FRASA - WordPress.com

advertisement
YAYASAN WIDYA BHAKTI
SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA
TERAKREDITASI A
043
Jl. Merdeka No. 24 Bandung  022. 4214714 – Fax.022. 4222587
URS is member of Registar of Standards (Holding)
Ltd.
ISO 9001 : 2008 Cert. No. 47484/A/0001/UK/En
http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : [email protected]
MODUL
BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Bab:
FRASA
KELAS X IBA (Peminatan)
1
Apa frasa?

Menurut Ramlan
 Frasa adalah satuan gramatika yang terdiri atas dua kata atau lebih
yang tidak melampaui batas fungsi.

Menurut Harimurti Kridalaksana

Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih.
Dari penjelasan dua ahli di atas, prinsip-prinsp frasa adalah:

Frasa merupakan satuan ketatabahasaan.

Frasa terdiri dari dua kata atau lebih.

Frasa merupakan unsur kalimat yang tidak melewati batas fungsi.

Unsur pembangun frasa bisa berbentuk kata dan kata, kata dan frasa,
juga frasa dan frasa.
Contoh.
Di halaman sekolah itu / para siswa / akan mengadakan / pertunjukkan aneka
. jenis seni.
Kalimat di atas terdiri dari empat fungsi gramatikal, yakni K + S + P + O.

Fungsi K ( 3 buah frasa)
 di halaman sekolah itu
2
 halaman sekolah itu
 sekolah itu

Fungsi S (1 frasa)
 para siswa

Fungsi P (1 frasa)
 akan mengadakan

Fungsi O ( 3 buah frasa)
 pertunjukkan aneka jenis seni
 aneka jenis seni
 jenis seni.
3
Atributif
Endosentris
Koordinatif
Distribusi
Eksosentris
Apositif
Nomina
Frasa
Adjektival
Verba
Kategori
Adverbial
Preposisional
A. Frasa berdasarkan distribusinya
1.
Frasa Eksosentris
Bentuk frasa yang tidak memiliki inti frasa (D) disebut frasa eksosentris.
Frasa ini dicirikan dengan pemakaian kata depan (preposisi).
Contoh:

di pendopo kabupaten

ke alun-alun
4

dari arah utara
2.
Frasa Endosentris
Bentuk frasa yang memiliki inti frasa (D). Frasa ini dibedakan menjadi
berikut.
a. Frasa endosentris koordinatif
 Frasa yang terdiri atas unsur-unsur setara (D-D). Di antara unsurunsur tersebut dapat disisipi kata dan serta atau.
Contoh:
 gula semut ≫ gula dan semut
 timbul tenggelam ≫ timbul dan tenggelam
b. Frasa endosentris atributif
 Frasa yang terdiri atas unsur-unsur tidak setara (D-M). Dalam frasa
ini dapat disisipi kata yang, tentang, serta untuk.
Contoh:
 anak manis ≫ anak yang manis
 sadar hukum ≫ sadar tentang hukum
c. Frasa endosentris aposisi/apositif
 Frasa yang unsur atributifnya (pelengkap) berupa keterangan
tambahan.
Contoh:
5
 Sudiro, ayah Vero
 Ananda, pembalap nasional
B. Frasa berdasarkan kategorinya
a. Frasa Nomina
 Frasa yang dibatasi dengan semua frasa yang berdistribusi sama
dengan nomina atau berintikan kata benda/
 Contoh.


Anak-anak mengenakan pakaian putih-putih.
Anak-anak mengenakan pakaian.
Frasa pakaian putih-putih dalam kalimat pertama memiliki distribusi
yang sama dengan kata pakaian pada kalimat kedua. Kata pakaian
tergolong kata benda/nomina. Oleh karena itu, frasa pakaian putih-putih
tergolong kelompok frasa nomina.
b. Frasa Verba
 Adalah semua frasa yang berdistribusi sama dengan verva. Dengan
batasan lain, frasa verba adalah frasa yang berfungsi atau bersifat
verba. Frasa-frasa ini berintikan verba kata kerja atau semua
unsurnya berupa kata kerja.
Contoh.


Petani sedang berkebun di kaki Gunung Merapi.
Petani
berkebun di kaki Gunung Merapi.
6
Dalam dua kalimat di atas, terungkap bahwa frasa sedang berkebun
berdistribusi sama atau berfungsi sama dengan verba berkebun. oleh
karena itu, frasa sedang berkebun disebut frasa verba.
c. Frasa Adjektiva
 Frasa yang berdistribusi sama dengan adjektiva atau kata sifat.
Dengan batasan lain, frasa adjektiva adalah frasa yang berfungsi
atau bersifat sama dengan kata sifat. frasa kategori ini berintikan
kata sifat atau semua unsurnya berupa kata sifat.
 Contoh.


Mereka sangat cekatan.
Mereka
kuat.
Berdasarkan dua kalimat di atas, frasa sangat cekatan memiliki
distribusi yang sama dengan kata sifat kuat. oleh karena itu, frasa
sangat cekatan tergolong frasa adjektiva.
d. Frasa Bilangan
 Disebut juga frasa numeralia.
 Frasa bilangan dibatasi dengan frasa yang memiliki distribusi yang
sama dengan kata bilangan. Frasa ini memiliki inti kata bilangan
atau semua unsurnya berupa kata bilangan.
 Contoh.


Mereka memotong tiga ekor.
Mereka memotong tiga.
7
Berdasarkan dua kalimat di atas, frasa tiga ekor memiliki distribusi
yang sama dengan kata bilangan tiga. frasa ini, bisa juga dibatasi
dengan frasa berintikan kata bilangan ataus emua unsurnya berupa
bilangan.
e. Frasa Adverbia
 Frasa yang berdistribusi sama dengan kata keterangan.
 Frasa jenis ini bisa juga dibatasi dengan perumusan frasa yang
semua unsurnya berupa adverbia.
 Contoh. sekarang ini, kemarin sore, nanti malam, mungkin juga.
f. Frasa Preposisi
 Penentuan frasa preposisi tidak didasari sistem distribusi seperti
frasa-frasa lain.
 Frasa jenis ini bisa dibatasi dengan rumusan frasa yang salah satu
unsurnya adalah preposisi atau frasa yang diawali dengan preposisi.
 Contoh.



Mereka bertani sayur mayur di kaki gunung.
Hasil usaha para petani itu untuk kita semua.
Dengan kendaraan besar, mereka mengirimkan hasil
pertaniannya.
Distribusi  semua posisi yang ditempati oleh unsur bahasa.
Gramatika  menurut tata bahasa.
Konstruksi  susunan dan hubungan kata dalam kalimat atau kelompok
kata.
8
9
Download