JPMP 1 (1) (2017) 11-18 Jurnal Pendidikan MIPA Pancasakti http://e-journal.ups.ac.id/index.php/jpmp email: [email protected] PENGARUH PERSEPSI PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (Studi Deskriptif Kausal Komparatif pada Peserta Didik di SMP N 1 Tarub dan SMP N 2 Tarub Materi Himpunan Kelas VII Semester Genap Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2016/2017) Fina Hidayati1, Isnani2, Purwo Susongko3 1 Prodi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Pancasakti Tegal, Indonesia Prodi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Pancasakti Tegal, Indonesia 3 Prodi Pendidikan IPA, FKIP Universitas Pancasakti Tegal, Indonesia 2 Abstrak ________________________________________________________________ Kata Kunci: Pengaruh, Persepsi Peserta Didik pada Pembelajaran Matematika, Prestasi Belajar Matematika Permasalahan utama yang terjadi peserta didik dalam persepsi pada pembelajaran matematika di SMP N 1 Tarub dan SMP N 2 Tarub adalah masih banyak muncul anggapan negatif dari sebagian besar peserta didik terkait pembelajaran matematika, seperti mengganggap matematika memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dan membosankan, hal ini mengakibatkan semangat belajar menurun dan prestasi belajar matematika yang diperoleh rendah. Maka dari itu perlu adanya penelitian untuk mengetahui kondisi sebenarnya terkait persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika yang diambil langsung dari peserta didik sebagai sumber informasi dari kedua kejadian tersebut.Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta didik di SMP N 1 Tarub dan SMP N 2 Tarub materi himpunan kelas VII Semester Genap Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan jumlah 636 peserta didik yang terbagi dalam 18 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Cluster Random Sampling. Sampel dalam penilitian ini ada 3 kelas masing-masing sekolah SMP N 1 Tarub dengan jumlah keseluruhan 108 peserta didik dan untuk SMP N 2 Tarub dengan jumlah keseluruhan 101 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, teknik angket dan teknik tes. Teknik analisis data dengan menggunakan uji regresi linear sederhana.Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Ada pengaruh persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika terhadap prestasi belajar matematika di SMP N 1 Tarub dengan pengaruh sebesar 30,48%, (2) Ada pengaruh persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika terhadap prestasi belajar matematika di SMP N 2 Tarub dengan pengaruh sebesar 28,18% (3) Ada perbedaan pengaruh persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika terhadap prestasi belajar matematika di SMP N 1 Tarub dan SMP N 2 Tarub. © 2017 Universitas Pancasakti Tegal ISSN : 2597-7024 11 Fina Hidayati, dkk / JPMP 1 (1) (2017) 11-18 pembelajaran matematika. Peserta didik menganggap bahwa matematika adalah pembelajaran yang sulit dan susah untuk dipahami. Hal ini dapat dilihat melalui kegiatan peserta didik pada saat di sekolah yaitu kurang antusiasnya peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, peserta didik terlihat bosan dan jenuh dengan kegiatan pembelajaran, serta peserta didik menganggap bahwa matematika berhubungan dengan angka dan rumus yang membuat pusing, walaupun tidak semua peserta didik beranggapan demikian. Apalagi bagi peserta didik yang pernah memperoleh nilai di bawah ratarata.Peserta didik yang mencapai ketuntasan sekitar 45% dari ketentuan KKM 71. Melihat kondisi di atas, sangat terlihat bahwa persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika dapat berpengaruh pada prestasi belajar.Atas dasar kondisi yang ada lapangan, maka perlu diadakan penelitian berkaitan dengan apakah persepsi yang ada di kalangan peserta didik mengenai masalah persepsi pembelajaran matematika benar atau sebaliknya, dengan