PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN ISI

advertisement
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
ISI
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ------------------------------------------------------------------------ Halaman 1 - 2
NERACA KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2000 DAN 1999 ----------------------------------------------------------------------------
3-4
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI KONSOLIDA SI
31 DESEMBER 2000 DAN 1999 ----------------------------------------------------------------------------
5
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 -----------------------------------------------
6-7
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIT) KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 -----------------------------------------------
8
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 -----------------------------------------------
9 - 10
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999 -----------------------------------------------
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
11 - 81
Laporan Auditor Independen
No.: L.00 - 0002 - 01.
Para Pemegang Saham,
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan:
Kami telah mengaudit neraca konsolidasi dan laporan komitmen dan kontinjensi konsolidasi PT Bank Niaga
Tbk dan Anak Perusahaan ("Perseroan") tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, serta laporan laba rugi
konsolidasi, laporan perubahan ekuitas (defisit) konsolidasi, dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasi adalah tanggung jawab
manajemen Perseroan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas lapo ran keuangan
konsolidasi berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar
tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan
memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas
dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan.
Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat
oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin
bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolida si yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasi dan komitmen dan kontinjensi konsolidasi
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, dan hasil usaha serta arus
kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia.
Laporan keuangan konsolidasi terlampir disusun dengan anggapan Perseroan akan melanjutkan usahanya
secara bersinambung. Seperti dijelaskan dalam catatan 43 atas laporan keuangan konsolidasi, memburuknya
kondisi ekonomi Indonesia telah mempengaruhi operasi PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan. Sebagai
akibat memburuknya kondisi ekonomi Indonesia, risiko valuta asing debitur Perseroan dengan pinjaman US
Dollar dan risiko kredit debitur Perseroan meningkat secara signifikan, sehingga timbul ketidakpastian atas
kemampuan debitur Perseroan untuk melunasi kewajiban mereka pada saat jatuh tempo. Selain itu, Perseroan
masih mengalami margin negatif pendapatan bunga bersih di tahun 2000 yang disebabkan oleh biaya dana
Perseroan yang lebih tinggi dari pendapatan bunga. Catatan 43 juga mencakup tindakan lain yang telah
ditempuh atau akan ditempuh oleh Perseroan sebagai tanggapan terhadap kondisi ekonomi. Walaupun
laporan keuangan konsolidasi terlampir mencakup dampak memburuknya kondisi ekonomi Indonesia,
sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan, laporan keuangan konsolidasi terlampir tidak mencakup
adanya penyesuaian yang mung kin diperlukan sehubungan dengan nilai realisasi dan klasifikasi aktiva
tercatat maupun jumlah dan klasifikasi kewajiban jika krisis ekonomi dan keuangan di Indonesia berlanjut.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
1
Seperti dijelaskan dalam Catatan 2w atas laporan keuangan konsolidasi, di tahun 2000 Perseroan telah
menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 56, “Laba per Saham”. Untuk tujuan
perbandingan, rugi operasional bersih per saham dan rugi bersih per saham untuk tahun 1999 telah disajikan
kembali sesuai dengan penera pan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tersebut.
Kantor Akuntan Publik
Siddharta Siddharta & Harsono
Izin Usaha No. 98.2.0251
Drs. Istata Taswin Siddharta
Izin Akuntan Publik No. 98.1.0192
Jakarta, 14 Pebruari 2001
Lapora n keuangan konsolidasi terlampir tidak dimaksudkan untuk menyajikan posisi keuangan, hasil
usaha dan arus kas konsolidasi sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di
negara dan wilayah hukum selain Indonesia. Standar, prosedur dan prak tek yang digunakan untuk
melaksanakan audit atas laporan keuangan konsolidasi tersebut adalah yang berlaku umum dan
diterapkan di Indonesia.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
2
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2000 DAN 1999
AKTIVA
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Pihak ketiga
Penyisihan penghapusan
Penempatan pada bank-bank lain
Penyisihan penghapusan
Surat-surat berharga, bersih
Obligasi pemerintah, bersih
Kredit yang diberikan
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Pihak ketiga
Penyisihan penghapusan
Tagihan sewa guna usaha
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Pihak ketiga
Penyisihan penghapusan
Tagihan anjak piutang pada pih ak ketiga
Penyisihan penghapusan
Penyertaan
Penyisihan penurunan nilai penyertaan
Piutang bunga
Penyisihan penghapusan
Biaya dibayar di muka
Aktiva tetap, harga perolehan/nilai revaluasi
Akumulasi penyusutan
Aktiva pajak tangguhan
Aktiva lain-lain
Penyisihan penghapusan aktiva lain-lain
JUMLAH AKTIVA
Catatan
3
4
5
2c,40
2000
1999
Rp 000
Rp 000
219.849.974
1.073.522.507
197.089.899
700.549.104
4.801.439
217.955.617
(2.731.421)
833.893.293
(11.046.277)
654.814.180
9.344.716.000
2.588.066
76.869.568
(665.893)
916.442.263
(6.441.750)
464.406.493
-
83.087.036
6.220.198.530
(1.006.029.664)
275.730.412
5.846.130.181
(2.355.010.803)
-)
101.752.542)
(36.027.727)
53.957.883
(27.219.372)
2.866.771
(28.668)
431.255.713
52.693.925
381.767.880
(84.036.664)
189.490.624
(955.409)
2.094.223)
108.696.783)
(56.628.159)
33.038.402
(19.237.359)
2.311.937
(72.032)
52.296.675
(4.985.669)
45.841.991
356.909.168
(54.867.670)
103.613
246.358.494
(178.162.744)
18.698.548.712
6.651.385.193
2p,5
2m,6
2p,6
2n,7
2n,8
2o,9
2c,40
2p,9
2k,10
2c,40
2p,10
2l,11
2p,11
2q,12
2f,13
13
14
2r,15
2v,22
2s,2t,16
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
3
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan)
31 DESEMBER 2000 DAN 1999
KEWAJIBAN DAN EKUITAS (DEFISIT)
KEWAJIBAN
Giro
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Pihak ketiga
Kewajiban segera lainnya
Tabungan
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Pihak ketiga
Deposito berjangka
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Pihak ketiga
Sertifikat deposito
Hutang pajak
Kewajiban pajak tangguhan
Pinjaman yang diterima
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Pihak ketiga
Biaya masih harus dibayar
Kewajiban lain-lain
Hutang retensi anjak piutang
Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif
JUMLAH KEWAJIBAN
Catatan
17
2c,40
18
19
2c,40
20
2c,40
21
22
2v,22
23
2c,40
24
25
2p,26
2000
1999
Rp 000
Rp 000
1.216.305
1.868.403.593
18.079.404
658.881
1.490.240.043
36.992.624
7.999.259
1.862.698.340
1.322.200
1.400.156.343
17.132.615
9.939.042.366
740.387.837)
21.775.898
31.752
3.649.894
9.196.692.579
485.177.084
9.966.336
-
177.026.331
2.551.533.139
92.505.530
255.463.955
11.634.792
44.455.888
17.609.387.004
104.238.121
2.022.045.326
69.586.185
196.833.583
8.210.353
57.005.346
15.082.774.898
(6.573.550)
(11.000.251)
KEPEMILIKAN MINORITAS
EKUITAS (DEFISIT)
Modal saham:
Modal dasar 718.539.351 saham biasa kelas A nominal
Rp 500 setiap saham dan 208.146.064.900 saham biasa
kelas B nominal Rp 5 setiap saham; ditempatkan dan
disetor 2000 718.539.351 saham biasa kelas A dan
77.527.527.833 saham biasa kelas B, 1999
718.539.351 saham biasa kelas A
Tambahan modal disetor:
Agio saham
Biaya penawaran efek
Uang muka modal
Selisih penilaian kembali aktiva tetap
Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
(Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi akibat
(penurunan) kenaikan nilai wajar surat -surat berharga
tersedia untuk dijual
Saldo rugi
JUMLAH EKUITAS (DEFISIT)
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
(DEFISIT)
27
28
2u
29
2r,30
12
2e
746.907.315
359.269.676
9.277.305.019)
(6.981.575)
147.221.586
844.032
323.619.370
13.928.355
188.418.302
147.221.586
190.767.166
(120.545.481)
(9.272.635.008)
1.095.735.258)
17.470.055)
(9.337.464.594)
(8.420.389.454)
18.698.548.712
6.651.385.193
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
4
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
5
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2000 DAN 1999
Catatan
KOMITMEN
Tagihan komitmen
Fasilitas pinjaman yang diterima dan belum
digunakan
Tagihan kontrak berjangka valuta asing
Akseptasi wesel impor atas dasar L/C
berjangka
2i
2i
2j
Jumlah kewajiban komitmen - bersih
Kewajiban kontinjensi
Bank garansi yang diberikan ke nasabah
Jumlah kewajiban kontinjensi
30.870.811
2.340.991.660
25.508.163)
768.178.902)
190.766.996
2.562.629.467
43.205.253)
836.892.318)
411.266.274
164.940.503)
1.901.667
112.255.933
40.000.000)
54.304.986)
193.443.784
2.338.797.885
533.770
44.867.128)
773.901.031)
1.848.031)
10.746.468)
3.068.945.781)
6.319.857)
1.086.181.536)
(506.316.314)
(249.289.218)
31
Jumlah kewajiban komitmen
KONTINJENSI
Tagihan kontinjensi
Pendapatan bunga dalam penyelesaian
Jumlah t agihan kontinjensi
1999
Rp 000
31
Jumlah tagihan komitmen
Kewajiban komitmen
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum
digunakan
Kewajiban untuk membeli kembali obligasi
yang dijual dengan perjanjian repo
Fasilitas L/C yang belum digunakan nasabah
Akseptasi wesel impor atas dasar L/C
berjangka
Kewajiban kontrak berjangka valuta asing
Kewajiban transaksi swap suku bunga
Cek wisata (traveller’s cheques) yang belum
digunakan
2000
Rp 000
31
347.987.282
347.987.282
623.629.492
623.629.492
166.901.733)
166.901.733)
122.155.289
122.155.289
181.085.549
501.474.203
(325.230.765)
252.184.985
31
Jumlah tagihan kontinjensi - bersih
Jumlah (kewajiban) tagihan komitmen
dan kontinjensi - bersih
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
6
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
Catatan
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan bunga:
Bunga
Provisi dan komisi
Beban bunga:
Bunga
Provisi dan komisi
2f,32
2h
1.419.832.846
20.237.068
1.634.017.519
1.440.069.914
(1.756.492.801)
(8.942.112)
(3.024.535.005)
(14.679.242)
(1.765.434.913)
(3.039.214.247)
(131.417.394)
(1.599.144.333)
27.611.141
(44.137.487)
5.415.335
47.378.201
2.313.588
1.747.719
20.434.263
147.404.370
885.211
38.988.020
1.194.511
3.456.450
40.328.497
212.362.825
(143.045.825)
(64.536.134)
(80.331.441)
(134.584.346)
(422.497.746)
(129.288.281)
(59.747.845)
(62.285.534)
(124.673.930)
(375.995.590)
(382.169.249)
(163.632.765)
(513.586.643)
(1.762.777.098)
2p
655.415.085
(3.961.836.372)
2p,9,10
(74.917.275)
(70.986.668)
66.911.167
(5.795.600.138)
Beban bunga bersih
Beban overhead:
Personalia
Gedung
Telekomunikasi dan komputer
Umum dan administrasi
34
35
Beban operasional lainnya, bersih
RUGI OPERASIONAL SEBELUM PEMULIHAN
PENYISIHAN PENGHAPUSAN KREDIT
(PENYISIHAN PENGHAPUSAN)
PEMULIHAN DARI PENYISIHAN
PENGHAPUSAN KREDIT (PENYISIHAN
PENGHAPUSAN)
RUGI RESTRUKTURISASI KREDIT DAN
TAGIHAN SEWA GUNA USAHA
1999
Rp 000
1.612.958.857
21.058.662
2g,33
Pendapatan dan beban operasional lainnya:
Pendapatan komisi dan jasa yang tidak
berasal dari pemberian kredit
(Rugi) laba dari transaksi valuta asing
Pendapatan dari perdagangan pasar uang
Pendapatan jasa perbankan lainnya
Pendapatan dari jasa manajemen investasi
Lain-lain
2000
Rp 000
LABA (RUGI) OPERASIONAL BERSIH
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
7
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (Lanjutan)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
Catatan
PENDAPATAN DAN BEBAN
NON-OPERASIONAL
Keuntungan penjualan aktiva tetap
Bagian laba (rugi) atas penyertaan saham yang
dicatat dengan metode ekuitas
Kerugian penjualan surat -surat berharga
Distribusi pendapatan unit investasi reksadana
Keuntungan dari pemutusan kontrak transaksi
derivatif sebelum jatuh tempo
Lainnya
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK
(BEBAN) PENGHASILAN PAJAK
1999
Rp 000
2r
1.066.151
5.814.151
2q
347.579
(9.780.710)
3.355.326
(1.302.700)
(8.845.991)
6.991.947
5.032.228
175.310.979
13.658.351
20.574
191.626.737
66.931.741
(213.578)
(5.603.973.401)
103.613
66.718.163
(1.888.577)
64.829.586
(5.603.869.788)
(464.750)
(5.604.334.538)
2n
2v,22
LABA (RUGI) SEBELUM BAGIAN LABA
KEPEMILIKAN MINORITAS
BAGIAN LABA KEPEMILIKAN MINORITAS
LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN
Laba (rugi) per saham (dalam Rupiah penuh)*
Laba (rugi) operasional bersih
Laba (rugi) bersih
2000
Rp 000
2w,36
Rp
Rp
1
1
Rp
Rp
(4.593)
(4.442)
* 1999 setelah disajikan kembali (Catatan 36)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
8
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIT) KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
Tambahan
modal
disetor
Rp 000
Modal
saham
Rp 000
Saldo,
31 Desember
1998
Rugi bersih
Uang muka modal
Penilaian kembali
atas aktiva tetap
Selisih kurs
penjabaran
laporan
keuangan
Keuntungan yang
belum direaliasi
akibat kenaikan
nilai wajar
surat-surat
berharga
tersedia untuk
dijual
Saldo,
31 Desember
1999
Laba bersih
Tambahan modal
saham
Reklasifikasi dari
uang muka
modal ke modal
saham
(Catatan 29)
Biaya penawaran
efek
Selisih transaksi
perubahan
ekuitas anak
perusahaan
(Catatan 12)
Selisih kurs
penjabaran
laporan
keuangan
Kerugian yang
belum direaliasi
akibat
penurunan nilai
wajar suratsurat berharga
dan obligasi
pemerint ah
tersedia untuk
dijual
Selisih
transaksi
perubahan
ekuitas
anak
perusahaan
Rp 000
Selisih
penilaian
kembali
aktiva
tetap
Rp 000
Uang
muka
modal
Rp 000
Selisih
kurs
penjabaran
laporan
keuangan
Rp 000
Jumlah
ekuitas
(defisit)
Rp 000
Saldo
rugi
Rp 000
359.269.676
-
13.928.355
-
188.418.302
-
-
225.402.106
-
4.424.605
-
(3.733.130.056)
(5.604.334.538)
-
(3.130.105.314)
(5.604.334.538)
188.418.302
-
-
-
147.221.586
-
-
-
-
147.221.586
-
-
-
-
-
-
-
(34.634.940)
-
-
-
-
-
-
13.045.450
-
13.045.450
359.269.676
-
13.928.355
-
188.418.302
-
147.221.586
-
-
190.767.166
-
17.470.055
-
(9.337.464.594)
64.829.586
199.219.337
9.263.376.664
-
-
-
-
-
-
9.462.596.001
188.418.302
-
(188.418.302)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(6.981.575)
-
(6.981.575)
(34.634.940)
(8.420.389.454)
64.829.586
-
-
-
-
844.032
-
-
-
844.032
-
-
-
-
-
132.852.204
-
-
132.852.204
-
-
-
-
-
-
(138.015.536)
-
(138.015.536)
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
Keuntungan
(kerugian)
yang belum
direalisasi
akibat
kenaikan
(penurunan)
nilai wajar
surat-surat
berharga
tersedia
untuk
dijual
Rp 000
9
Saldo,
31 Desember
2000
746.907.315
9.270.323.444
-
147.221.586
844.032
323.619.370
(120.545.481)
(9.272.635.008)
1.095.735.258
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
10
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI:
Penerimaan bunga, provisi dan komisi
Penerimaan bersih dari transaksi valuta asing
Penerimaan dari perdagangan pasar uang
Penerimaan dari jasa perbankan lainnya
Penerimaan dari jasa manajemen investasi
Penerimaan dari operasional lainnya
(Pembayaran) penerimaan non operasional, bersih
Pembayaran bunga, provisi dan komisi
Pembayaran operasional lainnya
Pembayaran pajak penghasilan
Kenaikan/penurunan lainnya yang mempengaruhi kas:
Penempatan pada bank-bank lain
Surat-surat berharga
Kredit yang diberikan pada pihak yang mempunyai hubungan
istimewa
Kredit yang diberikan pada pihak ketiga
Tagihan sewa guna usaha
Tagihan anjak piutang
Aktiva lain -lain
Giro
Kewajiban segera lainnya
Tabungan
Deposito berjangka
Sertifikat deposito
Kewajiban lain-lain
Hutang retensi anjak piutang
Arus kas bersih yang (digunakan untuk) diperoleh dari
aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI:
Hasil penjualan aktiva tetap
Pembelian aktiva tetap
Pembelian surat-surat berharga tersedia untuk dijual dan yang
dimiliki hingga jatuh tempo
Pembelian obligasi pemerintah
Pembagian kas dari penyertaan atas reksadana
Hasil penjualan surat -surat berharga
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
Arus kas bersih yang (digun akan untuk) diperoleh dari
aktivitas investasi
2000
1999
Rp 000
Rp 000
1.325.426.452
32.360.911
5.415.335
47.378.201
2.313.588
1.747.719
(163.241.865)
(1.742.303.385)
(340.118.182)
(10.906)
1.548.266.692
126.586.649
885.211
38.988.020
1.194.511
3.456.450
109.317.110
(3.200.716.320)
(276.569.537)
(125.295)
82.672.877
17.001.720
(221.581.994)
(202.644.891)
192.643.376
(1.480.641.659)
(3.240.205)
(22.182.009)
167.380.820
378.720.974
(18.913.220)
469.219.056
755.832.508
254.904.966
33.327.044
3.424.439
12.858.868
1.940.503.438
58.894.859
10.391.283
135.412.701
351.101.073
(14.512.947)
748.174.417
968.911.713
168.671.967
(35.428.682)
(2.089.565)
(881.445)
2.269.945.731
3.163.186
(51.510.298)
13.370.199
(87.728.264)
(313.151.350)
(9.462.596.000)
103.628.001
129.147.893
(32.970.390)
430.586
135.921.355
(23.817.754)
(9.591.318.568)
5.205.732
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
11
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
12
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (Lanjutan)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN:
Kenaikan (penurunan) pinjaman yang diterima
Penyetoran modal saham
Penerimaan modal diterima di muka
Arus kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk)
aktivitas pendanaan
2000
1999
Rp 000
Rp 000
602.276.023
9.462.596.000
-
(2.528.875.501)
188.418.302
10.064.872.023
(2.340.457.199)
Efek perubahan kurs terhadap kas dan setara kas
66.360.890
(23.755.021)
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas
Kas dan setara kas, awal tahun
539.032.900
977.096.637
1.516.129.537
(89.060.757)
1.066.157.394
977.096.637
219.849.974
1.073.522.507
222.757.056
1.516.129.537
197.089.899
700.549.104
79.457.634
977.096.637
1.111.400
101.753.750
2.006.413
12.919.070
-
221.783.831
147.221.586
(20.135.536)
13.045.450
3.355.326
6.795.985
12.091.250
-
Kas dan setara kas, akhir tahun
Kas dan setara kas terdiri dari:
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
SKEDUL TAMBAHAN UNTUK AKTIVITAS INVESTASI
DAN PENDANAAN YANG TIDAK MEMPENGARUHI KAS
Aktiva sewa guna usaha yang diambil alih
Agunan diambil alih
Pinjaman yang berasal dari konversi hutang penyelesaian
transaksi derivatif
Selisih penilaian kembali aktiva tetap
(Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi akibat kenaikan harga
pasar surat -surat berharga tersedia untuk dijual
Perolehan unit penyertaan reksadana dari hasil distribusi pendapatan
investasi dalam unit penyertaan reksadana
Penyertaan sementara atas saham yang diterima dari restrukturisasi
kredit
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
13
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
1. Umum
a.
PT Bank Niaga Tbk ("Perseroan/Bank") adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut
hukum yang berlaku di Indonesia, berkedudukan di Jakarta, berkantor pusat dan beralamat di
Jalan Jenderal Sudirman Kavling 58, Jakarta, berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan No. 90 yang
dibuat di hadapan Raden Meester Soewandi, Notaris di Jakarta, tanggal 26 September 1955, dan
diubah dengan akta notaris yang sama No. 9 tanggal 4 Nopember 1955. Akta-akta ini mendapat
persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/110/15
tanggal 1 Desember 1955, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta tanggal 13 Desember 1955,
berturut-turut dengan No. 2126 dan 2127, serta diumumkan dalam Tambahan No. 729 pada Berita
Negara Republik Indonesia No. 71 tanggal 4 September 1956.
Anggaran dasar Bank telah diubah beberapa kali, termasuk perubahan yang dilakukan
sehubungan dengan penawaran saham ke masyarakat melalui Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya. Penawaran Umum Perdana disetujui oleh Menteri Keuangan dengan surat No. SI057/SHM/HK10/1989 tanggal 2Oktober 1989. Penawaran Umum Terbatas I, II dan III disetujui
oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dengan Surat No. S-1611/PM/1992 tanggal 26
September 1992, No. S-1752/PM/1996 tanggal 25 Oktober 1996 dan No. S-1412/PM/1999 tanggal 3
Agustus 1999.
Perubahan terakhir terhadap anggaran dasar Bank dilakukan sehubungan dengan perubahan
modal disetor Bank oleh Pemerintah Negara Republik Indonesia yang diwakili BPPN dari
69.621.813.371 saham biasa kelas B dengan nilai nominal Rp 348.109.066.855 menjadi
76.013.945.455 saham biasa kelas B dengan nilai nominal Rp 380.069.727.275. Perubahan ini
disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 29 Juni 2000,
sebagaimana ternyata dalam Akta No. 90 tanggal 29 Juni 2000 yang dibuat di hadapan Amrul
Partomuan Pohan, SH, LLM, Notaris di Jakarta. Akta ini telah disetujui oleh Direktur Jenderal
Hukum dan Perundang-undangan dengan No. C-12636 HT.01.04.TH 2000 tanggal 30 Juni 2000,
didaftarkan pada Tanda Daftar Perusahaan No. 090316514394 di Kantor Pendaftaran Perusahaan
Kotamadya Jakarta Selatan No. 630/RUB.09.03/VI/2000 tanggal 30 Juni 2000 dan diumumkan
dalam Tambahan No. 221 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 70 tanggal 1 September
2000.
b.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 32/23/KEP/DIR tanggal 29 April 1999,
Bank Indonesia telah menyerahkan Bank kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional
("BPPN") guna mengikuti program penyehatan perbankan.
