up aramitra - PT Paramitra Alfa Sekuritas

advertisement
PARAMITRA
stniaidridrnfinarftseurwwwnafinanIaf7400333sekuyah
U
FOKUS PAGI
s
Jumat, 20 Januari 2017
www.paramitra.com
ber 2016
Market Review
IDX Summary
Penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada
perdagangan kemarin (19/01) ditutup menguat 4,16
poin atau 0,079% di level 5.298. IHSG sempat tertekan
di level terendahnya 5.288. Tertekannya IHSG di
karenakan aksi taking profit dari pelaku pasar dan
adanya sentimen dari luar, Gubernur The Fed Janet
Yellen menegaskan mengambil kebijakan menaikan
suku bunga AS secara bertahap. Melihat perkembangan
IHSG kemarin, hari ini diprediksikan
IHSG akan
bergerak cenderung mixed cenderung melemah di level
5287-5309. Saham –saham yang diperhatikan hari ini :
AKRA, SMRA, BSDE, INDF dan ASRI.
▼
P
ad
Watchlist Stock
Ticker
IHSG
ADHI
UNVR
ADRO
PTBA
PWON
BJBR
BMRI
AKRA
ASII
GGRM
Call
S1
Spec Buy
BoW
Hold
Hold
Hold
Hold
BoW
Spec Buy
Hold
Trade Sell
5287
2120
39900
1685
11900
570
2280
10800
6000
8000
63000
R1
Last
5309
2220
41375
1770
12150
610
2460
11125
6525
8225
63700
5298
2170
40400
1730
12025
600
2380
11050
6400
8150
63400
SoS: Sell On Strength; BOW: Buy On Weakness; Spec Buy: SpeculativeBuy
Source: IDX
Global Highlights
Sectoral Performance
Last
AGRICULTURE
MINING
BASIC-IND
MISC-IND
CONSUMER
PROPERTY
INFRASTRUCTURE
FINANCE
TRADE
MANUFACTURE
Source: IDX
1.918.81
1.397.30
537,65
1.351,42
2.345,22
523,15
1.056,98
806,13
854,27
1.372,42
+/-
Δ( %)
-0,65
-5,93
+1,17
+3,61
-7,41
+1,42
+1,44
-0,01
+7,99
-1,45
-0,03
-0,42
+0,22
+0,27
-0,32
+0,27
+0,14
-0,001
+0,94
-0,11
HANGSENG
Last
23.049,96
NIKKEI
FTSE 100
DOW JONES
+/-48,30
Δ (%)
-0,21
19.082,83
+177,88
+0,94
7.208,44
-39,17
-0,54
19.732,40
-72,32
-0,37
EIDO
24,21
-0,07
-0,29
Gold
1.204,93
+0,63
+0,05
Oil (WTI)
51,40
+0,32
+0,62
DJ US Coal
45,29
-0,07
-0,15
CPO (RM)
3.131
-21
-0.67
USD/IDR
13.376
-29
-0.21
Source: Bloomberg
DISCLAIMER : PARAMITRA SPECIFICALLY DISCLAIMS ALL LIABILITY FOR ANY DIRECT, INDIRECT, CONSEQUENTIAL OR OTHER LOSSES OR DAMAGES INCLUDING LOSS OF PROFITS
INCURRED BY YOU OR ANY THIRD PARTY THAT MAY ARISE FROM ANY RELIANCE ON THIS REPORT OR FOR THE RELIABILITY, ACCURACY, COMPLETENESS OR TIMELINESS THEREOF.
Tax Amnesty Updates
Source: Dirjen Pajak
Corporate News
SILO: Akuisisi 2 RS, Siapkan investasi Rp 182 M
PT Siloam International Hospitals Tbk semakin gencar
melebarkan sayapnya. Pada Senin (16/1) lalu, emiten
berkode saham SILO ini menyatakan akan mengakuisisi
dua Rumah Sakit, yakni Rumah Sakit Umum Sentosa di
Bekasi and Rumah Sakit Graha Ultima Medika di
Mataram. Hanya saja, manajemen SILO menekankan,
proses akuisisi sangat bergantung pada hasil ulasan uji
kelayakan. Berdasarkan siaran pers yang diterima
KONTAN, akuisisi ini akan dilakukan melalui perolehan
kepemilikan 100% oleh Siloam atas Sentosa, sebesar Rp
26,5 miliar dan perolehan kepemilikan 100% oleh Siloam
atas Graha Ultima sebesar Rp 155 miliar. (Kontan)
SOCI: Bersiap ekspansi dengan menambah kapal
PT Soechi Lines Tbk (SOCI) mulai mempersiapkan diri
untuk menambah kapal. Pasalnya, Pertamina, yang
merupakan salah satu konsumen utama SOCI, berencana
menambah sumber impor LPG baru dari kawasan
Amerika Serikat (AS). Biasanya, jika ada peningkatan
kebutuhan kapal, Pertamina akan melakukan tender dulu
sebelum menentukan menyewa kapal siapa," ujar Paula
Marlina, Direktur Keuangan SOCI kepada KONTAN, belum
lama ini. Seperti diketahui, perseroan ini sudah
menyiapkan belanja modal atau capital expenditure
(capex) tahun ini hingga mencapai US$ 50 juta. Capex
tersebut bisa digunakan untuk membeli lima kapal
ukuran kecil atau bisa juga tiga unit kapal ukuran besar.
