SIARAN PERS PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Dalam Rangka Memperingati 31 Tahun Pasar Modal Indonesia 10 Agustus 2008 Paruh pertama tahun 2008 ditandai dengan meningkatnya volatilitas di bursa yang menimbulkan risiko tersendiri. KPEI memandang perlu untuk terus meningkatkan kemampuan pengelolaan dan Pengendalian risiko transaksi bursa (risk management). Hal ini menjadi tema utama inisiatif KPEI sepanjang 2008. Berikut pencapaian-pencapaian KPEI selama paruh pertama 2008. Kliring secara Netting Hingga Juli 2008, tingkat efisiensi proses penyelesaian efek transaksi bursa secara netting KPEI mencapai 55,53 %, dengan rata-rata penyelesaian efek yang dilakukan KPEI adalah sebesar 1,573 miliar saham perhari dari rata-rata efek yang ditransaksikan di bursa yang mencapai 3,539 miliar saham perhari. Dalam penyelesaian dana secara netting, KPEI telah mengefisiensikan proses penyelesaian dana hingga 81,52% dari nilai rata-rata transaksi sebesar Rp 5,4 triliun rupiah, sehingga proses penyelesaian dana yang perlu dilakukan hanya senilai Rp 951 milyar rupiah per harinya. Terlampir tabel efisiensi dari penyelesaian transaksi yang telah dilakukan oleh KPEI periode Januari – Juli 2008 : TOTAL TRANSAKSI TOTAL NETTING PENYELESAIAN Tanggal T+0 Volume Nilai Volume Nilai EFFISIENSI Volume Nilai % % Total Ratarata 502,510,847,080 771,339,561,690,974 223,444,541,500 135,153,205,653,500 - - 3,538,808,782 5,431,968,744,303 1,573,553,109 951,783,138,405 53.33 81.52 Pengendalian Risiko KPEI Saat ini KPEI sedang melakukan pengembangan sistem untuk Risk Management Modul di level Anggota Kliring (AK). Sistem manajemen risiko yang berbasiskan teknologi informasi mutakhir ini akan menjalankan proses prevalidasi terhadap setiap transaksi yang dimasukan ke mesin perdagangan Bursa. Hal ini dirasa perlu untuk mengantisipasi adanya risiko kegagalan penyelesaian transaksi bursa yang mungkin terjadi di level AK seiring dengan meningkatnya volume dan frekuensi transaksi bursa. Penunjukan vendor untuk mengembangkan sistem ini akan dilakukan pada bulan September mendatang dan rencanannya sistem tersebut akan diimplementasikan pada semester II tahun 2009. Pinjam Meminjam Efek Posisi per Juli 2008 menunjukan bahwa jasa layanan Pinjam Meminjam Efek KPEI telah mencatatkan transaksi dengan nilai total Rp 4,23 triliun rupiah, dengan rata-rata total outstanding pinjaman harian sebesar sebesar Rp 19,8 milyar rupiah. Hal tersebut menunjukan kenaikan sebesar 31,93 % dari posisi yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 3,21 triliun. Untuk terus mengoptimalkan dan memacu layanan kinerja Pinjam Meminjam Efek tersebut, KPEI juga terus mengembangkan modul-modul sistem yang berguna dan mampu memenuhi kebutuhan Anggota Kliring dalam melakukan aktivitas Pinjam Meminjam Efek. Pengelolaan Agunan Anggota Kliring (AK) Dalam menjalankan fungsinya sebagai LKP, KPEI diberi kewenangan untuk mengelola Agunan yang dipergunakan sebagai salah satu dasar penghitungan trading limit yang merupakan instrumen pengendalian risiko yang dijalankan oleh KPEI. Nilai Agunan dari 123 AK yang dikelola oleh KPEI saat ini telah mencapai Rp 10,6 triliun yang terdiri dari Agunan Off-Line sebesar Rp 6,9 triliun dan Agunan On-Line sebesar