BAB II LANDASAN TEORI

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Sistem Kendali
Sistem kendali atau sistem kontrol (control system) adalah suatu alat untuk
mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan dari suatu sistem. Sistem
pengendali secara otomatis dimana pengguna tidak dominan dalam mengoperasikan
peralatan jadi peran pengguna disini digantikan oleh sistem arduino uno yang telah
diprogram secara otomatis sesuai fungsinya, sehingga bisa memerankan seperti yang
dilakukan oleh pengguna. Dengan sistem kendali maka untuk lampu dapat dikontrol
dan dioperasikan dari jarak jauh.
2.2
Arduino
Arduino adalah sebuah platform open source (sumber terbuka) yang digunakan
untuk membuat proyek-proyek elektronika. Arduino terdiri dari dua bagian utama
yaitu sebuah papan sirkuit fisik (sering disebut juga dengan mikrokontroler) dan
6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
sebuah perangkat lunak atau IDE (Integrated Development Environment) yang
berjalan pada komputer. Perangkat lunak ini sering disebut Arduino IDE yang
digunakan untuk menulis dan meng-upload kode dari komputer ke papan fisik
(hardware) Arduino. Ketika membicarakan Arduino maka ada dua hal yang terlintas
dalam pikiran para penggunanya, yaitu hardware dan software. Dua bagian ini seakan
satu kesatuan utuh yang tidak bisa di pisahkan.
Platform Arduino sekarang ini menjadi sangat populer dengan pertambahan
jumlah pengguna baru yang terus meningkat. Hal ini karena kemudahannya dalam
penggunaan dan penulisan kode. Tidak seperti kebanyakan papan sirkuit
pemrograman sebelumnya, Arduino tidak lagi membutuhkan perangkat keras terpisah
(disebut programmer atau downloader) untuk memuat atau meng-upload kode baru
ke dalam mikrokontroler. Cukup dengan menggunakan kabel USB untuk mulai
menggunakan
Arduino.
Selain
itu,
Arduino
IDE
menggunakan
bahasa
pemrograman C++ dengan versi yang telah disederhanakan, sehingga lebih mudah
dalam belajar pemrograman. Arduino akhirnya berhasil menjadi papan sirkuit
pemrograman paling disukai hingga menjadikannya sebagai bentuk standar dari
fungsi mikrokontroler dengan paket yang mudah untuk diakses.
Dan seperti Microcontroller yang banyak jenisnya, Arduino lahir dan
berkembang, kemudian muncul dengan berbagai jenis. Diantaranya adalah:
1. Arduino Uno
2. Arduino Due
3. Arduino Mega
4. Arduino Leonardo
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
5. Arduino Fio
6. Arduino Lilypad
7. Arduino Nano
8. Arduino Mini
9. Arduino Micro
10. Arduino Ethernet
11. Arduino Esplora
12. Arduino Robot
2.2.1
Arduino UNO
Arduino Uno adalah pilihan yang tepat bagi mereka yang baru pertama kali
ingin mempelajari Arduino. Karena Uno merupakan paket lengkap untuk memulai
belajar Arduino. Arduino Uno adalah arduino board yang menggunakan
mikrokontroler ATmega328 memiliki 14 pin input/output digital (dimana 6 pin dapat
digunakan sebagai output PWM), 6 pin input analog, koneksi USB, jack daya, tombol
reset, dan masih banyak lagi. Ini semua sudah cukup untuk keperluan belajar
mikrokontroler. Hanya dengan menghubungkan papan Arduino ke komputer melalui
kabel USB, atau menggunakan adaptor AC-DC, atau menggunakan baterai untuk
mengaktifkan papan Arduino.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
Gambar 2.1 Bagian dari Papan Arduino Uno
Gambar diatas menunjukan papan Arduino Uno yang merupakan salah satu
papan paling populer diantara keluarga Arduino dan papan ini merupakan pilihan
yang sangat cocok bagi para pemula. Ada banyak jenis papan Arduino yang dapat
digunakan untuk tujuan yang berbeda. Beberapa papan memiliki ukuran, jumlah pin,
mikrokontroler yang berbeda seperti pada gambar diatas. Namun, sebagian besar
Arduino memiliki komponen utama yang sama. Beberapa komponen yang terdapat
pada arduino UNO seperti pada gambar diatas:
1. Daya (USB/Barrel Jack)
Setiap papan Arduino membutuhkan jalur untuk terhubung ke sumber listrik.
Arduino Uno dapat diaktifkan melalui kable USB yang berasal dari komputer atau
power supply terpisah yang dihubungkan ke Barrel Jack. Pada gambar 2.1 diatas
koneksi USB diberi label (1) dan Barrel Jack diberi label (2). Koneksi USB selain
digunakan sebagai jalur listrik untuk mengaktifkan papan, juga digunakan untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