Dalam rangka pelaksanaan program rekapitalisasi sesuai dengan Surat Keputusan Bersama
Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia No. 117/KMK.017/1999 dan 31/15/KEP/GBI
tertanggal 26 Maret 1999 tentang pelaksanaan program rekapitalisasi bank dalam penyehatan
yang berstatus "Ban k Take Over " ("SKB BTO"), BPPN menetapkan PT Bank Niaga Tbk sebagai
peserta program rekapitalisasi "Bank Take Over" dengan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK275/BPPN/0799 tanggal 2 Juli 1999.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
11
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
1. Umum (Lanjutan)
Sehubungan dengan program rekapitalisasi, Bank bersama Pemerintah Negara Republik
Indonesia yang diwakili BPPN menandatangani Perjanjian Penyertaan Modal Sementara pada
tanggal 30 Mei 2000, sebagai persetujuan Pemerintah Negara Republik Indonesia untuk
melakukan penyetoran modal ke Bank. Menteri Keuangan, sebagaimana ternyata dalam
suratnya No. S-194/MK.017/2000 tanggal 31 Mei 2000 telah mengkonfirmasikan penerbitan
Obligasi Pemerintah Berbunga Tetap sebesar Rp 9.462.596.000.000 untuk membiayai penyertaan
modal sementara pemerintah. Bank s elesai direkapitalisasi pada tanggal 31 Mei 2000.
c.
Berdasarkan surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. SI-057/SHM/HK10/1989 tanggal 2
Oktober 1989, Bank mencatatkan 5.000.000 sahamnya dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham
(10,36% dari modal saham ditempatkan dan disetor) di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya.
Berdasarkan surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-1611/PM/1992 tanggal
26 September 1992, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas I dan menerbitkan obligasi
konversi. Penawaran tersebut terdiri dari 5.252.500 saham biasa yang seluruhnya bernilai
Rp 5.252.500.000 (nilai nominal dan harga penawaran tiap saham masing-masing Rp 1.000 dan Rp
5.000) dan obligasi konversi dengan tingkat bunga 12% setahun sejumlah Rp 131.312.500.000
yang da pat dikonversikan menjadi saham biasa (nilai nominal tiap saham Rp 1.000). Setiap
sepuluh saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham Bank pada tanggal 12 Oktober 1992
memperoleh satu hak (“right”) untuk membeli satu saham biasa seharga Rp 5.000 dan obligasi
konversi dengan nilai nominal sebesar Rp 25.000. Penawaran Umum Terbatas I ini dicatat di Bursa
Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 23 Desember 1992, sedangkan pencatatan
obligasi konversi hanya dilakukan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal yang sama.
Berdasarkan surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-1752/PM/1996 tanggal 25 Oktober
1996, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas II. Penawaran ini terdiri dari 31.514.487 saham
biasa yang seluruhnya bernilai Rp 31.514.487.000 (nilai nominal tiap saham Rp 1.000). Setiap
pemegang lima saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal 11 Nopember
1996 mempunyai satu hak (”right”) untuk membeli satu saham baru dengan harga Rp 3.300 setiap
saham. Penawaran Umum Terbatas II ini dicatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya
pada tanggal 15 Nopember 1996.
Berdasarkan Akta No. 2 tanggal 1 Juli 1997, yang dibuat oleh Amrul Partomuan Pohan, SH, LLM,
Notaris di Jakarta, Bank telah meningkatkan modal dasarnya dari Rp 280.000.000.000 menjadi
Rp 750.000.000.000 dan mengubah nilai nominal saham dari Rp 1.000 setiap saham menjadi Rp 500
setiap saham. Akta ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan
No. C2-6613.HT.01.04.TH.97 tanggal 15 Juli 1997, dan didaftarkan pada Daftar Perusahaan di
Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Selatan No. 1177/BH.09.03/VII/1997 tanggal
31 Juli 1997 dan diumumkan dalam Tambahan No. 4055 pada Berita Negara Republik Indonesia
No. 73 tanggal 12 September 1997.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
12
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
1. Umum (Lanjutan)
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 1 Juni 1998, yang minuta aktanya dibuat
oleh Notaris Amrul Partomuan Pohan, SH, LLM, dalam akta No. 1, tanggal 1 Juni 1998 telah
memutuskan untuk menaikkan modal dasar dari Rp 750.000.000.000 menjadi Rp 1.400.000.000.000.
Kenaikan modal dasar tersebut dinyatakan kembali ke dalam akta Notaris Amrul Partomuan
Pohan, SH, LLM, No. 14, tanggal 9 Juni 1998. Akta-akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman
dengan No. C2-8405.HT.01.04.TH.98 tanggal 9 Juli 1998, dilaporkan kepada Departemen
Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana ternyata pada tanda terima laporan tanggal 15 Juni
1998 No. 33902 RUB.09.03/VI/98, didaftarkan pada Tanda Daftar Perusahaan No. 09031814394 di
Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan No. 2854/BH.09.03/VII/98 tanggal 27 Juli
1998 dan diumumkan dalam Tambahan No. 5234/98 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 73
tanggal 11 September 1998.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 4 Agustus 1999, yang minuta a ktanya
dibuat oleh notaris Amrul Partomuan Pohan, SH, LLM, dalam Akta No. 6, tanggal 4 Agustus
1999, memutuskan untuk mengubah seluruh saham yang telah ditempatkan menjadi saham biasa
kelas A dan seluruh saham yang belum ditempatkan menjadi saham biasa kelas B, yang terdiri
dari 718.539.351 saham biasa kelas A dengan nilai nominal Rp 500 setiap saham dan
208.146.064.900 saham biasa kelas B dengan nilai nominal Rp 5 setiap saham. Akta ini telah
disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. C-14.109.HT.01.04.TH.99 tanggal 4 Agustus 1999,
didaftarkan pada Tanda Daftar Perusahaan No. 09031814394 di Kantor Pendaftaran Perusahaan
Kotamadya Jakarta Selatan dengan No. 1177.02/BH.09.03/VIII/1999 tanggal 4 Agustus 1999 dan
diumumkan dalam Tambahan No. 251/99 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal
24 September 1999.
Berdasarkan surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-1412/PM/1999 tanggal 3 Agustus
1999, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas III. Penawaran ini terdiri dari 71.135.395.749
saham biasa kelas B dengan nilai nominal Rp 5 per saham. Setiap pemegang satu saham yang
tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal 3 Agustus 1999 pukul 16:00 WIB mempunyai
99 (sembilan puluh sembilan) hak (atau”right”) untuk membeli 99 (sembilan puluh sembilan)
s aham baru dengan harga Rp 124,485 setiap saham. Penawaran Umum Terbatas III ini dicatat di
Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 9 Agustus 1999.
d.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Bank berusaha dalam bidang perbankan dan jasa
keuangan lainnya yang dapat dilakukan oleh suatu bank berdasarkan peraturan perundangan
yang berlaku di Indonesia. Bank memperoleh izin sebagai bank devisa berdasarkan keputusan
Bank Indonesia No. 7/116/Kep/Dir/UD tanggal 22 Nopember 1974. Cabang Bank di Cayman
Island dan cabang perwakilan Bank di Los Angeles telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Keuangan masing -masing dengan Surat No. S.1428/MK.13/89 tanggal 8 Desember 1989 dan
Surat No. S-1855/MD/1985 tanggal 23 Maret 1985. Hingga 31 Desember 2000 Bank beroperasi
dalam kegiatan perbankan untuk konsumen perorangan (individual and private banking) dan
untuk perusahaan (m erchant and corporate banking , regional banking ) dan aktivitas
investment services (jasa wali amanat dan custody). Bank juga menyediakan berbagai jasa
lembaga pembiayaan (sewa guna usaha, anjak piutang), pialang saham, penjaminan emisi,
asuransi, dan manajer investasi melalui anak-anak perusahaannya.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
13
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
1. Umum (Lanjutan)
e.
Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, Bank memiliki investasi (langsung dan tidak langsung)
di anak perusahaan dan perusahaan asosiasi sebagai berikut:
Niaga Finance Company Ltd.
Niaga Finance Company, Ltd. (“NFC”) adalah suatu perseroan terbatas yang berdomisili di Hong
Kong dan berlokasi di Room 3916-3919, Jardine House, 1 Connaught Place Central, bergerak di
bidang usaha perbankan dan beroperasi sejak 9 Maret 1982. Persentase kepemilikan Bank di NFC
pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 adalah 99,999999%. Total aktiva NFC pada tanggal 31
Desember 2000 dan 1999 masing-masing berjumlah ekuivalen Rp 184.706.745.576 dan
Rp 306.281.681.439.
Sesuai dengan Surat Keputusan Otoritas Moneter Hong Kong (Hong Kong Monetary Authority)
tanggal 8 Maret 2000, izin simpan pinjam NFC diserahkan kembali kepada Otoritas Moneter Hong
Kong. Mulai tanggal 9 Maret 2000, NFC beroperasi sebagai pemberi pinjaman (money lender).
PT Niaga Leasing
PT Niaga Leasing (“NL”), sebelumnya PT Niaga Leasing Corporation, adalah suatu perseroan
terbatas yang berdomisili di Indonesia dan berl okasi di Jl. Falatehan I No. 7, Jakarta, bergerak di
bidang sewa guna usaha dan beroperasi sejak 19 Mei 1989. Persentase kepemilikan Bank di NL
pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing adalah 99,80% dan 99,75%. Total aktiva
NL pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing berjumlah Rp o22.395.542.619 dan
Rp 29.918.223.027.
PT Niaga Aset Manajemen
PT Niaga Aset Manajemen (“NAM”) adalah suatu perseroan terbatas yang berdomisili di
Indonesia dan berlokasi di Gedung Artha Graha Lt. 21, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta,
bergerak di bidang manajemen investasi dan beroperasi sejak 7 Mei 1997. Persentase kepemilikan
Bank di NAM pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 adalah 99%. Total aktiva NAM pada
tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing berjumlah Rp 2.573.680.362 dan Rp
2.434.038.553.
PT Niaga Sekuritas
PT Niaga Sekuritas (“NS”) adalah suatu perseroan terbatas yang berdomisili di Indonesia dan
berlokasi di Graha Niaga Lt. 12, Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta, bergerak di bidang
perdagangan surat-surat berharga dan penjaminan emisi dan beroperasi sejak 2 Mei 1992.
Persentase kepemilikan Bank di NS pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 adalah 99%. Total
aktiva NS pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing berjumlah Rpo18.393.115.288
dan Rp 27.073.266.967.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
14
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
1. Umum (Lanjutan)
PT Saseka Gelora Finance
PT Saseka Gelora Finance (“SGF”) adalah suatu perseroan terbatas yang berdomisili di Indonesia
dan berlokasi di Graha TNT Lt. 2, Jl. Dr. Saharjo, Jakarta, bergerak di bidang pembiayaan, dan
beroperasi sejak 11 Oktober 1993. Persentase kepemilikan Bank di SGF pada tanggal 31 Desember
2000 dan 1999 adalah 79,65%. Total aktiva SGF pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masingmasing berjumlah Rp 88.981.957.194 dan Rp o104.934.506.495.
PT Niaga International Factors
PT Niaga International Factors (“NIF”) adalah suatu perseroan terbatas yang berdomisili di
Indonesia dan berlokasi di Bank Niaga Cabang Gajah Mada Lt. 3, Jl. Gajah Mada No.o18, Jakarta,
bergerak di bidang anjak piutang dan beroperasi sejak 10 Oktober 1990. Persentase kepemilikan
Bank di NIF pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 adalah 53%. Total aktiva NIF pada tanggal
31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing berjumlah Rp034.398.894.121 dan Rp 33.354.396.960.
PT Asuransi Niaga Cigna Life
PT Asuransi Niaga Cigna Life (“ANCL”) adalah suatu perseroan terbatas yang berdomisili di
Indonesia dan berlokasi di Menara Kadin Indonesia Lt. 5, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 0203, Jakarta, bergerak di bidang asuransi jiwa dan beroperasi sejak 21 Juni 1990. Persentase
kepemilikan Bank di ANCL pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing sebesar 20%
dan 40%. Total aktiva ANCL pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing berjumlah
Rp 146.260.089.375 dan Rp 93.276.310.000.
Niaga Remmitance Ltd.
Niaga Remittance Ltd. (“NR”) adalah suatu perseroan terbatas yang berdomisili di Hong Kong
dan berlokasi di Causeway Bay, Flat 1802, 18/F, Causeway Bay Commercial Bldg, 1-13 Sugar
Street, Causeway Bay, bergerak di bidang jasa pengiriman uang dan beroperasi sejak 18 Agustus
1999. Persentase kepemilikan tidak langsung Bank di NR (melalui Niaga Finance Company Ltd.)
pada tanggal 31 Desember 2000 sebesar 59,9999994%. Total aktiva NR pada tanggal 31 Desember
2000 berjumlah ekuivalen Rp 2.509.246.554.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
15
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
1. Umum (Lanjutan)
f.
Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, komposisi Dewan Komisaris/Tim Pengawas dan Dewan
Direksi/Tim Pengelola Bank adalah sebagai berikut:
2000
g.
1999
Presiden Komisaris
Sukanto Reksohadiprodjo
Ketua Tim Pengawas
Nasrudin Sumintapura
Wakil Presiden Komisaris
Gunarni Soeworo
Anggota Tim Pengawas
Komisaris
Sigid Moerkardjono
Soebowo Musa
Gunarni Soeworo
BS Kusmuljono
Henry Damardjaja
Theresia Parman
Presiden Direktur
Peter Benjamin Stok
Ketua Tim Pengelola
Rudy Capelle
Wakil Presiden Direktur
Andi Mohammad Hatta
Anggota Tim Pengelola
Direktur
Paulus Wiranata
Daniel James Rompas
Christopher Heru Budiargo
Dian Angreniwati Soerarso
Paulus Wiranata
Andi Mohammad Hatta
Sigid Moerkardjono
Andreas E. Susetyo
Kathay Gusti
Daniel James Rompas
Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, Bank memiliki masing-masing 2.863 dan 3.345 orang
karyawan tetap.
2. Kebijakan akuntansi yang signifikan
Dalam pembukuan dan pelaporan keuangannya, PT Bank Niaga Tbk dan anak perusahaannya
("Perseroan") menganut kebijakan akuntansi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia. Kebijakan akuntansi yang signifikan, yang diterapkan oleh Perseroan secara konsisten,
dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi untuk tahun-tahun berakhir 31 Desember 2000 dan
1999, adalah sebagai berikut:
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
("PSAK") No. 31, "Akuntansi Perbankan".
Laporan arus kas konsolidasi menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan metode
langsung (direct method ) sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-06/PM/2000
tanggal 13 Maret 2000, “Perubahan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan
Keuangan”. Untuk tujuan perbandingan maka laporan arus kas konsolidasi tahun 1999 telah
direklasifikasi (Catatan 41) untuk penyesuaian dengan penyajian tahun 2000. Kas dan setara kas
terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank-bank lain.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
16
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
17
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
2. Kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan)
b.
Dasar konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi PT Bank Niaga Tbk mencakup laporan keuangan PT Bank Niaga
Tbk ("Bank") dan anak perusahaan dengan kepemilikan lebih dari 50%.
Anak perusahaan yang dikonsolidasi pada tahun 2000 dan 1999 adalah PT Niaga Leasing
(sebelumnya PT Niaga Leasing Corporation, kepemilikan pada tanggal 31 Desember 2000 dan
1999 masing-masing 99,80% dan 99,75%), Niaga Finance Company Ltd. (kepemilikan 99,999999%),
PT Saseka Gelora Finance (kepemilikan 79,65%), PT Niaga International Factors (kepemilikan
53%), PT Niaga Aset Manajemen (kepemilikan 99%), PT Niaga Sekuritas (kepemilikan 99%), dan
Niaga Remittance Ltd. (kepemilikan tidak langsung melalui Niaga Finance Company, Ltd.
59,9999994%).
Transaksi dan saldo antar perusahaan yang signifikan telah dieliminasi dalam laporan keuangan
konsolidasi, sehingga laporan keuangan ko nsolidasi hanya menyajikan transaksi dan saldo
dengan pihak lainnya saja.
c.
Transaksi dengan pihak -pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Dalam laporan keuangan konsolidasi ini, istilah pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
digunakan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") No. 7 sebagai
berikut:
(i)
perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries ), mengendalikan,
atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan
pelapor (termasuk hol ding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
(ii)
perusahaan asosiasi (associated company);
(iii)
perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu
kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan
anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota
keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi
perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
(iv)
karyawan kunci, yaitu orang -orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab
untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang
meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota
keluarga dekat orang-orang tersebut;
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
18
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
2. Kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan)
(v)
perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara
langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (iii) atau (iv),
atau perusahaan di mana setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas
perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan -perusahaan yang dimiliki anggota
dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan
perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan
perusahaan pelapor.
Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang dilakukan
dengan syarat dan kondisi yang sama maupun berbeda dengan pihak yang tidak mempunyai
hubungan istimewa, dan yang tidak dikonsolidasi dengan PT Bank Niaga Tbk, diungkapkan
dalam laporan keuangan konsolidasi.
d.
Transaksi dalam mata uang asing
Perseroan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata
uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan kurs pada tanggal transaksi.
Saldo akhir tahun aktiva moneter dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam
mata uang Rupiah dengan kurs tengah tanggal neraca yang ditentukan oleh Bank Sentral/Bank
Indonesia.
Kurs mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 adalah sebagai berikut:
USD
AUD
SGD
HKD
DEM
NLG
GBP
FFR
JPY
CHF
NZD
MYR
ITL
1,-1,-1,-1,-1,-1,-1,-1,-100,-1,-1,-1,-100,--
2000
1999
Rp
Rp
9.595, -5.318,53
5.539,05
1.230,24
4.556,63
4.044,04
14.299,45
1.358,60
8.357,30
5.859,55
4.226,13
2.525,01
460,26
7.100,-4.622,12
4.260,43
913,62
3.654,56
3.243,45
11.494,92
1.089,64
6.947,19
4.449,88
3.685,98
1.868,42
369,15
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
19
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
Selisih kurs, yang telah maupun belum direalisasi, diakui/dibebankan dalam laporan laba rugi
konsolidasi tahun berjalan.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
20
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
2. Kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan)
e.
Penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing
Neraca cabang Bank dan anak perusahaan yang berdomis ili di luar Indonesia, yang dicatat
dengan menggunakan valuta asing, dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan kurs tengah
tanggal neraca yang ditentukan oleh Bank Sentral/Bank Indonesia, kecuali akun-akun ekuitas,
yang dijabarkan dengan kurs historis. Laporan laba rugi dalam valuta asing dijabarkan dengan
rata-rata kurs tengah Bank Indonesia dalam tahun yang bersangkutan, yang mendekati kurs
tanggal transaksi.
Selisih kurs akibat penjabaran laporan keuangan ini disajikan terpisah di neraca konsolidasi di
bagian ekuitas.
f.
Pendapatan bunga dari kredit yang diberikan
Pendapatan bunga dari kredit yang diberikan diakui sebagai pendapatan secara akrual,
berdasarkan jumlah pinjaman pokok yang belum dibayar.
Pencatatan akrual pendapatan bunga dihentikan, jika menurut manajemen terdapat indikasi bahwa
peminjam tak dapat memenuhi kewajiban pembayaran pinjamannya secara tepat waktu.
Pendapatan bunga dari pinjaman dalam penyelesaian ini diakui sebagai pendapatan dalam
laporan laba rugi konsolidasi saat kas diterima. Bunga atas pinjaman dalam penyelesaian yang
belum diterima dilaporkan dalam laporan komitmen dan kontinjensi konsolidasi.
g.
Beban bunga
Beban bunga diakui atas dasar akrual.
h.
Pendapatan komisi dan jasa
Pendapatan komisi dan jasa yang berhubungan langsung dengan kegiatan pemberian kredit
ditangguhkan dan diakui dengan metode garis lurus selama jangka waktu kredit. Saldo
pendapatan komisi dan jasa yang ditangguhkan dari kredit yang diselesaikan sebelum jatuh
temponya diakui pada saat penyelesaian k redit.
Pendapatan komisi dan jasa yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan pemberian kredit
diakui pada tanggal transaksi.
i.
Transaksi valuta berjangka
Hutang piutang yang berasal dari transaksi valuta berjangka dicatat dalam laporan komitmen dan
kontinjensi konsolidasi.
Kontrak valuta berjangka untuk tujuan pendanaan (funding) yang masih berjalan pada tanggal
neraca, disajikan sebesar nilai bersih hutang dengan kurs yang dijanjikan f(orward rate)
dikurangi piutang dengan kurs tanggal neraca dan premi yang belum menjadi beban pada akhir
tahun. Premi atau diskonto kontrak valuta berjangka diamortisasi sepanjang periode kontrak.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
21
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
2. Kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan)
Laba atau rugi dari transaksi valuta berjangka untuk tujuan pendanaan (funding) diakui dalam
laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan sebesar nilai kontrak dikali perbedaan
antara kurs tunai tanggal neraca dan kurs tunai tanggal transaksi.
Laba atau rugi dari transaksi valuta berjangka untuk tujuan trading diakui pada saat jatuh
waktunya sebesar nilai kontrak dikali perbedaan antara kurs kontrak valuta berjangka dan kurs
tunai pada saat jatuh waktu.
j.
Transaksi swap suku bunga
Perbedaan antara bunga yang akan diterima dan bunga yang akan dibayar dalam transaksi swap
suku bunga disajikan sebesar jumlah yang akan diselesaikan secara netto dalam laporan
komitmen dan kontinjensi konsolidasi. Suku bunga mengambang yang diperjanjikan dicatat
sebesar suku bunga mengambang yang berlaku pada tanggal neraca.
Laba atau rugi transaksi swap suku bunga dihitung sebesar perbedaan antara suku bunga yang
akan diterima dan yang akan dibayarkan dikali jumlah pokok nosionalnya. Laba atau rugi
transaksi swap suku bunga untuk tujuan pendanaan ( funding) diakui secara proporsional selama
jangka waktu kontrak. Laba atau rugi transaksi swap suku bunga untuk tujuan trading diakui
pada saat kontrak jatuh waktu atau pada saat pembayaran bunga.
k.
Transaksi sewa guna usaha
Kontrak sewa guna usaha yang dilakukan oleh anak-anak perusahaan Perser oan yang bergerak di
bidang lembaga pembiayaan/sewa guna usaha dikategorikan sebagai direct financing lease
apabila memenuhi semua kriteria sebagai berikut:
(i)
Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewagunausahakan
pada akhir masa s ewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat
dimulainya perjanjian sewa guna usaha.
(ii)
Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan
nilai sisa mencakup pengembalian harga perolehan barang modal yang
disewagunausaha serta bunganya, sebagai pendapatan perusahaan sewa guna usaha
(full payout lease).
(iii)
Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun.
Jika salah satu kriteria tersebut di atas tidak terpenuhi maka transaksi sewa guna usaha
dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
22
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
2. Kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan)
Tagihan sewa guna usaha disajikan sebesar nilai pokok pinjaman yang belum dibayar dikurangi
penyisihan penghapusan tagihan sewa guna usaha.