Angka ini relatif sama dengan target tahun lalu. Asal tahu
saja, Pertamina mulai melirik AS sebagai sumber impor
LPG. Ini merupakan hal baru lantaran selama ini impor
kebanyakan berasal dari kawasan Timur Tengah. Ini
dilakukan demi memenuhi 70% permintaan gas (Kontan)
CTRA: SIapkan belanja modal Rp 1,5T
Demi menyokong ekspansi tahun ini, PT Ciputra
Development Tbk (CTRA) menyiapkan belanja modal
atau capital expenditure (capex) senilai Rp 1,5 triliun.
Manajemen CTRA akan menggunakan Rp 750 miliar
atau 50% capex untuk memperluas cadangan lahan
(landbank). Sedangkan separuhnya lagi untuk
mendukung proyek properti yang baru. Sebesar 50%
belanja modal bersumber dari kas internal, sementara
sisanya akan dihimpun dari pinjaman bank. CTRA
memilih mencari pendanaan melalui bank karena saat
ini bunganya cukup kompetitif. "Apalagi jika kami bisa
berutang ke bank besar dengan cost rendah, seperti
BCA dan Mandiri," ujar Direktur CTRA Harun
Hajadi.(Kontan)
MEDC: Meraih pinjaman US$ 230 Juta
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), melalui
anak usahanya Medco Natuna Pte Ltd, mendapatkan
fasilitas pinjaman US$ 230 juta dari Bank Mandiri. Atas
perjanjian pinjaman itu, MEDC memberikan jaminan
perusahaan kepada Bank Mandiri selaku arranger,
agen fasilitas dan agen jaminan. Tujuan penjaminan
MEDC dimaksudkan sebagai kesanggupan menjamin
kewajiban pembayaran Medco Natuna, termasuk
menutup kekurangan dana tunai pada kas Medco
Natuna apabila tidak memenuhi kewajibannya.
"Pinjaman ini merupakan refinancing dari perjanjian
kredit salah satu bank asing dalam transaksi Medco
yang dilakukan pada November 2016," ujar Anthony R.
Mathias, Direktur MEDC, dalam keterbukaan informasi
ke Bursa Efek Indonesia, Kamis (19/1). (Kontan)
DISCLAIMER : PARAMITRA SPECIFICALLY DISCLAIMS ALL LIABILITY FOR ANY DIRECT, INDIRECT, CONSEQUENTIAL OR OTHER LOSSES OR DAMAGES INCLUDING LOSS OF PROFITS
INCURRED BY YOU OR ANY THIRD PARTY THAT MAY ARISE FROM ANY RELIANCE ON THIS REPORT OR FOR THE RELIABILITY, ACCURACY, COMPLETENESS OR TIMELINESS THEREOF.
