PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN N-BUTIRALDEHID DARI PROPILEN DAN GAS SINTESIS DENGAN KATALIS RHODIUM MELALUI PROSES OXO-REACTION DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 21.000 TON/TAHUN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Teknik Kimia Oleh : DENI MARDAYANI 040405042 DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 KATA PENGANTAR Puji Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas kehendak dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “PraRancangan Pabrik Pembuatan n-Butiraldehid dari Propilen dan Gas Sintesis dengan Katalis Rhodium melalui Proses Oxo-Reaction dengan Kapasitas Produksi 21.000 ton/tahun”. Tugas akhir ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat mengikuti ujian sarjana di Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Dalam kesempatan ini penulis ingin berterima kasih dan bersimpuh di kaki kedua orang tua (Ayah dan Ibu) penulis atas segala doa dan jerih payahnya yang takkan terbalas sampai kapanpun. Tugas akhir ini mengkin tidak akan selesai tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, atas selesainya tugas akhir ini izinkanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. M. Yusuf Ritonga, MT selaku Dosen Pembimbing I sekaligus sebagai Dosen Penguji I yang telah banyak membimbing dan memberi masukan selama menyelesaikan tugas akhir ini. 2. Ibu Maulida, ST, M.Sc selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan memberi masukan selama menyelesaikan tugas akhir ini. 3. Bapak Dr. Eng. Ir. Irvan, MT selaku Dosen Penguji II sekaligus sebagai Koordinator Tugas Akhir Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik USU. 4. Bapak Ir. Syahrul Fauzi Siregar, MT, selaku Dosen Penguji III atas saran dan masukannya dalam perbaikan tugas akhir ini. 5. Ibu Ir. Renita Manurung, MT, selaku Ketua Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik USU. 6. Seluruh Bapak dan Ibu Staff pengajar di Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik USU. 7. Kak Sri, Pak Sutiyono, Buk Pono, dan seluruh pegawai Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik USU, terima kasih atas segala bantuannya. 8. Abang dan Kakakku tercinta (Bang Pul, Uni, dan Aci), terima kasih atas segala perhatian, doa, nasehat, motivasi serta kasih sayang yang amat besar yang telah diberikan kepada penulis. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 9. Kak Juli dan Bang Fiqih atas doa dan motivasi yang telah diberikan. 10. Amak One, Amak Taek, Mama, Cak ni, Elok, Tek En, Ni Rat, Ni Vera dan semua keluarga besar yang ada di Padang dan Pekanbaru yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis. 11. Orang yang selalu ada disamping penulis, Andriza, yang tak pernah bosannya memberikan semangat, doa, motivasi kepada penulis, dan untuk segala pengertiannya. 12. Idel, patner sekaligus teman seperjuangan di Teknik Kimia yang telah banyak membantu dalam meyelesaikan tugas akhir ini. 13. Teman di sepanjang malamku selama hampir 5 tahun, Indah Yono, terima kasih atas motivasi, kebersamaan, bantuan, dan pengertiannya selama ini. 14. Bobby, teman terbaikku selama di Teknik Kimia. 15. Suden, Indah, Welly, Kiki, Wahid, Zulfikar, Novita, Mala, Baharin, Titi, Heni, Joas, Daniel, dan teman-teman Stambuk 04 yang tidak bisa disebutkan satu persatu, atas segala doa, bantuan, dan masukannya. 16. Uni Merina, Bang Nirza, Kak Hany, Bang Ajih, Uni Meli, Kak Inur, Bang Pipin, Bang Dudi, Bang Wayan, dan semua abang, kakak, dan adik-adik di Teknik Kimia yang telah banyak membantu penulis. 17. Bang Teguh, Mei, Tika dan semua teman-teman OJT PT Inalum angkatan 3 yang tidak bisa disebutkan satu persatu, atas informasi dan motivasi yang diberikan. 18. Teman-teman sepermainan penulis, Montana, Elvi, Fery, Digo, da Riki, da Idris. 19. Serta seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari dalam penyusunan tugas akhir ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang konstruktif demi kesempurnaan penulisan tugas akhir ini. Akhir kata, penulis berharap dapat mengaplikasikan ilmu yang selama ini penulis peroleh bagi masyarakat dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca semua. Medan, Maret 2009 Penulis Deni Mardayani Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 INTISARI Pembuatan n-butiraldehid ini dibuat melalui proses hidroformilasi atau oxo reaction. Pabrik ini direncanakan akan berproduksi dengan kapasitas 21.000 ton/tahun dan beroperasi selama 330 hari dalam setahun. Pendirian pabrik ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap produk impor. Lokasi pabrik direncanakan dibangun di daerah Asahan, Sumatera Utara dengan luas areal 23.914 m2. Pemilihan lokasi dikarenakan tempat tersebut merupakan tempat industri dan dekat dengan perolehan bahan baku. Tenaga kerja yang dibutuhkan berjumlah 197 orang dengan bentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT) yang dipimpin oleh seorang direktur utama dengan struktur organisasi bentuk garis. Hasil analisa ekonomi pabrik n-butiraldehid adalah sebagai berikut : ـ Total Modal Investasi : Rp 151.405.672.277,- ـ Total Biaya Produksi : Rp 254.221.839.880,- ـ Hasil Penjualan : Rp 375.379.199.227,- ـ Laba Bersih : Rp 82.871.633.793,- ـ Profit Margin (PM) : 30,66 % ـ Break Event Point (BEP) : 40,72 % ـ Return of Investment (ROI) : 26,76 % ـ Pay Out Time (POT) : 3,74 tahun ـ Return on Network (RON) : 44,59 % ـ Internal Rate of Return (IRR) : 38,91 % Dari hasil analisa aspek ekonomi yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pabrik pembuatan n-butiraldehid ini layak untuk didirikan. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................. i INTISARI ................................................................................................... ii DAFTAR ISI ............................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR .................................................................................. v DAFTAR TABEL ....................................................................................... vi BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ I-1 1.1 Latar Belakang ............................................................................ I-1 1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... I-3 1.3 Tujuan Pra Rancangan Pabrik ...................................................... I-4 1.4 Manfaat Perancangan................................................................... I-4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. II-1 2.1 Aldehid........................................................................................ II-1 2.2 Butiraldehid ................................................................................. II-2 2.3 Kegunaan Butiraldehid ................................................................ II-2 2.4 Sifat Reaktan, Produk, dan Bahan Pembantu ............................... II-4 2.5 Pemilihan Proses ......................................................................... II-11 2.6 Destilasi ...................................................................................... II-12 2.7 Deskripsi Proses .......................................................................... II-21 BAB III NERACA MASSA ........................................................................ III-1 BAB IV NERACA ENERGI....................................................................... IV-1 BAB V SPESIFIKASI PERALATAN ........................................................ V-1 BAB VI INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA ............... VI-1 6.1 Instrumentasi ............................................................................... VI-1 6.2 Keselamatan Kerja Pabrik............................................................ VI-13 BAB VII UTILITAS ................................................................................... VII-1 7.1 Kebutuhan Uap ............................................................................ VII-1 7.2 Kebutuhan Air ............................................................................. VII-2 7.3 Kebutuhan Bahan Kimia .............................................................. VII-12 7.4 Kebutuhan Listrik ........................................................................ VII-13 7.5 Kebutuhan Bahan Bakar .............................................................. VII-13 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 7.6 Unit Pengolahan Limbah ............................................................. VII-15 7.7 Spesifikasi Peralatan Utilitas ....................................................... VII-23 BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK .................................. VIII-1 8.1 Landasan Teori ............................................................................ VIII-1 8.2 Lokasi Pabrik .............................................................................. VIII-1 8.3 Tata Letak Pabrik ........................................................................ VIII-4 8.4 Perincian Luas Tanah ................................................................. VIII-9 BAB IX ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN .............. IX-1 9.1 Organisasi Perusahaan ................................................................ IX-1 9.2 Manajemen Perusahaan ............................................................... IX-9 9.3 Badan Usaha................................................................................ IX-13 9.4 Uraian Tugas, Wewenang Dan Tanggung Jawab ......................... IX-18 9.5 Tenaga Kerja dan Jam kerja ........................................................ IX-22 9.6 Sistem Penggajian ....................................................................... IX-24 9.7 Kesejahteraan Tenaga Kerja ........................................................ IX-26 BAB X ANALISA EKONOMI ................................................................... X-1 10.1 Modal Investasi ......................................................................... X-1 10.2 Biaya Produksi Total (BPT)/ Total Cost (TC) ............................ X-4 10.3 Total Penjualan (Total Sales) ..................................................... X-5 10.4 Perkiraan Rugi/ Laba Usaha....................................................... X-5 10.5 Analisa Aspek Ekonomi ............................................................ X-5 BAB XI KESIMPULAN ............................................................................. XI-1 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. ix LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA LAMPIRAN B PERHITUNGAN NERACA PANAS LAMPIRAN C PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN LAMPIRAN D PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN UTILITAS LAMPIRAN E PERHITUNGAN ASPEK EKONOMI Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Sebuah Aldehid ......................................................................... II-1 Gambar 2.2 Reaksi Oksidasi Aldehid ........................................................... II-1 Gambar 2.3 Struktur Molekul Butiraldehid .................................................. II-2 Gambar 2.4 Kegunaan Butiraldehid ............................................................. II-3 Gambar 2.5 Turunan Senyawa n-Butiraldehid dan i-Butiraldehid ................. II-4 Gambar 2.6 Konsumsi Dunia Terhadap Oxo Chemical Reaction .................. II-11 Gambar 2.7 Flooded Trays ........................................................................... II-16 Gambar 2.8 Tinggi Permukaan Cairan pada Dasar Kolom ............................ II-17 Gambar 2.9 Reaksi Pembentukan n-Burtiraldehid ........................................ II-22 Gambar 2.10 Blok Diagram alir Proses Pembuatan n-Butiraldehid ............... II-24 Gambar 6.1 Diagram balok Sistem Pengendalian Feedback ......................... VI-4 Gamabr 6.2 Loop Pengendalian .................................................................... VI-2 Gambar 6.3 Instrumentasi Tangki Bahan Baku ............................................. VI-8 Gambar 6.4 Instrumentasi Tangki Cairan ..................................................... VI-8 Gambar 6.5 Instrumentasi Expander ............................................................ VI-9 Gambar 6.6 Instrumentasi Cooler ................................................................. VI-9 Gambar 6.7 Instrumentasi Reaktor ............................................................... VI-10 Gambar 6.8 Instrumentasi Kondensor .......................................................... VI-10 Gambar 6.9 Instrumentasi Separator ............................................................. VI-11 Gambar 6.10 Instrumentasi Hydrocyclone .................................................... VI-11 Gambar 6.11 Instrumentasi Akumulator ....................................................... VI-11 Gambar 6.12 Instrumentasi Kolom Destilasi ................................................ VI-12 Gambar 6.13 Instrumentasi Reboiler ............................................................ VI-12 Gambar 6.14 Instrumentasi Pompa ................................................................ VI-13 Gambar 7.1 Blok Diagram Alir Proses Utilitas ............................................. VII-35 Gambar 8.1 Tata Letak Pabrik Butiraldehid ................................................. VIII-11 Gambar 9.1 Struktur Organisasi Garis .......................................................... IX-4 Gambar 9.2 Struktur Organisasi Fungsional ................................................. IX-6 Gambar 9.3 Struktur Organisasi Garis dan Staf ............................................ IX-7 Gambar 9.4 Struktur Organisasi Pabrik n-Butiraldehid ................................. IX-28 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Gambar LE.1 Grafik BEP Pabrik Pembuatan n-Butiraldehid ......................... LE-30 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Data Statistik Kebutuhan Butiraldehid di Indonesia ....................... I-1 Tabel 1.2 Data Perkiraan Kebutuhan Butiraldehid untuk Tahun 2007-2010 ... I-2 Tabel 1.3 Data Statistik Impor Propilen Indonesia Tahun 2008 ..................... I-3 Tabel 1.4 Data Statistik Butanol Indonesia Tahun 2006 ................................ I-3 Tabel 2.1 Sifat Fisika Butiraldehid ............................................................... II-10 Tabel 3.1 Neraca Massa Reaktor ................................................................... III-1 Tabel 3.2 Neraca Massa Separator Propilen .................................................. III-2 Tabel 3.3 Neraca Massa Separator Tekanan Rendah ..................................... III-2 Tabel 3.4 Neraca Massa Separator Katalis..................................................... III-3 Tabel 3.5 Neraca Massa Kolom Destilasi ...................................................... III-3 Tabel 3.6 Neraca Massa Kondensor .............................................................. III-3 Tabel 3.7 Neraca Massa Reboiler .................................................................. III-4 Tabel 4.1 Neraca Energi Pada Reaktor .......................................................... IV-1 Tabel 4.2 Neraca Energi Pada Cooler I ......................................................... IV-1 Tabel 4.3 Neraca Energi Pada Separator Propilen ......................................... IV-1 Tabel 4.4 Neraca Energi Pada Cooler II ........................................................ IV-2 Tabel 4.5 Neraca Energi Pada Separator Tekanan Rendah............................. IV-2 Tabel 4.6 Neraca Energi Pada Pada Cooler III .............................................. IV-2 Tabel 4.7 Neraca Energi Pada Heater............................................................ IV-2 Tabel 4.8 Neraca Energi Pada Kondensor ..................................................... IV-3 Tabel 4.9 Neraca Panas Pada Reboiler .......................................................... IV-3 Tabel 4.10 Neraca Energi Pada Cooler IV .................................................... IV-3 Tabel 4.11 Neraca Energi Pada Cooler V ..................................................... IV-3 Tabel 7.1 Kebutuhan Air Pendingin ............................................................. VII-2 Tabel 7.2 Kebutuhan Air Untuk Berbagai Keperluan ................................... VII-4 Tabel 7.3 Kualitas Air Sungai Silau, Asahan ................................................ VII-5 Tabel 7.3 Perincian Kebutuhan Listrik ......................................................... VII-13 Tabel 8.1 Perincian Luas Area Pabrik .......................................................... VIII-9 Tabel 8.2 Keterangan Gambar ....................................................................... VIII-12 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 9.1 Jumlah Tenaga Kerja Beserta Tingkatan Pendidikannya ............... IX-22 Tabel 9.2 Jadwal Kerja Karyawan Shift ........................................................ IX-24 Tabel 9.3 Gaji Karyawan ............................................................................. IX-25 Tabel LA.1 Neraca Massa Reaktor ................................................................ LA-5 Tabel LA.2 Neraca Massa Separator Propilen ............................................... LA-8 Tabel LA.3 Neraca Massa Separator Tekanan Rendah .................................. LA-10 Tabel LA.4 Neraca Massa Pemisah Katalis ................................................... LA-11 Tabel LA.5 Neraca Massa Kolom Destilasi ................................................... LA-14 Tabel LA.6 Komponen Konstanta Antoine ................................................... LA-14 Tabel LA.7 Suhu Umpan Masuk Kolom Destilasi ........................................ LA-15 Tabel LA.8 Titik Embun Kolom Destilasi .................................................... LA-15 Tabel LA.9 Titik Gelembung Kolom Destilasi ............................................. LA-15 Tabel LA.10 Omega Point Kolom Destilasi ................................................. LA-16 Tabel LA.11 Perhitungan RDM ...................................................................... LA-16 Tabel LA.12 Neraca Massa Kondensor ........................................................ LA-18 Tabel LA.13 Merca Massa Reboiler ............................................................. LA-18 Tabel LB.1 Data Kapasitas Panas Gas (J/mol K) ........................................... LB-1 Tabel LB.2 Data Kapasitas Panas Cairan (J/mol K) ....................................... LB-2 Tabel LB.3 Data Panas Latent (J/mol) ........................................................... LB-2 Tabel LB.4 Panas Pembentukan .................................................................... LB-2 Tabel LB.5 Tekanan Uap Antoine (kPa) ln P = A – (B/(t+C)) ....................... LB-2 Tabel LB.6 Data Steam Air Pendingin yang Digunakan ............................... LB-3 Tanel LB.7 Neraca Panas Masuk Reaktor .................................................... LB-4 Tabel LB.8 Neraca Panas Masuk Reaktor Komponen Propilen .................... LB-4 Tabel LB.9 Neraca Panas Keluar Reaktor .................................................... LB-5 Tabel LB.10 Panas Reaksi Akibat Perubahan Tekanan ................................. LB-5 Tabel LB.11 Neraca Panas Masuk Cooler I .................................................. LB-7 Tabel LB.12 Neraca Panas Keluar Cooler I ................................................... LB-8 Tabel LB.13 Neraca Panas Masuk Separator Propilen .................................. LB-9 Tabel LB.14 Neraca Panas Keluar Separator Propilen (Alur 8) .................... LB-10 Tabel LB.15 Neraca Panas Keluar Separator Propilen (Alur 7) .................... LB-10 Tabel LB.16 Neraca Panas Masuk Cooler II ................................................ LB-11 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tabel LB.17 Neraca Panas Keluar Cooler II ................................................ LB-12 Tabel LB.18 Neraca Panas Masuk Separator Tekanan Rendah ..................... LB-13 Tabel LB.19 Neraca Panas Keluar Separator Tekanan Rendah (Alur 12)....... LB-14 Tabel LB.20 Neraca Panas Keluar Separator Tekanan Rendah (Alur 11)....... LB-14 Tabel LB.21 Neraca Panas Masuk Cooler III ............................................... LB-16 Tabel LB.22 Neraca Panas Keluar Cooler III ............................................... LB-16 Tabel LB.23 Neraca Panas Masuk Heater .................................................... LB-18 Tabel LB.24 Neraca Panas Keluar Heater .................................................... LB-18 Tabel LB.25 Neraca Panas Masuk Kondensor .............................................. LB-19 Tabel LB.26 Neraca Panas Keluar Kondensor .............................................. LB-20 Tabel LB.27 Neraca Panas Keluar Kondensor Sebagai Refluks .................... LB-20 Tabel LB.28 Neraca Panas Masuk Reboiler ................................................. LB-21 Tabel LB.29 Neraca Panas Keluar Reboiler yang Dikembalikan ke Kolom ... LB-21 Tabel.LB.30 Neraca Panas Keluar Reboiler ................................................. LB-22 Tabel LB.31 Neraca Panas Masuk Cooler IV ............................................... LB-23 Tabel LB.32 Neraca Panas Masuk Cooler V ................................................ LB-24 Tabel LC.1 Komponen Pada Tangki Gas Sintesis.......................................... LC-2 Tabel LC.2 Data-Data Komponen Campuran Gas ........................................ LC-15 Tabel LC.3 Data Viskositas Komponen ....................................................... LC-25 Tabel LC.4 Komposisi Cairan ...................................................................... LC-49 Tabel LC.5 Komposisi Gas .......................................................................... LC-50 Tabel LC.6 Komponen Pada Tangki Gas Sintesis.......................................... LC-50 Tabel LD.1 Sketsa Bar Screen Tampak Atas ................................................ LD-2 Tabel LD.2 Grafik Enthalpy dan Temperatur pada Cooling Tower ............... LD-58 Tabel LE.1 Perincian Harga Bangunan, dan Sarana Lainnya ........................ LE-1 Tabel LE.2 Harga Indeks Marshall dan Swift ............................................... LE-3 Tabel LE.3 Estimasi Harga Peralatan Proses Impor ....................................... LE-6 Table LE.4 Estimasi Harga Peralatan Proses Non-Impor ............................... LE-7 Tabel LE.5 Estimasi Harga Peralatan Utilitas Impor ..................................... LE-7 Tabel LE.6 Estimasi Harga Peralatan Utilitas Non-Impor ............................. LE-8 Tabel LE.7 Biaya Sarana Transportasi ......................................................... LE-11 Tabel LE.8 Perincian Gaji Karyawan ........................................................... LE-15 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tabel LE.9 Perincian Biaya Kas ................................................................... LE-17 Tabel LE.10 Perincian Modal Kerja ............................................................. LE-18 Tabel LE.11 Aturan Depresiasi Sesuai UU RI No. 17 Tahun 2000 ............... LE-19 Tabel LE-12 Perhitungan Biaya Depresiasi Sesuai UU RI ............................. LE-20 Tabel LE.13 Data Perhitungan Internal Rate of Return (IRR)........................ LE-29 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang akan melaksanakan pembangunan dan pengembangan di berbagai sektor, salah satunya adalah sektor industri. Dalam pembangunan, sektor industri makin berperan strategis karena merupakan motor penggerak dalam pembangunan suatu negara. Sektor ini diharapkan disamping sebagai penyerap tenaga kerja terbesar, penghasil devisa, juga sebagai pemacu pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Industri yang tengah dikembangkan di Indonesia yaitu industri kimia. Melalui industri ini diharapkan Indonesia mampu memanfaatkan potensi yang ada, karena industri kimia membutuhkan perangkat-perangkat lain untuk mencapai tujuannya. Adanya peningkatan disektor industri kimia ini akan menyebabkan kebutuhan bahan baku industri kimia tersebut pun semakin meningkat. Untuk menopang kelangsungan industri yang bergerak dalam bidang menghasilkan barang jadi maka dibutuhkan industri yang dapat menghasilkan bahan baku. Sampai saat ini kebutuhan akan bahan baku dan bahan penunjang di Indonesia masih banyak didatangkan dari luar negeri. Jika bahan baku dan bahan penunjang tersebut bisa dihasilkan di dalam negeri, hal ini tentunya akan sangat menghemat pengeluaran devisa negara. Tabel 1.1 Data Statistik Kebutuhan Butiraldehid di Indonesia Tahun Berat (kg) 2002 4.905.807 2003 6.478.645 2004 7.073.154 2005 6.222.921 2006 11.604,996 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 (Sumber : DIS HS No. 2912.13.000, 2007) Dari data di atas, dapat dilihat bahwa kebutuhan Indonesia akan butiraldehid terus meningkat dari tahun 2002 sampai tahun 2006. Sama halnya dengan kebutuhan dunia akan butiraldehid juga terus meningkat seiring dengan berkembangnya pembangunan disektor industri kimia. Peningkatan kebutuhan dunia akan butiraldehid tersebut meningkat antara 2 – 3 % setiap tahunnya (Asley dan Tudor, 2007). Dengan dibangunnya pabrik butiraldehid di Indonesia akan memacu perkembangan industri-industri yang menggunakan butiraldehid sebagai bahan baku maupun bahan pembantu. Butiraldehid dihasilkan melalui reaksi hidroformilasi propilen atau reaksi antara gas propilen dengan gas sintesis (karbon monoksida dan hidrogen). Proses ini disebut juga dengan oxo reaction (Orthmer, 1998) Reaksi : 2CH3CH=CH2 + 2CO + 2H2 → CH3CH2CH2CHO + (CH3)2CHCHO Propilen gas sintesis n-butiraldehid i-butiraldehid Propilen dan gas sintesis merupakan reaktan yang digunakan dalam proses hidroformilasi ini. Sedangkan katalis yang digunakan yaitu rodium yang berikatan dengan ligannya yaitu tripenilpospin. Katalis ini akan dilarutkan dalam air. Butiraldehid sangat banyak digunakan dalam dunia industri kimia, terutama sebagai zat perantara atau sebagai zat intermediet, misalnya sebagai bahan pembuat 2-Etil heksanol (2-EH), n-butanol, dan Poli Vinil Butiral (PVB) (Orthmer, 1998). Tabel 1.2 Data Statistik Impor Butanol Indonesia Tahun 2006 No. Negara Berat (kg) 1. Jepang 8.595.524 2. Singapura 6.457.112 3. Malaysia 12.968.652 (Sumber : Biro Pusat Statistik, 2006) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 1.2 Perumusan Masalah Semakin tingginya penggunaan butiraldehid di dunia yang merupakan produk antara dalam suatu proses industri seperti n-butanol dan 2-etil heksanol, memacu Indonesia untuk memberikan suatu prospek baru untuk dibuat suatu perancangan pabrik pembuatan butiraldehid (C4H8O) dengan menggunakan bahan baku propilen (C3H6) dan gas sintesis (CO dan H2) dengan menggunakan proses hidroformilasi (oxo reaction). 1.3 Tujuan Pra Rancangan Pabrik Tujuan dari pra rancangan pabrik butiraldehid dari propilen dan gas sintesis dengan proses oxo reaction adalah : 1. Untuk memproduksi butiraldehid, serta untuk menerapkan berbagai disiplin ilmu yang telah diterima di Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, khususnya di bidang rancangan pabrik, proses, dan operasi teknik kimia yang akan memberikan gambaran tentang kelayakan pra – rancangan pendirian pabrik ini. 2. Pendirian pabrik ini diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai salah satu produsen butiraldehid di dunia. 3. Dari segi ekonomi, dengan adanya pendirian pabrik ini diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dan secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga jumlah pengangguran di dalam negeri dapat dikurangi. 1.4 Manfaat Perancangan Manfaat pra rancangan pabrik pembuatan butiraldehid (C4H8O) dengan menggunakan bahan baku propilen (C3H6) dan gas sintesis (CO dan H2) dengan menggunakan proses oxo reaction atau hidroformilasi adalah memberi gambaran kelayakan (feasibility) pabrik ini untuk dikembangkan di Indonesia. Dimana nantinya gambaran tersebut menjadi patokan untuk pengambilan keputusan terhadap pendirian suatu pabrik. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aldehid Aldehid adalah salah satu senyawa organik yang memiliki gugus karbonil (sebuah ikatan rangkap C=O) yang berikatan dengan satu atom hidrogen. Aldehid termasuk senyawa yang sederhana jika ditinjau berdasarkan tidak adanya gugusgugus reaktif yang lain seperti -OH atau -Cl yang terikat langsung pada atom karbon di gugus karbonil - seperti yang bisa ditemukan misalnya pada asam-asam karboksilat yang mengandung gugus -COOH. Gambar 2.1 Sebuah Aldehid (Anonim, 2008 a) Keberadaan atom hidrogen dalam gugus menjadikan aldehid sangat mudah teroksidas atau dengan kata lain, aldehid adalah agen pereduksi yang kuat. Pada kondisi asam, aldehid dioksidasi menjadi sebuah asam karboksilat. Pada kondisi basa, asam karboksilat tidak bisa terbentuk karena dapat bereaksi dengan logam alkali. Namun yang terbentuk adalah garam dari asam karboksilat (Anonim, 2008 a). Gambar 2.2 Reaksi Oksidasi Aldehid (Anonim, 2008 a) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Contoh umum dari aldehid yang banyak digunakan dalam dunia industri adalah formaldehid (metanal), asetaldehid (etanal), isobutiraldehid (2-metilpropanal), dan butiraldehid (n-butanal). (Kirk- Othmer, 1998). 2.2 Butiraldehid Butiraldehid merupakan salah satu senyawa yang memiliki gugus aldehid yang banyak digunakan dalam industri kimia. Butiraldehid dikenal juga dengan nama n-butanal atau butil aldehid. Secara alami butiraldehid terdapat pada daun teh, aroma kopi, dan asap tembakau. Butiraldehid merupakan produk intermediet yang banyak digunakan untuk menghasilkan produk-produk lain seperti n-butanol, 2 etil heksanol (2-EH), dan Poli (Vinil Butiral). (Kirk- Othmer, 1998). Butiraldehid sebagai bahan baku pembuatan n-butanol ini merupakan cairan jernih yang tidak berwarna dan mempunyai bau yang khas. Sifat fisika n-butiraldehid antara lain dapat larut dalam air, etil alkohol, etil asetat, aseton, dan toluen, dan merupakan zat yang mudah terbakar (Halimatuddahliana, 2004). Gambar 2.3 Struktur Molekul Butiraldehid (Anonim, 2008 b) 2.3 Kegunaan Butiraldehid Butiraldehid merupakan produk utama dalam proses hidroformilasi propilen dan gas sintesis serta merupakan produk antara yang banyak digunakan dalam industri kimia. Butiraldehid melalui beberapa proses pengolahan lanjut, baru dapat dikonsumsi secara langsung oleh manusia. Misalnya proses aldolisasi dari nbutiraldehid akan menghasilkan 2-etil heksanal dan untuk selanjutnya hidrogenasi 2etil heksanal akan menghasilkan 2-etil heksanol yang banyak digunakan sebagai plasticiser. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Produk n-butanol dihasilkan dari proses hidrogenasi n-butiraldehid, sedangkan penambahan polivinil alkohol pada n-butiraldehid menghasilkan polivinil butiral. Untuk i-butiraldehid yang merupakan produk antara dalam pembuatan nbutiraldehid pada proses hidroformilasi ini juga memiliki banyak kegunaan. Hidrogenasi dari i-butiraldehid akan menghasilkan isobutanol yang berguna sebagai bahan plasticiser dan pelarut. Sedangkan oksidasi i-butiraldehid menghasilkan asam isobutiral (Anonim, 2003 b). Untuk kegunaan lebih lengkapnya dapat dilihat pada gambar 2.4. Gambar 2.4 Kegunaan Butiraldehid (Anonim, 2003 b) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Gambar 2.5 Turunan Senyawa n-Butiraldehid dan i-Butiraldehid (Agar, 2003) 2.4 Sifat Reaktan, Produk, dan Bahan Pembantu 2.4.1 Propilen (C3H6) A. Sifat – sifat Fisika 1. Berat molekul : 42 gr/mol 2. Titik didih : 225,4 K- 47,7 oC 3. Titik beku : 87,9 K 4. Temperatur kritis : 365 K 5. Tekanan kritis : 4,6 MPa 6. Volume kritis : 181 cm3/mol 7. Densitas cairan pada 223 K : 0,612 gr/cm3 8. Entalpi pembentukan : 20,42 kJ/mol4 9. Wujud : Gas 10. Merupakan senyawa yang tidak berwarna yang memiliki bau harum. (Kirk-Orthmer, 1998). Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 B. Sifat – sifat Kimia 1. Propilen diproduksi melalui proses steam craking hidrokarbon pada pemurnian minyak bumi yang juga menghasilkan etilen, metana dan hidrogen. Rekasi : 2CH3CH2CH3 → CH3CH=CH2 + CH2=CH2 + CH4 + H2 2. Reaksi propilen dengan amonia dan oksigen menghasilkan akrilonitrit pada industri asam akrilik. Reaksi : CH3CH=CH2 + NH3 + 3/2 O2 → CH2=CHCN + 3H2O 3. Pada temperatur tinggi klorinasi propilen dengan klorida memproduksi gliserol. Reaksi : CH3CH=CH2 + Cl2 770 K → CH2=CHCH2Cl + HCl 4. Reaksi propilen dengan salah asam karboksilat menghasilkan propilen oksida yang banyak digunakan dalam industri plastik poliuretra dan foam. Reaksi : 5. Produk iso-propil alkohol dibuat dari propilen dengan asam sulfat yang untuk selanjutnya direaksikan dengan uap air. Produk ini banyak digunakan dalam proses industri kimia, pelarut, dan farmasi. H2SO4 Reaksi : CH2=CHCH3 → H2O CH3CHOSO3HCH3 → CH3CHOHCH3 6. Cumene dibuat dari reaksi antara propilen dan benzena. Cumene merupakan produk intermediet dalam industri fenol dan aseton. Reaksi : (Speight, 1995). 2.4.2 Karbon Monoksida (CO) A. Sifat – sifat fisika 1. Berat molekul : 28 gr/mol 2. Titik didih : 68,09 K 3. Titik lebur : 81,65 K Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 4. Densitas pada 273 K : 1,2501 kg/m3 5. Temperatur kritis : 132,9 K 6. Tidak berwarna 7. Tidak berbau 8. Tidak berasa 9. Bersifat racun (Kirk-Orthmer, 1998). B. Sifat – sifat Kimia 1. Reaksi eksotermik antara uap air dan karbon akan menghasilkan gas sintetis yang digunakan sebagai bahan baku dalam proses hidroformilasi. Rekasi : H2O + C → H2 + CO 2. Karbon monoksida merupakan hasil samping dari reduksi bijih logam oksida dengan karbon. Reaksi : MO + C → M + CO 3. Produksi CO dalam skala laboratorium adalah dengan pemanasan campuran bubuk seng dan kalsium karbonat. Reaksi : Zn + CaCO3 → ZnO + CaO + CO 4. Pada besi pentakarbonil [Fe(CO)5] pasangan elektron pada karbon berinteraksi dengan logam dan karbon monoksida menyumbangkan pasangan elektronnya kepada logam. Pada kondisi ini, karbon monoksida disebut sebagai ligan karbonil. Reaksi : 5. Reaksi karbon monoksida dengan klorin menghasilkan COCl2 yang untuk proses selanjutnya, COCl2 bereaksi dengan toluen-2,4-diamin digunakan dalam industri yang menghasilkan toluen diisosianat. Reaksi : Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 6. Reaksi karbon monoksida dengan alkohol merupakan proses dalam industri etil akrilat. Reaksi : (Speight, 1995). 2.4.3 Hidrogen (H2) A. Sifat – sifat Fisika 1. Berat molekul : 2 gr/mol 2. Viskositas pada 0 oC : 0,00839 cP 3. Densitas pada 0 oC : 0,04460 x 103 mol/cm3 4. Konduktivitas termal : 1,740 mW/(cm.K) 5. Tidak berwarna 6. Tidak berbau 7. Bersifat non-logam 8. Merupakan gas diatomik yang sangat mudah terbakar. 9. Unsur teringan 10. Senyawa hidrogen relatif langka dan jarang dijumpai secara alami di bumi. (Kirk-Orthmer, 1998). B. Sifat- sifat Kimia 1. Hidrogen biasanya dihasilkan secara industri dari berbagai senyawa hidrokarbon seperti metana. Reaksi : CH4 + H2O → CO + 3 H2 2. Elektrolisis air menghasilkan hidrogen atau disebut juga dengan dekomposisi air. Reaksi : 2H2O → 2H2 + O2 3. Keseluruhan dari reaksi steam hidrokarbon ini dalam industri akan menghasilkan efisiensi dalam operasi dan memberikan panas pada boiler. Reaksi : Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 4. Pirolisis dari hidrokarbon menghasilkan etilen dan hidrogen dalam industri etilen. Reaksi : C2H6 → C2H4 + H2 5. Dalam skala laboratorium, hidrogen dihasilkan dari reaksi antara logam dan asam atau air. Reaksi : Zn + 2HCl → ZnCl2 + H2 6. Reaksi antara hidrogen dan karbon monoksida merupakan reakasi yang sangat penting dalam produksi metanol. Reaksi : CO + 2H2 → CH3OH 7. Sintesis gas digunakan untuk memproduksi substitisi gas alam (SNG), metana dan hidrokarbon tinggi. Reaksi : CO + 3H2 → CH4 + H2O (Kirk-Orthmer, 1998). 2.4.4 Rhodium (Rh) Sifat – sifat : 1. Berat molekul : 102,90550 gr/mol 2. Massa jenis : 12,41 gr/cm³ 3. Titik lebur : 2237 K 4. Titik didih : 3968 K 5. Kalor peleburan : 26,59 kJ/mol 6. Kalor penguapan : 494 kJ/mol 7. Kapasitas kalor : 24,98 J/(mol·K) 8. Kondusktivitas termal : 150 W/(m·K) 9. Merupakan logam transisi yang berwana putih keperakan dan sering digunakan sebagai katalis. (Anonim, 2008) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 2.4.5 Tripenilpospin (C18H15P) Sifat – sifat : 1. Berat molekul : 262,29 gr/mol 2. Titik didih : 377 oC 3. Titik lebur : 79 – 81 oC 4. Spesifik graviti : 1,08 5. Tidak larut dalam air. 6. Merupakan pengoksidasi kuat yang sering digunakan sebagai ligan katalis dalam dunia industri. 7. Berbentuk serbuk putih. (Baker, 2007) 2.4.6 Air (H2O) Sifat – sifat umum 1. Titik beku : 0oC 2. Titik didih : 100oC 3. Densitas : 1 gr/ml 4. Berat molekul : 18,016 gr/mol 5. Spesifik gravity (cair) : 1 gr/ml 6. Spesifik gravity (beku) : 0,195 7. Kalor jenisnya : 1 kal/groC 8. Viskositas : 0,8909 mPa.s (25°C) 9. Membiaskan cahaya datang. 10. pH antara 6,8 – 7,2 11. Merupakan larutan elektrolit. 12. Larutan bersifat polar karena memiliki pasangan electron. 13. Bentuk molekulnya tetrahedral (menyudut). 14. Merupakan senyawa kovalen. (Perry, 1999) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 2.4.7 Butiraldehid (C4H8O) A. Sifat – sifat Fisika Tabel 2.1 Sifat Fisika Butiraldehid No. Keterangan n-Butiraldehid i-Butiraldehid 1. Rumus kimia n-C3H7CHO i-C3H7CHO 2. Berat molekul 72,11 gr/mol 72,11 gr/mol 3. Titik didih 74, 8 oC 64,1 oC 4. Titik lebur - 96,4 oC - 65,0 oC 5. Temperatur kritis 263,95 oC 233,85 6. Tekanan kritis 4000 kPa 4100 kPa 7. Densitas cairan 801,6 kg/m3 789,1 kg/m3 8. Viskositas 0,343 cP 0,504 cP (Kirk-Orthmer, 1998) B. Sifat – sifat Kimia 1. Dihasilkan melalui reaksi antara propilen dan gas sintesis. Reaksi : CH3CH=CH2 + CO + H2 → CH3CH2CH2CHO + (CH3)2CHCHO 2. Hidrogenasi n-butiraldehid menghasilkan n-butanol. Reaksi : C3H7CHO + H2 → C4H9OH 3. Proses aldolisasi dari n-butiraldehid menghasilkan 2-etil heksanal dan untuk selanjutnya hidrogenasi 2-etil heksanal akan menghasilkan 2-etil heksanol yang banyak digunakan sebagai plasticiser. 4. Penambahan polivinil alkohol pada n-butiraldehid menghasilkan polivinil butiral. 5. Hidrogenasi dari i-butiraldehid akan menghasilkan isobutanol yang berguna sebagai bahan plasticiser dan pelarut. 6. Oksidasi i-butiraldehid menghasilkan asam isobutiral. (Kirk-Orthmer, 1998) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 2.5 Pemilihan Proses Salah satu cara pembuatan aldehid adalah dengan cara reaksi hidroformilasi (oxo reaction). CHO RCH=CH2 + CO + H2 RCHCH3 RCH2CH2CHO Reaksi ini ditemukan oleh Roelen of Ruhrchemie AG di Jerman pada tahun 1938. Katalis yang digunakan pertama kali adalah HCo(CO)4 pada temperatur operasi 110 – 180 oC dan tekanan 200 – 250 atm dengan konversi olefin sebesar 85 – 90 %. Reaksi hidroformilasi ini merupakan proses yang paling banyak digunakan dalam produksi bahan kimia dengan logam transisi kompleks, yaitu sekitar 3,5 x 109 kg/tahun. Reaksi ini dapat mengkonversi olefin menjadi rantai lurus dan cabang dengan perbandingan 3 : 1 (freepatens, 2008). Hasil dari reaksi ini selanjutnya dapat dihidrolisa menjadi oxo alcohol yang dapat digunakan sebagai pelarut dan pembuatan plasticizer. Khusus alkohol rantai lurus C12 – C15 dapat disulfonasi dalam skala besar menjadi detergen. Pembuatan butiraldehid dari propilen di dunia sangat banyak dilakukan melalui proses oxo. Produksi dan konsumsi dunia akan oxo reaction pada tahun 2005 mencapai 2,9 juta meter ton. Gambar 2.6 Konsumsi Dunia Terhadap Oxo Chemichal (Anonim, 2003 b) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Berikut beberapa pertimbangan yang dilakukan dalam pemilihan proses, bahan dan reaktor dalam pembuatan butiraldehid : 1. Reaktor yang digunakan yaitu CSTR (Continious Strirred Tank Reaktor) atau tangki tangki berpengaduk. Reaktor ini terdiri dari suatu tangki yang dilengkapi dengan agitator mekanik dan suatu jaket pendingin. Hal ini dikarenakan reaksi yang terjadi merupakan reaksi eksotermis dan perlu adanya perpindahan massa dan panas yang baik (Levenspiel, 2001). 2. Pemurnian produk menggunakan destilasi karena adanya perbedaan titik didih antara n-butiraldehid dan i-butiraldehid. Dimana titik didih n-C4H8O yaitu 74, 8 oC dan i-C4H8O yaitu 64,1 oC. 3. Katalis yang digunakan yaitu rodium tripenilpospin (Rh-TPP). Hal ini disebabkan karena rodium merupakan katalis logam yang sangat reaktif bila dibandingkan dengan katalis logam lainnya. Proses oxo merupakan proses yang menggunakan katalis logam komplek. Penelitian mengenai reaksi hidroformilasi dewasa ini terfokus pada penggunaan katalis cobalt, rhodium dan platinum walaupun lebih cenderung pada rhodium karena rhodium merupakan logam yang paling reaktif. Perbandingan kereaktifan logamlogam katalis adalah sebagai berikut: Rh >> Co >> Ir, Ru > Os> Pt > Pd > Fe > Ni 2.6 Deskripsi Proses Proses pembuatan butiraldehid dari propilen dan gas sintesis dengan ini meliputi : 2.6.1 Persiapan Bahan Baku Propilen dan gas sintesis digunakan sebagai bahan baku dari pembuatan butiraldehid dengan menggunakan proses hidroformilasi. Propilen yang digunakan diperoleh dari hasil samping pengilangan minyak bumi terdiri dari campuran propilen 96,5 % dan propana 3,5 %. Untuk tahap persiapan bahan baku, propilen dimasukkan ke dalam tangki penyimpanan TT-101. Gas sintesis yang merupakan campuran dari gas hidrogen (H2) dan karbon monoksida (CO) dengan perbandingan Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 komposisi yaitu 49 % CO dan 51 % H2 untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam tangki penyimpanan TT-102 (freepatens, 2008). Dalam proses ini digunakan rhodium tripenilphospin sebagai katalis dan air sebagai pelarut dari katalis. Campuran katalis dan pelarutnya dimasukkan ke dalam tangki penyimpanan TT-103. 2.6.2 Tahap Reaksi Propilen dan gas sintesis (CO dan H2) yang digunakan sebagai reaktan memiliki perbandingan 1 : 1 : 1 Reaksi : 2 CH3CH=CH2 + 2 CO + 2 H2 → CH3CH2CH2CHO + (CH3)2CHCHO Propilen Gas sintesis n-butiraldehid iso-butiraldehid (freepatents, 2008) Reaktan berupa propilen dari tangki penyimpanan T-101 dipompakan ke reaktor R-101 dan gas sintesis dari tangki penyimpanan T-102 sebelum dimasukkan ke dalam reaktor, tekanannya diturunkan dari keadaan 13 atm hingga mencapai 6 atm pada expander E-101. Katalis dari tangki TT-103 juga dimasukkan ke dalam reaktor R-101. Di dalam reaktor akan terjadi pencampuran dari semua bahan-bahan yang digunakan. Reaksi yang terjadi di dalam reaktor yaitu reaksi eksotermis dengan konversi reaktan 99 %. Reaksi yang terjadi adalah : Gambar 2.7 Reaksi Pembentukan Butiraldehid (n/i) (Agar, 2003) Campuran gas yang keluar dari reaktor selanjutnya didinginkan pada cooler E-102 yang selanjutnya akan dialirkan ke separator pemisah propilen (V-101). Di Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 dalam separator propilen, propilen akan dipisahkan dari campurannya. Produk atas berupa propilen dengan komposisi 2,8 %, gas sintesis 95 %, dan campuran n-dan ibutiraldehid sebesar 2,2 %. Produk atas tersebut didinginkan pada separator reaktan sisa I V-102. Propilen dan gas sintesis yang dipisahkan akan dikembalikan lagi ke reaktor sedangkan n- dan i-butiraldehid disimpan dalam tangki penyimpanan TT-106 sebagai hasil samping. Produk bawah yang masih mengandung gas sintesis selanjutnya dipompakan dan dialirkan ke separator tekanan rendah V-103. Produk atas dari separator tekanan rendah ini yaitu 95 % gas sintesis dan 5 % campuran ndan i-butiraldehid. Produk atas ini didinginkan pada separator reaktan sisa II V-104. Gas sintesis akan dikembalikan ke reaktor sedangkan n-dan i butiraldehid akan disimpan dalam tangki penyimpanan TT-106. Untuk selanjutnya, produk akan dimurnikan dari katalis yang digunakan, maka campuran produk dan katalis ini dipisahkan pada separator katalis/ hydrocyclon (V-105). Pada hydro cyclon ini, katalis yang memiliki berat jenis yang lebih besar dibandingkan dengan produk, akan mengendap pada bagian bawah, dan selanjutnya akan dikembalikan ke tangki persiapan katalis (TT-103). Produk yang dihasilkan terdiri dari campuran n- dan ibutiraldehid. Produk ini akan dimurnikan berdasarkan perbedaan titik didihnya pada kolom destilasi V-106. Sebelum dimurnikan pada kolom destilasi, larutan ini dipanaskan pada heater E-103 untuk mencapai suhu operasi pada kolom destilasi. 