Edisi 306 – 5 September 2014 Page 1 Edisi 306 – 5 September 2014 PIMPINAN BAIT MINISTRY Pembina : Pdt. Dr. Moldy Mambu & Handry Sigar Pengawas : Willy Wuisan & Yoshen Danun Pengurus : Ketua – Lucky Mangkey Sekertaris – Janette Sepang Bendahara – Yance Pua PENGURUS BULETIN BAIT Penasihat : Pdt. Dr.Moldy Mambu, Pdt. Noldy Sakul, Pdt. Sammy Lee Pemimpin Umum : Handry Sigar Wkl Pem. Umum : Yoshen Danun Pemred : Willy Wuisan Wapemred : Herschel Najoan Sekretaris : Meilien Langi-M Bendahara : Yance Pua BAIT MINISTRY Visi: Menyebarkan pekabaran tiga malaikat khususnya di Indonesia Kawasan Timur dan untuk mempersiapkan umat pada kedatangan Kristus yang kedua kali Misi: BAIT Ministry sebagai suatu wadah perpanjangan tangan GMAHK di Indonesia Kawasan Timur mengusahakan mendorong berkembangnya pekerjaan Tuhan secara maksimal melalui berbagai bidang pelayanan General Controller : Ellen Manueke, Tommy Manawan HRD : Janette Sepang, Koordinator Produksi : Osvald Taroreh, Harold Somba Editor Alfa Tumbuan , Royke Sundalangi, Handry Suwu, Wayne Rumambi, Jufrie Wantah, John Taebenu. Rubrik Opini Lucky Mangkey, Mickael Mangowal, Bruce Sumendap, Pdt. Bayu Kaumpungan, Jack Kusoy Kolom Renungan Pdtm. Davy Politon Pdt. Stenly Karwur, Pdt. Ronie Panambunan,Pdt. Raymond Lohonauman, pdtm. Ronie Umboh Rubrik Kesehatan Jeiner Rawung, dr. Harold Manueke, dr. Alvin Rantung, dr. Grace Rantung, dr. Marthin Walean, dr. E Tomarere, dr. Ruben Supit Rubrik Keluarga Repsta Moal, James Manurip, Pdt. Jacky Runtu, Pdt. H. Suawah Rubrik Roh Nubuat Pdt. Kalvein Mongkau, Pdt. Dr. Allan Pasuhuk, Pdt. Douglas Sepang, Pdt. Dr. Robert Walean, Pdtm. Glen Rumalag Rubrik Pathfinder Frankie Sumarauw, Green Manueke, Fransisca Muntu Rubrik Profil Irma Pakasi, Janice Losung, Green Mandias Rubrik Pionir Pdt E. Takasanakeng Rubrik Ragam Debby Langitan, Jimi Pinangkaan, Ellen Manueke Rubrik Kesaksian Freddy Losung, Agustine Lureke Rubrik Biblical & Theological Pdt. Blasius Abin, Pdt. Swineys Tandidio Motivational Words Dr. Peggy Iskandar-Wowor Inspirational Story Bredly Sampouw Tanya Jawab Pdt. Bryan Sumendap, Pdt. Larry Windewani, Pdt. Dr. Ronell Mamarimbing Cerita Anak Max Kaway Catatan Kami Denny Kalangi Memberi Wanita Yang Unggul Ada Apa Dengan Lot ? Kisah Cinta Suami Istri Prinsip-Prinsip Penatalayanan Tim Layout Caddy Malonda, Ivan Kembuan, Freddy Kalangi, Pdt. Harold Oijaitou, Jenry Wungkana, Herold Heydemans, pdtm. Davy Tielung, Jimi Moehadjedi, Belly Wungkana, Brayn Mamanua, Stanly Keles, Pdtm. Ressa Liwe, Marchel Tombeng, Pdtm. Raynald Makalew Tulisan Roh Nubuat Web Master Michael Mangowal, Nielson Assa Multimedia : Ellen Mangkey Distribution Pdtm. Dale Sompotan Biro: Philipina Govert Woramuri Manado Jeiner Rawung, Mikael Terok, Janet Ngantung, Hengki Kambey, Erwin Wuisan, Papua David Bindosano, Samuel Rorimpandey, Hendy Sahetapy, Noldy Abraham Sulawesi Tengah Pdt. Stenly Karwur Jawa Timur Pdtm. Fabyo Rumagit Ratahan Refli Ompi,Sangir Talaud Pdt. Edison Takasanakeng Ambon Mario Lekatompessy Kotamobagu Maikel Makarewa Balikpapan Beverly Nangon Runturambi , Vanda Karundeng Tumbel Medan Hartoyo Tismail Cerita Untuk Anak Efesus Nuh dan Air Bah Pathfinder Pedoman Administrative PA Remaja Palakat - Berita Page 2 Edisi 306 – 5 September 2014 Memberi Memberi mempunyai seni tersendiri. Walau program Penatalayanan jelas mengedepankan pemberian yang terencana namun dalam kenyataannya kadang bobol karena situasi. Sebenarnya anggaran sebulan sudah mantap termasuk dana ekstra untuk pengeluaran tidak terduga. Namun ada-ada saja yang diluar schedule terjadi ketika proposal disodor atau permohonan bantuan ini-itu disampaikan. Itulah yang terjadi di lapangan, begitu banyak program yang dijalankan semuanya membutuhkan sokongan dana yang tidak sedikit. Bila permohonan sumbangan untuk kegiatan secular barangkali sedikit berat untuk kita membantu tetapi bila kebutuhan itu adalah untuk orang sakit, kedukaan dan program evangelisasi, walau kecil kita akan mengusahakannya. Jaman sekarang sepertinya anggaran yang bernama ‘sumbangan’ perlu dimasukkan dalam budget Rumah tangga sebab kebutuhan untuk menambah dana buat suatu ‘usaha’ sosial bukannya berkurang tapi semakin bertambah dan beragam kebutuhannya. Kita bersyukur karena roh memberi di kalangan anggota gereja tidak pernah surut. Bahkan dalam kenyataannya para ‘penyumbang’ semakin bertambah. Sambil memberi, sambil beramal karena kepedulian serta uluran tangan pertolongan adalah juga sebagian dari ibadah. Sering kita saksikan banyak orang datang dengan pemberian sambil menghitung “return”-nya, apakah berbentuk Pahala, menjadi mulia, terangkatnya harga diri, mendapat reputasi, memperoleh “nama Baik” bahkan untuk maksud tertentu sehingga memberi sedekah itu perlu diabadikan, di dokumentasikan bahkan di pasarkan. Padahal Yesus pernah berkata “ Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu”. Dalam memberi, ketulusan dan kerelaan saja tidak cukup melainkan benar-benar perlu menyiapkan mental untuk melepaskan “Sesuatu dan Diri” dengan memikirkan kepentingan orang lain secara utuh. Apa pernah ditanyakan kepada diri sendiri: Berapa yang sudah saya berikan kepada orang lain? Apa yang sudah saya baktikan kepada masyarakat? Berapa yang sudah saya sembahkan kepada Tuhan? Kalaupun sudah, apa niat pemberian itu?. Seperti melihat pada cermin kehidupan semuanya akan nampak jelas. Lalu dilanjutkan dengan audit etikal tentang perlakuan kepada diri sendiri dan tingkah kepada orang lain. Mungkinkah diantara banyak kebaikan pemberian yang telah dibuat ada terselip noda dan cinta diri?. Kita juga bisa mengevaluasi mengenai pemberian yang disampaikan itu apa demi kemuliaan diri pribadi, demi menyenangkan orang lain ataukah demi nilai-nilai yang lebih luhur seperti menyumbang kepada pendidikan, kemanusiaan dan Evangelisasi. Pemberian tidak selamanya di konotasikan berupa material dan barang-barang tangible lainnya karena bila ada ketulusan dan niat baik pemberian itu dapat dilakukan dalam bentuk lain seperti menyumbang waktu, memberi pengetahuan, menyampaikan anjuran, keteladanan, kesempatan. Boleh juga kontribusi itu berupa pencerahan, bimbingan yang berdampak dan berarti serta memiliki mamfaat jangka panjang kepada orang lain. Pertanyaan lanjutan, apa yang sudah kita didedikasikan untuk keluarga, berapa banyak kasih sayang yang sudah diberikan kepada anak-anak, quality time yang bagaimana kita sudah luangkan bersama si cantik dan si ganteng di Rumah, bagaimana rajutan kasih sayang diantara suami istri pada satu minggu terakhir ini? Nilainya bagus, kurang bagus atau jelek ? Barangkali kita mulai dari sini dulu, yaitu mereka yang paling dekat dengan kita .*** Redaksi BAIT Page 3 Edisi 306 – 5 September 2014 Amsal 31:10-31 S alomo menutup katakatanya yang sangat romantis dan puitis pada Amsal 31 ayat yang ke30, “Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.” INILAH KRITERIA WANITA UNGGUL ITU YANG TERUTAMA MENURUT ALKITAB: WANITA ATAU ISTRI YANG TAKUT AKAN TUHAN. diri saya. Kita tidak merasa puas atas pencapaian kita, dengan mobil yang kita miliki – kita ingin yang lebih bagus lagi supaya sama bagusnya dengan mobil tetangga. Salah satu ciri dari seorang wanita yang unggul merasa puas atas apa yang dimilikinya, tidak menginginkan lagi lebih dari yang dimilikinya, benar-benar merasa senang dengan keadaan dirinya dan senang dengan apa yang dipunyainya Ada tiga hal mendasar dimana manusia berusaha, bekerja keras, berjuang untuk memenuhi mangkok kepuasannya. 1. Yang pertama kepuasan memiliki hal-hal yang bersifat materi: punya mobil, rumah, pakaian, punya tabungan yang banyak, perhiasan, dll. 2. Yang kedua, kepuasan mempunyai status seperti: Ada kalimat yang mengatakan bahwa SESUDAH MERASA termasuk dalam kategori kelompok menengah ke PUAS BARULAH DATANG KESALEHAN. Artinya sebelum atas, bergaul dengan orang-orang kaya, orangmenjadi SALEH, seseorang harus mempunyai RASA PUAS orang terkenal, dls. DALAM HIDUPNYA terlebih dahulu. 3. Yang terakhir, kepuasan mempunyai posisi atau jabatan. Seringkali kita sebagai wanita tidak merasa puas atas penghasilan suami - (Kok sedikit sekali ya gajimu? Cari dong Seringkali untuk memenuhi tiga hal mendasar itu tadi, banyak tambahan supaya kita bisa hidup lebih baik lagi). Seringkali kita orang melakukan hal-hal yang tidak terpuji, hal-hal yang negatif sebagai wanita tidak merasa puas atas keadaan diri kita – untuk mencapai cita-citanya. Banyak istri-istri membuat suami (Kenapa ya hidung saya tidak semancung hidung dia? Kenapa ya mereka melakukan hal-hal yang tidak terpuji, sekedar untuk suara saya tidak sebagus suara dia? Kenapa ya kulit saya tidak memenuhi keinginan dan kepuasan diri sendiri. sekuning kulit dia? Kenapa ya rambut saya keriting, tidak sebagus rambut dia yang lurus? Kita tidak puas dengan keadaan Bejana Advent Indonesia Timur Page 4 Edisi 306 – 5 September 2014 Rasul Paulus mengatakan kepada kita di dalam Ibrani 13:5 “Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekalikali tidak akan meninggalkan engkau." Untuk menjadi wanita yang unggul ada satu KATA KUNCI yang selalu harus kita ingat: ‘PUASLAH DENGAN APA YANG ENGKAU MILIKI.” Mengapa hal ini sangat penting untuk kita mengerti dan lakukan? Karena, kalau kita merasa puas, kita mempunyai rasa damai di dalam hati kita, kita berada dalam keadaan damai dengan orang lain,hati kita merasa tenang dan tidak ada rasa iri hati terhadap orang yang melebihi kita. Sebagai hasilnya, kita tidak hanya sehat secara fisik saja, atau secara mental dan emosi kita, tetapi kita juga berada dalam keadaan sehat secara rohani yang memelihara pertumbuhan kerohanian kita. BAGAIMANA CARANYA KITA DAPAT MERASA PUAS? Rasul Paulus memberi rahasianya kepada kita dicatat dalam Pilipi 4:11“Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.” Saudara tangkap apa yang dikatakan oleh Rasul Paulus? “AKU TELAH BELAJAR” mencukupkan diri dalam segala keadaan. Rasul Paulus belajar merasa puas. Ia belajar melalui pengalaman, melalui petunjuk, sehingga ia menjadi tahu bagaimana caranya, bagaimana mempunyai kebiasaan dan bersikap MERASA PUAS Rasul Paulus belajar 3 prinsip yang khusus tentang RASA PUAS, dimana iapun ingin agar kita kita juga mempelajarinya: 1. 