BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI Pada bab ini, penulis memaparkan tentang kajian pustaka atau penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas pada skripsi ini, konsep yang digunakan dalam penelitian ini, serta landasan teori yang digunakan sebagai dasar penulis untuk melakukan penelitian. 2.1 Kajian Pustaka Kata keterangan waktu 就 (jiù) dan 才(cái) dalam bahasa Mandarin sudah pernah ada yang meneliti. Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian penulis-penulis sebelumnya mengenai kata keterangan waktu 就 (jiù) dan 才(cái). Di negara Cina, penelitian tentang kata keterangan waktu 就 (jiù) dan 才 (cái) pernah dilakukan oleh Xu Yi Zhong dengan judul penelitiannya “jiù yu cái de qi yi ji xiang guan yu yin wen ti yan jiu” (2010) dalam jurnal Chinese Academic Journal Electronic Publishing House. Dalam tulisan itu dipaparkan bagaimana perbedaan dan persamaan fonetik 就 (jiù) dan 才 (cái) dilihat dari segi semantik dan pragmatik. Penelitian ini sangat Universitas Sumatera Utara mendorong penulis untuk dapat melihat arti dari kata keterangan waktu 就 (jiù) dan 才(cái). Penelitian berbeda dari penelitian yang dikaji oleh penulis sendiri, karena penulis menganalisis kesalahan kata keterangan waktu 就 (jiù) dan 才(cái). Fan Li He dengan judul penelitannya “ fu ci jiù de san zhong ju shi de yu yi, yu yong fen xi ” (2009) dalam jurnal Chinese Journal Of Changsha University. Dalam tulisan itu di paparkan 3 pola kalimat kata keterangan waktu 就 (jiù) dilihat dari segi semantik dalam kalimat bahasa Mandarin, dan hanya cenderung meneliti satu kata keterangan waktu 就 (jiù) . Perbedaannya dengan peneliti yaitu peneliti menganalisis kesalahan kata keterangan waktu 就 (jiù) dan 才(cái). Che Hui dengan judul penelitiannya “ xian ding fú cí zhi , jiù, cái de ju fa, yu yi fen xi” (2011) dalam jurnal Wen Hua Yan Jiu, memaparkan penggunaan kata keterangan dalam bahasa Mandarin zhi, jiù dan cái dilihat dari segi pragmatik dan ciri-ciri gramatika, dan melakukan analisis perbandingan dari 3 (tiga) kata keterangan tersebut. Penelitian ini sangat mendukung penulis untuk dapat melihat ciri-ciri gramatikal dari kata keterangan waktu 就(jiù) dan 才(cái). Xian Gen Jin dan Li You Yun dengan judul penelitiannya “ xian ding fu ci jiu de ju fa, yu yi fen xi ” (2006) dalam jurnal Changshu Institute Of Technology, memaparkan penggunaan kata keterangan waktu 就 (jiù) Universitas Sumatera Utara dalam bahasa Mandarin dilihat dari segi pragamatik dan semantik. Penelitian ini sangat mendukung penulis untuk dapat melihat fungsi semantik dari kata keterangan waktu 就 (jiù). Huang Lu Bi dengan judul penelitiannya “ wai guo xue sheng fu ci jiu de pian wu fen xi” (2008) dalam jurnal Guangxi University For Nationalities, memaparkan tentang analisis kesalahan penggunaan kata keterangan waktu 就 (jiù) yang dilakukan oleh mahasiswa asing. Ada tiga bentuk kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa asing dalam menggunakan keterangan waktu 就 (jiù) yaitu, kekurangan penggunaan, kelebihan penggunaan dan kesalahan pemilihan kata keterangan waktu 就 (jiù). Penelitian ini sangat bermanfaat bagi penulis karena penulis dapat melihat jenis kesalahan penggunaan kata keterangan waktu 就 (jiù) yang dilakukan oleh mahasiswa asing. Xu Xue Qin dengan judul penelitiannya “ wei yu er zhu xue sheng xian dai hanyu fu ci cai pian wu fen xi ” (2008) dalam jurnal