Memberi Memberi mempunyai seni tersendiri. Walau program

advertisement
Edisi 306 – 5 September 2014
Page 1
Edisi 306 – 5 September 2014
PIMPINAN BAIT MINISTRY
Pembina : Pdt. Dr. Moldy Mambu & Handry Sigar
Pengawas : Willy Wuisan & Yoshen Danun
Pengurus : Ketua – Lucky Mangkey
Sekertaris – Janette Sepang
Bendahara – Yance Pua
PENGURUS BULETIN BAIT
Penasihat : Pdt. Dr.Moldy Mambu, Pdt. Noldy Sakul, Pdt. Sammy Lee
Pemimpin Umum : Handry Sigar
Wkl Pem. Umum : Yoshen Danun
Pemred
: Willy Wuisan
Wapemred : Herschel Najoan
Sekretaris : Meilien Langi-M
Bendahara : Yance Pua
BAIT MINISTRY
Visi: Menyebarkan pekabaran tiga
malaikat khususnya di Indonesia Kawasan
Timur dan untuk mempersiapkan umat
pada kedatangan Kristus yang kedua kali
Misi: BAIT Ministry sebagai suatu wadah
perpanjangan tangan GMAHK di Indonesia
Kawasan Timur mengusahakan
mendorong berkembangnya pekerjaan
Tuhan secara maksimal melalui berbagai
bidang pelayanan
General Controller : Ellen Manueke, Tommy Manawan
HRD : Janette Sepang,
Koordinator Produksi : Osvald Taroreh, Harold Somba
Editor Alfa Tumbuan , Royke Sundalangi, Handry Suwu, Wayne
Rumambi, Jufrie Wantah, John Taebenu.
Rubrik Opini Lucky Mangkey, Mickael Mangowal, Bruce Sumendap,
Pdt. Bayu Kaumpungan, Jack Kusoy
Kolom Renungan Pdtm. Davy Politon Pdt. Stenly Karwur, Pdt. Ronie
Panambunan,Pdt. Raymond Lohonauman, pdtm. Ronie Umboh
Rubrik Kesehatan Jeiner Rawung, dr. Harold Manueke,
dr. Alvin Rantung, dr. Grace Rantung, dr. Marthin Walean,
dr. E Tomarere, dr. Ruben Supit
Rubrik Keluarga Repsta Moal, James Manurip,
Pdt. Jacky Runtu, Pdt. H. Suawah
Rubrik Roh Nubuat Pdt. Kalvein Mongkau, Pdt. Dr. Allan Pasuhuk,
Pdt. Douglas Sepang, Pdt. Dr. Robert Walean, Pdtm. Glen Rumalag
Rubrik Pathfinder Frankie Sumarauw, Green Manueke, Fransisca Muntu
Rubrik Profil Irma Pakasi, Janice Losung, Green Mandias
Rubrik Pionir Pdt E. Takasanakeng
Rubrik Ragam Debby Langitan, Jimi Pinangkaan, Ellen Manueke
Rubrik Kesaksian Freddy Losung, Agustine Lureke
Rubrik Biblical & Theological Pdt. Blasius Abin, Pdt. Swineys Tandidio
Motivational Words Dr. Peggy Iskandar-Wowor
Inspirational Story Bredly Sampouw
Tanya Jawab Pdt. Bryan Sumendap,
Pdt. Larry Windewani, Pdt. Dr. Ronell Mamarimbing
Cerita Anak Max Kaway
Catatan Kami Denny Kalangi
Memberi
Wanita Yang Unggul
Ada Apa Dengan Lot ?
Kisah Cinta Suami Istri
Prinsip-Prinsip Penatalayanan
Tim Layout Caddy Malonda, Ivan Kembuan, Freddy Kalangi,
Pdt. Harold Oijaitou, Jenry Wungkana, Herold Heydemans, pdtm. Davy
Tielung, Jimi Moehadjedi, Belly Wungkana, Brayn Mamanua, Stanly
Keles, Pdtm. Ressa Liwe, Marchel Tombeng, Pdtm. Raynald Makalew
Tulisan Roh Nubuat
Web Master Michael Mangowal, Nielson Assa
Multimedia : Ellen Mangkey
Distribution Pdtm. Dale Sompotan
Biro: Philipina Govert Woramuri Manado Jeiner Rawung, Mikael
Terok, Janet Ngantung, Hengki Kambey, Erwin Wuisan,
Papua David Bindosano, Samuel Rorimpandey, Hendy Sahetapy, Noldy
Abraham Sulawesi Tengah Pdt. Stenly Karwur
Jawa Timur Pdtm. Fabyo Rumagit Ratahan Refli Ompi,Sangir Talaud
Pdt. Edison Takasanakeng Ambon Mario Lekatompessy Kotamobagu
Maikel Makarewa Balikpapan Beverly Nangon Runturambi , Vanda
Karundeng Tumbel Medan Hartoyo Tismail
Cerita Untuk Anak
Efesus
Nuh dan Air Bah
Pathfinder
Pedoman Administrative PA Remaja
Palakat - Berita
Page 2
Edisi 306 – 5 September 2014
Memberi
Memberi mempunyai seni tersendiri. Walau program Penatalayanan jelas mengedepankan pemberian
yang terencana namun dalam kenyataannya kadang bobol karena situasi. Sebenarnya anggaran sebulan
sudah mantap termasuk dana ekstra untuk pengeluaran tidak terduga. Namun ada-ada saja yang diluar
schedule terjadi ketika proposal disodor atau permohonan bantuan ini-itu disampaikan.
Itulah yang terjadi di lapangan, begitu banyak program yang dijalankan semuanya membutuhkan
sokongan dana yang tidak sedikit. Bila permohonan sumbangan untuk kegiatan secular barangkali
sedikit berat untuk kita membantu tetapi bila kebutuhan itu adalah untuk orang sakit, kedukaan dan
program evangelisasi, walau kecil kita akan mengusahakannya. Jaman sekarang sepertinya anggaran
yang bernama ‘sumbangan’ perlu dimasukkan dalam budget Rumah tangga sebab kebutuhan untuk
menambah dana buat suatu ‘usaha’ sosial bukannya berkurang tapi semakin bertambah dan beragam
kebutuhannya. Kita bersyukur karena roh memberi di kalangan anggota gereja tidak pernah surut.
Bahkan dalam kenyataannya para ‘penyumbang’ semakin bertambah. Sambil memberi, sambil beramal
karena kepedulian serta uluran tangan pertolongan adalah juga sebagian dari ibadah.
Sering kita saksikan banyak orang datang dengan pemberian sambil menghitung “return”-nya, apakah
berbentuk Pahala, menjadi mulia, terangkatnya harga diri, mendapat reputasi, memperoleh “nama Baik”
bahkan untuk maksud tertentu sehingga memberi sedekah itu perlu diabadikan, di dokumentasikan bahkan di
pasarkan. Padahal Yesus pernah berkata “ Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan
kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu”. Dalam memberi, ketulusan dan kerelaan saja tidak cukup
melainkan benar-benar perlu menyiapkan mental untuk melepaskan “Sesuatu dan Diri” dengan memikirkan
kepentingan orang lain secara utuh.
Apa pernah ditanyakan kepada diri sendiri: Berapa yang sudah saya berikan kepada orang lain? Apa yang
sudah saya baktikan kepada masyarakat? Berapa yang sudah saya sembahkan kepada Tuhan? Kalaupun sudah,
apa niat pemberian itu?. Seperti melihat pada cermin kehidupan semuanya akan nampak jelas. Lalu
dilanjutkan dengan audit etikal tentang perlakuan kepada diri sendiri dan tingkah kepada orang lain.
Mungkinkah diantara banyak kebaikan pemberian yang telah dibuat ada terselip noda dan cinta diri?. Kita
juga bisa mengevaluasi mengenai pemberian yang disampaikan itu apa demi kemuliaan diri pribadi, demi
menyenangkan orang lain ataukah demi nilai-nilai yang lebih luhur seperti menyumbang kepada pendidikan,
kemanusiaan dan Evangelisasi.
Pemberian tidak selamanya di konotasikan berupa material dan barang-barang tangible lainnya karena bila ada
ketulusan dan niat baik pemberian itu dapat dilakukan dalam bentuk lain seperti menyumbang waktu, memberi
pengetahuan, menyampaikan anjuran, keteladanan, kesempatan. Boleh juga kontribusi itu berupa pencerahan,
bimbingan yang berdampak dan berarti serta memiliki mamfaat jangka panjang kepada orang lain.
Pertanyaan lanjutan, apa yang sudah kita didedikasikan untuk keluarga, berapa banyak kasih sayang yang
sudah diberikan kepada anak-anak, quality time yang bagaimana kita sudah luangkan bersama si cantik dan si
ganteng di Rumah, bagaimana rajutan kasih sayang diantara suami istri pada satu minggu terakhir ini? Nilainya
bagus, kurang bagus atau jelek ? Barangkali kita mulai dari sini dulu, yaitu mereka yang paling dekat dengan
kita .***
Redaksi BAIT
Page 3
Edisi 306 – 5 September 2014
Amsal 31:10-31
S
alomo menutup katakatanya yang sangat
romantis dan puitis pada
Amsal 31 ayat yang ke30,
“Kemolekan adalah
bohong dan kecantikan adalah
sia-sia, tetapi isteri yang takut
akan TUHAN dipuji-puji.”
INILAH KRITERIA WANITA
UNGGUL
ITU
YANG
TERUTAMA
MENURUT
ALKITAB: WANITA ATAU
ISTRI YANG TAKUT AKAN
TUHAN.
diri saya. Kita tidak merasa puas atas pencapaian kita, dengan
mobil yang kita miliki – kita ingin yang lebih bagus lagi supaya
sama bagusnya dengan mobil tetangga.
Salah satu ciri dari seorang wanita yang unggul merasa puas atas
apa yang dimilikinya, tidak menginginkan lagi lebih dari yang
dimilikinya, benar-benar merasa senang dengan keadaan dirinya
dan senang dengan apa yang dipunyainya
Ada tiga hal mendasar dimana manusia berusaha, bekerja keras,
berjuang untuk memenuhi mangkok kepuasannya.
1.
Yang pertama kepuasan memiliki hal-hal yang
bersifat materi: punya mobil, rumah, pakaian,
punya tabungan yang banyak, perhiasan, dll.
2.
Yang kedua, kepuasan mempunyai status seperti:
Ada kalimat yang mengatakan bahwa SESUDAH MERASA
termasuk dalam kategori kelompok menengah ke
PUAS BARULAH DATANG KESALEHAN. Artinya sebelum
atas, bergaul dengan orang-orang kaya, orangmenjadi SALEH, seseorang harus mempunyai RASA PUAS
orang terkenal, dls.
DALAM HIDUPNYA terlebih dahulu.
3.
Yang terakhir, kepuasan mempunyai posisi atau
jabatan.
Seringkali kita sebagai wanita tidak merasa puas atas
penghasilan suami - (Kok sedikit sekali ya gajimu? Cari dong Seringkali untuk memenuhi tiga hal mendasar itu tadi, banyak
tambahan supaya kita bisa hidup lebih baik lagi). Seringkali kita orang melakukan hal-hal yang tidak terpuji, hal-hal yang negatif
sebagai wanita tidak merasa puas atas keadaan diri kita – untuk mencapai cita-citanya. Banyak istri-istri membuat suami
(Kenapa ya hidung saya tidak semancung hidung dia? Kenapa ya mereka melakukan hal-hal yang tidak terpuji, sekedar untuk
suara saya tidak sebagus suara dia? Kenapa ya kulit saya tidak memenuhi keinginan dan kepuasan diri sendiri.
sekuning kulit dia? Kenapa ya rambut saya keriting, tidak
sebagus rambut dia yang lurus? Kita tidak puas dengan keadaan
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 4
Edisi 306 – 5 September 2014
Rasul Paulus mengatakan kepada kita di dalam Ibrani 13:5
“Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu
dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman:
"Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekalikali tidak akan meninggalkan engkau."
Untuk menjadi wanita yang unggul ada satu KATA KUNCI
yang selalu harus kita ingat: ‘PUASLAH DENGAN APA
YANG ENGKAU MILIKI.” Mengapa hal ini sangat penting
untuk kita mengerti dan lakukan? Karena, kalau kita merasa
puas, kita mempunyai rasa damai di dalam hati kita, kita berada
dalam keadaan damai dengan orang lain,hati kita merasa tenang
dan tidak ada rasa iri hati terhadap orang yang melebihi kita.
Sebagai hasilnya, kita tidak hanya sehat secara fisik saja, atau
secara mental dan emosi kita, tetapi kita juga berada dalam
keadaan sehat secara rohani yang memelihara pertumbuhan
kerohanian kita.
BAGAIMANA CARANYA KITA DAPAT MERASA PUAS?
Rasul Paulus memberi rahasianya kepada kita dicatat dalam
Pilipi 4:11“Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab
aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.”
