7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Analisis sistem informasi menurut Jogiyanto (1993, p129) adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian – bagian, komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan, yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. 2.2 Pemasaran 2.2.1 Definisi Pemasaran Pemasaran adalah proses manajerial dan sosial dimana individu-individu dan kelompok-kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk-produk yang bernilai dengan orang dan atau kelompok lain. Sukses akhir perusahan terutama tergantung pada seberapa baik perusahaan tersebut berkiprah di pasar. Hal ini membutuhkan pengetahuan pemasaran. Boleh karenanya, tugas pertama perusahaan adalah mempelajari calon pelanggannya. Siapa mereka? Dimana mereka? Faktor-faktor apakah yang mempunyai pengaruh penting dalam pembelian mereka terhadap produkproduk perusahaan? Tugas kedua perusahaan ialah membuat produk/jasa yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Tugas ketiga adalah 8 menentukan harga dan syarat produk yang masuk akal bagi para pembeli seraya merengguk keuntungan yang wajar. Tugas keempat adalah mendistribusikan produknya sehingga produk tersebut gampang tersedia bagi pembeli. Tugas kelima adalah menginformasikan kepada pasar tentang produknya, perusahaan boleh saja menggunakan persuasi untuk memikat pembeli. 2.2.2 Strategi Pemasaran Perancangan strategi pemasaran (McCarthy, 1996, p6) berarti upaya menemukan peluang menarik dan penyusunan strategi pemasaran yang berlaba. Strategi pemasaran mencirikan pasar target dan bauran pemasaran (marketing mix) yang berkaitan. Strategi pemasaran adalah “gambaran besar” yang memperlihatkan hal-hal yang akan dilakukan perusahan dalam perusahaan tertentu. Dalam merancang sebuah strategi pemasaran memerlukan informasi, baik itu tentang pasar potensial dan kemungkinan tanggapan mereka terhadap bauran pemasaran serta tentang persaingan dan berbagai variabel tak terkendali lainnya. Informasi juga diperlukan untuk implememtasi dan pengendalian. Tanpa informasi pemasaran yang baik, para manajer harus menggunakan intuisi atau dugaan dan dalam lingkungan ekonomi yang berubah ubah dan bersaing, hal itu mengundang kegagalan. Sistem informasi pemasaran adalah cara pengumpulan dan penganalisaan data secara teorganisasi dan berkelanjutan guna menyediakan informasi yang diperlukan para manajer pemasaran untuk mengambil keputusan. Untuk memperoleh keputusan yang lebih baik, beberapa SIP menyedikan suatu sistem 9 dukungan keputusan bagi para manajer. Sistem dukungan keputusan (decision support system, DSS) adalah program komputer yang membantu para manajer untuk memperoleh dan menggunakan informasi saat mereka mengambil keputusan. Proses penelitian pemasaran adalah penerapan lima langkah metode keilmuan yang meliputi: 1. Mendefinisikan masalah. 2. Menganalisis sistem. 3. Mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah. 4. Menafsirkan data. 5. Memecahkan masalah. Di dalam kegiatan pemasaran, terdapat komponen pemasaran Marketing Mix, yang di klasifikasikan menjadi empat unsur yang dipopulerkan oleh McCarthy dan biasa disingkat sebagai 4P ( Kotler, 1997, P82 ), yang diuraikan sebagai berikut : 1. Produk ( Product ) Merupakan sesuatu yang ditawarkan kepada pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dimiliki, digunakan ataupun dikonsumsi untuk memenuhi suatu kebutuhan atau keinginan. 2. Harga ( Price ) Yaitu jumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa. 3. Promosi ( Promotion ) 10 Merupakan cara yang digunakan untuk memberitahukan, memperkenalkan produk baru perusahaan kepada masyarakat. 4. Distribusi ( Place ) Yaitu penyaluran produk atau jasa kepada konsumen dengan menggunakan saluran penjualan perdagangan agar produk atau jasa dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan sasaran. 2.3 Internet 2.3.1 Sejarah internet Sejarah internet dapat di telusuri pada tahun 1979, ketika pemerintah AS membentuk suatu jaringan yang dinamakan ARPANET. Tujuan APARNET, suatu produk dari Advanced Research Project Agency, adalah untuk memungkinkan personil militer dan periset sipil bertukar informasi yang berkaitan dengan hal-hal militer. Itu adalah jaringan pertama untuk memperlihatkan kemampuan transmisi data dalam bentuk paket dari komputer ke komputer (Mc Leod 1998 p 74) Pada mulanya APARNET merupakan jaringan kecil yang menghubungkan tiga komputer di California dengan sebuah komputer di Utah. Dan akhirnya sejumlah institut dan universitas menghubungkan diri ke jaringan tersebut. APARNET hanya menangani riset sedangkan jaringan kedua yaitu MILNET digunakan untuk komunikasi militer. Kedua bagian ini saling terhubung dan mulai mengadaptasi TCP/IP 11 2.3.2 Aplikasi internet Dalam menggunakan internet terdapat berbagai aplikasi yang dapat di manfaatkan oleh pengguna, yakni : (Sutedjo, Simandjuntak dan Sukoco, 2003, p 71). a) Email Merupakan suatu jenis layanan internet yang berupa surat menyurat secara elektronik. Dengan email perusahaan dapat mengirim atau menjawab berita kepada konsumennya dimanapun berada. Keuntungan dari layanan ini adalah perusahaan dapat menjalin hubungan yang lebih dekat dan cepat tanpa mengenal batas waktu serta menghemat biaya. b) Usenet Usenet merupakan BBS (Buletin Board Service) yang berbasis pesan yang sangat besar yang mengijinkan perusahaan atau pelanggan internet berpartisipasi. Melalui fungsi ini perusahaan dapat ikut berperan dalam berdiskusi tentang produk yang dihasilkannya baik tentang dampaknya maupun manfaat yang dapat di peroleh. c) Newsgroup Merupakan Usenet yang dibagi menjadi banyak newsgroup berdasarkan topik-topik diskusi. Newsgroup merupakan sarana konferensi elektronik jarak jauh bagi para pemakai. d) FTP (File Transfer Protocol) Merupakan suatu protokol yang memungkinkan perusahaan dan konsumen berkomunikasi secara interaktif dengan komputer-komputer lain yang 12 terhubung dalam internet. FTP menyediakan fasilitas penyalinan file secara elektronik dari satu komputer ke komputer lain dalam internet. e) Multimedia (WWW) World Wide Web (WWW) dapat diakses secara langsung dan memiliki alamat spesifik yang di kenal dengan URL (Uniforms