Hunan Vacation College For Nationalities, menganalisis tentang kesalahan penggunaan kata keterangan waktu 才(cái). Penelitian ini sangat bermanfaat bagi penulis untuk dapat melihat jenis kesalahan penggunaan kata keterangan waktu 才(cái). Gao Bi dengan judul penelitiannya “ ying yu guo jia xue sheng fu ci jiu de pian wu fen xi” (2004) dalam jurnal Chuxiong Normal University, menganalisis kesalahan penggunaan kata keterangan waktu 就 (jiù) yang Universitas Sumatera Utara dilakukan oleh mahasiswa berkebangsaan Inggris. Ada empat bentuk kesalahan penggunaan kata keterangan waktu 就 (jiù) yaitu, kekurangan penggunaan, kesalahan penggunaan, kesalahan letak dan kesalahan pemilihan kata keterangan waktu 就 (jiù). Zhang Dan dengan judul penelitiannya “ gu jia fu ci jiu he cai de yu yong guo cheng fenxi ”(1999) dalam jurnal Tian Lu Shi Da Xue Xue Bao, menganalisis tentang pragamatik kata keterangan 就 (jiù) dan 才(cái), selain pragmatiknya dideskripsikan juga makna dan sintaksis dari kata keterangan 就 (jiù) dan 才(cái). Penelitian ini bermanfaat bagi penulis untuk dapat melihat makna dari kata keterangan waktu 就 (jiù) dan 才(cái). Bo Man Yi dengan judul penelitiannya “ fu ci jiu yu cai de xi de ji xiang guan wen ti ” (2005) dalam jurnal Huaibei Coal Industry Teacher College. Dalam tulisan itu dipaparkan tentang pembelajaran penggunaan kata keterangan waktu 就 (jiù) dan 才(cái). Penelitiannya menganalisis dalam proses belajar mengajar bagaimana penggunaan kata keterangan waktu 就 (jiù) dan 才(cái). Fu Wen Ping dengan judul penelitiannya “ jiu he cai ” (2009) dalam jurnal Jiao Xue Fang Fa. Dalam tulisan itu dipaparkan tentang struktur penggunaan kata keterangan waktu 就 (jiù) dan 才 (cái) dalam kalimat bahasa Mandarin . Penelitian ini bermanfaat bagi penulis untuk dapat melihat struktur penggunaan kata keterangan waktu 就 (jiù) dan 才(cái). Universitas Sumatera Utara Chen Rong Jie dengan judul penelitiannya “fu ci jiu he cai zhi bi jiao” (2005) dalam jurnal Tian Shi Fan Zhuan Ke Xue Xiao Xue Bao. Dalam tulisan itu dipaparkan analisis perbandingan penggunaan kata keterangan waktu 就 (jiù) dan 才(cái) dalam kalimat bahasa Mandarin. Penelitian ini bermanfaat bagi penulis untuk dapat melihat persamaan dan perbedaan kata keterangan waktu 就 (jiù) dan 才(cái). Song Zeng Guo dengan judul penelitiannya “ gao ji hanyu shui ping hang guo liu xue sheng fu ci jiu pian wu fen xi ” (2011) dalam jurnal China Academic Journal Electronic Publishing House. Dalam tulisan itu dipaparkan analisis kesalahan mahasiswa Korea dalam menggunakan kata keterangan waktu 就 (jiù) dalam kalimat bahasa Mandarin. Penelitian ini bermanfaat bagi penulis untuk dapat melihat jenis-jenis kesalahan dalam penggunaan kata keterangan waktu 就 (jiù). Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, maka penulis akan memfokuskan pada Analisis Kesalahan Penggunaan kata keterangan waktu 就(jiù) dan 才(cái) pada mahasiswa Program Studi Sastra China Fakultas Ilmu Budaya semester IV. 2.2 Konsep Dalam sebuah penelitian konsep merupakan penjelasan tentang variabel-variabel judul penelitian. Menurut Peter Salim dan Yenny Salim (2002:764), Universitas Sumatera Utara “Konsep adalah (surat, dan sebagainya) rancangan buram atau gambaran mental suatu objek, proses, atau apa pun yang berada di luar bahasa, yang dulu digunakan oleh akal budi untuk memahami masalah-masalah lainnya, pemikiran yang umum, ide atau pendapat yang diabstrakkan melalui peristiwa nyata.” Dalam penelitian ini konsep yang digunakan penulis adalah leksikon, kata keterangan, dan kalimat. Oleh karena itu, penulis terlebih dahulu memaparkan tentang leksikon, kata keterangan dan kalimat. 