manajemen pemasaran - DI-jou DOA MU-lak

advertisement
MANAJEMEN
PEMASARAN
1) Pengertian MP
• Manajemen pemasaran adalah usaha untuk
merencanakan, mengimplementasikan (mengorganisasikan, mengarahkan dan mengkoordinir) serta
mengawasi/mengendalikan kegiatan pemasaran agar
tujuan perusahaan tercapai secara efesien dan efektif.
• Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan
menganalisis yg dilakukan untuk mengetahui pasar dan
lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh
seberapa besar peluang untuk merebut pasar.
Mengelola usaha pemasaran
Hubungan antara analisis, perencanaan,
implementasi dan pengendalian
A n a l i s i s
Perencanaan:
Mengembangkan
Rencana strategik
Mengembangkan
Rencana pemasaran
Pengendalian:
Implementasi:
Mengukur hasil
Menjalankan
Rencana-rencana
Mengevaluasi hasil
Mengambil tindakan
perbaikan
What is a Marketing Management?
Marketing Management is the process of
planning, executing, and controlling marketing
activities to attain marketing goals and
objectives effectively and efficiently.
Effective vs. Efficient?
What is a Marketing Management?
 The art and science of choosing target markets
and building profitable relationships with
them.
Questions to ask:
1. What customers will we serve?
What is our target market?
2. How can we best serve these customers?
What is our value proposition?
Analysis Framework
Company Analysis
Competitor
Analysis
Marketing Analysis
Product
Competing
firms
Price
Promotion
Distribution
Product Market
Customer
Analysis
Consumers
Elements of Marketing Analysis (3 C’s)
• Customer Analysis
– Consumer Behavior (Perceptions, preferences, purchase,
usage)
– Market Characteristics (Size, growth)
• Competitor Analysis
– Industry Structure Analysis (Entry/exit barriers, buyers, sellers,
substitutes)
– Competitor Response Profiles (Capabilities, current and
anticipated future actions)
• Company Analysis
– Economic Analysis (Costs, break-even, profitability)
– Company Fit (Strengths/weaknesses, resources, mission)
6-step Strategic Marketing Process
1. Identify and evaluate opportunities
2. Analyze market segments and select target markets
3. Plan a market position; develop marketing mix strategy
4. Prepare a formal marketing plan
5. Execute the plan
6. Control efforts and evaluate the results
Stage One: Identifying and
Evaluating Opportunities
• Environmental change
– Situation analysis
– Environmental scanning and
monitoring
• S.W.O.T. Analysis
Stage Two: Analyzing Market Segments &
Selecting Target Markets
Market segmentation
Markets
Target markets
Stage Three: Market Positioning and Marketing
Mix strategy
• Positioning
– The way customers think about all competitors in the
market
– Where do I want to be in the market?
• Developing marketing mix
– Specifically designed to EACH target market
Stage Four: Preparing a Marketing Plan
• What is it?
– Written statement of marketing objectives and
strategies to be followed, along with specific courses
of action to be taken
• Outlines the Marketing Mix
– Provides time tables
– Identifies who is responsible
Stage Five: Executing the Plan
• Plans are made to be executed
– Organizing people, resources, & activities
– Many marketing “mistakes” can be labeled “bad
execution”
• Example:
– Lite Way Salad Dressing
Stage Six: Controlling Efforts and Evaluating Results
• Supervision
• Benchmarks
• Adjustment
• Marketing Audit
2) Mengidentifikasi Pasar
Langkah-Langkah Identifikasi Pasar Sasaran
Segmentasi pasar (Market Segmentation)
Menetapkan pasar sasaran (Market Targeting)
Menentukan posisi pasar (Market positioning)
Langkah-Langkah Dalam Segmentasi Pasar,
Penentuan Sasaran, Dan Penentuan Posisi
Pentargetan Pasar
Segmentasi Pasar
Penentuan
Posisi Pasar
• Mengidentifikasi
variable
segmentasi &
mensegmentasi
pasar.
• Mengembangkan
gambaran segmen
yang dihasilkan.
Mengevaluasi
daya tarik
masing-masing
segmen
• Mengembangkan
pemosisian untuk
setiap segmen
sasaran.
• Memilih
segmen sasaran
• Mengembangkan
bauran pemasaran
untuk setiap
segmen sasaran
•
A.1. Pengertian
Segmentasi adalah usaha untuk membagi suatu populasi menjadi
kelompok–kelompok yg dapat dibedakan satu sama lain.
