UNIVERSITAS MERCU BUANA Mata kuliah Materi kuliah Fakultas Program studi Semester Modul Dosen : ETIK UMB : Menajemen Waktu : Ekonomi Dan Bisnis :Manajemen/Akuntansi : Ganjil /Genap : VI : Zulfitri,MSi,MM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA Jakarta ‘12 1 Etika Ir. Zulfithri, MS. MM. Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id Menajemen Waktu Bagi siapapun, melakukan manajemen waktu secara bijak amat penting. Bila Anda melewatkan janji penting dan tenggat waktu, tak ayal ini bakal mengganggu alur karir dan kehidupan sosial Anda. Buntutnya, timbul rasa bersalah, frustrasi, dan perasaan buruk lain. Berikut tips manajemen waktu yang tepat dari George Mason University. 1. Lakukan survai waktu pribadi. Untuk mulai mengatur waktu, Anda harus tahu pasti bagaimana Anda menggunakan waktu. Survai waktu akan membantu Anda memperkirakan berapa banyak waktu yang telah Anda habiskan dalam aktivitas tertentu. Untuk memperoleh perkiraan akurat, Anda dapat melihat waktu yang telah dihabiskan selama satu minggu. 2. Perhatikan jadwal harian. Ada beragam jadwal waktu yang sesuai dengan kepribadian Anda. Begitu Anda memutuskan satu gaya tertentu, langkah berikut adalah membentuknya. Yang paling baik sisakan sedikit waktu untuk istirahat pada tiap jam, sedangkan setengah jam lainnya disiapkan untuk jadwal yang benar-benar padat. 3. Jangan menjadi perfeksionis. Berusahalah agar menjadi orang sempurna yang siap menghadapi kekalahan. Tidak ada orang yang sempurna. Anda butuh tujuan yang dapat dicapai dengan kemampuan yang ada. Tugas-tugas sulit biasanya berakhir dengan penolakan dan penundaan. 4. Belajarlah berkata tidak. Misalnya, teman dekat Anda mengajak jalan-jalan. Sebenarnya, Anda tidak tertarik. Tapi, Anda tidak sampai hati mengecewakan orang. Berkata tidak dengan sopan selayaknya menjadi kebiasaan. 5. Belajar menentukan prioritas. Sangat penting melakukan prioritas pada tanggung jawab dan kesepakatan yang telah dicapai. Orang-orang yang tidak tahu bagaimana melakukan prioritas bakal menjadi orang yang gemar menunda-nunda pekerjaan. ‘12 3 Etika Ir. Zulfithri, MS. MM. Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id dibeli dengan uang. Oleh karena itu, manfaatkan waktu sebaik-baiknya dalam bekerja dan berkarya. Ingatlah pepatah lama, time is money. Untuk itu dalam berkarier perlu adanya manajemen waktu yang baik - dimana produktivitas, efektivitas, dan efisiensi sebagai tolak ukurnya. Burnout Syndrome pernah mengatakan bahwa kecanduan kerja adalah gejala manajemen waktu yang buruk. Seseorang yang selalu mengutamakan kesempurnaan versi diri sendiri dalam bekerja umumnya tidak akan pernah sama sekali mau melakukan delegasi. Dia tidak bisa menerima 100% hasil pekerjaan orang lain. Dia tidak percaya orang lain. Dia tidak ingin semua hasil karyanya terkontaminasi tangan orang lain – walau orang itu bawahannya sendiri. Sikap seperti itu salah besar! Memanfaatkan tenaga orang lain itu perlu. Percaya terhadap orang lain itu perlu. Bagi mereka yang aktivitas pekerjaan sehari-harinya sangat sibuk, delegasi sebagian pekerjaan pada orang lain itu adalah sebuah keharusan. Namun semua itu tetap ada batasannya. Pekerjaan bersifat rutin, sederhana, teknis, dan tidak membutuhkan ketrampilan khusus – itulah yang bisa di delegasikan. Sisanya harus Anda selesaikan sendiri – karena di dalamnya mengandung unsur pengambilan keputusan berdasarkan pola pemikirian strategic berdasarkan knowledge. Masalah pemborosan waktu juga seringkali terlihat dalam rapat. Gangguan nada dering handphone adalah salah satunya – yang biasanya dilanjutkan oleh pembicaraan. Mau atau tidak mau, rapat akhirnya harus ditunda sejenak. Dan ironisnya lagi, pembicaraan tersebut umumnya hanya sekedar ngobrol murahan. Bukan obrolan penting. Jika tidak ingin ada gangguan seperti ini, lebih baik buatlah sebuah aturan tegas yang intinya semua handphone harus dimatikan selama rapat berlangsung – seperti saat nonton di bioskop. Selain itu, dalam rapat juga seringkali ada gangguan berupa hujan interupsi dan debat dari para peserta. Sangat menjengkelkan dan melelahkan. Dan bila semua itu dibiarkan berlarut-larut, pembicaraan dalam rapat biasanya sudah tidak bisa fokus lagi pada inti permasalahan. Emosi sudah lebih berperan dari pada logika. Untuk itu perlu ada ketegasan. Ini artinya, perlu adanya perencanaan rapat yang baik sebelumnya – termasuk fokus materi pembahasan dan nama-nama undangan peserta rapat. Membuat daftar aktivitas pekerjaan (to do lists) adalah sesuatu yang penting untuk dilakukan. Gunanya adalah untuk mengingatkan semua aktivitas yang akan dikerjakan. Disini Anda akan ‘12 5 http://www.mercubuana.ac.id Etika Ir. Zulfithri, MS. MM. Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana