5 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Pemasaran Kata

advertisement
5
2
2.1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Komunikasi Pemasaran
Kata komunikasi berasal dari Bahasa latin communis, yang berarti “sama”
(dalam Bahasa Inggris : common). Komunikasi kemudian dapat dianggap sebagai
proses menciptakan suatu kesamaan (commonness) atau suatu kesatuan pemikiran
antara pengirim dengan penerima.2
Kata komunikasi merupakan suatu
proses penyampaian pesan dari
komunikator kepada komunikan melalu suatu media, yang kemudian proses
berkembang menjadi proses penyampaian pesan dari suatu produk kepada
konsumen yang disebut iklan. Komunikasi itu sendiri menurut Onong Uchjana
adalah sebuah proses penyampaian pesan dalam bentuk lambang, bermakna
sebagai panduan pikiran dan perasaan berupa ide, informasi, kepercayaan,
harapan, himbauan, dan sebagainya yang dilakukan seseorang kepada orang lain
baik secara langsung maupun tidak langsung melalu media dengan tujuan
mengubah sikap, pandangan dan perilaku.3
Pengertian
Komunikasi
pemasaran adalah
aspek
penting
dalam
keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Komunikasi
pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya yaitu
komunikasi dan pemasaran, komunikasi adalah proses dimana pemikiran dan
pemahaman disampaikan antar individu, atau antar organisasi dengan individu.
Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya
mentranfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dengan pelanggannya.
Sedangkan komunikasi pemasaran mempresentasikan gabungan semua unsur
dalam bauran pemasaran merek yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan
menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya.
2
Terence A, Shimp, Periklanan promosi aspek pemasaran terpadu, Jilid 1 Edisi 5, Erlangga 2003,
hal 163
3
Onogn Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya
1995, hal. 11.
6
Komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi
perusahaan karena tanpa komunikasi konsumen maupun masyarakat secara
keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar. Penentuan siapa
saja yang menjadi sasaran komunikasi akan sangat menentukan keberhasilan
komunikasi, dengan penentuan sasaran yang tepat, proses komunikasi akan
berjalan efektif dan efisien.
Proses komunikasi pemasaran, menurut Assael (1997), proses komunikasi
pemasaran harus melalui empat tahap, yaitu harus ada sumbernya, encoding,
transmisi, dan decoding.4
Proses
Sumber
Encoding
Transmisi
Decoding
Menentukan
Menciptakan
Menyampaikan Respons
Komunikasi
pemasaran
Implementasi
kan
Proses tujuan
pesan
untuk pesan
Komunikasi
mengomunika
Pemasaran
sikan manfaat konsumen
persepsi
pada dan interpretasi dari
target
pesan yang diterima
produk
Hambatan
Pendefinisian Pesan
Komunikasi
tujuan
konsep
dan tidak
yang Kejanggalan
sesuai menjangkau
dengan
produk yang kebutuhan
buruk
atau
Iklan
yang
bisa dipercaya atau
target
iklan
yang
konsumen/men
menarik
iklan ingkatnya
yang buruk
persaingan
dalam iklan
Bagan 2-1 Proses Komunikasi Pemasaran
Proses komunikasi pemasaran pertama sekali datang dari sumber, bisa
melalui tenaga pemasar secara langsung, iklan atau publisitas. Dalam melakukan
komunikasi tersebut pemasar terlebih dahulu harus menentukan tujuan dan
4
tidak
Rangkuti, Freddy. Strategi Promosi Yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing
Communication. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum, 2009. Hal.60.
tidak
7
kampanye iklan yang akan dibuat, siapa target market berikut segmentasinya dan
positioning sehingga pesan yang disampaikan menarik dan berbeda dari pesan
yang sudah ada. Selanjutnya, pemasar menterjemahkan tujuan dan target
konsumen dalam bentuk format pesan. Intinya adalah menciptakan pesan untuk
mongkomunikasikan manfaat produk, termasuk dalam kegiatan ini adalah jenis
komunikasi apa yang akan digunakan. Proses ini disebut encoding. Proses
beriktunya ada transmisi, yaitu prosees menyampaikan pesan pada target
konsumen melalui suatu media yang tepat sesuai dengan karakteristik target
market (contohnya bisa melalui TV, radio, majalah, surat kabar, pameran,
trandshow, outdoor, indoor, brosur dan sebagainya). Pesan yang disampaikan ini
diharapkan dapat diterima konsumen. Apabila pesan ini sudah diterima konsumen,
maka penerima akan memberikan respons yang disebut dengan decoding.
Respons ini dapat bersifat positif, negative atau
netral. Biasanya iklan yang
menipu atau tidak bisa dipercaya akan memberikan respons negative sehingga
akan memberikan umpan balik yang sangat membahayakan. Contoh
iklan
pembelaan diri terhadap perusahaan yang merusak lingkungan. Padahal, nyatanyata terbukti perusahaan ini telah merusak lingkungan. Pemasar dalam hal ini
harus selalu melakukan pemantauan dan evaluasi, apakah pesan yang ingin
disampaikan sesuai dengan harapan atau tidak. Selain itu, hambatan komunikasi
harus juga dipertimbangkan dalam melakukan komunikasi pemasaran. Misalnya,
pada tahap sumber, penetuan tujuan komunikasi harus jelas definisinya terutama
dalam
membuat konsep produk harus spesifik, tidak membuat konsumen
bertambah bingung.
Hambatan yang terjadi pada proses encoding, hambatan yang sering terjadi
adalah pesan yang disampaikan tidak sesuai dengan target market, placement
media dan ketidaksesuaian antara iklan yang disampaikan dan kebutuhan target
market.
Hambatan yang terjadi pada proses transmisi adalah pemahaman
konsumen dalam menangkap pesan iklan yang tidak sesuai dengan yang dimaksud
oleh pemasang iklan. Atau, akibat iklan yang buruk dan menyinggung produk
8
pesaing, yang menyebabkan timbulnya reaksi terhadap iklan yang ditayangkan
sehingga semakin meningkatnya perang iklan yang saling menjatuhkan.
Hambatan yang terjadi pada proses decoding adalah timbul reaksi negative
akibat iklan yang tidak bisa dipercaya atau iklan yang tidak menarik.
Sebelum mengarah pada apa yang dimaksud dengan strategi promosi ada
baiknya kita mengetahui definisi dari sebuah promosi. Promosi merupakan arus
informasi atau persuasi satu arah, yang dilakukan oleh satu organisasi atau
individu tertentu5. Promosi dapat membantu pihak-pihak yang terlibat dalam
pemasaran untuk memperbaiki hubungan pertukaran dengan lainnya. Baian lain
dari proses komunikasi adalah umpan balik. Umpan balik ini menunjukkan
tentang apa pengaruh dari komunikasi yang dilakukan serta memberikan
kemungkinan untuk menyesuaikan usaha promosi terhadap keinginan suatu
pasar.6 Marketing communication atau komunikasi pemasaran adalah aspek
penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran.
Dalam decade terakhir ini, komponen komunikasi pemasaran dalam bauran
pemasaran menjadi sangat penting. Komunikasi pemasaran dapat dipahami
dengan menguraikan dua unsur pokoknya, yaitu pemahaman antar individu atau
antara organisasi dengan individu. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana
perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) antara
mereka dengan konsumen.
Pemasaran dalam
konsep awal yang sederhana dikenal dalam bentuk
bauran pemasaran atau marketing mix, yang pada dasarnya terdiri dari empat
elemen atau yang biasa disebut 4P, yaitu: product, price, place, promotion. Pada
dasarnya pemasaran merupakan sebuah proses yang mencakup siapa konsumen
yang akan dituju, apa yang konsumen inginkan dan bagaimana mengembangkan
produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen serta
melakukan proses dalam menyampaikan dan memasarkan produk kepada
konsumen dan pada kenyataan proses pemasaran tersebut erat kaitannya dengan
komunikasi, karena tanpa komunikasi pemasaran tersebut sulit diwujudkan.
5
6
Swastha, Basu. Azaz-azaz Marketing. Yogyakarta, Liberty, 1999. Hal 48
Swastha, Basu. Azaz-azaz Marketing. Yogyakarta, Liberty, 1999.
9
Komunikasi pemasaran sebenarnya berkembang dari salah satu bauran
pemasaran yaitu promosi. Promosi penjualan, penjualan tatap muka, publisitas,
pemsaran langsung, packaging, events dan sponsorship, customer service. Semua
komponen tersebut sekarang menjadi bagian dari konsep komunikasi pemasaran
terpadu.7
2.2
Bauran Pemasaran
2.2.1
Pengertian Bauran Pemasaran
Dalam melaksanakan aktivitas pemasaran, setiap perusahaan berupaya
untuk menetapkan strategi pemasran dan targe market nya. Aktivitas pemasaran
tersebut dimulai sejak memproduksi suatu produk sampai produk tersebut
diterima oleh pelanggan. Semua aktivitas yang dilakukan di bidang pemasaran
ditujukan untuk menentukan produk, pasar, harga dan promosi.
Lamb, Hair, dan Mc Daniel ( 2006) menjelaskan bahwa bauran pemasaran
adalah strategi produk, promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik serta
dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling menguntungkan dengan
pasar yang dituju.
Kotler (2000), menyatakan bahwa bauran pemasaran terdiri dari Product,
Price, Promotion dan Place.
Bauran pemasaran digunakan oleh manager perusahaan sebagai keputusan
mendasar untuk mentransformasikan strategi pemasaran menjadi program
pemasaran. Maka dari itu bauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang
digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar
sasaran. Setelah perusahaan memutuskan bagaimana menempatkan produknya,
kemungkinan perusahaan itu mulai merancang bauran pemasaran modern.
Bauran pemasaran adalah serangkaian variable pemasaran terkendali yang
dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang dikehendaki
perusahaan dari pasar sasarannya.8
7
8
Duncan, Tom.2005.advertising & IMC, 2nd Ed, MCasa Grande Residenceaw-Hill.
Alifahmi, hifni, 2005. Sinergi komunikasi pemasaran. Jakarta: Quantum. Hal. 20
10
Setiap perusahaan harus mamandang kedepan untuk melihat ke arah mana
seharusnya bergerak dan bagaimana caranya untuk bisa mencapai tujuan tersebut.
Semua usaha untuk menganalisa kesempatan pasar, menyeleksi pasar sasaran,
mengembangkan serta melaksanakan bauran pemasaran memerlukan sistemsistem manajemen
pemasaran yang mendukung. Pada pokoknya, perusahaan
membutuhkan sistem informasi pemasaran, sistem perencanaan pemasaran, sistem
organisai pemasaran dan sistem pengawasan pemasaran.
Bauran pemasaran pada dasarnya terdiri atas empat bidang strategi
pemasaran, yaitu:
1. Keputusan pemasaran yang akan mengubah ide dasar dari barang atau jasa
keseluruhan.
2. Keputusan promosi yang akan mengomunikasikan informasi yang berguna
pada pasar tujuan.
3. Keputusan distribusi mengenai pengiriman produk kepada konsumen.
4. Keputusan harga yang menyatakan nilai pertukaran yang dapat diterima pada
barang atau jasa
Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunkan
perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasarannya. Dari
definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa produk, harga, distribusi, promosi
saling berhubungan di mana masing-masing elemen di dalamnya saling
mempengaruhi. Kegiatan-kegiatan ini perlu dikontribusikan secara efektif dan
efisien sehingga perusahaan atau organisasi tidak hanya memilih kombinasi yang
baik saja, tetapi juga harus mengoordinasikan berbagai macam elemen dari bauran
pemasaran tersebut untuk melakukan program pemasaran.
Dalam perencanaan dan pelaksanaan strategi, para manager bergantung
pada empat komponen dasar, yaitu:
1. Layanan Pelanggan, Produk adalah suatu barang, jasa, atau gagasan yang
dirancang untuk kebutuhan seorang konsumen. Pengasus akan berusaha
mencapai tingkat layanan pelanggan yang sudah ditentukan tolak ukurnya
2. Penetapan harga adalah memilih harga yang paling sesuai untuk menjualnya,
kadang-kadang merupakan suatu tindakan penyeimbang.
11
3. Distribusi penempatan adalah menempatkan suatu produk pada outlet yang
sesuai dan
memerlukan kepastian mengenai
sejenis
aktivitas yang
keseluruhannya berkaitan dengan bagaimana menyampaikan produk tersebut
dari produsen ke konsumen
4. Promosi adalah yang berkaitan dengan teknik-teknik menyampaikan informasi
mengenai produk.
2.2.2
Empat Variabel dalam Bauran Pemasaran
Agar menjangkau pemasaran yang sangat luas, berbagai tahap kegiatan
perusahaan harus dilalui sebelum sampai ketangan konsumen, maka dari itu
ruang lingkup kegiatan perusahaan yang ada itu disederhanakan menjadi empat
kebijakan pemasaran atau biasanya disebut dengan bauran pemasaran atau
marketing miz, yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
1. Produk (product); merupakan suatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk
dikonsumsi atau digunakan yang nantinya dapat memenuhi keinginan atau
kebutuhan.
2. Harga (price) ; merupakan sejumlah nilai yang telah ditetapkan oleh penjual
terhadap semua pembeli, kemudian ditukarkan konsumen dengan manfaat dari
memiliki atau menggunakan barang atau jasa.
3. Distribusi (Place) ; merupakan suatu perantara pemasaran yang digunakan
oleh produsen untuk memasarkan produk atau jasa hingga tersedia bagi
pengguna atau konsumsi oleh konsumen
4. Promosi (Promotion) ; merupakan cara mengkomunikasikan produk kepada
masyarakat, agar suatu produk barang dan jasa dapat diketahui.9
Dalam pemasaran modern sekarang ini perusahaan dituntut untuk lebih
dari sekedar pengembangan produk agar lebih baik menetapkan harga yang
menarik dan menyediakan bagi pasar sasaran, perusahan juga harus bisa
berkomunikasi dengan pelanggannya dengan kata lain promosi diartikan sebagai
suatu komunikasi dengan pelanggan guna lebih memperkenalkan produk. Selain
9
Umar, Husein.2003, Strategi Management in Action. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hal.
31
12
itu pemasaran mempunyai tujuan, yaitu: membangun kesadaran, membangun
kredibilitas, mendorong wiraniaga dan penyalur, dan mengurangi biaya promosi.
2.3
Bauran Promosi
2.3.1
Pengertian Bauran Promosi
Pada saat ini pemasaran lebih dituntut untuk lebih sekedar pengembangan
produk yang baik.
Dalam
mencapai tujuannya, perusahaan dituntut untuk
berkomunikasi dengan pelanggannya atau dengan kata lain juga harus
memperhatikan strategi promosinya.
Strategi promosi merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan oleh
suatu perusahaan, karena promosi adalah termasuk strategi mempromosikan
produk yang dihasilkan suatu perusahaan kepada konsumen dengan maksud
membujuk konsumen sasaran untuk menggunakannya.
Jadi promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen
pemasaran. Ini disebabkan karena promosi dapat menimbulkan rangkaian strategi
selanjutnya di perusahaan.
Bauran promosi suatu perusahaan mencakup semua bentuk komunikasi
yang dapat atau sedang digunakan untuk mempengaruhi berbagai elemen dalam
situasi pasar, konsumen pemakai akhir, distributor, maupun pelanggan. Walaupun
ada cara yang berbeda untuk mengkomunikasikan dan mempengaruhi kelompokkelompok yang menjadi target. Kebanyakan orang menggunakan bermacammacam kegiatan promosi sekaligus, maka masalah pokok yang dihadapi adalah
bagaimana mencoba mengenali pengaruh masing-masing tindakan terhadap hasil
penjualan.
Setiap divisi pemasaran dari suatu perusahaan menggunakan banyak
waktu untuk menentukan bagaimana pengaruhnya volume penjualan sebagai
akibat penggunaan alat-alat promosi yang lain baik itu iklan, sales promotion,
personal selling,public relation maupun direct selling. Daripada mencoba
memisahkan pengaruh dan variable terhadap hasil penjualan secara keseluruhan,
akan lebih bermanfaat meninjau seluruh tuga promosi dan kontribusi individual
yang harus dibuat oleh masihgn-masing komponen untuk mencapai sasaran yang
13
mempengaruhi berbagai elemen dalam sistem pasar. Dengan demikian karena
penjualan tidak dapat menjadi tolak ukur bagi suatu kegiatan promosi, maka
criteria yang digunakan untuk mengatur kegiatan merupakan tujuan khusus dari
masing-masing komponen yang digunakan oelh bauran promosi dan sebagainya.
Promotion mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variablevariabel periklanan, personal selling dan alat promosi lain, yang semua
direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan.10
Promotion is a careful blending of advertising, personal selling dan public
relation to accompalish an organization promotion objective.11 (bauran promosi
merupakan campuran dari detial iklan, penjualan
perorangan, hubungan
masyarakat untuk menyempurnakan tujuan promosi perusahaan).
Untuk menentukan program bauran promosi empat faktor yang
dipertimbangkan, yaitu:12
1. Dana yang tersedia
Sebenarnya masalah dana merupakan faktor penentu untuk melaksanakan
program bauran promosi, dimana jika dana tersedia dalam jumlah yang cukup
maka program bauran yang disusun akan lebih berhasil dibandingkan dengan,
perusahan dengan dengan sumber dana yang terbatas dan jika dana yang
tersedia tidak mencukupi maka hal ini akan berakibat pada penggunaan cara
promosi yang kurang efektif.
2. Sifat pemasaran
Dalam penyusunan program pemasaran, maka keputusan mengenai susunan
Promotion mix akan sangat dipengaruhi oleh sifat pemasaran. Pengaruh ini
paling tidak akan terasa dalam tiga cara,yaitu:
a. Letak geografis pasaran
jika penjulan yang dilakukan oleh perusahaan berada dalam pasaran local
terbatas maka kegiatan pelaksanaan penjualan dapat menggunakann cara
penjualan pribadi, tetapi jika pasar sasaran semakin luas, maka kegitan
periklanan harus diutamakan.
10
Swastha, basu dan Ibnu Sukotjo, 1993. Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta: Liberty. Hal. 222
Stanton, J William. 1991, Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Hal. 499
12
Kotler, Philip, 1987. Marketing.Jakarta: Intermadia. Hal. 228
11
14
b. Jenis pelanggan
Strategi bauran promosi dipengaruhi oleh jenis sasaran yang hendak
dicapai perusahaan yang terdiri dari pemakai industry, pelanggan, rumah
tangga atau perantara. Jika sasarannya kepada pengecer maka program
bauran pemasaran akan berbeda dan jika sasaran konsumennya adalah
rumah tangga, maka sasaan perushaannya adalah pengecer sehingga akan
menampilkan lebih banyak penjualan pribadi daripada program yang
diarahkan kepada pelanggan rumah tangga dan dalam hal ini sering kali
para perantara akan dapat mempengaruhi strategi yang dilakukan oleh
produsen
c. Konsentrasi pasaran
Jumlah keseluruhan pelanggan merupakan suatu pertimbangan juga,
makin sedikit calon konsumen
maka makin efektif penjualan pribadi
dibandingkan dengan perikalan.
3. Sifat produk
Sifat produk mempunyai peranan yang cukup penting pula dalam menentukan
program bauran pemasaran karena seperti kita ketahui terdapat adanya
berbagai jenis barang, sehingga strategi yang digunakan untuk satu jenis
barang tertentu akan berbeda dengan jenis barang yang lain, dimana setiap
jenis barang mempunyai strategi sendiri-sendiri dalam malaksanakan baruan
promosi
4. Product life cycle
Dalam suatu barang adanya suat tahap dari kehidupan barang tersebut yang
dikenal dengan nama product life cycle.product life cycle dibagi dalam empat
tahap dan strategi yang dipakai dalam setiap tahap berbeda satu dengan yang
lainnya.
a. Tahap perekenalan
Dalam tahap ini penjual harus mampu untuk menjelaskan kepada
masyarakat umumnya dan konsumen khususnya mengenai kelebihan dan
keistimewaan dari produk yang dihasilkan, sehingga dalam tahap ini
perhatian lebih diarahkan pada penjualan pribadi disamping perlu juga
15
dilakukan pameran dagang, sehingga dalam tahap ini produsen tidak perlu
mendatangi pelanggan-pelanggan secara individual.
b. Tahap pertumbuhan
Produsen menstimulasi permintaan selektif (merek) serta perhatian lebih
dititik-beratkan pada periklanan sehingga peranan perantara menjadi
semakin besar dalam memikul beban promosi.
c. Tahap kedewasaan dan kejenuhan
Dalam tahap ini periklanan bukan digunakan sebagai alat informasi saja
tetapi merupakan alat bujukan, karena terjadinya persaingan yang semakin
tajam. Hal ini mengharuskan penjual menyediakan dana yang lebih besar
untuk periklanan.
d. Tahap kemunduran
Dalam tahap ini yang harus dilakukan oleh produsen adalah mengurangi
kegiatan promosi, hal ini dikarenakan pendapatan produsen mengalami
penurunan yang cukup besar mengakibatkan volume penjualan menurun
cukup besar, kecuali jika hendak menghidupkan kembali produk tersebut.