Dalam dunia pemasaran segmentasi digunakan untuk membagi
pasar yg besar dan heterogen menjadi segmen–segmen lebih kecil
yg dapat dijangkau secara lebih efisien dan efektif melalui produk
dan layanan yg unik sesuai kebutuhan segmen pasar terpilih.
Pasar yg tersegmentasi dengan baik dapat dijangkau dan dilayani
lebih efisien dan lebih mudah dikelola karena cenderung
memberikan respon yg homogen terhadap suatu stimuli
Beberapa variabel pokok yang sering digunakan sebagai pembeda
antara lain adalah: (1) geografis, (2) demografis, (3) psikografis
(gaya hidup), dan (4) perilaku
10-18
Ilustrasi Segmentasi
Ilustrasi Segmentasi
Semua Pemilik Jam Tangan
Jam Tangan Untuk
Penunjuk Waktu
Jam Tangan Untuk
Bergaya
A.2. Mengapa Segmentasi ?
• Tantangan dalam pemasaran adalah untuk mengidentifikasi pasar
potensial yang menguntungkan untuk dilayani karena jarang
sekali satu program pemasaran dapat memuaskan pasar yang
heterogen yang berbeda selera dan karakteristik.
• Segmentasi memungkin perusahaan untuk lebih fokus dalam
mengalokasikan sumber daya.
• Segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponen-komponen
strategi.
• Segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing,
dengan memandang pasar dari sudut yang unik dan cara yang berbeda
dari yang dilakukan pesaing.
A.3. Bases for Segmenting
Consumer Markets
Geographic
Region, City or Metro
Size, Density, Climate
Demographic
Age, Gender, Family size and
Fife cycle, Race, Occupation,
or Income ...
Psychographic
Lifestyle or Personality
Behavioral
Occasions, Benefits, Uses,
or Attitudes
Berapa banyak kriteria yang digunakan untuk
menentukan segmentasi pasar ?
• Univariate
Segmentasi,
yaitu
hanya
menggunakan satu kriteria pengukuran.
– Jenis kelamin, Kelas sosial, Umur
• Multivariate Segmentasi, yaitu menggunakan
beberapa kriteria pengukuran.
– Geodemografis, Psikografis
A.4. Variabel-variabel segmentasi pasar
(Kotler dan Amstrong, 2004)
• Segmentasi geografis
– Bangsa, negara, daerah, kota, lingkungan
• Segmentasi demografis
– Umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, pendapatan, jumlah
pengeluaran, pekerjaan, pendidikan, agama, golongan,
generasi dan kebangsaan
• Segmentasi psikografis
– Kelas sosial, gaya hidup dan karakter pribadi
• Segmentasi Perilaku
– Pengetahuan, sikap, penggunaan atau tanggapan konsumen
terhadap suatu produk
A.4.1. Segmentasi Geografis
Pembagian pasar ke dalam daerah geografis
Keuntungan: pasar dalam segmen ini lebih dekat satu dgn yg lain
dan lebih mudah untuk dikunjungi dalam perjalanan yg sama
serta perbedaan waktu yg kecil atau mungkin tidak ada
Kelemahan: Walaupun berada di wilayah yg sama tidak
menjamin daerah-daerah memiliki kesamaan.
Contoh:
Sumatra dan Jawa
Segmentasi Geografi (lanjutan)
• Regional Segmentasi
– Benua, negara, kota, bagian dalam kota.
• Ukuran Populasi
– <15.000, 15.000 s.d 40.000, >40.000
• Kepadatan Segmentasi.
– Urban, suburban.
Pakaian antar
daerah Tropis
dengan Sub
Tropis
berbeda.
A.4.2. Segmentasi Demografis
• Karakteristik populasi yang dapat diukur seperti usia, gender,
pendapatan, pendidikan dan pekerjaan.
• Contoh:
– Coca-Cola, AMild, target utamanya adalah para
remaja.
– Anlene, target pasarnya adalah orang tua.
5 main ways of grouping people:
1. Age: “grey power”, teenage market, etc.
2. Income: from professionals to the
unemployed
3. Lifestyle: e.g., urban vs rural
4. Culture or religion
5. Gender: men or women
Which market segment?
Segmentasi Demografis (lanjutan)
• Demografi mudah digunakan sebagai dasar
segmentasi.
– Mudah diukur.
– Mudah diinterpretasikan.
