Perang Suci Yang Tak Suci - 03-29-2016

advertisement
Perang Suci Yang Tak Suci - 03-29-2016
iT's Me - Kembali ke Fitrah - https://www.itsme.id
Perang Suci Yang Tak Suci
Tuesday, March 29, 2016
https://www.itsme.id/perang-suci-yang-tak-suci/
iT's me - Salah satu istilah Al-Qur’an yang paling sering disalahartikan dan disalahgunakan adalah
‘Jihad’. Penerjemahan-penerjemahan ekstrim yang membatasinya pada pemahaman pengobaran ‘perang
suci’ melawan non-Muslim tidak memiliki landasan dalam Al-Qur’an. Pemahaman demikian tidak hanya
dikecam dari pihak Muslim namun juga oleh para cendekiawan Barat.
Dr Thomas Irving (meninggal pada 2002), seorang akademisi dan penulis dari Kanada yang masuk Islam
pada tahun 1950an, dan membuat terjemahan Al-Qur’an yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1985
sebagai ‘versi Amerika pertama’. Dalam suatu makalah tentang penerjemahan Al-Qur’an, ia menulis:
“...terjemahan yang sesuai atas hal itu bukanlah ‘perang suci’, yang mana itu hanyalah perpanjangannya,
namun diturunkan maknanya menjadi hanya demikian akibat penggunaan jurnalistik” [1]
Dr. G.W. Leitner, seorang linguis sekaligus cendekiawan terkemuka di bidang Studi Islam
menulis:
“...saat orang-orang mengatakan bahwa jihad adalah tugas para pengikut Muhammad untuk
mengobarkan perang melawan pemerintah atau negara non-Muhammad serta menyebut ini
sebagai jihad (meskipun dimungkinkan untuk mencakupnya dalam kondisi-kondisi tertentu
dimana penggunaan kata ini bisa sah), ini sepenuhnya adalah omong kosong, dan memberikan
pencemaran tidak pantas terhadap suatu agama yang sebenarnya tidak mereka kenal baik” [2]
Sedangkan di sisi lain, para leksikografer menangkap makna asli jihad sebagai perjuangan berkelanjutan
yang intensif, berjuang atau berusaha dengan giat.
Sumber: Leksikon Edward Lane [3]
1/3
Perang Suci Yang Tak Suci - 03-29-2016
iT's Me - Kembali ke Fitrah - https://www.itsme.id
Penafsiran pokok ini didukung oleh Al-Qur’an yang dalam satu kesempatan memberikan suatu definisi
‘Jihad’ yang berbeda dengan istilah lainnya.
َ‫ﻻَّ ﻳَﺴْﺘَﻮِﻯ ٱﻠْﻘَﺎﻋِﺪُﻭﻥَ ﻣِﻦَ ٱﻠْﻤُؤْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻏَﻴْﺮُ ﺃُﻭْﻟِﻰ ٱﻠﻀَّﺮَﺭِ ﻭَٱﻠْﻤُﺠَﺎﻫِﺪُﻭﻥَ ﻓِﻰ ﺳَﺒِﻴﻞِ ٱﻠﻠَّﻪِ ﺑِﺄَﻣْﻮَﺍﻟِﻬِﻢْ ﻭَﺃَﻧْﻔُﺴِﻬِﻢْ ﻓَﻀَّﻞَ ٱﻠﻠَّﻪُ ٱﻠْﻤُﺠَﺎﻫِﺪِﻳﻦ‬