meng-upload kode dari komputer ke papan Arduino. Dua fungsi melalui satu jalur
atau 2 in 1. Jangan menggunakan power supply lebih dari 20 Volt untuk
mengaktifkan papan Arduino melalui Barrel Jack karena itu tegangan berlebihan
yang cukup untuk menghacurkan papan Arduino. Tegangan yang dianjurkan untuk
sebagian besar keluarga Arduino adalah antara 6 Volt sampai dengan 12 Volt.
Gambar dibawah ini merupakan Power Supply Barrel Jack.
Gambar 2.2 Power Supply Barrel Jack
2. Pin (5V, 3.3V, GND, Analog, Digital, PWM, AREF)
Pin pada Arduino adalah tempat dimana kita menghubungkan kabel untuk
membuat suatu rangkaian (menghubungkan satu titik dengan titik lainnya pada
breadboard dengan sejumlah kabel penghubung). Kabel penghubung (jumper wire)
yang digunakan dalam membuat rangkaian biasanya memiliki kepala yang terbuat
dari plastik berwarna hitam yang memungkin kawat dari kabel penghubungnya saja
yang terhubung langsung ke papan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
Gambar 2.3 Breadboard dan Jumper Wire
Arduino memiliki beberapa jenis pin yang masing-masing diberi label pada papan
dan digunakan untuk fungsi yang berbeda-beda. Berikut pin-pin yang terdapat pada
arduino seperti terlihat pada gambar 2.1:
a. GND (3), merupakan singkatan dari GROUND. Ada beberapa pin GND pada
Arduino, dan semuanya dapat digunakan untuk hubungan ke ground.
b. 5V (4) dan 3.3V (5), Pin 5V digunakan untuk menyediakan tegangan sebesar 5
volt. Sedangkan pin 3.3V digunakan untuk menyediakan tegangan 3,3 volt.
Sebagian besar komponen sederhana yang digunakan bersama dengan Arduino
berjalan pada kisaran tegangan 3,3 volt hingga 5 volt
c. Analog (6), Pin yang berada pada area berlabel “ANALOG IN” (A0 sampai A5
pada Arduino Uno) digunakan sebagai pin analog. Yaitu pin yang digunakan untuk
membaca sinyal-sinyal analog dari sensor-sensor analog (misal; sensor suhu) dan
mengubahnya menjadi nilai digital yang dapat kita baca.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
d. Digital (7), Pin digital berada diseberang pin analog (0 sampai 13 pada Arduino
Uno). Pin ini dapat digunakan dalam 2 arah digital yaitu input digital (misal untuk
melihat kondisi bahwa tombol sedang ditekan) dan output digital (memberikan
tegangan sebuah LED).
e. PWM (8), Perhatikanlah simbol tilde (~) disamping beberapa pin digital (yaitu
pada pin 3, 5, 6, 9, 10 dan 11 pada Arduino Uno). Pin ini dapat digunakan sebagai
pin digital biasa, tetapi juga dapat digunakan sebagai pin PWM (Pulse Width
Modulation). PWM biasanya digunakan sebagai pin yang mampu mensimulasikan
output analog (seperti mengatur pemudaran cahaya dan warna LED saat datang
dan pergi). PWM bukan analog, hanya mampu mensimulasikan analog saja. Jadi
tidaklah sama antara analog dengan PWM.
f. AREF (9), Kepanjangan dari Analog Reference atau Referensi Analog. Selama
belajar, tinggalkan saja pin ini. Pin ini terkadang digunakan sebagai referensi
dalam mengatur tegangan eksternal (antara 0 sampai 5 volt) untuk memberikan
limit (batasan akhir) pada input pin analog.
3. Tombol Reset
Seperti terlihat pada gambar 2.1 jika kita menekan tombol Reset (10) beberapa
saat pada papan Arduino akan menghubungkan pin Reset ke Ground. Ini digunakan
untuk me-restart kode yang telah dimuat oleh Arduino. Ini sangat bermanfaat untuk
menguji ulang kode, jika kode tersebut ditulis tanpa pengulangan (repeat) atau sekali
jalan. Jika anda pernah menggunakan Nintendo pasti tahu fungsi tombol Reset ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
Pada Nintendo ketika menekan tombol Reset maka hal itu digunakan untuk
memperbaiki masalah, tetapi tidak demikian pada Arduino.
4.
LED Indikator Daya
Tepat di bawah dan di sebelah kanan kata “UNO” pada papan Arduino Uno,
terdapat sebuah LED kecil berlabel “ON” (11). LED ini harus menyala setiap kita
mengubungkan papan Arduino pada sumber listrik. Jika lampu LED ini tidak
menyala, kemungkinan ada papan mengalami kerusakan atau terjadi kesalahan.
Periksa ulang rangkaian yang telah di buat.
5. TX RX LED
TX adalah singkatan dari ‘transmit’ (kirim), dan RX adalah singkatan dari
‘receive’ (terima). LED indikator TX dan RX (12) ini akan berkedip redup atau
