laporan keuangan

advertisement
LAPORAN KEUANGAN
Komponen Laporan Keuangan
• Laporan keuangan yang lengkap terdiri
dari :
 Laporan Laba Rugi
 Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
 Laporan Arus Kas
 Laporan Perubahan Ekuitas
 Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Laba Rugi
Laporan yang mengukur
keberhasilan operasi
perusahaan selama periode
waktu tertentu
Kegunaan laporan laba rugi
• Laporan laba rugi membantu pemakai laporan
keuangan memprediksi arus kas masa depan
dengan berbagai cara.
• Sebagai contoh investor dan kreditor dapat
menggunakan informasi yang terdapat dalam
laporan laba rugi untuk:
– Mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan
– Memberikan dasar untuk memprediksikan kinerja
masa depan
– Membantu menilai risiko atau ketidakpastian
pencapaian arus kas masa depan
Keterbatasan laporan laba rugi
• Pos-pos yang tidak dapat diukur
secara akurat tidak dilaporkan dalam
laporan rugi laba
• Angka-angka laba dipengaruhi oleh
metode akuntansi yang digunakan
• Pengukuran laba yang melibatkan
pertimbangan
Manajemen Laba
 Menurut Scott (2000): Earnings management is the choice by a
manager of accounting policies so as to achieve some specific
objectives.
Karena manajemen dapat memilih kebijakan akuntansi dari
berbagai pilihan kebijakan maka wajar jika manajemen akan
memilih kebijakan akuntansi untuk memaksimalkan utility-nya
dan/atau untuk memaksimalkan nilai perusahaan (value of the
firm).
 Menurut C Mulford and E Commiskey (2002) : Earnings
management is the active manipulation of accounting results
for the purpose of creating an altered impression of business
performance
Tujuan
• Tujuan dilakukannya earnings management adalah untuk
memberikan fleksibilitas kepada manajemen untuk melindungi
diri dan perusahaannya dalam menghadapi keadaan yang tidak
diinginkan seperti kerugian bagi pihak-pihak yang terlibat
dalam kontrak dengan perusahaan
• Jensen dan Meckling dalam tahun 1976 mengeluarkan agency
theory dan contracting theory yang menyebutkan bahwa
perusahaan adalah kumpulan kontrak atau nexus of contract,
sehingga manajemen cenderung melakukan tindakan yang
menguntungkan kepentingannya
Elemen-elemen komponen Income (Component
Elements of Income)
 Pendapatan (Revenue)
Arus masuk atau penambahan lain atas asset suatu entitas atau
penyelesaian liabilities (atau kombinasi keduanya) yang berasal dari
penyerahan atau produksi barang, pemberian jasa, atau aktivitas-aktivitas
lain yang merupakan operasi utama atau operasi inti yang berkelanjutan
dari suatu entitas
 Expenses (Beban)
Arus keluar atau pemakaian lain asset atau terjadinya liabilities (atau
kombinasi keduanya) yang berasal dari penyerahan atau produksi barang,
pemberian jasa, atau pelaksanaan aktivitas-aktivitas lain yang merupakan
operasi utama atau operasi inti yang berkelanjutan dari suatu entitas
 Gains (Keuntungan)
Kenaikan equity (net asset) yang berasal dari transaksi periferal (sesuatu
menyatakan sesuatu yang bersifat sampingan, tidak merupakan hal yang
utama / inti) atau insidental pada suatu entitas dan dari transaksi lain dan
kejadian serta situasi lain yang mempengaruhi entitas kecuali yang
dihasilkan dari revenue atau investment oleh pemilik
 Losses (Kerugian)
Penurunan equity (net assets) yang berasal dari transaksi periferal atau
insidental pada suatu entitas dan dari semua transaksi lain dan kejadian
serta situasi lain yang mempengaruhi entitas kecuali yang dihasilkan dari
expense atau distribusi kepada pemilik
Format Laporan Laba Rugi
• Single Step
• Multiple Step
Single-Step Format
The singlesingle-step statement
consists of just two
groupings:
Revenues
Expenses
SingleSingleStep
Net Income
No distinction between
Operating and Non
Non--operating
categories.
Ref: Kieso Weygant ed 13
Income Statement (in thousands)
Revenues:
Sales
Interest revenue
Total revenue
Expenses:
$ 285,000
17,000
302,000
Cost of goods sold
Selling expense
Administrative expense
Interest expense
Income tax expense
Total expenses
Net income
149,000
10,000
43,000
21,000
24,000
247,000
$ 55,000
Earnings per share
$
0.75
Multiple-Step Format
Background
Separates operating transactions from
nonoperating transactions.
Matches costs and expenses with related
revenues.
Highlights certain intermediate components of
income that analysts use.
