Setneg Selenggarakan Bincang Sehat Gigi Terawat Jantung Sehat

advertisement
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Setneg Selenggarakan Bincang Sehat Gigi Terawat Jantung Sehat
Minggu, 14 November 2010
Sekretaris Menteri Sekretaris Negara Ibnu Purna membuka acara Bincang Sehat dengan tema “Gigi Terawat Jantung
Sehat: Hubungan Kesehatan Gigi Dengan Kelainan Cardio-vaskuler― yang dihadiri oleh para pejabat dan pegawai di
lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet di Jakarta, Kamis (11/11). Bincang sehat ini
menghadirkan para pakar di bidangnya yaitu Dr. Djoko Maryono, DSPD, DSJP, FIHA, FASE dan Drg. Syanti Wahyu
Astuty, M.M. dengan moderator seorang publik figur, Dewi Hughes. Â
Dalam sambutannya, Sekretaris Menteri Sekretaris Negara Ibnu Purna mengungkapkan bahwa acara bincang sehat ini
memiliki banyak manfaat dalam memahami pentingnya menjaga kesehatan rongga mulut. “Mungkin selama ini, termasuk
saya, tidak tahu bahwa ada hubungannya antara penyakit gigi dan penyakit jantung. Mudah-mudahan kita bisa
mendapatkan informasi secara lebih rinci dan jelas. Apabila para pegawai sehat, maka kita akan siap untuk mewujudkan
visi Setneg yaitu memberikan pelayanan yang prima kepada presiden dan wakil presiden,― ungkapnya.Â
Setneg juga memiliki beberapa tenaga dokter gigi yang siap untuk melayani para pejabat dan pegawai di lingkungan
Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet dalam menjaga kesehatan gigi. Lebih lanjut, Setneg pun telah
menyelenggarakan kegiatan olah raga secara teratur yang merupakan bagian upaya untuk tetap menjaga kesehatan
para pejabat dan pegawai, antara lain, senam aerobic setiap Selasa dan Jumat. Selain itu, ada beberapa fasilitas olah
raga yang disediakan yaitu lapangan tennis, futsal, tennis meja, dan peralatan fitness.     Â
Ketua penyelenggara, Drg. Wibowo Kusumo, memaparkan bahwa jumlah mikroorganisme dalam rongga mulut yang
tidak seimbang dapat menimbulkan masalah. “Dalam rongga mulut kurang lebih ada sekitar 350 mikroorganisme atau
bakteri dan bakteri tersebut sebetulnya tidak bermasalah apabila jumlah tersebut seimbang dan hidup harmonis. Tetapi
akan menjadi tidak harmonis jika terjadi gangguan seperti caries atau gigi berlubang, penyakit penyangga gigi atau
periodontal, atau adanya infeksi yang akhirnya memicu penyakit lainnya,― paparnya.
Diakuinya, sebagian besar masyarakat Indonesia belum begitu memperhatikan kesehatan gigi dan mulut. Bahkan,
mereka tidak mengira bahwa penyakit lain yang diderita bisa saja berasal dari gigi dan mulut. “Tujuan seminar ini adalah
meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran pemeriksaan gigi secara berkala agar dapat mengenali gejalagejalanya dan kemudian dapat mewaspadai dan mencari solusinya sehingga produktivitas kerja meningkat kembali,―
ungkap Drg. Wibowo Kusumo. (humas)
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 1 November, 2017, 07:18
Download