BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

advertisement
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Hasil Penelitian
1.
Mengevaluasi Strategi yang Lama
Evaluasi kondisi perusahaan saat ini menjadi penting sebagai langkah awal dalam
merumuskan strategi jangka panjang. Dalam evaluasi ini akan dilihat visi misi dan tujuan dari
perusahaan ketiga hal ini menjadi penting karena menyangkut arah perusahaan di waktu
yang akan datang. Lebih lanjut visi, misi dan tujuan dapat dilihat sebagai berikut
Visi
: Untuk menjadi developer terkemuka di Indonesia yang menguntungkan,
memiliki
tingkat profitabilitas yang tinggi serta memiliki keharmonisan dengan pemegang saham dan
karyawan
Misi
: Menyediakan kawasan hunian yang asri, modern, memiliki estetika yang tinggi dan
bernilai bagi konsumen serta meningkatkan kesejahteraan karyawan
Tujuan : Untuk mempersembahkan kepada pembeli lingkungan yang megah elit dan elegan
dengan lokasi yang premium dan juga mempersembahkan kehidupan mewah yang
sepenuhnya dengan mengkombinasikan suasana dengan lingkungan alam tropis dan air yang
mengalir dengan jernih dan bersih
Visi adalah gambaran kemauan organisasi yang ingin menjadi apa dan apa yang akan dicapai
oleh organisasi tersebut pada akhirnya.
Misi adalah suatu hal yang khusus dari bisnis dalam sebuah organisasi yang dimaksudkan
bersaing mendapatkan apa yang diinginkan oleh konsumen.
Sedangkan tujuan adalah suatu hal yang akan dicapai yang bersifat simple, konsisten dan
dibuat untuk jangka panjang dari visi dan misi yang telah dibangun
43
Dari visi diatas kita melihat bahwa visi tersebut sudah sesuai dengan kemauan dari
organisasi dengan menjadi developer terkemuka di Indonesia dengan sekarang developer
sudah dikenal oleh kalangan masyarakat properti di Indonesia.
Sedangkan dari misi perusahaan kita melihat ada 6 dari sembilan hal yag diungkapakan oleh
fred r. david yang masuk di dalam misi perusahaan yaitu pelanggan, produk atau jasa,
perhatian akan keberlangsungan pertumbuhan dan profitabilitas, filosofi, perhatian akan citra
publik dan perhatian akan karyawan.
Di tujuan kita melihat apa yang dilakukan oleh perusahaan yang memanjakan pelanggan
untuk menarik minat konsumen agar penjualan meningkat dan tingkat profitabilitas naik
sesuai dengan yang tertuang di dalm visi dan misi perusahaan.
2.
Analisis Makro
Hasil penelitian menunjukkan daya beli masyarakat belum terlalu banyak mengalami
kenaikan seharusnya pendapatan masyrakat naik kesempatan perusahaan menjual produk
nya tinggi dan meningkatnya kesempatan perusahaan agar mendapat profitabilitas lebih
tinggi dari penjualan produknya. Meskipun GDP itu mengalami kenaikan tetapi daya beli
masyarakat terhadap properti tidak berbanding lurus melainkan mengalami perbandingan
terbalik karena masyarakat belum memiliki gairah untuk membeli produk property.
Ekonomi
:
Perekonomian di Indonesia saat ini dengan tingkat dan nilai
GDP Purchasing Power Parity Rp 845.600.000.000.000 pada tahun 2007
GDP Official Exchange Rate Rp 410.300.000.000.000
GDP Real Growth Rate 6,1 %
GDP per capita Rp 34.000.000
GDP Composition by Sector pertanian 12,4 %, perindustrian 47,7 %, jasa 39,9 %
Inflation rate 6,3%
suku bunga 8,5%
44
Pertumbuhan sector property sepanjang tahun 2006-2008 ini didominasi oleh pembangunan
kondominium, perkantoran dan proyek-proyek pusat perbelanjaan yang sudah dimulai sejak
tahun 2005. Sedangkan dilihat dari sisi permintaan kondisi pasr property sepanjang tahun
2006 cenderung menurun dibandingkan dengan tahun 2005, penurunan sisi permintaan Ini
terjadi pada jenis kondominium perkantoran dan pusat perbelanjaan yang disebabkan oleh
kelebihan pasokan supply pada ketiga jenis property tersebutdan sedikit dipengaruhi oleh
lemahnya daya beli masyarakat menurut perkiraan Pusat Studi Properti Indonesia kondis ini
akan terus berlangsung hingga tahun 2007 bahkan sampai kuartal pertama tahun 2008.
melemahnya permintaan terhadap supply property ini mengakibatkan lambatnya penyerapan
pasar terhadap berbagai produk property yang ditawarkan pengembang. Produk-produk
yang ditawarkan sepanjang tahun 2005-2008 yang seharusnya dapat diserap pasar dalam
waktu 1- 4 tahun akan menjadi lebih lama. Perubahan ini merupakan cerminan dari
terjadinya over supply pada pasar property komersial, Untuk itu prlu adanya berbagai upaya
yang dapat mengangkat daya beli masyarakat pada tahun-tahun kedepan khususnya pada
sector property seperti penurunan tingkat suku bunga, pemberian subsidi bunga, pemberian
diskon oleh pengembang terhadap produk property yang sedang dipasarkan serta berbagai
upaya dalam mendekati segmen pasar.