Pendapatan sewa guna usaha dari kontrak sewa guna usaha yang dikategorikan sebagai direct
financing lease dihitung dengan cara financing method . Dengan metode ini, kelebihan dari
piutang sewa guna usaha ditambah nilai sisa aktiva yang disewagunausahakan di atas harga
perolehan aktiva yang bersangkutan dicatat sebagai pendap atan sewa guna usaha ditangguhkan,
yang akan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak sewa guna usaha.
Pendapatan sewa guna usaha dari operating lease dihitung dengan cara akrual sesuai dengan
jangka waktu kontrak sewa guna usaha. Penca tatan akrual pendapatan sewa guna usaha
dihentikan, jika menurut manajemen terdapat indikasi bahwa peminjam tidak dapat memenuhi
kewajiban pembayaran cicilan pinjamannya secara tepat waktu. Secara umum, indikasi ini
berupa keterlambatan pembayaran cicilan (pokok dan bunga) selama tiga bulan atau lebih.
Pendapatan sewa guna usaha dari sewa guna usaha dalam penyelesaian ini diakui sebagai
pendapatan dalam laporan laba rugi konsolidasi saat kas diterima.
l.
Transaksi tagihan anjak piutang
Tagihan anjak piutang disajikan sebesar nilai pokok pinjaman yang belum dibayar dikurangi
penyisihan penghapusan tagihan anjak piutang.
Tagihan anjak piutang dengan tanggung renteng disajikan sebesar jumlah dana anjak piutang
yang digunakan nasabah. Tagihan anjak piutang tanpa tanggung renteng disajikan sebesar nilai
bersih yang dapat direalisasi. Retensi dari tagihan anjak piutang tanpa tanggung renteng
disajikan dalam neraca konsolidasi sebagai kewajiban.
Pendapatan dari tagihan anjak piutang diakui saat anjak piutang dilakukan (saat hak atas piutang
dialihkan). Uang muka pendapatan anjak piutang (i nitial advance charge ) merupakan bunga
dibayar di muka atas saldo dana anjak piutang yang digunakan oleh nasabah. Uang muka ini
diakui sebagai pendapatan sesuai dengan tingkat suku bunga yang dikenakan atas saldo harian
dana anjak piutang yang digunakan oleh nasabah.
Pengakuan pendapatan dari uang muka pendapatan anjak piutang dihentikan, jika menurut
manajemen terdapat indikasi bahwa pelanggan tak dapat memenuhi kewajibannya secara tepat
waktu. Keputusan untuk menghentikan pengakuan pendapatan dari uang muka pendapatan anjak
piutang ditelaah kasus demi kasus.
m.
Penempatan pada bank -bank lain
Penempatan pada bank-bank lain disajikan sebesar nilai bruto tagihan bank dikurangi bunga
diterima di muka dan penyisihan penghapusan penempatan pada bank-bank lain tersebut, yang
jumlahnya ditentukan berdasarkan evaluasi manajemen atas kolektibilitas masing-masing
penempatan pada akhir tahun.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
21
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
2. Kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan)
n.
Surat-surat berharga dan obligasi pemerintah
Surat-surat berharga terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, saham, obligasi, unit penyertaan di
reksa dana dan surat berharga pasar uang dan pasar modal lainnya.
Investasi dalam surat-surat berharga diklasifikasikan ke dalam salah satu dari tiga kelompok
berikut ini: dimiliki hingga jatuh tempo (h eld-to-maturity), diperdagangkan (t rading), dan
tersedia untuk dijual (available-for-sale).
Surat-surat berharga dan obligasi pemerintah yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki
hingga jatuh tempo disajikan dalam neraca konsolidasi sebesar biaya perolehan setelah
amortisasi premi atau diskonto. Penurunan nilai wajar di bawah biaya perolehan (termasuk
amortisasi premi dan diskonto) yang tidak bersifat sementara dicatat sebagai penurunan nilai
investasi dan dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
Surat-surat berharga dan obligasi pemerintah yang diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan dan tersedia untuk dijual, keduanya dinilai dengan nilai wajar pada akhir tahun.
Laba atau rugi, yang telah maupun yang belum direalisasi akibat selisih antara nilai wajar dan
harga perolehan surat-surat berharga dan obligasi pemerintah untuk tujuan diperdagangkan,
diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. Selisih antara nilai wajar
dan harga perolehan surat-surat berharga dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual,
yang belum direalisasi, dicatat sebagai unsur ekuitas dan diakui dalam laporan laba rugi
konsolidasi tahun yang bersangkutan pada saat direalisasi, yaitu saat investasi dijual. Nilai wajar
ditentukan berdasarkan harga pasar.
Pada tanggal 31 Desember 2000, tidak ada harga pasar yang tersedia untuk obligasi pemerintah
yang dimiliki oleh Perseroan. Karena itu, nilai wajar obligasi pemerintah didasarkan pada harga
pasar praktis dari obligasi pemerintah, yang ditentukan dengan menggunakan metode implied
yield to maturity pada tingkat bunga diskonto Sertifikat Bank Indonesia pada akhir tahun.
Laba dan rugi yang direalis asi dari penjualan surat-surat berharga dan obligasi pemerintah
diakui/dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan berdasarkan
metode identifikasi spesifik.
o.
Kredit yang diberikan
Kredit yang diberikan disajikan sebesar nilai pokok pinjaman yang belum dibayar dikurangi
penyisihan penghapusan kredit.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
22
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
2. Kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan)
p.
Penyisihan penghapusan, taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif dan rugi
restrukturisasi kredit dan tagihan sewa guna usaha
Bank membentuk penyisihan penghapusan aktiva produktif (giro pada bank-bank lain,
penempatan pada bank-bank lain, surat-surat berharga, kredit yang diberikan, tagihan sewa guna
usaha dan tagihan anjak piutang) dan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif.
Jumlah penyisihan dan taksiran kerugian ini, yang menurut manajemen cukup untuk menutup
risiko kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya aktiva produktif, didasarkan atas
evaluasi kolektibilitas masing-masing aktiva produktif. Evaluasi manajemen atas kolektibilitas
masing-masing aktiva produktif dan transaksi rekening administratif ini dilakukan berdasarkan
sejumlah faktor subjektif, termasuk prospek usaha saat ini maupun masa yang akan datang,
kondisi keuangan, kemampuan membayar dan faktor-faktor relevan lainnya sesuai dengan surat
keputusan Direksi Bank Indonesia No. 31/147/KEP/DIR dan 31/148/KEP/DIR tanggal
12 November 1998.
Penyesuaian penyisihan penghapusan dan transaksi rekening administratif dilaporkan dalam
masa penyes uaian tersebut diketahui atau dapat ditaksir secara wajar. Penyesuaian ini termasuk
penambahan penyisihan penghapusan dan penerimaan kembali aktiva produktif, dan transaksi
rekening administratif yang telah dihapuskan.
Aktiva produktif dan transaksi rekening administratif dihapuskan dengan mengurangi
penyisihan penghapusan yang bersangkutan atau taksiran rugi atas transaksi rekening
administratif, apabila menurut manajemen aktiva produktif dan transaksi rekening administratif
tidak mungkin ditagih lagi.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit dan tagihan sewa guna usaha yang bermasalah,
diakui/dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. Kelebihan
saldo kredit/ tagihan sewa guna usaha yang direstrukturisasi atas jumlah nil ai tunai penerimaan
kas di masa depan, sesuai dengan perjanjian restrukturisasi kredit/tagihan sewa guna usaha,
diakui/ dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
q.
Penyertaan
Penyertaan dalam saham perusahaan tertutup dengan pemilikan kurang dari 20% dicatat dengan
metode biaya (cost method), penyertaan dengan pemilikan 20%-50% dicatat dengan metode
ekuitas (equity method). Bagian laba (rugi) atas penyertaan saham yang dicatat dengan metode
ekuitas dicatat/dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
Penurunan nilai investasi di bawah harga perolehan yang tidak bersifat sementara dicatat sebagai
penurunan nilai investasi dan dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang
bersangkutan.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
23
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
2. Kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan)
r.
Aktiva tetap
Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan RI No. 384/KMK/04/1998 tanggal 14 Agustus
1998, Perseroan telah melakukan penilaian kembali aktiva tetap tertentu (tanah, gedung,
instalasi, mesin ATM dan kendaraan bermotor) pada tanggal 1 Juni 1999. Selisih penilaian
kembali aktiva tetap, basis akuntansi, sebesar Rp 147.222 juta merupakan selisih antara nilai
pasar wajar dan nilai buku aktiva tetap yang bersangkutan saat tanggal penilaian kembali. Nilai
pasar wajar aktiva tersebut ditetapkan oleh penilai independen. Selisih penilaian kembali aktiva
tetap tersebut disajikan sebagai suatu akun terpisah di bagian ekuitas di neraca. Aktiva tetap
yang telah dinilai kembali dicatat sebesar nilai pasar wajar dan disusutkan selama sisa umur
aktiva tetap yang bersangkutan. Sebagai akibat penilaian kembali ini, beban penyusutan dari
aktiva yang telah dinilai kembali tersebut naik sebesar Rp 28.626 juta pada tahun 1999 dan akan
naik sebesar Rp 49.074 juta per tahun mulai tahun 2000.
Tanah disajikan dengan harga perolehan/nilai revaluasi. Aktiva tetap selain tanah disajikan
dengan harga perolehan/nilai revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung
sejak bulan penggunaan aktiva yang bersangkutan, dengan metode garis lurus, dengan
persentase tahunan dari harga perolehan/nilai revaluasi sebagai berikut:
Bangunan
Renovasi bangunan milik sendiri
Instalasi (listrik, air condition, telepon, telex)
Peralatan dan perabot kantor, kendaraan
Renovasi bangunan sewaan
:
:
:
:
:
5% (
20 tahun)
10% (
10 tahun)
10% - 33 1/3% ( 3 - 10 tahun)
20% - 33 1/3% ( 3 - 5 tahun)
masa yang terpendek antara masa sewanya
dan taksiran masa manfaat renovasi yang
bersangkutan
Beban pemeliharaan normal dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan,
sedangkan perbaikan, penambahan, renovasi, dan perluasan yang jumlahnya material dan
memperpanjang masa manfaat aktiva, akan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang tidak digunakan
lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok akun aktiva tetap yang bersangkutan, dan laba atau
ruginya disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
s.
Agunan yang diambil alih
Agunan pinjaman yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian pinjaman disajikan
sebagai aktiva lain-lain sebesar taksiran nilai agunan atau saldo pinjaman, mana yang lebih
rendah. Jika taksiran nilai agunan lebih rendah dari saldo pinjaman, maka selisihnya yang tidak
tertagih lagi dikurangkan dari saldo penyisihan penghapusan kredit yang diberikan.
Beban-beban sehubungan dengan pengambilalihan agunan dan pemeliharaannya diakui dalam
laporan laba rugi konsolidasi pada saat timbulnya beban. Laba atau rugi penjualan agunan yang
diambil alih diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
t.
Kelebihan harga beli anak perusahaan di atas nilai buku
Kelebihan harga beli penyertaan dalam saham anak perusahaan di atas nilai bukunya
diamortisasi mulai bulan perolehan penyertaan dengan cara garis lurus selama 5 tahun.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
24
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
2. Kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan)
u.
Biaya penawaran efek
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas II dan III kepada Para
Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu terdiri dari
biaya notaris/hukum, biaya audit, biaya penjaminan emisi saham, biaya pendaftaran, biaya
pencetakan saham dan prospektus, dan lain -lain. Sampai dengan akhir tahun 1999, biaya-biaya
ini ditangguhkan dan diamortisasi sebesar 33 1/3% setahun (3 tahun), mulai bulan Januari 1997
untuk Penawaran Umum Terbatas II dan bulan Agustus 1999 untuk Penawaran Umum Terbatas
III.
Berdasarkan surat keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. KEP-06/PM/2000
tanggal 13 Maret 2000, “Perubahan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan
Keuangan”, biaya penawaran efek disajikan sebagai tambahan modal disetor. Oleh sebab itu,
saldo dari biaya penawaran efek yang ditangguhkan di tahun 1999 disajikan sebagai tambahan
modal disetor di tahun 2000.
v.
Pajak penghasilan badan
Sejak 1999 Perseroan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") No. 46,
mengenai akuntansi pajak penghasilan yang mengharuskan penerapan metode/pendekatan aktiva
dan kewajiban untuk pengakuan dan pencatatan pajak penghasilan. Perbedaan waktu pengakuan
pendapatan dan beban untuk tujuan akuntansi dan pajak diakui sebagai aktiva/kewajiban pajak
tangguhan sesuai dengan tarif pajak yang diharapkan berlaku pada tahun perbedaan
waktu/temporer tersebut akan direalisasi.
w.
Laba per saham
Di tahun 2000, Perseroan telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 56,
“Laba per saham”. Untuk tujuan perbandingan, rugi per saham tahun 1999 telah disajikan
kembali sesuai dengan penerapan standar ini (Catatan 36).
Laba per saham dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham ditempatkan selama
periode yang bersangkutan. Saham yang diterbitkan untuk dijual secara kas diperhitungkan
dalam jumlah rata-rata tertimbang saham ditempatkan apabila kas telah diterima. Saham yang
diterbitkan dalam rangka perolehan aktiva diperhitungkan dalam jumlah rata-rata tertimbang
saham yang ditempatkan pada saat aktiva tersebut diakui.
x.
Dana pensiun
Beban manfaat pensiun yang berasal dari program pensiun manfaat pasti Dana Pensiun PT Bank
Niaga Tbk meliputi biaya jasa kini yang dicatat dalam laporan laba rugi tahun berjalan dan
amortisasi biaya jasa lalu maupun amortisasi koreksi perhitungan aktuarial. Amortisasi
dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran sisa masa kerja rata-rata
peserta dana pensiun yang masih aktif bekerja (13,43 tahun berdasarkan laporan terakhir
aktuaris PT Wyatt Purbajaga tanggal 2Pebruari 2001). Dana pensiun ini menggunakan metode
penilaian aktuarial attained age normal.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
25
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
2. Kebijakan akuntansi yang signifikan (Lanjutan)
y.
Estimasi manajemen
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang dapat berpengaruh
terhadap jumlah aktiva dan kewajiban, dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada
tanggal laporan keuangan, dan jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil
yang sebenarnya dapat berbeda dari estimasi tersebut.
3. Kas
Valuta asing
Rupiah
2000
Rp 000
1999
Rp 000
28.766.109
191.083.865
219.849.974
14.421.130
182.668.769
197.089.899
2000
Rp 000
1999
Rp 000
172.619.398
122.723.278
900.903.109
577.825.826
1.073.522.507
700.549.104
4. Giro pada Bank Indonesia
Valuta asing
Rupiah
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
26
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
5. Giro pada bank -bank lain
Merupakan saldo rekening giro pada beberapa bank koresponden:
1999
Rp 000
2000
Rp 000
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
Valuta asing
4.801.439
Rupiah
2.574.188
-
13.878
4.801.439
2.588.066
Valuta asing
209.439.363
60.941.752
Rupiah
8.516.254
217.955.617
15.927.816
76.869.568
222.757.056
79.457.634
Pihak ketiga:
Total giro pada bank-bank lain
Penyisihan penghapusan
(2.731.421)
(665.893)
220.025.635
78.791.741
Tingkat bunga giro pada bank-bank lain per tahun untuk rekening giro Rupiah berkisar antara 0 % 3 % untuk tahun 2000 dan antara 0% - 7 % untuk tahun 1999. Giro pada bank-bank lain untuk
rekening giro valuta asing tidak berbunga.
Manajemen yakin bahwa saldo penyisihan penghapusan yang telah dised iakan cukup untuk menutup
kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya giro pada bank-bank lain.
6. Penempatan pada bank -bank lain
Rata-rata bunga
setahun (%)
1999
2000
Pinjaman tetap:
Valuta asing, terutama USD
Call money:
Rupiah
Valuta asing, terutama USD
Jangka waktu
(bulan)
2000
1999
10,09
-
6-12
-
48.334.813
13,23
6,67
6,46
10,38
4,89
-
<1
<1
1-3
<1
<1
-
319.000.000
226.498.457
240.060.023
785.558.480
785.558.480
Bunga diterima di muka
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
2000
Rp 000
1999
Rp 000
-
329.020.099
510.196.071
839.216.170
(123.907)
839.092.263
27
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
6. Penempatan pada bank -bank lain (Lanjutan)
Rata-rata bunga
setahun (%)
2000
1999
Deposito berjangka:
Rupiah
Valuta asing, terutama USD
-
Jangka waktu
(bulan)
2000
1999
13,33
4,44
-
2000
Rp 000
1- 6
1- 6
Jumlah penempatan pada bank-bank lain, sebelum penyisihan penghapusan
Penyisihan penghapusan
1999
Rp 000
-
17.000.000
60.350.000
77.350.000
833.893.293
(11.046.277)
916.442.263
(6.441.750)
822.847.016
910.000.513
Manajemen yakin bahwa saldo penyisihan penghapusan yang telah disediakan cukup untuk menutup
kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank-bank lain.
Pada tanggal 31 Desember 1999, deposito berjangka sebesar USD 5.000.000 merupakan jaminan
tunai untuk fasilitas Letter of Credit.
7. Surat-surat berharga
Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, surat-surat berharga Perseroan terdiri dari surat berharga
untuk tujuan diperdagangkan, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo sebagai berikut:
2000
Harga
perolehan
(setelah
amortisasi
premi/
diskonto)
Rp 000
a.
Surat-surat berharga
untuk tujuan
diperdagangkan:
Efek ekuitas/saham
Wesel tagih dengan
tingkat bunga
mengambang
Laba (rugi)
belum
direalisasi
Rp 000
1999
Nilai wajar
Rp 000
Harga
perolehan
(setelah
amortisasi
premi/
diskonto)
Rp 000
Nilai wajar
Rp 000
1.682.382
(568.112)
1.114.270
218.931
(41.336)
177.595
1.682.382
(568.112)
1.114.270
241.600.581
241.819.512
(5.256.065)
(5.297.401)
236.344.516
236.522.111
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
Laba (rugi)
belum
direalisasi
Rp 000
28
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
7. Surat-surat berharga (Lanjutan)
2000
Harga
perolehan
(setelah
amortisasi
premi/
diskonto)
Rp 000
b.
Surat-surat berharga
yang tersedia untuk
dijual:
Efek ekuitas/saham
Unit penyertaan
reksadana
Wesel tagih dengan
tingkat bunga
mengambang
1999
Laba (rugi)
belum
direalisasi
Rp 000
Harga
perolehan
(setelah
amortisasi
premi/
diskonto)
Rp 000
Nilai
wajar
Rp 000
Laba (rugi)
belum
direalisasi
Rp 000
94.560
685.560
780.120
94.560
685.560
780.120
33.803.616
14.501.640
48.305.256
60.605.090
16.784.495
77.389.585
274.866.667
308.764.843
(19.227.601)
(4.040.401)
255.639.066
304.724.442
60.699.650
17.470.055
78.169.705
2000
Harga
perolehan
(setelah
amortisasi
premi/
diskonto)
Rp 000
c.
Surat-surat berharga
yang dimiliki hingga
jatuh tempo:
Sertifikat Bank
Indonesia
Obligasi yang
dikeluarkan oleh
perusahaan
Wesel tagih jangka
menengah
Wesel tagih dengan
tingkat bunga
mengambang
Unit penyertaan
reksadana
Tagihan wesel
ekspor
1999
Penurunan
nilai
permanen
Rp 000
Harga
perolehan
(setelah
amortisasi
premi/
diskonto)
Rp 000
Nilai
wajar
Rp 000
Penurunan
nilai
permanen
Rp 000
Nilai
wajar
Rp 000
34.468.271
-
34.468.271
-
-
-
280.528.254
(18.438.254)
262.090.000
119.366.851
(14.652.626)
104.714.225
-
-
-
9.796.626
-
9.796.626
51.134.219
(14.393.254)
36.740.965
71.377.029
(25.211.216)
46.165.813
1.000.000
-
1.000.000
500.000
-
500.000
64.221.003
431.351.747
(32.831.508)
64.221.003
398.520.239
6.935.669
207.976.175
(39.863.842)
6.935.669
168.112.333
2000
Rp 000
Jumlah surat-surat berharga:
Harga perolehan (setelah amortisasi premi/diskonto)
(Rugi) laba belum direalisasi (netto) dari (penurunan) kenaikan
nilai wajar surat-surat berharga untuk tujuan diperdagangkan
dan surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual
Penurunan permanen nilai surat-surat berharga yang dimiliki
hingga jatuh tempo
Penyisihan penghapusan
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
Nilai
wajar
Rp 000
1999
Rp 000
741.798.972
510.495.337
(4.608.513)
12.172.654
(32.831.508)
(49.544.771)
(39.863.842)
(18.397.656)
654.814.180
464.406.493
29
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
7. Surat-surat berharga (Lanjutan)
Perubahan (rugi) laba yang belum direalisasi akibat (penurunan) kenaikan harga pasar surat-surat
berharga tersedia untuk dijual untuk tahun berakhir 31 Desember 2000 dan 1999 adalah sebagai
berikut:
2000
Rp 000
Saldo awal tahun
(Rugi) laba yang belum direalisasi akibat (penurunan) kenaikan
nilai wajar
Laba dari penjualan surat-surat berharga tersedia untuk dijual
yang telah direalisasi
Selisih kurs yang timbul dari surat-surat berharga dalam mata
uang asing
Saldo akhir tahun
1999
Rp 000
17.470.055
4.424.605
(16.069.983)
13.698.931
(4.065.553)
(653.481)
(1.374.920)
(4.040.401)
17.470.055
2000
Rp 000
1999
Rp 000
Penerimaan dari penjualan efek dalam kelompok tersedia untuk
dijual
Laba dari penjualan efek dalam kelompok tersedia untuk dijual
34.331.832
4.065.553
949.035
653.481
Jatuh tempo surat-surat berharga hutang dalam kelompok tersedia
untuk dijual menurut jangka waktunya:
Jatuh tempo antara 1 hingga 5 tahun
32.404.638
-
242.462.029
-
274.866.667
-
141.865.038
69.257.648
Jatuh tempo antara 1 hingga 5 tahun
231.945.000
122.218.527
Jatuh tempo antara 5 hingga 10 tahun
56.541.709
16.000.000
430.351.747
207.476.175
Jatuh tempo antara 5 hingga 10 tahun
Jatuh tempo surat-surat berharga hutang yang dimiliki hingga
jatuh tempo menurut jangka waktunya:
Kurang dari 1 tahun
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
30
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
7. Surat-surat berharga (Lanjutan)
Tingkat bunga rata-rata per tahun:
Tingkat bunga rata-rata per tahun (%)
2000
1999
Rupiah:
Sertifikat Bank Indonesia
12,95
-
Obligasi yang dikeluarkan perusahaan
15,31
15,79
-
15,75
16,--
-
Wesel tagih jangka menengah
Wesel tagih dengan tingkat bunga mengambang
Valuta asing:
Obligasi yang dikeluarkan perusahaan
Wesel tagih dengan tingkat bunga mengambang
Tagihan wesel ekspor
11,62
-
7,28
8,10
10,30
5,13
Obligasi dan wesel tagih Perseroan pada tanggal 31 Desember 2000 di antaranya obligasi Sinarmas
Multifinance I/97, PLN VI B/97, Indah Kiat Pulp and Paper A1, serta wesel tagih dengan tingkat
bunga mengambang Bank DKI III/1997 dan HM Sampoerna II, dengan peringkat terakhir oleh
Pefindo berturut-turut adalah idB (cg), idB, idA-, idBB dan idA+.
Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, obligasi yang ada termasuk obligasi repo (perjanjian untuk
membeli kembali obligasi yang telah dijual) berturut-turut dengan nominal sebesar Rp 2.500.000.000
dan Rp 40.000.000.000. Perjanjian repo yang ada pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 berkaitan
dengan fasilitas kredit yang diperoleh Bank (lihat Catatan 23).
Selama tahun 2000, PT Bank Niaga Tbk menjual surat-surat berharga untuk tujuan dimiliki hingga
jatuh tempo sebesar Rp 25 milyar. Laba dari penjualan surat-surat berharga ini sebesar
Rp 1.139.500.000. Surat-surat berharga untuk tujuan dimiliki hingga jatuh tempo dengan nilai
nominal Rp 19 milyar dijual akibat adanya informasi negatif atas penerbit obligasi sedangkan suratsurat berharga untuk tujuan dimiliki hingga jatuh tempo dengan nilai nominal Rp 6 milyar dijual
karena harga yang tinggi.
Manajemen yakin bahwa saldo penyisihan tidak tertagihnya surat-surat berharga yang telah
disediakan cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya surat-surat
berharga.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
31
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
8. Obligasi Pemerintah
Obligasi pemerintah terdiri dari obligasi dengan tingkat bunga tetap yang diterima dari rekapitalisasi
Bank.
Berdasarkan surat edaran Bank Indonesia No. 2/26/DPM tanggal 8Desember 2000, persentase
maksimal dari obligasi pemerintah yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder adalah 25%. Pada
tanggal 31 Desember 2000, Bank telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia untuk
mengalokasikan Rp 1.400.000 juta (14,8%) dari obligasi pemerintah yang dimilikinya untuk
diperdagangkan, dan dicatat sebagai surat -surat berharga tersedia untuk dijual.
Obligasi pemerintah pada tanggal 31 Desember 2000 terdiri dari:
Rp 000
Dimiliki hingga jatuh tempo:
Seri FR0003, jatuh tempo 15 Mei 2005
Seri FR0004, jatuh tempo 15 Februari 2006
Seri FR0005, jatuh tempo 15 Juli 2007
9.000
2.704.199.000
2.854.198.000
Seri FR0008, jatuh tempo 15 Mei 2005
770.520.000
Seri FR0009, jatuh tempo 15 Mei 2005
1.733.670.000
8.062.596.000
Tersedia untuk dijual:
Seri FR0004, jatuh tempo 15 Februari 2006
450.000.000
Seri FR0005, jatuh tempo 15 Juli 2007
300.000.000
Seri FR0008, jatuh tempo 15 Mei 2005
200.000.000
Seri FR0009, jatuh tempo 15 Mei 2005
450.000.000
1.400.000.000
Rugi yang belum direalisasi dari penurunan nilai obligasi
pemerintah
Nilai wajar
Jumlah
(117.880.000)
1.282.120.000
9.344.716.000
Pada tanggal 31 Desember 2000, nilai wajar obligas i pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo
adalah Rp 7.383.725.417.
Sehubungan dengan program rekapitalisasi, pada tanggal 31 Mei 2000 Bank menerima Obligasi
Pemerintah Berbunga Tetap (lihat Catatan 1b) yang terdiri dari seri FR0003 sejumlah Rp 3.154.199
juta, seri FR0004 sejumlah Rp 3.154.199 juta dan seri FR0005 sejumlah Rp 3.154.198 juta, dengan
tingkat bunga tetap masing -masing sebesar 12%, 12,125% dan 12,25%.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
32
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
8. Obligasi Pemerintah (Lanjutan)
Pada tanggal 8 Desember 2000, Bank berpartisipasi dalam “Bonds Exchange Offer” di mana Bank
mengganti obligasi pemerintah seri FR0003 sejumlah Rp 3.154.190 juta dengan obligasi pemerintah
seri FR0008 sejumlah Rp 970.520 juta dan seri FR0009 sejumlah Rp 2.183.670 juta, dengan bunga
tetap masing-masing sebesar 16,5% dan 10%.
Pada tanggal 31 Desember 2000, obligasi pemerintah seri FR0004 dan seri FR0005, masing-masing
sejumlah Rp 88.500 juta dan Rp 100.000 juta, dijaminkan sebagai jaminan untuk pinjaman yang
diterima.
9. Kredit yang diberikan
2000
Rp 000
Menurut jenis pinjaman yang diberikan:
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
Pinjaman tetap, Rupiah
Pinjaman karyawan
Pihak ketiga:
Pinjaman tetap, Rupiah
Pinjaman tetap, valuta asing
Rekening koran, Rupiah
Diskonto wesel, valuta asing
Uang muka - L/C, valuta asing
L/C usance, Rupiah
L/C usance, valuta asing
Kredit Investasi (KI) dengan jumlah maksimum
Rp 75 juta setiap pinjaman – program BI
Kredit Usaha Kecil (KUK) – program BI
Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP) - program BI
Kredit ekspor, Rupiah
Kredit ekspor, valuta asing
Pinjaman konsumen, add-on dan anuitas, Rupiah
Kartu kredit Visa
Dikurangi: Bunga diterima di muka
Jumlah kredit yang diberikan
Penyisihan penghapusan
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
1999
Rp 000
83.087.036
83.087.036
211.200.000
64.530.412
275.730.412
1.458.813.190
3.960.093.682
93.648.163
8.952.338
28.401.364
1.271.183.773
3.441.928.911
83.030.158
4.037.451
18.015.339
20.267.239
371.618.383
16.950.493
170.520.000
1.090.105
650.000
112.312.847
325.507.988
84.507.863
6.261.448.033
(41.249.503)
6.220.198.530
14.725.433
111.327.000
4.122.653
2.000
119.285.375
295.930.109
90.656.357
5.846.130.181
5.846.130.181
6.303.285.566
(1.006.029.664)
5.297.255.902
6.121.860.593
(2.355.010.803)
3.766.849.790
33
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
9. Kredit yang diberikan (Lanjutan)
2000
Rp juta
Menurut sektor ekonomi:
Manufaktur
Jasa dunia usaha
Perdagangan, restoran dan hotel
Pertanian dan sarana pertanian
Perumahan
Konstruksi
Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi
Jasa-jasa sosial/pelayanan masyarakat
Pertambangan
Lainnya
Kredit yang diberikan menurut jangka waktu:
Kurang dari 1 tahun
1 tahun
Lebih dari 1 tahun hingga 4 tahun
Lebih dari 4 tahun hingga 7 tahun
Lebih dari 7 tahun
1999
Rp juta
2.777.189
983.902
923.070
549.256
256.169
150.754
239.818
64.742
58.745
340.890
6.344.535
2.850.766
996.570
1.073.511
429.240
276.269
166.460
148.878
10.192
3.500
166.475
6.121.861
4.066.932
936.592
375.936
627.221
337.854
6.344.535
4.586.557
493.489
327.128
319.984
394.703
6.121.861
Kredit yang diberikan di atas merupakan kredit dalam Rupiah dan valuta asing dengan berbagai
macam bentuk jaminan, termasuk tanah, bangunan, aktiva berwujud lainnya, maupun jaminan pribadi.
Rata-rata tertimbang tingkat bunga setahun:
2000
Rupiah
Valuta asing
16,70%
8,03%
1999
27,42%
7,75%
Kredit yang diberikan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan
persyaratan dan kondisi yang sama seperti yang diberikan kepada pihak lain. Kredit yang diberikan
kepada karyawan Bank terdiri dari kredit untuk membeli kendaraan, rumah dan keperluan lainnya
dengan berbagai jangka waktu dan dibayar ke mbali melalui pemotongan gaji setiap bulan.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
34
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
9. Kredit yang diberikan (Lanjutan)
Jumlah partisipasi PT Bank Niaga Tbk dalam kredit sindikasi bersama bank-bank lain pada tanggal
31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing sebesar ekuivalen Rp 1.033.935 juta dan Rp 275.847
juta. Porsi partisipasi Bank dalam kredit sindikasi tersebut pada tahun 2000 dan 1999 berkisar masingmasing antara 3,46% - 50% dan 8,94% - 52%. Bank juga bertindak selaku pimpinan manajer (lead
manager) dan/atau arranger masing-masing sebe sar 13,15% dan 51,06% dari seluruh kredit -kredit
sindikasi tersebut pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999.
Kredit PT Bank Niaga Tbk yang diklasifikasikan sebagai kurang lancar, diragukan dan macet pada
tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 berjumlah ekuivalen Rp 1.832.056 juta dan Rp 4.478.335 juta
(29,82% dan 73,84% dari seluruh kredit yang diberikan oleh PT Bank Niaga Tbk), dengan jumlah
pendapatan bunga dalam penyelesaian masing-masing Rp 274.211 juta dan Rp 584.278 juta; dari
jumlah tersebut, sejumlah Rp 1.727.378 juta dan Rp 2.359.757 juta (28,21% dan 38,91% dari seluruh
kredit yang diberikan oleh PT Bank Niaga Tbk) merupakan kredit dalam proses restrukturisasi.
Jumlah rugi restrukturisasi untuk tahun-tahun berakhir 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masin g
sebesar Rp 73.161 juta dan Rp 67.052 juta.
Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, kredit Bank yang telah
direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp 338.292 juta & USD 360.231 ribu dan Rp 211.680 juta &
USD 36.040 ribu, dengan jumlah penyisihan penghapusan kredit masing -masing sebesar Rp 101.974
juta & USD 59.678 ribu untuk tahun 2000 dan Rp 7.850 juta & USD 6.570 ribu untuk tahun 1999.
Atas kredit yang telah direstrukturisasi tersebut, Bank tidak mempunyai komitmen untuk
memin jamkan dana tambahan.
2000
Rp 000
1999
Rp 000
Perubahan penyisihan penghapusan kredit untuk tahun
berakhir pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 adalah
sebagai berikut:
Saldo awal tahun
Pemulihan (be ban) penyisihan penghapusan kredit
Beban kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit
Selisih kurs yang timbul dari penyisihan penghapusan
kredit dalam mata uang asing
Penghapusan kredit
Penerimaan kembali kredit yang telah dihapuskan
Saldo akhir tahun
(2.355.010.803)
647.583.232
(73.161.241)
(2.002.155.558)
(3.757.897.658)
(67.052.029)
(176.919.659)
954.199.805
(2.720.998)
(1.006.029.664)
35.807.853
3.440.125.383
(3.838.794)
(2.355.010.803)
Manajemen yakin bahwa saldo penyisihan penghapusan kredit yang telah disediakan cukup untuk
menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
35
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
10. Tagihan sewa guna usaha
Merupakan investasi bersih dalam sewa guna usaha yang dikelola oleh anak perusahaan, yaitu
PT Saseka Gelora Finance dan PT Niaga Leasing:
2000
Rp 000
Piutang sewa guna usaha
Dikurangi:
Pendapatan sewa guna usaha ditangguhkan
Investasi dalam sewa guna usaha
Penyisihan penghapusan
Investasi bersih dalam sewa guna usaha
Piutang sewa guna usaha jatuh tempo pada:
Tahun berjalan (termasuk yang lewat jatuh tempo)
Satu tahun berikutnya
Dua tahun berikutnya
Tiga tahun berikutnya dan selanjutnya
1999
Rp 000
133.124.833
135.102.838
(31.372.291)
101.752.542
(36.027.727)
65.724.815
(24.311.832)
110.791.006
(56.628.159)
54.162.847
52.989.437
35.754.569
18.516.916
25.863.911
133.124.833
83.898.270
26.701.562
17.291.117
7.211.889
135.102.838
(56.628.159)
20.875.129
(78.557.986)
7.189.316
(9.685.932)
9.633.540
8.764.889
6.318.224
(222.305)
(36.027.727)
(342.602)
(56.628.159)
Perubahan penyisihan penghapusan tagih an sewa guna
usaha untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember
2000 dan 1999 adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun
Pemulihan penyisihan penghapusan tagihan sewa guna usaha
Selisih kurs yang timbul dari penyisihan penghapusan tagihan
sewa guna usaha dalam mata uang asing
Penghapusan tagihan sewa guna usaha
Penerimaan kembali tagihan sewa guna usaha yang telah
dihapuskan
Saldo akhir tahun
Partisipasi anak perusahaan dalam sindikasi sewa guna usaha pada tanggal 31 Desember 2000 dan
1999 masing-masing sebesar USD 1.309 ribu dan Rp 1.289 juta & USD 1.642 ribu.
Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 jumlah piutang sewa guna usaha yang direstrukturisasi
masing-masing sebesar Rp 1.664 juta & USD 2.241 ribu (setelah dikurangi pendapatan sewa guna
usaha diterima di muka sebesar Rp 139 juta dan USD 236 ribu) dan Rp 1.006 juta & USD 1.654 ribu
(setelah dikurangi pendapatan sewa guna usaha diterima di muka sebesar Rp 628 juta dan USD 72
ribu). Kerugian restrukturisasi tagihan sewa guna usaha untuk tahun 2000 dan 1999 masing-masing
sebesar Rp 1.756 juta dan Rp 3.934 juta.
Pada tanggal 31 Desember 1999 jumlah piutang sewa guna usaha yang berasal dari pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa adalah sebesar Rp 2.094.223 ribu.
Manajemen yakin bahwa saldo penyisihan penghapusan tagihan sewa guna usaha yang telah
disediakan cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan sewa
guna usaha.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
36
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
11. Tagihan anjak piutang
Merupakan tagihan anjak piutang anak perusahaan, yaitu PT Niaga International Factors:
Tagihan anjak piutang terdiri dari:
Tanpa tanggung renteng:
Tagihan anjak piutang
Dengan tanggung renteng:
Tagihan anjak piutang
Uang muka pendapatan anjak piutang
Hutang retensi anjak piutang
Jumlah tagihan anjak piutang
Penyisihan penghapusan
2000
Rp 000
1999
Rp 000
35.143.836
27.178.877
37.649.323
(18.835.276)
16.793.140
(36.150)
(10.897.465)
18.814.047
5.859.525
53.957.883
(27.219.372)
33.038.402
(19.237.359)
26.738.511
13.801.043
Tingkat pendapatan anjak piutang dari transaksi anjak piutang dengan tanggung renteng untuk tahun
2000 sebesar 23% - 26% setahun untuk tagihan Rupiah dan 14% - 15% setahun untuk tagihan US
Dollar dan untuk tahun 1999 sebesar 25% - 43% setahun untuk tagihan Rupiah dan 14% - 27,5%
setahun untuk tagihan US Dollar. Semua tagihan anjak piutang dengan tanggung renteng jatuh tempo
kurang dari satu tahun.
2000
Rp 000
1999
Rp 000
Perubahan penyisihan penghapusan tagihan anjak piutang
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000
dan 1999 adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun
Tambahan penyisihan penghapusan tagihan anjak piutang
Selisih kurs yang timbul dari penyisihan penghapusan tagihan
anjak piutang dalam mata uang asing
Penerimaan kembali tagihan anjak piutang yang telah dicadangkan
Saldo akhir tahun
(19.237.359)
(3.404.107)
(23.414.924)
-
(5.840.434)
1.262.528
(27.219.372)
2.213.167
1.964.398
(19.237.359)
Manajemen yakin bahwa saldo penyisihan penghapusan yang telah disediakan cukup untuk menutup
kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
37
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
12. Penyertaan
Persentase
pemilikan
%
2000
Rp 000
1999
Rp 000
Penyertaan saham dengan kepemilikan
20%-50%, yang dicatat dengan metode
ekuitas (equity method):
PT Asuransi Niaga Cigna Life (jenis
usaha: asuransi jiwa):
4.000.000 saham, nilai nominal
Rp 1.000 setiap saham:
Harga perolehan
20,--
Bagian rugi anak perusahaan:
Saldo awal
Bagian rugi tahun berjalan
Saldo akhir
Selisih transaksi perubahan ekuitas
anak perusahaaan
4.000.000
4.000.000
(1.688.063)
(385.363)
(289.198)
(1.302.700)
(1.977.261)
(1.688.063)
844.032
-
-
-
Penyertaan saham dengan
kepemilikan
kurang dari 20% yang dicatat dengan
metode biaya (cost method):
PT Bank Sumitomo Indonesia (jenis usaha:
perbankan):
10.691 saham,
nilai
nominal
Rp 1.000.000 setiap saham
Harga perolehan
1,42
Jumlah sebelum penyisihan penurunan nilai
penyertaan
Penyisihan penurunan nilai penyertaan
2.866.771
(28.668)
2.311.937
(72.032)
2.838.103
2.239.905
Rapat umum pemegang saham PT Asuransi Niaga Cigna Life tanggal 22 Juni 2000 memutuskan
untuk meningkatkan modal ditempatkan perusahaan dari Rp 10 milyar menjadi Rp 20 milyar. Seluruh
tambahan modal ditempatkan sebesar Rp 10 milyar dipesan dan disetor oleh Cigna Worldwide
Insurance Company karena PT Bank Niaga Tbk melepaskan hak untuk memiliki terlebih dahulu
saham tersebut, sebagaimana dinyatakan dalam “Waiver of Pre-Emptive Rig hts” tanggal 22 Desember
2000. Akibatnya, kepemilikan PT Bank Niaga Tbk atas PT Asuransi Niaga Cigna Life terdilusi dari
40% menjadi 20%, yang menimbulkan selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan sebesar
Rp 844.032 ribu, yang dicatat dalam akun terpisah di bagian ekuitas dari neraca konsolidasi.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
38
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
13. Piutang bunga
Piutang bunga terdiri dari bunga yang akan diterima dari:
1999
Rp 000
2000
Rp 000
367.825.546
44.706.902
13.061.889
5.271.376
390.000
431.255.713
431.255.713
Obligasi pemerintah
Kredit yang diberikan
Surat-surat berharga
Penempatan pada bank-bank lain
Lain-lain
Penyisihan penghapusan piutang bunga
31.001.476
15.377.500
5.619.018
298.681
52.296.675
(4.985.669)
47.311.006
Manajemen yakin bahwa saldo penyisihan penghapusan piutang bunga yang telah disediakan cukup
untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang bunga.
14. Biaya dibayar dimuka
Biaya dibayar dimuka terdiri dari sewa dibayar dimuka, asuransi dibayar dimuka, bunga dibayar
dimuka dan biaya dibayar dimuka lainnya.
15. Aktiva tetap
Aktiva tetap pemilikan sendiri:
Saldo awal
Harga perolehan/nilai revaluasi:
Tanah
Bangunan, termasuk renovasi
Instalasi
Peralatan dan perabot kantor
Kendaraan bermotor
*
122.611.364
45.827.579
33.048.889
144.328.410
11.092.926
356.909.168
2000 (Rp 000)
Penambahan
Pelepasan
159.090
1.216.276
4.123.629 *
41.776.909 *
4.234.394
51.510.298
122.770.454
46.882.402
33.037.700
170.561.334
8.515.990
381.767.880
Termasuk saldo harga perolehan instalasi dan peralatan dan perabot kantor Niaga Remittance
Limited (anak perusahaan yang d ikonsolidasi di tahun 2000) sebesar Rp 1.408.941 ribu.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
(161.453)
(4.134.818)
(15.543.985)
(6.811.330)
(26.651.586)
Saldo akhir
39
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
15. Aktiva tetap (Lanjutan)
Akumulasi penyusutan:
Bangunan, termasuk renovasi
Instalasi
Peralatan dan perabot kantor
Kendaraan bermotor
Nilai buku
Saldo awal
2000 (Rp 000)
Penambahan
Pelepasan
Saldo akhir
(2.361.963)
(14.200.891)
(33.109.848)
(5.194.968)
(54.867.670)
(4.066.573)
(6.434.009) **
(40.407.203) **
(2.815.760)
(53.723.545)
161.453
4.134.818
15.513.041
4.745.239
24.554.551
(6.267.083)
(16.500.082)
(58.004.010)
(3.265.489)
(84.036.664)
(2.097.035)
297.731.216
302.041.498
(2.213.247)
** Termasuk saldo akumulasi penyusutan instalasi dan peralatan dan perabot kantor Niaga
Remittance Limited (anak perusahaan yang dikonsolidasi di tahun 2000) sebesar
Rp 290.990 ribu.
1999 (Rp 000)
Saldo awal
Harga perolehan/nilai revaluasi:
Tanah
Bangunan, termasuk renovasi
Instalasi
Peralatan dan perabot kantor
Kendaraan bermotor
Akumulasi penyusutan:
Bangunan, termasuk renovasi
Instalasi
Peralatan dan perabot kantor
Kendaraan bermotor
Nilai buku
Penambahan
Pelepasan
Selisih
penilaian
kembali
aktiva tetap
Saldo akhir
47.411.354
31.585.787
21.956.991
43.452.655
12.111.200
156.517.987
10.440
12.961.396
74.437.769
318.659
87.728.264
(266.400)
(8.456.128)
(2.358.098)
(3.310.603)
(1.703.893)
(16.095.122)
75.466.410
22.687.480
488.600
29.748.589
366.960
128.758.039
122.611.364
45.827.579
33.048.889
144.328.410
11.092.926
356.909.168
(9.160.015)
(10.857.468)
(21.639.138)
(5.828.953)
(47.485.574)
(3.023.826)
(5.842.457)
(21.462.768)
(4.372.273)
(34.701.324)
2.373.677
2.264.414
2.977.705
1.239.885
8.855.681
7.448.201
234.620
7.014.353
3.766.373
18.463.547
(2.361.963)
(14.200.891)
(33.109.848)
(5.194.968)
(54.867.670)
109.032.413
53.026.940
(7.239.441)
147.221.586
302.041.498
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
40
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
15. Aktiva tetap (Lanjutan)
1999
Rp 000
2000
Rp 000
Penyusutan dibebankan pada:
Beban gedung
Beban telekomunikasi dan komputer
Beban umum dan administrasi
9.870.933
8.736.640
35.858.666
16.707.115
7.702.956
8.940.990
53.432.555
34.384.745
Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, Bank memiliki tanah di DKI Jakarta dan beberapa propinsi
antara lain: Sumatera Utara, Riau, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan
2
2
Sulawesi Selatan dengan total luas masing-masing 42.410 m dan 42.486 m . Masa berlaku HGB
masing-masing berakhir antara 7September 2001 sampai 24 September 2025 dan 18 Februari 2000
sampai 24 September 2025. HGB untuk tanah di Jalan Roa Malaka Jakarta yang masa berlakunya
berakhir pada tanggal 23 September 1980 sedang dalam proses perpanjangan.
Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, semua aktiva tetap diasuransikan dengan jumlah
pertanggungan masing -masing sebesar Rp 184.599.653 ribu dan Rp 93.227.910 ribu. Manajemen
yakin bahwa jumlah pertanggungan cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul.