Resources Locators). URL digunakan dengan menggunakan software web browsing untuk mengalokasi dan mengakses informasi yang ada di World Wide Web. URL mempunyai sintaks : service://host/path/to/file/or/page World Wide Web (WWW) adalah suatu aplikasi yang dibuat berdasarkan konsep hypertext yang sangat mirip dengan text biasa, dengan beberapa kata atau kalimat yang dihubungkan pada dokumen lain sehingga ketika kata atau kalimat tersebut di pilih maka akan muncul dokumen lain yang dapat berupa penjelasan dari kata atau kalimat tersebut. f) Internet Fax Adalah aplikasi pengiriman fax melalui internet yang mudah digunakan dengan biaya pengiriman fax yang dihitung sebagai biaya lokal. Selain biaya komunikasi yang murah aplikasi internet fax ini dapat juga secara otomotatis mengirimkan ke sejumlah alamat fax yang telah tersimpan dalam memory komputer sebelumnya. g) Internet Telephony Merupakan suatu aplikasi yang memungkinkan pengguna berbicara melalui internet ke beberapa personal komputer di seluruh dunia yang di lengkapi dengan peralatan penerima dengan biaya koneksi internet biasa. 13 2.4 HTML HTML adalah pendekatan dari Hypertext Mark up Language merupakan bahasa mark up yang mengatur bagaimana sebuah dokumen ditampilkan pada browser. Standar HTML dibuat berdasarkan SGML (Standard Generalized Markup Langunge) dan memiliki DTD (Document Typr Definition), yang merupakan suatu dokumen yang mengatur sintaks HTML. Penyusunan standar HTML adalah W3C (World Wide Web Consortium) Pada mulanya HTML didesain untuk menjadi sebuah bahasa yang menggambarkan suatu struktur dokumen yang tidak terikat pada perangkat keras dan lunak tertentu, tetapi pada kenyataannya HTML menjadi semacam bahasa untuk mengatur format tampilan dokumen saja. Para software developer Internet merasa bahwa HTML sangat terbatas untuk mendukung pembuatan aplikasi – aplikasi rumus untuk web. Memang HTML dapat menggambarkan suatu struktur dokumen, tetapi terbatas kemampuannya. Meskipun begitu kita tidak dapat meninggalkan HTML karena aplikasinya yang sederhana memudahkan kita untuk menangani format tampilan dalam web browser. 2.5 Web Web (World Wide Web) menurut Ellsworth (1997, p4) merupakan suatu layanan penyajian informasi di internet dengan menggunakan HTML (Hyper Text Markup Languange). Definisi teknis dari World Wide Web adalah semua sumber data dan semua pengguna diinternet yang menggunakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol), sedangkan definisi yang lebih luas dikemukakan oleh World Wide Web 14 Consortium (W3C), yaitu “World Wide Web adalah keseluruhan dari informasi yang dapat diakses dijaringan, perwujudan dari ilmu pengetahuan manusia.” Web terdiri dari dua komponen: • Server web Sebuah komputer dan perangkat lunak yang menyimpan dan mendistribusikan data ke komputer lainnya (yang meminta informasi) melalui internet. • Browser web Perangkat lunak yang dijalankan pada komputer pemakai (“client”) yang meminta informasi dari server web dan menampilkannya sesuai dengan file data itu sendiri. Pada awalnya Web adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hypertext pengguna kemudian dituntun untuk dapat menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen Web yang ditampilkan oleh browser. Saat ini internet telah identik dengan web, karena ternyata web mampu memacu perkembangan internet sehingga dengan kepopulerannya web kemudian menjadi standar interface pada layanan-layanan yang ada di internet, dari awal yang hanya penyedia informasi sampai kini dapat digunakan untuk komunikasi seperti e-mail dan chatting serta mampu melakukan transaksi bisnis (E-commerce), mengikuti polling, membaca berita dan koneksi dengan database. 15 2.6 ASP Microsoft Active Server Pages (ASP) menurut Kurniawan (2002, p57) merupakan suatu skrip yang bersifat server-side yang ditambah pada HTML untuk membuat sebuah web menjadi lebih menarik, dinamis, dan interaktif. Dengan ASP kita dapat mengolah data konsumen yang diambil dengan sebuah form, membuat aplikasi-aplikasi tertentu dalam sebuah web, ataupun membuat database dalam sebuah web. Telah dikatakan bahwa ASP bersifat server-side, yang berarti proses pengerjaan skrip langsung di server, bukan di browser (“client”). Dengan kata lain jika kita menggunakan sebuah browser untuk memanggil sebuah file ASP, maka browser tersebut mengirimkan permintaan ke web server, kemudian server tersebut mengeksekusi setiap skrip yang ada dan hasilnya dikirim kembali ke browser. Karena bersifat server-side, maka untuk dapat dijalankan pada sebuah PC biasa yang berbasis windows, PC tersebut perlu disimulasikan menjasi sebuah Web Server dengan menginstal Microsoft Personal Web Server (PWS) atau Microsoft Internet Information Services (IIS). 2.7 Customer Relationship Management (CRM) CRM adalah suatu fungsi terintegrasi dari strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dari kepuasan pelanggan. (Kalakota dan Robinson, 2001, p172). CRM merupakan suatu model bisnis yang memiliki tujuan utama mengidentifikasi, mengantisipasi, mempertahankan, memahami kebutuhan pelanggan, baik pelanggan saat ini maupun pihak yang berpotensial untuk menjadi 16 pelanggan dengan cara mengumpulkan informasi tentang pelanggan, penjualan, keefektivan pemasaran dan trend pasar. Prinsip CRM terletak pada kemauan bisnis untuk meningkatkan loyalitas dan kepuasan pelanggan, tanpa menambah beban biaya serta waktu. CRM merupakan solusi yang tetap relevan untuk investasi IT jaman sekarang. Karena jika kita tidak memahami siapa pelanggan kita dan apa yang mereka butuhkan, maka kita tidak mampu mempertahankan pelanggan dan tanpa pelanggan kita tidak bisa bertahan dan memenangkan persaingan bisnis. CRM merupakan sebuah strategi bisnis yang dilaksanakan dengan menciptakan suatu kesatuan aplikasi terintegrasi yang mampu menangani berbagai aspek yang dibutuhkan. CRM juga digunakan untuk mempelajari lebih jauh mengenai berbagai aspek yang dibutuhkan. CRM juga digunakan untuk mempelajari lebih jauh mengenai kebutuhan dan perilaku pelanggan dalam rangka mengembangkan suatu hubungan yang lebih erat dengan pelanggan. Menerapkan strategi CRM berarti meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan menciptakan interaksi yang konsisten, dapat diandalkan dan mudah diakses di setiap interaksi antara pelanggan dengan perusahaan. Sasaran dari CRM adalah optimalisasi dari keuntungan, dan hal ini dapat dicapai dengan memahami bahwa tidak semua pelanggan diciptakan serupa satu sama lain. Hanya perusahaan yang benar-benar memahami hal ini dan memahami bagaimana keinginan tiap pelanggan dalam berinteraksi dengan perusahaan, akan mampu meraih kesetiaan pelanggan dan kemajuan proses bisnis yang menguntungkan. 