ANALISIS PENGARUH IKLAN TELEVISI DAN EVENT MARKETING TERHADAP BRAND AWARENESS SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PURCHASE INTENTION PADA PRODUK CHARM EXTRA DRY Pinashti Sakanti, Annetta Gunawan Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H. Syahdan No. 9, Jakarta Barat [email protected], [email protected] ABSTRACT PT. Unicharm Indonesia is a multinational company from Japan based in Indonesia with one mission focusing on fulfilling one of the primary needs of women, sanitary napkin. Recently the company introduced CED to the public as a premium sanitary napkin product with the latest ‘Damp Free’ innovation. The aim of the research is to determine the significant influence of TV commercial and event marketing toward brand awareness and the impact on purchase intention of Charm Extra Dry product. The research uses quantitative technique of questionnaire data collection distributed to 100 women respondents who visited the Charm extra dry marketing event and was also exposed to the charm extra dry commercials on television. Data processing uses the aid of SPSS 22 program combined with path analysis method. Based on the analytical results, we can come to a conclusion that TV commercial and event marketing have a significant impact on brand awareness, both simultaneously or partially. In addition, we can also come to a conclusion that TV commercial and event marketing have a significant impact on purchase intention through brand awareness of Charm Extra Dry product. Keywords: TV commercial, event marketing, brand awareness, purchase intention ABSTRAK PT. Unicharm Indonesia merupakan perusahaan multinasional asal Jepang yang berbasis di Indonesia dengan salah satu fokusnya adalah pada pemenuhan kebutuhan dasar perempuan, pembalut perempuan. Beberapa waktu lalu perusahaan ini memperkenalkan Charm Extra Dry sebagai produk pembalut premium yang memiliki inovasi terbaru, yaitu Bebas Lembab. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara iklan televisi dan event marketing terhadap brand awareness yang berdampak pada purchase intention produk Charm Extra Dry. Penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif melalui pengumpulan data kuisioner yang disebarkan kepada 100 orang responden yang merupakan wanita pengunjung event marketing Charm Extra Dry dan yang telah terekspos iklan televisi Charm Extra Dry. Pengolahan data menggunakan bantuan program SPSS 22 dengan metode analisis jalur. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa iklan televisi dan event marketing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand awareness, baik secara simultan maupun individual. Selain itu dapat disimpulkan juga bahwa iklan televisi dan event marketing memiliki pengaruh yang signifikan, baik secara simultan maupun individual, terhadap purchase intention melalui brand awareness Charm Extra Dry. Kata Kunci: Iklan televisi, event marketing, brand awareness, purchase intention PENDAHULUAN Pertumbuhan pasar pembalut di Indonesia dapat dikatakan mengalami kemajuan yang pesat seiring dengan meningkatnya jumlah wanita usia subur dari tahun ke tahun. Wanita usia subur menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2014) adalah wanita berusia 20-45 tahun yang keadaan organ reproduksinya berfungsi dengan baik. Dengan kata lain, wanita usia subur merupakan para wanita yang mengalami siklus datang bulan atau menstruasi secara periodik, sehingga konsumsi pembalut menjadi kebutuhan wajib dan rutin mereka setiap bulan. Berdasarkan hasil pendataan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), pada tahun 2013 wanita usia subur mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya, yaitu sebesar 1.133.872 jiwa. Tabel 1.1 Jumlah Wanita Usia Subur Tahun 2012 dan 2013 Sumber: BKKBN, 2014 Pada tahun 2011, Kementerian Kesehatan Indonesia mengestimasi jumlah wanita usia subur di Indonesia pada tahun 2014 akan sebanyak 69.148.825 jiwa seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Tabel 1.2 Estimasi Jumlah Wanita Usia Subur (15 - 49 Tahun) dan WUS Imunisasi (15 - 39 Tahun) Menurut Provinsi Tahun 2014 