Socio cultural:
socio cultural ialah nilai yang hidup di masyarakat saat ini dimana masyarakat cenderung
untuk hidup lebih individual, sesuai dengan gaya hidup metropolitan. Pengalihan konsep oleh
pemerintah dari model land living menjadi apartement Living turut menjadi pemicu
perubahan gaya atau sikap hidup masyarakat diwilayah perkotaan, dengan tinggal di
apartemen tentunya hal ini juga meiliki dampak buruk yaitu dengan menurunnya interksi
social yang ada, hal ini juga terpicu oleh tingginya pertumbuhan ekonomi dan dan
bertambahnya
jumlah
penduduk
sehingga
semakin
tinggi
persaingan
hidup
dan
menyebabkan semakin susahnya masyarakat mencari pekerjaan, apabila masyrakat memiliki
45
tempat tinggal terlalu jauh dari tempat bekerja, tentunya ini akan menggangu karir, oleh
sebab itu masyarakat pada umumnya membeli apartemen di wilyah perkotaan
Teknologi
:
Kajian teknologi yang digunakan oleh para pengembang apartemen dan bangunan saat ini
sudah banyak berkembang misal dengan sertifikasi di bidang konstruksi seperti ISO dan
standarisasi keselamatan pekerja yang terjamin. Dalam konstruksi saat juga sudah
digunakan bahan-bahan yang bersifat ready to use baik itu baja, semen maupun bahanbahan pendukung kosntruksi lainnya
Politik :
Indonesia sebagai Negara demokratis juga memiliki sitem politik yang demokratis atau
positif, political will pemerintah dalam industri property juga berpengaruh terbukti dari
penurunan BI rate, Kondisi perekonomian global dan tingkat inflasi yang semakin tinggi
sebesar 8.17% setahun telah mengakibatkan sektor property mengalami perlambatan.
Tingkat inflasi yang tinggi, telah merendahkan daya beli masyarakat. Tingkat penyerapan
produk property bagi para konsumen khususnya masyarakat ekonomi bawah.
Para pengembang property menyiasati hal tersebut dengan memberikan beragam diskon dan
hadiah serta promosi melalui iklan yang semakin digencarkan. Beberapa perkiraan trend pun
kian berguguran. Di tahun 2007, property Indonesia diperkirakan mengalami peningkatan di
tahun 2008. Namun, kondisi perekonomian terutama tingkat inflasi yang tinggi telah
menyebabkan penurunan pada sektor property di Indonesia.
Meskipun tingkat suku bunga acuan (sertifikat Bank Indonesia/SBI) saat ini berada di level
8%, tetapi hal ini tidak mendorong pertumbuhan kredit kepemilikan rumah (KPR). Hal ini
dikarenakan daya beli masyarakat golongan menengah kebawah semakin menurun
sementara produk property menengah keatas semakin diburu. Pengaruh terbesar pada
properti segmen menengah bawah seperti landed residential [hunian horizontal], sedangkan
untuk apartemen atau kondominium untuk kelas menengah atas masih akan tetap stabil.
46
Harga produk-produk properti memang tidak akan mengalami penurunan, terutama didorong
kenaikan harga barang-barang konstruksi terutama harga besi. Namun, para pengembang
tetap melakukan pemotongan harga guna menarik peminat sebagai contoh potongan harga
sebesar 17% pada produk kondominium. Pada tinjauan pasar properti kuartal IV/2007 yang
dirilis CBC Indonesia kemarin disebutkan pasar akan tetap diramaikan pasokan produkproduk baru dari berbagai subsektor properti.
3.
Analisis industri
Analisis industri adalah kelompok dari organisasi yang memproduksi produk yang dekat
dengan pengganti. Analisis industri ialah satu set factor yang memberikan pengaruh pada
organisasi dan respon bersaing kepada ancaman dari pendatang baru, kekuatan suplai,
kekuatan pembeli, ancaman dari produk pengganti, dan intensitas persaingan diantara
pesaing.
Analisis industri dibagi menjadi 3 yaitu, struktur, evolusi dan kompetisi
Struktur :
Struktur pasar industri property memiliki bentuk contestable market (monopolistic
competition) hal ini terlihat dari banyaknya pelaku pasar serta variasi produk yang dalam
pasar ini difrensiasi menjadi satu kunci keberhasilan bagi setiap pelaku usaha.
struktur pasar disini kita lihat dari persaingan property pada saat Ini terlihat Ekspansi bisnis
property selama tahun 2006 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2005, sebagian
besar pengembang mulai menurunkan ekspansi bisnisnya sambil melihat peluang pasar yang
masih bisa digarap untuk tahun 2007, sebagian besar pengembang sibuk menyelesaikan
proyek yang sudah berjalan sejak tahun 2004 walaupun demikian masih ada beberapa
pengembang besar yang optimis melihat peluang pasar tahun 2007 dan terus melanjutkan
proyeknya seperti bakrieland development dengan proyek rasuna epicentrum, Agung
podomoro dengan proyek blok m trade center, latumenten city, Jakarta city center, CBD
pluit, latumenten citydan permata hijau residence, Duta pertiwi dengan proyek BSD city
47
business park, Nilai kapitalisasi bisnis property tahun 2006 mencapai Rp 79,51 triliun dan
tahun 2007 mengalami penurunan 15,75% menjadi Rp 66,99 triliun. Secara umum puncak
nilai kapitalisasi bisnis property terjadi pada tahun 2005. yang mencapai Rp 92,06 triliun
sejak tahun itu nilai kapitalisasi akan terus mengalami penurunan yanbg diprediksikan
hinggan tahun 2009, tahun 2007 seluruh sector property mengalami penurunan ditinjau dari
nilai kapitalisasi bisnis kecuali sector perumahan, penjualan rumah sederhana bersubsidi
melalui KPR BTN mengalami peningkatan sebesar 21,5%, penjualan rumah sederhana KPR
non subsidi tahun 2006 mengalami penurunan sebesar 4,5% penjualan rumah menengah
melalui KPR swasta tahun 2006 mengalami penurunan sebesar 5,2% penjualan rumah
menengah atas pada tahun 2006 mengala,mi penurunan 0,9% penjualan rumah besar dan
mewah
mengalami
penurunan
sebesar
8,1%
nilai
kapitalisasi
bisnis
apartemen
/kondominium tahun 2006 mengalami kenaikan sebesar 6%dan pada tahun 2007 mengalami
penurunan sebesar -26% dari sini kita melihat celah antara perumahan dan apartemen yang
saat ini tidak terlalu jauh yang artinya masyrakat sudah melirik apartemen sebagai
alternative hunian.