2. BELAJAR MENGHARGAI DASAR KEHIDUPAN. Ayatnya terdapat dalam 1 Timotius 6:8: “Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.” Kebutuhan dasar kehidupan adalah: MAKANAN, PAKAIAN, dan TEMPAT BERTEDUH. Itu saja yang kita perlukan. Dari ketiga jenis kebutuhan dasar itulah kita perlu memulai menemukan RASA PUAS. Apa saja di luar itu (mobil, tanah, piano, komputer, televisi, dll.) hanyalah tambahan berkat dari Allah, tetapi bukan sebagai dasar kepuasan. Tanpa itu semua, jika kita sudah memiliki makanan, pakaian, dan tempat berteduh, kita sudah harus merasa cukup puas. Ibu-ibu dan para wanita, untuk menjadi wanita yang unggul kita sudah harus merasa puas jika SUDAH ADA MAKANAN DAN PAKAIAN dan TEMPAT TINGGAL. Gaya hidup Rasul Paulus sangat sederhana, dia pernah merasakan kekurangan, dia pernah merasa kelaparan, dia pernah merasa kekurangan. Kita dinasehatkan untuk BELAJAR UNTUK HIDUP SECARA SEDERHANA. Apakah kita punya rasa puas jika kita memiliki banyak? SUDAH BARANG TENTU YA! Apakah ada rasa puas jika hanya memiliki sedikit? SUDAH BARANG TENTU YA. Tetapi jumlah yang kita punyai bukanlah hal yang penting. Ingatlah, barang-barang yang kita miliki hanyalah mempunyai arti secara duniawi, semua itu akan kita tinggalkan ketika kita mati. 1 Timotius 6:7 “Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.” 3. BELAJAR UNTUK PERCAYA DAN TAKUT KEPADA ALLAH (Amsal 19:23) “Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka.” Bagi kebanyakan manusia, ‘PERCAYA’ adalah satu pokok persoalan yang sulit untuk dipecahkan di dalam kehidupan kita. Adalah lebih mudah mudah percaya kepada hal-hal yang kita dapat lihat (seperti: uang simpanan kita, pekerjaan kita, atau benda-benda milik kita). Itu semua menjadi ‘ilah’ yang kita puja dan sembah dan kita berusaha untuk mendapatkannya atau memilikinya. Ibrani 11:1 memberikan kepada kita definisi yang tepat tentang iman: “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Seringkali manusia berjuang untuk percaya kepada Allah oleh karena mereka tidak kenal Allah, oleh karena Allah tidak kelihatan. Yang benar adalah Allah tidak menyembunyikan diriNya dari kita. Allah sedang menunggu, rela dan sanggup untuk menyatakan diriNya dan membangun satu hubungan yang intim dengan kita. Gantinya, adalah ke-tidak-relaan kita yang menghalangi hubungan yang lebih dalam dengan Allah. Mungkin saja kita berjuang untuk percaya kepada Allah oleh karena kita mengalami pengalaman yang pahit, yang kita anggap bahwa Allah telah meninggalkan kita. Tetapi saudara-saudaraku, mari kita baca Ibrani 13:5 bagian akhir mengatakan: Karena Allah telah berfirman: "Aku sekalikali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." Itu sebabnya, percayalah akan Allah. Percayalah bahwa Ia tidak akan meninggalkan kita. BELAJAR MENYEDERHANAKAN GAYA HIDUP (Pilipi 4:12) “Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara MUSUH YANG MERAMPOK RASA PUAS KITA tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik 1. CINTA AKAN UANG (Ibrani 13:5a) “Janganlah dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.” dengan apa yang ada padamu.” Timotius 6:9-10 Bejana Advent Indonesia Timur Page 5 Edisi 306 – 5 September 2014 2. “Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai Saudara, kita sering kali jatuh ke dalam perangkap yang nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang sama. Dan jika itu terjadi maka merasa puas hanyalah menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan sebatas mimpi saja. kebinasaan. 10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa Saudara, kadang-kadang Allah menginginkan agar kita orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa meletakkan segala-galanya di atas mezbah sehingga Allah dapat dirinya dengan berbagai-bagai duka. memberikan kepada kita sesuatu yang lebih baik sebagai balasannya. Ketika timbul keinginan atau idaman kita akan uang dan benda-benda atau kekuasaan yang uang dapat beli Bertumbuh di dalam kehidupan kerohanian kita adalah menjadi “ilah” kita, kita sementara menuju pada jalan sebuah perjalanan -- bukan sekedar tujuan akhir. Bertumbuh di yang penuh dengan kegelisahan dan kesusahan. dalam kerohanian akan memakan waktu seumur hidup. Tetapi kita mempunyai Bapak Surgawi yang penuh kasih, penuh KECIL HATI ATAU KEKECEWAAN. Dalam Josua pengertian yang mau berjalan bersama kita dan menemani kita 7:7: Dan berkatalah Yosua: "Ah, Tuhanku ALLAH, sepanjang jalan. mengapa Engkau menyuruh bangsa ini menyeberangi sungai Yordan? supaya kami diserahkan kepada orang Apa yang perlu kita lakukan adalah mengundang Dia Amori untuk dibinasakan? Lebih baik kalau kami untuk bergabung dengan kita, untuk menuntun kita, untuk putuskan tadinya untuk tinggal di seberang sungai mengajar kita. Dan tidak perduli keadaan apa yang akan kita Yordan itu!” Allah menyediakan jalan bagi Bangsa lalui, kita dapat bergantung pada janjiNya bahwa Ia akan Israel untuk meninggalkan kehidupan menjadi budak di berjalan bersama kita. Ia tidak akan pernah meninggalkan kita. Mesir. Ia menuntun mereka melewati Laut Merah dan Betapa satu berkat yang luar biasa yang akan kita terima jika kita melewati padang belantara ke tanah yang Ia telah pilih berjalan bersama Yesus. khusus bagi umat-umatNya. Tetapi dalam perjalanan, mereka mengalami hal-hal yang sulit dan sukar Kiranya Tuhan memberkati kita, khususnya kaum sehingga kekecewaan dan putus asa timbul. Mereka wanita, agar kita dapat menghidupkan kehidupan yang terpuji, takut menghadapi masa depan, merasa frustrasi dengan menjadi WANITA-WANITA YANG UNGGUL dimata Allah. keadaan yang mereka alami hari ini, dan mereka merasa iri hati akan masa lalu yang mereka telah alami. Bejana Advent Indonesia Timur Page 6 Edisi 306 – 5 September 2014 Amsal 16:25 Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut. D i selatan Kanaan Abraham dengan kekayaan melimpah tiba dari satu perjalanan panjang. Dari Mesir rombongan ini membawa banyak ternak, emas, perak dan pasukan. Abraham yang kebapaan memimpin satu rombongan besar tanpa kesulitan ekonomi dan keamanan. Semuanya berjalan lancar sesuai yang direncanakan. Abraham amat memperhatikan rombongannya serta sangat mengasihi keluarganya. Lot anak dari adiknya Haran yang telah almarhum turut serta dalam rombongan besar ini. Dimasa sukar orang jadi toleran, sepenanggungan, gampang memahami situasi, lebih solid secara keluarga tapi akan lain ceritanya bila setting nya adalah kemakmuran. Dan dalam keadaan seperti ini kisah anak muda yang bernama Lot berlangsung. Ia seorang yang agresif, pintar dan cekatan. Ia keciprat harta pamannya yang tidak pelit. Sekarang Lot memiliki ternak juga mempunyai gembala, lalu dengan amat antusias orang muda ini ingin menggandakan harta dan kesenangan. Soal rezeki berkembang jadi masalah yang mengancam. Lahan peternakan yang luas sekarang menjadi sempit oleh bertambahnya populasi hewan. Apa boleh buat jalan aman mengatasi soal ini hanya satu yaitu dua keluarga ini berpisah mengikuti pilihan masing-masing sehingga lahan menjadi luas cukup untuk manusia dan ternak. Tapi siapa yang mau ke kiri atau kekanan, siapa yang rela mengalah? Inilah Abraham, Bejana Advent Indonesia Timur baginya perdamaian serta kekeluargaan harus diutamakan. Hubungan persaudaraan jangan sampai retak hanya karena soal harta. Orang tua yang bijaksana ini bersikap arif ketika konflik muncul. Ia memilih mengalah demi persaudaraan oleh menyerahkan pilihan kepada sang keponakan untuk menentukan pilihan lebih dahulu. Kejadian13:10, 11 Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar.-Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah. Inilah pilihan yang lebih dititik beratkan pada kepentingan jangka pendek. Orang yang matanya telah dibutakan dengan kemakmuran tidak pernah akan puas untuk meraih lebih banyak lagi walau mengorbankan sopan santun. Lot tidak lagi mengindahkan tatakrama ketimuran waktu memilih arah ke kanan menuju lembah Yordan. Sebagai orang muda mestinya ia memberi kesempatan kepada orang yang lebih tua dan mempunyai kedudukan lebih tinggi untuk memilih duluan. Apalagi menghadapi paman sendiri yang telah banyak melepas budi kepadanya. Tapi Lot sang keponakan, melayangkan pandangannya dan dilihatnya, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman Tuhan. Dipilihnya wilayah yang menjanjikan. Didalam membuat pilihan besar tidaklah cukup hanya berhatihati. Juga jangan tergesa-gesa tapi diperhitungkan dengan matang disertai permintaan doa kepada Tuhan. Menghadapi keserakahan sang keponakan, Abraham bertindak agung Page 7 Edisi 306 – 5 September 2014 didalam roh yang tidak mementingkan diri sendiri. Perpisahan mengambil jalan masing-masing berjalan lancar tapi cerita manis yang dikisahkan Musa pada buku Kejadian fasal 13 berakhir tragis di fasal 14 dengan puncaknya kota Sodom dan Gomora dimusnahkan Tuhan pada fasal 19. Seperti Taman Tuhan adalah gambaran wilayah yang menjanjikan kesuburan dan keindahan. Memang benar bahwa diantara kota-kota yang terdapat di lembah Yordan yang terindah adalah kota Sodom. “Disini tanaman-tanaman iklim panas tumbuh dengan suburnya. Ini merupakan tempat bersemainya pohon palem, pohon zaitun dan pohon anggur; dan bunga-bunga menyerbarkan harum sememerbaknya sepanjang tahun. Gandum yang menguning menutupi ladang-ladang, dan kawanan domba serta ternak memenuhi bukit-bukit sekelilingnya. Seni dan perdangan memnambah kebanggan kota yang teletak diatas padang itu. Harta kekayaan negerinegeri Timr menghiasi istana-istananya, dan kafila-kafilah dipadang pasir mengangkut barang yang berharga untuk melengkapi pusat perdangannya. Dengan pemikiran serta usaha yang sedikit, segala kebutuhan hidup dapat dipenuhi, dan speanjang tahun seolah-olah merupakan satu babak yang penuh dengan pesta pora” Alfa Omega 1 hal. 176. Artikel Rohani Doktrin Tritunggal Oleh Pdt. Kalvein R. Mongkau Definsi Istilah-Istilah Arianisme. Sebuah ajaran yang mundul abad ke-4 di TM di Alexandria. Nama ajaran ini sesudah ini adalah yang paling terkemuka mewakili Arius, seorang presbiter Alexandria. Ajran itu menolak bahwa Yesus Kristus adalah substansi yang sama (kata Yunani. homoousios) dengan Bapa dan menurunkan Anak kepada tingkat yang lebih rendah dari satu makhluk ciptaan, walaupun ia sudah ada sebelum dunia dijadikan. Arianisme dikuntuk di Konsili Nicaea (tahun 325 TM). Bejana Advent Indonesia Timur Kemakmuran dan kemewahan perlu diwaspadai. Sesungguhnya hal itu untuk disyukuri serta mendekatkan kita kepada sumber berkat bukannya melupakan Nya. Kelimpahan yang mendatangkan kemewahan dan kesombongan sering menuntun kepada kepelesiran dan nafsu duniawi. “Seperti Taman Tuhan” adalah ungkapan pembenaran