2.2.1 Leksikon Dalam penelitian ini penulis mengungkapkan leksikon untuk dapat menganalisis kesalahan penggunaan kata keterangan waktu jiu(就)dan cai ( 才 ) . Berikut defenisi leksikon menurut Harimurti Kridalaksana (2001:127) terdapat tiga pengertian yaitu:1. Komponen bahasa yang memuat semua informasi tentang makna dan pemakaian kata dalam bahasa. 2. Kekayaan kata yang dimiliki seorang pembicara, penulis, atau suatu bahasa; kosakata; perbendaharaan kata; 3. Daftar kata yang disusun seperti kamus, tetapi dengan penjelasan yang singkat dan praktis. 2.2.2 Kata Keterangan Menurut Suparto (2003: 127), “ Kata keterangan adalah kata yang digunakan untuk menerangkan kata kerja atau kata sifat, untuk menyatakan waktu, ruang lingkup, derajat, kepastian, negasi, dan penekanan nada.” Jadi Universitas Sumatera Utara kata keterangan adalah kata yang berfungsi untuk menerangkan kata kerja atau kata sifat untuk menyatakan waktu, derajat, dan ruang lingkup. “Kata-kata keterangan atau adverbia adalah kata-kata yang memberi keterangan tentang kata kerja, kata sifat, kata keterangan, kata bilangan dan seluruh kalimat. Menurut tatabahasa Tradisional ditempatkan sebagai suatu jenis kata. Kata keterangan tidak lain adalah suatu kata yang menduduki fungsi tertentu, yaitu fungsi untuk menerangkan kata kerja, kata sifat, kata keterangan yang masingmasingnya menduduki suatu jabatan atau fungsi dalam kalimat (Keraf, 1989:71-72).” 2.2.3 Kalimat Menurut Djuha (Chaer, 2003:240), yang dimaksud dengan kalimat adalah “ susunan kata-kata yang teratur yang berisi pikiran yang lengkap.” Definisi ini merupakan defenisi umum yang biasa kita jumpai. Malah dalam pelajaran bahasa Arab di madrasah atau pesantren defenisi kalimat yang berbunyi “ Kalimat adalah lafal yang tersusun dari dua buah kata atau lebih yang mengandung arti, dan disengaja serta berbahasa Arab.” Definisi kalimat tersebut dianggap sebagai definisi yang sudah baku. Menurut Muslich (1990: 115), yang dimaksud dengan kalimat adalah “bagian terkecil teks atau wacana yang mengungkapkan pikiran yang utuh secara ketatabahasaan. Dalam wujud lisannya kalimat diiringi alunan nada, disela dengan jeda, diakhiri intonasi selesai, dan diikuti oleh kesenyapan yang memustahilkan adanya perpaduan atau asimilasi bunyi. Dalam bahasa tulis, kalimat dimulai dengan huruf kapital, diakhiri tanda titik, tanda tanya, atau tanda seru, serta kemungkinan di dalamnya ada spasi, koma, tidak koma, titik dua, atau sepasang garis apit pendek.” Universitas Sumatera Utara Menurut Suparto (2003: 3), yang menjadi bagian dari tata bahasa Mandarin adalah kata, gabungan kata, dan kalimat yang merupakan hal yang penting dalam tata bahasa Mandarin.Kalimat tersusun atas kata dan frasa dengan kaidah tatabahasa tertentu yang bisa mengungkapkan suatu arti yang lengkap. Berdasarkan karakteristik tatabahasa, kalimat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. 