Evolusi :
Evolusi di industri property dimulai sejak tahun 1972 ditandai dengan didirikannya asosiasi
REI atau Real Estate Indonesia yang pada masa itu dipimpin oleh Ir ciputra pemerintah
langsung menerima REI dan sebagai mitra dan selalu dilibatkan dalm penyususnan strategi
dan dengan focus di pembangunan perumahan untuk rakyat,
seiring berjalannya waktu
dengan berkurangnya lahan di wilayah perkotaan bisnis property dibidang perumahan mulai
beralih ke bidang apartemen hingga sekarang bisnis perumahan dan apartemen berjalan
berdampingan sehingga apartemen menjadi pilihan hunian yang tepat bagi masyrakat, bisnis
property di bidang apartemen ,mulai menggeliat di medio tahun 2000-an sampai sekarang
ribuan unit apartemen dibangun di Jakarta, tahun 2007 pemerintah juga mulai megeluarkan
keputusan mengenai pembangunan Rusun hak milik yang tentunya memiliki konsep yang
48
sama dengan apartemen yaitu pembangunan vertical hanya saja dengan harga yang
sanggup dijangkau masyrakat kelas bawah sampai menengah.
Kompetisi :
kompetitor lain yang sekarang berkecimpung di bidang property terutama apartemen
Agung Podomoro
Dipimpin oleh Trihatma Kusuma Haliman, dengan total kapital 15 triliun rupiah. Proyek yang
telah dan akan dilakukan oleh Agung Podomoro antara lain :
Apartemen: The Pakubuwono Residence, The Peak, Mediterania Palace Residences,
Mediterania Lagoon Residences, Mediterania Boulevard Residences, Mediterania Marina
Residences, Sudirman Park, Apartemen Eksekutif Menteng (Apartemen).
Ciputra Group
Dipimpin oleh Chandra Ciputra, dengan total kapital 13,5 triliun rupiah. Proyek yang telah
dan akan dilakukan oleh Ciputra Group antara lain :
Komersial: Ciputra Golf & Klub Keluarga, Hotel Ciputra Jakarta, Hotel Ciputra Semarang, Mal
Ciputra Jakarta, Mal Ciputra Semarang, Mal Ciputra Seraya Pekanbaru, Mal Ciputra Sun Solo,
Patmase Bali, Segitiga Emas Jakarta, Somerset Grand Citra
Lippo Group
Dipimpin oleh James dan Mochtar Riyadi, dengan total kapital 10 triliun rupiah. Proyek yang
telah dan akan dilaksanakan antara lain :
Apartemen Kemang Village
Agung Sedayu
Dipimpin oleh Susanto Kusumo, dengan total kapital 10 triliun. Proyek yang telah dan akan
dilaksanakan antara lain :
Apartemen :
Apartemen Pesona Bahari, Buaran Regency, Thamrin Resort Residence.
Duta Pertiwi
49
Dipimpin oleh Mochtar Wijaya, dengan total kapital 10 triliun rupiah. Proyek yang telah dan
akan dilaksanakan antara lain:
Apartemen : ITC Roxy Mas Apartment, Graha Cempaka Mas Apartment, Ambasador
Apartment, Grand Permata
Bakrie Land management dengan rasuna epicentrum
Sahid grup dengan apartemen sahid
Summarecon dengan kelapa gading
Pembangunan jaya
Metropolitan kencana
Banyaknya pemain di bidang industri property terutama apartemen ini mebuat ketatnya
persaingan di industri ini sehingga membuat masyarakat lebih banyak pilihan pasokan
apartemen pada tahun 2005 sebesar 2116 unit dengan penyerapan 70,9% tahun 2006
sebesar 1101 unit dengan tingkat penyerapan 60% dan apda tahun 2007 sebesar 1281 unit
dengan tingkat penyerapan 55%, berdasarkan data diatas disarankan agar penegembang
lebih berhati hati dalam melaunching proyek kondominium pada tahun-tahun kedepan dan
mengkaji ulang sebelum membangunnya, berdasarkan pengamatan pasar kondominium dan
apartemen menegah masih memberikan peluang yang besar bagi pengembang dengan
rentang harga Rp 200 juta hingga 600 juta, asalkan berada di lokasi strategis
4.2 Analisis internal perusahaan :
4.2.1 Analisis Hasil temuan
Sesuai dengan tujuan penelitian, berikut akan dibahas hasil temuan terhadap sumber daya
yang dimiliki oleh perusahaan. Sumber daya ini terbagi kedalam 2 jenis utama, yakni sumber
daya nyata (tangible resources) dan sumber daya tidak nyata (intangible resources).
50
Sumber Daya yang Nyata
1.
Sumber Daya Keuangan atau Dana : Perusahaan Prakarsa Semesta alam selaku
pengembang didukung oleh beberapa bank sebagai pendanaan seperti Niaga, Mayapada dan
BNI yang memang sudah diketahui dan dikenal oleh konsumen
2.
Sumber Daya Organisasi : Prakarsa Semesta memiliki beberapa partner dalam
pengelolaan pekerjaan nya seperti
Developer
: PT Prakarsa Semesta Alam
Main Kontraktor
: PT PP (Persero)
Architect
: Peddle Thorp International (Australia)
Landscape
: EDAW (Australia)
Interior Design
: HBA (Hirsch / Bedner Associates)
Structural Engineer
: Wiratman & Associates
M E & P Engineer
: Arnan Pratama
Lighting Consultant
: Barry Arnold Associates (Los Angeles, USA)
Quantity Surveyor
: WT Partnership
Property Management
: Jones Lang LaSalle (USA)
3.