diri masuk kewilayah berbahaya. Kota Sodom yang cantik, banyak kemudahan serta sangat menjanjikan, apa salahnya untuk menempatinya? Apa yang dilihat Lot itu hanyalah sebatas kulit yang tampak dari luar, yang merupakan hasil pengamatan pribadi sebagaimana ketika Hawa memperhatikan buah larangan di taman Eden yang nampak baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya tapi pada akhirnya membawa petaka. Bagai buku yang tidak dinilai dari cover nya. Mendapatkan sesuatu yang baik tidaklah elok hanya melihat pada kemasan. Walau kelihatan indah dan menarik, perlu pula dilongok isinya. Seperti taman Tuhan bukan berarti jalan yang di ridlahi Tuhan. Ketika semuanya berjalan lancar di jalan yang menyimpang, perlu kita bertanya apakah ini berkenan kepada Tuhan atau hanya untuk menyenangkan diri. Karena ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut. Nah!.. *** Semi-Arianisme. Semi-Arian mengupayakan suatu kompromi kedudukan antara kaum Katholik orthodoks dan kaum Arian terhadap kodrat alami Kristus. Mereka menolak pandangan kaum Arian bahwa Kristus diciptakan dan sudah memiliki satu kodrat alamiah yang berbeda dari Allah (istilahYunani, anomoios- tidak serupa), tetapi mereka tidak menerima Pengakuan Iman Nicea yang mana menyatakan bahwa Kristus adalah “salah satu dari substansi (homoousios) yang sama dengan Bapa.” Semi-Arian mengajarkan bahwa Kristus adalah sama (homoios) dengan Bapa, atau substansi yang menyerupai (homoiousios), tetapi posisi-Nya masih berada tunduk (berada di bawah) dari Bapa. Trinitarianisme. Trinitarianisme adalah kepercayaan orthodoks bahwa ada Allah yang Esa yakni Allah yang hidup dan benar. Namun demikian Allah yang Esa ini adalah kesatuan antara tiga pribadi, yang adalah satu substansi, berkuasa dan kekal, Bapa , Anak dan Roh Kudus Anti-Trinitarian. Anti-Trinitarian adalah umat yang melawan doktrin Tritunggal untuk untuk berbagai alasan. Mereka bisa saja adalah kaum Arian, semi-Arian, atau pandangan lain yang menolak Tritunggal. Para Perintis Mula-Mula Dua pendiri utama GMAHK, yakni Joseph Bates dan James White, adalah anggota-anggota yang secara mula-mula dari The Christian Connection Church (Gereja Perhubungan Kristen) yang menolak doktrin Trinitas. James White diurapi sebagai pendeta di gereja itu. Ketika ia dan Bates begabung dengan Pergerakan Advent, mereka melanjutkan untuk memegang pandangan anti-Trinitarian yang mana mereka sudah pelajari di dalam Christian Connection Church. Page 8 Edisi 306 – 5 September 2014 Di tahun 1855 James White menerbitkan sebuah artikel di dalam Review and Herald berjudul “Preach the Word” (Khotbahkan Firman). Di dalam kaitannya dengan pernyataan Paulus dalam 2 Timotius 4:4: “Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng,” James menulis, “Di sini kita boleh menyebutkan Tritunggal, yang mana menjauhkan kepribadian Allah dan Anak-Nya Yesus Kristus,…”1 Joseph Bates menulis di tahun 1868, “Mengenai tritunggal, saya menyimpulkan bahwa adalah mustahil bagi saya untuk mempercayai bahwa Tuhan Yesus Kristus, Anak Bapa, juga Allah yang Berkuasa, Bapa, satu dan oknum yang sama.”2 Para pengemuka Advent lain berbicara melawan Tritunggal seperti J. N. Loughborough, R. F. Cottrell, J. N. Andrews, dan Uriah Smith: J. N. Loughborough. Di dalam menjawab pertanyaan “Apakah ada keberatan yang serius terhadap doktrin Trinitas?” Loughborough menulis, “Ada banyak yang beberatan yang kita mungkin desakkan, tetapi bagaimanapun ruang yang terbatas yang kami punyai, kami akan menurunkan mereka ke dalam tiga hal berikut: 1. Itu bertentangan dengan akal sehat. 2. Itu bertentangan dengan Kitab Suci [sic]. 3. Itu berasal dari kafir dan dongengan.”3 R. F. Cottrell. Didalam artikelnya berjudul Trinitas, Cottrell menulis, “Untuk memegang doktrin trinitas adalah tidak begitu banyak bukti maksud-maksud jahat dari anggur yang memabukkan bangsa-bangsa dengan hawa nafsu cabulnya. Fakta bahwa ini adalah salah satu daridoktrindoktrin yang sedang memimpin, jikalau bukan yang paling utama, keatas mana bishop Roma mengagungkan kepausan, tidak mengatakan itu di dalam cara yang menyukakan hati.” 4 J. N. Andrews. Di dalam sebuah artikel yang berkenaan dengan identitas Melchizedek dalam Ibrani 7:3, Andrews berargumen bahwa perkataan-perkataan “tidak memiliki harihari asal mula” tidak diambil secara harafiah karena setiap makhluk di alam semesta (kecuali Allah Bapa) memiliki asal mulanya . Berada di dalam konteks bahwa ia menulis, “Dan sebagaimana Anak Allah, Ia tidak dapat dikecualikan, karena Ia memiliki ke-Allahan karena Bapa-Nya, dan melakukan, pada poin yang sama di dalam kekekalan di masa lampau, memiliki harai-hari permulaan.”5 Uriah Smith. Di tahun 1865 edisi buku Thoughts, Critical and Practical, on the Book of Revelation, Smith menyebutkan Kristus “mahkluk ciptaan yang pertama.”6 Betapapun, menjelang tahun 1881 edisi itu telah diterbitkan namun ia sudah modifikasi pandangannya. Berkenaan dengan frase “the Beginning of the creation of God” (Permulaan dari Ciptaan Allah) dalam Wahyu 3:14 ia menuliskan, “Beberapa orang melalui bahasa ini bahwa Kristus adalah diciptakan 1 Review and Herald, Dec. 11, 1855, p. 85. Otobiografi (Battle Creek, 1868), 205. 3 Review and Herald, Nov. 5, 1861. 4 Ibid., July 6, 1869. 5 Ibid., Sept. 7, 1869. 6 Pemikiran-Pemikiran, Kritis, dan Prkatis, atas Buku Wahyu (Battle Creek, 1865), hlm.59. 2 Bejana Advent Indonesia Timur mula-mula ... Tetapi bahasa itu tidak perlu mengimplikasikan bahwa Ia diciptakan... Ia sendiri menampakkan diri (datang ke dalam eksistensi) di dalam satu cara yang berbeda, seperti pada saat ia disebut ‘Anak yang Tunggal’ dari Bapa.”7 Para perintis MAHKsecara jelas berpegang pada pandangan-pandangan Arian atau Semi-Arian terkati dengan pribadi Kristus. Mereka pahami frase, “yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan” (Kol 1:15) dan “Anak yang Tunggal” (Yohanes 3:16) di dalam arti harafiah. Oleh karena itu, Bapa, adalah yang pertama, lebih tinggi, dan Anak, yang memiliki satu permulaan di dalam kekekalan, adalah tunduk kepada Bapa. Sebuah akibat wajar dari pandangan ini adalah kepercayaan bahwa Roh Kudus adalah pengaruh atau kekuatan Allah, tetapi bukan sebagai satu pribadi. Kedudukan Ellen G. White Selama beberapa dasa warsa yang mula-mula dari sejarah GMAHK Ellen G. White telah mebuat pernyataan-pernyataan yang mana menurut Gerhard Pfandl hal itu seolah-olah dapat ditafsirkan sebagai anti-Trinitarian (anti Tritunggal). Di saat itu ia merujuk kepada Roh Kudus, 8 di dalam konteks penjelasannya akan kejatuhan Setan, dia menulis: “Sebuah sorotan cahaya di wajahnya (Setan), dan menyinari sekeliling semakin terang dan cantik dari pada malaikat-malaikat lain di sekitarnya; namun Yesus Anak Allah yang dikasihi itu, memiliki pra-keutamaan melebihi semua makhluk malaikat. Ia adalah satu dengan Bapa di hadapan malaikat-malaikat yang diciptakan, Setan mencemaskan cemburu kepada Kristus, dan secara perlahan-lahan mengangap bahwa kuasa memerintah telah dipindahkan kepada Kristus saja. Sang pencipta yang agung mereka tidak mengetahui atau mengenal bahwa Kristus sama dengan Bapa sehingga itu telah diadakan “dewan musyawarah sorga,” untuk menginformasikan akan hal ini. Mengumpulkan semua penghuni surga, sehingga ia boleh berdiri di hadapan semua malaikat yang menganugerahkan penghormatan kepada Anak-Nya. . . . Bapa kemudian diperkenalkan bahwa kuasa itu telah ditahbiskan oleh diri-Nya Sendiri bahwa Kristus, Anak-Nya harus sama dengan diri-Nya sendiri, sehingga, apa kapan saja hadirat-Nya ada. . . . .Anak-Nya akan membawakan kehendak dan maksud-maksudNya, tetapi tidak akan melakukan apa-apa terhadap diri-Nya Sendiri saja..9 Ini nampaknya mengimplikasikan bahwa sesudah malaikat-malaikat diciptakan, mereka tidak diciptakan, mereka 7 Ibid., 74. Smith, betapapun, tidak pernah meninggalkan, pandangan-pandangan semi-Ariannya. Di tahun 1898, 5 tahun sebelum kematiannya ia menerbitkan buku berjudul Looking Unto Jesus (Review and Herald, 1898). Pada pasal berjudul “Christ as Creator,” (Kristus sebagai Pencipta) ia menulis, “DEngan Anak, evolusi keAllahan, sebagai Allah, berhenti. Semuanya yang lain, benda-benda yang bergerak atau yang tidak bergerak, sudah masuk melalui ciptaan Bapa, dan Anak….” (hlm., 13). 8 Testimonies to the Church, 1:124; 1888; Material, 1249; Pamphlet 154, 4; Youth Instructor, 8-1-1895. 9 Spirit of Prophecy, 1:17, 18 (emphasis supplied). Page 9 Edisi 306 – 5 September 2014 tidak mengetahui atau mengenal bahwa Kristus sama dengan Bapa dan mengadakan satu “musyawarah sorga” untuk menginformasikan mereka akan hal ini. Di sisi lain, kesamaan Kristus adalh sebuah “kehormatan khusus” yang dianugerahkan kepada Dia, implikasinya bahwa ia tidaklah sama dengan Bapa sebelum waktu itu. Di dalam buku Patriarchs and Prophets (1890) ia menulis: “Ia (Setan) dicintai dan dikabumi oleh roh surgawi, malaikat-malaikat senagn untuk melaksanakan perintah-perintah-Nya, dan ia diselubungi dengan hikmat dan kemuliaan di atas mereka. Namun Anak Allah diagungkan di atas Dia, Esa di dalam kuasa dan kewenangan dengan Bapa.10 Dua paragraf lebih lanjut yang ia jelaskan: Tidak ada perobahan di dalam posisi atau otoritas Kristus. kecemasan Lucifer dan perwakilannya yang salah dan tuntutan-tuntutannya terhadap kesamaan dengan Kristus sudah membuat keharusan sebuah pernyataan akan kedudukan yang benar dari Anak Allah; tetapi ini memang sudan sama sejak permulaan. Banyak malaikat, betapapun dibutakan oleh penipuan-penipuan Lucifer.11 Namun demikian, jenis-jenis pernyataan ini digunakan dewasa ii untuk menyokong posisi semi-Arian yang sudah mulai dibela oleh beberapa orang Advent dewasa ini. Dapatkah itu terjadi bahwa perikop-perikop ini mengungkapakn pemahaman Ellen G. White terhadap posisi Kristus di surga pada sat itu? Dan bahwa pada saat berjalannya waktu ia menerima terang yang lebih bear yang menuntunnya kepada peryataanpernyataannya yang sangat jelas sebagai penganut Trinitas di akhir tahun 1890an12 sebuah ukuran dari darurat demi keselamatan kita. Itu tidak terbatas kepada kejatuhan bapa kita kita Adam ke dalam dosa di taman Eden. Itu adalah sebuah the garden of Eden. Adalah sebuah cahaya yang bersinar dengan amat terang dari makhluk ciptaan Allah mula-mula sepanjang waktu. Kemereosatan Allah ke dalam suatu kedalaman makhluk ciptaan dan tebusan adalah sebuah ungkapan kodrat-Nya yang tetap. Dengan demikian, Johnson percaya bahwa ketika malaikat-malaikat diciptakan Kristus sudah menyembunyikan kemulian-Nya di dalam kerendahan. Dari fakta itu terlihat bahwa “malaikat Tuhan (Hakim-hakim 6:22) adalah makhluk ilahi, dan Mikhael disebut malaikat (1 Tesalonika 4:16), ia menyimpulkan bahwa Kristus pada masa penciptaan malaikatmalaikat mengidentifikasikan diri-Nya Sendiri dengan mereka. Oleh sebab itu ketika Setan cemburu kepada Kristus. Allah didesak untuk memperlihatkan fakta-fakta itu. Itu telah ada di dalam konteks pesitiwa-peristiwa yang digambarkan di dalam halaman 36-38 dari buku Patriarch and Prophets, Bersambung…. Carsten Johnson Carsten Johnson, satu saat sebagai dosen di fakultas Teologia di Andrews University mengajarkan bahwa kemuliaan Allah tidak terdiri atas tertinggi dan agung melainkan terhadap kemanusiaan-Nya dan tidak menonjolkan diri. Kemuliaan-Nya “berkurang” kepada tingkat ciptaan-Nya. Dan kemuliaan ini menjadi tidak nampak di dalam penjelmaan Kristus menajdi menusia, namun Allah sudah tetap menjadi serptiitu sepanjang zaman. Sifat-Nya yang “berkurang” bukanlah sebuah sifat Allah yang hanya berkembang pada saat yang kritis ketika “ sifat merosot” menjadi satu kebutuhan yang terpisah, 10 Patriarchs and Prophets, 37. Ibid, 38. 