terang dengan jeda tak tentu untuk memberitahukan bahwa telah terjadi komunikasi
serial. Kedipan LED ini sebagai indikasi visual yang merupakan pertanda baik bahwa
telah terjadi pengiriman dan penerimaan data pada papan Arduino (misal ketika kita
meng-upload kode baru ke dalam papan).
6. IC Utama
Sesuatu yang berwarna hitam dengan semua kakinya terbuat dari logam inilah
yang sebut IC atau Integrated Circuit (13). Ini adalah otak dari papan Arduino. IC
utama Arduino berbeda-beda sesuai dengan jenis papan, tetapi biasanya memiliki ciri
khas bertuliskan ATmega yang merupakan IC buatan perusahaan ATMEL. Ini
merupakan hal penting, karena kita perlu untuk memahami jenis IC (sesuai juga
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
dengan jenis papan Arduino) sebelum memuat atau meng-upload sekumpulan kode
program yang telah kita buat dari perangkat lunak Arduino IDE kedalam papan
Arduino. Informasi tentang tipe IC dapat kita temukan pada permukaan IC tersebut.
Jika kita ingin tahu lebih jauh tentang perbedaan jenis IC yang digunakan pada
keluarga Arduino maka sebaiknya selalu unduh datasheet dari masing-masing tipe IC.
7. Regulator Tegangan
Voltage Regulator (14) bukanlah sesuatu yang mampu berinteraksi dengan papan
Arduino. Tetapi kita harus mengetahui fungsi dari voltage regulator. Voltage
Regulator atau Regulator Tegangan akan mengalirkan sejumlah tegangan teregulati
ke dalam papan Arduino. Voltage Regulator berperan sebagai penjaga pintu gerbang,
dia akan membalikan atau membuang tegangan berlebihan yang bisa membahayakan
rangkaian. Tapi tentu saja ada batasnya, pastikan bahwa tegangan yang masuk ke
dalam papan tidak lebih besar dari 20 volt.
Setelah kita mengenal komponen-komponen yang ada pada arduino, maka kita
juga harus mengenal macam-macam pelengkap dan penunjang pada arduino karena
pada dasarnya papan Arduino tidak bisa berdiri sendiri tanpa sesuatu terpasang pada
papan. Kita bisa menghubungkan sensor atau shield Arduino. Peralatan ini sangat
berguna untuk digunakan pada proyek yang akan kita buat. Berikut ini beberapa
pelengkap dan penunjang pada arduino:
1. Sensor
dengan beberapa baris kode sederhana, Arduino dapat mengontrol dan
berinteraksi dengan berbagai sensor, misalnya; pengukur intensitas cahaya, suhu,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
tekanan, akselerasi, kandungan karbon monoksida, aktifitas radioaktif, kelembaban,
tekanan udara, dan mungkin suatu sensor yang bisa kita buat dan beri nama sendiri.
Berikut ini macam-macam sensor yang ada pada arduino seperti terlihat pada gambar
di bawah ini.
Gambar 2.4 Beberapa Contoh Sensor
2. Shield
Pada dasarnya shield adalah papan rangkaian yang tidak belum disempurnakan
atau dilengkapi secara keseluruhan dan dibuat dengan pin yang sesuai dengan papan
Ardiuno agar mudah saat digunakan atau dihubungkan. Shield memberikan
kemampuan tambahan seperti halnya pengendari motor, menghubungkan dengan
internet, komunikasi seluler, komunikasi nirkabel, mengontrol layar LCD dan masih
banyak lagi shield dengan berbagai fungsi yang bisa dipilih sesuai dengan proyek
yang akan kita buat. Gambar dibawah ini adalah contoh dari beberapa jenis shield
pada arduino:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
Gambar 2.5 Beberapa Contoh Shield
2.3
Ethernet Shield
Ethernet Shield menambah kemampuan arduino board agar terhubung ke
jaringan komputer. Ethernet shield berbasiskan chip ethernet Wiznet W5100. Ethernet
library digunakan dalam menulis program agar arduino board dapat terhubung ke
jaringan dengan menggunakan arduino Ethernet shield. Pada ethernet shield terdapat
sebuah slot micro-SD (Secure Digital), yang dapat digunakan untuk menyimpan file
yang dapat diakses melalui jaringan. Onboard micro-SD card reader diakses dengan
menggunakan SD library. Arduino board berkominikasi dengan W5100 dan SD card
melalui bus SPI (Serial Peripheral Interface). Komunikasi ini diatur oleh library
SPI.h dan Ethernet.h. Bus SPI menggunakan pin digital 11, 12 dan 13 pada Arduino
Uno. Pin digital 10 digunakan untuk memilih W5100 dan pin digital 4 digunakan
untuk memilih SD card. Arduino ethernet shield dapat dilihat pada gambar 2.6.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