Sumber Daya Fisik :
Luas lahan 5,3 hektare
Lokasi premium yang mudah dicapai oleh konsumen maupun supplier selama pembangunan
terletak di jalan dharmawangsa 10
4 tower apartemen
The south 208 unit biasa, 8 unit penthouse, 6 unit townhouse dengan kolam renang pribadi
The north 208 unit biasa, 8 unit penthouse, 6 unit townhouse dengan kolam renang pribadi
The east 232 unit biasa, 8 unit penthouse, 4 unit townhouse dengan kolam renang pribadi
Eminence 300 unit biasa, 16 unit penthouse, 16 unit townhouse dengan kolam renang
pribadi
51
Club house
Lagoon swimming pool
Largest reflecting pool with cascade green
Vast tropical garden
4.
Sumber Daya teknologi
-Kontraktor menggunakan sistem bangunan dengan rangka beton cetak dengan tingkat
presisi yang tinggi dan sudah teruji kulitasnya
-Setiap unit menggunakan sistem KWH meter individual yang menggunakan meter digital
dan sistem pembayaran listrik online dengan consumer smart card
-jaringan tv kabel dan layanan internet broadband
-jaringan telepon pribadi untuk setiap unit
-interkom dan bel dengan video phone dan TV
-teknologi keselamatan dengan penyiram air di langit-langit, alarm kebakaran, hydrant
sistem, UL/FM pompa pemadam api
-sistem hunian pintar terintegrasi alat pengatur rumah keseluruhan dengan sistem digital
terintegrasi di dinding ditambah 2 remote controlnya, 2 unit kontrol port AV untuk home
theaterdi ruang tamu dan kamar utama
-kabel-kabel yang tertanam di dinding
-distribusi audio terintegrasi melalui panel kontrol volume di dinding untuk kamar mandi dan
dapur atau bisa diatur sesuai keinginan konsumen
-lampu dengan sistem kontrol terintgrasi
-kamera CCTV dan alarm keamanan
-kartu akses pengguna untuk parkir, naik lift dll
52
Sumber Daya yang Tidak Nyata
1.
sumber daya manusia
A. Ilmu pengetahuan : baik developer, partner, kontraktor dan subkontraktor, memiliki
sumber daya ilmu pengetahuan yang yang sangat baik karena sudah memiliki reputasi pada
proyek-proyek sebelumnya
B. Kepercayaan : PT Prakarsa Semesta Alam selaku developer memiliki beberapa proyek
lainnya di bawah naungan holding company PT Saligading Bersama yang bergerak di bidang
property dan sudah berpengalaman selama kurang lebih 10 tahun, dengan berbagai macam
proyek, peumahan seperti kedaton, hamptons park, nifarro kalibata, patria park dsb.
Banyaknya partner perusahaan sejak awal berdiri hingga saat ini mencerminkan tingginya
kepercayaan
2.
sumber daya inovasi :
ide : merupakan satu perwujudan dari konsep hunian tropis di tengah kota yang dikelilingi
hutan dan penghijauan buatan dan suasana asri, juga merupakan konsep pertama sebagai
desain seperti ini untuk apartemen di indonesia
kemampuan berdasarkan ilmu pengetahuan :
kapasitas untuk berinovasi: pengembang berinovasi melalui penerapan teknolgi yang ada
saat ini, seperti remote yang digunaka untuk mengatur seluruh fungsi yang ada di ruangan
baik itu AC, TV, Lampu, perlatan dapur dsb
3.
sumber daya reputasi :
reputasi dengan pembeli : pengembang sangat menjaga reputasi dengan pembeli dengan
menyediakan kemudahan-kemudahan bagi pembeli dan pengguna apartemen ini tentunya,
mulai dari agen pemasaran yang sudah berpengalaman, kerjasama dengan lembaga
pembiyaan, ruangan pertemuan dengan pembeli yang nyaman juga tempat bermain untuk
anak-anak, hal ini tentunya dibangun semata-mata untuk menjaga reputasi dengan pembeli
53
merk dan nama : “ESSENCE” yang berarti saripati berarti saripati dari alam atau dengan
nama ini disesuaikan dengan konsep apartemen yang bernuansa alam tropis ditengahtengah kota
persepsi dari kualitas, durabilitas dan reabilitas produk : kualitas produk yang dijual oleh
apartemen
essence
on
dharmawangsa,
sudah
memiliki
banyak
reputasi
dengan
menggandeng seperti kontraktor PT PP yang sudah membangun ribuan proyek baik
infrastruktur, perumahan, gedung, jembatan dan sebagainya, EDAW sebagai arsitektur
landsacape yang juga mendesain landscape untuk olimpiade china tahun 2008, jones lang
lasalle sebagai bulding management yang sudah berpengalaman dan menduduki peringkat 3
besar dunia tentunya sebagai partner yang sudah memiliki nama besar tentunya produk
yang dijual tidak perlu diragukan lagi baik kualitas, durabilitas maupun reabilitas produk
reputasi dengan supplier : supplier merupakan supplier-supplier yang memang sudah lama
menjadi rekanan dari kontraktor dan developer dan apabila ada proses pemilihan terhadap
supplier maka akan dipilih melalui seleksi tender yang adil dan terbuka.
Berikut dapat dilihat hasil analisis competitive advantage table 4.1 dibawah ini.