Saudara tangkap apa yang dikatakan oleh Rasul Paulus? “AKU
TELAH BELAJAR” mencukupkan diri dalam segala keadaan.
Rasul Paulus belajar merasa puas.
Ia belajar melalui
pengalaman, melalui petunjuk, sehingga ia menjadi tahu
bagaimana caranya, bagaimana mempunyai kebiasaan dan
bersikap MERASA PUAS
Rasul Paulus belajar 3 prinsip yang khusus tentang RASA
PUAS, dimana iapun ingin agar kita kita juga mempelajarinya:
1.
2.
BELAJAR MENGHARGAI DASAR KEHIDUPAN.
Ayatnya terdapat dalam 1 Timotius 6:8: “Asal ada makanan
dan pakaian, cukuplah.”
Kebutuhan dasar kehidupan adalah: MAKANAN,
PAKAIAN, dan TEMPAT BERTEDUH. Itu saja yang kita
perlukan. Dari ketiga jenis kebutuhan dasar itulah kita perlu
memulai menemukan RASA PUAS. Apa saja di luar itu
(mobil, tanah, piano, komputer, televisi, dll.) hanyalah
tambahan berkat dari Allah, tetapi bukan sebagai dasar
kepuasan. Tanpa itu semua, jika kita sudah memiliki
makanan, pakaian, dan tempat berteduh, kita sudah harus
merasa cukup puas.
Ibu-ibu dan para wanita, untuk menjadi wanita yang unggul
kita sudah harus merasa puas jika SUDAH ADA
MAKANAN DAN PAKAIAN dan TEMPAT TINGGAL.
Gaya hidup Rasul Paulus sangat sederhana, dia pernah
merasakan kekurangan, dia pernah merasa kelaparan, dia
pernah merasa kekurangan.
Kita dinasehatkan untuk BELAJAR UNTUK HIDUP
SECARA SEDERHANA. Apakah kita punya rasa puas jika
kita memiliki banyak? SUDAH BARANG TENTU YA!
Apakah ada rasa puas jika hanya memiliki sedikit? SUDAH
BARANG TENTU YA.
Tetapi jumlah yang kita punyai bukanlah hal yang penting.
Ingatlah, barang-barang yang kita miliki hanyalah
mempunyai arti secara duniawi, semua itu akan kita
tinggalkan ketika kita mati.
1 Timotius 6:7 “Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke
dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke
luar.”
3.
BELAJAR UNTUK PERCAYA DAN TAKUT
KEPADA ALLAH (Amsal 19:23)
“Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang
bermalam dengan puas, tanpa ditimpa malapetaka.”
Bagi kebanyakan manusia, ‘PERCAYA’ adalah satu pokok
persoalan yang sulit untuk dipecahkan di dalam kehidupan
kita. Adalah lebih mudah mudah percaya kepada hal-hal
yang kita dapat lihat (seperti: uang simpanan kita, pekerjaan
kita, atau benda-benda milik kita). Itu semua menjadi ‘ilah’
yang kita puja dan sembah dan kita berusaha untuk
mendapatkannya atau memilikinya.
Ibrani 11:1 memberikan kepada kita definisi yang tepat
tentang iman: “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang
kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita
lihat.”
Seringkali manusia berjuang untuk percaya kepada Allah oleh
karena mereka tidak kenal Allah, oleh karena Allah tidak
kelihatan. Yang benar adalah Allah tidak menyembunyikan
diriNya dari kita. Allah sedang menunggu, rela dan sanggup
untuk menyatakan diriNya dan membangun satu hubungan
yang intim dengan kita. Gantinya, adalah ke-tidak-relaan kita
yang menghalangi hubungan yang lebih dalam dengan Allah.
Mungkin saja kita berjuang untuk percaya kepada Allah oleh
karena kita mengalami pengalaman yang pahit, yang kita
anggap bahwa Allah telah meninggalkan kita.
Tetapi saudara-saudaraku, mari kita baca Ibrani 13:5 bagian
akhir mengatakan: Karena Allah telah berfirman: "Aku sekalikali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak
akan meninggalkan engkau." Itu sebabnya, percayalah akan
Allah. Percayalah bahwa Ia tidak akan meninggalkan kita.
BELAJAR MENYEDERHANAKAN GAYA HIDUP
(Pilipi 4:12)
“Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu
kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara MUSUH YANG MERAMPOK RASA PUAS KITA
tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik
1. CINTA AKAN UANG (Ibrani 13:5a) “Janganlah
dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik
kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu
dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.”
dengan apa yang ada padamu.” Timotius 6:9-10
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 5
Edisi 306 – 5 September 2014
2.
“Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam
pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai
Saudara, kita sering kali jatuh ke dalam perangkap yang
nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang
sama. Dan jika itu terjadi maka merasa puas hanyalah
menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan
sebatas mimpi saja.
kebinasaan. 10 Karena akar segala kejahatan ialah
cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa Saudara, kadang-kadang Allah menginginkan agar kita
orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa meletakkan segala-galanya di atas mezbah sehingga Allah dapat
dirinya dengan berbagai-bagai duka.
memberikan kepada kita sesuatu yang lebih baik sebagai
balasannya.
Ketika timbul keinginan atau idaman kita akan uang
dan benda-benda atau kekuasaan yang uang dapat beli
Bertumbuh di dalam kehidupan kerohanian kita adalah
menjadi “ilah” kita, kita sementara menuju pada jalan sebuah perjalanan -- bukan sekedar tujuan akhir. Bertumbuh di
yang penuh dengan kegelisahan dan kesusahan.
dalam kerohanian akan memakan waktu seumur hidup. Tetapi
kita mempunyai Bapak Surgawi yang penuh kasih, penuh
KECIL HATI ATAU KEKECEWAAN. Dalam Josua pengertian yang mau berjalan bersama kita dan menemani kita
7:7: Dan berkatalah Yosua: "Ah, Tuhanku ALLAH, sepanjang jalan.
mengapa Engkau menyuruh bangsa ini menyeberangi
sungai Yordan? supaya kami diserahkan kepada orang
Apa yang perlu kita lakukan adalah mengundang Dia
Amori untuk dibinasakan? Lebih baik kalau kami untuk bergabung dengan kita, untuk menuntun kita, untuk
putuskan tadinya untuk tinggal di seberang sungai mengajar kita. Dan tidak perduli keadaan apa yang akan kita
Yordan itu!” Allah menyediakan jalan bagi Bangsa lalui, kita dapat bergantung pada janjiNya bahwa Ia akan
Israel untuk meninggalkan kehidupan menjadi budak di berjalan bersama kita. Ia tidak akan pernah meninggalkan kita.
Mesir. Ia menuntun mereka melewati Laut Merah dan Betapa satu berkat yang luar biasa yang akan kita terima jika kita
melewati padang belantara ke tanah yang Ia telah pilih berjalan bersama Yesus.
khusus bagi umat-umatNya. Tetapi dalam perjalanan,
mereka mengalami hal-hal yang sulit dan sukar
Kiranya Tuhan memberkati kita, khususnya kaum
sehingga kekecewaan dan putus asa timbul. Mereka wanita, agar kita dapat menghidupkan kehidupan yang terpuji,
takut menghadapi masa depan, merasa frustrasi dengan menjadi WANITA-WANITA YANG UNGGUL dimata Allah.
keadaan yang mereka alami hari ini, dan mereka merasa
iri hati akan masa lalu yang mereka telah alami.
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 6
Edisi 306 – 5 September 2014
Amsal 16:25 Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
D
i selatan Kanaan Abraham
dengan kekayaan melimpah
tiba dari satu perjalanan
panjang.
Dari Mesir
rombongan ini membawa banyak
ternak, emas, perak dan pasukan.
Abraham
yang
kebapaan
memimpin satu rombongan besar
tanpa kesulitan ekonomi dan
keamanan.
Semuanya berjalan
lancar sesuai yang direncanakan.
Abraham amat memperhatikan
rombongannya serta sangat mengasihi keluarganya. Lot anak
dari adiknya Haran yang telah almarhum turut serta dalam
rombongan besar ini.
Dimasa sukar orang jadi toleran, sepenanggungan, gampang
memahami situasi, lebih solid secara keluarga tapi akan lain
ceritanya bila setting nya adalah kemakmuran. Dan dalam
keadaan seperti ini kisah anak muda yang bernama Lot
berlangsung. Ia seorang yang agresif, pintar dan cekatan. Ia
keciprat harta pamannya yang tidak pelit. Sekarang Lot
memiliki ternak juga mempunyai gembala, lalu dengan amat
antusias orang muda ini ingin menggandakan harta dan
kesenangan.
Soal rezeki berkembang jadi masalah yang mengancam. Lahan
peternakan yang luas sekarang menjadi sempit oleh
bertambahnya populasi hewan. Apa boleh buat jalan aman
mengatasi soal ini hanya satu yaitu dua keluarga ini berpisah
mengikuti pilihan masing-masing sehingga lahan menjadi luas
cukup untuk manusia dan ternak. Tapi siapa yang mau ke kiri
atau kekanan, siapa yang rela mengalah? Inilah Abraham,
Bejana Advent Indonesia Timur
baginya perdamaian serta kekeluargaan harus diutamakan.
Hubungan persaudaraan jangan sampai retak hanya karena soal
harta. Orang tua yang bijaksana ini bersikap arif ketika konflik
muncul.
Ia memilih mengalah demi persaudaraan oleh
menyerahkan pilihan kepada sang keponakan untuk
menentukan pilihan lebih dahulu.
Kejadian13:10, 11 Lalu Lot melayangkan pandangnya dan
dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya,
seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar.-Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan
Gomora. Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah
Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka
berpisah.
Inilah pilihan yang lebih dititik beratkan pada kepentingan
jangka pendek. Orang yang matanya telah dibutakan dengan
kemakmuran tidak pernah akan puas untuk meraih lebih banyak
lagi walau mengorbankan sopan santun. Lot tidak lagi
mengindahkan tatakrama ketimuran waktu memilih arah ke
kanan menuju lembah Yordan. Sebagai orang muda mestinya
ia memberi kesempatan kepada orang yang lebih tua dan
mempunyai kedudukan lebih tinggi untuk memilih duluan.
Apalagi menghadapi paman sendiri yang telah banyak melepas
budi kepadanya. Tapi Lot sang keponakan, melayangkan
pandangannya dan dilihatnya, bahwa seluruh Lembah Yordan
banyak airnya, seperti taman Tuhan. Dipilihnya wilayah yang
menjanjikan.
Didalam membuat pilihan besar tidaklah cukup hanya berhatihati. Juga jangan tergesa-gesa tapi diperhitungkan dengan
matang disertai permintaan doa kepada Tuhan. Menghadapi
keserakahan sang keponakan, Abraham bertindak agung
Page 7
Edisi 306 – 5 September 2014
didalam roh yang tidak mementingkan diri sendiri. Perpisahan
mengambil jalan masing-masing berjalan lancar tapi cerita
manis yang dikisahkan Musa pada buku Kejadian fasal 13
berakhir tragis di fasal 14 dengan puncaknya kota Sodom dan
Gomora dimusnahkan Tuhan pada fasal 19.
Seperti Taman Tuhan adalah gambaran wilayah yang
menjanjikan kesuburan dan keindahan. Memang benar bahwa
diantara kota-kota yang terdapat di lembah Yordan yang
terindah adalah kota Sodom. “Disini tanaman-tanaman iklim
panas tumbuh dengan suburnya. Ini merupakan tempat
bersemainya pohon palem, pohon zaitun dan pohon anggur; dan
bunga-bunga menyerbarkan harum sememerbaknya sepanjang
tahun. Gandum yang menguning menutupi ladang-ladang, dan
kawanan domba serta ternak memenuhi bukit-bukit
sekelilingnya. Seni dan perdangan memnambah kebanggan
kota yang teletak diatas padang itu. Harta kekayaan negerinegeri Timr menghiasi istana-istananya, dan kafila-kafilah
dipadang pasir mengangkut barang yang berharga untuk
melengkapi pusat perdangannya. Dengan pemikiran serta
usaha yang sedikit, segala kebutuhan hidup dapat dipenuhi, dan
speanjang tahun seolah-olah merupakan satu babak yang penuh
dengan pesta pora” Alfa Omega 1 hal. 176.
Artikel Rohani
Doktrin Tritunggal
Oleh Pdt. Kalvein R. Mongkau
Definsi Istilah-Istilah
Arianisme. Sebuah ajaran yang
mundul abad ke-4 di TM di Alexandria.
Nama ajaran ini sesudah ini adalah yang
paling terkemuka mewakili Arius,
seorang presbiter Alexandria. Ajran itu
menolak bahwa Yesus Kristus adalah
substansi yang sama (kata Yunani.
homoousios)
dengan
Bapa
dan
menurunkan Anak kepada tingkat yang
lebih rendah dari satu makhluk ciptaan,
walaupun ia sudah ada sebelum dunia
dijadikan. Arianisme dikuntuk di Konsili Nicaea (tahun 325
TM).
