the effectiveness of infant massage on sleep quality on infants 5

advertisement
Healthy, Vol.1, No.2, Desember 2012
THE EFFECTIVENESS OF INFANT MASSAGE ON SLEEP QUALITY
ON INFANTS 5-7 MONTHS OF AGE IN LOKBUNTAR VILLAGE
HARUYAN DISTRICT HULU SUNGAI TENGAH REGENCY
BARABAI 3013
Emilia Rizkiyati1, Muhsinin2, Syamsul Firdaus3
ABSTRACT
Background: Infant massage is a gentle touch with affection, one of the benefits is to
improve the quality of sleep, 75% release of growth hormone when the baby slept soundly.
Objective: The aim of this research to analyze the effectiveness of massage on sleep quality
infant aged 5-7 months.
Methods: This method uses a pre-experiment, the sampling technique used purposive
sampling, sample with12 babies. Data collection techniques used observation. The statistical
test analysis in this study used Wilcoxon with α <0.05
Result: The results show that there is an influence between infant massage with infant
sleep quality, indicated by ρ = 0.000. ha accepted because the significance level α =
0.05 then (0.000 <0.05), mean that there is the effect of infant massage on the quality
of sleep on infants 5-7 months of age in Lokbuntar Village Haruyan District Hulu
Sungai Tengah Regency, Barabai
Key Words: infant sleep quality, infant massage
Efektivitas Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur pada Bayi Umur 5-7 Bulan di Desa Lokbuntar
Kec. Haruyan, Kab. Hulu Sungai Tengah, Barabai
1
Healthy, Vol.1, No.2, Desember 2012
EFEKTIVITAS PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR
PADA BAYI UMUR 5-7 BULAN DI DESA LOKBUNTAR
KEC. HARUYAN KAB. HULU SUNGAI TENGAH
BARABAI 2013
Emilia Rizkiyati1, Muhsinin2, Syamsul Firdaus3
INTISARI
Jainuddin1, Imanuddin2, Rifqah Ihdayati3
Latar Belakang: Pijat bayi adalah sentuhan lembut penuh kasih sayang, salah satu manfaat
adalah meningkatkan kualitas tidur, 75% pengeluaran hormon pertumbuhan disaat bayi tidur
pulas.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pijat terhadap kualitas tidur
bayi umur 5-7 bulan.
Metode: Metode penelitian ini menggunakan pra-eksperimen, teknik sampling yang
digunakan adalah purposive sampling jumlah sampel 12 bayi. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi. Uji analisis pada penelitian ini adalah Wilcoxon dengan α < 0,05.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara pijat bayi dengan kualitas
tidur bayi ditunjukkan dengan ρ = 0,000. Hasil interprestasi Ha diterima karena level
signifikansi α = 0.05 maka (0,000 < 0,05), artinya bahwa ada pengaruh pijat bayi terhadap
kualitas tidur bayi umur 5-7 bulan di Desa Lokbuntar Kec. Haruyan Kab. Hulu Sungai
Tengah, Barabai.
Kata Kunci: kualitas tidur bayi, pijat bayi
1
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Banjarmasin
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Banjarmasin
3
Politeknik Kesehatan Negeri Banjarbaru
2
PENDAHULUAN
Efektivitas Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur pada Bayi Umur 5-7 Bulan di Desa Lokbuntar
Kec. Haruyan, Kab. Hulu Sungai Tengah, Barabai
2
Healthy, Vol.1, No.2, Desember 2012
PENDAHULUAN
Pertumbuhan dan perkembangan bayi
terdapat dua peristiwa, yaitu peristiwa
percepatan dan perlambatan. Peristiwa
tersebut akan berlainan dalam satu organ
tubuh.
Peristiwa
percepatan
dan
perlambatan tersebut merupakan suatu
kejadian yang berbeda dalam setiap organ
tubuh, namun masih saling berhubungan
satu dengan yang lain, misalnya terjadi
perubahan tentang besarnya, jumlah, dan
ukuran di tingkat sel maupun organ pada
individu serta perubahan bentuk dan fungsi
pematangan organ mulai dari aspek sosial,
emosional, dan intelektual.