melakukan suatu penelitian. Dari ke-dua narasumber tersebut adalah guru matematika kelas VII di masing-masing SMP N 1 Tarub dan SMP N 2 Tarub Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2016/2017 dapat disimpulkan bahwa persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika tergolong tinggi tetapi prestasi belajar matematika masih tergolong rendah. Hal ini diperkuat dengan adanya hasil penelitian dari Universitas Pancasakti Tegal, Widianto (2016) yaitu Ada Pengaruh persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika terhadap prestasi belajar matematika. Hal ini dapat dilihat dari pengaruhnya yang cukup besar yaitu 25,9%.Penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas VII Semester Genap SMP Negeri se-Kecamatan Petarukan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Berdasarkan uraian di atas, maka akan diadakan penelitian untuk mengetahui kondisi sebenernya terkait persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika yang diambil langsung dari peserta didik sebagai sumber informasi dari kedua kejadian tersebut. PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran.Pendidikan menjadi salah satu usaha mengembangkan dan memajukan manusia baik jasmani maupun rohani. Mutu pendidikan akan terjamin apabila dalam pelaksanaannya individu dalam suatu lembaga pendidikan berhasil mempunyai kemampuan yang baik. Matematika merupakan salah satu bidang ilmu pengetahuan yang didapatkan peserta didik di dunia pendidikan dari tingkat dasar sampai tingkat paling atas.Matematika adalah pembelajaran yang sangat penting dan berguna bagi manusia karena secara langsung bergabung dalam kehidupan seharihari.Namun, banyak di antara peserta didik beranggapan bahwa matematika adalah pembelajaran yang sulit.Soal-soal matematika sulit dipelajari, dipahami dan di selsesaikan oleh peserta didik.Untuk dapat mengembangkan potensi secara maksimal, maka diperlukan usaha-usaha memperbaiki prestasi belajar. Prestasi belajar dapat diartikan sebagai hasil dari pencapaian belajar peserta didik setelah mengikuti, melaksanakan, dan mengerjakan tugas pembelajaran. Melalui prestasi belajar kita dapat mengetahui ketercapaian peserta didik terhadap suatu mata pembelajaran. Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah di lakukan terhadap 2 sekolah tersebut yaitu SMP N 1 Tarub kepada Umi Chasanah S.Pd menerangkan bahwa banyak peserta didik dalam pembelajaran matematika lebih bersifat pasif, yaitu peserta didik lebih banyak diam, dan membosankan, bahkan ada salah satu peserta didik merasa takut dan tidak menarik. Hal ini dapat dilihat ketentuan KKM kelas VII di SMP N 1 Tarub yatitu 71 dengan pencapaian ketuntasan sekitar 60%. SMP N 2 Tarub kepada Fatikhah S.Pd menjelaskan bahwa persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika masih banyak peserta didik yang mempersepsikan negatif 12 Fina Hidayati, dkk / JPMP 1 (1) (2017) 11-18 Penelitian ini berjudul Pengaruh persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika terhadap prestasi belajar matematika di sekolah menengah pertama (studi deskriptif kausal komparatif pada peserta didik di SMP N 1 Tarub dan SMP N 2 Tarub materi himpunan kelas VII Semester Genap Kabupaten Tegal Tahun Pembelajaran 2016/2017). Rumusan masalah yang akan dijadikan fokus dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana pengaruh persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika terhadap prestasi belajar matematika di SMP N 1 Tarub?(2) Bagaimana pengaruh persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika terhadap prestasi belajar matematika di SMP N 2 Tarub?(3) Bagaimana perbedaan pengaruh persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika terhadap prestasi belajar matematika di SMP N 1 Tarub dan SMP N 2 Tarub? masing-masing sekolah yang diberi tanda sesuai dengan nama kelas. Sampel yang diambil adalah tiga kelas pada setiap masing-masing kelas VII SMP N 1 Tarub dan SMP N 2 Tarub Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2016/2017. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:(1) Teknik Dokumentasi(2) Teknik Angket (Kuesioner) (3) Teknik Tes.Uji instrumen yang digunakan adalah validitas dan reliabilitas untuk angket persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika. Sedangkan untuk tes prestasi belajar matematika adalah dengan menggunakan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda. Untuk mengetahui validitas tiap soal pada angket digunakan rumus korelasi product moment. Uji Prasyarat Pengujian Hipotesis meliputi 1) Uji Normalitas 2) Uji Linearitas 3) Uji Normalitas Sisa.Uji Hipotesisnya menggunakan Uji Regresi Linear Sederhana. METODE Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena data yang disajikan menggunakan angka. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono 2010:14). Teknik pengambilan sampel dalam penelitiaan ini menggunakan teknik cluster random sampling. Random sampling adalah pengambilan sampel secara random atau tanpa pandang bulu alias acak (Saebani 2008:171). Lebih lanjut Saebani (2008:181) menjelaskan dalam cluster sampel, satuan-satuan sampel tidak terdiri dari individu-individu, melainkan dari kelompok-kelompok individu atau cluster. Untuk menentukan sampel secara acak dilakukan pengundian dengan membuat gulungan kertas sejumlah kelas yang ada di HASIL Hasil penelitian ini mendeskripsikan pengaruh persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika (𝑋) dan prestasi belajar matematika (𝑌) yang dilaksanakan pada peserta didik kelas VII semester genap SMP Negeri 1 Tarub dan SMP Negeri 2 Tarub Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2016/2017.Data variabel bebas yaitu persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika (𝑋) yang diperoleh dengan menjumlahkan skor masing-masing nomor butir dari instrumen angket.Sedangkan variabel terikat yaitu prestasi belajar matermatika (𝑌) yang diperoleh dari data nilai pelajaran matematika yang mencakup materi dari awal semester genap sampai materi sebelum melaksanakan penelitian dan merupakan irisan antara materi yang menggunakan kurikulum KTSP dan kurikulum 2013. 1) Persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika Statistik deskripsi data skor persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika di SMP N 1 Tarub dan SMP N 2 Tarub pada 13 Fina Hidayati, dkk / JPMP 1 (1) (2017) 11-18 tabel 1 dan 2, histogram distribusi data persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika SMP N 1 Tarub dan SMP N 2 Tarub pada gambar 1 dan 2. 2). Prestasi Belajar Matematika Statistik deskripsi data skor prestasi belajar matematika di SMP N 1 Tarub dan SMP N 2 Tarub di tabel 3 dan 4, histogram data prestasi belajar matematika SMP N 1 Tarub dan SMP N 2 Tarub pada gambar 3 dan 4. Tabel 1 Deskripsi Data Skor Persepsi Peserta Didik pada Pembelajaran Matematika di SMP N 1 Tarub. Nilai Banyak Peserta Didik 8ꟷ9 10 10ꟷ11 7 12ꟷ13 23 14ꟷ15 33 16-17 17 18-19 17 20ꟷ21 1 Ʃ 108 Frekuensi 9,26% 6,48% 21,29% 30,55% 15,74% 15,74% 0,94% 100,00% Skor Persepsi Banyaknya Ppeserta Didik 35 30 25 20 15 10 5 0 8ꟷ9 10ꟷ11 12ꟷ13 14ꟷ15 16-17 18-19 20ꟷ21 Gambar 1. Histogram Data Persepsi Peserta Didik pada Pembelajaran Matematika di SMP N 1 Tarub. 