Bejana Advent Indonesia Timur
Kemakmuran
dan
kemewahan
perlu
diwaspadai.
Sesungguhnya hal itu untuk disyukuri serta mendekatkan kita
kepada sumber berkat bukannya melupakan Nya. Kelimpahan
yang mendatangkan kemewahan dan kesombongan sering
menuntun kepada kepelesiran dan nafsu duniawi. “Seperti
Taman Tuhan” adalah ungkapan pembenaran diri masuk
kewilayah berbahaya. Kota Sodom yang cantik, banyak
kemudahan serta sangat menjanjikan, apa salahnya untuk
menempatinya? Apa yang dilihat Lot itu hanyalah sebatas kulit
yang tampak dari luar, yang merupakan hasil pengamatan
pribadi sebagaimana ketika Hawa memperhatikan buah
larangan di taman Eden yang nampak baik untuk dimakan dan
sedap kelihatannya tapi pada akhirnya membawa petaka.
Bagai buku yang tidak dinilai dari cover nya. Mendapatkan
sesuatu yang baik tidaklah elok hanya melihat pada kemasan.
Walau kelihatan indah dan menarik, perlu pula dilongok isinya.
Seperti taman Tuhan bukan berarti jalan yang di ridlahi Tuhan.
Ketika semuanya berjalan lancar di jalan yang menyimpang,
perlu kita bertanya apakah ini berkenan kepada Tuhan atau
hanya untuk menyenangkan diri. Karena ada jalan yang
disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut. Nah!.. ***
Semi-Arianisme.
Semi-Arian mengupayakan suatu
kompromi kedudukan antara kaum Katholik orthodoks dan
kaum Arian terhadap kodrat alami Kristus. Mereka menolak
pandangan kaum Arian bahwa Kristus diciptakan dan sudah
memiliki satu kodrat alamiah yang berbeda dari Allah
(istilahYunani, anomoios- tidak serupa), tetapi mereka tidak
menerima Pengakuan Iman Nicea yang mana menyatakan
bahwa Kristus adalah “salah satu dari substansi (homoousios)
yang sama dengan Bapa.” Semi-Arian mengajarkan bahwa
Kristus adalah sama (homoios) dengan Bapa, atau substansi
yang menyerupai (homoiousios), tetapi posisi-Nya masih
berada tunduk (berada di bawah) dari Bapa.
Trinitarianisme. Trinitarianisme adalah kepercayaan
orthodoks bahwa ada Allah yang Esa yakni Allah yang hidup
dan benar. Namun demikian Allah yang Esa ini adalah
kesatuan antara tiga pribadi, yang adalah satu substansi,
berkuasa dan kekal, Bapa , Anak dan Roh Kudus
Anti-Trinitarian. Anti-Trinitarian adalah umat yang
melawan doktrin Tritunggal untuk untuk berbagai alasan.
Mereka bisa saja adalah kaum Arian, semi-Arian, atau
pandangan lain yang menolak Tritunggal.
Para Perintis Mula-Mula
Dua pendiri utama GMAHK, yakni Joseph Bates dan
James White, adalah anggota-anggota yang secara mula-mula
dari The Christian Connection Church (Gereja Perhubungan
Kristen) yang menolak doktrin Trinitas. James White diurapi
sebagai pendeta di gereja itu. Ketika ia dan Bates begabung
dengan Pergerakan Advent, mereka melanjutkan untuk
memegang pandangan anti-Trinitarian yang mana mereka
sudah pelajari di dalam Christian Connection Church.
Page 8
Edisi 306 – 5 September 2014
Di tahun 1855 James White menerbitkan sebuah artikel di
dalam Review and Herald berjudul “Preach the Word”
(Khotbahkan Firman). Di dalam kaitannya dengan pernyataan
Paulus dalam 2 Timotius 4:4: “Mereka akan memalingkan
telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng,”
James menulis, “Di sini kita boleh menyebutkan Tritunggal,
yang mana menjauhkan kepribadian Allah dan Anak-Nya
Yesus Kristus,…”1 Joseph Bates menulis di tahun 1868,
“Mengenai tritunggal, saya menyimpulkan bahwa adalah
mustahil bagi saya untuk mempercayai bahwa Tuhan Yesus
Kristus, Anak Bapa, juga Allah yang Berkuasa, Bapa, satu dan
oknum yang sama.”2 Para pengemuka Advent lain berbicara
melawan Tritunggal seperti J. N. Loughborough, R. F. Cottrell,
J. N. Andrews, dan Uriah Smith:
J. N. Loughborough. Di dalam menjawab pertanyaan
“Apakah ada keberatan yang serius terhadap doktrin Trinitas?”
Loughborough menulis, “Ada banyak yang beberatan yang kita
mungkin desakkan, tetapi bagaimanapun ruang yang terbatas
yang kami punyai, kami akan menurunkan mereka ke dalam
tiga hal berikut: 1. Itu bertentangan dengan akal sehat. 2. Itu
bertentangan dengan Kitab Suci [sic]. 3. Itu berasal dari kafir
dan dongengan.”3
R. F. Cottrell. Didalam artikelnya berjudul Trinitas,
Cottrell menulis, “Untuk memegang doktrin trinitas adalah
tidak begitu banyak bukti maksud-maksud jahat dari anggur
yang memabukkan bangsa-bangsa dengan hawa nafsu
cabulnya. Fakta bahwa ini adalah salah satu daridoktrindoktrin yang sedang memimpin, jikalau bukan yang paling
utama, keatas mana bishop Roma mengagungkan kepausan,
tidak mengatakan itu di dalam cara yang menyukakan hati.” 4
J. N. Andrews. Di dalam sebuah artikel yang berkenaan
dengan identitas Melchizedek dalam Ibrani 7:3, Andrews
berargumen bahwa perkataan-perkataan “tidak memiliki harihari asal mula” tidak diambil secara harafiah karena setiap
makhluk di alam semesta (kecuali Allah Bapa) memiliki asal
mulanya . Berada di dalam konteks bahwa ia menulis, “Dan
sebagaimana Anak Allah, Ia tidak dapat dikecualikan, karena Ia
memiliki ke-Allahan karena Bapa-Nya, dan melakukan, pada
poin yang sama di dalam kekekalan di masa lampau, memiliki
harai-hari permulaan.”5
Uriah Smith. Di tahun 1865 edisi buku Thoughts,
Critical and Practical, on the Book of Revelation, Smith
menyebutkan Kristus “mahkluk ciptaan yang pertama.”6
Betapapun, menjelang tahun 1881 edisi itu telah diterbitkan
namun ia sudah modifikasi pandangannya. Berkenaan dengan
frase “the Beginning of the creation of God” (Permulaan dari
Ciptaan Allah) dalam Wahyu 3:14 ia menuliskan, “Beberapa
orang melalui bahasa ini bahwa Kristus adalah diciptakan
1
Review and Herald, Dec. 11, 1855, p. 85.
Otobiografi (Battle Creek, 1868), 205.
3 Review and Herald, Nov. 5, 1861.
4 Ibid., July 6, 1869.
5 Ibid., Sept. 7, 1869.
6 Pemikiran-Pemikiran, Kritis, dan Prkatis, atas Buku Wahyu
(Battle Creek, 1865), hlm.59.
2
Bejana Advent Indonesia Timur
mula-mula ... Tetapi bahasa itu tidak perlu mengimplikasikan
bahwa Ia diciptakan... Ia sendiri menampakkan diri (datang ke
dalam eksistensi) di dalam satu cara yang berbeda, seperti pada
saat ia disebut ‘Anak yang Tunggal’ dari Bapa.”7 Para perintis
MAHKsecara jelas berpegang pada pandangan-pandangan
Arian atau Semi-Arian terkati dengan pribadi Kristus. Mereka
pahami frase, “yang sulung, lebih utama dari segala yang
diciptakan” (Kol 1:15) dan “Anak yang Tunggal” (Yohanes
3:16) di dalam arti harafiah. Oleh karena itu, Bapa, adalah yang
pertama, lebih tinggi, dan Anak, yang memiliki satu permulaan
di dalam kekekalan, adalah tunduk kepada Bapa. Sebuah
akibat wajar dari pandangan ini adalah kepercayaan bahwa Roh
Kudus adalah pengaruh atau kekuatan Allah, tetapi bukan
sebagai satu pribadi.
Kedudukan Ellen G. White
Selama beberapa dasa warsa yang mula-mula dari sejarah
GMAHK Ellen G. White telah mebuat pernyataan-pernyataan
yang mana menurut Gerhard Pfandl hal itu seolah-olah dapat
ditafsirkan sebagai anti-Trinitarian (anti Tritunggal). Di saat itu
ia merujuk kepada Roh Kudus, 8 di dalam konteks
penjelasannya akan kejatuhan Setan, dia menulis:
“Sebuah sorotan cahaya di wajahnya (Setan), dan
menyinari sekeliling semakin terang dan cantik dari pada
malaikat-malaikat lain di sekitarnya; namun Yesus Anak Allah
yang dikasihi itu, memiliki pra-keutamaan melebihi semua
makhluk malaikat. Ia adalah satu dengan Bapa di hadapan
malaikat-malaikat yang diciptakan, Setan mencemaskan
cemburu kepada Kristus, dan secara perlahan-lahan mengangap
bahwa kuasa memerintah telah dipindahkan kepada Kristus
saja. Sang pencipta yang agung mereka tidak mengetahui atau
mengenal bahwa Kristus sama dengan Bapa sehingga itu telah
diadakan “dewan musyawarah sorga,” untuk menginformasikan
akan hal ini. Mengumpulkan semua penghuni surga, sehingga
ia boleh berdiri di hadapan semua malaikat yang
menganugerahkan penghormatan kepada Anak-Nya. . . . Bapa
kemudian diperkenalkan bahwa kuasa itu telah ditahbiskan oleh
diri-Nya Sendiri bahwa Kristus, Anak-Nya harus sama dengan
diri-Nya sendiri, sehingga, apa kapan saja hadirat-Nya ada. . . .
.Anak-Nya akan membawakan kehendak dan maksud-maksudNya, tetapi tidak akan melakukan apa-apa terhadap diri-Nya
Sendiri saja..9
Ini nampaknya mengimplikasikan bahwa sesudah
malaikat-malaikat diciptakan, mereka tidak diciptakan, mereka
7
Ibid., 74. Smith, betapapun, tidak pernah meninggalkan,
pandangan-pandangan semi-Ariannya. Di tahun 1898, 5 tahun
sebelum kematiannya ia menerbitkan buku berjudul Looking Unto
Jesus (Review and Herald, 1898). Pada pasal berjudul “Christ as
Creator,” (Kristus sebagai Pencipta) ia menulis, “DEngan Anak,
evolusi keAllahan, sebagai Allah, berhenti. Semuanya yang lain,
benda-benda yang bergerak atau yang tidak bergerak, sudah masuk
melalui ciptaan Bapa, dan Anak….” (hlm., 13).
8 Testimonies to the Church, 1:124; 1888; Material, 1249;
Pamphlet 154, 4; Youth Instructor, 8-1-1895.
9 Spirit of Prophecy, 1:17, 18 (emphasis supplied).
Page 9
Edisi 306 – 5 September 2014
tidak mengetahui atau mengenal bahwa Kristus sama dengan
Bapa dan mengadakan satu “musyawarah sorga” untuk
menginformasikan mereka akan hal ini.
Di sisi lain, kesamaan Kristus adalh sebuah “kehormatan
khusus” yang dianugerahkan kepada Dia, implikasinya bahwa
ia tidaklah sama dengan Bapa sebelum waktu itu. Di dalam
buku Patriarchs and Prophets (1890) ia menulis: “Ia (Setan)
dicintai dan dikabumi oleh roh surgawi, malaikat-malaikat
senagn untuk melaksanakan perintah-perintah-Nya, dan ia
diselubungi dengan hikmat dan kemuliaan di atas mereka.
Namun Anak Allah diagungkan di atas Dia, Esa di dalam kuasa
dan kewenangan dengan Bapa.10 Dua paragraf lebih lanjut
yang ia jelaskan:
Tidak ada perobahan di dalam posisi atau otoritas
Kristus. kecemasan Lucifer dan perwakilannya yang
salah dan tuntutan-tuntutannya terhadap kesamaan
dengan Kristus sudah membuat keharusan sebuah
pernyataan akan kedudukan yang benar dari Anak Allah;
tetapi ini memang sudan sama sejak permulaan. Banyak
malaikat, betapapun dibutakan oleh penipuan-penipuan
Lucifer.11 Namun demikian, jenis-jenis pernyataan ini
digunakan dewasa ii untuk menyokong posisi semi-Arian
yang sudah mulai dibela oleh beberapa orang Advent
dewasa ini. Dapatkah itu terjadi bahwa perikop-perikop
ini mengungkapakn pemahaman Ellen G. White terhadap
posisi Kristus di surga pada sat itu? Dan bahwa pada
saat berjalannya waktu ia menerima terang yang lebih
bear
yang
menuntunnya
kepada
peryataanpernyataannya yang sangat jelas sebagai penganut
Trinitas di akhir tahun 1890an12
sebuah ukuran dari darurat demi keselamatan kita. Itu
tidak terbatas kepada kejatuhan bapa kita kita Adam ke
dalam dosa di taman Eden. Itu adalah sebuah the garden
of Eden. Adalah sebuah cahaya yang bersinar dengan
amat terang dari makhluk ciptaan Allah mula-mula
sepanjang waktu. Kemereosatan Allah ke dalam suatu
kedalaman makhluk ciptaan dan tebusan adalah sebuah
ungkapan kodrat-Nya yang tetap.
