KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Faktor strategik internal yang dimiliki oleh restoran Kebun Kita dalam menjalankan usahanya berasal dari kekuatan dan kelemahannya. Kekuatan pada restoran Kebun Kita terdiri dari memiliki standar operasional pelayanan, modal milik pribadi, fasilitas yang menunjang kebutuhan konsumen (mushola, toilet, washtafel dan hotspot), loyalitas pegawai tinggi dan pengelolaan keuangan sudah teratur. Sedangkan kelemahan yang dimiliki adalah tidak memiliki parkiran khusus untuk kendaraan roda empat, belum memiliki sertifikasi halal LPOM dan MUI, promosi belum maksimal, kurangnya SDM dan belum memiliki bagian pemasaran. 2. Faktor strategik eksternal pada restoran Kebun Kita berasal dari peluang yang dapat dimanfaatkan dan ancaman yang dihadapi oleh restoran Kebun Kita. Peluangnya terdiri dari tingginya loyalitas pemasok, tingginya loyalitas pelanggan, pertumbuhan jumlah penduduk kota Bogor yang tinggi, perkembangan teknologi internet dan media partner dengan radio. Sedangkan ancamannya berupa banyak restoran baru di kota Bogor, tingginya persaingan usaha sejenis, kenaikan harga bahan baku, banyaknya restoran dengan produk substitusi dan meningkatnya TDL dan harga gas elpiji. 3. Alternatif strategi pengembangan usaha yang dapat diterapkan oleh restoran Kebun Kita berdasarkan posisinya pada matriks IE adalah tumbuh dan bina : (1) Peningkatan promosi, (2) Membuat situs khusus restoran Kebun Kita, (3) Melakukan kemitraan dengan pemasok, (4) Mengembangkan menu dan (5) Membuka cabang baru. Berdasarkan hasil dari QSPM, strategi yang menjadi prioritas utama dalam pengembangan usaha restoran ini adalah peningkatan promosi dengan nilai STAS 5,197. Saran 1. Perlu adanya peningkatan kegiatan promosi yang aktif oleh pihak manajemen restoran Kebun Kita melalui penyebaran flyer pada tempat-tempat umum yang banyak dikunjungi wisatawan dan warga bogor. 2. Sebagai restoran yang menawarkan menu-menu tradisional, sebaiknya restoran Kebun Kita melakukan inovasi pada menu tradisional yang berbeda dengan restoran lain, misalnya wedang jahe madu untuk produk minuman dan tauge goreng irisan daging untuk produk makanan. 3. Perlunya kegiatan bersama antara pihak manajemen dengan pelanggan, sehingga loyalitas pelanggan dapat terjaga melalui acara family gathering setiap bulan.