bab i pendahuluan - Digilib Esa Unggul

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia kuliner di Indonesia seiring berjalannya waktu, mengalami
perkembangan yang cukup pesat, di segala macam lini makanan. Pada khususnya
di sektor makanan kecil, masyarakat Indonesia sangat menggemari jenis
makanan ini dikarenakan jenis makanan ini simpel, mudah di makan, dan bisa
menemani segala aktivitas mereka. Berkembangnya pada dunia makanan kecil
ini membuat peluang bisnis yang ada cukup luas terbuka dan sangat
menggiurkan. Mulai bermunculan merek-merek yang memproduksi makanan
kecil yang memiliki keunikan masing-masing yang tentu saja membuat
persaingan menjadi semakin ketat.
Di tengah ketatnya persaingan antar merek, diperlukan strategi-strategi
pemasaran yang efektif dan efisien untuk bersaing. Strategi pemasaran berguna
untuk menciptakan permintaan melalui loyalitas konsumen yang dipengaruhi
oleh barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen, harga barang atau jasa, upaya
mendistribusikan barang atau jasa dari produsen kepada konsumen dan kegiatan
memperkenalkan kepada konsumen (promosi). Jelasnya bahwa kegiatan
memasarkan suatu produk dipengaruhi oleh interaksi dari keempat hal tersebut
1 2 diatas, dalam buku teks bahasa inggris hal tersebut dinyatakan dengan istilah
Marketing Mix. Marketing Mix merupakan campuran (mix) yakni interaksi dari
empat hal tersebut, yaitu produk (product), harga (price), promosi (promotion)
dan distribusi (place). Masing-masing variabel tersebut berinteraksi satu sama
lain guna menciptakan suatu permintaan terhadap barang atau jasa yang
ditawarkan memberikan manfaat, diterima baik oleh konsumen yang pada
ujungnya pelanggan akan menjadi loyal.
Loyalitas adalah suatu komitmen yang mendalam untuk membeli kembali
atau berlangganan suatu produk atau jasa secara konsisten dimasa yang akan
datang. Sehingga dapat menyebabkan pengulangan pembelian merek yang sama
walaupun ada pengaruh situasi dan berbagai usaha pemasaran yang berpotensi
untuk
menyebabkan
tindakan
perpindahan
merek,
perusahaan
untuk
mendapatkan loyalitas atau kesetiaan konsumen perlu strategi pemasaran yang
tepat dan komplek. Konsumen akan menjadi loyal pada merek-merek yang
berkualitas dan menawarkannya dengan harga yang wajar selain itu para penjual
juga beranggapan bahwa konsumen akan menjadi loyal pada suatu produk jika
produk tersebut mudah didapatkan saat dibutuhkan, dan yang tidak kalah penting
loyalitas terbentuk melalui promosi yang ditawarkan perusahaan dengan
mengkomunikasikan kebaikan-kebaikan produknya.
Keripik adalah sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbiumbian, buah-buahan, atau sayuran yang digoreng di dalam minyak nabati.
Untuk menghasilkan rasa yang gurih dan renyah biasanya dicampur dengan
3 adonan tepung yang diberi rempah tertentu. Keripik memiliki banyak varian rasa
dari manis hingga pedas. Salah satu jenis keripik yang paling banyak peminatnya
adalah keripik singkong. Usaha kecil keripik singkong merupakan salah satu
produk makanan ringan yang banyak digemari konsumen. Seiring dengan
meningkatnya permintaan konsumen, kini keripik singkong mulai diinovasikan
menjadi keripik pedas dengan berbagai tingkatan level. Meskipun trend ini
belum lama dikenal masyarakat luas, namun perkembangannya sudah pesat
sehingga banyak produsen kripik singkong mulai beralih jalur dengan
menambahkan ekstra pedas pada kripik singkong olahannya. Salah satunya
adalah keripik MAICIH.
Keripik MAICIH merupakan salah satu pelopor keripik pedas yang
memiliki ciri khas tersendiri yaitu memiliki tingkatan rasa pedas mulai dari level
3, 5, dan 10 (level paling pedas). Pelevelan tingkat pedas ini yang akhirnya
membuat produk MAICIH menjadi unik dan mudah dikenal masyarakat luas.
Selain itu, MAICIH memiliki strategi pemasaran yang berbeda dengan
pesaingnya. Hingga saat ini produk MAICIH tidak dijual secara bebas. MAICIH
menggunakan sistem pemasaran yang unik yaitu dengan membangun sistem
bisnisnya menyerupai negara. Mereka menyebutnya Republik MAICIH atau
Negara Republik Icih (NKRI) di bawah payung PT MAICIH Inti Sinergi. Dalam
Republik MAICIH ada presiden dan ibu presiden, yaitu sang pemilik MAICIH
dan istrinya. Kemudian panglima jenderal dan para menteri, seperti menteri
4 keuangan, menteri pangan (produksi), menteri perhubungan (distribusi), menteri
komunikasi dan informasi (promosi), dan menteri penerangan (media relations).
