BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh setelah melaksanakan analisis peningkatan
kapasitas batching plant di PT. Adhimix Precast Indonesia Plant Tanah Abang
adalah sebagai berikut :
1. PT. Adhimix Precast Indonesia dalam satu tahun memiliki jumlah kerja
selama 11,5 bulan dengan rencana produksi tahun 2015 adalah 346.699,5 m3,
rencana produksi perbulan adalah 30148 m3, dan rencana produksi perhari
adalah 1005 m3.
2. Persiapan sumber daya khususnya material dilakukan oleh bagian produksi
dan dibantu oleh chief logistik, untuk memenuhi produksi dengan rata-rata
produksi kurang lebih 1000 m3, stok material mencukupi untuk produksi.
Tanda negatif ( - ) pada permintaan bahan baku diatas menunjukkan bahwa
stock material masih mencukupi untuk produksi selanjutnya, dan tanda positif
( + ) dari permintaan bahan baku diatas menunjukkan jumlah material yang
harus didatangkan oleh bagian logistik sesuai satuan yang ada.
3. Dari analisis yang dilakukan, plant Tanah Abang memiliki 1 batching plant
dengan metode pencampuran wetmix dan dioperasikan secara manual. Ratarata sequence adalah 4 menit 49 detik.
4. Kapasitas batching plant memproduksi beton sebanyak 1044 m3/hari.
5. Analisis kemampuan produksi berdasarkan kapasitas TM ( Truck Mixer ), dan
cycle time adalah 966 m3/hari.
6. Masalah yang mengakibatkan keterlambatan suplay beton kepada pelanggan
adalah berkurangnya armada truck mixer dalam mensuplay beton, sehingga
mengalami keterlambatan.
5. Analisis pemecahan masalah terkait kekurangan armada truck mixer guna
meningkatkan kapasitas batching plant ada 3 analisis yang dapat digunakan
68
sebagai solusi pemenuhan kebutuhan produksi. Yang pertama pengadaan 4
(empat) TM Hino, sehingga jumlah TM menjadi 26 Unit dapat memenuhi
kapasitas sampai dengan 1141 m3/hari. Analisis kedua pengadaan 3 (tiga) TM
Shacman, sehingga jumlah TM yang ada menjadi 22 TM Hino dan 3 TM
Shacman dapat mencapai kapasitas 1135,5 m3/hari. Analisis ke tiga
meminjam TM buser ke bagian Divisi Transportasi jarang digunakan
dikarenakan lokasi garansi yang terlalu jauh dari plant sehingga tidak efektif
dalam biaya dan waktu. Alternatife keempat penggantian 13 (tiga belas) TM
Hino dengan 13 TM Shacman, sehingga TM yang ada menjadi 9 TM Hino
dan 13 TM Shacman mampu mencapai kapasitas 1129 m3/hari.
5.2 Saran
Untuk menunjang proses produksi agar lebih meningkat, ada beberapa hal
yang sebaiknya dilakukan terkait dengan analisis kapasitas batching plant,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Mengoptimalkan kapasitas molen Truck mixer dengan cara membersihkan
molen pasca pembongkaran supaya beton tidak mengeras di dalam molen.
2. Melakukan pengecekan alat khususnya mesin batching tiap seminggu sekali
agar tidak menghambat proses produksi yang mengakibatkan sequence
pencampuran tidak terlalu lama.
3. Mengganti armada Truck mixer yang tidak layak pake dengan Truck mixer
yang baru dengan kapasitas molen lebih banyak.
4. Melakukan evaluasi dan sosialisasi kepada operator batching plant agar
memiliki kemampuan lebih baik dalam memproduksi beton.
69
Download