Jurnal Pendidikan MIPA Pancasakti

advertisement
JPMP 1 (1) (2017) 11-18
Jurnal Pendidikan MIPA Pancasakti
http://e-journal.ups.ac.id/index.php/jpmp
email: [email protected]
PENGARUH PERSEPSI PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN
MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
(Studi Deskriptif Kausal Komparatif pada Peserta Didik di SMP N 1 Tarub dan
SMP N 2 Tarub Materi Himpunan Kelas VII Semester Genap Kabupaten Tegal
Tahun Pelajaran 2016/2017)
Fina Hidayati1, Isnani2, Purwo Susongko3
1
Prodi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Pancasakti Tegal, Indonesia
Prodi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Pancasakti Tegal, Indonesia
3
Prodi Pendidikan IPA, FKIP Universitas Pancasakti Tegal, Indonesia
2
Abstrak
________________________________________________________________
Kata Kunci:
Pengaruh, Persepsi
Peserta Didik pada
Pembelajaran
Matematika, Prestasi
Belajar Matematika
Permasalahan utama yang terjadi peserta didik dalam persepsi pada pembelajaran
matematika di SMP N 1 Tarub dan SMP N 2 Tarub adalah masih banyak muncul anggapan
negatif dari sebagian besar peserta didik terkait pembelajaran matematika, seperti
mengganggap matematika memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dan membosankan, hal ini
mengakibatkan semangat belajar menurun dan prestasi belajar matematika yang diperoleh
rendah. Maka dari itu perlu adanya penelitian untuk mengetahui kondisi sebenarnya terkait
persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika yang diambil langsung dari peserta didik
sebagai sumber informasi dari kedua kejadian tersebut.Populasi dalam penelitian ini adalah
semua peserta didik di SMP N 1 Tarub dan SMP N 2 Tarub materi himpunan kelas VII
Semester Genap Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan jumlah 636 peserta
didik yang terbagi dalam 18 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Cluster
Random Sampling. Sampel dalam penilitian ini ada 3 kelas masing-masing sekolah SMP N 1
Tarub dengan jumlah keseluruhan 108 peserta didik dan untuk SMP N 2 Tarub dengan jumlah
keseluruhan 101 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik
dokumentasi, teknik angket dan teknik tes. Teknik analisis data dengan menggunakan uji
regresi linear sederhana.Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Ada pengaruh persepsi peserta
didik pada pembelajaran matematika terhadap prestasi belajar matematika di SMP N 1 Tarub
dengan pengaruh sebesar 30,48%, (2) Ada pengaruh persepsi peserta didik pada pembelajaran
matematika terhadap prestasi belajar matematika di SMP N 2 Tarub dengan pengaruh sebesar
28,18% (3) Ada perbedaan pengaruh persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika
terhadap prestasi belajar matematika di SMP N 1 Tarub dan SMP N 2 Tarub.
© 2017 Universitas Pancasakti Tegal
ISSN : 2597-7024
11
Fina Hidayati, dkk / JPMP 1 (1) (2017) 11-18
pembelajaran matematika. Peserta didik
menganggap bahwa matematika adalah
pembelajaran yang sulit dan susah untuk
dipahami. Hal ini dapat dilihat melalui
kegiatan peserta didik pada saat di sekolah
yaitu kurang antusiasnya peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran, peserta didik terlihat
bosan
dan
jenuh
dengan
kegiatan
pembelajaran, serta peserta didik menganggap
bahwa matematika berhubungan dengan angka
dan rumus yang membuat pusing, walaupun
tidak semua peserta didik beranggapan
demikian. Apalagi bagi peserta didik yang
pernah memperoleh nilai di bawah ratarata.Peserta didik yang mencapai ketuntasan
sekitar 45% dari ketentuan KKM 71.