2.4
Promosi
2.4.1
Pengertian Promosi
Promosi merupakan salah satu cara yang dibutuhkan perusahaan dalam
meningkatkan volume penjualan. Oleh karena itu, kegiatan promosi ini harus
dapat dilakukan sejalan dengan rencana pemasaran serta diarahkan dan
dikendalikan dengan baik sehingga promosi tersebut benar-benar dapat
memberikan kontribusi yang tinggi dalam upaya meningkatkan volume penjualan
Promosi berasal dari kata promote dalam bahasa inggris yang diartikan
sebagai
mengembangkan
atau
meningkatkan.
Pengertian
tersebut
jika
dihubungkan dengan bidang penjualan berarti sebagai alat untuk meningkatkan
omzet penjualan.
Menurut kotler (1992), promosi mencakup semua alat-alat bauran
pemasaran (marketing mix) yang peran utamanya adalah lebih mengadakan
komunikasi yang sifatnya membujuk.
16
Menurut Stanton (1993), Promosi adalah sinonim dalam penjualan.
Maksudnya adalah memberikan informasi kepada konsumen, menghimbau dan
mempengaruhi khalayak ramai. Promosi merupakan bauran pokok dalam
persaingan harga dan menjadi unsur pokok dalam pemasaran modern. Promosi
merupakan salah satu elemen atau variable bauran pemasaran disamping produk,
harga dan saluran distribusi, yang mana variable promosi merupakan inti dari
system pemasaranperusahaan. Promosi sebagai salah satu variable dari bauran
pemasaran yang mempunyai peranan strategis bagi keberhasilan pemasaran. Jika
suatu perusahaan mempunyai produk yang berkualitas, harga yang bersaing serta
saluran distribusi yang efektif belum tentu menjamin produk tersebut akan dibeli
oleh masyarakat, selam produk tersebut belum didengar oleh masyarakat dan tidak
yakin bahwa produk tersebut memenuhi kebutuhan konsumen.13
Adapun menurut Saladin (2003), promosi adalah salah satu unsur dalam
bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan,
membujuk dan mengingatkan tentang produk perusahaan.
Rambat Lupiyadi (2001:108) mendefinisikan promosi sebagai salah satu
variable dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh
perusahan dalam memasarkan produk jasa.
Julian Cummins (1991:11) mendefinisikan promosi sebagai serangkaian
teknik yang digunakan untuk mencapai sasaran penjualan atau pemasaran dengan
penggunaan biaya yang efektif, dengan memberikan nilai tambah pada produk
atau jasa baik kepada para perantara majupun pemakai langsung, biasanya tidak
dibatasi dalam jangka waktu tertentu.
A. Hamdani, Promosi merupakan salah satu variable dalam bauran
pemasran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan
produk. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara
perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi
konsumen dalam kegiatan pembelian atau pengguanaan produk sesuai dengan
kebutuhan dan keinginannya
13
Stanton, J William, 1991. Prinsip pemasaran. Jakarta: Erlangga. Hal. 297
17
Menurut Indriyo Gitosudarmo, Promosi adalah merupakan kegiatan yang
ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan
produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka
menjadi senang lalu membeli produk tersebut. Adapun alat-alat yang dapat
dipergunakan untuk mempromosikan suatu produk dapat dipilih beberapa cara,
yaitu iklan, promosi penjualan, publisitas, personal selling yang disebut bauran
promosi.
Biaya merupakan faktor yang sangat penting dalam melaksanakan
berbagai kegiatan, apa pun jenis kegiatan itu. Terlebih lagi bagi kegiatan di bidang
pemasaran,khususnya promoasi. Setiap kegiatan promosi yang dilakukan oleh
perusahaan tentunya memerlukan biaya. Besarnya biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan tergantung pada alat promosi yang digunakan. Seperti yang
dikemukakan Kotler dan Amstrong (2003), jika dianalisis suatu perusahaan
menunjukkan beban utama harus diletakkan pada periklanan, maka biaya promosi
yang dikeluarkan oleh perusahaan lebih kecil, jika dibandingkan dengan promosi
yang menggunakan penjualan pribadi. Tugas untuk menentukan biaya promosi
merupakan faktor kunci karena keputusan utama ini akan sangat berpengaruh
terhadap efektivitas program kegiatan promosi dan efektivitas perolehan laba
perusahaan.
Biaya promosi adalah pengorbanan ekonomis yang menjadi beban
perusahaan untuk melaksanakan kegiatan promosinya. Dari penjelasan di atas
dapat dilihat bahwa biaya merupakan suatu pengorbanan ekonomis yang
dikeluarkan oleh perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa, dimana biaya
tersebut dinyatakan dalam bentuk uang. Dengan demikian biaya promosi adalah
biaya pemasaran atau penjualan yang meliputi seluruh biaya yang diperoleh untuk
menjamin pelayanan konsumen dan menyampaikan produk jadi atau jasa ke
tangan konsumen. Matz dan Usry ( 1988), menyimpulkan bahwa biaya promosi
adalah satuan nilai tukar; prasyarat atau pengorbanan yang dilakukan untuk
memperoleh manfaat.
Dari penjelasan-penjelasan di atas, dapat diketahui bahwan peranan
kegiatan promosi adalah sangat penting dan harus dapat memperlihatkan dengan
18
cara yang tepat sehingga informasi yang disampaikan dapat diterima dan
dimengerti oleh masyarakat yang diharapkan dapat menjadi konsumen bagi
perusahaan.
Swastha (1991), menjelaskan bahwa promosi merupakan arus informasi
yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang
menciptakan pertukaran dalam pemasaran.14
Zimmerer (2002) mengatakan bahwa promosi adalah segala macam
bentuk komunikasi persuasi yang dirancang untuk menginformasikan pelanggan
tentang produk atau jasa dan untuk mempengaruhi mereka agar membeli barang
atau jasa tersebut yang mencakup publisitas, penjualan perorangan dan periklanan.
Dari definisi di atas, kita dapat mengetahui bahwa yang dimaksud dengan
promosi
adalah
kegiatan
penjualan
dan
pemasaran
dalam
rangka
menginformasikan dan mendorong permintaan terhadap produk, jasa dan ide dari
perusahaan dengan cara mempengaruhi konsumen agar mau membeli produk dan
jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
Setelah melihat definisi-definisi yang dikemukakan oleh para ahli tersebut
di atas, kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Promosi adalah salah satu dari variable marketing mix yang sangat penting
peranannya, sehingga merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh
perusahaan dalam rangka melaksanakan program promosi bila produknya
ingin dikenal oleh konsumen secara luas dan sukses di pasar sasaran.
2. Promosi berusaha menarik perhatian konsumen melalui informasi yang
diberikan kepada konsumen untuk memberitahukan adanya produk baru
perusahaan.
3. Promosi adalah kegiatan perusahaan yang menyebarluaskan arus informasi
agar konsumen terus mengingatnya sehingga timbul keinginan konsumen
untuk mencoba dan membeli produk perusahaan.
4. Promosi berusaha mengubah sikap atau perilaku konsumen terhadap produk
atau jasa perusahaan.
14
Swastha, basu dan Ibnu Sukotjo. Op Cit. Hal. 222
19
5. Promosi merupakan kegiatan secara langsung yang dapat dilihat atau
dirasakan konsumen dan secara tidak langsung jua memaksa konsumen untuk
membeli produk atau jasa perusahaan.
2.4.2
Tujuan Promosi
Dalam kegiatan promosinya, perusahaan membuat suatu rencana dengan
tujuan dapat mengetahui siapa sasaran khalayaknya dan dapat memilih kegiatan
promosi yang tepat. Adapun sasaran yang dimaksud adalah mempromosikan
produk yang ditawarkan oleh perusahaan dapat menimbulkan kepuasan dan
membujuk masyarakat untuk membeli produk yang ditawarkan, sehingga kegiatan
promosi memegang peranan penting bagi perusahaan dalam memperkenalkan
produknya. 15
Promosi juga merupakan ajang komunikasi antara perusahaan dengan
konsumennya agar konsumen tahu apa yang diproduksi oleh perusahaan. Promosi
adalah kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka
dapat menjadi kenal produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan
kemudian mereka menajdi senang lalu membeli produk tersebut.
Promosi sebagai sebuah istilah merupakan upaya-upaya suatu perusahaan
untuk mempengaruhi para calon pembeli agar mereka mau membeli.16 Promosi
terdiri dari upaya-upaya yang iinisiasi oleh pejual secara terkoordinasi guna untuk
membentuk saluran-saluran informasi dan persuasi guna memajukan penjualan
barang dan jasa tertentu atau penerimaan ide-ide atau pandangan-pandangan
tertentu. Tujuan promosi adalah untuk memajukan citra perusahaan dan
memperbesar volume penjualan produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
Semakin tajam persaingan yang terjadi dalam dunia usaha semakin selektif
konsumen akan membelanjakan uangnya, perusahaan akan semakin terdorong
untuk menyusun strategi promosi yang tepat.
Promosi merupakan unsur penting dalam strategi pemasaran yang
senantiasa harus ditempatkan pada proporsi yang sebenarnya, dalam arti tidak
15
16
Tams Djayakusumah, 1982. Periklanan. Bandung: Amrico. Hal. 158
Winardi, 1993. Promosi dan Reklame. Bandung: Maju Mandar. Hal. 147
20
hanya menempatkan barang dan jasa, tetapi lebih dari bagaimana konsumen di
dalam mebeli barang yang di tawarkan.
