BAB IV MANAJEMEN PEMBIAYAAN

advertisement
BAB IV
MANAJEMEN PEMBIAYAAN
PENDAHULUAN
Enam kesalahan umum yang dilakukan bank dalam
pembiayaan:
1. Portofolio yang terlalu terkonsentrasi
2 Sikap latah atau ikut
2.
ikut-ikutan
ikutan
3. Terlalu bersandar pada agunan sebagai jalan keluar
4. Terus memberikan pinjaman pada bisnis yang
siklusnya menurun
5. Penilaian resiko yang reaktif
6 Menetapkan
6.
M
t k harga
h
rendah
d h bagi
b i resiko
ik tinggi
ti
i
PENYUSUNAN RENCANA PEMBIAYAAN
Pertimbangan dalam menyusun rencana pembiayaan:
1 Manual
1.
M
l kebijakan
k bij k dan
d prosedur
d pembiayaan
bi
2. Penghimpunan dana oleh bank secara rasional
3 Kemampuan pasar untuk menyerap dana dalam
3.
bentuk pembiayaan
4. Potensi daerah setempat
5 Segmentasi
5.
S
t i dan
d target
t
t market
k t
6. Rencana anggaran bank yang sudah ditetapkan
7. Strategi pembiayaan
SEGMENTASI DAN TARGET MARKET
• Sebagai
g sarana awal untuk mengeliminasi
g
resiko pembiayaan
• Segmentasi mengarah pada klasifikasi
nasabah dan sektor usaha yang dibiayai
• Target market lebih detail lagi mencakup,
mencakup
jenis, wilayah atau radius yang dapat
dilayani sesuai resiko yang dapat diterima
dilayani,
STRATEGI PEMBIAYAAN
• Alokasi portofolio
Penempatan atau pemilihan alokasi pembiayaan
meliputi segmentasi nasabah,
nasabah lokasi dan besaran
plafond terhadap masing-masing nasabah,
dipergunakan untuk meminimalkan resiko yang timbul
dari pembiayaan.
• Pricing variatif
Penetuan harga (untuk memberikan kompetisi) di
daerah-daerah tertentu yang didasarkan pada kondisi
dimasing-masing daerah.
• Selling : Aktif selling
Sosialisasi yang aktif oleh marketing sehingga
mendapatkan nasabah yang terpilih karena sebelumnya
telah dilakukan kunjungan terlebih dahulu
INISIASI
•
•
Tahap ini bank menetapkan kriteria nasabah
pembiayaan sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan kemudian melakukan penilaian,
serta memberikan keputusan hasil penilaian.
Tahap awal terdiri dari 3 proses yang
dilakukan:
1. Permohonan
2. Penilaian
3. Persetujuan
PERMOHONAN
•
•
Proses awal dalam mencari nasabah sesuai
kriteria yang telah ditetapkan bank.
Tahapan yang dilakukan:
1. Penetapan target market, misal sektor perdagangan
2. Penetapan sektor usaha, misal pedagang pasar
tradisional.
3 Penetapan risk acceptance assets criteria (RAAC),
3.
(RAAC)
misal resiko pedagang pasar tradisional beserta
turunannya.
4 Penetapan nasabah yang dibiayai,
4.
dibiayai misal pedagang
daging dan sayur di blok A.
PENILAIAN
Tahapan proses yang dilakukan :
1 Melakukan kunjungan ke nasabah,
1.
nasabah dengan laporan
kunjungan nasabah (call report) :
- Tujuan
- Hasil kunjungan
- Rencana tindak lanjut
2 Pengumpulan data-data
2.
data data :
- Surat permohonan nasabah
- Data legalitas
- Data keuangan nasabah
- Data jaminan
- Gambaran ringkas usaha yang dibiayai
- Proyeksi keuangan
3.
Data yang diperoleh dimasukkan ke dalam financing
file :
- Persetujuan
- Keterangan ringkas nasabah
- Kolektibilitas
- Analisa keuangan
- Laporan
L
k j
kunjungan
- Permintaan informasi
- Korespondensi intern
- Penyidikan
p
extern
- Koresponden
- Penilaian jaminan
- Permanen
4 Tahapan evaluasi
4.