Permasalahan
tumbuh
kembang
dipengaruhi oleh beberapa faktor baik
faktor internal maupun eksternal. Salah
satu faktor internal yang mempengaruhi
proses tumbuh kembang adalah kualitas
tidur bayi.
Menurut Prasetyono (2009) tidur yang
berkualitas sangat berpengaruh untuk
memperbaiki sel otak dan produksi hormon
pertumbuhan, karena pada saat bayi tidur
pulas tubuh mengeluarkan 75% hormon
pertumbuhan. Oleh sebab itu tidur pada
bayi harus diperhatikan dan diawasi sebaik
mungkin oleh orang tua maupun orang
terdekat.
Faktor yang sering mempengaruhi kualitas
tidur, yaitu tingkat kegiatan, kepekaan
terhadap lingkungan, penyakit, kelelahan.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk
membantu meningkatkan kualitas tidur
bayi adalah dengan melakukan pijat bayi.
(Prasetyono, 2009).
Setengah dari waktu tidur bayi digunakan
untuk tidur aktif atau tidur tahap Rapid
Eye Movement (REM). Para ahli pediatrik
mengatakan, tidur aktif ini penting bagi
bayi baru lahir untuk membangun sirkuit
otak. Saat tidur, otak bayi justru lebih aktif
dari pada saat ia terjaga. (Handayani,
2012).
Menurut Handayani (2012) dan Prasetyono
(2009) bayi di masa tumbuh kembangnya
butuh tidur cukup, karena tidur sangat
penting bagi bayi untuk mematangkan
otak. Proses pematangan otak terjadi ketika
bayi tidur ditahap REM. Kematangan otak
dibutuhkan bayi untuk belajar bermacam
hal.
Selain mematangkan otak tudur yang
cukup juga mampu mematangkan tubuh.
Pertumbuhan badan terjadi saat bayi tidur.
Terdapat
hormon
yang
bertugas
merangsang pertumbuhan tulang dan
jaringan, serta mengatur metabolisme
tubuh. Bayi yang kurang tidur sel darah
putih dalam tubuh akan menurun, sehingga
sistem daya tahan tubuh menurun dan bayi
mudah sakit.
Pijat bayi memberikan efek fisik/klinis
dalam meningkatkan efektivitas istirahat
(tidur) bayi. Bayi yang distimulus dengan
pemijatan akan nyaman dan mengantuk.
Kebanyakan bayi akan tidur dalam waktu
yang lama begitu pemijatan usai dilakukan.
Disamping lama, bayi akan tidur terlelap
dan tidak rewel. Ini menunjukkan bahwa
bayi merasa tenang setelah dipijat, karena
alasan inilah para ibu melakukan pemijatan
bayi. Terapi pijat 30 menit perhari bisa
mengurangi depresi dan kecemasan,
tidurnya pun bertambah tenang. (Aminati,
2013). Kebanyakan bayi atau anak-anak
yang diberikan pijatan dapat mengurangi
susah tidur hingga 30%.
Pijat bayi dapat dilakukan dengan segera
setelah bayi lahir. Jadi dapat dimulai kapan
saja sesuai keinginan. Bayi akan mendapat
keuntungan lebih besar apabila pemijatan
dilakukan tiap hari sejak lahir sampai usia
enam atau tujuh bulan (Roesli, 2008).
Efektivitas Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur pada Bayi Umur 5-7 Bulan di Desa Lokbuntar
Kec. Haruyan, Kab. Hulu Sungai Tengah, Barabai
3
Healthy, Vol.1, No.2, Desember 2012
METODE PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
efektivitas pijat bayi terhadap kualitas tidur
di Desa Lokbuntar. Berdasarkan tujuan
penelitian tersebut, maka penelitian ini
merupakan penelitian pra eksperimen atau
pre experimental design dengan bentuk
rancangan one group pretest posttest, di
mana tidak ada kelompok pembanding,
tetapi paling tidak sudah dilakukan
observasi pertama yang memungkinkan
menguji perubahan-perubahan yang terjadi
setelah adanya eksperimen. (Notoatmodjo,
2010).