Setiap perusahaan yang melakukan sesuatu kegiatan tentu mempunyai
tujuan. Demikian juga, perusahaan melakukan kegiatan promosi dengan tujuan
utamanya untuk mencari laba. Pada umumnya kegiatan promosi yang dilakukan
oleh perusahaan harus mendasarkan kepada tujuan sebagai berikut:
1. Memodifikasi tingkah laku
Pasar merupakan tempat pertemuan orang-orang yang hendak melakukan
suatu pertukaran di mana orang-orangnya terdiri atas berbagai macam tingkah
laku yang satu sama lain saling berbeda. Demikian juga pendapat mereka
mengenai suatu barang dan jasa, selera, keinginan, motivasi dan kesetiannya
terhadap barang dan jasa tersebut saling berbeda. Dengan demikian, tujuan
dari promosi ini adalah berusaha untuk mengubah tingkah laku dan pemdapat
individu tersebut, dari tidak menerima suatu produk menjadi setia terhadap
produk. Penjual selalu berusaha menciptakan kesan baik tentang dirinya atau
mendorong pembelian barang-barang dan jasa perusahaan.
2. Memberitahukan
Kegiatan promosi yang ditujukan untuk memberikan informasi kepada pasar
yang dituju tentang pemasaran perusahaan mengenai produk tersebut
berkaitan dengan harga, kualitas, syarat pembeli, kegunaa, keistimewaan, dan
lain sebagainya. Promosi yang bersifat informasi ini umumnya lebih disukai
dan dilakukan pada tahap-tahap awal dalam siklus kehidupan produk. Hal ini
merupakan masalah penting untuk meningkatkan permintaan primer sebab
pada tahap ini sebagaian orang tidak akan tertarik untuk memilih dan membeli
barang dan jasa sebelum mereka mengetahui produk tersebut serta keguanaan
dan lain sabagainya. Promosi yang bersifat informasi ini dapat membantu
konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli.
21
3. Membujuk
Promosi yang bersifat membujuk atau persuasive ini pada umumnya kurang
disenangi oleh sebagian masyarakat. Tetapi, kenyataannya, sekarang ini yang
banyak muncul justru adalah promosi tersebut. Promosi seperti itu terutama
untuk mendorong pembeli. Perusahaan tidak ingin memperoleh tanggapan
secepatnya, tetapi lebih mengutamakan untuk menciptakan kesan positif. Hal
ini dimaksudkan agar promosi dapat member pengaruh dalam waktu yang
lama terhadap perilaku pembeli. Promosi yang bersifat membujuk ini akan
menjadi dominan jika produksi yang bersangkutan mulai memasuki tahap
pertumbuhan dalam siklus kehidupan produk tersebut.
4. Mengingatkan
Promosi yang bersifat mengingatkan ini dilakukan terutama untuk
mempertahankan merek produk di hati masyarakat dan dilakukan selama
tahap kedewasaan dalam siklus kehidupan produk. Ini berarti perusahaan
berusaha memperhatikan untuk mempertahakan pembelian yang ada sebab
pembeli tidak hanya sekali saja melakukan transaksi, melainkan harus
berlangsung secara terus menerus.
2.4.3
Strategi Promosi
Strategi promosi diartikan sebagai rencana yang disalurkan, menyeluruh,
dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan
lingkungan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan dari perusahaan dapat
dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh suatu perusahaan.17
Sedangkan promosi itu sendiri adalah salah satu bauran pemasaran yang
memegang peranan penting dalam menyusun straegi pemasaran dengantujuan
mempengaruhi calon pembeli agar mereka mau membeli.
Strategi promosi adalah
hal yang berkaitan dengan masalah-masalah
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian komunikasi persuasive dengan
khalayak sasaran, strategi promosi ini biasanya untuk menentukan proporsi
17
Lawrence R Jauch dan Williem F. Glueck, Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan,
Edisi ketiga, Erlangga, Jakarta, 1996. Hal. 12
22
personal selling, iklan dan promosi penjualan.18 Perencanaan strategi adalah
proses manajerial yang meliputi pengembangan dan pemeliharaan suatu
keserasian yang berlangsung terus menerus antara sasaran-sasaran organisasi
dengan sumber daya dan berbagai peluang yang terdapat dilingkungan.19
Perencanaan strategi yaitu mencari peluang-peluang yang menarik dan
mengembangkan strategi promosi yang menguntungkan. Tugas dari bagian
promosi tidak hanya merumuskan strategi pokok untuk mencapai sasaran-sasaran
promosi, tetapi juga menyusun rencana pendukung yang berupa bauran promosi.20
Langkah terakhir dalam proses strategi promosi adalah melaksankan dan
mengendalikan rencana promosi. Suatu perencanaan tidak akan berarti kecuali
jika rencana itu dilakukan dan dilaksnakan , karena perusahaan harus merancang
pemasaran yang mampu melaksanakan rencana promosi tersebut.21
Berbagai kiat menyusun strategi promosi yang kreatif dapat dilakukan
untuk meningkatkan penjualan. Agar memberikan pengaruh yang sangat luar
biasa, strategi promosi ini harus di operasionalkan melalui program-program yang
direncanakan. Sebaiknya, program-program itu jangan dilakukan sendiri-sendiri,
melainkan dilaksanakan secara terintegrasi dengan tetap mempertahankan
pernyataan positioning yang jelas sebagai pedoman dalam meningkatkan ekuitas
merek.
Pada prinsipnya, kiat menyusun strategi promosi yang kreatif berpedoman
pada tiga hal penting, yaitu:
1. Save, artinya pelanggan mendapatkan keuntungan dari penghematan yang
diperoleh apabila membeli suatu produk. Misalnya, beli satu dapat dua. Beli
200 ml mendapatkan bonus 100 ml, beli tiga gratis satu.
2. Free, artinya pelanggan mendapatkan gratis produk tertentu apabila membeli
suatu produk, gratis menjadi member dalamsaut perkumpulan, dan
sebagainya.
18
Fandy TjiPTono.1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI. Hal. 233
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Edisi keenam, Jilid satu, Erlangga. 1993. Hal. 64
20
Philip Kotler, Ibid. Hal. 96
21
Philip Kotler,Ibid. Hal. 97
19
23
3. Win, merupakan kiat yang masih popular digunakan oleh banyak produsen
untuk menarik pelanggan. Contohnya adalah undian “Untung Beliung”,
“Gebyar BCA”, “Durian Runtuh BNI”, dan sebagainya.
2.4.4
Lima Variabel Bauran Promosi
Guna menjalankan kegiatan promosi yang baik, atau sampai tersebarnya
informasi tentang keberadaan suatu produk ke khalayak luas maka, diperlukannya
bauran promosi untuk menjalankan kegiatan tersebut, diantaranya:
2.4.4.1 Periklanan
Perikalan adalah komunikasi nonindividu dengan sejumlah biaya, melalui
berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga nirlaba serta individu.
Periklanan diartikan sebagai bentuk prestasi nonpersonal yang dibayar oleh
sponsor untuk mempresntasikan gagasan atau ide promosi dari barang atau jasa
tertentu. Pada iklan biasanya ditampakkan organisasi yang mensponsorinya.
Dalam pratiknya, iklan telah dianggap sebagai manajemen citra yang bertujuan
menciptakan dan memelihara cipta dan makna dalam benak konsumen dan tujuan
akhir dalam iklan adalah bagaimana mempengaruhi perilaku pembelian
konsumen. Menurut Bruce J. Walker, Periklanan adalah suatu bentuk penyajian
yang bukan dengan orang pribadi, dengan pembayaran oleh sponsor tertentu.
Megenai periklanan banyak dikemukakan oleh para ahli marketing diantaranya,
adalah:
Advertising is often regarded as a process of relatively persuasion based on
information about product benefits, which is designed to create favorable
mental impressions that “turn the mind toward” purchase.22
(Iklan kerap kali mengenai proses membujuk dengan menginfomasikan
terlebih dahulu keuntungan menggunakan produk, yang mana didesain agar
menyenangkan dan menarik kesan agar pemikiran khlayak dapat kea rah
pembeli).
22
Rossiter, John R. 1987. Advertising & promotion Management. Singapore. MCasa Grande
Residenceaw-Hill Book Co. Hal. 4
24
Any paid on non personal presentation of ideas, goods or services by an
identified sponsor.23
(siapa yang membayar bukan personal penyajian ide, barang atau jasa oleh
yang membiayai)
Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa marketing adalah
bentuk pemberitahuan secara terbuka baik secara tertulis ataupun tergambar,
melalui tempat, ruang dan alat penghubung untuk pengenal, pemberitahuan,
membujuk untuk berbuat atau percaya pada satu hal. Dalam kegiatan periklanan
terdapat dua keputusan penting yang harus diambil yaitu menentukan iklan yang
harus disampaikan kepada pasar yang dituju serta memilih media yang paling
sesuai. Dalam kegiatan periklanan dipergunakan berbagai media sebagai media
sarana untuk menyampaikan pesan produk dan jasa yang dihasilkan oleh suatu
perusahaan. Dalam pemilihan media yang akan digunakan ada berbagai faktor
yang perlu diperhatikan, yaitu:
a. Sasaran iklan
Pemilihan media dipengaruhi oleh tujuan iklan yang bersangkutan, jika
tujuannya kampanye yaitu menimbulkan kesempatan bertemu bagi tenagatenaga penjualan, maka perusahaan periklanan agaknya akan menggunakan
pengiriman surat pos langsung dan jika memasang iklan, yang menghimbau
agar diambil tindakan-tindakan dala satu atau dua hari maka menggunakan
surat kabar atau radio.
b. Peredaran Media
Peredaran media harus cocok dengan pola distribusi produk dan karenanya
lingkungan geografis sangat mempengaruhi pemilihan.
c. Persyaratan pesan
Misal produk yang ditawarkan karpet, pakaian, daging, dan lain-lain lebih baik
jika disajikan dealam gambar dan jika pengiklan hendak memajukan pesan
pendek maka gambar besa (billboard) merupakan pilihan yang tepat.
23
Kothler, Philip. Marketing Management Analysis, Planning, Implementation & Control,
Prentice-Hall International Inc. Hal. 569
25
d. Saat dan Lokasi keputusan membeli
Media harus mencapai calon pelanggan mendekati mereka saat mereka
membuat keputusan membeli dan mendekati tempat keputusan itu dibuat.
e. Biaya media
Biaya media iklan harus dipertimbangkan dalam hubungannya dengan
tersedianya dana dan peredaran media. Dalam hal sehubungan dengan
tersedianya dana hal ini akan menentukan media yang digunakan dalam
periklanan.
Strategi iklan merupakan cara yang paling popular dan paling banyak
dilakukan oleh para pemasar karena iklan diharapkan dapat meningkatkan
awereness terhadap suatu produk/jasa sampai menggiring konsumen ke arah
keputusan untuk melakukan keputusan pembelian.