1. Berdasarkan rumit tidaknya struktur kalimat a. Kalimat Tunggal Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya mengandung suatu predikat utama. Berikut adalah kalimat yang menyatakan kalimat tunggal diambil dari buku Intisari Tata Bahasa Mandarin (2005: 85). (9) 我 Wǒ Saya 不 bù tidak 学习 xué xí belajar 英语 Yīngyǔ bahasa Inggris. b. Kalimat Majemuk Kalimat majemuk adalah kalimat yang mengandung beberapa kalimat tunggal atau klausa.Berikut adalah kalimat yang menyatakan kalimat majemuk diambil dari buku Intisari Tata Bahasa Mandarin (2005: 110). Universitas Sumatera Utara (10) 我 Wǒ Saya 不是 bú shì Bukan 去 Qù pergi ke 上海, shàng h ǎi, Shang Hai, 而是 ér shì tapi 去 qù pergi ke 广州 guǎngzhōu Guang Zhou. 2. Berdasarkan fungsinya a. Kalimat Deklaratif Kalimat deklaratif menjelaskan suatu hal atau mendeskripsikan sesuatu. Berikut adalah kalimat yang menyatakan kalimat deklaratif diambil dari buku Intisari Tata Bahasa Mandarin (2005: 6). (11) 张 大夫 不 在 首都 医院 Zhāng Dàifu Bú Zài shǒu dū yī yuàn Zhang Dokter Tidak Di ibu kota rumah sakit Dokter Zhang tidakbekerja di rumah sakit ibu kota. 工作 gōng zuò Bekerja b. Kalimat Interogatif Kalimat interogatif menyatakan pertanyaan. Berikut adalah kalimat yang menyatakan kalimat interogatif diambil dari buku Intisari Tata Bahasa Mandarin (2005: 6). (12) 这 zhè Ini 句话 的 意思 你 明白 jù huà de yìsi Nǐ míng bái Perkataa arti Kam mengerti n u Arti dari perkataan ini kamu mengerti atau tidak? 不 bu tidak 明白? míng bái? mengerti? Universitas Sumatera Utara c. Kalimat Imperatif Kalimat imperatif menyatakan permohonan, perintah, pembujukan, atau larangan. Berikut adalah kalimat yang menyatakan kalimat imperatif diambil dari buku Intisari Tata Bahasa Mandarin (2005: 6). (13) 别 Bié jangan 着急! zháojí ! cemas! 慢慢 Mànmàn pelan-pelan 走! zǒu! jalan! d. Kalimat Interjektif atau Kalimat Seru Kalimat interjektif atau kalimat seru adalah kalimat yang menyatakan ungkapan perasaan. Berikut adalah kalimat yang merupakan kalimat interjektif diambil dari buku Intisari Tata Bahasa Mandarin (2005: 6). (14) 这 本 词典 对 我们 zhè běn cí diǎn Duì wǒmen Ini kamus terhadap kami Kamus ini tidak terlalu bermanfaat bagi kami! 不 bú tidak 太 tài terlalu 有用 yǒu yòng bermanfaat 了! le! 3. Berdasarkan jenis predikatnya a. Kalimat Berpredikat Kata Benda Universitas Sumatera Utara Kalimat berpredikat kata benda adalah kalimat yang predikatnya kata benda atau frasa kata benda. Berikut adalah kalimat yang merupakan kalimat berpredikat kata benda diambil dari buku Intisari Tata Bahasa Mandarin (2005: 88). (15) 她 今 年 不是 二十 Tā Jīn nián bú shì èr shí Dia Sekarang tahun bukan 20 Tahun ini umurnya bukan 20 tahun. 岁 suì tahun b. Kalimat Berpredikat Kata Kerja Kalimat berpredikat kata kerja adalah kalimat yang predikatnya kata kerja atau frasa kata kerja. Di belakang kata kerja kadang-kadang ada obyek, tetapikadang-kadang tidak ada obyek. Berikut adalah kalimat yang merupakan kalimat berpredikat kata kerja diambil dari buku Intisari Tata Bahasa Mandarin (2005: 7, 85). (16) 我 没 有 一 本 汉 英 Wǒ Méi Yǒu Yī běn hàn yīng Saya Tidak mempunyai Satu Mandarin Inggris Saya tidak mempunyai sebuah kamus bahasa Mandarin-Inggris. 词典 cí diǎn kamus (17) 我们 Wǒmen Kami 明天 míng tiān Besok 不 Bù Tidak 考试 kǎo shì Ujian Universitas Sumatera Utara c. Kalimat Berpredikat Kata Sifat Kalimat berpredikat kata sifat adalah kalimat yang predikatnya kata sifat atau frasa kata sifat. Berikut adalah kalimat yang merupakan kalimat berpredikat kata sifat diambil dari buku Intisari Tata Bahasa Mandarin (2005: 87). (18) 看 电影 的 人 不 Kàn diàn yǐng De rén bù Melihat bioskop orang tidak Orang yang menonton bioskop tidak banyak. 