54
Valuable, Rare, Costly to Imitate & Non substitutable Capabilities
Tangible Resources
Valuable
Rare
Costly
Nonsubstitutable
Competitive
Performance
to
Advantage
Implications
Imitate
Criteria
Sumber daya keuangan
Kapasitas kemampuan meminjam
Yes
No
yes
No
yang kuat
Temporary
Average returns to
competitive
above-average returns
advantage
Kemampuan terhadap dukungan
Yes
No
Yes
No
dana dari bank
Temporary
Average returns to
competitive
above-average returns
advantage
Sumber daya organisasi
Yes
No
No
No
Competitive
Average returns
parity
Sumber daya fisik
Lokasi
Yes
Yes
Yes
Yes
Sustainable
competitive
55
Above average returns
advantage
Luas lahan
Yes
Yes
Yes
Yes
Sustainable
Above average returns
competitive
advantage
Sumber daya teknologi
Penggunaan dry mix dan ready mix
Yes
No
No
No
untuk kekuatan bangunan dan
Competitive
Parity
efisiensi waktu kerja
56
Average returns
Intangible resources
Valuable
Rare
Costly
Nonsubstitutable
to
Competitive Advantage
Performance Implications
Criteria
Imitate
Human resources
Standar tingkat pendididkan minimum
Yes
no
No
No
karyawan S1 dan sudah memiliki
Competitive
Average returns
parity
pengalaman kerja
Shared competencies adalah
Yes
no
Yes
Yes
kompetensi yang dimiliki dari hasil
temporary competitive
average returns to above
advantage
average returns
kerjasama dengan perusahaan
rekanan
Managerial capabilities
Yes
no
No
No
Competitive parity
Average returns
Yes
yes
Yes
Yes
Sustainable competitive
Above-average returns
Innovation resources
Konsep desain bentuk dan lansekap
apartemen
Konsep penggunaan system hunian
advantage
Yes
no
Yes
57
Yes
temporary competitive
Average returns to
pintar
advantage
Above-average returns
Reputational resources
Reputasi dengan konsumen
Yes
no
No
No
Competitive parity
Average returns
Standar qualitas kerja yang dijamin
Yes
yes
Yes
No
Temporary competitive
Average returns to
advantage
above-average returns
Sustainable competitive
Above-average returns
Sertifikasi seperti ISO
Reputasi dengan konsumen dengan
Yes
yes
Yes
Yes
berpatner kepada partner-partner
advantage
yang sudah berpengalaman
Reputasi dengan supplier dengan
Yes
yes
No
No
mengadakan tender terbuka
Tabel 4.1 hasil analisis VRiN
58
Competitive parity
Average returns
4.3 VRiN Analisis
Analisis dari table diatas dapat dilihat sebagai berikut
Sumber daya keuangan
Menurut robert M grant (2005,p140)
Sumber daya keuangan adalah kemampuan
perusahaan dalam meminjam ke bank dan internal keuangan perusahaan yang dimilikinya
untuk menetapkan kelenturan dan kapasitas untuk berinvestasi.
Hasil penelitian menunjukkan perusahaan memiliki dukungan bank yang kuat tetapi hal ini
tidaklah langka dan tentunya perusahaan-perusahaan lain juga memiliki kemampuan yang
bisa dikatakan sama sehingga hanya merupakan competitive parity
dan hanya memiliki
tingkat pengembalian rata-rata tetapi lain halnya dengan dukungan dana yang diberikan oleh
bank-bank yang tersebut mereka memberikan kepercayaan terhadap perusahaan dengan
memberikan suntikan dana yang hal ini tentunya sangat bernilai dan bisa dikatakan langka
saat ini sehingga hal ini merupakan Temporary competitive advantage dan meimiliki tingkat
pengembalian rata-rata bahkan mungkin jauh di atas rata-rata.
Dampak bagi perusahaan tetunya perusahaan sangat terbantu dengan adanya situasi ini
karena perusahaan sanga terbantu dengan banyaknya dukungan bank terutama dengan
besarnya dana pinjaman yang dikucurkan oleh bank dan kepercayaan bank kepada
perusahaan.
•
Kapasitas kemampuan meminjam dari Bank: kemampuan ini didapat dari asset yang
dimiliki serta kemampuan mengembalikan dana yang dipinjam. Kemampuan
mengembalikan didapat dari keahlian dalam menjalankan usaha.
Kemampuan terhadap dukungan dari Bank:
Bank bukopin
Bank niaga
Bank negara indonesia
59
Bank internasional indonesia
Bank bukopin disini juga sebagai pembei kredit konstruksi hal ini dinyatakan oleh direktur
keuangan essence on dharmawangsa apartemen bapak M.F Mariantony Nilai kredit untuk
kepemilikan apartemen samapai dengan 15 miliar rupiah
Bank memiliki 5 c sebagai standar pemberian kredit yaitu
•
Character
Untuk menilai kelayakan usaha, hal yang paling penting adalah menilai karakter manajemen
perusahaan itu, karena sebagus apapun sebuah usaha akan mudah hancur tanpa dilandasi
karakter yang kuat. Penilaian karakter memang tidak mudah, karena sesuai dengan sifat
individu manusia yang unik, maka perlu adanya pemantauan terhadap karakter ini. Ada
orang tertentu yang karakternya sangat kuat, di satu sisi karakter ini sangat bagus karena
tidak mudah goyah oleh pengaruh dari luar yang buruk, namun sisi lainnya orang ini juga
cenderung keras kepala. Sebagaimana pada tulisan saya sebelumnya, ada beberapa cara
yang dapat digunakan untuk menilai karakter ini.
•
Capacity
Penilaian capacity dimaksudkan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mendukung
usahanya, misal: apakah mesin2 yang ada telah sesuai untuk mendukung rencana produksi,
apa tata letak mesin tak membuat terjadinya bottle neck? Apakah kemampuan karyawan
telah sesuai dengan proses bisnis perusahaan tersebut?
•
Capital
Penilaian capital, adalah bagaimana menilai laporan keuangan dari perusahaan. Apakah
perusahaan tadi modal dengkul, apakah masih bisa berkembang? Kita mengenal ada
60
beberapa laporan keuangan: dibuat oleh perusahaan sendiri (oleh akuntan intern
perusahaan), dan hasil audit akuntan terdaftar. Dari sisi penilai, laporan keuangan tadi masih
perlu diteliti, untuk mengetahui apa yang ada dibalik laporan keuangan tersebut, apa
pandangan penilai, dan hasil laporan keuangan yang telah dinilai ini (dilakukan recasting dan
judgement, lengkap dengan opini penilai) merupakan dasar untuk menentukan layak
tidaknya perusahaan tadi, apabila dia memerlukan pinjaman, atau akan menerbitkan obligasi
ataupun yang terkait dengan aksi korporasi (langkah2 perusahaan dibidang keuangan). Dari
laporan keuangan ini, kita juga bisa menilai, bagaimana perusahaan mengelola arus kas
keluar masuk (cash flow), dan bagaimana cara perusahaan mengelola keuangannya.