Sectoral Highlights
Investasi/Emiten: Waspada kinerja emiten produsen mineral
Beleid anyar soal ekspor hasil tambang mineral jadi sentimen negatif bagi sejumlah saham emiten penambang
mineral. Alhasil, harga saham-saham mereka turun. Salah satu yang terkena tulah aturan ini: PT Medco Energi
Internasional Tbk (MEDC). Kesuksesan emiten migas ini akuisisi Newmont Nusa Tenggara tahun lalu kini berbalik
membawa kemalangan. Aturan baru pemerintah ini membuat perusahaan yang kini sulih nama jadi Amman
Mineral Nusa Tenggara ini sulit ekspor hasil tambang. Ini menjadi sentimen negatif bagi MEDC, induk usaha
Amman Mineral. Dalam dua hari terakhir, harga saham MEDC sudah turun 2,88%. Kemarin, saham MEDC dilego Rp
1.390 per saham. Sementara saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 1,62% dalam dua hari terakhir ke Rp 2.470
per saham. Saham perusahaan tambang mineral lain, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), turun 1,25%
dibanding hari sebelumnya ke Rp 79 per saham. Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Securities mengatakan,
kebijakan pemerintah menekan harga saham emiten yang kinerjanya berpotensi tergerus bila harga tambang
mineral turun. Sekadar mengingatkan, bila keran ekspor mineral dibuka, ini dikhawatirkan bisa menekan harga
barang tambang mineral, seperti nikel, lantaran pasokan melimpah. (Kontan)
Investasi/Komoditas: Gara-gara dollar perkasa, kilau emas pudar lagi
Harga emas dunia merunduk pada transaksi Kamis (19/1) seiring penguatan dollar AS. Berdasarkan data CNBC,
pada pukul 13.43 waktu Singapura, harga kontrak emas di pasar spot turun 0,1% menjadi US$ 1.202 per troy
ounce. Bahkan pada transaksi sebelumnya, harga emas sempat anjlok ke posisi US$ 1.197,31. Sekadar informasi,
dollar AS perkasa setelah Pimpinan The Federal Reserve Janet Yellen kembali menegaskan akan menaikkan suku
bunga acuan AS secara bertahap. Siang ini, indeks dollar mencatatkan kenaikan 0,3% menjadi 101,200. "Dengan
perekonomian AS mendekati full employment dan tingkat inflasi mendekati target 2% bank sentral, cukup masuk
akal bagi bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga acuan secara bertahap," jelas Yellen. "Tidak ada perubahan
kebijakan the Fed mengenai kebijakan suku bunga acuan, hal ini sesuai dengan harapan market," jelas Mark To,
head of research Hong Kong's Wing Fung Financial Group. (Kontan)
Economic Calendar This Week
Date
Fri, Jan 13th
Mon, Jan 16th
Mon, Jan 16th
Mon, Jan 16th
Wed, Jan 18th
Wed, Jan 18th
Thu, Jan 19th
Country
CHN
INA
INA
INA
USA
USA
INA
Event
Actual
Balance of Trade (Dec)
Balance of Trade (Dec)
Imports YoY (Dec)
Export YoY (Dec)
Inflation Rate (Dec)
Core Inflation Rate YoY (Dec)
Car Sales (Dec)
$40,82B
$0.99B
5,82%
15,57%
2,1%
2,2%
Forecast
$0.5B
9,88%
1,9%
2,1%
Previous
$ 44,23 B
$0,84B
9,88%
21,34%
1,7%
2,1%
14,9%
(
PT. Paramitra Alfa Sekuritas
Cyber 2 Tower 20th Floor, Suite 2001
Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 No. 13
Jakarta 12950
Telp: 3002-6700, Fax: 3002-6910
Website: www.paramitra.com
Research Division
Kevin Juido
ext 111
[email protected]
Equity Sales Division
Ricky Bujung (Head of Equity)
Parman
Andriyana
ext 162-167
ext 166-159-169
ext 161
[email protected]
[email protected]
[email protected]
Disclaimer:
The information herein has been compiled by PT. Paramitra Alfa Sekuritas (Paramitra), from sources that we believe are reliable, but no representation or warranty, is
expressed or implied, and as to its accuracy or completeness. All opinions and estimates included in this document constitute our judgment as of this date and are subject
to change without notice. This information is not an offer to sell or buy any securities. Neither Paramitra nor its affiliates and employees accept any liabilities whatsoever
for any loss arising from any use of this information. Members of Paramitra and its affiliates and employees may from time to time have a position in or with the securities
mentioned herein. PT. Paramitra Alfa Sekuritas (Paramitra) generates mechanical trading system signals, and not investment advice nor should it be construed as such.
The information contained in this report is based on material we believe to be reliable; however, we do not represent that it is accurate, current, complete, or error free.
Assumptions, estimates and opinions contained in this report constitute our judgement as of the date of the document and are subject to change without notice.Any
projections are based on a number of assumptions as to market conditions and there can be no guarantee that any projected results will be achieved. Past performance is
not a guarantee of future results. PARAMITRA SPECIFICALLY DISCLAIMS ALL LIABILITY FOR ANY DIRECT, INDIRECT, CONSEQUENTIAL OR OTHER LOSSES OR DAMAGES
INCLUDING LOSS OF PROFITS INCURRED BY YOU OR ANY THIRD PARTY THAT MAY ARISE FROM ANY RELIANCE ON THIS REPORT OR FOR THE RELIABILITY, ACCURACY,
COMPLETENESS OR TIMELINESS THEREOF
DISCLAIMER : PARAMITRA SPECIFICALLY DISCLAIMS ALL LIABILITY FOR ANY DIRECT, INDIRECT, CONSEQUENTIAL OR OTHER LOSSES OR DAMAGES INCLUDING LOSS OF PROFITS
INCURRED BY YOU OR ANY THIRD PARTY THAT MAY ARISE FROM ANY RELIANCE ON THIS REPORT OR FOR THE RELIABILITY, ACCURACY, COMPLETENESS OR TIMELINESS THEREOF.
Download