Biologi Laut Tropis (Zoologi) Moluska/Mollusc

advertisement
AVERTEBRATA
‘Moluska/Mollusc’
Defri Yona, SPi. MSc.Std
PS. Ilmu Kelautan
PSPK-UB
Phylum-Moluska
 Kingdom: Animalia
 Phylum: Mollusca
Mollusca = Mollis (Romawi) = Soft = Lunak





110.000 species hidup; ½ marine
35.000 species fosil
99% adalah Gastropoda dan Bivalvia
½ yang telah teridentifikasi
Ukuran bervariasi microscopic-giant squid
8 Class
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Monoplacophora (mainly
fossil)
Aplacophora
2 Subclass:
Neomeniomorpha
Chaetodermomorpha
Polyplacophora
Scaphopoda
Rostroconchia (fossil only)
Gastropoda
3 Subclass:
Prosobranchia
Opisthobranchia
Pulmonata
7. Bivalvia/Pelecypoda
3 Subclass: Protobranchia
Lamellibranchia
Septibranchia
8. Cephalopoda
3 Subclass: Nautiloidea
Ammonoidea
(fossil only)
Coleoidea
Morphology
(After W. D. Russell-Hunter, A Life of Invertebrates, Macmillan, 1979)
Shell/Cangkang
 Made of calcium carbonat crystal
 Bervariasi bentuk dan ukuran, correlated to
habitat types
Terdiri dari:
 Periostracum/Outer layer  lapisan tipis dari
zat organik yang disebut conchiolin
 Prismatic Layer  berupa CaCO3 yang
tersusun dari kristal vertikal
 Innermost/Nacreous Layer  berupa CaCO3
yang berkilau yang disebut juga lapisan
mutiara
Feeding & Digestive Tract
 Herbivora, carnivora, parasit, scavenger,
cilliary feeder
 Foregut region: esophagus & mouth cavity
Radula = gigi
Fungsi: scraping, grazing
Jumlah & bentuk bervariasi
Modification (ex. poisonuous)
Stomach = perut
Kompleks
Bervariasi tergantung feeding habit
Locomotion
 Some swim, some mobile, some sedentary
 Some gastropod glide (gerakan yang
luwes) upon cilia
 Burrowing (meliang)
 Twist (melintir) or jump for some bivalves
 Buoyancy floating and jet propulsion
(mendorong) for cephalopoda
 Crawling (merangkak)for octopus
 Bore into hard substrates
Circulatory & Nervous Systems
 Sirkulasi darah melalui gill filaments
 Proses pertukaran antara CO2 & O2 terjadi
pada permukaan insang
 Darah mengandung respiratory pigment
yang disebut hemocyanin, tidak banyak
yang memiliki hemoglobin
 Sirkulasi darah melalui jantung (peredaran
darah terbuka)
 Well developed sensory organs
Reproduction
 Sexual  simple or complex
 External fertilization
 Hermaprhodites (successive &
simultaneous)
Life cycle/Siklus hidup:
Fertilised eggstrochopore
larvaveliger larvaadult
Spat/muda
Respiration
 Prosesnya melalui insang yg disebut
“ctenidia” - bervariasi sesuai dengan
habitat
 Estuarine species: harus mampu
beradaptasi terhadap perubahan
lingkungan (pasang surut)
 Excretion melalui metanephridia,
body, gill surface
Characteristic
Characteristic
Aplacophora
Polyplacophora
Monoplacophora
Gastropoda
Cephalopoda
Bivalvia
Scaphopoda
Radula
Absent in
20% of
Neomeniomorpha
Yes
Yes
Yes
Yes
No
Internal,
cannot
extend
beyond
body
Broad,
muscular
foot
Reduced or
absent
Yes
Yes
Yes
Modified
into arms
Yes
Small,
only at
‘front’ end
Visceral
mass
Not obvious/
tdk nyata
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
Large
digestive
(ceca)
No ceca in
some
Aplacophora
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
No
Large
complex
metanephridia
(kidney)
None
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
Small,
simple
Habitat
 From deep ocean-shallow waterhumid land
 Mostly marine
 Can be found at depth over 9000m in
the sea (ex. Bivalvia-protobranchia)
 Cannot cope with very dry regions
/tidak bisa hidup di tempat yg sangat
kering
Manfaat Moluska
 Sumber makanan (ex. clams,mussels,
octopus, squid, oyster)
 Perhiasan (pearl oyster Pinctada
margaritifera and Pinctada mertens )
 Sebagai mata (uang jaman dulu/
daerah terpencil, sbg alat musik dll)
Bahaya Moluska
 Food poisoning
 Gigitan dari blue-ringed octopus
dapat berakibat fatal
 Sengatan dari beberapa species
seperti cone shell dapat mematikan
 Snails & slugs (siput)  serious
agricultural pests
Measurement method
Cara mengukur
umbo
apex
Assignment
Paper dgn topik (pilih salah satu):
• Morphology
• Zonasi habitat
• Manfaat
• Bahaya
Ketentuan paper:
• Maks 2 hal kwarto
• Tulis tangan rapi
• Min 5 references
• Due date: tanggal UTS
Figure from D. R. Prothero, 1998, Bringing Fossils to Life, McGraw-Hill
Class Monoplacophora
 Primitive mollusc characteristic 
genus Neopilina
 Cap-like shell/weak foot structure
(struktur kaki lunak)
 Less than 3 cm
 Tidak banyak dikenal
Monoplacophora
Sejak 1952 : 11 sp hdp telah teridentifikasi
dari jurang samudra pasifik di lepas pantai
Costa Rica pd kedalaman 2000-7000 m
sebelumnya hanya ditemukan sbg fosil
Dlm rongga mantel tdpt 5-6 ps ctenidia & 5-6 ps ginjal,
Kepala jelas, sal pencernaan lengkap,mulut dg radula
deposit feeder, reproduksi seksual/external fertilisation,
dioecious.