Ref: Kieso Weygant ed 13
Multiple-Step Format
Income Statement Sections
1. Operating section
2. Nonoperating section
3. Income tax
4. Discontinued operations
5. Extraordinary items
6. Earnings per share
Ref: Kieso Weygant ed 13
Multiple-Step Format
The presentation
divides information
into major sections.
1. Operating Section
2. Nonoperating
Section
3. Income tax
Ref: Kieso Weygant ed 13
Income Statement (in thousands)
Sales
$ 285,000
Cost of goods sold
Gross profit
Operating expenses:
149,000
136,000
Selling expenses
Administrative expenses
Total operating expense
Income from operations
10,000
43,000
53,000
83,000
Other revenue (expense):
Interest revenue
Interest expense
Total other
Income before taxes
Income tax expense
Net income
17,000
(21,000)
(4,000)
79,000
24,000
$ 55,000
Earnings per share
$
0.75
Pelaporan pos-pos tidak biasa
• Secara umum laba mengikuti pendekatan
mencakup semua (all-inclusive). Pendekatan ini
mengindikasikan bahwa sebagian besar pos,
termasuk pos-pos tiak biasa, dicatat sebagai
laba-rugi
• Banyak pemakai mendukung pendekatan kinerja
operasi berjalan (current operating performance
approach)
• Profesi akuntansi mengadopsi mencakup semua
yang dimodifikasi (modified all-inclusive concept)
dan mewajibkan aplikasi pendekatan ini dalam
praktek
Pos-pos tidak biasa
• Operasi Yang Dihentikan
• Pos-Pos Yang Luar Biasa
• Keuntungan dan Kerugian Tidak
Biasa
• Perubahan Prinsip Akuntansi
• Perubahan Estimasi
• Koreksi Kesalahan
Operasi Yang Dihentikan
• Umumnya kategori pelaporan laporan laba rugi yang
terpisah untuk keuntungan atau kerugian dari pelepasan
segmen bisnis harus diberikan.
• Hasil operasi dari segmen yang tlah atau akan dilepas
juga harus dilaporkan dalam hubungannya dengan
keuntungan atau kerugian atas pelepasan - terpisah dari
operasi berlanjut (continuing operation)
• Pelepasan aktiva yang tidak memenuhi kualifikasi sebagai
pelepasan segmen bisnis meliputi:
– Pelepasan sebagian lini bisnis
– Pemindahan aktiva produksi atau pemasaran untuk lini
bisnis tertentu dari satu lokasi ke lokasi lainnya
– Penghentian lini produk atau sekelompok jasa
– Perubahan lainnya yang diakibatkan oleh kemajuan
teknologi
Pos-pos luar biasa
• Pos-pos matrial yang jarang-muncul,
yang secara signifikan berbeda
dengan
aktivitas
bisnis
utama
perusahaan.
• Kriteria pos-pos luar biasa adalah (a)
bersifat tidak biasa dan (b) kejarangan
terjadinya
Pos-pos luar biasa (Lanjutan)
APB menyatakan Keuntungan dan kerugian yang
bukan pos-pos luar biasa
 Penurunan atau penghapusan piutang, persediaan,
peralatan yang dilease kepaa pihak lain, biaya riset
&pengembangan yang ditangguhkan serta aktiva
takberwujud lainnya.
 Keuntungan atau kerugian dari pertukaran atau
transaksi valuta asing termasuk yang berhubungan
dengan devaluasi & revaluasi berskala besar.
 Keuntungan atau kerugian atas pelepasan segmen.
 Keuntungan dan kerugian lain dari penjualan atau
pembebasan properti pabrik atau peralatan yang
dipakai dalam operasi
 Pengaruh pemogokkan, termasuk yang dialami oleh
pesaing dan pemasok penting
 Penyesuaian akrual atas kontrak jangka panjang
Keuntungan dan Kerugian Tidak Biasa
• Pos-pos material di dalam bisnis yang sifatnya Hampir jarang terjadi
• Contoh fluktuasi valuta asing yang jumlahnya material
PERUBAHAN PRINSIP AKUNTANSI


Perubahan prinsip akuntansi diakui dengan mencantumkan pengaruh kumulatif
awal tahun, bersih setelah pajak, dalam laporan laba-rugi tahun berjalan
Jumlah ini didasaarkan atas perhitungan retroaktif dari perubahan ke prinsip
baru.