– Sangat berguna untuk menyusun strategi
pemasaran.
Gaya hidup adalah pola seseorang dalam mengelola waktu dan
uangnya. Gaya hidup mempengaruhi perilaku seseorang yang
pada akhirnya menentukan pola konsumsi seseorang
• Menurut kasali (1998)
– Pendekatan gaya hidup cenderung mengklasifikasikan konsumen
berdasarkan variabel-variabel AIO,yaitu aktifitas,interes/minat dan
opini.
• Joseph Plumer (1974)
–
–
–
–
Pola seseorang dalam menghabiskan waktunya
Minat seseorang
Pandangan seseorang terhadap diri sendiri dan orang lain
Karakter-karakter dasar (penghasilan,pendidikan,dan dimana mereka
tinggal)
Demografi-Gender
• Wanita merupakan target segmen untuk
fasion, cosmetik, perhiasan.
• Pria merupakan target segmen untuk jasa
keuangan, properti.
Demografi-Umur
•
•
•
•
School children
University students
First time workers and adults
Aging population
Family life cycle.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Single Young
Newly married young couples
Divorced without children
Full nest 1
Full nest 2
Full nest 3
Divorced with children
Empty nest 1
Older single people
COKE vs PEPSI
• Ford Mustang, untuk
usia muda.
• Motor bebek, untuk
ibu rumah tangga.
Social class.
No
Kelas Sosial
Pekerjaan
1
Upper middle class
Top manajer, Profesional.
2
Middle class
Midle Manajer, profesional
3
Lower middle class
Supervisior, Lower manajer.
4
Skilled working class
Skilled manual workers
5
Working class
Semi- and unskilled manual
workers
6
Persons at lower
level of subsistence
State pensioners, casual
lowest grade workers
A.4.3. Segmentasi Psychografis
Melibatkan pengelompokkan orang-orang dalam hal
perilaku, nilai, dan gaya hidup.
Contoh: Porsche Cars North Amerika diperuntukkan bagi
lelaki usia 40th ke atas, sarjana, dan memiliki pendapatan
$200,000 per tahun
Segmentasi Psikografik
• Backer Spielvogel & Bates’ Global Scan 18 negara
– Strivers (26%): anak muda dgn umur rata-rata 31 thn yg
mengejar kesuksesan dan mencari materi.
– Achievers (22%): lebih tua dr strivers, berlebihan scr
materi, mobile, telah menemukan kesuksesan,
mementingkan kualitas.
– Pressured (13%): mayoritas wanita, keuangan konstan,
adanya tekanan dr keluarga, memiliki masalah kehidupan.
– Adapters (18%): lanjut usia yang hidup dgn menjaga
nilai2 hidup dgn tetap terbuka dgn perubahan
– Traditional (16%): Mereka yg menjaga nilai2 sejarah,
budaya, dan warisan leluruhnya
Segmentasi Psikografik
• D’arcy Massius Benton & Bowles’ Euroconsumer
Study  15 negara di Eropa
– Successful Idealistis: 5-20% dr populasi, tdr dr mereka yg
telah sukses scr profesi dan materi dgn tetap peduli dgn
lingkungan sosial.
– Affluent Materialistis: mayoritas pengusaha
– Comfortable Belongers: ¼ sd ½ dr populasi suatu negara,
konservatif, menyenangi rumah, keluarga, teman, dan
komunitas.
– Dissafected Survivors: Tidak memiliki kekuasaan dan
kekayaan, Tidak memiliki status sosial, bnyk terdpt di kota
dgn tingkat kejahatan yg tinggi
Segmentasi Perilaku
Fokus kepada apakah seseorang membeli atau menggunakan
suatu produk tertentu, seberapa sering dan seberapa banyak
mereka menggunakannya.
Dapat dibagi menjadi usage rates (heavy, medium, light, nonuser)
dan user status (potential users, nonusers, ex-users, regulars,
first-timers, dan users of competitors products)
Contoh:
Perusahaan Campbell Soup menjadikan China sebagai target
mereka mengingat China adl pengkonsumsi sup tertinggi di dunia
Tingkat segmentasi
• Pemasaran
Segmen
•
•
• Pemasaran
Relung
•
• Pemasaran
lokal
•
• Pemasaran
individual
•
•
Segmen : Kelompok besar calon pembeli
potensial dlm suatu pasar yang memiliki
karakteristik yang homogen
Karakteristik : keinginan, daya beli, lokasi
geografis, perilaku pembelian dan kebiasaan
pembelian.
