Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2009-2014 BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI Gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan Kabupaten Tegal dalam rentang waktu 5 (lima) tahun mendatang (2010-1014) dirumuskan dalam sebuah visi : “TEGAL GOTONG ROYONG YANG DILANDASI KETAKWAAN KEPADA TUHAN YANG MAHAESA”. Visi tersebut mengandung makna sebagai berikut : 1. Tegal Gotong Royong merupakan suatu entitas utuh yang menunjukan seluruh elemen dalam wilayah administratif Kabupaten Tegal yaitu pemerintahan daerah, dunia usaha dan rakyat. Entitas tersebut adalah semangat bekerja sama dengan rasa pasedulur dan keiklasan, sebagai satu bentuk kearifan lokal. Kemampuan bergotong-royong adalah inner strength (kekuatan dari dalam) yang khas. Gotong royong merupakan manifestasi diindikasikan dari demokrasi dengan dan besarnya dapat keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan. Gotongroyong merupakan landasan penting dalam 76 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2009-2014 mencapai kesejahteraan yang adil. Selain itu, gotong-royong harus menjadi asas bagi proses pembangunan dan Pembangunan harus berbasis pada distribusi hasil-hasilnya. dilaksanakan hak-hak dengan (right-based rakyat development). Oleh karena itu, gotong-royong harus terwujud dalam bentuk perekonomian yang berpihak kepada rakyat melalui kemitraan yang sinergis antara pemerintah, dunia usaha, dan rakyat dengan pengelolaan memperhatikan potensi yang keberlanjutan ada. Untuk itu, keunggulan komparatif diharapkan sebagai modal dasar pembangunan. Keunggulan komparatif adalah potensi-potensi unik yang hanya dimiliki oleh Kabupaten Tegal yang dapat menjadi penarik bagi hadirnya investasi, seperti letak geografis, di mana Kabupaten Tegal memiliki wilayah jalur transportasi pantai utara dan jalur transportasi selatan, keunikan-keunikan alam, serta keragaman produk-produk khas. Dalam konteks keunggulan komparatif inilah seharusnya setiap potensi ekonomi, sosial ekonomi, sosial budaya, dan potensi kekuatan kesejahteraan lainnya yang mendasar sosial dimiliki bagi yang adil menjadi terwujudnya bagi seluruh masyarakat Kabupaten Tegal. 77 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2009-2014 2. Ketakwaan Kepada Tuhan Yang Mahaesa, memiliki pengertian bahwa segala tata kehidupan dan regulasi pembangunan ditujukan bagi kesejahteraan rakyat Kabupaten Tegal dengan niat ibadah dalam rangka mengabdi kepada Tuhan Yang Mahaesa dan mensyukuri limpahan rahmat dan karunia-Nya. Ketakwaan ini merupakan asas pokok sekaligus modal pembangunan. Artinya, ketakwaan merupakan kepada landasan pengembangan sejahtera seharusnya Tuhan dan tata menuju beradab. menjadi Yang Mahaesa kerja proses perikehidupan Selain suatu itu, yang hal pendorong ini bagi meningkatnya semangat berikhtiar dan bertawakal dalam setiap usaha memperbaiki kualitas hidup masyarakat Kabupaten Tegal. MISI Ada 6 (enam) misi yang akan dijalankan untuk mewujudkan visi pembangunan daerah Kabupaten Tegal yaitu sebagai berikut : 1. Meningkatkan iklim kehidupan beragama kondusif bagi dan berkepercayaan kepada Tuhan Yang Mahaesa. Upaya nyata sebagai konsekuensi sebuah kabupaten dengan 78 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2009-2014 ciri khas masyarakat religius maka mutlak bagi pemerintah untuk meningkatkan iklim yang kondusif atas kehidupan beragama bagi seluruh pemeluknya. Peningkatan iklim kondusif yang memungkinkan terciptanya menjalankan kepercayaan ibadah rasa sesuai masing-masing aman dalam agama menjadi dan mutlak untuk dilakukan sebagai wujud nyata peran serta pemerintah. Di samping itu penciptaan iklim dialog antara pemeluk agama dan kepercayaan yang berbeda mutlak dijadikan prinsip dasar relasi antarumat. Untuk memfasilitasi hal tersebut maka perlu adanya kebijakan yang bermuara kepada : a. Penciptaan regulasi yang mendukung keberadaan tempat-tempat ibadah, ruan-ruang dialog bersama antarpemeluk agama dan kepercayaan yang berbeda-beda. b. Memfasilitasi keterciptaan ikon-ikon dan simbolsimbol kerukunan beragama demi terciptanya sikap menghargai perbedaan dan keragaman. 