BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sapi merupakan salah

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sapi merupakan salah satu hewan penting di Indonesia, selain dagingnya yang dapat
bermanfaat untuk kebutuhan pangan sehari-hari, sapi juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
lain, seperti : transportasi, keperluan agama, dan lainnya. Khusus untuk sapi jenis sapi bali
kebutuhan itu sangatlah vital, pasalnya tradisi adat istiadat di bali masih sangatlah kental, yang
secara tidak langsung banyak memerlukan sapi.
Hampir banyak peternak sapi dalam memilih sapi, khususnya sapi bali masih belum
mengetahui bagaimana cara memilih sapi yang baik, sehingga sering kali peternak mengalami
kerugian dalam beternak sapi tersebut. Menyeleksi atau memilih ternak untuk menghasilkan
keturunan yang baik merupakan faktor yang penting dalam manajemen sapi bali. Dengan
menyeleksi dan memilih ternak yang baik, diharapkan akan mendapatkan ternak yang
mempunyai sifat unggul dan mempunyai nilai yang baik dalam pemanfaatnya (baik secara
ekonomi dan lainnya). Memilih ternak dapat dilakukan melalui cara visual atau kualitatif dan
melalui cara pengukuran atau kuantitatif. Dengan melakukan pengkajian terhadap pertumbuhan
bagian-bagian tubuh sapi bali, peternak dapat mengetahui laju dari pertumbuhan. (Tilman et al,
1984).
Dalam pemilihan bibit sapi bali, induk dan pedetnya sangat penting untuk diperhatikan.
Di lapangan, peternak memerlukan cara yang cukup praktis untuk memilih bibit sapi bali
tersebut. Salah satu cara yang sederhana untuk mengetahui apakah pedet tersebut memiliki
kualitas yang unggul atau tidak adalah dengan mengamati dimensi kaki dari pedet dan induknya.
Peternak tradisional kebanyakan tidak mengetahui bagaimana ukuran dimensi kaki depan dan
belakang sapi yang normal atau sehat, dimana ukuran dimensi tersebut dapat dijadikan patokan
dalam pemilihan bibit sapi tersebut.
Menanggapi masalah di atas peneliti mencoba mencari informasi tentang dimensi kaki
depan dan belakang sapi dengan mengumpulkan data rata-rata dan membandingkannya dengan
pedet yang dilahirkannya yang nantinya diharapkan dapat menjadi acuan patokan sapi mana
yang memiliki kualitas unggul atau tidak
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana perbandingan bagian-bagian panjang kaki depan dan belakang induk sapi
dengan pedet yang dilahirkannya, untuk menentukan sapi tersebut memiliki kualitas unggul atau
tidak? Dalam penelitian ini khusus pada sapi jenis sapi bali
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan panjang bagian-bagian kaki
depan dan belakang induk sapi dengan pedet yang dilahirkannya untuk dijadikan patokan dalam
pemilihan sapi unggul.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang bagaimana seharusnya rata-rata
perbandingan panjang bagian-bagian kaki depan dan belakang induk sapi dengan pedet yang
dilahirkannya. Sehingga dapat diketahui induk dan pedet tersebut merupakan bibit yang unggul
atau tidak.
1.5 Kerangka Konsep
Pada dasarnya memilih ternak dapat dilakukan melalui cara visual atau kualitatif dan melalui
cara pengukuran atau kuantitatif. Pemilihan secara visual sering dilakukan peternak terutama
sewaktu memilih ternak untuk dijadikan induk maupun bakalan untuk digemukkan serta
pemacek (Adryani, 2012). Secara visual yaitu dari warna, bulu, bentuk tubuh, tanduk, kaki,
secara kuantitatif dapat dilakukan dengan pengukuran panjang kaki salah satunya adalah dengan
mengukur bagian-bagian panjang kaki sapi bali. Ukuran-ukuran panjang pada bagian kaki ini
berhubungan dengan atau dapat dihubungkan dengan pertumbuhan tulang, dimana pertumbuhan
tulang yang baik berarti produktivitas ternak juga baik. Panjang kaki merupakan salah satu
ukuran tubuh yang dapat digunakan sebagai indikator produktivitas ternak karena dengan
melihat panjang kaki kita dapat melihat keberhasilan suatu manajemen pemeliharaan dan dapat
digunakan dalam penentuan apakah induk tersebut masih perlu dipertahankan atau diganti
dengan indukan yang baru. Panjang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor internal
yaitu faktor genetik dan sekresi hormon dan faktor eksternal adalah faktor lingkungan dan pakan.
1.6 Hipotesis
Dari uraian diatas dapat dibuat hipotesis yaitu :
1. Terdapat perbedaan ukuran bagian-bagian panjang kaki antara pedet sapi bali jantan dengan
betina.
2. Adanya hubungan antara bagian-bagian panjang kaki induk dengan panjang kaki pedet sapi
bali yang dilahirkan.
3. Terdapat perbedaan perbandingan antara masing-masing bagian dari panjang kaki induk
dengan bagian panjang pedet sapi bali yang dilahirkan.
.
Download