Variabel independen pada penelitian ini
adalah pijat bayi, sedangkan variabel
dependen pada penelitian ini adalah
kualitas tidur bayi.
Populasi yang digunakan dalam penelitian
ini adalah 20 bayi dari orang tua yang
memiliki bayi umur 5-7 bulan di Desa
Lokbuntar.
Teknik pengambilan sampel menggunakan
non probability sampling dengan teknik
purposive sampling. Sampel dalam
penelitian ini berjumlah 12 bayi, dengan
kriteria inklusi: bayi tidur siang, posisi
tidur bayi siang hari tidak menggunakan
ayunan, bayi diberikan asi/susu terlebih
dahulu, bayi dalam keadaan sehat, popok
bayi dalam keadaan kering dan kosong,
pakaian bayi nyaman dan kering, suasana
rumah bayi tenang dan nyaman, badan bayi
dalam keadaan bersih dan orang tua bayi
bersedia menjadi responden.
Data diperoleh langsung melalui observasi
untuk pelaksaan pijat bayi pada bayi usia
5-7 bulan. Pijat bayi dilakukan oleh
peneliti langsung sebanyak tiga kali dalam
seminggu dengan pengawasan langsung
oleh pihak lain yang ditunjuk oleh bidan
dengan cara memberikan ceklist (√) pada
kolom lembar observasi. Pengawasan
tersebut untuk mengevaluasi proses
pelaksanaan pijat bayi. Pelaksanaan pijat
bayi dibagi menjadi dua kategori, yaitu
kategori baik dan kurang.
Data tentang kualitas tidur bayi diperoleh
melalui lembar observasi yang berisi
lamanya tidur bayi di siang hari, diberikan
pada waktu pretest dan post test. Instrumen
dijawab oleh orang tua bayi. Terdapat dua
ketegori untuk kualitas tidur bayi. Kategori
pertama tidur < 1 jam – ≥1 ½ jam, dan
kategori kedua tidur 2 jam – ≥ 3 jam.
Penelitian efektivitas pijat bayi terhadap
kualitas tidur bayi dilakukan pada awal
bulan Juni sampai akhir bulan Juni 2013 di
Desa Lokbuntar, Kecamatan Haruyan
Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Pertama peneliti melakukan sosialisasi
tentang penelitian ini kepada ibu yang
memiliki bayi berusia 5-7 bulan yang
berada di Desa Lokbuntar Kecamatan
Haruyan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Responden dalam penelitian ini, terdiri dari
12 bayi sebagai kelompok perlakuan. Saat
sosialisasi disepakati pemijatan pada
kelompok dibagi menjadi dua grup.
Pemijatan pada hari senin, rabu dan jum’at
adalah grup 1 dan grup 2 pada hari selasa,
kamis, dan sabtu, dimana kedua grup
dilakukan pemijatan di pagi hari.
Selanjutnya ibu bayi diminta untuk
mengukur kualitas tidur bayinya sebelum
perlakuan berdasarkan lembar observasi
yang telah diberikan. Sebelum pemijatan
dilakukan
peneliti
menyiapkan
perlengkapan dan menunggu kesiapan
bayi. Pada awal pemijatan, beberapa bayi
masih merasa asing dengan peneliti
sehingga saat dipijat bayi mulai rewel. Saat
bayi
tidak
mau
dipijat
peneliti
menghentikan gerakan pijatnya sementara
dan melanjutkan pemijatan lagi setelah
bayi tenang. Saat pemijatan peneliti
dibantu oleh ibu atau keluarga bayi agar
bayi tetap tenang.