Iklan dapat didefinisikan sebagai sebuah pengiriman pesan melalui suatu
media yang dibayar sendiri oleh pemasang iklan. Sebagai konsumen, kita sering
dibanjiri oleh berbagai jenis iklan melalui TV, radio, surat kabar, majalah sampai
poster. Iklan mempunyai kekuatan dan kelemahan.
Kekuatan iklan dan fungsinya yang serbaguna dapat memberikan beragam
kreativitas yang diimplementasikan melalui penglihatan, suara atau bahkan
penciuman. Ini hanya menyangkut masalah waktu sebelum kita benar-benar bisa
merasakan manfaatnya sebagai media informasi untuk berbagai jenis produk dan
jasa, meskipun untuk sejumlah produk seperti tembakau penggunaannya dilarang
menurut undang-undang. Kelemahan dari ilan yaitu tidak semua teknik periklanan
memilik kekuatan. Dalam pemasaran lansung, iklan memang mampu berperan
sebagai tenaga penjual, sedangkan dalam lingkup yang lebih luas iklan hanya bisa
membantu mendekatkan pada penjualan, biasanya dengan cara membangun
merek. Teknik periklanan sering kali mengalami kesulitan memberikan bukti
kontribusinya secara konkret. Periklanan dapat disajikan dalam berbagai bentuk
dan media sebagai berikut:
1. Media Cetak
a. Surat Kabar
26
Surat kabar merupakan media periklanan yang paling efektif. Dengan
demikian, periklanan dalam media ini harus diusakahan mendapat kesan
yang positif di mata masyarakat karena media ini lebih banyak dibaca oleh
masyarakat luas. Meskipun demikian, media ini juga mempunyai
kelemahan karena pada umumnya surat kabar hanya dibaca sekali
kemudian dibuang sehingga kurang mendapat perhatian dari pembaca.
b. Majalah
Media ini hampir sama dengan surat kabar, tetapi media ini hanya
diterbitkan untuk orang-orang yang khususnya mempunyai rassa dan
perhatian yang sama pada segmen tertentu saja.
c. Brosur dan Leaflet
Brosur merupakan selebaran yang dikirimkan atau diberikan ke berbagai
perusahaan maupun perorangan yang dianggap sebagai pembeli potensial,
sedangkan Leaflet berisi informasi mengenai produk dan harga.
d. Direct Mail
Direct Mail adalah surat penawaran yang dikirimkan kepada pembeli
potensial dan mencantumkan fasilitas yang tersedia dengan penawaran dan
harga khusus.
2. Media Elektronik
Media elektronik adalah media yang paling efektif dan banyak digunakan oleh
perusahaan karena media ini dapat menjangkau semua lapisan masyarakat.
Media elektronik terdiri atas media audio dan audia visual.
a. Media Audio
Media audio merupakan media yang hanya dapat didengar, dalam hal ini
adalah radio dan telepon. Media audio yang lebih banyak digunakan
adalah radio karena pengiklanan pada media ini biayanya relative murah.
Di samping itu, karena sifatnya audio maka tidak diperlukan keterampilan
khusus untuk menyampaikan pesan yang disampaikan seperti halnya
disampaikan dalam media cetak yang memerlukan kecakapan untuk
memahami pesan yang disampaikan.
27
b. Media Audio Visual
Media audio visual merupakan media yang dapat dilihat dan didengar.
Dalam hal ini yang termasuk dalam media audio visual adalah televise,
internet dan bioskop. Media ini harganya relative mahal sehingga benarbenar diperlukan keterampilan khusus dan kecakapan dalam proses
penyampaiannya. Media ini cukup efektif karena dapat menimbukan
imajinasi tentang produk pada konsumen dan juga tidak harus memiliki
keterampilan khusus dalam memahami pesan yang disampaikan.
3. Media Outdoor (Luar Ruangan)
a. Billboard
Billboard merupakan iklan yang dipasang pada papan-papan besar
bergambar yang dianggap strategis, mudah dilihat di jalan raya yang ramai
dilalui oleh kendaraan. Media ini hanya bersifat mengingatkan sehingga
diperlukan pesan yang jelas, singkat, mudah dipahami, dan gambar yang
menarik.
b. Signboard
Media ini berupa papan-papan kecil dengan gambar petunjuk arah suatu
lokasi tertentu. Media ini ditempatkan pada jalan yang menuju lokasi
tersebut.
c. Umbul-umbul
Media ini menampilkan gambar dengan warna yang mencolok sehingga
memberikan suasan yang meriah.
d. Sticker
Sticker merupakan iklan yang dipasang pada kendaraan-kendaraan umum
seperti bus kota dan taksi. Umumnya pemasangan iklan menggunakan
sticker dipilih untuk kendaraan umum yang melalui jalur padat.
Pembuatan
periklanan dimulai dengan merumuskan sasaran pasar,
kemudian membuat lima keputusan utama dalam membuat program periklanan
dankelima keputusan tersebut adalah
Mission (misi)
: Apakah tujuan periklanan
28
Money (uang)
: Berapa banyak yang dibelanjakan
Message (pesan)
: Pesan apa yang disampaikan
Media
: Media apa yang digunakan
Measurement
: Bagaimanan mengevaluasi hasilnya
Dari
lima
keputusan
tersebut
dimaksudkan
dalam
menyusun
pengembangan program periklanan dimulai menentukan misi yaitu tujuann
periklanan apakah iklan tersebut untuk menginformasikan, membujuk, atau
mengingatkan. Jika misi tersebut telah ditetapkan, maka kemudian ditentukan
sejumlah uang yaitu besarnya anggaran untuk periklanan tersebut dan setelah itu
baru dilakukan evaluasi guna mengetahui pengaruh iklan terhadap volume
penjualan.
2.4.4.2 Penjulaan Perseorangan (Personnal Selling)
Penjualan perseorangan adalah interaksi antar individu saling bertemu
mukan yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau
mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak
lain. Penjualan perseorangan ini merupakan alat promosi yang berbeda dari
periklanan karena penjualan perseorangan menggunakan orang atau individu
dalam pelaksanaannya. Dengan demikian, komunikasi yang dilakukan orang
secara individu dapat lebih flesibel dibandingkan alat-alat promosi lainnya. Hal ini
adalah karena terjadi interaksi personal langsung antara seorang pembeli potensial
dan seorang salesman, dimana salesman dapat mengetahui keinginan, motif, dan
perilaku konsumen sekaligus dapat melihat reaksi konsumen mengenai produk
yang ditawarkan oleh perusahaan.
Menurut Bruce J. Walker, Penjualan perseorangan (personal selling)
adalah suatu penyajian (presentasi) suatu produk kepada konsumen akhir yang
dilakukan oleh tenaga penjual perusahaan yang representative.
Menurut Hamdani, penjualan perseorangan dapat dikatakan lebih fleksibel
karena tenaga penjualan dapat secara langsung menyesuaikan penawaran
penjualan denga kebutuhan dan perilaku masing-masing calon pembeli. Penjualan
29
perseorangan mempunyai peranan yang penting dalam pemasaran produk, karena
interaksi secara personal antara penyedia produk dan konsumen sangat penting,
produk tersebut disediakan oleh orang bukan oleh mesin, dan orang merupakan
bagian dari produk.
Menurut Indriyo Gitosudarmo, Penjualan perseorangan merupakan
kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan para calon
konsumennya. Dengan kontak langsung diharapkan terjadi hubungan yang positif
antara pengusaha dengan calon konsumennya. Termasuk dalam kategori
penjualan perseorangan adalah door to door selling, mail order, telElite Prima
Hutamaone selling, direct selling.
Penjualan personal menurut Gilbert A. Churchill (Churchill: 2000,2):
“personal selling is defined as the interpersonal communication process of
identifying and satisfying customer needs to be the long term benefit of both
parties. Penjualan personal adalah proses mengidentifikasi dan memuaskan
kebutuhan konsumen yang dilakukan ddengan komunikasi antar perseorangan
untuk menciptakan keuntungan jangka panjang bagi kedua belah pihak.
Penjualan personal menurut Baron A. Weltz, StElite Prima Hutamaen B.
Castleberry, John F. tanner Jr (Weltz dan Castleberry:2001,4):
Ciri-ciri promosi penjualan adalah komunikasi, insentif, dan undangan.
Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar promosi penjualan
diorientasikan pada pengubahan perilaku pembelian konsumen dengan segera.”
Personal selling is a business activity involving a person to person communication
process during which sales person uncover of both parties. Penjualan personal
adalah suatu kegiatan bisnis yang melibatkan proses komunikasi dari satu orang
ke orang yang lain pada saat di mana petugas penjualan menemukan dan
memuaskan kebutuhandari pembeli secara berkesinambungan untuk menciptakan
keuntungan jangka panjang bagi kedua belah pihak”.
Penjualan personal menurut Eric N. Berkowitz (Berkowitz: 2001, 45)
adalah “Personal selling is as two ways flow of communication between a buyer
and seller, designed to influence a person’s or group’s purchase decision.
Penjualan personal merupakan komunikasi dua arah antara pembeli dan penjual
30
yang bertujuan untuk mempengaruhi keputusan pembelian seseorang atau
sekelompok orang.
Fungsi penjualan perseorangan menurut Ronald B. Marks (Marks: 1998,2)
adalah :
1. Memberikan pengetahuan yangluas kepada konsumen
Sales promotion girl/boy memberikan pengetahuan yang dapat membantu
konsumen untuk mengambil keputusan pembelian, misalnya dengan
memberikan informasi mengenai produk mereka.
2. Menjadi sumber informasi bagi perusahaan
Sales promotion girl/boy harus menjadi sumber informasi bagi perusahaan
mengenai ramalan penjualan, kegiatan pesaing dan sebagainya.
3. Melayani
Sales promotion girl/boy harus dapat memastikan bahwa konsumen tidak
hanya mendapatkan manfaat dari produk yang mereka beli, tetapi juga harus
memberikan pelayanan sebaik mungkin.
4. Menjual
Sales promotion girl/boy harus dapat meningkatkan penjualan perusahaan
denganmembujuk konsumen untuk membeli produk mereka.
5. Mengkoordinasi upaya penjualan
Sales promotion girl/boy juga meluangkan waktu untuk mengevaluasi kinerja
mereka dalamm rapat sehingga kinerja tersebut dapat ditingkatkan lebih baik
lagi.