Sumber: KEMENKES, 2011 Melonjaknya jumlah wanita usia subur di Indonesia, seperti yang telah ditunjukkan pada tabel-tabel di atas, berdampak pada semakin tingginya tingkat permintaan akan pembalut. PT. Unicharm Indonesia merupakan perusahaan besar Jepang berbasis di Indonesia yang sampai saat ini telah memiliki 3 strategic business unit, dimana salah satu unit bisnisnya berfokus pada pemenuhan kebutuhan feminine care melalui produk pembalut bernama Charm. Melihat semakin besarnya potensi pasar pembalut di Indonesia, akhir 2012 lalu perusahaan ini melakukan strategi perluasan lini produk dengan meluncurkan sub-brand pembalut premium, Charm Extra Dry, dengan harapan produk barunya ini dapat memperluas segmen pasarnya, yaitu wanita yang mementingkan aspek skincare pada produk pembalut, sehingga pada akhinya PT. Unicharm Indonesia dapat merebut lebih banyak pangsa pasar. Di bulan Desember 2013, PT. Unicharm Indonesia berusaha mengubah image dewasa yang diproyeksikan oleh Revalina S. Temat sebagai brand ambassador Charm yang kala itu sudah berusia 27 tahun, menjadi lebih muda dan fresh dengan menggandeng JKT48 sebagai brand ambassador baru mereka. PT. Unicharm Indonesia mengharapkan pergantian brand ambassador ini dapat menarik target pasar baru Charm, yaitu perempuan berusia 18-22 tahun, yang akan perusahaan fokuskan mulai akhir tahun 2013. Untuk memperkenalkan JKT48 sebagai brand ambassador Charm serta mengkomunikasikan varian terbaru Charm Extra Dry, Super Ultra Slim, kepada konsumen, PT. Unicharm Indonesia mengajak JKT48 untuk turut ikut serta dalam kegiatan-kegiatan promosi mereka, yaitu iklan televisi serta event marketing Charm Extra Dry. Peningkatan kesadaran merek melalui iklan televisi dan event marketing Charm Extra Dry diharapkan akan mendorong minat pembelian konsumen terhadap produk tersebut. Sebab menurut Assistant Brand Manager Charm Extra Dry, Ibu Kartika Putri, sampai saat ini minat beli konsumen terhadap Charm Extra Dry masih sangat rendah. Gambar 1.2 Perilaku Konsumen Charm Extra Dry Sumber: Unicharm, 2014 Berdasarkan arkan data yang penulis dapatkan dari PT. Unicharm Indonesia, ternyata 14% konsumen yang menyadari Charm Extra Dry masih belum berminat membeli Charm Extra Dry. Hal ini membuat Ibu Putri ragu mengenai apakah strategi iklan televisi dan event marketing yang diimplementasikan oleh PT. Unicharm sudah efektif dalam mendukung peningkatan brand awareness Charm Extra Dry sehingga berdampak pada tumbuhnya minat beli konsumen. Berdasarkan penjelasan dan uraian di atas, juga sebagai bahan pertimbangan bagi PT. Unicharm Indonesia terhadap keberlanjutan strategi promosi mereka, yaitu iklan televisi dan event marketing marketing, dalam memberikan dampak yang signifikan terhadap tingkat kesadaran kesadaran merek Charm Extra Dry untuk dapat merangsang minat beli konsumennya, diadakanlah penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Iklan Televisi dan Event Marketing terhadap Brand Awareness serta Dampaknya terhadap Purchase Intention pada Produk Charm Extra Dry”. Penelitian ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh antara iklan televisi dan event marketing terhadap brand awareness produk Charm Extra Dry baik secara individual maupun secara simultan? simultan 2. Apakah terdapat pengaruh antara iklan televisi dan event marketing terhadap purchase intention melalui brand awareness produk Charm Extra Dry baik secara individual maupun secara simultan simultan? Tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh iklan televisi televis dan event marketing terhadap brand awareness produk Charm Extra Dry baik secara individual maupun secara simultan. simultan (T–1) 2. Untuk mengetahui pengaruh iklan televisi dan event marketing terhadap purchase intention melalui brand awareness produk Charm Extra Dry baik secara individual maupun secara simultan simultan. (T–2) Penelitian Hasil penelitian Chi, et al. (2009) menunjukkan bahwa kesadaran merek berhubungan dengan minat beli secara positif. Dengan kata lain, semakin tinggi kesadaran merek, maka maka semakin tinggi pula minat beli. Zarantonello & Schmitt (2013) Penelitian