APAKAH INI KEBETULAN? (6) Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas. (7) Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum." (Yoh 4:6-7) Mungkin saudara tidak asing lagi membaca cuplikan kisah dalam ayat-ayat tersebut diatas, mengenai seorang wanita Samaria yang bertemu dengan Tuhan Yesus dipinggir sumur Yakub pada waktu siang hari. Melalui pertemuan ini wanita Samaria mengalami perbicangan yang tidak biasa dan belum pernah dilakukan sama sekali dalam hidupnya, bahkan dia sendiri bukanlah merupakan orang yang percaya akan Kristus. Pertanyaannya apakah pertemuan ini terjadi karena kebetulan saja waktunya berpas-pasan atau memang sudah merupakan rencana Yesus untuk menyelamatkan kehidupan wanita tersebut? Bagaimana pendapat saudara sendiri? Bila kita membaca akhir kisah tersebut dimana banyak orang-orang Samaria menjadi percaya oleh sebab kesaksian perempuan tersebut, yang membawa mereka semua datang kepada Tuhan Yesus sehingga jumlah mereka yang percaya menjadi semakin banyak setelah menerima perkataan Tuhan Yesus secara langsung. Kita tahu bahwasanya keselamatan itu ada dan dikaruniakan oleh Allah, sudah merupakan kehendakNya untuk menyelamatkan kehidupan manusia. Seperti ditegaskan dalam Yohanes 3: 16) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Disini jelas kalau keselamatan itu ada itu murni oleh karena kasih karunia agung Allah yang dipersiapkan dengan mengutus Tuhan Yesus sebagai juru selamat bagi umat manusia. Demikian kita bisa mengetahui bahwa keselamatan itu bukan kebetulan kita peroleh melainkan telah disediakan dengan serius oleh Tuhan. Begitu juga kita ketahui kalau pertemuan Tuhan Yesus dengan wanita Samaria bukanlah kebetulan melainkan dalam kehendak Tuhan dalam visi penyelamatan bagi wanita dan orang-orang di daerah Samaria. Oleh sebab itu hargai akan keselamatan yang telah kita terima dari pada Tuhan bagi setiap pribadi kita, karena kita terima dengan maksudnya yang agung dan bukan karena kebetulan kita menerima. Semua ini pun diberikan lewat pengorbanan diriNya diatas kayu salib dan rela mati untuk dosa kita sehingga kita menerima kehidupan kekal dari Nya.