BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

advertisement
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan hasil pengujian hipotesis, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
¾ Unit layanan publik yang menggunakan Sistem informasi manajemen memiliki pengaruh
langsung terhadap kepuasan masyarakat dalam pelayanan surat ijin usaha perdagangan.
Dengan kata lain terjadinya perubahan Sistem Informasi Manajemen semakin baik, maka
akan mempengaruhi kepuasan masyarakat yang semakin baik.
¾ Kinerja pelayanan unit layanan publik juga berpengaruh langsung terhadap kepuasan
masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan surat ijin usaha perdagangan. Hal ini dapat
diartikan bahwa terjadinya perubahan kinerja pelayanan yang semakin baik, akan
mempengaruhi kepuasan masyarakat yang semakin baik pula.
¾ Kepemimpinan pada unit layanan publik berpengaruh langsung terhadap kepuasan
masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan surat ijin usaha perdagangan. Jadi dapat
disimpulkan bahwa kepemimpinan terhadap unit pelayanan publik yang semakin baik,
akan mempengaruhi kepuasan masyarakat yang semakin baik pula.
¾ Besarnya skala usaha dan cakupan usaha suatu perusahaan tidak mutlak menuntut
kepemimpinan yang baik dari suatu entitas. Sehingga disimpulkan bahwa responden di
dalam penelitian ini tidak terlalu peduli dan memperhatikan faktor kepemimpinan sebagai
salah satu variabel yang mempengaruhi kepuasan masyarakat.
5.2 Saran ¾ Untuk memaksimalkan penerapan sistim informasi manajemen secara terintegrasi, perlu
pengembangan kemampuan SDM aparatur secara terus menerus dan menerapkan konsep
Continuous Learning yang mendidik tenaga-tenaga baru sebagai agen pembelajar dalam
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan kerja untuk mendukung proses pelayanan
surat ijin usaha perdagangan. Melalui aktivitas-aktivitas berikut ini :
•
Diadakan pelatihan-pelatihan rutin bagi pegawai pelayanan yang berkaitan dengan
prosedur penggunaan sistem informasi itu sendiri.
•
Melakukan sosialisasi dan Knowledge Transfer antar aparat negara sehingga
pengetahuan yang didapatkan tersebar merata di berbagai kantor pelayanan
•
Melakukan penyuluhan untuk memberikan informasi kepada para pelanggan akan
keuntungan-keuntungan yang mereka dapatkan ketika implementasi sistem informasi
tersebut telah berjalan
¾ Untuk meningkatkan kinerja pelayanan pada unit pelayanan publik, disarankan agar setiap
pegawai terutama yang bersentuhan langsung dengan proses pelayanan (front line office)
agar menguasai prosedur dan mekanisme kerja, termasuk kemampuan berperilaku dan
berkomunikasi secara baik kepada masyarakat yang dilayani. Sehingga meningkatkan
kepuasan masyarakat yang memperoleh pelayanan publik. Melalui aktivitas berikut ini :
•
Membuat suatu peraturan daerah yang dapat dijadikan pedoman bagi setiap aparat
negara yang melayani masyarakat.
•
Melakukan sosialisasi terhadap peraturan pemerintah daerah yang ditetapkan sehingga
dapat dipastikan setiap aparat yang melayani mengerti dan paham betul akan standar
pelayanan yang harus dicapai dalam memberikan pelayanan.
¾ Kepemimpinan pada organisasi pemerintah biasanya berlangsung secara hirarkis. Hirarkis
disini memiliki pengertian bahwa perintah dan tugas dari atasan dilakukan secara
berjenjang. Sebagai ujung dari hirarki itulah letak posisi seorang pelaksana terdepan (front
officer). Sehingga seorang pemimpin sangat jarang berdekatan dengan aparat pelaksana
terdepan apalagi berkomunikasi dengan masyarakat yang dilayani. Untuk itu disarankan
agar pemimpin memiliki kesadaran untuk lebih mengenal keseluruhan tugas organisasi
dalam memberikan pelayanan, mengenal keluhan-keluhan pada bawahannya, dan
berkomunikasi dengan pelanggan terkait pada pelayanan yang diterimanya. Sehingga
apabila terdapat masalah yang berkaitan dengan pelayanan, segera dapat diketahui
masalahnya dan dicarikan pemecahannya. Melalui aktivitas berikut ini :
•
Pemeberian pelatihan mengenai dasar-dasar kepemimpinan yang dibutuhkan dalam
memimpin organisasi secara efektif dan efisien
•
Melakukan seleksi fit and proper test (uji tes kelayakan) untuk menjaring kandidatkandidat yang memang berkompeten dalam memimpin
•
Membuat suatu pernyataan (pakta) yang diucapkan lisan dan tertuang dalam tulisan
tentang komitmen untuk menjalankan kepemimpinan secara bersih, transparan dan
akuntabel.
