BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 SIMPULAN Dari uraian yang telah penulis kemukakan pada bagian-bagian sebelumnya, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan yang diharapkan dapat memberikan gambaran secara menyeluruh, terutama yang dihubungkan dengan analisis sumber dan penggunaan modal kerja yang diterapkan di PT. Inti Adhiyasa. Adapun kesimpulan yang akan dikemukakan oleh penulis adalah sebagai berikut : 1) Dalam laporan keuangan PT. Inti Adhiyasa telah lengkap, dimana laporan keuangan yaitu bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. 2) Untuk menghitung perubahan modal kerja, PT. Inti Adhiyasa menggunakan laporan keuangan yaitu neraca komparatif dan laporan laba rugi. Metode yang digunakan dalam menganalisis laporan keuangan ini menggunakan metode analisis horizontal (dinamis), yaitu metode analisis yang dilakukan dengan cara membandingkan dengan laporan keuangan untuk beberapa tahun (periode). Berdasarkan hasil analisis sumber dan penggunaan modal kerja pada PT. Inti Adhiyasa, maka diketahui bahwa modal kerja perusahaan mengalami kenaikan sebesar Rp.694.925.883, berasal dari selisih modal kerja 2010 dengan 2009, yang terdiri dari : a) Sumber modal kerja pada PT. Inti Adhiyasa seluruhnya sebesar Rp. 32.507.080.233. Sumber modal kerja diperoleh dari kenaikan modal saham sebesar Rp. 32.000.000.000 atau senilai 98,4%, kenaikan surplus sebesar 418.733.699 atau senilai 1,28%, penurunan deposit sebesar Rp. 71.487.501 atau senilai 0,21%, penurunan aktiva tetap sebesar Rp.16.859.033 atau senilai 0,05%. b) Penggunaan modal kerja pada PT. Inti Adhiyasa seluruhnya sebesar Rp. 31.812.154.350. Penggunaan terbesar digunakan untuk membayar hutang hubungan istimewa sebesar Rp.31.652.448.750 atau senilai 99,49%, dan untuk membayar hutang bank sebesar Rp. 159.705.600 atau senilai 0,50%. 3) Analisis Sumber dan Penggunaan Modal kerja yang dilakukan di tahun 2009 dan 2010 akan memberi dampak. Melihat dari Laporan Perubahan Modal Kerja tersebut para pengambil keputusan mempunyai gambaran untuk masa mendatang. Pada Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja di PT. Inti Adhiyasa dapat dilihat adanya pengeluaran kas yang begitu besar yang menyebabkan penurunan modal kerja. Diperkirakan di masa mendatang pun akan terjadi hal tersebut, dikarenakan pengeluaran kas itu terjadi karena perusahaan melakukan pembelanjaan operasi perusahaan yang menitikberatkan pembelian tanah untuk pembangunan rumah. 5.2 SARAN Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas penulis akan menyampaikan saran sebagai berikut : 1. Modal kerja merupakan salah satu hal yang penting bagi sebuah perusahaan, oleh karena itu sebaiknya pihak-pihak manajemen perusahaan harus selalu mengevaluasi sumber-sumber dan penggunaan modal kerja perusahaan, sehingga aktivitas perusahaan di masa yang akan datang dapat terus berjalan dengan baik. Sumber-sumber dan penggunaan modal kerja pada PT. Inti Adhiyasa, sebaiknya ditentukan dan direncanakan dengan matang, agar tidak terjadi modal yang tidak produktif atau kelebihan modal dengan cara alokasi modal kerja yang tepat dan mengurangi hutang jangka panjang. 2. Dalam meningkatkan kinerja dalam mempertahankan kelangsungan perusahaan, PT. Inti Adhiyasa harus meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya manusia) dengan cara mengadakan training/pelatihan atau bisa mengadakan seminar-seminar, agar menjadi pekerja yang bermutu dan berkualitas. Selain meningkatkan dalam bidang SDM PT. Inti Adhiyasa juga harus meningkatkan di bidang pemasaran, dengan cara menyusun dan melaksanakan strategi yang baik agar mencapai target yang diinginkan. 3. Dalam Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja pada PT. Inti Adhiyasa, dapat diperkirakan dampak yang akan terjadi di masa mendatang. Maka dari itu perusahaan harus meminimalisir pengeluaran kas untuk pembiayaan operasi perusahaan agar tidak terjadi lagi pengeluaran kas yang begitu besar.