Di bawahnya, ada gubernur dan jenderal (termasuk jenderal sepuh) yang
mengoordinasi sebuah wilayah dan stok barang untuk pasukannya yang disebut
tim jenderal. Mereka berjualan dengan cara nomaden, bergentanyangan dari satu
tempat ke tempat lain menggunakan mobil. Para jenderal merupakan
independent business owner sehingga mereka bersama timnya diberi kebebasan
mengembangkan bisnis di wilayah masing-masing. Saat ini jumlah jenderal dan
anggota tim jenderal mencapai 300 orang di berbagai wilayah di Indonesia.
Untuk menjadi jenderal, ada prosesnya dan harus melalui pelatihan khusus di
Bandung. Namun, saat ini MAICIH sudah dijual secara bebas di supermarket.
MAICIH, merupakan salah satu produk yang berjalan di bidang bisnis
kuliner. Produk MAICIH ini sangat di kenali oleh masyarakat Indonesia,
mempunyai pelanggan yang sangat banyak dan cukup untuk di perhitungan oleh
pesaing. Yang kita ketahui bersama persaingan di antara produk sejenis akhirakhir ini sangat ketat, baik dalam produk, harga, distribusi, promosi dan lain
sebagainya, hal ini menuntut perusahaan harus lebih kreatif dalam menarik
perhatian konsumen. Perkembangan bisnis MAICIH bisa dilihat di data
penjualan yang dimiliki oleh MAICIH sebagai berikut :
5 nilai penjualan
(dalam jutaan rupiah)
400000000
300000000
200000000
100000000
0
1
2
3
4
5
Gambar 1.1 Penjualan MAICIH Tahun ke 2010-2015
Sumber : http://maicih.com
Salah satu upaya yang dilakukan dalam menghadapi pesaing ini, MAICIH
memberikan kuliatas pelayanan yang terbaik pada konsumen, kualitas pelayanan
tersebut terdiri dari kuliatas produk, harga, distribusi dan promosi. Hal ini
dilakukan semata mata bertujuan agar mendapatkan kepuasan yang diiginkan
oleh konsumen, sehingga konsumen menjadi loyal dalam menggunakan produk
yang di hasilkan. Kemampuan produk untuk memberikan kepuasan kepada
pembelinya akan menguatkan kedudukan atau posisi produk dalam benak
konsumen, sehingga memungkinkan konsumen menjadikan pilihan pertama
bilamana akan terjadi pembelian di waktu yang akan datang. Berbagai macam
model yang di tawarkan oleh MAICIH seperti BASRENG (BASO GORENG),
SEBLAK DAN GURILEM. Semua cemilan yang diproduksi oleh MAICIH
memiliki rasa pedas untuk keripik singkong, MAICIH menawarkan tingkatan
6 pedas mulai dari level 3 yang tidak terlalu pedas, level 5 yang lumayan pedas
dan level 10 yang sangat pedas.
Harga suatu produk dapat menunjukkan dan mempengaruhi bagaimana
konsumen itu loyal, jika suatu produk di tawarkan dengan harga yang wajar dan
mampu mempengaruhi konsumen agar membeli secara konsisten bukan tidak
mungkin konsumen akan menjadi loyal.
Perkembangan bisnis cemilan keripik singkong pedas di Indonesia
termasuk pesat dan cukup banyak pesaingnya, seperti yang tercantum pada tabel
1.1 di halaman berikut:
Tabel 1.1 Pesaing MAICIH di Indonesia
No
Nama atau Merk Keripik
Jenis Produk
1
Karuhun
Keripik Singkong
2
Kribo
Keripik Singkong
3
Bukan si Emak
Keripik Singkong
4
Qtela
Keripik Singkong
5
Kusuka
Keripik Singkong
6
Lays
Keripik Singkong
7
Seripik Kingkong
Keripik Singkong
8
Djoeragan Tempe
Keripik Singkong
Sumber : http://angkatigabelas.blogspot.com (2014)
Tabel diatas menunjukkan bahwa MAICIH memiliki delapan pesaing
utama yang sejenis. Namun, MAICIH memiliki keunggulan khusus dibanding
dengan para pesaingnya. Selain packaging yang menarik, jenis produk yang
diproduksi oleh MAICIH juga bervariasi. Tak hanya menjual keripik singkong
saja, namun ada juga gurilem, baso goreng (basreng) dan juga seblak.
7 Strategi pemasaran untuk menciptakan permintaan melalui Loyalitas
konsumen dipengaruhi oleh barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen, harga
barang atau jasa, upaya mendistribusikan barang atau jasa dari produsen kepada
konsumen dan kegiatan memperkenalkan kepada konsumen (promosi). Jelasnya
bahwa kegiatan memasarkan suatu produk dipengaruhi oleh interaksi dari
keempat hal tersebut diatas, dalam buku teks bahasa inggris hal tersebut
dinyatakan dengan istilah Marketing Mix, Marketing Mix merupakan campuran
(mix) yakni interaksi dari empat hal tersebut, yaitu produk (product), harga
(price), promosi (promotion) dan distribusi (place). Masing-masing variabel
tersebut berinteraksi satu sama lain guna menciptakan suatu permintaan terhadap
barang atau jasa yang ditawarkan memberikan manfaat, diterima baik oleh
konsumen yang pada ujungnya pelanggan akan menjadi loyal.