2.6.3 Tahap Pemurnian Produk Di dalam kolom destilasi akan terjadi proses pemisahan dari larutan tersebut berdasarkan titik didihnya. Sehingga produk atas dari destilasi ini selanjutnya dikondensasi pada E-104 dan dihasilkan n- dan i- butiraldehid dan air. Hasil dari kondensasi sebagian di refluks ke kolom destilasi dan sebagian lagi masukkan ke dalam akumulator V-107. Selanjutnya didinginkan pada cooler E-107 sehingga suhu i-butiraldehid mencapai suhu kamar (25 o C) dan disimpan dalam tangki penyimpanan TT-105. Produk bawah dari kolom destilasi dipanaskan pada reboiler E-105. Sebagian produk dikembalikan ke kolom destilasi dan sebagian lagi dipompakan ke cooler E-106 sehingga suhu n-butiraldehid mencapai 25 o C. Selanjutnya n-butiraldehid dipompa dan disimpan dalam tangki penyimpanan TT104. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 BLOK DIAGRAM PROSES PEMBUATAN N-BUTIRALDEHID CO H2 C 3H 6 C 3H 8 Tangki Gas Sintesis 80 oC 13 atm CO H2 Tangki Propilen -49,85 oC 6 atm C 3H 6 C 3H 8 Tangki Katalis + Air Expander 80 oC 6 atm Separator Reaktan I Separator Reaktan II CO H2 100 oC 6 atm Reaktor 105 oC 1,29310 atm o Cooler I CO H2 C3H6 C3H8 n-C4H8O i-C4H8O Katalis 85 C 6 atm Separator Propilen CO H2 C 3H 6 C 3H 8 n-C4H8O i-C4H8O Katalis 50,52 oC 0,06014 atm 50,52 oC 0,06014 atm Separator Katalis Separator Tekanan Rendah CO H2 n-C4H8O i-C4H8O Katalis n-C4H8O i-C4H8O Katalis n-C4H8O i-C4H8O Air 76,85 oC 1,30274 atm Destilasi 25 oC 6 atm n-C4H8O i-C4H8O Air 63,3 oC 0,88823 atm 25 oC 1 atm Tangki i-Butiraldehid Cooler II Kondensor Akumulator Tangki n- dan i-Butiraldehid Heater 76,82 oC 1,30274 atm n-C4H8O Air 65,3 oC 0,88823 atm n-C4H8O i-C4H8O Air Tangki n-Butiraldehid 25 oC 1 atm Cooler II 71,85 oC 1,30274 atm 71,85 oC 1,30274 atm Reboiler n-C4H8O Air Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Gambar 2.8 Blok Diargram Alir Pembuatan n-Butiraldehid Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Steam Air pendingin 13 TC 9 PC TC 1 14 PC PI V-104 PC 10 2 8 LI E-101 TC V-102 12 21 TIRC LI E-104 PIRC PIRC TIRC PIRC TT-101 23 V-107 TI LI TT-106 E-107 TC LC LI 26 24 22 6 R-101 LC FC TC PIRC TC TC 20 E-102 J-109 TT-105 FC 15 5 3 TC FI TC E-105 V-105 V-103 V-101 FC E-103 V-106 J-101 TT-102 11 7 FC 18 17 FC FC LC FC TC FC LI 25 J-103 Air 19 16 E-106 J-104 FC TI 4 LI TT-103 J-105 J-106 J-108 J-107 TT-104 J-102 Kondensat Air Air Pendingin pendingin bekas Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Keterangan Gambar No. Kode 1 TT-101 Keterangan Tangki Penyimpanan Gas Sintesis 2 TT-102 Tangki Penyimpanan Propilen 3 TT-103 Tangki Persiapan Katalis 4 E-101 Expander 5 J-101 Pompa I 6 J-102 Pompa II 7 R-101 Reaktor 8 J-103 Pompa III 9 E-102 Cooler I 10 V-101 Separator Propilen 11 J-104 Pompa IV 12 V-102 Separator Reaktan I 13 V-103 Separator Tekanan Rendah 14 J-105 Pompa V 15 V-104 Separator Reaktan II 16 V-105 Separator Katalis 17 E-103 Heater 18 J-106 Pompa VI 19 V-106 Kolom Destilasi 20 E-104 Kondensdor 21 J-107 Pompa VII 22 E-105 Reboiler 23 E-106 Cooler IV 24 V-107 Akumulator 25 E-107 Cooler V 26 J-108 Pompa VIII Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 27 J-109 28 TT-104 Pompa IX Tangki Penyimpanan n-Butiraldehid 29 TT-105 Tangki Penyimpanan i-Butiraldehid DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN DIGRAM ALIR PROSES PRODUKSI PABRIK PEMBUATAN N-BUTIRALDEHID PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN N-BUTIRALDEHID DARI PROPILEN DAN GAS SINTESIS DENGAN KATALIS RHODIUM MELALUI PROSES OXO-REACTION DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 21.000 TON/TAHUN Skala Digambar Dperiksa/ Disetujui : Tanpa Skala Nama : Deni Mardayani NIM : 040405042 Tanggal Tanda Tangan 1. Dosen Pembimbing I : Ir. M. Yusuf Ritonga, MT NIP : 131 836 667 2. Dosen Pembimbing II : Maulida, ST, M.Sc NIP : 132 161 240 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Alur (kg/jam) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Propilen - - 1.667,31945 - 9,51646 9,51646 - 9,51646 9,51646 - 2 Propana Karbon Monoksida - - 63,36702 - 3,98877 3,98877 - 3,98877 3,98877 - 3 4 5 Hidrogen nButiraldehid 6 7 1.279,49462 1.279,49462 - - 138,28073 138,28073 11,59054 126,69012 126,69012 - 92,94362 92,94362 - - 13,35469 13,35469 0,81684 12,53785 12,53785 - 2.653,03 15,49241 - 15,49241 2,44617 - 2,44617 - - - - 2.668,52142 2.668,52142 i-Butiraldehid - - - - 269,46263 269,46263 267,01646 Air - - - - 144,26243 144,26243 144,26243 - - 8 Katalis - - - 147,59104 3,32861 3,32861 3,32861 - - - 9 Total 1.372,43824 1.372,43824 1.730,68647 147,59104 3.250,71574 3.250,71574 3.080,04389 170,67178 152,73320 17,93858 10 Temperatur (oC) 80 80 -49,85 25 100 85 105 105 43 43 11 Tekanan (Atm) 13 6 6 6 6 6 1,29310 1,29310 1,29310 1,29310 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 - 22 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 11,59054 11,59054 - - - - - - - - - 0,81684 0,81684 - - - - - - - - 2.651,79 1,2433 265,15151 1,86494 144,26243 3,32861 3.064,52826 15,51562 - 1,2433 2.651,78571 - 2.651,78571 2.959,70395 - 1,86494 - 265,15151 144,64593 - - 265,15151 144,64593 143,61338 - - - - 3,32861 - 12,40738 3,10824 3.061,58315 3,32861 3.061,58315 - 2.651,51515 - - - 139,55343 - 3.103,31733 308,18880 2.791,06858 4,05995 - 0,30795 0,03739 301,79373 36,64222 5,31819 0,17749 - - 312,24875 307,41987 36,85710 50,52 50,52 42 42 50,52 50,52 70 70 76,82 76,82 63,3 63,3 0,06014 0,06014 0,06014 0,06014 0,06014 0,06014 1,08562 1,08562 1,30274 1,30274 0,88823 0,88823 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 23 24 25 26 - - - - - - - - - - - - - - - - 0,27056 0,27056 265,15151 265,15151 5,1407 5,1407 2.651,51515 - 0,27056 265,15151 139,55343 - 5,1407 - - 270,56277 270,56277 2.791,06858 270,56277 - 63,3 63,3 25 25 0,88823 0,88823 1 1 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 BAB III NERACA MASSA Hasil perhitungan neraca massa pada proses pembuatan n-butiraldehid dengan kapasitas produksi 21.000 ton/tahun dapat diuraikan sebagai berikut : Basis perhitungan : 1 jam operasi Waktu kerja : 330 hari Satuan operasi : kg/jam 3.1 Reaktor (R-101) Tabel 3.1 Neraca Massa Reaktor Komponen Alur Keluar Alur Masuk N (kmol) Alur 5 F (kg) N (kmol) F (kg) C3H6 39,62261 1.667,31945 0,22615 9,51646 C3H8 1,43709 63,36702 0,09046 3,98877 CO 45,67992 1.279,49462 4,93683 138,28073 H2 46,02081 92,94362 6,62435 13,35469 n-C4H8O 0 0 37,00626 2.668,52142 i- C4H8O 0 0 3,73683 269,46263 8,05236 147,59104 8,05236 147,59104 140,81279 3.250,71575 60,67325 3.250,71575 Katalis Total Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 3.2 Separator Propilen (V-101) Tabel 3.2 Neraca Massa Separator Propilen Alur Masuk Komponen Alur Keluar Alur 6 N (kmol) Alur 8 F (kg) N (kmol) Alur 7 F (kg) N (kmol) F (kg) C3H6 0,22615 9,51646 0,22615 9,51646 0 0 C3H8 0,09046 3,98877 0,09046 3,98877 0 0 CO 4,93683 138,28073 4,52303 126,69012 0,41380 11,59054 H2 6,62435 13,35469 6,21917 12,53785 0,40518 0,81684 n-C4H8O 37,00626 2.668,52142 0,21484 15,49241 36,79142 2.653,02901 i- C4H8O 3,73683 269,46263 0,03392 2,44617 3,70290 267,01646 Katalis 8,05236 147,59104 0 0 8,05236 147,59104 Total 60,67325 3.250,71575 11,30757 170,67186 49,36566 3.080,04389 3.3 Separator Tekanan Rendah (V-103) Tabel 3.3 Neraca Massa Separator Tekanan Rendah Alur Masuk Komponen Alur Keluar Alur 7 N (kmol) Alur 12 F (kg) N (kmol) Alur 11 F (kg) N (kmol) F (kg) CO 0,41380 11,59054 0,41380 11,59054 0 0 H2 0,40518 0,81684 0,40518 0,81684 0 0 n-C4H8O 36,79141 2.653,02901 0,01724 1,24330 36,77417 2.651,78571 i- C4H8O 3,70290 267,01646 0,02586 1,86494 3,67704 265,15151 Katalis 8,05236 147,59104 0 0 8,05236 147,59104 Total 49,36566 3.080,04389 0,86208 15,51562 48,50358 3.064,52827 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 3.4 Separator Katalis (V-105) Tabel 3.4 Neraca Massa Separator Katalis Alur Masuk Komponen Alur Keluar Alur 11 N (kmol) Alur 15 F (kg) Alur 16 N (kmol) F (kg) N (kmol) F (kg) n-C4H8O 36,77417 2.651,78571 36,77417 2.651,78571 0 0 i- C4H8O 3,67704 265,15151 3,67704 265,15151 0 0 8,05236 147,59104 8,03142 144,64593 0 0 0 0 0,08131 3,32861 48,50358 3.064,52827 48,42227 3.061,58316 0,08131 3,32861 Air Katalis Total 3.5 Kolom Destilasi (V-106) Tabel 3.5 Neraca Massa Kolom Destilasi Alur Masuk Komponen Alur Keluar Alur 17 N (kmol) Alur 23 F (kg) N (kmol) Alur 19 F (kg) N (kmol) F (kg) n-C4H8O 36,77417 2.651,78571 0,00375 0,27056 36,77042 2.651,5151 i- C4H8O 3,67704 265,15151 3,67704 265,15151 0 0 Air 8,03142 144,64593 0,28534 5,14070 7,73192 139,55343 48,42227 3.061,58316 3,96613 270,56270 44,50234 2.791,06858 Total 3.6 Kondensor (E-104) Tabel 3.6 Neraca Massa Kondensor Alur Masuk Alur Keluar Alur 21 Komponen Alur 23 Alur 22 N F N F N F (kmol/jam) (kg/jam) (kmol/jam) (kg/jam) (kmol/jam) (kg/jam) n-C4H8O 0,00427 0,30795 0,00375 0,27056 0,00052 0,03739 i- C4H8O 4,18518 301,79373 3,67704 265,15151 0,50814 36,64222 Air 0,29519 5,31819 0,28534 5,14070 0,00985 0,17749 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Total 4,48464 307,41987 3,96613 270,56270 0,51851 36,85710 3.7 Reboiler (E-105) Tabel 3.7 Neraca Massa Reboiler Alur Masuk Alur 18 Komponen n-C4H8O Air Total Alur Keluar Alur 19 Alur 20 N F N F N F (kmol/jam) (kg/jam) (kmol/jam) (kg/jam) (kmol/jam) (kg/jam) 41,04429 2.959,70395 36,77042 2.651,51515 4,27387 308,18880 7,95686 143,61338 7,73192 139,55343 0,22494 4,05995 49,00115 3.103,31733 44,50234 2.791,06858 4,49881 312,24875 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 BAB IV NERACA ENERGI Basis perhitungan : 1 jam operasi Satuan operasi : kJ/jam Temperatur refference : 25 oC = 298,15 K 4.1 Reaktor (R-101) Tabel 4.1 Neraca Energi pada Reaktor Komponen Umpan Alur Masuk (kJ/jam) Alur Keluar (kJ/jam) 624.048,76372 Produk 418.314,36342 ∆ Hr -13.303,12805 ∆ Hr (6 atm) Air Pendingin Total -937.707,09884 - 1.156.744,62719 -532.695,8633 -532.695,8633 4.2 Cooler I (E-102) Tabel 4.2 Neraca Energi pada Cooler I Komponen Umpan Alur Masuk (kJ/jam) Alur Keluar (kJ/jam) 418.413,49694 Produk 287.511,44628 Air Pendingin 130.902,05066 Total 418.413,49694 418.413,49694 4.3 Separator Propilen (V-101) Tabel 4.3 Neraca Energi pada Separator Propilen Komponen Umpan Alur Masuk (kJ/jam) Alur Keluar (kJ/jam) 287.511,44628 Produk 448.011,35610 Air Pendingin 160.499,90990 Total 287.511,44628 287.511,44628 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 4.4 Separator Reaktan I (V-102) Tabel 4.4 Neraca Energi pada Separator Reaktan I Komponen Umpan Alur Masuk (kJ/jam) Alur Keluar (kJ/jam) 29.941,95070 Produk 6.218,93844 ∆ Hr -7.890,75784 Air Pendingin 31.613,77010 Total 29.941,95070 29.941,95070 4.5 Separator Tekanan Rendah (V-103) Tabel 4.5 Neraca Energi pada Separator Tekanan Rendah Komponen Umpan Alur Masuk (kJ/jam) Alur Keluar (kJ/jam) 418.069,40544 Produk Panas laten -190.735,29080 1.284.590,82033 615 Air Pendingin Total 1.893.350,51659 1.702.660,22500 1.702.660,22500 4.6 Separator Reaktan II (V-104) Tabel 4.6 Neraca Energi pada Separator Reaktan II Komponen Umpan Alur Masuk (kJ/jam) Alur Keluar (kJ/jam) 716,35165 Produk 476,15595 Air Pendingin 240,19570 Total 716,35165 716,35165 4.7 Heater (E-103) Tabel 4.7 Neraca Energi pada Heater Komponen Umpan Alur Masuk (kJ/jam) Alur Keluar (kJ/jam) 203.672,66886 Produk 419.327,76140 Air Pendingin 215.655,09254 Total 419.327,76140 419.327,76140 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 4.8 Kolom Destilasi (V-106) 4.8.1 Kondensor (E-104) Tabel 4.8 Neraca Energi pada Kondensor Komponen Alur Masuk (kJ/jam) Umpan Alur Keluar (kJ/jam) 19.270,96944 Produk -105.179,83300 Air Pendingin 124.450,80244 Total 19.270,9694 19.270,9694 4.8.2 Reboiler (E-105) Tabel 4.9 Neraca Energi pada Reboiler Komponen Alur Masuk (kJ/jam) Umpan Alur Keluar (kJ/jam) 371.056,20972 Produk 583.111.48360 Air Pendingin 212.055,27400 Total 371.056,20972 371.056,20972 4.9 Cooler II (E-106) Tabel 4.10 Neraca Energi pada Cooler II Komponen Alur Masuk (kJ/jam) Umpan Alur Keluar (kJ/jam) 334.465,35124 Produk 0 Air Pendingin - 334.465,35124 Total 0 0 4.10 Cooler III (E-107) Tabel 4.11 Neraca Energi pada Cooler III Komponen Umpan Alur Masuk (kJ/jam) Alur Keluar (kJ/jam) 23.051,27643 Produk Air Pendingin Total 0 -23.051,27643 0 0 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 BAB V SPESIFIKASI PERALATAN 1. Tangki Penyimpanan Gas Sintesis (TT-101) Fungsi : Menyimpan gas sintesis untuk kebutuhan 7 hari Bahan konstruksi : Low alloy steels SA – 202 Grade B Bentuk : Silinder dengan alas datar dan tutup ellipsoidal Jenis sambungan : Double welded butt join Jumlah : 4 unit Kondisi operasi : Tekanan = 1.317,23 kPa =13 atm Temperatur = 353,15 K Kapasitas : 123,58186 m3 Ukuran : - Silinder = 80 oC - Diamater = 5,01255 m - Tinggi = 6,26568 m - Tebal = 1 ½ in - Tutup - Diameter = 5,01255 m - Tinggi = 1,25314 m - Tebal = 1 ½ in 2. Expander (E-101) Fungsi : Menurunkan tekanan campuran gas sintesis dari tangki penyimpanan sebelum masuk ke reaktor Bahan konstruksi : Comercial steel Jenis : Centrifugal expander Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : - Tekanan masuk (P1) = 1.317,23 kPa = 13 atm - Tekanan keluar (P2) = 607,95 kPa - Temperatur masuk = 353,15 K Diameter pipa : 6 in Daya : 1/60 hp = 6 atm Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 3. Tangki Penyimpanan Propilen (TT-102) Fungsi : Menyimpan propilen untuk kebutuhan 30 hari Bahan konstruksi : Carbon steel SA – 212 Grade B Bentuk : Silinder dengan alas datar dan tutup ellipsoidal Jenis sambungan : Double welded butt join Jumlah : 2 unit Kondisi operasi : Tekanan = 607,95 kPa = 6 atm Temperatur = 223,3 K Kapasitas : 1.216,03788 m3 Ukuran : - Silinder = - 49,85 oC ـ Diamater = 10,74127 m ـ Tinggi = 13,42659 m ـ Tebal = 1 in - Tutup ـ Diameter = 10,74127 m ـ Tinggi = 2,68532 m ـ Tebal = 1 in 4. Pompa I (J-101) Fungsi : Memompa propilen dari tangki penyimpanan ke reaktor Bahan : Carbon stainless steel Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : - Tekanan = 607,95 kPa = 6 atm - Temperatur = 223,3 K = - 49,85 oC Diameter pipa : 1 ½ in Daya : 1/12 hp Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 5. Tangki Persiapan Katalis (TT-103) Fungsi : Mempersiapkan campuran katalis yang akan digunakan Bahan konstruksi : Low alloy steels SA – 202 Grade B Bentuk : Silinder datar berpengaduk Jenis sambungan : Double welded butt join Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : Tekanan = 607,95 kPa = 6 atm Temperatur = 298,15 K = 25 oC Kapasitas : 0,18797 m3 Ukuran : - Silinder - Diamater = 0,71084 m - Tinggi = 0,94778 m - Tebal = 3/16 in - Pengaduk - Diameter = 0,21325 m - Daya = 0,01225 hp 6. Pompa II (J-102) Fungsi : Memompa katalis dari tangki penyimpanan ke reaktor Bahan : Carbon stainless steel Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : - Tekanan = 607,95 kPa = 6 atm - Temperatur = 298,15 K Diameter pipa : 3/8 in Daya : 1/60 hp = 25 oC 7. Reaktor (R-101) Fungsi : Tempat berlangsungnya reaksi oxo (oxo reaction) Jenis : Continous Stirrer Tank Reactor (CSTR) Bentuk : Silinder vertikal dengan alas dan tutup berbentuk elips yang dilengkapi dengan pengaduk dan jaket Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Bahan konstruksi : Low alloy steels SA-203 Grade A Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : - Tekanan = 607,95 kPa = 6 atm - Temperatur = 373,15 K Kapasitas : 601,91240 m3 Ukuran : - Silinder = 100 o C - Diamater = 8,31588 m - Tinggi = 11,08784 m - Tebal = 1 ½in - Tutup - Diameter = 8,31588 m - Tinggi = 2,07897 m - Tebal = 1 ½ in - Pengaduk - Diameter = 2,49476 m - Daya = 1,01571 hp - Jaket Reaktor ـ Diameter dalam (D1) = 8,33492 m ـ Diameter luar (D2) = 8,36032 m ـ Tinggi = 11,08784 m ـ Tebal = ¾ in 8. Pompa III (J-103) Fungsi : Memompa bahan dari reaktor ke cooler Bahan konstruksi : Carbon steinless steel Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : - Tekanan = 607,95 kPa = 6 atm - Temperatur = 372,15 K Diameter pipa : 8 in Daya : 1/4 hp = 100 oC Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 9. Cooler I (E-102) Fungsi : Menurunkan temperatur campuran gas dan cair sebelum dimasukkan ke dalam separator propilen Jenis : Double Pipe Heat Exchanger (DPHE) Dipakai : Pipa 2 × 1 ¼ in IPS, 12 ft hairpin Jumlah : 1 unit Luas permukaan : 31,32000 ft2 Jumlah hairpin : 3 hairpin 10. Separator Propilen (V-101) Fungsi : Memisahkan propilen dan propana dari campuran Bahan konstruksi : Low alloy steels SA – 202 Grade B Bentuk : Silinder dengan alas dan tutup elipsoidal Jenis sambungan : Double welded butt join Jumlah : 1unit Kondisi operasi : - Tekanan = 131 kPa - Temperatur = 378,15 K Kapasitas : 601,91240 m3 Ukuran : - Silinder = 1,29310 atm = 105 oC - Diamater = 8,31588 m - Tinggi = 11,08784 m - Tebal = 3/8 in - Tutup - Diameter = 8,31588 m - Tinggi = 2,07897 m - Tebal = 3/8 in 11. Pompa IV (J-104) Fungsi : Memompa campuran dari separator pemisah propilen ke separator tekanan rendah. Bahan : Carbon stainless steel Jenis : Pompa sentrifugal Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : - Tekanan = 130,69 kPa = 1,29310 atm - Temperatur = 378,15 K Diameter pipa : 14 in Daya : 5 hp = 105 oC 12. Separator Reaktan I (V-102) Fungsi : Untuk mendinginkan reaktan Bahan konstruksi : Low alloy SA – 302 Grade B Bentuk : Silinder dengan alas dan tutup elipsoidal Jenis sambungan : Double welded butt join Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : - Tekanan = 130,69 kPa = 1,29310 atm - Temperatur = 378,15 K Kapasitas : 178,42126 m3 Ukuran : - Silinder = 105 oC - Diamater = 5,54472 m - Tinggi = 7,39295 m - Tebal = ½ in - Diameter = 5,54472 m - Tinggi = 1,38618 m - Tebal = ½ in - Diameter dalam = 5,54472 m - Diameter luar = 5,57004 m - Tebal = ½ in - Tutup - Jaket 13. Separator Tekanan Rendah (V-103) Fungsi : Memisahkan reaktan sisa Bahan konstruksi : Low alloy SA – 302 Grade B Bentuk : Silinder dengan alas dan tutup elipsoidal Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Jenis sambungan : Double welded butt join Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : - Tekanan = 6,09 kPa - Temperatur = 323,67 K Kapasitas : 252,27026 m3 Ukuran : - Silinder = 0,06014 atm = 50,52 oC - Diamater = 6,22328 m - Tinggi = 8,29770 m - Tebal = 3/16 in - Tutup - Diameter = 6,22328 m - Tinggi = 1,55582 m - Tebal = 3 /16 in 14. Pompa V (J-105) Fungsi : Memompa bahan-bahan dari separator tekanan rendah ke separator katalis Bahan : Carbon stainless steel Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : - Tekanan = 6,09 kPa - Temperatur = 323,67 K Diameter pipa : 6 in Daya : ¼ hp = 0,06014 atm = 50,52 oC 15. Separator Reaktan II (V-104) Fungsi : Untuk mendinginkan reaktan Bahan konstruksi : Low alloy SA – 302 Grade B Bentuk : Silinder dengan alas dan tutup elipsoidal Jenis sambungan : Double welded butt join Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : - Tekanan = 6,09 kPa - Temperatur = 323,67 K = 0,06014 atm 50,52 oC Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Kapasitas : 48,04021 m3 Ukuran : - Silinder - Diamater = 3,25804 m - Tinggi = 4,34405 m - Tebal = 3/16 in - Diameter = 3,25804 m - Tinggi = 0,81451 m - Tebal = 3/16 in - Diameter dalam = 3,58626 m - Diameter luar = 3,59580 m - Tebal = 3/16 in - Tutup - Jaket 16. Separator Katalis (V-105) Fungsi : Memisahkan katalis dari produk yang dihasilkan Bahan konstruksi : Carbon steel SA – 212 Grade B Jenis : Hydrosiclone Jenis sambungan : Double welded butt join Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : - Tekanan = 6,09 kPa - Temperatur = 323,65 K Ukuran = 0,06014 atm = 50,5 oC : - Silinder - Diamater = 0,54881 m - Tinggi = 1,09762 m - Konis - Diameter = 0,54881 m - Tinggi - Daya = 1,09762 m = 53,88565 hp Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 17. Heater (E-105) Fungsi : Menaikkan temperatur cairan sebelum dimasukkan ke dalam kolom destilasi Jenis : Double Pipe Heat Exchanger (DPHE) Dipakai : Pipa 2 × 1 ¼ in IPS, 12 ft hairpin Jumlah : 1 unit Luas permukaan : 31,32000 ft2 Jumlah hairpin : 2 haripin 18. Pompa VI (J-106) Fungsi : Memompa bahan-bahan dari heater ke kolom destilasi Bahan : Carbon stainless steel Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : - Tekanan = 132 kPa - Temperatur = 350K Diameter pipa : 1 ½ in Daya : 1/12 hp = 1,30274 atm = 76,85 oC 19. Kolom Destilasi (V-106) Fungsi : Memisahkan campuran n- dengan i-butiraldehid Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Bentuk : Silinder vertikal dengan alas dan tutup elipsoidal Jenis : Sieve tray Jenis sambungan : Double welded butt join Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : - Tekanan = 132 kPa - Temperatur = 350 K Tahapan teoritis : 26 tahapan Tray umpan : Tray ke- 9 dari bawah = 1,30274 atm = 76,85 oC Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tray spacing : 0,3 m Kecepatan masuk : 3,16836 ft/s Kecepatan dessain : 2,19124 ft/s Luas permukaan : 0,44272 ft2 Pressure drop = 0,04123 m2 : 0,18747 kPa/tray Spesifikasi kolom : - Kolom destilasi - Diameter = 0,22918 m - Tinggi = 7,8 m - Tebal = 3/16 in - Elipsoidal - Diameter = 0,22918 m - Tinggi = 0,05729 m - Tebal = 3/16 in 20. Kondensor (E-104) Fungsi : Menurunkan temperatur campuran cairan sebelum dimasukkan ke dalam akumulator Jenis : Double Pipe Heat Exchanger (DPHE) Dipakai : Pipa 2 × 1 ¼ in IPS, 12 ft hairpin Jumlah : 1 unit Luas permukaan : 125,28000 ft2 Jumlah hairpin : 12 hairpin 21. Pompa VII (J-107) Fungsi : Memompa bahan-bahan dari separator tekanan rendah ke separator katalis Bahan : Carbon stainless steel Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : - Tekanan = 132 kPa - Temperatur = 345 K Diameter pipa = 1,30274 atm = 71,85 oC : 1 ½ in Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 : 1/12 hp Daya 22. Reboiler (E-105) Fungsi : Menaikkan temperatur cairan sebelum dimasukkan ke dalam kolom destilasi Jenis : Double Pipe Heat Exchanger (DPHE) Dipakai : Pipa 2 × 1 ¼ in IPS, 20 ft hairpin Jumlah : 1 unit Luas permukaan : 191,40000 ft2 Jumlah hairpin : 11 hairpin 23. Cooler II (E-106) Fungsi : Menurunkan temperatur campuran gas dan cair sebelum dimasukkan ke dalam tangki penyimpanan n-butiraldehid Jenis : Double Pipe Heat Exchanger (DPHE) Dipakai : Pipa 2 × 1 ¼ in IPS, 12 ft hairpin Jumlah : 1 unit Luas permukaan : 150,60000 ft2 Jumlah hairpin : 15 hairpin 24. Akumulator (V-107) Fungsi : Mengakumulasi kondesat sebelum didinginkan di cooler Bahan konstruksi : Low alloy steel SA – 353 Bentuk : Silinder dengan alas dan tutup elipsoidal Jenis sambungan : Double welded butt join Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : - Tekanan = 90 kPa - Temperatur = 336,45 K Kapasitas : 0,40202 m3 Ukuran : - Silinder = 0,88823 atm = 63,3 oC - Diamater = 0,60835 m - Tinggi = 0,47269 m - Panjang = 1,82506 m Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 - Tebal = 1 ½ in - Tutup - Diameter = 0,60835 m - Tinggi = 0,47269 m - Panjang = 0,15208 m - Tebal = 1 ½ in 25. Cooler III (E-107) Fungsi : Menurunkan temperatur cairan sebelum masuk ke tangki penyimpanan Jenis : Double Pipe Heat Exchanger (DPHE) Dipakai : Pipa 2 × 1 ¼ in IPS, 12 ft hairpin Jumlah : 1 unit Luas permukaan : 73,79317 ft2 Jumlah hairpin : 7 hairpin 26. Pompa VIII (J-108) Fungsi : Memompa bahan-bahan dari cooler ke tangki penyimpanan Bahan : Carbon stainless steel Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : - Tekanan = 101,325 kPa = 1 atm - Temperatur = 298,15 K Diameter pipa : 1 ½ in Daya : 1/12 hp = 25 oC 27. Tangki Penyimpanan n-Butiraldehid (TT-104) Fungsi : Menyimpan n-Butiraldehid Bahan konstruksi : Carbon steel SA – 285 Grade C Bentuk : Silinder dengan alas dan tutup datar Jenis sambungan : Double welded butt join Jumlah : 2 unit Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Kondisi operasi : - Tekanan = 101,325 kPa = 1 atm - Temperatur = 298,15 K Kapasitas : 1.485,781776 m3 Ukuran : - Silinder = 25 oC - Diamater = 11,23869 m - Tinggi = 14,98491 m - Tebal = 1 in 28. Pompa IX (J-109) Fungsi : Memompa bahan-bahan dari cooler ke tangki penyimpanan Bahan : Carbon stainless steel Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : - Tekanan = 101,325 kPa = 1 atm - Temperatur = 298,15 K Diameter pipa : ½ in Daya : 1/60 hp = 25 oC 29. Tangki Penyimpanan i-Butiraldehid (TT-105) Fungsi : Menyimpan i-Butiraldehid Bahan konstruksi : Carbon steel SA – 129 Grade A Bentuk : Silinder dengan alas dan tutup datar Jenis sambungan : Double welded butt join Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : - Tekanan = 101,325 kPa = 1 atm - Temperatur = 298,15 K Kapasitas : 294,7426502 m3 Ukuran : - Silinder = 25 oC - Diamater = 6,55458 m - Tinggi = 8,73944 m - Tebal = 3/4 in Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 30. Tangki Penyimpanan n- dan i-Butiraldehid (TT-106) Fungsi : Menyimpan n- dan i-Butiraldehid Bahan konstruksi : Carbon steel SA – 129 Grade A Bentuk : Silinder dengan alas dan tutup datar Jenis sambungan : Double welded butt join Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : - Tekanan = 131 kPa - Temperatur = 316,15 K Kapasitas : 10,73038 m3 Ukuran : - Silinder = 1,29310 atm = 43 oC - Diamater = 2,17238 m - Tinggi = 2,89650 m - Tebal = 3/8 in Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 BAB VI INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA 6.1 Instrumentasi Instrumentasi merupakan alat yang digunakan di dalam suatu proses kontrol untuk mengatur jalannya proses agar diperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan. Dengan adanya alat kontrol maka dapat diketahui dan dikorelasi segala kesalahan ataupun penyimpangan proses yang mungkin terjadi. Namun, tujuan dasar dari pengendalian tersebut adalah agar tingkat kesalahan (error) pada kondisi proses di pabrik dapat mencapai tingkat paling minimum sehingga produk dapat dihasilkan secara maksimal. Instrumentasi pada dasarnya terdiri dari : 1. Elemen perasa atau elemen utama (sensing element / primary element), yaitu elemen yang menunjukkan adanya perubahan dari nilai variabel yang diukur. 2. Elemen pengukur (measuring element), yaitu elemen yang menerima output dari elemen primer dan melakukan pengukuran, dalam hal ini termasuk alatalat penunjuk (indicator) maupun alat pencatat (recorder). 3. Elemen pengontrol (controlling element), yaitu elemen yang mengadakan perubahan nilai dari variabel yang dirasakan oleh elemen perasa dan diukur oleh elemen pengukur dengan mengatur sumber tenaga sesuai dengan perubahan yang terjadi. Tenaga tersebut dapat berupa tenaga mekanis ataupun elektrik. Instrumentasi berfungsi sebagai pengontrol (control), penunjuk (indicator), pencatat (recorder), dan pemberi tanda bahaya (alarm). Secara umum, kerja dari alat- alat instrumentasi berdasarkan sifat konsep dasar pengendalian prosesnya dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu : 1. Pengendalian secara Manual Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tindakan pengendalian yang dilakukan oleh manusia. Sistem pengendalian ini merupakan sistem yang ekonomis karena tidak membutuhkan begitu banyak instrumentasi dan instalasinya. Namun pengendalian ini berpotensi tidak praktis dan tidak aman karena sebagai pengendalinya adalah manusia yang tidak lepas dari kesalahan. 2. Pengendalian secara Otomatis Berbeda dengan pengendalian secara manual, pengendalian secara otomatis menggunakan instrumentasi sebagi pengendali proses, namun manusia masih terlibat sebagai otak pengendali. Banyak pekerjaan manusia dalam pengendalian secara manual diambil alih oleh instrumentasi sehingga membuat sistem pengendalian ini sangat praktis dan menguntungkan. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam instrumen-instrumen adalah (Timmerhaus, 2004) : 1. Range yang diperlukan untuk pengukuran 2. Level instrumentasi 3. Ketelitian yang dibutuhkan 4. Bahan konstruksinya 5. Pengaruh pemasangan instrumentasi pada kondisi proses Hal-hal yang diharapkan dari pemakaian alat-alat instrumentasi adalah : 1. Kualitas produk dapat diperoleh sesuai dengan yang diinginkan. 2. Pengoperasian sistem peralatan lebih mudah. 3. Sistem kerja lebih efisien. 4. Penyimpangan yang mungkin terjadi dapat dideteksi dengan cepat. Variabel-variabel yang biasa dikontrol atau diukur oleh instrumen dapat dibedakan atas dua bagian, yaitu: 1. Variabel utama, seperti : temperatur, tekanan, laju alir, dan level cairan. 2. Variabel tambahan, seperti : densitas, viskositas, panas spesifik, konduktivitas, pH, humiditas, titik embun, komposisi kimia, kandungan kelembaban, dan variabel lainnya. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 6.1.1 Tujuan Pengendalian Tujuan perancangan sistem pengendalian dari pabrik pembuatan butiraldehid sebagai keamanan operasi pabrik yang mencakup : − Mempertahankan variabel-variabel proses seperti temperatur dan tekanan tetap berada dalam rentang operasi yang aman dengan harga toleransi yang kecil. − Mendeteksi situasi berbahaya kemungkinan terjadinya kebocoran alat, karena komponen zat yang digunakan pada pabrik sangat mudah terbakar. Pendeteksian dilakukan dengan menyediakan alarm dan sistem penghentian operasi secara otomatis (automatic shut down systems). − Mengontrol setiap penyimpangan operasi agar tidak terjadi kecelakaan kerja maupun kerusakan pada alat proses. 6.1.2 Jenis-jenis Pengendalian dan Alat Pengendali Sistem pengendalian yang digunakan pada pabrik ini menggunakan dan mengkombinasikan beberapa tipe pengendalian sesuai dengan tujuan dan keperluannya : 1. Feedback control Perubahan pada sistem diukur (setelah adanya gangguan), hasil pengukuran dibandingkan dengan set point, hasil perbandingan digunakan untuk mengendalikan variabel yang dimanipulasi. 2. Feedforward control Besarnya gangguan diukur (sensor pada input), hasil pengukuran digunakan untuk mengendalikan variabel yang dimanipulasi. 3. Adaptive control Sistem pengendalian yang dapat menyesuaikan parameternya secara otomatis sedemikian rupa untuk mengatasi perubahan yang terjadi dalam proses yang dikendalikannya, umumnya ditandai dengan adanya reset input pada controller (selain set point pada input dari sensor). Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 4. Inferential control Seringkali variabel yang ingin dikendalikan tidak dapat diukur secara langsung, sebagai solusinya digunakan sistem pengendalian di mana variabel yang terukur digunakan untuk mengestimasi variabel yang akan dikendalikan, variabel terukur dan variabel tak terukur tersebut dihubungkan dengan suatu persamaan matematika. Pengendalian yang banyak digunakan adalah jenis feedback (umpan balik) berdasarkan pertimbangan kemudahan pengendalian. Diagram balok untuk sistem pengendalian ini secara umum dapat dilihat pada Gambar 6.1 berikut ini : gangguan (disturbances) + controller Elemen Pengendali Akhir Proses measuring device Gambar 6.1 Diagram Balok Sistem Pengendalian Feedback Pengukuran nilai keempat variabel di atas menggunakan bantuan sensor untuk mendeteksi nilai masing-masing variabel proses. Sedangkan variabel proses yang lain termasuk dalam kategori tertentu karena variabel itu tergantung kebutuhan akan proses yang melibatkannya. Variabel proses tersebut antara lain : a. Konsentrasi b. Kepadatan (density) dan spesific gravity c. Kelembaban (humidity) dan kadar air (moisture) d. Kekeruhan zat cair (turbidity) dan derajat warna zat cair (clarity) Untuk pengukuran nilai variabel proses di atas dapat digunakan sebuah penganalisis (analyzer). SET POINT ELEMEN PENGUKURAN ELEMEN PENGENDALI ELEMEN PENGENDALI AKHIR ELEMEN PRIMER Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan PROSES N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 GANGGUAN Dari gambar di atas dapat 6.2 dijelaskan bahwa dalam proses terdapat variabel Gambar Loop Pengendalian proses yang diantisipasi oleh elemen primer sebagai nilai perubahan proses misalnya naik turunnya level suatu tangki, tinggi rendahnya temperatur, cepat lambatnya aliran fluida, dan tinggi rendahnya tekanan dalam suatu tangki. Variabel proses ini bersifat relatif atau dalam kondisi berubah-ubah. Sensor diterjemahkan sebagai harga pengukuran. Untuk lebih jelasnya, gambar di bawah ini merupakan suatu contoh aktual dari suatu proses yang terkendali. Pada dasarnya sistem pengendalian terdiri dari (Considine,1985) : a. Elemen Primer (Primary Element) Elemen Primer berfungsi untuk menunjukkan kualitas dan kuantitas suatu variabel proses dan menerjemahkan nilai itu dalam bentuk sinyal dengan menggunakan transducer sebagai sensor. Ada banyak sensor yang digunakan tergantung variabel proses yang ada. − Sensor untuk temperatur, yaitu bimetal, thermocouple, termal mekanik, dll. − Sensor untuk tekanan, yaitu diafragma, cincin keseimbangan, dll. − Sensor untuk level, yaitu pelampung, elemen radioaktif, perbedaan tekanan, dll. − Sensor untuk aliran atau flow, yaitu orifice, nozzle dll. b. Elemen Pengukuran (Measuring Element) Elemen Pengukuran berfungsi mengonversikan segala perubahan nilai yang dihasilkan elemen primer yang berupa sinyal ke dalam sebuah harga pengukuran yang dikirimkan transmitter ke elemen pengendali. − Tipe Konvensional Tipe ini menggunakan prinsip perbedaan kapasitansi. − Tipe Smart Tipe smart menggunakan microprocessor elektronic sebagai pemroses sinyal. c. Elemen Pengendali (Controlling Element) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Elemen pengendali berfungsi menerima sinyal dari elemen pengukur yang kemudian dibandingkan dengan set point di dalam pengendali (controller). Hasilnya berupa sinyal koreksi yang akan dikirim ke elemen pengendali menggunakan processor (computer, microprocessor) sebagai pemroses sinyal pengendalian. Jenis elemen pengendali yang digunakan tergantung pada variabel prosesnya. Elemen pengendali yang umum digunakan dalam pabrik adalah : 1. Untuk variabel temperatur: a. Temperature Controller (TC) adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati temperatur suatu alat dan bila terjadi perubahan dapat melakukan pengendalian. b. Temperature Indicator (TI) adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati temperatur dari suatu alat. c. Temperature Indicator Recorder Controller (TIRC) adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati temperatur suatu alat yang hasilnya akan tersimpan dalam suatu memori. 2. Untuk variabel tinggi permukaan cairan a. Level Controller (LC) adalah instumentasi yang digunakan untuk mengamati ketinggian cairan dalam suatu alat dan bila terjadi perubahan dapat melakukan pengendalian. b. Level Indicator (LI) adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati ketinggian cairan dalam suatu alat. 3. Untuk variabel tekanan a. Pressure Controller (PC) adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati tekanan operasi suatu alat dan bila terjadi perubahan dapat melakukan pengendalian. b. Pressure Indicator (PI) adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati tekanan operasi suatu alat. c. Pressure Indicator Recorder Controller (PIRC) adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati tekanan suatu alat yang hasilnya akan tersimpan dalam suatu memori. 4. Untuk variabel aliran cairan Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 a. Flow Controller (FC) adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati laju alir larutan atau cairan yang melalui suatu alat dan bila terjadi perubahan dapat melakukan pengendalian. b. Flow Indicator (FI) adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati laju aliran atau cairan suatu alat. d. Elemen Pengendali Akhir Elemen pengendali akhir berperan mengonversikan sinyal yang diterimanya menjadi sebuah tindakan korektif terhadap proses. Umumnya industri menggunakan control valve dan pompa sebagai elemen pengendali akhir. 1. Control valve Control valve mempunyai tiga elemen penyusun, yaitu : − Positioner yang berfungsi untuk mengatur posisi actuator. − Actuator Valve berfungsi mengaktualisasikan sinyal pengendali (valve). Ada dua jenis actuator valve berdasarkan prinsip kerjanya yaitu : a. Actuator spring atau per Actuator ini menggunakan spring atau per sebagai penggerak piston actuator. b. Actuator aksi ganda (double acting) Untuk menggerakkan piston, actuator ini menggunakan tekanan udara yang dimasukkan ke rumah actuator. − Valve, merupakan elemen pengendali proses. Ada banyak tipe valve berdasarkan bentuknya seperti butterfly valve, valve bola, dan valve segmen. 2. Pompa Listrik Elemen pompa terdiri dari dua bagian, yaitu : − Actuator Pompa. Sebagai actuator pompa adalah motor listrik. Motor listrik mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik. Prinsip kerjanya berdasarkan induksi elektromagnetik yang menggerakkan motor. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 − Pompa listrik berfungsi memindahkan/menggerakkan fluida baik itu zat cair, gas dan padat. Secara garis besar, fungsi instrumentasi adalah sebagai berikut : 1. Penunjuk (indicator) 2. Pencatat (recorder) 3. Pengontrol (regulator) 4. Pemberi tanda bahaya (alarm) Adapun instrumentasi yang digunakan pada pabrik pembuatan butiraldehid adalah : 1. Instrumentasi Tangki Bahan Baku Instrumentasi pada tangki penyimpanan bahan baku berupa level indicator (LI) dan pressure indicator (PI). LI berfungsi untuk menunjukkan level bahan yang ada di dalam tangki dan PI bertujuan untuk menunjukkan tekanan bahan yang ada di dalam tangki. PI LI Gambar 6.3 Instrumentasi Tangki Bahan Baku 2. Instrumentasi Tangki Pencampuran Katalis (cairan) Instrumentasi pada tangki pencampuran katalis ini berupa level indicator (LI) yang berfungsi untuk menunjukkan tinggi cairan di dalam tangki dan temperature indicator (TI) yang berfungsi untuk menunjukkan temperatur di dalam tangki. Air LI TI P-782 Gambar 6.4 Instrumentasi Tangki Cairan Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 3. Instrumentasi Expander Instrumentasi pada compressor mencakup pressure controller (PC). Pressure controller (PC) berfungsi untuk mengatur tekanan bahan dalam pipa sehingga tekanan operasi dalam compressor diatur sesuai dengan kondisi operasi yang diinginkan dengan mengatur bukaan katup aliran bahan. PC Gambar 6.5 Instrumentasi Expander 4. Instrumentasi Cooler Temperature controller (TC) pada cooler berfungsi untuk mengatur besarnya suhu di dalam cooler dengan cara mengatur banyaknya air pendingin yang dialirkan. Jika temperatur di bawah kondisi yang diharapkan (set point), maka valve akan terbuka lebih besar dan jika temperatur di atas kondisi yang diharapkan maka valve akan terbuka lebih kecil. Air pendingin TC Air pendingin bekas Gambar 6.6 Instrumentasi Cooller 5. Instrumentasi Reaktor Instrumentasi pada reaktor terdiri dari temperature indicator recorder controller (TIRC), pressure indicator recorder controller (PIRC), dan level controller (LC). TIRC berfungsi untuk mengontrol dan mencatat temperatur dalam reaktor dengan mengatur bukaan katup air pendingin. PIRC berfungsi untuk mengontrol dan mencatat tekanan dalam reaktor. LC berfungsi untuk mengontrol tinggi Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 cairan dalam reaktor dengan mengatur bukaan katup aliran produk keluar reaktor. PIRC TIRC LC Gambar 6.7 Instrumentasi Reaktor 6. Instrumentasi Kondensor Temperature control (TC) pada kondensor berfungsi untuk mengatur besarnya suhu di dalam kondensor dengan cara mengatur banyaknya air pendingin yang dialirkan. Jika temperatur di bawah kondisi yang diharapkan (set point), maka valve akan terbuka lebih besar dan jika temperatur di atas kondisi yang diharapkan maka valve akan terbuka lebih kecil. Air pendingin TC Air pendingin bekas Gambar 6.8 Instrumentasi Kondensor 7. Instrumentasi Separator Instrumentasi pada separator terdiri dari pressure indicator recorder controller (PIRC) dan temperatur controller (TC). PIRC berfungsi untuk mengontrol dan mencatat tekanan dalam separator. Temperature control (TC) pada separator berfungsi untuk mengatur besarnya suhu di dalam separator. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 PIRC TC FI Gambar 6.9 Instrumentasi Separator 8. Instrumentasi Hydrocyclone Instrumentasi pada hydrocyclone mencakup level controller (LC) yang berfungsi untuk mengatur ketinggian cairan pada hydrocyclone dengan mengatur bukaan katup cairan masuk dan keluar. LC Gambar 6.10 Instrumentasi Hydrocyclone 9. Instrumentasi Accumulator Instrumentasi pada accumulator mencakup level controller (LC) yang berfungsi untuk mengatur ketinggian cairan dalam accumulator dengan mengatur bukaan katup cairan keluar LC Gambar 6.11 Instrumentasi Accumulator Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 10. Instrumentasi Kolom Destilasi Instrumentasi pada kolom destilasi mencakup temperature indicator recorder controller (TIRC), dan pressure indicator recorder controller (PIRC). TIRC berfungsi untuk mengontrol dan mencatat temperatur dalam reaktor dengan mengatur bukaan katup air pendingin. PIRC berfungsi untuk mengontrol dan mencatat tekanan dalam reaktor. LC berfungsi untuk mengontrol tinggi cairan dalam kolom destilasi dengan mengatur bukaan katup aliran produk keluar reaktor. TIRC PIRC LC Gambar 6.12 Instrumentasi Kolom Destilasi 11. Instrumentasi Reboiler Instrumentasi pada reboiler mencakup temperature controller (TC) yang berfungsi untuk mengatur temperatur di dalam reboiler dengan mengatur bukaan katup uap pemanas masuk. TC Gambar 6.13 Instrumentasi Reboiler 12. Instrumentasi Separator Reaktan Instrumentasi pada separator reaktan mencakup temperature controller (TC) yang berfungsi untuk mengatur temperatur di dalam separator dengan mengatur bukaan katup uap pemanas masuk dan pressure controller (PC) untuk mengatur tekanan di dalam separator. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Air pendingin TC PC Air pendingin bekas Gambar 6.14 Instrumentasi Separator Reaktan 13. Instrumentasi pompa Instrumentasi pada pompa mencakup flow indicator (FI) yang berfungsi untuk menunjukkan laju alir bahan dalam pipa dengan mengatur bukaan katup aliran bahan. FI Gambar 6.15 Instrumentasi Pompa 6.2 Keselamatan Kerja Pabrik 6.2.1 Landasan Keselamatan Kerja Standar keselamatan kerja di Indonesia paling buruk dibandingkan dengan negara di kawasan Asia Tenggara lainnya. Indikatornya, selama tujuh bulan pertama 2003 di Indonesia tercatat sedikitnya 51.528 kecelakaan kerja (Global Estimates Fatalities in 2002 ILO. Berdasarkan kondisi tersebut, ILO menyerukan usaha bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan pengusaha, untuk meningkatkan keselamatan kerja serta perlu adanya pengawasan berdasarkan konvensi-konvensi ILO (Anonim, 2004). Konsep dasar mengenai keselamatan dan kesehatan kerja meliputi dua hal terbesar yang menjadi penyebab kecelakaan kerja yaitu : perilaku yang tidak aman dan kondisi lingkungan yang tidak aman. Berdasarkan data dari Biro Pelatihan Tenaga Kerja, penyebab kecelakaan yang diakibatkan oleh perilaku yang tidak aman sebagai berikut : 1. Sembrono dan tidak hati – hati 2. Tidak mematuhi peraturan 3.. Tidak mengikuti standar prosedur kerja Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 3. Tidak mengikuti standar prosedur kerja 4. Tidak memakai alat pelindung diri 5. Kondisi badan yang lemah Persentase penyebab kecelakaan kerja yaitu 3 % dikarenakan oleh sebab yang tidak bisa dihindarkan (seperti bencana alam), selain itu 24 % dikarenakan lingkungan atau peralatan yang tidak memenuhi syarat dan 73 % dikarenakan perilaku yang tidak aman. Cara efektif untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja adalah dengan menghindari terjadinya lima perilaku tidak aman yang telah disebutkan di atas. Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja Melindungi kesehatan tenaga kerja, meningkatkan efisiensi kerja, mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit. 1. Mengantisipasi keberadaan faktor penyebab bahaya dan Berbagai arah keselamatan dan kesehatan kerja melakukan pencegahan sebelumnya. 2. Memahami jenis-jenis bahaya yang ada di tempat kerja 3. Mengevaluasi tingkat bahaya di tempat kerja 4. Mengendalikan terjadinya bahaya atau komplikasi. Mengenai peraturan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja Yang terutama adalah UU Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja dan Detail Pelaksanaan UU Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja. 1. Bahaya jenis kimia: terhirup atau terjadinya kontak antara kulit dengan cairan metal, cairan non-metal, hidrokarbon dan abu, gas, uap steam, asap dan embun yang beracun. Faktor penyebab berbahaya yang sering ditemui 2. Bahaya jenis fisika: lingkungan yang bertemperatur panas dan dingin, lingkungan yang beradiasi pengion dan non pengion, bising, vibrasi dan tekanan udara yang tidak normal. 3. Bahaya yang mengancam manusia dikarenakan jenis proyek: pencahayaan dan penerangan yang kurang, bahaya dari pengangkutan, dan bahaya yg ditimbulkan oleh peralatan. 1. Pengendalian teknik: mengganti prosedur kerja, menutup Cara pengendalian ancaman mengisolasi bahan berbahaya, menggunakan otomatisasi bahaya kesehatan kerja pekerjaan, menggunakan cara kerja basah dan ventilasi pergantian udara. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 2. Pengendalian administrasi : mengurangi waktu pajanan, menyusun peraturan keselamatan dan kesehatan, memakai alat pelindung, memasang tanda – tanda peringatan, membuat daftar data bahan-bahan yang aman, melakukan pelatihan sistem penangganan darurat. 3. Pemantauan kesehatan : melakukan pemeriksaan kesehatan. Menurut H. W. Heinrich, penyebab kecelakaan kerja yang sering ditemui adalah perilaku yang tidak aman sebesar 88 %, kondisi Mengapa diperlukan adanya pendidikan keselamatan dan kesehatan kerja? lingkungan yang tidak aman sebesar 10 %, atau kedua hal tersebut di atas terjadi secara bersamaan. Oleh karena itu, pelaksanaan diklat keselamatan dan kesehatan tenaga kerja dapat mencegah perilaku yang tidak aman dan memperbaiki kondisi lingkungan yang tidak aman. UU Keselamatan dan Kesehatan Kerja mengatur agar tenaga Peraturan yang perlu ditaati kerja, petugas keselamatan dan kesehatan kerja dan manajer wajib mengikuti pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja. 1. Petugas keselamatan dan kesehatan kerja 2. Manajer bagian operasional keselamatan dan kesehatan kerja 3. Petugas operator mesin dan perlengkapan yang berbahaya 4. Petugas operator khusus Obyek pendidikan dan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja 5. Petugas operator umum 6. Petugas penguji kondisi lingkungan kerja 7. Petugas estimasi keselamatan pembangunan 8. Petugas estimasi keselamatan proses produksi 9. Petugas penyelamat 10. Tenaga kerja baru atau sebelum tenaga kerja mendapat rotasi pekerjaan. Prinsip analisa keselamatan dan kesehatan kerja Mencari penyebab dari seluruh tingkat lapisan, dari lapisan dalam sampai dengan akar penyebabnya, dicari secara tuntas, hingga dapat diketahui penyebab utamanya dan melakukan perbaikan. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, sebelumnya harus Pencegahan kecelakaan kerja dimulai dari pengenalan bahaya di tempat kerja, estimasi, tiga langkah pengendalian, dalam pengenalan bahaya perlu adanya Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 konfirmasi keberadaan bahaya di tempat kerja, memutuskan pengaruh bahaya; dalam mengestimasi bahaya perlu diketahui adanya tenaga kerja di bawah ancaman bahaya pajanan atau kemungkinan pajanan, konfirmasi apakah kadar pajanan sesuai dengan peraturan, memahami pengendalian perlengkapan atau apakah langkah manajemen sesuai persyaratan; dalam pengendalian bahaya perlu dilakukan pengendalian sumber bahaya, dari pengendalian jalur bahaya, dari pengendalian tambahan terhadap tenaga kerja pajanan, menetapkan prosedur pengamanan. Berdasarkan UU Perlindungan Tenaga Kerja dan Kecelakaan Kerja, pemilik usaha pada saat mulai memakai tenaga kerja, harus membantu tenaga kerjanya untuk mendaftar keikutsertaan Tindakan penanganan setelah terjadi kecelakaaan kerja asuransi tenaga kerja, demi menjamin keselamatan tenga kerja. Selain itu, setelah terjadi kecelakaan kerja, pemilik usaha wajib memberikan subsidi kecelakaan kerja, apabila pemilik usaha tidak mendaftarkan tenaga kerjanya ikut serta asuransi tenaga kerja sesuai dengan UU Standar Ketenagakerjaan, maka pemilik usaha akan dikenakan denda. (Sumber : Anonim, 2008 g) 6.2.2 Pencegahan Kecelakaan Kerja di Pabrik Pembuatan Butiraldehid Pada pra rancangan pabrik pembuatan butiraldehid ini, usaha-usaha pencegahan terhadap bahaya-bahaya yang mungkin terjadi dilakukan dengan cara : 1. Pencegahan Terhadap Kebakaran Pencegahan kebakaran adalah usaha menyadari atau mewaspadai akan faktorfaktor yang menjadi sebab munculnya atau terjadinya kebakaran dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah kemungkinan tersebut menjadi kenyataan. Pencegahan kebakaran membutuhkan suatu program pendidikan beserta pengawasan karyawan, suatu rencana pemeliharaan yang cermat dan teratur pada bangunan dan kelengkapannya, inspeksi/pemeriksaan, penyediaan dan penempatan yang baik dari peralatan pemadam kebakaran termasuk memeliharanya baik segi siap-pakainya maupun dari segi mudah dicapainya. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Kebakaran di Indonesia dibagi menjadi tiga kelas, yaitu: 1. Kelas Kebakaran yang disebabkan oleh benda-benda padat, misalnya kertas, kayu, plastik, karet, busa dan lain-lainnya. Media pemadaman kebakaran untuk kelas ini berupa: air, pasir, karung goni yang dibasahi, dan Alat Pemadam Kebakaran (APAR) atau racun api tepung kimia kering. 2. Kelas Kebakaran yang disebabkan oleh benda-benda mudah terbakar berupa cairan, misalnya bensin, solar, minyak tanah, spirtus, alkohol dan lain-lainnya. Media pemadaman kebakaran untuk kelas ini berupa: pasir dan Alat Pemadam Kebakaran (APAR) atau racun api tepung kimia kering. Dilarang memakai air untuk jenis ini karena berat jenis air lebih berat dari pada berat jenis bahan di atas sehingga bila kita menggunakan air maka kebakaran akan melebar kemana-mana 3. Kelas Kebakaran yang disebabkan oleh listrik. Media pemadaman kebakaran untuk kelas ini berupa: Alat Pemadam Kebakaran (APAR) atau racun api tepung kimia kering. Matikan dulu sumber listrik agar kita aman dalam memadamkan kebakaran Kebakaran adalah suatu nyala api, baik kecil atau besar pada tempat yang tidak kita hendaki, merugikan, dan pada umumnya sukar dikendalikan. Api terjadi karena persenyawaan dari: ـ Sumber panas, seperti energi elektron (listrik statis atau dinamis), sinar matahari, reaksi kimia, dan perubahan kimia. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 ـ Benda mudah terbakar, seperti bahan-bahan kimia, bahan bakar, kayu, plastik dan sebagainya. ـ Oksigen (tersedia di udara) Apabila ketiganya bersenyawa maka akan terjadi api. Dalam pencegahan terjadinya kebakaran kita harus bisa mengontrol sumber panas dan benda mudah terbakar, misalnya “Dilarang Merokok ketika Sedang Melakukan Pengisian Bahan Bakar”, Pemasangan Tanda-Tanda Peringatan, dan sebagainya. Beberapa peralatan pencegahan kebakaran yang biasa ada di pabrik : 1. APAR/ Fire Extinguishers/ Racun Api Merupakan peralatan dengan reaksi cepat yang multi guna karena dapat dipakai untuk jenis kebakaran A,B, dan C. Peralatan ini mempunyai berbagai ukuran beratnya, sehingga dapat ditempatkan sesuai dengan besar-kecilnya resiko kebakaran yang mungkin timbul dari daerah tersebut, misalnya tempat penimbunan bahan bakar terasa tidak rasional bila di situ kita tempatkan racun api dengan ukuran 1,2 kg dengan jumlah satu tabung. Bahan yang ada dalam tabung pemadam api tersebut ada yang dari bahan kimia kering, foam / busa dan CO2, untuk halon tidak diperkenankan dipakai di Indonesia. 2. Hydran Ada 3 jenis hydran, yaitu : ـhydran gedung, ditempatkan dalam gedung ـhydran halaman, ditempatkan di halaman ـhydran kota biasanya ditempatkan pada beberapa titik yang memungkinkan unit pemadam kebakaran suatu kota mengambil cadangan air 3. Detektor Asap/ Smoke Detector Merupakan peralatan yang memungkinkan secara otomatis akan memberitahukan kepada setiap orang apabila ada asap pada suatu daerah maka alat ini akan berbunyi, khusus untuk pemakaian dalam gedung. 4. Fire Alarm Merupakan peralatan yang dipergunakan untuk memberitahukan kepada setiap orang akan adanya bahaya kebakaran pada suatu tempat Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 5. Sprinkler Merupakan peralatan yang dipergunakan khusus dalam gedung, yang akan memancarkan air secara otomatis apabila terjadi pemanasan pada suatu suhu tertentu pada daerah di mana ada sprinkler tersebut. (Anonim, 2000 a) 2. Pencegahan Terhadap Bahaya Mekanis Upaya pencegahan kecelakaan terhadap bahaya mekanis adalah : 1. Alat-alat dipasang dengan penahan yang cukup berat untuk mencegah kemungkinan terguling atau terjatuh. 2. Sistem ruang gerak karyawan dibuat cukup lebar dan tidak menghambat kegiatan karyawan. 3. Jalur perpipaan sebaiknya berada di atas permukaan tanah atau diletakkan pada atap lantai pertama kalau di dalam gedung atau setinggi 4,5 meter bila diluar gedung agar tidak menghalangi kendaraan yang lewat. 4. Letak alat diatur sedemikian rupa sehingga para operator dapat bekerja dengan tenang dan tidak akan menyulitkan apabila ada perbaikan atau pembongkaran. 5. Pada alat-alat yang bergerak atau berputar harus diberikan tutup pelindung untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja. 3. Pencegahan Terhadap Bahaya Listrik Upaya peningkatan keselamatan kerja terhadap listrik adalah sebagai berikut : 1. Setiap instalasi dan alat-alat listrik harus diamankan dengan pemakaian sekring atau pemutus arus listrik otomatis lainnya. 2. Sistem perkabelan listrik harus dirancang secara terpadu dengan tata letak pabrik untuk menjaga keselamatan dan kemudahan jika harus dilakukan perbaikan. 3. Penempatan dan pemasangan motor-motor listrik tidak boleh mengganggu lalu lintas pekerja. 4. Memasang papan tanda larangan yang jelas pada daerah sumber tegangan tinggi. 5. Isolasi kawat hantaran listrik harus disesuaikan dengan keperluan. 6. Setiap peralatan yang menjulang tinggi harus dilengkapi dengan alat penangkal petir yang dibumikan. 7. Kabel-kabel listrik yang letaknya berdekatan dengan alat-alat yang bekerja pada suhu tinggi harus diisolasi secara khusus. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 6.2.3 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan adalah bantuan pertama yang diberikan kepada orang yang cedera akibat kecelakaan sebelum ditangani oleh tenaga medis dengan sasaran menyelamatkan nyawa, menghindari cedera atau kondisi yang lebih parah dan mempercepat penyembuhan. Seorang pemberi pertolongan pertama bertugas: • Memeriksa keadaan tanpa membahayakan diri sendiri, misalnya memeriksa apakah masih ada kabel listrik tegangan tinggi di sekitar korban, atau ada ceceran bahan kimia berbahaya dll. • Menenangkan korban dan melindunginya dari bahaya yang mungkin timbul • Jika perlu membawa korban kembali ke tempat tinggalnya atau ke tempat sarana medis terdekat. Sikap tenang dan percaya diri selama menilai situasi dan melakukan perawatan medis yang diperlukan, akan menentramkan semua orang terutama korban dan membuat mereka yakin ia akan mampu mengatasi situasi. Seorang pemberi P3K yang bijaksana tidak hanya tergantung dari barangbarang yang ada dalam perlengkapan P3K-nya, tetapi ia akan berusaha untuk menggunakan barang apa saja yang ada di sekitarnya, dan apabila perlu ia akan membuatnya sendiri, misalnya tandu darurat, penyangga darurat dan lain-lain. Hal-hal yang perlu dicermati dalam menangani korban yang mengalami kecelakaan antara lain : • Urutan kejadian; Bagaimana Kecelakaan Terjadi? (Tanyakan pada korban dan saksi mata). • Gejala; Dengar baik-baik segala ucapan korban, apakah ia merasa sakit? Lihat secara jelas, bagian tubuh mana yang mengalami pendarahan? Dapatkah digerakkan? • Tanda-tanda; Periksa korban dari ujung kepala hingga kaki dengan cermat, bandingkan ke dua sisi badan korban. Adakah kejanggalan yang terlihat atau teraba? Apakah korban mengenakan tanda-tanda medis seperti gelang medis. • Perkecil resiko terjadinya kecelakaan susulan; misalnya terjadi kecelakaan lalu lintas, perkecil resiko terjadinya kebakaran dengan mematikan stater / Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 kunci kontak, segera siagakan alat pemadam kebakaran. Peringatkan Kendaraan lain yang melewati tempat kejadian, seperti dengan memasang segitiga pengaman atau tunjuk beberapa orang untuk mengatur lalu lintas • Saksi Mata Pertolongan terhadap korban mendapat kecelakaan yang disebabkan oleh : • Berhubungan dengan Listrik Bila korban terkena sengatan listrik tegangan rendah, misalnya di ruang tamu, hentikan aliran listrik dengan mematikan sekering atau mencabut stop kontak. Bila hal ini sulit untuk dilakukan, berdirilah pada permukaan yang kering, misalnya gulungan kertas, keset karet dll, dan sentakkan anggota tubuh korban yang terkena aliran listrik tersebut dengan benda yang bukan menghantarkan arus listrik, misalnya tangkai sapu. Kemudian baru lakukan pertolongan pertama seperlunya. Dilarang menyentuhkan korban dengan benda basah, karena air merupakan penghantar listrik yang baik. • Berhubungan dengan Kendaraan Pengangkut Bahan Kimia Biasanya kendaraan pengangkut bahan kimia selalu memberikan tanda-tanda peringatan, misalnya apakah cairan yang dimuat mengandung zat beracun, zat mudah terbakar, zat korosif dll. untuk itu kita harus berhati-hati dalam menanganinya. Misalnya kita ragu-ragu untuk menolongnya, usaha paling bagus adalah dengan segera melaporkan kecelakaan tersebut dengan datadata yang ada. • Berhubungan dengan Binatang Buas atau Berbisa Sebelum kita melakukan pertolongan pertama, alangkah bijaksananya bila kita terlebih dahulu mengecek apakah binatang tersebut masih ada di tempat kejadian atau sudah pergi. Kenyamanan dan kondisi cedera harus menjadi pertimbangan utama dalam memindahkan korban. Ada dua hal penting, yaitu: 1. Lebih baik pindahkan barang-barang yang bisa membahayakan korban, bila hal ini tidak mungkin untuk dilakukan, baru dilakukan usaha memindahkan korban. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 2. Jangan memindahkan sendiri korban, bila ada orang lain yang dapat membantu. Agar cedera korban tidak tambah parah, tunggu sampai orang yang ahli datang karena penanganan yang ceroboh dapat memperparah cedera. Misalnya tulang yang patah dapat merobek pembuluh darah dan menyebabkan pendarahan hebat. Pilihlah teknik yang sesuai dengan kondisi cedera, jumlah tenaga penolong, ukuran tubuh korban, dan rute yang akan dilewati (Anonim, 2000 b). 6.2.4 Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) Upaya peningkatan keselamatan kerja bagi karyawan pada pabrik ini adalah dengan menyediakan fasilitas sesuai bidang kerjanya. Fasilitas yang diberikan berupa alat pelindung diri yang wajib digunakan oleh setiap karyawan selama berada di lokasi pabrik. Adapun alat pelindung diri yang disediakan adalah sebagai berikut: 1. Pakaian kerja Pakaian dibuat dari bahan-bahan seperti katun, wol, serat, sintetis, dan asbes. Pada musim panas sekalipun tidak diperkenankan bekerja dengan keadaan badan atas terbuka. 2. Helm Helm digunakan untuk melindungi kepala dari percikan-percikan bahan kimia, terutama apabila bekerja dengan pipa-pipa yang letaknya lebih tinggi dari kepala, maupun tangki-tangki serta peralatan lain yang dapat bocor. 3. Sarung tangan Dalam menangani beberapa bahan kimia yang bersifat korosif, maka karyawan diwajibkan menggunakan sarung tangan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 4. Masker Berguna untuk memberikan perlindungan terhadap debu-debu yang berbahaya ataupun uap bahan kimia agar tidak terhirup. 5. Sepatu pengaman Sepatu harus kuat dan harus dapat melindungi kaki dari bahan kimia dan panas. Sepatu pengaman bertutup baja dapat melindungi kaki dari bahaya terjepit. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Sepatu setengah tertutup atau bot dapat dipakai tergantung pada jenis pekerjaan yang dilakukan. 6. Penutup telinga Berguna untuk melindungi telinga dari kebisingan yang berlebihan yang dapat merusak pendengaran. 7. Kacamata kerja Berguna untuk melindungi mata dari debu yang berlebihan ataupun benda-benda lain yang melayang di udara. 6.2.5 Penyediaan Poliklinik di Lokasi Pabrik Poliklinik disediakan untuk tempat pengobatan akibat kecelakaan yang terjadi di lokasi pabrik seperti terhirup gas beracun, luka terbakar, patah tulang dan lain sebagainya. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 BAB VII UTILITAS Dalam suatu pabrik, utilitas merupakan sarana penunjang utama untuk memperlancar proses produksi. Agar proses produksi dapat dapat terus berkesinambungan , harus didukung oleh sarana dan prasarana utilitas yang baik. Berdasarkan kebutuhannya, utilitas pada pra-rancangan pabrik pembuatan nbutiraldehid terdiri dari: 1. Kebutuhan uap (steam) 2. Kebutuhan air 3. Kebutuhan bahan kimia untuk pengolahan air 4. Kebutuhan tenaga listrik 5. Kebutuhan tenaga bahan bakar 6. Unit pengolahan limbah 7.1 Kebutuhan Uap (Steam) Pada pengoperasian pabrik butiraldehid ini dibutuhkan uap sebagai media pemanas. Uap yang digunakan adalah saturated steam dengan temperatur 100 oC dan tekanan 1 atm. Uap ini akan digunakan antara lain pada alat : Separator propilen = 71,11295 kg Heater = 1.721,49504 kg Reboiler = 93,95865 kg Total uap yang diperlukan untuk produksi pabrik adalah = 1.886,56664 kg/jam Tambahan untuk kebocoran (faktor keamanan) diambil sebesar 30 % dari total kebutuhan uap (Perry, 1999). Maka kebutuhan uap adalah : Tambahan untuk kebocoran (faktor keamanan) = 30 % × 1.886,56664 kg/jam = 565,96999 kg/jam Total uap yang dihasilkan ketel, = (1.886,56664 + 565,96999) kg/jam = 2.452,53663 kg/jam Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Diperkirakan 80 % kondensat dapat digunakan kembali (Evans, 1978), sehingga kondensat yang digunakan kembali adalah : = 80 % × 1.617,53026 kg/jam = 1.509,25331 kg/jam Kebutuhan air tambahan untuk ketel : = (2.452,53663 – 1.509,25331) kg/jam = 943,28332 kg/jam 7.2 Kebutuhan Air Dalam proses produksi, air memegang peranan penting, baik untuk kebutuhan proses maupun kebutuhan domestik. Adapun kebutuhan air pada pabrik pembuatan butiraldehid ini adalah sebagai berikut : 1. Air untuk umpan ketel = 943,28332 kg/jam 2. Air Pendingin : Adapun kebutuhan air pendingin pada pabrik pembuatan butiraldehid antara lain : Tabel 7.1 Kebutuhan Air Pendingin Alat Kebutuhan Air (kg/jam) Reaktor 23.128,79043 Cooler I 2.617,35047 Cooler II Pemisah tekanan rendah Cooler III Kondensor Cooler IV Cooler V Total 632,10863 37.857,02243 4,80265 2.488,35954 460,90393 6.687,54264 73.876,88072 Air pendingin bekas digunakan kembali setelah didinginkan dalam menara pendingin air. Dengan menganggap terjadi kehilangan air selama proses sirkulasi, maka air tambahan yang diperlukan adalah jumlah air yang hilang karena penguapan, drift loss, dan blowdown. (Perry, 1999) Air yang hilang karena penguapan dapat dihitung dengan persamaan : Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 We = 0,00085 Wc (T1 – T2) ................................................ (Perry, 1999) Di mana: Wc = Jumlah air masuk menara = 73.876,88072 kg/jam T1 = Temperatur air masuk = 40 °C = 104 °F T2 = Temperatur air keluar = 28 °C = 82,4 °F Maka, We = 0,00085 × 73.876,88072 × (104 – 82,4) = 1.356,37953 kg/jam Air yang hilang karena drift loss biasanya 0,1 – 0,2 % dari air pendingin yang masuk ke menara air (Perry, 1999). Ditetapkan drift loss 0,2 %, maka : Wd = 0,002 × 73.876,88072 = 147,75376 kg/jam Air yang hilang karena blowdown bergantung pada jumlah siklus sirkulasi air pendingin, biasanya antara 3 – 5 siklus (Perry, 1999). Ditetapkan 5 siklus, maka: Wb = We 1.356,37953 = S −1 5 −1 = 339,09488 kg/jam .................... (Perry, 1999) Sehingga air tambahan yang diperlukan = We + Wd + Wb = 1.356,37953 + 147,75376 + 339,09488 = 1.843,22817 kg/jam 3. Air proses = 144,64593 kg/jam pada tangki pencampur katalis 4. Air untuk berbagai kebutuhan a. Kebutuhan air domestik Kebutuhan air domestik untuk tiap orang/shift adalah 40 – 100 ltr/hari (Metcalf, 1991). Diambil 60 liter/hari = 2,5 liter/jam ρair = 995,68 kg/m3 = 0,99568 kg/liter Jumlah karyawan = 197 orang Maka total air domestik = 2,5 liter/jam × 197 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 492,5 ltr/jam × 0,99568 kg/liter = 490,37240 kg/jam b. Kebutuhan air laboratorium Kebutuhan air untuk laboratorium adalah 1000 – 1800 ltr/hari (Metcalf dan Eddy, 1991), Maka diambil 1200 ltr/hari = 50 kg/jam. c. Kebutuhan air kantin dan tempat ibadah Kebutuhan air untuk kantin dan rumah ibadah adalah 40 – 120 liter/hari (Metcalf dan Eddy, 1991). Maka diambil 100 liter/hari = 4,17 liter/jam ρair = 995,68 kg/m3 = 0,99568 kg/liter Pengunjung rata – rata = 150 orang. Maka total kebutuhan airnya = 4,17 × 150 = 625,5 ltr/jam × 0,99568 kg/liter = 622,79784 kg/jam d. Kebutuhan air poliklinik Kebutuhan air untuk poliklinik adalah 1000 – 1500 ltr/hari. (Metcalf dan Eddy, 2003), Maka diambil 1200 ltr/hari = 50 kg/jam Tabel 7.2 Pemakaian Air Untuk Berbagai Kebutuhan Tempat Jumlah (kg/jam) Domestik 490,3724 Laboratorium 50 Kantin dan tempat ibadah Poliklinik 622,79784 50 Total 1.213,17024 Sehingga total kebutuhan air adalah : = 943,28332 + 1.843,22817 + 144,64593 + 1.213,17024 = 4.144,32766 kg/jam Sumber air untuk pabrik pembuatan n-butiraldehid ini adalah dari Sungai Silau, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara. Adapun kualitas air Sungai Silau, Asahan dapat dilihat pada tabel berikut : Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 7.3. Kualitas Air Sungai Silau, Asahan No. Parameter 1 Suhu 2 Satuan 0 Hasil C 26,5 Besi (Fe) mg/L 0,42 3 Cadmium (Cd) mg/L 0,023 4 Klorida (Cl) mg/l 60 5 Mangan (Mn) mg/L 0,028 6 Kalsium (K) mg/L 45 7 Magnesium (Mg) mg/L 28 8 Oksigen terlarut (O2) mg/L 5,66 9 Seng (Zn) mg/L >0,0004 10 Sulfat (SO42-) mg/L 42 11 Tembaga (Cu) mg/L 0,01 12 Timbal (Pb) mg/L 0,648 13 Total Dissolved Solid mg/L 52,8 14 Hardness (as CaCO3) mg/L 95 Sumber : Laporan Baku Mutu Air, Bapedal SUMUT, 2007. Untuk menjamin kelangsungan penyediaan air, maka di lokasi pengambilan air dibangun fasilitas penampungan air (water intake) yang juga merupakan tempat pengolahan awal air sungai. Pengolahan ini meliputi penyaringan sampah dan kotoran yang terbawa bersama air. Selanjutnya air dipompakan ke lokasi pabrik untuk diolah dan digunakan sesuai dengan keperluannya. Pengolahan air di pabrik terdiri dari beberapa tahap, yaitu : 1. Screening 2. Koagulasi dan flokulasi 3. Filtrasi 4. Demineralisasi 5. Deaerasi (Degremont, 1991) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 7.2.1 Screening Tahap screening merupakan tahap awal dari pengolahan air. Adapun tujuan screening adalah: − Menjaga struktur alur dalam utilitas terhadap objek besar yang mungkin merusak fasilitas unit utilitas. − Memudahkan pemisahan dan menyingkirkan partikel-partikel padat yang besar yang terbawa dalam air sungai. Pada tahap ini, partikel yang besar akan tersaring tanpa bantuan bahan kimia. Sedangkan partikel-partikel yang lebih kecil akan terikut bersama air menuju unit pengolahan selanjutnya (Degremont, 1991). 7.2.2 Koagulasi dan Flokulasi Koagulasi dan flokulasi merupakan proses penghilangan kekeruhan di dalam air dengan cara mencampurkannya dengan larutan Al2(SO4)3 dan Na2CO3 (soda abu). Larutan Al2(SO4)3 berfungsi sebagai koagulan utama dan larutan Na2CO3 sebagai bahan koagulan tambahan yaitu berfungsi sebagai bahan pambantu untuk mempercepat pengendapan dan penetralan pH. Pada bak clarifier, akan terjadi proses koagulasi dan flokulasi. Tahap ini bertujuan menyingkirkan Suspended Solid (SS) dan koloid (Degremont, 1991). Koagulan yang biasa dipakai adalah koagulan trivalent. Reaksi hidrolisis akan terjadi menurut reaksi : M3+ + 3H2O ⇔ M(OH)3 ↓ + 3 H+ Dalam hal ini, pH menjadi faktor yang penting dalam penyingkiran koloid. Kondisi pH yang optimum penting untuk terjadinya koagulasi dan terbentuknya flok-flok (flokulasi). Pengatur pH dipakai larutan soda abu Na2CO3 yang berfungsi sebagai bahan pembantu untuk mempercepat pengendapan dan penetralan pH. Dua jenis reaksi yang akan terjadi adalah (Degremont, 1991) : Al2(SO4)3 + 6 Na2CO3 + 6H2O ⇔ 2Al(OH)3↓ + 12Na+ + 6HCO3- + 3SO43- 2Al2(SO4)3 + 6 Na2CO3 + 6H2O ⇔ 4Al(OH)3↓ + 12Na+ + 6CO2 + 6SO43- Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Reaksi koagulasi yang terjadi : Al2(SO4)3 + 3H2O + 3Na2CO3 → 2Al(OH)3 + 3Na2SO4 + 3CO2 Selain penetralan pH, soda abu juga digunakan untuk menyingkirkan kesadahan permanent menurut proses soda dingin menurut reaksi (Degremont, 1991): CaSO4 + Na2CO3 → Na2SO4 + CaCO3 ↓ CaCl2 + Na2CO3 → 2NaCl + CaCO3 ↓ Selanjutnya flok-flok yang akan mengendap ke dasar clarifier karena gaya gravitasi, sedangkan air jernih akan keluar melimpah (overflow) yang selanjutnya akan masuk ke penyaring pasir (sand filter) untuk penyaringan. Pemakaian larutan alum umumnya hingga 50 ppm terhadap jumlah air yang akan diolah, sedangkan perbandingan pemakaian alum dan abu soda = 1 : 0,54 (Crities, 2004). Perhitungan alum dan abu soda yang diperlukan : Total kebutuhan air = 4.144,32766 kg/jam Pemakaian larutan alum = 50 ppm Pemakaian larutan soda abu = 0,54 × 50 = 27 ppm Larutan alum Al2(SO4)3 yang dibutuhkan = 50 × 10-6 × 4.144,32766 kg/jam = 0,20722 kg/jam Larutan abu soda Na2CO3 yang dibutuhkan = 27 × 10-6 × 4.144,32766 = 0,11189 kg/jam 7.2.3 Filtrasi Filtrasi dalam pemurnian air merupakan operasi yang sangat umum dengan tujuan menyingkirkan Suspended Solid (SS), termasuk partikulat BOD dalam air (Metcalf, 1991). Unit filtrasi dalam pabrik pembuatan n-butiraldehid dari gas sintesis dan propilen menggunakan media filtrasi granular (Granular Medium Filtration) sebagai berikut : 1. Lapisan atas terdiri dari pasir hijau (green sand). Lapisan ini bertujuan memisahkan flok dan koagulan yang masih terikut bersama air. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 2. Untuk menghasilkan penyaringan yang efektif, perlu digunakan medium berpori misalnya atrasit atau marmer. Untuk beberapa pengolahan dua tahap atau tiga tahap pada pengolahan effluent pabrik, perlu menggunakan bahan dengan luar permukaan pori yang besar dan daya adsorpsi yang lebih besar, seperti Biolite, pozzuolana ataupun Granular Active Carbon/GAC). 3. Lapisan bawah menggunakan batu kerikil/gravel. (Degremont, 1991) Untuk air domestik, laboratorium, kantin, dan tempat ibadah, serta poliklinik, dilakukan proses klorinasi, yaitu mereaksikan air dengan klor untuk membunuh kuman-kuman di dalam air. Klor yang digunakan biasanya berupa kaporit [Ca(ClO)2]. Perhitungan Kebutuhan Kaporit [Ca(ClO)2] : Total kebutuhan air yang memerlukan proses klorinasi = 1.213,17024 kg/jam Kaporit yang digunakan direncanakan mengandung klorin 70 % Kebutuhan klorin = 2 ppm dari berat air Total kebutuhan kaporit = (2 ×10-6 × 1.213,17024) / 0,7 = 0,00347 kg/jam 7.2.4 Demineralisasi Air untuk umpan ketel harus murni dan bebas dari garam-garam terlarut. Untuk itu perlu dilakukan proses demineralisasi, dimana alat demineralisasi dibagi atas : a. Penukar Kation Berfungsi untuk mengikat logam-logam alkali dan mengurangi kesadahan air yang digunakan. Proses yang terjadi adalah pertukaran antara kation Ca, Mg, dan Mn yang larut dalam air dengan kation hidrogen dan resin. Resin yang digunakan bertipe gel dengan merek IR–22 (Lorch, 1981). Reaksi yang terjadi : 2H+R + Ca2+ → Ca2+R + 2H+ 2H+R + Mg2+ → Mg2+R + 2H+ 2H+R + Mn2+ → Mn2+R + 2H+ Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Untuk regenerasi dipakai H2SO4 dengan reaksi : → CaSO4 + 2H+R Ca2+R + H2SO4 Mg2+R + H2SO4 → MgSO4 + 2H+R Mn2+R + H2SO4 → MnSO4 + 2H+R Perhitungan Kesadahan Kation Air Sungai Silau, Asahan mengandung kation Fe2+, Cd+2, Mn+2, K+, Mg2+, Zn+2, Cu+2 dan Pb+2, dan masing-masing 0,42 ppm, 0,023 ppm, 0,028 ppm, 45 ppm, 28 ppm, 0,0004 ppm, 0,01 ppm dan 0,648 ppm (Tabel 7.3) 1 gr/gal = 17,1 ppm Total kesadahan kation = 0,42 + 0,023 + 0,028 + 45 + 28 + 0,0004 + 0,01 + 0,648 = 74,1294 ppm = 74,1294 ppm / 17,1 = 4,33505 gr/gal Jumlah air yang diolah = 943,28332 kg/jam (air umpan ketel) = 943,28332 kg/jam kg/jam × 264,17 gal/m 3 995,68 kg/m 3 = 250,26831 gal/jam = 4,17114 gal/menit Kesadahan air = 4,33505 gr/gal × 250,26831 gal/jam × 24 jam/hari = 26.038,21529 gr/hari = 26,03821 kg/hari Perhitungan ukuran Cation Exchanger Jumlah air yang diolah = 4,17114 gal/menit Dari Tabel 12.4, Nalco Water Handbook, 1988 diperoleh data – data sebagai berikut: - Diameter penukar kation = 2 ft - Luas penampang penukar kation = 4,91 ft2 - Jumlah penukar kation = 1 unit Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Volume Resin yang Diperlukan Total kesadahan air = 26,03821 kg/hari Dari Tabel 12.2, Nalco Water Handbook, 1988 diperoleh : - Kapasitas resin = 25 kg/ft3 - Kebutuhan regenerant = 6 lb H2SO4/ft3 resin Kebutuhan resin = 26,03821 kg/hari = 1,04153 ft3/hari 3 25 kg/ft Tinggi resin = 1,04153 = 0,21212 ft 4,91 Tinggi minimum resin adalah 30 in = 2,5 ft (Tabel 12.4, Nalco Water Handbook, 1988) Sehingga volume resin yang dibutuhkan = 2,5 ft × 4,91 ft2 = 12,275 ft3 Waktu regenerasi = 12,275 ft 3 × 25 kg/ft 3 26,03821 kg/hari = 11,78556 hari ≈ 12 hari Kebutuhan regenerant H2SO4 = 26,03821 kg/hari × 6 lb/ft 3 25 kg/ft 3 = 6,24917 lb/hari = 2,83462 kg/hari = 0,11811 kg/jam b. Penukar Anion Penukar anion berfungsi untuk menukar anion negatif yang terdapat dalam air dengan ion hidroksida dari resin. Resin yang digunakan bermerek IRA–410. Resin ini merupakan kopolimer stirena DVB (Lorch,1981). Reaksi yang terjadi : 2ROH + SO42- → ROH + Cl- → R2SO4 + 2OHRCl + OH- Untuk regenerasi dipakai larutan NaOH dengan reaksi : R2SO4 + 2NaOH → Na2SO4 + 2ROH RCl + NaOH → NaCl + ROH Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Perhitungan Kesadahan Anion Air Sungai Silau Asahan mengandung Anion Cl- dan SO4-2, sebanyak 60 ppm dan 42 ppm (Tabel 7.3) 1 gr/gal = 17,1 ppm Total kesadahan anion = 60 + 42 ppm = 104 ppm = 102 17,1 = 5,96491 gr/gal Jumlah air yang diolah = 943,28332 kg/jam (air umpan ketel) = 943,28332 kg/jam kg/jam × 264,17 gal/m 3 3 995,68 kg/m = 250,26831 gal/jam = 4,17114 gal/menit = 5,96491 gr/gal × 250,26831 gal/jam × 24 jam/hari Kesadahan air = 35.827,87068 gr/hari = 35,82787 kg/hari Perhitungan Ukuran Anion Exchanger Jumlah air yang diolah = = 4,17114 gal/menit Dari Tabel 12.4 , Nalco Water Handbook, 1988, diperoleh : - Diameter penukar anion = 2 ft - Luas penampang penukar anion = 3,14 ft2 - Jumlah penukar anion = 1 unit Volume resin yang diperlukan Total kesadahan air = 35,82787 kg/hari Dari Tabel 12.7, Nalco Water Handbook, 1988, diperoleh : - Kapasitas resin = 32 kg/ft3 - Kebutuhan regenerant = 6 lb NaOH/ft3 resin Maka : Kebutuhan resin Tinggi resin 35,82787 kg/hari = 1,11962 ft3/hari 3 32 kg/ft 1,11962 = = 0,35657 ft 3,14 = Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tinggi minimum resin adalah 30 in = 2,5 ft (Tabel 12.4, Nalco Water Handbook, 1988) Volume resin = 2,5 ft × 3,14 ft2 = 7,85 ft3 Waktu regenerasi 7,85 ft 3 × 12 kgr/ft 3 = = 2,62924 hari 35,82787 kg/hari Kebutuhan regenerant NaOH = 35,82787 kg/hari × 3,5 lb/ft 3 12 kg/ft 3 = 10,44980 lb/hari = 4,74003 kg/hari = 0,19750 kg/jam 7.2.5 Deaerator Deaerator berfungsi untuk memanaskan air yang keluar dari alat penukar ion (ion exchanger) dan kondensat bekas sebelum dikirim sebagai air umpan ketel. Pada deaerator ini, air dipanaskan supaya gas-gas yang terlarut dalam air, seperti O2 dan CO2 dapat dihilangkan, sebab gas-gas tersebut dapat menyebabkan korosi. Pemanasan dilakukan dengan menggunakan koil pemanas di dalam deaerator. 7.3 Kebutuhan Bahan Kimia Kebutuhan bahan kimia : 7.4 ـ Al2(SO4)3 = 0,20722 kg/jam ـ Na2CO3 = 0,11189 kg/jam ـ Kaporit = 0,00347 kg/jam ـ H2SO4 = 0,11811 kg/jam ـ NaOH = 0,19750 kg/jam Kebutuhan Listrik Tabel 7.3 Perincian Kebutuhan Listrik No. Pemakaian Daya (hp) 1. Unit Proses 100,52 2. Unit utilitas 165,71877 3. Ruang kontrol dan laboratorium 30 4. Bengkel 35 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 5 Penerangan dan perkantoran 30 6 Perumahan 85 Total Total kebutuhan listrik 456,23877 = 456,23877 hp × 0,7457 kW/hp = 340,21725 kW Efisiensi generator = 80% Daya output generator = 340,21725 kW = 425,27156 kW 0,8 Untuk perancangan digunakan generator diesel AC, 1 MW, 480 volt, 50 Hz, 3 fasa (2 unit terpakai dan satu unit sebagai cadangan) 7.5 Kebutuhan Bahan Bakar Bahan bakar yang digunakan untuk pembangkit tenaga listrik (generator) adalah minyak solar, karena minyak solar memiliki efisiensi dan nilai bakar yang tinggi. 1. Keperluan Bahan Bakar Generator Nilai bahan bakar solar = 19.860 Btu/lbm ................... (Perry, 1999) Densitas bahan bakar solar = 0,89 kg/l Daya yang dibutuhkan = 425,27156 kW × 0,9478Btu/kWs × 3.600 s/jam ............................. (Perry, 1997) = 1.451.060,584 Btu/jam Jumlah solar yang dibutuhkan untuk bahan bakar generator adalah : = 1.451.060,584 btu/jam 19.860 btu/lbm = 73,06448 lbm/jam × 0,454 kg/lbm = 33,17127 kg/jam Kebutuhan solar = 33,17127 kg/jam = 37,27109 liter/jam 0,89 kg/ltr 2. Kebutuhan Bahan Bakar Ketel Uap Umpan yang dihasilkan ketel = 2.452,53663 kg/jam a. Total Panas Steam Keluar Panas laten saturated steam (100 oC) = 2.256,9 kJ/kg ........ (Reklaitis, 1983) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Maka panas yang dibutuhkan ketel adalah : = 2.452,53663 kg/jam × 2.256,9 kJ/kg = 5.535.129,92 kJ/jam / (Btu/1,05506 kJ) = 5.246.270,279 Btu/jam b. Panas Masuk Ketel Uap - Panas kondensat masuk = Massa kondensat × Hliquid kondensat = 1.509,25331 kg/jam × 419,1 kJ/kg = 632.528,0622 kJ/jam - Panas air tambahan dari deaerator Massa air tambahan = 943,28332 kg/jam = 52,40463 kmol/jam Panas air tambahan 363,15 = ∑ N H 2O ∫ Cp (l )dT 298,15 = 52,40463 kmol/jam × 4.909,5336 kJ/kmol = 257.282,2918 kJ/jam Total panas masuk ketel = 632.528,0622 kJ/jam + 257.282,2918 kJ/jam = 889.810,354 kJ/jam × (Btu/1,05506 kJ) = 843.374,1721 Btu/jam Maka total panas yang dibutuhkan ketel = Panas keluar – Panas masuk = (5.246.270,279 – 843.374,1721) Btu/jam = 4.402.896,107 Btu/jam Efisiensi ketel uap = 75 % Panas yang harus disuplai ketel = 4.402.896,107 Btu/jam / 0,75 = 5.870.528,143 Btu/jam Jumlah bahan bakar = 5.870.528,143 Btu/jam / 19.860 Btu/lbm = 295.59557 lbm/jam × 0,45359 kg/lbm = 134,07919 kg/jam Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 134,07919 kg/jam = 150,65078 liter/jam 0,89 kg/ltr Kebutuhan solar = Total kebutuhan solar = Solar generator + Solar ketel uap = 37,27109 liter/jam + 150,65078 liter/jam = 187,92187 liter/jam 7.6 Unit Pengolahan Limbah Limbah dari suatu pabrik harus diolah sebelum dibuang ke badan air atau atmosfer, karena limbah tersebut mengandung bermacam-macam zat yang dapat membahayakan alam sekitar maupun manusia itu sendiri. Demi kelestarian lingkungan hidup, maka setiap pabrik harus mempunyai unit pengolahan limbah. Sumber-sumber limbah cair pabrik pembuatan n-butiraldehid meliputi : 1. Limbah proses, berasal dari filter press dan limbah proses akibat zat-zat yang terbuang, bocor atau tumpah. 2. Limbah cair, berasal dari hasil pencucian peralatan pabrik. Limbah ini diperkirakan mengandung kerak dan kotoran-kotoran yang melekat pada peralatan pabrik. 3. Limbah domestik, limbah ini mengandung bahan organik sisa pencernaan yang berasal dari kamar mandi di lokasi pabrik, serta limbah dari kantin berupa limbah padat dan limbah cair. 4. Limbah laboratorium, limbah yang berasal dari laboratorium ini mengandung bahan-bahan kimia yang digunakan untuk menganalisa mutu bahan baku yang dipergunakan dan mutu produk yang dihasilkan, serta yang dipergunakan untuk penelitian dan pengembangan proses. Pengolahan limbah cair pabrik ini dilakukan dengan menggunakan activated sludge (sistem lumpur aktif), mengingat cara ini dapat menghasilkan effluent dengan BOD yang lebih rendah (20 – 30 mg/l) (Perry, 1999). 1. Pencucian peralatan pabrik = 50 liter/jam 2. Limbah domestik dan kantor Dari Tabel 3–2 hal 157 Metcalf & Eddy, 1991, diperoleh : ـLimbah domestik untuk kantor per orang = 75 liter/hari Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 ـLimbah domestik untuk perumahan karyawan per rumah = 450 liter/hari ـLimbah domestik untuk kantin per orang = 35 liter/hari Jadi, total limbah domestik yang dihasilkan : = (197 orang × 75 ltr/hari.orang) + (150 rumah × 450 ltr/rumah.hari) + (197 orang × 35 ltr/orang/hari) = 89.170 liter/hari 3. Laboratorium = 3.715,41667 liter/jam = 15 liter/jam Jadi, total air buangan = (50 + 3.715,41667 + 15) liter/jam = 3.780,41667 liter/jam = 3,78041 m3/jam 7.6.1 Bak Penampungan Fungsi : Tempat menampung air buangan sementara Laju volumetrik air buangan = 3,78041 m3/jam Waktu penampungan air buangan = 10 hari Volume air buangan = 3,78041 × 10 × 24 = 907,29840 m3 Bak dijaga agar terisi 90 %, maka volume bak = 907,29840 = 1.008,10933 m3 0,9 Direncanakan akan digunakan 4 bak penampungan, sehingga : = 1/4 × 1.008,10933 m3 Volume 1 bak = 252,02733 m3 Direncanakan ukuran bak yaitu sebagai berikut : - Panjang bak (p) = 1,5 × lebar bak ( l ) - Tinggi bak (t) = lebar bak ( l ) Maka : Volume bak = p × l × t 252, 02733 m3 = 1,5 l × l × l l = 5,51804 m p = 8,27707 m t = 5,51804 m Luas bak = 45,67321 m2 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 7.6.2 Bak Pengendapan Awal Fungsi : Menghilangkan padatan dengan cara pengendapan Laju volumetrik air buangan = 3,78041 m3/jam Waktu tinggal air = 2 jam .............................. (Perry, 1997) Volume bak (V) = 3,78041 m3/jam × 2 jam = 7,56082 m3 7,56082 = 8,40091 m3 0,9 Bak terisi 90 % maka volume bak = Direncanakan ukuran bak sebagai berikut : - Panjang bak (p) = 2 × lebar bak ( l ) - Tinggi bak (t) Maka : Volume bak 8,40091 m3 = lebar bak ( l ) = p× l ×t = 2l ×l ×l l = 1,61348 m p = 3,22697 m t = 1,61348 m Luas bak = 5,20665 m2 7.6.3 Bak Netralisasi Fungsi : Tempat menetralkan pH limbah Air buangan pabrik yang mengandung bahan organik mempunyai pH = 5 (Hammer, 1998). Limbah pabrik yang terdiri dari bahan-bahan organik harus dinetralkan sampai pH = 6 (Kep.42/MENLH/10/1998). Untuk menetralkan limbah digunakan soda abu (Na2CO3). Kebutuhan Na2CO3 untuk menetralkan pH air limbah adalah 0,15 gr Na2CO3/ 30 ml air limbah (Lab. Analisa FMIPA USU,1999). Laju volumetrik air buangan = 3,78041 m3/jam Kebutuhan Na2CO3 = 3,78041 1 kg m3 ml 0,15 gr × 10 6 3 × × jam 30 ml 1.000 gr m = 18,90205 kg/jam Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 18,90205 = 63,00683 kg/jam 0,3 Laju alir larutan 30 % Na2CO3 = Densitas larutan 30 % Na2CO3 = 1.327 kg/m3 ............................. (Perry, 1999) Volume 30 % Na2CO3 = 63,00683 = 0,04748 m3/jam 1.327 Direncanakan waktu penampungan air buangan selama 1 hari. = (3,78041 + 0,04748) m3/jam × 1 hari × 24 jam/hari Volume limbah = 91,86936 m3 Bak yang digunakan direncanakan terisi 90 % bagian. Volume bak = 91,86936 = 102,07706 m3 0,9 Direncanakan ukuran bak sebagai berikut : - Panjang bak (p) = 2 × lebar bak ( l ) - Tinggi bak (t) Maka : Volume bak = lebar bak ( l ) = p × l× t 102,07706 m3 = 2 l × l × l l = 3,70936 m p = 7,41873 m t = 3,70936 m Luas bak = 27,51874 m2 7.6.4 Pengolahan Limbah dengan Sistem Activated Sludge (Lumpur Aktif) Proses lumpur aktif merupakan proses aerobis di mana flok biologis (lumpur yang mengandung bahan-bahan biologis) tersuspensi di dalam campuran lumpur yang mengandung oksigen. Biasanya mikroorganisme yang digunakan merupakan kultur campuran. Flok biologis ini sendiri merupakan makanan bagi mikroorganisme ini sehingga akan diresirkulasi kembali ke tangki aerasi. Laju volumetrik (Q) air buangan Q = 3,78041 m3/jam = 998,67847 gal/jam = 23.968,28329 gal/hari Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 BOD5 (So) = 783 mg/l Efisiensi (E) = 95 % (Punmia & Ashok, 1998) Koefisien pertumbuhan yield (Y) = 0,6 mg VSS/mg BOD5 (Punmia & Ashok, 1998) Koefisien endogenous decay (Kd) = 0,06 hari-1 (Tabel 14.2, Punmia & Ashok, 1998) Mixed Liquor Suspended Solid = 441 mg/l Mixed Liquor Volatile Suspended Solid (x) = 353 mg/l Direncanakan : Waktu tinggal sel (θc) = 10 hari 1. Penentuan BOD Effluent (S) Es = 95 = So − S × 100 ................................. (Pers. 14.17, Punmia & Ashok, 1998) So 783 − S × 100 783 S = 39,15 mg/l BOD hasil pengolahan sudah sesuai dengan keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP-03/MENLH/1/1998 yaitu kadar maksimum BOD dalam limbah cair industri adalah 50 mg/l 2. Penentuan Volume Aerator (V) xV= V = Y × Q × (So − S)θ c ......................... (Pers. 14.15a, Punmia & Ashok, 1998) (1 + k d .θ c ) (0,6) × (23.968,28329 gal/hari) × (783 − 39,15)mg/l × (10 hari) (353 mg/l) × (1 + 0,06 × 10) = 189.399,51350 gal = 716,95481 m3 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 3. Penentuan Ukuran Kolam Aerasi Direncanakan : Panjang bak = 2 × tinggi bak Lebar bak = 2 × tinggi bak Selanjutnya : V = p× l ×t V = 2t×2t ×t 716,95481 m3 = 4 t3 t = 5,63824 m p = 11,27648 m l = 11,27648 m Faktor kelonggaran = 0,5 m di atas permukaan air ............... (Metcalf & Eddy, 1991) Tinggi = ( 5,63824 + 0,5 ) m = 6,13824 m 4. Penentuan Jumlah Lumpur yang Dibuang Q Tangki aerasi Q + Qr X Tangki sedimentasi Qr Xr θc = Qe Xe Qw Qw' Xr Vr.X Qw.X + Q.X e dimana, Xe = konsentrasi lumpur setelah diolah = 0,8 × S 10 hari = Qw (189.399,51350 gal)(353 mg/l) Qw (353 mg/l) + (23.968,28329 gal)(0,8 × 39,15 mg/l) = 16.813,36032 gal/hari = 63,64546 m3/jam Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 5. Penentuan Jumlah Flok yang Diresirkulasi (Qr) Qe = Q = 23.968,28329 gal/hari Qr = 0,25 Q ......................................................………………. (Metcalf, 1991) Qr = 23.968,28329 × 0,25 Px = Qw × Xr = 5.992,07082 gal/hari ............................................................ (Metcalf & Eddy, 1991) Px = Yobs .Q.(So – S) ..................................................... (Metcalf & Eddy, 1991) Yobs = Y .............................................................. (Metcalf & Eddy, 1991) 1 + k dθc Yobs = 0,6 = 0,375 1 + (0,06).(10) Px = (0,375) × (23.968,28329 gal/hari) × (783 – 39,15 ) mg/l = 6.685.802,822 gal.mg/l.hari dimana, Px = Lumpur aktif yang dibuang Qw = Laju alir lumpur yang dibuang Xr = Konsentrasi solid yang dikembalikan ke reaktor 8,34 = Faktor konversi maka, Px 6.685.802,822 gal.mg/l.hari Xr = Qw.Xr = 16.813,36032 gal/hari × Xr = 397,64822 mg/liter 6. Laju Alir Effluent (Qe) Akumulasi = Laju alir massa masuk – Laju alir massa keluar 0 = Q + Qr – Qe – (Qr + Qw) 0 = Q – Qe – Qw Qe = Q – Qw Qe = 23.968,28329 gal/hari – 16.813,36032 gal/hari Qe = 7.154,92297 gal/hari 0 = Q.X + Qr.Xr – Qe.Xe – (Qr.Xr + Qw.Xw) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Xw = Xr = 397,64822 mg/liter = Q.X – Qe.Xe – Qw.Xw 0 = (23.968,28329 gal/hari × 353 mg/l) – (7.154,92297 × Xe) – (16.813,36032 gal/hari × 397,64822 mg/l) Xe = 248,08110 mg/l 5. Penentuan Waktu Tinggal di Aerator (θ) θ= Vr 189.399,51350 gal = 6,32167 hari = Q + Qr 23.968,28329 gal/hari + 5.992,07082 gal/hari 6. Penentuan Daya yang Dibutuhkan P = 10 hp ...........................................................