Melihat kondisi di atas, sangat terlihat
bahwa
persepsi
peserta
didik
pada
pembelajaran matematika dapat berpengaruh
pada prestasi belajar.Atas dasar kondisi yang
ada lapangan, maka perlu diadakan penelitian
berkaitan dengan apakah persepsi yang ada di
kalangan peserta didik mengenai masalah
persepsi pembelajaran matematika benar atau
sebaliknya, dengan melakukan suatu penelitian.
Dari ke-dua narasumber tersebut adalah guru
matematika kelas VII di masing-masing SMP N
1 Tarub dan SMP N 2 Tarub Kabupaten Tegal
Tahun Pelajaran 2016/2017 dapat disimpulkan
bahwa
persepsi peserta didik pada
pembelajaran matematika tergolong tinggi
tetapi prestasi belajar matematika masih
tergolong rendah. Hal ini diperkuat dengan
adanya hasil penelitian dari Universitas
Pancasakti Tegal, Widianto (2016) yaitu Ada
Pengaruh persepsi peserta didik pada
pembelajaran matematika terhadap prestasi
belajar matematika. Hal ini dapat dilihat dari
pengaruhnya yang cukup besar yaitu
25,9%.Penelitian ini dilakukan pada peserta
didik kelas VII Semester Genap SMP Negeri
se-Kecamatan Petarukan Tahun Pembelajaran
2015/2016.
Berdasarkan uraian di atas, maka akan
diadakan penelitian untuk mengetahui kondisi
sebenernya terkait persepsi peserta didik pada
pembelajaran matematika yang diambil
langsung dari peserta didik sebagai sumber
informasi dari kedua kejadian tersebut.
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha sadar untuk
menumbuh kembangkan potensi sumber daya
manusia
melalui
kegiatan
pengajaran.Pendidikan menjadi salah satu
usaha mengembangkan dan memajukan
manusia baik jasmani maupun rohani. Mutu
pendidikan akan terjamin apabila dalam
pelaksanaannya individu dalam suatu lembaga
pendidikan berhasil mempunyai kemampuan
yang baik.
Matematika merupakan salah satu bidang
ilmu pengetahuan yang didapatkan peserta
didik di dunia pendidikan dari tingkat dasar
sampai tingkat paling atas.Matematika adalah
pembelajaran yang sangat penting dan berguna
bagi manusia karena secara langsung
bergabung
dalam
kehidupan
seharihari.Namun, banyak di antara peserta didik
beranggapan bahwa matematika adalah
pembelajaran yang sulit.Soal-soal matematika
sulit dipelajari, dipahami dan di selsesaikan
oleh
peserta
didik.Untuk
dapat
mengembangkan potensi secara maksimal,
maka diperlukan usaha-usaha memperbaiki
prestasi belajar. Prestasi belajar dapat diartikan
sebagai hasil dari pencapaian belajar peserta
didik setelah mengikuti, melaksanakan, dan
mengerjakan tugas pembelajaran. Melalui
prestasi belajar kita dapat mengetahui
ketercapaian peserta didik terhadap suatu mata
pembelajaran.
Berdasarkan observasi dan wawancara
yang telah di lakukan terhadap 2 sekolah
tersebut yaitu SMP N 1 Tarub kepada Umi
Chasanah S.Pd menerangkan bahwa banyak
peserta didik dalam pembelajaran matematika
lebih bersifat pasif, yaitu peserta didik lebih
banyak diam, dan membosankan, bahkan ada
salah satu peserta didik merasa takut dan tidak
menarik. Hal ini dapat dilihat ketentuan KKM
kelas VII di SMP N 1 Tarub yatitu 71 dengan
pencapaian ketuntasan sekitar 60%. SMP N 2
Tarub kepada Fatikhah S.Pd menjelaskan
bahwa
persepsi
peserta
didik
pada
pembelajaran matematika masih banyak
peserta didik yang mempersepsikan negatif
12
Fina Hidayati, dkk / JPMP 1 (1) (2017) 11-18
Penelitian ini berjudul Pengaruh persepsi
peserta didik pada pembelajaran matematika
terhadap prestasi belajar matematika di sekolah
menengah pertama (studi deskriptif kausal
komparatif pada peserta didik di SMP N 1
Tarub dan SMP N 2 Tarub materi himpunan
kelas VII Semester Genap Kabupaten Tegal
Tahun Pembelajaran 2016/2017).