14 Fina Hidayati, dkk / JPMP 1 (1) (2017) 11-18 Tabel 2. Deskripsi Data Skor Persepsi Peserta Didik pada Pembelajaran Matematika di SMP N 2 Tarub Nilai 9-10 Banyak Peserta Didik Frekuensi 43 43,00% 11-12 17 17,00% 13-14 15 15,00% 15-16 15 15,00% 17-18 11 10,00% Ʃ 101 100,00% Banyaknya Peserta Didik Skor Persepsi 50 40 30 20 10 0 9 ꟷ10 11ꟷ12 13ꟷ14 15ꟷ16 17-18 Gambar 2.Histogram Data Persepsi Peserta Didik pada Pembelajaran Matematika di SMP N 2 Tarub Tabel 3 Deskripsi Data Skor Prestasi Belajar Matematika di SMP N 1 Tarub Nilai 20-30 Banyak Peserta Didik Frekuensi 8 7,40% 31-45 5 4,63% 46-55 15 13,89% 56-65 66-75 18 16,67% 14 12,97% 76-85 28 25,93% 86-100 20 18,51% 108 100,00% 15 Fina Hidayati, dkk / JPMP 1 (1) (2017) 11-18 Banyaknya Peserta Didik Skor Prestasi 30 25 20 15 10 5 0 Gambar 3. Histogram Data Prestasi Belajar Matematika di SMP N 1 Tarub Tabel 4. Deskripsi Data Skor Prestasi Belajar Matematika di SMP N 2 Tarub Nilai 25-34 Banyak Peserta Didik Frekuensi 10 9,99% 35-44 22 21,78% 45-54 24 23,76% 55-64 21 20,79% 65-74 13 12,83% 75-84 5 4,95% 85-95 6 5,90% Ʃ 101 100,00% Banyaknya Peserta Didik Skor Prestasi 30 25 20 15 10 5 0 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75-84 85-95 Gambar 4 . Histogram Data Prestasi Belajar Matematika di SMP N 2 Tarub 16 Fina Hidayati, dkk / JPMP 1 (1) (2017) 11-18 kurang baik terhadap sesuatu maka peserta didik tersebut cenderung akan menjadi acuh terhadap sesuatu tersebut. Demikian pula terhadap pembelajaran matematika. Persepsi yang kurang baik timbul karena peserta didik menganggap bahwa pembelajaran matematika yang berkaitan dengan angka dan susah untuk dipahami, peserta didik merasa bosan di dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu peserta didik kurang memahami tujuan dan manfaat dari materi yang disampaikan, sehingga peserta didik tidak merasa membutuhkan untuk memahaminya. Pada penelitian yang dilaksanakan pada peserta didik kelas VII semester genap SMP N 2 Tarub Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2016/2017 diperoleh bahwa persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika (𝑋2 ) mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi belajar matematika di SMP N 2 Tarub 𝑌2 . 3. Perbedaan pengaruh persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika terhadap prestasi belajar matematika di SMP N 1 Tarub dan SMP N 2 Tarub. Pada penelitian yang dilaksanakan pada peserta didik kelas VII semester genap di SMP N 1 Tarub dan SMP N 2 Tarub Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2016/2017 diperoleh bahwa terdapat perbedaan pengaruh persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika terhadap prestasi belajar matematika. Dari hasil penelitian untuk di SMP N 1 Tarub pengaruhnya sebesar 30,48% dan di SMP N 2 Tarub pengaruhnya sebesar 28,18%. Semakin besar pengaruhnya semakin baik. Peserta didik di SMP N 1 Tarub mempunyai persepsi yang baik pada pembelajaran matematika dan nilai prestasi belajar matematika yang mencakup materi saat penelitian. Sedangkan peserta didik di SMP N 2 Tarub mempunyai persepsi pada pembelajaran matematika kurang baik maka peserta didik tersebut cenderung akan menjadi acuh terhadap sesuatu tersebut, untuk nilai prestasi belajar matematika yang mencakup materi saat penelitian. Berdasarkan analisis yang telah di jelaskan di atas bahwa terdapat perbedaan pengaruh persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika terhadap prestasi belajar matematika di SMP N 1 Tarub dan SMP N 2 Tarub. PEMBAHASAN 1. Persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika (𝑋1 ) berpengaruh positif terhadap prestasi belajar matematika 𝑌1 di SMP N 1 Tarub Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa terdapat keselarasan atau tidak bertentangan dengan hasil penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Pancasakti Tegal yaitu Widianto (2016) yang menyatakan ada pengaruh persepsi peserta didikpada pembelajaran matematika terhadap prestasi belajar matematika. Persepsi dapat dilihat dari pandangan terhadap suatu objek yaitu baik atau buruk, menyenangkan atau tidak menyenangkan. Selain itu persepsi bisa dilihat dari penilaian terhadap kebermanfaan suatu objek. Dalam hal ini persepsi peserta didik terhadap pelajaran matematika akan mempengaruhi sikap dan reaksi peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran matematika. Peserta didik yang memiliki penilaian tinggi terhadap pembelajaran matematika mengakibatkan prestasi belajar matematika yang cenderung lebih baik dari pada peserta didik yang memiliki penilaian rendah terhadap pembelajaran matematika.Sehingga untuk memperoleh prestasi belajar matematika yang baik, peserta didik harus mempunyai penilaian yang baik terhadap pembelajaran matematika. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada penelitian yang dilaksanakan pada peserta didik kelas VII semester genap SMP N 1 Tarub Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2016/2017 diperoleh bahwa persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika (𝑋1 ) mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi belajar matematika di SMP N 1 Tarub 𝑌1 . 2. Persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika (𝑋2 ) berpengaruh positif terhadap prestasi belajar matematika 𝑌2 di SMP N 2 Tarub Berdasarkan analisis yang telah di jelaskan diatas sama halnya dengan peserta didik di SMP N 2 Tarub bahwa persepsi merupakan tahap awal seorang peserta didik memahami sesuatu. Apabila seorang peserta didik mempunyai persepsi yang 17 Fina Hidayati, dkk / JPMP 1 (1) (2017) 11-18 Syarifah, “Pengaruh Persepsi Pembelajaran Matematika Terhadap Motivas Belajar Peserta didik Dalam Bidang Matematika Di Sekolah SMA N 1 CURUP TIMUR T.P 2015/2016” International Study Center Trends In International Mathematics And Science Study (TIMSS). 2011 Uno, Hamzah B. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara Walgito, Bimo. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : CV Andi Ofset Widianto, 2016.Pengaruh Kebiasaan Belajar Matematika dan Persepsi Peserta didik pada Pembelajaran Matematika terhadap Prestasi Belajar Matematika Peserta didik SMP Negeri se-Kecamatan Petarukan Tahun Pelajaran 2015/2016 (Suatu Penelitian pada Peserta didik Kelas VII Semester Genap SMP Negeri se-Kecamatan Petarukan Tahun Pelajaran 2015/2016).Skripsi : Universitas Pancasakti Tegal SIMPULAN Simpulan dari penelitian ini yaitu : (1) Ada pengaruh yang signifikan persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika terhadap prestasi belajar matematika di SMP N 1 Tarub. (2) Ada pengaruh yang signifikan persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika terhadap prestasi belajar matematika di SMP N 2 Tarub. (3) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan persepsi peserta didik pada pembelajaran matematika terhadap prestasi belajar matematika di SMP N 1 Tarub dan SMP N 2 Tarub. DAFTAR PUSTAKA Afiyaturrizkoh. 2015. Pengaruh Pendekatan Atong dan Persepsi Peserta didik pada Matematika Terhadap Prestasi Belajar Matematika. Skripsi: Universitas Pancasakti Tegal Muhidin, S. A., & Abdurahman, M. (2007). Analisis korelasi, regresi, dan jalur dalam penelitian.Bandung: Pustaka Setia. Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Depdikbud. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Desmita. 2010. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV Pustaka Setia Rakhmat, Jalallalludin. 2011. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Sabandar, Z. 2009. “Thingking Classroom” dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah, makalah disampaikan pada Seminar Internasional tentang Pendidikan di Universitas Negeri Curup Slameto, 2013.Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta Sudjana, 2005.Metode Statistika. Bandung: Tarsito Sugiyono, 2010.Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Susongko, Purwo. 2015. Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan. Tegal: Badan Penerbit Universitas Pancasakti Tegal Susongko, P. (2010). Penilaian Hasil Belajar. Badan Penerbitan Universitas Pancasakti Tegal. Syah, Muhibbin. 2013. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada 18