17 2.7.1 Phase dalam CRM a) Acquire Merupakan suatu tahap mengakuisisi pelanggan. Melalui tahap ini pelanggan dapat memberikan sebuah penilaian kepada perusahaan dengan menilai kesan pertama terhadap perusahaan. Apabila pelanggan memiliki penilaian yang baik terhadap perusahaan, maka transaksi dapat berjalan dengan baik. Perusahaan dapat mengakuisisi pelanggan baru dengan melakukan promosi atas produk dan jasa yang ditawarkan. b) Enhance Enhance merupakan sebuah proses dimana perusahaan berusaha membangun hubungan yang baik dengan pelanggan. Dengan mendengarkan keluhan dari pelanggan dan menerima saran dari pelanggan merupakan salah satu cara yang efektif dalam mebangun hubungan dengan pelanggan. Dalam tahap ini ada 2 hal yang perlu diperhatikan : • Cross selling Merupakan salah satu strategi dalam mengidentifikasi pelanggan guna menambah penjualan misalnya dengan menawarkan produk pelengkap kepada pelanggan • Up selling Merupakan strategi meningkatkan penjualan produk melalui penambahan kuantitas produk. Contohnya, 18 memberikan penawaran produk dengan tipe yang sama dan kuantitas yang lebih besar. c) Retain Retain merupakan tahap dimana perusahaan berusaha mempertahankan hubungan dengan pelanggan, dengan kata lain mendapatkan pelanggan dan kemudian memelihara hubungan dengan mereka. Agar dapat menjalin hubungan yang terus-menerus dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan, maka perusahaan harus menggunakan pandangan yang mengutamakan pelanggan dengan memberikan pelayanan dan aplikasi pendukung yang bermanfaat. Untuk dapat mempertahankan dan mempererat hubungan dengan pelanggan, diperlukan kesetiaan dari pelanggan itu sendiri. Kesetiaan pelanggan dapat diperoleh dengan cara : • Memahami apa yang menjadi kebutuhan pelanggan. • Senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan, memahami seberapa jauh sistem yang digunakan , apakah sudah mendukung proses bisnis. • Membuat pelanggan merasa nyaman dan senang dalam melakukan transaksi serta memahami kebiasaan pelanggan dalam bertransaksi. 19 2.7.2 Arsitektur CRM CRM mendukung semua touchpoints. Interaksi antara pelanggan dengan perusahaan dapat terjadi melalui berbagai touchpoints, baik melalui telepon, bertemu muka secara langsung, atau melalui website. Proses bisnis CRM mendukung seluruh touchpoints, dan mendukung penyampaian informasi yang konsisten mengenai perusahaan kepada semua pelanggan. Dan sebaliknya bagi perusahaan, CRM mendukung penyampaian informasi yang konsisten mengenai pelanggan. Karena pelanggan berinteraksi dengan perusahaan melalui aplikasi CRM (web) maka disebut aplikasi “customer touching”, Aplikasi customer touching termasuk baru karena sebelumnya pelanggan menghubungi perusahaan melalui perwakilan seperti receptionist atau helpdesk. Dengan aplikasi customer touching ini pelanggan dapat melayani dirinya sendiri. Dengan cara ini, pelanggan lebih tertarik karena mereka dapat memenuhi kebutuhannya sendiri seperti mengedit informasi mengenai diri mereka sendiri, preferensi atau memenuhi pelayanan tertentu. Menururut Kalakota, arsitektur CRM adalah mengorganisasikan proses CRM di sekitar pelanggan dan bukan pada fungsi internal perusahaan 20 Customer Life Cycle Acquire Pemasaran langsung Partial Functional Solutions Retain Enhance Cross-Sell & Up-Sell Otomatisasi kekuatan penjualan Complete Integrated Solution Layanan proaktif Dukungan pelanggan Aplikasi CRM terintegrasi (Sumber : Kalakota dan Robinson, 2001) Gambar 2.1 Arsitektur CRM Kemampuan utama dalam CRM : 1. Penjualan produk komplemen dan produk yang lebih baik. Perusahaan berusaha menciptakan hubungan erat dengan pelanggan dan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan dengan produk atau jasa. 2. Pemasaran langsung dan pemenuhan permintaan pelanggan atau calon pelanggan. Manajemen pemasaran mengatasi kesulitan dalam hal penjualan dengan memungkinkan perusahaan mengatur, mengintegrasikan dan meningkatkan program pemasaran. Pemenuhan permintaan pelanggan yang efektif adalah menyediakan informasi yang cukup pada pelanggan atau calon pelanggan secara tepat, cepat, mudah dan efisien. 21 3. Dukungan dan layanan pelanggan. Aplikasi pendukung bagi petugas layanan pelanggan bekerjasama sehingga dapat mengatur dan menyelesaikan permintaan layanan dari pelanggan dan juga mendapat informasi detail yang dibutuhkan mengenai pelanggan. Tujuan yang hendak dicapai disini adalah agar dapat menyelesaikan permasalahan pelanggan dengan efektif dan efisien. 2.7.3 Jenis CRM • Operational CRM. Pengelolaan secara otomatisasi dari proses bisnis secara terintegrasi dan horizontal. • Analytical CRM. Analisis data yang diperoleh dari operational CRM dengan memanfaatkan tools dan software untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai pelanggan. • Collaborative CRM. Seperangkat aplikasi dari pelayanan kolaborasi termasuk email dan alat lainnya yang sejenis yang dirancang untuk memfasilitasi interaksi antara pelanggan dengan perusahaan. 22 2.7.4 Manfaat CRM • Peningkatan pendapatan. Dengan aplikasi CRM, kita dapat melakukan penjualan dan pelayanan via web sehingga peluang penjualan secara global dapat dilakukan • Mendorong loyalitas pelanggan. Aplikasi CRM memungkinkan perusahaan untuk mendayagunakan informasi dan semua titik kontak dengan pelanggan. • Mengurangi biaya. Aplikasi CRM yang menggunakan web dapat mengurangi biaya dengan sebuah skema pemasaran yang spesifik dan terfokus. • Meningkatkan efisiensi operasional. Otomatisasi penjualan dan proses pelayanan dapat mengurangi resiko turunnya kualitas pelayanan. • Peningkatan time to market. Aplikasi CRM memungkinkan kita membawa produk ke pasar dengan lebih cepat yakni dengan informasi pelanggan yang lebih baik, dengan kemampuan penjualan via web, maka hambatan waktu, geografis dapat di kesampingkan untuk mempercepat penjualan produk. 