Rumusan masalah yang akan dijadikan
fokus dalam penelitian ini adalah (1)
Bagaimana pengaruh persepsi peserta didik
pada pembelajaran matematika terhadap
prestasi belajar matematika di SMP N 1
Tarub?(2) Bagaimana pengaruh persepsi peserta
didik pada pembelajaran matematika terhadap
prestasi belajar matematika di SMP N 2
Tarub?(3) Bagaimana perbedaan pengaruh
persepsi peserta didik pada pembelajaran
matematika
terhadap
prestasi
belajar
matematika di SMP N 1 Tarub dan SMP N 2
Tarub?
masing-masing sekolah yang diberi tanda sesuai
dengan nama kelas. Sampel yang diambil
adalah tiga kelas pada setiap masing-masing
kelas VII SMP N 1 Tarub dan SMP N 2 Tarub
Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2016/2017.
Teknik pengumpulan data merupakan
langkah yang paling utama dalam penelitian,
karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Teknik pengumpulan data
yang
digunakan
adalah:(1)
Teknik
Dokumentasi(2) Teknik Angket (Kuesioner) (3)
Teknik Tes.Uji instrumen yang digunakan
adalah validitas dan reliabilitas untuk angket
persepsi peserta didik pada pembelajaran
matematika. Sedangkan untuk tes prestasi
belajar
matematika
adalah
dengan
menggunakan validitas, reliabilitas, tingkat
kesukaran dan daya beda. Untuk mengetahui
validitas tiap soal pada angket digunakan
rumus korelasi product moment.
Uji Prasyarat Pengujian Hipotesis meliputi 1)
Uji Normalitas 2) Uji Linearitas 3) Uji
Normalitas
Sisa.Uji
Hipotesisnya
menggunakan Uji Regresi Linear Sederhana.
METODE
Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif
karena data yang disajikan menggunakan
angka. Metode penelitian kuantitatif dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan
pada
filsafat
positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu, teknik pengambilan sampel
pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/
statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan (Sugiyono 2010:14).
Teknik pengambilan sampel dalam
penelitiaan ini menggunakan teknik cluster
random sampling. Random sampling adalah
pengambilan sampel secara random atau tanpa
pandang bulu alias acak (Saebani 2008:171).
Lebih lanjut Saebani (2008:181) menjelaskan
dalam cluster sampel, satuan-satuan sampel tidak
terdiri dari individu-individu, melainkan dari
kelompok-kelompok individu atau cluster.
Untuk menentukan sampel secara acak
dilakukan pengundian dengan membuat
gulungan kertas sejumlah kelas yang ada di
HASIL
Hasil penelitian ini mendeskripsikan
pengaruh persepsi peserta didik pada
pembelajaran matematika (𝑋) dan prestasi
belajar matematika (𝑌) yang dilaksanakan pada
peserta didik kelas VII semester genap SMP
Negeri 1 Tarub dan SMP Negeri 2 Tarub
Kabupaten
Tegal
Tahun
Pelajaran
2016/2017.Data variabel bebas yaitu persepsi
peserta didik pada pembelajaran matematika
(𝑋) yang diperoleh dengan menjumlahkan skor
masing-masing nomor butir dari instrumen
angket.Sedangkan variabel terikat yaitu prestasi
belajar matermatika (𝑌) yang diperoleh dari
data nilai pelajaran matematika yang
mencakup materi dari awal semester genap
sampai
materi
sebelum
melaksanakan
penelitian dan merupakan irisan antara materi
yang menggunakan kurikulum KTSP dan
kurikulum 2013.