12 Kasus yang dari bertambahnya terang menuntun kepada sebuah pemahaman yang lebih jelas pernyataan-pernyataanya berkisar pada memakan babi. Di tahun 1858 ia menulis, “Jikalua Allah menuntut umat-Nya untuk jangan memakan dari daging babi, Ia akan meyakinkan mereka pada materi (hal) tersebut ” (1T 207). Pada saat itu kebanyakan orang Advent msih memakan daging babi. Sesudah menerima terang yang lebih besar pada pokok persoalan ini di tahun 1868, “Engkau tahu bahwa penggunaan daging babi bertentangan dengan ungkapan perintah-Nya, tidak diberikan sebab Ia merindukan untuk menunjukkan secara khusus kewenangan-Nya, tetapi oleh sebab akan melukai mereka yang masih akan memakan nya.” (CD 392). 11 Bejana Advent Indonesia Timur Page 10 Edisi 306 – 5 September 2014 Artikel Rohani MENDALAMI BERSAMA PEKABARAN AJARAN DASAR GMAHK MELALUI WAHYU 14:12 Bagian II Oleh : Sonny Maromon, STh. Healing Way Indonesia Lanjutan… Sebelum kita mengobservasi Wahyu 14:12, terlebih dahulu kita perlu memahami adanya sedikit masalah dalam penerjemahan bahasa Indonesia serta hubungan antara ayat 12 dan ayatayat sebelumnya yaitu ayat 6-11 yang dapat mempengaruhi focus pengertian kita terhadap pekabaran 3 malaikat secara keseluruhan. Permasalahan Penerjemahan Sekilas jika kita membaca penerjemahan dalam bahasa Indonesia, kita tidak melihat adanya pebedaan yang dapat memicu kesalah pengertian makna. Namun untuk mengerti lebih dalam terhadap ayat ini, maka kita akan berangkat dari perbandingan permasalahan penerjemahan antara terjemahan bahasa Indonesia dan terjemahan KJV. Jika kita memperhatikan inti Pekabaran malaikat ketiga dalam Wahyu 14:12, maka ayat ini tidak dapat terlepas dari ayat-ayat sebelumnya yaitu dari ayat 6-11 yang mengemukakan Bejana Advent Indonesia Timur pekabaran malaikat 1-3 sebagai pengantar untuk masuk kepada inti yang dimaksud. Namun gambaran ini seringkali di salah mengerti oleh karena masalah penerjemahan khususnya antara terjemahan Akitab Indonesia Terjemahan Baru (LAI) dan terjemahan KJV sehingga ayat 12 menjadi terabaikan dari bagian dan inti pekabaran malaikat ketiga. Untuk lebih jelasnya marilah kita perhatikan secara sederhana gambaran pebandingan di bawahini. Terjemahan Bahasa Indonesia Wah14:6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, Wah14:7dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air." Wah14:8 Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya." Wah14:9 Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, danmenerimatandapadadahinyaataupadatangannya, Wah14:10 maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dania akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba. Wah14:11Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya." Wah14:12 Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. Terjemahan KJV Rev 14:6 And I saw another angel fly in the midst of heaven, having the everlasting gospel to preach unto them that dwell on the earth, and to every nation, and kindred, and tongue, and people, Rev 14:7 Saying with a loud voice, Fear God, and give glory to him; for the hour of his judgment is come: and worship him that made heaven, and earth, and the sea, and the fountains of waters. Rev 14:8 And there followed another angel, saying, Babylon is fallen, is fallen, that great city, because she made all nations drink of the wine of the wrath of her fornication. Rev 14:9 And the third angel followed them, saying with a loud voice, If any man worship the beast and his image, and receive his mark in his forehead, or in his hand, Page 11 Edisi 306 – 5 September 2014 Rev 14:10 The same shall drink of the wine of the wrath of God, which is poured out without mixture into the cup of his indignation; and he shall be tormented with fire and brimstone in the presence of the holy angels, and in the presence of the Lamb: Rev 14:11 And the smoke of their torment ascendeth up for ever and ever: and they have no rest day nor night, who worship the beast and his image, and whosoever receiveth the mark of his name. Rev 14:12Here is the patience of the saints: here are they that keep the commandments of God, and the faith of Jesus. Pada terjemahan bahasa Indonesia (ITB), terdapat tanda baca kutip pada setiap pekabaran malaikat 1-3. Dan untuk pekabaran malaikat ketiga, tanda baca kutip (“) penutup ditempatkan pada akhir ayat 11 sehingga setiap orang yang membacanya akan melihat bahwa pekabaran malaikat ketiga akan berakhir pada ayat 11. Penempatan tanda baca ini juga akan mempengaruhi pengertian dan fokus pemberitaan dari individu yang akan memberitakan inti pekabaran malaikat ketiga yang terfokus pada ayat 9-11. Sementara pada terjemahan KJV tidak memberikan tanda baca kutip buka dan tutup pada semua ayat (6-12). Dengan keadaan ini sebenarnya akan terlihat juga bahwa ayat 12 merupakan lanjutan dari ayat 11 dan menjadi inti dari pekabaran malaikat ketiga. Jika kita menempatakan tanda baca kutip penutup pada akhir pekabaran malaikat ketiga pada bagian terakhir ayat 12, maka pengertian itu akan lebih jelas kepada makna pekabaran Injil yang kekal sebagaimana EGW juga menyatakan bahwa: "The third angel closes his message thus: 'Here is the patience of the saints: here are they that keep the commandments of God, and the faith of Jesus.'” EW 254.1 “Malaikat ketiga menutup pekabarannya sebagai berikut: “yang penting di sini adalah ketekunan orang-orang kudus yang memelihara hukum-hukum Allah dan Iman-Nya Yesus” EW. 254.1 Dengan kata lain kita dapat mengambil kesimpulan bahwa Pekabaran Malaikat ketiga mencakup ayat 9-12, dan ayat 12 menjadi inti dari pekabaran malaikat ketiga melalui frasa “yang penting di sini”. Selanjutnya tentang perbandingan penerjemahan lebih jauhnya lagi kita akan melihatnya pada observasi ayat 12 itu sendiri antara penerjemahan bahasa Indonesia, KJV, dan Bahasa asli Perjanjian Baru (Bahasa Yunani). Fokus Pekabaran tiga malaikat (Hubungan ayat 6-12) Setelah kita mengetahui hubungan ayat 12 sebagai bagian dari pekabaran malaikat ketiga, maka kita akan melihat juga garis besar hubungan sederhana dengan ayat 6-11. Berdasarkan makna frasa “yang penting di sini” pada ayat 12, terlihat bahwa ayat ini menjadi fokus / titik kulminasi yang menjawab narasi cerita dari ayat 6-11. Bejana Advent Indonesia Timur Jika pekabaran pada ayat 12 menjadi fokus pekabaran keseluruhan yang akan diterima / digenapi, maka hal itu menggenapi pemberitaan pada ayat 6,7 (Injil yang kekal kepada dunia). Merekalah yang menjadi saksi Injil yang kekal itu kepada dunia. Jika pekabaran pada ayat 12 menjadi fokus pekabaran keseluruhan yang diterima / digenapi mulai dari para juru kabar-Nya (Laodekia) maka mulai dari situlah peristiwa pekabaran Babilon rubuh terjadi. (Pemberitaan ayat 8) Jika pekabaran pada ayat 12 menjadi fokus pekabaran keseluruhan yang akan diterima / digenapi maka mereka yang menerimanya sudah pasti menjadi orang-orang yang tidak akan menyembah binantang dan patungnya, dan menerima tandanya pada dahi dan tangannya sehingga terhindar dari cawan murka Allah (ayat 9-11). Dengan kata lain, pernyataan yang disampaikan dari ayat 6-11 adalah sebuah informasi / berita terhadap peristiwa orang-orang menggenapinya pada ayat 12. Secara keseluruhan ayat 12 menjawab (mencakup) pemberitaan malaikat pertama dan kedua. Dan pada saat pekabaran malaikat ketiga terjadi/diterima, barulah pekabaran 3 malaikat tergenapi secara penuh sebagai Injil yang kekal yang diberitakan kepada seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua orang. Dalam hal ini pekabaran malaikat ketiga tidak meniadakan pekabaran malaikat pertama dan kedua melainkan meneguhkan dan menjawab pekabaran-pekabaran itu. Hal ini menggambarkan bahwa fokus pemberitaan pekabaran tiga malaikat terdapat pada pekabaran malaikat ketiga yang terdapat pada ayat 12. Melalui pengertian terhadap kenyataan ini maka kita akan mengerti dengan lebih jelas kebenaran Firman Tuhan yang sama yang disampaikan oleh Ellen G. White: "The gospel message for this time is comprised in the third angel’s message, which embraces the messages of the first and second angel, and which is to be proclaimed everywhere; for it is present truth. This message is to go forth with great distinctness and power. It is not to be clouded by human theories and sophistries." Letter 20, 1900, pp. 5, 6. 1MR 57.2 “Pekabaran Injil untuk saat ini terangkum dalam pekabaran malakat ketiga, yang oleh mana telah mencakup pekabaranpekabaran malaikat pertama dan kedua, dan yang diberitakan ke semua tempat; sebab inilah kebenaran masa kini. Pekabaran ini diberitakan dengan suatu kejelasan yang besar dan kuasa yang besar. Pekabaran ini tidak boleh dikaburkan oleh teoriteori manusia dan cara-cara berpikir yang menyesatkan” Letter 20, 1900, pp. 5, 6. 