ً‫ﺑِﺄَﻣْﻮَﺍﻟِﻬِﻢْ ﻭَﺃَﻧْﻔُﺴِﻬِﻢْ ﻋَﻠَﻰ ٱﻠْﻘَﺎﻋِﺪِﻳﻦَ ﺩَﺭَﺟَﺔً ﻭَﻛُـﻼًّ ﻭَﻋَﺪَ ٱﻠﻠَّﻪُ ٱﻠْﺤُﺴْﻨَﻰٰ ﻭَﻓَﻀَّﻞَ ٱﻠﻠَّﻪُ ٱﻠْﻤُﺠَﺎﻫِﺪِﻳﻦَ ﻋَﻠَﻰ ٱﻠْﻘَﺎﻋِﺪِﻳﻦَ ﺃَﺟْﺮﺍً ﻋَﻈِﻴﻤﺎ‬
“Tidaklah sama antara orang beriman yang duduk (di rumah) (bahasa Arab: qa’iduna) dengan orangorang yang terluka/kesusahan/tersakiti/berada dalam bahaya (bahasa Arab: darari), dengan mereka yang
berjuang (bahasa Arab: mujahiduna) di jalan Allah dengan harta (bahasa Arab: amwalihim) dan jiwajiwanya (bahasa Arab: anfusihim). Allah melebihkan derajat orang-orang yang bejuang (bahasa Arab:
mujahidina) dengan harta dan jiwanya lebih tinggi dari mereka yang duduk (di rumah). (bahasa Arab:
qa’idina). Kepada masing-masing Allah menjanjikan pahala yang baik. Namun Allah melebihkan mereka
yang berjuang dan lebih menghendaki mereka mendapat imbalan lebih besar dibandingkan orang-orang
yang duduk (di rumah). Q.S. An-Nisa [4]:95.
Istilah bahasa Arab ‘qa’ada’ bermakna menunggu, berbaring menanti, berdiam, abstain, seseorang yang
duduk di rumah, tetap di belakang, abai, atau menjauhkan diri.
Karenanya makna ‘Jihad’ yang berbeda dengan ‘qa’ada’ menjadi jelas memiliki arti sebagai perjuangan
hebat atau bekerja keras.
Memang, perjuangan bisa berbentuk perang namun perang hanya diperbolehkan Al-Qur’an untuk
melawan penindasan dan dalam konteks tertentu.
‫ﺃُﺫِﻥَ ﻟِﻠَّﺬِﻳﻦَ ﻳُﻘَﺎﺗَﻠُﻮﻥَ ﺑِﺄَﻧَّﻬُﻢْ ﻇُﻠِﻤُﻮﺍْ ﻭَﺇِﻥَّ ٱﻠﻠَّﻪَ ﻋَﻠَﻰٰ ﻧَﺼْﺮِﻫِﻢْ ﻟَﻘَﺪِﻳ ٌﺮ‬
ٌ‫ٱﻠَّﺬِﻳﻦَ ﺃُﺧْﺮِﺟُﻮﺍْ ﻣِﻦ ﺩِﻳَﺎﺭِﻫِﻢ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﺣَﻖٍّ ﺇِﻻَّ ﺃَﻥ ﻳَﻘُﻮﻟُﻮﺍْ ﺭَﺑُّﻨَﺎ ٱﻠﻠَّﻪُ ﻭَﻟَﻮْﻻَ ﺩَﻓْﻊُ ٱﻠﻠَّﻪِ ٱﻠﻨَّﺎﺱَ ﺑَﻌْﻀَﻬُﻢْ ﺑِﺒَﻌْﺾٍ ﻟَّﻬُﺪِّﻣَﺖْ ﺻَﻮَﺍﻣِﻊُ ﻭَﺑِﻴَﻊٌ ﻭَﺻَﻠَﻮَﺍﺕ‬
ٌ‫ﻭَﻣَﺴَﺎﺟِﺪُ ﻳُﺬْﻛَﺮُ ﻓِﻴﻬَﺎ ٱﺴﻢُ ٱﻠﻠَّﻪِ ﻛَﺜِﻴﺮﺍً ﻭَﻟَﻴَﻨﺼُﺮَﻥَّ ٱﻠﻠَّﻪُ ﻣَﻦ ﻳَﻨﺼُﺮُﻩُ ﺇِﻥَّ ٱﻠﻠَّﻪَ ﻟَﻘَﻮِﻱٌّ ﻋَﺰِﻳﺰ‬
“Diizinkan berperang bagi mereka yang diperangi karena sesungguhnya mereka dizalimi. Dan sungguh
Allah Maha Kuasa menolong mereka itu (yaitu) orang-orang yang diusir dari kampung halaman mereka
tanpa alasan yang benar, kecuali karena hanya mereka berkata ‘Tuhan kami ialah Allah’. Dan seandainya
Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentu telah dirobohkan
biara-biara Nasrami, gereja-gereja, sinagog-sinagog, dan Masjid-masjid, yang di dalamnya banyak
disebut nama Allah. Allah pasti menolong orang yang membela perkara-Nya. Sungguh Allah Maha Kuat,
Maha Perkasa. Q.S. Al-Haj [22]:39-40.