2.7.5 Formulasi kesuksesan CRM Menurut Ciptamaya ada 3 faktor kesuksesan CRM yakni : • Manusia. 23 Manusia merupakan faktor utama, CRM sebenarnya adalah bagaimana mengelola hubungan atau relasi antar manusia, sehingga diperlukan sentuhan dari manusia . • Proses. Sistem dan prosedur yang membantu manusia untuk lebih mengenali dan menjalin hubungan dekat dengan pelanggan. • Teknologi. Setelah manusia dan proses telah di persiapkan dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah mempersiapkan teknologi agar dapat menunjang manusia dalam melaksanakan proses. Rumus formulasi kesuksesan CRM menurut Ciptamaya : (People+Procces)^Technology dimana : • SDM (people) merupakan seluruh lapisan karyawan dari tingkatan bawah sampai tingkatan yang atas. • Procces dimana bisnis proses dalam perusahaan untuk menjamin dan mengukur kepuasan pelanggan. • Technology sebagai faktor pemberdaya bagi sumber daya manusia dan proses bisnis untuk mencapai kepuasan pelanggan dengan lebih efisien dan efektif. • Bila SDM dan proses belum dioptimalkan maka pemanfaatan teknologi informasi akan menjadi sia-sia. 24 • Sebaliknya bila SDM dan procces telah terbiasa untuk memanfaatkan pelanggan maka teknologi akan mempercepat kesuksesan CRM dan memberi keuntungan bagi perusahaan. Perusahaan yang ideal untuk melakukan CRM adalah perusahaan yang ingin mengoptimalkan keuntungan dengan cara menjalin hubungan lebih dekat dan harmonis dengan pelanggannya. Dengan demikin nilai tambah CRM mengefisiensikan dapat biaya dioptimalkan untuk dalam mengakuisisi mengefektifkan pelanggan baru dan dan mempertahankan pelanggan lama sehingga biaya dan usaha pemasaran tidak sia-sia. 2.8 E-CRM Pada akhir 90-an, internet mulai naik ke permukaan. Disadari bahwa dengan adanya internet, customer bisa melayani diri sendiri yang merupakan perkembangan CRM. Dimana CRM (Customer Relationship Management) adalah suatu usaha mengelola relasi antara perusahaan dengan pelanggan untuk peningkatan loyalitas dalam konsumsi produk–produk yang diproduksi oleh perusahaan (Sutedjo, Simandjuntak dan Sukoco, 2003, p 146). Namun dalam perkembangannya banyak orang yang menganggap e-CRM sebagai gelombang baru dalam CRM. Dimana e-CRM (electronic Customer Relationship Management) adalah suatu usaha mengelola relasi antara perusahaan dengan pelanggan dalam rangka peningkatan loyalitas pengkonsumsian produk – produk yang diproduksi oleh perusahaan dengan memanfaatkan peralatan 25 elektronik seperti TV, radio, telepon dan internet (Sutedjo, Simandjuntak dan Sukoco, 2003, p 149). Berdasarkan defenisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa e-CRM merupakan bagian dari CRM yang bertujuan untuk mengelola relasi antara perusahaan dengan pelanggan untuk peningkatan loyalitas pelanggan dengan pemanfaatan teknologi elektronik secara penuh. E-CRM memanfaatkan internet dengan menggunakan web browser dengan clients mampu menawarkan akses yang luas. Arsitektur berbasis internet yang baru memungkinkan fungsi e-CRM untuk dijangkau oleh puluhan ribu karyawan, partner distribusi, bahkan oleh pelanggan sendiri. e-CRM dengan teknologi internet ini mampu menghubungkan customer self-sevice melalui web dengan customer service di contact center. Sekarang pelanggan dapat langsung berinteraksi online dan dapat menghubungi call center untuk membimbing mereka menyelesaikan transaksi melalui web. Hal utama dalam e-CRM yaitu berfokus pada integrasi desktop / komputer antara perusahaan dengan pelanggan. Dengan menciptakan interface administrasi web dan aplikasi, maka update informasi dan software tidak lagi menjadi beban untuk karyawan. Aplikasi intelligent commerce dilengkapi dengan features personalisasi yang menjawab kebutuhan komunikasi web. E-CRM dan CRM bukan sebagai pengganti satu sama lain, tetapi lebih ke arah saling melengkapi satu sama lain. Dengan mengkombinasikan aktivitas manajemen internal dan eksternal dengan pelanggan, perusahaan bisa mengoptimalkan hubungannya dengan pelanggan. Perusahaan tidak hanya bisa 26 bisa melihat data pelanggan, tetapi juga bisa menggunakan data tersebut untuk lebih memahami pelanggan. 2.9 IMK IMK merupakan suatu study mengenai bagaimana manusia berinteraksi dengan komputer dan sampai sejauh mana komputer di kembangkan atau tidak untuk interaksi yang berhasil dengan manusia. Di bawah ini adalah beberapa pedoman yang harus di perhatikan sebelum merancang tampilan layar di internet : • Warna Warna merupakan salah satu faktor penting dalam perancangan layar, dimana dengan pemakaian warna yang benar dapat membuat tampilan sebuah web menjadi lebih menarik. Dengan demikian user dapat merasa lebih nyaman dalam melakukan browsing. • Tata letak pada web o Jangan menyelipkan link penting dengan kalimat biasa, lebih baik di tempatkan dalam link list bullet. o Hindari kalimat pasif. Kalimat aktif akan membuat hypertext lebih baik. o Link hypertext aktif harus menjelaskan tujuan yang selengkap mungkin. o Pikirkan tentang penekanan yang bisa disiarkan, tidak perlu benarbenar detail, anggaplah pengunjung banyak sekedar browsing, 27 bukan membaca sehingga harus bisa memberikan pesan pemasaran sebanyak mungkin. • Latar belakang (back ground) Dibuat untuk memperindah halaman web atau bahkan dapat membuat halaman web menjadi tidak menarik. Background yang baik, bila teks, gambar visual, data yang lain dapat dibaca (Aris, 2000, p.48). Menurut Schneiderman (1992. p72) ada delapan faktor utama yang perlu di perhatikan dalam merancang suatu interface : a. Berusaha keras untuk konsisten dalam merancang tampilan. Contoh : Pada tampilan header tetap sama dari awal sampai akhir. b. Memungkinkan frequent user dalam menggunakan shortcuts. Umumnya user yang sudah sering menggunakan aplikasi lebih menginginkan kecepatan dalam mengakses fungsi yang diinginkan. Jadi interaksi yang diminta adalah singkat dan langsung menuju fungsi tersebut. Contoh : Pada web terdapat menu yang lengkap, sehingga memudahkan user dalam menggunakan web. c. Memberi umpan balik yang informatif. Umpan balik harus diberikan untuk memberikan informasi kepada user sesuai dengan action yang dilakukannya. Umpan balik bisa berupa konfirmasi atau informasi atas suatu aksi. Contoh : User dapat menanyakan masalah yang lagi dihadapi yang akan terjawab oleh pihak perusahaan. 