Dengan demikian, Johnson percaya bahwa ketika
malaikat-malaikat diciptakan Kristus sudah menyembunyikan
kemulian-Nya di dalam kerendahan. Dari fakta itu terlihat
bahwa “malaikat Tuhan (Hakim-hakim 6:22) adalah makhluk
ilahi, dan Mikhael disebut malaikat (1 Tesalonika 4:16), ia
menyimpulkan bahwa Kristus pada masa penciptaan malaikatmalaikat mengidentifikasikan diri-Nya Sendiri dengan mereka.
Oleh sebab itu ketika Setan cemburu kepada Kristus. Allah
didesak untuk memperlihatkan fakta-fakta itu. Itu telah ada di
dalam konteks pesitiwa-peristiwa yang digambarkan di dalam
halaman 36-38 dari buku Patriarch and Prophets,
Bersambung….
Carsten Johnson
Carsten Johnson, satu saat sebagai dosen di fakultas
Teologia di Andrews University mengajarkan bahwa kemuliaan
Allah tidak terdiri atas tertinggi dan agung melainkan terhadap
kemanusiaan-Nya dan tidak menonjolkan diri. Kemuliaan-Nya
“berkurang” kepada tingkat ciptaan-Nya. Dan kemuliaan ini
menjadi tidak nampak di dalam penjelmaan Kristus menajdi
menusia, namun Allah sudah tetap menjadi serptiitu sepanjang
zaman.
Sifat-Nya yang “berkurang” bukanlah sebuah sifat Allah
yang hanya berkembang pada saat yang kritis ketika “
sifat merosot” menjadi satu kebutuhan yang terpisah,
10
Patriarchs and Prophets, 37.
Ibid, 38.
12 Kasus yang dari bertambahnya terang menuntun kepada sebuah
pemahaman yang lebih jelas pernyataan-pernyataanya berkisar pada
memakan babi. Di tahun 1858 ia menulis, “Jikalua Allah menuntut
umat-Nya untuk jangan memakan dari daging babi, Ia akan
meyakinkan mereka pada materi (hal) tersebut ” (1T 207). Pada saat
itu kebanyakan orang Advent msih memakan daging babi. Sesudah
menerima terang yang lebih besar pada pokok persoalan ini di tahun
1868, “Engkau tahu bahwa penggunaan daging babi bertentangan
dengan ungkapan perintah-Nya, tidak diberikan sebab Ia merindukan
untuk menunjukkan secara khusus kewenangan-Nya, tetapi oleh sebab
akan melukai mereka yang masih akan memakan nya.” (CD 392).
11
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 10
Edisi 306 – 5 September 2014
Artikel Rohani
MENDALAMI BERSAMA
PEKABARAN AJARAN
DASAR GMAHK MELALUI
WAHYU 14:12
Bagian II
Oleh : Sonny Maromon, STh.
Healing Way Indonesia
Lanjutan…
Sebelum kita mengobservasi Wahyu
14:12, terlebih dahulu kita perlu
memahami adanya sedikit masalah
dalam penerjemahan bahasa Indonesia
serta hubungan antara ayat 12 dan ayatayat sebelumnya yaitu ayat 6-11 yang
dapat mempengaruhi focus pengertian
kita terhadap pekabaran 3 malaikat
secara keseluruhan.
Permasalahan Penerjemahan
Sekilas jika kita membaca penerjemahan dalam bahasa
Indonesia, kita tidak melihat adanya pebedaan yang dapat
memicu kesalah pengertian makna. Namun untuk mengerti
lebih dalam terhadap ayat ini, maka kita akan berangkat dari
perbandingan permasalahan penerjemahan antara terjemahan
bahasa Indonesia dan terjemahan KJV.
Jika kita memperhatikan inti Pekabaran malaikat ketiga dalam
Wahyu 14:12, maka ayat ini tidak dapat terlepas dari ayat-ayat
sebelumnya yaitu dari ayat 6-11 yang mengemukakan
Bejana Advent Indonesia Timur
pekabaran malaikat 1-3 sebagai pengantar untuk masuk kepada
inti yang dimaksud. Namun gambaran ini seringkali di salah
mengerti oleh karena masalah penerjemahan khususnya antara
terjemahan Akitab Indonesia Terjemahan Baru (LAI) dan
terjemahan KJV sehingga ayat 12 menjadi terabaikan dari
bagian dan inti pekabaran malaikat ketiga. Untuk lebih jelasnya
marilah kita perhatikan secara sederhana gambaran
pebandingan di bawahini.
Terjemahan Bahasa Indonesia
Wah14:6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di
tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal
untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas
bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan
kaum,
Wah14:7dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan
Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat
penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah
menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."
Wah14:8 Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul
dia dan berkata: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota
besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan
anggur hawa nafsu cabulnya."
Wah14:9
Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga,
menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring:
"Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu,
danmenerimatandapadadahinyaataupadatangannya,
Wah14:10 maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang
disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya;
dania akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata
malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.
Wah14:11Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke
atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka
tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang
menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa
yang telah menerima tanda namanya."
Wah14:12 Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang
kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada
Yesus.
Terjemahan KJV
Rev 14:6 And I saw another angel fly in the midst of heaven,
having the everlasting gospel to preach unto them that
dwell on the earth, and to every nation, and kindred, and
tongue, and people,
Rev 14:7 Saying with a loud voice, Fear God, and give glory to
him; for the hour of his judgment is come: and worship
him that made heaven, and earth, and the sea, and the
fountains of waters.
Rev 14:8 And there followed another angel, saying, Babylon is
fallen, is fallen, that great city, because she made all
nations drink of the wine of the wrath of her fornication.
Rev 14:9 And the third angel followed them, saying with a
loud voice, If any man worship the beast and his image,
and receive his mark in his forehead, or in his hand,
Page 11
Edisi 306 – 5 September 2014
Rev 14:10 The same shall drink of the wine of the wrath of
God, which is poured out without mixture into the cup of
his indignation; and he shall be tormented with fire and
brimstone in the presence of the holy angels, and in the
presence of the Lamb:
Rev 14:11 And the smoke of their torment ascendeth up for
ever and ever: and they have no rest day nor night, who
worship the beast and his image, and whosoever receiveth
the mark of his name.
Rev 14:12Here is the patience of the saints: here are they that
keep the commandments of God, and the faith of Jesus.
Pada terjemahan bahasa Indonesia (ITB), terdapat tanda baca
kutip pada setiap pekabaran malaikat 1-3. Dan untuk pekabaran
malaikat ketiga, tanda baca kutip (“) penutup ditempatkan pada
akhir ayat 11 sehingga setiap orang yang membacanya akan
melihat bahwa pekabaran malaikat ketiga akan berakhir pada
ayat 11. Penempatan tanda baca ini juga akan mempengaruhi
pengertian dan fokus pemberitaan dari individu yang akan
memberitakan inti pekabaran malaikat ketiga yang terfokus
pada ayat 9-11. Sementara pada terjemahan KJV tidak
memberikan tanda baca kutip buka dan tutup pada semua ayat
(6-12). Dengan keadaan ini sebenarnya akan terlihat juga
bahwa ayat 12 merupakan lanjutan dari ayat 11 dan menjadi
inti dari pekabaran malaikat ketiga. Jika kita menempatakan
tanda baca kutip penutup pada akhir pekabaran malaikat ketiga
pada bagian terakhir ayat 12, maka pengertian itu akan lebih
jelas kepada makna pekabaran Injil yang kekal sebagaimana
EGW juga menyatakan bahwa:
"The third angel closes his message thus: 'Here is the patience
of the saints: here are they that keep the commandments of
God, and the faith of Jesus.'” EW 254.1
“Malaikat ketiga menutup pekabarannya sebagai berikut:
“yang penting di sini adalah ketekunan orang-orang kudus
yang memelihara hukum-hukum Allah dan Iman-Nya Yesus”
EW. 254.1
Dengan kata lain kita dapat mengambil kesimpulan bahwa
Pekabaran Malaikat ketiga mencakup ayat 9-12, dan ayat 12
menjadi inti dari pekabaran malaikat ketiga melalui frasa “yang
penting di sini”.
Selanjutnya tentang perbandingan penerjemahan lebih jauhnya
lagi kita akan melihatnya pada observasi ayat 12 itu sendiri
antara penerjemahan bahasa Indonesia, KJV, dan Bahasa asli
Perjanjian Baru (Bahasa Yunani).
Fokus Pekabaran tiga malaikat (Hubungan ayat 6-12)
Setelah kita mengetahui hubungan ayat 12 sebagai bagian dari
pekabaran malaikat ketiga, maka kita akan melihat juga garis
besar hubungan sederhana dengan ayat 6-11.
Berdasarkan makna frasa “yang penting di sini” pada ayat 12,
terlihat bahwa ayat ini menjadi fokus / titik kulminasi yang
menjawab narasi cerita dari ayat 6-11.
Bejana Advent Indonesia Timur
Jika pekabaran pada ayat 12 menjadi fokus pekabaran
keseluruhan yang akan diterima / digenapi, maka hal itu
menggenapi pemberitaan pada ayat 6,7 (Injil yang kekal kepada
dunia). Merekalah yang menjadi saksi Injil yang kekal itu
kepada dunia.
Jika pekabaran pada ayat 12 menjadi fokus pekabaran
keseluruhan yang diterima / digenapi mulai dari para juru
kabar-Nya (Laodekia) maka mulai dari situlah peristiwa
pekabaran Babilon rubuh terjadi. (Pemberitaan ayat 8)
Jika pekabaran pada ayat 12 menjadi fokus pekabaran
keseluruhan yang akan diterima / digenapi maka mereka yang
menerimanya sudah pasti menjadi orang-orang yang tidak akan
menyembah binantang dan patungnya, dan menerima tandanya
pada dahi dan tangannya sehingga terhindar dari cawan murka
Allah (ayat 9-11).
Dengan kata lain, pernyataan yang disampaikan dari ayat 6-11
adalah sebuah informasi / berita terhadap peristiwa orang-orang
menggenapinya pada ayat 12. Secara keseluruhan ayat 12
menjawab (mencakup) pemberitaan malaikat pertama dan
kedua. Dan pada saat pekabaran malaikat ketiga
terjadi/diterima, barulah pekabaran 3 malaikat tergenapi secara
penuh sebagai Injil yang kekal yang diberitakan kepada seluruh
dunia menjadi kesaksian bagi semua orang. Dalam hal ini
pekabaran malaikat ketiga tidak meniadakan
pekabaran
malaikat pertama dan kedua melainkan meneguhkan dan
menjawab pekabaran-pekabaran itu. Hal ini menggambarkan
bahwa fokus pemberitaan pekabaran tiga malaikat terdapat
pada pekabaran malaikat ketiga yang terdapat pada ayat 12.
Melalui pengertian terhadap kenyataan ini maka kita akan
mengerti dengan lebih jelas kebenaran Firman Tuhan yang
sama yang disampaikan oleh Ellen G. White:
"The gospel message for this time is comprised in the third
angel’s message, which embraces the messages of the first and
second angel, and which is to be proclaimed everywhere; for it
is present truth. This message is to go forth with great
distinctness and power. It is not to be clouded by human
theories and sophistries." Letter 20, 1900, pp. 5, 6. 1MR 57.2
“Pekabaran Injil untuk saat ini terangkum dalam pekabaran
malakat ketiga, yang oleh mana telah mencakup pekabaranpekabaran malaikat pertama dan kedua, dan yang diberitakan
ke semua tempat; sebab inilah kebenaran masa kini. Pekabaran
ini diberitakan dengan suatu kejelasan yang besar dan kuasa
yang besar. Pekabaran ini tidak boleh dikaburkan oleh teoriteori manusia dan cara-cara berpikir yang menyesatkan”
Letter 20, 1900, pp. 5, 6. 1MR 57.2
Melalui gambaran ini, kita dapat melihat bahwa Wahyu 14:12
adalah inti dari pekabaran malaikat ketiga sekaligus juga
menjadi inti yang mencakup semua pekabaran yang terdapat
pada ayat 6-12 (inti / focus pekabaran tiga malaikat).