ini menunjukkan bahwa event memiliki pengaruh terhadap dimensi ekuitas merek baik secara langsung maupun secara tidak langsung melalui brand experience dan untuk beberapa event melalui melalui brand attitude Hemamalini K.S & Shree Kala Kurup (2014) "Analisis Chi Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang baik antara iklan televisi dan minat beli remaja" Chao-Chien & I-Han, Han, Chen (2014) Tabel 4 menunjukkan bahwa event marketing marketing memiliki pengaruh positif terhadap minat beli pelanggan. Sehingga, jika perusahaan dapat menekankan kegiatan event marketing di pameran, minat beli pelanggan terhadap produk tertentu di pameran dapat dipromosikan Nazia Yaseen, mariam Tahira, A mir Gulzar, & Ayesha Anwar (2013) “Analisis regresi menunjukkan bahwa kesadaran merek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan asosiatif. Terdapat empat variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini, dimana keempat variabel tersebut dibagi menjadi 3 kelompok variabel, yaitu variabel bebas, variabel perantara, dan variabel terikat. Dalam penelitian ini, variabel bebasnya yaitu Iklan Televisi (X1) dan Event Marketing (X2), variabel perantaranya adalah Brand Awareness (Y) dan Purchase Intention (Z) sebagai variabel terikat. Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data primer dan sekunder, dimana data primer dalam penelitian ini adalah melalui kuisioner yang disebarkan secara online (online questionnaire) melalui email blast kepada pengunjung wanita in-store event yang terbatas pada daerah DKI Jakarta dan telah terekspos iklan televisi Charm Extra Dry sebagai respondennya dan wawancara antara peneliti dengan Ibu Kartika Putri selaku Assistant Brand Manager Charm Extra Dry dan Ibu Rita Reviyanti dari divisi Marketing Research PT. Unicharm Indonesia. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini didapatkan dari data langsung perusahaan, yaitu PT. Unicharm Indonesia sebagai sumber data internal, dan studi pustaka melalui jurnal, buku, serta media internet. Populasi pada penelitian ini adalah para wanita yang merupakan para wanita yang telah terekspos dengan iklan televisi serta berpartisipasi dalam kegiatan in-store event Charm Extra Dry di wilayah DKI Jakarta. Menurut database yang saya dapatkan dari PT. Unicharm Indonesia, diketahui bahwa populasi penelitian ini berjumlah 133 orang. Dalam penelitian ini, metode pengambilan sampelnya menggunakan salah satu teknik dari probability sampling, yaitu pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling). Untuk menghitung ukuran sampel, penulis menggunakan rumus slovin, hal ini dikarenakan populasi diketahui, sehingga didapatkanlah perhitungan jumlah sampel sebagai berikut: 133 n= 1 + 133(0.05)2 = 99,81 ≈ 100 Jadi jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 responden. Penelitian ini menggunakan teknik analisis jalur dengan diagram jalur yang menunjukkan struktur hubungan kausal antar variabel. Diagram jalurnya adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Diagram Jalur Sumber: Riduwan dan Kuncoro, 2011 Persamaan struktural untuk diagram jalur yaitu: Υ = ρ ΥΧ1 Χ1 + ρ ΥΧ2 Χ2 + ε1 Z= Keterangan: ρ = koefisien jalur (path coefficient), yang menunjukkan pengaruh langsung variabel eksogen terhadap variabel endogen ε = faktor residual, yang menunjukkan pengaruh variabel lain yang tidak diteliti atau kekeliruan pengukuran variabel Rancangan Uji Hipotesis • Untuk T-1 Hipotesis: Ho = Iklan televisi (X1) dan event marketing (X2) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand awareness (Y) produk Charm Extra Dry baik secara individual maupun secara simultan Ha = Iklan televisi (X1) dan event marketing (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand awareness (Y) produk Charm Extra Dry baik secara individual maupun secara simultan • Untuk T-2 Hipotesis: Ho = Iklan televisi (X1) dan event marketing (X2) tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap purchase intention (Z) melalui brand awareness (Y) produk Charm Extra Dry baik secara individual maupun secara simultan Ha = Iklan televisi (X1) dan event marketing (X2) memiliki dampak yang signifikan terhadap purchase intention (Z) melalui brand awareness (Y) produk Charm Extra Dry baik secara individual maupun secara simultan Hasil dan Pembahasan Berdasarkan pengujian sub-struktur 1 dan sub-struktur 2, dapat digambarkan struktur hubungan variabel X1, X2, Y dan Z secara lengkap dan dilengkapi dengan koefisien jalur dari setiap variabel. Berikut ini adalah persamaan sub-struktur 1 dan sub-struktur 2: Persamaan substruktural sub-struktur 1: Y= 0,362X1 + 0,213X2 + 0,8706eY Persamaan substruktural sub-struktur 2: Z = 0,590X1 + 0,151X2 + 0,167Y + 0,6457eZ 0,6457 0,590 X1 0,362 0,167 Y 0,213 Z Gambar 4.16 Struktur Hubungan Kausal Secara Lengkap X2 Pengaruh secara langsung, tidak langsung, serta pengaruh total antar variabel dapat dilihat berdasarkan hasil yang telah diperoleh pada sub-struktur0,8706 1 dan sub-struktur 2 dengan rangkuman sebagai berikut: 0,151 Variabel Tabel 4.28 Rangkuman Sub-struktur 1 dan Sub-struktur 2 Pengaruh Koefisien jalur Langsung Tidak Langsung Total 0,362 0,213 Pengaruh Bersama - 0,65 - 0,186 - 0,167 - - 0,8706 - 0,6457 - 0,6457 - - - - - 0,242 - - - - 0,583 X1 terhadap Y X2 terhadap Y 0,362 0,213 0,362 0,213 0,167 0,362 x 0,167 = 0,060 0,213 x 0,167 = 0,035 - X1 terhadap Z 0,590 0,590 X2 terhadap Z 0,151 0,151 Y terhadap Z 0,167 ɛY 0,8706 0,8706 ɛZ 0,6457 X1 dan X2 terhadap Y X1, X2 dan Y terhadap Z Berdasarkan hasil perhitungan secara keseluruhan, maka pembahasan atas hasil yang didapat adalah sebagai berikut: a. b. c. d. Berdasarkan Tabel 4.15 Mengenai hasil uji korelasi, terlihat bahwa variabel iklan televisi (X1) terhadap brand awareness (Y) memiliki hubungan yang cukup kuat, searah, dan signifikan. Variabel iklan televisi (X1) terhadap purchase intention (Z) memiliki hubungan yang kuat, searah, dan signifikan. Variabel event marketing (X2) terhadap brand awareness (Y) memiliki hubungan yang rendah, searah, dan signifikan. Variabel event marketing (X2) terhadap purchase intention (Z) memiliki hubungan yang cukup kuat, searah, dan signifikan. Variabel brand awareness (Y) terhadap purchase intention (Z) memiliki hubungan yang cukup kuat, searah, dan signifikan. Variabel iklan televisi (X1) dan event marketing (X2) memiliki hubungan yang cukup kuat, searah, dan signifikan. Pada sub-struktur 1, variabel iklan televisi (X1) dan event marketing (X2) berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap brand awareness (Y) dengan pengaruh bersama sebesar 0,242 atau 24,2%, sisanya sebesar 75,8% diperngaruhi oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini. Melalui uji individual juga didapatkan bahwa seluruh variabel berkontribusi secara signifikan. Pada sub-struktur 2, variabel iklan televisi (X1) dan event marketing (X2) berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap purchase intention (Z) melalui variabel brand awareness (Y) dengan pengaruh bersama sebesar 0,583 atau 58,3%, sisanya sebesar 41,7% diperngaruhi oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini. Melalui uji individual juga didapatkan bahwa seluruh variabel berkontribusi secara signifikan. Berikut merupakan uraian lengkap dari pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung, pengaruh total, dan pengaruh bersama antar variabel : 1. Pengaruh langsung iklan televisi (X1) terhadap brand awareness (Y) sebesar 0,362. 2. Pengaruh langsung iklan televisi (X1) terhadap proses purchase intention (Z) sebesar 0,590. 3. Pengaruh tidak langsung variabel iklan televisi (X1) terhadap proses purchase intention (Z) sebesar 0,060. 4. Pengaruh total iklan televisi (X1) terhadap proses purchase intention (Z) sebesar 0,650 5. Pengaruh langsung event marketing (X2) terhadap brand awareness (Y) sebesar 0,213. 6. Pengaruh langsung event marketing (X2) terhadap proses purchase intention (Z) sebesar 0,151. 7. Pengaruh tidak langsung event marketing (X2) terhadap proses purchase intention (Z) sebesar 0,035. 8. Pengaruh total event marketing (X2) terhadap proses purchase intention (Z) sebesar 0,186. 9. Pengaruh langsung brand awareness (Y) terhadap proses purchase intention (Z) sebesar 0,167. Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka hasil penelitian akan dibahas untuk menjawab formulasi masalah yang terdapat pada Bab 1. Setelah hasil kuesioner selesai dianalisa dengan analisis jalur, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: a. b. Iklan televisi dan event marketing berpengaruh rendah dalam menciptakan brand awareness produk Charm Extra Dry baik secara individual maupun secara simultan. Oleh karena itu, dibutuhkan pengaruh dari faktor-faktor lain untuk dapat menciptakan brand awareness. Dari kedua strategi promosi tersebut, terlihat bahwa iklan televisi memiliki pengaruh langsung terhadap brand awareness yang lebih besar jika dibandingkan dengan event marketing, yaitu sebesar (0,3622) x 100% = 13,1 %. Artinya, iklan televisi lebih efektif dalam meningkatkan kesadaran konsumen terhadap produk baru PT. Unicharm Indonesia, yaitu Charm Extra Dry, dikenal oleh masyarakat secara luas, khususnya oleh para target pasarnya. Brand awareness dibutuhkan oleh iklan televisi dan event marketing dalam menjembatani penciptaan purchase intention karena memberikan pengaruh yang lebih besar dibandingkan tanpa melalui brand awareness. Hal ini dikarenakan produk Charm Extra Dry masih berada dalam tahap introduction atau pengenalan, dimana konsumen masih belum mengetahui keberadaan produk tersebut. Oleh karena itu, untuk menumbuhkan minat beli konsumen terhadap produk, perusahaan harus terlebih dahulu meningkatkan brand awareness Charm Extra Dry. Menurut hasil penelitian, iklan televisi memiliki pengaruh yang paling besar dalam menumbuhkan purchase intention melalui brand awareness. Oleh karena itu, perusahaan untuk kedepannya dapat terus menjalankan strategi iklan televisi. Selain itu, perusahaan juga harus memaksimalkan strategi iklan televisi tersebut agar lebih efektif dalam meningkatkan minat beli konsumen. Di sisi lain, event marketing memiliki pengaruh yang paling kecil dalam menumbuhkan purchase intention, baik secara langsung maupun melalui brand awareness. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa event marketing tidak cukup efektif dalam menciptakan minat beli produk Charm Extra Dry. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian ini, kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan dan pengaruh yang signifikan antara Iklan Televisi (X1) dan Event Marketing (X2) terhadap Brand Awareness (Y) produk Charm Extra Dry, baik secara individual maupun secara simultan 2. Terdapat hubungan dan pengaruh yang signifikan antara Iklan Televisi (X1), Event Marketing (X2) terhadap Purchase Intention (Z) melalui Brand Awareness (Y) produk Charm Extra Dry, baik secara individual maupun secara simultan. Oleh karena itu, saran-saran yang dapat diberikan kepada PT. Unicharm Indonesia berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada Bab 4 adalah sebagai berikut: 1. Sebaiknya PT. Unicharm Indonesia meneruskan strategi promosi iklan televisi mereka dalam rangka meningkatkan kesadaran merek Charm Extra Dry. Hal ini dibuktikan oleh tingginya pengaruh iklan televisi terhadap purchase intention melalui brand awareness. Selain itu, perusahaan juga harus lebih memaksimalkan iklan televisi yang sedang atau akan dijalankan, baik secara kualitas maupun secara kuantitas sebab iklan televisi dapat mempengaruhi minat beli konsumen secara langsung.. 2. Perusahaan sebaiknya mempertimbangkan keberlanjutan strategi in-store event Charm Extra Dry, sebab menurut hasil penelitian, in-store event yang diadakan oleh Charm Extra Dry memiliki pengaruh yang sangat kecil bagi penciptaan minat beli konsumen. Artinya, apabila strategi in-store event ini terus dilanjutkan oleh PT. Unicharm Indonesia, perusahaan akan mengalami kerugian yang sangat besar dalam segi finansial karena perusahaan mengeluarkan dana untuk sesuatu yang sia-sia. Tujuan dari strategi event marketing perusahaan tidak tercapai. Oleh karena itu, akan jauh lebih baik jika perusahaan menghentikan strategi ini dan beralih ke strategi promosi lain yang mampu memberikan dampak yang jauh lebih signifikan terhadap peningkatan brand awareness maupun minat beli. 3. Meskipun