28 d. Merancang dialog untuk menghasilkan keadaan akhir. Umpan balik atas akhir dari suatu proses dan aksi akan sangat membantu dan juga user akan mendapat signal untuk melanjutkan aksinya. Contoh : Dalam web terdapat suatu menu, dimana pada saat user telah selesai melakukan transaksi dapat langsung mengkonfirmasi transaksi yang dilakukan. e. Memberi pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan. Sistem dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mencegah user dalam membuat kesalahan. Contoh : Apabila user salah memasukkan password atau id pelanggan, maka akan muncul pesan kesalahan input. f. Mengijinkan pembalikan aksi (undo) dengan mudah. Ada kalanya user tidak sengaja melakukan aksi yang tidak diinginkan, untuk itu user ingin melakukan pembatalan. Sistem harus sebanyak mungkin memberikan fungsi pembatalan agar user merasa lebih aman. Contoh : Pada web terdapat menu kembali/back. g. Mendukung internal locus of control (pemakai menguasai sistem atau inisiator bukan sebagai responden). User yang berpengalaman sangat mendambakan kontrol yang kuat pada sistem sehingga mereka merasa menguasai sistem tersebut. 29 Contoh : Didalam merancang suatu web, baiknya dibuat icon-icon yang familiar sehingga user merasa mudah dalam menggunakan web tersebut. h. Mengurangi beban ingatan jangka pendek. Keterbatasan memori pada manusia harus ditanggulangi oleh program dengan tidak banyak membuat user untuk melakukan proses penyimpanan memory. Contoh : terdapat history transaksi yang dilakukan sebelumnya, atau dengan kata lain semua transaksi akan tersimpan dan dapat dicek oleh user dikemudian hari. 2.10 SWOT Analisis SWOT adalah teknik analisis yang mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan (Pearce dan Robinson, 1991, p181). Analisis SWOT terdiri atas analisis terhadap kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat) perusahaan. Secara lebih mendalam, analisis SWOT dapat diuraikan sebagai berikut (Pearce dan Robinson, 1991, pp181-182) : Strenghts Weakness Internal factors Opportunities Threats Eksternal Factors Gambar 2.2 SWOT 30 a. Strength (kekuatan) Adalah sumber daya, keterampilan, atau keunggulan-keunggulan lain perusahaan relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar. Kekuatan adalah kompetensi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar. b. Weakness (kelemahan) Adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif perusahaan. c. Opportunity (peluang) Adalah situasi penting yang menguntungan dalam lingkungan perusahaan. Perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang ada dalam meningkatkan pelayanan dan memanfaatkan waktu atau kesempatan yang dimiliki untuk merekrut lebih banyak konsumen. Opportunity dapat berupa pengembangan pasar melalui internet, merger, perpindahan pada segemen pasar yang lain yang lebih menawarkan profit. d. Threat (ancaman) Adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Tantangan yang dihadapi perusahaan dapat berupa masuknya pesaing baru atau persaingan harga pasar dengan pesaing 31 S (Strengths) W (Weakness) O (Opportunity) SO WO T (Threats) ST WT Gambar 2.3 Matriks SWOT Matriks SWOT (Umar, 2002 p 224) : 1. SO (Strenght - Opportunity). Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluangpeluang yang ada di luar perusahaan. Pada umumnya perusahaan berusaha melaksanakan strategi WO, ST atau WT untuk menerapkan strategi SO. Oleh karena itu, jika perusahaan memiliki banyak kelemahan, mau tidak mau perusahaan harus mengatasi kelemahan itu agar menjadi kuat. Sedangkan jika perusahaan menghadapi banyak ancaman, perusahaan berusaha menghindarinya dan berusaha berkonsentrasi pada peluang yang ada. 2. WO (Weakness - Opportunity). Strategi ini bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang eksternal, kadang kala perusahaan menghadapi kesulitan untuk memanfaatkan peluang-peluang karena adanya kelemahan-kelemahan internal. 3. ST (Strenght - Threats). Melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman eksternal. 32 4. WT (Weakness - Threats). Strategi ini merupakan taktik untuk bertahan dengan mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman. Suatu perusahaan yang dihadapkan pada sejumlah kelemahan internal dan ancaman eksternal sesungguhnya berada dalam posisi yang berbahaya. 2.11 SQL SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk memanipulasi dan mengambil data dari database relasional. SQL merupakan bahasa non-procedural (Connolly dan Begg, 2002, p251). SQL mendukung suatu Relational Database Management System (RDBMS). Dengan SQL data dapat ditampilkan sesuai dengan permintaan dalam bentuk dan pola tertentu sesuai dengan perintah yang di berikan. Perintah SQL yang sering digunakan adalah memilih (select), menambah (input), mengubah (update) dan menghapus (delete). 2.12 Kepuasan Konsumen Kepuasan pelanggan tergantung dari mutu produk yang ditawarkan perusahaan dan kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan terhadap pelanggan. Konsumen mempunyai kriteria yang pada dasarnya identik dengan beberapa jenis jasa yang memberikan kepuasan kepada para pelanggan. Kriteria tersebut adalah: 1. Reliability (Keandalan) Kemampuan untuk memberikan jasa secara akurat sesuai dengan yang dijanjikan. 33 2. Responsiveness (Cepat Tanggap) Kemampuan karyawan untuk membantu konsumen menyediakan jasa dengan cepat sesuai dengan yang diinginkan konsumen. 3. Assurance (Jaminan) Pengetahuan dan kemampuan karyawan untuk melayani dengan rasa percaya diri. 4. Emphaty (Empati) Karyawan harus memberikan perhatian secara individual kepada konsumen dan mengerti kebutuhan konsumen. 5. Tangible (Kasat Mata) Penampilan fasilitas fisik, peralatan, personel, dan alat-alat komunikasi. Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan Tujuan Perusahaan Produk Nilai Produk bagi Pelanggan Harapan Pelanggan terhadap Produk Tingkat Kepuasan Pelanggan Gambar 2.4 Diagram Kepuasan Pelanggan 34 2.13 Sistem perancangan 2.13.1 Flowchart GAMBAR KETERANGAN Dokumen Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen yang merupakan formulir yang digunakan untuk merekam data terjadinya suatu transaksi. Nama dokumen dicantumkan di tengah simbol. Bagan alir harus menunjukkan dengan jelas darimana suatu dokumen masuk ke dalam sistem dan kemana (sistem lain) dokumen keluar dari sistem. Dokumen dan tembusannya Simbol ini digunakan untuk menggambarkan dokumen asli dan tembusannya. Nomor lembar dokumen dicantumkan di sudut kanan atas. 35 Berbagai dokumen Simbol ini digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis dokumen yang digabungkan bersama di dalam satu paket. Nama dokumen dituliskan di dalam masingmasing simbol dan nomor lembar dokumen dicantumkan di sudut kanan atas simbol dokumen yang bersangkutan. Catatan Simbol ini digunakan untuk menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya di dalam dokumen atau formulir. Nama catatan akuntansi dicantumkan dalam simbol ini. Catatan akuntansi yang digambarkan dengan simbol ini adalah jurnal, buku pembantu, dan buku besar. Penghubung pada halaman yang sama (on-page connector) Dalam menggambarkan bagan alir, arus dokumen dibuat mengalir dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. Karena keterbatasan ruang halaman kertas 36 untuk menggambar, maka diperlukan simbol penghubung untuk memungkinkan aliran dokumen berhenti di suatu lokasi pada halaman tertentu dan kembali berjalan di lokasi lain pada halaman yang sama. Dengan memperhatikan nomor yang tercantum di dalam simbol penghubung pada halaman yang sama, dapat diketahui aliran dokumen dalam sistem akuntansi yang digambarkan dalam bagan alir. Akhir arus dokumen dan mengarahkan pembaca ke simbol penghubung halaman yang sama yang bernomor seperti yang tercantum di dalam simbol tersebut. Awal arus dokumen yang berasal dari simbol penghubung halaman yang sama, yang bernomor seperti yang tercantum dalam simbol tersebut. 37 Penghubung pada halaman yang berbeda (off-page connector) Jika untuk menggambarkan bagan alir suatu sistem akuntansi diperlukan lebih dari satu halaman, simbol ini harus digunakan untuk menunujukkan kemana dan bagaimana bagan alir terkait satu dengan yang lainnya. Nomor yang tercantum di dalam simbol penghubung menunjukkan bagaimana bagan alir yang tercantum pada halaman tertentu terkait dengan bagan alir yang tercantum pada halaman yang lain. Kegiatan manual Simbol ini digunakan untuk menggambarkan kegiatan manual seperti : menerima order dari pembeli, mengisi formulir, membandingkan, memeriksa, dan berbagai jenis kegiatan klerikal yang lain. Uraian singkat kegiatan manual dicantumkan di dalam simbol ini. 38 Keterangan, komentar Simbol ini memungkinkan ahli sistem menambahkan keterangan untuk memperjelas pesan yang disampaikan dalam bagan alir. Arsip sementara Simbol ini digunakan untuk menunjukkan tempat penyimpanan dokumen, seperti almari arsip dan kotak arsip. Terdapat dua tipe arsip dokumen: arsip sementara dan arsip permanen. Arsip sementara adalah tempat penyimpanan dokumen yang dokumennya akan diambil kembali dari arsip tersebut di masa yang akan datang untuk keperluan pengolahan lebih lanjut terhadap dokumen tersebut. Untuk menunjukkan urutan pengarsipan dokumen digunakan simbol berikut ini: A = menurut abjad N = menurut nomor urut T = kronologis, menurut tanggal 39 Keying ( typing, verifying ) Simbol ini menggambarkan pemasukan data ke dalam komputer melalui on-line terminal . Arsip permanen Simbol ini digunakan untuk menggambarkan arsip permanen yang merupakan tempat penyimpanan dokumen yang tidak akan diproses lagi dalam sistem akuntansi yang bersangkutan. On-line computer process Simbol ini menggambarkan pengolahan data dengan komputer secara on-line. Nama program ditulis di dalam simbol. Pita magnetik ( magnetic tape ) Simbol ini menggambarkan arsip komputer yang berbentuk pita magnetik. Nama arsip ditulis didalam simbol. 40 Keputusan Ya Simbol ini menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam proses pengolahan data. Keputusan yang Tidak dibuat ditulis di dalam simbol. On-line storage Simbol ini menggambarkan arsip komputer yang berbentuk on-line (di dalam memory komputer). Mulai / berakhir ( terminal ) Simbol ini untuk menggambarkan awal dan akhir suatu sistem akuntansi Garis Alir ( flowline ) Simbol ini menggambarkan arah proses pengolahan data. Anak panah tidak digambarkan jika arus dokumen mengarah ke bawah dan ke kanan. Jika arus dokumen mengalir ke atas atau ke kiri, anak panah perlu dicantumkan 41 Pertemuan garis alir Simbol ini digunakan jika dua garis alir bertemu dan salah satu garis mengikuti arus garis lainnya 2.13.2 STD ( State Transition Diagram ) STD digunakan sejak awal permodelan yang berorientasi objek. Konsep dasarnya mendefinisikan sebuah mesin yang memiliki banyak kondisi. Mesin tersebut memperoleh aksi dari lingkungan luar yang mengakibatkan bereaksi mentrasformasi kondisinya ke kondisi yang berlainan. STD merupakan suatu modeling tool yang mengambarkan sifat ketergantungan pada waktu dari suatu sistem (menggambarkan perubahan keadaan). Sebuah state diagram menunjukkan urut-urutan state dari sebuah objek selama masa hidupnya / lifetimenya, sekaligus dengan eventevent yang menyebabkan perubahan dari state tersebut. Sebuah state digram menjelaskan sebuah hypothelical machine (finite automatori) yang pada setiap waktu berada pada satu sel finite state, yang terdiri dari : - a finite, non-empty set of states; - a finite, non-empty set of events; - funcitions, yang menjelaskan transisi dari satu state ke state berikutnya; 42 - sebuah initial state; - satu set final state. State Sebuah state dimiliki oleh satu buah Class dan merepresentasikan abstraksi atau kombinasi dari satu set nilai atribut yang mungkin terjadi pada objek tersebut dari class ini. Tidak setiap perubahan nilai atribut akan dianggap sebagai perubahan state. Hanya event tertentu yang sangat signifikan mengakibatkan perubahan behavior dari objek.Sebuah state oleh karena itu dapat dilihat juga sebagai rentang waktu (time span) antara dua event. Dua type khusus state yang ada adalah initial state dan final state. Tidak ada transisi yang