•
Collateral
Collateral atau agunan, atau jaminan, sangat diperlukan untuk menilai kelayakan suatu
usaha. Disini tidak berarti harus mempunyai agunan yang cukup baru dinilai layak, namun
yang dimaksudkan jaminan kelayakan adalah jaminan bahwa perusahaan tadi akan mampu
melaksanakan
janji/komitmen
dan
pembayaran
kembali
atas
hutang2
yang
telah
diperjanjikan.
•
Condition
Ini merupakan penilaian atas kondisi perusahaan bilamana terjadi perubahan lingkungan
disekitarnya, perubahan kebijakan pemerintah dsb nya. Apakah perusahaan akan tetap
survive bila terjadi perubahan politik, peraturan pemerintah, karena kita mengetahui bahwa
saat ini tidak ada yang tidak berubah, yang tetap adalah perubahan itu sendiri.
yang pasti tentu essence on dharmawangsa sudah memenuhi standar kriteria untuk
pemberian kredit sehingga bank mempercayai untuk pemberian kredit tersebut
61
Sumber daya organisasi
Menurut hit ireland dan hoskison (2007,p80) sumber daya organisasi adalah laporan formal
organisasi, strktur yang ada di dalamnya, perencanaan, kontrol, dan sistem koordinasi formal
organisasi dari sumber daya yang ada di tabel diatas penulis menganalisis bahwa hanya ada
bernilai di dalam sumber daya tersebut dan hanya menghasilkan competitive parity dan
hanya memiliki tingkat pengembalian rata-rata sumber daya organisasi ini disni dikatakan
bernilai karena sudah memenuhi standar untuk sebuah organisasi dalam memaksimalkan
sumber daya yang dimilikinya tapi tidak diktan langka dan tidak tergantikan karena banyak
perusahaan pesaing sejenis yang meimiliki hal yang sama
Sumber daya Fisik
Sumber daya fisik menurut robert M grant (2005,p140) adalah sumber daya yang dimiliki
perusahaan dalam bentu fisik bagian dari produksi kemungkinan dan dampak dari posisi
biaya dengan besarnya perusahaan lokasi yang ada, pengalaman teknis, penggunaan
alternatifdari lahan dan bangunan, penerimaan bahan baku
Dari analisis tabel diatas penulis menyimpulkan bahwa peusahaan meimiliki sumber daya fisik
yang sangat bagus juga dari sisi luas lahan hal ini ditunjukkan dengan Apartemen tersebut
meupakan satu-satunya apartemen di wilayah dharmawangsa dan satu-satunya juga yang
meiliki terluas di daerah tersebut yang merupakan daerah elit atau mewah di walayah jakarta
terutama jakarta selatan sehingga hal ini menjadikan sumber daya fisik sebagai sustainabale
competitive advantage karena sumber daya ini bernilai, langka, tidak ada yang dapat meniru
dan memiliki lokasi seperti ini. Hal ini dibuktikan dari data di lapangan bahwa tidak adanya
pesaing yang memiliki seumber daya lokasi dan luas lahan yang sama berdasarkan observasi
langsung di lapangan dan wawancara dengan pihak-pihak yang perusahaan
62
Sumber daya teknologi
Menurut robert m grant (2005,p140) sumber daya teknologi adalh sumber daya yang dimiliki
oleh perusahaan berupa properti intelektual portfolio hak patent
rahasia perdagangan
sumber daya inovasi fasilitas riset dan pengembangan pegawai teknis dan sains hal serupa
juga dikemukakan oleh hitt ireland dan hoskisson pada sumber bacaan yang berbeda. Dari
hasil analisis tabel diatas penulis menyimpulkan bahwa sumber daya teknologi yang dimiliki
oleh perusahaan tidak terlalu banyak maka dari itu hanya menghasilkan keunggulan bersaing
yang kecil dengan tingkat pengembalian rata-rata atau minimum hal ini terlihat dari data
data konstruksi yang sebenarnya sangat bernilai tetapi mudah digantikan dan banyak dimiliki
oleh pesaing karena merupakan standar baku pembangunan sekarang ini hal ini dibuktikan
dari data konstruksi yang dimiliki oleh perusahaan saat ini
Sumber daya manusia
Sumber daya manusia menurut robert m grant (2005,p140) adalah tingkat pendidikan
pekerja pengalaman skill yang dimiliki tingkat adaptasi karyawan kontribusi ke fleksibilitas
strategi
dari
organisasi
kemampuan
sosialisasi
dan
berkolaborasi
antar
karyawan
kemampuan peerusahaan mentransformasi antar sumber daya manusia dan sumber daya
organisasi loyalitas dan komitmen pegawai terhadap perusahaan. dari hasil analiis tabel
diatas penulis menyimpulkan sumber daya organisasi yang ada tidak telalu menghasilkan
keunggulan kompetitif yang berarti dan pengembalian bersifat rata-rata hal ini ditunjukkan
dari kemampuan menajerial dan tingkat pendidikan karyawan. Tingkat pendidikan karyawan
disini dikatakan bernilai karena karyawan memiliki standar tingkat pendidikan S1 secara
wawancara dan observasi hal ini memang sangat bernilai tetapi jika dibandingkan dengan
pesaing yang memiliki hal yang sama tentunya hal ini menjadi tidak langka dan dapat ditiru
oleh pesaing
63
Sumber daya inovasi
Sumber daya inovasi menurut hitt ireland dan hoskisson (2007,p80) adalah berupa ide,
kemampuan berinovasi dan kemapuan sains yang dimiliki oleh perusahaan
Dari hasil abel diatas penulis menganalisis inovasi yang dimiliki oleh perusahaan sangat
bagus karena menciptakan desain yang belum pernah ada sehingga mengasilkan suatu
sustainable competitive advantage dengan tingkat pengembalian yang tinggi dan di sisi
teknologi hunian juga menghasilkan temporary competitive advantage yang juga memiliki
tingkat pengembalian diatas rata-rata. Inovasi yang dimiliki perusahaan tentu tidak dapat
ditiru dan langka karena merupakan hal yang pertama dan satu-satunya di indonesia dengan
desain alam tropis di sebuah daerah yang isa dikatakan sebuah wilayah urban hal ini sangat
jelas terlihat dari observasi data desain yang dimiliki oleh perusahaan , dari desain sistem
hunian pintar memang tidaklah langka tetapi hal ini sangat bernilai dan tidak dapat
digantikan data terlampir mengenai sistem apa saja yang digunakan dalam menciptakan
sebuah hunian pintar yang terintegrasi secara remote.