……… (Metcalf, 1991, hal.574) Udara yang dihasilkan = 3 lb/hp.jam ............................. (Metcalf, 1991, hal.573) Maka udara yang dihasilkan aerator untuk daya = 10 hp = 3 lb/hp.jam × 10 hp = 30 lb/jam = 13,6054 kg/jam 7.6.5 Tangki Sedimentasi Fungsi : Mengendapkan flok biologis dari tangki aerasi dan sebagian diresirkulasi kembali ke tangki aerasi Laju volumetrik air buangan = Q + Qr = (23.968,28329 + 5.992,07082) gal/hari = (29.960,35411 gal/hari) / 264,172 gal/m3 = 113,41230 m3/hari Diperkirakan kecepatan overflow maksimum = 33 m3/m2 hari ............(Perry, 1999) Waktu tinggal air = 2 jam = 0,0833 hari ............(Perry, 1999) Volume tangki (V) = 113, 41230 m3/hari × 0,0833 hari = 9,44724 m3 Luas tangki (A) = (113,41230 m3/hari) / (33 m3/m2 hari) = 3,43673 m2 A D = 1 π D2 4 = 4 × 3,43673 m 2 3,14 = 2,09234 m Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Kedalaman tangki, H = V/A = 9,44722 / 2,09234 = 4,51509 m. 7.7 Spesifikasi Peralatan Utilitas 7.7.1 Screening (SC-01) Fungsi : Untuk menyaring kotoran air sungai Jenis : Bar screen Jumlah : 1 unit Laju alir massa : 4.144,32766 kg/jam Ukuran screen : Panjang =2m Lebar =2m : Lebar =2m Ukuran bar Tebal = 20 mm Bar clear spascing : 20 mm Head loss : 3,28934 × 10-6 7.7.2 Pompa Screening (PU-1) Fungsi : Memompa air sungai dari screening ke bak penampungan Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Diameter pipa : 2 in Daya motor : 1/12 hp 7.7.3 Water Reservoir I (WR-01) Fungsi : Tempat penampungan air sementara Jenis : Beton kedap air Jumlah : 1 unit Laju alir massa Kapasitas : 332,99474 m3 Panjang : 9,08253 m Lebar : 6,05502 m : 4.144,32766 kg/jam Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tinggi : 6,05502 m 7.7.4 Pompa Water Reservoir I (PU-02) Fungsi : Memompa air dari water reservoir ke bak sedimentasi Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Diameter pipa : 2 in Daya motor : 1/12 hp 7.7.5 Bak Sedimentasi (BS-01) Fungsi : Untuk mengendapkan lumpur yang terikut Jenis : Grift Chamber Sedimentation Jumlah : 1 unit Aliran : Horizontal sepanjang bak sedimentasi dengan air Bahan kontruksi : Beton kedap air Laju alir massa : 4.144,32766 kg/jam Panjang : 0,3048 m Lebar : 0, 6096 m Tinggi : 3,048 m Waktu retensi : 8,16354 menit 7.7.6 Pompa Bak Sedimentasi (PU-03) Fungsi : Memompa air dari bak sedimentasi ke clarifier Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Diameter pipa : 2 in Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Daya motor : 1/12 hp 7.7.7 Tangki Pelarutan Alum [Al2(SO4)3] (TP-01) Fungsi : Membuat larutan alum [Al2(SO4)3] Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–283 Grade C Kapasitas : 0,43785 m3 Diameter : 0,71910 m Tinggi : 1,07865 m Tebal : 1/4 in Daya motor : 1/60 hp 7.7.8 Pompa Alum [Al2(SO4)3] (PU-04) Fungsi : Memompa air dari tangki pelarutan alum ke clarifier Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Diameter pipa : Daya motor : 1/60 hp 1 /8 in 7.7.9 Tangki Pelarutan Soda Abu (Na2CO3) (TP-02) Fungsi : Membuat larutan soda abu (Na2CO3) Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–283 Grade C Kapasitas : 0,24284 m3 Diameter : 0,59081 m Tinggi : 0,88622 m Tebal : 1/4 in Daya motor : 1/60 hp 7.7.10 Pompa Soda Abu (Na2CO3) (PU-05) Fungsi : Memompa larutan soda abu dari tangki pelarutan Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 soda abu ke clarifier Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Diameter pipa : Daya motor : 1/60 hp 1 /8 in 7.7.11 Clarifier (CL-01) Fungsi : Memisahkan endapan (flok-flok) yang terbentuk karena penambahan alum dan soda abu. Tipe : External Solid Recirculation Clarifier Bentuk : Circular desain Bahan konstruksi : Carbon steel SA – 283 Grade C Jumlah : 1 unit Kapasitas : 4,99491 m3 Diameter : 1,61878 m Tinggi : 2,96777 m Tebal : 3/16 in Daya motor : 1/ 20 hp 7.7.12 Pompa Sand Filter (PU-06) Fungsi : Memompa air dari clarifier ke sand filter Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Diameter pipa : 2 in Daya motor : 1/20 hp 7.7.13 Sand Filter (SF-01) Fungsi : Menyaring partikel – partikel yang masih terbawa dalam air yang keluar dari clarifier Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Bahan konstruksi : Carbon steel SA – 283 Grade C Jumlah : 1 unit Kapasitas : 1,66492 m3 Diameter : 1,08366 m Tinggi : 1,98671 m Tebal : 3/16 in 7.7.14 Pompa Utilitas I (PU-07) Fungsi : Memompa air dari sand filter ke tangki utilitas Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Diameter pipa : 2 in Daya motor : 1/12 hp 7.7.15 Tangki Utilitas I (TU-01) Fungsi : Menampung air yang akan didistribusikan sebagai air proses, air kebutuhan domestik, air umpan ketel, air pendingin dan air pelarut bahan kimia lainnya. Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar Bahan konstruksi : Carbon steel SA – 283, Grade C Jumlah : 1 unit Kapasitas : 29,96862 m3 Diameter : 3,05928 m Tinggi : 4,07904 m Tebal : 1/4 in 7.7.16 Pompa Utilitas II (PU-08) Fungsi : Memompa air dari tangki utilitas I ke water reservoir Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Bahan konstruksi : Commercial steel Diameter pipa : 1 in Daya motor : 1/20 hp 7.7.17 Water Reservoir II (WR-02) Fungsi : Tempat penampungan air untuk air kebutuhan domestik Jenis : Beton kedap air Jumlah : 1 unit Laju alir massa : 1.213,17024 kg/jam Kapasitas : 35,09089 m3 Panjang : 4,29002 m Lebar : 2,86001 m Tinggi : 2,86001 m 7.7.18 Tangki Pelarutan Kaporit [Ca(ClO)2] (TP-03) Fungsi : Membuat larutan kaporit [Ca(ClO)2] Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–129 grade A Jumlah : 1 unit Kapasitas : 0,00707 m3 Diameter : 0,18176 m Tinggi : 0,27264 m Tebal : 3/16 in Daya motor : 1/60 hp 7.7.19 Pompa Kaporit [Ca(ClO)2] (PU-09) Fungsi : Memompa larutan kaporit ke water reservoir II Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Bahan konstruksi : Commercial steel Diameter pipa : 1/8 in Daya motor : 1/60 hp 7.7.20 Pompa Utilitas III (PU-10) Fungsi : Memompa air dari water reservoir untuk kebutuhan domestik Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Diameter pipa : 1 in Daya motor : 1/20 hp 7.7.21 Pompa Utilitas IV (PU-11) Fungsi : Memompa air dari tangki utilitas I ke water cooling tower Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Diameter pipa : 1 ¼ in Daya motor : 1/20 hp 7.7.22 Water Cooling Tower (WCT-01) Fungsi : Mendinginkan air pendingin bekas dari temperatur 40 oC menjadi 28 oC Jenis : Mechanical Draft Cooling Tower Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–53 Grade B. Kondisi operasi : Suhu air masuk menara (TL2) = 40 oC = 104 oF Suhu air keluar menara (TL1) = 28 oC = 82,4 oF Jumlah : 1 unit Laju alir massa : 73.876,88072 kg/jam Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Luas menara : 196,68486 ft2 Tinggi menara : 14,60305 m Daya : 6 hp 7.7.23 Pompa Cation Exchanger (PU-12) Fungsi : Memompa air dari tangki utilitas I ke cation exchanger Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Diameter pipa : 1 in Daya motor : 1/60 hp 7.7.24 Cation Exchanger/ Penukar Kation (CE-01) Fungsi : Mengurangi kesadahan air Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–283 grade C Jumlah : 1 unit Siliner : - Diameter = 0,60960 m - Tinggi = 1,06680 m - Tebal = 3/16 in Alas dan tutup : - Diameter = 0,60960 m - Tinggi = 0,15240 m 7.7.25 Tangki Pelarutan Asam Sulfat [H2SO4] (TP-04) Fungsi : Membuat larutan asam sulfat Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar Bahan konstruksi : Low Alloy Steel SA–203 grade A Jumlah : 1 unit Kapasitas : 2,40292 m3 Diameter : 1,31920 m Tinggi : 1,75893 m Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tebal : 3/16 in Daya motor : 1/60 hp 7.7.26 Pompa Asam Sulfat [H2SO4] (PU-13) Fungsi : Memompa larutan asam sulfat ke cation exchanger Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Diameter pipa : 1/8 in Daya motor : 1/60 hp 7.7.27 Anion Exchanger/ Penukar Anion (AE-01) Fungsi : Mengurangi kesadahan air Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–283 grade C Jumlah : 1 unit Siliner : - Diameter = 0,60960 m - Tinggi = 1,06680 m - Tebal = 3/16 in Alas dan tutup : - Diameter = 0,60960 m - Tinggi = 0,15240 m 7.7.28 Pompa Anion Exchanger (PU-14) Fungsi : Memompa air dari cation exchanger ke anion exchanger Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Diameter pipa : 1 in Daya motor : 1/60 hp 7.7.29 Tangki Pelarutan NaOH (TP-05) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Fungsi : Tempat membuat larutan NaOH Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar Bahan konstruksi : Carbon Steel, SA-283 grade C Jumlah : 1 unit Kapasitas : 2,81027 m3 Diameter : 1,38989 m Tinggi : 1,85318 m Tebal : 3/16 in Daya motor : 1/8 hp 7.7.30 Pompa Larutan NaOH (PU-15) Fungsi : Memompa larutan NaOH ke anion exchanger Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Diameter pipa : 1/8 in Daya motor : 1/60 hp 7.7.31 Pompa Utilitas IV (PU-16) Fungsi : Memompa air dari penukar anion ke deaerator dan dan untuk kebutuhan air proses Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Diameter pipa : 1 in Daya motor : 1/60 hp 7.7.32 Pompa Utilitas V (PU-17) Fungsi : Memompa air dari water cooling tower untuk kebutuhan air pendingin Jenis : Pompa sentrifugal Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Diameter pipa : 6 in Daya motor : 2 hp 7.7.33 Deaerator (DE-01) Fungsi : Menghilangkan gas-gas yang terlarut dalam air umpan Bentuk : Silinder horizontal dengan tutup dan alas ellipsoidal Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C Jumlah : 1 unit Kapasitas : 73,16901 m3 Silinder : - Diameter = 4,11945 Tutup dan alas - Panjang = 5,49260 - Tebal = 3/8 in : - Diameter = 4,11945 m - Panjang = 1,02986 m - Tebal = 3/8 in 7.7.34 Ketel Uap (KU-01) Fungsi : Menyediakan uap untuk keperluan proses Jenis : Ketel pipa api Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283, Grade C Jumlah : 1 unit Panjang tube : 5,4864 m Ukuran pipa : 2 ½ in Jumlah tube : 135 buah Daya : 156,72710 hp 7.7.35 Pompa Ketel Uap (PU-18) Fungsi : Memompa air dari water cooling tower untuk kebutuhan proses Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Diameter pipa : 1 ¼ in Daya motor : 1 /12 hp Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tangki Pelarutan Alum Air Sungai Screening Water Reservoir I Bak Sedimentasi Tangki Pelarutan Soda Abu Sand Filter Clarifier Tangki Utilitas Tangki Pelarutan Kaporit Domestik Water Reservoir II Air Pendingin Water Cooling Tower Steam Ketel Uap Deaerator Anion Exchanger Cation Exchanger Tangki Pelarutan NaOH Tangki Pelarutan H2SO4 Air Proses Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Gambar 7.1 Diagram Alir Proses Utilitas di Pabrik n-Butiraldehid Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Kondensat Air Pendingin Bekas FC NaOH TP-05 PU-15 FC H2SO4 TP-04 Steam PU-13 FC FC Al2(SO4)3 FC Na2CO3 TP-01 PU-04 PU-05 TP-02 FC CE WCT-01 AE FC FC FC WR-01 PU-02 BS-01 PU-03 SF-01 PU-08 PU-09 CL-01 PU-18 Kaporit FC PU-06 PU-01 PU-16 PU-14 PU-11 FC FC KU-01 FC DE PU-12 FC FC PU-17 FC PU-07 TP-03 TU-01 SC-01 FC Air Pendingin Domestik WR-02 PU-10 Air Proses Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Keterangan Gambar No. Kode 1. 2. 3. 4. SC-01 WR-01 BS-01 CL-01 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. TP-01 TP-02 SF-01 TU-01 WR-02 TP-03 WCT01 CE-01 TP-04 AE-01 TP-05 DE-01 17. 18. KU-01 PU Keterangan Screening Water Reservoir I Bak Sedimentasi Clarifier Tangki Pelarutan Alum Tangki Pelarutan Soda Abu Sand Filter Tangki Utilitas Water Reservoir II Tangki Pelarutan Kaporit Water Cooling Tower Cation Exchanger Tangki Pelarutan Asam Sulfat Anion Exchanger Tangki Pelarutan NaOH Deaerator Ketel Uap Pompa Utilitas Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN DIGRAM ALIR PROSES PRODUKSI PABRIK PEMBUATAN N-BUTIRALDEHID PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN N-BUTIRALDEHID DARI PROPILEN DAN GAS SINTESIS DENGAN KATALIS RHODIUM MELALUI PROSES OXO-REACTION DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 21.000 TON/TAHUN Skala Digambar Dperiksa/ Disetujui : Tanpa Skala Nama : Deni Mardayani NIM : 040405042 1. Dosen Pembimbing I : Ir. M. Yusuf Ritonga, MT NIP : 131 836 667 2. Dosen Pembimbing II : Maulida, ST, M.Sc NIP : 132 161 240 Tanggal Tanda Tangan Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK 8.1 Landasan Teori Lokasi suatu pabrik dapat mempengaruhi kedudukan pabrik dalam persaingan. penentuan lokasi pabrik yang tepat tidak semudah yang diperkirakan, banyak faktor yang dapat mempengaruhinya. Idealnya, lokasi yang dipilih harus dapat memberikan keuntungan untuk jangka panjang dan dapat memberikan kemungkinan untuk memperluas pabrik. Lokasi pabrik yang baik akan menentukan hal-hal sebagai berikut: 1. Kemampuan untuk melayani konsumen. 2. Kemampuan untuk mendapatkan bahan mentah yang berkesinambungan dan harganya sampai di tempat relatif murah. 3. Kemudahan untuk mendapatkan tenaga karyawan. Oleh karenanya pemilihan tempat bagi berdirinya suatu pabrik harus memperhatikan beberapa faktor yang berperan yaitu faktor utama dan faktor khusus. 8.2 Lokasi Pabrik Penentuan lokasi pabrik sangat menentukan kemajuan dan kelangsungan dari industri, baik pada masa sekarang maupun pada masa yang akan datang, karena hal ini berpengaruh terhadap faktor produksi dan distribusi dari pabrik yang didirikan. Pemilihan yang tepat mengenai lokasi pabrik harus memberikan suatu perhitungan biaya produksi dan distribusi yang minimal serta pertimbangan sosiologi, yaitu pertimbangan dalam mempelajari sikap dan sifat masyarakat di sekitar lokasi pabrik. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka Pabrik Pembuatan butiraldehid ini direncanakan berlokasi di daerah Kuala Tanjung Kabupaten Asahan Sumatera Utara. Kabupaten Asahan sudah merupakan salah satu kota dengan banyak kegiatan baik itu di bidang perindustrian, ekonomi, dan pendidikan. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Dasar pertimbangan dalam pemilihan lokasi pabrik adalah: 1. Bahan Baku Suatu pabrik sebaiknya berada di daerah yang dekat dengan sumber bahan baku dan daerah pemasaran sehingga transportasi dapat berjalan dengan lancar. Bahan baku direncanakan diperoleh dari pabrik-pabrik yang ada Sumatera Utara. 2. Letak dari Pasar dan Kondisi Pemasaran Produk butiraldehid ini dapat diangkut ataupun dikapalkan dengan mudah ke daerah pemasaran dalam dan luar negeri. Kebutuhan butiraldehid menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun sehingga tidak menjadi hambatan dalam hal pemasaran. Sarana transportasi darat yang baik sehingga mempermudah untuk transportasi produk menuju negara tujuan penjualan. Kawasan industri Kuala Tanjung, Asahan mempunyai pelabuhan dan relatif dekat dengan negara lain seperti Singapura dan Malaysia. Selain itu, daerah ini merupakan daerah industri sehingga produknya dapat dipasarkan kepada pabrik yang membutuhkannya di kawasan industri tersebut atau diekspor ke manca negara seperti : Singapura, Malaysia, Jepang, China dan Korea. 3. Fasilitas Transportasi Lokasi yang dipilih dalam rencana pendirian pabrik ini merupakan kawasan industri, yang telah memiliki sarana pengangkutan darat dan pelabuhan sehingga pembelian bahan baku dan pelemparan produk dapat dilakukan melalui jalan darat maupun laut. 4. Kebutuhan Tenaga Listrik dan Bahan Bakar Dalam pendirian suatu pabrik, tenaga listrik dan bahan bakar adalah faktor penunjang yang paling penting. Kebutuhan tenaga listrik untuk operasi pabrik dapat diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) wilayah Tebing Tinggi Sumatera Utara. Disamping itu juga digunakan generator diesel (bila terjadi pemadaman listrik) yang bahan bakarnya diperoleh dari Pertamina. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 5. Kebutuhan Air Air merupakan kebutuhan penting bagi suatu pabrik industri kimia, baik itu untuk keperluan proses, domestik, maupun untuk keperluan lainnya. Air yang diperoleh untuk seluruh kebutuhan pabrik diperoleh dari aliran sungai Silau Asahan yang ada di sekitar pabrik. Sebelum dapat digunakan untuk berbagai keperluan tertentu, air sungai ini terlebih dahulu mengalami proses pengolahan air di bagian utilitas. 6. Tenaga Kerja Tenaga kerja merupakan modal untuk pendirian suatu pabrik. Dengan didirikannya pabrik di Kabupaten Asahan ini diharapkan akan dapat menyerap tenaga kerja potensial yang cukup banyak di daerah tersebut. Tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang produktif dari berbagai tingkatan baik yang terdidik maupun yang belum terdidik serta tenaga kerja yang terlatih maupun tidak terlatih. Tenaga kerja untuk pabrik ini direkrut dari : - Perguruan tinggi lokal dan lainnya, serta masyarakat sekitar. - Tenaga ahli yang berasal dari daerah sekitar dan luar daerah. 7. Harga Tanah dan Bangunan Tanah yang tersedia untuk lokasi pabrik masih cukup luas, biaya tanah dan bangunan untuk pendirian pabrik relatif terjangkau. 8. Kemungkinan Perluasan dan Ekspansi Ekspansi pabrik dimungkinkan karena tanah yang tersedia cukup luas dan di sekeliling pabrik belum banyak berdiri pabrik serta tidak mengganggu pemukiman penduduk sekitarnya. .................................................................................... 9. Kondisi Iklim dan Cuaca Seperti kebanyakan daerah lain di Indonesia, maka kondisi cuaca dan iklim di sekitar lokasi pabrik relatif stabil. Untuk daerah ini belum pernah terjadi bencana alam yang berarti sehingga memungkinkan operasi pabrik berjalan dengan Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 lancar. Temperatur udara tidak pernah mengalami penurunan atau kenaikan yang cukup tajam, dimana temperatur udara berada diantara 28 – 33 oC dan tekanan udara berkisar pada 760 mmHg. 10. Masyarakat di Sekitar Pabrik Sikap masyarakat diperkirakan akan mendukung pendirian pabrik pembuatan butiraldehid ini karena selain akan menyediakan lapangan kerja bagi mereka, pabrik ini ramah lingkungan, karena limbah yang dihasilkan tidak berbahaya dan diperkirakan tidak akan mengganggu keselamatan dan keamanan masyarakat di sekitarnya. 11. Perumahan Mengingat di daerah lokasi pabrik merupakan salah satu kawasan industri, maka direncanakan untuk mendirikan fasilitas perumahan karyawan (mess) beserta lapangan olah raga (terbuka maupun tertutup) di sekitarnya sebagai salah satu daya tarik bagi karyawan yang akan bekerja di pabrik. Hal ini tentu akan meningkatkan biaya investasi perusahaan. 8.3 Tata Letak Pabrik Tata letak pabrik merupakan suatu landasan utama dalam dunia industri sehingga sudah tidak perlu dibuktikan lagi bahwa setiap perusahaan atau pabrik pasti membutuhkan lay-out dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya. Lay-out yang akan digunakan harus dirancang dengan baik, sehingga para pekerja dapat bekerja dengan efektif dan efisien. Lay-out pabrik disebut juga tata letak atau tata ruang di dalam pabrik. Lay-out pabrik adalah cara penempatan fasilitas-fasilitas produksi guna memperlancar proses produksi yang efektif dan efisien. Fasilitas pabrik dapat berupa mesin-mesin, alat-alat produksi, alat pengangkutan bahan, dan peralatan pengawasan. Perencanaan lay-out menurut James A Moore adalah rencana dari keseluruhan tata letak fasilitas industri yang didalamnya, termasuk bagaimana personelnya ditempatkan, alat-alat operasi gudang, pemindahan material, dan alat pendukung lain sehingga akan tercipta suatu tujuan yang optimum dengan kegiatan yang ada dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada dalam perusahaan. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Dengan lay-out yang baik dalam perusahaan akan menimbulkan impulse buying bagi konsumen. Prinsip dasar penyusunan lay-out suatu pabrik yaitu : 1. Integrasi secara total terhadap faktor-faktor produksi, tata letak fasilitas pabrik dilakukan secara terintegrasi dari semua faktor yang mempengaruhi proses produksi menjadi satu organisasi yang besar. 2. Jarak pemindahan bahan paling minimum. Waktu pemindahan bahan dari satu proses ke proses yang lain dalam industri dapat dihemat dengan cara mengurangi jarak perpindahan. 3. Memperlancar aliran kerja, diupayakan untuk menghindari gerakan balik (back tracking), gerakan memotong (cross movement), dan gerak macet (congestion), dengan kata lain material diusahakan bergerak terus tanpa adanya interupsi oleh gangguan jadwal kerja. 4. Kepuasan dan keselamatan kerja, sehingga memberikan suasana kerja yang menyenangkan. 5. Fleksibilitas, yaitu dapat mengantisipasi perubahan teknologi, komunikasi, kebutuhan konsumen. 8.3.1 Perencanaan Tata Letak Fasilitas Produksi Perencanaan tata letak fasilitas produksi berhubungan erat dengan proses perencanaan dan pengaturan letak mesin, peralatan, aliran bahan, dan pekerja pada masing-masing stasiun kerja (work station). Pengaturan tata letak fasilitas produksi harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut : 1. Jenis produk, termasuk didalamnya desain produk dan volume produksi. 2. Urutan proses, apakah atas dasar arus ataukan atas dasar proses. 3. Peralatan yang digunakan, baik teknologi, jenis, maupun kapasitas mesin. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 4. Pemeliharaan dan penggantian mesin dan peralatan (maintenance and replacement). 5. Keseimbangan kapasitas antar mesin dan antar departemen (balance capacity) 6. Area tenaga kerja (employee area). 7. Area pelayanan (service area). 8. Fleksibilitas (flexibility) Dasar pengaturan lay-out atau cara pengaturan rencana tata letak pabrik adalah : 1. Lay-out Proses Lay-out proses atau lay-out fungsional adalah penyusunan lay-out dimana alat yang sejenis atau yang mempunyai fungsi sama ditempatkan dalam bagian yang sama. Model ini cocok untuk discret production dan bila proses produksi tidak baku, yaitu jika perusahaan membuat berbagai jenis produk yang berbeda atau suatu produk dasar yang diproduksi dalam berbagai macam variasi. Atas dasar proses, terlebih dahulu ditentukan jenis produk, tipe manufacturing, dan karakter peralatan produksi. Mesin-mesin dan peralatan yang mempunyai karakter serupa dikelompokkan menjadi satu, contoh pemakaian lay-out ini adalah untuk pergudangan, rumah sakit, universitas, dan perkantoran. Keuntungan dari lay-out proses adalah : - Memungkinkan utilitas mesin yang tinggi - Memungkinkan penggunaan mesin-mesin yang multiguna sehingga dapat dengan cepat mengikuti perubahan jenis produksi. - Memperkecil terhentinya produksi yang diakibatkan oleh kerusakan mesin. - Sangat fleksibel dalam mengalokasikan personil dan peralatan. - Investasi yang rendah karena dapat mengurangi duplikasi peralatan. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 - Memungkinkan spesialisasi supervise. Kelemahan dari lay-out proses adalah : - Meningkatnya kebutuhan material handling karena aliran proses yang beragam dan tidak dapat digunakannya ban berjalan. - Pengawasan produksi yang lebih sulit. - Meningkatnya persediaan barang dalam proses. - Total waktu produksi per unit yang lebih lama. - Memerlukan skill yang lebih tinggi. - Pekerjaan routing, penjadwalan dan akunting biaya yang lebih sulit, Karena setiap ada order baru harus dilakukan perencanaan atau perhitungan kembali. 2. Lay-out Produk Lay-out produk dipilih apabila proses produksinya telah distandarisasikan dan berproduksi dalam jumlah besar. Setiap produk akan melalui tahapan operasi yang sama sejak dari awal sampai akhir. Penyusunan bagian diatur sedemikian rupa sehingga dari bagian tersebut dapat dihasilkan suatu jenis produk tertentu.. Atas dasar produk, terlebih dahulu ditentukan jenis pekerjaan yang harus dilakukan pada produk yang akan dihasilkan. Pengaturan tata letak fasilitas pabrik seperti mesin, tidak memandang tipenya dan penempatannya sesuai dengan urutan dari satu proses ke proses yang lain. Contoh : tempat cuci mobil otomatis, kafetaria, atau perakitan mobil Keuntungan dari model lay-out produk adalah sebagai berikut : - Aliran material yang simple dan langsung. - Persediaan barang dalam proses yang rendah. - Total waktu produksi per unit yang rendah. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 - Tidak memerlukan skill tenaga kerja yang tinggi. - Kebutuhan material handling yang rendah. - Dapat menggunakan mesin khusus atau otomatis. - Dapat menggunakan ban berjalan karena aliran material sudah tertentu. - Kebutuhan material dapat diperkirakan dan dijadwalkan dengan lebih mudah. Kelemahan dari model lay-out produk adalah : - Kerusakan pada sebuah mesin dapat menghentikan produksi. - Perubahan desain produk dapat mengakibatkan tidak efektifnya lay-out yang bersangkutan. - Biasanya memerlukan investasi mesin/ peralatan yang besar. - Karena sifat pekerjaannya yang monoton dapat mengakibatkan kebosanan. Manfaat Perancangan Lay-out Pabrik Dengan adanya sasaran yang akan dicapai dari lay-out suatu pabrik maka dengan sendirinya kita dapat memperoleh manfaat dari adanya perencanaan lay-out pabrik. Manfaat lay-out pabrik diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan jumlah produksi, sehingga proses produksi berjalan lancar, yang berimpas pada output yang besar, biaya dan jam tenaga kerja serta mesin minimum. 2. Mengurangi waktu tunggu, artinya terjadi keseimbangan beban dan waktu antara mesin yang satu dengan mesil lainnya, selain itu juga dapat mengurangi penumpukan bahan dalam proses, dan waktu tunggu. 3. Mengurangi proses pemindahan bahan dan meminimalkan jarak antara proses yang satu dengan yang berikutnya. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 4. Hemat ruang, karena tidak terjadi penumpukan material dalam proses, dan jarak antara masing-masing mesin berlebihan sehingga akan menambah luas bangunan yang tidak dibutuhkan. 5. Mempersingkat waktu proses, jarak antar mesin pendek atau antara operasi yang satu dengan yang lain. 6. Efisiensi penggunaan fasilitas, pendayagunaan elemen produksi, yaitu tenaga kerja, mesin, dan peralatan. 7. Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja, sehingga menciptakan suasana lingkungan kerja yang aman, nyaman, tertib, dan rapi, mempermudah supervisi, mempermudah perbaikan dan penggantian fasilitas produksi, meningkatkan kinerja menjadi lebih baik, dan pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas. 8. Mengurangi kesimpangsiuran yang disebabkan oleh material menunggu, adanya gerak yang tidak perlu, dan banyaknya perpotongan aliran dalam proses produksi (intersection). (Anonim, 2008 m). 8.4 Perincian Luas Tanah Luas area yang diperlukan untuk lokasi pabrik pembuatan butiraldehid diperkirakan sebagai berikut Tabel 8.1 Perincian Luas Area Pabrik No. Nama Bangunan Luas (m2) 1. Pos Keamanan 100 2. Tempat Parkir 600 3. Taman 500 4. Perkantoran 600 5. Perpustakaan 80 6. Masjid 300 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 7. Laboratorium 80 8. Poliklinik 100 9. Kantin 200 10. Ruang kontrol 300 11. Area bahan baku 1.300 12. Area proses 3.000 13. Area produk 450 14. Area perluasan 15. Bengkel 400 16. Unit pengolahan limbah 200 17. Unit pengolahan air 500 18. Pengolahan uap 100 19. Pengolahan listrik 500 20. Pemadam kebakaran 150 21. Perumahan karyawan 22. Sarana olah raga 23. Aula 80 24. Jalan 3.000 2.000 7.000 200 Total 21.740 Luas area antara bangunan diperkirakan 10 % dari luas total bangunan, sehingga: Luas tanah keseluruhan = Luas total banguna + 10 % Luas total bangunan = 21.740 + (0,1)(21.740) = 23.914 m2 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 21 U 22 21 23 3 B T 21 S Skala 1:1000 1 21 21 3 Jalan Raya 5 15 20 6 3 2 7 3 4 1 9 3 8 3 2 20 2 10 12 16 11 13 17 14 18 19 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 SUNGAI Gambar 8.1 Tata Letak Pabrik Butiraldehid Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 8.2 Keterangan Gambar No. Keterangan No. Keterangan 1. Pos Keamanan 13. Areal Produk 2. Tempat Parkir 14. Areal Perluasan 3. Taman 15. Bengkel 4. Perkantoran 16. Unit Pengolahan Limbah 5. Perpustakaan 17. Unit Pengolahan Air 6. Masjid 18. Unit Pengolahan Uap 7. Laboratorium 19. Unit Pembangkit Listrik 8. Poliklinik 20. Pemadam Kebakaran 9. Kantin/ Koperasi 21. Perumahan Karyawan 10. Ruang Kontrol 22. Sarana Olah Raga 11. Areal Bahan Baku 23. Aula 12. Areal Proses 24. Jalan Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 BAB IX ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN 9.1 Organisasi Perusahaan Organisasi perusahaan merupakan hal yang penting dalam pendirian sebuah pabrik, hal ini menyangkut efektivitas dalam peningkatan kemampuan perusahaan dalam memproduksi dan mendistribusikan produk yang dihasilkan. Dalam upaya peningkatan efektivitas dan kinerja perusahaan maka pengaturan atau manajemen harus menjadi hal yang mutlak. Tanpa manajemen yang efektif dan efisien tidak akan ada usaha yang berhasil cukup lama. Adanya manajemen yang teratur dengan baik dari kinerja sumber daya manusia maupun terhadap fasilitas yang ada maka secara otomatis organisasi akan berkembang dengan baik. 9.1.1 Pengertian Organisasi 1. Organisasi Menurut Stoner Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orangorang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama. 2. Organisasi Menurut James D. Mooney Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. 3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Secara umum organisasi perusahaan dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Organisasi Formal Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan Terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya. 2. Organisasi Informal Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain (Anonim, 2006 b) Agar seseorang dapat ikut mengembangkan organisasi dimana dia berada, maka adanya pengetahuan mengenai perkembangan teori organisasi yang pada hakikatnya mendasari terbentuknya organisasi. Teori organisasi dibedakan ke dalam dua bentuk, yaitu : 1. Teori Klasik Teori klasik berpangkal tolak pada struktur, hubungan, fungsi formal kegiatan orang dalam rangka mencapai tujuan bersama. Teori klasik dibagi lagi ke dalam : a. Teori Birokrasi: organisasi berdasarkan aturan tertentu b. Teori Administrasi: organiaasi berdasarkan unsur-unsur manajemen yaitu perencana-an, pengorganisasian, perintah, koordinasi dan pengawasan c. Teori Manajemen Ilmiah: organisasi berdasarkan metode kerja ilmiah. 2. Teori Neoklasik Teori neoklasik berdasarkan pada hubungan-hubungan “informal” yang manusiawi. Teori organisasi neoklasik mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan tujuan bersama. Teori organisasi neoklasik berkembang dengan pembenahan teori organisasi klasik berdasar percobaan hawthorne yang memandang organisasi sebagai suatu sistem terbuka di mana segmen teknis dan manusiawi saling berkaitan dengan erat dan sikap karyawan merupakan faktor yang penting bagi peningkatan produktivitas. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Pembenahan meliputi aspek pembagian kerja, proses skalar dan fungsional, struktur organisasi, serta rentang kendali. Teori organisasi neoklasik memahami adanya organisasi in-formal yang muncul karena faktor lokasi, jenis pekerjaan, minat dan masalah khusus (vested). 3. Teori Modern. Teori organisasi modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu sistem keseluruhan, memperhatikan berbagai variabel, dan memahami adanya proses dinamis. Teori organisasi modern membicarakan sistem dan ketergantungan bagian, organisasi formal, organisasi informal, struktur status dan peranan, dan lingkungan fisik. Selain itu dikemukakan pula proses hubungan dalam sistem dan tujuan organisasi. Organisasi, menurut teori organisasi modern, adalah proses yang tersusun dalam suatu sistem dimana orang didalamnya berinteraksi untuk tujuan (Sofa, 2008). 9.1.2 Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. Ada 4 elemen struktur organisasi, diantaranya : 1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja 2. Adanya standardisasi kegiatan kerja 3. Adanya koordinasi kegiatan kerja 4. Besaran seluruh organisasi. (Anonim, 2007 a). Bersadarkan tipe dan bentuknya, maka struktur organisasi dibagi atas : 1. Bentuk Organisasi Garis Organisasi ini diciptakan oleh Henry fayol dan biasanya organisasi ini dipakai perusahaan kecil saja. Dalam organisasi garis ini pendelegasian wewenang dilakukan Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 secara vertical melalui garis terpendek dari seorang atasan kepada bawahannya. Pelaporan tanggung jawab dari bawahan kepada atasannya juga dilakukan melalui garis vertical yang terpendek. Perintah-perintah hanya diberikan seorang atasan saja dan pelaporan tanggung jawab kepada atasan bersangkutan. Ciri-ciri organisasi garis antara lain : 1. Organisasinya relatif kecil dan sederhana. 2. Hubungan antara atasan dengan bawahan masih bersifat langsung melalui garis wewenang terpendek. 3. Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan. 4. Jumlah karyawannya relatif sedikit dan saling menegenal. 5. Tingkat spesialisasinya belum begitu tinggi dan alat-alatnya tidak beraneka ragam. 6. Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan yang ada dalam unitnya, artinya disamping pekerjaan pokoknya, ia masih berkuasa dan bertanggung jawab pula dalam tugas-tugas tambahan, seperti urusan kepegawaian, keuangan, administrasi, dan sebagainya. Direktur Kepala Bagian Produksi Unit A Kepala Bagian Pemasaran Unit B Unit A Unit B Gambar 9.1 Struktur Organisasi Garis (Manulang, 1982) Kebaikan bentuk organisasi garis, yaitu : a. Kesatuan pimpinan dan asas kesatuan komando tetap dipertahankan sepenuhnya. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 b. Garis komando dan pengendalian tegas, tidak mungkin terjadi kesimpangsiuran karena pimpinan langsung berhubungan dengan karyawan. c. Proses pengambilan, kebijakan, dan instruksi-instruksi berjalan cepat dan tidka bertele-tele. d. Pengawasan melekat (waskat) secara ketat terhadap kegiatan-kegiatan karyawan dapat dilaksanakan e. Kidisiplinan dan semangat kerja karyawan umumnya baik. Keburukan bentuk orgabisasi garis, yaitu : a. Tujuan pribadi pucuk pimpinan dan tujuan organisasi sering kali tidak dapat dibedakan. b. Ada kecenderungan dan kesempatan pucuk pimpinan untuk bertindak secara otoritas atau diktator. c. Maju dan mundurnya organisasi bergantung kepada kesepakatan pucuk pimpinan saja. d. Organisasi secara keseluruhan terlalu bergantung pada satu orang saja. e. Kaderisasi dan pengembangan bawahan kurang mendapat perhatian. (Manulang, 1982) 2. Bentuk Organisasi Fungsional Organisasi fungsional adalah organisasi yang disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan. Pada tipe organisasi fungsional ini masalha pembagian kerja mendapat perhatian yang sangat penting. Pembagian kerja berdasarkan spesialisasi yang mendalam dan setiap pejabat hanya mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan berdasarkan spesialisasinya. Organisasi fungsional ini diciptakan oleh F.W. Taylor. Ciri-ciri organisasi fungsional antara lain : 1. Penempatan pejabat berdasarkan spesialisasinya. 2. Koordinasi menyeluruh biasanya hanya diperlukan pada tingkat atas. 3. Terdapat dua kelompok wewenang, yaitu wewenang garis dan wewenang fungsi. Kebaikan organisasi fungsional, yaitu : a. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 b. Keuntungan adanya spesialisasi dapat diperolah seoptimal mungkin. c. Para karyawan akan terampil dibidangnya masing-masing. d. Efesiensi dan produktivitas dapat ditingkatkan. e. Solidaritas, moral, dan kedisplinan karyawan yang mengerjakan pekerjaan yang sama tinggi. f. Direktur utama tugasnya ringan, karena para direkturnya adalah spesialis dibidangnya masing-masing. Keburukan organisasi fungsional, yaitu : a. Para bawahan sering bingun karena mendapat perintah dari beberapa orang atasan. b. Pekerjaan yang dilakukan kadang-kadang membosankan bagi karyawan. c. Para karyawan mementingkan bidang pekerjaannya, sehingga sukar dilaksanakan koordinasi. (Manulang, 1982) Direktur Utama Direktur Teknik Direktur Perencanaan Proyek A Proyek B Direktur Peralatan Proyek C Proyek D (Line Authority = garis perintah Funtional Authority Gambar 9.2 Struktur Organisasi Fungsional (Manulang, 1982) 3. Bentuk Organisasi Garis dan Staf Pada dasarnya organisasi ini merupakan kombinasi dari organisasi garis dan fungsional. Kombinasi ini dilakukan dengan cara memanfaatkan kebaikanDeni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 kebaikannya dan meniadakan keburukan-keburukannya. Asas kesatuan komando tetap dipertahankan dan pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dari pucuk pimpinan kepada pimpinan dibawahnya. Pucuk pimpinan tetap sepenuhnya berhak menetapkan keputusan, kebijaksanaan, dan merealisasikan tujuan perusahaan. Garis wewenang tetap berada pada pimpinan, sedangkan staf hanya memiliki wewenag staf saja, dipakai atau tidaknya saran-saran, data, dan informasi para staf sepenuhnya tergantung pada pimpinan sendiri. Tipe organisasi garis dan staf ini umumnya digunakan untuk organisasi yang besar, daerah kerjanya luas, dan pekerjaannya banyak. Ciri-ciri organisasi garis dan staf, antara lain : 1. Pucuk pimpinan hanya satu orang dan dibantu oleh para staf. 2. terdapat dua kelompok wewenag, yaitu wewenag garis dan wewenag staf. 3. Kesatuan perintah tetap dipertahankan, setiap atasan mempunyai bawahan tertentu dan setiap bawahan hanya mempunyai seorang atasan langsung. 4. Organisasinya besar, karyawannya banyak, dan pekerjaannya bersifat kompleks. 5. Hubungan antara atasan dengan bawahannya tidak bersifat langsung. 6. Pimpinan dan para karyawan tidak semuanya saling mengenal. 7. Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan dipergunakan secara optimal. Direktur Utama Staf Manajer Pemasaran Manajer Produksi Staf Staf Unit A Unit B Unit C Unit A Unit B Unit C Gambar 9.3 Struktur Organisasi Garis dan Staf (Manulang, 1982) Kebaikan organanisasi garis dan staf iini antara lain : Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 a. Asas kesatuan pimpinan tetap dipertahankan, sebab pimpinan tetap berada dalam satu tangan saja. b. Adanya pengelompokan wewenang, yaitu wewennag garis dan wewenag staf. c. Adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas antara pimpinan, staf, dan pelaksana. d. Pimpinan mempunyai bawahan tertentu, sedan bawahan hanya mempunyai seorang atasan tertentu saja. e. Bawahan hanya mendapat perintah dan memberikan tanggung jawab kepada seorang atasan tertentu saja. f. Pelaksanaan tugas-tugas pimpinan relatif lebih lancar, karena mendapat bantuan data, informasi, saran-saran, dan pemikiran dari para stafnya. g. Organisasi ini fleksibel dan luwes, karena dapat diterapkan pada organisasi besar dan kecil, organisasi perusahaan maupun organisasi sosial. h. Kedisiplinan dan moral karyawan tinggi, karena tugas-tugasnya sesuai dengan keahliannya. i. Keuntungan dan spesialisasi dapat diperoleh seoptimal mungkin. j. Koordinasi relatif mudah dilakukan, karena sudah ada pembagian tugas yang jelas. k. Bakat karyawan yang berbeda-beda dapat dikembangkan, karena mereka bekerja sesuai dengan kecakapan dan keahliannya. l. Perintah dan pertanggungjawabannya melalui garis vertikal terpendek. Keburukan organisasi garis dan staf, yaitu : a. Kelompok pelaksana sering bingung untuk membedakan perintah atau nasihat. b. Solidaritas karyawan kurang karena tidak saling mengenal. c. Persaingan kurang sehat sering terjadi, sebab setiap unit atau bagian menganggap tugas-tugasnyalah yang terpenting. (Manulang, 1982) Berdasarkan penjelasan mengenai struktur organisasi di atas dapat diketahui kebaikan dan keburukan dari beberapa bentuk organisasi. Setelah mempertimbangkan baik dan buruknya maka pada Pra rancangan Pabrik Pembuatan Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Butiraldehid dari Propilen dan Gas Sintesis ini menggunakan bentuk organisasi garis. 9.1.3 Efektivitas Organisasi Efektivitas organisasi adalah tingkat keberhasilan organisasi dalam usaha untuk mencapai tujuan atau sasarannya. Pengukuran Efektivitas Organisasi adalah : - Pendekatan Sumber- Proses- Sasaran - Pendekatan Constituency Kriteria pengukuran efektivitas organisasi antara lain : • Adaptabilitas dan fleksibilitas organisasi • Produktivitas • Kepuasan karyawan • Tingkat keuntungan • Keberhasilan dalam mendapatkan sumber • Kebebasan dari rasa tertekan para anggota organisasi. • Kontrol terhadap lingkungan • Efisiensi organisasi • Kemampuan organisasi untuk mempertahankan anggotanya. • Pertumbuhan organisasi • Kelancaran komunikasi dalam organisasi • Kemampuan mempertahankan eksistensi organisasi (Anonim, 2008 j) 9.2 Manajemen Perusahaan Manajemen suatu perusahaan adalah nyawa dari suatu perusahaan. Manajemen yang menentukan pertumbuhan atau kebangkrutan suatu perusahaan. Dengan adanya suatu pengelolaan dan manajemen yang baik maka suatu perusahaan akan mampu bertahan dari segala tekanan, kendala, dan rintangan yang ada. Bahkan akan berkembang menjadi lebih besar dan lebih baik lagi. Dalam mengelola perusahaan maka ada prinsip dan standarisasi dimana hal-hal tersebut akan sangat Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 membantu perkembangan perusahaan bila diterapkan dengan baik. Prisip dan standar ini bukanlah nilai mutlak dalam kesuksesan suatu perusahaan. Tidak selamanya suatu perusahaan yang telah melakukan segala sesuatunya dengan baik akan sukses. Terkadang ada beberapa kendala atau halangan yang tidak dapat dihindari contohnya tertipu rekan kerja atau tertimpa bencana serta kendala-kendala lainnya. Berikut adalah beberapa prinsip dan standarisasi yang diharapkan mampu mendukung kemajuan dan perkembangan suatu perusahaan : 1. Perancanaan yang Matang Sebelum suatu perusahaan berdiri maka biasanya modal merupakan kendala awal yang harus dipenuhi sebelum perusahaan berjalan. Tidak selamanya modal besar pasti memberikan keuntungan besar. Pengelolaan modal yang efektif dan efisien akan memberikan keuntungan yang maksimal. Untuk kita kita harus melakukan perhitungan modal dan biaya yang diperlukan untuk operasional perusahaan dalam jangka beberapa waktu ke depan. Kita harus mampu memberikan anggaran yang aman untuk operasional perusahaan dalam beberapa waktu kedepan. Jadi bukan mengamankan anggaran hanya untuk hari ini dan besok. Dengan adanya pengamanan anggaran dalam jangka panjang maka perusahaan akan mampu bertahan bila mengalami kendala atau bencana yang sifatnya mendadak dan tidak diperhitungkan sebelumnya. Dengan melakukan perencanaan dan perancangan perusahaan secara matang maka perusahaan akan siap menghadapi berbagai kendala dan rintangan karena telah diperhitungkan sebelumnya. Misalnya dalam membuat suatu produk maka kita harus melakukan penelitian terlebih dahulu mengenai pasar, konsumen, produk pesaing, dan kendala-kendala yang mungkin akan muncul agar produk kita tepat sasaran dan tidak gugur bila terkena berbagai tekanan dan kendala yang muncul. Saat ini penggunaan teknologi informasi dalam kegiatan bisnis mampu memudahkan dan mempercepat perencanaan perusahaan. Sistem yang digunakan disebut Enterprise Resource Planning (ERP) dimana sistem ini melakukan perencanaan dengan konsep Manajemen Operasional dengan suatu aplikasi yang terintegrasi. Beberapa kegiatan manajemen dapat terbantu dengan sistem ini seperti inventory management, financial management, reporting, manufacturing management, dan kegiatan lainnya. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 2. Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Loyal, dan Sejahtera. Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas merupakan kunci penggerak perusahaan. Dengan adanya SDM yang mampu menggerakkan perusahaan dengan baik maka suatu perusahaan akan mampu berkembang dan melakukan bisnisnya dengan efektif dan efisien. SDM yang berkualitas tidaklah cukup untuk menjalankan perusahaan dalam jangka panjang. Diperlukan loyalitas pegawai terhadap perusahaan tempat dimana dia bekerja. Dengan membangun hubungan emosional antara perusahaan dan pegawainya maka seorang pegawai akan berusaha semaksimal mungkin memberikan kontribusi terbaik buat perusahaan. Bila kewajibannya telah dilakukan maka dia hanya akan berjalan ditempat tanpa memberikan inovasi, kreatifitas, dan ide cemerlang yang sebenarnya bisa dilakukan bila pegawai memiliki ikatan emosional yang membuat dia ingin ikut membangun dan mengembangkan perusahaan menjadi lebih baik. Sumber daya manusia yang berkualitas, dan loyal belum tentu dapat memberikan kontribusi terbaik yang dimilikinya. Manusia yang memiliki kebutuhan tentu akan berusaha agar dapat memenuhi segala kebutuhannya. Bila seorang pegawai merasa bahwa penghasilan yang dimilikinya tidak memenuhi kebutuhannya maka tentu dia akan berusaha untuk mencari jalan agar dapat memenuhi seluruh kebutuhannya. Bila hal ini terjadi maka pegawai mencari kerja sampingan yang akan menyita waktu, pikiran, dan tenaganya sehingga ia tidak dapat memberikan kemampuannya secara maksimal pada perusahaan. Dengan adanya dukungan dari perusahaan agar pegawai tidak dipusingkan oleh hal-hal lain diluar perusahaan maka pegawai diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal buat perkembangan perusahaan. 3. Manajer yang Terbuka, Tegas, dan Demokrat Kepemimpinan seorang manajer merupakan penunjuk jalan yang benar bagi perusahaan. Mereka adalah nakhoda kapal yang akan menentukan apakah perusahaan akan mencapai tujuan atau tidak. Jiwa kepemimpinan yang berwibawa Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 harus dimiliki oleh seorang manajer perusahaan, namun dengan wibawa bukan berarti bersikap tertutup terhadap pegawainya. Justru sikap terbuka seorang pemimpin yang mau menerima masukan dan saran dari bawahannya akan membantu seorang manajer dalam memimpin perusahaan atau departemen yang dibawahinya. Ketegasan dalam memimpin dan mengambil keputusan sangat diperlukan oleh seorang manajer, karena ditangan mereka keputusan akan jalan yang ditempuh oleh perusahaan akan menentukan perkembangan dan operasional perusahaan. Setiap pengambilan keputusan melibatkan banyak pihak, baik itu bawahan ataupun pihak lain yang terkait. Dengan adanya masukan dari yang lain maka manajer dapat mempertimbangkan dan mengambil keputusan yang tepat dan memuaskan banyak pihak. Hubungan antara manajer dan bawahan juga harus baik dan terjaga. Sebisa mungkin ada hubungan 2 arah antara manajer dan bawahan Bila ada hubungan harmonis seperti keluarga dalam suatu perusahaan maka akan tercipta team kerja yang solid dan kuat dalam menjalankan perusahaan. 4. Lingkungan Kerja yang Nyaman dan Mendukung Seorang pekerja menghabiskan hampir setengah hidupnya dalam sehari berada di kantor. Untuk itu lingkungan kantor yang nyaman, kondusif, dan mendukung pekerjaan mutlak diperlukan. Lingkungan kerja bukan berarti hanya kantor saja, akan tetapi termasuk suasana kerja, dan hubungan antar pegawai perusahaan. Bila salah satu bagian dari lingkungan kerja tersebut ada yang membuat tidak nyaman seorang pekerja maka akan berdampak terhadap menurunnya kinerja dan kontribusi pegawai tersebut terhadap perusahaan. Kantor adalah tempat bekerja dimana kenyamanan kantor bergantung pada kebersihan, kerapian, ketenangan, keindahan, suhu dan udara yang sesuai, serta tata letak furnitur, dan ruangan yang baik. Perangkat kerja yang mendukung juga perlu diperhatikan. Jangan memaksakan penghematan terhadap perangkat kantor yang dapat menghambat pekerja. Kantor yang nyaman akan membuat pegawai betah dan tidak terburu-buru ingin meninggalkan kantor sehingga pekerja lebih berkosentrasi dalam melakukan pekerjaannya. Suasana kekeluargaan di kantor perlu dibina agar pegawai merasa sebagai bagian dari perusahaan dan memiliki rasa tanggung jawab Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 terhadap perusahaan untuk menjaga nama baik perusahaan. Jangan sampai ada sifat iri, sinis, atau ada pertikaian antar pegawai karena akan mengganggu pekerjaan dan kinerja perusahaan. Perlu diperhatikan juga bagaimana pegawai berangkat dan pulang dari kantor. Bila pegawai tinggal terlalu jauh dari kantor maka perlu dipikirkan bagaimana bila terkendala macet dan terlambat sampai dikantor. Ada baiknya perusahaan menyediakan jemputan karyawan karena selain membantu karyawan juga akan mengakrabkan karyawan karena ada waktu bercerita dalam perjalanan dari atau ke kantor. 5. Terbuka dan Selalu Belajar Perkembangan dunia bisnis begitu cepat. Begitu banyak bidang yang mendukung suatu bisnis misalnya bidang teknologi informasi. Begitu banyak perubahan yang terjadi diluar perusahaan, karena itu kita tidak boleh tertutup dan harus berusaha menerima perubahan yang ada. Dengan selalu mempelajari perubahan dan perkembangan maka suatu perusahaan akan dapat bersaing dengan perusahaan lain dan tidak tertinggal oleh trend dan perkembangan yang terus berjalan. Perusahaan harus mempelajari dan menerapkan berbagai perkembangan dan perubahan yang mampu memberikan manfaat yang efektif dan efisien bagi perusahaan. Dengan demikian maka perusahaan akan selalu dapat berkembang, dan berjalan seiring dengan perubahan dan perkembangan yang ada (Anonim, 2008 f). 9.3 Badan Usaha Jenis – jenis badan usaha yang ada di Indonesia antara lain : 1. Perseorangan – Usaha Dagang Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana. Contoh perusahaan perseorangan Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya. Ciri dan sifat perusahaan perseorangan antara lain : Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan. Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi. Tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi. Seluruh keuntungan dinikmati sendiri. Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri. Keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar. Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup. Sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan (Anonim, 2006 a) 2. Persekutuan/ Badan Usaha Persekutuan/ Partnership Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis. Untuk mendirikan badan usaha persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah yang terkait. Badan usaha persekutuan ini dibagi menjadi 2 yaitu : a. Tidak berbadan hukum Persekutuan Perdata (Maatschaap) Ciri dan sifat persekutuan Perdata antara lain : - Diatur dalam pasal 1618 KUHPdt. - Persetujuan dua orang atau lebih untuk memasukkan sesuatu dengan tujuan membagi keuntungan. - Dapat dibuat secara lisan ataupun tertulis. - Tanggung jawab sekutu sampai keharta pribadi masing-masing. - Tanggung jawab adalah pro-rata (tergantung perjanjin). (Kristianto, 2007). Firma Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya. Firma diatur dalam pasal 15 – 35 KUHD. Ciri dan sifat firma yaitu : - Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi. - Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin. - Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya. - Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup. - Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma. - Pendiriannya tidak memerlukan akte pendirian. - Mudah memperoleh kredit usaha. (Anonim, 2006 a) CV (Commanditaire Venotschaap) CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda diantara anggotanya. Diatur dalam pasal 1 – 21 KUHD. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan CV disebut sekutu aktif dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif. Ciri dan sifat CV antara lain : - Sulit untuk menarik modal yang telah disetor. - Modal besar karena didirikan banyak pihak. - Mudah mendapatkan kredit pinjaman. - Ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan. - Relatif mudah untuk didirikan. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 - Kelangsungan hidup perusahaan CV tidak menentu. (Anonim, 2006 a) b. Berbadan hukum PT (perseroan Terbatas) Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / perseroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya. Mengenai PT diatur dalam UU Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007. Ciri dan sifat dari PT antara lain : - Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi. - Modal dan ukuran perusahaan besar. - Kelangsungan hidup perusahaan PT ada di tangan pemilik saham. - Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham. - Kepemilikan mudah berpindah tangan. - Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai. - Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen. - Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham. - Sulit untuk membubarkan PT. - Didirikan dengan akta notaris dan berlaku sejak disahkan oleh Menteri Kehakiman. - Pajak berganda pada pajak penghasilan / PPH dan pajak deviden. - Organ persero adalah RUPS, direksi, dan komisaris. (Anonim, 2006 a). Koperasi Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Ciri dan sifat koperasi antara lain : - Diatur dalam UU tentang Koperasi No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. - Dibemtuk oleh orang-orang koperasi primer atau koperasi-koperasi sekunder. - Dibentuk dengan membuat akta pendirian yang mumuat AD. - Berbadan hokum setelah disahkan pemerintah. - Perangkat organisasi : Rapat Anggota, Pengurus, dan Pengawas. - Modal dari para anggota. - Tanggung jawab dipikul oleh para anggota. - Rapat anggota memberikan kuasa pengurusan kepada pengurus. (Kristianto, 2007). Yayasan Ciri dan sifat yayasan antara lain : - Diatur dalam UU tentang Yayasan No. 16 Tahun 2001 jo No. 28 Tahun 2004. - Bertujuan untuk tidak mengambil profit/ non-komersil (Kristianto, 2007). 2. Bentuk lain Perwakilan Usaha Perdagangan Asing (Representative office) Ciri dan sifat kantor perwakilan antara lain : - Diatur dalam Permendag No. 10/MDAG/PER/3/2006 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penerbitan Surat Izin Usaha Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing. - Berupa izin usaha perorangan yang diberikan kepada pimpinan kantor perwakilan. - Tanggung jawab pribadi dari pimpinan kantor perwakilan. - Kegiatan usaha terbatas, hanya didirikan untuk penjualan/ pemasaran produk atau pembelian produk untuk diekspor. (Kristianto, 2007). Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Dari uraian mengenai badan usaha di atas, maka badan usaha yang sesuai untuk pabrik pembuatan butiraldehid ini adalah suatu badan usaha yang memiliki ikatan badan hukum yang kuat dan tidak mudah untuk dibubarkan yaitu badan usaha dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT). 9.4 Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab 9.4.1 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pemegang kekuasaan tertinggi pada struktur organisasi garis dan staf adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilakukan minimal satu kali dalam setahun. Bila ada sesuatu hal, RUPS dapat dilakukan secara mendadak sesuai dengan jumlah forum. RUPS dihadiri oleh pemilik saham, Dewan Komisaris dan Direktur. Hak dan wewenang RUPS : 1. Meminta pertanggung-jawaban Dewan Komisaris dan Direktur lewat suatu sidang. 2. Dengan musyawarah dapat mengganti Dewan Komisaris dan Direktur serta mengesahkan anggota pemegang saham bila mengundurkan diri. 3. Menetapkan besar laba tahunan yang diperoleh untuk dibagikan, dicadangkan, atau ditanamkan kembali. 9.4.2 Dewan Komisaris Dewan komisaris dipilih dalam RUPS untuk mewakili para pemegang saham dalam mengawasi jalannya perusahaan. Dewan komisaris ini bertanggung jawab kepada RUPS. Tugas-tugas dewan komisaris adalah: 1. Menentukan garis besar kebijaksanaan perusahaan. 2. Mengadakan rapat tahunan para pemegang saham. 3. Meminta laporan pertanggungjawaban direktur utama secara berkala. 4. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan dan pelaksanaan tugas direktur Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 9.4.3 Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi yang diangkat oleh dewan komisaris. Adapun tugas-tugas direktur adalah: 1. Memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efisien. 2. Menyusun dan melaksanakan kebijaksanaan umum pabrik sesuai dengan kebijaksanaan RUPS. 3. Mengadakan kerjasama dengan pihak luar demi kepentingan perusahaan. 4. Mewakili perusahaan dalam mengadakan hubungan maupun perjanjianperjanjian dengan pihak ketiga. 5. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas setiap personalia yang bekerja pada perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, direktur dibantu oleh manajer pemasaran, manajer keuangan, manajer personalia, manajer teknik dan manajer produksi. 9.4.4 Sekretaris Sekretaris diangkat oleh direktur utama untuk menangani masalah suratmenyurat untuk pihak perusahaan, menangani kearsipan dan pekerjaan lainnya untuk membantu direktur dalam menangani administrasi perusahaan. 9.4.5 Manajer Dalam perusahaan ini terdapat empat orang manajer, yaitu : 1. Manajer Umum dan Sumber Daya Alam (SDM) Manajer umum dan Sumber Daya Alam (SDM) bertanggung jawab langsung kepada direktur. Tugasnya mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan SDM dan umum. Manajer ini dibantu oleh dua kepala bagian, yaitu kepala bagian umum dan kepala bagian SDM. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 2. Manajer Bisnis dan Keuangan Manajer bisnis dan keuangan bertanggung jawab langsung kepada direktur dalam mengawasi dan mengatur masalah bisnis dan keuangan. Manajer ini dibantu oleh dua kepala bagian, yaitu kepala bagian bisnis dan kepala bagian keuangan. 3. Manajer Teknik Manajer teknik bertanggung jawab langsung kepada direktur dalam mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan masalah teknik baik di lapangan maupun di kantor. Dalam menjalankan tugasnya manajer teknik dibantu oleh dua kelapa bagian, yaitu kepala bagian mesin dan kepala bagian listrik. 4. Manajer Produksi Manajer produksi bertanggung jawab langsung kepada direktur dalam mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan proses baik dibagian produksi maupun utilitas. Dalam menjalankan tugasnya manajer produksi dibantu oleh dua kelapa bagian, yaitu kepala bagian proses dan kepala bagian utilitas. 9.4.6 Kepala Bagian Setiap manajer dibantu oleh kepala bagian. Adapun kepala bagian yang ada di perusahaan ini adalah : 1. Kepala Bagian Umum Kepala bagian umum bertanggung jawab kepada manajer umum dan Sumber Daya Manusia (SDM). Tugasnya adalah menjalin menciptakan hubungan yang baik antara karyawan-karyawan, karyawan-perusahaan, dan perusahaan-pihak luar. Selain itu kepala bagian umum juga bertugas mengurus segala hal yang berhubungan dengan keamanan industri. 2. Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Kepala bagian Sumber Daya Manusia (SDM) bertanggung jawab kepada manajer umum dan Sumber Daya Manusia (SDM). Tugasnya dalah mengurus bagian personalia, pengembangan SDM, dan kesehatan kerja karyawan. 3. Kepala Bagian Bisnis Kepala bagian bisnis bertanggung jawab kepada manajer bisnis dan keuangan. Tugasnya adalah mengkoordinir dan mengawasi masalah pengadaan bahan baku, bahan penolong, dan segala kebutuhan perusahaan serta mengurus masalah pemasaran produk dan promosi. 4. Kepala Bagian Keuangan Kepala bagian keuangan bertanggung jawab kepada manajer bisnis dan keuangan. Tugasnya adalah mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan pembukuan baik administrasi maupun akuntansi. 5. Kepala Bagian Mesin Kepala bagian mesin bertanggung jawab kepada manajer teknik. Tugasnya adalah menyusun program perawatan, pemeliharaan, serta penggantian peralatan proses. Dalam melaksanakan tuganya, kepala bagian mesin dibantu oleh dua orang kepala seksi, yaitu seksi instrumentasi dan seksi pemeliharaan pabrik. 6. Kepala Bagian Listrik Kepala bagian mesin bertanggung jawab kepada manajer teknik. Tugasnya adalah mengkoordinir segala kegiatan pemeliharaan, pengamanan, perawatan, dan perbaikan peralatan listrik. 7. Kepala Bagian Proses Kepala bagian proses bertanggung jawab kepada manajer produksi. Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan proses meliputi operasi, laboratorium, serta riset dan pengembangan. 8. Kepala Bagian Utilitas Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Kepala bagian utilitas bertanggung jawab kepada manajer produksi. Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan utilitas meliputi pengolahan air dan limbah. 9.5 Tenaga Kerja dan Jam Kerja Jumlah tenaga kerja pada pabrik pembuatan Butiraldehid ini direncanakan sebanyak 167 orang. Status tenaga kerja pada perusahaan ini dibagi atas : 1. Tenaga kerja bulanan dengan pembayaran gaji sebulan sekali. 2. Tenaga kerja harian dengan upah yang dibayar 2 minggu sekali. 3. Tenaga kerja honorer/kontrak dengan upah dibayar sesuai perjanjian kontrak. 9.5.1 Jumlah dan Tingkat Pendidikan Tenaga Kerja Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan di pabrik pembuatan Butiraldehid dibutuhkan susunan tenaga kerja seperti pada susunan struktur organisasi. Adapun jumlah tenaga kerja beserta tingkat pendidikan yang disyaratkan dapat dilihat pada Tabel berikut ini. Tabel 9.1 Jumlah Tenaga Kerja Beserta Tingkat Pendidikannya Jabatan Jumlah Pendidikan Dewan Komisaris 3 Teknik Kimia/Industri (S3) Direktur 1 Teknik Kimia (S2), berpengalaman 10 tahun Sekretaris 1 Akutansi (S1, pengalaman 2 tahun Manajer Umum dan SDM 1 Psikologi (S1), pengalaman 2 tahun Manajer Bisnis dan Keuangan 1 Manajer Teknik 1 Manajer Produksi 1 Teknik Kimia (S1) Kepala Bagian Umum 1 Teknik Industri (S1) Kepala Bagian SDM 1 Psikologi (S1)/ Kepala Bagian Bisnis 1 Akuntansi / Manajemen (S1) Ekonomi/ Akuntansi/ Manajemen/ (S1), pengalaman 2 tahun Teknik Mesin/ Teknik Elektro/Teknik Kimia (S1), pengalaman 2 tahun Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Kepala Bagian Keuangan 1 Akuntansi (S1) Kepala Bagian Mesin 1 Teknik Fisika/ Teknik Mesin (S1) Kepala Bagian Listrik 1 Teknik Elektro (S1) Kepala Bagian Proses 1 Teknik Kimia (S1) Kepala Bagian Utilitas 1 Teknik Kimia/ Teknik Lingkungan (S1) Kepala Seksi 17 Teknik/ Ekonomi/ MIPA (S1) Karyawan Umum dan SDM 14 S1 / D3 14 D3 / SMK Karyawan Teknik 17 D3 / SMK Karyawan Produksi 75 D3 / SMK / SMA Dokter 2 Kedokteran (S1) Perawat 5 Akademi Keperawatan (D3) Petugas Keamanan 15 SMA/ Pensiunan angkatan Petugas Kebersihan 15 SMA / SMP Supir 6 SMA / SMK Karyawan Bisnis dan Keuangan Jumlah 197 - 9.5.2 Pengaturan Jam Kerja Pabrik pembuatan butiraldehid ini direncanakan beroperasi 330 hari per tahun secara kontinu 24 jam sehari. Berdasarkan pengaturan jam kerja, karyawan dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu : 1. Karyawan non-shift, yaitu karyawan yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi, misalnya bagian administrasi dan lain-lain. Jam kerja karyawan non-shift ditetapkan 43 jam per minggu dan jam kerja selebihnya dianggap lembur. Perincian jam kerja non-shift adalah : a. Senin – Kamis - Pukul 08.00 – 12.00 WIB → Waktu kerja - Pukul 12.00 – 13.00 WIB → Waktu istirahat - Pukul 13.00 – 17.00 WIB → Waktu kerja Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 b. Jum’at - Pukul 08.00 – 12.00 WIB → Waktu kerja - Pukul 12.00 – 14.00 WIB → Waktu istirahat - Pukul 14.00 – 17.00 WIB → Waktu kerja c. Sabtu - Pukul 07.00 – 11.00 WIB → Waktu kerja 2. Karyawan shift, yaitu karyawan yang berhubungan langsung dengan proses produksi yang memerlukan pengawasan secara terus-menerus selama 24 jam, misalnya bagian produksi, utilitas, kamar listrik (genset), keamanan, dan lainlain. Perincian jam kerja shift adalah : a. Shift I : Pukul 08.00 – 16.00 WIB b. Shift II : Pukul 16.00 – 00.00 WIB c. Shift III : Pukul 00.00 – 08.00 WIB Karyawan shift bekerja secara bergiliran. Untuk memenuhi kebutuhan pabrik, setiap karyawan shift dibagi menjadi empat tim dimana tiga tim kerja dan satu tim istirahat. Pada hari Minggu dan libur nasional karyawan shift tetap bekerja dan libur 1 hari setelah setelah tiga kali shift. Tabel 9.2 Jadwal Kerja Karyawan Shift Senin Hari Tim dan Selasa Rabu dan Kamis Jumat dan Sabtu Mingg u dan Senin A I II Libur III B II Libur III I C Libur III I II D III I II Libur 9.6 Sistem Penggajian Penggajian karyawan didasarkan kepada jabatan, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, keahlian, dan resiko kerja. Selain itu, UMP (Upah Minimum Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Propinsi) Tahun 2008 juga merupakan standar pabrik dalam penggajian karyawaannya. Saat ini UMP Sumatera Utara yang ditetapkan melalui SK Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) No 561/2048/K/2007 adalah sebesar Rp 822.205/bulan. (Anonim, 2007 c). Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Perincian gaji karyawan adalah sebagai berikut : Tabel 9.3 Gaji Karyawan Jabatan Jumlah Gaji/Bln (Rp) Jumlah Gaji/Bln (Rp) Dewan Komisaris 3 20.000.000 60.000.000 Direktur 1 15.000.000 15.000.000 Sekretaris 1 2.500.000 2.500.000 Manajer Umum dan SDM 1 8.000.000 8.000.000 Manajer Bisnis dan Keuangan 1 8.000.000 8.000.000 Manajer Teknik 1 8.000.000 8.000.000 Manajer Produksi 1 8.000.000 8.000.000 Kepala Bagian Umum 1 5.000.000 5.000.000 Kepala Bagian SDM 1 5.000.000 5.000.000 Kepala Bagian Bisnis 1 5.000.000 5.000.000 Kepala Bagian Keuangan 1 5.000.000 5.000.000 Kepala Bagian Mesin 1 5.000.000 5.000.000 Kepala Bagian Listrik 1 5.000.000 5.000.000 Kepala Bagian Proses 1 5.000.000 5.000.000 Kepala Bagian Utilitas 1 5.000.000 5.000.000 Kepala Seksi 17 4.000.000 68.000.000 Karyawan Umum dan SDM 14 2.500.000 35.000.000 Karyawan Bisnis dan Keuangan 14 2.500.000 35.000.000 Karyawan Teknik 17 2.500.000 42.500.000 Karyawan Produksi 75 2.500.000 187.500.000 Dokter 2 3.500.000 7.000.000 Perawat 5 1.500.000 7.500.000 Petugas Keamanan 15 1.500.000 22.500.000 Petugas Kebersihan 15 1.000.000 15.000.000 Supir 6 1.200.000 7.200.000 Jumlah 197 576.700.000 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 9.7 Kesejahteraan Tenaga Kerja Pengusaha umumnya menilai bahwa karyawan adalah bawahan yang harus selalu tunduk pada aturan main perusahaan. Banyak pengusaha yang memandang karyawan bukan sebagai mitra kerja dan aset yang berharga. Bahkan mereka tidak memberikan kesempatan karyawan untuk maju, baik dari segi pengetahuan, networking, maupun finansial. Tidak sedikit pengusaha yang hanya memikirkan keuntungan bisnisnya semata, sementara hak-hak karyawan disepelekan bahkan diinjak-injak. Ketika hakhak karyawan disepelekan bahkan dirampas, dampak yang mungkin timbul adalah : - Semangat karyawan menurun, kinerja menurun, produktivitas rendah, output produksi rendah, bila terus-terusan sangat mungkin perusahaan akan terus merugi. - Timbul kecemburuan sosial, disatu sisi pemilik berganti ganti mobil mewah dan terus memperkaya diri, di sisi lain karyawannya selalu kekurangan untuk menutupi biaya hidup sehari-harinya. Dampaknya mereka jadi rendah diri, apatis dan kehilangan kreativitas serta semangat untuk maju. - Mereka akan berfikir untuk mencari tempat lain yang lebih baik, bisa berupa pekerjaan ataupun wirausaha. Ancaman resign besar-besaran karyawan mungkin sudah didepan mata. - Rasa memiliki karyawan terhadap perusahaan menjadi hilang. Mereka tidak lagi komitmen terhadap visi dan misi perusahaan kedepan. - Memicu karyawan yang lemah iman dan tidak jujur untuk korupsi, mark-up, bahkan mencuri aset perusahaan. (Anonim, 2007 b). Untuk mengantisipasi segala kemungkinan buruk yang terjadi di atas, maka dalam pabrik pembuatan butiraldehid ini, ada beberapa fasilitas yang diberikan kepada para karyawan. Fasilitas yang disediakan perusahaan untuk menunjang kesejahteraan staf dan karyawan antara lain : 1. Fasilitas perumahan yang dilengkapi dengan sarana listrik dan air. 2. Penyediaan seragam dan Alat pelindugn Diri (APD) saat bekerja seperti sepatu, sarung tangan, helmet, kaca mata, dan sarung tangan. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 3. Fasilitas asuransi tenaga kerja, meliputi tunjangan kecelakaan kerja, tunjangan kematian, yang diberikan kepada keluarga karyawan yang meninggal dunia baik karena kecelakaan sewaktu bekerja maupun diluar pekerjaan. 4. Penyediaan sarana transportasi (bus karyawan). 5. Fasilitas cuti tahunan. 6. Tunjangan hari raya dan bonus akhir tahun. 7. Penyediaan tempat ibadah, koperasi, balai pertemuan, taman, dan sarana olah raga. 8. Pelayanan kesehatan secara Cuma-Cuma bagi karyawan dan keluarga (1 istri/ suami dan 3 anak). 9. Pembagian beasiswa kepada anak-anak karyawan yang berprestasi. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 STRUKTUR ORGANISASI PABRIK PEMBUATAN BUTIRALDEHID Keterangan: Garis komando Garis koordinasi RUPS Dewan Komisaris Direktur Sekretaris Manajer Umum dan SDM Kabag Umum Kasie Humas Kasie Keamanan Industri Manajer Bisnis dan Keuangan Kabag SDM Kasie Pengembangan SDM & Kesehatan Kerja Kabag Bisnis Kasie Personalia Kasie Pengadaan Kasie Pemasaran Manajer Teknik Kabag Keuangan Kasie Keuangan & Akunting Kasie Perpajakan Kabag Mesin Kasie Instrumentasi Kasie Pemelihraan &Perbaikan Manager Produksi Kabag Proses Kabag Listrik Kasie Instrumentasi Kasie Pemelihraan &Perbaikan Kasie Operasi Kasie Lab Kabag Utilitas Kasie Riset& pengembangan Kasie Air Kasie Limbah KARYAWAN Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Gambar 9.4 Struktur Organisasi Pabrik Pembuatan n-Butiraldehid Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 BAB X ANALISA EKONOMI Untuk mengevaluasi kelayakan berdirinya suatu pabrik dan tingkat pendapatannya, maka dilakukan analisa perhitungan secara teknik. Selanjutnya perlu juga dilakukan analisa terhadap aspek ekonomi dan pembiayaannya. Dari hasil analisa tersebut diharapkan berbagai kebijaksanaan dapat diambil untuk pengarahan secara tepat. Suatu rancangan pabrik dianggap layak didirikan bila dapat beroperasi dalam kondisi yang memberikan keuntungan. Berbagai parameter ekonomi digunakan sebagai pedoman untuk menentukan layak tidaknya suatu pabrik didirikan dan besarnya tingkat pendapatan yang dapat diterima dari segi ekonomi. Parameter-parameter tersebut antara lain: 1. Modal investasi/ Capital Investment (CI) 2. Biaya produksi total/ Total Cost (TC) 3. Marjin keuntungan/ Profit Margin (PM) 4. Titik impas/ Break Even Point (BEP) 5. Laju pengembalian modal/ Return On Investment (ROI) 6. Waktu pengembalian modal/ Pay Out Time (POT) 7. Laju pengembalian internal/ Internal Rate of Return (IRR) 10.1 Modal Investasi Modal investasi adalah seluruh modal untuk mendirikan pabrik dan mulai menjalankan usaha sampai mampu menarik hasil penjualan. Modal investasi terdiri dari : 10.1.1 Modal Investasi Tetap/ Fixed Capital Investment (FCI) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Modal investasi tetap adalah modal yang diperlukan untuk menyediakan segala peralatan dan fasilitas manufaktur pabrik. Modal investasi tetap ini terdiri dari : 1. Modal Investasi Tetap Langsung (MITL)/ Direct Fixed Capital Investment (DFCI), yaitu modal yang diperlukan untuk mendirikan bangunan pabrik, membeli dan memasang mesin, peralatan proses, dan peralatan pendukung yang diperlukan untuk operasi pabrik. Modal investasi tetap langsung ini meliputi : - Modal untuk tanah - Modal untuk bangunan - Modal untuk peralatan proses - Modal untuk peralatan utilitas - Modal untuk instrumentasi dan alat kontrol - Modal untuk perpipaan - Modal untuk instalasi listrik - Modal untuk insulasi - Modal untuk investaris kantor - Modal untuk perlengkapan kebakaran dan keamanan - Modal untuk sarana transportasi 2. Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh modal investasi tetap langsung, MITL sebesar Rp 120.344.734.141,-. Modal Investasi Tetap Tak Langsung (MITTL)/ Indirect Fixed Capital Investment (IFCI), yaitu modal yang diperlukan pada saat pendirian pabrik (construction overhead) dan semua komponen pabrik yang tidak berhubungan secara langsung dengan operasi proses. Modal investasi tetap tak langsung ini meliputi : - Modal untuk pra-investasi - Modal untuk engineering dan supervisi - Modal untuk biaya kontraktor (contractor’s fee) - Modal untuk biaya tak terduga (contigencies) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Dari perhitungan pada Lampiran E diperoleh modal investasi tetap tak langsung, MITTL sebesar Rp 31.060.938.136,Maka modal investasi tetap, MIT = MITL + MITTL = Rp 120.344.734.141,- + Rp 31.060.938.136,= Rp 151.405.672.277,- 10.1.2 Modal Kerja/ Working Capital (WC) Modal kerja adalah modal yang diperlukan untuk memulai usaha sampai mampu menarik keuntungan dari hasil penjualan dan memutar keuangannya. Jangka waktu pengadaan biasanya antara 3 – 4 bulan, tergantung pada cepat atau lambatnya hasil produksi yang diterima. Dalam perancangan ini jangka waktu pengadaan modal kerja diambil 3 bulan. Modal kerja ini meliputi: - Modal untuk biaya bahan baku proses dan utilitas - Modal untuk kas Kas merupakan cadangan yang digunakan untuk kelancaran operasi dan jumlahnya tergantung pada jenis usaha. Alokasi kas meliputi gaji pegawai, biaya administrasi umum dan pemasaran, pajak, dan biaya lainnya. - Modal untuk mulai beroperasi (start-up) - Modal untuk piutang dagang Piutang dagang adalah biaya yang harus dibayar sesuai dengan nilai penjualan yang dikreditkan. Besarnya dihitung berdasarkan lamanya kredit dan nilai jual tiap satuan produk. Rumus yang digunakan: PD = IP × HPT 12 Dengan: PD = Piutang dagang IP = Jangka waktu yang diberikan (3 bulan) HPT = Hasil penjualan tahunan Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh modal kerja, sebesar = Rp 90.826.384.509,Maka, Total Modal Investasi = Modal Investasi Tetap + Modal Kerja = Rp 151.405.672.277,- + Rp 158.332.110.766,= Rp 309.737.783.043,- Modal investasi berasal dari : - Modal sendiri/saham-saham sebanyak 60 % dari modal investasi total. Dari Lampiran E diperoleh modal sendiri sebesar Rp 185.842.669.826,- - Pinjaman dari bank sebanyak 40 % dari modal investai total. Dari Lampiran E diperoleh pinjaman bank sebesar Rp 123.895.113.217,- 10.2 Biaya Produksi Total (BPT)/ Total Cost (TC) Biaya produksi total merupakan semua biaya yang digunakan selama pabrik beroperasi. Biaya produksi total meliputi : 10.2.1 Biaya Tetap (BT)/ Fixed Cost (FC) Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak tergantung pada jumlah produksi, meliputi : - Gaji tetap karyawan - Depresiasi dan amortisasi - Pajak bumi dan bangunan - Bunga pinjaman bank - Biaya perawatan tetap - Biaya tambahan - Biaya administrasi umum - Biaya pemasaran dan distribusi Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 - Biaya asuransi Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh biaya tetap, BT sebesar Rp 83.233.896.144,- 10.2.2 Biaya Variabel (BV)/ Variable Cost (VC) Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya tergantung pada jumlah produksi. Biaya variabel meliputi : - Biaya bahan baku proses dan utilitas - Biaya karyawan tidak tetap/tenaga kerja borongan - Biaya pemasaran - Biaya laboratorium serta penelitian dan pengembangan (litbang) - Biaya pemeliharaan - Biaya tambahan Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh biaya variabel, BV sebesar Rp 170.987.943.736,- Maka, biaya produksi total, BPT = Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp 254.221.839.880,- 10.3 Total Penjualan (Total Sales) Penjualan diperoleh dari hasil penjualan produk n- dan i-butiraldehid yaitu sebesar Rp 375.379.199.227,- 10.4 Perkiraan Rugi/Laba Usaha Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh : 10.5 1. Laba sebelum pajak = Rp 115.099.491.379,- 2. Pajak penghasilan = Rp 32.227.857.586,- 3. Laba setelah pajak = Rp 82.871.633.793,- Analisa Aspek Ekonomi Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 10.5.1 Profit Margin (PM) Profit Margin adalah persentase perbandingan antara keuntungan sebelum pajak penghasilan PPh terhadap total penjualan. PM = = Laba Sebelum Pajak ×100 % Total Penjualan Rp 115.099.491.379,×100% Rp 375.379.199.227,- = 30,66 % Dari hasil perhitungan diperoleh profit margin sebesar 30,66 % maka pra rancangan pabrik ini memberikan keuntungan. 10.5.2 Break Even Point (BEP) Break Even Point adalah keadaan kapasitas produksi pabrik pada saat hasil penjualan hanya dapat menutupi biaya produksi. Dalam keadaan ini pabrik tidak untung dan tidak rugi. BEP = Biaya Tetap × 100% Total Penjualan − Biaya Variabel = Rp 83.233.896.144,− × 100 % ( Rp 375.379.199.227 ,-) − ( Rp 170.987.943.736 ,-) = 40,72 % Kapasitas produksi pada titik BEP = 8.551,793543 ton/tahun Nilai penjualan pada titik BEP = Rp 152.865.019.631,- Dari data feasibilities, (Timmerhaus, 2004) - BEP ≤ 50 %, pabrik layak (feasible) - BEP ≥ 50 %, pabrik kurang layak (infeasible). Dari hasil perhitungan diperoleh BEP sebesar 40,72 % maka pra rancangan pabrik ini layak untuk didirikan. 10.5.3 Return On Investment (ROI) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Return on Investment adalah besarnya persentase pengembalian modal tiap tahun dari penghasilan bersih. ROI = Laba Setelah Pajak × 100% Total Modal Investasi = Rp 82.871.633.793 ,×100% Rp 309.737.783.043 ,- = 26,76 % Analisa ini dilakukan untuk mengetahui laju pengembalian modal investasi total dalam pendirian pabrik. Kategori resiko pengembalian modal tersebut adalah : ـ ROI ≤ 15 % resiko pengembalian modal rendah ـ ≤ ROI ≤ 45 % resiko pengembalian modal rata-rata ـ ROI ≥ 45 % resiko pengembalian modal tinggi Dari hasil perhitungan diperoleh ROI sebesar 26,76 %, sehingga pabrik yang akan didirikan ini termasuk resiko laju pengembalian modal rata-rata. 10.5.4 Pay Out Time (POT) Pay Out Time adalah angka yang menunjukkan berapa lama waktu pengembalian modal dengan membandingkan besar total modal investasi dengan penghasilan bersih setiap tahun. Untuk itu, pabrik dianggap beroperasi pada kapasitas penuh setiap tahun. POT = 1 ×1 tahun 0,2676 = 3,74 tahun Dari harga di atas dapat dilihat bahwa seluruh modal investasi akan kembali setelah 3,74 tahun operasi. 10.5.5 Return on Network (RON) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Return on Network merupakan perbandingan laba setelah pajak dengan modal sendiri. RON = = Laba Setelah Pajak × 100 % Modal Sendiri Rp 82.871.633.793,− ×100 % Rp 185.842.669.826,- = 44,59 % 10.5.6 Internal Rate of Return (IRR) Internal Rate of Return merupakan persentase yang menggambarkan tingkat pengembalian modal investasi di dalam perusahaan. Apabila IRR ternyata lebih besar dari bunga riil yang berlaku, maka pabrik akan menguntungkan tetapi bila IRR lebih kecil dari bunga riil yang berlaku maka pabrik dianggap rugi. Dari perhitungan Lampiran E diperoleh IRR = 38,91 %, sehingga pabrik akan menguntungkan karena IRR yang diperoleh lebih besar dari bunga pinjaman bank saat ini yang sebesar 15 % (Bank Mandiri, 2009). Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 BAB XI KESIMPULAN Hasil analisa perhitungan pada pra rancangan pabrik pembuatan nbutiraldehid dari propilen dan gas sintesis dengan kapasitas produksi 21.000 ton/ tahun diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu : 2. Kapasitas produksi n-butiraldehid direncanakan 21.000 ton/tahun. 3. Bentuk badan hukum perusahaan yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT). 4. Bentuk organisasi yang direncanakan adalah bentuk garis dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 197 orang. 5. Luas tanah yang dibutuhkan untuk pendirian pabrik yaitu seluas 23.914 m2 6. Analisa ekonomi : ـ Total Modal Investasi : Rp 151.405.672.277,- ـ Total Biaya Produksi : Rp 254.221.839.880,- ـ Hasil Penjualan : Rp 375.379.199.227,- ـ Laba Bersih : Rp 82.871.633.793,- ـ Profit Margin (PM) : 30,66 % ـ Break Event Point (BEP) : 40,72 % ـ Return of Investment (ROI) : 26,76 % ـ Pay Out Time (POT) : 3,74 tahun ـ Return on Network (RON) : 44,59 % ـ Internal Rate of Return (IRR) : 38,91 % Dari hasil analisa aspek ekonomi yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pabik pembuatan n-butiraldehid ini layak untuk didirikan. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 DAFTAR PUSTAKA Agar, W, David. 2003. “Introduction to Catalyst”. University of Dortmund. Bangalore. 24 Agustus 2008. Anonim. 2000 a. “Pencegah Kebakaran”. http://[email protected]. 19 Oktober 2008. Anonim. 2000 b. “Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan”. http://[email protected]. 19 Oktober 2008. Anonim. 2003 a. “Aldehid dan Keton”. http://chem-is-try.org. 13 Agustus 2008. Anonim. 2003 b. “Oxo Alcohol”. http://chemsystem.com 24 Agustus 2008. Anonim. 2004. “Standar Keselamatan Kerja di Indonesia”. Harian Kompas. http://KCM.com. 09 Oktober 2008. Anonim. 2006 a. “Bentuk, Jenis, dan Macam Badan Usaha-Organisasi Bisnis Perusahaan”. http://organisasi.org. 19 November 2008. Anonim. 2006 b. “Pengertian, Definisi dan Arti Organisasi - Organisasi Formal dan Informal”. http://organisasi.org. 17 November 2008. Anonim. 2007 a. “Pengertian Struktur Organisasi Serta Empat Elemen Di Dalamnya - Ilmu Pengetahuan Ekonomi Manajemen”. http://organisasi.org. 17 November 2008. Anonim. 2007 b. “Perhatikan Kesejahteraan Karyawan”. http://dkoor.wordpress.com. 17 November 2008. Anonim. 2007 c. “UMP Sumut”. http://medankita.com. 19 November 2008 Anonim. 2008 a. “Aldehid”. Wikipedia. http://wikipedia.org/wiki/aldehyde. 07 Agustus 2008. Anonim. 2008 b. “Butanal”. http://googleimage.com. 09 Agustus 2008. Anonim. 2008 c. “Butyraldehyde”. Digital Information Service (DIS). http://www.disb2b.com. 02 Agustus 2008. Anonim. 2008 d. “Hidrogen”. Wikipedia. http://wikipedia.org/wiki/hidrogen 09 Agustus 2008. Anonim. 2008 e. “Karbon Monoksida”. Wikipedia. http://wikipedia.org/wiki/karbonmonoksida. 09 Agustus 2008. Anonim. 2008 f. “Manajemen Bisnis-Prinsip dan Standarisasi Manajemen Perusahaan”. Posted in Article,Business,Recommended. 19 November 2008 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Anonim. 2008 g. “Materi Pelajaran Keselamatan Kerja Tenaga Kerja Asing-Bidang Petrokimia. http://www.iosh.gov.tw. 19 Oktober 2008. Anonim. 2008 h. “Pengertian Destilasi”. http://acehforum.or.id/. 22 Agustus 2008. Anonim. 2008 i. “PetroChina Hydroformylation Plant, Sichuan Province, China”. http://SPGMediaGroupPLC.com. 11 Agustus 2008. Anonim. 2008 j. “Pengorganisasian dan Struktur Organisasi. ppt”. 19 Oktober 2008. Anonim. 2008 k. “Synthetic Routes of 2-Ethyl Hexanol Production. pdf”. 24 Agustus 2008. Anonim. 2008 m. “Tugas Akhir”. http://INDOSKRIPSI.com. 09 Oktober 2008. Anonim. 2008 m. “Rhodium”. http://wikipedia.org/wiki/rhodium. 22 Agustus 2008. Anonim. 2009 a. http://KITCO.com. Price Rhodium. 28 Januari 2009. Anonim. 2009 b. http://wikipedia.com. Price Synthetic Gas. 28 Januari 2009. Ashley, Michael and Tudor, Richard. 2008. “Enhancement of Industrial Hydroformylation Processes by the Adoption of Rhodium-Based Catalyst: Part I “. http://freepatentsonline.com. 11 Agustus 2008. Baker, J.T. 2007. “Triphenylphosphine”. Material Safety Data Sheet (MSDS). Phillipsburg. 13 Agustus 2008. Biro Pusat Statistik. 2006. Data Impor Indonesia. Sumatera Utara Brownell, L.E., Young E.H., 1959. Process Equipment Design. New Delhi: Wiley Eastern Ltd. CV. Rudang Jaya. 2008. Price Product List. Medan. Chopley, Nicolas.P. 2004. “Handbook Of Chemical Engineering Calculations”. 3rd Edition. New York: Mc. Grow-Hill Book Company Digital Information Service. 2008. http://DIS.com. 28 Januari 2008 Geankoplis, C.J. 1997. “Transport Process and Unit Operation”. 4th Edition. New Delhi: Prentice-Hall of India. Halimatuddahliana. 2004. “Pembuatan n-Butanol Dari Berbagai Proses”. USU Digital Library. Universitas Sumatera Utara. Medan. Kern, D.Q. 1950. Process Heat Transfer. New York : McGraw-Hill Book Company. Kirk-Othmer. 1998. Encyclopedia of Chemical Technology, New York: John Wiley & Sons, Inc. Kristianto, Novizal. 2007. “Pendirian Badan Usaha”. JAC Indonesia. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Manulang, M. 1982. “Dasar-Dasar Marketting Modern”. Edisi 1. Penerbit Liberty. Yogyakrta. Metcalf dan Eddy, 1991. Wastewater Engineering Treatment, Disposal, Reuse. McGraw-HillBook Company, New Delhi. Nalco. 1988. The Nalco Water Handbook. 2nd Edition. McGraw-Hill Book Company. New York. Perry, Robert H. dan Dow W. Green. 1997. Chemical Engineering HandBook. 5th Edition. New York: McGraw-Hill Book Company. Perry, Robert H. dan Dow W. Green. 1999. Chemical Engineering HandBook. 7th Edition. New York: McGraw-Hill Book Company. PT. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia-AAJI. 2008. Price Product List. Jakarta. PT. Media Grup Indonesia. 2009. Market Review. 17 Februari 2009 PT. Prudential Life Assurance. 2007. Price Product List. Jakarta. PT. Pertamina. 2008. Price Product List. Jakarta. Reklaitis, G.V. 1983. “Introduction to Material and Energy Balance”. New York: McGraw-Hill Book Company. Securytas. 2009. “ Price Propylene. http://e-samuel.com. 28 Januari 2009 Smith, J.M., 1996. “Introduction to Chemical Engineering Thermodynamics”. 5th Edition. New York: McGraw- Hill Book Company. Speight, G, James. 1995. “Chemical and Process Design Handbook”. Mc Graw Hill Companies. United States. Sofa. 2008. “Organisai dan Perusahaan”. http://WordPress.com. 17 November 2008 Timmerhaus, K. D. dan Max S. Peters. 1991. Plant Design and Economics for Chemical Engineers, 4th Edition, Singapore: McGraw-Hill Book Company. Ulrich, Gael D.. 1984. A Guide to Chemical Engineering Process Design Economics. Jhon Wiley and Sons Inc, USA. New York. Yusuf, Muhammad.. 1994. “Destilasi Praktis-2. pdf”. USU Digital Library. Universitas Sumatera Utara. Medan. Walas, Stanley M. 1988. Chemical Process Equipment. United States of America; Butterworth Publicher. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA LA.1 Perhitungan Pendahuluan Perancangan pabrik pembuatan butiraldehid dilaksanakan untuk kapasitas produksi 21,000 ton/tahun dengan ketentuan sebagai berikut : 1 tahun operasi = 330 hari kerja 1 hari kerja = 24 jam Basis = 1 jam operasi Maka kapasitas produksi tiap jam adalah : = 21.000 ton 1.000 kg 1 tahun 1 hari × × × 1 tahun 1 ton 330 hari 24 jam = 2.651,51515 kg/jam Berat Molekul (Othmer, Kirk, 1998; Reklaitis,1983; Wikipedia, 2008) Propilen = 42,08 kg/kmol Propana = 44,094 kg/kmol Karbon monoksida = 28,01 kg/kmol Hydrogen = 2,016 kg/kmol Normal butiraldehid = 72,11 kg/kmol Iso butiraldehid = 72,11 kg/kmol Rhodium = 102,9055 kg/kmol Tripenilphosphine = 262,29 kg/kmol LA.2 Komposisi Umpan Reaktan untuk menghasilkan normal butiraldehid dan iso butiraldehid adalah propilen melalui perhitungan mundur diperoleh laju alir propilen (N1) = 41,05970 kmol dengan komposisi umpan masuk: propilen 96,5 % dan propana 3,5 % (freepatents, 2008) sehingga jumlah : Propilen (N 1C3H6 ) = 0,965 × 41,05970 = 39,62261 kmol Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 0,035 × 41,05970 Propana (N 1C3H8 ) = 1,43709 kmol Laju alir gas sintesis (N2) = 91,70073 kmol, dengan komposisi 49 % karbon monoksida (CO) dan 51 % hidrogen (H2) (freepatens, 2008) sehingga jumlah : 2 Karbon monoksida (N CO ) = 0,498× 91,70073 kmol = 45,67992 kmol = 0,502 × 91,70073 kmol Hidrogen (N 2H 2 ) = 46,02081 kmol LA.3 Reaktor (R-101) Laju alir masuk rekator N1dan N2 berturut-turut 41,05970 kmol dan 91,70073 kmol, C3H6 C3H8 CO H2 2 1 4 Katalis 5 n-C4H8O i- C4H8O C3H6 C3H8 CO H2 Laju Alir Mol Masuk Reaktor N 1C3H6 = 39,62261 kmol N 1C3H8 = 1,43709 kmol 2 N CO = 45,67992 kmol N 2H 2 = 46,02081 kmol N 4Katalis = 8,05236 kmol Laju Alir Mol Keluar Reaktor (N5) N 5C3H 6 = 0,22615 kmol N 5C3H8 = 0,09046 kmol N 5CO = 4,93683 kmol N 5H 2 = 6,62435 kmol Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Laju Alir Massa Keluar (N5) Konversi propilen 99 % dengan reaksi yang terjadi di dalam reaktor : R1 C H + CO + H CHO + CHO (Sebagai hasil samping reaksi) 3 6 2 Propilen C3H8 Propilen Gas Sintesis + CO Karbon monoksida 4 8 n-butiraldehid 4 8 iso-butiraldehid C4H8O + C4H8O (Sebagai hasil samping reaksi) n-butiraldehid iso-butiraldehid (Othmer, 1998) R1 (laju pembentukan n dan i-butiraldehid) = 0,99 × 39,62261 = 39,39646 kmol R2 (laju pembentukan n dan i-butiraldehid) = 0,94 × 1,43709 = 1,34663 kmol 6 N C3H 6 = N 1C3H 6 – σR1 = 39,62261 – (1)( 39,39646) = 0,22615 kmol 6 N C3H8 = N 1C3H8 – σR2 = 1,43709 – (1)( 1,34663) = 0,09046 kmol N 6CO 2 = N CO – σR1 – σR2 = 45,67992 – (1)( 39,39646) – (1)( 1,34663) = 4,93683 kmol N 6H 2 = N 2H 2 – σR1 = 46,02081 – (1)( 39,39646) = 6,62435 kmol N 6n − dan i −C 4 H8O = R1 + R2 = 39,39646 + 1,34663 = 40,74309 kmol Perbandingan n- dan iso-butiraldehid = 1 : 10, sehingga : N 6n −C 4 H8O = 0,99 × 40,74309 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 37,00626 kmol N i6−C 4 H8O = 0,01× 40,74309 = 3,73683 kmol Neraca Massa Katalis Katalis yang digunakan berupa RHOPAC yang terdiri dari campuran : Berat molekul Rhodium = 102,9055 kg/kmol .................................. (Wikipedia, 2008) Karbon Monoksida = 28,02 kg/kmol Triphenilphospine = 262,69 kg/kmol ....................................... (Wikipedia, 2008) ....................................... (Reklaitis, 1983) Pelarut yang digunakan : Air = 18,01 kg/kmol ...................................... (Reklaitis, 1983) Dari perhitungan mundur yang dilakukan didapatkan jumlah air yang menguap dan ikut pada produk adalah sejumlah 8,03142 kmol = 144,26243 kg Massa pelarut = 144,26243 kg ρ campuran = ρ air = 1 kg/liter Volume campuran = 144,26243 liter Jumlah rhodium (Rh) yang dibutuhkan adalah 300 ppm (freepatents, 2004) sehingga jumlah yang dibutuhkan adalah : Volume Rh = 300 ppm × 144,64593 liter = 0,043394 liter Massa Rh = v×ρ = 0,043394 liter × 12,41 kg/liter ................ (Wikipedia, 2008) = 0,53852 kg Mol Rh = Massa Rh Berat Molekul Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 0,53852 kg = 0,00523 kmol 102,9055 kg/kmol Perbandingan Rh, CO dan TPP = 1 : 1 : 2 (freepatent,2004), sehingga : Mol CO = 0,00523 kmol Massa CO = 0,14662 kg Jumlah TPP = 0,01047 kmol Massa TPP = 2,64347 kg Massa seluruh katalis = 147,59104 kg Tabel LA.1 Neraca Massa Reaktor Alur Keluar Alur Masuk Komponen N (kmol) Alur 5 F (kg) N (kmol) F (kg) C3H6 39,62261 1.667,31945 0,22615 9,51646 C3H8 1,43709 63,36702 0,09046 3,98877 CO 45,67992 1.279,49462 4,93683 138,28073 H2 46,02081 92,94362 6,62435 13,35469 n-C4H8O 0 0 37,00626 2.668,52142 i- C4H8O 0 0 3,73683 269,46263 8,05236 147,59104 8,05236 147,59104 140,81279 3.250,71575 60,67325 3.250,71575 Katalis Total LA. 4 Separator Propilen (V-101) 8 n- C4H8O i- C4H8O C3H6 , C3H8, CO H2 katalis n-butiraldehid iso-butiraldehid C3H6 , C3H8, CO H2 6 7 n- C4H8O i- C4H8O CO H2 Katalis Laju Alir Mol Masuk Separator Propilen (N6) N 6C3H 6 = 0,22615 kmol Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 N 6C3H8 = 0,09046 kmol N 6CO = 4,93683 kmol N 6H 2 = 6,62435 kmol N 6n −C4H8O = 37,00626 kmol N i6−C4H8O = 3,73683 kmol Komposisi produk atas (freepatents, 2008): 5,5 % dari jumlah umpan yang masuk yaitu = 5,5 × 3.103,12471 = 170,67186 kg, 100 sehingga jumlah mol pada produk atas adalah: Mol produk atas = 5,5 % umpan masuk jumlah hasil kali komposisi dengan BM = 11,30758 kmol Komposisi produk atas : x 8C3H 6 =2% x 8C3H8 = 0,8 % x 8CO = 40 % x 8H 2 = 55 % x 8n −C4H8O = 1,9 % x 8i −C4H8O = 0,3 % Laju Alir Mol Produk Atas (N8) N 8C3H 6 = x 8C3H 6 × jumlah mol produk atas = 0,02 × 11,30758 kmol = 0,22615 kmol N 8C3H8 = x 9C3H8 × jumlah mol produk atas = 0,008 × 11,30758 kmol = 0,09046 kmol N 8CO = x 8CO × jumlah mol produk atas = 0,4 × 11,30758 kmol = 4,52303 kmol Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 N 8H 2 = x 8H 2 × jumlah mol produk atas = 0,55 × 11,30758 kmol = 6,21917 kmol N 8n −C4H8O = x 8n −C4H8O × jumlah mol produk atas = 0,019 × 11,30758 kmol = 0,21484 kmol N 8i −C4H8O = x 8i −C4H8O × jumlah mol produk atas = 0,003× 11,30758 kmol = 0,03392 kmol Laju Alir Mol Produk Bawah (N7) N 7C3H 6 = N 6C3H 6 – N 8C3H 6 = 0,22615 – 0,22615 = 0 kmol N 7C3H8 = N 6C3H8 – N 8C3H8 = 0,09046 – 0,09046 = 0 kmol N 7CO = N 6CO – N 8CO = 4,93683 – 4,52303 = 0,41380 kmol N 7H 2 = N 6H 2 – N 8H 2 = 6,62435 – 6,21917 = 0,40518 kmol N 7n −C4H8O = N 6n −C4H8O – N 8n −C4H8O = 37,00626 – 0,21484 = 36,79142 kmol N i7−C4H8O = N i6−C4H8O – N 8i −C4H8O = 3,73682 – 0,03392 = 3,70290 kmol Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 F 7Katalis = 147,59104 kg Tabel LA. 2 Neraca Massa Separator Propilen Alur Masuk Komponen Alur Keluar Alur 6 N (kmol) Alur 8 F (kg) N (kmol) Alur 7 F (kg) N (kmol) F (kg) C3H6 0,22615 9,51646 0,22615 9,51646 0 0 C3H8 0,09046 3,98877 0,09046 3,98877 0 0 CO 4,93683 138,28073 4,52303 126,69012 0,41380 11,59054 H2 6,62435 13,35469 6,21917 12,53785 0,40518 0,81684 n-C4H8O 37,00626 2.668,52142 0,21484 15,49241 36,79142 2.653,02901 i- C4H8O 3,73683 269,46263 0,03392 2,44617 3,70290 267,01646 Katalis 8,05236 147,59104 0 0 8,05236 147,59104 Total 60,67325 3.250,71575 11,30757 170,67186 49,36566 3.080,04389 LA. 5 Separator Tekanan Rendah (V-103) 12 n-C4H8O i-C4H8O CO H2 Katalis n-C4H8O i-C4H8O CO H2 7 11 n-C4H8O i-C4H8O Katalis Laju Alir Mol Masuk Separator (N7) N 7CO = 0,41380 kmol N 7H 2 = 0,40518 kmol N 7n −C4H8O = 36,79142 kmol N i7−C4H8O = 3,70290 kmol F 7Katalis = 147,59104 kg Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Laju Alir Mol Keluar Produk Atas (N12) Komposisi produk atas : 0,5 % dari jumlah umpan yang masuk yaitu = 0,5 × 3.103,12471 = 15,51562 kg, 100 sehingga jumlah mol pada produk atas adalah: Mol produk atas = 0,5 % umpan masuk jumlah hasil kali komposisi dengan BM = 0,86208 kmol Komposisi produk atas : x 12 CO = 48 % x 12 H2 = 47 % x 12 n − C 4 H 8O =2% x 12 i − C 4 H 8O =3% Laju Alir Mol Produk Atas (N12) N 12 CO = x 12 CO × jumlah mol produk atas = 0,48 × 0,86208 kmol = 0,41380 kmol N 12 H2 = x 12 × jumlah mol produk atas H2 = 0,47 × 0,86208 kmol = 0,40518 kmol N 12 n − C 4 H 8O = x 12 n − C 4 H 8O × jumlah mol produk atas = 0,02 × 0,86208 kmol = 0,01724 kmol N 12 i − C 4 H 8O = x 12 i − C 4 H 8O × jumlah mol produk atas = 0,03× 0,86208 kmol Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 0,02586 kmol Laju Alir Mol Keluar Produk Bawah (N11) N 11 CO = N 7CO – N 12 CO = 0,41380 – 0,41380 = 0 kmol N 11 H2 = N 7H 2 – N 12 H2 = 0,40518 – 0,40518 = 0 kmol N 11 n − C 4 H 8O = N 7n −C4H8O – N 12 n − C 4 H 8O = 36,79141 – 0,01724 = 36,77417 kmol N 11 i − C 4 H 8O = N i7−C4H8O – N 12 i − C 4 H 8O = 3,70290 – 0,02586 kmol = 3,67704 kmol F 12 Katalis = 147,59104 kg Tabel LA.3 Neraca Massa Separator Tekanan Rendah Alur Masuk Komponen Alur Keluar Alur 7 N (kmol) Alur 12 F (kg) N (kmol) Alur 11 F (kg) N (kmol) F (kg) CO 0,41380 11,59054 0,41380 11,59054 0 0 H2 0,40518 0,81684 0,40518 0,81684 0 0 n-C4H8O 36,79141 2.653,02901 0,01724 1,24330 36,77417 2.651,78571 i- C4H8O 3,70290 267,01646 0,02586 1,86494 3,67704 265,15151 Katalis 8,05236 147,59104 0 0 8,05236 147,59104 Total 49,36566 3.080,04389 0,86208 15,51562 48,50358 3.064,52827 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 LA,6 Separator Katalis (V-105) 15 n- C4H8O i- C4H8O Katalis 11 16 n- C4H8O i- C4H8O Air katalis Laju Alir Mol Masuk (N11) N 11 n − C 4 H 8O = 36,77417 kmol N 11 i − C 4 H 8O = 3,67704 kmol F 11 Katalis = 147,59104 kg Laju Alir Mol Keluar Produk Atas (N15) N 15 n − C 4 H 8O = 36,77417 kmol N 15 i − C 4 H 8O = 3,67704 kmol N 15 Air = 8,05236 kmol (dari perhitungan jumlah katalis pada reaktor) F 15 Air = 144,64593 kg Laju alir massa keluar pada produk bawah, yang keseluruhannya adalah katalis yang digunakan untuk reaksi, kecuali air yang telah menguap N 16 Katalis = 0,08131 kmol Tabel LA.4 Neraca Massa Pemisah Katalis Komponen Alur Masuk Alur 11 Alur Keluar Alur 15 Alur 16 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 N (kmol) F (kg) N (kmol) F (kg) N (kmol) F (kg) n-C4H8O 36,77417 2.651,78571 36,77417 2.651,78571 0 0 i- C4H8O 3,67704 265,15151 3,67704 265,15151 0 0 8,05236 147,59104 8,03142 144,64593 0 0 0 0 0,08131 3,32861 48,50358 3.064,52827 48,42227 3.061,58316 0,08131 3,32861 Air Katalis Total LA.7 Kolom Destilasi (V-106) 21 n- C4H8O i- C4H8O Air 22 23 17 n- C4H8O i- C4H8O Air 20 18 19 n- C4H8O AIr Laju Alir Massa Masuk Kolom Destilasi (N17) N 17 n −C 4 H 8O = 36,77417 kmol N 17 i −C 4 H8O = 3,67704 kmol N 17 Air = 8,03142 kmol Laju alir massa keluar produk bawah sesuai dengan kapasitas produksi yang diharapkan : x 19 n − C 4 H 8O = 95 % x 19 Air =5% (Othmer, 1998) N 19 n − C 4 H 8O = 36,77042 kmol F 19 n − C 4 H 8O = 36,77042 × 72,11 = 2.651,5151 kg F 19 Air = 2.651,5151 × 0,05 0,95 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 139,55343 kg N 19 Air = 19 FAir BM = 139,55343 = 7,74608 kmol 18,016 Laju Alir Massa Keluar Produk Atas (N21) x i21−C 4 H8O = 98 % x 21 n −C 4 H 8O = 0,1 % x 21 Air = 1,9 % ................................................. (Othmer, 1998) Perbandingan n-butiraldehid dan i-butiraldehid yang dihasilkan = 1 : 10 sehingga : N i23−C4H8O = 1 × N19 n -C 4 H 8O 11 = 1 × 36,77042 11 = 3,67704 kmol F i23−C4H8O = N i23-C4H8O × BM i − butiraldehid = 3,67704 × 72,11 = 265,15151 kmol Jumlah mol pada produk atas = = N i23-C4H8O 0,98 3,67704 kmol 0,98 = 3,75208 kmol N 23 n − C 4 H 8O = 0,1 % × jumlah mol produk atas = 0,001 × 3,75208 kmol = 0,00375 kmol F 23 Air = 1,9 % × jumlah massa produk atas = 0,019 × 265,15151 kmol = 5,14070 kg Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 N 23 Air = F 23 Air BM Air = 5,14070 = 0,28534 kmol 72,11 Tabel LA.5 Neraca Massa Kolom Destilasi Alur Masuk Komponen Alur Keluar Alur 17 N (kmol) Alur 23 F (kg) N (kmol) Alur 19 F (kg) N (kmol) F (kg) n-C4H8O 36,77417 2.651,78571 0,00375 0,27056 36,77042 2.651,5151 i- C4H8O 3,67704 265,15151 3,67704 265,15151 0 0 Air 8,03142 144,64593 0,28534 5,14070 7,73192 139,55343 48,42227 3.061,58316 3,96613 270,56270 44,50234 2.791,06858 Total LA.7.1 Kondensor (E-104) Iso-butiraldehid n-butiraldehid air 21 Kondensor 22 Iso-butiraldehid n-butiraldehid air 23 Tekanan uap komponen, dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan Antoine: ln P = A – B (T + C) ................... (Reklaitis, 1983) Keterangan : P = Tekanan (kPa) A,B,C = Konstanta Antoine T = Temperatur (K) Tabel LA.6 Komponen Konstanta Antoine Komponen A B C n-C4H8O 7,21736 1317,94 229,115 i- C4H8O 14,851 2998,05 -44,2128 16,5362 3985,44 -38,9974 Air Sumber : Reklaitis, 1983 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Suhu Umpan Masuk Kolom Distilasi Trial T = 350 K P = 132 kPa Tabel LA.7 Suhu Umpan Masuk Kolom Distilasi Komponen Xif Pa Ki (Pa/P) αif (Ki/Kj) Ki,Xif n-C4H8O 0,86605 139,99085 1,06053 0,91847 33,87830 i- C4H8O 0,04735 155,49799 1,17801 0,05578 2,05740 Air 0,08660 41,32169 0,31304 0,02711 1,00000 Total 1,00136 1 Dari hasil perhitungan diperoleh Σ Ki,Xi ≈ 1, sehingga trial T dapat diterima, Penentuan Titik Embun Distilat Trial T = 338,45 K Tabel LA. 8 Titik Embun Kolom Distilasi Komponen Yid Pa Ki (Pa/P) αid (Ki/Kj) Yid/Ki × 10 4,41862 n-C4H8O 0,001 133,65538 1,01254 i- C4H8O 0,98 105,82340 0,96203 0,99830 4,19820 0,019 25,20684 0,22915 0,00174 1,00000 Air Total 1,01254 -6 1,00005 Dari hasil perhitungan diperoleh Σ Yid/Ki ≈ 1, sehingga trial T dapat diterima, Penentuan Titik Gelembung Trial T = 345 K Tabel LA.9 Titik Gelembung Kolom Distilasi Komponen Xib Pa Ki (Pa/P) Ki,Xib αib (Ki/Kj) n-C4H8O 0,95 142,74470 1,05737 0,98774 1,00000 Air 0,05 50,61013 0,46009 0,01523 0,29304 Total 1,00297 Dari hasil perhitungan diperoleh Σ Ki,Xi ≈ 1, sehingga trial T dapat diterima, Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Refluks Minimum Distilat Karena umpan dimasukkan pada titik gelembung (zat cair jenuh), maka q = 1 R Dm + 1 = Σ 1− q = Σ α i .x iD αi − Φ α .x α i .x iF sehingga Σ i iF = 0 αi − Φ αi − Φ Trial Φ = 1,0869 Tabel LA.10 Omega Point Kolom Distilasi Komponen α iF x iF Σ α i .x iF αi − Φ n-C4H8O 0,86605 33,87830 1,00000 q 0,04735 2,05738 0,10038 Air 0,08660 1,00000 -0,99660 -0,00147 Total Oleh karena Σ α i .x iF ≈ 0 , sehingga trial Φ = 1,0869 dapat diterima αi − Φ Tabel LA.11 Perhitungan RDm Komponen α i .x Di i −Φ ∑α αid Yid n-C4H8O 0,001 4,41862 0,00133 i-C4H8O 0,98 4,19820 1,32235 0,019 1 -0,23015 Air Total 1 1,09353 α i .x iD αi − Φ R Dm + 1 =Σ R Dm + 1 = 1,09353 R Dm = 0,09351 RD = 1,5 RDm ……………………………. (Mc,Cabe dkk,1999) RD = 0,14027 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 N 23 LD = 21 N D RD = LD = 0,14027 × 3,69663 = 0,51851 kmol Neraca Mol Keluar (Destilat) N i23−C4H8O = 3,67704 kmol N 23 n − C 4 H 8O = 0,00375 kmol N 23 Air = 0,28534 kmol Neraca Keluar (Refluks) N 22 n − C 4 H 8O = Yid × L D = 0,001× 0,51851 = 0,00052 kmol N i22−C4H8O = Yid × L D = 0,98 × 0,51851 = 0,50814 kmol N 22 Air = Yid × L D = 0,019 × 0,51851 = 0,00985 kmol Neraca Mol Masuk Kondensor N i21−C4H8O = N i23−C4H8O + N i22−C4H8O = 3,67704 + 0,50814 = 4,18518 kmol N 21 n − C 4 H 8O 22 = N 23 n − C 4 H 8O + N n − C 4 H 8O = 0,00375 + 0,00052 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 0,00427 kmol N 21 Air 22 = N 21 Air + N Air = 0,28534 + 0,00985 = 0,29519 kmol Tabel LA.12 Neraca Massa Kondensor Alur Masuk Alur Keluar Alur 21 Komponen Alur 23 Alur 22 N F N F N F (kmol/jam) (kg/jam) (kmol/jam) (kg/jam) (kmol/jam) (kg/jam) n-C4H8O 0,00427 0,30795 0,00375 0,27056 0,00052 0,03739 i- C4H8O 4,18518 301,79373 3,67704 265,15151 0,50814 36,64222 Air 0,29519 5,31819 0,28534 5,14070 0,00985 0,17749 Total 4,48464 307,41987 3,96613 270,56270 0,51851 36,85710 LA.7.1 Reboiler (E-105) 20 n- C4H8O Air 18 19 Ld n- C4H8O Air Laju alir massa keluar sebagai destilat adalah kapasitas produksi akhir N 19 i − C 4 H 8O = 36,77042 kmol N 19 Air = 7,73192 kmol Laju alir massa keluar yang dikembalikan ke kolom destilasi LB = LD + (q × f) ............................................ (Geankoplis, 1997) q = 1 (umpan dalam ke adaan mendidih) f = jumlah mol umpan yang masuk pada kolom destilasi = 48,48264 kmol LB = 0,51851 + (1 × 48,48264) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 49,00115 kmol = LB – D VB = 49,00115 – 44,50234 = 4,49881 kmol = x ib × VB N 20 n − C 4 H 8O = 0,95 × 4,49881 = 4,27387 kmol = x ib × VB N 20 Air = 0,05 × 4,49881 = 0,22494 kmol Laju Alir Masuk Reboiler 20 = N 19 n − C 4 H 8O + N n − C 4 H 8O N 18 n −C 4 H 8O = 36,77042 + 4,27387 = 41,04429 kmol N 18 Air 20 = N 19 Air + N Air = 7,73192 + 0,22494 = 7,95686 kmol Tabel LA.13 Neraca Massa Reboiler Alur Masuk Alur 18 Komponen n-C4H8O Air Total Alur Keluar Alur 19 Alur 20 N F N F N F (kmol/jam) (kg/jam) (kmol/jam) (kg/jam) (kmol/jam) (kg/jam) 41,04429 2.959,70395 36,77042 2.651,51515 4,27387 308,18880 7,95686 143,61338 7,73192 139,55343 0,22494 4,05995 49,00115 3.103,31733 44,50234 2.791,06858 4,49881 312,24875 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 LAMPIRAN B PERHITUNGAN NERACA ENERGI Basis perhitungan : 1 jam operasi Satuan operasi : kJ/jam Temperatur refference : 25 oC = 298,15 K Perhitungan neraca panas menggunakan rumus sebagai berikut : Perhitungan beban panas pada masing-masing alur masuk dan keluar Q=H= ∫ T Tref n x Cp x dT ...................... (Smith,Van Ness, 1996) Persamaan umum untuk menghitung kapasitas panas gas adalah sebagai berikut : Cp (g) = a + bT + cT 2 + dT 3 + eT 4 + fT 5 Tabel LB.1 Data Kapasitas Panas Gas (J/mol K) Komponen a b c d × 102 0,0003514 28,6774 0,184132 0,0002766 C3H6 24,3657 0,0712795 0,0003384 C3H8 47,2659 -0,131469 0,00117 H2 17,6386 0,0670055 -0,000131 CO 29,0063 0,0024924 n-C4H8O 64,4 i- C4H8O 6,48 -1,86 × 10-5 × -4,638 × -5,153 × 1,697 × 1,006 × 4,799 × -3,537 e 10-7 10-7 10-7 10-7 10-7 10-8 × 1,09 × 2,305 × 8,189 × -2,92 × -2,87 × 1,008 10-10 10-10 10-10 10-10 10-11 10-11 (sumber: Reklaitis, 1983) Dan persamaan umum untuk menghitung kapasitas panas cairan adalah: Cp (l) = a + bT + cT 2 + dT 4 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Table LB. 2 Data Kapasitas Panas Cairan (J/mol K) Komponen a n-C4H8O i- C4H8O C3H6 C3H8 Air b c d 28,21 1,104 -0,0028523 2,953E-06 25,3636 0,966816 -0,00287136 3,757E-06 12.2867 0.918751 -0.00434735 7.94316E-06 33.7507 0.746408 -0.00364966 7.1067E-06 18,2964 0,472118 -0,00133878 1,314E-06 (Sumber: Reklaitis, 1983) Table LB.3 Data Panas Latent (J/mol) Komponen Titik Didih n-C4H8O 74,8 31790 64,1 31272,9 225,5 18372,6 231,6 18773,1 100 40565,2 i- C4H8O C3H6 C3H8 Panas Latent Air (Sumber: Reklaitis, 1983) Table LB. 4 Panas Pembentukan Komponen ∆Hf (kcal/kmol) n-C4H8O -49 i- C4H8O -51,56 C3H6 4,88 C3H8 -24,82 0 H2 CO -26,42 (Sumber: Reklaitis, 1983) Tabel LB.5 Tekanan Uap Antoine (kPa) ln P = A-(B/(t+C)) Komponen n-C4H8O i- C4H8O C3H6 C3H8 H2 CO a b c 7,21736 1317,94 229,115 14,851 2998,05 -44,2128 13,8782 1875,25 -22,9101 13,7097 1872,82 -25,1011 12,7844 232,32 8,08 13,8722 769,93 1,6369 (Sumber: Reklaitis, 1983) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tabel LB.6 Data steam air pendingin yang digunakan T (oC) λ (kJ/kg) 28 - 40 - 100 2256,9 Air pendingin Saturated steam (Sumber: Reklaitis, 1983) Data kapasitas panas padatan katalis = 24,98 kJ/kmol.K (freepatent, 2008) LB.1 Reaktor (R-101) Air pendingin keluar 40 o C C3H6 C3H8 CO H2 100 oC 100 oC n-C4H8O i- C4H8O C3H6 C3H8 CO H2 Air pendingin masuk 28 oC Kondisi reaksi : Tekanan (P) = 6 atm Temperatur = 100 oC Jenis reaksi : Eksotermis Reaksi yang terjadi: C3H6 + CO + H2 r1 Propilen Gas Sintesis C3H8 C4H8O + C4H8O(Sebagai hasil samping reaksi) n-butiraldehid r2 + CO Propilen Karbon monoksida iso-butiraldehid C4H8O + C4H8O(Sebagai hasil samping reaksi) n-butiraldehid iso-butiraldehid Neraca panas masuk reaktor: (Q in) = ∑ 373,15 n i =1 N in ∫ Cp (g) dT 298.15 (Q in) = ∑ 373,15 n i =1 N in ∫ Cp lg) dT 298.15 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Persamaan neraca panas pada umumnya Q = ∑ n i =1 Dimana N × Hi N = jumlah mol komponen (kmol) Hi = enthalpi dari komponen i (kJ/kmol) Secara umum persamaan ∫ Cp dT dapat diselesaikan dengan persamaan: ∫ Cp dT = a(T2 − T1 ) + b ((T2 ) 2 − (T1 ) 2 ) + c ((T2 )3 − (T1 )3 ) + d ((T2 ) 4 − (T1 ) 4 ) + e ((T2 )5 − (T1 )5 ) 2 3 4 5 Tabel LB.7 Neraca Panas Masuk Reaktor in Komponen ∫ Cp dT N (kmol/jam) Q in (kJ/jam) 298.15 C3H6 39,62261 -7.358,81455 -291.575,439 C3H8 1,43709 -8.046,41058 -11.563,41618 H2 45,67992 2.154,42763 98.414,08178 CO 46,02081 2.189,79658 100.776,1985 Air 8,03142 0 0 Katalis 0,02132 0 0 Total panas -103.948,57492 Tabel LB.8 Neraca Panas Masuk Reaktor Komponen Propilen pada Titik Didih Komponen ΔH laten N (kmol/jam) Q in (kJ/jam) C3H6 39,62261 18.372,6 727.970,36454 C3H8 1,43709 18.773,1 26,97863 Total panas Panas yang masuk dari katalis 727.997,34314 = Cp × m × Δt Δt = 0, sehingga: Panas yang masuk dari katalis =0 Sehingga jumlah panas yang masuk = -103.948,57492 + 727.997,34314 = 624.048,76372 kJ Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Panas keluar (Q out) (P = 6 atm, T = 100 oC) (Q out) = ∑ 373,15 n i =1 ∫ Cp N out (g) dT 298.15 Tabel LB.9 Neraca Panas Keluar Reaktor 373.15 Komponen ∫ Cp N (kmol/jam) (g) dT Q out (kJ/jam) 298.15 n-C4H8O 37.00626 8.523,22577 315.412,70888 i- C4H8O 3.73683 7.907,61923 29.549,42877 C3H6 0,22615 5.238,70824 1.184,73387 C3H8 0,09046 15.834,32820 1.432,37333 H2 4,93683 2.154,42763 10.636,04296 CO 6,62435 2.189.79657 14.505,97891 Air 8,03142 5.671.86795 45.553,15369 Katalis 0,02132 1873,5 39,94302 Total panas 418.314,36342 Laju reaksi pembentukan dengan reaktan propilen: r1 = 39,39646 kmol/jam Laju reaksi pembentukan dengan propilen r2 = 1,34663 kmol/jam Panas reaksi pembentukan pada suhu 25 oC: ∆H1 ∑N = produk i × ΔΗ f produk − ∑ N reaktan × ΔΗ f reaktan i ∆H1 = -2.830,09835 kkal ∆H2 = -60,37794 kkal ∆H1 + ∆H2 = -2.890,47628 kkal = -13.303,12805 kJ Tabel LB.10 Panas Reaksi Akibat Perubahan Tekanan Komponen Tc ω Pr H0 Pr H1 n-C4H8O 525 39,48 0,345 6,58 -12405 -29230 i- C4H8O 507 40,46 0,37 6,7433 -18706 -25700 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Nilai H0 dan H1 didapatkan dari table E Smith, 2001 Persamaan untuk menghitung ΔH ‘ = H0 + ωH1 ΔH’ n-butiraldehid = - 12.405 + 0,345 (-29.230) = - 22.489,98413 kJ/kmol ΔH’ iso-butiraldehid = - 18706 + 0,37 (-25700) = - 28.215,59949. kJ/kmol Jumlah panas akibat perubahan tekanan: Q(6 atm) = -937.707,09884 kJ Persamaan neraca panas secara umum: Qtotal = Qout + ΔHreaksi + ΔH’ - Qin = 418.314,36342 + -13.303,12805 + -937.707,09884 – 624.048,76372 = - 1.156.744,62719 kJ QTotal adalah panas yang dilepaskan oleh komponen-komponen pada reaktor Sehingga dibutuhkan media pendingin untuk menyerap panas yang dilepas, Dari hukum kekekalan energi yang menyatakan energi yang dilepas sama dengan energi yang diterima,sehingga panas yang diserap oleh air pendingin, Air pendingin yang digunakan memiliki temperatur 28 oC dan diharapkan keluar pada suhu 40 oC, Sehingga untuk enthalpi air pendingin yang digunakan adalah Cpl = a + bT + cT2 + dT 3 Sehingga enthalpi dari air pendingin 313.15 ∫ Cpl dT = a(T2 − T1 ) + b ((T2 ) 2 − (T1 ) 2 ) + c ((T2 )3 − (T1 )3 ) + d ((T2 ) 4 − (T1 ) 4 ) 2 301.15 3 4 = 901,03766 kj/kmol Qyang diserap = Qyang dilepas Q = N × ∆H N = Q ΔΗ Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 1.156.744,62719 901,03766 = -1.283,79165 kmol Massa air pendingin yang dibutuhkan (m) = N × BM = 1.283,79165 × 18,016 = 23.128,79043 kg LB. 2 Cooler I (E-102) Air pendingin bekas 40 oC n-C4H8O i- C4H8O C3H6 C3H8 H2 CO Air n-butiraldehid iso-butiraldehid propilen propana hydrogen karbon monoksida air 85 oC 100 oC Air pendingin 28 oC Panas masuk (Qin) = ∑ in=1 N in 373,15 ∫ Cp (g) dT 298.15 (P = 6 atm, T = 100 oC) Tabel LB.11 Neraca Panas Masuk Cooler 373.15 Komponen N (kmol/jam) ∫ Cp (g) dT Q in (kJ/jam) 298.15 n-C4H8O 37,00626 8.523,22577 315.412,71025 i- C4H8O 3,73683 7.907,61923 29.549,40895 C3H6 0,22615 5.238,70824 1.184,74285 C3H8 0,09046 15.834,32820 1.432,38419 H2 6,62435 2.154,42763 14.271,68565 CO 4,93683 2.189.79657 10.810,66298 Air 8,03142 5.671.86795 45.553,17224 Katalis 0,02132 1873,5 198,72984 Total panas 418.413,49694 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Panas keluar (Q out) (P = 6 atm, T = 85 oC) (Q out) = ∑ 358,15 n i =1 ∫ Cp N out (g) dT 298.15 Neraca massa masuk = neraca massa keluar Tabel LB.12 Neraca Panas Keluar Cooler 358.15 Komponen N (kmol/jam) ∫ Cp (g) dT Q out (kJ/jam) 298.15 n-C4H8O 37,00626 6.729,86660 249.047,19426 i- C4H8O 3,73683 6.223,71786 23.256,96000 C3H6 0,22615 4.119,58543 931,65131 C3H8 0,09046 12.034,97332 1.088,69194 H2 6,62435 1.720,10755 11.394,59682 CO 4,93683 1.750.93121 8.644,05739 Air 8,03142 -876,86160 -7.042,44667 Katalis 0,02132 8.946,587 190,74123 Total panas Qtotal 287.511,44628 = Qout – Qin = 287.511,44628 – 418.413,49694 = -130.902,05066 kJ Qyang diserap air Qyang diserap air = 130.902,05066 kJ = N× 313.15 ∫ Cpl dT 301.15 N = Q yang diserap 313.15 ∫ Cp (l) 301.15 = 145,27922 kJ m = N × BM = 145,27922 × 18,016 = 2.617,35047 kg Jumlah kebutuhan air pendingin = 2.617,35047 kg Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 LB. 3 Separator Propilen (V-101) 105º C Steam 100º C N-butiraldehid Iso-butiraldehid Propilen Propana 85°C Hidrogen Karbon monoksida Katalis Air 105º C Kondensat 100º C N-butiraldehid Iso-butiraldehid Propilen Propana Hidrogen Karbon monoksida N-butiraldehid Iso-butiraldehid Hidrogen Karbon monoksida Katalis Air Panas masuk (Qin) (T = 85 oC) (Q in) = ∑ 358,15 n i =1 N in ∫ Cp (g) dT 298,15 Tabel LB.13 Neraca Panas Masuk Separator Propilen (Alur 6) 358.15 Komponen N (kmol/jam) ∫ Cp (g) dT Q in (kJ/jam) 298.15 n-C4H8O 37,00626 6.729,86660 249.047,19426 i- C4H8O 3,73683 6.223,71786 23.256,96000 C3H6 0,22615 4.119,58543 931,65131 C3H8 0,09046 12.034,97332 1.088,69194 H2 6,62435 1.720,10755 11.394,59682 CO 4,93683 1.750.93121 8.644,05739 Air 8,03142 -876,86160 -7.042,44667 Katalis 0,02132 8.946,587 190,74123 Total panas 287.511,44628 Panas keluar alur 8 (T keluar = 105 oC) (Qout) = ∑ 378,15 n i =1 N out ∫ Cp (g) dT 298.15 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tabel LB.14 Neraca Panas Keluar Separator Propilen (Alur 8) 378.15 Komponen N (kmol/jam) ∫ Cp (g) dT Q out (kJ/jam) 298.15 n-C4H8O 0,21484 9.131,01079 1.961,74406 i- C4H8O 0,03392 8.479,94334 287,66306 C3H6 0,22615 5.619,58974 1.270,87985 C3H8 0,09046 17.180,57887 1.554,16695 H2 6,21917 2.299,45724 14.300,72044 CO 4,52303 2.336.21407 10.566,77634 Total panas 29.941,95070 Panas keluar separator alur 7 (T keluar = 105 oC) (Qout) = ∑ 378,15 n i =1 ∫ Cp N out (g) dT 298,15 Tabel LB.15 Neraca Panas Keluar Separator Propilen (Alur 7) 378.15 Komponen N (kmol/jam) ∫ Cp (g) dT Q out (kJ/jam) 298.15 n-C4H8O 36,79142 9.131,01079 335.942,81675 i- C4H8O 3,70290 8.479,94334 31.400,42235 H2 0,40518 2.299,45724 931,69234 CO 0,41380 2.336.21407 966,72556 Air 8,03142 6.053,844469 48.620,98735 Katalis 0,02132 9.446,187 206,76108 Total panas Qtotal 418.069,40544 = Qout (alur 7) + Qout (alur 8) - Qin = 418.069,40544 + 29.941,95070 - 287.511,44628 = 160.499,90990 kJ Qtoral = Qsteam Qsteam = 160.499,90990 kJ Qsteam =m× 313.15 ∫ Cp (g) dT 301.15 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 m = Q steam = 71,11295 kg 313.15 ∫ Cp (g) dT 301.15 LB. 4 Separator Reaktan I (V-102) Air pendingin 28 oC n-butiraldehid i-Butiraldehid Propilen Propana Karbon Monoksida Hidrogen n-butiraldehid i-Butiraldehid Propilen Propana Karbon Monoksida Hidrogen Air pendingin Bekas 40 oC Panas masuk separator (T masuk = 105 oC) (Qin) = ∑ 378,15 n i =1 N in ∫ Cp (g) dT 298.15 Tabel LB.16 Neraca Panas Masuk Separator 378.15 Komponen N (kmol/jam) ∫ Cp (g) dT Q in (kJ/jam) 298.15 n-C4H8O 0,21484 9.131,01079 1.961,74406 i- C4H8O 0,03392 8.479,94334 287,66306 C3H6 0,22615 5.619,58974 1.270,87985 C3H8 0,09046 17.180,57887 1.554,16695 H2 6,21917 2.299,45724 14.300,72044 CO 4,52303 2.336.21407 10.566,77634 Total panas 29.941,95070 Panas keluar separator (T keluar = 43 oC) (Qout) = ∑ 315,15 n i =1 N out ∫ Cp (g) dT 298.15 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tabel LB.17 Neraca Panas Keluar Separator 315.15 Komponen N (kmol/jam) ∫ Cp (g) dT Q out (kJ/jam) 298.15 n-C4H8O 0,21484 1.835,63344 394,37507 i- C4H8O 0,03392 1.678,57923 56,94204 C3H6 0,22615 1.108,88993 250,77736 C3H8 0,09046 2.944,76710 266,38565 H2 6,21917 483,86948 3.009,26761 CO 4,52303 495.50602 2.241,19072 Total panas 6.218,93844 Panas laten n-butiraldehid dan iso butiraldehid: Panas laten (λ) n-butiraldehid = -31.790 kJ/kmol Panas laten (λ) iso-butiraldehid = -31.272,9 kJ/kmol Panas laten n-butiraldehid = λ × Nn-butiraldehid = -31.790 × 0,21484 = -6.829,89485 kJ Panas laten iso-butiraldehid = λ × Niso-butiraldehid = -31.272,9 × 0,03392 = -1.060,86299 kJ ∆Hair pendingin 313.15 = ∫ Cpl (air) dT = 901,03766 kJ 301.15 Hukum kekekalan energi Qyang dilepas = Qyang diserap Qyang dilepas = Qout + ΔH – Qin = 6.218,93844 +(-6.829,89485 –1.060,86299) – 29.941,95070 = -31.613,77010 kJ Qyang diserap = 31.613,77010 kj Banyak air pendingin yang dibutuhkan (m) = Q yang diserap 313.15 × BM air ∫ Cpl(air)dT 301.15 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 31.613,7701 × 18.016 901,03766 = 632,10863 kg LB. 5 Separator Tekanan Rendah (V-103) Air pendingin bekas 40º C N-butiraldehid 50,52 oC 50,5º C Iso-butiraldehid Hidrogen Karbon monoksida N-butiraldehid Iso-butiraldehid105°C Hidrogen Karbon monoksida Katalis Air 50,52 oC 50,5º C Air pendingin 28º C N-butiraldehid Iso-butiraldehid Katalis Air Panas masuk separator (T = 105 oC) (Qin) = ∑ 378,15 n i =1 N in ∫ Cp (g) dT 298.15 Tabel LB.18 Neraca Panas Masuk Separator Tekanan Rendah 378.15 Komponen N (kmol/jam) ∫ Cp (g) dT Q in (kJ/jam) 298.15 n-C4H8O 36,79142 9.131,01079 335.942,81675 i- C4H8O 3,70290 8.479,94334 31.400,42235 H2 0,40518 2.299,45724 931,69234 CO 0,41380 2.336.21407 966,72556 Air 8,03142 6.053,844469 48.620,98735 Katalis 0,02132 9.446,187 206,76108 Total panas 418.069,40544 Panas keluar separator pada alur atas (T = 50,52 oC) (Qout) = ∑ 323,67 n i =1 N out ∫ Cp (g) dT 298.15 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tabel LB.19 Neraca Panas Keluar Separator Tekanan Rendah pada Alur 12 323.67 Komponen N (kmol/jam) ∫ Cp (g) dT Qout (kJ/jam) 298.15 n-C4H8O 0,01724 2.776,598057 47,87319 i- C4H8O 0,02586 2.545,331979 65,82866 H2 0,40518 727.54317 294,78539 CO 0,41380 743.99311 307,86441 Total panas 716,35164 Panas keluar separator pada alur bawah (T = 50,52 oC) (Qout) = ∑ 323,67 n i =1 ∫ Cp N out (g) dT 298.15 Tabel LB.20 Neraca Panas Keluar Separator Tekanan Rendah pada Alur 11 323.67 Komponen N (kmol/jam) ∫ Cp (l) dT Q out (kJ/jam) 298.15 n-C4H8O 36,77417 -4.987,06603 -183.395,23582 i- C4H8O 3,67704 -6.384.37778 -23.475,62670 Air 8,03142 1.918,12410 15.405,26657 Katalis 0,02132 637,48960 13,95357 Total panas -191.451,64246 Panas latent untuk n-butiraldehid dan iso-butiraldehid: Panas laten (λ) n-butiraldehid = - 31.790 kJ/kmol Panas laten (λ) iso-butiraldehid = - 31.272,9 kJ/kmol Panas laten n-butiraldehid = λ × Nn-butiraldehid = - 31.790 × 36,77417 = -1.169.599,11611 kJ Panas laten iso-butiraldehid = λ × Niso-butiraldehid = - 31.272,9 × 3,67704 = -114.991,70422 kJ Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Jumlah panas latent = -1.169.599,11611 + (-114.991,70422) = -1.284.590,82033 kJ Panas total pada kolom pemisah tekanan rendah Qtotal = ΣQout + λ – Qin = -191.451,64246 + 716,35164 + (-1.284.590,82033) - 418.069,40544 = -1.893.350,51659 kJ Qtotal merupakan panas yang dilepas, sehingga diperlukan media pendingin, yang digunakan adalah air pada suhu 28 oC, Qyang diserap = Qyang dilepas = 1.893.350,51659 kJ ∆Hair pendingin 313.15 = ∫ Cpl (air) dT = 901,03766 kJ 301.15 Banyak air pendingin yang dibutuhkan (m) = Q yang diserap 313.15 × BM air ∫ Cpl(air)dT 301.15 = 1.893.350,51659 × 18,016 901,03766 = 37.857,02243 kg LB. 6 Separator Reaktan II (V-104) (T masuk = 50,52 oC dan T keluar = 43 oC) Air pendingin 28 oC n-butiraldehid i-Butiraldehid Propilen Propana Karbon Monoksida Hidrogen n-butiraldehid i-Butiraldehid Propilen Propana Karbon Monoksida Hidrogen Air pendingin Bekas 40 oC Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Panas masuk separator (T masuk = 50,52 oC) (Qin) = ∑ 323,67 n i =1 ∫ Cp N in (g) dT 298.15 Tabel LB.21 Neraca Panas Masuk Separator 323.67 Komponen N (kmol/jam) ∫ Cp (g) dT Q in (kJ/jam) 298.15 n-C4H8O 0,01724 2.776,59806 47,87319 i- C4H8O 0,02586 2.545,33198 65,82866 H2 0,40518 727.54317 294,78539 CO 0,41380 743.99311 307,86441 Total panas 716,35165 Panas keluar cooler (T keluar = 42 oC) (Qout) = ∑ 316,15 n i =1 N out ∫ Cp (g) dT 298.15 Tabel LB.22 Neraca Panas Keluar Separator 316.15 Komponen N (kmol/jam) ∫ Cp (g) dT Q out (kJ/jam) 298.15 n-C4H8O 0,01724 1.835,63344 31,64939 i- C4H8O 0,02586 1.678,57923 43,41226 H2 0,40518 483,86948 196,05387 CO 0,41380 495.50602 205,04043 Total panas ∆Hair pendingin 476,15595 313.15 = ∫ Cpl (air) dT = 901,03766 kJ 301.15 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Hukum kekekalan energi Qyang dilepas = Qyang diserap Qyang dilepas = Qout – Qin = 476,15595 – 716,35165 = - 240,19570 kJ Qyang diserap = 240,19570 kj Banyak air pendingin yang dibutuhkan (m) = Q yang diserap 313.15 × BM air ∫ Cpl(air)dT 301.15 = 240,19570 × 18.016 901,03766 = 4,80265 kg LB. 7 Heater (E-103) T masuk = 50,52 oC T keluar = 76,85 oC Saturated steam 100ºC N-butiraldehid Iso-butiraldehid air 50,52º C 76,85 ºC N-butiraldehid Iso-butiraldehid Air Kondensat 100ºC Panas masuk heater (T masuk = 50,52 oC) (Qin) = ∑ 323,67 n i =1 N in ∫ Cp (l) dT 298.15 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tabel LB.23 Neraca Panas Masuk Heater 323.67 Komponen ∫ Cp N (kmol/jam) (l) dT Q in (kJ/jam) 298.15 n-C4H8O 36,77417 4.707,81403 173.125,97402 i- C4H8O 3,67704 4.117,82823 15.141,42828 Air 8,03142 1.918,12410 15.405,26657 Total panas 203.672,66886 Panas keluar heater (T keluar = 76,85 oC) (Qout) = ∑ 316,15 n i =1 N out ∫ Cp (l) dT 298.15 Tabel LB.24 Neraca Panas Keluar Heater 343,15 Komponen ∫ Cp N (kmol/jam) (l) dT Q out (kJ/jam) 298.15 n-C4H8O 36,77417 9.692,44048 356.431,49640 i- C4H8O 3,67704 8.564,76416 31.492,99950 Air 8,03142 3.910,04987 31.403,26550 Total panas 419.327,76140 Panas total heater (Qtotal) = Qout - Qin = 419.327,76140 - 203.672,66886 = 215.655,09254 kJ Panas yang dibutuhkan = panas yang diberikan steam, sehingga panas yang diberikan oleh steam = 215.655,09254 kJ Steam yang digunakan pada suhu 100 oC, dengan panas latentnya 2.256,9 kJ/kmol Jumlah steam yang dibutuhkan = = Qtotal λ × 18,016 steam 215.655,09254 × 18,016 2.256,9 = 1.721,49504 kg Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 LB. 8 Kolom Destilasi (V-106) Air pendingin bekas 40ºC Air pendingin 28ºC 63.3º C N-butiraldehid Iso-butiraldehid Air 70ºC 74.8º CSteam 100ºC N-butiraldehid Iso-butiraldehid Air kondensat 100ºC N-butiraldehid Air LB.8.1 Kondensor (E-104) Panas masuk kondensor (T = 65,3 oC) (Qin) = ∑ 350 n i =1 N in ∫ Cp (g) dT 298.15 Tabel LB.25 Neraca Panas Masuk Kondensor 350 Komponen N (kmol/jam) ∫ Cp (g) dT Q in (kJ/jam) 298.15 n-C4H8O 0,00427 4.981,26030 21,27296 i- C4H8O 4,18519 4.590,17031 19.210,71518 Air 0,29519 1.517.37654 38,98129 Total panas 19.270,96944 Panas keluar pada kondensor sebagai kondensat (T dew = 63,3 oC) (Qout) = ∑ 342,15 n i =1 N out ∫ Cp 298.15 (g) dT + ∑ 342,15 n i =1 N out ∫ Cp (l) dT - Hvl 298.15 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tabel LB.26 Neraca Panas Keluar Kondensor sebagai Kondensat 336.45 Komponen N (kmol/jam) ∫ Cp 343.15 (l) dT ∫ Cp Hvl 298.15 (g) dT Qout (kJ/jam) 336.45 n-C4H8O 0,00375 7.110,98372 -31790 159,47118 -91,99939 i- C4H8O 3,67704 6.249,30289 -31.272,9 148,16709 -91.468,00665 Air 0,28534 2.883.43079 -40.565,2 47,34282 -596,06029 Total panas -92.156,06633 Panas keluar pada kondensor sebagai refluks (T dew = 63,3 oC) (Qout) = ∑ 342,15 n i =1 N out ∫ Cp (g) dT – Hvl + ∑ 342,15 n i =1 N out 298.15 ∫ Cp (l) dT 298.15 Tabel LB. 27 Neraca Panas Keluar Kondensor sebagai Refluks 343.15 336.45 Komponen N (kmol/jam) ∫ Cp (l) dT Hvl ∫ Cp (g) dT Q out (kJ/jam) 336.45 298.15 n-C4H8O 0,00052 7.110,98372 -31790 159,47118 -12,71373 i- C4H8O 0,50814 6.249,30289 -31.272,9 148,16709 -12.640,28758 Air 0,00985 2.883.43079 -40.565,2 47,34282 -370,76537 Total panas Panas keseluruhan (Qtotal) -13.023,76668 = ΣQout – Qin = -13.023,76668 + (- 92.156,06633) – 19.270,96944 = -124.450,80244 kJ Panas yang diserap oleh air pendingin (Qair) = 124.450,80244 kJ Massa air pendingin yang digunakan (m) = Q yang diserap 313.15 × BM air ∫ Cpl(air)dT 301.15 = 124.450,80244 × 18,016 901,03766 = 2.488,35954 kg Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 LB.8.2 Reboiler (E-105) Steam 100ºC N-butiraldehid 80º C N-butiraldehid Air 80º 76,85º C C Kondensat 100ºC N-butiraldehid Air Panas masuk reboiler (T = 71,85 oC) (Qin) = ∑ 350 n i =1 N in ∫ Cp (l) dT 298.15 Tabel LB.28 Neraca Panas Masuk Reboiler 350 Komponen ∫ Cp N (kmol/jam) (l) dT Q in (kJ/jam) 298.15 n-C4H8O 41,04429 8.383,07168 344.077,24868 7,95686 3.390,65388 26.978,96104 Air Total panas 371.056,20972 Panas keluar yang dikembalikan ke dalam kolom distilasi (T buble = 80 oC) (Qout) = ∑ 349,15 n i =1 N out ∫ Cp (g) dT + ∑ 298.15 347,15 n i =1 ∫ Cp N out (l) dT + Hvl 298.15 Tabel LB.29 Neraca Panas Keluar Reboiler yang dikembalikan ke Kolom Distilasi 353.15 347.15 Komponen N (kmol/jam) ∫ Cp (l) dT Hvl ∫ Cp (g) dT Q out (kJ/jam) 347.15 298.15 n-C4H8O 4,27387 -1.922,21923 31.790 1.168,70538 132.645,92305 Air 0,22494 -759,24411 40.565,2 339,141105 9.030,26032 Total panas 141.676,18336 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Panas keluar reboiler (T buble = 80 oC) (Qout) = ∑ 342,15 n i =1 N out ∫ Cp (g) dT - Hvl + 342,15 ∑ n i =1 298.15 N out ∫ Cp (l) dT 298.15 Tabel LB.30 Neraca Panas Keluar Reboiler 353,15 Komponen ∫ Cp N (kmol/jam) (l) dT Q out (kJ/jam) 298.15 n-C4H8O Air 36,77042 11.068,79684 407.004,33405 7,73192 4.453,09381 34.430,96631 Total Panas Panas keseluruhan (Qtotal) 441.435,30036 = ΣQout – Qin = 441.435,30036 + 141.676,18336 – 371.056,20972 = 212.055,27400 kJ Panas yang diberikan oleh steam (Qsteam) = 212.055,27400 kJ Massa steam yang digunakan (m) = Q total λ (100 0 C) = 212.055,27400 2256,9 = m = 93,95865 kg LB. 9 Cooler II (E-106) Air pendingin bekas 40º C N-butiraldehid 71,85º C Iso-butiraldehid Air 25ºC N-butiraldehid Air Air pendingin 28ºC Panas masuk cooler (T masuk 71,85 oC) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 (Qin) = ∑ 342,15 n i =1 ∫ Cp N in (g) dT 298.15 Tabel LB.31 Neraca Panas Masuk Cooler 343.15 Komponen ∫ Cp N (kmol/jam) (g) dT Q in (kJ/jam) 298.15 n-C4H8O 36,77042 8.383,07168 308.249,08576 7,73192 3.390,65388 26.216,26548 Air Total panas 334.465,35124 Panas keluar kondensor (T = 25 oC) (Qout) = ∑ 298,15 n i =1 ∫ Cp N out (l) dT = Δt =0 298,15 Qtotal = Qout – Qin = 0 – 334.465,35124 = – 334.465,35124 kJ Qtotal merupakan panas yang dilepas dan dibutuhkan media pendingin, yaitu air pendingin yang masuk pada suhu 28 oC. Qtotal = Qyang diserap Qtotal = N× 313.15 ∫ Cp (l) dT 301.15 N = 334.465,35124 901,03766 = 371,20019 kmol m = N × BM = 6.687,54264 kg Jumlah air pendingin yang dibutuhkan adalah sebanyak 6.687,54264 kg. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 LB. 10 Cooler III (E-107) Air pendingin bekas 40º C N-butiraldehid 63,3º C Iso-butiraldehid Air 25ºC N-butiraldehid Iso-butiraldehid Air Air pendingin 28ºC Panas masuk kondensor (T masuk 63,3 oC) (Qin) = ∑ 342,15 n i =1 N in ∫ Cp (g) dT 298.15 Tabel LB.32 Neraca Energi Masuk Cooler 342.15 Komponen ∫ Cp N (kmol/jam) (g) dT Q in (kJ/jam) 298.15 n-C4H8O 0,00375 7.110,98372 26,66619 i-C4H8O 3,67704 6.249,30289 22.978,93670 Air 0,28534 2.883,43079 45,67354 Total panas 23.051,27643 Panas keluar kondensor (T = 25 oC) (Qout) = ∑ 298,15 n i =1 N out ∫ Cp (l) dT = Δt =0 298,15 Qtotal = Qout - Qin = 0 – 23.051,27643 = -23.051,27643 kJ Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Qtotal merupakan panas yang dilepas dan dibutuhkan media pendingin, yaitu air pendingin yang masuk pada suhu 28 oC. Qtotal = Qyang diserap 313.15 Qtotal = N× ∫ Cp (l) dT 301.15 N = 23.051,27643 901,03766 = 25,58303 kmol m = N × BM = 460,90393 kg Jumlah air pendingin yang dibutuhkan adalah sebanyak 460,90393 kg. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 LAMPIRAN C PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN LC. 1 Tangki Penyimpanan Gas Sintesis (TT-101) Fungsi : Menyimpan gas sintesis untuk kebutuhan 7 hari Bahan konstruksi : Low alloy steels SA – 202 Grade B Bentuk : Silinder dengan alas datar dan tutup ellipsoidal Jenis sambungan : Double welded butt join Jumlah : 4 unit Kondisi Operasi Tekanan = 13 atm = 13,6092 bar ........... (freepatent, 2008) Temperatur = 353,15 K ...................................... (freepatent, 2008) Kebutuhan perancangan = 7 hari Faktor kelonggaran = 20 % Gas sintesis terdiri dari campuran hidrogen dan karbon monoksida dengan data Komposisi komponen : - H2 = 0,501 - Co = 0,499 a. Volume Tangki Komponen yang disimpan berada dalam fasa gas, sehingga perhitungannya dilakukan dengan persamaan gas ideal. P × V = z× R ×T Dimana : P = Tekanan (atm) V = Volume zat (m3) z = Faktor kompresibilitas R = Tetapan gas (0,082057 T = Temperatur (K) m 3atm ) kg mol K Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Untuk mencari nilai dari faktor kompresibilitas (z) digunakan metode Kay dan dibutuhkan data: Tabel LC.1 Komponen Pada Tangki Gas Sintesis Komponen Tc (K) Pc (bar) ZC yi H2 33,19 13,13 0,305 0,501 CO 132,9 34,99 0,299 0,499 = y i × Tci Ti = 0,501 × 33,19 TH 2 = 0,499 × 132,9 TCO = 66,20298 K = 16,65669 K ∑T = 16,65669 + 66,20298 i = 82,85967 K Pi = 0,501 × 13,13 PH 2 = y i × Pci = 0,499 × 34,99 PCO = 17,4299 bar = 6,58940 bar ∑P = 6,58940 + 17,4299 i = 24,01937 bar Zi = 0,501 × 0,305 Z H2 = y i × Z ci = 0,499 × 0,299 Z CO = 0,14894 = 0,15307 ∑Z i = 0,15307 + 0,14894 = 0,30201 Tr = Toperasi ∑T Pr = = 353,15 = 4,26202 82,85967 ∑P i i Tr Poperasi Pr = 13,60920 = 0,57410 24,01937 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Dari gambar 1.3 di Handbook Of Chemical Engineering Calculation didapatkan nilai z = 1,1 sehingga volume reaktan dapat dihitung. VBahan = zRT P V = 1,1× 0,082057 × 353,15 13 VBahan = 2,45202 m3 VTangki = (1 + 0,2) × VBahan = 1,2 × 2,45202 = 2,94243 m3 Untuk kebutuhan 7 hari diperlukan volume tangki sebesar ; = 7 × 24 × 2,94243 Volume tangki = 494,32743 m3 Direncanakan dibangun 4 unit tangki, maka ; Volume tangki per unit = 494,32743 = 123,58186 m3 4 b. Diameter dan Tinggi Tangki Direncanakan perbandingan tinggi dan diameter tangki (Hs : D) = 5 : 4 VS πD 2 = Hs 4 …………………………… (Brownell, 1959) 5π D 3 = 16 Ds = 3 16 × 123,58186 5 × 3,14 = 5,01255 m Hs = 197,34443 in = 5 ×D 4 = 5 × 5,01255 4 = 6,26568 m Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 =½ × D r = 197,34443 in 2 = 98,67221 in Hs ½D c. Tebal Tangki Untuk tutup ellipsoidal ts = P⋅r + Cc ............................................... (Brownel, 1959) S.Ej − 0,6 P Dimana: P = Maximum allowable internal preasure r = Jari-jari tangki S = Maximum allowable working stress Ej = Join efficiency Cc = Allowance for corrosion Tinggi bahan baku : Hc = (1 – 0,2 ) × Hs = 0,8 × 6,26568 m = 5,01255 m Densitas campuran gas dapat dihitung dengan rumus : ρ = M×P z ×R× T Dimana : P = Tekanan (atm) M = Berat molekul campuran z = Faktor kompresibilitas R = Tetapan gas (0,082057 T = Temperatur (K) m 3atm ) kg mol K Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = (0,501 × 2,016) + (0,499 × 28,01) M = 14,965 kmol/kg Sehingga , ρ = 14,965 × 13 1,1 × 0,082057 × 353,15 = 6,10300 kg/m3 Phidrostatik = ρ × g × Hc = 6,10300 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 5,01255 m = 0,29980 kPa = 0,00296 atm Poperasi = 13 atm + 0,00296 atm = 13,00296 atm Pdesign = (1 + faktor keamanan) × Poperasi = (1 + 0,2) × 13,00296 = 15,60355 atm ts = 229 psi = P⋅r + Cc S.Ej − 0,6 P = 229 psi × 98,67221 in + 0,125 in 21.250 psi × 0,8 − 0,6 × 229 psi = 1,46683 in Maka, tebal tangki yang digunakan adalah 1 ½ in (Brownel, 1959). d. Diameter dan Tinggi Tutup Tangki Diameter tutup tangki sama dengan diameter tangki.= 5,01255 m = 197,34443 in Perbandingan tinggi dan diameter tutup tangki adalah = 1 : 4, sehingga ht = 5,01255 m 4 = 1,25314 m ½D He Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tinggi tangki keseluruhan adalah tinggi silinder ditambah dengan tinggi tutup: Ttangki = Hs + ht = 6,26568 m + 1,25314 m = 7,51882 m e. Tebal Tutup Tangki Tebal penutup tangki untuk jenis elipsoidal ts = P⋅r + Cc S.Ej − 0,2 P = 229 psi × 98,67221 in + 0,125 in 21.250 psi × 0,8 − 0,2 × 229 psi = 1,45957 in Sehingga tebal tangki yang digunakan adalah 1 ½ in (Brownel, 1959) LC. 2 Expander (E-101) Fungsi : Menurunkan tekanan campuran gas sintesis dari tangki penyimpanan sebelum masuk ke reaktor Bahan konstruksi : Comercial steel Jenis : Centrifugal expander Jumlah : 1 unit Kondisi Operasi Tekanan masuk (P1) = 13 atm Tekanan keluar (P2) = 6 atm Temperatur masuk = 353,15 K Rasio spesifik (γ) = 1,4 Laju alir massa (F) = 1.372,43824 kg/jam = 0,84047 lbm/s ρcampuran = 6,10300 kg/m3 Laju alir volumetrik (Q) = F 0,84047 = ρ 0,38100 = 0,38100 lbm/ft3 = 2,20596 ft3/s Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Diameter pipa ekonomis dapat dihitung dengan persamaan: De = 3,9 (Q0,45)(ρ0,13) = 3,9 (2,20596 0,45)( 6,10300,13) = 4,91138 in Sehingga dipilih meterial pipa comercial steel 6 in schedule 40, dengan spesifikasi: • Diameter dalam (ID) = 6,065 in • Diameter luar (OD) = 6,065 in • Luas penampang = 28,9 in2 ......................................... (Brownel, 1959) γ −1 γ RT P2 γ − 1 ................ (Geankoplis,2003) = γ − 1 M P1 Kerja mekanik (Ws) 1, 4 −1 1,4 0,082057(353,15) 6 1, 4 = − 1 7 1,4 − 1 1.372,43824 = - 0,00318 J/kg Daya yang dibutuhkan (P) = - Ws m ........................................ (Geankoplis,2003) η = 0,00318 (1.372,43824 ) 0,6 = 7,28350 ft.lbf/s = 0,01324 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 1/60 hp. LC.3 Tangki Penyimpanan Propilen (TT-101) Fungsi : Menyimpan propilen untuk kebutuhan 30 hari Bahan konstruksi : Carbon steel SA – 212 Grade B Bentuk : Silinder dengan alas datar dan tutup ellipsoidal Jenis sambungan : Double welded butt join Jumlah : 2 unit Kondisi Operasi Tekanan = 1 atm Temperatur = 223,3 K = - 49,85 oC Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Laju alir massa = 1.730,68648 kg/jam Kebutuhan perancangan = 30 hari Faktor kelonggaran = 20 % Data komposisi komponen - C3H6 = 0,963 - C3H8 = 0,037 Data densitas komponen - C3H6 = 612 kg/m3 - C3H8 = 700 kg/m3 (Kirk-Orthmer, 1998) Densitas campuran ρ = ∑ yi × ρi = (0,963 ⋅ 612 ) + (0,037 ⋅ 700 ) = 615,22202 kg/m3 a. Volume Tangki Volume larutan = Vpropilen + Vpropana = = m propilen ρ propilen + m propana ρ propana 1.667,31945 63,36702 + 612 700 = 2,72438 + 0,09052 = 2,81490 m3 Volume tangki = ( 100 % + 20 % ) × 2,81490 = 1,2 × 2,81490 = 3,37788 m3 Untuk kebutuhan 30 diperlukan volume tangki sebesar ; Volume tangki = 30 × 24 × 3,37788 = 2.432,07577 m3 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Direncanakan dibangun 2 unit tangki, maka ; Volume tangki per unit = 2.432,07577 = 1.216,03788 m3 2 b. Diameter dan Tinggi Tangki Direncanakan perbandingan tinggi dan diameter tangki (Hs : D) = 5 : 4 VS D = πD 2 Hs 4 = 5π D 3 16 = 3 ………………………….... (Brownell, 1959) 16 × 1.216,03788 5 × 3,14 = 10,74127 m = 423 in Hs = 5 ×D 4 = 5 × 10,74127 4 = 13,42659 m = 528,60497 in r =½ × D = 423 in 2 = 211,44199 in Hs ½D Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 c. Tebal Tangki Untuk tutup ellipsoidal ts = P⋅r + Cc ............................................... (Brownel, 1959) S.Ej − 0,6 P Dimana: P = Maximum allowable internal preasure r = Jari-jari tangki S = Maximum allowable working stress Ej = Join efficiency Cc = Allowance for corrosion Tinggi cairan: Hc = (1 – 0,2 ) × Hs = 0,8 × 13,42659 m = 10,74127 m Phidrostatik = ρ × g × Hc = 615,22202 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 10,74127 m = 64,76103 kPa = 0,63919 atm Poperasi = 1 atm + 0,63919 = 1,63919 atm Pdesign = (1 + faktor keamanan) × Poperasi = (1 + 0,2) × 1,63919 = 1,96703 atm = 28,90747 psi ts = P⋅r + Cc S.Ej − 0,6 P = 28,90747 psi × 211,44199 in + 0,125 in 10.000 psi × 0,8 − 0,6 × 28,90747 psi = 0,89069 in Maka, tebal tangki yang digunakan adalah 1 in (Brownel, 1959). Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 d. Diameter dan Tinggi Tutup Tangki Diameter tutup tangki sama dengan diameter tangki.= 10,74127 m = 423 in Perbandingan tinggi dan diameter tutup tangki adalah = 1 : 4, sehingga ht = 10,74127 m m 4 = 2,68532 m ½D He Tinggi tangki keseluruhan adalah tinggi silinder ditambah dengan tinggi tutup: Ttangki = 13,42659 m + 2,68532 m = 16,11191 m e. Tebal Tutup Tangki Tebal penutup tangki untuk jenis elipsoidal ts = P⋅r + Cc S.Ej − 0,2 P = 28,90747 psi × 211,44199 in + 0,125 in 10.000 psi × 0,8 − 0,2 × 28,90747 psi = 0,88958 in Sehingga tebal tangki yang digunakan adalah 1 in (Brownel, 1959). LC. 4 Pompa I (J-101) Fungsi : Memompa propilen dari tangki penyimpanan ke reaktor Bahan : Carbon stainless steel Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Kondisi Operasi Tekanan = 1 atm Laju alir masssa (F) = 1.730,68647 kg/jam = 1,05985 lbm/s Densitas campuran (ρ) = 615,2220152 kg/m3 = 38,40697 lbm/ft3 Viskositas campuran (μ) = 0,23 cP = 0,00015 lbm/ft3.s Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Laju alir volumetrik (Q) = F ρ = 1,05985 = 0,02760 ft 3 /s 38,40697 Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Perencanaan pompa : Diameter optimum (De) = 3,9 × (Q 0,45) × (ρ 0,13) = 3,9 × (0,02760 0,45) × (38,40697 0,13) = 1,24570 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa = 1 ½ in - Schedule pipa = 40 - Inside Diameter (D) = 1,38 in = 0,11500 ft - Outside Diameter = 1,66 in = 0,13833 ft - Luas penampang pipa (A) 2 = 1,5 in = 0,01042 ft2 Laju linear fluida rata-rata (v) v = Q A 0,02760 = 2,64936 ft/s 0,01042 Bilangan Reynold (NRe) = NRe = ρvD μ = 38,40697 × 2,64936 × 0,11500 0,00015 = 75.710,20565 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai ε D = 4,6 × 10 −5 = 0,00040 0,11500 Didapatkan nilai faktor fanning ( f ) : 0,005 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A2 v2 hc = 0,55 1 − .............................................. (Geankoplis, 1997) A 1 2.α. g c 2,64936 2 = 0,05999 ft.lbf/lbm 2 (1) (32,174) = 0,55 (1 − 0) 2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 50 ft Ff = 4f ΔL v 2 D 2 ⋅ gc = 4 × 0,005 × 50 × 2,64936 2 = 0,94857 ft.lbf/lbm 0,11500 × 2 × 32,174 3. Friction pada 2 buah Elbow 90 o 2 hf = n.kf v 2 ⋅ gc = 2 × 0,75 × .................................................................. (Geankoplis, 1997) 2,64936 2 = 0,16362 ft.lbf/lbm 2 × 32,174 4. Friction pada 1 buah Check Valve hf = n.kf v 2 ................................................................. (Geankoplis, 1997) 2 ⋅ gc 2,64936 2 = 1× 2 × = 0,21816 ft lbf/lbm 2 × 32,174 5. Expansion Loss pada Tank Entrance A hex = 1 − 1 A2 2 v2 .................................................... (Geankoplis, 1997) 2.α. g c 2,64936 2 = (1 − 0) × = 0,10908 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 1 ⋅ 32,174 Jumlah friction loss (Σf) = 0,05999 + 0,94857 + 0,16362 + 0,21816 + 0,10908 = 1,49942 ft lbf/lbm Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ − Ws = Dimana : Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, − Ws = 1 (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1 – Ws = 32,174 ft/s 2 1 (0) + (10 ft) + 0 + 1,49942 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2 = 11,49942 ft.lbf/lbm Energi pompa, Wp : Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 60 %, maka : Wp = P 11,49942 = 19,16571 ft.lbf/lbm 0,6 = m × Wp ................................................................ (Geankoplis, 1997) = 1,05985 lbm/s × 19,16571 ft.lbf/lbm = 20,31284 ft.lbf/s = 0,03693 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 1/12 hp. LC.5 Tangki Persiapan Katalis (TT-103) Fungsi : Mempersiapkan campuran katalis yang akan digunakan Bahan konstruksi : Low alloy steels SA – 202 Grade B Bentuk : Silinder datar berpengaduk Jenis sambungan : Double welded butt join Jumlah : 1 unit Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Kondisi Operasi Tekanan = 1 atm = 1,03012 bar .......... (freepatent, 2008) Temperatur = 298,15 K ..................................... (freepatent, 2008) Kebutuhan perancangan = 30 hari Faktor kelonggaran = 20 % a. Volume Tangki Katalis terdiri dari campuran rhodium dan air dengan data densitas dan massa masing-masing komponen ditampilkan pada tabel di bawah ini. Tabel LC. 2 Data-Data Komponen Campuran Katalis Komponen Densitas (kg/m3) Rh H2O Massa (kg) 12.410 3,58692 1.000 144,69412 (Sumber: wikipedia, 2008) Dari data-data di atas didapatkan volume masing-masing komponen : Vi = mi ρi VRhodium = 3,32861 12.410 = 0,01195 m3 VAir = 144,69412 1.000 = 0,14469 m3 Volume keseluruhan = VRh + VAir = 0,01195 m3 + 0,14469 m3 = 0,15664 m3 Volume tangki = ( 1 + 0,2 ) Volume keseluruhan = 1,2 × 0,15664 = 0,18797 m3 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 b. Diameter dan Tinggi Tangki = VTangki πD 2 H .................................................. .. (Brownel, 1959) 4 Perbandingan tinggi dan diameter tangki (Hs : Ds) adalah 4 : 3, sehingga: πD 3 3 VTangki = Ds =3 Hs = 4 ×D 3 0,18797 × 3 3,14 = 0,71084 m = 4 × 0,71084 3 r = 0,94778 m = ½ Ds = ½ × 0,71084 m = 0,35542 m = 13,99286 in Hs ½D c. Tebal Tangki Untuk Cylindrical shells ts = Pr + Cc ............................................... (Brownel, 1959) S ⋅ Ej − 0,6 P Dimana : P = Maximum allowable internal preasure r = Jari-jari tangki S = Maximum allowable working stress Ej = Join efficiency Cc = Allowance for corrosion Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tinggi cairan : Hc = (1 – 0,2) × Hs = 0,8 × 0,94778 m = 0,18956 m ρ Campuran = m Campuran ρ Campuran = 148,28104 = 946,61996 kg/m3 0,15664 VCampuran PHidrostatik = ρ × g × Hc = 946,61996 × 9,8 × 0,18956 = 1,75850 kPa = 0,01736 atm POperasi = 1 + 0,01736 atm = 1,01736 atm PDesign = (1 + Faktor keamanan) × Poperasi = (1 + 0,2) × 1,01736 = 1,22083 atm = 17,94128 psi ts = P⋅r + Cc S.Ej − 0,6 P = 17,94128 psi × 13,99286 in + 0,125 in 11.500 psi × 0,8 − 0,6 ×17,94128 psi = 0,15232 in Tebal tangki yang digunakan adalah 3/16 in (Brownel, 1959). d. Daya Pengaduk Viskositas campuran (μ) = 0,8937 cP Untuk viskositas campuran yang kurang dari 100 Pa.s dapat menggunakan pengaduk jenis turbin (Geankoplis, 1997). Maka digunakan jenis pengaduk flat six- Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 blade turbin dengan empat buah baffle dan 90 rpm. Dimana viskositas lebih besar dari 2,5 Pa.s tidak diperlukan baffle (Geankoplis, 1997). Perbandingan diameter pengaduk dan diameter tangki (Da : Ds) = 0,3, sehingga Da = 0,3 × Ds = 0,3 × 0,71084 m = 0,21325 m Tinggi turbin dari tangki (C) = 1/3 (Ds), sehingga C = 1 × 0,71084 3 = 0,23694 m Lebar blade turbin (w) 1 ............................................ (Geankoplies, 2003) = Diameter turbin (D a ) 5 Sehingga, w = 1 × D a = 0,21325 m 5 Lebar baffle (j) 1 ……………………………. (Geankoplies, 2003) = Diameter tangki (D s ) 12 Sehingga, j = 1 × D s = 0,05923 m 12 Bilangan Reynold (Nre) N’Re = D a Nρ (0,21325 2 ) (1,5)(946, 61996) = = 72,25256 μ 0,89370 Dimana : N’Re = Bilangan Reynold untuk pengadukan Da = Diameter pengaduk N = Perbandingan kecepatan ρ = Densitas campuran μ = Viskositas campuran Perbandingan Da dan W = 1/5 dan perbandingan j dan Dt = 1/12, sehingga dari figure 3.4-5 kurva 1 Geankoplis, didapatkan nilai Np = 6 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Daya yang dibutuhkan adalah: P = N p ρ N 3 D 5a = 6 × 1.022,7466 9 × (1,53 ) × (0,213255 ) = 9,13352 J/s = 0,01225 hp LC.6 Pompa II (J-102) Fungsi : Memompa bahan-bahan dari tangki persiapan katalis ke reaktor Bahan : Carbon stainless steel Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Kondisi Operasi Temperatur = 25 oC Tekanan = 1 atm Laju alir masssa (F) = 147,59104 kg/jam = 0,09038 lbm/s Densitas campuran (ρ) = 946,61996 kg/m3 Viskositas campuran (μ) = 0,89370 cP F 0,09038 = = ρ 59,09542 Laju alir volumetrik (Q) = 607,95 kPa = 59,09542 lbm/ft3 = 0,00060 lbm/ft3.s = 0,00153 ft 3 /s Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Perencanaan pompa : Diameter optimum (De) = 3,9 × (Q 0,45) × (ρ 0,13) = 3,9 × (0,00153 0,45) × (59,09542 0,13) = 0,35843 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : 3 - Ukuran nominal pipa = /8 in - Schedule pipa = 40 - Inside Diameter (D) = 0,493 in = 0,04108 ft - Outside Diameter = 0,675 in - Luas penampang pipa (A) = 0,192 in2 = 0,00133 ft2 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Laju linear fluida rata-rata (v) v = Q A = 0,00153 0,00133 = 1,14717 ft/s Bilangan Reynold (NRe) NRe = ρvD μ = 59,09542 × 1,14717 × 0,04108 = 4.637,56449 0,00060 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai ε D = 4,6 × 10 −5 = 0,00112 0,04108 Didapatkan nilai f faktor fanning : 0,009 Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A hc = 0,55 1 − 2 A1 v2 ............................................. (Geankoplis, 1997) 2.α. g c 1,14717 2 = 0,55 (1 − 0) = 0,01125 ft.lbf/lbm 2 (1) (32,174) 2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 30 ft Ff = 4f ΔL v 2 D 2 ⋅ gc = 4 × 0,005 × 30 × 1,14717 2 = 0,53765 ft.lbf/lbm 0,66508 × 2 × 32,174 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 3. Friction pada 2 buah Elbow 90 o 2 hf = n.kf v 2 ⋅ gc = 2 × 0,75 × .................................................................. (Geankoplis, 1997) 1,14717 2 = 0,03068 ft.lbf/lbm 2 × 32,174 4. Friction pada 1 buah Check Valve hf = n.kf = 1× 2 × v 2 ................................................................ (Geankoplis, 1997) 2 ⋅ gc 1,14717 2 = 0,04090 ft lbf/lbm 2 × 32,174 5. Expansion Loss pada Tank Entrance A hex = 1 − 1 A2 = (1 − 0) × 2 v2 .................................................... (Geankoplis, 1997) 2.α. g c 1,14717 2 = 0,02045 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 1 ⋅ 32,174 Jumlah friction loss (Σf) = 0,01125 + 0,53765 + 0,03068 + 0,04090 + 0,02045 = 0,64093 ft lbf/lbm − Ws = P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ Dimana: Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, − Ws = 1 (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1 32,174 ft/s 2 1 – Ws = (0) + (10 ft) + 0 + 0,64093 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2 = 10,64093 ft.lbf/lbm Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Energi pompa, Wp : Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 60 %, maka : Wp = P 10,64093 = 12,97674 ft.lbf/lbm 0,6 = m × Wp ................................................................ (Geankoplis, 1997) = 0,09038 lbm/s × 12,97674 ft.lbf/lbm = 1,17288 ft.lbf/s = 0,00213 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 1/60 hp. LC.7 Reaktor (R-101) Fungsi : Tempat berlangsungnya reaksi oxo (oxo reaction) Jenis : Continous Stirrer Tank Reactor (CSTR) Bentuk : Silinder vertikal dengan alas dan tutup berbentuk elips yang dilengkapi dengan pengaduk dan jaket Bahan konstruksi : Low alloy steels SA-203 Grade A Jumlah : 1 unit Kondisi Operasi Temperatur operasi = 100 o C = 373,15 K Tekanan = 6 atm = 607,98 kPa Laju alir massa masuk = 3.250,71575 kg/jam Laju alir molar = 140,81279 kmol/jam Waktu tinggal di reaktor (τ) = 0,25 jam ...................................... (freepatent, 2008) Reaksi yang terjadi : Reaksi utama : C3H6 + CO + H2 → C4H8O + (CH3)2C2H2O Reaksi samping : C3H8 + H2 → C4H8O + (CH3)2C2H2O Desain Tangki C AO = y A P 0,29845 × 607,98 = = 0,05849 kmol/liter RT 8,314 × 373,15 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 a. Volume Reaktor V = τ FAO C AO = 0,25 jam × 140,81279 0,05849 = 601,91240 m3 b. Diameter dan Tinggi Silinder VTangki = πD 2 H ………………………………………………… (Brownel, 1959) 4 Perbandingan diameter dan tinggi (Ds : Hs) = 3:4 πD 3 3 VTangki = Ds =3 Ds = 8,31588 m = 327,39626 in rs = 163,69813 in 601,91240 × 3 3,14 Ds 3 = , sehingga tinggi tangki silinder : Hs 4 = Hs 4× 8,31588 3 = 11,08784 m c. Tebal Tangki Untuk Cylindrical shells ts = Pr + Cc ………………………………… (Brownel, 1959) S ⋅ Ej − 0,6 P Dimana : P = Maximum allowable internal pressure r = Jari-jari tangki S = Maximum allowable working stress Ej = Join efficiency Cc = Allowance for corrosion Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tinggi cairan : Hc = ( 1 – 0,2 ) × 11,08784 = 10,53345 m Faktor keamanan 20 % PDesign = (1 + faktor keamanan) × Poperasi = (1 + 0,2) × 6,00047 = 7,20056 atm ts = 105,81943 psi = Pr + Cc S.Ej − 0,6 P = 105,81943 psi × 163,69813 in + 0,125 in 16.500 psi × 0,8 − 0,6 ×105,81943 psi = 1,38490 in Tebal tangki yang digunakan adalah 1 ½ in (Brownel, 1959). d. Diameter dan Tinggi Ellipsoidal Diameter ellipsoidal = diameter tangki = 8,31588 m Perbandingan diameter dan tinggi tutup tangki = 4 : 1, sehingga: Tinggi tutup tangki = 1 × 8,31588 4 = 2,07897 m Tinggi tangki keseluruhan = 11,08784 + 2,07897 = 13,16681 m e. Tebal Elipsoidal ts = PD + Cc 2S.Ej − 0,2 P = 105,81943 psi × 327,39626 in + 0,125 in 2 × 16.500 psi × 0,8 − 0,2 ×105,81943 psi = 1,38007 in Tebal ellipsoidal yang digunakan adalah 1 ½ in (Brownel, 1959). Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 e. Daya Pengaduk Tabel LC. 3 Data Viskositas Komponen Komponen Berat (kg) % Berat Viskositas C3H6 1.667,31945 0,51291 0,01500 C3H8 63,36702 0,01949 0,00900 1.279,49462 0,39360 0,02150 92,94362 0,02859 0,00100 147,59104 0,04540 0,56000 CO H2 Katalis μcampuran = ∑μ i × wi = 0,04179 cP Untuk viskositas campuran yang kurang dari 100 Pa.s dapat menggunakan pengaduk jenis turbin (Geankoplis, 1997). Maka digunakan jenis pengaduk flat sixblade turbin dengan empat buah baffle dan 90 rpm. Dimana viskositas lebih besar dari 2,5 Pa.s tidak diperlukan baffle (Geankoplis, 1997). Perbandingan diameter pengaduk dan diameter tangki (Da : Dt) = 0,3, sehingga Da = 0,3 × Ds = 0,3 × 8,31588 m = 2,49476 m Tinggi turbin dari tangki (C) = 1/3 (Ds), sehingga C = 1 × 8,31588 3 = 2,77196 m Lebar blade turbin (w) 1 ............................................ (Geankoplies, 2003) = Diameter turbin (D a ) 5 Sehingga, w = 1 × D a = 0,49895 m 5 Lebar baffle (j) 1 ……………………………. (Geankoplies, 2003) = Diameter tangki (D s ) 12 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Sehingga, j = 1 × D s = 0,69299 m 12 Bilangan Reynold (Nre) 2 D Nρ 2,49476 2 (1,5)(5,40065) = a = = 1.206,61655 μ 0,04179 N’Re Dimana: N’Re = Bilangan Reynold untuk pengadukan Da = Diameter pengaduk N = Perbandingan kecepatan ρ = Densitas campuran μ = Viskositas campuran Perbandingan Da dan W = 1/5 dan perbandingan j dan Dt = 1/12, sehingga dari figure 3.4-5 kurva 1 Geankoplis, didapatkan nilai Np = 0.43. Daya yang dibutuhkan adalah: P = N p ρ N 3 D 5a = 4 × 5,4121× (1,5 3 ) × (2,37015 5 ) = 757,41814 J/s = 1,01571 hp f. Desain Jaket Reaktor Ditetapkan jarak jaket (γ) = 0,5 in Sehingga : Diameter dalam (D1) .................................................................................... = Dt + (2 × tebal tangki) = 327,39626 in + ( 2 × 1 ½ ) = 328,14626 in = 8,33492 m Jari-jari (r) .................................................................................................... = ½ D1 .................................................................................................... = ½ × 328,14626 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 164,0731296 in Diameter luar (D2) = 2γ +D1 = (2 × ½) + 328,14626 in = 329,14626 in = 8,36032 m Tinggi jaket = Tinggi silinder = 11,08784 m Phidrostatik = ρ ×g × H = 993,27 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 11,08784 m = 107,92956 kPa = 1,06526 atm Tekanan udara luar, Po = 1 atm Poperasi = 1 + 1,06526 = 2,06526 atm Faktor keamanan 20 %, Pdesain = (1 + fk) Poperasi = 1,2 × 2,06526 atm = 2,47832 atm = 36,42136 psi Untuk bahan konstruksi Carbon steel, SA – 285, Grade C dan jenis sambungan double-welded butt joint : S = 13.750 psi Ej = 0,8 C = 0,02 in/tahun n = 10 tahun Cc = 0,02 in/tahun x 10 tahun = 0,2 in ts = PD +Cc 2S .E − j 0,2P = 36,42136 × 164,0731296 + 0,2 13.750 × 0,8 − 0,6 × 36,42136 = 0,74433 in Maka tebal jaket yang digunakan adalah ¾ in (Brownell, 1959). Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 LC.8 Pompa III (J-103) Fungsi : Memompa bahan-bahan dari reaktor ke cooler Bahan : Carbon stainless steel Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Kondisi Operasi Temperatur = 100 oC Tekanan = 6 atm Laju alir masssa (F) = 3.250,71575 kg/jam = 1,99070 lbm/s Densitas campuran (ρ) = 5,40065 kg/m3 = 0,33715 lbm/ft3 Viskositas campuran (μ) = 0,04179 cP = 0,00003 lbm/ft3.s Laju alir volumetrik (Q) = F ρ = 607,95 kPa = 1,99070 0,33715 = 5,90449 ft 3 /s Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Perencanaan pompa : Diameter optimum (De) = 3,9 × (Q 0,45) × (ρ 0,13) = 3,9 × (5,90449 0,45) × (0,33715 0,13) = 7,52859 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa = 8 in - Schedule pipa = 40 - Inside Diameter (D) = 7,981 in = 0,66508 ft - Outside Diameter = 8,625 in - Luas penampang pipa (A) = 0,34719 ft2 Laju linear fluida rata-rata (v) v = Q A Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 5,90449 = 17,00629 ft/s 0,34719 Bilangan Reynold (NRe) NRe = ρvD μ = 0,33715 × 17,00629 × 0,66508 = 135.804,93269 0,00003 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai ε D = 4,6 × 10 −5 = 0,00007 0,66508 Didapatkan nilai f faktor fanning : 0,005 Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A v2 hc = 0,55 1 − 2 .............................................. (Geankoplis, 1997) A1 2.α. g c = 0,55 (1 − 0) 17,00629 2 = 2,47199 ft.lbf/lbm 2 (1) (32,174) 2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 50 ft Ff = 4f ΔL v 2 D 2 ⋅ gc 50 × 17,00629 2 = 4 × 0,005 × = 6,75812 ft.lbf/lbm 0,66508 × 2 × 32,174 3. Friction pada 3 buah Elbow 90 o 2 hf = n.kf v 2 ⋅ gc = 3 × 0,75 × .................................................................. (Geankoplis, 1997) 17,00629 2 = 6,74179 ft.lbf/lbm 2 × 32,174 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 4. Friction pada 1 buah Check Valve hf = n.kf = 1× 2 × v 2 ................................................................ (Geankoplis, 1997) 2 ⋅ gc 17,00629 2 = 8,97843 ft lbf/lbm 2 × 32,174 5. Expansion Loss pada Tank Entrance A hex = 1 − 1 A2 2 v2 .................................................... (Geankoplis, 1997) 2.α. g c 17,00629 2 = 4,49453 ft.lbf/lbm = (1 − 0) × 2 ⋅ 1 ⋅ 32,174 Jumlah friction loss (Σf) = 2,47199 + 6,75812 + 6,74179 + 8,97843 + 4,49453 = 29,45549 ft lbf/lbm P −P 1 2 2 − Ws = (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ Dimana: Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, − Ws = 1 (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1 32,174 ft/s 2 1 – Ws = (0) + (10 ft) + 0 + 29,45549 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2 = 39,76339 ft.lbf/lbm Energi pompa, Wp : Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 60 %, maka : Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Wp = 39,76339 = 65,75915 ft.lbf/lbm 0,6 = m × Wp P ................................................................ (Geankoplis, 1997) = 1,99070 lbm/s × 65,75915 ft.lbf/lbm = 130,90689 ft.lbf/s = 0,23801 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 1/4 hp. LC.9 Cooler I (E-102) Fungsi : Menurunkan temperatur campuran gas dan cair sebelum dimasukkan ke dalam separator propilen Jenis : Double Pipe Heat Exchanger (DPHE) Dipakai : Pipa 2 × 1 ¼ in IPS, 12 ft hairpin Jumlah : 1 unit Fluida Panas Laju alir fluida masuk = 3.250,71575 kg/jam = 7.166,63893 lbm/jam Temperatur awal (T1) = 100 oC = 212 oF Temperatur akhir (T2) = 85 oC = 185 oF Laju alir fluida masuk = 2.617,35047 kg/jam = 5.770,3002 lbm/jam Temperatur awal (t1) = 28 oC = 82,4 oF Temperatur akhir (t2) = 40 oC = 104 oF Panas yang diserap (Q) = 130.902,0507 kJ/jam = 124.070,7170 Btu/jam Fluida Dingin 1. Beda Suhu ( Δt ) Fluida Panas Fluida Dingin Selisih T1 = 212 F Temperatur lebih tinggi t2 = 104 F Δt 2 = 108 oF T2 = 185 oF Temperatur lebih rendah t1 = 82,4 oF Δt 1 = 102,6 oF T1 – T2 = 27 oF Selisih t2 – t1 = 21,6 oF Δt 2 – Δt 1 = 5,4 oF o o Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = LMTD Δt 2 − Δt 1 Δt 2,3 log 2 Δt 1 = 5,4 = 105,39525 o F 108 2,3 log 102,6 2. Temperatur Kalorik (Tc dan tc) Tc = T1 + T2 212 + 185 = =198,5 o F 2 2 tc = t1 + t 2 82,4 + 104 = = 93,2 o F 2 2 Fluida Panas (Anulus ; campuran gas) 3. Flow Area Untuk pipa dengan ukuran 2 in IPS dengan schedule 40 diperoleh : OD = D1 = = ID = D2 1,66 in = 0,13833 ft 12 2,067 in = 0,17225 ft ..............................................(Tabel 11, Kern) 12 π(D 2 − D1 ) 3,14 (0,17225 2 − 0,13833 2 ) aa = = = 0,00827 ft 2 4 4 2 Da (D = − D1 D1 2 2 2 2 ) = (0,17225 − 0,19833 2 ) = 0,07615 ft 0,19833 2 4. Kecepatan Massa Ga = W 7.166,63893 = = 866.671,5842 lb/jam ⋅ ft 2 aa 0,00827 5. Bilangan Reynold Viskositas campuran gas ( μ ) = 0,04311 cP μ = 0,04311 cP × 2,42 = 0,10432 lb/ft.jam Rea = D a × G a 0,07615 × 866.671,5842 = = 632.649,6696 μ 0,10432 6. Dari bilangan Reynold = 632.649,6696 diperoleh JH = 975 (Gambar 24, Kern) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 7. Kapasitas Panas c = 0,01255 Btu/lbm.oF k= = (3,52 + 1,32 ⋅ c) × μ BM (3,52 + 1,32 ⋅ 0,01255) × 0,10432 = 0,02772 Btu/jam.ft2.(oF/ft) 13,30827 c⋅μ k 1 3 0,01255 ⋅ 0,10432 = 0,02772 1 3 = 0,36145 8. Koefisien Koreksi, ho k c⋅μ ho = JH ⋅ Da k = 975 ⋅ 1 3 μ μw 0,14 ..................................................(Pers. 6.15 b, Kern) 0,02772 × 0,36145 × 1 0,07615 = 56,71582 Btu/jam.ft2.oF Fluida Dingin (Inner pipe ; air) 3’. Flow Area Untuk pipa dengan ukuran 1¼ in IPS dengan schedule 40 diperoleh : OD = 1,66 in = 0,13833 ft 12 ID = 1,380 in = 0,115 ft ................................................(Tabel 11, Kern) 12 D = ID = 0,115 ft ap = π(D 2 ) 3,14 (0,115 2 ) 2 = = 0,01038 ft 4 4 4’. Kecepatan Massa Gp = W 5.770,3002 = = 555.818,59343 lb/jam ⋅ ft 2 ap 0,01038 5’. Bilangan Reynold Pada tc = 93,2 oF, μ = 0,77 cP ......................................... (Gambar 14, Kern) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 μ = 0,77 cP × 2,42 = 1,86340 lb/ft.jam D× Gp 0,115 × 555.818,59343 = 34.302,42473 μ 1,86340 6’. Dari bilangan Reynold = 34302,42473 diperoleh JH = 105 .... (Gambar 24, Kern) Re = = 7’. Kapasitas Panas Pada tc = 93,2 oF, diperoleh c = 0,99 Btu/lbm.oF ........................(Gambar 2, Kern) k = 0,36 Btu/jam.ft2.(oF/ft) ................................................. (Tabel 4, Kern) c⋅μ k 1 3 0,99 ⋅ 1,86340 = 0,36 1 3 = 1,72404 8’. Koefisien Koreksi, hi k hi = JH ⋅ Da = 105 ⋅ c⋅μ k 1 3 μ μw 0,14 .............................................. (Pers. 6.15 a, Kern) 0,36 × 1,72404 × 1 0,115 = 566,68305 Btu/jam.ft2.oF 9. Koreksi hi hio = h i ⋅ ID 566,68305 ⋅ 0,115 = = 471,09796 Btu/jam.ft2.oF OD 0,13833 10. Clean Overall Coefficient, Uc Uc = h io × h o 471,09796 × 56,71582 = = 50,62146 Btu/jam.ft2.oF h io + h o 471,09796 + 56,71582 11. Design Overall Coefficient, UD 1 1 1 = + Ro = + 0,002 = 0,02175 Btu/jam.ft2.oF UD Uc 50,62146 UD = 45,96757 Btu/jam.ft2.oF 12. Luas Permukaan A= Q 124.070,71698 = = 25,60924 ft2 U D × LMTD 45,96757 × 105,39524 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Untuk pipa 1 ¼ in diperoleh A’ = 0,435 ft2/ft ……………. (Tabel 11, Kern) Panjang pipa yang dibutuhkan = A 25,60924 = = 58,87182 ft2 ' 0,435 A Hairpin yang dipakai 12 ft = 58,87182 = 2,45299 2 ×12 Maka A sebenarnya = 3 × 2 × 12 × A’ = 31,32000 ft2 Berarti diperlukan 3 pipa hairpin ukuran 12 ft 13. Koreksi UD UD = Q 124.070,71698 = = 37,58604 Btu/jam.ft2.oF A × LMTD 31,32000 × 105,39524 14. Faktor Pengotor, RD RD = U c − U D 50,62146 − 37,58604 = = 0,00685 U c × U D 50,62146 × 37,58604 RD ketentuan = 0,002 RD yang diperoleh = 0,00685 Sesuai dengan ketentuan. Pressurre Drop Fluida Panas (Anulus; campuran gas) 1. Da’ = (D2 – D1) = (0,17225 – 0,13833) = 0,03392 ft Rea’ = D a '×G a 0,03392 × 866.671,5842 = = 281.781,17828 μ 0,10432 f = 0,0035 + 0,264 0,264 = 0,0035 + = 0,00486 0,42 (DG/ μ ) (281.781,17828) 0,42 s = 1 ; ρ = 6,76515 × 62,5 = 422,82220 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 2 2. ΔFa = 4fG a L 2gρ 2 D a 3. 4 ⋅ (0,00486) ⋅ (281.781,17828) 2 ⋅ 72 = 0,20728 ft 2 2 ⋅ 4,18 ⋅ 10 8 (422,82220 ) (0,03392 ) Ga 281.781,17828 V= = = 0,56937 fps 3.600ρ (3.600)(422,82220) = ( ) V2 ΔF1 = 3 × 2g ΔP a = = 0,56937 2 = 3 × 2 ⋅ 32,2 = 0,01510 ft (∆Fa + ΔF1 ) ρ 144 (0,20728 + 0,01510 ) × 422,82220 144 = 0,65296 psi ΔP yang diperbolehkan < 5 psi Fluida Dingin (Inner pipe ; air) 1’. Untuk Re = 34.302,42473 0,264 f = 0,0035 + (DG/μ ) 0,42 = 0,0035 + 0,264 (34302,42473)0,42 = 0,00679 ; ρ = 1 × 62,5 = 62,5 s=1 2’. ΔFp = = 3’. ΔP a = = 4fG 2 L 2gρ 2 D 4 ⋅ (0,00679) ⋅ (34.302,42473) 2 ⋅ 72 ( ) 2 ⋅ 4,18 ⋅ 10 8 (62,5) (0,115) 2 = 1,60789 ft ∆Fp × ρ 144 1,60789 × 62,5 144 = 0,69787 psi ΔP yang diperbolehkan < 10 psi Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 LC.10 Separator Propilen (V-101) Fungsi : Memisahkan propilen dan propana dari campuran Bahan konstruksi : Carbon steel SA – 212 Grade B Bentuk : Silinder dengan alas dan tutup elipsoidal Jenis sambungan : Double welded butt join Jumlah : 1unit Kondisi Operasi Tekanan = 130 kPa = 1,2831 atm ….. (freepatent, 2008) Temperatur = 378,15 K ……………………. (freepatent, 2008) Faktor kelonggaran = 20 % a. Volume Tangki Karena seluruh zat pada reaktor langsung dialirkan ke pemisah tekanan tinggi sehingga volume tangki sama dengan volume raktor yaitu : 601,91240 m3 b. Diameter dan Tinggi Tangki Vtangki = πD 2 H ......................................................................... (Brownel, 1959) 4 Perbandingan diameter dan tinggi (Ds : Hs) = 3:4 πD 3 3 Vtangki = Ds =3 Ds = 8,31588 m = 327,39709 in 601,91240 × 3 3,14 Ds 3 = , sehingga tinggi tangki silinder: Hs 4 Hs = 4× 8,31588 = 11,08784 m 3 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = ½ × 327,39709 rs = 163,69855 in Hs ½D c. Tebal Tangki Untuk Cylindrical shells ts = P⋅r + Cc ............................................... (Brownel, 1959) S ⋅ Ej − 0,6 P Dimana : P = Maximum allowable internal preasure r = Jari-jari tangki S = Maximum allowable working stress Ej = Join efficiency Cc = Allowance for corrosion Tinggi cairan : Hc = ( 1 – 0,2 ) × Hs = 0,8 × 11,08784 = 14,63595 m Phidrostatik = ρ × g × Hc = 5,40065 × 9,8 × 14,63595 = 0,77463 kPa = 0,00765 atm Poperasi = 1,2831 + 0,00765 = 1,29075 atm Faktor keamanan 20 % Pdesign = ( 1 + fk ) × Poperasi Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = (1 + 0,2) × 1,29075 = 1,54889 atm ts = 22,76256 psi = P⋅r + Cc S.Ej − 0,6 P = 22,76256 psi ×163,69855 in + 0,125 in 21.250 psi × 0,85 − 0,6 × 22,76256 psi = 0,33145 in Tebal tangki yang digunakan adalah 3/8 in (Brownel, 1959) d. Diameter dan Tinggi Elipsoidal Diameter ellipsoidal = diameter tangki = 8,31588 m Perbandingan diameter dan tinggi tutup tangki = 4 : 1, sehingga: Tinggi elipsoidal = 1 × 8,31588 4 = 2,07897 m Tinggi tangki keseluruhan = 11,08784 + (2 × 2,07897) = 15,24578 m Tinggi design tangki = (1 + f k) × Tinggi tangki = 1,2 × 15,24578 = 18,29494 m ½D He d. Tebal Elipsoidal Untuk tutup dan alas ellipsoidal ts = P⋅D + Cc 2S.Ej − 0,2 P = 22,76256 psi × 327,39709 inch + 0,125 in 2 × 21.250 psi × 0,85 − 0,2 × 22,76256 psi = 0,33132 in Tebal elipsoidal tangki yang digunakan adalah 3/8 in (Brownel, 1959) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 LC.11 Pompa IV (J-104) Fungsi : Memompa campuran dari separator pemisah propilen ke separator tekanan rendah. Bahan : Carbon stainless steel Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Kondisi Operasi Temperatur = 100 oC Tekanan = 6 atm Laju alir masssa (F) = 3.250,71575 kg/jam = 1,99070 lbm/s Densitas campuran (ρ) = 0,81120 kg/m3 = 0,05064 lbm/ft3 Viskositas campuran (μ) = 0,35233 cP = 0,00024 lbm/ft3.s Laju alir volumetrik (Q) = F ρ = 607,95 kPa = 1,99070 = 39,30977 ft 3 /s 0,05064 Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Perencanaan pompa : Diameter optimum (De) = 3,9 × (Q 0,45) × (ρ 0,13) = 3,9 × (39,30977 0,45) × (0,05064 0,13) = 13,80943 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa = 14 in - Schedule pipa = 40 - Inside Diameter (D) = 13,25 in = 1,10412 ft - Outside Diameter = 14 in = 1,16662 ft - Luas penampang pipa (A) = 50 in2 = 0,34719 ft2 Laju linear fluida rata-rata (v) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 v = Q A = 39,30977 = 113,22121 ft/s 0,34719 Bilangan Reynold (NRe) NRe = ρvD μ = 0,05064 × 113,22121 × 1,10412 = 26.739,64444 0,00024 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai ε D 4,6 × 10 −5 = = 0,00004 1,10412 Didapatkan nilai f faktor fanning : 0,006 Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A hc = 0,55 1 − 2 A1 = 0,55 (1 − 0) v2 ............................................. (Geankoplis, 1997) 2.α. g c 113,22121 2 = 109,56786 ft.lbf/lbm 2 (1) (32,174) 2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 30 ft Ff = 4f ΔL v 2 D 2 ⋅ gc 30 × 113,221212 = 4 × 0,005 × = 129,90795 ft.lbf/lbm 1,10412 × 2 × 32,174 3. Friction pada 2 buah Elbow 90 o Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 2 hf = n.kf v 2 ⋅ gc = 2 × 0,75 × .................................................................. (Geankoplis, 1997) 113,221212 = 298,82144 ft.lbf/lbm 2 × 32,174 4. Friction pada 1 buah Check Valve hf = n.kf v 2 ................................................................ (Geankoplis, 1997) 2 ⋅ gc 113,221212 = 398,42859 ft lbf/lbm = 1 × 0,17 × 2 × 32,174 5. Expansion Loss pada Tank Entrance A hex = 1 − 1 A2 2 v2 .................................................... (Geankoplis, 1997) 2.α. g c 113,221212 = (1 − 0) × = 199,21429 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 1 ⋅ 32,174 Friction loss (Σf) = 109,56786 + 129,90795 + 298,82144 + 398,42859 + 199,21429 = 1.135,94013 ft lbf/lbm − Ws = P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ Dimana: Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 = 20 ft P1 = 3.277,97 lbf/ft ; P2 = 176,619 lbf/ft Sehingga, − Ws = 1 (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1 – Ws = 1 32,174 ft/s 2 (0) + (20 ft) + (-574,22) + 1.135,94013 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2 = 581,71832 ft.lbf/lbm Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Energi pompa, Wp : Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 75 %, maka : 581,71832 = 775,62443 ft.lbf/lbm 0,75 = m × Wp ................................................................ (Geankoplis, 1997) Wp = P = 1,99070 lbm/s × 775,62443 ft.lbf/lbm = 1.544,03727 ft.lbf/s = 2,80734 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 3 hp. LC.12 Cooler II (E-103) Fungsi : Menurunkan temperatur campuran gas dan cair sebelum dikembalikan ke reaktor dan dimasukkan ke dalam tangki penyimpanan Jenis : Double Pipe Heat Exchanger (DPHE) Dipakai : Pipa 2 × 1 ¼ in IPS, 15 ft hairpin Jumlah : 1 unit Fluida Panas Laju alir fluida masuk = 170,67187 kg/jam = 345,54568 lbm/jam Temperatur awal (T1) = 105 oC = 221 oF Temperatur akhir (T2) = 41 oC = 105,8 oF Laju alir fluida masuk = 632,10863 kg/jam = 1.279,779774 lbm/jam Temperatur awal (t1) = 28 oC = 82,4 oF Temperatur akhir (t2) = 40 oC = 104 oF Panas yang diserap (Q) = 31.613,77010 kJ/jam = 29.963,95475 Btu/jam Fluida Dingin 1. Beda Suhu ( Δt ) Fluida Panas Fluida Dingin Selisih T1 = 221 oF Temperatur lebih tinggi t2 = 104 oF Δt 2 = 117 oF T2 = 105,8 oF Temperatur lebih rendah t1 = 82,4 oF Δt 1 = 23,4 oF Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 T1 – T2 = 115,2 oF Selisih = LMTD Δt 2 − Δt 1 Δt 2,3 log 2 Δt 1 t2 – t1 = 21,6 oF = Δt 2 – Δt 1 = 93,6 oF 93,6 = 58,22232 o F 117 2,3 log 23,4 2. Temperatur Kalorik (Tc dan tc) Tc = T1 + T2 212 + 185 = =198,5 o F 2 2 tc = t1 + t 2 82,4 + 104 = = 93,2 o F 2 2 Fluida Panas (Anulus ; campuran gas) 3. Flow Area Untuk pipa dengan ukuran 2 in IPS dengan schedule 40 diperoleh : OD = D1 = ID = D2 = 1,66 in = 0,13833 ft 12 2,067 in = 0,17225 ft ............................................ (Tabel 11, Kern) 12 π(D 2 − D1 ) 3,14 (0,17225 2 − 0,13833 2 ) = = 0,00827 ft 2 4 4 2 aa = Da = (D − D1 D1 2 2 2 2 ) = (0,17225 − 0,19833 2 ) = 0,07615 ft 0,19833 2 4. Kecepatan Massa Ga = W 345,54568 = = 41.787,31847 lb/jam ⋅ ft 2 aa 0,00827 5. Bilangan Reynold Viskositas campuran gas ( μ ) = 0,043 cP μ = 0,043 cP × 2,42 = 0,10406 lb/ft.jam Rea = D a × G a 0,07615 × 41.787,31847 = = 30.579,13170 μ 0,10406 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 6. Dari bilangan Reynold = 30.579,13170 diperoleh JH = 110 ... (Gambar 24, Kern) 7. Kapasitas Panas c = 2,00 × 10 -3 Btu/lbm.oF k= = c⋅μ k 1 3 (3,52 + 1,32 ⋅ c) × μ BM (3,52 + 1,32 ⋅ 2,00 × 10 −3 ) × 0,10406 = 0,02428 Btu/jam.ft2.(oF/ft) 15,09522 2,00 × 10 -3 ⋅ 0,10406 = 0,02428 1 3 = 0,20480 8. Koreksi Koefisien, ho k c⋅μ ho = JH ⋅ Da k = 110 ⋅ 1 3 μ μw 0,14 ................................................ (Pers. 6.15 b, Kern) 0,02428 × 0,20480 × 1 0,07615 = 7,18402 Btu/jam.ft2.oF Fluida Dingin (Inner pipe ; air) 3’. Flow Area Untuk pipa dengan ukuran 1¼ in IPS dengan schedule 40 diperoleh : OD = 1,66 in = 0,13833 ft 12 ID = 1,380 in = 0,115 ft ............................................................. (Tabel 11, Kern) 12 D = ID = 0,115 ft π(D 2 ) 3,14 (0,115 2 ) 2 ap = = = 0,01038 ft 4 4 4’. Kecepatan Massa Gp = W 1279,779774 = = 123.273,55057 lb/jam ⋅ ft 2 ap 0,01038 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 5’. Bilangan Reynold Pada tc = 93,2 oF, μ = 0,77 cP .......................................... (Gambar 14, Kern) μ = 0,77 cP × 2,42 = 1,86340 lb/ft.jam Re = D× Gp μ = 0,115 × 123.273,55057 = 7.607,84497 1,86340 6’. Dari bilangan Reynold = 7.607,84497 diperoleh JH = 28 ........ (Gambar 24, Kern) 7’. Kapasitas Panas Pada tc = 93,2 oF, diperoleh c = 0,99 Btu/lbm.oF ....................... (Gambar 2, Kern) k = 0,36 Btu/jam.ft2.(oF/ft) ................................................... (Tabel 4, Kern) c⋅μ k 1 3 0,99 ⋅ 1,86340 = 0,36 1 3 = 1,72404 8’. Koefisien Koreksi, hi k c⋅μ hi = JH ⋅ Da k = 28 ⋅ 1 3 μ μw 0,14 ............................................... (Pers. 6.15 a, Kern) 0,36 × 1,72404 × 1 0,115 = 151,11548 Btu/jam.ft2.oF 9. Koreksi hi hio = h i ⋅ ID 151,11548 ⋅ 0,115 = = 125,62612 Btu/jam.ft2.oF OD 0,13833 10. . Clean Overall Coefficient, Uc Uc = h io × h o 125,62612 × 7,18402 = = 6,79542 Btu/jam.ft2.oF h io + h o 125,62612 + 7,18402 11. Design Overall Coefficien, UD 1 1 1 = + Ro = + 0,002 = 0,14916 Btu/jam.ft2.oF UD Uc 6,79542 UD = 6,70431 Btu/jam.ft2.oF Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 12. Luas Permukaan A= Q 29.963,95475 = = 76,76369 ft2 U D × LMTD 6,70431 × 58,22232 Untuk pipa 1 ¼ in diperoleh A’ = 0,435 ft2/ft ……………... (Tabel 11, Kern) Panjang pipa yang dibutuhkan = A 76,76369 = = 176,46826 ft2 ' 0,435 A Hairpin yang dipakai 15 ft = 176,46826 2 ×15 Maka A sebenarnya = 6 × 2 × 15 × A’ = 5,88228 = 78,30000 ft2 Berarti diperlukan 6 pipa hairpin ukuran 15 ft 13. Koreksi UD UD = Q 29.963,95475 = = 6,57276 Btu/jam.ft2.oF A × LMTD 78,30000 × 58,22232 14. Faktor Pengotor RD = U c − U D 6,79542 − 6,57276 = = 0,00499 Uc × UD 6,79542 × 6,57276 RD ketentuan = 0,002 RD yang diperoleh = 0,00499 Sesuai dengan ketentuan. Pressurre Drop Fluida Panas (Anulus; campuran gas) 1. Da’ = (D2 – D1) = (0,17225 – 0,13833) = 0,03392 ft Rea’ = D a '×G a 0,03392 × 41.787,31847 = = 13.619,89767 μ 0,10406 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 f = 0,0035 + 0,264 (DG/μ ) 0,42 = 0,0035 + 0,264 = 0,00834 (13.619,89767) 0,42 ρ = 0,338 × 62,5 = 21,125 2 2. ΔFa = 4fG a L 2gρ 2 D a = 3. V= 4 ⋅ (0,00834) ⋅ (41.787,31847) 2 ⋅ 180 ( ) 2 ⋅ 4,18 ⋅ 10 8 (21,125) (0,03392 ) 2 = 0,82911 ft Ga 41.787,31847 = = 0,54947 fps 3.600ρ (3.600)(21,125) V2 ΔF1 = 6 × 2g ΔP a = = 0,54947 2 = 6 × 2 ⋅ 32,2 = 0,02813 ft (∆Fa + ΔF1 )ρ 144 (0,82911 + 0,02813 ) × 21,125 144 = 0,12576 psi ΔP yang diperbolehkan < 5 psi Fluida Dingin (Inner pipe ; air) 1’. Untuk Re = 7.607,84497 f = 0,0035 + 0,264 (DG/μ ) 0,42 = 0,0035 + 0,264 (7.607,84497 )0,42 = 0,00969 ; ρ = 1 × 62,5 = 62,5 s=1 2’. ΔFp = = 3’. ΔP a = 4fG 2 L 2gρ 2 D 4 ⋅ (0,00969) ⋅ (123.273,55057) 2 ⋅ 180 ( ) 2 ⋅ 4,18 ⋅ 10 8 (62,5) (0,115) 2 = 0,28222 ft ∆Fp × ρ 144 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 0,28222 × 62,5 144 = 0,12249 psi ΔP yang diperbolehkan = 10 psi LC. 13 Separator Tekanan Rendah (V-102) Fungsi : Memisahkan reaktan sisa Bahan konstruksi : Low alloy SA – 302 Grade B Bentuk : Silinder dengan alas dan tutup ellipsoidal Jenis sambungan : Double welded butt join Jumlah : 1 unit Kondisi Operasi Tekanan = 6,09 kPa = 0,06014 atm ........ (freepatent, 2008) Temperatur = 323,67 K ..................................... (freepatent, 2008) Kebutuhan perancangan = 1 jam produksi Faktor kelonggaran = 20 % Data Bahan Konstruksi: S (maximum allowable working stress) = 10.000 Psi Ej (join efficiency) = 0,85 Cc (allowance for corrosion) = 0,125 in Komposisi masuk pada kolom pemisah yang terdiri dari 3 fasa 1. Fasa Liquid Tabel LC.4 Komposisi Cairan Komponen Massa Komposisi Densitas Densitas Campuran (kg) (yi) (kg/m3) (kg/m3) n-C4H8O 2.653,02901 0,86568 i- C4H8O 267,01646 0,08713 0,04720 Pelarut katalis Jumlah Densitas campuran 144,64593 789,1 810,20529 1.007 1 3.064,69140 = 801,6 ∑ y ×ρ i i Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 810,20529 kg/m3 Persamaan untuk densitas campuran : ρ = massa , sehingga volume untuk fasa cair: volume Vliquid = massa 3.064,69140 = ρ 810,20529 = 3,78261 m3 2. Fasa Gas Tabel LC.5 Komposisi Gas Komponen Massa Komposisi (kg) (yi) H2 CO Jumlah 0,81684 0,06584 11,59054 0,93416 1 12,40738 Untuk mencari nilai dari faktor kompresibilitas (z) digunakan metode Kay dan dibutuhkan data: Tabel LC.6 Komponen Pada Tangki Gas Sintesis Komponen Tc (K) Pc (bar) Zc yi H2 33,19 13,13 0,305 0,06584 CO 132,9 34,99 0,299 0,93416 Ti TH 2 = 0,06584 × 33,19 = y i × Tci TCO = 0,93416 × 132,9 = 124,15053 K = 2,18506 K ∑T = 2,18506 + 124,15053 i = 126,33559 K Pi = y i × Pci Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 PH 2 = 0,06584 × 13,13 PCO = 0,93416 × 34,99 = 32,68643 kPa = 0,86441 kPa ∑P = 0,86442 + 32,6864 i = 33,55085 kPa Zi Z H2 = y i × Z ci = 0,06584 × 0,305 Z CO = 0,93416 × 0,299 = 0,27932 = 0,02008 ∑Z i = 0,02008 + 0,27932 = 0,29940 Tr = Toperasi ∑T i = 323,67 126,33559 Pr = 2,56199 = Poperasi ∑P = i 6 ,0 9 3 3,5 5 0 8 = 0,18161 Dari gambar 1.3 Handbook Of Chemical Engineering Calculation didapatkan nilai Z = 0,99 sehingga volume zat dalam fasa gas. Densitas campuran gas dapat dihitung dengan: ρ = M×P z ×R× T Dimana: P = Tekanan (kPa) M = Berat molekul campuran z = Faktor kompresibilitas R = Tetapan gas (8,31 kPa (m3)/(kg mol. K)) T = Temperatur (K) M = (0,06584 × 2,016) + (0,93416 × 28,01) = 26,29868 kmol/kg Sehingga, Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 ρ = 26,298682 × 6,09 0,99 × 8,31 × 323,67 = 0,06018 kg/m3 Persamaan untuk densitas campuran : ρ = massa , sehingga volume untuk fasa gas volume Vgas = massa 12,40738 = ρ 0,060180 = 206,17439 m3 3. Fasa Solid ρkatalis = 12,41 kg/m3 ............................................ (Wikipedia, 2008) Massa katalis = 3,32861 kg Vsolid = massa 3,32861 = ρ 12,41 = 0,26822 m3 Volume keseluruhan = Vliquid + Vgas + Vsolid = 3,78261 + 206,17439 + 0,26822 = 210,22522 m3 a. Volume Tangki Volume tangki untuk kebutuhan produksi 1 jam V Total = (1,2) × 210,22522 = 252,27026 m3 b. Diameter dan Tinggi Tangki Perbandingan tinggi dan diameter tangki (H : D)= 4:3 Vtangki = πD 2 H ................................................... (Brownel, 1959) 4 Vtangki = πD 3 3 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 =3 Ds 252,27026 × 3 3,14 = 6,22328 m Hs = 4 ×D 3 = 4 × 6,22328 = 8,29770 m 3 = ½ × Ds rs = 3,11164 m = 122,30920 in Hs ½D c. Tebal Tangki ts = Pr + Cc .............................................. (Brownel, 1959) S.Ej − 0,6 P Dimana: P = Maximum allowable internal preasure r = Jari-jari tangki S = Maximum allowable working stress Ej = Join efficiency Cc = Allowance for corrosion Tinggi cairan: Hc = (1 – 0,2) × Hs = 0,8 × 8,29770 = 6,63816 m Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 ρ campuran = m campuran Vcampuran = 3080,42739 = 14,65299 kg/m 3 210,22522 Phidrostatik = ρ × g × Hc = 14,65299 × 9,8 × 6,63816 = 0,95324 kPa = 0,00941 atm Poperasi = 0,06014 + 0,00941 = 0,06955 atm Pdesign = (1 + faktor keamanan) × Poperasi = (1 + 0,2) × 0,06955 = 0,08346 atm ts = 1,22651 psi = P⋅r + Cc S.Ej − 0,6 P = 1,22651 psi × 122,30920 in + 0,125 in 10.000 psi × 0,8 − 0,6 ×1,22651 psi = 0,14375 in Tebal tangki yang digunakan adalah 3/16 in (Brownel, 1959). d. Diameter dan Tinggi Elipsoidal Diameter elipasoidal sama dengan diameter tangki = 6,22328 m Perbandingan tinggi ellipsoidal dan diameter tangki adalah = 1 : 4, sehingga ht = = 6,22328 4 = 1,55582 m ½D He Sehingga tinggi tangki keseluruhan Ttangki = Tinggi silinder (Hs) + (2 × Tinggi tutup elipsoidal) = 8,29770 + ( 2 × 1,55582 ) = 11,40934 m e. Tebal Elipsoidal Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tebal penutup tangki untuk jenis elipsoidal ts = P⋅D + Cc ..........................