BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian/Kajian Akademis Objek penelitian ini tentang Gaya Kepemimpinan Transaksional dalam Komunikasi Perempuan Asertif pada perusahaan transportasi di bidang layanan dan jasa (Studi Kasus PT.CKB Logistics ), sebagai mestinya seorang pemimpin harus mempunya visi dan misi perusahan untuk mencapai perubahan kesemua pegawainya dan bagian operasional yang bergerak di bidang layanan dan jasa untuk mencapai visi/misi perusahaan transportasi yang bergerak di bidang layanan dan jasa. 3.2. Paradigma Penelitian Menggunakan Paradigma Post-positivistik,merupakan sistem keyakinan dasar sebagai landasan untuk mencari jawaban atas pertanyaan apa itu hakikat realitas, apa hakikat hubungan antara peneliti dan realitas, dan bagaimana cara peneliti mengetahui realitas. Denzin & Lincoln mendefinisikan paradigma sebagai: “Basic belief system or worldview that guides the investigator, not only in choices of method but in ontologically and epistomologically fundamental ways.” Pengertian tersebut mengandung makna paradigma adalah sistem keyakinan dasar atau cara memandang dunia yang membimbing peneliti tidak hanya dalam memilih metoda tetapi juga cara-cara fundamental yang bersifat ontologis dan epistomologis. 73 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Sedangkan Guba menyatakan suatu paradigma dapat dicirikan oleh respon terhadap tiga pertanyaan mendasar yaitu pertanyaan ontologi, epistomologi, dan metodologi. Selanjutnya dijelaskan: a. Ontological: What is the nature of the “knowable?” or what is the nature of reality? Ontologi: Apakah hakikat dari sesuatu yang dapat diketahui? Atau apakah hakikat dari realitas? Secara lebih sederhana, ontologi dapat dikatakan mempertanyakan tentang hakikat suatu realitas, atau lebih konkret lagi, ontologi mempertanyakan hakikat suatu fenomena. b. Epistomological: What is the nature of the relationship between the knower (the inquirer) and the known (or knowable)? Epistomologi: Apakah hakikat hubungan antara yang ingin mengetahui (peneliti) dengan apa yang dapat diketahui? Secara lebih sederhana dapat dikatakan epistomologi mempertanyakan mengapa peneliti ingin mengetahui realitas, atau lebih konkret lagi epistomologi mempertanyakan mengapa suatu fenomena terjadi atau dapat terjadi? c. Methodological: How should the inquirer go about finding out knowledge? Metodologi: Bagaimana cara peneliti menemukan pengetahuan? Secara lebih sederhana dapat dikatakan metodologi mempertanyakan bagaimana cara peneliti menemukan pengetahuan, atau lebih konkret lagi metodologi mempertanyakan cara atau metoda apa yang digunakan oleh peneliti untuk menemukan pengetahuan? 74 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Apabila dianalisis secara saksama dapat disimpulkan bahwa pandangan Guba dan pandangan Denzin & Lincoln tentang ontologi, epistomologi serta metodologi pada dasarnya tidak ada perbedaan. Dengan mengacu pandangan Guba dan Denzin & Lincoln dapat disimpulkan paradigma adalah sistem keyakinan dasar yang berlandaskan asumsi ontologi, epistomologi, dan metodologi atau dengan kata lain paradigma adalah sistem keyakinan dasar sebagai landasan untuk mencari jawaban atas pertanyaan apa itu hakikat realitas, apa hakikat hubungan antara peneliti dan realitas, dan bagaimana cara peneliti mengetahui realitas. 3.3. Metode Penelitian Studi kasus adalah metode yang digunakan untuk memehami sebuah kasus tertentu karena menggambarkan sifat atau problem tertentu yang menjadi ketertarikan peneliti untuk mengetahui Gaya Kepemimpinan Transaksional Komunikasi Perempuan Asertif di perusahaan layanan dan jasa pada PT.CKB Logistics ( norman k.denzin dan yvonna.s.Lincoln, 2009.hal.301 ) 3.4. Definisi Konsep Untuk memudahkan penelitian ke tahap selanjutnya dengan judul Gaya Kepemimpinan Transaksiaonal Komunikasi Perempuan Asertif pada perusahaan transportasi ( Studi Kasus PT.CKB Logistics),Dan penelitian terlebih dahulu menjelaskan konsep-konsep yang ada dalam penelitian ini yang terkait gaya komunikasi kepemimpinan perempuan di perusahaan yang bergerak di bidang 75 http://digilib.mercubuana.ac.id/ layanan dan jasa sehingga dapat di jabarkan secara terperinci bagaimana gaya komunikasi kepemimpinan itu berlangsung. 