Sumber daya reputasi
Sumber daya reputasi menurut robert m grant (2005,p140) yaitu reputasi dengan konsumen
perusahaan suplai, pemerintah dan komunitas yang berpengaruh terhadap keberlangsungan
perusahaan Dari hasil tabel diatas penulis menganalisis bahwa reputsi dengan konsumen
berada pada tingkat rata-rata sehingga menghasikan pengembalian rata-rata reputasi
dengan supplier dan kepemilikan sertifikasi ISO menghasilkan keunggulan sebagian dengan
pengembalian rata-rata hingga diatas rata-rata reputasi dengan berpatner kepada partnerpartner yang memiliki reputasi merupakan keunngulan bersaing yang berkesinambungan
yang dimiliki oleh perusahaan karena hal ini aka memberikan tingkat pengembalian yang
tinggi. Reputasi dengan konsumen disini dikatakan bernilai karena hubungan dengan
konsumen ini memang harus dijaga secara baik walaupun banyak hal-hal yang yang masih
64
sering dikeluhkan dengan konsumen sehingga hal ini menjadi tidak langka dan dapat ditiru
untuk lebih baik oleh konsumen dlama hal lain sperti berpartnernya perusahaan dengan
partner - partner kelas dunia menjadi nilai jual tersendiri dan sebuah sustainable competitive
advantage yang karena partner-partner tersebut sudah meimiliki pengalaman bertahuntahun, reputasi dengan supplier dengan keterbukaan dalam memberikan tender pekerjaan
juga sangat bernilai dan langka dlam pekerjaan proyek swasta hal ini jarang terjadi hanya
saja hal ini dpat ditiru oleh pesaing supplier juga lebih sengang hal seperti ini karena ada
keterbuakaan dan keadilan dalam pemberian pekerjaan
4.4 Strategy formulation
Strategy formulation yang kita buat disini berdasarkan pada analisis competitive advantage
strategy dibuat untuk meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan dari analisis VRiN
sebelumnya dibuatlah analisis strategi sebagai berikut
HR Strategy
Hasil VRiN menunjukkan bahwa HR mengalami kelemahan HR merupakan bagian dari
intangible resources
Human Resources strategy penting dalam perusahaan karena dapat membantu mengalokasi
keseluruhan sumber daya perusahaan kedalam kesatuan unik yang lahir berdasarkan
kekuatan internal dan analisis kelemahannya, perubahan lingkungan dan antisipas aksi dari
kompetitor.
Marketing Communication Strategy
Marketing komunikasi penting untuk membangun dan menghadirkan pesan untuk
diidentifikasi oleh pemegang saham dan evaluasi dari aksi berdasarkan respon yang diterima
dan untuk memposisikan kembali organisasi dan/atau produk dan layanannya, dari pengaruh
persepsi dan pengertian diatas tujuannya adalah untuk membuat respon sikap yang sopan
dan santun
Strategi HR dan marketing komunikasi yang direkomendasikan
65
Human resources capabilities & reputational resources
Marketing communication managerial cpabilities & reputasi dengan konsumen
•
Kurangnya informasi yang disediakan melalui sarana marketing seperti tidak adanya
iklan TV
Solusi yang dibuat adalah external marketing communication
Strategy yang dibuat adalah beriklan di media elektronik
•
Kurang updatenya berita perubahan perencanaan proyek yang diumumkan melalui
bidang operasional ke public
Solusi yang dibuat adalah internal marketing communication
Strategy action yang dibuat adalah harus membangun sistem informasi yang cepat dari atas
ke bawah dan lintas departemen melalui intranet dan company internal media
•
Kurangnya kecakapan sales marketing dalam menjelaskan produk
Solusi yang dibuat adalah training dan employee development
Strategy action yang dibuat adalah membangun salesmanship, negotiation dan presentation
spirit melalui training pada karyawan
•
Tingginya turn over karyawan di divisi marketing akibat tidak tercapainya target
penjualan
Solusi yang dibuat adalah perbaikan sistem manajerial
Strategy action yang dibuat adalah reward bagi karyawan & penataan kembali sistem
manajerial
•
Kurangnya sumber daya manusia di bidang operasional sehingga proyek terlamabat
jauh dari target penyelesaian
Solusi yang dibuat adalah recruitment tenaga kerja
Strategy action yang dibuat adalah membuka lowongan di media dan outsorcing
•
Masalah-masalah di dalam SDM seperti adanya penngelembungan dana oleh
beberapa oknum sehingga harus menjadi tanggungan perusahaan
66
Solusi yang dibuat kontrol dan pengawasan
Strategy action yang dibuat kontrol dari departemen keuangan perusahaan, kontrol dari
departemen sumber daya manusia dan audit keuangan berkala
Permasalahan organisasi
•
Terjadi perubahan/spec down beberapa desain bangunan dan bahan baku
pendukung di unit-unit apartemen sehingga terjadi ketidakpuasan konsumenyang
merupakan keputusan yang berubah ubah dari manajemen
Solusi yang dibuat adalah perbaikan komitmen di manajemen perusahaan
Strategy action membangun dan memperbaiki komitmen yang lebih baik di perusahaan dan
memberikan sanksi bagi manajemen terhadap perubahan-perubahan yang mereka lakukan?