Perusahaan harus mempertimbangkan peran unik yang dapat diperankan
oleh Sales promotion girl/boy bauran pasarnya untuk melayani kebutuhan
konsumen dengan cara efektif dan bersaing. Seorang Sales promotion girl/boy
dikatakan berperan apabila ia telah menjalakan danmerealisasikan fungsinya
dengan baik. Dengan kata lain, seorang Sales promotion girl/boy dikatakan
berperan apabila:
a. Konsumen lebih mengenal produk perusahaan
b. Meningkatkan penjualan
31
c. Adanya pelanggan baru
d. Makin banyak konsumen yang menjadi loyal
Beberapa strategi gugus wiraniaga yang sering diterapkan oleh perusahaan
kepada wiraniaganya, yaitu (Kotler;1999, 281)
1. Wiraniaga ke pembeli
Seorang wiraniaga berbicara langsung dengan pembeli/calon pembeli atau
lewat telepon.
2. Wiraniaga ke kelompok pembeli
Seorang wiraniaga melakukan presentasi penjualan kepada kelompok pembeli.
3. Tim penjualan ke kelompok pembeli
Tim penjualan (seperti petugas perusahaan, wiraniaga, dan teknisi penjualan)
melakukan presentasi ke kelompok pembeli.
4. Penjualan dengan melakukan konfersi
Wiraniaga membawa seorang ahli dari perusahaan untuk membicarakan
masalah dan keperluan yang ada secara timbale balik.
5. Penjualan dengan melakukan seminar
Suatu tim perusahan menyelanggarakan suatu seminar pendidikan atau latihan
bagi sekelompok teknisi di sebuah perusahaan konsumen mengenai
perkembangan dan kemajuan dalam produk tersebut.
Setiap konsumen memiliki sifat yang unit. Ada yang menyukai
berhubungan
dengan
petuga
penjualan
yang
agresif,
ada
pula
yang
menghindarinya. Ada yang menyukai hubungan yang tidak formal dengan petugas
penjualan, tetapi di pihak lain lebih menyukai pekerja keras dan memili inisiatif
dalam menghadapi sifat konsumen yang berbeda-beda
Karakteristik yang harus ada pada setiap petugas penjualan untuk menjadi
sukses adalah sebagai berikut (Weltz; 2001,19-21):
a. Memiliki motivasi yang tinggi
b. Dapat diandalkan dan dapat dipercaya
c. Memiliki etika dalam berperilaku
32
d. Memiliki pengetahuan yang tepat dan benar mengenai konsumen serta
produk
e. Keahlian dalam berkomunikasi
f. Fleksibilitas
g. Intelgensi emosional, memiliki 4 aspek, yaitu:
Mengetahui peranan dan emosi melalu pengalaman pribadi
Mampu mengendalikan emosi masing-masing
Mengenal emosi konsumen (empati)
Menggunakan emosi untuk berhubungan secara efektif dengan
konsumen
Alat komunikasi umum digunakan pada Personal selling adalah :
presentasi penjualan, pertemuan penjualan, program intensif dan sampel
wiraniaga.
Jenis wiraniaga penjualan dapat dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu:
1. Retail Selling, dimana tenaga penjual melakukan penjualan dengan jalan
melayani konsumen yang datang ke toko atau perusahaan.
2. Field Selling, dimana tenaga penjual melakukan penjualan di luar perusahaan,
yaitu dengan mendatangi konsumen ke rumah-rumah, perusahaan, kantorkantor dan lain-lain.
3. Executive Selling,
dimana pimpinan perusahaan bertindak sebagai tenaga
penjualan yang melakukan penjualan
2.4.4.3 Publisitas (Publicity)
Publisitas merupakan usaha untuk merangsang permintaan terhadap suatu
produk secara nonpersonal dengan membuat berita yang bersifat komersial
tentang produk tersebut dalam media tercetak atau tidak, maupun hasil wawancara
yang disiarkan dalam media tersebut.
Publisitas adalah bentuk-bentuk komunikasi tentang perusahaan, produk
atau merek si pemasar yang tidak membutuhkan pembayaran, misalnya,
penjabaranproduk atau merek baru, perbandingan merek di jurnal dagang, surat
33
kabar, majalah berita, diskusi di radio dan talk show di TV semuanya menyajikan
berbagai informasi produk bagi para konsumen. Kadangkala publisitas dapat lebih
efektif daripada iklan karena konsumen dapat dikatakan telah siap untuk
menerima pesan yang disampaikan. Di samping itu, komunikasi publisitas dapat
dianggap lebih berwibawa karena tidak disajikan oleh organisasi pemasaran.
Kotler dan Amstrong (2003) menjelaskan bahwa publisitas adalah
aktivitas untuk mempromosikan perusahaan atau produknya dengan memuat
berita mengenai subjek itu tanpa dibayar oleh sponsor.
Menurut Indriyo Gitosudarmo, Publikasi merupakan cara yang biasa
digunakan juga oleh pengusaha untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung
kepada konsumen agar mereka menjadi tahu dan menyenangi produk yang
dipasarkannya. Misalkan, melalu radio mengumumkan sebuah produk, membuat
berita produk melalui majalah, surat kabar. Perbedaan publisitas dan iklan, yaitu
publisitas bersifat tidak komersil, sekadar memberitahukan suatu produk. Namun
jika tertarik ingin membeli, maka konsumen akan mencari sendiri sesuai yang
diberitakan, sedangkan iklan bersfifat komersil, menawarkan suatu produk secara
langsung kepada konsumen agar tertarik untuk membelinya
Menurut Bruce J. Walker, publisitas adalah semacam periklanan yang
dilakukan dengan sejumlah komunikasi untuk merangsang permintaan. Pubilisitas
tidak dibayar oleh sponsor.
Pada publisitas, informasi yang tercantum bukan berupa iklan, melainkan
berupa berita. Biasanya, individu atau lembaga yang dipublikasikan tidak
mengeluarkan biaya dan tidak dapat mengawasi pengungkapan beritanya.
Publisitas mengandung unsur-unsur berita yang menarik sehingga dapat menarik
media massa untuk ikut serta menyiarkan meskipun tidak menerima bayaran.
Alat komunikasi umum yang digunakan pada saat melakukan publikasi
adalah pers, pidato atau seminar, laporan tahunan, dan donasi serta
hubunganmasyarakat. Cirri atau penampilan pbulisitas ditambah dengan tiga
kualitas khusus yaitu:
34
1. Nilai kepercayaan yang tinggi. Artikel dan berita di media biasanya lebih
otentik dan lebih dipercaya oleh pembaca daripada iklan.
2. Dorongan keluar. Publisitas dapat menjangkau banyak pihak menghindari
wiraniaga atau iklan. Pesan yang sampai ke pembeli beruba berita, bukan
suatu komunikasi penjual langsung.
3. Dramatisasi. Iklan dan publisitas mempunyai potensi untuk mendratisasi suatu
perusahaan atau produk.
2.4.4.4 Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan adalah salah satu kegiatan promosi untuk melakukan
rangsangan kepada konsumen untuk melakukan pembeliaan. Menurut Kotler dan
Amstrong (2003), promosi penjualan adalah intensif jangka pendek untuk
mendorong pembelian atau penjualan dari produk atau jasa. Jadi, promosi
penjualan merupakan kegiatan promosi yang dapat mendorong pembelian oleh
konsumen, dan yang dapat meningkatkan efektivitas para distributor atau retailer
dengan mengadakan pameran, display, eksibisi, peragaan, dan berbagai kegiatan
penjualan lainnya, yang dilakukan sewaktu-waktu dan berisfat tidak rutin. Dalam
promosi penjualan ini perusahaan menggunakan alat-alat tertentu, seperti hadiah,
paket harga, peragaan, pameran, demonstrasi, dan contoh barang.
Promosi penjualan adalah kegiatan promosi selain publisitas, periklanan,
personal selling yang mendorong efektifitas pengecer, dimana kegiatan-kegiatan
tersebut antara lain berupa peragaan, pertunjukan, pameran, demonstrasi dan
sebagainya.24
Dilihat dari kedua pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
promosi penjualan terdiri dari kumpulan kiat insentif yang beragam, kebanyakan
berjangka waktu pendek yang dirancang untuk mendorong pembelian suatu
produk atau jasa tertentu secara leibh cepat atau lebih besar oleh konsumen atau
pedagang. Bila iklan menawarkan alasan untuk membeli, maka promosi penjualan
menawarkan insentif untuk membeli.
24
Swastha, basu dan Ibnu Sukotjo, Op Cit. Hal. 124
35
Adapun fungsi utama dari sales promotion adalah sebagai unsur tambahan
dalam promosi untuk mencapai target perusahaan yaitu melengkapai advertising
dan personal selling. Dan alat-alat sales promotion mencangkup:
1. Consumer Promotion
Merupakan kegiatan promosi penjualan yang dilakukan kepada konsumen
akhir, dimana kegiatan promosi ini meliputi undian berhadiah, kontes dan
lain-lain
2. Trade Promotion
Merupakan kegiatan prmosi penjualan yang ditujukan kepada lembaga
perantara perusahaan. Kegiatan promosi ini meliputi potongan harga, iklan
bersama dan lain-lain.
3. Sales Force Promotion
Merupakan kegiatan promosi penjualan yang ditujukan kepada salesman dan
kegiatan ini meliputi pemberian bonus, perlombaan dan potongan penjualan.
Promosi penjualan terdiri atas serangkaian teknik pemasaran taktis yang
dirancang dalam kerangka pemsaran strategis untuk menambah nilai produk atau
jasa sehingga tercapai tujuan penjualan dan pemasaran yang spesifik. Berbagai
cara yang dapat dilakukan dalam sales promotion, yaitu:
a. Menggunakan Strategi Premium (memberikan produk-produk tertentu
setelah pelanggan membeli dalam jumlah tertentu).
b. Menggunakan
Strategi
Specialty
(membeli
souvenir
tanpa
mengharuskan pelanggan membeli produk tertentu).
c. Menggunakan Strategi kupon
d. Menggunakan Strategi save melalui Bundling
e. Menggunakan Strategi potongan harga (sebagaimana yang sering
dilakukan oleh Air Asia)
f. Menggunakan strategi Product Sampling
g. Menggunakan Strategi Cash Back
h. Menggunakan Strategi kontes
i. Menggunakan Strategi undian
36
Tujuan sales promotion adalah:
a. Meningkatkan pelanggan yang ingin mencoba melakukan pembelian.
b. Meningkatkan frekuensi konsumsi dan jumlah pembelian.
c. Meningkatkan penawaran untuk bersaing.
d. Meningkatkan “Cross Selling” atau jenis produk yang dibeli.
e. Meningkatkan penggunaan merek.
f. Meningkatkan citra merek dan memperkuat hubungan jangka panjang
dengan pelanggan
Promosi penjualan dapat dibedakan berdasarkan dua jenis kegiatan, yaitu
1. Pull Strategy atau disebut sebagai Consumer Promotion
Pull Strategy (strategi menarik) adalah strategi menggunakan insentif untuk
memotivasi pelanggan sehingga melakukan pembelian. Apabila pelanggan
mulai tertarik dan mencari produk/jasa tersebut, pengaruhnya akan mendorong
para retailer untuk meningkatkan stok barang yang dicari tersebut.