Titik tengah antara pemasaran individual –
pemasaran massal
Rekomendasi : pemasaran yang luwes 
solusi terbuka dan pilihan
Pemilihan saluran distribusi dan komunikasi
yang lebih mudah
Berpeluang menghadapi lebih sedikit pesaing
dalam suatu segmen
44
Tingkat segmentasi

Pemasaran
Segmen



Pemasaran
Relung



Pemasaran
lokal

Pemasaran
individual

Relung (niche) : kelompok pembeli potensial
yang lebih sempit dibandingkan dengan segmen
dengan karakteristik yang lebih spesifik / khusus
Biasanya merupakan pasar kecil yang
kebutuhannya tidak terlayani dengan baik
Biasanya diidentifikasi dengan cara membagi –
bagi sebuah segmen menjadi sub segmen yang
lebih kecil
Biasanya hanya menarik satu atau sedikit pesaing
Pemasar relung (niche marketer) di-anggap
memahami kebutuhan pelanggan dengan begitu
baik sehingga pelanggan bersedia membayar
lebih mahal
45
Tingkat segmentasi

Pemasaran
Segmen




Pemasaran
Relung





Pemasaran
lokal

Pemasaran yang dilakukan untuk satu wilayah
geografis / demografis tertentu.
Membidik pembeli lokal
Efektif menarik pembeli lokal
Sering dikomunikasikan dengan bahasa dan
media lokal
Bahkan produk didisain dengan gaya lokal.
Berpeluang mengakibatkan biaya logistik
tinggi
Berpeluang menurunkan citra peru-sahaan
secara umum jika modifikasi produk dan iklan
berbeda-beda.
Pemasaran
individual
46
Tingkat segmentasi


Pemasaran
Segmen




Pemasaran
Relung




Pemasaran
lokal
Pemasaran
individual


Pemasaran segmen tunggal
Tingkat segmentasi tertinggi
Disebut juga sebagai pema-saran sesuai
pesanan atau pemasaran satu lawan satu
Secara historis merupakan salah satu praktek
pemasar-an yang paling kuno
Banyak dipraktekkan pada pemasaran B2B
Sangat terbantu dan didukung oleh teknologi
modular (bongkar pasang)
Memerlukan dialog yang lebih aktif dengan
pelanggan -memberi peluang lebih besar
dalam rancangan produk
What do you think about mass customization
marketing ??
47
Kriteria Segmen
1. Dapat diukur; ukuran, daya beli, dan karakteristik
segmen yang dapat diukur.
2. Substansial (cukup besar); segmen yang besar dan
cukup menguntungkan untuk melayani.
3. Dapat diakses; segmen dapat dengan efektif dicapai
dan dilayani.
4. Dapat dibedakan; segmen yang dapat dibedakan
secara konseptual dan direspon secara berbeda untuk
elemen bauran pemasaran dan program yang berbeda.
5. Dapat ditindak lanjuti; program efektif dapat
diformulasikan guna menarik dan melayani segmen.
10-48
B. PENETAPAN PASAR
(MARKET TARGETTING)
Segmentation, Targetting & Positioning
Targeting adalah penetapan pasar sasaran, yg
dilakukan dengan mengevaluasi berbagai segmen yg
ada lalu memilih dan memutuskan segmen mana yg
akan di layani.
Pilihan pasar sasaran yang dituju tersebut, bisa
didasarkan atas beberapa pertimbangan, diantaranya:
• Ukuran segmen dan pertumbuhan. Informasi mengenai volume
penjualan, proyeksi tingkat pertumbuhan dan profit margin yang
diharapkan akan membantu perusahaan dalam mengetahui,
apakah segmen yang dipilihnya itu cukup besar dan mampu
mendorong pertumbuhan perusahaan dimasa datang atau tidak.
• Daya tarik struktural segmen. Pertimbangan ini mencakup analisa
pesaing, produk atau jasa substisusi, daya beli konsumen.