16. Aktiva lain-lain
1999
Rp 000
2000
Rp 000
Uang muka untuk biaya-biaya, yang akan dibayar kembali oleh
nasabah bank dan karyawan
Piutang kontrak valuta berjangka
Jaminan keanggotaan
Uang jaminan
Penyertaan sementara atas saham yang diterima dari
restrukturisasi kredit
Agunan diambil alih
Aktiva sewa guna usaha yang diambil alih
Kelebihan harga beli anak perusahaan di atas nilai buku, setelah
akumulasi amortisasi
Biaya Penawaran Umum Terbatas II dan III yang ditangguhkan,
setelah akumulasi amortisasi
Dipindahkan
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
25.020.366
3.618.429
19.572.641
2.038.397
237.200
2.479.155
15.278.584
12.091.250
101.753.750
1.111.400
174.854.149
4.391.660
-
105.945
163.167.836
5.877.057
205.262.147
41
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
16. Aktiva lain-lain (Lanjutan)
2000
Rp 000
1999
Rp 000
Pindahan
Tagihan atas transaksi perantara perdagangan efek
Tagihan ke nasabah atas pengurusan perkara
Tagihan atas denda keterlambatan pembayaran sewa guna usaha
Tagihan atas transaksi kartu debit dan kartu kredit
Lain-lain
163.167.836
898.981
1.024.531
37.328
5.571.927
18.790.021
189.490.624
205.262.147
8.877.943
1.497.035
2.475.850
5.248.188
22.997.331
246.358.494
Penyisihan penghapusan tagihan
Penyisihan penghapusan agunan diambil alih dan aktiva sewa
guna usaha yang diambil alih
Penyisihan tagihan atas denda keterlambatan pembayaran sewa
guna usaha
(526.295)
-
(429.114)
(176.870.797)
(955.409)
(1.291.947)
(178.162.744)
188.535.215
68.195.750
Lain-lain terdiri dari jaminan yang dibayar oleh nasabah (margin deposit) dan aktiva lainnya.
17. Giro
2000
Rp 000
1999
Rp 000
Valuta asing:
USD
DEM
602.713.790
3.588.328
1.888.309
GBP
668.538
149.107
JPY
2.268.172
1.144.319
10.215.087
5.239.014
932.698.304
611.134.539
Valuta asing lainnya
Rupiah
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
915.958.179
936.921.594
879.764.385
1.869.619.898
1.490.898.924
42
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
17. Giro (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, jumlah giro yang diblokir sebagai jaminan kredit masingmasing sebesar Rp 2.608.693 ribu dan Rp 842.394 ribu.
Tingkat bunga jasa giro untuk rekening giro Rupiah dengan saldo minimal Rp 1 juta berkisar antara
5% - 9% setahun dari saldo harian terendah dalam sebulan. Tingkat bunga jasa giro untuk rekening
giro US Dollar berkisar antara 3% - 5% setahun, tergantung dari saldo rekening giro.
Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, saldo giro yang mendapat tingkat bunga jasa giro lebih
besar (tahun 2000 sampai dengan 14% setah un untuk Rupiah dan 6,5% setahun untuk US Dollar dan
tahun 1999 sampai dengan 14% setahun untuk Rupiah dan 8% setahun untuk US Dollar) masing masing sebesar Rp 388.806.706 ribu dan Rp 152.296.523 ribu.
Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, jumlah giro yang berasal dari pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp 1.216.305 ribu dan Rp 658.881 ribu
(Catatan 40).
18. Kewajiban segera lainnya
2000
Rp 000
Kiriman uang/wesel akan dibayar
Transaksi kliring dan transfer
Pengembalian uang nasabah
14.580.889
3.498.515
18.079.404
1999
Rp 000
32.194.633
3.657.605
1.140.386
36.992.624
19. Tabungan
2000
Rp 000
Tabungan bunga harian:
Tabungan Bunga Harian, tingkat bunga setahun 2000 9,5%,
1999 10%
Tabungan Cerdik, tingkat bunga setahun 8,75%
Tabungan Mapan, tingkat bunga setahun 10,25%
Tabungan pendidikan:
Rupiah, tingkat bunga setahun 2000 10,5%, 1999 11%
US Dollar, tingkat bunga setahun 5%
1999
Rp 000
1.730.835.155
2.219.451
202.718
1.302.767.587
-
136.438.526
1.001.749
1.870.697.599
98.710.956
1.401.478.543
Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, tabungan yang berasal dari pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa masing -masing sebesar Rp 7.999.259 ribu dan Rp 1.322.200 ribu (Catatan 40).
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
43
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
20. Deposito berjangka
Jangka waktu
2000
1999
Rp 000
Rp 000
Rupiah:
Deposito on call
Deposito berjangka
kurang dari 1 bulan
58.907.000
243.684.000
1 bulan
5.106.410.386
3.617.038.840
3 bulan
1.761.614.000
3.025.368.333
6 bulan
173.147.000
480.548.000
12 bulan
2.901.000
16.539.000
lebih dari 12 bulan
67.646.000
93.853.000
7.170.625.386
7.477.031.173
kurang dari 1 bulan
9.686.000
46.504.300
1 bulan
2.175.139.595
767.817.000
3 bulan
544.794.000
770.633.000
6 bulan
37.645.000
67.401.000
12 bulan
lebih dari 12 bulan
31.000
1.377.000
Valuta asing:
Deposito on call
Deposito berjangka
18.254.000
69.579.000
2.785.549.595
1.723.311.300
9.956.174.981
9.200.342.473
2000
1999
Rata-rata tertimbang tingkat bunga setahun:
Rupiah
Valuta asing
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
12,31%
23,51%
4,55%
10,88%
44
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
20. Deposito berjangka (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk kredit
yang diberikan oleh Bank kepada nasabah, masing-masing sebesar Rp 11.558.344 ribu dan
Rp 301.664.993 ribu.
Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, jumlah deposito berjangka yang berasal dari pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp 17.132.615 ribu dan Rp 3.649.894
ribu (Catatan 40).
21. Sertifikat deposito
2000
Rp 000
Sertifikat deposito Rupiah untuk masa setengah bulan sampai
dengan 12 bulan:
Nilai nominal
Dikurangi diskonto (bunga dibayar dimuka) yang
belum diamortisasi
Rata-rata tertimbang tingkat bunga setahun
1999
Rp 000
745.578.966
490.674.000
(5.191.129)
740.387.837
(5.496.916)
485.177.084
8,19%
24,79%
22. Pajak penghasilan
a.
Hutang pajak terdiri dari:
2000
Rp 000
Pajak Penghasilan pasal 21
Pajak Penghasilan pasal 23/26
4.735.928
4.311.761
15.919.970
5.354.586
Pajak penghasilan badan
67.307
-
Pajak Pertambahan Nilai
872.767
299.989
179.926
21.775.898
9.966.336
Pemeriksaan pajak atas pajak penghasilan badan
tahun 1999
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
1999
Rp 000
45
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
22. Pajak penghasilan (Lanjutan)
b.
Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang
terpisah (laporan keuangan konsolidasi tidak dapat diterapkan dalam perhitungan pajak
penghasilan badan).
Penghasilan kena pajak (rugi fiskal) masing-masing perusahaan adalah sebagai berikut:
2000
Rp 000
PT Bank Niaga Tbk
Anak perusahaan:
Niaga Finance Company Ltd., Hong Kong
PT Saseka Gelora Finance
PT Niaga Leasing
PT Niaga International Factors
PT Niaga Sekuritas
PT Niaga Aset Manajemen
1999
Rp 000
4.620.455)
(5.222.912.059)
(997.047)
(12.324.401)
289.877)
(2.688.231)
(176.126)
275.129)
(11.000.344)
(30.974.588)
(7.030.914)
1.792.362)
(3.519.048)
(1.086.796)
448.117)
(5.263.282.926)
Rekonsiliasi dari laba (rugi) akunting sebelum pajak ke rugi fiskal Bank adalah sebagai berikut:
2000
Rp 000
Laba (rugi) akunting sebelum pajak sesuai laporan
keuangan konsolidasi (setelah eliminasi)
Eliminasi
Sebelum eliminasi
Rugi anak perusahaan yang dikonsolidasi
dengan Bank
Rugi akunting Bank sebelum pajak
Beda permanen:
Pendapatan bunga
Beban penyusutan aktiva tetap
Beban gaji dan upah (kenikmatan natura)
Estimasi kerugian transaksi rekening administratif
Keuntungan penju alan aktiva tetap
Beban lain yang tidak dapat dikurangkan untuk
tujuan penghitungan pajak
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
1999
Rp 000
66.931.741)
(23.056.220)
43.875.521)
(5.603.973.401)
(42.094.571)
(5.646.067.972)
21.167.642)
65.043.163)
41.629.822)
(5.604.438.150)
11.728.116)
1.610.139)
15.993.980)
(12.549.458)
(857.965)
-)
782.316)
18.467.344)
(98.575.542)
142.283)
60.133.936)
4.591.451
76.058.748)
(74.592.148)
46
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
22. Pajak penghasilan (Lanjutan)
2000
Rp 000
Beda waktu:
Beban gaji dan upah
Beban penyusutan aktiva tetap
Keuntungan penjualan aktiva tetap
Beban penyisihan penghapusan pinjaman
Kerugian atas pengalih an pinjaman ke
BPPN
Pemulihan atas penyisihan penghapusan
pinjaman yang dialihkan ke BPPN
Beban kerugian restrukturisasi
Beban penyisihan surat -surat berharga
Beban penyisihan aktiva produktif lainnya
Laba (rugi) fiskal
Kompensasi rugi fiskal
Koreksi kompensasi rugi fiskal (sesuai dengan
SKP tahun 1999)
Saldo rugi fiskal
1999
Rp 000
6.434.331)
3.663.293)
96.021(
(219.756.298)
-(
-)
(10.199.640)
(41.458)
2.056.858.631)
(3.438.060.718)
-(
39.621.652)
20.129.055(
13.330.490(
(136.481.456)
1.693.679.832)
-)
(30.266.534)
184.148.126)
456.118.239)
4.620.455(
(8.037.421.797)
(5.222.912.059)
(2.814.509.738)
(121.446.147)
(8.154.247.489)
(8.037.421.797)
-)
Beban lain yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan penghitungan pajak terdiri dari bagian rugi
penyertaan yang dicatat dengan metode ekuitas, biaya pendidika n, denda pajak, dan biaya
operasional lainnya.
Laba fiskal Bank tahun 2000 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Badan
Tahun 2000 yang akan diserahkan ke Kantor Pelayanan Pajak.
c.
Beban (penghasilan) pajak terdiri atas:
2000
Rp 000
Pajak kini (current tax):
PT Bank Niaga Tbk
A n a k-anak perusahaan
Pajak tangguhan (deferred tax):
PT Bank Niaga Tbk
A n a k-anak perusahaan
Jumlahl
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
1999
Rp 000
-)
78.213)
78.213
-)
-)
-
-)
135.365
135.365
-)
(103.613)
(103.613)
213.578
(103.613)
47
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
22. Pajak penghasilan (Lanjutan)
d.
Rekonsiliasi antara pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba (rugi) akunting dan tarif pajak
maksimum yang berlaku:
2000
Rp 000
Laba (rugi) akunting konsolid asi sebelum pajak
penghasilan badan
66.931.741)
(5.603.973.401)
Pajak penghasilan badan
20.079.522)
(1.693.811.641)
22.817.624)
34.461.827(
57.279.451(
(22.377.644)
9.745.167)
(12.632.477)
(79.881.336)
(2.142.268)
(82.023.604)
1.682.252.811)
2.631.416)
1.684.884.227)
-)
-)
(8.750)
4.886.959)
4.878.209)
22.257.092)
(800.814)
-)
-)
21.456.278)
213.578)
(103.613)
Perbedaan permanen dengan tarif pajak 30%:
PT Bank Niaga Tbk
Anak perusahaan
Mutasi penyisihan penghapusan:
PT Bank Niaga Tbk
Anak perusahaan
Revaluasi aktiva tetap
Penyusutan aktiva tetap yang direvaluasi
Efek dari tarif pajak progresif
Koreksi kompensasi rugi fiskal anak perusahaan
Beban (penghasilan) pajak
e.
1999
Rp 000
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 terdiri atas:
2000
Rp 000
PT Bank Niaga Tbk:
Aktiva pajak tangguhan:
Kompensasi rugi fiskal
Penyusutan aktiva tetap ya ng direvaluasi
Beban gaji dan upah
Penyisihan penghapusan aktiva produktif
2.446.274.247)
800.815)
1.930.299)
241.463.621)
2.690.468.982)
2.485.211.145)
800.815)
-)
285.466.152)
2.771.478.112)
(3.828.983)
(22.257.092)
(26.086.075)
(4.956.777)
(22.257.092)
(27.213.869)
2.664.382.907(
2.744.264.243)
(2.664.382.907)
(2.744.264.243)
-)
-
Kewajiban pajak tangguhan:
Penyusutan aktiva tetap
Revaluasi aktiva tetap
Aktiva pajak tangguhan, bersih
Penyisihan atas tidak terpulihkannya aktiva
pajak tangguhan
Aktiva pajak tangguhan, bersih (setelah
penyisihan atas tidak terpulihkannya aktiva
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
1999
Rp 000
48
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
pajak tangguhan)
22. Pajak penghasilan (Lanjutan)
2000
Rp 000
1999
Rp 000
A n a k-anak perusahaan:
Aktiva pajak tangguhan:
Kompensasi rugi fiskal
Penyusutan aktiva tetap
Penyisihan penghapusan aktiva produktif
Penyisihan penghapusan
18.742.076)
51.471)
3.547.547)
22.341.094
(22.222.801)
21.790.280)
128.376)
2.625.074)
24.543.730
(24.365.069)
Aktiva pajak tangguhan, bersih (setelah
p e nyisihan penghapusan)
Kewajiban pajak tangguhan:
Penyusutan aktiva tetap
(Kewajiban) aktiva pajak tangguhan, bersih
f.
118.293
178.661
(150.045)
(75.048)
(31.752)
103.613)
Hutang pajak penghasilan pasal 29 (hutang pajak penghasilan badan) dihitung sebagai berikut:
2000
Rp 000
Pajak penghasilan badan:
PT Bank Niaga Tbk
Anak perusahaan:
Niaga Finance Company Ltd., Hong Kong
PT Saseka Gelora Finance
PT Niaga Leasing
PT Niaga International Factors
PT Niaga Aset Manajemen
PT Niaga Sekuritas
Pajak dibayar di muka (Pajak Penghasilan ps. 23
dan 25)
Hutang Pajak Penghasilan ps. 29 (hutang Pajak
Penghasilan Badan) pada akhir tahun
1999
Rp 000
-
-
67.307
67.307
-
-
-
67.307
-
Pada tanggal 29 Desember 2000, Direktorat Jenderal Pajak telah mengeluarkan Surat Ketetapan
Pajak Lebih Bayar sehubungan dengan pemeriksaan atas Pajak Penghasilan Badan dan kerugian
fiskal Bank untuk tahun 1999 sebesar masing-masing Rp 40,5 juta dan Rp 5.344.358 juta.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
49
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
23. Pinjaman yang diterima
Tingkat bunga
rata-rata setahun
2000
1999
%
A. Pinjaman dari Bank
Indonesia:
(1) Kredit likuiditas Rupiah:
Kredit Investasi Kecil
(KIK), jangka waktu 510 tahun, dan Kredit
Modal Kerja Permanen
(KMKP), jangka waktu
3-7 tahun
Kredit Investasi (KI),
jangka waktu 10 tahun,
maksimum Rp 75 juta
per pinjaman
Kredit Pemilikan Rumah
Sederhana (KPRS)
B. Pinjaman dari bank-b a n k
lainnya:
(1) Pinjaman jangka pendek:
(i) SBPU (Surat
Berharga
Pasar
Uang):
Rupiah
(ii)0 0Call money:
Rupiah
(iii) Pinjaman jangka
pendek lainnya:
Pihak yang
mempu nyai
hubungan
istimewa:
Valuta asing
Pihak ketiga:
Rupiah
Valuta asing
%
Rp 000
Rp 000
9,38
11.318.177
20.137.647
8,72
3,89
53.109.548
37.715.247
5,78
5,75
4.116.790
68.544.515
4.515.149
62.368.043
15,11
13,38
190.000.000
15.000.000
15,15
11,78
75.000.000
95.000.000
8,04 - 9,04
7,88 - 8,98
36.652.900
48.990.000
14,50 - 17,00 11,00 - 18,00
7,60 - 10,22 9,50 - 10,00
26.365.000
131.693.232
194.711.132
36.000.000
94.960.285
179.950.285
-
49.700.000
(49.700.000)
-
-)
35.887.181
1.749.883.795
1.785.770.976
41.048.121)
1.445.104.606)
1.486.152.727)
Pinjaman tetap melalui Exchange Offer Program
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Pihak ketiga
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
1999
9,46
(2) Pinjaman jangka
panjang:
(i) Sertifikat deposito dengan bunga mengambang
(FRCD):
Harga perolehan
FRCD yang dibeli ke mbali melalui dana
kelolaan
(ii)
2000
50
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
(iii) Pinjaman dari pemegang saham anak perusahaan
(pihak yang mempunyai hubungan istimewa)
14.392.500
14.200.000)
(iv) Pinjaman sindikasi
10.410.575
14.200.000)
90.093.750
-)
(v)
Pinjaman yang dialihkan ke BPPN (pihak yang
mempunyai hubungan istimewa)
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
51
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
23. Pinjaman yang diterima (Lanjutan)
2000
Rp 000
1999
Rp 000
(vi) Pinjaman dua tahap ( Two Step Loans):
Pinjaman Bank Dunia
Pinjaman Asian Development Bank
Pinjaman Export Import Bank of Japan
Pinjaman Kreditanstalt fur Wiederaufbau
(vii)
A.
29.599.069)
177.106.537)
42.645.227
16.163.510
49.805.868)
1.585.000)
298.349.584
258.096.474)
1.286.438
1.315.918)
2.728.559.470
2.126.283.447)
Pinjaman dari Bank Indonesia
(1)
B.
Pinjaman jangka panjang lainnya
23.821.457
215.719.390
Kredit likuiditas Rupiah dari Bank Indonesia, merupakan fasilitas kredit yang diperoleh Bank
sebagai bank swasta nasional di Indonesia, dan dipinjamkan kepada nasabah-nasabah di
Indonesia yang memenuhi persyaratan program fasilitas kredit yang bersangkutan. Kredit
yang diberikan kepada nasabah Bank sesuai dengan program ini diasuransikan
pembayarannya pada PT Asuransi Kredit Indonesia (ASKRINDO).
Pinjaman dari bank-bank lainnya
(1)
Pinjaman jangka pendek terdiri dari pinjaman antar bank (dalam bentuk surat berharga pasar
uang dan call money), dan pinjaman jangka pendek lain yang jatuh tempo dalam setahun.
Pinjaman jangka pendek termasuk pinjaman anak-anak perusahaan dari lembaga keuangan
lainnya.
Akibat fluktuasi mata uang Rupiah, pada akhir tahun 2000, PT Saseka Gelora Finance (anak
perusahaan) tidak memenuhi ketentuan-ketentuan keuangan yang dipersyaratkan dalam
perjanjian kredit sindikasi dengan dua bank luar negeri (dikelola oleh Sumitomo Bank
Limited, cabang Singapura) dan perjanjian kredit dengan NV De Indonesische Overzeese
Bank, Netherlands (pemegang saham). Tidak terpenuhinya persyaratan-persyaratan
tersebut merupakan suatu peristiwa cidera janji (event of default).
Pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, fasilitas kredit dengan perjanjian repo yang
diperoleh oleh Bank masing-masing berjumlah Rp 1.875 juta dan Rp 36.000 juta (Catatan 7).
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
52
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
23. Pinjaman yang diterima (Lanjutan)
(2) Pinjaman jangka panjang terdiri dari sertifikat deposito dengan bunga mengambang (FRCD) ,
pinjaman tetap melalui Exchange Offer Program, pinjaman dari pemegang saham anak
perusahaan, fasilitas kredit yang diperoleh melalui perjanjian sindikasi dengan bank-bank
luar negeri dan bank-bank lokal, fasilitas pinjaman dua tahap (t wo step loan) dari Bank
Dunia, Asian Development Bank (ADB), Export-Import Bank of Japan, dan Kreditanstalt fur
Wiederaufbau dan pinjaman yang dialihkan ke BPPN dalam rangka pelaksanaan
rekapitalisasi Bank.
(i)
Sertifikat deposito dengan tingkat bunga mengambang (Floating Rate Certificate of
Deposit) dengan saldo pada tanggal 31 Desember 1999 sebesar USD 7 juta merupakan
pinjaman sindikasi dari 9 bank luar negeri yang dikelola oleh Overseas -Chinese
Banking Corporation Limited dan Sumitomo Finance (Asia) Limited. Dari fasilitas
maksimum USD 40 juta (telah ditarik seluruhnya), sebesar USD 33 juta telah
direstrukturisasi melalui skema Exchange Offer Program II di bulan Mei 1999. Suku
bunga setahun LIBOR + 0,80%, jatuh tempo tanggal 19 Nopember 2001. Bank telah
membeli kembali FRCD tersebut sejumlah USD 7 juta pada tahun 2000.
(ii)
Pinjaman tetap melalui Exchange Offer Program merupakan pinjaman kepada kreditur
luar negeri yang dikonversi menjadi pinjaman tetap melalui Exchange Offer Program I
tanggal 2 Juli 1998 dan Exchange Offer Program II tanggal 25 Mei 1999.
Exchange Offer Program I
Pada tanggal 2 Juli 1998, Bank Indonesia, sebagai wakil dari bank-bank komersial milik
pemerintah dan swasta (para debitur) dan sebagai penjamin bank-bank tersebut,
menawarkan pertukaran pinjaman yang ditenderkan kepada bank-bank di luar negeri
(Exchange Offer Program) . Pinjaman-pinjaman yang memenuhi syarat program
tersebut terdiri dari saldo-saldo hutang dengan denominasi mata uang selain Rupiah,
sebagai berikut:
ƒ Pinjaman deposito antar bank dan pinjaman jangka pendek yang telah jatuh
tempo atau akan jatuh tempo sebelum 1 April 1999.
ƒ
Pinjaman jangka panjang dan menengah yang akan jatuh tempo sebelum 1 April
1999.
Pinjaman-pinjaman di bawah ini memenuhi syarat tersebut dan telah diubah menjadi
pinjaman tetap dengan maksimum jangka waktu 4 tahun atau 3 tahun dan suku bunga
setahun, sebesar masing-masing 2,75%, 3%, 3,25% dan 3,5% di atas LIBOR 6 bulan
untuk tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002:
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
53
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
23. Pinjaman yang diterima (Lanjutan)
a.
b.
Fasilitas pinjaman jangka pendek dari Sumitomo Bank Ltd. sebesar USD 5 juta.
Pelunasan pinjaman diselesaikan dengan cicilan di tahun 1999, 2000, 2001 dan
2002 masing-masing sebesar 10%, 25%, 35% dan 30% dari total pinjaman. Saldo
pinjaman pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 adalah masing-masing sebesar
USD 3,25 juta dan USD 4,5 juta.