menuju initial state dan tidak ada event yang diperbolehkan meninggalkan final state. Transisi dari satu state ke state berikutnya di trigger / dipicu oleh event. Sebuah event terdiri dari nama event dan sejumlah argument. Event dapat memicu aksi dalam state yang dilakukan melalui operasi tertentu. Ada tiga trigger yang sudah predefine : - entry, fires automatically when entering a state - exit, fires automatically when leaving a state - do, fires repeatedly as long as the state is active, that is, not left. 43 Event dan Transition. Sebuah event adalah sebuah kejadian yang memiliki context, karena ia men-trigger / memicu perubahan state. Kebalikan dari state, event bukan milik satu kelas tertentu. State transition (perubahan state) biasanya dipicu oleh adanya event yang digambarkan dengan anak panah yang menghubungkan state satu dengan state lainnya. Simbol yang digunakan dalam STD : State1 Merupakan simbol suatu state. Merupakan simbol suatu transition. Gambar 2.5 Simbol STD 2.13.3 DFD Data flow diagrams (DFD) diperkenalkan sebagai alat yang digunakan oleh analis untuk memodelkan persyaratan bisnis logis (dalam artian “nonteknis”) dari sebuah system informasi. Hanya dengan sedikit memperluas bahasa grafis, DFD dapat juga digunakan sebagai alat desain system untuk memodelkan arsitektur dan desain fisik ( dalam artian “teknis”) sebuah system informasi. Physical data flow diagrams / diagram aliran data fisik memodelkan keputusan-keputusan teknis dan desain manusia untuk diimplementasikan sebagai bagian dari system 44 informasi. Diagram tersebut mengkomunikasikan pilihan-pilihan teknis dan keputusan desain lain kepada mereka yang secara actual akan membangun dan mengimplementasikan system. Dengan kata lain, DFD fisik berfungsi sebagai cetak biru teknis untuk konstruksi dan implementasi system. DFD fisik dipahami oleh Gane Sarson, dan DeMarco sebagai bagian dari metodologi teknik perangkat lunak formal yang disebut analis dan desain terstruktur. Metodologi ini sangat sesuai untuk mainframe perangkat lunak dan system informasi berbasisi COBOL. Metodologi ini memerlukan spesifikasi yang ketat dan terinci baik untuk representasi logika dan fisif, dari sebuah system informasi. Analisis system atau insyinur perangkat lunak perlu mengembangkan berbagai model system dan spesifikasi terinci yang terkait : 1. DFD fisik dari system saat ini – DFD fisik dimaksudkan untuk membantu analis mengidentifikasi dan menganalisis masalah-masalah fisik pada system yang telah ada selama fase analisis masalah. 2. DFD logis dari system saat ini – DFD login hanyalah sebuah transformasi DFD fisik yang menghapus semua rincian fisik. DFD logis digunakan sebagai titik awal fase analisis persyaratan. 3. DFD logis dari system target – DFD logis dan spesifikasi yang menyertainya (struktur data dan Bahasa Inggris terstruktur) dimaksudkan untuk menggambarkan persyaratan-persyaratan nonteknis sebuah system baru. rinci untuk 45 4. DFD fisik dari system target – DFD fisik dimaksudkan untuk mengajukan dan memodelkan pilihan-pilihan teknologi dan keputusan desain untuk semua proses logis, aliran data dan data stores. Diagram ini dikembangkan selama tahap desain system. 5. Bagan Struktur dari elemen perangkat lunak dari system target – DFD fisik akan ditransformasikan menjadi bagan struktur yang mengilustrasikan hierarki top-down dari modul-modul perangkat lunak. Transformasi tersebut akan disesuaikan dengan prinsip yang telah diterima untuk desain perangkat lunak yng bagus. Data flow diagram (DFD) / Diagram aliran data adalah alat yang menggambarkan akiran data melalui system dan kerja atau pengolahan yang dilakukan oleh system tersebut. Sinonimnya antara lain bagan bubble, grafik transformasi, dan model proses. Diagram konteks, model yang seperti proses yang menggambarkan secara actual antarmuka system ke bisnis dan dunia luar, termasuk system informasi lain. DFD dapat digunakan untuk merepresentasikan suatu system yang otomatis maupun manual dengan melalui gambar yang berbentuk jaringan grafik. Konsep Proses Blok pembangunan fundamental dari system informasi adalah PROSES. Semua system informasi menyertakan proses biasanya sebagian besar di antaranya. Proses system informasi merespons kejadian dan kondisi bisnis dan metransformasi DATA (blok pembangunan yang 46 lain) menjadi informasi yang berguna. Pemodelan proses membantu kita memahami interaksi dengan lingkungan system, system lain, dan proses lain. Aliran Data Proses merespons input dan menghasilkan output. Jadi, semua proses memiliki paling tidak satu input dan satu output aliran data. Aliaran data adalah komunikasi antara proses dan lingkungan system. Data dalam Pergerakan Aliran data adalah data dalam pergerakan. Aliran data antara system dan lingkungannya atau antara dua proses dalam system adalah komunikasi. Data flow / aliran data menunjukkan input data ke proses atau output data ( atau informasi) dari proses. Aliran data juga digunakan untuk menunjukkan pembuatan, pembacaaan, penghapusan, atau pembaharuan data dalam file atau database ( disebut data store pada DFD). Konsep paket merupakan hal yang terpenting. Data yang berjalan bersama sebaiknya ditunjukkan sebagai aliran data tunggal, tanpa memperdulikan berapa banyak dokumen fisik yang disertakan. Konsep komposisi yang telah diketahui sama pentingnya. Aliran data terdiri dari atribut data actual (disebut juga struktur data) atau aliran data lain. Composite data flow / aliran data campuran merupakan sebuah aliran data yang terdiri dari aliran data lain. Aliran tersebut digunakan 47 untuk mengkombinasikan aliran data serupa pada diagram aliran data tingkat tinggi, sehingga membuat diagram tersebut muda dibaca. Beberapa metode pembuatan diagram aliran data juga mengenal aliran nondata yang dinamakan aliran control. Control flow / aliran control menyatakan kondisi atau kejadian nondata yang memicu proses. Pada saat system menyadari bahwa kondisi telah memenuhi beberapa keadaan yang dinyatakan sebelumnya, maka proses yang menggunakan kondisi tersebut sebagai input dimulai. Data Store Sebagaian besar system informasi mengcapture data untuk digunakan kemudian. Data tersebut disimpan dalam data