Efektivitas Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur pada Bayi Umur 5-7 Bulan di Desa Lokbuntar
Kec. Haruyan, Kab. Hulu Sungai Tengah, Barabai
4
Healthy, Vol.1, No.2, Desember 2012
Setelah
semua
bayi
mendapatkan
pemijatan tiga kali dalam seminggu,
kegiatan selanjutnya adalah mengukur
kualitas tidur sebagai posttest. Pengukuran
dilakukan dengan membuat grup seperti
saat pemijatan sehingga mempermudah
peneliti.
kualitas tidur kurang sebanyak 10 bayi
(83,30%).
Tabel 4. Kualitas Tidur Bayi Umur 5–7
Bulan Posttest di Desa Lokbuntar
No
1
2
HASIL
Setelah semua data terkumpul dilakukan
analisa data sebagai berikut:
Tabel 1. Karakteristik Umur Bayi
No
1
2
3
Umur
5 bulan
6 bulan
7 bulan
Total
Jumlah
5
3
4
12
Persen (%)
41,66
25,00
33,34
100
Berdasarkan tabel tersebut didapatkan
bahwa umur bayi terbanyak adalah 5 bulan
dengan jumlah 5 bayi (41,66%).
Tabel 2. Karakteristik Jenis Kelamin Bayi
No
1
2
Jenis
Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Total
Jumlah
Persen (%)
5
7
12
41,66
58,34
100
Berdasarkan tabel di atas didapatkan
bahwa jenis kelamin terbanyak adalah
perempuan dengan jumlah 7 bayi
(58,34%).
Tabel 3. Kualitas Tidur Bayi Umur 5-7
Bulan pre test di Desa Lokbuntar
No
1
2
Kualitas Tidur
Jumlah Persen (%)
(pre test)
Baik
2
16,70
Kurang
10
83,30
Total
12
100
Berdasarkan tabel di atas didapatkan
bahwa kualitas tidur bayi sebelum
dilakukan dilakukan pemijatan dengan
Kualitas Tidur
Jumlah
(post test)
Baik
12
Kurang
0
Total
12
Persen (%)
100
0
100
Berdasarkan tabel di atas didapatkan
bahwa kualitas tidur bayi sesudah
dilakukan pemijatan dengan kualitas tidur
baik sebanyak 12 bayi (100%).
Tabel 5. Pelaksanaan Pijat Bayi pada Bayi
Umur 5-7 Bulan di Desa Lokbuntar
No
Pijat Bayi
1
2
3
Hari ke 1
Hari ke 2
Hari k2 3
Total
Evaluasi
Baik
Kurang
F
%
F
%
12 100
0
0
12 100
0
0
12 100
0
0
12 100
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan
bahwa pelaksanaan pijat bayi dilaksanakan
dari hari ke-1 sampai hari ke-3 baik
(100%).
Tabel 6. Perbedaan Kualitas Tidur Bayi
Umur 5-7 Bulan antara Pretest dan
Posttest Perlakuan Pijat bayi.
Pijat
No Bayi
Kualitas tidur bayi
Total
Baik
Kurang
F
%
F
%
F
%
1 Pre
2 16,7 10 83.3 12 100
2 Post
12 100
0
0
12 100
Uji Wilcoxon Signed Rank Test p = 0,000
Data di atas menunjukkan bahwa sebelum
diberikan perlakuan pijat bayi, kualitas
tidur bayi umur 5-7 bulan cenderung
berada pada tingkat kurang yaitu sebanyak
10 bayi (83,30%), dan setelah diberikan
perlakuan pijat bayi, kualitas tidur bayi
umur 5-7 bulan mengalami peningkatan
yaitu pada tingkat baik 12 bayi (100%).
Efektivitas Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur pada Bayi Umur 5-7 Bulan di Desa Lokbuntar
Kec. Haruyan, Kab. Hulu Sungai Tengah, Barabai
5
Healthy, Vol.1, No.2, Desember 2012
Penguji data menggunakan uji Wilcoxon
Signed-Rank Test dengan tingkat derajat
kepercayaan
95%
atau
p<0,05,
menunjukkan nilai p= 0,0000 (p<0,05).