Bersambung….
Page 12
Edisi 306 – 5 September 2014
langit. Di atasnya terlukis sifat-sifat secara simbol, yang
dipercayai mempunyai kuasa yang besar. Buku-buku telah
ditulis oleh orang-orang Efesus untuk menerangkan arti dan
penggunaan simbol-simbol ini.
Di antara mereka yang memberikan perhatian yang teliti
kepada buku-buku yang berharga ini adalah banyak tukang
sihir yang memberikan suatu pengaruh yang berkuasa ke atas
pikiran-pikiran takhyul dari patung di dalam bait suci.
Efesus
Kisah Para Rasul - Ellen G. White
Lanjutan…..
oh Allah telah bekerja
dengan dan melalui
Paulus
dalam
pekerjaannya
untuk
orang senegerinya. Bukti yang
cukup telah diberikan untuk
meyakinkan semua orang yang
dengan
jujur
hendak
mengetahui kebenaran. Tetapi
banyak orang mengizinkan diri
sendiri untuk dikendalikan oleh
prasangka dan kurang percaya, dan enggan menyerah kepada
bukti yang paling meyakinkan. Takut bahwa iman orang-orang
percaya akan mendapat bahaya oleh pergaulan yang
terus-menerus dengan penentang-penentang kebenaran, Paulus
memisahkan diri dari mereka dan mengumpulkan murid-murid
dalam satu tubuh yang jelas berbeda, meneruskan
petunjuk-petunjuk umum dalam sekolah di Tiranus, merupakan
guru dari beberapa catatan.
R
Paulus melihat bahwa "banyak kesempatan bagiku untuk
mengerjakan pekerjaan yang besar dan penting" sedang terbuka
di hadapannya, meskipun "banyak penentang." 1 Korintus 16:9.
Efesus bukan saja indah, tetapi termasuk di antara kota-kota
yang paling korup di Asia. Ketakhyulan dan kesukaan yang
penuh hawa nafsu mempengaruhi kotanya yang padat
penduduknya. Di bawah bayang-bayang kuilnya sucinya,
penjahat-penjahat
dari
segala
kelas
mendapatkan
perlindungannya, dan kejahatan yang paling menurunkan
martabat bertumbuh dengan subur.
Efesus adalah pusat yang terkenal untuk perbaktian Artemis.
Nama baik daripada bait suci yang indah "besarlah Artemis
dewi orang Efesus" tersebar di seluruh Asia dan dunia.
Kemegahannya yang besar menjadikannya suatu kesombongan,
bukan saja kepada kota itu, tetapi kepada bangsa itu. Ilah di
dalam bait suci itu dinyatakan oleh tradisi telah jatuh dari
Bejana Advent Indonesia Timur
Rasul Paulus, di dalam pekerjaannya di Efesus, telah diberikan
tanda yang istimewa dari kemurahan Ilahi. Kuasa Allah
menyertai usahanya, dan banyak yang disembuhkan dari
penyakit-penyakit badani. "Oleh Paulus Allah mengadakan
mukjizat-mukjizat yang luar biasa bahwa orang membawa
saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan
rneletakkannya di atas orang-orang sakit, maka lenyaplah
penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat." Pernyataan
tentang kuasa-kuasa yang ajaib ini adalah lebih berkuasa
daripada yang pernah disaksikan di Efesus, dan dalam tabiat
seperti itu sehingga mereka tidak dapat ditiru oleh kesanggupan
pemain sulap atau kesukaan tukang sihir. Sementara
mukjizat-mukjizat ini dilakukan dalam nama Yesus orang
Nazaret, orang-orang mempunyai kesempatan untuk melihat
bahwa Allah di surga lebih berkuasa daripada ahli-ahli sihir
yang menyembah dewi Artemis. Dengan demikian Allah
meninggikan
hamba-Nya,
bahkan
di
hadapan
penyembah-penyembah berhala itu sendiri, tidak dapat diukur
di atas yang paling berkuasa dan disenangi oleh ahli- ahli sihir.
Tetapi Seorang kepada siapa segala roh jahat tunduk dan yang
telah memberikan kepada hamba-hamba-Nya kuasa atas
-mereka, sudah hampir membawa malu dan kekalahan yang
lebih besar terhadap mereka yang menghinakan dan
mencemarkan nama yang kudus. Ilmu sihir telah dilarang oleh
hukum Musa, dengan hukuman kematian, namun dari
waktu ke waktu hal itu telah dipraktikkan secara rahasia oleh
orang-orang Yahudi yang murtad. Pada waktu kunjungan
Paulus ke Efesus ada di dalam kota "beberapa tukang jampi
Yahudi yang berjalan keliling di negeri itu," yang melihat tanda
ajaib yang dikerjakan olehnya, "mencoba menyebut nama
Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat." Suatu
percobaan telah diadakan oleh "tujuh orang anak dari seorang
imam kepala Yahudi yang bernama Skewa." Setelah mendapat
seorang yang dirasuk oleh Setan, mereka menyapa dia, "Aku
menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitahukan oleh
Paulus." "Tetapi roh jahat itu menjawab: Yesus aku kenal, dan
Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu? Dan orang
yang dirasuk roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi
mereka semua dan mengalahkannya, sehingga mereka lari dari
rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka. "
Demikianlah bukti yang tidak salah ini diberikan dari kesucian
nama Kristus, dan risiko yang mereka datangkan yang
memanggilnya tanpa iman dalam keilahian bagi misi
Page 13
Edisi 306 – 5 September 2014
Juruselamat. "Maka ketakutanlah mereka semua dan makin
masyhurlah nama Tuhan Yesus."
Bukti-bukti yang sebelumnya tersembunyi sekarang menjadi
terang. Dalam menerima Kekristenan, beberapa orang percaya
tidak dengan sepenuhnya menolak takhyul-takhyul mereka.
Dalam beberapa hal mereka masih meneruskan kebiasaan sihir
mereka. Sekarang, yakin akan kesalahan mereka, "banyak di
antara mereka yang telah menjadi percaya, datang dan mengaku
di muka umum, bahwa mereka pernah turut melakukan
perbuatan-perbuatan seperti itu." Sedangkan kepada beberapa
ahli sihir sendiri pekerjaan yang baik diteruskan; dan "banyak
juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir,
mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan
mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu
uang perak. Dengan jalan demikian tersiarlah firman Tuhan dan
makin berkuasa."
Oleh membakar buku-buku mereka tentang ilmu sihir,
orang-orang yang bertobat di Efesus menunjukkan bahwa
perkara-perkara dalam mana mereka pernah menyenanginya,
sekarang mereka benci. Adalah melalui dan oleh ilmu sihir
mereka terutama telah menghujat Allah dan membahayakan
jiwa mereka; dan adalah terhadap ilmu sihir mereka
menunjukkan kemarahan seperti itu. Dengan demikian mereka
memberikan bukti tentang pertobatan yang benar.
Karangan yang memuat ramalan masa depan ini berisi
peraturan-peraturan dan cara-cara perhubungan roh jahat. Ada
peraturan-peraturan perbaktian Setan petunjuk-petunjuk untuk
meminta pertolongan dan mendapat informasi dari dia. Oleh
menahan buku-buku-ini murid-murid membiarkan diri mereka
sendiri terhadap pencobaan; oleh menjual buku-buku itu,
mereka menempatkan pencobaan di jalan orang lain. Mereka
telah menolak kerajaan kegelapan, dan untuk membinasakan
kuasanya mereka tidak ragu-ragu sedikit pun. Dengan demikian
kebenaran menang atas prasangka-prasangka manusia dan
kasih mereka akan uang.
beribu-ribu pikiran oleh mengemukakan dirinya sendiri di
bawah samaran sahabat-sahabat yang telah meninggal. Kitab
Suci mengatakan bahwa "orang yang mati tak tahu apa-apa.
Pengkhotbah 9:5. Pikiran mereka, kasih mereka, kebencian
mereka, telah binasa. Orang mati tidak berhubungan dengan
yang hidup. Tetapi benar pada kelicikannya yang mula-mula
itu, Setan menggunakan alat ini untuk mengendalikan pikiran
manusia.
Melalui spiritisme banyak orang sakit, yang berduka, yang
ingin tahu, sedang berhubungan dengan roh-roh jahat. Semua
yang berusaha melakukan hal-hal ini sedang berada dalam
daerah yang berbahaya. Perkataan kebenaran menyatakan
bagaimana Allah menganggap mereka. Pada zaman purba ia
menyatakan penghakiman yang keras pada seorang raja yang
telah mengirim orang untuk minta nasihat pada orang kafir:
"Apakah tidak ada Allah di Israel, sehingga kamu ini pergi
untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron?
Sebab itu beginilah firman Tuhan: Engkau tidak akan bangun
lagi dari tempat tidur, di mana engkau berbaring, sebab engkau
pasti akan mati." 11 Raja-raja 1:3, 4.
Ahli sihir pada zaman kekafiran mempunyai rekannya dalam
alat-alat spiritisme, ahli tenung, dan ahli nujum untuk sekarang
ini. Suara-suara yang ajaib yang berbicara di Endor dan di
Efesus masih tetap oleh kata-kata dusta mereka menyesatkan
anak-anak manusia. Sekiranya tirai itu dapat diangkat dari mata
kita, kita dapat melihat malaikat-malaikat yang jahat
mempergunakan segala kelicikan mereka untuk menipu dan
membinasakan. Ke mana saja suatu pengaruh digunakan untuk
menyebabkan manusia melupakan Allah, di sanalah Setan
menggunakan kuasanya yang mempesonakan. Bila manusia
menyerah kepada pengaruhnya, sebelum mereka sadar, pikiran
menjadi bingung dan jiwa dicemarkan. Nasihat rasul kepada
sidang di Efesus harus diperhatikan oleh umat Allah pada
dewasa ini: "Janganlah turut mengambil bagian dalam
perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa,
tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu." Efesus
5:11.
Dengan kenyataan dari kuasa Kristus ini, suatu kemenangan
yang besar untuk Kekristenan diperoleh dalam benteng
ketakhyulan. Pengaruh tentang apa yang telah terjadi adalah
lebih luas dari apa yang disadari oleh Paulus. Dari Efesus kabar
itu tersiar dengan luasnya, dan dorongan yang kuat diberikan
kepada pekerjaan Kristus. Lama setelah rasul itu sendiri
menyelesaikan pekerjaannya, pengalaman-pengalaman ini
tinggal dalam pikiran orang-orang dan adalah alat untuk
memenangkan orang-orang bertobat kepada Injil.
Adalah dikira benar bahwa takhyul orang-orang kafir telah
lenyap sebelum peradaban abad keduapuluh. Tetapi perkataan
Allah dan bukti yang keras mengenai fakta-fakta menunjukkan
bahwa ilmu sihir dipraktikkan pada zaman ini sama seperti
pada hari-hari dari ilmu sihir yang dulu. Sistem ilmu sihir yang
dulu itu sama dengan apa yang dikenal sekarang dengan
spiritisme yang modern. Setan mencari jalan kepada
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 14
Edisi 306 – 5 September 2014
Kejadian7:10-24;8:1-17; 1 Petrus 3:19,20
Nuh dan putra-putranya telah membangun bahtera dengan baik.
Air mengangkat bahtera, dan bahtera itu mengapung.
Kemudian, suatu hari setelah hujan berhenti matahari mulai
bersinar. Alangkah menakjubkan pemandangan pada waktu itu!
Di mana-mana hanya terdapat lautan besar menutupi seluruh
bumi. Dan satu-satunya benda yang kelihatan ialah bahtera
yang sedang mengapung.
Waktu pun berlalu begitu cepat- Nuh telah mengetahui bahwa
Tuhan akan menurunkan hujan lebat ke bumi. Di luar bahtera,
orang-orang masih hidup seperti biasa. Mereka masih belum
percaya bahwa Air Bah akan datang. Pastilah mereka lebih
mengejek dari yang sudah-sudah. Tetapi mereka segera
berhenti tertawa sepertinya sesuatu akan terjadi.
Secara tiba-tiba air mulai turun. Air dicurahkan dari langit sama
seperti bila kalian mencurahkan air dari sebuah ember. Nuh
terbukti benar! Tetapi sekarang sudah terlambat bagi siapa pun
untuk masuk ke dalam bahtera. Tuhan telah menutup pintu
rapat-rapat.
Segera air menutupi tanah. Air jadi banyak seperti sungaisungai yang besar dan deras. Pohon-pohon ditumbangkan dan
batu-batu besar dihanyutkan dan menimbulkan suara yang
dahsyat. Orang-orang ketakutan. Mereka mendaki tanah yang
lebih tinggi. Oh, seandainya mereka mendengar Nuh dan
masuk ke dalam bahtera selagi pintu masih terbuka bagi
mereka! Tetapi sekarang sudah terlambat.