1MR 57.2 Melalui gambaran ini, kita dapat melihat bahwa Wahyu 14:12 adalah inti dari pekabaran malaikat ketiga sekaligus juga menjadi inti yang mencakup semua pekabaran yang terdapat pada ayat 6-12 (inti / focus pekabaran tiga malaikat). Bersambung…. Page 12 Edisi 306 – 5 September 2014 langit. Di atasnya terlukis sifat-sifat secara simbol, yang dipercayai mempunyai kuasa yang besar. Buku-buku telah ditulis oleh orang-orang Efesus untuk menerangkan arti dan penggunaan simbol-simbol ini. Di antara mereka yang memberikan perhatian yang teliti kepada buku-buku yang berharga ini adalah banyak tukang sihir yang memberikan suatu pengaruh yang berkuasa ke atas pikiran-pikiran takhyul dari patung di dalam bait suci. Efesus Kisah Para Rasul - Ellen G. White Lanjutan….. oh Allah telah bekerja dengan dan melalui Paulus dalam pekerjaannya untuk orang senegerinya. Bukti yang cukup telah diberikan untuk meyakinkan semua orang yang dengan jujur hendak mengetahui kebenaran. Tetapi banyak orang mengizinkan diri sendiri untuk dikendalikan oleh prasangka dan kurang percaya, dan enggan menyerah kepada bukti yang paling meyakinkan. Takut bahwa iman orang-orang percaya akan mendapat bahaya oleh pergaulan yang terus-menerus dengan penentang-penentang kebenaran, Paulus memisahkan diri dari mereka dan mengumpulkan murid-murid dalam satu tubuh yang jelas berbeda, meneruskan petunjuk-petunjuk umum dalam sekolah di Tiranus, merupakan guru dari beberapa catatan. R Paulus melihat bahwa "banyak kesempatan bagiku untuk mengerjakan pekerjaan yang besar dan penting" sedang terbuka di hadapannya, meskipun "banyak penentang." 1 Korintus 16:9. Efesus bukan saja indah, tetapi termasuk di antara kota-kota yang paling korup di Asia. Ketakhyulan dan kesukaan yang penuh hawa nafsu mempengaruhi kotanya yang padat penduduknya. Di bawah bayang-bayang kuilnya sucinya, penjahat-penjahat dari segala kelas mendapatkan perlindungannya, dan kejahatan yang paling menurunkan martabat bertumbuh dengan subur. Efesus adalah pusat yang terkenal untuk perbaktian Artemis. Nama baik daripada bait suci yang indah "besarlah Artemis dewi orang Efesus" tersebar di seluruh Asia dan dunia. Kemegahannya yang besar menjadikannya suatu kesombongan, bukan saja kepada kota itu, tetapi kepada bangsa itu. Ilah di dalam bait suci itu dinyatakan oleh tradisi telah jatuh dari Bejana Advent Indonesia Timur Rasul Paulus, di dalam pekerjaannya di Efesus, telah diberikan tanda yang istimewa dari kemurahan Ilahi. Kuasa Allah menyertai usahanya, dan banyak yang disembuhkan dari penyakit-penyakit badani. "Oleh Paulus Allah mengadakan mukjizat-mukjizat yang luar biasa bahwa orang membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan rneletakkannya di atas orang-orang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat." Pernyataan tentang kuasa-kuasa yang ajaib ini adalah lebih berkuasa daripada yang pernah disaksikan di Efesus, dan dalam tabiat seperti itu sehingga mereka tidak dapat ditiru oleh kesanggupan pemain sulap atau kesukaan tukang sihir. Sementara mukjizat-mukjizat ini dilakukan dalam nama Yesus orang Nazaret, orang-orang mempunyai kesempatan untuk melihat bahwa Allah di surga lebih berkuasa daripada ahli-ahli sihir yang menyembah dewi Artemis. Dengan demikian Allah meninggikan hamba-Nya, bahkan di hadapan penyembah-penyembah berhala itu sendiri, tidak dapat diukur di atas yang paling berkuasa dan disenangi oleh ahli- ahli sihir. Tetapi Seorang kepada siapa segala roh jahat tunduk dan yang telah memberikan kepada hamba-hamba-Nya kuasa atas -mereka, sudah hampir membawa malu dan kekalahan yang lebih besar terhadap mereka yang menghinakan dan mencemarkan nama yang kudus. Ilmu sihir telah dilarang oleh hukum Musa, dengan hukuman kematian, namun dari waktu ke waktu hal itu telah dipraktikkan secara rahasia oleh orang-orang Yahudi yang murtad. Pada waktu kunjungan Paulus ke Efesus ada di dalam kota "beberapa tukang jampi Yahudi yang berjalan keliling di negeri itu," yang melihat tanda ajaib yang dikerjakan olehnya, "mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat." Suatu percobaan telah diadakan oleh "tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa." Setelah mendapat seorang yang dirasuk oleh Setan, mereka menyapa dia, "Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitahukan oleh Paulus." "Tetapi roh jahat itu menjawab: Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu? Dan orang yang dirasuk roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya, sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka. " Demikianlah bukti yang tidak salah ini diberikan dari kesucian nama Kristus, dan risiko yang mereka datangkan yang memanggilnya tanpa iman dalam keilahian bagi misi Page 13 Edisi 306 – 5 September 2014 Juruselamat. "Maka ketakutanlah mereka semua dan makin masyhurlah nama Tuhan Yesus." Bukti-bukti yang sebelumnya tersembunyi sekarang menjadi terang. Dalam menerima Kekristenan, beberapa orang percaya tidak dengan sepenuhnya menolak takhyul-takhyul mereka. Dalam beberapa hal mereka masih meneruskan kebiasaan sihir mereka. Sekarang, yakin akan kesalahan mereka, "banyak di antara mereka yang telah menjadi percaya, datang dan mengaku di muka umum, bahwa mereka pernah turut melakukan perbuatan-perbuatan seperti itu." Sedangkan kepada beberapa ahli sihir sendiri pekerjaan yang baik diteruskan; dan "banyak juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak. Dengan jalan demikian tersiarlah firman Tuhan dan makin berkuasa." Oleh membakar buku-buku mereka tentang ilmu sihir, orang-orang yang bertobat di Efesus menunjukkan bahwa perkara-perkara dalam mana mereka pernah menyenanginya, sekarang mereka benci. Adalah melalui dan oleh ilmu sihir mereka terutama telah menghujat Allah dan membahayakan jiwa mereka; dan adalah terhadap ilmu sihir mereka menunjukkan kemarahan seperti itu. Dengan demikian mereka memberikan bukti tentang pertobatan yang benar. Karangan yang memuat ramalan masa depan ini berisi peraturan-peraturan dan cara-cara perhubungan roh jahat. Ada peraturan-peraturan perbaktian Setan petunjuk-petunjuk untuk meminta pertolongan dan mendapat informasi dari dia. Oleh menahan buku-buku-ini murid-murid membiarkan diri mereka sendiri terhadap pencobaan; oleh menjual buku-buku itu, mereka menempatkan pencobaan di jalan orang lain. Mereka telah menolak kerajaan kegelapan, dan untuk membinasakan kuasanya mereka tidak ragu-ragu sedikit pun. Dengan demikian kebenaran menang atas prasangka-prasangka manusia dan kasih mereka akan uang. beribu-ribu pikiran oleh mengemukakan dirinya sendiri di bawah samaran sahabat-sahabat yang telah meninggal. Kitab Suci mengatakan bahwa "orang yang mati tak tahu apa-apa. Pengkhotbah 9:5. Pikiran mereka, kasih mereka, kebencian mereka, telah binasa. Orang mati tidak berhubungan dengan yang hidup. Tetapi benar pada kelicikannya yang mula-mula itu, Setan menggunakan alat ini untuk mengendalikan pikiran manusia. Melalui spiritisme banyak orang sakit, yang berduka, yang ingin tahu, sedang berhubungan dengan roh-roh jahat. Semua yang berusaha melakukan hal-hal ini sedang berada dalam daerah yang berbahaya. Perkataan kebenaran menyatakan bagaimana Allah menganggap mereka. Pada zaman purba ia menyatakan penghakiman yang keras pada seorang raja yang telah mengirim orang untuk minta nasihat pada orang kafir: "Apakah tidak ada Allah di Israel, sehingga kamu ini pergi untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron? Sebab itu beginilah firman Tuhan: Engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur, di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati." 11 Raja-raja 1:3, 4. Ahli sihir pada zaman kekafiran mempunyai rekannya dalam alat-alat spiritisme, ahli tenung, dan ahli nujum untuk sekarang ini. Suara-suara yang ajaib yang berbicara di Endor dan di Efesus masih tetap oleh kata-kata dusta mereka menyesatkan anak-anak manusia. Sekiranya tirai itu dapat diangkat dari mata kita, kita dapat melihat malaikat-malaikat yang jahat mempergunakan segala kelicikan mereka untuk menipu dan membinasakan. Ke mana saja suatu pengaruh digunakan untuk menyebabkan manusia melupakan Allah, di sanalah Setan menggunakan kuasanya yang mempesonakan. Bila manusia menyerah kepada pengaruhnya, sebelum mereka sadar, pikiran menjadi bingung dan jiwa dicemarkan. Nasihat rasul kepada sidang di Efesus harus diperhatikan oleh umat Allah pada dewasa ini: "Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu." Efesus 5:11. Dengan kenyataan dari kuasa Kristus ini, suatu kemenangan yang besar untuk Kekristenan diperoleh dalam benteng ketakhyulan. Pengaruh tentang apa yang telah terjadi adalah lebih luas dari apa yang disadari oleh Paulus. Dari Efesus kabar itu tersiar dengan luasnya, dan dorongan yang kuat diberikan kepada pekerjaan Kristus. Lama setelah rasul itu sendiri menyelesaikan pekerjaannya, pengalaman-pengalaman ini tinggal dalam pikiran orang-orang dan adalah alat untuk memenangkan orang-orang bertobat kepada Injil. Adalah dikira benar bahwa takhyul orang-orang kafir telah lenyap sebelum peradaban abad keduapuluh. Tetapi perkataan Allah dan bukti yang keras mengenai fakta-fakta menunjukkan bahwa ilmu sihir dipraktikkan pada zaman ini sama seperti pada hari-hari dari ilmu sihir yang dulu. Sistem ilmu sihir yang dulu itu sama dengan apa yang dikenal sekarang dengan spiritisme yang modern. Setan mencari jalan kepada Bejana Advent Indonesia Timur Page 14 Edisi 306 – 5 September 2014 Kejadian7:10-24;8:1-17; 1 Petrus 3:19,20 Nuh dan putra-putranya telah membangun bahtera dengan baik. Air mengangkat bahtera, dan bahtera itu mengapung. Kemudian, suatu hari setelah hujan berhenti matahari mulai bersinar. Alangkah menakjubkan pemandangan pada waktu itu! Di mana-mana hanya terdapat lautan besar menutupi seluruh bumi. Dan satu-satunya benda yang kelihatan ialah bahtera yang sedang mengapung. Waktu pun berlalu begitu cepat- Nuh telah mengetahui bahwa Tuhan akan menurunkan hujan lebat ke bumi. Di luar bahtera, orang-orang masih hidup seperti biasa. Mereka masih belum percaya bahwa Air Bah akan datang. Pastilah mereka lebih mengejek dari yang sudah-sudah. Tetapi mereka segera berhenti tertawa sepertinya sesuatu akan terjadi. Secara tiba-tiba air mulai turun. Air dicurahkan dari langit sama seperti bila kalian mencurahkan air dari sebuah ember. Nuh terbukti benar! Tetapi sekarang sudah terlambat bagi siapa pun untuk masuk ke dalam bahtera. Tuhan telah menutup pintu rapat-rapat. Segera air menutupi tanah. Air jadi banyak seperti sungaisungai yang besar dan deras. Pohon-pohon ditumbangkan dan batu-batu besar dihanyutkan dan menimbulkan suara yang dahsyat. Orang-orang ketakutan. Mereka mendaki tanah yang lebih tinggi. Oh, seandainya mereka mendengar Nuh dan masuk ke dalam bahtera selagi pintu masih terbuka bagi mereka! Tetapi sekarang sudah terlambat. Air semakin tinggi. Selama 40 hari