• Tujuan-tujuan dan sumber-sumber perusahaan. Perusahaan juga
harus mempertimbangkan apakah pelayanan yang akan diberikan
kepada segmen yang akan dipilihnya itu sesuai atau tidak dengan
tujuan dan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan
Market Attractiveness
Keatraktifan
Pasar
Kekuatan Pasar
Ukuran Pasar
Tingkat Pertumbuhan
Kekuatan Pembeli
Intensitas
Persaingan Pasar
Jumlah Pesaing
Persaingan Harga
Kemudahan Masuk
Akses Pasar
Kekuatan Pelanggan
Channel Access
Kebutuhan Penjualan
Konsentrasi segmen tunggal
• Perusahaan memilih sebuah segmen tunggal
• Contoh: Volkswagen berkonsentrasi pada
pasar mobil kecil dan porsche pada pasar
mobil sport.
53
Spesialisasi Selektif
• Perusahaan memilih sejumlah segmen yang
berpotensi sebagai penghasil uang.
• Contoh : Penyiar radio yang ingin menarik
pendengar muda dan tua.
54
Spesialisasi Produk
• Perusahaan berkonsentrasi dalam
menghasilkan produk tertentu yang dijual ke
beberapa segmen
• Contoh: Perusahaan Mikroskop yang menjual
mikroskop ke lab, kanor pemerintah, dan ke
universitas
• Dengan spesialisasi produk perusahaan
membangun reputasi yang kuat di bidang
produk tertentu.
55
Spesialisasi Pasar
• Perusahaan berkonsentrasi melayani berbagai
kebutuhan suatu kelompok pelanggan
tertentu
• Contoh: Perusaan yang menjual bermacammacam produk ke lab universitas yang terdiri
dari: Mikroskop, osiloskop, pembakar bunsen
dll
56
Cakupan Seluruh Pasar
• Perusahaan berusaha melayani seluruh kelompok pelanggan dengan
menyediakan smua produk yang mungkin mereka butuhkan.
• Biasanya dilakukan oleh perusahaan yang sangat besar.
• Dalam pemasaran yang tidak terdeferiensiPerusahaan mengabaikan
perbedaan sekmen pasar dan memusatkan kebutuhan pembeli yang
bersifat dasar dengan meraih seluruh pasar dengan satu tawaran pasar.
• Dalam Pemasaran yang terdiferensi perusahaan beoperasi dibeberapa
segmen pasar dan merancang program berbeda bgi masing-masing
segmen
• Contoh : Coca Cola, IBM
57
C. PEMOSISIAN PASAR
(MARKET POSITIONING)
Pengertian
Posisi produk adalah cara produk ditempatkan
oleh konsumen berdasarkan atribut pentingtempat yang diduduki produk dalam ingatan
konsumen dalam hubungan dengan produk
pesaing (Kotler, 2000).
• Positioning adalah tindakan merancang
tawaran dan citra perusahaan sehingga
menempati suatu posisi yang terbedakan
(diantara pesaing) di dalam benak pelanggan
sasarannya.
• Value position merupakan alasan-alasan yg
meyakinkan mengapa pelanggan akan
membeli produk.
9-60
• Untuk menempatkan produk di pasar, pemasar harus
jeli melihat hal-hal yg diinginkan oleh pelanggan sesuai
persepsi serta harapan-harapan mereka.
• Hal ini berguna sekali agar pelanggan mampu
mengenali produk dengan jelas. Untuk itu perlu
dilakukan analisa lingkungan guna mengetahui
seberapa baik kinerja perusahaan di suatu pasar
segmen serta melalui penelitian pasar dengan teknik
analisis SWOT guna mengetahui kelemahan dan
kekuatan (internal perusahaan) di tiap segmen, serta
mengidentifikasi peluang dan ancaman dari luar
perusahaan (external perusahaan).
Positioning ala Ries & Trout
• Produk terkenal memiliki posisi tersendiri di benak
konsumen
• Produk yang berada dibawahnya (runner up dan
seterusnya) hanya memiliki 4 pilihan strategi :
– Memperkuat posisinya sendiri di benak konsumen
– Mencari dan merebut posisi baru yang belum ditempati
– Menggeser (deposition) atau mengubah (reposition) posisi
pasar
– Strategi kelompok eksklusif
62
STRATEGI POSITIONING
• Ketika sebuah positioning telah ditetapkan untuk suatu produk
atau jasa, pemasar harus mampu menterjemahkan ke dalam
suatu strategi untuk mengkomunikasikan manfaat atas atribut
produk kepada konsumen.
• Dalam mengkomunikasikan posisi ini pemasar dapat
mengunakan pendekatan konsumen (consumer positioning) dan
persaingan (competitive positioning).
 Consumer positioning menghubungkan manfaat produk serta
layanan produk secara keseluruhan kepada konsumen.