Rp 3,7 triliun. Dana Jaminan Posisi Dana Jaminan yang dikelola KPEI per Juli 2008 telah mencapai Rp 832 milyar rupiah. Untuk mengoptimalkan return atasinvestasi Dana Jaminan, KPEI senantiasa menempatkan Dana Jaminan tersebut pada instrumen investasi yang menguntungkan. Saat ini KPEI menginvestasikan dana jaminan tersebut kedalam tiga instrumen. Porsi terbesar ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka yang mencapai 79,47% dari jumlah dana jaminan. Sisanya ditempatkan dalam bentuk SUN sebesar dari 20,52%, sedangkan sisanya ditempatkan dalam bentuk Giro (0,01%). Kontribusi KPEI dalam Pengembangan Pasar Modal KPEI yang 5 Agustus 2008 lalu merayakan hari jadinya yang ke 12, selalu berusaha untuk senantiasa mengembangkan diri untuk dapat berperan aktif dalam percaturan Pasar Modal baik domestik, regional, maupun global. Program-program kerja yang dijalankan sepanjang paruh pertama tahun 2008 ini diantaranya meliputi: (1) ACG Cross Training Seminar KPEI dan KSEI bersama-sama menjadi penyelenggara 10th ACG Cross Training Seminar yang diselenggarakan di Bali, 1-5 Juni 2008. Acara ini diselenggarakan untuk memfasilitasi pertukaran informasi dan meningkatkan kerjasama antar anggota ACG. Pada kesempatan ini 10th ACG Cross Training Seminar membahas tentang penerapan Straight Through Processing (STP) untuk penyelesaian transaksi bursa. (2) Pada bulan Juli-Agustus 2008 tahun ini, KPEI bersama DJPU, BEI dan KSEI berperan aktif dalam pre marketing perdagangan ORI 005 di beberapa ibukota Kabupaten antara lain Pekalongan, Tanjung Pinang, Serang, Pematang Siantar, Sekayu/Muba dan Jember. Kerjasama tersebut dilakukan dalam rangka mensukseskan perdagangan ORI 005 yang akan ditawarkan kepada masyarakat pada akhir Agustus 2008. (3) Workshop KPEI & Anggota Kliring. KPEI menyadari betul bahwa kemajuan pasar modal Indonesia hanya bisa dicapai dengan kerjasama, komunikasi yang efektif dan pemahaman yang mendalam dari seluruh elemen yang ada. Dengan semangat tersebut, KPEI bersama dengan Anggota Kliring mengadakan workshop dengan tajuk CAPACITY BUILDING WORKSHOP: HOW TO DEVELOP OPERATIONAL RISK. Workshop yang bertujuan untuk mengelola dan meminimalisir setiap risiko dari aktivitas transaksi bursa, dikemas dalam bentuk team building dan diikutioleh perwakilan dari 123 Anggota Kliring KPEI. (4) SRO Single Network KPEI dan KSEI melakukan utilisasi atas jaringan BEI dengan tujuan menjadikan single network antara BEI, KPEI dan KSEI dengan Anggota Kliring yang rencananya akan live pada Agustus 2008. (5) Sebagai bagian dari sebuah komunitas PM Indonesia, KPEI secara berkala mengadakan program Sponsorship dan Corporate Social Responsiblility (CSR). Tujuannya adalah menciptakan image perusahaan, membangun komunikasi dan menunjukan rasa kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar. Program CSR KPEI ditujukan untuk masyarakat luas, yayasan maupun perorangan. Diantaranya bantuan bagi DILTS Foundation, PERTUNI serta pembangunan beberapa Masjid dan Yayasan Yatim Piatu. Informasi lebih lanjut: Divisi. Hukum, Komunikasi dan Umum KPEI Gedung BEJ Tower I lt.5 ~ Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53- Jakarta 12190 - Indonesia Telp. : 021 5299 5721 ~ Fax. : 021 5155120 www.kpei.co.id