Gambar 2.6 Arduino ethernet shield
2.4
Relay
Relay adalah saklar elektronik yang dapat membuka atau menutup rangkaian
dengan menggunakan kontrol dari rangkaian elektronik lain. Sebuah relay tersusun
atas kumparan, pegas, saklar (terhubung pada pegas) dan 2 kontak elektronik
(normally close dan normally open)
1. Normally close (NC) : saklar terhubung dengan kontak saat ini saat relay tidak
aktif atau dapat dikatakan saklar dalam kondisi terbuka.
2. Normally open (NO) : saklar terhubung dengan kontak ini saat relay aktif atau
dapat dikatakan saklar dalam kondisi tertutup.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
Gambar 2.7 Bagian-bagian Relay
Berdasarkan pada prinsip dasar cara kerjanya, relay dapat bekerja karena
adanya medan magnet yang digunakan untuk menggerakkan saklar. Saat kumparan
diberikan tegangan kerja relay maka akan timbul medan magnet pada kumparan
karena adanya arus yang mengalir pada lilitan kawat. Kumparan yang bersifat sebagai
elektromagnet ini kemudian akan menarik saklar dari kontak NC ke kontak NO. jika
tegangan pada kumparan dimatikan maka medan magnet pada kumparan akan hilang
sehingga pegas akan menarik saklar ke kontak nc.
Gambar 2.8 Bentuk Fisik Relay
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
2.5
LED Driver
LED Driver adalah rangkaian catu daya (power supply) khusus yang digunakan
untuk menghidupkan LED agar mengeluarkan cahaya, tentunya sesuai dengan
spesifikasi LED yang akan dipakai. LED menggunakan arus listrik DC pada tegangan
tertentu (tergantung dari rangkaian), fungsi dari driver adalah untuk mengkonversi
sumber listrik AC/ DC ke tegangan DC yang dibutuhkan rangkaian LED produk
tersebut. Driver berkualitas harus mampu memberikan supply tegangan yang konstan
dan sesuai dengan yang dibutuhkan. Driver berkualitas juga harus mampu menyerap
fluktuasi tegangan sumber listrik (tegangan listrik yang naik turun tidak stabil).
Gambar 2.9 Bentuk Fisik LED Driver
2.6
Lampu LED (Light Emitting Diode)
Lampu LED adalah Lampu listrik yang menggunakan komponen elektronika
LED sebagai sumber cahayanya. LED adalah Dioda yang dapat memancarkan cahaya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
monokromatik ketika diberikan Tegangan maju. Lampu listrik jenis LED ini
memiliki banyak kelebihan seperti lebih hemat energi, lebih tahan lama dan tidak
mengandung bahan berbahaya (contohnya Merkuri). Namun Harga Lampu LED lebih
mahal jika dibanding dengan Lampu Fluorescent dan Lampu Pijar sehingga
penggunaannya masih sangat terbatas. Lampu LED memiliki daya tahan hingga
25.000 jam atau 2,5 kali lipat lebih tahan lama dari Lampu Fluorescent. Jika
dibanding dengan Lampu Pijar, Lampu LED lebih tahan lama hingga 25 kali lipat
daripada lampu pijar.
Gambar 2.10 Bentuk Fisik Lampu LED
2.7
LAN (Local Area Network)
2.7.1
Pengertian LAN(Local Area Network)
Jaringan yang menghubungkan komputer pribadi dan workstation dalam suatu
tempat yang menggunakan perlatan secara bersama-sama dan salaing bertukar
informasi. Radius jarak maximal LAN adalah 10 km. Jaringan Local Area Network
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
(LAN) merupakan jaringan yang cukup populer karena jaringan jenis ini jaringan
yang kecil, 2 komputer saja yang saling terhubung bisa disebut dengan LAN.
Jaringan LAN merupakan jenis jaringan yang banyak dipakai karena tidak
membutuhkan perangkat yang terlalu banyak. Hanya saja LAN digunakan untuk
ruang lingkup yang cukup kecil. Seperti, Lab Komputer Sekolah, Warnet, Home
Network, Perkantoran. Dan jarak yang bisa ditempuh antar komputer adalah 5-10
Km. Suatu Jaringan LAN biasanya bekerja pada kecepatan 10-100 Mbps. Saat ini,
kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan
perangkat switch. Dan saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga
sering digunakan untuk membentuk LAN. Pada sebuah LAN, setiap node atau
komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump
terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN
sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data
atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat
berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi
yang
sesuai.
2.7.2
Karakteristik dari Jaringan LAN