¾ Dalam penelitian ini, peneliti membatasi pengaruh sistem informasi manajemen, kinerja
pelayanan dan kepemimpinan terhadap kepuasan masyarakat dalam penyelenggaraan
pelayanan surat ijin usaha perdagangan, tanpa mengukur produknya dalam bentuk
strategi pelayanan secara inovatif.
Penelitian selanjutnya disarankan untuk mendalami lebih lanjut bagaimana peranan
masyarakat dalam meningkatan kualitas pelayanan itu sendiri dengan tetap berpatokan
kepada tujuan akhir pelayanan yaitu peningkatan kepuasan masyarakat dalam hal
pelayanan publik.
¾ Penelitian yang dilakukan dalam karya tulis ini dilakukan dengan mengambil sampel
salah satu perkotaan di Indonesia sebagai salah satu fokus sampel yaitu pemerintah kota
Tangerang. Di Tangerang sendiri, memiliki karakteristik jenis usaha mayoritas skala
besar yaitu hampir mencapai 50 % dari keseluruhan, sedangkan untuk skala menengah
dan kecil adalah sebesar masing-masing 10% dan 40%. Dengan beranjak pada kondisi
inilah penulis melakukan penelitian.
Tentunya karakteristik setiap daerah berbeda satu dengan yang lain. Penulis menyadari
hasil penelitian yang didapatkan di kota Tangerang belum tentu dapat diaplikasikan
kepada daerah-daerah lainnya yang memiliki karakteristik berbeda dengan kota yang
penulis teliti. Untuk itu penulis menyarankan penelitian selanjutnya melakukan penelitian
lebih lanjut dengan lingkup penelitian beberapa kota yang memiliki beraneka ragam
karakteristik usaha, sehingga dapat diambil kesimpulan dari perbandingan beberapa kota
tersebut.
¾ Kompetensi seseorang memiliki pengertian berupa kriteria yang berkaitan dengan
kemampuan yang seharusnya dimiliki oleh seseorang ketika dia ditempatkan pada suatu
posisi/jabatan tertentu yang memiliki tugas dan tanggung jawab tertentu pula. Seseorang
dikatakan memiliki kompetensi ketika dianggap memiliki kemampuan atau keahlian yang
memadai untuk menjalankan tugas yang diamanatkan.
Kompetensi dalam kaitannya dengan implementasi sistem informasi manajemen
memiliki hubungan dalam hal tingkat kemampuan aparat negara dalam melayani dengan
menggunakan bantuan sistem informasi itu sendiri. Ketika aparat negara tidak memiliki
kompetensi yang dibutuhkan, maka secanggih apapun implementasi sistem informasi
yang digunakan menjadi tidak berguna.
Begitu pula dalam hal kinerja, kompetensi memiliki peranan penting dalam memastikan
bahwa kinerja dapat dicapai melalui prinsip : right man at the right place. Ketika aparat
negara tidak memiliki kompetensi yang dibutuhkan, maka mereka tidak dapat
menjalankan tugas secara baik. Tanpa sumberdaya manusia yang berkompetensi,
mustahil tingkat kinerja yang baik dapat dicapai.
Faktor kompetensi sangatlah mempengaruhi kemampuan seseorang dalam memimpin
organisasinya. Ketika seseorang dikatakan tidak memiliki kompetensi yang cukup, ketika
ditempatkan di posisi puncak, kemungkinan orang tersebut akan kesulitan untuk
mengembangkan oranisasi yang dipimpinnya. Dengan mempertimbangkan tingkat
pengaruh kompetensi terhadap kepemimpinan, untuk itu penulis menyarankan agar
penelitian selanjutnya untuk menambah sebuah variabel penelitian tambahan yaitu
kompetensi.
Download