2. Memperkokoh ekonomi kerakyatan dengan prinsip kemitraan yang sinergis antara masyarakat, swasta dan pemerintah yang didukung pengelolaan berkelanjutan seluruh sumber daya alam adalah upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga 79 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2009-2014 pendapatan per kapita pada akhir periode pembangunan jangka panjang mencapai tingkat kesejahteraan setara dengan kabupaten/kota yang maju di Jawa perekonomian keunggulan Tengah, yang membaiknya kokoh kompetitif sektor struktur berlandaskan basis ekonomi daerah, sehingga mampu menghasilkan komoditi berkualitas, berdaya saing global, menjadi motor penggerak perekonomian, meningkatnya sumbersumber pembiayaan pembangunan daerah, semakin baiknya ketersediaan kebutuhan pokok yang didukung dengan swasembada pangan dan yang disertai dengan tersedianya instrumen jaminan pangan pada tingkat masyarakat, dan semakin optimalnya pemanfaatan aset dan produk daerah yang berdaya saing tinggi sebagai sumbersumber kekayaan daerah. Dengan demikian untuk memperkokoh ekonomi kerakyatan perlu adanya kebijakan yang mampu menciptakan kemitraan yang sinergis antara masyarakat, swasta dan pemerintah, dengan kegiatan fasilitasi dalam bentuk : a. Menumbuhkembangkan kapasitas dan kualitas ruang publik di seluruh wilayah Kabupaten Tegal demi menciptakan area interaksi dalam konteks ekonomi dan bisnis. 80 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2009-2014 b. Memfasilitasi semakin tumbuh dan berkembangnya iklim investasi dengan segala dinamikanya melalui berbagai kebijakan dan regulasi yang mensinergikan masyarakat, swasta dan pemerintah. c. Menumbuhkan mempertautkan produksi dan iklim dan usaha yang mensinergikan distribusi dalam aspek upaya memasarkan segala hasil pertanian, industri, dan pariwisata. d. Menstimulasi berbagai aktivitas produksi dan inovatif dalam berbagai bidang (ekonomi, budaya, dan seni) yang dapat berfungsi sebagai sektor nonformal jejaring pengaman sosial. 3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, demi terwujudnya budaya hidup sehat mengedepankan adalah upaya pembangunan sumber untuk daya manusia berkualitas dan berdaya saing. Adapun upaya yang selama ini dilakukan adalah peningkatan akses terhadap layanan kesehatan bagi masyarakat. Peningkatan atas apa yang telah dicapai itu akan diformulasikan dalam bentuk kebijakan yang bermuara pada : 81 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2009-2014 a. Perbaikan gizi masyarakat melalui penumbuhan prakarsa masyarakat, layanan kesehatan keliling, dan program kesehatan ibu dan anak. b. Meningkatkan kampanye budaya hidup bersih melalui penciptaan “kampung ikon bersih” memaksimalkan dan percontohan dengan layanan semakin kesehatan keliling dengan orientasi preventif di seluruh wilayah Kabupaten Tegal. 4. Meningkatkan budaya belajar yang didukung oleh fasilitas pendidikan yang berkualitas, terjangkau, dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat adalah mengedepankan pembangunan manusia berkualitas Pendidikan upaya dan merupakan sumber berdaya fondasi utama untuk daya saing. untuk menuju kehidupan yang lebih baik, peningkatan kesejahteraan, dan modal utama melepaskan diri dari kemiskinan. Prinsip terpenting yang perlu mendapat perhatian adalah menciptakan sebuah kultur belajar yang akan menjadi dasar kehidupan berprestasi. Untuk itulah, proses menjadikan (be coming) berprestasi sebagai tuntutan dalam konteks pembelajaran diri yang terus-menerus. 