PEMBUATAN ELEKTRODA DAN PERANCANGAN

PEMBUATAN ELEKTRODA DAN PERANCANGAN SISTEM
CAPACITIVE DEIONIZATION UNTUK MENGURANGI
PROSENTASE KADAR GARAM (NaCl) PADA AIR LAUT
Nama mahasiswa
: Ikfina Himmaty
NRP
: 1111 201 708
Pembimbing
: Endarko, M.Si, Ph.D
ABSTRAK
Pembuatan elektroda dan perancangan sistem capacitive deionization
(CDI) telah berhasil dilakukan. Elektroda dibuat dengan menggunakan
perbandingan komposisi bahan karbon aktif dari tempurung kelapa, grafit dan
epoksi adalah 82:10:8. Campuran karbon aktif dan grafit dituangkan pada larutan
epoksi, kemudian ditambahkan hardener dengan rasio resin epoksi : hardener
adalah 1:1. Hasil campuran dicetak menggunakan metode doctor blade dan
berukuran 8 × 6 × 0,3 cm3. Kapasitansi spesifik dari elektroda yang dibuat adalah
7,8 mF/g dengan porositas 13,4 %. Desalinasi dilakukan dengan mengalirkan
larutan NaCl 0,5 M pada sistem CDI dengan laju aliran 3,5 ml/menit. Pengujian
sistem desalinasi dengan teknik capasitive deionization ini berdasarkan parameter
konduktivitas larutan NaCl sebelum dan sesudah proses desalinasi. Pengujian
sistem CDI dilakukan dengan menggunakan struktur monopolar dan bipolar.
Perhitungan prosentase pengurangan kadar garam NaCl dapat ditentukan oleh
penurunan konduktivitas larutan setelah desalinasi. Prosentase maksimum
pengurangan kadar garam dalam larutan NaCl 0.5 M untuk rangkaian monopolar
dan bipolar masing-masing adalah 10,4 % dan 4,3 % dicapai untuk waktu uji 5
menit pertama. Sistem CDI dengan struktur monopolar dan bipolar masih mampu
mengurangi kandungan garam berturut-turut sebesar 3,92 % dan 0,39 % selama
60 menit untuk larutan NaCl 0,5 M. Sedangkan prosentase maksimum
pengurangan kadar garam NaCl pada air laut Kenjeran Surabaya dengan
menggunakan CDI struktur monopolar diperoleh nilai 2,5 % pada 5 menit
pertama. Sistem CDI monopolar untuk sampel air laut hanya bisa mengurangi
kadar garam NaCl sampai proses 40 menit dengan prosentase pengurangan kadar
garam sebesar 0,3 %.
Kata kunci : air laut Kenjeran Surabaya, capasitive deionization (CDI),
desalinasi, karbon aktif tempurung kelapa
iii
iv