dan 40 malam air dicurahkan dari langit. Air menggenangi gunung-gunung, dan tidak lama kemudian gunung-gunung yang tertinggi pun ditutupi air. Jadi sama seperti apa yang Allah katakan, matilah semua orang dan binatang yang ada di luar bahtera. Tetapi yang di dalam semua selamat. Bejana Advent Indonesia Timur Raksasa-raksasa sekarang sudah lenyap. Mereka tidak lagi dapat mengganggu orang. Semua mereka mati, bersama dengan ibu mereka dan semua orang jahat lainnya. Tetapi apa yang terjadi dengan ayah-ayah mereka? Ayah dari raksasa-raksasa ini bukanlah manusia seperti kita. Mereka adalah malaikat-malaikat yang telah turun ke bumi yang telah mempengaruhi pikiran manusia untuk berbuat jahat. Jadi waktu Air Bah datang, mereka tidak turut mati seperti orang-orang lain. Mereka tidak lagi memakai tubuh manusia yang mereka jelmakan, dan kembali ke surga sebagai malaikatmalaikat. Tetapi mereka tidak diizinkan lagi menjadi sebagian dari keluarga malaikat-malaikat Allah. Maka mereka menjadi malaikat-malaikat Setan. Di dalam Alkitab mereka disebut hantu-hantu. Allah sekarang membuat angin berhembus, dan air bah itu mulai surut. Lima bulan kemudian bahtera itu terkandas di puncak sebuah gunung. Setelah beberapa hari berlalu orang- Page 15 Edisi 306 – 5 September 2014 orang dalam bahtera itu sekarang dapat melihat keluar dan melihat puncak gunung-gunung. Air semakin surut. Kemudian Nuh melepaskan seekor burung hitam yang disebut burung gagak keluar dari bahtera. Burung itu terbang untuk sementara dan kemudian kembali lagi karena belum ada tempat yang baik baginya untuk hinggap. Berulang kali demikian dan setiap kali burung itu kembali hinggap di atas bahtera. Semuanya berawal dari sebuah rumah mewah di pinggiran desa, yang mana hiduplah disana sepasang suami istri, sebut saja Pak Andre dan Bu Rina. Pak Andre adalah anak tunggal keturunan orang terpandang di desa itu, sedangkan Bu Rina adalah anak orang biasa. Namun demikian kedua orang tua Pak Andre, sangat menyayangi menantu satu-satunya itu. Karena selain rajin, patuh dan taat beribadah, Bu Rina juga sudah tidak punya saudara dan orang Bejana Advent Indonesia Timur Nuh ingin mengetahui apakah tanah sudah kering, maka pada kali berikut dia melepaskan seekor burung merpati. Tetapi merpati itu juga kembali karena tidak menemukan tempat untuk hinggap. Pada kali kedua Nuh melepaskannya, burung itu kembali dengan sehelai daun zaitun di paruhnya. Maka Nuh mengetahui bahwa air telah surut. Nuh melepaskan burung merpati itu untuk kali ketiga dan akhirnya burung itu menemukan tempat yang kering untuk hidup. Sekarang Allah berkata kepada Nuh. Kata-Nya, ’Keluarlah dari bahtera. Bawalah seluruh keluargamu dan binatang-binatang besertamu.’ Mereka telah berada di dalam bahtera untuk lebih dari setahun penuh. Maka kita dapat bayangkan betapa senangnya mereka dapat berada di luar lagi dan masih hidup. Tuhan mempunyai renacan Indah untuk manusia, setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa bukan saja di bumi ini melainkan akan beroleh hidup yang kekal. tua lagi. Mereka semua menjadi salah satu korban gempa beberapa tahun yang lalu. Sekilas orang memandang, mereka adalah pasangan yg sangat harmonis. Para tetangganya pun tahu bagaimana mereka dulu merintis usaha dari kecil untuk mencapai kehidupan mapan seperti sekarang ini. Sayangnya, pasangan itu belum lengkap. Dalam kurun waktu sepuluh tahun usia pernikahannya, mereka belum juga dikaruniai seorang anakpun. Akibatnya Pak Andre putus asa hingga walau masih sangat cinta, dia berniat untuk menceraikan sang istri, yang dianggabnya tidak mampu memberikan keturunan sebagai penerus generasi. Setelah melalui perdebatan sengit, dengan sangat sedih dan duka yang Page 16 Edisi 306 – 5 September 2014 mendalam, akhirnya Bu Rina pun menyerah pada keputusan suaminya untuk tetap bercerai. Sambil menahan perasaan yang tidak menentu, suami istri itupun menyampaikan rencana perceraian tersebut kepada orang tuanya. Orang tuanya pun menentang keras, sangat tidak setuju, tapi tampaknya keputusan Pak Andre sudah bulat. Dia tetap akan menceraikan Bu Rina. Setelah berdebat cukup lama dan alot, akhirnya dengan berat hati kedua orang tua itu menyetujui perceraian tersebut dengan satu syarat, yaitu agar perceraian itu juga diselenggarakan dalam sebuah pesta yg sama besar seperti besarnya pesta saat mereka menikah dulu. Karena tak ingin mengecewakan kedua orang tuanya, maka persyaratan itu pun disetujui. Beberapa hari kemudian, pesta diselenggarakan. Saya berani sumpah bahwa itu adalah sebuah pesta yg sangat tidak membahagiakan bagi siapapun yang hadir. Pak Andre nampak tertekan, stres dan terus menenggak minuman beralkohol sampai mabuk dan sempoyongan. Sementara Bu Rina tampak terus melamun dan sesekali mengusap air mata nelangsa di pipinya. “Suamiku… ini dirumah peninggalan orang tuaku, dan mereka itu para tetangga. Kemaren kamu bilang di depan semua orang bahwa aku boleh membawa apa saja yang aku mau dan aku sayangi. Dan perlu kamu tahu, di dunia ini tidak ada satu barangpun yang berharga dan aku cintai dengan sepenuh hati kecuali kamu. Karena itulah kamu sekarang kubawa serta kemanapun aku pergi. Ingat, kamu sudah berjanji dalam pesta itu..!” Dengan perasaan terkejut setelah tertegun sejenak dan sesaat tersadar, Pak Andre pun lalu bangun dan kemudian memeluk istrinya erat dan cukup lama sambil terdiam. Bu Rina pun hanya bisa pasrah tanpa mampu membalas pelukannya. Ia biarkan kedua tangannya tetap lemas, lurus sejajar dengan tubuh kurusnya. “Maafkan aku istriku, aku sungguh bodoh dan tidak menyadari bahwa ternyata sebegitu dalamnya cintamu buat aku. Sehingga walau aku telah menyakitimu dan berniat menceraikanmu sekalipun, kamu masih tetap mau membawa serta diriku bersamamu dalam keadaan apapun…” Kedua suami istri itupun akhirnya ikhlas berpelukan dan saling bertangisan melampiaskan penyesalannya masing-masing. Mereka akhirnya mengikat janji (lagi) berdua untuk tetap saling mencintai hingga ajal memisahkannya. Di sela mabuknya itu tiba-tiba Pak Andre berdiri tegap dan berkata lantang, “Istriku, saat kamu pergi nanti… ambil saja dan bawalah serta semua barang berharga atau apapun itu yang kamu suka dan kamu sayangi selama ini..!” Setelah berkata demikian, tak lama kemudian ia semakin mabuk dan akhirnya tak sadarkan diri. Keesokan harinya, seusai pesta, Pak Andre terbangun dengan kepala yang masih berdenyut-denyut berat. Dia merasa asing dengan keadaan disekelilingnya, tak banyak yang dikenalnya kecuali satu. Rina istrinya, yang masih sangat ia cintai, sosok yang selama bertahun-tahun ini menemani hidupnya. Maka, dia pun lalu bertanya, “Ada dimakah aku..? Sepertinya ini bukan kamar kita..? Apakah aku masih mabuk dan bermimpi..? Tolong jelaskan…” Bu Rina pun lalu menatap suaminya penuh cinta, dan dengan mata berkaca dia menjawab, Bejana Advent Indonesia Timur INSPIRASI Tujuan utama dari sebuah pernikahan itu bukan hanya untuk menghasilkan keturunan, meski diakui mendapatkan buah hati itu adalah dambaan setiap pasangan suami istri, tapi sebenarnya masih banyak hal-hal lain yang juga perlu diselami dalam hidup berumah-tangga. Untuk itu rasanya kita perlu menyegarkan kembali tujuan kita dalam menikah yaitu peneguhan janji sepasang suami istri untuk saling mencintai, saling menjaga baik dalam keadaan suka maupun duka. Melalui kesadaran tersebut, apapun kondisi rumah tangga yg kita jalani akan menemukan suatu solusi. Sebab proses menemukan solusi dengan berlandaskan kasih sayang ketika menghadapi sebuah masalah, sebenarnya merupakan salah satu kunci keharmonisan rumah tangga kita. “Harta dalam rumah tangga itu bukanlah terletak dari banyaknya tumpukan materi yang dimiliki, namun dari rasa kasih sayang dan cinta pasangan suami istri yang terdapat dalam keluarga tersebut. Maka jagalah harta keluarga yang sangat berharga itu..!” Page 17 Edisi 306 – 5 September 2014 SERAGAM Seragam klub akan menolong membuat program-program klub itu nyata dan kelihatan. Adalah suatu lambang dan perwakilan dari keseluruhan standar dan cita-cita klub. Masing-masing anggota klub menjadi wakil yang sangat utama dari organisasi, dan mengunakan seragam akan menolong menyediakan kesadaran akan kepemilikan dari suatu klub yang benar-benar mewakili anak-anak muda Advent hari ini. Jika seragam dipergunakan seperti begitu banyak pakaian lain, maka itu akan mengagalkan tujuannya. Seragam itu harus selalu rapi dan bersih. Memakainya seragam seperti pakaian biasa atau membuat harga dirinya jatuh. Program klub remaja harus begitu berharga bagi masingmasing anggota dimana seragam itu dibutuhkan dan dipakai dengan semangat. Lanjutan….. * Sementara terikat dalam dalam menjual atau kepentingan pribadi, atau untuk kepentingan komersial atau politik * Pada suatu waktu atau tempat dimana ketika menggunakan seragam akan mengurangi atau menghilangkan cerminan dari seragam tersebut, merendahkan harga diri dan kehormatannya dan memakainnya di sembarang tempat. MEMESAN SERAGAM Seragam klub remaja dipesan dari ____________________________. Sekretaris klub bisa bertanggung jawab untuk memesan kedua tanda pengenalan dan tanda lencana. KESERAGAMAN Direkomendasikan bahwa seragam dipakai dalam acara-acara berikut: Masing-masing divisi akan menurunkan kebijaksanaan seragam yang dipakai, spesifikasi atau prosedurnya disini. * Pada semua pertemuan Klub * Pada segala acara perlumpulan umum dimana bertindak sebagai: Utusan Klub Ushers Pengawal Kehormatan Pengawal * Dalam acara yang ditunjuk oleh direktur Klub * Pada acara pelayanan khusus yang dilakukan oleh klub * Sedang terikat dalam aktifitas atau kegiatan umum seperti pada saat pengumpulan dana ( Ingathering), Pembagian makanan, bunga, literatur, dsb. SERAGAM DASAR Seragam tidak seharusnya dipakai: * Bagi yang bukan anggota klub Bejana Advent Indonesia Timur TANDA PENGENAL Sementara seragam dari klub remaja bermacam-macam dibeberapa tempat atau bahkan negara diseluruh dunia, tanda pengenal dan dimana ditempatkan adalah secara menyeluruh adalah sama. Bentuknya dan letak posisi dari tanda pengenal dan atau perubahan atau tambahan adalah tanggung jawab dari Direktur Klub Remaja (Pathfinder ) Se- Dunia dan General Konferens dalam konsultasinya dengan divisi. Klub-klub, daerah/konferens, Uni dan divisi tidak boleh membuat satu kekecualian atau variasi tanpa ijin yang pasti dari Pimpinan Klub Remaja (Paathfinder) Dunia. Page 18 Edisi 306 – 5 September 2014 Tanda pengenal dibagi menjadi dua kategori: 1. Tanda Pengenal untuk Identifikasi (ID) adalah lencana secara grup yang menjelaskan organisasi dimana orang tersebut adalah anggotanya. 