PERUBAHAN ESTIMASI

Perubahan estimasi disajikan dalam periode terjadinya perubahan itu jika
hanya mempengaruhi periode bersangkutan atau dalam periode terjadinya
perubahan atau periode di masa depan jika perubahan itu mempengaruhi
keduanya
MASALAH PELAPORAN KHUSUS
• Alokasi Pajak Intraperiode
Menghubungan pajak tahun berjalan
dengan pos-pos khusus pada laporan
laba rugi untuk menyediakan penyajian
yang lebih informatif kepada para
pemakai laporan keuangan. Alokasi pajak
interperiode digunakan untuk pos-pos (1)
laba dari operasi berjalan, (2) operasi
yang dihentikan, (3) pos-pos luar biasa
– Keuntungan luar biasa
– Kerugian luar biasa
MASALAH PELAPORAN KHUSUS (lanjutan)
• Laba Per Saham (Earning per share/EPS)
Indikator bisnis yang paling signifikan
Rumus EPS : Laba bersih - Dividen saham preferen
Rata-rata tertimbang saham biasa yang
beredar
Contoh Lancer Inc melaporkan laba bersih $350.000
dan telah mengumumkan serta membayar dividen
saham preferen sebesar $50.000.selama tahun
berjalan. Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang
beredar selama tahun tersebut adalah 100.000
EPS= $350.000 - $50.000
= $.3,00
$100.000
EPS merupakan ratio yang umum digunakan dalam
prospektus. Bahan penyajian dan laporan keuangan
kepada pemegang saham
MASALAH PELAPORAN KHUSUS (lanjutan)
• Laporan Laba Ditahan
Kumpulan laba tahun sebelumnya yang tidak dibagi dalam
sebagai deviden. Yang mempengaruhi laba ditahan
adalah laba bersih dan penyesuaian periode sebelumnya
(prior period adjustment). Apropriasi laba (Laba yang
seringkali dibatasi – diapropriasi – sesuai dengan
persyaratan kontraktual, kebijakan dewan direktur atau
karena kebutuhan mendesak)
• Laba Komprehensive
Semua perubahan ekuitas selama satu periode kecuali
perubahan akibat investasi oleh pemilik dan distribusi
kepada pemilik. Komponen laba comprehensive lainnya
harus disajikan dengan salah satu dari tiga cara berikut
MASALAH PELAPORAN KHUSUS (lanjutan)
 Laporan
laba rugi kedua yang terpisah
Tanpa memperhatikan format yang digunakan, laba bersih harus
ditambahkan ke laba komprehensif lainnya untuk mendapatkan
laba komprehensif
 laporan
laba rugi dan laporan comprehensive gabungan
Pelaporan laba komprehensif dalam laporan yang terpisah
mengindikasikan bahwa keuntungan dan kerugian yang
diidentifikasikan sebagai laba komprehensif lainnya mempunyai
status yang sama dengan keuntungan dan kerugian tradisional,
selain itu hubungan keduannya terlihat karena laba bersih adalah
titik awal lap laba rugi komprehensif
 Sebagai
bagian dari laporan ekuitas pemegang saham
Laporan ini melaporkan perubahan dalam setiap akun ekuitas
pemegang saham dan total ekuitas pemegang saham selama
tahun berjalan
Penyajian laba komprehensif di neraca
• Dengan menyediakan informasi tentang komponen laba
komprehensif serta total akumulasi laba komprehensif
lainnya, perusahaan mengkomunikasikan informasi tentang
semua perubahan aktiva bersih
OBSERVASI TENTANG LABA KOMPREHENSIF

Dengan menyediakan informasi tentang komponen laba
komprehensif serta total akumulasi laba komprehensif
lainnya, perusahaan mengkomunikasikan informasi
tentang
semua
perubahan
aktiva
bersihFASB
menganjurkan tetapi tiak mewajibkan pemakaian istilah
laba komprehensif karena banyak akuntan yang
menentang penggunaan istilah tersebut karna mereka
percaya jumlah tersebut tidak komprehensif dan bukan
merupakan laba
NERACA
Neraca (balance sheet) disebut juga sebagai
Laporan Keuangan, yang melaporkan aktiva,
kewajiban, ekuitas pemegang saham peusahaan
bisnis pada suatu tanggal tertentu. Laporan
keuangn ini menyediakan informasi mengeai sifat
dan jumlah investasi dlam sumber daya
perusahaan, kewajiban kepda kreditor dan
ekuitas pemilik dalam sumber daya
bersih.Dengan demikian neraca dapat membantu
meramalkan jumlah, waktu dan ketiakpastian
arus kas dimasa depan.
• KEGUNAAN NERACA untuk
menganalisis Likuiditas,
Solvensi, dan fleksibilitas keuangan
perusahaan.
• Likuiditas (liquidity) menguraikan jumlah
waktu yang diperkirakan akan di butuhkan
sampai waktu aktiva terealisasikan atau
sebaliknya I konversi menjadi kas atau
sampai kewajiban di bayar. Kreditor
sangat berkepentingan dengan rasio
likuiditas jangka pendek seperti rasio kas
terhadap kewajiban jangka pendek.
• Solvensi (solvency) mengacu pada
kemampuan perusahaan untuk membayar
utang-utangnya pada saat jatuh tempo.