 Competitive positioning mengkomunikasikan manfaat produk
atau jasa dengan cara membandingkan dengan produk pesaing
(Assael, 1985:437)
Menurut Boyd dan Walker (1992 : 224), ada beberapa teknik yang dapat
dikembangkan untuk menciptakan positioning yang relevan antara lain :
• Monosegment
positioning.
Positioning
monosegmen
melibatkan
pengembangan produk dan program pemasaran yang lebih khusus pada pasar
segmen yang tunggal.
• Multisegment positioning. Terdiri dari posisi produk dalam jalur yang
diinginkan konsumen dari segmen yang berbeda.
• Imitative positioning. Dimana keberadaan positioning produk-produk baru
adalah sama dibandingkan produk-produk terkenal lainnya.
• Adaptive positioning. Memposisikan kembali secara
produk/merk dalam mengikuti perubahan segmen pasarnya.
periodik
suatu
• Anticipatory positioning. Sebuah perusahaan boleh menempatkan sebuah
merk baru untuk mengantisipasi peralihan dalam suatu kebutuhan segmennya.
Langkah-langkah penyusunan strategi positioning menurut Yazid (1999)
• Analisa pasar, yaitu untuk menentukan fakor-faktor penentu yang ada
di pasar, seperti ; kecenderungan permintaan, lokasi, pesaing,
kemudian dipertimbangkan alternatif atau cara-cara mensegmen pasar
sekaligus menilai ukuran dan potensinya.
• Analisa internal perusahaan, yaitu dengan mengidentifikasi berbagai
sumber kekuatan dan kelemahan perusahaan. Atas dasar analisa itu,
perusahaan harus mampu memilih segmen target pasarnya.
• Analisa kompetitif yaitu identifikasi pesaing yang mungkin akan
memberikan pemasar berbagai masukan atau inspirasi untuk
menentukan kesempatan-kesempatan diferensiasi.
Strategi Bersaing
•
Mengidentifikasi sekumpulan keunggulan
kompetitif sebagai basis untuk membangun
posisi.
•
Memilih keunggulan kompetitif yang tepat
•
Mengkomunikasikan dan menghantarkan
posisi yg dipilih ke pasar secara efektif
Keunggulan Kompetitif
Keunggulan
Kompetitif
Keunggulan
Diferensiasi Pasar
Kualitas Produk
Kualitas Pelayanan
Brand Image
Intensitas
Persaingan Pasar
Biaya Unit
Biaya Transaksi
Pengeluaran Pemasaran
Akses Pasar
Pangsa Pasar
Penghargaan Merk
Distribusi
Analisis Persaingan
• Identifikasi Pesaing (menawarkan dan membuat produk
yang sama, merebut uang konsumen yang sama)
• Sasaran persaingan (pangsa pasar, arus kas, pemakaian
teknologi dan pelayanan)
• Strategi pesaing
• Menilai kekuatan dan kelemahan pesaing
• Mengestimasi pola reaksi pesaing
• Memilih pesaing
Contoh-contoh Keunggulan Produk
Perusahaan
dan produk
Sasaran pelanggan
Manfaat
Harga
Usulan nilai
Perdue
(ayam)
Konsumen ayam
yg mempedulikan
kualitas
keempukan
10% lebih
mahal
Ayam berwarna
keemasan lebih
empuk dgn harga
sedikit lebih mahal
Volvo
(mobil
keluarga)
Keluarga
“kalangan atas”
yg peduli akan
keselamatan
Daya tahan
dan
keamanan
20% lebih
mahal
Kenderaan paling
aman, paling kuat,
dan layak
dikendarai keluarga
Anda
Domino’s
(pizza)
Pecinta pizza yg
menyukai
kemudahan
Kecepatan
pengiriman
dan kualitas
yg baik
15% lebih
mahal
Pizza hangat enak
diantarkan ke pintu
Anda dalam waktu
30 menit dari saat
pemesanan,
dengan harha
terjangkau
9-69
Empat kesalahan utama positioning
1)
Underpositioning, beberapa perusahaan menyadari bahwa
pembeli hanya memiliki gagasan yang samar tentang merek.
2)
Overpositioning, pembeli mungkin memiliki citra yang terlalu
sempit terhadap merek.
3)
Confused positioning, pembeli mungkin memiliki citra yg
membingungkan tentang merek karena perusahaan terlalu
banyak membuat pengakuan atau terlalu sering mengubah
positioning merek.