82 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2009-2014 Untuk itu diperlukan kebijakan yang antara lain diharapkan dapat menstimulasi : a. Diteruskannya program sebesar-besarnya memperoleh bagi pendidikan keterbukaan akses masyarakat untuk melalui program pendidikan terjangkau. b. Fasilitasi tumbuhkembangnya lembaga pendidikan formal, informal, dan nonformal yang bertujuan menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif dan berdaya guna. 5. Mengembangkan masyarakat kualitas dengan tata kehidupan penguatan peranan wanita, keluhuran nilai-nilai keluarga yang dilandasi kearifan lokal adalah upaya penataan sistem tata kehidupan masyarakat yang mewadahi dinamika kemasyarakatan. Ini dilakukan dengan terus memperkokoh kualitas kehidupan masyarakat itu sendiri. Aplikasinya bisa dilakukan secara berjenjang berdasarkan stratifikasi kehidupan sosial, budaya dan kearifan lokal. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari peranan perempuan, yang secara umum status perempuan dalam masyarakat masih memerlukan perhatian. Budaya paternalistik yang masih banyak dianut oleh masyarakat relatif meletakkan laki-laki sebagai 83 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2009-2014 pengambil keputusan utama dalam rumah tangga. Oleh karena pemerintah terhadap itu, sejalan untuk dengan menghilangkan perempuan, kebijakan diskriminasi Pemerintah Kabupaten Tegal berupaya untuk mewujudkan kesejajaran peranan perempuan untuk berperan aktif dalam kehidupan ekonomi, politik serta pengambilan keputusan. Kekuatan kehidupan rumah wanita sebagai pilar tangga akan lebih dimaksimalkan. Mereka inilah yang “menjaga” generasi demi generasi melalui pengasuhan anak hingga dewasa dan kemampuan berkarier dalam koridor kemaslahatan kekuatan nilai-nilai keluarga. luhur Inilah fondasi keluarga yang diharapkan menjadi energi bagi terbentuknya tata kehidupan dalam masyarakat yang beradab dan berkualitas. Semua ini akan memicu pemunculan nilai-nilai kearifan tumbuh dan lokal yang berkembang. mengembangkan kualitas memang Upaya tata telah untuk kehidupan masyarakat itu akan dilakukan melalui penerapan kebijakan yang diarahkan pada upaya: a. Menstimulasi peningkatan kesadaran dan sikap apresiasif keluarga sejahtera dengan memaksimalkan peran dan fungsi lembagalembaga sosial. 84 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2009-2014 b. Membuka ruang aktualitas diri secara maksimal di ranah publik bagi para wanita dan ibu rumah tangga untuk menunjukkan potensi diri berdasarkan asas kesetaraan gender. 6. Meningkatkan Pemerintah kapasitas Kabupaten kelembagaan Tegal untuk mendukung pelaksanaan good governance adalah upaya untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik yang didukung profesionalitas dengan aparatur peningkatan daerah, peningkatan kualitas pelayanan publik sesuai dengan standar mutu pelayanan yang berorientasi pada terciptanya kepuasan masyarakat, pengembangan sistem dan iklim demokrasi pada berbagai aspek kehidupan politik, peningkatan kemampuan dan kemandirian daerah dalam mendukung pembangunan daerah, penguatan kelembagaan lokal yang mampu perubahan dan mengakomodasi berperan tuntutan aktif dalam pembangunan daerah, dan peningkatan hubungan kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak pada tingkat lokal, nasional, dan internasional. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Tegal dapat mewujudkan keberhasilan otonomi daerah yang seimbang yang didukung oleh 85 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2009-2014 stakeholders dalam mempercepat kesejahteraan rakyat dan pelayanan umum. Itulah sebabnya, keberhasilan pelaksanaan tata pemerintahan yang baik sangat tergantung pada peran pemerintah, dunia usaha/swasta dan masyarakat sebagai tiga pilar utama good governance. Dalam rangka meningkatkan kapasitas kelembagaan, Pemerintah Kabupaten Tegal perlu melaksanakan kebijakan yang mengarah pada upaya : a. Mendorong daya peningkatan aparat yang kualitas berbasis sumber pada aspek mentalitas, intelektualitas, dan keahlian, yang didukung oleh lingkungan kerja yang kondusif untuk mewujudkan “budaya kerja mengabdi pada masyarakat dengan ikhlas”. b. Memacu dalam penerapan birokrasi mewujudkan teknologi informasi (e-government) pemerintah yang efisien guna dan efektif. A. TUJUAN DAN SASARAN Dalam upaya pencapaian visi dan misi, terdapat 4 (empat) agenda besar yang memayungi sejumlah tujuan dan sasaran. Keempat agenda besar 86 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2009-2014 dimaksud berikut tujuan dan sasarannya adalah sebagai berikut : 1. Agenda Penguatan Landasan Sistem Inovasi. Agenda penguatan landasan sistem inovasi meliputi 4 (empat) tujuan yang hendak diraih yaitu : a. Tertatanya Basis Data. Tujuan ini lebih dititikberatkan pada upaya membangun sistem informasi data yang paling mendasar. Ada dirumuskan beberapa untuk sasaran mendukung yang tercapainya tujuan “tertatanya basis data” yaitu : 1) Terbangunnya Sistem Informasi Kependudukan 2) Terbangunnya Sistem Informasi Tata Ruang 3) Terbangunnya Sistem Informasi Daya Dukung Wilayah 4) Terbangunnya Sistem Informasi Hasil-hasil Pembangunan b. Terbangunnya Kerjasama Antar Daerah. Dalam rentang waktu 5 tahun ke depan, tujuan terbangunnya kerjasama antar daerah terkonsentrasi pada upaya membangun dialog antardaerah, tetangga, terutama yang dengan ditindaklanjuti daerah dengan 87 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2009-2014 penumbuhan pelembagaan program kolektif. Sasaran yang akan dicapai untuk mendukung tujuan ini adalah terwujudnya regionalisasi daerah. c. Termanfaatkannya Teknologi Informasi dan Komuni-kasi (TIK). Guna termanfaatkannya teknologi informasi dan komunikasi, sasaran yang akan dicapai dalam waktu 5 tahun kedua dari tahapan RPJP adalah : 1) Terbangunnya Infrastruktur TIK 2) Terbangunnya Sistem Komunikasi Data 3) Terlaksananya TIK Kependidikan d. Meningkatnya Aktivitas Penelitian dan Pengembangan. Selama ini perhatian Pemerintah Kabupaten Tegal terhadap aktivitas Litbang masih cukup rendah. Padahal kegiatan Litbang menjadi bagian penting dari sebuah bangunan tersebut, sistem secara inovasi. bertahap Menyadari dalam 5 hal tahun mendatang ditetapkan beberapa sasaran yang ingin direalisasikan, yaitu : 1) Meningkatnya Aktivitas Litbang Pemerintah 2) Tumbuhnya Budaya Litbang Masyarakat 3) Berkembangnya Pengetahuan Tradisional 2. Agenda Peningkatan Daya Saing Daerah 88 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2009-2014 Agenda ini sejalan dengan amanat Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang menekankan bahwa salah satu harapan dari pemberian otonomi daerah adalah agar daerah mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan keanekaragaman serta daerah. potensi Untuk dan memaknai agenda ini, ada dua tujuan yang hendak dicapai yaitu : a. Terlaksananya Penguatan Lingkungan Usaha. Upaya penguatan lingkungan usaha sebagai salah satu tujuan harus dilakukan agar daerah mampu berdaya saing. Adapun fokus sasaran adalah sebagai berikut : 1) Terbangunnya Fasilitas Perdagangan 2) Meningkatnya Penanaman Modal 3) Terwujudnya