Restrukturisasi sertifikat deposito dengan tingkat bunga mengambang (Floating
Rate Certificate of Deposit) sebesar USD 50,4 juta dari bank-bank berikut dengan
jangka waktu pelunasan maksimum 4 tahun:
–
Pinjaman sindikasi dari 8 bank luar negeri yang dikelola oleh Bayerische
Landesbank Girozentrale, cabang Singapura dan Sumitomo Finance (Asia)
Limited, Hong Kong sebesar USD 17 juta. Pelunasan pinjaman diselesaikan
dengan cicilan di tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002 masing-masing sebesar
15%, 30%, 45% dan 10% dari total pinjaman. Saldo pinjaman pada tanggal 31
Desember 2000 dan 1999 masing-masing sebesar USD 9,35 juta dan USD
14,45 juta.
–
Pinjaman dari The Yasuda Trust & Banking Co. Ltd., Tokyo sebesar USD
4,2 juta. Pelunasan pinjaman diselesaikan dengan cicilan di tahun 1999, 2000,
2001 dan 2002 masing-masing sebesar 15%, 30%, 45% dan 10% dari total
pinjaman. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masingmasing sebesar USD 2,31 juta dan USD 3,57 juta.
–
Pinjaman dari Westdeutsche Landesbank Girozentrale, cabang Singapura
sebesar USD 4,2 juta. Pelunasan pinjaman diselesaikan dengan cicilan di
tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002 masing-masing sebesar 15%, 30%, 30%
dan 25% dari total pinjaman. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2000
dan 1999 masing-masing sebesar USD 2,31 juta dan USD)3,57 juta.
–
Pinjaman sindikasi dari 11 bank luar negeri yang dikelola oleh Banque
Nationale De Paris, cabang Singapura dan Bayerische Landesbank
Girozentrale, cabang Singapura, sebesar USD 25 juta. Pelunasan atas
pinjaman sindikasi ini dibagi dalam 3 skema, sebagai berikut :
ƒ Pinjaman dari 8 bank luar negeri sebesar USD 18 juta diselesaikan
dengan cicilan di tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002 masing-masing
sebesar 15%, 30%, 45% dan 10% dari total pinjaman. Saldo pinjaman
pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing sebesar USD
9,9 juta dan USD 15,3 juta.
ƒ Pinjaman dari 1 bank luar negeri sebesar USD 3 juta diselesaikan
dengan cicilan di tahun 1999, 2000 dan 2002 masing-masing sebesar
15%, 30% dan 55% dari total pinjaman. Saldo pinjaman pada tanggal 31
Desember 2000 dan 1999 masing-masing sebesar USD 1,65 juta dan
USD 2,55 juta.
ƒ Pinjaman dari 2 bank luar negeri sebesar USD 4 juta diselesaikan secara
sekaligus di tahun 2002. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember
2000 dan 1999 sebesar USD 4 juta.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
54
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
23. Pinjaman yang diterima (Lanjutan)
c.
Restrukturisasi hutang penyelesaian transaksi opsi sebesar USD 43,86 ju ta
merupakan kewajiban Bank kepada Chase Manhattan Bank, Hong Kong, sebagai
pihak pembeli dalam kontrak penjualan opsi valuta asing yang telah jatuh tempo
pada tanggal 20 Juli dan 6 Agustus 1998. Pelunasan pinjaman diselesaikan
dengan cicilan di tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002 masing-masing sebesar 5%,
5%, 20% dan 70%. Saldo pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masingmasing sebesar USD 39,47 juta dan USD 41,67 juta.
d.
Restrukturisasi hutang penyelesaian transaksi swap suku bunga sebesar USD
1,22 juta merupakan kewajiban Bank kepada Bank of America Asia Ltd., Hong
Kong dan Barclays Bank, Singapura yang jatuh tempo pada tanggal 10 Juni, 2
Oktober dan 2 Desember 1998. Jangka waktu maksimum pinjaman tersebut adalah
3 tahun, dengan pelunasan sekaligus pada tahun 2001 dan suku bunga setahun
LIBOR 6 bulan + 3,25%. Saldo pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 sebesar
USD 1,22 juta.
e.
Restrukturisasi hutang penyelesaian transaksi stand by letter of credit sebesar
USD 74.062 kepada Sanwa Bank Ltd., Singapura. Pelunasan pinjaman
diselesaikan dengan cicilan di tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002 masing-masing
sebesar 15%, 30%, 45% dan 10%. Saldo pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999
masing-masing sebesar USD 40.734 dan USD 62.953.
f.
Restrukturisasi pinjaman jangka pendek yang diberikan oleh Chase Manhattan
Bank, cabang Hong Kong kepada Bank sebesar USD 9,9 juta. Sesuai kesepakatan
kedua belah pihak, pelunasan diselesaikan melalui skema Exchange Offer
Program dengan cicilan di tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002 masing-masing
sebes ar 15%, 30%, 45% dan 10%. Saldo pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999
masing-masing sebesar USD 5,45 juta dan USD 8,42 juta.
g.
Restrukturisasi pinjaman jangka pendek yang diberikan oleh NV De Indonesische
Overzeese Bank, cabang Amsterdam kepada Bank sebesar USD 6,8 juta. Sesuai
kesepakatan kedua belah pihak, pelunasan diselesaikan melalui skema Exchange
Offer Program dengan cicilan di tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002 masing-masing
sebesar 15%, 30%, 45% dan 10%. Saldo pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999
masing-masing sebesar USD 3,74 juta dan USD 5,78 juta.
h.
Sebagai tahap lanjutan atas skema Exchange Offer Program 1998, pada tanggal 1
April 1999 Bank melakukan perjanjian pertukaran pinjaman atas transaksitransaksi berikut ini:
ƒ Restrukturisasi hutang penyelesaian transaksi cross currency swap kepada
Banker Trust International Plc. sebesar USD 26,4 juta. Jangka waktu
maksimum pinjaman tersebut adalah 3 tahun dengan pelunasan sekaligus di
tahun 2001 dan suku bunga setahun LIBOR 6 bulan + 3,25%. Saldo pada
tangga l 31 Desember 2000 dan 1999 sebesar USD 26,4 juta.
ƒ Restrukturisasi hutang penyelesaian transaksi stand by letter of credit
sebesar USD 5,37 juta kepada Chase Manhattan Bank, New York. Pelunasan
pinjaman diselesaikan dengan cicilan di tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002
masing-masing sebesar 10%, 15%, 25% dan 50%. Saldo pada tanggal 31
Desember 2000 dan 1999 masing-masing sebesar USD 4,03 juta dan USD
4,84 juta.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
55
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
23. Pinjaman yang diterima (Lanjutan)
Exchange Offer Program II
Pada tanggal 25 Mei 1999, Bank Indonesia, sebagai wakil dari bank-bank komersial
milik pemerintah dan swasta (para debitur) dan sebagai penjamin bank-bank tersebut,
kembali melakukan perjanjian pertukaran pinjaman yang ditenderkan kepada bank-bank
di luar negeri (Exchange Offer Program) . Pinjaman-pinjaman yang memenuhi syarat
program tersebut terdiri dari saldo-saldo hutang dengan denominasi mata uang selain
Rupiah, sebagai berikut:
ƒ Pinjaman deposito antar bank dan pinjaman jangka pendek yang telah jatuh
tempo atau akan jatuh tempo sebelum 1 Januari 2002.
ƒ Pinjaman jangka menengah dan jangka panjang yang jatuh tempo sebelum 1
Januari 2002.
Sertifikat deposito dengan tingkat bunga mengambang (Floating Rate Certificate of
Deposit ) sebesar USD 73 juta di bawah ini memenuhi syarat tersebut dan telah diubah
menjadi pinjaman tetap dengan maksimum jangka waktu 4 tahun atau 3 tahun dan suku
bunga setahun masing-masing 2,25%, 2,375%, 2,5% dan 2,75% di atas LIBOR 6 bulan
untuk tahun 2002, 2003, 2004 dan 2005:
–
Pinjaman sindikasi dari 9 bank luar negeri yang dikelola oleh Overseas Chinese
Banking Corporation Limited, cabang Singapura dan Sumitomo Finance (Asia)
Ltd, Hong Kong, sebesar USD 33 juta. Jangka waktu maksimum pinjaman
tersebut adalah 3 tahun dengan cicilan di tahun 2002, 2003 dan 2004 masingmasing sebesar 10%, 45% dan 45% dari total pinjaman. Saldo pada tanggal 31
Desember 2000 dan 1999 sebesar USD 33 juta.
–
Pinjaman sindikasi dari 14 bank luar negeri yang dikelola oleh Bayerische
Landesbank Girozentrale, cabang Singapura dan Sumitomo Finance (Asia)
Limited, sebesar USD 40 juta. Pelunasan atas pinjaman sindikasi ini dibagi dalam
4 skema, sebagai berikut :
„
Pinjaman dari 8 bank luar negeri sebesar USD 23,5 juta diselesaikan dengan
cicilan di tahun 2002, 2003, 2004 dan 2005 masing-masing sebesar 5%, 40%,
35% dan 20% dari total pinjaman. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember
2000 dan 1999 sebesar USD 23,5 juta.
„
Pinjaman dari 2 bank luar negeri sebesar USD 6 juta diselesaikan dengan
cicilan di tahun 2002, 2003, 2004 dan 2005 masing-masing sebesar 5%, 35%,
40% dan 20% dari total pinjaman. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember
2000 dan 1999 sebesar USD 6 juta.
„
Pinjaman dari 2 bank luar negeri sebesar USD 4 juta diselesaikan dengan
cicilan di tahun 2002, 2003 dan 2005 masing-masing sebesar 5%, 40% dan
55% dari total pinjaman. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2000 dan
1999 sebesar USD 4 juta.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
56
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
„
Pinjaman dari 2 bank luar negeri sebesar USD 6,5 juta diselesaikan secara
sekaligus di tahun 2005. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2000 dan
1999 sebesar USD 6,5 juta.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
57
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
23. Pinjaman yang diterima (Lanjutan)
(iii) Pinjaman dari pemegang saham anak perusahaan merupakan pinjaman tanpa jaminan
PT Niaga International Factors dari International Factors (Singapore) Ltd (pemegang
saham PT Niaga International Factors), fasilitas maksimum USD 2 juta, saldo pada
tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 masing-masing sebesar USD 1,5 juta dan USD 2
juta, suku bunga setahun di tahun 2000 dan 1999 masing -masing sebesar 10,56% dan
10%.
(iv) Pinjaman sindikasi merupakan pinjaman anak perusahaan (PT Saseka Gelora Finance),
tanpa jaminan, dari 2 bank luar negeri, yang dikelola oleh Bayerische Vereinsbank AG,
cabang Singapura, KDB International (Singapore) Limited dan The Sumitomo Bank
Limited, Singapura, dengan fasilitas maksimum USD 30.000.000 dengan put option
yang jatuh tempo bulan Januari 1998. Saldo pinjaman tanggal 31 Desember 2000 dan
1999 masing-masing sebesar USD 1.085.000 dan USD)2.000.000, suku bunga setahun
sebesar 1,15% di atas SIBOR untuk pemberi pinjaman yang menanggung pemotongan
pajak dan bank dalam negeri, tanpa jaminan, jatuh tempo pada tanggal 16 Maret 2000,
dalam proses restrukturisasi, dengan skema: 28 cicilan bulanan sebesar masing-masing
USD 15.000, dan sisa pinjaman dibayar seluruhnya pada tanggal 9 Mei 2003.
(v)
Pinjaman yang dialihkan ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) merupakan
pinjaman PT Saseka Gelora Finance kepada Bank Niaga yang dialihkan ke BPPN pada
tanggal 29 Agustus 2000, sebagai bagian dari rekapitalisasi PT Bank Niaga Tbk, terdiri
dari:
a.
Pinjaman jangka pendek Rupiah, suku bunga setahun 11%, tanpa jaminan, jatuh
tempo pada tanggal 1 Juni 2003. Saldo pada akhir tahun 2000 sebesar Rp
44.800.000.000.
b.
Pinjaman risk participation dari 5 bank lokal, sebelumnya dikelola dan didanai
oleh Bank sebelum dialihkan ke BPPN, fasilitas maksimum Rp 55.000.000.000, suku
bunga setahun 11%, tanpa jaminan, jatuh tempo pada tanggal 1 Juni 2003. Saldo
pada akhir tahun 2000 sebesar Rp 33.293.750.000.
c.
Pinjaman subordinasi sebesar Rp 12.000.000.000 yang diterima pada tanggal 30
Desember 1997, suku bunga setahun 10%, jatuh tempo dalam 5 tahun setelah 30
Desember 1997 atau pada saat modal PT Saseka Gelora Finance mencapai Rp
40.000.000.000, atau jika Pemerintah Republik Indonesia melarang kreditur
subordinasi memperpanjang pinjaman subordinasinya kepada PT Saseka Gelora
Finance.
(vi) Pinjaman dua tahap (Two Step Loans) merupakan pinjaman yang pada awalnya
diberikan kepada Pemerintah Indonesia, yang kemudian disalurkan kepada nasabah
yang memenuhi persyaratan melalui bank-bank di Indonesia.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
58
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
23. Pinjaman yang diterima (Lanjutan)
Fasilitas-fasilitas yang diberikan adalah sebagai berikut:
a.
Dari Bank Dunia:
ƒ Fasilitas pinjaman SMIEP, yang tujuannya adalah untuk membantu nasabah
dalam segi teknis dan keuangan, menyediakan bantuan teknis dalam
persiapan proyek dan mengembangkan usaha konsultan di Indonesia.
ƒ Fasilitas pinjaman IRP, yang tujuannya adalah membantu pemerintah
Indonesia dalam membiayai proyek restrukturisasi industri.
ƒ Fasilitas pinjaman EDP II, yang tujuannya adalah untuk mendorong
peningkatan pelaksanaan ekspor non -migas dengan memperhatikan
dampaknya terhadap lingkungan dan untuk pembiayaan proyek investasi
yang sudah ada.
ƒ Fasilitas pinjaman AFP, yang tujuannya untuk membantu bank penyalur
dalam hal membiayai kredit jangka panjang untuk para nasabah yang
bergerak di bidang pertanian dan agribisnis yang layak dan sehat
berdasarkan pertimbangan ekonomis, keuangan maupun lingkungan hidup.
ƒ Fasilitas pinjaman SHS, yang tujuannya adalah untuk pembiayaan para
nasabah dalam memasarkan produk pembangkit listrik tenaga surya ke
daerah-daerah pedalaman yang belum terjangkau listrik PLN.
b.
Dari Asian Development Bank (ADB):
ƒ Fasilitas pinjaman ADB Fisheries, yang tujuannya adalah untuk menaikkan
kapasitas produksi sektor perikanan dengan ca ra meningkatkan partisipasi
sektor swasta dan untuk membiayai investasi proyek baru maupun ekspansi
perusahaan yang sudah ada.
ƒ Fasilitas pinjaman DFL II, yang tujuannya adalah untuk mendorong
peningkatan pelaksanaan ekspor non migas dari Indonesia dan mend orong
pertumbuhan industri yang memperhatikan dampak lingkungan.
c.
Dari Export-Import Bank of Japan:
ƒ EBJ II, EBJ III, EBJ IV dan EBJ V
Fasilitas pinjaman ini bertujuan untuk membiayai investasi perluasan proyek
yang ada dan proyek baru yang mempunyai kon tribusi positif kepada sektor
swasta dan umum, dan tidak termasuk dalam daftar negatif BKPM (Keppres
21/1989), serta bukan untuk tujuan militer.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
59
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
23. Pinjaman yang diterima (Lanjutan)
ƒ AJDF
Fasilitas pinjaman ini bertujuan untuk membiayai Kredit Usaha Kecil (KUK)
untuk semua bidang usaha yang tidak termasuk dalam daftar negatif BKPM
dan tidak mencemari lingkungan.
d. Dari Kreditanstalt fur Wiederaufbau
ƒ Fasilitas pinjaman ini bertujuan untuk membiayai usaha swasta berskala
kecil dan menengah yang bergerak di bidang manufaktur, kerajinan,
perdagangan, dan jasa-jasa lainnya.
Persyaratan fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut:
Fasilitas
tersedia
sejak
Jumlah fasilitas pin jaman
Bank Dunia:
SMIEP
IRP
EDP II
AFP
SHS
Jatuh tempo
pembayaran
angsuran pertama
Tingkat suku bunga
setahun (%)
2000
1999
USD
USD
USD
USD
USD
3.000.000
7.800.000
10.000.000
9.838.979
210.000
1989
1989
1988
1991
1998
1 Oktober 1992
1 Oktober 1992
15 Agustus 1991
1 Juni 1995
1 Juli 2002
9,85
10,28
10,27
11,22
11,22
29,31
27,10
27,89
24,79
-
Asian Development Bank (ADB):
ADB Fisheries
USD
DFL II
USD
10.000.000
31.268.547
1991
1993
15 Maret 1995
1 Agustus 1997
11,22
7,03
24,79
6,74
JPY
JPY
JPY
JPY
JPY
1.000.000.000
1.000.000.000
2.100.000.000
1.140.000.000
777.893.646
1989
1991
1992
1992
1995
1 April 1993
15 Januari 1994
15 Juli 1995
15 September 1994
15 Desember 1997
10,72
11,22
11,22
11,22
11,22
33,96
24,79
24,79
24,79
24,79
Kreditanstalt fur Wiederaufbau (KfW):
SME
DEM
7.000.000
1999
15 Desember 2002
10,50
15,--
Export-Import Bank of Japan:
EBJ II
EBJ III
EBJ IV
EBJ V
AJDF
Sisa fasilitas pinjaman SME dari Kreditanstalt fur Wiederaufbau (KfW) sebesar DEM 3.285.518 telah
dibekukan sejak 6 September 2000.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
60
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
23. Pinjaman yang diterima (Lanjutan)
Fasilitas-fasilitas pinjaman jatuh tempo dalam jangka waktu 15 tahun (kecuali untuk fasilitas KfW :
jangka waktu 10 tahun) dengan masa tenggang waktu maksimum 3 tahun terhitung sejak tanggal
penarikan pinjaman pertama dan harus dibayar dalam 24 kali angsuran enam-bulanan (kecuali untuk
fasilitas DFL II: 22 kali angsuran enam-bulanan, fasilitas EBJ V: 18 kali angsuran enam-bulanan dan
fasilitas KfW : 14 kali angsuran enam-bulanan) sejak tanggal jatuh tempo pembayaran pertama. Seluruh
fasilitas tersebut telah habis digunakan pada tahun 1996, kecuali fasilitas DFL II dari Asian
Development Bank dan fasilitas AFP dari Bank Dunia, yang habis digunakan pada akhir bulan
Agustus 1998. Fasilitas SHS dari Bank Dunia hingga tanggal 31 Desember 2000 telah digunakan
sebesar USD 79.208.
Walaupun jumlah fasilitas pinjaman dinyatakan dalam mata uang asing, berdasarkan perjanjian kredit,
saldo pinjaman Bank kepada Bank Indonesia/Pemerintah Republik Indonesia untuk fasilitas-fasilitas
pinjaman di atas akan dibayar dalam Rupiah (sejumlah ekuivalen Rupiah dari penarikan fasilitas
pinjaman dengan kurs pada tanggal penarikan pinjaman), kecuali untuk fasilitas DFL II.
Tingkat bunga fasilitas-fasilitas tersebut di atas dihitung berdasarkan suku bunga rata-rata SBI masa
tiga bulan selama enam bulan terakhir.
24. Kewajiban lain-lain
Hutang bunga
Setoran jaminan tunai
Kewajiban kontrak berjangka valuta asing
Hutang atas transaksi efek
Komisi diterima dimuka
Hutang ke BPPN yang berasal dari pembayaran debitur atas kredit
dan agunan yang diambil alih yang telah dialihkan ke BPPN
Hutang sewa gedung
Hutang yang berkaitan dengan transaksi kartu kred it dan kartu
debit
Kelebihan nilai buku di atas harga beli anak perusahaan
Lain-lain
2000
1999
Rp 000
Rp 000
127.058.765
30.484.039
13.387.626
2.503.291
6.296.722
104.233.024
19.458.521
1.469.278
11.949.187
4.665.488
7.608.115
6.661.993
15.753.369
10.027.600
5.815.640
7.931.418
2.973.040
42.736.995
255.463.955
4.185.070
27.098.357
196.833.583
Lain-lain terdiri dari biaya overhead yang masih harus dibayar, uang muka sewa guna usaha yang
diterima, deposito yang telah jatuh tempo, dan kewajiban lain-lainnya.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
61
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
25. Hutang retensi anjak piutang
Merupakan retensi dari tagihan anjak piutang tanpa tanggung
renteng dikurangi dana anjak piutang yang digunakan, jasa anjak
piutang dan uang muka pendapatan anjak piutang (initial advance
charge)
2000
1999
Rp 000
Rp 000
11.634.792
8.210.353
26. Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif
Merupakan taksiran kerugian atas transaksi Letter of Credit (L/C), bank garansi yang diterbitkan oleh
Bank dan transaksi derivatif:
Saldo awal tahun
Penurunan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif
Saldo akhir tahun
2000
Rp 000
1999
Rp 000
57.005.346)
(12.549.458)
44.455.888)
155.580.888)
(98.575.542)
57.005.346)
27. Modal saham
Modal saham pada akhir tahun 2000 dan 1999 adalah sebagai berikut:
2000
Jumlah saham
Modal dasar:
Saham biasa kelas A (nominal
Rp 500 setiap saham)
Saham biasa kelas B (nominal
Rp 5 setiap saham)
Belum ditempatkan:
Saham biasa kelas A
Saham biasa kelas B
Ditempatkan dan disetor:
Saham biasa kelas A
Saham biasa kelas B
1999
Nilai nominal
Rp 000
Nilai nominal
Rp 000
718.539.351)
359.269.676)
718.539.351
359.269.676
208.146.064.900)
208.864.604.251)
1.040.730.324)
1.400.000.000)
208.146.064.900
208.864.604.251
1.040.730.324
1.400.000.000
-)
130.618.537.067)
130.618.537.067)
-)
653.092.685)
653.092.685)
208.146.064.900)
208.146.064.900)
1.040.730.324)
1.040.730.324)
718.539.351)
77.527.527.833)
78.246.067.184)
359.269.676)
387.637.639)
746.907.315)
718.539.351
718.539.351
359.269.676
359.269.676
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
Jumlah saham
62
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
Dari seluruh saham yang belum ditempatkan di tahun 1999, sebanyak 1.513.582.378 lembar telah dibeli
dan disetor penuh oleh para pemegang saham publik yang mengambil bagian dalam Penawaran Umum
Terbatas III (lihat Catatan 29).
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
63
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
27. Modal saham (Lanjutan)
Komposisi pemegang saham pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:
Jumlah Saham
2000
Kepemilikan lebih dari 5%:
Negara Republik Indonesia qq
Badan Penyehatan
Perbankan Nasional
PT Tunasmas Paduarta
Sunshine Service Hongkong
Ltd.