4)
Doubtful positioning/positioning yg meragukan, pembeli
mungkin sukar mempercayai pengakuan dari suatu merek
karena pengaruh harga, ciri khusus atau perusahaan pembuat
9-70
produk tersebut.
Diferensiasi
• Diferensiasi adalah tindakan merancang
serangkaian perbedaan yg berarti untuk
membedakan
tawaran
perusahaan
dengan pesaing.
9-71
Variabel Differensiasi
Produk
Bentuk
Keistimewaan
Kinerja
Kesesuaian
Daya tahan
Keandalan
Mudah
diperbaiki
Gaya
Disain
Pelayanan
Personalia
Kemudahan
pemesanan
Pengiriman
pemasangan
Pelatihan
pelanggan
Konsultasi
pelanggan
pmeliharaan
Perbaikan
Keramahan
Keluhan dan
saran
Kemampuan
Kesopanan
Dapat
dipercaya
Dapat
diandalkan
Cepat
tanggap
Komunikasi
Saluran
Cakupan
Keahlian
Kinerja
Citra
Lambang
Media
Atmosfir
Peristiwa
72
Mengembangkan dan Mengkomunikasikan
positioning
Kriteria differensiasi
• Penting
 Perbedaan memberi manfaat yang bernilai tinggi bagi cukup
banyak pembeli
• Terbedakan (distinctive)
 Perbedaan ditawarkan melalui cara yang khusus
• Unggul
 Perbedaan itu lebih unggul dibandingkan cara-cara lain untuk
mendapatkan suatu manfaat tertentu
• Dimiliki satu pihak
 Perbedaan itu tidak mudah ditiru pihak pesaing
• Terjangkau
 Pembeli mampu membayar perbedaan tersebut
• Menguntungkan
 Perusahaan dapat memperoleh laba dari perbedaan tersebut
73
Peralatan Untuk Melakukan Diferensiasi
 Mutu kinerja, mengacu pada level di mana karakteristik dasar produk itu
beroperasi.
 Mutu kesesuaian adalah tingkat di mana semua unit yang produksi adalah
identik dan memenuhi spesifikasi sasaran yang dijanjikan.
 Daya tahan, suatu ukuran usia operasi produk yang diharapkan dalam kondisi
normal dan/atau berat.
 Keandalan adalah ukuran kemungkinan suatu produk tidak akan rusak atau
gagal dalam suatu periode waktu tertentu.
 Mudah diperbaiki adalah suatu ukuran kemudahan untuk memperbaiki suatu
produk yang rusak atau gagal.
 Style/gaya, menggambarkan penampilan dan perasaan yang ditimbulkan oleh
produk bagi pembeli.
 Desain adalah totalitas keistimewaan yg mempengaruhi penampilan dan
fungsi suatu produk dari segi kebutuhan pelanggan.
9-74
Diferensiasi Pelayanan
Installation
Customer
Consulting
Delivery
Customer
Training
Maintenance
& Repair
9-75
Miscellaneous
Services
Ordering
Ease
Diferensiasi Pelayanan
Kemudahan pemesanan, mengacu pada seberapa mudah pelanggan dapat
melakukan pemesanan ke perusahaan
Pengiriman, mengacu pada seberapa baik produk atau jasa diserahkan kepada
pelanggan.  Quick response system
Installation/pemasangan, mengacu pada pekerjaan yang dilakukan untuk
membuat suatu produk beroperasi di lokasi yang direncanakan.
Pelatihan Pelanggan, mengacu pada pelatihan para pegawai pelanggan untuk
menggunakan peralatan dari penjual secara tepat dan efisien.
Konsultasi Pelanggan, mengacu pada pelayanan data, sistem informasi, dan saran
yang diberikan penjual kepada pembeli.
Pemeliharaan dan Perbaikan, merupakan program pelayanan perusahaan untuk
membantu pelanggan menjaga produk yang mereka beli dalam kondisi kerja yang
baik.
Pelayanan lain-lain, perusahaan dapat menemukan berbagai cara lain untuk
mendiferensiasikan jasa pelanggan, seperti menawarkan garansi produk.
9-76
Diferensiasi Personal
 Competence/kemampuan: memiliki keahlian yg diperlukan.
 Courtesy/kesopanan:
perhatian.
ramah,
menghormati,
dan
penuh
 Creditability/kredibilitas: dapat dipercaya.
