6. 6.1 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang ditelah dilakukan mengenai dampak liberalisasi perdagangan (penghapusan tarif impor semua komoditi kecuali padi dan gula) dan peningkatan permintaan pariwisata di Indonesia, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya: 1. Studi ini menunjukkan bahwa liberalisasi perdagangan dalam jangka pendek akan menurunkan kinerja perekonomian domestik. Hal ini ditandai dengan menurunnya tingkat PDB, meningkatkan pengangguran, dan menambah tekanan pada neraca perdagangan, meskipun beberapa industri masih ada yang mengalami peningkatan outputnya terutama yang kandungan bahan baku impornya cukup tinggi. 2. Penerapan liberalisasi perdagangan juga mempunyai dampak positif terutama bagi konsumen. Dampak positif tersebut antara lain adalah menurunkan tingkat harga domestik (indeks harga konsumen), meningkatkan ketersediaan produk dalam perekonomian domestik serta meningkatkan konsumsi riil rumah tangga. 3. Peningkatan permintaan pariwisata dapat mengurangi efek negatif diberlakukannya liberalisasi perdagangan, bahkan dapat meningkatkan kinerja perekonomian domestik seperti meningkatkan PDB dan mengurangi pengangguran khususnya pada industri yang terkait erat dengan pariwisata. Namun kondisi tersebut memunculkan dampak negatif yang lain seperti meningkatnya tingkat harga domestik, bertambahnya permintaan produk impor dan menurunkan tingkat konsumsi rumah tangga riil akibat meningkatnya permintaan pariwisata. 4. Pada kenyataannya, liberalisasi perdagangan yang dikombinasikan dengan peningkatan permintaan pariwisata dapat mengurangi tekanan pada produsen domestik sehingga output bisa bertambah dan PDB meningkat. Sehingga pengangguran berkurang serta merangsang produksi lebih lanjut dan akhirnya akan meningkatkan kinerja makroekonomi. Namun diperlukan perhatian yang serius pada neraca perdagangan yang semakin tertekan. 98 5. Pemotongan pajak tak langsung dapat digunakan untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri. Sehingga liberalisasi perdagangan dan peningkatan permintaan pariwisata yang dikombinasikan dengan pemotongan pajak tak langsung akan memperkuat peningkatan kinerja makroekonomi seperti PDB meningkat, pengangguran turun, tingkat harga turun, dan ekspor riil meningkat serta konsumsi rumahtangga riil juga meningkat. Hal ini lebih lanjut akan meningkatkan produksi dalam negeri. 6. Peningkatan efisiensi produksi pada sektor-sektor yang terkait erat dengan pariwisata juga dapat digunakan untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri. Kondisi ini terbukti dapat meningkatkan kinerja makroekonomi seperti PDB meningkat, tingkat harga turun, dan ekspor riil meningkat serta konsumsi rumahtangga riil juga meningkat. Kondisi tersebut akan meningkatkan produksi dalam negeri. Namun perlu diwaspadai karena penyerapan tenaga kerja menjadi menurun. 7. Secara umum, dampak gabungan dari peningkatan permintaan pariwisata dan liberalisasi akan memberikan keuntungan. Pertumbuhan permintaan pariwisata akan memperkuat dampak positif dari liberalisasi perdagangan dan pada saat yang sama akan mengurangi efek sampingnya. Neraca perdagangan dan anggaran pemerintah berada dalam posisi yang lebih baik, karena adanya penerimaan tambahan dari pariwisata. 6.2 Saran Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang dirumuskan sebelumnya, maka diberikan beberapa saran yang menyangkut penelitian ini, yaitu: 1. Pelaksanaan liberalisasi perdagangan secara penuh (penghapusan pajak impor) masih memerlukan pentahapan lagi baik untuk besaran tarif maupun jenis komoditi. Hal ini untuk mengurangi efek negatif yang terjadi. 2. Pemotongan pajak tak langsung pada produk domestik dapat digunakan untuk mengurangi adanya efek negatif akibat diberlakukannya liberalisasi perdagangan. 3. Liberalisasi perdagangan yang dikombinasikan dengan pemotongan pajak tak langsung akan mengurangi pendapatan pemerintah, sehingga diperlukan 99 kebijakan lain yang sesuai misalnya penetapan retribusi atau pendapatan lain dari kegiatan jasa pariwisata. Pertumbuhan permintaan pariwisata akan memungkinkan pemerintah untuk melakukan kebijakan fiskal sehingga dapat membiayai pengeluaran tanpa memaksakan pajak yang lebih tinggi pada penduduk Indonesia. 4. Akibat diberlakukannya liberalisasi perdagangan , pemerintah harus mulai mengurangi ketergantungan pada tarif impor dan pajak tidak langsung namun pada saat yang sama harus dapat mempertahankan tingkat pendapatan yang diperlukan untuk membiayai pengeluarannya. 5. Peranan kebijakan fiskal khususnya pengeluaran pemerintah masih sangat dominan dalam memengaruhi perekonomian sehingga diperlukan adanya perbaikan kebijakan fiskal dimasa yang akan datang. 6. Peningkatan efisiensi produksi sektor-sektor yang mempunyai kaitan erat dengan pariwisata ternyata lebih efektif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun kebijakan tersebut akan mengurangi penyerapan tenaga kerja sehingga perlu hati-hati dalam menerapkannya. 7. Pemerintah telah banyak membuat kebijakan dalam rangka meningkatkan kegiatan kepariwisataan di Indonesia misalnya melalui program Visit Indonesian Years yang masih berlanjut hingga sekarang. Namun kebijakan tersebut perlu dimatangkan konsepnya, dimaksimalkan hasilnya dan disesuaikan dengan target pasar. 8. Kebijakan lainnya seperti peningkatan investasi di bidang infrastruktur juga sangat diperlukan dalam mendukung terjadinya pertumbuhan sektor jasa pariwisata. Disamping itu, sarana dan prasarana terkait kegiatan pariwisata juga harus memadai misalnya keimigrasian, bandara, hotel, dan juga tempat-tempat wisata sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman. 9. Penerapan visa tunggal ASEAN juga diharapkan dapat membantu meningkatkan jumlah kunjungan turis asing ke Indonesia. Namun harus ada kebijakan lain yang menyertainya dalam mendukung program tersebut misalnya menyediakan informasi pariwisata Indonesia yang tepat dan memadai pada semua pintu-pintu masuk potensial di negara ASEAN. 100 10. Peningkatan permintaan pariwisata belum bisa mengurangi efek negatif pada sektor pertanian akibat penerapan liberalisasi perdagangan. Sehingga diperlukan kebijakan lain yang berhubungan dengan sektor pertanian seperti subsidi yang tepat sasaran. 11. Temuan positif dari studi ini belum memperhitungkan dampak pariwisata terhadap lingkungan dan budaya, sehingga diharapkan bisa dilanjutkan dengan mempertimbangkan pengaruhnya pada lingkungan dan budaya. 12. Studi ini hanya menggunakan closure jangka pendek sehingga perlu dipertimbangkan penggunaan closure jangka panjang pada penelitian selanjutnya.