AJB Bumiputera 1912
Komisaris:
Gunarni Soeworo
Direksi:
Peter Benjamin Stok
Paulus Wiranata
Dian Angreniwati Soerarso
Christopher Heru Budiargo
Pemegang saham lainnya
Persentase Kepemilikan (%)
1999
2000
1999
76.013.945.455
71.820.000
40.215.620
71.820.000
45.414.120
97,15
0,09
0,05
-,--10,00
6,32
38.989.325
38.989.325
0,05
5,43
221.364
71.364
0,00
0,01
23.636
21.037
6.270
1.315
21.037
-
0,00
0,00
0,00
0,00
-,--0,00
-,---,---
2.080.823.162
78.246.067.184
562.223.505
718.539.351
2,66
100,---
78,24
100,--
Kepemilikan lebih dari 5%:
Negara Republik Indonesia qq Badan Penyehatan Perban kan
Nasional
PT Tunasmas Paduarta
Sunshine Service Hongkong Ltd.
AJB Bumiputera 1912
2000
1999
Rp 000
Rp 000
380.069.727
-
35.910.000
20.107.810
19.494.662
35.910.000
22.707.060
19.494.662
Komisaris:
Gunarni Soeworo
36.432
35.682
Direksi:
Pet er Benjamin Stok
Paulus Wiranata
Dian Angreniwati Soerarso
11.818
10.519
3.135
10.519
-
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
64
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
Christopher Heru Budiargo
Pemegang saham lainnya
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
657
-
291.262.555
746.907.315
281.111.753
359.269.676
65
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
27. Modal saham (Lanjutan)
Pemegang saham lainnya terdiri dari pemegang saham yang memiliki kurang dari 5% dari jumlah
keseluruhan saham beredar, di luar anggota direksi dan komisaris perusahaan.
Semua saham tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 4 Agustus 1999, yang minuta aktanya dibuat
oleh Notaris Amrul Partomuan Pohan, SH, LLM dalam akta No. 6, tanggal 4 Agustus 1999 telah
memutuskan untuk mengubah seluruh saham yang telah ditempatkan menjadi saham biasa kelas A dan
s eluruh saham yang belum ditempatkan menjadi saham biasa kelas B yang terdiri dari 718.539.351
saham biasa kelas A dengan nilai nominal Rp)500 setiap saham dan 208.146.064.900 saham biasa kelas
B dengan nilai nominal Rp 5 setiap saham. Akta ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No.
C-14.109.HT.01.04.TH.99 tanggal 4 Agustus 1999, didaftarkan pada Tanda Daftar Perusahaan No.
09031814394 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Selatan dengan
No.1177.02/BH.09.03/VIII/1999 tanggal 4 Agustus 1999 dan diumumkan dalam Tambahan No. 251/99
pada Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1999.
Berdasarkan surat dari Menteri Keuangan No. 5-194/MK.017/2000 tanggal 31 Mei 2000, Pemerintah
Negara Republik Indonesia menerbitkan obligas i pemerintah berbunga tetap sebesar
Rp)9.462.596.000.000 sebagai setoran modal ke PT Bank Niaga Tbk sehubungan dengan program
rekapitalisasi (lihat Catatan 1b).
28. Agio Saham
Agio saham pada tanggal 31 Desember 2000 dan 1999 terdiri dari:
Saldo awal tahun
Penawaran Umum Terbatas III
Saldo akhir tahun
2000
1999
Rp 000
Rp 000
13.928.355
13.928.355
9.263.376.664
9.277.305.019
13.928.355
Agio saham dari Penawaran Umum Terbatas III terdiri dari 1.513.582.378 saham biasa kelas B yang
diambil dan disetor penuh oleh pemegang saham publik dan 76.013.945.455 saham biasa kelas B yang
diambil dan disetor penuh oleh Negara Republik Indonesia qq Badan Penyehatan Perbankan Nasional,
nominal Rp 5 setiap saham dengan harga Rp 124,485 setiap saham.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
66
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
29. Uang muka modal
Merupakan pembayaran yang diterima dari pemegang saham publik yang membeli 1.513.582.378 saham
biasa kelas B dengan harga penawaran Rp 124,485 setiap saham melalui Penawaran Umum Terbatas III
PT Bank Niaga Tbk pada tanggal 23 Agusuts 1999. Pada tanggal 31 Desember 1999, akta notaris atas
penjatahan saham tersebut masih dalam proses penyelesaian dan belum dilaporkan ke Kantor
Pendaftaran Perusahaan, sehingga pembayaran yang diterima dari pemegang saham tersebut dicatat
sebagai uang muka modal.
Di tahun 2000, tambahan modal disetor ini telah diaktakan dengan Akta No. 90 yang dibuat oleh notaris
Amrul Partomuan, SH, LLM tanggal 29 Juni 2000 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran
Perusahaan Kotamadya Jakarta Selatan dengan No. 630/RUB.0903/VI/2000 tanggal 30 Juni 2000 dan
diumumkan dalam Tambahan No. 221 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 70 tanggal
1)September 2000. Dengan demikian, Perseroan dapat mengakui uang muka modal di tahun 1999
sebagai modal disetor di tahun 2000.
30. Selisih penilaian kembali aktiva tetap
Penilaian kembali aktiva tetap, yang dilakukan sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No.
384/KMK/04/1998 tanggal 14 Agustus 1998, menghasilkan selisih penilaian kembali aktiva tetap
sebagai berikut:
Rp 000
Nilai pasar wajar
213.345.969)
Nilai buku fiskal
(63.455.003)
Selisih penilaian kembali aktiva tetap, basis pajak
149.890.966)
Selisih antara nilai buku fiskal dan nilai buku
akuntansi:
Nilai buku fiskal
Nilai buku akuntansi
63.455.003)
(66.124.383)
(2.669.380)
Selisih penilaian kembali aktiva tetap, basis akuntansi
147.221.586)
Selisih penilaian kembali aktiva tetap basis pajak di atas sejumlah Rp 149,9 juta disetujui melalui Surat
Keputusan Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa No. KEP-023/WPJ.06/ KP.0404/ 1999
tanggal 24 Desember 1999.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
67
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
31. Komitmen dan kontinjensi
Valuta
Komitmen
Tagihan komitmen:
Fasilitas pinjaman
yang diterima dan
belum digunakan
Tagihan kontrak
berjangka valuta
asing
Akseptasi wesel impor
atas dasar L/C
berjangka
Kewajiban komitmen:
Fasilitas kredit kepada
nasabah yang
belum
digunakan
Jumlah valuta asing
2000
1999
2000
Rp 000
1999
Rp 000
USD
DEM
1.657.105
3.285.518
210.000
6.571.834
15.899.920
14.970.891
30.870.811
1.491.000
24.017.163
25.508.163
Rp
USD
182.195.159
41.638.833
592.829.112
1.748.162.548
2.340.991.660
472.543.190
295.635.712
768.178.902
Rp
USD
DEM
19.403.177
98.618
5.679.794
-
4.144.149
186.173.482
449.365
190.766.996
2.878.717
40.326.536
43.205.253
2.562.629.467
836.892.318
Rp
USD
Lainnya,
ekuivalen
USD
4.797.577
2.049.644
322.899.650
46.032.748
134.635.074
14.552.471
4.412.077
2.218.726
42.333.876
411.266.274
15.752.958
164.940.503
Kewajiban untuk membeli kembali
obligasi
yang dijual dengan
perjan jian repo
Rp
-
-
1.901.667
40.000.000
Fasilitas L/C yang
belum
digunakan
Rp
-
-
12.092.405
10.148.583
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
68
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
nasabah
USD
Lainnya,
ekuivalen
USD
9.945.368
5.970.064
95.425.804
42.387.453
493.770
249.148
4.737.724
112.255.933
1.768.950
54.304.986
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
69
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
31. Komitmen dan kontinjensi (Lanjutan)
Valuta
Akseptasi wesel impor
atas dasar L/C
berjangka
Jumlah valuta asing
2000
1999
1999
Rp 000
Rp
USD
DEM
Lainnya,
ekuivalen
USD
19.632.589
98.618
5.913.861
-
4.144.149
188.374.690
449.365
2.878.717
41.988.411
-
49.565
-
475.580
193.443.784
44.867.128
Rp
USD
63.315.982
66.874.650
1.731.281.035
607.516.850
2.338.797.885
299.091.021
474.810.010
773.901.031
USD
55.630
260.286
533.770
1.848.031
533.770
1.848.031
46.245
10.697.945
2.278
10.746.468
24
6.318.006
1.827
6.319.857
3.068.945.781
1.086.181.536
Kewajiban kontrak
berjangka valuta
asing
Kewajiban transaksi
swap suku bunga
Cek wisata ( traveller’s
cheques) yang
belum
digunakan
Kontinjensi
Tagihan kontinjensi:
Pendapatan bunga
dalam
penyelesaian
Rp
USD
DEM
1.114.950
500
889.860
500
Rp
-
-
167.476.786
364.849.841
USD
Lainnya,
ekuivalen
USD
16.741.219
36.279.195
160.631.992
257.582.287
2.071.757
168.643
19.878.504
347.987.282
1.197.364
623.629.492
10.463.984
9.805.275
64.821.380
100.401.931
50.672.406
69.617.450
Kewajiban kontinjensi:
Bank garansi yang
diberikan ke
nasabah
Rp
USD
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
2000
Rp 000
70
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
Lainnya,
ekuivalen
USD
174.927
262.737
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
1.678.422
166.901.733
1.865.433
122.155.289
71
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
31. Komitmen dan kontinjensi (Lanjutan)
Jangka waktu rata-rata dan kerugian potensial:
Valuta
Jangka waktu rata-rata
2000
1999
Kerugian potensial atas
kontrak untuk tujuan trading
2000
1999
Rp 000
Rp 000
Kontrak pembelian
berjangka valuta asing
USD
52 hari
66 hari
-
-
Kontrak penjualan berjangka
valuta asing
USD
43 hari
63 hari
-
-
Kontrak transaksi swap suku
bunga
USD
7 tahun
7 tahun
533.770
1.848.031
533.770
1.848.031
Taksiran keuntungan tidak dicantumkan dalam laporan ini.
Jumlah pokok nosional (notional principal) kewajiban swap suku bunga pada tanggal 31 Desember
2000 dan 1999 masing-masing sebesar ekuivalen USD 7.500.000. Tingkat suku bunga yang diterima
di tahun 2000 dan 1999 masing-masing adalah 6,21% dan 6,14%, sedangkan tingkat suku bunga yang
dibayar adalah 8,80% di tahun 2000 dan 1999.
Pada tanggal 8 Pebruari 1999, PT Manggala Wibawa mengajukan tuntutan kepada Bank atas transaksi
pinjaman sindikasi sebesar USD 122 juta (porsi partisipasi Bank dalam sindikasi adalah 8%).
Sindikasi Bank telah membatalkan fasilitas pinjaman yang diberikan akibat memburuknya kondisi
perekonomian dan karenanya Bank dan sindikasi Bank dianggap telah melanggar perjanjian pinjaman
sindikasi No. 37 tanggal 14 Agustus 1997. PT Manggala Wibawa meminta Bank untuk membayar
ganti rugi sebesar USD 150.000 ditambah bunga 5% per bulan dan sindikasi Bank untuk membayar
ganti rugi sebesar USD 31.416.767 dan Rp 200 juta. Di tingkat Pengadilan Negeri, tuntutan tersebut
dimenangkan oleh Bank dan PT Manggala Wibawa belum mengajukan banding.
Pada tanggal 28 Agustus 2000, Rufinus Hotmaulana, SH, MM, kuasa hukum Bank dalam kasus
Jakarta International Ho tel Development (JIHD) dan Suryamas Duta Makmur, mengajukan tuntutan
kepada Bank atas kegagalan untuk membayar success fee. Rufinus Hotmaulana, SH, MM meminta
Bank untuk membayar ganti rugi sebesar Rp 115.252.081.250. Hingga saat ini kasus masih dalam
pro ses di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Pada tanggal 26 September 2000, Foo Say Sing mengajukan tuntutan hukum kepada Bank dan kepada
salah satu karyawannya atas transaksi pencairan dana Foo Say Sing sebesar USD 750.000 di Bank
Niaga cabang Thamrin. Foo Say Sing menganggap pencairan dananya telah dilakukan tanpa
sepengetahuannya. Foo Say Sing meminta Bank untuk membayar ganti rugi sebesar USD 1.320.000
ditambah bunga 6% per tahun. Hingga saat ini kasus masih dalam proses.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
66
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
31. Komitmen dan kontinjensi (Lanjutan)
Selain kasus di atas, Bank juga menghadapi beberapa kasus tuntutan hukum yang berhubungan
dengan pinjaman yang telah dialihkan ke BPPN sebagai bagian dari program rekapitalisasi Bank.
Hingga saat ini kasus -kasus ini masih dalam proses.
Berdasarkan “Perjanjian Jaminan Kredit Ekspor” No. JKE/XV/02 tanggal 1 Juni 1991, bab IX.e, Bank
mempunyai kewajiban untuk membayar kembali hasil klaim yang diterima dari ASEI (50% dibayar
dalam jangka waktu 3 tahun sejak Bank menerima klaim dan 50% dalam waktu 2 tahun selanjutnya),
kecuali Bank mengajukan tuntutan hukum kepada debitur yang bermasalah. Pada tanggal
31oDesember 2000, Bank memiliki komitmen kepada ASEI sebesar USD 521.746.
Jumlah kewajiban komitmen sewa guna usaha untuk gedung dan kendaraan bermotor pada tanggal
31oDesember 2000 dan 1999 adalah sebagai berikut:
2000
Rp 000
Jatuh tempo dalam 1 tahun
Jatuh tempo antara 1 - 2 tahun
Jatuh tempo lebih dari 2 tahun
23.926.347
25.234.666
210.239.501
259.400.514
1999
Rp 000
25.643.967
18.868.494
213.351.675
257.864.136
32. Pendapatan bunga
Pendapatan bunga meliputi bunga yang diperoleh dari:
Obligasi pemerintah
Kredit yang diberikan
Sewa guna usaha
Anjak piutang
Penempatan pada bank-bank lain
Surat-surat berharga
Kontrak valuta asing tunai dan berjangka
Lain-lain
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
2000
Rp 000
1999
Rp 000
673.498.956
683.717.839
17.748.354
1.976.131
61.810.779
88.696.214
16.674.335
68.836.249
1.612.958.857
1.134.046.924
12.560.998
1.536.926
137.550.525
74.054.280
57.639.707
2.443.486
1.419.832.846
67
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
33. Beban bunga
Beban bunga meliputi bunga atas:
2000
Rp 000
Giro
Tabungan
Deposito berjangka dan sertifikat deposito
Pinjaman yang diterima
Kontrak valuta asing tunai dan berjangka
Fasilitas dana talangan dari Bank Indonesia
Pembayaran premi ke BPPN sehubungan dengan jaminan
pemerintah untuk kewajiban tertentu Bank
Lain-lain
1999
Rp 000
87.308.268
100.810.369
163.830.960
1.067.957.029
339.182.690
140.179.606
2.063.584.090
604.268.678
34.029.840
-
27.791.945
23.635.853
37.909.815
26.274.199
1.756.492.801
27.241.803
37.022.661
3.024.535.005
34. Pendapatan dari jasa manajemen investasi
Pada tanggal 31 Desember 1999, anak perusahaan (PT Niaga Aset Manajemen) beroperasi sebagai
manajer investasi dua reksa dana yaitu “Reksa Dana Niaga Pendapatan Tetap Seri A” dan “Reksa
Dana Niaga Kombinasi seri A”, keduanya efektif ditawarkan pada Penawaran Umum Perdana pada
tanggal 17 Oktober 1997.
Pada tanggal 31 Desember 2000, anak perusahaan (PT Niaga Aset Manajemen) mengoperasikan
tambahan dua reksa dana, yaitu “Reksa Dana Niaga Saham” dan “Reksa Dana Niaga Pasar Uang”,
keduanya efektif ditawarkan pada Penawaran Umum Perdana pada tanggal 15 Mei 2000.
Sebagai manajer investasi, anak perusahaan ini memperoleh jasa pengelolaan berdasarkan persentase
tertentu dari nilai aktiva bersih harian reksa dana, sebagai berikut:
Jenis reksa dana
2000
%
1999
%
Reksa Dana Niaga Pendapatan Tetap seri A
Reksa Dana Niaga Kombinasi seri A
1,5
2,-
1,1,5
Reksa Dana Niaga Saham
Reksa Dana Niaga Pasar Uang
2,1,-
-
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
68
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
34. Pendapatan dari jasa manajemen investasi (Lanjutan)
Rincian pendapatan dari manajemen investasi adalah sebagai berikut:
2000
Rp 000
Pendapatan manajemen investasi :
Reksa Dana Niaga Pendapatan Tetap Seri A
Reksa Dana Niaga Kombinasi Seri A
Reksa Dana Niaga Saham
Reksa Dana Niaga Pasar Uang
Pengelolaan aset investasi
1.709.205
325.383
96.514
38.616
143.870
2.313.588
1999
Rp 000
646.544
230.093
317.874
1.194.511
35. Beban umum dan administrasi
2000
Rp 000
Pendidikan
Perlengkapan kantor
Promosi
Asuransi
Jasa professional
Sewa kendaraan
Jasa manajemen
Penyusutan dan pemeliharaan peralatan dan perabot kantor
Amortisasi biaya penawaran efek
Beban penagihan dan pengurusan kredit macet
Lainnya
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
6.310.406
17.894.245
32.234.479
2.524.103
10.344.156
5.360.162
1.476.093
11.290.239
1.582.262
45.568.201
134.584.346
1999
Rp 000
7.195.300
14.120.785
38.151.423
1.805.768
13.339.358
4.126.236
2.510.289
12.329.112
1.668.507
2.579.532
26.847.620
124.673.930
69
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
36. Laba (rugi) per saham
Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 56 “Laba per Saham”, laba (rugi)
per saham dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar dalam tahun yang
bersangkutan, sebagai berikut:
1999
Setelah dinyatakan
kembali
2000
Laba (rugi) operasional netto (dalam
ribuan)
Laba (rugi) bersih (dalam ribuan)
Rata-rata tertimbang jumlah
saham beredar
Rp 66.911.167
Rp 64.829.586
Rp (5.795.600.138)
Rp (5.604.334.538)
47.013.574.865
Laba (rugi) per saham (dalam Rupiah
penuh):
Laba (rugi) operasional netto
Laba (rugi) bersih
Rp
Rp
1
1
Sebelum dinyatakan
kembali
Rp
Rp
1.261.770.287) *
Rp
Rp
(4.593)
(4.442)
(5.795.600.138)
(5.604.334.538)
718.539.420) *
Rp
Rp
(8.066)
(7.800)
Rugi per saham per 31 Desember 1999 telah dinyatakan kembali sesuai dengan penerapan standar di
atas.
* Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar (sebelum dinyatakan kembali) tidak memperhitungkan
1.513.582.378 lembar saham yang telah disetor di tahun 1999 sebagai uang muka modal (Catatan
29). Sesuai dengan penerapan standar di atas, rata -rata tertimbang jumlah saham beredar (setelah
dinyatakan kembali) termasuk 1.513.582.378 lembar saham tersebut di atas.
37. Dana pensiun
Perseroan memiliki program pensiun manfaat pasti melalui Dana Pensiun PT Bank Niaga Tbk yang
pesertanya meliputi seluruh karyawan Bank yang tidak menolak untuk menjadi peserta program dana
pensiun. Program tersebut memberikan manfaat pensiun yang akan dibayarkan kepada karyawan yang
berhak pada saat karyawan pensiun atau pada saat karyawan tersebut be rhenti sesuai dengan peraturan
dana pensiun yang bersangkutan. Manfaat pensiun dihitung berdasarkan masa kerja karyawan
tersebut pada Bank dan tingkat gaji terakhir pada saat pensiun.
Pendanaan program pensiun ini dilakukan oleh Bank dengan membayar iuran tahunan yang
setidaknya memenuhi jumlah minimum seperti yang diharuskan peraturan perundangan dana pensiun
yang berlaku. Jumlah iuran ini umumnya meliputi manfaat pensiun untuk jasa karyawan masa kini,
amortisasi biaya masa lalu dan koreksi aktuarial.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
70
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
37. Dana pensiun (Lanjutan)
Beban (pendapatan) dana pensiun meliputi komponen-komponen sebagai berikut:
2000
Rp 000
Beban jasa kini
Bunga atas beban pensiun dibayar dimuka
Amortisasi kelebihan pembayaran biaya masa lalu dan koreksi
aktuarial
Beban pensiun
1999
Rp 000
6.115.304)
(638.714)
4.842.302
(988.410)
(3.591.462)
1.885.128)
(1.163.921)
2.689.971
Berikut ini penjelasan mengenai status pendanaan program pensiun dan jumlah-jumlah yang tertera
dalam neraca dana pensiun pada akhir tahun:
2000
Rp 000
Nilai wajar aktiva bersih dana pensiun
Kewajiban aktuarial (nilai tunai manfaat pensiun yang
dijanjikan)
Selisih lebih nilai wajar aktiva bersih atas kewajiban aktuaria
Selisih lebih nilai wajar aktiva bersih atas kewajiban aktuaria
terdiri dari:
Kelebihan pembayaran biaya jasa lalu yang belum
diamortisasi
Koreksi aktuarial yang belum diamortisasi
Biaya pensiun dibayar di muka
1999
(belum diaudit)
Rp 000
139.751.406)
117.018.647
(123.615.491)
16.135.915)
(97.325.319)
19.693.328
3.725.546)
9.382.314)
3.028.055)
16.135.915)
3.986.804
10.793.341
4.913.183
19.693.328
Asumsi utama aktuarial berikut ini digunakan untuk menentukan biaya manfaat pensiun:
1. Rata-rata tertimbang tingkat bunga yang digunakan untuk mengukur kewajiban aktuaria: 13%
setiap tahun
2. Rata-rata tertimbang kenaikan gaji atau kompensasi pada masa yang akan datang: 10% setiap
tahun
3. Rata-rata tertimbang proyeksi tingkat penghasilan investasi jangka panjang: 13% setiap tahun
4. Rata-rata tertimbang proyeksi kenaikan indeks biaya hidup: 5% setiap tahun.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
71
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
38. Informasi keuangan menurut segmen
Kegiatan usaha Bank dan anak perusahaan (dengan kepemilikan lebih dari 50%) adalah sebagai
berikut:
PT Bank Niaga Tbk (induk perusahaan)
Niaga Finance Co. Ltd. (anak perusahaan)
:
:
PT Niaga Leasing (anak perusahaan)
PT Saseka Gelora Finance (anak perusahaan)
PT Niaga International Factors (anak perusahaan)
PT Niaga Aset Manajemen (anak perusahaan)
PT Niaga Sekuritas (anak perusahaan)
:
:
:
:
:
Perbankan
Perbankan (simpan pinjam/financing and
deposit taking); pemberi pinjaman/money
lender sejak 9 Maret 2000
Lembaga pembiayaan (sewa guna usaha)
Lembaga pembiayaan (sewa guna usaha)
Lembaga pembiayaan (anjak piutang)
Manajer investasi
Perdagangan surat-surat berharga dan
penjaminan emisi
Transaksi-transaksi antar segmen dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak lain.