store, symbol akhir dalam diagram aliran data. Simbol tersebut dinyatakan dengan kotak open-end ( liat batas tepi). Data store / data store adalah “ inventori” data. Sinonimnya antra lain file dan database. Jika aliran data merupakan data dalam pergerakan, maka pikiran data store sebagai data diam. Idealnya, data store esensial menjelaskan mengenai “sesuatu” yang datanya perlu disimpan oleh bisnis. Jika pemodelan data dilaksanakan sebelum pemodelan proses, maka identifikasi sebagai besar data store disederhanakan dengan aturan : Seharusnya ada satu data store untuk tiap entitas data pada diagram hubungan entitas. Sebaliknya, jika pemodelan proses dilakukan sebelum pemodelan data, maka penemuan data store cenderung berubah-ubah. 48 Context data flow diagram, menunjukkan ruang lingkup dan batasan-batasan dari system dan proyek. Karena ruang lingkup dari setiap proyek selalu berubah maka context diagram juga akan berubah. Sering juga disebut sebagai environmental model. Simbol yang dipakai dalam DFD sebagai berikut: External entity Process Data Flow Data Store Gambar 2.6 Simbol DFD Keterangan Simbol : External Entity • Entitas yang berada di luar system, yang memberikan data kepada system disebut source atau yang menerima informasi dari system disebut sink. • Tidak termasuk bagian dari system • Bila system informasi dirancang untuk satu bagian (departemen), maka bagian lain yang masih terkait menjadi enternal entity. 49 Process • Menggambarkan apa yang dilakukan oleh system • Berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data masukan menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. • Setiap proses memiliki satu atau beberapa data masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data keluaran. • Proses sering disebut bubble. Data Flow Menggambarkan aliran data dari suatu entity ke entity lainnya. Arah panah menggambarkan aliran data. Aliran data : ⇒ antara dua process yang berurutan ⇒ dari data store ke process dan sebaliknya ⇒ dari source ke proses ⇒ dari process ke sink (terminal/destination) Data Store Tempat menyimpan data Proses dapat mengambil data dari atau memberikan data ke data store. 50 Pedoman Pemberian Nama Proses ♦ Nama proses terdiri dari kata kerja dan kata benda yang mencerminkan fungsi proses tersebut. ♦ Jangan menggunakan kata ‘proses’ sebagai bagian dari nama suatu proses (bubble). ♦ Tidak boleh ada beberapa proses yang memiliki nama yang sama. ♦ Proses harus diberi nomor. Urutan nomor sedapat mungkin mengikuti aliran/urutan proses; namun demikian, urutan nomor tidak berarti secara mutlak merupakan urutan proses secara kronologis. ♦ Penomoran proses pada tingkat pertama (Diagram Nol) adalah 1.0, 2.0, 3.0, dst. ♦ Penomoran proses pada tingkat kedua dari proses 1.0 (rincian dari proses 1.0) adalah 1.1, 1.2, 1.3, dst. ♦ Context Diagram tidak perlu diberi nomor. Pedoman Pemberian Nama Aliran Data ♦ Nama aliran data yang terdiri dari beberapa kata dihubungkan dengan garis sambung. 51 ♦ Tidak boleh ada aliran data yang namanya sama dan pemberian nama harus mencerminkan isinya. ♦ Aliran data yang terdiri dari beberapa elemen dapat dinyatakan dengan grup elemen. ♦ Hindari penggunaan kata ‘data’ dan informasi untuk memberi nama pada aliran data. ♦ Sedapat mungkin nama aliran data ditulis lengkap. Pedoman Pemberian Nama Data Store ♦ Nama harus mencerminkan isi data store tersebut. ♦ Bila namanya lebih dari satu kata, maka harus diberi tanda sambung Pedoman Pemberian Nama Terminal ♦ Nama terminal berupa kata benda ♦ Terminal tidak boleh memiliki nama yang sama kecuali memang objeknya sama (digambarkan dua kali, dimaksudkan untuk membuat diagram lebih jelas). Bila demikian, maka terminal ini perlu diberi garis miring pada pojok kiri atas. Ketentuan lain : ♦ Nama aliran data yang masuk ke dalam suatu proses tidak boleh sama dengan nama aliran data yang keluar dari proses tersebut. 52 ♦ Data flow yang masuk ke atau keluar dari data store tidak perlu diberi nama bila ⇒ Aliran datanya sederhana dan mudah dipahami ⇒ Aliran data menggambarkan seluruh data item (satu record utuh) ♦ Tidak boleh ada aliran data dari terminal ke data store atau sebaliknya karena terminal bukan bagian dari system. Hubungan terminal dengan data store harus melalui proses. Tingkatan Diagram Pada DFD Definisi : Contex Diagram Merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke atau output dari system. Memberikan gambaran tentang keseluruhan system. Sistem dibatasi boundary Terminal yang memberikan masukan kepada system disebut source, terminal yang menerima keluaran dari system disebut sink Hanya ada satu proses Tidak boleh ada data store. Diagram 0 Perliatkan data store yang digunakan. 53 Untuk proses yang tidak dirinci lagi pada level selanjutnya (functional primitive) Keseimbangan input dan output (balancing) antara diagram 0 dengan diagram hubungan harus terpelihara. Diagram Rinci Merupakan rincian dari diagram nol atau diagram level di atasnya. Balancing Dalam DFD Aliran data yang masuk ke dalam dan keluar dari suatu proses harus sama dengan aliran data yang masuk ke dalam dan keluar dari rincian proses tersebut. 54 2.13.4 ERD (Entity Relationship Diagram) ERD menurut Thomas Connolly (2002, p330) merupakan suatu dokumentasi data perusahaan dengan mengidentifikasi entitas-entitas data dan memperlihatkan hubungan yang ada diantara entitas tersebut. Kumpulan entitas yang digunakan perusahaan sebagai sumber atau masukan bagi data yang dibutuhkan di dalam sistem yang dikelompokkan disebut sebagai subjek data. ERD dibuat dari entitas suatu perusahaan yang digambarkan dalam bentuk diagram. Entitas dalam diagram ini dipetakan dalam matriks dengan proses, unit organisasi, lokasi, dan sebagainya. Diagram ini digunakan untuk mengidentifikasi entitas data dan memperlihatkan hubungan yang ada di antara entitas tersebut. ERD menggambarkan bagaimana hubungan antara entitas-entitas yang ada. Yang mana dalam ERD terdapat simbol-simbol yang memiliki arti, yaitu: A 1..1 1 B A berhubungan dengan satu dan hanya satu B A 1..* B A berhubungan dengan satu atau lebih B 55 0..1 A B A berhubungan dengan nol atau lebih B B A berhubungan dengan nol atau satu B 0..1 A Gambar 2.7 Simbol ERD