Air semakin tinggi. Selama 40 hari dan 40 malam air
dicurahkan dari langit. Air menggenangi gunung-gunung, dan
tidak lama kemudian gunung-gunung yang tertinggi pun
ditutupi air. Jadi sama seperti apa yang Allah katakan, matilah
semua orang dan binatang yang ada di luar bahtera. Tetapi yang
di dalam semua selamat.
Bejana Advent Indonesia Timur
Raksasa-raksasa sekarang sudah lenyap. Mereka tidak lagi
dapat mengganggu orang. Semua mereka mati, bersama dengan
ibu mereka dan semua orang jahat lainnya. Tetapi apa yang
terjadi dengan ayah-ayah mereka?
Ayah dari raksasa-raksasa ini bukanlah manusia seperti kita.
Mereka adalah malaikat-malaikat yang telah turun ke bumi
yang telah mempengaruhi pikiran manusia untuk berbuat jahat.
Jadi waktu Air Bah datang, mereka tidak turut mati seperti
orang-orang lain. Mereka tidak lagi memakai tubuh manusia
yang mereka jelmakan, dan kembali ke surga sebagai malaikatmalaikat. Tetapi mereka tidak diizinkan lagi menjadi sebagian
dari keluarga malaikat-malaikat Allah. Maka mereka menjadi
malaikat-malaikat Setan. Di dalam Alkitab mereka disebut
hantu-hantu.
Allah sekarang membuat angin berhembus, dan air bah itu
mulai surut. Lima bulan kemudian bahtera itu terkandas di
puncak sebuah gunung. Setelah beberapa hari berlalu orang-
Page 15
Edisi 306 – 5 September 2014
orang dalam bahtera itu sekarang dapat melihat keluar dan
melihat puncak gunung-gunung. Air semakin surut.
Kemudian Nuh melepaskan seekor burung hitam yang disebut
burung gagak keluar dari bahtera. Burung itu terbang untuk
sementara dan kemudian kembali lagi karena belum ada tempat
yang baik baginya untuk hinggap. Berulang kali demikian dan
setiap kali burung itu kembali hinggap di atas bahtera.
Semuanya berawal dari sebuah
rumah mewah di pinggiran desa,
yang mana hiduplah disana
sepasang suami istri, sebut saja
Pak Andre dan Bu Rina.
Pak Andre adalah anak tunggal
keturunan orang terpandang di
desa itu, sedangkan Bu Rina
adalah anak orang biasa. Namun
demikian kedua orang tua Pak
Andre,
sangat
menyayangi
menantu satu-satunya itu. Karena selain rajin, patuh dan taat
beribadah, Bu Rina juga sudah tidak punya saudara dan orang
Bejana Advent Indonesia Timur
Nuh ingin mengetahui apakah tanah sudah kering, maka pada
kali berikut dia melepaskan seekor burung merpati. Tetapi
merpati itu juga kembali karena tidak menemukan tempat untuk
hinggap. Pada kali kedua Nuh melepaskannya, burung itu
kembali dengan sehelai daun zaitun di paruhnya. Maka Nuh
mengetahui bahwa air telah surut. Nuh melepaskan burung
merpati itu untuk kali ketiga dan akhirnya burung itu
menemukan tempat yang kering untuk hidup.
Sekarang Allah berkata kepada Nuh. Kata-Nya, ’Keluarlah dari
bahtera. Bawalah seluruh keluargamu dan binatang-binatang
besertamu.’ Mereka telah berada di dalam bahtera untuk lebih
dari setahun penuh. Maka kita dapat bayangkan betapa
senangnya mereka dapat berada di luar lagi dan masih hidup.
Tuhan mempunyai renacan Indah untuk manusia, setiap orang
yang percaya kepadaNya tidak binasa bukan saja di bumi ini
melainkan akan beroleh hidup yang kekal.
tua lagi. Mereka semua menjadi salah satu korban gempa
beberapa tahun yang lalu.
Sekilas orang memandang, mereka adalah pasangan yg sangat
harmonis. Para tetangganya pun tahu bagaimana mereka dulu
merintis usaha dari kecil untuk mencapai kehidupan mapan
seperti sekarang ini. Sayangnya, pasangan itu belum lengkap.
Dalam kurun waktu sepuluh tahun usia pernikahannya, mereka
belum juga dikaruniai seorang anakpun. Akibatnya Pak Andre
putus asa hingga walau masih sangat cinta, dia berniat untuk
menceraikan sang istri, yang dianggabnya tidak mampu
memberikan keturunan sebagai penerus generasi. Setelah
melalui perdebatan sengit, dengan sangat sedih dan duka yang
Page 16
Edisi 306 – 5 September 2014
mendalam, akhirnya Bu Rina pun menyerah pada keputusan
suaminya untuk tetap bercerai.
Sambil menahan perasaan yang tidak menentu, suami istri
itupun menyampaikan rencana perceraian tersebut kepada
orang tuanya. Orang tuanya pun menentang keras, sangat tidak
setuju, tapi tampaknya keputusan Pak Andre sudah bulat. Dia
tetap akan menceraikan Bu Rina.
Setelah berdebat cukup lama dan alot, akhirnya dengan berat
hati kedua orang tua itu menyetujui perceraian tersebut dengan
satu syarat, yaitu agar perceraian itu juga diselenggarakan
dalam sebuah pesta yg sama besar seperti besarnya pesta saat
mereka menikah dulu.
Karena tak ingin mengecewakan kedua orang tuanya, maka
persyaratan itu pun disetujui.
Beberapa hari kemudian, pesta diselenggarakan. Saya berani
sumpah bahwa itu adalah sebuah pesta yg sangat tidak
membahagiakan bagi siapapun yang hadir. Pak Andre nampak
tertekan, stres dan terus menenggak minuman beralkohol
sampai mabuk dan sempoyongan. Sementara Bu Rina tampak
terus melamun dan sesekali mengusap air mata nelangsa di
pipinya.
“Suamiku… ini dirumah peninggalan orang tuaku, dan mereka
itu para tetangga. Kemaren kamu bilang di depan semua orang
bahwa aku boleh membawa apa saja yang aku mau dan aku
sayangi. Dan perlu kamu tahu, di dunia ini tidak ada satu
barangpun yang berharga dan aku cintai dengan sepenuh hati
kecuali kamu. Karena itulah kamu sekarang kubawa serta
kemanapun aku pergi. Ingat, kamu sudah berjanji dalam pesta
itu..!”
Dengan perasaan terkejut setelah tertegun sejenak dan sesaat
tersadar, Pak Andre pun lalu bangun dan kemudian memeluk
istrinya erat dan cukup lama sambil terdiam. Bu Rina pun
hanya bisa pasrah tanpa mampu membalas pelukannya. Ia
biarkan kedua tangannya tetap lemas, lurus sejajar dengan
tubuh kurusnya.
“Maafkan aku istriku, aku sungguh bodoh dan tidak menyadari
bahwa ternyata sebegitu dalamnya cintamu buat aku. Sehingga
walau aku telah menyakitimu dan berniat menceraikanmu
sekalipun, kamu masih tetap mau membawa serta diriku
bersamamu dalam keadaan apapun…”
Kedua suami istri itupun akhirnya ikhlas berpelukan dan saling
bertangisan melampiaskan penyesalannya masing-masing.
Mereka akhirnya mengikat janji (lagi) berdua untuk tetap saling
mencintai hingga ajal memisahkannya.
Di sela mabuknya itu tiba-tiba Pak Andre berdiri tegap dan
berkata lantang,
“Istriku, saat kamu pergi nanti… ambil saja dan bawalah serta
semua barang berharga atau apapun itu yang kamu suka dan
kamu sayangi selama ini..!”
Setelah berkata demikian, tak lama kemudian ia semakin
mabuk dan akhirnya tak sadarkan diri.
Keesokan harinya, seusai pesta, Pak Andre terbangun dengan
kepala yang masih berdenyut-denyut berat. Dia merasa asing
dengan keadaan disekelilingnya, tak banyak yang dikenalnya
kecuali satu. Rina istrinya, yang masih sangat ia cintai, sosok
yang selama bertahun-tahun ini menemani hidupnya. Maka, dia
pun lalu bertanya,
“Ada dimakah aku..? Sepertinya ini bukan kamar kita..?
Apakah aku masih mabuk dan bermimpi..? Tolong jelaskan…”
Bu Rina pun lalu menatap suaminya penuh cinta, dan dengan
mata berkaca dia menjawab,
Bejana Advent Indonesia Timur
INSPIRASI
Tujuan utama dari sebuah pernikahan itu bukan hanya untuk
menghasilkan keturunan, meski diakui mendapatkan buah hati
itu adalah dambaan setiap pasangan suami istri, tapi sebenarnya
masih banyak hal-hal lain yang juga perlu diselami dalam hidup
berumah-tangga.
Untuk itu rasanya kita perlu menyegarkan kembali tujuan kita
dalam menikah yaitu peneguhan janji sepasang suami istri
untuk saling mencintai, saling menjaga baik dalam keadaan
suka maupun duka. Melalui kesadaran tersebut, apapun kondisi
rumah tangga yg kita jalani akan menemukan suatu solusi.
Sebab proses menemukan solusi dengan berlandaskan kasih
sayang ketika menghadapi sebuah masalah, sebenarnya
merupakan salah satu kunci keharmonisan rumah tangga kita.
“Harta dalam rumah tangga itu bukanlah terletak dari
banyaknya tumpukan materi yang dimiliki, namun dari rasa
kasih sayang dan cinta pasangan suami istri yang terdapat
dalam keluarga tersebut. Maka jagalah harta keluarga yang
sangat berharga itu..!”
Page 17
Edisi 306 – 5 September 2014
SERAGAM
Seragam klub akan menolong membuat program-program klub
itu nyata dan kelihatan. Adalah suatu lambang dan perwakilan
dari keseluruhan standar dan cita-cita klub. Masing-masing
anggota klub menjadi wakil yang sangat utama dari organisasi,
dan mengunakan seragam akan menolong menyediakan
kesadaran akan kepemilikan dari suatu klub yang benar-benar
mewakili anak-anak muda Advent hari ini. Jika seragam
dipergunakan seperti begitu banyak pakaian lain, maka itu
akan mengagalkan tujuannya.
Seragam itu harus selalu rapi dan bersih. Memakainya seragam
seperti pakaian biasa atau membuat harga dirinya jatuh.
Program klub remaja harus begitu berharga bagi masingmasing anggota dimana seragam itu dibutuhkan dan dipakai
dengan semangat.
Lanjutan…..
* Sementara terikat dalam dalam menjual atau kepentingan
pribadi, atau untuk kepentingan komersial atau politik
* Pada suatu waktu atau tempat dimana ketika menggunakan
seragam akan mengurangi atau menghilangkan cerminan
dari seragam tersebut, merendahkan harga diri dan
kehormatannya dan memakainnya di sembarang tempat.
MEMESAN SERAGAM
Seragam
klub
remaja
dipesan
dari
____________________________. Sekretaris klub bisa
bertanggung jawab untuk memesan kedua tanda pengenalan
dan tanda lencana.
KESERAGAMAN
Direkomendasikan bahwa seragam dipakai dalam acara-acara
berikut:
Masing-masing divisi akan menurunkan
kebijaksanaan
seragam yang dipakai, spesifikasi atau prosedurnya disini.
* Pada semua pertemuan Klub
* Pada segala acara perlumpulan umum dimana bertindak
sebagai:
Utusan Klub
Ushers
Pengawal Kehormatan
Pengawal
* Dalam acara yang ditunjuk oleh direktur Klub
* Pada acara pelayanan khusus yang dilakukan oleh klub
* Sedang terikat dalam aktifitas atau kegiatan umum seperti
pada saat pengumpulan dana ( Ingathering), Pembagian
makanan, bunga, literatur, dsb.
SERAGAM DASAR
Seragam tidak seharusnya dipakai:
* Bagi yang bukan anggota klub
Bejana Advent Indonesia Timur
TANDA PENGENAL
Sementara seragam dari klub remaja bermacam-macam
dibeberapa tempat atau bahkan negara diseluruh dunia, tanda
pengenal dan dimana ditempatkan adalah secara menyeluruh
adalah sama. Bentuknya dan letak posisi dari tanda pengenal
dan atau perubahan atau tambahan adalah tanggung jawab dari
Direktur Klub Remaja (Pathfinder ) Se- Dunia dan General
Konferens dalam konsultasinya dengan divisi. Klub-klub,
daerah/konferens, Uni dan divisi tidak boleh membuat satu
kekecualian atau variasi tanpa ijin yang pasti dari Pimpinan
Klub Remaja (Paathfinder) Dunia.
Page 18
Edisi 306 – 5 September 2014
Tanda pengenal dibagi menjadi dua kategori:
1. Tanda Pengenal untuk Identifikasi (ID) adalah lencana
secara grup yang menjelaskan organisasi dimana orang
tersebut adalah anggotanya.
