PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN SUB-SUB SISTEM PADA MESIN HEIDELBERG CD 102 DI PT. X Nama Mahasiswa NRP Pembimbing : Trisian Hendra Putra : 9111.201.412 : Ir. Bobby Oedy P. Soepangkat, M.Sc., Ph.D. ABSTRAK PT. X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur kertas. Salah satu departemen PT. X adalah Departemen Percetakan. Permasalahan yang sering dihadapi perusahaan adalah frekuensi kerusakan yang tinggi pada sub-sub sistem mesin cetak Heidelberg CD 102 sehingga mengakibatkan terjadinya kehilangan waktu produksi yang disebabkan oleh kegagalan mesin. Untuk itu perlu adanya perencanaan interval waktu penggantian sub-sub sistem untuk mengurangi waktu kerusakan mesin yang terjadi secara tiba-tiba. Dari data waktu kerusakan yang dikumpulkan, masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan adalah frekuensi kerusakan yang tinggi pada mesin Heidelberg 4, sehingga kerugian karena kehilangan produksi juga tinggi. Selain itu waktu kerusakan mesin yang terjadi secara tiba-tiba akan mengakibatkan aktivitas produksi terhenti dan perbaikan yang dilakukan akan memakan waktu cukup lama. Penggantian sub-sub sistem dalam mesin cetak Heidelberg 4 dengan baik akan mampu mengurangi jumlah kegagalan yang terjadi Oleh karena itu, penentuan interval waktu penggantian menjadi suatu kebutuhan untuk meningkatkan keandalan dari mesin cetak Heidelberg pada Departemen Percetakan serta dapat menetukan laju biaya total yang minimal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan interval waktu penggantian sub-sub sistem dengan biaya yang minimal pada mesin cetak Heidelberg CD 102. Data waktu kegagalan sub-sub sistem akan dikonversikan menjadi data waktu antar kegagalan. Kemudian digunakan perangkat lunak Weibull++6 untuk melakukan pemilihan distribusi terbaik dari data waktu antar kegagalan, serta penentuan parameter-parameter µ, σ, β, η, γ dan λ. Berdasarkan parameterparameter distribusi yang diperoleh akan dapat ditentukan fungsi keandalan, laju kerusakan dan Mean Time Between Failure (MTBF) dari masing-masing sub-sub sistem. Setelah itu menentukan interval waktu penggantian serta laju biaya penggantian masing-masing sub-sub sistem dan penurunan laju biaya tersebut. Interval waktu penggantian terendah dimiliki oleh sub-sub sistem feed board sebesar 1.824 jam, sedangkan interval waktu penggantian tertinggi dimiliki oleh sub-sub sistem roda gigi penggerak rol printing unit 2 sebesar 60.500 jam. Penurunan laju biaya penggantian terendah dimiliki oleh sub-sub sistem panel sebesar Rp. 99,00,-/jam, sedangkan penurunan laju biaya penggantian tertinggi dimiliki oleh sub-sub sistem dryer sebesar Rp. 8.625,-/jam. Kata kunci: Keandalan, interval waktu penggantian iii