- Evaluasi kelayakan usaha yang akan
dibiayai
- Evaluasi dokumentasi legalitas, taksasi,
j i
jaminan,
checking
h ki (BI
(BI, T
Trade,
d P
Personal)
l)
5.
Evaluasi data disajikan ke dalam USULAN PEMBIAYAAN
(UP), dengan outline sbb :
- Tujuan
T j
- Latar belakang nasabah (legalitas, kepemilikan,
kepengurusan, track record, dll)
- Hubungan perbankan nasabah
- Usaha nasabah (sarana, proses produksi, supplier,
konsumen, industri nasabah)
- Deskripsi usaha yang dibiayai
- Analisis
A li i keuangan
k
d penentuan
dan
t
plafond
l f d pembiayaan
bi
- Analisis jaminan
- Aspek syariah
- Kesimpulan
- Rekomendasi struktur fasilitas
PERSETUJUAN
Account Manager mempresentasikan UP di depan
komite pembiayaan (minimal 3 orang, yang salah
satunya mempunyai limit approval)
Keputusan Komite Pembiayaan :
- DITOLAK, seluruh dokumen nasabah dikembalikan
disertai surat penolakan.
penolakan
- DISETUJUI, A/M membuat offering letter (OL)/ surat
persetujuan prinsip pembiayaan yang ditandatangani
oleh
l h Direksi/Pimpinan
Di k i/Pi i
C b
Cabang/Kepala
/K
l Bagian
B i
OL adalah dokumentasi legal berisi komitmen bank
untuk membiayai usaha nasabah.
PEMBIAYAAN MUDHARABAH
Pembiayaan Mudharabah adalah pembiayaan
yang
dilakukan melalui kerjasama usaha antara dua
pihak
dimana pemilik modal/Bank (Shahibul maal)
menyediakan modal 100% sedangkan
M dh ib/n
Mudharib/nasabah
b h b
bertindak
tind k selaku
l k
pengelola usaha dalam bentuk dan jenis
usaha serta p
pembagian
g
keuntungan
g
yang
y g
telah disepakati dalam kontrak.
13
KETENTUAN HUKUM
PEMBIAYAAN
™ Pembiayaan Mudharabah adalah pembiayaan untuk
usaha
h produktif
d k if
™ Jangka waktu, tata cara pengembalian, pembagian
keuntungan
g
ditentukan berdasarkan kesepakatan
p
kedua pihak
™ Pada prinsipnya pembiayaan ini tdk memerlukan
jaminan namun untuk menjaga amanah bank agar
jaminan,
tetap meminta jaminan dari mudharib
™ Bila bank melakukan pelanggaran thd kesepakatan,
mudharib
dh ib berhak
b h k mendapatkan
d
tk ganti
ti rugii atas
t biaya
bi
yang dikeluarkan.
14
JENIS
MUDHARABAH
Terdapat dua jenis Mudharabah, yakni :
Mudharabah Mutlaqah (Tidak terikat/Un-restricted)
Shahibul Maal (pemilik dana) memberikan keleluasaan penuh kepada
Mudharib (pengelola usaha) untuk mempergunakan dana tersebut dalam
usaha yang dianggapnya baik dan menguntungkan,
menguntungkan Mudharib (pengelola
usaha) bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan usaha sesuai
dengan praktek kebiasaan usaha normal yang sehat (uruf).
Mudharabah
M
dh
b h Muqayyadah
M
d h (Terikat/Restricted)
(T k /R
d)
Shahibul maal menentukan syarat dan pembatasan pada Mudharib
(pengelola usaha) dalam penggunaan dana tersebut dengan jangka waktu,
tempat, jenis usaha, dsb. Mudharib menggunakan modal tersebut, hanya
untuk kegiatan usaha yang dinyatakan secara khusus, untuk menghasilkan
keuntungan
15
RESIKO
MUDHARABAH
Resiko yang terdapat dalam pembiayaan mudharabah bagi perbankan
relatif tinggi, khususnya jika melihat hukum yang tidak memperbolehkan
jaminan kecuali sifatnya hanya untuk menjaga agar nasabah tidak lalai
atau sengaja melakukan kesalahan.
kesalahan
Kemungkinan timbulnya resiko tersebut bisa dikategorikan sebagai
berikut:
1 Nasabah
1.