1) Persepsi peserta didik pada pembelajaran
matematika
Statistik deskripsi data skor persepsi peserta
didik pada pembelajaran matematika di
SMP N 1 Tarub dan SMP N 2 Tarub pada
13
Fina Hidayati, dkk / JPMP 1 (1) (2017) 11-18
tabel 1 dan 2, histogram distribusi data
persepsi peserta didik pada pembelajaran
matematika SMP N 1 Tarub dan SMP N 2
Tarub pada gambar 1 dan 2.
2). Prestasi Belajar Matematika
Statistik deskripsi data skor prestasi belajar
matematika di SMP N 1 Tarub dan SMP N
2 Tarub di tabel 3 dan 4, histogram data
prestasi belajar matematika SMP N 1 Tarub
dan SMP N 2 Tarub pada gambar 3 dan 4.
Tabel 1
Deskripsi Data Skor Persepsi Peserta Didik
pada Pembelajaran Matematika di SMP N 1 Tarub.
Nilai Banyak Peserta Didik
8ꟷ9
10
10ꟷ11
7
12ꟷ13
23
14ꟷ15
33
16-17
17
18-19
17
20ꟷ21
1
Ʃ
108
Frekuensi
9,26%
6,48%
21,29%
30,55%
15,74%
15,74%
0,94%
100,00%
Skor Persepsi
Banyaknya Ppeserta Didik
35
30
25
20
15
10
5
0
8ꟷ9
10ꟷ11
12ꟷ13
14ꟷ15
16-17
18-19
20ꟷ21
Gambar 1. Histogram Data Persepsi Peserta Didik pada Pembelajaran Matematika
di SMP N 1 Tarub.
14
Fina Hidayati, dkk / JPMP 1 (1) (2017) 11-18
Tabel 2.
Deskripsi Data Skor Persepsi Peserta Didik
pada Pembelajaran Matematika di SMP N 2 Tarub
Nilai
9-10
Banyak Peserta Didik
Frekuensi
43
43,00%
11-12
17
17,00%
13-14
15
15,00%
15-16
15
15,00%
17-18
11
10,00%
Ʃ
101
100,00%
Banyaknya Peserta Didik
Skor Persepsi
50
40
30
20
10
0
9 ꟷ10
11ꟷ12
13ꟷ14
15ꟷ16
17-18
Gambar 2.Histogram Data Persepsi Peserta Didik
pada Pembelajaran Matematika di SMP N 2 Tarub
Tabel 3
Deskripsi Data Skor Prestasi Belajar Matematika di SMP N 1 Tarub
Nilai
20-30
Banyak Peserta Didik
Frekuensi
8
7,40%
31-45
5
4,63%
46-55
15
13,89%
56-65
66-75
18
16,67%
14
12,97%
76-85
28
25,93%
86-100
20
18,51%
108
100,00%
15
Fina Hidayati, dkk / JPMP 1 (1) (2017) 11-18
Banyaknya Peserta Didik
Skor Prestasi
30
25
20
15
10
5
0
Gambar 3. Histogram Data Prestasi Belajar Matematika di SMP N 1 Tarub
Tabel 4.
Deskripsi Data Skor Prestasi Belajar Matematika di SMP N 2 Tarub
Nilai
25-34
Banyak Peserta Didik
Frekuensi
10
9,99%
35-44
22
21,78%
45-54
24
23,76%
55-64
21
20,79%
65-74
13
12,83%
75-84
5
4,95%
85-95
6
5,90%
Ʃ
101
100,00%
Banyaknya Peserta Didik
Skor Prestasi
30
25
20
15
10
5
0
25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75-84 85-95
Gambar 4 . Histogram Data Prestasi Belajar Matematika di SMP N 2 Tarub
16
Fina Hidayati, dkk / JPMP 1 (1) (2017) 11-18
kurang baik terhadap sesuatu maka peserta
didik tersebut cenderung akan menjadi
acuh terhadap sesuatu tersebut. Demikian
pula terhadap pembelajaran matematika.
Persepsi yang kurang baik timbul karena
peserta
didik
menganggap
bahwa
pembelajaran matematika yang berkaitan
dengan angka dan susah untuk dipahami,
peserta didik merasa bosan di dalam
kegiatan pembelajaran. Selain itu peserta
didik kurang memahami tujuan dan
manfaat dari materi yang disampaikan,
sehingga peserta didik tidak merasa
membutuhkan untuk memahaminya.