Hasil ini menunjukkan Ho di tolak dan Ha
diterima, yang berarti pijat bayi memberi
pengaruh terhadap kualitas tidur.
PEMBAHASAN
a. Gambaran Kualitas Tidur Bayi Umur
5-7 Bulan Pre Perlakuan di Desa
Lokbuntar dan Kec. Haruyan Kab.
Hulu Sungai Tengah
dibutuhkan bayi baru lahir untuk
membantunya
mendapatkan
rasa
nyaman.
b. Gambaran Kualitas Tidur Bayi Umur
5-7 Bulan Post Perlakuan di Desa
Lokbuntar dan Kec. Haruyan Kab.
HuluSungaiTengah.
Kualitas tidur yang terpenuhi adalah
kepuasan tidur dimana dapat dilihat
dari posisi bayi tidur, kenyamanan dan
lamanya
bayi
tidur,
sehingga
keesokkan harinya bayinya terlihat
segar dan bugar.
Berdasarkan
hasil
penelitian
didapatkan hanya 2 bayi (16,7%) yang
mendapatkan kualitas tidur baik.
Melihat sedikitnya jumlah bayi yang
jam tidurnya belum terpenuhi tersebut
dikhawatirkan proses tumbuh kembang
bayi akan terganggu. Ini terjadi karena
kualitas tidur yang terpenuhi dapat
mematangkan otak dan mematangkan
tubuh, proses pematangan otak dan
pematangan tubuh ketika bayi tidur
pulas. Kematangan otak dibutuhkan
untuk bayi belajar bermacam hal dan
kematangan tubuh yang kurang dapat
mengakibatkan bayi mudah sakit.
Kurang tidur berdampak merugikan
pada
perkembangan
fisik
dan
pertumuhan. (Handayani, 2012).
Setengah dari waktu tidur bayi
digunakan untuk tidur aktif, ahli
pediatrik mengatakan tidur aktif ini
penting bagi bayi baru lahir untuk
sirkuit otak. Saat tidur otak bayi justru
lebih aktif dari pada saat ia terjaga.
Bayi butuh banyak tidur untuk
mengembangkan otot, tangan dan kaki
serta struktur kerangka tubuh.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi
bayi sehingga bermasalah dalam tidur,
diantaranya bayi menangis atau
terbangun ditengah malam, mimpi
buruk dan teror malam hari atau takut
gelap. Pada tahap awal kehidupan bayi
memerlukan respons dari ibu untuk
memenuhi kebutuhanya dan ini juga
akan membuat bayi merasa aman dan
dicintai.
Cara
paling
mudah
menidurkan bayi adalah menggendong
dan mengayun-ayunnya. Bayi baru
lahir senang dibungkus, karena ia
merasa di rahim ibu. Bendong
Hasil penelitian pada tabel 4
didapatkan bahwa bayi yang diberikan
perlakuan dapat membuat kualitas tidur
meningkat, kualitas tidur yang baik
menjadi 12 bayi (100%).
Banyak cara untuk membentuk pola
tidur bayi, menurut Handayani (2012)
bayi akan tertidur nyenyak setelah
mandi, bayi akan tidur nyenyak setelah
perut kenyang, ia akan tertidur nyenyak
bila mendengar bunyi-bunyian seperti
suara musik atau suara ibunya, dan
bayi lebih suka digendung saat tidur.
Banyak manfaat yang bisa diperoleh
bila bayi tidur. Para ahli mengatakan,
tidur memberi efek yang sangat positif
untuk perkembangan bayi karena tidur
merupakan salah satu perangsang
tumbuh kembang otak si kecil.