Melihat semakin ketatnya pesaingan didalam bisnis MAICIH maka muncul
ketarikan untuk meneliti lebih dalam lagi mengenai pesaing dilakukan produk
keripik MAICIH. Sehingga penelitian ini di beri judul “Analisis Pengaruh
Marketing
Mix
Terhadap
Loyalitas
Konsumen
Melalui
Kepuasan
Konsumen: Pada Produk Keripik MAICIH.”
B. Identifikasi dan pembatasan masalah
1. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut ada beberapa pembahasan yang dapat di
indentifikasi sebagai berikut :
8 1. Adanya persaingan antar produk keripik MAICIH yang saat ini semakin
banyak dan saling memiliki kulalitas produk, serta harga bersaing sehingga
perusahaan harus melakukan strategi untuk mengantisipasi agar konsumen
tetap merasa puas dan jika puas konsumen juga diharapkan agar loyal
terhadap produk keripik MAICIH.
2. Masih adanya keluhan-keluhan konsumen disisi produk, harga, promosi,
dan tempat produk keripik MAICIH.
3. Para pesaing terus mengembangkan ide-ide baru baik dari sisi harga,
kualitas produk dan rasa yang semakin bersaing.
2. Pembatasan masalah
Dalam skripsi ini, penulis membatasi permasalahan pada produk, harga,
promosi, dan tempat yang dimiliki keripik MAICIH terhadap kepuasan dan
loyalitas konsumen.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan indentifikasi dan pembatasan masalah di atas, dapat di buat
perumusan masalah sebagai berikut :
1.
Apakah terdapat pengaruh antara Marketing Mix terhadap kepuasan
konsumen produk keripik MAICIH?
2.
Apakah terdapat pengaruh antara kepuasan konsumen terhadap loyalitas
konsumen produk keripik MAICIH?
3.
Apakah terdapat pengaruh antara Marketing Mix terhadap loyalitas
konsumen produk keripik MAICIH melalui kepuasan konsumen?
9 D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Marketing Mix terhadap
kepuasan konsumen produk keripik MAICIH.
2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara kepuasan konsumen
terhadap loyalitas konsumen produk keripik MAICIH.
3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Marketing Mix terhadap
loyalitas konsumen produk keripik MAICIH melalui kepuasan konsumen.
E. Manfaat Penelitian
1.
Bagi Peneliti
Penelitian
ini
sebagai
sarana
aktualisasi
diri,
menambah
pengetahuan/wawasan dan dapat mengaplikasikan teori yang didapatkan
selama di bangku kuliah, terutama di bidang pemasaran.
2.
Bagi Pembaca
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi sumber informasi yang
selanjutnya dapat dijadikan dasar masukan bagi penelitian selanjutnya.
3.
Bagi Universitas
Hasil penelitian ini harapkan dapat menjadi referensi dan dapat digunakan
sebagai dasar pemikiran khususnya yang berminat melakukan penelitian lebih
lanjut dibidang pemasaran serta dapat menambah literatur pada perpustakaan
sehingga dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membacanya.
10 4.
Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi produsen keripik
MAICIH dalam melihat keinginan dan harapan dari para konsumen
terhadap produk mereka berdasarkan tanggapan-tanggapan yang diperoleh
dari konsumen mengenai produk mereka selama ini. Sehingga dapat
menjadi pertimbangan bagi keripik MAICIH untuk melakukan strategi
kedepannya dalam menghadapi para pesaingnya.
F. Sistematika Perumusan
Penelitian terdiri dari 6 bab yang saling terkait dan disusun sebagai berikut :
BAB I :
PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan ini berisi uraian mengenai latar belakang
masalah, identifikasi dan pembatasan masalah, perumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai teori-teori yang melandasi penelitian ini dan
menjadi dasar acuan teori yang digunakan dalam analisis penelitian ini
yang meliputi landasan teori, kerangka pemikiran, dan hipotesis.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi waktu dan tempat penelitian, jenis dan sumber data,
populasi dan sampel, definisi operasional variabel yang diteliti, dan
metode analisis data yang digunakan untuk menganalisis hasil
pengujian sampel.
11 BAB IV : GAMBARAN
UMUM
OBYEK
PENELITIAN
DAN
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Bab ini membahas mengenai sejarah perusahaan dan karakteristik
responden yang terdapat pada kuisioner dan digunakan dalam penelitian.
BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi uraian dan analisis hasil penelitian, baik secara
deskriptif maupun pengujian hipotesis yang telah diajukan sebelumnya
dengan menggunakan perangkat statistik.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini memuat hasil analisis serta kesimpulan yang dapat ditarik
dari penelitian yang dilakukan. Bab ini juga berisi saran dan masukan
serta implikasi manajerial dan arahan tentang penelitian lanjutan di
masa mendatang.
Download