2. Tanda Pengenal untuk Pengenalan (Rec) adalah lencana
yang mengidentitaskan prestasi kelas, posisi, atau
prestasi khusus dalam jasa yang diberikan.
Berikut ini adalah keterangan dan posisi tanda pengenal dari
klub remaja yang resmi:
Logo Klub Remaja(Pathfinder ) Berbentuk Segitiga (ID)
Ini adalah simbol yang mewakili klub remaja. 2 inci (5 cm)
segitiga dipakai di peci (kap), baret, dsb. Lencana klub remaja
berbentuk segi tiga 3 inci (7,5 cm) dipusatkan 1/4 inci (0,8 cm)
dibawah strip lencana staf di lengan baju sebelah kanan.
Anggota klub remaja(pathfinder) yang tidak menggenakan strip
tanda jabtan, lencana segitiga ini diletakkan 1/2 inci (1,2 cm)
dibawah strip nama klub. Segitiga klub remaja ini juga terdapat
di kepala ikat pinggang dan nampak di lencana
dunia
pathfinder.
Nama Klub Remaja (tanda lokasi)(ID)
Ini dipakai di lengan sebelah kanan baju seragam dan dijahit
1/2 inci (1,2 cm) dibawah lipatan lengan baju. Ini dijahit diatas
strip tanda jabatan dan segitiga klub remaja di lengan sebelah
kanan
Strip Tanda jabatan- Resmi (ID)
Koordinator area/direktur distrik, direktur klub, wakil direktur,
pelatih, penasehat, dan penasehat junior memakai strip resmi
yang menunjukkan posisi mereka, ini dipusatkan dibawah
nama klub 2 inci (5 cm) dibawah jahitan baju di pundak. dan
1/4 inci (0,8 cm) diatas lencana segitiga di lengan sebelah
kanan.
Lencana Dunia Pathfinder(ID)
Lencana ini berbentuk oval, terdiri dari segitiga klub remaja,
mewakili organisasi yang mendunia dari gereja Masehi Advent
Hari Ketujuh. Simbol ini dipakai di lengan sebelah kiri dari
baju seragam dan jaket seragam. Posisinya ialah 1/2 inci (1,2
cm) dibawah jahitan baju di pundak.
Tanda Pangkat Individu Klub Remaja/Pathfinder (Rec)
Ini harus diletakkan di lengan baju sebelah kiri dengan kelas
tertinggi dipusatkan 1/2 inci (1,2 cm) dibawah lencana dunia
dan diberi jarak 1/8 inci (0.16 cm). Posisi dari atas kebawah
ialah Pemimpin Utama, Pemimpin, Penjelajah, Perintis,
Penyelidik, Teman dan Sahabat. Pemimpin Utama harus
dipakai hanya tanda pengenal kelas ini telah ditamatkan.
Bintang Pemimpin Utama (Rec)
Satu Bintang emas yang dibordir dengan latar belakang hijau
dipakai di lengan sebelah kiri. Ketika kelas-kelas klub
remaja(pathfinder ) dan semua tuntutan Pemimpin Utama
telah diselesaikan, bintang Pemimpin Utama dan seluruh tanda
Bejana Advent Indonesia Timur
pengenal secara individu bisa dipakai atau kombinasi tangan
kepahaman lainnya.
Kancing-Kancing Klub Remaja/Pathfinder (Rec)
Setelah pelantikan untuk masing-masing kelas, anggota klub
memiliki sebuah kancing pengenal dipakai di seragam. Ini bisa
dipakai di saku tengah atas sebelah kiri. Saku sebelah kiri
adalah untuk: Pemimpin, Penjelajah, Perintis, Penyelidik,
Teman dan Sahabat. Kancing Pemimpin Utama akan
ditempatkan di tengah-tengah saku sebelah kiri dengan
kancing-kancing untuk kelas yang lain ada dibaris bawahnya,
atau seorang Pemimpin Utama dapat hanya memakai kancing
Pemimpin Utamanya saja. Untuk hal ini, kancing dapat dipakai
di saku sebelah kanan.
Strip Saku Kelas (Rec)
Dipusatkan diatas saku sebelah kiri dari baju seragam adalah
strip kelas klub remaja/pathfinder untuk kelas yang tertinggi
seseorang itu telah ditamatkan. Itu harus setara dengan tinggi
dari saku seragam. Ini diletakkan sama dengan untuk jaket.
Baris Pita Kelas Klub Remaja /Pathfinder(Rec)
Ini dipakai hanya oleh mereka yang telah melengkapi
permintaan-permintaan, di bagian kiri dari baju seragam atau
dipakai diatas dari strip saku kelas klub.
Pita Tabiat yang Baik Klub Remaja/Pathfinder (Rec)
Ini dipakai disebelah kiri dari baju seragam atau dipakai diatas
saku. Ini selalu dibawah strip saku klub remaja atau baris pita
klub remaja/pathfinder.
Lencana Kapten dan Jurutulis (Rec)
Ini dipakai oleh kapten dan pencatat di selempang, atau
diletakkan diatas saku kanan.
Kacu Klub Remaja (ID)
Kacu ini berwarna kuning dengan simbol klub remaja dunia
sebagai logo di bagian belakang.
Kacu Pemimpin Utama (ID)
Kacu ini berwarna kuning dengan Logo Pemimping Utama
dicetak di ujung dari kacu. Keunikan kacu pemimpin utama
dengan ring kacu berlogo pemimpin utama ini digunakan hanya
pada kacu pemimpin utama.
Ring Kacu (ID)
Ini dipakai untuk menahan kacu pada tempatnya. Atau masingmasing negara membuat pengikat sendiri yang unik.
Selempang Tanda Kepahaman (ID)
Ini dipakai melalui lengan kanan (dibawah kacu) sampai
dibawah lengan sebelah kiri, ujung bawah dari selempang
menempel/terletak pada badan sebelah kiri.
Bintang-Bintang Pelayanan Staf klub remaja /pathfinder
(kain atau logam) (Rec)
Page 19
Edisi 306 – 5 September 2014
Ini diperoleh dari konferens atau direktur mision. Bintang dari
kain yang dibordir bisa dipakai di pusat lengan sebelah kanan
1/4 inci (0.8 cm) dibawah ujung dari 3 inci logo segitiga klub
remaja. Bintang logam boleh dipakai sebelah kiri dari saku kiri.
Hanya satu bintang dengan angka menunjukkan jumlah tahun
pelayanan di berbagai bidang yang seharusnya dipakai.
Bintang jasa diberikan setiap tahun oleh konfrens atau mision
yang mempunyai catatan tentang lamanya jasa diberikan.
Bejana Advent Indonesia Timur
Tingkatan
dan
Strip
(Rec)-Hanya
Berlaku
di
Australia/Devisi Pacipic Selatan
Logo hijau polos dipakai oleh remaja , pembina junior,
pembina dan instruktur/pelatih. Satu strip emas ditambahkan
pada masing-masing tingkat kepemimpinan konferens.
Page 20
Edisi 306 – 5 September 2014
KKR Pdt. J. Lubis – 137 Jiwa Dibaptis
Oleh : Dept.Komunikasi Distrik Minut Bitung
Pada tanggal 24-30 Agustus 2014 bertempat di Gereja Masehi
Advent Hari Ketujuh Madidir, Bitung telah berlangsung KKR
dengan tema “Pengharapan Ditengah Krisis” dengan pembicara
Pdt. Johny Lubis yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua
Gereja MAHK Divisi Asia Pasifik Selatan.
Kedatangan Pendeta Johny Lubis disertai istri tercinta ibu
Poppy Lubis Lontoh yang dari malam ke malam memberikan
Bejana Advent Indonesia Timur
Tips Keluarga Bahagia untuk semua keluarga maupun orang
muda.
Kebaktian Kebangunan Rohani di Madidir yang disupport
penuh oleh Distrik Minut Bitung serta seluruh jemaat yang
berada di kota Bitung yang berjumlah sekitar 35 jemaat telah
dibuka pada hari minggu malam tanggal 24 Agustus 2014
dimana pada malam pembukaan dihadiri oleh Wakil Walikota
Bitung Bpk. Max Lomban serta jajarannya.
Page 21
Edisi 306 – 5 September 2014
ketertipan dan keamanan di manapun mereka berada. Biarlah
anggota jemaat menjadi teladan yang baik ditengah-tengah
masyarakat.
KKR Divisi yang telah direncanakan sejak awal tahun memang
memicu semangat seluruh anggota jemaat di kota Bitung untuk
hadir setiap malam sehingga ruangan gereja dan bangsal yang
dibangun didepan gereja tidak dapat menampung semua yang
hadir. Didalam ruangan gereja disiapkan khurus buat para
tamu dan calon babtisan, sedangkan anggota jemaat harus rela
duduk dibangsal dan sebagian berdiri di sekitar bangsal.
Selain Pendeta Lubis yang berbicara setiap malam, ada seorang
pembicara khusus dari Jakarta yaitu Ev. Max Makahinda yang
telah mengkhotbahkan perihal babtisan yang benar pada hari
kamis malam 28 Agustus 2014. Banyak tamu yang tertarik
dengan khotbah dari Ev. Max Makahinda sehingga pada hari
jumat malam ketika Pdt. Lubis mengulangi kembali pelajaran
yang telah diberikan dari malam ke malam, diakhiri dengan
panggilan yang dibawakan berturut-turut oleh Pdt. Lubis dan
Pdt. Harry Soetomo, sekitar seratus calon babtisan telah berdiri
maju kedepan mimbar mengambil keputusan untuk
menyerahkan diri pada Tuhan melalui babtisan.
Kebaktian hari sabat yang dihadiri oleh sebagian besar anggota
jemaat kota Bitung dan Minahasa Utara dan dihadiri pula oleh
seluruh staff Distrik Minut Bitung serta Kapolda Sulut bapak
Jimmy P. Sinaga yang dalam sambutannya antara lain
mengingatkan kepada seluruh warga Advent supaya menjaga
Bejana Advent Indonesia Timur
Dalam khotbahnya, Pendeta Lubis banyak menceritakan
mengenai pengalamannya selama bertugas sebagai pelayan
Tuhan. Beliau juga mengajak seluruh anggota jemaat supaya
tetap setia sampai Tuhan Datang. Umat-umat Tuhan punya
budaya yang berbeda-beda tetapi hanya satu visi dan misi kita
yaitu bekerja bagi Tuhan sementara kita menanti
kedatanganNya.
137 jiwa telah menyerahkan diri untuk menerima Yesus
melalui babtisan yang telah diadakan di Kolam Renang Wisma
Pelaut, Bitung. Sekitar 12 pendeta telah turun kekolam
babtisan untuk berpartisipasi dalam acara yang suci ini. Kita
percaya malaikat surga turut bergembira menyaksikan acara
babtisan ini. Kita doakan semoga semua anggota babtisan yang
telah bergabung dalam jemaat Tuhan, boleh tetap setia sampai
Tuhan datang
Setelah santap kasih bersama di ruangan serba guna jemaat
Madidir, acara dilanjutkan dengan Peslani, dimana seluruh
kelompok nyanyi di kota Bitung dan sebagian dari Minahasa
Page 22
Edisi 306 – 5 September 2014
Utara boleh menampilkan kebolehan suaranya untuk memuji
dan memuliakan nama Tuhan.
Kepada panitia KKR yang dipimpin oleh Sdr. Franky
Manabung diucapkan banyak terima kasih atas kerja keras
selama KKR sehingga seluruh acara telah berjalan dengan baik.
Beberapa anggota juga bertanya-tanya khapan lagi acara yang
sama boleh diadakan dikota Bitung….ya tanya saja langsung
kepada Pendeta Lubis, siapa tau tahun depan masih ada dana
untuk kota Bitung. Yang pasti, kegiatan ini telah lebih
mempererat tali persaudaraan sesama umat Tuhan dan telah
memotivasi seluruh anggota jemaat untuk lebih giat lagi
bekerja bagi Tuhan.
kecintaan dan kepuasan pelanggan, dalam hal ini pasien dan
keluarganya terhadap pelayanan di rumah sakit ini. Sesuai
dengan rencana, maka pada hari Kamis 4 september 2014. Hari
"Customer Day" RSA Manado melayani dengan Smile. Pasien
merasakan Loving, Tender, Care ketika dirawat di RSA.
Pada saat itu para petugas dari ruangan ke ruangan yang lain
mengunjungi pasien dengan memberikan perhatian yang lebih,
di antaranya dengan memberikan bingkisan yang sudah
disediakan oleh pihak rumah sakit dan juga sponsor.
Customer Day RSA Manado
Oleh : Tim BAIT
Meskipun masih dalam keadaan sakit, para pasien dengan
senyuman menerima bingkisan yang sudah disiapkan. Salah
satu keluarga pasien yang melihat hal ini memberikan komentar
“baru kali ini komang torang tahu rumah sakit kase bingkisan
ke pasien” celetuk seorang ibu dengan tersenyum.