• Likuiditas dan solvensi mempengaruhi fleksibilitas
keuangan (financial fleksibility) entitas yang mengukur
“kemampuan perusahaan mengambil tindaan yang
efektif untuk mengubah jumlah dan penetapan waktu
arus kan sehngga bisa bereaksi terhadap kebutuha dan
peluang yang tak terduga”. Sebagai contoh, sebuah
peusahaan yang memiliki banyak hutang -tidak fleksibel
secara keuangan -mungkin memiliki sumber kas yang
terbatas atau tidak sama sekali untuk membiayai
ekspansi atau melunasi utang yang telah jatuh tempo.
Sebuah perusahaan yang memiliki tingkat fleksibel
keuangan yang tinggi akan lebih mampu melalui periode
yang buruk, memulihkan diri dari krisis dan memanfaat
kan peluang investasi yang tak terduga dan
menguntungkan. Secara umum semakin tinggi
fleksibitas keuangan, semakin kecil resiko kegagalan
perusahaan.
KETERBATASAN-KETERBATASAN
NERACA
1. Sebagai besar aktiva dan kewajiban
dicatat pada biaya historis.
2. Pertimbangan dan estimasi harus
digunakan untuk menentukan berbagai
pos yang di laporkan dalam neraca.
3. Neraca perlu mengabaikan bayak pos
yang merupakan nilai keuangan bagi
perusahaan tetapi tidak bisa dicatat
secara objektif.
Klasifikasi Neraca
• Financial Accounting Standard Board
(FSAB) menyatakan bahwa bagian dan
subbagian dari laporan keuangan bisa
lebih informativ dari pada laporan
keuangan itu secara keseluruhan. Karena
itu, seperti yang diperkirakan, pelaporan
akun ikhtisar semata (total aktiva, aktiva
besih, total kewajiban, dll) tidak di
anjurkan
kelompok pos yang umum terdapat dalam neraca adalah
aktiva, kewajiban, dan ekuitas, Berikut adalah definisi dari
masing-masing pos .
• 1. Aktiva. Manfaat ekonomi yang mungkin diperoleh di
masa depan , ata di kendalikan oleh entitas tertentu
sebagai hasil dari transaksi atau kejadian masa lalu.
• 2. Kewajiban. Pengorbanan mandfaat ekonomi yang
mungkin terjadi di masa depan yang berasal dari
kewajiban berjalan entitas tertentu untuk mentransfer
aktiva atau menyediakan jaa kepada entitas lainnya di
masa depan sebagai hasil dari transaksi atau kejaian
masaa lalu.
• 3. Ekuitas. Kepentingan residu dalam aktiva sebua
etitas setelah di kurangi dengan kewajibankewajibannya
AKTIVA
• Aktiva adalah sumber daya yang
dikuasai perusahaan sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan dari mana
manfaat ekonomi di masa depan
diharapkan akan diperoleh perusahaan
• Ciri aktiva :
– Memiliki manfaat di masa yang akan datang
– Memiliki hak untuk memanfaatkan
– Terjadi dari transaksi masa lalu
Klasifikasi Aktiva
• Current Asset :
–
–
–
–
Direalisasikan atau dikonsumsi dalam siklus normal perusahaan
Untuk diperdagangkan
Direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan
Kas dan setara kas tidak dibatasi penggunaannya
• Komponen
–
–
–
–
–
Inventories
Receivables
Prepaid expenses
Trading investment
Kas atau setara kas
Aktiva
• Aktiva Lancar
– Kas
– Surat berharga
– Piutang
– Persediaan
•
•
•
•
Investasi
Aktiva Tetap
Aktiva tidak Berwujud
Aktiva Lain-lain
Standar Akuntansi Aktiva
•
•
•
•
•
•
•
•
•
PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan
PSAK 13 Akuntansi untuk Investasi
PSAK 14 Persediaan
PSAK 15 Akuntansi untuk Investasi dalam
Perusahaan Asosiasi
PSAK 16 Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain
PSAK 17 Akuntansi Penyusutan
PSAK 19 Aktiva Tak Berwujud
PSAK 48 Penurunan Nilai Aktiva
PSAK 50 Akuntansi Investasi Efek Tertentu
Pengakuan unsur laporan
keuangan
• Ada kemungkinan bahwa manfaat yang
berkaitan dengan pos tersebut akan
mengalir dari atau ke dalam perusahaan
• Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya
yang dapat diukur dengan andal
Konsep pemeliharaan modal
• Pemeliharaan modal keuangan : laba
diperoleh kalau jumlah finansial dari aktiva
bersih pada suatu akhir periode melebihi
jumlah finansial dari aktiva bersih pada
awal periode
• Pemeliharaan modal fisik : laba diperoleh
kalau kapasitas poduktif fisik atau
kemampuan usaha pada akhir periode
melebihi kapasitas produktif fisik pada
awal periode
Download