Monoplacophora
Kaki datar & bundar
Tubuh spt siput kecil 3 mm-3 cm.
di bag posterior dpt rongga mantel yg luas
Aplacophora :100 species wormlike/ silindris
Chaetodermomorpha
 Deepwater marine habitat
 Tidak mempunyai cangkang,
pelindung tubuh adalah mantel yang
berisi spikula kapur/ spt sisik
Bag posterior
 Tidak memiliki kaki
Tdpt insang
 Panjang tbh 2-14 mm
 sbg benthos dlm liang
Kepala dibwh
Aplacophora
Neomineomorpha 180 sp all hermaprodit
Bentuk masih spt cacing, agak pipih secara lateral, no shells
panjang tubuh 1mm – 30 cm (tergantung species)
• kepala tidak jelas & Bbrp sp tanpa radula
•Tanpa alat ekskresi & gonoduct
•Tubuh tertutup mantel tanpa ctenidia di rongga mantel
•Tdpt insang sekunder dg bentuk lipatan kulit/papila
Hdp di laut biasa tdpt dlm koloni coelenterata krn memakan polip-polip nya
Dibagi dlm 2 ordo didsrkan pada jml lapisan kapur &
ada tdknya papila epidermis
Polyplacophora
 600 living species, 100 fossil species
 Sedentary
 Shallow water to depth about 400 m,
primarily rocky intertidal
 Ex. Chiton broad foot (untuk menempel
pada substrat), shell consisting of 8
overlapping plates (protection&flexibility)
 Feed on algae on the rocks
 Hewan nokturnal  merayap di malam hari
untuk mencari makan
Polyplacophora
Scaphopoda
 200 species, burrowing
 Disebut juga tusk atau tooth shells
 Cangkangnya panjang, cylindrical dan
terbuka pada kedua ujungnya
 Kepala dan kaki terletak di ujung yang
lebih besar
 Memiliki tentakel seperti benang di bagian
kepala yang digunakan untuk menyaring
makanan (microcospic organisms)
 Habitat  shallow & deep waters
Scaphopoda
Klasifikasi
hidup di laut dalam pasir atau lumpur
Kingdom: Animalia
Phylum: Mollusca
Class: Scaphopoda
Ordo: Dentaliida
Family: Dentaliidae
Genus: Dentalium
Spesies: Dentalium Vulgare
Sirkulasi air untuk
pernafasan tjd
krn gerakan kaki
dan silia,
pertukaran gas terjadi di mantel
Beberapa Ciri Fisik
Dentalium vulgare memiliki
cangkok yang berbentuk
silinder yang kedua
ujungnya terbuka
Panjang tubuhnya sekitar 2,5 s.d 5 cm
Dekat mulut terdapat tentakel
kontraktif bersilia, yaitu alat
peraba; Fungsinya untuk
menangkap mikroflora dan
mikrofauna
Hewan ini mempunyai kelamin
terpisah.