event marketing yang dijalankan PT. Unicharm Indonesia, menurut hasil penelitian, terbukti tidak efektif dalam meningkatkan brand awareness yang dibutuhkan dalam menciptakan minat beli, dan event marketing juga terbukti tidak efektif dalam meningkatkan minat beli konsumen secara langsung. Akan tetapi, alangkah baiknya jika perusahaan meneliti bentuk event marketing lain yang jauh lebih efektif dalam meningkatkan awareness maupun minat beli diantara target pasarnya berdasarkan penelitian dan berbagai insight yang didapat perusahaan, serta memasukkan ide yang jauh lebih kreatif dan inovatif kedalam event marketing mereka kedepannya sehingga menumbuhkan minat beli diantara konsumen. 4. PT. Unicharm Indonesia seiring waktu berjalan sebaiknya menganalisis serta menjalankan strategi-strategi promosi lain yang dapat mempengaruhi brand awareness produk Charm Extra Dry secara signifikan sehingga dapat meningkatkan minat beli produk Charm Extra Dry. Hal ini dikarenakan iklan televisi dan event marketing memiliki pengaruh yang rendah dalam menciptakan kesadaran akan merek. Selain bergantung kepada hasil riset yang didapatkan PT. Unicharm Indonesia dari salah satu perusahaan riset Indonesia yang ternama mengenai sumber awareness konsumen mengenai sebuah produk, khususnya konsumen wanita, alangkah baiknya jika divisi marketing research perusahaan melakukan penelitian yang dalam terhadap target pasar Charm Extra Dry mengenai berbagai hal yang dapat dikaitkan dengan strategi promosi Charm Extra Dry di masa depan aecara berkala. Misalnya sumber awareness mereka mengenai sebuah produk, apakah dari majalah favorit mereka yang paling sering mereka baca, atau dari radio, dan lain-lain. Bahkan jika perusahaan mengetahui hal-hal yang mereka sukai, perusahaan dapat mengkaitkan hal tersebut dengan strategi promosi mereka di masa dapen, dimana strategi promosi tersebut disejalankan dengan hal-hal yang mereka sukai sehingga menarik perhatian para target pasar. DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari. (2007). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Cetakan Ketujuh. Bandung : Alfabeta. Arifin, Johar. (2008). Statistik Bisnis Terapan dengan Microsoft Excel 2007. Jakarta : Elex Media Komputindo. Azize Sahin, Cemal Zehir, Hakan Kitapci. (2011). The Effects of Brand Experiences, Trust and Satisfaction on Building Brand Loyalty: An Empirical Research on Global Brands. (7th edition). Elsevier Ltd. BKKBN. (2014). Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013. Diperoleh 01-07-2015 http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatanindonesia-2013.pdf. dari Bungin, Burhan. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Kencana. Chao-Chien & I-Han, Chen. (2014). A Study of the Effect of Event Marketing on Customer Purchase Intention: Case Study of the Taipei International Sports Cycle Show. Journal of Sports Marketing. Vol. 11 Issue 2. Chinomona, Richard. (2013) The Influence On Brand Experience on Brand Satisfaction, Trust And Attachment In South Africa. The Clute Institute. Clow, K. E., & Baack, D. (2012). Integrated Advertising, Promotion, and Marketing Communications. (5th edition). Pearson Education Limited. Crowther, Philip. (2011). Marketing Event Outcomes : From Tactical To Strategic. International Journal of Event and Festival Management, 2 (1). 68-82. Ety Rochaety. (2007). Metode Penellitian dengan Aplikasi SPSS. Jakarta: Mitra. Durianto, Darmadi, Sugiarto & Lie Joko Budiman. (2004). Brand Equity: Strategi Memimpin Pasar. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Durianto, Darmadi, Sugiarto, dan Sitinjak, T. (2001). Strategi Menaklukan Pasar melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Konsumen. Jakarta : Gramedia. Gaur. (2009). Event Marketing and Management. (1st edition). New Delhi: Vikas Publishing House. Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM. SPSS 19. Semarang: Universitas Diponegoro. Hasan, Ali. (2013). Marketing. Jakarta : PT Buku Kita. Heath, R., 2009. Emotional Engagement : How Television Builds Big Brands at Low Attention. Journal of Advertising Research, 49 (1), pp. 62-73. Hemamalini & Kurup, Shree Kala. (2014). Effectiveness of Television Advertisement on Purchase Intention. International Journal of Innovative Research in Science, Engineering and Technology, Vol. 3 Issue 2. Hsin Kuang Chi, Huery Ren Yeh & Ya Ting Yang. (2009). The Impact of Brand Awareness on Consumer Purchase Intention: The Mediating Effect of Perceived Quality and Brand Loyalty.The Journal of International Management Studies, Vol. 4, No. 1. Husein, Umar. (2008). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Keller, K. L. (2013). Strategic Brand Management: Building, Measuring, and Pearson Education Limited. Managing Brand. (4th edition). Kemenkes RI, (2011). Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Tahun 2011 – 2014. Diperoleh 01-07-2015 dari Diperoleh 01-07-2015 dari http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatanindonesia-2013.pdf. Kennedy, John E. & Soemanegara, Dermawan. (2006). Marketing Communication : Taktik dan Strategi. Jakarta : PT Buana Ilmu Populer. Koh, Khoon & Jackson, Anita. (2010). Special Event Marketing: An Analysis of a Country Fair. Journal of Convention & Event Tourism, Vol. 8 hal. 2. Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane, (2007). Manajemen Pemasaran. (12th edition). Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip & Armstrong, Gary. (2012). Principles of Marketing. (9th edition). Prentice Hall. Kotler, Philip. (2012). Marketing. (9th edition). Pearson. Machey, Ashwini & Bordoloi, Anjan Kumar. (2013). Exploring Television Advertisements’ Effectiveness On Buying Preferences: College Students’ Perspectives. International Journal of Management Research and Review, Vol. 3 Issue 9. Nazia Yaseen, Mariam Tahira, Amir Gulzar & Ayesha Anwar. (2013). Impact of Brand Awareness, Perceived Quality and Customer Loyalty on Brand Profitability and Purchase Intention: A Resellers’ View. Journal of International Marketing, Vol. 3 no. 8. Noor, Juliansyah. (2011). Metode Penelitian. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer. Riduwan & Kuncoro, Engkos Ahmad. (2011). Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur. Bandung: Alfabeta. Riduwan & Sunarto. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Robert Clark, Ulrich Doraszelski & Michaela Draganska. (2009). The Effect of Advertising on Brand Awareness and Perceived Quality: An Empirical Investigation Using Panel Data. Quantitative Marketing and Economics, 7:207-236. Saladin, Djaslim. (2007). Intisari Pemasaran & Unsur-unsur Pemasaran. Bandung : Linda Karya. Sangadji & Sopiah, (2010). Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis Dalam Penelitian. Yogyakarta : ANDI. Santoso, Singgih. (2012). Analisis SPSS pada Statistik Parametrik. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Sarjono, Haryadi & Julianita, Winda. (2011). SPSS vs LISREL : Sebuah Pengantar Aplikasi untuk Riset. Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Sarwono, Jonathan. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu. Sekaran, Uma. (2006). Research Methods for Business. (4th edition). New York: John Wiley and Sons, Inc. Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sunyoto, Danang. (2013). Perilaku Konsumen. Yogyakarta : Center of Academy Publishing Service. Surachman. (2008). Dasar-Dasar Manajemen Merek. Malang : Bayumedia Publishing. Suryadi, Didih. (2011). Promosi Efektif : Menggugah Minat & Loyalitas. Pelanggan. Jakarta : PT. Suka Buku. Susanto & Wijanarko, Himawan. (2004). Power Branding. Jakarta : Quantum Bisnis dan Manajemen. Wang, J. & B. J. Calder (2009). Media Engagement Advertising: Transportation, Matching, Transference and Intrusion. Journal of Consumer Psychology (Elsevier Science), 19(3): 546-555. Zarantonello, Lia & Bernd H. Schmitt. (2013). The Impact of Event Marketing on Brand Equity: The Mediating Roles of Brand Experience and Brand Attitude. International Journal of Advertising, Vol. 32, no. 2 pp. 255-280. RIWAYAT PENULIS Pinashti Sakanti lahir di kota Jakarta pada 30 Maret 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang International Marketing pada tahun 2015.