Disertasi Oski Illiandri: Peran SRE dalam Proses Pengapuran

advertisement
Disertasi Oski Illiandri: Peran SRE dalam Proses
Pengapuran Pembuluh Darah
Dikirim oleh ireneparamita pada 31 Agustus 2017 | Komentar : 0 | Dilihat : 264
Dr. dr. Oski Illiandri, M.Kes
Kalsifikasi Vaskuler (KV) atau pengapuran pembuluh darah, dapat menyebabkan arteri/pembuluh nadi kehilangan
daya regangnya. Hal ini membuat dinding arteri tidak mampu beradaptasi terhadap peningkatan mendadak
kontraksi jantung yang mengakibatkan lonjakan tekanan mendadak dan selanjutnya menetap sebagai hipertensi.
Banyak mekanisme pertahanan kalsifikasi vaskuler telah dikemukakan dan dijadikan sebagai dasar terapi
hipertensi, seperti pengecilan lumen, hyperplasia sel otot polos, dan lainnya. Namun hasilnya belum sesuai
harapan. Hipertensi dengan segala penyulitnya masih menempati penyakit tertinggi yang belum terpecahkan. Hal
tersebut melatarbelakangi disertasi Oski Illiandri yang berjudul "Peran Stres Retikulum Endoplasma pada
Perubahan Osteoinduktif Sel Endothel dalam Proses Kalsifikasi Vaskuler". Ujian Terbuka Disertasi ini digelar
Selasa (22/8/2017), di Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK-UB) lantai 6.
Oski menyampaikan, sebagai komponen penyusun pembuluh darah, keterlibatan sel endotel mempunyai peran
sentral untuk menjamin pasokan nutrisi dan oksigenasi bagi jaringan. Kegagalan sel endothel dalam menjalankan
fungsinya mengakibatkan gangguan tonus pembuluh darah yang menginisiasi patomekanisme hipertensi.
Pada sel endothel, stimulasi sitokin proinflamasi seperti TNF-? akan memicu perubahan sifatnya menjadi
osteoinduktif. Ia bertindak sebagai induktor terhadap perubahan fenotip sel otot polos pembuluh darah. Sayangnya
perubahan sifat osteoinduktif sel endothel ini masih tidak banyak diketahui mekanisme terjadinya.
Sementara itu, Retikulum Endoplasma (RE) adalah organel sel yang penting dalam rangkaian proses pematangan
protein mentah untuk memperoleh struktur fungsional. Gangguan fungsi RE akibat ketidakmampuan RE dalam
meningkatkan kapasitasnya dalam proses pematangan protein disebut Stres Retikulum Endoplasma (SRE).
Karena itulah perlu digali lebih dalam lagi apakah SRE ikut mendasari proses terjadinya perubahan sifat sel
endothel ke arah osteoinduktif. Dengan penggunaan metode immunohistokimia, dilakukan eksperimen dua tahap.
Pertama, tahap optimasi dosis stimulasi osteoinduksi sel endothel menggunakan sitokin proinflamasi TNF- ?.
Kedua, tahapan blokade jalur SRE menggunakan PBA sebagai inhibitor poten dan selektif.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa SRE terlibat pada proses perubahan
osteoinduktif sel endothelvaskuler pada kultur sel endothel yang disebabkan paparan TNF-?. Hal ini berdasarkan
bukti bahwa TNF-? meningkatkan ekspresi protein BMP2 pada kultur sel endothel HUVEC, dan PBA menurunkan
kadar GRP78 pada kultur sel HUVEC yang dipapar dengan TNF-?.
Oski Illiandri lahir di Malang, 21 Februari 1977. Ia menamatkan pendidikan Dokter di Universitas Airlangga,
kemudian melanjutkan pendidikan magister dan doktoral di Program Studi Biomedik Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya. Suami dari Kurniati ini saat ini menjadi pengajar di Fakultas Kedokteran Lambung
Mangkurat. Ia dikaruniai tiga putra-putri yang bernama Aisha Mujahidah Fillah, Muhammad Ibrahim Al-Hafidz,
dan Lisana Shidqa Aliyya. [Irene]
Artikel terkait
Dosen UB Menangkan Life Sciences Award 2016
Identifikasi Kelenjar Saliva Nyamuk Anopheles untuk Cegah Malaria
Perangkat Lunak untuk Analisis Artritis Rematoid
Peningkatan Risiko Osteoporosis pada Penderita PPOK
Prinsip Dokter Spesialis: Tiada Rotan Akar Pun Jadi
Download