2. Tanda Pengenal untuk Pengenalan (Rec) adalah lencana yang mengidentitaskan prestasi kelas, posisi, atau prestasi khusus dalam jasa yang diberikan. Berikut ini adalah keterangan dan posisi tanda pengenal dari klub remaja yang resmi: Logo Klub Remaja(Pathfinder ) Berbentuk Segitiga (ID) Ini adalah simbol yang mewakili klub remaja. 2 inci (5 cm) segitiga dipakai di peci (kap), baret, dsb. Lencana klub remaja berbentuk segi tiga 3 inci (7,5 cm) dipusatkan 1/4 inci (0,8 cm) dibawah strip lencana staf di lengan baju sebelah kanan. Anggota klub remaja(pathfinder) yang tidak menggenakan strip tanda jabtan, lencana segitiga ini diletakkan 1/2 inci (1,2 cm) dibawah strip nama klub. Segitiga klub remaja ini juga terdapat di kepala ikat pinggang dan nampak di lencana dunia pathfinder. Nama Klub Remaja (tanda lokasi)(ID) Ini dipakai di lengan sebelah kanan baju seragam dan dijahit 1/2 inci (1,2 cm) dibawah lipatan lengan baju. Ini dijahit diatas strip tanda jabatan dan segitiga klub remaja di lengan sebelah kanan Strip Tanda jabatan- Resmi (ID) Koordinator area/direktur distrik, direktur klub, wakil direktur, pelatih, penasehat, dan penasehat junior memakai strip resmi yang menunjukkan posisi mereka, ini dipusatkan dibawah nama klub 2 inci (5 cm) dibawah jahitan baju di pundak. dan 1/4 inci (0,8 cm) diatas lencana segitiga di lengan sebelah kanan. Lencana Dunia Pathfinder(ID) Lencana ini berbentuk oval, terdiri dari segitiga klub remaja, mewakili organisasi yang mendunia dari gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Simbol ini dipakai di lengan sebelah kiri dari baju seragam dan jaket seragam. Posisinya ialah 1/2 inci (1,2 cm) dibawah jahitan baju di pundak. Tanda Pangkat Individu Klub Remaja/Pathfinder (Rec) Ini harus diletakkan di lengan baju sebelah kiri dengan kelas tertinggi dipusatkan 1/2 inci (1,2 cm) dibawah lencana dunia dan diberi jarak 1/8 inci (0.16 cm). Posisi dari atas kebawah ialah Pemimpin Utama, Pemimpin, Penjelajah, Perintis, Penyelidik, Teman dan Sahabat. Pemimpin Utama harus dipakai hanya tanda pengenal kelas ini telah ditamatkan. Bintang Pemimpin Utama (Rec) Satu Bintang emas yang dibordir dengan latar belakang hijau dipakai di lengan sebelah kiri. Ketika kelas-kelas klub remaja(pathfinder ) dan semua tuntutan Pemimpin Utama telah diselesaikan, bintang Pemimpin Utama dan seluruh tanda Bejana Advent Indonesia Timur pengenal secara individu bisa dipakai atau kombinasi tangan kepahaman lainnya. Kancing-Kancing Klub Remaja/Pathfinder (Rec) Setelah pelantikan untuk masing-masing kelas, anggota klub memiliki sebuah kancing pengenal dipakai di seragam. Ini bisa dipakai di saku tengah atas sebelah kiri. Saku sebelah kiri adalah untuk: Pemimpin, Penjelajah, Perintis, Penyelidik, Teman dan Sahabat. Kancing Pemimpin Utama akan ditempatkan di tengah-tengah saku sebelah kiri dengan kancing-kancing untuk kelas yang lain ada dibaris bawahnya, atau seorang Pemimpin Utama dapat hanya memakai kancing Pemimpin Utamanya saja. Untuk hal ini, kancing dapat dipakai di saku sebelah kanan. Strip Saku Kelas (Rec) Dipusatkan diatas saku sebelah kiri dari baju seragam adalah strip kelas klub remaja/pathfinder untuk kelas yang tertinggi seseorang itu telah ditamatkan. Itu harus setara dengan tinggi dari saku seragam. Ini diletakkan sama dengan untuk jaket. Baris Pita Kelas Klub Remaja /Pathfinder(Rec) Ini dipakai hanya oleh mereka yang telah melengkapi permintaan-permintaan, di bagian kiri dari baju seragam atau dipakai diatas dari strip saku kelas klub. Pita Tabiat yang Baik Klub Remaja/Pathfinder (Rec) Ini dipakai disebelah kiri dari baju seragam atau dipakai diatas saku. Ini selalu dibawah strip saku klub remaja atau baris pita klub remaja/pathfinder. Lencana Kapten dan Jurutulis (Rec) Ini dipakai oleh kapten dan pencatat di selempang, atau diletakkan diatas saku kanan. Kacu Klub Remaja (ID) Kacu ini berwarna kuning dengan simbol klub remaja dunia sebagai logo di bagian belakang. Kacu Pemimpin Utama (ID) Kacu ini berwarna kuning dengan Logo Pemimping Utama dicetak di ujung dari kacu. Keunikan kacu pemimpin utama dengan ring kacu berlogo pemimpin utama ini digunakan hanya pada kacu pemimpin utama. Ring Kacu (ID) Ini dipakai untuk menahan kacu pada tempatnya. Atau masingmasing negara membuat pengikat sendiri yang unik. Selempang Tanda Kepahaman (ID) Ini dipakai melalui lengan kanan (dibawah kacu) sampai dibawah lengan sebelah kiri, ujung bawah dari selempang menempel/terletak pada badan sebelah kiri. Bintang-Bintang Pelayanan Staf klub remaja /pathfinder (kain atau logam) (Rec) Page 19 Edisi 306 – 5 September 2014 Ini diperoleh dari konferens atau direktur mision. Bintang dari kain yang dibordir bisa dipakai di pusat lengan sebelah kanan 1/4 inci (0.8 cm) dibawah ujung dari 3 inci logo segitiga klub remaja. Bintang logam boleh dipakai sebelah kiri dari saku kiri. Hanya satu bintang dengan angka menunjukkan jumlah tahun pelayanan di berbagai bidang yang seharusnya dipakai. Bintang jasa diberikan setiap tahun oleh konfrens atau mision yang mempunyai catatan tentang lamanya jasa diberikan. Bejana Advent Indonesia Timur Tingkatan dan Strip (Rec)-Hanya Berlaku di Australia/Devisi Pacipic Selatan Logo hijau polos dipakai oleh remaja , pembina junior, pembina dan instruktur/pelatih. Satu strip emas ditambahkan pada masing-masing tingkat kepemimpinan konferens. Page 20 Edisi 306 – 5 September 2014 KKR Pdt. J. Lubis – 137 Jiwa Dibaptis Oleh : Dept.Komunikasi Distrik Minut Bitung Pada tanggal 24-30 Agustus 2014 bertempat di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Madidir, Bitung telah berlangsung KKR dengan tema “Pengharapan Ditengah Krisis” dengan pembicara Pdt. Johny Lubis yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Gereja MAHK Divisi Asia Pasifik Selatan. Kedatangan Pendeta Johny Lubis disertai istri tercinta ibu Poppy Lubis Lontoh yang dari malam ke malam memberikan Bejana Advent Indonesia Timur Tips Keluarga Bahagia untuk semua keluarga maupun orang muda. Kebaktian Kebangunan Rohani di Madidir yang disupport penuh oleh Distrik Minut Bitung serta seluruh jemaat yang berada di kota Bitung yang berjumlah sekitar 35 jemaat telah dibuka pada hari minggu malam tanggal 24 Agustus 2014 dimana pada malam pembukaan dihadiri oleh Wakil Walikota Bitung Bpk. Max Lomban serta jajarannya. Page 21 Edisi 306 – 5 September 2014 ketertipan dan keamanan di manapun mereka berada. Biarlah anggota jemaat menjadi teladan yang baik ditengah-tengah masyarakat. KKR Divisi yang telah direncanakan sejak awal tahun memang memicu semangat seluruh anggota jemaat di kota Bitung untuk hadir setiap malam sehingga ruangan gereja dan bangsal yang dibangun didepan gereja tidak dapat menampung semua yang hadir. Didalam ruangan gereja disiapkan khurus buat para tamu dan calon babtisan, sedangkan anggota jemaat harus rela duduk dibangsal dan sebagian berdiri di sekitar bangsal. Selain Pendeta Lubis yang berbicara setiap malam, ada seorang pembicara khusus dari Jakarta yaitu Ev. Max Makahinda yang telah mengkhotbahkan perihal babtisan yang benar pada hari kamis malam 28 Agustus 2014. Banyak tamu yang tertarik dengan khotbah dari Ev. Max Makahinda sehingga pada hari jumat malam ketika Pdt. Lubis mengulangi kembali pelajaran yang telah diberikan dari malam ke malam, diakhiri dengan panggilan yang dibawakan berturut-turut oleh Pdt. Lubis dan Pdt. Harry Soetomo, sekitar seratus calon babtisan telah berdiri maju kedepan mimbar mengambil keputusan untuk menyerahkan diri pada Tuhan melalui babtisan. Kebaktian hari sabat yang dihadiri oleh sebagian besar anggota jemaat kota Bitung dan Minahasa Utara dan dihadiri pula oleh seluruh staff Distrik Minut Bitung serta Kapolda Sulut bapak Jimmy P. Sinaga yang dalam sambutannya antara lain mengingatkan kepada seluruh warga Advent supaya menjaga Bejana Advent Indonesia Timur Dalam khotbahnya, Pendeta Lubis banyak menceritakan mengenai pengalamannya selama bertugas sebagai pelayan Tuhan. Beliau juga mengajak seluruh anggota jemaat supaya tetap setia sampai Tuhan Datang. Umat-umat Tuhan punya budaya yang berbeda-beda tetapi hanya satu visi dan misi kita yaitu bekerja bagi Tuhan sementara kita menanti kedatanganNya. 137 jiwa telah menyerahkan diri untuk menerima Yesus melalui babtisan yang telah diadakan di Kolam Renang Wisma Pelaut, Bitung. Sekitar 12 pendeta telah turun kekolam babtisan untuk berpartisipasi dalam acara yang suci ini. Kita percaya malaikat surga turut bergembira menyaksikan acara babtisan ini. Kita doakan semoga semua anggota babtisan yang telah bergabung dalam jemaat Tuhan, boleh tetap setia sampai Tuhan datang Setelah santap kasih bersama di ruangan serba guna jemaat Madidir, acara dilanjutkan dengan Peslani, dimana seluruh kelompok nyanyi di kota Bitung dan sebagian dari Minahasa Page 22 Edisi 306 – 5 September 2014 Utara boleh menampilkan kebolehan suaranya untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan. Kepada panitia KKR yang dipimpin oleh Sdr. Franky Manabung diucapkan banyak terima kasih atas kerja keras selama KKR sehingga seluruh acara telah berjalan dengan baik. Beberapa anggota juga bertanya-tanya khapan lagi acara yang sama boleh diadakan dikota Bitung….ya tanya saja langsung kepada Pendeta Lubis, siapa tau tahun depan masih ada dana untuk kota Bitung. Yang pasti, kegiatan ini telah lebih mempererat tali persaudaraan sesama umat Tuhan dan telah memotivasi seluruh anggota jemaat untuk lebih giat lagi bekerja bagi Tuhan. kecintaan dan kepuasan pelanggan, dalam hal ini pasien dan keluarganya terhadap pelayanan di rumah sakit ini. Sesuai dengan rencana, maka pada hari Kamis 4 september 2014. Hari "Customer Day" RSA Manado melayani dengan Smile. Pasien merasakan Loving, Tender, Care ketika dirawat di RSA. Pada saat itu para petugas dari ruangan ke ruangan yang lain mengunjungi pasien dengan memberikan perhatian yang lebih, di antaranya dengan memberikan bingkisan yang sudah disediakan oleh pihak rumah sakit dan juga sponsor. Customer Day RSA Manado Oleh : Tim BAIT Meskipun masih dalam keadaan sakit, para pasien dengan senyuman menerima bingkisan yang sudah disiapkan. Salah satu keluarga pasien yang melihat hal ini memberikan komentar “baru kali ini komang torang tahu rumah sakit kase bingkisan