2. Push Strategy atau disebut dengan Trade Promotion.
Push Strategy ( strategi mendorong) adalah strategi menggunakan insentif
untuk memotivasi para agen atau retailer agar meningkatkan pemesanan dan
meningkatkan penjualannya di masing-masing outlet. Caranya adalah dengan
menggunakan:
a. Strategi Volume Discount, yaitu strategi dengan memberikan diskon harga
bagi diler atau retailer yang membeli dalam jumlah besar.
b. Strategi Allowance, yaitu berupa pemberian reward
Off invoice allowance, strategi memberikan potongan harga bagi diler
atau retailer yang menjual produk tertentu di outlet-nya.
Performance allowance, strategi memberikan reward, misalnya bonus
bagi diler atau retailer yang dapat menjual produk pada batas tertentu.
Display allowance, strategi memberikan bonus atau pengurangan harga
jual pada diler atau retailer yang bersedia meletakkan produk tertentu
di depan sehingga jelas terlihat oleh pelanggan.
37
Buyback allowance, strategi untuk membeli kembali produk lama yang
tidak laku atau out of date.
Cooperative advertising allowance, strategi memberikan allowance
pada diler atau retailer yang bersedia mengiklankan produk tertentu di
outlet mereka.
c. Strategi Dealer Contest, adalah strategi mengadakan perlombaan atau
kontes di antara para diler atau retailer untuk merangsang mereka menjual
lebih banyakdengan memberikan hadiah yang menarik
d. trategi Dealer Loader adalah strategi dengan memberikan rak khusus
berisi produk-produk yang ingin dijual.
e. Strategi Sales Training adalah strategi dengan memberikan pelatihan
kepada para penjual untuk mengetahui product knowledge.
f. Strategi Point of Purchase (POP) adalah strategi memajang produk
sehingga dapat meningkatkan impulse buying pelanggan. Materi yang
digunakandalam POP adalah spanduk, banner, poster, counter stand, floor
stands, TV Plasma, video, media interaktif, serta berbagai rak pajang
(display) yang kreatif dan menarik yang didesain secara khusus sehingga
mencerminkan produk yang dijual.
Tipe utama promosi penjualan adalah manipulasi harga, harga sama,
produk lebih banyak, hadiah gratis dan liburan setiap tahun, serta berbagai imingiming yang berkaitan dengan harga. Teknik ini menawarkan “mekanisme” yang
cukup berbeda untuk mendapatkan orang yang cocok dari sembarang audiens.
Promosi tersebut tentu dapat dikomunikasaikan melalui semua teknik yang ada.
Namun demikian, setiap Negara memiliki undang-undang yang berbeda
untuk mengatur jenis promosi yang diperbolehkan di Negara tersebut. Pada
kenyataannya, peraturan itu justru menjadi faktor penghambat upaya kita untuk
memperluas pemasaran. Sebagai contoh, menjadi tidak mudah bagi kita untuk
melakukan kampanye ke pasar eropa secara sembarangan.
Efektivitas
kegiatan promosi
penjualan dalam kaitannya dengan
pembangunan merek hingga saat ini masih menjadi bahan perdebatan. Di satu sisi,
38
ada pendapat sifat promosi yang cenderung “menipu” justru menurunkan nilai
merek. Di sisi lain, pemilihan teknis promosi secara tepat dapat membangun
kembali nilai merek.
Pada saat yang sama, promosi penjualan dapat memberikan pengaruh yang
tinggi jika dipublikasikan secara efektif dan dengan alasan tersebut, dapat
meningkatkan citra merek.
2.4.4.5 Direct Marketing
Pemasaran langsung adalah system pemasaran yang bersifat interaktif
yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan yang menimbulkan repons
yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi. Kegiatan pemasaran
langsung dalam prakteknya mempergunakan bantuan alat yang dinamakan basis
data pelanggan dan basis data pemasaran.25 Direct Marketing atau pemasaran
langsung memiliki sifat-sifat, yaitu :
1. Non Public, artinya pesan biasanya ditujukan kepada orang tertentu
2. Disesuaikan, dimana dalam hal ini pesan dapat disesuaikan untuk menarik
orang yang dituju
3. Terbaru, maksudnya suatu pesan dapat disiapkan sangat cepat untuk diberikan
kepada orang lain
4. Interaktif, yaitu pesan dapat diubah tergantung pada tanggapan orang.
2.5
Segmentation, Targeting, Positioning (STP)
2.5.1
Segmentation
Segementasi adalah suatu strategi untuk memahami struktur pasar dengan
penempatan dan pengelompokan konsumen yang didefinisikan dengan keingnan,
daya beli, lokasi geografis, perilaku dan kebiasaan pembeli. Segmentasi pasar
adalah suatu konsep yang sangat penting dalam kehidupan ini. Bukan hanya untuk
kepentingan bisnis, tetapi juga untuk kegiatan nirlaba lainnya. Dalam kegiatan
bisnis, segmentasi pasar digunakan untuk memilih pasar sasaran, mencari
25
TjiPTono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI offset. Hal. 232
39
peluang, menggerogoti segmen pimpinan pasar, merumuskan pesan-pesan
komunikasi, melayani lebih baik, mengalisis perilaku konsumen, mendesain
produk dan lain sebagainya.26 Segmentasi pasar dapat dibagi menjadi beberapa
cara, yaitu:
1. Segmentasi geografis, Pembagian pasar menurut daerah unit geograsinya,
misalnya wilayah Sumatra, jawa, Kalimantan, atau luas daerah, luas kota, luas
wilayah cakupannya.
2. Segmentasi Demografis, pembagian pasar ke dalam kelompok-kelompok
berdasarkan variable – variabel demografi seperti usia, jenis kelamin,
penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, RAS, kewarganegaraan. Variabel
ini merupakan dasa yang paling popular untuk membedakan kelompokkelompok konsumen.
3. Segmentasi Psikografis, para konsumen kita dibagi dalam kelompokkelompok yang berbeda-beda berdasarkan kelas social, gaya hidup dan cirriciri kepribadian. Orang-orang dalam kelompok demografi yang sama bisa
memperlihatkan profil psikografi yang sangat berbeda.
4. Segmentasi perilaku, konsumen dibagi ke dalam kelompok-kelompok
berdasarkan pengetahuan sikap, penggunaan atau tanggapan mereka terhadap
sebuah produk. Banyak pemasar berpendapat bahwa variabel ini merupkan
titik awal terbaik untuk membuat segmen-segmen pasar.
2.5.2
Targeting
Pasar sasaran (targeting) adalah segmen yang dijadikan sasaran pemasaran
produk. Menurut Rhenald Kasali, targeting adalah menetapkan target pasar untuk
produk yang dihasilkan, yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang menjadi
focus dari kegiatan pemasaran yang ada. Lima criteria yang harus dipenuhi untuk
mendapatkan target market yang optimal, yaitu:
1. Segmen yang besar, pada dasarnya sebagai seorang pemasar harus sudah bisa
menentukan produk tersebut untuk segmen yang mana, karena tanpa segmen
yang jelas kita hanya akan membuang dana yang besar untuk promosi.
26
Rhenal Kasali. 2001. Membidik Pasar Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal. 369
40
2. Daya beli dan kesedia membeli, disamping itu juga harus kita lihat
kemampuan daya beli dari para konsumen yang sedang kita sasar.
3. Perbedaan dengan segmen lain, kita harus bisa memberikan perbedaan dengan
segmen lain terutama untuk produk masyarakat.
4. Ada tidaknya pesaing lain yang menguasai segmen tersebut, harus kita lihat
apakah produk kita merupakan produk pertama atau hanya produk nomor dua.
Hal ini akan sangat menentukan jenis strategi yang hendak kita susun.
5. Pasar dapat dijangkau media, sumberdaya manusia memadai, perhatian kita
terdapat sumber daya dari produk yang akan dilempar ke pasar.27
2.5.3
Positioning
Positioning adalah suatu proses atau upaya untuk menempatkan suatu
produk, merek, perusahaan, individu, atau apa saja dalam pemikiran mereka yang
dianggap sebagai sasaran konsumennya.28 Positioning merupakan strategi
komunikasi bukan strategi produk bagaimana suatu produk dapat masuk dalam
benak konsumennya, hal ini dilakukan agar dapat mempengaruhi konsumennya
untuk pengambilan keputusan. Positioning ada beberapa cara yang digunakan,
antara lain:
1. Penonjolan karakteristik produk
2. Penonjolan harga dan mutu
3. Penonjolan penggunaannya
4. Positioning menurut kelas produk
5. Positioning menggunakan symbol budaya
6. Positioning langsung terhadap pesaing 29
Pada saat perusahaan memutuskan segmen mana yang harus atau akan
dimasuki perusahaan tersebut harus memutuskan posisi mana yang ingin
dikuasainya pada segmen tersebut. Seperti dituliskan sebelumnya bahwa posisi
suatu produk adalah bagaimana produk didefinisikan oleh konsumen melalui sifat27
Rhenald Kasali. Op Cit. Hal. 133
Rhenald Kasali. 1995. Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta:
Pustaka Umum Grafiti. Hal. 153
29
Rhenald Kasali. 2000. Membidik Pasar Indonesia. Jakarta: Gramedia Pusaka Utama. Hal. 162
28
41
sifat pentingnyaposisi dibenak konsumen yang ditempati oleh suatu produk
relative terhadap produk pesaingnya.
Dalam membentuk positioning suatu produk ada beberapa kesalahan yang
bisa terjadi ini harus dihindari agar tidak terjebak dalam positioning itu sendiri,
kesalahan-kesalahan itu adalah:
1. Under positioning, hal ini jika positioningnya tidak dirasakan konsumen dan
tidak memiliki posisi yang jelas sehingga dianggap sama saja dengan produk
lainnya di pasar.