 Reliability/keandalan: memberi pelayanan secara konsisten
dan akurat.
 Responsiveness/cepat tanggap: cepat menanggapi permintaan
dan permasalahan konsumen
 Communication/komunikasi: berusaha memahami pelanggan
9-77
dan berkomunikasi dengan jelas.
Peralatan Untuk Melakukan Diferensiasi
• Diferensiasi Saluran, merancang saluran distribusi, terutama yang
menyangkut jangkauan, keahlian dan kinerja saluran-saluran tersebut.
• Diferensiasi Citra, konsumen mempunyai tanggapan yang berbeda terhadap
citra perusahaan atau merek.
• Identitas, terdiri dari berbagai cara yang diarahkan perusahaan untuk
mengidentifikasi dirinya atau memposisikan dirinya atau produknya.
• Citra, adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya
–
–
–
–
Lambang, Warna, Slogan, atribut khusus
Physical plant
Peristiwa and Sponsorship
Menggunakan tehnik membuat citra berganda.
Strategi promosi differensiasi
• Setiap merek harus menemukan satu atribut yang
menggambarkan kekuatan terbesarnya dan memuji produknya
sendiri sebagai yang terbaik / yang “nomor satu”
• Posisi “nomor satu” yang paling umum :
– Kualitas terbaik
– Harga termurah
– Nilai terbaik
– Paling aman
– Paling andal
– Paling inovatif
– Paling canggih
– Paling cepat
– Paling ramah
– Pelayanan terbaik dll
• Single benefit positioning adalah yang terjelas dan terbaik
• Double/multiple benefit positioning diterapkan jika banyak
pesaing
• Semakin banyak atribut yang ditonjolkan semakin besar resiko
kehilangan penentuan posisi yang jelas
79
Strategi promosi differensiasi
• Empat kesalahan utama positioning :
–
–
–
–
Penentuan posisi yang kurang
Penentuan posisi yang berlebihan
Penentuan posisi yang membingungkan
Penentuan posisi yang meragukan
• Strategi utama positioning :
–
–
–
–
–
–
–
Penentuan posisi menurut atribut
Penentuan posisi menurut manfaat
Penentuan posisi menurut penggunaan / penerapan
Penentuan posisi menurut pemakai
Penentuan posisi menurut pesaing
Penentuan posisi menurut kategori produk
Penentuan posisi mutu / harga
80
Posisioning Produk Global
Penanaman suatu produk di benak konsumen
Pendekatan dalam posisioning global:
•High Tech Positioning
•High Touch Positioning
High Tech Positioning
• Produk yang dibeli berdasarkan fitur konkrit suatu produk.
Para pembeli biasanya membutuhkan informasi teknis
• Komputer, video, stereo, mobil
• Dibagi menjadi tiga kategori yaitu:
– Technical products: pembeli memiliki kebutuhan khusus,
membutuhkan informasi produk, memiliki bahasa yg umum 
PC
– Special interest products: less technical more leisure or
recreation, berbagi pengalaman dgn keterlibatan yg tinggi
diantara para pengguna, memilki bahasa dan simbol yg
diketahui scr umum  Adidas
– Products that demonstrate well: “speak for themselves” 
Polaroid
High Touch Positioning
• Lebih menitikberatkan kpd citra, sangat terlibat dgn
konsumen, memiliki bahasa yg umum dan seperangkat simbol
yg berhubungan dgn kemakmuran, materi, dan romance.
• Dibagi ke dalam tiga kategori yaitu:
– Products that solve a common problem: menonjolkan manfaat
suatu produk  iklan minuman yg menyegarkan pd saat cuaca
sangat panas
– Global village products: produk yg memiliki kesan “cosmopolitan
in nature” dan memiliki “global appeal” Levi’s, Marlboro,
Harley-Davidson (AS), Sony (Jepang, Mercedes (Jerman)
– Products that use universal themes: materialism (kemakmuran
dan sosial status), heroism (self sacrifice), play (santai, rekreasi),
procreation (citra keramahan dan percintaan)
•
•
•
•
•
Be creative
Simplicity
Consistent yet flexible
Own, dominate, protect
User their language
The power
of dream
Inovasi,
tiada henti
Yang lain pasti ketinggalan
Shogun di lawan
Apapun makanannya,
minumannya pasti Sosro
Nikmat, setiap tetesannya
Masternya Gaya
Lakukan saja,
impianmu pasti
terkabul
Download