Pada penelitian yang dilaksanakan
pada peserta didik kelas VII semester genap
SMP N 2 Tarub Kabupaten Tegal Tahun
Pelajaran 2016/2017 diperoleh bahwa
persepsi peserta didik pada pembelajaran
matematika (𝑋2 ) mempunyai pengaruh
positif terhadap prestasi belajar matematika
di SMP N 2 Tarub 𝑌2 .
3. Perbedaan pengaruh persepsi peserta didik
pada pembelajaran matematika terhadap
prestasi belajar matematika di SMP N 1
Tarub dan SMP N 2 Tarub.
Pada penelitian yang dilaksanakan pada
peserta didik kelas VII semester genap di
SMP N 1 Tarub dan SMP N 2 Tarub
Kabupaten
Tegal
Tahun
Pelajaran
2016/2017 diperoleh bahwa terdapat
perbedaan pengaruh persepsi peserta didik
pada pembelajaran matematika terhadap
prestasi belajar matematika. Dari hasil
penelitian untuk di SMP N 1 Tarub
pengaruhnya sebesar 30,48% dan di SMP N
2 Tarub pengaruhnya sebesar 28,18%.
Semakin besar pengaruhnya semakin baik.
Peserta didik di SMP N 1 Tarub
mempunyai
persepsi yang baik pada
pembelajaran matematika dan nilai prestasi
belajar matematika yang mencakup materi
saat penelitian. Sedangkan peserta didik di
SMP N 2 Tarub mempunyai persepsi pada
pembelajaran matematika kurang baik
maka peserta didik tersebut cenderung akan
menjadi acuh terhadap sesuatu tersebut,
untuk nilai prestasi belajar matematika yang
mencakup
materi
saat
penelitian.
Berdasarkan analisis yang telah di jelaskan
di atas bahwa terdapat perbedaan pengaruh
persepsi peserta didik pada pembelajaran
matematika terhadap prestasi belajar
matematika di SMP N 1 Tarub dan SMP N
2 Tarub.
PEMBAHASAN
1. Persepsi peserta didik pada pembelajaran
matematika (𝑋1 ) berpengaruh positif
terhadap prestasi belajar matematika
𝑌1 di SMP N 1 Tarub
Berdasarkan penelitian menunjukkan
bahwa terdapat keselarasan atau tidak
bertentangan dengan hasil penelitian
sebelumnya
yaitu
penelitian
yang
dilakukan oleh peneliti dari Universitas
Pancasakti Tegal yaitu Widianto (2016)
yang menyatakan ada pengaruh persepsi
peserta
didikpada
pembelajaran
matematika terhadap prestasi belajar
matematika. Persepsi dapat dilihat dari
pandangan terhadap suatu objek yaitu baik
atau buruk, menyenangkan atau tidak
menyenangkan. Selain itu persepsi bisa
dilihat
dari
penilaian
terhadap
kebermanfaan suatu objek. Dalam hal ini
persepsi peserta didik terhadap pelajaran
matematika akan mempengaruhi sikap dan
reaksi peserta didik terhadap kegiatan
pembelajaran matematika.
Peserta didik yang memiliki penilaian
tinggi terhadap pembelajaran matematika
mengakibatkan prestasi belajar matematika
yang cenderung lebih baik dari pada
peserta didik yang memiliki penilaian
rendah
terhadap
pembelajaran
matematika.Sehingga untuk memperoleh
prestasi belajar matematika yang baik,
peserta didik harus mempunyai penilaian
yang
baik
terhadap
pembelajaran
matematika.
Berdasarkan analisis yang telah
dilakukan
pada
penelitian
yang
dilaksanakan pada peserta didik kelas VII
semester genap SMP N 1 Tarub Kabupaten
Tegal
Tahun
Pelajaran
2016/2017
diperoleh bahwa persepsi peserta didik
pada pembelajaran matematika (𝑋1 )
mempunyai pengaruh positif terhadap
prestasi
belajar
matematika
di SMP N 1 Tarub 𝑌1 .