2. Over Positioning, adakalanya positioning menjadi teralalu sempit sehingga
dapat mengurangi minat konsumen yang masuk dalam segmen pasarnya.
3. Confused positioning, terlalu banyak atribut yang digunakan dapat membuat
konsumen ragu dan bingung.
4. Doubtful positioning, positioning yang didukung dengan bukti ng kuat akan
diragukan kebenarannya. Dapat terjadi karena bauran pemasarannya yang
diterapkan tidak konsisten dengan keberadaan produk.30
2.6
Pembelian Organisasi
Menurut Webster dan Wind pembelian organisasi merupakan proses
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh organisasi formal untuk menentukan
kebutuhan atas barang dan jasa yang akan dibeli, kemudian mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan menetapkan pilihan dari berbagai alternative merek dan
pemasok.31 Pasar bisnis terdiri dari semua organisasi yang memperoleh barang
dan jasa yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang lain yang akan
dijual, disewakan, atau dipasok kepihak lain
Pasar bisnis memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan pasar konsumen,
antara lain:
1. Pembelinya lebih besar dan lebih sedikit. Pasar bisinis biasanya menangani
jauh lebih sedikit pembeli dari pada yang dilakukan pasar konsumen.
30
C.M. Lingga Purnama. 2004. Strategi Marketing Plan. Gramedia Pustaka Utama. Hal. 102/103
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran (edisi kedua belas jili 1, PT.
Indeks, Jakarta 2007) hal. 256
31
42
2. Hubungan antara pemasok dan pelanggan erat. Karena jumlah pelanggannya
lebih sedikit dan tingkat kepentingan serta kekuatan pelanggannya lebih besar,
para produsen sering diharapkan dapat menyesuaikan tawaran mereka dengan
kebutuhan masing-masing pelanggan.
3. Pembelian professional. Barang sering dibeli oleh agen pembelian yang
terlatih, yang harus mengikuti kebijakan, batasan dan persyaratan pembelian
organisasi.
4. beberapa pengaruh pembelian. Umumnya lebih banyak orang mempengaruhi
keputusan pembelian bisnis.
5. Kunjungan penjualan ganda. Karena semakin banyak orang yang terlibat
dalam proses penjualan, diperlukan kunjungan pejualan ganda untuk
memenangkan kebanyakan pesanan bisnis, dan beberapa siklus penjualan bisa
memerlukan waktu bertahun-tahun.
6. Permintaan turunan. Permintaan atas barang dan jasa benar-benar berasal dari
permintaan atas barang dan jasa yang dikonsumsi.
7. Permintaanya tidak elastic. Permintaan tidak terlalu dipengaruhi oleh
perubahan harga.
8. Para pembeli terkonsentarasi geografisnya.
9. Permintaan berfluktuasi
10. Pembelian langsung. Para pembeli sering membeli langsung dari produsen,
bukan melalu perantara.32
Menurut cannon dan Perreault bahwa relasi pembeli pemasok berbeda
berdasarkan empat faktor yaitu ketersediaan alternative, pentingnya pasokan,
kerumitan pasokan dan dinamisme pasar pasokan. Berdasarkan faktor-faktor ini,
terdapat klasifikasi relasi pembeli-pemasok menjadi delapan kategori berbeda,
yaitu:
1. Pembelian dan pejualan dasar, pertukaran rutin yan relative sederhana dengan
level kerjasama dan pertukaran informasi yang cukup tinggi.
32
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran (edisi kedua belas jilid 1, PT.
Indeks, Jakarta, 2007) hal. 256
43
2. Fakta dasar, lebih banyak adaptasi yang dilakukan oleh penjualan dan lebih
sedikit kerjasama dan pertukaran informasi.
3. Transaksi
kontrak,
umumnya
tingkat
kepercayaan,
kerjasama,
dan
interaksinya rendah, pertukaran ditentukan oleh kontrak resmi.
4. Pasokan pelanggan, situasi umum pasokan tradisional dimana persaingan dan
bukannya kerja sama merupakan bentuk penataan yang dominan.
5. Sistem kerjasama, walaupun disandingkan erat dalam cara operasional, tidak
ada pihak yang menunjukan komitmen structural melaluui cara legal atau
pendekatan adaptasi.
6. Kolaboratif, banyak kepercayaan dan komitmen menghasilkan kemitraan
sejati.
7. Adaptasi timbal balik, banyak adaptasi spesifik-relasi bagi pembeli dan
penjual, tapi tidak harus dengan kerjasama dan kepercayaan yang kuat.
8. Pelanggan adalah raja, walaupun diikat oleh hubungan kerjasama yang erat,
penjual
beradaptasi
untuk
memenuhi
kebutuhan
pelanggan
tanpa
mengharapkan banyak adaptasi atau perubahan di pihak pelanggan di pasar.33
2.7
Analisis SWOT
dalam dunia bisnis hampir seluruh perusahaan dan pengamat bisnis dalam
pendekatannya banyak yang menggunakan analisis SWOT. Yang tujuannya tak
lain ialah untuk menyusun strategi-strategi jangka panjang sehingga arah dan
tujuan perusahaan dapat dicapai dengan jelas dan dapat segera diambil keputusan,
berikut semua perubahannya dalam menghadapi sengitnya persaingan yang ada.
SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan.34 . analisa SWOT didasarkan pada suatu
logika yang dapat membantu memaksimalkan kekuatan (strength), peluang
(Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
33
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasar (edisi kedua belas jilid 1, PT. Indeks,
Jakarta, 2007) hal. 279
34
Rangkuti, Freddy. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama, 2005
44
(weakness) dan ancaman (threats). SWOT membandingkan antara faktor eksternal
dan ancaman dengan faktor kekuatan dan kelemahan.35
1. Kekuatan (Strength)
Adalah situasi internal perusahaan yang berupa kompetensi, kapbilitas,
memberdayakan yang dimiliki oleh perusahaan, yang dapat digunakan sebagai
alternative untuk menangai peluang dan ancaman yang terjadi.
2. Kelemahan (weakness)
Adalah
situasi
internal
perusahaan
dimana
kompetensi,
kapabilitas,
sumberdaya perusahaan sulit digunakan untuk menangani kesempatan dan
ancaman yang terjadi.
3. Peluang (opportunity)
Adalah situasi eksternal perusahan yang berpotensi menghasilkan suatu
keuntungan bagi perusahaan. Perusahaan yang berada dalam suatu industry
yang sama secara umum akan merasa lebih diuntungkan bila dihadapkan pada
kondisi eksternal tersebut. Misal, ada segmen pasar tertentu yang belum
dimasuki oleh pesaing, maka secara umum akan menjadi peluang bagi
perusahaan manapun yang berhasil melihat pasar tersebut untuk mendapatkan
keuntungan.
4. Ancaman (Threat)
Adalah suatu keadaan eksternal yang berpotensi menimbulkan kesulitan
dimana perusahaan –perusahaan yang berada dalam suatu industry yang sama
secara umum akan merasa dirugikan atau dipersulit atau terancam bila
dihadapkan pada kondisi eksternal tersebut.
35
Tripomo, Tedjo., Udan. Manajemen Strategi. Bandung: Rekayasa Sains, 2005
45
Strengths (S)
Weakness (W)
Menentukan faktor-
Menentukan faktor-faktor
faktor kekuatan Internal
kelemahan internal
Opportunities (O)
Strategi SO
Strategi WO
Menentukan faktor-
Ciptakan strategi yang
Ciptakan strategi yang
faktor peluang
menggunakan kekuatan
meminimalkan kelemahan
eksternal
untuk memanfaatkan
untuk memanfaatkan
peluang
peluang
Threat (T)
Strategi ST
Strategi WT
Menentukan faktor
Ciptakan strategi yang
Ciptakan strategi yang
ancaman eksternal
menggunakan kekuatan
meminimlkan kelemahan
untuk mengatasi
dan menghindari ancaman
ancaman
Bagan 3-1 Matrik SWOT
Sumber : Tedjo Tripomo dan Udan. Manajemen Strategi. Bandung. 2005
Penjelasan matriks diatas yaitu sebagai berikut 36
1. Strategi SO,
merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan
tersebut memiliki peluang dan kekutan sehingga dapat memanfaatkan peluang
yang ada. Langkah pertama, tetapkan terlebih dahulu kekuatan yang diduga
paling mungkin digunakan. Perhatian utama pendekatan ini adalah bagaimana
merumuskan strategi dengan menggunakan kekuatan yang saat ini dimiliki
oleh perusahaan. Peluang yang ada dimanfaatkan, pilih dari yang paling sesuai
dengan kekuatan yang akan digunakan.
2. Strategi ST, merupakan strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki
perusahaan untuk mengatasi ancaman. Langkah pertama, tetapkan terlebih
dahulu kekuatan yang diduga paling mungkin digunakan. Pada pendekatan ini
berusaha untuk merumuskan acuan awal kekuatan dari perusahaan.
36
Tedjo Tripomo dan Udan, Manajemen Strategi, Bandung, 2005
46
Berdasarkan kekuatan ini kemudian dicari bagaimana cara pemanfaatannya
untuk menghindari atau mereduksi pengaruh ancaman eksternal.
3. Strategi WO, merupakan strategi yang diterapkan berdasarkan pemanfaatan
peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Langkah
pertama, tetapkan terlebih dahulu kelemahan utama perusahaan yang perlu
ditangani. Pada pendekatan ini bertujuan untuk merumuskan strategi dengan
focus untuk perbaikan-perbaikan internal. Mengacu pada kelemahankelemahan yang berhasil diidentifikasi, perencanaan yang menggunakan
pendekatan
ini
berusaha
mempertanyakan
peluang-peluang
yang
kemungkinan bisa terlepas karena kelemahan tersebut. Strategi ini berusaha
kompetensi kelemahan yang sebelumnya untuk dibangun agar kesempatankesempatan tertentu tidak hilang.
4. Strategi WT, merupakan strategi yang sangat tidak menguntungkan. Dimana
perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Langkah pertama, tetapkan terlebih dahulu kelemahan utama perusahaan yang
perlu ditangani. Perusahaan ini berusaha merumuskan strategi yang berawal
dari perasaan bahwa ada kelemahan yang dirasakan perusahaan. Kemudian
berfikir seandainya kelemahan ini bisa diatasi, ancaman apa yang bisa
dihilangkan. Pada pendekatan ini juga akan memunculkan strategi bertahap
yang paling efektif, karena sudah mengetahui dimana kelemahannya.
Download