Menurut teori Prasetyono (2009)
Sekitar 75% hormon pertumbuhan
Efektivitas Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur pada Bayi Umur 5-7 Bulan di Desa Lokbuntar
Kec. Haruyan, Kab. Hulu Sungai Tengah, Barabai
6
Healthy, Vol.1, No.2, Desember 2012
dikeluarkan pada saat bayi tidur.
Hormon
bertugas
merangsang
petumbuhan tulang dan jaringan, serta
mengatur metabolisme tubuh, termasuk
otak. Hormon pertumbuhan juga
memungkinkan tubuh memperbaiki
dan memperbarui seluruh sel yang ada
ditubuh.
c. Gambaran Pelaksanaan Pijat Bayi pada
Bayi Umur 5-7 Bulan di Desa
Lokbuntar
Kecamatan
Haruyan
Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Pijat bayi adalah terapi sentuhan tertua
dan terpopuler yang dikenal manusia,
yang juga merupakan seni perawatan
kesehatan dan pengobatan yang
dipraktikkan sejak berabad-abad silam.
(Prasetyono,
2009).
Pijat
bayi
merupakan sentuhan lembut ke kulit
bayi dengan penuh kasih sayang yang
akan memberikan manfaat positif bagi
bayi.
Pijat bayi merupakan cara orang tua
menyampaikan kasih sayang ke anak,
dapat merenggangkan otot-otot dan
mempelancar aliran darah, teknik
pemijatan yang benar sangatlah banyak
manfaatnya. Menurut teori Roesli
(2008) diantaranya manfaat pijat bayi
adalah
mengurangi
rasa
nyeri,
memperbaiki pola tidur bayi dan
membuat bayi tidur nyenyak.
Pijat bayi dilakukan tidak seperti pijat
untuk orang dewasa, tetapi lebih
banyak menekankan pada sentuhan,
pemijatan pada bayi yang dilakukan
secara benar tidak hanya bermanfaat
untuk bayi sehat saja tetapi juga bagi
bayi yang sakit atau kurang sehat.
Banyak keuntungan dari pijat bayi.
Selain memberi rasa nyaman bagi bayi,
membantu bayi yang tidak bisa tidur
dengan nyenyak. Di Cina pijat bayi
merupakan salah satu teknik perawatan
bayi yang sangat khusus biasanya
untuk merawat bayi.
Pelaksaan pijat bayi dibagi menjadi dua
kategori, baik dan kurang. Berdasarkan
tabel 5 didapatkan bahwa pelaksanaan
pijat bayi dilakukan dengan baik
kepada semua bayi yang berjumlah 12
bayi (100%). Penelitian baru-baru ini
mengungkapkan banyak manfaat yang
diperoleh dengan pijat bayi diantaranya
merangsang
keluarnya
hormon
endorphin yang bisa menurunkan nyeri,
sehingga bayi menjadi tenang dan
mengurangi
frekuensi
menangis.
Dengan demikian, pijatan juga
meningkatkan kualitas tidurnya.
d. Efektivitas Pijat Bayi Terhadap
Kualitas Tidur Bayi Umur 5 -7 bulan.
Dari hasil uji Wilcoxon Signed Rank
Test didapatkan efektivitas pijat bayi
terhadap kualitas tidur bayi di dapatkan
hasil pijat bayi yang rutin dilakukan
mengalami peningkatan kualitas tidur
yang lebih baik sebanyak 12 bayi
(100%), sebelum bayi dilakukan
pemijatan hanya 2 bayi (16,70%) yang
baik kualitas tidurnya dan 10 bayi
(83,3%) mengalami kualitas tidur bayi
tidak terpenuhi. Semakin sering bayi
dipijat maka kualitas tidur bayi pun
akan meningkat.
Menurut Prasetyono (2009) pengaruh
positif atau manfaat pijat bayi bagi
tumbuh kembang anak telah diketahui,
antara lain mengatasi gangguan tidur,
membuat bayi tidur lelap dan lama.
