ABSTRAK Diabetes mellitus (DM) adalah salah satu penyakit tidak menular dengan angka prevalensi yang terus meningkat setiap tahun. International Diabetes Federation (IDF) menemukan 85-95% kasus diabetes dari seluruh penderita di seluruh dunia adalah diabetes tipe 2. Jumlah penderita DM pada tahun 2015 di Indonesia adalah 10 juta penduduk. Berdasarkan data Riskesdas 2013, prevalensi DM secara nasional pada tahun 2007 yaitu 1,1% meningkat pada tahun 2013 menjadi 2,1%. Prevalensi DM di Sumatera Utara tahun 2013 adalah 1,8%. Jenis penelitian bersifat deskriptif dengan desain case series . Penelitian dilakukan untuk mengetahui karakteristik penderita DM tipe 2 dengan komplikasi yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Kabanjahe tahun 2015 . Populasi pada penelitian ini sebanyak 120 orang, sampel sama dengan jumlah populasi (total sampling). Hasil penelitian menunjukkan proporsi penderita DM tipe 2 dengan komplikasi tertinggi pada kelompok umur > 40 tahun berjenis kelamin laki-laki (93,5%), agama Kristen Protestan (60,2%), pekerjaan (39,2%), tempat tinggal luar Kabanjahe (74,2%), keluhan utama mudah lelah (71,7%), jenis komplikasi hiperglikemia (20%), komplikasi kronik (72,5%), pengobatan OHO (50,8%), sumber biaya BPJS (67,5%), lama rawatan rata-rata (5 hari), pulang berobat jalan (95,0%). Lama rawatan rata-rata berdasarkan kategori komplikasi adalah komplikasi akut dengan lama rawatan rata-rata 6,78 hari, komplikasi kronik dengan lama rawatan rata-rata 5,09 hari dan komplikasi lanjut 4,8 hari. Lama rawatan rata-rata berdasarkan sumber biaya adalah BPJS dengan lama rawatan rata-rata 5,64 hari dan sumber biaya umum yang memiliki lama rawatan rata-rata 4,87 hari. Hasil uji statistik, tidak ada perbedaan proporsi umur dengan kategori komplikasi (p= 1,000) , tidak ada perbedaan antara pengobatan dengan kategori komplikasi ( p= 0,419). Kepada pihak Rumah Sakit Umum Kabanjahe diharapkan agar melakukan pemeriksaan kadar HbA1C pada pasien dan meningkatkan edukasi pada pasien khususnya komplikasi penyakit DM. Kepada penderita DM dengan komplikasi diharapkan agar melakukan pemeriksaan kadar glukosa secara rutin, pemeriksaan kadar HbA1C, dan menerapkan pola hidup sehat sehingga kadar gula darah bisa terkontrol. Kata Kunci : Karakteristik, DM Tipe 2 Komplikasi iii Universitas Sumatera Utara ABSTRACT Diabetes Mellitus (DM) is one of a degenerative disease with a prevalence continue to increase every year. International Diabetes Federation (IDF) find 85-95% of all diabetes cases worldwide are patient of type 2 diabetes. The number of diabetics in 2015 in Indonesia was 10 million people. Based on data Riskesdas 2013, the national prevalence of DM in 2007 was 1,1%, increase in 2013 to 2,1%. Prevalence of DM in North Sumatera in 2013 is 1,8%. This research is descriptive study with case series design. The objective of this research to know the characteristics of patients type 2 DM with complications admitted to the Kabanjahe General Hospital in 2015. The population in this study was 120 peopole, sample was the same as the population (total sampling). The results showed the proportion of patients with complications of type 2 DM was highest in the age group >40 years , male (93,5%), Protestant (60,2%), Farmer (39,2%), out of Kabanjahe (74,2%), main complaint is fatique (71,7%), Hyperglicemic complication (20%), chronic complications (72,5%), Hypoglycemic oral medicine (50,8%), BPJS (84.2%), average length of stay (5 days), becoming outpatient (95,0%). The average length of stay by category complication is acute complications with an average length of stay of 6.78 days, chronic complications with an average length of stay of 5.09 days and 4.8 days advanced complications. The average length of stay based on cost sources is BPJS with an average length of stay of 5.64 days and the general cost of treatment has long been an average of 4.87 days. Based on the result of statistic, there was no difference in the proportion of the age category of complications (p = 1.000), there was no difference between medicine with categories of complications (p = 0.419). It is suggested to the Kabanjahe General Hospital to have HbA1C check for the patient and to improve education for patient especially DM complication. It is also suggested to DM patient with complication to check glucose routine and HbA1C,, and to apply health life style in controlling blood glucose. Keywords: Characteristic, Type 2 DM complication iv Universitas Sumatera Utara