2. Persepsi peserta didik pada pembelajaran
matematika (𝑋2 ) berpengaruh positif
terhadap prestasi belajar matematika
𝑌2 di SMP N 2 Tarub
Berdasarkan analisis yang telah di
jelaskan diatas sama halnya dengan peserta
didik di SMP N 2 Tarub bahwa persepsi
merupakan tahap awal seorang peserta
didik memahami sesuatu. Apabila seorang
peserta didik mempunyai persepsi yang
17
Fina Hidayati, dkk / JPMP 1 (1) (2017) 11-18
Syarifah, “Pengaruh Persepsi Pembelajaran
Matematika Terhadap Motivas Belajar
Peserta
didik
Dalam
Bidang
Matematika Di Sekolah SMA N 1
CURUP TIMUR T.P 2015/2016”
International Study Center Trends In International
Mathematics And Science Study (TIMSS).
2011
Uno, Hamzah B. 2007. Model Pembelajaran
Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang
Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara
Walgito, Bimo. 2010. Pengantar Psikologi
Umum. Yogyakarta : CV Andi Ofset
Widianto, 2016.Pengaruh Kebiasaan Belajar
Matematika dan Persepsi Peserta didik pada
Pembelajaran Matematika terhadap Prestasi
Belajar Matematika Peserta didik SMP
Negeri se-Kecamatan Petarukan Tahun
Pelajaran 2015/2016 (Suatu Penelitian pada
Peserta didik Kelas VII Semester Genap
SMP Negeri se-Kecamatan Petarukan
Tahun Pelajaran 2015/2016).Skripsi :
Universitas Pancasakti Tegal
SIMPULAN
Simpulan dari penelitian ini yaitu : (1)
Ada pengaruh yang signifikan persepsi peserta
didik pada pembelajaran matematika terhadap
prestasi belajar matematika di SMP N 1
Tarub. (2) Ada pengaruh yang signifikan
persepsi peserta didik pada pembelajaran
matematika
terhadap
prestasi
belajar
matematika di SMP N 2 Tarub. (3) Ada
perbedaan pengaruh yang signifikan persepsi
peserta didik pada pembelajaran matematika
terhadap prestasi belajar matematika di SMP
N 1 Tarub dan SMP N 2 Tarub.
DAFTAR PUSTAKA
Afiyaturrizkoh. 2015. Pengaruh Pendekatan
Atong dan Persepsi Peserta didik pada
Matematika Terhadap Prestasi Belajar
Matematika.
Skripsi:
Universitas
Pancasakti Tegal
Muhidin, S. A., & Abdurahman, M. (2007).
Analisis korelasi, regresi, dan jalur
dalam penelitian.Bandung: Pustaka Setia.
Arikunto,
Suharsimi.
2013.
Prosedur
Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Depdikbud. 2008. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
Desmita.
2010.
Psikologi
Perkembangan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar.
Bandung : CV Pustaka Setia
Rakhmat, Jalallalludin. 2011. Psikologi
Komunikasi. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
Sabandar, Z. 2009. “Thingking Classroom”
dalam Pembelajaran Matematika di
Sekolah, makalah disampaikan pada
Seminar Internasional tentang Pendidikan
di Universitas Negeri Curup
Slameto, 2013.Belajar dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana, 2005.Metode Statistika. Bandung:
Tarsito
Sugiyono, 2010.Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung: Alfabeta
Susongko, Purwo. 2015. Pengantar Metodologi
Penelitian Pendidikan. Tegal: Badan
Penerbit Universitas Pancasakti Tegal
Susongko, P. (2010). Penilaian Hasil Belajar.
Badan Penerbitan Universitas Pancasakti
Tegal.
Syah, Muhibbin. 2013. Psikologi Belajar. Jakarta:
Raja Grafindo Persada
18
Download