Kebanyakan bayi yang diberikan
pijatan ± 15 menit dapat mengurangi
susah tidur hingga 30 %. Pijatan itu
memberikan kualitas tidur yang baik,
sehingga ketika ia bangun, tubuh akan
kembali menjadi segar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
bayi yang dipijat 3 kali dalam
Efektivitas Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur pada Bayi Umur 5-7 Bulan di Desa Lokbuntar
Kec. Haruyan, Kab. Hulu Sungai Tengah, Barabai
7
Healthy, Vol.1, No.2, Desember 2012
seminggu mengalami peningkatan
kualitas tidur dibanding sebelum
dilakukan pemijatan pada bayi.
Menurut Prasetyono (2009) ilmu
kesehatan modern telah membuktikan
secara ilmiah bahwa terapi sentuh dan
pijat pada bayi mempunyai banyak
manfaat terutama bila dilakukan sendiri
oleh orang tua bayi. Penelitian tentang
pengaruh
pijat
bayi
terhadap
meningkatnya durasi tidur bayi
memperoleh hasil pada kelompok
kontrol meningkatnya durasi tidur
sekitar 7,15%, sedangkan pada
kelompok yang dipijat mengalami
kenaikan durasi tidur 10,44%.
sebelum dan sesudah perlakuan di desa
Lokbuntar
Kecamatan
Haruyan
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
SARAN
1. Orang tua diharapkan selalu memantau
tumbuh kembang anaknya.
2. Petugas kesehatan baik perawat
maupun bidan mengajarkan cara pijat
bayi yang benar kepada para ibu yang
memiliki anak bayi.
KESIMPULAN
3. Penelitian ini diharapkan dapat
memotivasi ibu bayi untuk dapat terus
melakukan pijat bayi secara terus
menerus.
Berdasarkan pada analis hasil dan
pembahasan dapat ditarik kesimpulan:
DAFTAR RUJUKAN
1. Gambaran efektivitas pijat bayi umur
5-7 bulan di Desa Lokbuntar Kec.
Haruyan Kab. Hulu Sungai Tengah
yaitu semua bayi dilakukan pemijatan
dengan baik dilakukan pada pemijatan
pertama sampai ketiga kalinya.
2. Gambaran kualitas tidur bayi pre test
umur 5-7 bulan di Desa Lokbuntar
Kec. Haruyan Kab. Hulu Sungai
Tengah Banyak bayi yang mengalami
kekurangan tidur, hanya 2 bayi yang
kualitas tidurnya terpenuhi sebelum
dilakukan perlakuan.
3. Gamabaran kualitas tidur bayi post test
umur 5-7 bulan di Desa Lokbuntar
Kec. Haruyan Kab. Hulu Sungai
Tengah adalah kualitas tidur bayi
sesudah dilakukan pemijatan dengan
kualitas tidur baik sebanyak 12 bayi
dan kualitas tidur kurang tidak ada.
Kualitas tidur bayi menjadi meningkat.
Aminanti, D. (2013). Pijat dan Senam
untuk Bayi dan Balita: Paduan
Praktis Memijat Bayi & Balita.
Yogyakarta: Brilliant Books.
Handayani, D. (2012). Perawatan Bayi
Baru: Panduan Lengkap untuk Ibu
Merawat Bayi 0-6 Bulan. Jakarta:
Aspirasi Pemuda.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi
Penellitian
Kesehatan.
Jakarta:
Rineka Cipta.
Prasetyono, D. (2009). Teknik-teknik Tepat
Memijat Bayi sendiri: Panduan
Lengkap dan Uraian Kemanfaatnya.
Jogjakarta: DIVA Press.
Roesli, U. (2009). Pedoman Pijat Bayi.
Jakarta: Trubus Agriwidya.
4. Pijat bayi memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap kualitas tidur bayi
Efektivitas Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur pada Bayi Umur 5-7 Bulan di Desa Lokbuntar
Kec. Haruyan, Kab. Hulu Sungai Tengah, Barabai
8
Download