BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi komputer di zaman ini membuat semakin mudahnya manusia dalam menyelesaikan atau melakukan aktivitas kesehariannya. Peran komputer sebagai teknologi informasi kini sangat luas terbukti dari banyaknya teknologi informasi yang dipakai dalam berbagai proses kerja. Pemanfaatan teknologi informasi bertujuan untuk menjadikan proses kerja terdahulu yang masih terdapat banyak kendala dan kekurangan, menjadi proses kerja yang lebih cepat dan efisien. Maka dari itu agar dapat bersaing dalam perkembangan dunia harus digunakan sebuah sistem informasi yang saling terintegrasi. Sistem yang terintegrasi dalam komputer telah berkembang sebagai alat pengolahan data penghasil informasi. Bahkan komputer juga turut berperan dalam pengambilan keputusan. Tidak puas hanya dengan fungsi tersebut, para ahli komputer masih terus mengembangkan kecanggihan komputer agar dapat memiliki kampuan seperti manusia (Kusrini, 2006). Ilmu yang mempelajari cara membuat komputer dapat bertindak dan memiliki kecerdasan seperti manusia disebut kecerdasan buatan. Bidang-bidang yang termasuk dalam kecerdasan buatan anatara lain: penglihatan komputer, pengolahan bahasa alami, robotika, sistem syaraf buatan, dan sitem pakar. Sistem pakar adalah sistem yang menggunakan pengetahuan manusia yang terekam dalam komputer untuk memecahkan persoalan yang biasanya memerlukan keahlian manusia (Turban, 2005). Sampai saat ini sudah ada beberapa hasil perkembangan sistem pakar dalam bidang tertentu, salah satunya dalam bidang kesehatan kulit. Kesehatan kulit sangatlah penting bagi manusia, tetapi masih banyak dari masyarakat yang sering mengabaikan kesehatan kulit karena masyarakat sering menganggap remeh penyakit ini. Penyakit kulit di Indonesia pada umumnya lebih banyak disebabkan karena infeksi bakteri, jamur, virus, dan Sistem Pakar Diagnosa..., Dini Agustina, Fakultas Teknik UMP, 2016 karena dasar alergi, berbeda dengan negara Barat yang banyak dipengaruhi oleh faktor degeneratif. Faktor lain penyakit kulit adalah kebiasaan masyarakat dan lingkungan yang tidak bersih (Siregar, 2004). Menurut Departemen Kesehatan tahun 2010, penyakit kulit dan jaringan subkutan merupakan 10 besar penyakit rawat jalan di Rumah Sakit tahun 2010 dengan total ada 247.179 kasus, dengan persentase 60,77 persen. Data tersebut menunjukkan bahwa penyakit kulit merupakan salah satu penyakit yang banyak menyerang masyarakat Indonesia, dengan kata lain tingkat kepedulian masyarakat dalam menjaga kesehatan kulit masih rendah. Oleh karena itu, untuk mempermudah dan membantu masyarakat dibutuhkan suatu sistem yang dapat digunakan untuk mendiagnosa penyakit kulit seperti yang dapat dilakukan oleh seorang pakar. Sebelumnya sudah ada penelitian yang berhubungan dengan sistem pakar untuk penyakit kulit. Penelitian tersebut dilakukan oleh Yastita, dkk. (2012) yang menggunakan sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit kulit pada manusia. Sistem pakar yang dibangun menggunakan metode Certainty Factor. Namun dalam penelitian tersebut, gejala yang digunakan untuk mendiagnosa hanya untuk jenis penyakit kulit yang mempunyai gejala gatal. Berdasarkan uraian di atas, untuk mengembangkan penelitian yang sudah ada, sistem ini akan dibangun dengan berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MYSQL sebagai basis datanya. Metode penelusuran yang digunakan adalah backward chaining yaitu penelusuran yang dimulai dari hipotesa untuk pengambilan kesimpulan. Fakta-fakta yang digunakan dalam penelitian ini adalah gejala-gejala yang dirasakan oleh pasien sedangkan kesimpulannya adalah hasil diagnosis penyakit dan solusi penanganan penyakit. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menghasilkan suatu sistem pakar yang dapat membantu para pengguna (pasien) dalam mendiagnosa penyakit kulit tanpa harus berkonsultasi atau melakukan pemeriksaan terlebih dahulu dengan seorang ahli (dokter kulit). Selain itu dapat menjadi alat pembanding dengan sistem pakar yang sudah ada sebelumnya. 2 Sistem Pakar Diagnosa..., Dini Agustina, Fakultas Teknik UMP, 2016 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana membuat sistem pakar online yang mampu memberikan solusi penanganan dini penyakit kulit akibat infeksi jamur berdasarkan gejala yang dirasakan user. C. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Jenis penyakit kulit untuk manusia. 2. Metode inferensi yang digunakan adalah backward chaining. 3 Sistem Pakar Diagnosa..., Dini Agustina, Fakultas Teknik UMP, 2016