ke pasien” celetuk seorang ibu dengan tersenyum. Sudah menjadi event tahunan di Rumah Sakit Advent (RSA) Manado yaitu Customer Day. Hal ini adalah untuk memupuk Bejana Advent Indonesia Timur Diharapkan pelayanan prima dari semua tenaga medis di rumah sakit ini bukan hanya pada customer day tetapi setiap saat melayani para pasien dengan hati yang tulus disertai senyuman Page 23 Edisi 306 – 5 September 2014 sehingga para pasien akan lebih cepat memperoleh kesembuhan dan senang berobat di rumah sakit ini. UGD Baru RSA Manado OLeh : Tim BAIT Tanggal 25 Agustus 2014 adalah tonggak baru berkat Tuhan untuk rumah sakit Advent Manado, di mana pada hari itu telah diresmikannya penggunaan Unid Gawat Darurat (UGD) yang baru. Peresmian UGD yang baru ini disertai pula engan penetapan kepala UGD yang baru dimana dokter Marthin Tombeng telah dipercayakan untuk tugas yang baru ini. Melalui UGD ini, RSA Manado semakin dikenal masyarakat Sulawesi Utara sebagai rumah sakit yang bukan hanya mengejar uang dari pelayanan namun memberikan pertolongan dan kemudahan penanggulangan kepada warga. Seperti pengalaman Tim BAIT Manado ketika mendapatkan pelayanan di UGD, ternyata tidak dipungut bayaran. Konon, ada limit tertentu di mana RSA tidak memungut bayaran untuk pelayanan di UGD apalagi bila pasien yang dating dari ekonomi lemah, sudaah tentu rumah sakit ini akan memberikan bantuan. Pemotongan tumpeng dilakukan oleh dr. E. Antou bersama Seluruh staff. Mrs. Ruslah Kandoli, kepala Perawatan sangat gembira dengan dibukanya UGD yang baru. "Pelayanan akan lebih mantap dengan adanya fasilitas yang baru" ujarnya. UGD yang baru ini mempunyai 11 tempat tidur. Bejana Advent Indonesia Timur Kirimkan berita, kesaksian dan artikel rohani anda ke redaksi BAIT melalui email [email protected] atau ke [email protected] Page 24 Edisi 306 – 5 September 2014 FISDAC CAMPING DI INDIAN BRANCH PARK NEW JERSEY Oleh: Jufrie Wantah – BAIT USA Campground, Hammonton, New Jersey. Tahun ini FISDAC memilih tema “Tell the World that Jesus Lives” dengan Elder Charles Dien selaku Coordinator camping jemaat. Susunan panitia perkemahan tahun 2014 adalah sebagai berikut: Adviser (Pdt. Dr. Steven Rantung, Elder Albert Kawuwung, Altje Wullur); Coordinator (Elder Charles Dien); Vice Coordinator (Elder Julia Sulu); Secretary (Febriyando Nainggolan); Treasurer (Venly Lalaki); Sie Program (Silvanna Massie, Seisy Manopo, Sylvana Tombeng); Sie Religious/Prayer (Elder Albert Kawuwung, Alpha Rotinsulu); Sie Registration (Lina Tampubolon, Wenny Destafano, Yelli Dien); Sie Sport (Tulus Nainggolan, Melinda Walanda, Lusje Lalaki); Sie Equipment (Denny Assa, Richard Tombeng, Maxi Wuisan); Sie Children (Evi Ferreira, Meylinda Tirok, Daisy Kaligis). Jemaat Indonesia di USA memiliki empat musim (four seasons) setiap tahunnya mengadakan camping. Ini merupakan program jemaat tahunan yang diadakan biasanya pada musim panas (summer) yang berkisar di antara musim semi/bunga (spring) dan musim gugur (autum) sebelum musim dingin (winter) tiba. Seperti belum lama ini Indonesian Pioneer Seventh-Day Adventist Church, New Jersey dan Upland Indonesian Seventh-Day Adventist Church, California masingmasing telah mengadakan camping. Nampak sebuah spanduk besar dan dua poster kecil memanjang ke bawah yang bertuliskan tema dari perkemahan jemaat tahun ini. Dengan dihiasi sekitar 25 tenda yang berdiri megah dan terdapat danau yang berada di lokasi membuat campground ini menarik bagi peserta. Acara Sekolah Sabat dipandu oleh Silvanna Massie, Bible Reading/Opening Prayer oleh Lina Tampubolon, Special Song oleh Redfield Group, Mission Story oleh Altje Pelealu, Diskusi Sekolah Sabat yang bertajuk “Misi Kita” (Our Mission) dibagi dalam beberapa kelas, Personal Ministry oleh Angelo Marrero, Jr diterjemahkan oleh Jose Ferreira dari Spanish ke English, Closing Prayer oleh Venly Lalaki. First Indonesian Seventh-Day Adventist Church (FISDAC), New Jersey mengadakan camping pada 29 Agustus – 1 September 2014 di Indian Branch Park Bejana Advent Indonesia Timur Dalam acara khotbah pada Sabat (30/8) Pdt. Dr. Steven Rantung selaku Gembala FISDAC memilih judul “Tell the World” merujuk pada tema camping. Mengawali Page 25 Edisi 306 – 5 September 2014 khotbahnya beliau mengatakan menyinggung isu tentang perintah agung (great commission) dalam Matius 28 : 19, 20 walaupun terdapat empat kata kerja (verbs) namun hanya satu maksud utamanya yaitu jadikan murid (make disciples). Lebih lanjut Pdt. Dr. Steven Rantung mengatakan antara lain ada empat hal yang Kristus ingin umat-Nya dibekali yaitu: 1) Christ Accepts Us, 2) Christ Commissions Us, 3) Christ Equips Us, 4) Christ Motivates Us. berevangelisasi biarlah kita berdoa atas setiap kesempatan yang ada. Pada petang hari Pdt. Dr. Steven Rantung telah membawakan seminar dengan topik “Beginning & Ending” yang merujuk pada pokok masalah yaitu ‘konflik’(conflict) yang sering dialami baik secara perorangan maupun secara organisasi. Antara lain menurut beliau ada empat hal yang ditinjau yaitu 1) Attitude, 2) Substantive, 3) Emotion, 4) Communication. Pada malam hari selain ada api unggun, juga acara malam budaya berupa social night yang didominan oleh dua suku yaitu suku Batak dan suku Minahasa. Minggu (31/8) sesudah penunggu pagi peserta mengadakan kegiatan seperti senam poco-poco, hiking keliling campground, olah raga bola voli, tenis meja, berenang, permainan catur, kelereng, lomba lari karung, lari kelereng dan sendok, lomba pecah balon khusus suami isteri, lomba pensil dan botol serta atraksi yang menarik perhatian peserta ialah tarik tambang yang diikuti oleh anak-anak, orang muda dan orang tua turut berpartisipasi. Senin (1/9) masih libur di USA karena Labor Day para peserta bersiap pulang setelah membersihkan tempat perkemahan. Satu hal yang berkesan adalah salah satu anggota panitia merayakan ultahnya serta ini merupakan camping yang kedua di lokasi tersebut semenjak Pdt. Dr. Rouland Tauran sebagai guest speaker dari California sekitar 13 tahun yang silam di mana Almarhum Pdt. Jonnie Kohdong menjabat selaku Gembala FISDAC, waktu itu jemaat ini dikenal dengan nama jemaat Merrill, New Jersey. Dibutuhkan TSPM di Papua Lagu-lagu pilihan dipersembahkan oleh Vaya con Dios Trio (Elisa Siregar, Ridwan Lingga, Febriyando Nainggolan) yang diiringi dengan gitar oleh Ridwan Lingga dan Male Trio (Melcky Sualang, Harold Tombeng, Venly Lalaki) yang diiringi dengan gitar kecil (ukulele) oleh Harold Tombeng. Welcome Remarks/Responsive Reading/Intercessory Prayer oleh Elder Albert Kawuwung serta Children’s Homily oleh Evi Ferreira. Mengakhiri khotbahnya antara lain Pdt. Dr. Steven Rantung menghimbau bahwa dalam Bejana Advent Indonesia Timur Salah satu jemaat di Papua mencari TSPM untuk dapat melayani di Desa Banti I, seseorang yang penuh dedikasi dan tanggung jawab khususnya melayani di daerah terpencil dengan beban dan tantangan pelayanan yang sangat tinggi. Adapun pelayanan yang dibutuhkan adalah menolong masyarakat Banti 1: anak-anak dan orang dewasa dalam belajar, menulis dan belajar Alkitab. Dibutuhkan seorang pria, masih single dan kontrak pelayanan selama satu tahun. Melayani anak-anak dan orang dewasa: membaca, menulis dan belajar Alkitab Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi Arlin Silamba di email [email protected] atau No. HP 081321614779 dan Pdt Melky Sakul di email [email protected] No. HP 081344873566 Page 26 Edisi 306 – 5 September 2014 Berita Duka BERITA SINGKAT Ulang Tahun Mengucapkan Selamat Ulang Tahun bagi Tim BAIT yang berulang Tahun di bulan September ini, di antaranya : Pdt. Bryan Sumendap – 4 September Govert Waramori – 10 September Stenly Keles – 12 September Pdt. Stephen Salainti – 16 September Caddy Malonda – 20 September Dear all, Deep condolence we are expressing to one of our Redaksi BAIT Member Marcel Tombeng atas meninggalnya Mama tercinta Mam Oly Tombeng. Istri dari Pdt. Benny Tombeng. Anak tertuanya sedang bekerja di RS Advent Manado sebagai Dokter (dr. Marthin Tombeng). Kiranya keluarga besar Tombeng diberikan penghiburan dari Surga. Tuhan memberkati selalu dengan berlimpah dan tetap semangat dalam pelayanan. Salam Duka. HRD cheers, Janette Sepang New Team Telah Bergabung dengan tim redaksi BAIT sebagai salah satu contributor biro Balikpapan : Nama: Vanda Karundeng-Tumbel Tugas di Jemaat : Dir Dept Anak-anak Jemaat Agape, Sie Acara BWA distrik Balikpapan Suami: Jessy Karundeng Anak: Jade, Ruby Selamat Bergabung dan Melayani di BAIT Ministry Bejana Advent Indonesia Timur Page 27 Edisi 306 – 5 September 2014 KAMI Isi dari buku Ayub merupakan pembahasan mengenai iman. Setiap orang yang menghadapi pencobaan yang sulit, kemudian merasakan pencobaan itu melampaui kekuatan imannya dan dapat meragukan kasih Allah kepada manusia, sangat perlu untuk membaca dan mempelajari buku ini. Ayub sangat kaya pada masa itu, mempunyai sepuluh anak dan banyak hamba. Mungkin kalau zaman ini Ayub adalah seorang millioner. Ia telah memperoleh kekayaannya dengan jujur sehingga Ayub di sebut tak bercela dan saleh. Penyerahan dirinya kepada Tuhan yang dinyatakan bahwa ia takut akan Tuhan dan menjauhkan diri dari kejahatan. Ke tujuh anaknya bergiliran mengadakan pesta untuk seluruh keluarga. Jika setiap anak mengadakan pesta sekali setahun, itu berarti setiap anak mengadakan pesta setiap tujuh minggu. Setelah selesai bergiliran mengadakan pesta, bapanya akan bangun pagi-pagi dan memotong sepuluh hewan dan mempersembahkan korban bakaran bagi ketujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuannya. Ayub mengungkapkan perhatiannya demi keselamatan anak-anaknya. “Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: “Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati.” Demikian dilakukan Ayub senantiasa.”(ayub 1:5) Acara persembahan korban secara teratur bagi anak-anaknya tidak memberikan sesuatu untuk keselamatan mereka. Tidak ada korban atau apa saja untuk membeli keselamatan. Tetapi perhatian Ayub sebagai bapa sangat memperhatikan kerohanian anak-anaknya. Seharusnya anak-anaknya menjadi sadar akan pentingnya menurut dan percaya kepada Tuhan. Anak-anak yang suka melawan boleh jadi tidak menyukainya, akan tetapi roh kekristenan yang teguh dari seorang bapa yang baik dan mengasihi akan membuat suatu kesan yang dalam bagi mereka. Lebih jauh, doa yang tak putus-putusnya bagi anaknya akan menambah kasih dari orang tua. Redaksi Bejana Advent Indonesia Timur Page 28