Benturan parameter usia dewasa dalam kaitannya dengan

advertisement
Universitas Indonesia Library >> UI - Tesis (Open)
Benturan parameter usia dewasa dalam kaitannya dengan kewenangan
bertindak di bidang profesi notaris dan PPAT
Retno Handayani Rahayu, author
Deskripsi Lengkap: http://lib.ui.ac.id/abstrakpdfdetail.jsp?id=20269747&lokasi=lokal
-----------------------------------------------------------------------------------------Abstrak
Dewasa mengandung kewenangan bertindak dalam lalu lintas hukum. Sistem hukum di Negara kita
menggunakan parameter yang bervariasi tentang usia dewasa, sehingga sering membingungkan.
Kedewasaan yang mempunyai hubungan erat dengan kewenangan bertindak juga mesti dicermati oleh
Notaris dan PPAT, yang pada kedua profesi tersebut menggunakan parameter usia dewasa yang berbeda
pula. Seseorang yang telah berusia pada parameter tertentu, menurut Undang-undang Jabatan Notaris telah
dianggap dewasa, namun menurut peraturan PPAT dianggap belum dewasa karena belum memenuhi batas
minimum parameter usia dewasa yang ditentukan oleh peraturan PPAT, sehingga kadangkala dapat
menimbulkan benturan parameter usia dewasa dalam pembuatan akta-akta. Permasalahannya, bagaimana
akibat hukumnya bilamana hal tersebut teijadi dan upaya hukum apa yang dapat kita tempuh. Penulisan ini
menggunakan metodologi penulisan yang bersifat normative, dengan studi kepustakaan. Sebagai akibat akta
Notariil yang dibuat oleh penghadap yang menurut Undang-undang Jabatan Notaris dianggap telah dewasa
adalah tetap sah namun menjadi tidak berlaku (tidak berguna) jika akta Notariil tersebut sengaja dibuat
untuk kepentingan pembuatan akta PPAT, karena antara bidang Kenotariatan dan PPAT menggunakan
parameter kedewasaan yang berbeda. Apalagi dalam melakukan perbuatan hukum mengalihkan harta tetap
milik anak yang dianggap belum dewasa. Hal tersebut dapat diupayakan dengan Ijin Pengadilan atau upaya
pendewasaan. Kepada Notaris dan PPAT, kewaspadaan, kehati-hatian dan kecermatan dalam memahami
perbedaan parameter usia dewasa mutlak diperlukan, agar tidak salah menerapkan dalam mengambil
keputusan sebagai dasar pembuatan akta-akta. Kepada pembuat undang-undang agar dapat dibuat
?keseragaman? dalam parameter usia dewasa agar tidak membingungkan.
Download