N
b h menggunakan
k
d
dana
it bukan
itu
b k
seperti
ti yang disebut
di b t dalam
d l
Kontrak.
2. Lalai dan kesalahan yang disengaja
3.. Penyembunyian
ny m uny an keuntungan
untungan o
oleh
h nasa
nasabah,
ah, bila
a nasa
nasabahnya
ahnya ttidak
a
jujur
4. Situasi ekonomi yang menurun (resesi). Nasabah akan memberikan
bagi
hasil yang lebih kecil dari yang diperkirakan oleh bank
atau bahkan
mengalami kerugian yang akan menjadi
beban bank.
16
Sedangkan
manfaat
bagi
bank
adalah
kemungkinan
mendapatkan
PEMBIAYAAN MUSYARAKAH
Pembiayaan Musyarakah adalah suatu
kesepakatan
p
antar Bank dengan nasabah
untuk membiayai suatu proyek dimana
masing-masing pihak secara bersama-sama
menyediakan
di k
d
dana dan
d
berpartisipasi
b
ti i
i d
dalam
l
kerja
Masing-masing pihak berhak atas segala
keuntungan dan bertanggung jawab atas
segala
g
kerugian
g
yang
y g terjadi
j
sesuai dengan
g
pernyataannya masing-masing.
17
RUKUN MUSYARAKAH
1 P
1.
Pernyataan
rn t n Ijab
Ij b dan
d n Qabul,
Q bul dengan
d n n memperhatikan
m mp rh tik n :
- Tujuan kontrak/akad
- Penerimaan dari penawaran dilakukan pada saat kontrak
- Akad dituangkan secara tertulis
2. Pihak berkontrak harus cakap hukum, dengan memperhatikan
:
- Kompoten dalam memberikan kekuasaaan perwakilan
- Setiap mitra harus menyediakan dana dana pekerjaan
- Setiap
p mitra memiliki hak untuk mengatur
g
asset
- Setiap mitra memberi wewenang kepada mitra yang lain
untuk mengelola asset
- Seorang mitra tidak diizinkan untuk mencairkan dana
untuk
k kepentingan
k
sendiri.
d
18
L j t ....
Lanjutan
3. Obyek akad,
akad antara lain :
a. Modal
- Modal yang diberikan harus uang tunai, emas, perak atau
modal dapat berupa asset perdagangan seperti barang,
properti
ti dsb.
d b
- Para pihak tidak boleh meminja, menyumbangkan atau
menghadiahkan kepada pihak lain kecuali atas dasar
kesepakatan
- Pada prinsipnya pembiayaan ini tidak ada jaminan, namun
untuk
menghindari terjadinya penyimpangan Bank Syariah dapat
m mint jaminan.
meminta
j min n
b. Kerja
- Adanya Partisipasi para mitra untuk melakukan suatu
pekerjaan
p
j
- Setiap mitra melaksanakan pekerjaan sesuai kedudukan
dalam
19
kontrak yang disepakati.
Lanjutan .....
c. Keuntungan
- Keuntungan harus dikuantifikasi dengan jelas.
- Setiap keuntungan mitra harus dibagikan secara
proporsional
- Sistem p
pembagian
g
keuntungan
g
harus tertuang
g dalam
akad
d. Kerugian
Kerugian harus
h
dibagi
d
b
secara proporsionall sesuai porsi
saham
masing-masing
dalam modal.
20
KETENTUAN HUKUM
PEMBIAYAAAN
™P
Pembiayaan
mbi
n Musyarakah
M s
k h adalah
d l h pembiayaan
p mbi
n
untuk usaha produktif
™ Jangka waktu,
waktu tata cara pengembalian,
pengembalian
pembagian
keuntungan
ditentukan
berdasarkan kesepakatan
p
kedua p
pihak
™ Pada prinsipnya pembiayaan ini tdk
memerlukan jaminan, namun untuk menjaga
amanah
h bank
b k agar tetap
t t
meminta
i t jaminan
j i
21
dari mudharib
Download