3.5. Key Informan Nara sumber yang akan peneliti wawancarai adalah Staf-staf yang berkompeten di PT.CKB Logistics, bertanggung jawab, dan berkepentingan dengan judul yang akan saya teliti. Narasumber-narasumber itu adalah sebagai berikut: 1. General Manager Freight & Transport 2. Manager Quality 3. HR Business Fatner Manager 4. Finance Business Fatner Freight & transportasi Manager 5. Supervisor Admint Freight & Tranport Nara sumber ini adalah para pemimpin perempuan yang sudah memimpin hampir 5-10 tahun di PT.CKB Logistics sesuai bidangnya masing-masing yang berhubungan dengan gaya komunikasi kepemimpinannya. 3.6. Teknik Pengumpulan Data Terkait dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data yang berhubungan dengan gaya kepempinan Transaksional komunikasi perempuan Asertif di perusahaan layanan dan jasa ( Studi Kasus PT.CKB Logistics sebagai berikut: 76 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 1.Data Primer a. Observasi (Observation) Di samping wawancara , peneliti ini juga melakukan metode observasi ,observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian yang di lakukan oleh penulis dalam penelitiannya adalah dengan mengamati bagaimana gaya komunikasi pemimpin perempuan di PT. CKB Logistics pada saat memimpin town hall metting, dan standing party. b.Wawancara mendalam ( Depth interview ) Depth interview ini menggunakan wawancara terstruktur mengacu pada setuasi ketika peneliti melontarkan sederet pertanyaan pada setiap narasumber pemipin perempuan di PT.CKB Logistics berdasarkan kategori-kategori jawaban tertentu seputar gaya komunikasi pimpinan perempuan agar dapat tertata rapih setiap pertanyaan dan jawaban sesuai kebutuhan seorang peneliti.( Norman k.denzin dan yvonna.S.Lincoln,2009,hal:495 ). 2. Data Sekunder Teknik pengumpulan data dengan melakukan data sekunder , yaitu dengan mengambil data dari company profile PT.CKB Logistics, beberapa yang diterbitkan, journal,leteratur yang berhubungan dengan penelitian ini dan berbagai dari media massa, seperti internet dan dokumen lainya. 77 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3.7. Teknik Analisa Data Teknik analisis data merupakan metode yang digunakan untuk mengolah dan menganalisis hasil penelitian untuk dijadikan dasar penarikan kesimpulan. Analisis data yang sudah diperoleh dimaksudkan sebagai suatu cara mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga dapat dibaca dan dapat ditafsirkan. Sedangkan aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas hingga datanya mencapai titik jenuh. Teknik dalam analisis data menggunakan analisis data kualitatif model interaktif dari Miles dan Huberman, dimana komponenkomponen analisis data yang mencakup reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, secara interaktif saling berhubungan selama dan sesudah pengumpulan data.(Sugiyono, 2008, hal: 21) 3.8. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Teknik Triangulasi yang di gunakan untuk menguji keabsahan data yang sudah ada yang terkait dengan Gaya Kepemimpinan Transaksional Komunikasi Perempuan Asertif di perusahaan layanan dan jasa, Trigulasi pada hakikatnya merupakan ide bahwa pendekatan ini melihat suatu hal dari beberapa sudut pandang bisa meningkatkan keakuratan penelitian yang berj kepemimpinan Transaksional judul Gaya Komunikasi Transaksional Perempuan Asertif pada perusahaan layanan dan jasa ( Studi Kasus PT.CKB Logistics ).(W.Lawrence Neuman, 2013,hal:186 ) 78 http://digilib.mercubuana.ac.id/