BAB III Pelaksanaan magang 3.1 Pengenalan Lingkungan kerja

advertisement
BAB III
Pelaksanaan magang
3.1 Pengenalan Lingkungan kerja
Sebagai langkah awal dalam kegiatan magang, penulis memperkenalkan
diri kepada seluruh staf yang ada di PT. Surya Indotrasco, baik itu sesama
karyawan maupun kepada pimpinan perusahaan. Kemudian penulis diberikan
pembekalan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dalam perusahaan, yaitu
pengenalan terhadap tata tertib dan aturan dalam perusahaan, pembelajaran
terhadap
prosedur kerja atau tata kerja yang harus dijalankan selama masa
magang berlangsung, serta pelatihan awal terhadap pekerjaan yang akan dijalani.
3.2 Kegiatan selama magang
Penulis pun mulai menjalani tugasnya yaitu mulai meriset atau mencari
data pada perencanaaan produksi perusahaan yaitu jika di kaitkan dengan teori
penulis
memilih
manajemen
operasionalnya,
yaitu
bagaimana
proses
perencanaan, pengendalian, serta bagaimana perancangannya.
Penulis pun di ajak keliling untuk melihat-lihat prosesnya dan apa saja
yang di produksi oleh setiap unit kerjanya. Dan setiap mesin produksi biasanya di
pegang paling banyak oleh 1-2 orang operator, pelaksanaan kerjanya pun
memerlukan tingkat kedisplinan dan kehati-hatian yang tinggi, karena tingginya
tingkat resiko.
Penulis melaksanakan magang mulai dari jam 08.00 sampai dengan jam
17.00, yaitu dari hari Senin hingga sabtu. Adapun kegiatan penulis di PT. Panata
Jaya mandiri adalah sebagai berikut :
3.2.1 Kegiatan Rutin
Kegiatan rutin yang dilakukan oleh penulis selama melaksanakan magang
adalah:
1. Melakukan Penginputan Data dengan Cara Menginput data kedalam
program komputer.
Setelah tugas pemberian nomor seri komponen dan tanggal produksi
selesai dikerjakan, maka langkah selanjutnya adalah penulis memasukan datadata atau menginput data-data tersebut ke dalam suatu program yang ada pada
computer. Tugas ini terbilang cukup rumit untuk dapat dikuasai oleh penulis,
sebab pada tugas penginputan data ini ada satu hal yang membuat penulis
kesulitan dalam mengerjakannya, dan mesti mendapat pembimbingan yang
berkala dari para senior.
Hal yang dimaksud tersebut yaitu proses memasukan serta menyesuaikan
nomor-nomor komponen yang dimana setiap komponen mempunyai nomor seri
tersendiri. Hal ini dianggap sulit sebab pada program penginputan data yang ada
di computer, terdapat puluhan jumlah kolom seri nomor komponen-komponen
filter yang berbeda-beda. Jadi secara otomatis penulis harus menguasai nomornomor tersebut. agar ketika memasukan data ke dalam program computer tidak
ada kesalahan dan kekeliruan.
3.2.2 Kegiatan Non Rutin
Kegiatan non rutin yang dilakukan oleh penulis selama magang di PT.
Surya Indotrasco yaitu:
1. Menerima telepon
2. Foto Copy Order Kerja harian (OKH)
1.3 Masalah yang ditemui pada unit kerja
Masalah yang dihadapi Produksi PT. Panata Jaya Mandiri dalam actual
produksinya dengan rencana setiap harinya itu selalu sesuai, setelah di observasi
di temui adanya beberapa masalah pada PT. Panata Jaya Mandiri.
1.3.1 Masalah Produksi
Dari proses magang penulis pada PT. Panata Jaya Mandiri terdapat
masalah pada proses produksinya:

Terlambatnya order harian kerja (OKH) dimana terdapat masalah
pada mesin produksi.

Hasil produksi dimana komponen filter reject atau tidak sempurna.
1.3.2 Penyebab masalah
Adapun penyebab masalah yang terjadi pada PT. Panata Jaya Mandiri
dimana seperti yang telah dijelaskan adalah:

Terlambatnya order harian kerja (OKH) dikarenakan terdapat
masalah pada mesin produksi dimana ketika mesin sedang
beroperasi tiba-tiba mesin berhenti dan mati.

Hasil produksi yang reject itu karena human error atau kurangnya
ketelitian dari karyawan operator, dimana pada saat sedang
mengoperasikan
mesin
produksi,
kurang
cermat
saat
menyelesaikan komponen.
1.4 Alternatif Pemecahan masalah
1. Untuk menyikapi masalah terlambatnya target order kerja harian
alternatif pemecahan masalahnya adalah:

Yaitu adanya koordinasi PPIC dengan bagian lapangan atau wakil
kepala seksi untuk lebih memperhatikan kondisi mesin, dimana
technical mesin untuk selalu mengecek kondisi mesin produksi
secara berkala,sehingga mesin pun bisa beroperasi dengan
maksimal.
2. Untuk masalah rijectnya hasil produksi alternative pemecahan
masalahnya adalah:

Adanya penekanan yang persuasif disamping juga tegas terhadap
karyawan yang melakukan tugasnya sebagai operator mesin
produksi agar dalam melakukan tugasnya mesti dilakukan dengan
teliti dan cermat serta pemahaman yang tinggi.

Menyediakan tenaga kerja yang ahli dalam proses produksi bagi
perusahaan, yang mana tugasnya menangani perbaikan mesin dan
Quality control dalam perusahaan.
1.5 Pemecahan masalah yang di sarankan
Dalam menyikapi permasalahan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,
maka penulis menawarkan alternative pemecahan masalah yaitu:

Dalam hal terlambatnya target order harian kerja yang disebabkan
tertudanya proses produksi yang dikarenakan matinya mesin
produksi pemecahan masalah yang disarankan adalah adanya
koordinasi lebih PPIC dengan bagian lapangan atau wakil kepala
seksi untuk lebih memperhatikan kondisi mesin, dimana technical
mesin untuk selalu mengecek kondisi mesin produksi secara
berkala,sehingga mesin pun bisa beroperasi dengan maksimal.

Dalam hal rejectnya hasil produksi dikarenakan human error,
pemecahan masalah yang disarankan adalah Adanya penekanan
yang persuasif disamping juga tegas terhadap karyawan yang
melakukan tugasnya sebagai operator mesin produksi agar dalam
melakukan tugasnya mesti dilakukan dengan teliti dan cermat
serta pemahaman yang tinggi.
Download