Reformasi Kebijakan Bisnis 4) Tumbuh dan Berkembangnya Formasi Rumpun Usaha b. Terwujudnya Eko-efisiensi. Keberhasilan daerah dalam meningkatkan daya saing harus tetap memperhatikan eko-efisiensi. Ada dua sasaran yang akan digarap guna 89 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2009-2014 mendukung tujuan terwujudnya eko-efisiensi, yaitu : 1) Terwujudnya Sistem Insentif Untuk Eko- Efisiensi 2) Terwujudnya Pembenahan Sistem Produksi c. Tumbuhnya Industri Kreatif. Tujuan ini dimaksudkan untuk mengakomodasi potensi Kabupaten Tegal yang bertumpu pada kreativitas, keahlian dan talenta sumber daya manusia yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tumbuhnya industri kreatif diharapkan dapat mendorong terciptanya sumber daya manusia yang mampu bersaing dengan kualitas yang dapat diandalkan. Sasaran yang dirumuskan untuk mendukung tercapainya tujuan tersebut adalah : 1) Tumbuhnya Inisiasi Rumpun Usaha Kreatif (Klaster Industri Kreatif) 2) Meningkatnya Perolehan HKI 3. Agenda Pemulihan dan Perlindungan. Pembangunan senantiasa yang berkelanjutan memperhatikan lingkungan. harus Itulah sebabnya, perlu adanya agenda pemulihan dan 90 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2009-2014 perlindungan yang diurai ke dalam tujuan-tujuan sebagai berikut : a. Terwujudnya Perlindungan terhadap keluarga. Tatanan kehidupan masyarakat yang tumbuh dari keluhuran nilai-nilai baik keluarga. Dengan demikian keberadaan keluarga memiliki arti penting dalam membangun suatu daerah. Menjaga keutuhan memberikan keluarga agar kontribusi dapat keberlanjutan pembangunan perlu dilakukan. Oleh karena itu, perlu menetapkan sasaran untuk mewujudkan tujuan perlindungan terhadap keluarga. Adapun sasaran-sasaran dimaksud adalah sebagai berikut : 1) Terwujudnya Perlindungan terhadap ancaman dari luar lingkup keluarga 2) Terwujudnya Perlindungan terhadap KDRT 3) Terwujudnya Perkuatan Moral Agama b. Tertanggulanginya Perlindungan terhadap lingkungan Selain lingkungan keluarga, agenda pemulihan dan perlindungan juga ditujukan untuk perlindungan terhadap kelestarian lingkungan hidup yang lebih difokuskan pada upaya pemulihan kerusakan ekosistem pesisir, DAS 91 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2009-2014 dan hutan. Oleh karena itu, sasaran yang ingin diraih guna mendukung tertanggulanginya tercapainya perlindungan tujuan terhadap lingkungan, adalah : 1) Terpulihkannya Kerusakan Ekosistem pesisir 2) Terpulihkannya Kerusakan DAS 3) Terpulihkannya Kerusakan hutan 4) Tertanganinya Bencana Alam . 4. Agenda Pembangunan Manusia. Agenda ini peningkatan Agenda tujuan dimaksudkan indek pembangunan besar dan untuk memacu pembangunan manusia. manusia beberapa memuat sasaran dua sebagai berikut : a. Terwujudnya Tata Kepemerintahan Yang Baik. Tujuan ini diharapkan profesionalisme dapat aparatur meningkatkan daerah, kualitas pelayanan publik, dan iklim demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan. Beberapa sasaran yang akan dicapai untuk mendukung terwujudnya tata kepemerintahan yang baik adalah : 1) Terwujudnya Penguatan Desa 92 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2009-2014 2) Meningkatnya kapasitas Penyelenggara Pemerintah Daerah 3) Terlaksananya Inisiasi E-Gov 4) Meningkatnya Kesadaran Berwarganegara b. Meningkatnya Kualitas SDM. Dalam konteks ini, tujuan peningkatan kualitas SDM diukur dari meningkatnya kualitas pendidikan, kesehatan dan kapasitas ekonomi masyarakat miskin. Untuk itulah, sasaran yang akan dicapai dalam mendukung tujuan meningkatnya kualitas SDM adalah : 1) Tercapainya Kualitas Pendidikan 2) Tercapainya Kualitas Kesehatan 3) Meningkatnya Kapasitas Ekonomi Masyarakat Miskin. 93