PPT SIDANG bella

advertisement
Kontribusi Dukungan Sosial
Terhadap Kesepian pada
Narapidana yang Mengidap
HIV/AIDS di Lapas Narkotika
Jakarta
Syifa Nabella HP - 18513768
Latar Belakang Masalah
KRIMINALITAS
DUKUNGAN
SOSIAL
NARAPIDANA
FAKTOR
KESEPIAN
NARAPIDANA
PENGIDAP
HIV/AIDS
KESEPIAN
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
seberapa besar kontribusi dukungan sosial
terhadap kesepian pada narapidana yang
mengidap HIV/AIDS di Lembaga Pemasyarakatan
Narkotika Jakarta.
Manfaat Penelitian
• Manfaat Teoritis
Memberikan manfaat dalam pengembangan ilmu psikologi, khususnya bidang
psikologi sosial yaitu dukungan sosial dan kesepian pada narapidana yang
mengidap HIV/AIDS.
• Manfaat praktis
Bagi Narapidana HIV/AIDS
Mendapat pengetahuan dan lebih dapat memahami tentang pentingnya
mendapatkan dukungan sosial kepada narapidana yang mengidap HIV/AIDS
terhadap kesepian yang dapat berpengaruh pada psikologis.
• Bagi Lembaga Pemasyarakatan
Mendapat wawasan yang lebih mengenai narapidana yang mengidapHIV/AIDS
sehingga dapat lebih memperhatikan kondisi kesehatan dan memberikan fasilitas
yang layak kepada para narapidana yang mengidap HIV/AIDS di lingkungan
Lembaga Pemasyarakatan.
• Bagi Masyarakat
Mendapat wawasan mengenai seberapa pentingnya sumbangan dukungan sosial
KESEPIAN
• Definisi Kesepian
Archibald, Bartholomew dan Marx (dalam Baron &
Byrne, 2005) mendefinsikan kesepian sebagai suatu
rekasi emosional dan kognitif terhadap dimilikinya
hubungan yang lebih sedikit dan lebih tidak
memuaskan daripada yang diinginkan oleh orang
tersebut. Selanjutnya, Myers (2012) mendefiniskan
kesepian adalah perasaan menyakitkan ketika
hubungan sosial memiliki arti tidak sesuai yang
diharapkan.
Karakteristik Kesepian
• Peplau dan Pearlman (1976) menyebutkan
bahwa terdapat karakterisitik dari kesepian,
yaitu :
• Manifestasi Afektif
• Manifestasi Motivasi
• Faktor Kognitif
• Perilaku
Faktor-Faktor Kesepian
•
•
•
•
•
Faktor kesepian oleh Sears, Peplau & Taylor,
(1991), yaitu :
Usia
Status Perkawinan
Gender
Dukungan Sosial
Karakteristik Lain
Dukungan Sosial
Defnisi Dukungan Sosial
• Dukungan sosial didefiniskan oleh Cohen dan Syrne
(1996) (dalam Setiadi, 2010) adalah suatu keadaan yang
bermanfaat bagi individu yang diperoleh dari orang lain
yang dapat dipercaya, sehingga seseorang akan tahu
bahwa ada orang lain yang memperhatikan, menghargai
dan mencintainya.
• Selanjutnya, Sarafino (1994), menyatakan bahwa
dukungan sosial mengacu pada kenyaman, perhatian,
penghargaan, atau bantuan yang diberikan orang lain
atau kelompok kepada individu.
Dimensi Dukungan Sosial
•
•
•
•
•
Dimensi dukungan sosial menurut Sarafino
(1991), yaitu:
Dukungan Instrumental
Dukungan Informasional
Dukungan Penghargaan
Dukungan Emosi
Dukungan Jaringan Sosial
Keterkaitan Antara Variabel X dan Y
• Kesepian didefiniskan oleh Gierveld dan Tilburg (2006) merupakan
ekspresi perasaan negatif dari hilangnya suatu hubungan dan terjadi
pada individu dari berbagai tahapan usia. Myers (2012) mengatakan
bahwa kesepian adalah perasaan menyakitkan ketika hubungan sosial
memiliki arti tidak sesuai yang diharapkan.
• Sarafino (1994) mendefiniskan dukungan sosial sebagai perasaan
nyaman, penghargaan, perhatian atau bantuan yang diperoleh
seseorang dari orang lain atau kelompok lain. Sarason (2007)
menyatakan bahwa dukungan sosial sebagai suatu keadaan yang
bermanfaat bagi individu yang diperoleh dari orang lain yang dapat
dipercaya sehingga individu menjadi tahu bahwa orang lain
memperhatikan, menghargai, dan mencintai dirinya.
• Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hayati dan
Marini (2010) mengenai dukungan sosial terhadap kesepian pada
para lansia, menunjukan hubungan negatif antara dukungan sosial
pada kesepian. Karena tingkat kesepian yang dialami oleh para
lansia rendah, dan tingginya tingkat dukungan sosial yang
diperoleh para lansia tersebut.
• Selanjutnya penelitian sebelumnya oleh Ikasi, Jumaini dan Hasanah
(2014) menunjukan bahwa adanya hubungan dukungan keluarga
terhadap kesepian. Hal ini disebabkan semakin tinggi dukungan
keluarga yang didapatkan lansia maka akan menurunkan resiko
terjadinya kesepian dan stress ataupun masalah psikologis pada
lansia.
Hipotesis Penelitian
• Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini,
yaitu terdapat kontribusi dukungan sosial
terhadap kesepian pada narapida yang
mengidap HIV/AIDS.
Metode Penelitian
• Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel Kriterium
: Kesepian
Variabel Prediktor
: Dukungan Sosial
• Definisi Operasional Variabel Penelitian
• Kesepian
Kesepian adalah suatu pengalaman subjektif dan negatif akibat dari
berkurangnya hubungan sosial yang dimiliki, terutama dicirikan oleh adanya
perasaan terasingi dan kurangnya hubungan bermakna dengan orang lain.
Kesepian pada partisipan penelitian ini dapat diketahui berdasarkan skor
yang diperoleh melalui skala kesepian yang diadaptasi dari Kurniawan
(2015) mengacu pada karakteristik-karakteristik kesepian Peplau dan
Pearlman (1976) yang mencangkup manifestasi afektif, manifestasi
motivasi, faktor kognitif, perilaku dan masalah sosial. Semakin tinggi skor
yang diperoleh, maka semakin tinggi kesepian. Sebaliknya, semakin rendah
nilai skor yang diperoleh maka semakin rendah kesepian.
Metode Penelitian
• Dukungan Sosial
Dukungan sosial adalah kenyamanan, perhatian, atau bantuan yang
diberikan oleh seseorang atau kelompok kepada orang lain yang
dapat memberikan keuntungan emosional. Dukungan sosial pada
subjek penelitian ini dapat diketahui berdasarkan skor yang diperoleh
melalui skala dukungan sosial yang diadaptasi dari Sepfitri (2011)
yang mengacu pada dimensi dukungan sosial dari Sarafino (1994)
yang mencangkup dukungan instrumental, dukungan informasional,
dukungan pengahrgaan, dukungan emosi dan dukungan jaringan
sosial. Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin tinggi
dukungan sosial. Sebaliknya, semakin rendah nilai skor yang
diperoleh maka semakin rendah dukungan sosial.
Partisipan Penelitian
• Populasi dalam penelitian ini adalah narapidana yang
menderita HIV/AIDS yang terdapat di Lembaga
Pemasyarakatan Narkotika Jakarta. Sampel dalam penelitian
ini adalah para narapidana yang mengidap penyakit HIV/AIDS
di Lembaga Pemasyarakatan dengan mengambil sampel
sebanyak 80 orang.
• Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik purposive sampling yang termasuk ke dalam teknik
nonprobability sampling.
Teknik Pengumpulan Data
• Data dalam penelitian ini dikumpulkan terutama dengan metode
kuesioner. Kuesioner tersebut berisi data identitas diri subjek, skala
kesepian dan skala dukungan sosial.
Skala Kesepian
Skala kesepian yang digunakan dalam penelitian ini di adaptasi dari skala
kesepian Kurniawan (2015) berdasarkan karakteristik-karakteristik kesepian
dari Peplau dan Pearlman (1976).
Skala Dukungan Sosial
Skala dukungan sosial yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari skala
dukungan sosial Sepfitri (2011) berdasarkan dimensi-dimensi dukungan sosial
oleh Sarafino (1994) .
Uji Validitas, Diskriminasi Aitem,
dan Uji Reliabilitas
• Uji Validitas
Validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas
isi (content validity) :
A. Validitas Logis
B. Validitas Tampang
• Uji Diskriminasi Aitem
Pengujian daya diskriminasi aitem pada penelitian ini
berdasarkan Corrected Item Total Correlation
• Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan teknik Alpha
Cronbach
• Teknik Analisa Data
Teknik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah teknik
analisis regresi sederhana
Download