Manfaat
- Konsumsi
karena mengandung cukup
banyak protein dalam tubuhnya
- Pernak pernik
untuk interior, asesoris
maupun perhiasan wanita
Gastropoda
 “bellyfoot”
 35.000 living species, 15.000 fossil
species
 the largest & most diverse
 Wide variety of habitat, primarily
marine
 Mostly mobile, some sedentary
 Three-layered shells, spiral whorl of
calcium carbonat
Gastropoda
 Herbivores/plant
eaters
 Carnivorous/animal eaters
 Complex nervous
system  ganglia
 Modification of
radula
Gastropoda
Reproduction
 variable: separate sexes, hermaphrodites,
protandric hermaphrodites
 pembuahan telur terjadi di air
 larva mengalami perputaran 180o dimana
organ bagian belakang (mantle cavity, gills
& anus) berpindah posisi ke bagian depan
 torsi
Subclass Prosobranchia
snail/keong
abalone/mata7
limpet
cone shell
Subclass Prosobranchia
 Majority of gastropods
 Bernapas dengan menggunakan
insang dan rongga mantel
 Insang dan anus terdapat di bagian
anterior
 Rongga mulut memiliki probosis
untuk makan
Subclass Opistobranchia




Sea hares & sea slugs
Mengalami detorsi
Cangkang kecil atau
tidak ada sama sekali
Bernapas dengan
insang sekunder;
nudibranchia bernapas
dengan permukaan
tubuh
Subclass Pulmonata
 Land snails
 Rongga mantel berfungsi sebagai
paru-paru
Bivalvia/Pelecypoda
 20.000 species (ex. clams, oyters, mussels)
 Two pieces shells (valves), puncak
cangkang disebut ‘umbo’
 Mostly valves is similar in size
 Sedentary species  different size of valves
 Abductors  two large muscles that hold
the valves
 Kaki termodifikasi menjadi alat untuk
menggali (burrowing)
 Tidak punya radula dan juga kepala
Bivalvia/Pelecypoda
 Memiliki sepasang insang untuk proses
respirasi dan menyaring makanan
 Proboscis  to feed on bottom detritus
 Mekanisme pencernaan: mulutoesophagus-perut-usus-anus
 Simple nervous system  tiga pasang
ganglia & dua pasang long nerve cord
 Organ keseimbangan  statocyst
 Separate sexes, fertilization in seawater
Bivalvia/Pelecypoda
Bivalvia/Pelecypoda
Oysters-attached surface dwellers
Shipwormshard
bottom
burrowers
Clams-soft bottom burrowers
Scallops-unattached surface dwellers
Bivalvia/Pelecypoda
Life Style
Attached surface
dwellers
Unattached
surface
dwellers
Hard-bottom
burrowers
Soft-bottom
burrowers
The mouth of pelecypoda
Ul = bibir atas
m = mulut
ll = bibir bawah
h = pelindung
lg = alur lateral
rop = Palp kanan luar
rip = Palp kanan dalam
Gambar 3. Mulut tiram (Galtsoff, 1964)
Pemilihan partikel makanan oleh silia lamela insang
(Newell, 1974).
Alat pencernaan tiram Crassostrea
virginica (Galtsoff, 1964)
Umbo
1Oesophagus
Stomach/perut
3
Digestive diverticula
4
Intestine
(midgut)
2
Mulut
5Cristalline style sac
6
Regtum
7
Anus
8
Cloaca
9Insang
1Otot aduktor
Lambung tiram (Crasssotrea virginica )
(Galtsoff, 1964)
Dilihat dari kiri (B) Dilihat dari kanan
A.Anterior chamber, A.ap. Apendiks
anterior
dari caecum
a
Apendiks posterior, C.Caecum,
Cr.s. Crystalline style
sac
mg. Midgut (usus), P.ap. apendik
posterior
dari caecum
PC. Piloric caecum,
OE. Oesophagus,
D.1,2,3, saluran-saluran utama untuk
digestive diverticula
Satu bagian dari benang insang
Ostrea edulis
Atkins (1938) dalam Galtsoff (1964)
An. Lfc = anterior latero frontal cilia
cfc
= central frontal cilia
ffc
= fine frontal cilia
para lfc = para latero frontal cilia
mg
= mucous glandan
lfc
= anterior latero frontal cilia
t.m.
= tranverse muscle fiber
lc
= lateral cilia
Bentuk Insang Crassostrea virginica
(Galtsoff 1964).
Keterangan : g = groove, , ifj Penghubung inter
filamen,
of= ordinary filament, w.t. = Tabung
air,O= ostium
il.m = otot interlamella, il.s =
septum interlamella,
I.m= otot longitudinal dari
interlamela septum,
pf = principal filament, pl = plica, t.f.=
filament transisi,
tr.m. = otot sekat transversal
inter lamella
Cephalopoda
 ‘headfoot’
 650 species living (ex. squid,
cuttlefish, octopus dan nautilus)
 Highly adapted for swimming
 No foot  tentacles & arms
 Carnivorous  posses radula &
powerful beaks
 Posses ink sac, chromatophores,
photophores
Cephalopoda
 Separate sexes & reproduction
requires copulation (pembuahan di
dalam)
 Fertilization dapat terjadi di dalam
atau di luar mantle cavity
 Distribution worldwide & found in all
depths of the ocean
Cephalopoda
 Most advanced class of mollusc
 development of the head region emphasized
 highly developed brain and nervous system
 have the capacity for learning and memory
 posses complex behavioural patterns
 highly developed sense organs
 Eyes are analogues to vertebrate eyes
Considered to be the most intelligent of the
invertebrate group as well as many
vertebrates
Cephalopoda
Locomotion
 Squid & cuttlefish  the best swimmer
 Nautilus swim backwards
 Octopus mainly crawl around the bottom with the
tentacles, but swim when necessary
Shell
 Nautilus: possess well developed external shell
 Squid & cuttlefish: reduced shell overgrown by the
mantle
 Octopus: shells have disappeared completely
Cephalopoda
squid
octopus
Caribbean reef squid
(Sepioteuthis sepioidea)
cuttlefish
nautilus
End of this topic!!!!
Thank You
and
See u next week (^_^)
Download