2000:
Lembaga
pembiayaan
Rp 000
Perbankan
Rp 000
Pendapatan bunga
Pendapatan bunga
antar segmen
Pendapatan bunga
(termasuk pendapatan
bunga antar segmen)
Beban bunga
Beban bunga antar
segmen
Beban bunga (termasuk
beban bunga antar
segmen)
Pendapatan (beban)
operasional lainnya
Pendapatan (beban)
operasional lainnya
antar segmen
Pendapatan (beban)
operasional lainnya
(termasuk pendapatan/
beban operasional
lainnya antar segmen)
Jumlah aktiva
Jumlah aktiva
(persentase dari jumlah
aktiva yang
dikonsolidasikan)
Perdagangan
surat-surat
berharga dan
penjaminan
emisi
Rp 000
Manajer
investasi
Rp 000
Eliminasi
Rp 000
1.612.068.612)
20.985.603)
-
963.304
2.828.287)
2.948.879)
68.454
4.601
(5.850.221)
-)
1.614.896.899)
23.934.482)
68.454
967.905
(5.850.221)
1.634.017.519
1.747.585.052)
17.849.614)
-
247
4.231.144)
1.521.950)
-
-
(5.753.094)
-)
1.751.816.196)
19.371.564)
-
247
(5.753.094)
1.765.434.913
34.999.329)
(85.810)
2.631.892
2.783.086
-)
40.328.497
-)
19.649)
-
-
(19.649)
-)
34.999.329)
(66.161)
2.631.892
2.783.086
(19.649)
40.328.497
18.693.216.306)
145.776.394
2.573.680
18.422.014
(161.439.682)
18.698.548.712
99,97)
0,78)
0,01
0,10
(0,86)
100,00
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
PT Bank
Niaga
Tbk dan Anak
Perusahaan
(konsolidasi)
Rp 000
-)
-)
1.634.017.519
1.765.434.913
72
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
38. Informasi keuangan menurut segmen (Lanjutan)
1999:
Lembaga
pembiayaan
Rp 000
Perbankan
Rp 000
Pendapatan bunga
Pendapatan bunga
antar segmen
Pendapatan bunga
(termasuk pendapatan
bunga antar segmen)
Beban bunga
Beban bunga antar
segmen
Beban bunga (termasuk
beban bunga antar
segmen)
Pendapatan (beban)
operasional lainnya
Pendapatan (beban)
operasional lainnya
antar segmen
Pendapatan (beban)
operasional lainnya
(termasuk pendapatan/
beban operasional
lainnya antar segmen)
Jumlah aktiva
Jumlah aktiva
(persentase dari jumlah
aktiva yang
dikonsolidasikan)
Perdagangan
surat-surat
berharga dan
penjaminan
emisi
Rp 000
Manajer
investasi
Rp 000
Eliminasi
Rp 000
1.425.103.569
14.863.474
-
102.871
37.482.663
22.037.367
209.621
2.476.203
(62.205.854)
-
1.462.586.232
36.900.841
209.621
2.579.074
(62.205.854)
1.440.069.914
3.029.123.953
10.090.294
-
-
36.758.425
24.909.132
-
-
(61.667.557)
-
3.065.882.378
34.999.426
-
-
(61.667.557)
3.039.214.247
203.709.870
6.160.052
1.255.710
1.237.193
(14.197)
54.967
-
-
(40.770)
-
203.695.673
6.215.019
1.255.710
1.237.193
(40.770)
212.362.825
6.911.866.136
168.207.126
2.434.038
27.073.267
(458.195.374)
6.651.385.193
103,92
2,53
0,04
0,40
(6,89)
100,00
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
PT Bank
Niaga
Tbk dan Anak
Perusahaan
(konsolidasi)
Rp 000
-
-
-
1.440.069.914
3.039.214.247
212.362.825
73
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
39. Posisi Devisa Netto
Valuta asing
Jumlah dalam valuta asing
2000
1999
2000
Rp 000
1999
Rp 000
PT Bank Niaga Tbk
Aktiva
Aktiva dalam laporan
komitmen dan
kontinjensi
konsolidasi
Kewajiban
USD
JPY
DEM
GBP
Lainnya,
ekuivalen
USD
524.754.580
120.642.511
1.248.375
229.027
692.601.161
126.571.692
3.085.459
485.027
5.035.020.197)
10.082.457)
5.688.383)
3.274.957)
4.917.468.243)
8.793.176)
11.275.995)
5.575.347)
5.054.698
11.443.617
48.499.826)
5.102.565.820)
81.249.681)
5.024.362.442)
USD
DEM
201.067.967
98.618
54.406.868
-
1.929.247.141)
449.365)
1.929.696.506)
386.288.763)
-)
386.288.763)
7.032.262.326)
5.410.651.205)
USD
JPY
DEM
GBP
Lainnya,
ekuivalen
USD
615.006.893
32.119.971
1.198.634
145.443
313.517.025
29.191.223
1.004.115
125.405
5.900.991.138)
2.684.362)
5.461.733)
2.079.757)
2.225.970.878)
2.027.970)
3.669.599)
1.441.520)
2.613.702
1.125.711
25.078.474)
5.936.295.464)
7.992.548)
2.241.102.515)
USD
JPY
DEM
Lainnya,
ekuivalen
USD
82.564.071
98.618
90.053.050
5.855.385
500
792.202.261
-)
449.365)
639.376.655)
406.785)
1.827)
-
205.443
-)
792.651.626)
1.458.645)
641.243.912)
6.728.947.090)
2.882.346.427)
Posisi devisa netto – PT Bank Niaga Tbk
303.315.236)
2.528.304.778)
Posisi devisa netto - anak perusahaan
(10.698.042)
(56.713.188)
Posisi devisa netto - konsolidasi
292.617.194)
2.471.591.590)
Kewajiban dalam
laporan komitmen
dan kontinjensi
konsolidasi
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
74
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
40. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Bank dan anak perusahaannya melakukan transaksi keuangan dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa, yang dilakukan sesuai dengan syarat dan kondisi yang serupa seperti yang
dilakukan dengan pihak ketiga, sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
Giro pada/dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Tabungan dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Deposito dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Kredit yang diberikan kepada/diperoleh dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Perincian saldo transaksi dan komitmen signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa yang tidak dikonsolidasi dengan PT Bank Niaga Tbk pada akhir tahun adalah sebagai
berikut:
2000
Rp 000
Giro pada bank-bank lain
1999
Persentase
dari total
Rp 000
Persentase
dari total
4.801.439
2,16%
2.588.066
3,26%
83.087.036
1,31%
275.730.412
4,50%
-
-
2.094.223
1,89%
Giro
1.216.305
0,07%
658.881
0,04%
Tabungan
7.999.259
0,43%
1.322.200
0,09%
17.132.615
0,17%
3.649.894
0,04%
177.026.331
6,49%
104.238.121
4,90%
10.614.509
0,45%
2.551.517
0,3 3%
3.394.417
0,15%
21.131.689
2,73%
Kredit yang diberikan
(termasuk pinjaman yang
diberikan kepada staf dan
manajemen bank)
Pinjaman sewa guna usaha
Deposito berjangka
Pinjaman yang diterima
Tagihan kontrak berjangka
valuta asing
Kewajiban kontrak berjangka
valuta asing
Pendapatan yang dihasilkan dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan beban yang
dibebankan pada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa jumlahnya kurang dari 5% atas
total pendapatan maupun beban.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
75
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
41. Reklasifikasi akun
Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, “Perubahan
Peraturan No.VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, laporan arus kas konsolidasi
disusun dengan metode langsung (direct method).
Untuk tujuan perbandingan, laporan arus kas konsolidasi dari aktivitas operasi dan investasi tahun
1999 telah direklasifikasi untuk penyesuaian dengan penyajian tahun 2000.
1999
Sebelum
Reklasifikasi
Rp 000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI:
Rugi sebelum pajak
Penyesuaian untuk merekonsiliasi rugi sebelum
pajak menjadi kas bersih dari aktivitas operasi:
Bagian rugi atas penyertaan saham yang dicatat
dengan metode ekuitas
Penyusutan aktiva tetap
Penyisihan penghapusan giro pada bank-bank
lain
Pemulihan penghapusan penempatan pada
bank-bank lain
Penurunan nilai surat-surat berharga untuk
tujuan diperdagangkan
Pemulihan tidak tertagihnya surat-surat
berharga
Amortisasi bunga diterima dimuka
Amortisasi premi/diskonto surat-surat berharga
Penyisihan penghapusan kredit
Pemulihan penghapusan tagihan sewa guna
usaha
Pemulihan penghapusan tagihan anjak piutang
Penghapusan penyertaan
Pemulihan penghapusan tagihan promes dan
tagihan dari transaksi valuta asing yang
tidak dibayar pada jatuh temponya
Penyisihan penghapusan agunan diambil alih
dan aktiva sewa guna usaha yang diambil
alih
Penyisihan penghapusan piutang bunga
Pemulihan atas transaksi rekening administratif
Penerimaan kembali kredit dan tagihan sewa
guna usaha yang telah dihapus
Keuntungan penjualan aktiva tetap
Dipindahkan
Sesudah
Reklasifikasi
Rp 000
(5.603.973.401)
5.603.973.401
-
1.302.700
34.384.745
(1.302.700)
(34.384.745)
-
665.893
(665.893)
-
(711.714)
711.714
-
5.297.401
(5.297.401)
-
(32.890.449)
(1.124.719)
(6.508.398)
281.964.422
32.890.449
1.124.719
6.508.398
(281.964.422)
-
(22.272.429)
(4.177.565)
78.000
22.272.429
4.177.565
(78.000)
-
(56.150.517)
56.150.517
-
137.036.919
(137.036.919)
-
4.985.669
(98.575.542)
(4.985.669)
98.575.542
-
4.181.396
(5.814.151)
(5.362.301.740)
(4.181.396)
5.814.151
5.362.301.740
-
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
Reklasifikasi
Rp 000
76
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
41. Reklasifikasi akun (Lanjutan)
1999
Pindahan
Kerugian penjualan surat-surat berharga
Distribusi pendapatan unit investasi reksadana
Rugi restukturisasi kredit dan tagihan sewa guna
usaha
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
Laba kurs dari saldo kas dan setara kas dalam
valuta asing
Beban bunga
Pendapatan bunga
(Kenaikan) penurunan dalam:
Penempatan pada bank-bank lain
Surat-surat berharga
Kredit yang diberikan kepada pihak yang
mempunyai hubungan istimewa
Kredit yang diberikan kepada pihak ketiga
Tagihan sewa guna usaha kepada pihak ketiga
Tagihan anjak piutang pada pihak ketiga
Biaya dibayar dimuka
Aktiva lain-lain
Kenaikan (penurunan) dalam:
Giro
Kewajiban segera lainnya
Tabungan
Deposito berjangka
Sertifikat deposito
Hutang pajak
Biaya masih harus dibayar
Kewajiban lain-lain
Hutang retensi anjak piutang
Pembayaran bunga
Penerimaan bunga
Pembayaran pajak penghasilan
Penerimaan bunga, provisi dan komisi yang
diterima
Penerimaan bersih dari transaksi valuta asing
Penerimaan dari perdagangan pasar uang
Penerimaan dari jasa perbankan lainnya
Penerimaan dari jasa manajemen investasi
Penerimaan dari operasional lainnya – lain-lain
Penerimaan non operasional, bersih
Pembayaran bunga, provisi dan komisi yang
dibayar
Pembayaran operasional lainnya
Pembayaran pajak penghasilan
Dipindahkan
Sebelum
Reklasifikasi
Rp 000
Reklasifikasi
Rp 000
(5.362.301.740)
8.845.991
(6.991.947)
5.362.301.740
(8.845.991)
6.991.947
-
70.986.668
(23.817.754)
(70.986.668)
23.817.754
-
23.755.021
3.024.535.005
(1.419.832.846)
(23.755.021)
(3.024.535.005)
1.419.832.846
-
(221.458.087)
(240.877.890)
221.458.087
240.877.890
-
12.858.868
5.376.790.027
64.870.481
10.391.283
10.648.489
357.196.532
(12.858.868)
(5.376.790.027)
(64.870.481)
(10.391.283)
(10.648.489)
(357.196.532)
-
351.101.073
(14.512.947)
748.174.417
968.911.713
176.669.101
7.334.166
41.243.013
(34.572.074)
(2.089.565)
(3.194.034.212)
1.512.430.486
(125.295)
(351.101.073)
14.512.947
(748.174.417)
(968.911.713)
(176.669.101)
(7.334.166)
(41.243.013)
34.572.074
2.089.565
3.194.034.212
(1.512.430.486)
125.295
-
-
1.548.266.692
126.586.649
885.211
38.988.020
1.194.511
3.456.450
109.317.110
1.548.266.692
126.586.649
885.211
38.988.020
1.194.511
3.456.450
109.317.110
2.246.127.977
(3.200.716.320)
(276.569.537)
(125.295)
(3.894.844.486)
(3.200.716.320)
(276.569.537)
(125.295)
(1.648.716.509)
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
Sesudah
Reklasifikasi
Rp 000
77
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
41. Reklasifikasi akun (Lanjutan)
1999
Sebelum
Reklasifikasi
Rp 000
Pindahan
Kenaikan/penurunan lainnya yang mempengaruhi
kas:
Penempatan pada bank-bank lain
Surat-surat berharga
Kredit yng doberikan pada pihak yang
mempunyai hubungan istimewa
Kredit yang diberikan pada pihak ketiga
Tagihan sewa guna usaha
Tagihan anjak piutang
Aktiva lain-lain
Giro
Kewajiban segera lainnya
Tabungan
Deposito berjangka
Sertifikat Deposito
Kewajiban lain-lain
Hutang retensi anjak piutang
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas
operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI:
Hasil penjualan aktiva tetap
Pembelian aktiva tetap
Pembelian surat-surat berharga tersedia untuk
dijual dan yang dimiliki hingga jatuh tempo
Pembagian kas dari penyertaan atas reksadana
Hasil penjualan surat -surat berharga
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas
investasi
2.246.127.977
(3.894.844.486)
(1.648.716.509)
-
(221.581.994)
(202.644.891)
(221.581.994)
(202.644.891)
-
12.858.868
1.940.503.438
58.894.859
10.391.283
135.412.701
351.101.073
(14.512.947)
748.174.417
968.911.713
168.671.967
(35.428.682)
(2.089.565)
12.858.868
1.940.503.438
58.894.859
10.391.283
135.412.701
351.101.073
(14.512.947)
748.174.417
968.911.713
168.671.967
(35.428.682)
(2.089.565)
2.246.127.977
23.817.754
2.269.945.731
13.370.199
(87.728.264)
-
13.370.199
(87.728.264)
(32.970.390)
430.586
135.921.355
-
(23.817.754)
(32.970.390)
430.586
135.921.355
(23.817.754)
29.023.486
(23.817.754)
5.205.732
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
Sesudah
Reklasifikasi
Rp 000
Reklasifikasi
Rp 000
78
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
42. Perjanjian dengan BPPN
Sebagai peserta program rekapitalisasi bank dalam penyehatan yang berstatus Bank Take Over, Bank
membuat beberapa perjanjian dengan BPPN, sebagai berikut:
1. Pada tanggal 27 September 1999, Bank dan BPPN menandatangani beberapa perjanjian
pengalihan aktiva, yaitu “Perjanjian Pokok”,
“Perjanjian Pengelolaan Aktiva Sementara”,
“Perjanjian Pengalihan atas Barang-barang Bergerak”, dan “Perjanjian Pengalihan Hak atas
Piutang”. Berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut, Bank setuju untuk mengalihkan kepada
BPPN segala hak dan kewajiban yang dimilikinya yang melekat pada aktiva tetap, barang-barang
bergerak, dan piutang, kecuali kewajiban yang muncul sehubungan dengan janji dan komitmen
yang diberikan oleh Bank sebelum tanggal perjanjian. Pengalihan aktiva ini dilaksanakan dengan
harga nihil.
Pada tanggal 27 September 1999, Bank melakukan pengalihan sejumlah aktiva yang menjadi
milik Bank akibat dari penyelesaian kredit macet kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional
(BPPN), sebagaimana ternyata dalam Akta No. 18 tanggal 27 September 1999 yang dibuat di
hadapan Ny.iAsmara Noer, SH, Notaris di Jakarta. Pengalihan dilakukan sesuai dengan Surat
Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia No. 177/KMK.017/1999
dan 31/15/KEP/GBI tanggal 26 Maret 1999 tentang Pelaksanaan Program Rekapitalisasi Bank
Dalam Penyehatan yang berstatus Bank Take Over dan Keputusan Ketua Badan Penyehatan
Perbankan Nasional No. SK-275/BPPN/0799 tanggal 2 Juli 1999 tentang Penetapan PT Bank
Niaga Tbk sebagai Peserta Program Rekapitalisasi Bank Take Over. Aktiva yang dialihkan kepada
Badan Penyehatan Perbankan Nasional adalah kredit yang diberikan sebesar Rp 3.635.809.775
ribu, surat-surat berharga sebesar Rp 78.652.500 ribu dan agunan yang diambil alih sebesar
Rp055.305.541 ribu.
2.
Sehubungan dengan perjanjian-perjanjian di atas, pada tanggal 21 Juni 2000 dan 29 Agustus 2000,
Bank dan BPPN menandatangani “Perjanjian Jual Beli dan Penyerahan Piutang” yang merupakan
perubahan dari “Perjanjian Pengalihan Hak atas Piutang” tanggal 27 September 1999. Pada
tanggal 29 Agustus 2000, Bank dan BPPN juga menandatangani “Perjanjian Jual Beli atas Tanah
dan Bangunan”, “Perjanjian Jual Beli atas Barang-barang Bergerak” yang merupakan perubahan
dari perjanjian-perjanjian terkait tanggal 27 September 1999, dan “Addendum Perjanjian
Pengelolaan Aktiva Sementara”.
Pada tanggal 29 Agustus 2000, Bank melakukan pengalihan aktiva tambahan akibat dari
penyelesaian kredit macet kepada BPPN, sebagaimana ternyata dalam Akta yang dibuat di
hadapan Amrul Partomuan Pohan, SH, LLM, notaris di Jakarta tanggal 29 Agustus 2000.
Pengalihan dilakukan sesuai dengan Surat Ke putusan Ketua BPPN No. SK-9/BPPN/01000
tanggal 20 Januari 2000 tentang Pengalihan Aktiva Non Produktif PT Bank Niaga Tbk kepada
Badan Penyehatan Perbankan Nasional. Aktiva yang dialihkan kepada BPPN adalah kredit yang
diberikan sebesar Rp 411.949.241 ribu dan agunan yang diambil alih sebesar Rp 167.303.344
ribu.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
79
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
42. Perjanjian dengan BPPN (Lanjutan)
3.
Pada tanggal 18 September 2000, Bank dan BPPN menandatangani “Perjanjian Investasi,
Manajemen dan Kinerja Usaha” (IMPA) yang mengatur suatu rencana kerja bagi Bank untuk
merestrukturisasi, memperbaiki kinerja usaha dan kondisi kesehatan keuangan Bank, dan
memenuhi seluruh ketentuan kehati-hatian yang berlaku di bidang perbankan.
43. Perekonomian Indonesia
Banyak negara di wilayah Asia Pasifik, termasuk Indonesia, mengalami kondisi ekonomi yang
memburuk karena depresiasi mata uang di wilayah regional. Kondisi memburuknya ekonomi tersebut
berlanjut hingga tahun 2000, dan sebagai akibatnya timbul kelangkaan likuiditas, ketidakstabilan kurs
dan tingkat bunga, peningkatan risiko kredit, ketidakstabilan bursa saham, pengetatan penyediaan
kredit, penghentian atau penundaan pelaksanaan proyek konstruksi, kelebihan penawaran di sektor
properti dan penurunan kegiatan bisnis yang cukup signifikan.
Dampak memburuknya kondisi ekonomi terhadap Bank dan anak perusahaannya adalah mengetatnya
sumber dana, kenaikan tingkat suku bunga pendanaan secara signifikan dan meningkatnya risiko
kredit yang diberikan, maupun risiko kredit atas tagihan sewa guna usaha dan tagihan anjak piutang,
seh ingga timbul ketidakpastian atas kemampuan nasabah untuk membayar kembali pinjaman pada
saat jatuh temponya dan Perseroan menderita negative spread (beban bunga lebih besar dari
pendapatan bunga).
Dalam menghadapi kondisi ekonomi ini, Perseroan telah menerapkan beberapa kebijakan sebagai
berikut:
ƒ pembentukan penyisihan penghapusan kredit yang lebih konservatif
ƒ merestrukturisasi kredit-kredit bermasalah
ƒ memperkuat praktek-praktek manajemen risiko
ƒ pemberian pinjaman baru berdasarkan pertimbangan konservatif manajemen
ƒ pengawasan keadaan debitur dengan lebih teliti
ƒ fokus pada manajemen likuiditas
Seperti dijelaskan dalam Catatan 1b atas laporan keuangan konsolidasi, pada tanggal 29 April 1999,
Bank Indonesia menyerahkan Bank kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) untuk
mengikuti program penyehatan perbankan. Pada tanggal 2 Mei 1999, BPPN menyatakan status Bank
sebagai Bank Take Over. Sehubungan dengan rencana rekapitalisasi bank, maka Bank telah
menyelenggarakan proses Penawaran Umum Terbatas III, sesuai dengan surat Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal No. S-1412/PM/1999 tanggal 3 Agustus 1999 (Catatan 1c). Sampai akhir tahun 1999,
BPPN belum menyetor bagian modalnya sebesar Rp 8.666.871 juta dengan nilai nominal modal
saham sebesar Rp 348.109 juta. Pada tanggal 31 Maret 2000, Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia dalam sidangnya telah menyetujui rekapitalisasi PTiBank Niaga Tbk sejumlah Rp 8,7
trilliun. Pada tanggal 31 Mei 2000, Bank bersama Pemerintah Negara Republik Indonesia yang
diwakili BPPN menandatangani sebuah perjanjian di mana Pemerintah Negara Republik Indonesia
setuju untuk menyetor modal ke Bank sejumlah Rp 9.462.596 juta. Menteri Keuangan, sebagaimana
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
80
PT BANK NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2000 DAN 1999
43. Perekonomian Indonesia (Lanjutan)
dinyatakan dalam suratnya No. S-194/MK.017/2000 tanggal 31 Mei 2000, telah mengkonfirmasikan
penerbitan Obligasi Pemerintah Berbunga Tetap sebesar Rp 9.462.596 juta untuk membiayai
penyertaan modal sementara pemerintah. Rekapitalisasi Bank selesai pada tanggal 31 Mei 2000.
Penyelesaian memburuknya kondisi ekonomi ini sangat tergantung pada tindakan dalam hal fiskal dan
moneter yang diambil pemerintah. Tindakan tersebut berada di luar kendali Perseroan, juga
keberhasilan dalam memulai dan mencapai pemulihan ekonomi. Oleh karena itu, tidaklah mungkin
untuk menentukan dampak di masa yang akan datang yang mungkin ditimbulkan dari memburuknya
kondisi ekonomi yang masih berlangsung ini terhadap likuiditas dan laba usaha Perseroan, termasuk
juga terhadap debitur dan krediturnya.
44. Peristiwa penting setelah tanggal neraca
Bank Indonesia melalui Surat Edaran No. 3/6/DPM tanggal 9 Pebruari 2001 telah meningkatkan
persentase maksimal untuk obligasi pemerintah yang dapat diperdagangkan pada pasar sekunder dari
25% menjadi 35%.
PT Bank Niaga Tbk dan Anak Perusahaan
Brought to you by Global Reports
81
Download