َ‫ﻻَّ ﻳَﻨْﻬَﺎﻛُﻢُ ٱﻠﻠَّﻪُ ﻋَﻦِ ٱﻠَّﺬِﻳﻦَ ﻟَﻢْ ﻳُﻘَﺎﺗِﻠُﻮﻛُﻢْ ﻓِﻰ ٱﻠﺪِّﻳﻦِ ﻭَﻟَﻢْ ﻳُﺨْﺮِﺟُﻮﻛُﻢْ ﻣِّﻦ ﺩِﻳَﺎﺭِﻛُﻢْ ﺃَﻥ ﺗَﺒَﺮُّﻭﻫُﻢْ ﻭَﺗُﻘْﺴِﻄُﻮۤﺍْ ﺇِﻟَﻴْﻬِﻢْ ﺇِﻥَّ ٱﻠﻠَّﻪَ ﻳُﺤِﺐُّ ٱﻠْﻤُﻘْﺴِﻄِﻴﻦ‬
“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak
memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya
Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.” Q.S. Al-Mumtahanah [60]:8.
KESIMPULAN
Penegasan pemahaman ‘jihad’ sebagai suatu perang suci melawan non-Muslim tidak memiliki landasan
dalam Al-Qur’an. ‘Jihad’, menurut konteks pokoknya sesuai Al-Qur’an, bermakna berusaha keras,
berjuang, atau giat berusaha di jalan Allah.
2/3
Perang Suci Yang Tak Suci - 03-29-2016
iT's Me - Kembali ke Fitrah - https://www.itsme.id
Baik seseorang yang beristiqomah, berjuang dengan harta benda atau dengan dirinya untuk menegakkan
keadilan, kehormatan, dan kebenaran, ini semua jelas merupakan bagian pemahaman ‘Jihad’ sesuai AlQur’an.
ْ‫ﻭَﻟَﻨَﺒْﻠُﻮَﻧَّﻜُﻢْ ﺣَﺘَّﻰٰ ﻧَﻌْﻠَﻢَ ٱﻠْﻤُﺠَﺎﻫِﺪِﻳﻦَ ﻣِﻨﻜُﻢْ ﻭَٱﻠﺼَّﺎﺑِﺮِﻳﻦَ ﻭَﻧَﺒْﻠُﻮَ ﺃَﺧْﺒَﺎﺭَﻛُﻢ‬
“Dan sungguh, Kami benar-benar akan menguji kamu, sehingga Kami mengetahui orang-orang yang
benar-benar berjuang (bahasa Arab: mujahidina) dan bersabar di antara kamu; dan akan Kami uji perihal
kamu.” Q.S. Muhammad [47]:31.
Baca Juga :
Pesan Damai Yang Tak Sejuk
Hukum Membunuh Dalam Islam
Tidak Ada Paksaan Dalam Islam
Islam Sebagai Agama Kemanusiaan
Geliat Para Elit Surga
REFERENSI-REFERENSI:
[1] AZIZ. Z, Islam, Peace and Tolerance, 10. Views of Eminent Scholars, Page 83, Note 4 quoted: Islamic Perspectives,
published by the Islamic Foundation, 1979, p.132
[2] Ibid., Halaman 87-88.
[3] LANE. E.W, Edward Lanes Lexicon, Williams and Norgate 1863; Librairie du Liban Beirut-Lebanon 1968, Volume 2,
Halaman 473.
Quranmessage
Quran.com
_______________________________________________
WWW.ITSME.ID
3/3
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Download