多 duō banyak d. Kalimat Berpredikat S-P Kalimat berpredikat S-P adalah kalimat yang predikatnya frasa S-P. Fungsi utama predikat kalimat ini adalah menerangkan subyek.Berikut adalah kalimat yang merupakan kalimat berpredikat S-P diambil dari buku Intisari Tata Bahasa Mandarin (2005: 88). (19) 我们 生活 不 太 Wǒmen shēng huó Bú Tài Kami Kehidupan tidak terlalu Kehidupan kami tidak terlalu terbiasa. 习惯 xí guàn terbiasa Universitas Sumatera Utara 2.3 Landasan Teori Sebagai pendukung pembahasan penelitian ini penulis mengutip teori sebagai acuan dalam menganalisis data yang diperoleh. Adapun teori yang dipaparkan dalam studi literatur ini untuk membahas kata keterangan waktu dalam kalimat bahasa Mandarin ini adalah teori analisis kesalahan (error analysis). Menurut Hastuti (2003: 77), “ Analisis kesalahan ialah sebuah proses yang didasarkan pada analisis kesalahan orang yang sedang belajar dengan objek yang jelas.” Objek yang dipelajari ialah bahasa. Baik bahasa ibu maupun bahasa kebangsaannya ataupun bahasa asing. Analisis kesalahan terutama dikenakan pada bahasa sedang ditargetkan. Menurut Ellis (Tarigan 1999: 170), yang dimaksud dengan analisis kesalahan berbahasa ialah “ Suatu prosedur yang digunakan oleh para peneliti dan para guru, yang mencakup pengumpulan sample bahasa pelajar, pengenalan kesalahankesalahan yang terdapat dalam sample tersebut, pendeskripsian kesalahan-kesalahan itu, pengklasifikasiannya berdasarkan sebabsebabnya yang telah dihipotesiskan, serta pengevaluasian keseriusannya.” Menurut Chomsky (Tarigan, 1999: 143), ada dua macam kesalahan yang dibuat oleh peserta didik, yaitu: “ (1) kesalahan yang disebabkan oleh faktor-faktor kelelahan, keletihan, dan kurangnya perhatian yang disebut merupakan faktor performansi. Universitas Sumatera Utara Kesalahan ini disebut kesalahan performansi dalam beberapa kepustakaan disebut mistake (2) kesalahan yang diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan mengenai kaidah-kaidah bahasa, merupakan penyimpangan-penyimpangan sistematis yang disebut errors.” Dalam bahasa terdapat komponen-komponen linguistik yaitu fonologi (ucapan), sintaksis dan morfologi (tata bahasa gramatikal), semantik dan leksikon (makna dan kosakata), dan wacana (gaya). Kategori linguistik yang tersebut diatas bisa diklasifikasikan menjadi kesalahan-kesalahan berbahasa berdasarkan komponen linguistik tersebut. Pada penelitian ini penulis lebih menekankan kepada kesalahan komponen linguistik yaitu leksikon. Selain itu dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori struktur penggunaan kata keterangan waktu 就(jiù) dan 才(cái ) yang dikemukakan oleh seorang ahli bahasa Mandarin yang bernama Fu Wen Ping. Dalam teori tersebut Fu Wen Ping mengungkapkan 5 pola struktur penggunaan kata keterangan waktu 就(jiù) dan 4 pola struktur penggunaan kata keterangan waktu 才(cái) dalam bahasa Mandarin. Untuk memperkuat teori yang tersebut di atas, penulis juga menggunakan teori bentuk kesalahan penggunaan kata keterangan waktu 就 (jiù) dan 才(cái)dalam bahasa Mandarin yang dikemukakan oleh Xu Xue Ling dan Gao Bi dalam jurnal yang berjudul Journal of Hunan Vocation College for Nationalities dan Journal of Chuxiong Normal University. Universitas Sumatera Utara Mereka mengungkapkan ada lima bentuk kesalahan penggunaan kata keterangan waktu 就 (jiù) dan 才(cái) dalam bahasa Mandarin. Universitas Sumatera Utara