HR capabilities managerial capabilities & reputational resources
Operasional dan konstruksi
Strategi operasional penting karena merupakan sebuah pendidikan bisnis tidak akan lengkap
tnpa memahami tujan kedepan untuk mengelola operasional, memberikan jalan yang
sistematis dalam melihat proses berjalannya organisasi, menghadirkan minat kesempatan
karir, konsep dan alat yang digunakan secara luas didalam mengelola fungsi lain dari bisnis.
•
Terlambatnya pembangunan proyek dampaknya perusahaan membayar denda
kepada konsumen akibat keterlambatan ini
Solusi yang dibuat adalah control extra pada manajemen proyek
Action strategy yang dibuat adalah menambah partner kerja dan outsorcing tenaga kerja
•
Terjadi penggelumbungan dana (eskalasi) di beberapa bagian konstruksi akibat dari
kenaikan bahan baku bahan bangunan
Solusi yang dibuat adalah strategi harga
Action strategy yang dibuat adalah menaikkan harga jual pada unit yang dijual dan
penyesuain harga jual kembali pada tower yang sedang dan akan dibangun
67
MILESTONE
Keterangan/ masalaha
yang dihadapi
Agenda aksi
2007
2008
2009
2010
perusahaan
Kurangnya informasi
• Iklan TV
• Iklan TV
• Iklan Radio
kepasar mengenai
• Iklan Radio
• Iklan Radio
• Iklan koran
Apartemen Essence
• Iklan koran
• Iklan koran
• Pameran diberbagai
• Pameran diberbagai
• Pameran diberbagai
gedung perkantoran
gedung perkantoran
68
gedung perkantoran
Kurang updatenya
Solusi : internal
berita perubahan
marketing
spesifikasi bangunan
communication
Strategy action : harus
membangun sistem
informasi yang cepat
dari atas ke bawah dan
lintas departemen,
intranet dan company
media
Kurangnya kecakapan
Solusi : training dan
sales marketing
employee
development
Strategy action :
membangun
salesmanship,
negotiation dan
69
presentation spirit
melalui training pada
karyawan
Tingginya turn over
Solusi : perbaikan
karyawan
sistem manajerial
Strategy action : reward
bagi karyawan &
penataan kembali sistem
manajerial
Kurangnya sumber
Solusi : recruitment tenaga
Solusi : recruitment tenaga
Solusi : recruitment tenaga
daya manusia di bidang
kerja
kerja
kerja
operasional
Strategy action : membuka
Strategy action : membuka
Strategy action : membuka
lowongan di media dan
lowongan di media dan
lowongan di media dan
outsorcing
outsorcing
outsorcing
Masalah-masalah di
Solusi : kontrol dan
Solusi : kontrol dan
Solusi : kontrol dan
dalam SDM seperti
pengawasan
pengawasan
pengawasan
adanya
Strategy action : kontrol dari
Strategy action :
Strategy action :
penngelembungan
departemen keuangan
kontrol dari
kontrol dari
70
dana
perusahaan, kontrol dari
departemen keuangan
departemen keuangan
departemen sumber daya
perusahaan, kontrol
perusahaan, kontrol
manusia dan audit
dari departemen
dari departemen
keuangan berkala
sumber daya manusia
sumber daya manusia
dan audit keuangan
dan audit keuangan
berkala
berkala
Terjadi perubahan/spec
Solusi : perbaikan
Solusi : perbaikan komitmen
Solusi : perbaikan
Solusi : perbaikan
down beberapa desain
komitmen di manajemen
di manajemen perusahaan
komitmen di manajemen
komitmen di manajemen
bangunan
perusahaan
Strategy action :
perusahaan
perusahaan
Strategy action :
membangun dan
Strategy action :
Strategy action :
membangun dan
memperbaiki komitmen
membangun dan
membangun dan
memperbaiki komitmen
yang lebih baik di
memperbaiki komitmen
memperbaiki komitmen
yang lebih baik di
perusahaan dan
yang lebih baik di
yang lebih baik di
perusahaan dan
memberikan sanksi bagi
perusahaan dan
perusahaan dan
memberikan sanksi bagi
manajemen terhadap
memberikan sanksi bagi
memberikan sanksi bagi
manajemen terhadap
perubahan-perubahan yang
manajemen terhadap
manajemen terhadap
perubahan-perubahan
mereka lakukan
perubahan-perubahan yang
perubahan-perubahan yang
71
yang mereka lakukan
mereka lakukan
mereka lakukan
Terlambatnya
Solusi : control extra pada
Solusi : control extra pada
Solusi : control extra pada
pembangunan proyek
manajemen proyek
manajemen proyek
manajemen proyek
dampaknya perusahaan
Action strategy : menambah
Action strategy :
Action strategy :
membayar denda
partner kerja dan outsorcing
menambah partner kerja
menambah partner kerja
kepada konsumen
tenaga kerja
dan outsorcing tenaga kerja
dan outsorcing tenaga
akibat keterlambatan
kerja
ini
Terjadi eskalasi biaya
Solusi : price strategy
Solusi : price strategy
Solusi : price strategy
Acton strategy : menaikkan
Acton strategy : menaikkan
Acton strategy : menaikkan
harga jual pada unit yang
harga jual pada unit yang
harga jual pada unit yang
dijual dan penyesuain harga
dijual dan penyesuain
dijual dan penyesuain
jual kembali pada tower
harga jual kembali pada
harga jual kembali pada
yang sedang dan akan
tower yang sedang dan
tower yang sedang dan
dibangun
akan dibangun
akan dibangun
72
Download