Sudah menjadi event tahunan di Rumah Sakit Advent (RSA)
Manado yaitu Customer Day. Hal ini adalah untuk memupuk
Bejana Advent Indonesia Timur
Diharapkan pelayanan prima dari semua tenaga medis di rumah
sakit ini bukan hanya pada customer day tetapi setiap saat
melayani para pasien dengan hati yang tulus disertai senyuman
Page 23
Edisi 306 – 5 September 2014
sehingga para pasien akan lebih cepat memperoleh kesembuhan
dan senang berobat di rumah sakit ini.
UGD Baru RSA Manado
OLeh : Tim BAIT
Tanggal 25 Agustus 2014 adalah tonggak baru berkat Tuhan
untuk rumah sakit Advent Manado, di mana pada hari itu telah
diresmikannya penggunaan Unid Gawat Darurat (UGD) yang
baru. Peresmian UGD yang baru ini disertai pula engan
penetapan kepala UGD yang baru dimana dokter Marthin
Tombeng telah dipercayakan untuk tugas yang baru ini.
Melalui UGD ini, RSA Manado semakin dikenal masyarakat
Sulawesi Utara sebagai rumah sakit yang bukan hanya
mengejar uang dari pelayanan namun memberikan pertolongan
dan kemudahan penanggulangan kepada warga. Seperti
pengalaman Tim BAIT Manado ketika mendapatkan pelayanan
di UGD, ternyata tidak dipungut bayaran. Konon, ada limit
tertentu di mana RSA tidak memungut bayaran untuk
pelayanan di UGD apalagi bila pasien yang dating dari
ekonomi lemah, sudaah tentu rumah sakit ini akan memberikan
bantuan.
Pemotongan tumpeng dilakukan oleh dr. E. Antou bersama
Seluruh staff. Mrs. Ruslah Kandoli, kepala Perawatan sangat
gembira dengan dibukanya UGD yang baru. "Pelayanan akan
lebih mantap dengan adanya fasilitas yang baru" ujarnya. UGD
yang baru ini mempunyai 11 tempat tidur.
Bejana Advent Indonesia Timur
Kirimkan berita, kesaksian dan artikel rohani
anda ke redaksi BAIT melalui email
[email protected] atau ke
[email protected]
Page 24
Edisi 306 – 5 September 2014
FISDAC CAMPING DI INDIAN
BRANCH PARK NEW JERSEY
Oleh: Jufrie Wantah – BAIT USA
Campground, Hammonton, New Jersey. Tahun ini
FISDAC memilih tema “Tell the World that Jesus Lives”
dengan Elder Charles Dien selaku Coordinator camping
jemaat. Susunan panitia perkemahan tahun 2014 adalah
sebagai berikut: Adviser (Pdt. Dr. Steven Rantung, Elder
Albert Kawuwung, Altje Wullur); Coordinator (Elder
Charles Dien); Vice Coordinator (Elder Julia Sulu);
Secretary (Febriyando Nainggolan); Treasurer (Venly
Lalaki); Sie Program (Silvanna Massie, Seisy Manopo,
Sylvana Tombeng); Sie Religious/Prayer (Elder Albert
Kawuwung, Alpha Rotinsulu); Sie Registration (Lina
Tampubolon, Wenny Destafano, Yelli Dien); Sie Sport
(Tulus Nainggolan, Melinda Walanda, Lusje Lalaki); Sie
Equipment (Denny Assa, Richard Tombeng, Maxi
Wuisan); Sie Children (Evi Ferreira, Meylinda Tirok,
Daisy Kaligis).
Jemaat Indonesia di USA memiliki empat musim (four
seasons) setiap tahunnya mengadakan camping.
Ini
merupakan program jemaat tahunan yang diadakan
biasanya pada musim panas (summer) yang berkisar di
antara musim semi/bunga (spring) dan musim gugur
(autum) sebelum musim dingin (winter) tiba. Seperti
belum lama ini Indonesian Pioneer Seventh-Day
Adventist Church, New Jersey dan Upland Indonesian
Seventh-Day Adventist Church, California masingmasing telah mengadakan camping.
Nampak sebuah spanduk besar dan dua poster kecil
memanjang ke bawah yang bertuliskan tema dari
perkemahan jemaat tahun ini. Dengan dihiasi sekitar 25
tenda yang berdiri megah dan terdapat danau yang berada
di lokasi membuat campground ini menarik bagi peserta.
Acara Sekolah Sabat dipandu oleh Silvanna Massie, Bible
Reading/Opening Prayer oleh Lina Tampubolon, Special
Song oleh Redfield Group, Mission Story oleh Altje
Pelealu, Diskusi Sekolah Sabat yang bertajuk “Misi Kita”
(Our Mission) dibagi dalam beberapa kelas, Personal
Ministry oleh Angelo Marrero, Jr diterjemahkan oleh Jose
Ferreira dari Spanish ke English, Closing Prayer oleh
Venly Lalaki.
First Indonesian Seventh-Day Adventist Church
(FISDAC), New Jersey mengadakan camping pada 29
Agustus – 1 September 2014 di Indian Branch Park
Bejana Advent Indonesia Timur
Dalam acara khotbah pada Sabat (30/8) Pdt. Dr. Steven
Rantung selaku Gembala FISDAC memilih judul “Tell
the World” merujuk pada tema camping. Mengawali
Page 25
Edisi 306 – 5 September 2014
khotbahnya beliau mengatakan menyinggung isu tentang
perintah agung (great commission) dalam Matius 28 : 19,
20 walaupun terdapat empat kata kerja (verbs) namun
hanya satu maksud utamanya yaitu jadikan murid (make
disciples).
Lebih lanjut Pdt. Dr. Steven Rantung
mengatakan antara lain ada empat hal yang Kristus ingin
umat-Nya dibekali yaitu: 1) Christ Accepts Us, 2) Christ
Commissions Us, 3) Christ Equips Us, 4) Christ
Motivates Us.
berevangelisasi biarlah kita berdoa atas setiap kesempatan
yang ada.
Pada petang hari Pdt. Dr. Steven Rantung telah
membawakan seminar dengan topik “Beginning &
Ending” yang merujuk pada pokok masalah yaitu
‘konflik’(conflict) yang sering dialami baik secara
perorangan maupun secara organisasi.
Antara lain
menurut beliau ada empat hal yang ditinjau yaitu 1)
Attitude, 2) Substantive, 3) Emotion, 4) Communication.
Pada malam hari selain ada api unggun, juga acara malam
budaya berupa social night yang didominan oleh dua suku
yaitu suku Batak dan suku Minahasa.
Minggu (31/8) sesudah penunggu pagi peserta
mengadakan kegiatan seperti senam poco-poco, hiking
keliling campground, olah raga bola voli, tenis meja,
berenang, permainan catur, kelereng, lomba lari karung,
lari kelereng dan sendok, lomba pecah balon khusus
suami isteri, lomba pensil dan botol serta atraksi yang
menarik perhatian peserta ialah tarik tambang yang
diikuti oleh anak-anak, orang muda dan orang tua turut
berpartisipasi. Senin (1/9) masih libur di USA karena
Labor Day para peserta bersiap pulang setelah
membersihkan tempat perkemahan.
Satu hal yang
berkesan adalah salah satu anggota panitia merayakan
ultahnya serta ini merupakan camping yang kedua di
lokasi tersebut semenjak Pdt. Dr. Rouland Tauran sebagai
guest speaker dari California sekitar 13 tahun yang silam
di mana Almarhum Pdt. Jonnie Kohdong menjabat selaku
Gembala FISDAC, waktu itu jemaat ini dikenal dengan
nama jemaat Merrill, New Jersey.
Dibutuhkan TSPM di Papua
Lagu-lagu pilihan dipersembahkan oleh Vaya con Dios
Trio (Elisa Siregar, Ridwan Lingga, Febriyando
Nainggolan) yang diiringi dengan gitar oleh Ridwan
Lingga dan Male Trio (Melcky Sualang, Harold
Tombeng, Venly Lalaki) yang diiringi dengan gitar kecil
(ukulele) oleh Harold Tombeng.
Welcome
Remarks/Responsive Reading/Intercessory Prayer oleh
Elder Albert Kawuwung serta Children’s Homily oleh
Evi Ferreira. Mengakhiri khotbahnya antara lain Pdt. Dr.
Steven
Rantung
menghimbau
bahwa
dalam
Bejana Advent Indonesia Timur
Salah satu jemaat di Papua mencari TSPM untuk dapat
melayani di Desa Banti I, seseorang yang penuh dedikasi dan
tanggung jawab khususnya melayani di daerah terpencil dengan
beban dan tantangan pelayanan yang sangat tinggi. Adapun
pelayanan yang dibutuhkan adalah menolong masyarakat Banti
1: anak-anak dan orang dewasa dalam belajar, menulis dan
belajar Alkitab. Dibutuhkan seorang pria, masih single dan
kontrak pelayanan selama satu tahun.
Melayani anak-anak dan orang dewasa: membaca, menulis dan
belajar Alkitab
Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi Arlin
Silamba di email [email protected] atau No. HP
081321614779 dan Pdt Melky Sakul di email
[email protected] No. HP 081344873566
Page 26
Edisi 306 – 5 September 2014
Berita Duka
BERITA SINGKAT
Ulang Tahun
Mengucapkan Selamat Ulang Tahun bagi Tim BAIT yang
berulang Tahun di bulan September ini, di antaranya :
Pdt. Bryan Sumendap – 4 September
Govert Waramori – 10 September
Stenly Keles – 12 September
Pdt. Stephen Salainti – 16 September
Caddy Malonda – 20 September
Dear all,
Deep condolence we are expressing to one of our Redaksi
BAIT Member Marcel Tombeng atas meninggalnya Mama
tercinta Mam Oly Tombeng. Istri dari Pdt. Benny Tombeng.
Anak tertuanya sedang bekerja di RS Advent Manado sebagai
Dokter (dr. Marthin Tombeng). Kiranya keluarga besar
Tombeng diberikan penghiburan dari Surga.
Tuhan memberkati selalu dengan berlimpah dan tetap semangat
dalam pelayanan.
Salam Duka.
HRD
cheers,
Janette Sepang
New Team
Telah Bergabung dengan tim redaksi BAIT sebagai salah satu
contributor biro Balikpapan :
Nama: Vanda Karundeng-Tumbel
Tugas di Jemaat : Dir Dept Anak-anak Jemaat Agape, Sie
Acara BWA distrik Balikpapan
Suami: Jessy Karundeng
Anak: Jade, Ruby
Selamat Bergabung dan Melayani di BAIT Ministry
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 27
Edisi 306 – 5 September 2014
KAMI
Isi dari buku Ayub merupakan pembahasan mengenai iman.
Setiap orang yang menghadapi pencobaan yang sulit, kemudian
merasakan pencobaan itu melampaui kekuatan imannya dan
dapat meragukan kasih Allah kepada manusia, sangat perlu
untuk membaca dan mempelajari buku ini. Ayub sangat kaya
pada masa itu, mempunyai sepuluh anak dan banyak hamba.
Mungkin kalau zaman ini Ayub adalah seorang millioner. Ia
telah memperoleh kekayaannya dengan jujur sehingga Ayub di
sebut tak bercela dan saleh. Penyerahan dirinya kepada Tuhan
yang dinyatakan bahwa ia takut akan Tuhan dan menjauhkan
diri dari kejahatan. Ke tujuh anaknya bergiliran mengadakan
pesta untuk seluruh keluarga. Jika setiap anak mengadakan
pesta sekali setahun, itu berarti setiap anak mengadakan pesta
setiap tujuh minggu. Setelah selesai bergiliran mengadakan
pesta, bapanya akan bangun pagi-pagi dan memotong sepuluh
hewan dan mempersembahkan korban bakaran bagi ketujuh
anak laki-laki dan tiga anak perempuannya. Ayub
mengungkapkan perhatiannya demi keselamatan anak-anaknya.
“Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub
memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan
harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan
korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab
pikirnya: “Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah
mengutuki Allah di dalam hati.” Demikian dilakukan Ayub
senantiasa.”(ayub 1:5)
Acara persembahan korban secara teratur bagi anak-anaknya
tidak memberikan sesuatu untuk keselamatan mereka. Tidak ada
korban atau apa saja untuk membeli keselamatan. Tetapi
perhatian Ayub sebagai bapa sangat memperhatikan kerohanian
anak-anaknya. Seharusnya anak-anaknya menjadi sadar akan
pentingnya menurut dan percaya kepada Tuhan. Anak-anak
yang suka melawan boleh jadi tidak menyukainya, akan tetapi
roh kekristenan yang teguh dari seorang bapa yang baik dan
mengasihi akan membuat suatu kesan yang dalam bagi mereka.
Lebih jauh, doa yang tak putus-putusnya bagi anaknya akan
menambah kasih dari orang tua.
Redaksi
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 28
Download