Mempunyai pesat data yang lebih tinggi,

Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit,

Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator
telekomunikasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
2.7.3
Keuntungan Dan Kerugian dari Jaringan LAN
A. Keuntungan

Jenis Jaringan Komputer MAN ini diantaranya adalah cakupan
wilayah jaringan lebih luas sehingga untuk berkomunikasi menjadi
lebih efisien, mempermudah dalam hal berbisnis, dan juga keamanan
dalam jaringan menjadi lebih baik.

penggunaan Jenis Jaringan Komputer LAN seperti lebih irit dalam
pengeluaran biaya operasional, lebih irit dalam penggunaan kabel,
transfer data antar node dan komputer labih cepat karena mencakup
wilayah yang sempit atau lokal, dan tidak memerlukan operator
telekomunikasi untuk membuat sebuah jaringan LAN.
B. Kerugian

Jenis Jaringan Komputer MAN seperti lebih banyak menggunakan
biaya operasional, dapat menjadi target operasi oleh para Cracker
untuk mengambil keuntungan pribadi, dan untuk memperbaiki
jaringan MAN diperlukan waktu yang cukup lama.

penggunaan Jenis Jaringan LAN adalah cakupan wilayah jaringan
lebih sempit sehingga untuk berkomunikasi ke luar jaringan menjadi
lebih sulit dan area cakupan transfer data tidak begitu luas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
2.7.4
Jarak Antara Prosesor LAN

10 m Ruangan

100 m Gedung LAN

1 km Kampus
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan
menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
2.8
TCP/IP
TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas
internet dalam proses pertukaran data dari satu komputer ke komputer lain di dalam
jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol
ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Data tersebut diimplementasikan
dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan
kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. Pada TCP/IP mempunyai beberapa
layer, antara lain:
1. IP (Internet Protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node
ke node. IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4)
alamat tujuan (nomor IP). Internet authorities menciptakan range angka untuk
organisasi yang berbeda. Organisasi menciptakan grup dengan nomornya untuk
departemen. IP bekerja pada mesin gateway yang memindahkan data dari
departemen ke organisasi kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
2. TCP
(Transmission
Transfer
Protocol)
berperan
didalam
memperbaiki
pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di
tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan
kemudian melakukan transmisi ulang sampai data diterima dengan benar dan
lengkap.
3. Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada paket yang menyediakan
akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem.
2.9
Internet Protokol Versi 4 (IPv4)
IPv4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam
protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. IP versi ini
memiliki keterbatasan yakni hanya mampu mengalamati sebanyak 4 miliar host
komputer diseluruh dunia. Contoh untuk alamat IPv4 adalah 192.168.0.3. Pada IPv4
ada 3 jenis Kelas, tergantung dari besarnya bagian host, yaitu kelas A (bagian host
sepanjang 24 bit, IP address dapat diberikan pada 16,7 juta host), kelas B (bagian host
sepanjang 16 bit = 65534 host) dan kelas C (bagian host sepanjang 8 bit = 254 host ).
Konsep kelas ini memiliki keuntungan yaitu dengan pengelolaan rute informasi tidak
memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja,
sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Dalam
penerapannya, alamat internet ini diklasifikasikan ke dalam kelas A sampai E. Alasan
klasifikasi ini antara lain:

Memudahkan sistem pengelolaan dan pengaturan alamat-alamat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25

Memanfaatkan jumlah alamat yang ada secara optimum (tidak ada alamat yang
terlewat).

Memudahkan pengorganisasian jaringan di seluruh dunia dengan membedakan
jaringan tersebut termasuk kategori besar, menengah, atau kecil.

Membedakan antara alamat untuk jaringan dan alamat untuk host atau router.
2.10
Bahasa Pemrogaman Arduino
Bahasa pemrograman arduino adalah bahasa pemrograman utama yang
digunakan untuk membuat program untuk arduino board. Bahasa pemrograman
arduino menggunakan bahasa pemrograman C sebagai dasarnya.
1. Struktur
Setiap program Arduino (biasa disebut sketch) mempunyai dua buah fungsi yang
harus ada. Yaitu sebagai berikut:
a. Void Setup() { }
Semua kode didalam kurung kurawal akan dijalankan hanya ketika arduino
dijalankan untuk pertama kalinya.
b. Voip Loop() { }
Setelah fungsi void setup selesai lalu fungsi ini akan dijalankan lagi, dan lagi
secara terus menerus sampai catu daya (power) dilepaskan.
2. Syntax
Berikut ini adalah elemen bahasa C yang dibutuhkan untuk format penulisan.
a. // (komentar satu baris)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
Kadang diperlukan untuk memberi catatan pada diri sendiri apa arti dari kodekode yang dituliskan
b. /**/ (komentar banyak baris)
Jika anda punya banyak catatan, maka dapat dituliskan pada beberapa baris
sebagai komentar.
c. {} (kurung kurawal)
Digunakan untuk mengidentifikasi kapan blok program mulai dan berakhir.
d. ; (titik koma)
Setiap baris kode harus diakhiri dengan tanda titik koma.
2.10.1 Struktur Pengaturan
Program tergantung pada pengaturan apa yang akan dijalankan pada
berikutnya, berikut ini adalah elemen dasar pengaturan antara lain:
1. if..else, dengan format seperti berikut ini:
if (kondisi) { }
else if (kondisi) { }
else { }
2. for, dengan format seperti berikut ini:
for (int i=0; i< #pengulangan; i++) {}
Digunakan bila anda ingin melakukan pengulangan kode di dalam kurung
kurawal beberapa kali, ganti # pengulangan dengan pengulangan yang diinginkan.
Untuk penghitungan ke atas dengan i++ atau ke bawah dengan i-.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
a. Digital

pinMode(pin, mode)
Digunakan untuk menetapkan mode dari suatu pin, pin adalah nomor pin yang
akan digunakan dari 0-19. Mode yang bisa digunakan adalah INPUT ataupun
OUTPUT.

digitalWrite(pin, value)
Ketika pin ditetapkan sebagai OUTPUT, pin tersebut dapat dijadikan HIGH
(naik 5 volt) atau LOW (turun menjadi ground).

digitalRead(pin)
Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai INPUT maka anda dapat menggunakan
kode ini untuk mendapatkan nilai pin tersebut apakah HIGH atau LOW.
b. Analog

analogWrite(pin, value)
Beberapa pin pada Arduino mendukung Pulse Width Modulation (PWM)
yaitu pin 3, 5, 6, 9, 10, 11. Ini dapat merubah pin hidup (on) atau mati (off)
dengan sangat cepat sehingga membuatnya dapat berfungsi layaknya
keluaran analog. Value (nilai) pada format kode tersebut adalah angka
antara 0 (0% duty cycle~0V) dan 255 (100% duty cycle~5V).

analogRead(pin)
Ketika pin analog ditetapkan sebagai INPUT maka dapat membaca
keluaran tegangannya. Keluarannya berupa angka antara 0 (untuk 0 volts)
dan 1024 (untuk 5 volts).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download