……… 2S.Ej − 0,2 P = 1,22651 psi × 245,01109 in + 0,125 in 2 × 10.000 psi × 0,8 − 0,2 ×1,22651 psi (Timmerhaus, 1991) = 0,14378 in Tebal tangki yang digunakan adalah 3/16 in (Brownel, 1959). LC.14 Pompa V (J-105) Fungsi : Memompa bahan-bahan dari separator tekanan rendah ke separator katalis Bahan : Carbon stainless steel Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Kondisi Operasi Temperatur = 100 oC Tekanan = 6 atm Laju alir masssa (F) = 3.064,52827 kg/jam = 1,87668 lbm/s Densitas campuran (ρ) = 14,65299 kg/m3 = 0,91475 lbm/ft3 Viskositas campuran (μ) = 0,04501 cP = 0,00003 lbm/ft3.s Laju alir volumetrik (Q) = F ρ = 607,95 kPa = 1,87668 = 2,05157 ft 3 /s 0,91475 Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Perencanaan pompa : Diameter optimum (De) = 3,9 × (Q 0,45) × (ρ 0,13) = 3,9 × (2,05157 0,45) × (0,91475 0,13) = 5,32688 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa = 6 in Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 - Schedule pipa = 40 - Inside Diameter (D) = 6,065 in = 0,50540 ft - Outside Diameter = 6,625 in = 0,55206 ft - Luas penampang pipa (A) = 28,9 in2 = 0,20068 ft2 Laju linear fluida rata-rata (v) v = Q A = 5,32688 = 10,22318 ft/s 0,20068 Bilangan Reynold (NRe) NRe = ρvDe μ = 0,91475 × 10,22318 × 0,50540 = 156.255,91299 0,00003 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai ε D = 4,6 × 10 −5 = 0,00009 0,50540 Didapatkan nilai f faktor fanning : 0,004 Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A v2 hc = 0,55 1 − 2 .............................................. (Geankoplis, 1997) A1 2.α. g c = 0,55 (1 − 0) 10,22318 2 = 0,89330 ft.lbf/lbm 2 (1) (32,174) 2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 20 ft Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Ff = 4f ΔL v 2 D 2 ⋅ gc = 4 × 0,004 × 20 × 10,22318 2 = 1,54257 ft.lbf/lbm 0,50540 × 2 × 32,174 3. Friction pada 2 buah Elbow 90 o 2 hf = n.kf v 2 ⋅ gc .................................................................. (Geankoplis, 1997) 10,22318 2 = 2 × 0,75 × 2 × 32,174 = 2,43629 ft.lbf/lbm 4. Friction pada 1 buah Check Valve hf = n.kf v 2 ................................................................ (Geankoplis, 1997) 2 ⋅ gc = 1 × 0,17 × 10,22318 2 = 3,24838 ft lbf/lbm 2 × 32,174 5. Expansion Loss pada Tank Entrance A hex = 1 − 1 A2 = (1 − 0) × 2 v2 .................................................... (Geankoplis, 1997) 2.α. g c 10,22318 2 = 1,62419 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 1 ⋅ 32,174 Jumlah friction loss (Σf) = 0,89330 + 1,54257 + 2,43629 + 3,24838 + 1,62419 = 9,74474 ft lbf/lbm − Ws = P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ Dimana: Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 = 20 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 − Ws = 1 (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1 – Ws = 32,174 ft/s 2 1 (0) + (20 ft) + 0 + 9,74474 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2 = 29,74474 ft.lbf/lbm Energi pompa, Wp : Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 60 %, maka : 29,74474 0,6 Wp = P = m × Wp = 49,57456 ft.lbf/lbm ................................................................ (Geankoplis, 1997) = 1,87668 lbm/s × 49,57456 ft.lbf/lbm = 93,03574 ft.lbf/s = 0,16916 hp Maka daya motor yang digunakan adalah ¼ hp. LC.15 Cooler III (E-104) Fungsi : Menurunkan temperatur campuran gas dan cair sebelum dikembalikan ke reaktor dan dimasukkan ke dalam tangki penyimpanan Jenis : Double Pipe Heat Exchanger (DPHE) Dipakai : Pipa 2 × 1 ¼ in IPS, 15 ft hairpin Jumlah : 1 unit Fluida Panas Laju alir fluida masuk = 15,51562 kg/jam = 34,20627 lbm/jam Temperatur awal (T1) = 50,52 oC = 122,936 oF Temperatur akhir (T2) = 42 oC = 107,6 oF Laju alir fluida masuk = 4,80265 kg/jam = 10,58809 lbm/jam Temperatur awal (t1) = 28 oC = 82,4 oF Temperatur akhir (t2) = 40 oC = 104 oF Panas yang diserap (Q) = 240,19570 kJ/jam = 227,66070 Btu/jam Fluida Dingin Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 1. Beda Suhu ( Δt ) Fluida Panas Fluida Dingin Selisih T1 = 122,936 oF Temperatur lebih tinggi t2 = 104 oF Δt 2 = 18,936 oF T2 = 107,6 oF Temperatur lebih rendah t1 = 82,4 oF Δt 1 = 25,2 oF T1 – T2 = 15,336 oF Selisih t2 – t1 = 21,6 oF Δt 2 – Δt 1 = -6,264 oF = LMTD Δt 2 − Δt 1 Δt 2,3 log 2 Δt 1 = − 6,264 o = 21,94366 F 18,936 2,3 log 125,2 2. Temperatur Kalorik (Tc dan tc) Tc = T1 + T2 122,936 + 107,6 = =115,268 o F 2 2 tc = t 1 + t 2 82,4 + 104 = = 93,2 o F 2 2 Fluida Dingin (Anulus ; air) 3. Flow Area Untuk pipa dengan ukuran 2 in IPS dengan schedule 40 diperoleh : OD = D1 = ID = D2 = 1,66 in = 0,13833 ft 12 2,067 in = 0,17225 ft ..............................................(Tabel 11, Kern) 12 π(D 2 − D1 ) 3,14 (0,17225 2 − 0,13833 2 ) aa = = = 0,00827 ft 2 4 4 2 Da (D = − D1 D1 2 2 2 2 ) = (0,17225 − 0,13833 2 ) = 0,07615 ft 0,13833 2 4. Kecepatan Massa Ga = W 10,58809 = = 1.280,43194 lb/jam ⋅ ft 2 aa 0,00827 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 5. Bilangan Reynold Pada tc = 93,2 oF, μ = 0,77 cP ......................................... (Gambar 14, Kern) μ = 0,77 cP × 2,42 = 1,86340 lb/ft.jam Rea = D a × G a 0,07615 × 1.280,43194 = = 52,32568 μ 1,86340 6. Dari bilangan Reynold = 52,32568 diperoleh JH = 2,2 ........ (Gambar 24, Kern) 7. Kapasitas Panas Pada tc = 93,2 oF, diperoleh c = 0,99 Btu/lbm.oF ....................... (Gambar 2, Kern) k = 0,36 Btu/jam.ft2.(oF/ft) ................................................... (Tabel 4, Kern) c⋅μ k 1 3 0,99 ⋅ 1,86340 = 0,36 1 3 = 1,72404 8. Koefisien Koreksi, ho k c⋅μ ho = JH ⋅ Da k = 2,2 ⋅ 1 3 μ μw 0,14 .............................................. (Pers. 6.15 b, Kern) 0,99 × 1,72404 × 1 0,07615 = 7,92706 Btu/jam.ft2.oF Fluida Panas (Inner pipe ; gas) 3’. Flow Area Untuk pipa dengan ukuran 1 ¼ in IPS dengan schedule 40 diperoleh : OD = 1,66 in = 0,13833 ft 12 ID = 1,380 in = 0,115 ft ..............................................................(Tabel 11, Kern) 12 D = ID = 0,115 ft ap = π(D 2 ) 3,14 (0,115 2 ) 2 = = 0,01038 ft 4 4 4’. Kecepatan Massa Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Gp = W 34,20627 = = 3.294,88549 lb/jam ⋅ ft 2 ap 0,01038 5’. Bilangan Reynold Viskositas campuran gas ( μ ) = 0,03277 cP μ = 0,03277 cP × 2,42 = 0,07930 lb/ft.jam D× Gp Rep = μ = 0,115 × 3.294,88549 = 4.778,00235 0,07930 6’. Dari bilangan Reynold = 4.778,00235 diperoleh JH = 16 ...... (Gambar 24, Kern) 7’. Kapasitas Panas c = 3,62731 Btu/lbm.OF (3,52 + 1,32 ⋅ c) × μ BM k = = c⋅μ k 1 3 (3,52 + 1,32 ⋅ 3,62731) × 0,07930 = 0,00950 Btu/jam.ft2.(oF/ft) 69,3845 3,62731 ⋅ 0,07930 = 0,00950 1 3 = 3,11733 8’. Koefisien Koreksi, hi k c⋅μ hi = JH ⋅ D k = 16 ⋅ 1 3 μ μw 0,14 ............................................... (Pers. 6.15 a, Kern) 0,00950 × 3,11733 × 1 = 4,11844 Btu/jam.ft2.oF 0,115 9. Koreksi hi hio = h i ⋅ ID 4,11844 ⋅ 0,115 = = 3,42377 Btu/jam.ft2.oF OD 0,13833 10. Clean Overall Coefficient, Uc Uc = h io × h o 3,42377 × 7,92706 = = 2,39105 Btu/jam.ft2.oF h io + h o 3,42377 + 7,92706 11. Design Overall Coefficient, UD Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 1 1 1 = + Ro = + 0,002 = 0,42023 Btu/jam.ft2.oF UD Uc 2,39105 UD = 2,37967 Btu/jam.ft2.oF 12. Luas Permukaan A= Q 227,6607018 = = 4,35975 ft2 U D × LMTD 2,37967 × 21,94366 Untuk pipa 2 in diperoleh A’ = 0,435 ft2/ft ……………... (Tabel 11, Kern) Panjang pipa yang dibutuhkan = A 4,35975 = = 10,02243 ft2 ' 0,435 A Hairpin yang dipakai 12 ft = 10,02243 = 0,41760 2 ×12 Maka A sebenarnya = 1 × 2 × 12 × A’ = 24 × 0,435 = 10,44000 ft2 Berarti diperlukan 1 pipa hairpin ukuran 12 ft 13. Koreksi UD UD = Q 227,6607018 = = 0,99375 Btu/jam.ft2.oF A × LMTD 10,44000 × 21,94366 14. Faktor Pengotor, RD RD = U c − U D 2,39105 − 0,99375 = = 0,58806 U c × U D 2,39105 × 0,99375 RD ketentuan = 0,002 RD yang diperoleh = 0,58806 Sesuai dengan ketentuan. Pressurre Drop Fluida Dingin (Anulus; air) 1. Da’ = (D2 – D1) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = (0,17225 – 0,13833) = 0,03392 ft Rea’ = D a '×G a 0,03392 × 1.280,43194 = = 23,30578 μ 1,86340 f = 0,0035 + 0,264 (DG/ μ ) 0,42 = 0,0035 + 0,264 = 0,07385 (23,30578) 0,42 ρ = 1 × 62,5 = 62,5 2 2. ΔFa = 4fG a L 2gρ 2 D a = 3. V= 4 ⋅ (0,07385) ⋅ (1.280,43194) 2 ⋅ 24 ( ) 2 ⋅ 4,18 ⋅ 10 8 (62,5) (0,03392) 2 = 0,00010 ft Ga 1.280,43194 = = 0,00569 fps 3.600ρ (3.600)(62,5) V2 0,00569 2 = 12 × ΔF1 = 1 × 2g 2 ⋅ 32,2 (∆Fa + ΔF1 )ρ ΔP a = 144 = = 5,02877 × 10-7 ft (0,00010 + 5,02877 × 10 -7 ) × 62,5 144 = 4,57671 × 10-5 psi ΔP yang diperbolehkan < 10 psi Fluida Dingin (Inner pipe ; gas) 1’. Untuk Re = 4.778,00235 f = 0,0035 + s=1 2’. ΔFp = 0,264 (DG/μ ) 0,42 = 0,0035 + 0,264 (4.778,00235)0,42 = 0,01102 ; ρ = 793,1196 × 62,5 = 49.569,97500 4fG 2 L 2gρ 2 D Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 4 ⋅ (0,01102) ⋅ (3294,88549) 2 ⋅ 24 ( = 3’. ΔP a = 2 ⋅ 4,18 ⋅ 10 8 )(49.569,97500) (0,115) 2 = 4,86253 × 10-11 ft ∆Fp × ρ = 144 4,86253 × 10 -11 × 49.569,97500 144 = 1,67386 × 10-8 psi ΔP yang diperbolehkan < 5 psi LC.16 Separator Katalis (V-103) Fungsi : Memisahkan katalis dari produk yang dihasilkan Bahan konstruksi : Carbon steel SA – 212 Grade B Jenis : Hydrosiclone Jenis sambungan : Double welded butt join Jumlah : 1unit Kondisi Operasi Tekanan = 1 atm Temperatur = 323,65 K Faktor kelonggaran = 20 % = 50,5 oC a. Gas yang akan dipisah (Nt) Jumlah partikel yang akan dipisahkan = 99,80 % Dari persentasi yang akan dipisahkan diperoleh Dp/Dpc = 9 .....(Walas, 1988) Kecepatan putaran siklon [ = [1,1079 − 0,00077 × 50 + 1,924(10 = 50 ft/s = 15,24 m/s ] N t = 0,1079 − 0,00077 V + 1,924(10 −6 ) V 2 V ............................. (Walas, 1988) −6 ] ) × (50 2 ) × 50 = 3,71050 m3/s b. Diameter Siklon Ukuran partikel katalis = 34,3 nm Densitas katalis = 12,41 gr/l = 12.410 gr/m3 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Densitas campuran = 1.007 gr/m3 Viskositas = 0,30731 cP = 0,64185 × 10 −5 Diameter partikel kritikal (Dpc) = Ukuran partikel 9 = 34,3 = 3,81111 nm 9 4π × D pc × v × (ρ katalis − ρ campuran ) 2 Diameter (Dp) = = 9×μ 4π × 3,811112 × 15,24 × (12.410 − 1.007) 9 × 0,64185 × 10 −5 = 5,48811 × 1011 nm = 0,54881 m c. Tinggi Siklon Perbandingan diameter dan tinggi siklon katalis adalah = 1 : 2 Maka, tinggi siklon (ts) = 2 × 0,54881 = 1,09762 m Tinggi kerucut = tinggi shell = 1,09762 m Tinggi siklon keseluruhan = 1,09762 +1,09762 = 2,19524 m d. Daya yang Dihasilkan w = 10 × 13,10 × (5,48811 ⋅ 1011 ) 0,5 − 1 (34,3) 0,5 ........................... (Perry, 1999) = -23,57997 kWh/ton waktual = = w×F 1.000 − 23,57997 × 3.064,52827 1.000 = - 72,2618 kWh = 53,88565 hp C.17 Heater (E-105) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Fungsi : Menaikkan temperatur cairan sebelum dimasukkan ke dalam kolom destilasi Jenis : Double Pipe Heat Exchanger (DPHE) Dipakai : Pipa 2 × 1 ¼ in IPS, 12 ft hairpin Jumlah : 1 unit Fluida Panas Laju alir fluida masuk = 1.721,49504 kg/jam o = 3.795,26674 lbm/jam Temperatur awal (T1) = 100 C = 212 oF Temperatur akhir (T2) = 100 oC = 212 oF Panas yang diserap (Q) = 215.655,09254 kJ/jam = 204.400,7853 Btu/jam Laju alir fluida masuk = 3.061,58316 kg/jam = 6.749,67076 lbm/jam Temperatur awal (t1) = 50,52 oC = 122,936 oF, Temperatur akhir (t2) = 76,82 oC = 170,33 oF Fluida Dingin 1. Beda Suhu ( Δt ) Fluida Panas Fluida Dingin Selisih T1 = 212 oF Temperatur lebih tinggi t2 = 170,33 oF Δt 2 = 41,67 oF T2 = 212 oF Temperatur lebih rendah t1 = 122,936 oF Δt 1 = 89,064 oF T1 – T2 = 0 oF Selisih t2 – t1 = 47,394 oF Δt 2 – Δt 1 = -47,394 oF LMTD = Δt 2 − Δt 1 Δt 2,3 log 2 Δt 1 = − 47,394 = 62,46565 o F 41,67 2,3 log 89,064 2. Temperatur Kalorik (Tc dan tc) Tc = T1 + T2 212 + 212 = = 212 o F 2 2 tc = t 1 + t 2 122,936 + 170,33 = = 146,633 o F 2 2 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Fluida Panas (Anulus; steam) 3. Flow Area Untuk pipa dengan ukuran 2 in IPS dengan schedule 40 diperoleh : OD = D1 = ID = D2 = 1,66 in = 0,13833 ft 12 2,067 in = 0,17225 ft ............................................ (Tabel 11, Kern) 12 π(D 2 − D1 ) 3,14 (0,17225 2 − 0,13833 2 ) = = 0,00827 ft 2 4 4 2 aa = Da (D = − D1 D1 2 2 2 2 ) = (0,17225 − 0,13833 2 ) = 0,07615 ft 0,13833 2 4. Kecepatan Massa Ga = W 3.795,26674 = = 458.966,87012 lb/jam ⋅ ft 2 aa 0,00827 5. Bilangan Reynold Viskositas steam pada suhu 212 oF ( μ ) = 0,24000 cP μ = 0,24000 cP × 2,42 = 0,58080 lb/ft.jam Rea = D a × G a 0,07615 × 458.966,87012 = = 60.175,42939 μ 0,58080 6. Dari bilangan Reynold = 60.175,42939 diperoleh JH = 190 ... (Gambar 24, Kern) 7. Kapasitas Panas Pada suhu 212 oF diperoleh c = 1,15 Btu/lbm.oF .................... (Gambar 2, Kern) k = 0,415 Btu/jam.ft2.(oF/ft) ...................................................... (Tabel 4, Kern) c⋅μ k 1 3 1,15 ⋅ 0,58080 = 0,415 1 3 = 1,17190 8. Koefisien Koreksi, ho k c⋅μ ho = JH ⋅ Da k 1 3 μ μw 0,14 ................................................ (Pers. 6.15 b, Kern) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 190 ⋅ 0,415 × 1,17190 × 1 0,07615 = 536,45659 Btu/jam.ft2.oF Fluida Dingin (Inner pipe ; campuran cairan) 3’. Flow Area Untuk pipa dengan ukuran 1¼ in IPS dengan schedule 40 diperoleh : OD = 1,66 in = 0,13833 ft 12 ID = 1,380 in = 0,115 ft ............................................................. (Tabel 11, Kern) 12 D = ID = 0,115 ft π(D 2 ) 3,14 (0,115 2 ) 2 ap = = = 0,01038 ft 4 4 4’. Kecepatan Massa Gp = W 6.749,67076 = = 650.155,51610 lb/jam ⋅ ft 2 ap 0,01038 5’. Bilangan Reynold Viskositas ( μ ) = 0,36531 cP μ = 0,36531 cP × 2,42 = 0,88405 lb/ft.jam Re = D× Gp μ = 0,115 × 650.155,51610 = 84.575,17466 0,88405 6’. Dari bilangan Reynold = 84.575,17466 diperoleh JH = 230 .... (Gambar 24, Kern) 7’. Kapasitas Panas c = 0,75999 Btu/lbm.oF k = 0,05749 Btu/jam.ft2.(oF/ft) c⋅μ k 1 3 0,75999 ⋅ 0,88405 = 0,05749 1 3 = 2,26930 8’. Koefisien Koreksi, hi Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 k c⋅μ hi = JH ⋅ Da k 1 3 μ μw 0,14 ................................................ (Pers. 6.15 a, Kern) 0,05749 × 2,26930 × 1 0,115 = 230 ⋅ = 260,92812 Btu/jam.ft2.oF 9. Koreksi hi h i ⋅ ID 260,92812 ⋅ 0,115 = = 216,91614 Btu/jam.ft2.oF OD 0,13833 10. . Clean Overall Coefficient, Uc hio = Uc = h io × h o 216,91614 × 536,45659 = = 154,46019 Btu/jam.ft2.oF h io + h o 216,91614 + 536,45659 11. Design Overall Coefficient ,UD 1 1 1 = + Ro = + 0,002 = 0,00847 Btu/jam.ft2.oF UD Uc 154,46019 UD = 118,00579 Btu/jam.ft2.oF 12. Luas Permukaan A= Q 204.400,78530 = = 27,72924 ft2 U D × LMTD 118,00579 × 62,46565 Untuk pipa 1 ¼ in diperoleh A’ = 0,435 ft2/ft ……………... (Tabel 11, Kern) Panjang pipa yang dibutuhkan = A 27,72924 = 0,435 A' Hairpin yang dipakai 12 ft = 63,74538 = 2,65606 2 ×12 Maka A sebenarnya = 3 × 2 × 12 × A’ = 63,74538 ft2 = 31,32000 ft2 Berarti diperlukan 2 pipa hairpin ukuran 12 ft 13. Koreksi UD UD = Q 204.400,78530 = = 104,47672 Btu/jam.ft2.oF A × LMTD 31,32000 × 62,46565 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 14. Faktor Pengotor U c − U D 154,46019 − 104,47672 = = 0,00310 U c × U D 154,46019 × 104,47672 RD = RD ketentuan = 0,002 RD yang diperoleh = 0,00310 Sesuai dengan ketentuan. Pressurre Drop Fluida Panas (Anulus; steam) 1. Da’ = (D2 – D1) = (0,17225 – 0,13833) = 0,03392 ft Rea’ = D a '×G a 0,03392 × 458.966,87012 = = 26.802,04260 μ 0,24000 f = 0,0035 + 0,264 (DG/μ ) 0,42 = 0,0035 + 0,264 = 0,00715 (26.802,04260) 0,42 s = 1 ; ρ = 1 × 62,5 = 62,5 2 2. ΔFa = = 3. V= 4fG a L 2gρ 2 D a 4 ⋅ (0,00715) ⋅ (458.966,87012) 2 ⋅ 72 ( ) 2 ⋅ 4,18 ⋅ 10 8 (62,5) (0,03392 ) 2 = 3,91396 ft Ga 458.966,87012 = = 2,03985 fps 3.600ρ (3.600)(62,5) V2 2,03985 2 = 3 × ΔF1 = 3 × 2g 2 ⋅ 32,2 (∆Fa + ΔF1 )ρ ΔP a = 144 = = 0,19384 ft (3,91396 + 0,12922) × 62,5 144 = 1,78290 psi Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 ΔP yang diperbolehkan < 10 psi Fluida Dingin (Inner pipe ; larutan) 1’. Untuk Re = 84.575,17466 f = 0,0035 + 0,264 (DG/μ ) 0,42 = 0,0035 + 0,264 (84.575,17466)0,42 = 0,00575 ρ = 47,59129 × 62,5 = 2.974,45552 2’. ΔFp = 4fG 2 L 2gρ 2 D 4 ⋅ (0,00575) ⋅ (650.155,51610) 2 ⋅ 72 ( = 3’. ΔP a = = ) 2 ⋅ 4,18 ⋅ 10 8 (2.974,45552) (0,115) 2 = 0,00082 ft ∆Fp × ρ 144 0,00082 × 2.974,45552 144 = 0,01700 psi ΔP yang diperbolehkan < 10 psi LC.18 Pompa VI (J-106) Fungsi : Memompa bahan dari heater ke kolom destilasi Bahan : Carbon stainless steel Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Kondisi Operasi Temperatur = 76,82 oC Tekanan = 1 atm Laju alir masssa (F) = 3.061,58316 kg/jam = 1,87488 lbm/s Densitas campuran (ρ) = 810,22164 kg/m3 = 50,58037 lbm/ft3 Viskositas campuran (μ) = 0,36531 cP = 0,00025 lbm/ft3.s Laju alir volumetrik (Q) = F ρ = 1,87488 = 0,03707 ft 3 /s 50,58037 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Perencanaan pompa : Diameter optimum (De) = 3,9 × (Q 0,45) × (ρ 0,13) = 3,9 × (0,03707 0,45) × (50,58037 0,13) = 1,47444 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa = 1 ½ in - Schedule pipa = 40 - Inside Diameter (D) = 2,649 in = 0,20574 ft - Outside Diameter = 1,9 in - Luas penampang pipa (A) = 0,15833 ft 2 = 2,04 in = 0,01417 ft2 Laju linear fluida rata-rata (v) v = Q A = 0,03707 = 2,61673 ft/s 0,01417 Bilangan Reynold (NRe) NRe = ρvD μ 50,58037 × 2,61673 × 0,20574 = 110.931,83490 0,00025 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa = adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai ε D 4,6 × 10 −5 = = 0,00022 0,20574 Didapatkan nilai faktor fanning ( f ) : 0,004 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A v2 hc = 0,55 1 − 2 .............................................. (Geankoplis, 1997) A1 2.α. g c 2,61673 2 = 0,05853 ft.lbf/lbm = 0,55 (1 − 0) 2 (1) (32,174) 2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 30 ft Ff = 4f ΔL v 2 D 2 ⋅ gc = 4 × 0,004 × 30 × 2,61673 2 = 0,24826 ft.lbf/lbm 0,66508 × 2 × 32,174 3. Friction pada 3 buah Elbow 90 o 2 hf = n.kf v 2 ⋅ gc .................................................................. (Geankoplis, 1997) 2,61673 2 = 3 × 0,75 × = 0,23942 ft.lbf/lbm 2 × 32,174 4. Friction pada 1 buah Check Valve hf = n.kf v 2 ................................................................. (Geankoplis, 1997) 2 ⋅ gc 2,61673 2 = 1× 2 × = 0,21282 ft lbf/lbm 2 × 32,174 5. Expansion Loss pada Tank Entrance A hex = 1 − 1 A2 = (1 − 0) × 2 v2 .................................................... (Geankoplis, 1997) 2.α. g c 2,61673 2 = 0,10641 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 1 ⋅ 32,174 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Jumlah friction loss (Σf) = 0,05853 + 0,24826 + 0,23942 + 0,21282 + 0,10641 = 0,86543 ft lbf/lbm P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ − Ws = Dimana: Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, − Ws = 1 (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1 – Ws = 32,174 ft/s 2 1 (0) + (10 ft) + 0 + 0,86543 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2 = 10,86543 ft.lbf/lbm Energi pompa, Wp : Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 60 %, maka : Wp = P 10,86543 = 18,10906 ft.lbf/lbm 0,6 = m × Wp ................................................................ (Geankoplis, 1997) = 1,87488 lbm/s × 18,10906 ft.lbf/lbm = 33,95230 ft.lbf/s = 0,06173 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 1/12 hp. LC. 19 Kolom Destilasi (V-104) Fungsi : Memisahkan campuran n- dengan i-butiraldehid Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Bentuk : Silinder vertikal dengan alas dan tutup elipsoidal Jenis : Sieve tray Jenis sambungan : Double welded butt join Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Jumlah : 1 unit Kondisi Operasi Tekanan = 132 kpa = 1,30274 atm Temperatur = 350 K = 76,85 oC Laju alir massa = 3.061,583162 kg/jam Kebutuhan perancangan = 1 jam Faktor kelonggaran = 20 % a. Jumlah Tray Kolom Destilasi Jumlah tahapan minimum (Nm) = log [(x LD /x HD )(x HW / x LW )] log (α av ) Dimana : xLD = fraksi komponen titik didih rendah pada destilat xHD = fraksi komponen titik didih tinggi pada destilat xHW = fraksi komponen titik didih rendah pada produk bawah xLW = fraksi komponen titik didih tinggi pada produk bawah Jumlah tahapan minimum (Nm) = = log [(x LD /x HD )(x HW / x LW )] .... (Geankoplis, 1997) log (α av ) log [(0,98/0,019)(0,95/0,05) log 2,04895 = 9,60168 Jumlah tahapan 9,60168 ≈ 10 Tray umpan minimum = log [(x LD /x HD )(x HF / x LF )] log (α av ) = log [(0,98/0,019)(0.08660/0.04735) log 2,04895 …...(Treybal, 1980) = 6,33870 ≈ 7 Perbandingan tray umpan dengan tray keseluruhan = 6,33870 9,60168 = 0,66017 ≈ 66 % 66 % artinya 66 % jumlah keseluruhan tray berada pada di atas tray umpan. Jumlah tahapan teoritis Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 R − R min R +1 = 0,14029 − 0,09353 = 0,04101 0,14029 + 1 Dari gambar 8.4 Choply didapatkan nilai N − N min = 0,6 sehingga N +1 Jumlah tahapan teoritisnya (N) = 25,50419 ≈ 26 tahapan Tray umpan = 0,34 × 26 = 8,84 ≈ 9. Tray umpan berada pada tray ke 9 dari bawah. Jarak antar tray ditetapkan = 0,3 m Berat molekul rata-rata komponen pada destilasi = 67,4252 kmol/kg Densitas uap (ρv) = 3,05839 kg/m3 = 0,191 lb/ft3 Densitas cairan (ρl) = 830,1325 kg/m3 = 51,82 lb/ft3 b. Diameter Kolom Destilasi 0,5 3.103,31733 kg/jam 0,191 lb/ft 3 L ρV = V ρL 302,56452 kg/jam 51,82 lb/ft 3 0,5 = 0,62270 Dari gambar 11.5-3 Geankoplis untuk jarak antar tray 0,3 m didapatkan nilai Kv = 0,15 ft/s. Surface tention (σ) = 70 Kecepatan masuk (vmax) σ = Kv 20 ……………..(Geankoplis. 1997) 0,2 ρL − ρV ρV 70 = 0,15 ft/s 20 0,2 ……..(Geankoplis, 1997) 51,82 - 0,191 lb/ft 3 51,82 lb/ft 3 = 3,16836 ft/s Kecepatan design (vdesign) = 3,16836 (0,91)(0,95)(0,8) = 2,19124 ft/s Luas permukaan kolom = 667,04407 lb/jam 1 1 3 3600 s/jam 0,191 lb/ft 2,19124 ft/s = 0,44272 ft2 = 0,04123 m2 Luas permukaan (A) πD 2 = ⇒ 4 Diameter (D) = 0,22918 m = 9,02283 in D= 4A π = 4 (0,04123 ) 3,14 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Jari-jari (r) =½D = Tinggi kolom (Hs) 9,02283 = 4,51141 in 2 = Jarak tray × jumlah tray ……..(Geankoplis, 1997) = 0,3 m × 26 = 7,8 m c. Tebal Tangki P design = 1,2 × 132 kPa Tekanan yang dibolehkan = 12.650 psi Join effisiensi = 0,8 Faktor korosi = 0,125 in Tebal tangki (t) = Pr + 0,125 SE − 0,6 P = 22,974 psi × 4,51141 + 0,125 12.650 psi (0,8) − 0,6 (22,974 psi) = 158,4 kPa = 22,974 psi = 0,13525 in Tebal tangki yang digunakan 3/16 in ……………………………… (Brownel, 1959) d. Diameter dan Tinggi Elipsoidal Diameter elipsoidal = diameter tangki = 0,22918 m, sehingga Tinggi elipsoidal (He) Tinggi tangki keseluruhan = 1 × Diameter elipsoidal 4 = 0,22918 4 = 0,05729 m = Hs + 2 (He) = 7,8 + 2 (0,05729) = 7,91459 m e. Tebal Elipsoidal Tebal elipsoidal tangki = Pr + 0,125 SE − 0,6 P = 22,974 psi × 4,51141 + 0,125 12.650 psi (0,8) − 0,6 (22,974 psi) = 0,13525 in Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tebal elipsoidal yang digunakan adalah 3/16 in …………………. (Brownell, 1959) Presurre Drop Dapat dihitung dengan menggunakan persamaan dry tray losses and liquid losses. = hd + hi h tray Data-data : Hole diameter = 0,25 in Luas permukaan = …………………………………(Choply, 2004) π (0,25 in) 2 4 = 0,04906 in2 Dari gambar 8.10 Choply didapatkan nilai FH = 9. vH = FH ρ 0,5 = 9 (0,191 lb/ft 3 ) 0,5 = 20,59329 ft/s Total luas permukaan lobang yang dibutuhkan : A = 667,04407 lb/jam V = [ρ v (3600 s/h)(v H )] [0,191 ft/m 3 (3600 s/h) (20,59329 ft/s)] = 0,04710 ft2 hd ρ v = 0,186 V H ρL C dimana ; ρV 2 …………………………………………(Choply, 2004) = Densitas uap (kg/m3) ρL = Densitas liquid (kg/m3) vH = Kecepatan masuk hole (ft/s) C = Discharge coefficient C didapatkan dari gambar 8.11 dengan luas permukaan 0,04710 ft2, nilai C 0,65. 2 hd 0,191 lb/ft 3 = 0,186 × 51,82 lb/ft 3 0,04710 ft 2 0,65 hliq = β(h w − h ow ) ……………………………………….. (Choply, 2004) β = 0,6 ……………………………………….. (Choply, 2004) hσ = 0,04 σ ρ L × diameter lobang = = 6,28307 × 10-3 in of liquid 0,04 × 70 51,82 lb/ft 3 × 0,25 in = 0,21613 in of liquid Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 hd + hσ = 6,28307 × 10-3 + 0,21613 in of liquid = 0,22241 in of liquid Dari gambar 8.12 Choply dengan hd + hσ = 0,22241 didapatkan hw + how = 1,5, sehingga hliq = 0,6 × 1,5 Pressure Drop = ( 0,9 + 6,28307 × 10-3) in of liquid = 0,9 in of liquid = 0,90628 in of liquid Dengan densitas cairan 51,82 lb/ft3 pressure drop dikonversikan menjadi : 51,82 = 0,90628 62,4 = 0,75262 in H2O = 0,18747 kPa/tray LC.20 Kondensor (E-106) Fungsi : Menurunkan temperatur cairan sebelum masuk ke akumulator Jenis : Double Pipe Heat Exchanger (DPHE) Dipakai : Pipa 2 × 1 ¼ in IPS, 12 ft hairpin Jumlah : 1 unit Fluida Panas Laju alir fluida masuk = 307,41987 kg/jam = 677,74834 lbm/jam Temperatur awal (T1) = 70 oC = 158 oF Temperatur akhir (T2) = 63,3 oC = 145,94 oF Laju alir fluida masuk = 2.488,35954 kg/jam = 5.485,92240 lbm/jam Temperatur awal (t1) = 28 oC = 82,4 oF Temperatur akhir (t2) = 40 oC = 104 oF Panas yang diserap (Q) = 124.450,80240 kJ/jam =117.956,13751 Btu/jam Fluida Dingin 1. Beda Suhu ( Δt ) Fluida Panas Fluida Dingin Selisih Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 T1 = 158 oF Temperatur lebih tinggi t2 = 104 oF Δt 2 = 54 oF T2 = 145,94 oF Temperatur lebih rendah t1 = 82,4 oF Δt 1 = 63,54 oF t2 – t1 = 21,6 oF Δt 2 – Δt 1 = - 9,54 oF T1 – T2 = 12,06 oF Selisih = LMTD Δt 2 − Δt 1 Δt 2,3 log 2 Δt 1 = − 9,54 = 58,70663 o F 54 2,3 log 63,54 2. Temperatur Kalorik (Tc dan tc) Tc = T1 + T2 158 + 145,97 = =151,97 o F 2 2 tc = t1 + t 2 82,4 + 104 = = 93,2 o F 2 2 Fluida Panas (Anulus ; n-Butiraldehid) 3. Flow Area Untuk pipa dengan ukuran 2 in IPS dengan schedule 40 diperoleh : OD = D1 = = ID = D2 1,66 in = 0,13833 ft 12 2,067 in = 0,17225 ft ............................................ (Tabel 11, Kern) 12 π(D 2 − D1 ) 3,14 (0,17225 2 − 0,13833 2 ) = = 0,00827 ft 2 4 4 2 aa = Da (D = − D1 D1 2 2 2 2 ) = (0,17225 − 0,13833 2 ) = 0,07615 ft 0,13833 2 4. Kecepatan Massa Ga = W 677,74834 = aa 0,00827 = 81,961,04680 lb/jam ⋅ ft 2 5. Bilangan Reynold Viskositas campuran gas ( μ ) = 0,50466 cP μ = 0,50466 cP × 2,42 = 1,22128 lb/ft.jam Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Rea = D a × G a 0,07615 × 81,961,04680 = = 5.110,40281 μ 0,93058 6. Dari bilangan Reynold = 5.110,40281 diperoleh JH = 18 ...... (Gambar 24, Kern) 7. Kapasitas Panas c = 0,75999 Btu/lbm.oF k = 0,07769 Btu/jam.ft2.(oF/ft) c⋅μ k 1 3 0,75999 ⋅ 0,50466 = 0,07769 1 3 = 2,28600 8. Koefisien Koreksi, ho k ho = JH ⋅ Da = 18 ⋅ c⋅μ k 1 3 μ μw 0,14 ................................................ (Pers. 6.15 b, Kern) 0,04997 × 2,28600 × 1 0,07615 = 18,56018 Btu/jam.ft2.oF Fluida Dingin (Inner pipe ; air) 3’. Flow Area Untuk pipa dengan ukuran 1¼ in IPS dengan schedule 40 diperoleh : OD = 1,66 in = 0,13833 ft 12 ID = 1,380 in = 0,115 ft ............................................................. (Tabel 11, Kern) 12 D = ID = 0,115 ft π(D 2 ) 3,14 (0,115 2 ) 2 ap = = = 0,01038 ft 4 4 4’. Kecepatan Massa Gp = W 5.485,92240 = = 528.426,17580 lb/jam ⋅ ft 2 ap 0,01038 5’. Bilangan Reynold Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Pada tc = 93,2 oF, μ = 0,77 cP .......................................... (Gambar 14, Kern) μ = 0,77 cP × 2,42 = 1,86340 lb/ft.jam D× Gp Re = μ = 0,115 × 528.426,17580 = 32.611,89772 1,86340 6’. Dari bilangan Reynold = 32.611,89772 diperoleh JH = 110 .... (Gambar 24, Kern) 7’. Kapasitas Panas Pada tc = 93,2 oF, diperoleh c = 0,99 Btu/lbm.oF ....................... (Gambar 2, Kern) k = 0,36 Btu/jam.ft2.(oF/ft) ................................................... (Tabel 4, Kern) c⋅μ k 1 3 0,99 ⋅ 1,86340 = 0,36 1 3 = 1,72404 8’. Koefisien Koreksi, hi k c⋅μ hi = JH ⋅ Da k = 110 ⋅ 1 3 μ μw 0,14 ................................................ (Pers. 6.15 a, Kern) 0,36 × 1,72404 × 1 = 593,66796 Btu/jam.ft2.oF 0,115 9. Koreksi hi hio = h i ⋅ ID 593,66796 ⋅ 0,115 = = 493,53119 Btu/jam.ft2.oF OD 0,13833 10. Clean Overall Coefficient, Uc Uc = h io × h o 493,53119 × 18,56018 = = 17,88749 Btu/jam.ft2.oF h io + h o 493,53119 + 18,56018 11. Design Overall Coefficient, UD 1 1 1 = + Ro = + 0,002 = 0,05790 Btu/jam.ft2.oF UD Uc 17,88749 UD = 17,26967 Btu/jam.ft2.oF 12. Luas Permukaan A= Q 117.956,13750 = = 116,34544 ft2 U D × LMTD 17,26967 × 58,70663 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Untuk pipa 1 ¼ in diperoleh A’ = 0,435 ft2/ft ……………... (Tabel 11, Kern) Panjang pipa yang dibutuhkan = A 116,34544 = 0,435 A' Hairpin yang dipakai 12 ft = 267,46078 = 11,14420 2 ×12 Maka A sebenarnya = 12 × 2 × 12 × A’ = 267,46078 ft2 = 125,28000 ft2 Berarti diperlukan 12 pipa hairpin ukuran 12 ft 13. Koreksi UD UD = Q 117.956,13750 = = 16,03805 Btu/jam.ft2.oF A × LMTD 125,28000 × 58,70663 14. Faktor Pengotor, RD RD = U c − U D 17,88749 - 16,03805 = U c × U D 17,88749 × 16,03805 RD ketentuan = 0,002 RD yang diperoleh = 0,00645 = 0,00645 Sesuai dengan ketentuan. Pressurre Drop Fluida Panas (Anulus; larutan) 3. Da’ = (D2 – D1) = (0,17225 – 0,13833) = 0,03392 ft Rea’ = D a '×G a 0,03392 × 81,961,04680 = = 2.276,16546 μ 0,83006 f = 0,0035 + 0,264 (DG/μ ) 0,42 = 0,0035 + 0,264 = 0,01377 (2.276,16546) 0,42 ρ = 794,25960 × 62,5 = 49.641,22500 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 2 4. ΔFa = 4fG a L 2gρ 2 D a = 3. V= 4 ⋅ (0,01377) ⋅ (81,961,04680) 2 ⋅ 288 ( 2 ⋅ 4,18 ⋅ 10 8 )(49.641,22500) (0,03392) 2 = 1,52512 × 10-6 ft Ga 81,961,04680 = = 0,00046 fps 3.600ρ (3.600)(49.641,22500) V2 ΔF1 = 12 × 2g ΔP a = = 0,00046 2 = 12 × 2 ⋅ 32,2 = 3,26617 × 10-9 ft (∆Fa + ΔF1 )ρ 144 (1,52512 × 10 -6 + 3,26617 × 10 -9 ) × 49.641,225 00 144 = 0,00053 psi ΔP yang diperbolehkan < 10 psi Fluida Dingin (Inner pipe ; air) 1’. Untuk Re = 32.611,89772 f = 0,0035 + 0,264 0,264 = 0,0035 + = 0,00686 0,42 (DG/μ ) (32.611,89772)0,42 ; ρ = 1 × 62,5 = 62,5 s=1 2’. ΔFp = = 3’. ΔP a = = 4fG 2 L 2gρ 2 D 4 ⋅ (0,00693) ⋅ (528.426,17580) 2 ⋅ 288 = 5,87365 ft 2 2 ⋅ 4,18 ⋅10 8 (62,5) (0,115) ( ) ∆Fp × ρ 144 5,87365 × 62,5 144 = 2,54933 psi ΔP yang diperbolehkan < 10 psi Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 LC.21 Pompa VII (J-107) Fungsi : Memompa bahan dari kolom destilasi ke reboiler Bahan : Carbon stainless steel Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Kondisi Operasi Temperatur = 76,85 oC Tekanan = 1 atm Laju alir masssa (F) = 2.791,06858 kg/jam = 1,70922 lbm/s Densitas campuran (ρ) = 811,87000 kg/m3 = 50,68327 lbm/ft3 Viskositas campuran (μ) = 0,41202 cP = 0,00028 lbm/ft3.s Laju alir volumetrik (Q) = F ρ = 1,70922 = 0,03372 ft 3 /s 50,68327 Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Perencanaan pompa : Diameter optimum (De) = 3,9 × (Q 0,45) × (ρ 0,13) = 3,9 × (0,03372 0,45) × (50,68327 0,13) = 1,41341 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa = 1 ½ in - Schedule pipa = 40 - Inside Diameter (D) = 1,61 in = 0,13416 ft - Outside Diameter = 1,9 in = 0,15833 ft - Luas penampang pipa (A) 2 = 2,04 in = 0,01417 ft2 Laju linear fluida rata-rata (v) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 v = Q A = 0,03372 = 2,38068 ft/s 0,01417 Bilangan Reynold (NRe) NRe = ρvD μ = 50,68327 × 2,38068 × 0,13416 0,00028 = 58.469,47345 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai ε D 4,6 × 10 −5 = = 0,00022 0,20574 Didapatkan nilai faktor fanning ( f ) : 0,005 Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A v2 hc = 0,55 1 − 2 .............................................. (Geankoplis, 1997) A1 2.α. g c = 0,55 (1 − 0) 2,38068 2 = 0,04844 ft.lbf/lbm 2 (1) (32,174) 2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 10 ft ΔL v 2 Ff = 4f D 2 ⋅ gc = 4 × 0,005 × 10 × 2,38068 2 = 0,39390 ft.lbf/lbm 0,13416 × 2 × 32,174 3. Friction pada 2 buah Elbow 90 o Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 2 hf = n.kf v 2 ⋅ gc = 2 × 0,75 × .................................................................. (Geankoplis, 1997) 2,38068 2 = 0,13212 ft.lbf/lbm 2 × 32,174 4. Friction pada 1 buah Check Valve hf = n.kf v 2 ................................................................. (Geankoplis, 1997) 2 ⋅ gc = 1× 2 × 2,38068 2 = 0,17616 ft lbf/lbm 2 × 32,174 5. Expansion Loss pada Tank Entrance A hex = 1 − 1 A2 = (1 − 0) × 2 v2 .................................................... (Geankoplis, 1997) 2.α. g c 2,38068 2 = 0,08808 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 1 ⋅ 32,174 Jumlah friction loss (Σf) = 0,04844 + 0,39390 + 0,13212 + 0,17616 + 0,08808 = 0,83869 ft lbf/lbm − Ws = P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ Dimana: Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, − Ws = 1 (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1 – Ws = 32,174 ft/s 2 1 (0) + (10 ft) + 0 + 0,83869 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2 = 10,83869 ft.lbf/lbm Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Energi pompa, Wp : Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 60 %, maka : Wp = P 10,83869 = 18,06449 ft.lbf/lbm 0,6 = m × Wp ................................................................ (Geankoplis, 1997) = 1,70922 lbm/s × 18,06449 ft.lbf/lbm = 30,87618 ft.lbf/s = 0,05614 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 1/12 hp. LC.22 Reboiler (E-107) Fungsi : Menaikkan temperatur cairan sebelum dimasukkan ke dalam kolom destilasi Jenis : Double Pipe Heat Exchanger (DPHE) Dipakai : Pipa 2 × 1 ¼ in IPS, 20 ft hairpin Jumlah : 1 unit Fluida Panas Laju alir fluida masuk = 93,95865 kg/jam = 207,14445 lbm/jam Temperatur awal (T1) = 100 oC = 212 oF Temperatur akhir (T2) = 100 oC = 212 oF Panas yang diberi (Q) = 212.055,27400 kJ/jam =200.988,82907 Btu/jam Laju alir fluida masuk = 3.103,31733 kg/jam = 6.841,67934 lbm/jam Temperatur awal (t1) = 70 oC = 176 oF Temperatur akhir (t2) = 76,85 oC = 170,33 oF Fluida Dingin 1. Beda Suhu ( Δt ) Fluida Panas T1 = 212 oF Fluida Dingin Temperatur lebih tinggi t2 = 170,33 oF Selisih Δt 2 = 36 oF Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 T2 = 212 oF Temperatur lebih rendah t1 = 176 oF Δt 1 = 41,67 oF T1 – T2 = 0 oF Selisih t2 – t1 = 5,67 oF Δt 2 – Δt 1 = -5,67 oF = LMTD Δt 2 − Δt 1 Δt 2,3 log 2 Δt 1 = − 5,67 = 38,80949 o F 36 2,3 log 41,67 2. Temperatur Kalorik (Tc dan tc) Tc = T1 + T2 212 + 212 = = 212 o F 2 2 tc = t 1 + t 2 170,33 + 176 = = 173,165 o F 2 2 Fluida Panas (Anulus ; steam) 3. Flow Area Untuk pipa dengan ukuran 2 in IPS dengan schedule 40 diperoleh : OD = D1 = ID = D2 = 1,66 in = 0,13833 ft 12 2,067 in = 0,17225 ft ............................................ (Tabel 11, Kern) 12 π(D 2 − D1 ) 3,14 (0,17225 2 − 0,13833 2 ) aa = = = 0,00827 ft 2 4 4 2 Da (D = − D1 D1 2 2 2 2 ) = (0,17225 − 0,13833 2 ) = 0,07615 ft 0,13833 2 4. Kecepatan massa Ga = W 207,14445 = = 25.050,26533 lb/jam ⋅ ft 2 aa 0,00827 5. Bilangan Reynold Viskositas steam pada suhu 212 oF ( μ ) = 0,24000 cP μ = 0,24000 cP × 2,42 = 0,58080 lb/ft.jam Rea = D a × G a 0,07615 × 25.050,26533 = = 3.284,35574 μ 0,58080 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 6. Dari bilangan Reynold = 3.284,35574 diperoleh JH = 12 ...... (Gambar 24, Kern) 7. Kapasitas Panas Pada suhu 212 oF diperoleh c = 1,15 Btu/lbm.oF .................... (Gambar 2, Kern) k = 0,415 Btu/jam.ft2.(oF/ft) ...................................................... (Tabel 4, Kern) c⋅μ k 1 1,15 ⋅ 0,58080 = 0,415 3 1 3 = 1,17190 8. Koefisien Koreksi, ho k c⋅μ ho = JH ⋅ Da k = 12 ⋅ 1 3 μ μw 0,14 ........................................ (Pers. 6.15 b, Kern) 0,415 × 1,17190 × 1 0,07615 = 33,88147 Btu/jam.ft2.oF Fluida Dingin (Inner pipe ; n-Butiraldehid) 3’. Flow Area Untuk pipa dengan ukuran 1¼ in IPS dengan schedule 40 diperoleh : OD = 1,66 in = 0,13833 ft 12 ID = 1,380 in = 0,115 ft ............................................................. (Tabel 11, Kern) 12 D = ID = 0,115 ft ap = π(D 2 ) 3,14 (0,115 2 ) 2 = = 0,01038 ft 4 4 4’. Kecepatan Massa Gp = W 6.841,67934 = = 659.018,1533 lb/jam ⋅ ft 2 ap 0,01038 5’. Bilangan Reynold Viskositas ( μ ) = 0,41202 cP μ = 0,41202 cP × 2,42 = 0,99708 lb/ft.jam Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 D× Gp Re = μ = 0,115 × 659.018,1533 = 76.009,30869 0,99708 6’. Dari bilangan Reynold = 76.009,30869 diperoleh JH = 220 .... (Gambar 24, Kern) 7’. Kapasitas Panas c = 0,66500 Btu/lbm.oF k = 0,06134 Btu/jam.ft2.(oF/ft) c⋅μ k 1 3 0,66500 ⋅ 0,99708 = 0,06134 1 3 = 2,21108 8’. Koefisien Koreksi, hi k c⋅μ hi = JH ⋅ Da k = 220 ⋅ 1 3 μ μw 0,14 ................................................ (Pers. 6.15 a, Kern) 0,06134 × 2,21108 × 1 0,115 = 259,45722 Btu/jam.ft2.oF 9. Koreksi hi hio = h i ⋅ ID 259,45722 ⋅ 0,115 = = 215,69335 Btu/jam.ft2.oF OD 0,13833 10. . Clean Overall Coefficient, Uc Uc = h io × h o 215,69335 × 33,88147 = = 29,28183 Btu/jam.ft2.oF h io + h o 215,69335 + 33,88147 11. Design Overall Coefficien ,UD 1 1 1 = + Ro = + 0,002 = 0,03615 Btu/jam.ft2.oF UD Uc 29,28183 UD = 27,66185 Btu/jam.ft2.oF 12. Luas Permukaan A= Q 200.988,82907 = = 187,22023 ft2 U D × LMTD 27,66185 × 38,80949 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Untuk pipa 1 ¼ in diperoleh A’ = 0,435 ft2/ft ……………... (Tabel 11, Kern) Panjang pipa yang dibutuhkan = A 187,22023 = = 430,39134 ft2 ' 0,435 A Hairpin yang dipakai 20 ft = 430,39134 = 10,75978 2 × 20 Maka A sebenarnya = 11 × 2 × 20 × A’ = 191,40000 ft2 Berarti diperlukan 20 pipa hairpin ukuran 11 ft 13. Koreksi UD UD = Q 200.988,82907 = = 27,05778 Btu/jam.ft2.oF A × LMTD 191,40000 × 38,80949 14. Faktor Pengotor, RD RD = U c − U D 29,28183 − 27,05778 = = 0,00281 U c × U D 29,28183 × 27,05778 RD ketentuan = 0,002 RD yang diperoleh = 0,00281 Sesuai dengan ketentuan. Pressurre Drop Fluida Panas (Anulus; steam) 1. Da’ = (D2 – D1) = (0,17225 – 0,13833) = 0,03392 ft Rea’ = D a '×G a 0,03392 × 25.050,26533 = = 1.462,84693 μ 0,24000 f = 0,0035 + 0,264 (DG/μ ) 0,42 = 0,0035 + 0,264 = 0,01587 (25.050,26533) 0,42 s = 1 ; ρ = 1 × 62,5 = 62,5 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 2 2. ΔFa = 4fG a L 2gρ 2 D a = 3. V= 4 ⋅ (0,01587) ⋅ (25.050,26533) 2 ⋅ 440 ( ) 2 ⋅ 4,18 ⋅ 10 8 (62,5) (0,03392 ) 2 = 0,15820 ft Ga 25.050,26533 = = 0,11133 fps 3.600ρ (3.600)(62,5) V2 0,11133 2 = 11 × ΔF1 = 11 × 2g 2 ⋅ 32,2 (∆Fa + ΔF1 )ρ ΔP a = 144 = = 0,00212 ft (0,15820 + 0,00212) × 62,5 144 = 0,06958 psi ΔP yang diperbolehkan < 10 psi Fluida Dingin (Inner pipe ; larutan) 1’. Untuk Re = 76009,30869 0,264 0,264 f = 0,0035 + = 0,0035 + = 0,00585 0,42 (76009,30869)0,42 (DG/μ ) ρ = 811,87 × 62,5 = 50.741,87500 2’. ΔFp = = 3’. ΔP a = = 4fG 2 L 2gρ 2 D 4 ⋅ (0,00585) ⋅ (592.709,24170) 2 ⋅ 440 ( ) 2 ⋅ 4,18 ⋅ 10 8 (50.741,875) (0,115) 2 = 0,00002 ft ∆Fp × ρ 144 0,00002 × 50.741,87500 144 = 0,00637 psi ΔP yang diperbolehkan < 10 psi Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 LC.23 Cooler IV (E-108) Fungsi : Menurunkan temperatur cairan sebelum dimasukkan ke dalam tangki penyimpanan n-butiraldehid Jenis : Double Pipe Heat Exchanger (DPHE) Dipakai : Pipa 2 × 1 ¼ in IPS, 12 ft hairpin Jumlah : 1 unit Fluida Panas Laju alir fluida masuk = 2.791,06858 kg/jam = 6.153,28508 lbm/jam Temperatur awal (T1) = 76 oC = 168,8 oF Temperatur akhir (T2) = 25 oC = 77 oF Laju alir fluida masuk = 6.687,54624 kg/jam = 14.743,5928 lbm/jam Temperatur awal (t1) = 28 oC = 82,4 oF Temperatur akhir (t2) = 40 oC = 104 oF Panas yang diserap (Q) = 334.465,35124 kJ/jam =317.010,73990 Btu/jam Fluida Dingin 1. Beda Suhu ( Δt ) Fluida Panas Fluida Dingin Selisih T1 = 168,8 oF Temperatur lebih tinggi t2 = 104 oF Δt 2 = 64,8 oF T2 = 77 oF Temperatur lebih rendah t1 = 82,4 oF Δt 1 = - 5,4 oF T1 – T2 = 81 oF Selisih t2 – t1 = 21,6 oF Δt 2 – Δt 1 = 70,2 oF LMTD = Δt 2 − Δt 1 Δt 2,3 log 2 Δt 1 = 70,2 = 28,28231 o F 64,8 2,3 log 5,4 2. Temperatur kalorik (Tc dan tc) Tc = T1 + T2 168,8 + 77 = =122,9 o F 2 2 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 tc = t1 + t 2 82,4 + 104 = = 93,2 o F 2 2 Fluida Panas (Anulus ; n-Butiraldehid) 3. Flow Area Untuk pipa dengan ukuran 2 in IPS dengan schedule 40 diperoleh : OD = D1 = ID = D2 = 1,66 in = 0,13833 ft 12 2,067 in = 0,17225 ft ............................................ (Tabel 11, Kern) 12 π(D 2 − D1 ) 3,14 (0,17225 2 − 0,13833 2 ) aa = = = 0,00827 ft 2 4 4 2 Da (D = − D1 D1 2 2 2 2 ) = (0,17225 − 0,13833 2 ) = 0,07615 ft 0,13833 2 4. Kecepatan Massa Ga = W 14.743,5928 = = 744.125,29847 lb/jam ⋅ ft 2 aa 0,00827 5. Bilangan Reynold Viskositas campuran gas ( μ ) = 0,34300 cP μ = 0,41202 cP × 2,42 = 0,99708 lb/ft.jam Rea = D a × G a 0,07615 × 744.125,29847 = = 56.830,58179 μ 0,99708 6. Dari bilangan Reynold = 56.830,58179 diperoleh JH = 190 ... (Gambar 24, Kern) 7. Kapasitas Panas c = 0,21322 Btu/lbm.oF k = 0,04997 Btu/jam.ft2.(oF/ft) c⋅μ k 1 3 0,21322 ⋅ 0,99708 = 0,04997 1 3 = 1,57310 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 8. Koefisien Koreksi, ho k c⋅μ ho = JH ⋅ Da k = 190 ⋅ 1 3 μ μw 0,14 ................................................ (Pers. 6.15 b, Kern) 0,04997 × 1,57310 × 1 0,07615 = 94,76365 Btu/jam.ft2.oF Fluida Dingin (Inner pipe ; air) 3’. Flow area Untuk pipa dengan ukuran 1¼ in IPS dengan schedule 40 diperoleh : OD = 1,66 in = 0,13833 ft 12 ID = 1,380 in = 0,115 ft ............................................................. (Tabel 11, Kern) 12 D = ID = 0,115 ft ap = π(D 2 ) 3,14 (0,115 2 ) 2 = = 0,01038 ft 4 4 4’. Kecepatan Massa Gp = W 12.635,1968 = = 1.420.162,33100 lb/jam ⋅ ft 2 ap 0,01038 5’. Bilangan Reynold Pada tc = 93,2 oF, μ = 0,77 cP .......................................... (Gambar 14, Kern) μ = 0,77 cP × 2,42 = 1,86340 lb/ft.jam Re = D× Gp μ = 0,115 × 1.420.162,33100 = 87.645,52327 1,86340 6’. Dari bilangan Reynold = 87.645,52327 diperoleh JH = 250 .... (Gambar 24, Kern) 7’. Kapasitas panas Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Pada tc = 93,2 oF, diperoleh c = 0,99 Btu/lbm.oF ....................... (Gambar 2, Kern) k = 0,36 Btu/jam.ft2.(oF/ft) ................................................... (Tabel 4, Kern) c⋅μ k 1 3 0,99 ⋅ 1,86340 = 0,36 1 3 = 1,72404 8’. Koefisien Koreksi, hi k hi = JH ⋅ Da = 250 ⋅ c⋅μ k 1 3 μ μw 0,14 ................................................ (Pers. 6.15 a, Kern) 0,36 × 1,72404 × 1 0,115 = 1.349,24535 Btu/jam.ft2.oF 9. Koreksi hi hio = h i ⋅ ID 1.349,24535 ⋅ 0,115 = = 1.121,66180 Btu/jam.ft2.oF OD 0,13833 10. Clean Overall Coefficient, Uc Uc = h io × h o 1.121,66180 × 94,76365 = = 87,38124 Btu/jam.ft2.oF h io + h o 1.121,66180 + 94,76365 11. Design Overall Coefficient, UD 1 1 1 = + Ro = + 0,002 = 0,01344 Btu/jam.ft2.oF UD Uc 87,38124 UD = 74,38205 Btu/jam.ft2.oF 12. Luas Permukaan A= Q 317.010,7399 = = 150,69226 ft2 U D × LMTD 74,38205 × 28,28231 Untuk pipa 1 ¼ in diperoleh A’ = 0,435 ft2/ft ……………... (Tabel 11, Kern) Panjang pipa yang dibutuhkan = A 150,69226 = = 346,41899 ft2 ' 0,435 A Hairpin yang dipakai 12 ft 346,41899 = 14,43412 2 ×12 = Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 15 × 2 × 12 × A’ Maka A sebenarnya = 156,60000 ft2 Berarti diperlukan 15 pipa hairpin ukuran 12 ft 13. Koreksi UD UD = 317.010,73990 Q = = 71,57598 Btu/jam.ft2.oF A × LMTD 156,60000 × 28,28231 14. Faktor Pengotor, RD RD = U c − U D 87,38124 − 71,57598 = = 0,00253 U c × U D 87,38124 × 71,57598 RD ketentuan = 0,002 RD yang diperoleh = 0,00253 Sesuai dengan ketentuan. Pressurre Drop Fluida Panas (Anulus; n-Butiraldehid) 1. Da’ = (D2 – D1) = (0,17225 – 0,13833) = 0,03392 ft Rea’ = D a '×G a 0,03392 × 744.125,29847 = = 25.312,25269 μ 0,83006 f = 0,0035 + 0,264 (DG/μ ) 0,42 = 0,0035 + 0,264 = 0,00723 (25.312,25269) 0,42 ρ = 801,60000 × 62,5 = 50.100,00000 2 2. ΔFa = = 3. V= 4fG a L 2gρ 2 D a 4 ⋅ (0,00719) ⋅ (744.125,29847) 2 ⋅ 360 ( 2 ⋅ 4,18 ⋅ 10 8 )(50.100,00000) (0,03392) 2 = 8,10502 × 10-5 ft Ga 744.125,29847 = = 0,00413 fps 3.600ρ (3.600)(50.100,00000) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 V2 ΔF1 = 15 × 2g ΔP a = = 0,00413 2 = 15 × 2 ⋅ 32,2 = 3,96476 × 10-6 ft (∆Fa + ΔF1 )ρ 144 (8,10502 × 10 -5 + 3,96476 × 10 -6 ) × 50.100,000 00 144 = 0,02958 psi ΔP yang diperbolehkan < 10 psi Fluida Dingin (Inner pipe ; air) 1’. Untuk Re = 87.645,52327 0,264 f = 0,0035 + (DG/μ ) 0,42 = 0,0035 + 0,264 (87.645,52327 )0,42 = 0,00572 ; ρ = 1 × 62,5 = 62,5 s=1 4fG 2 L 2’. ΔFp = 2gρ 2 D = 3’. ΔP a = = 4 ⋅ (0,00386) ⋅ (1.420.162,33100) 2 ⋅ 360 ( ) 2 ⋅ 4,18 ⋅ 10 8 (62,5) (0,115) 2 = 0,44208 ft ∆Fp × ρ 144 0,44208 × 62,5 144 = 1,91875 psi ΔP yang diperbolehkan < 10 psi LC.24 Akumulator (V-105) Fungsi : Mengakumulasi kondensat sebelum didinginkan di cooler Bahan konstruksi : Low alloy steel SA – 353 Bentuk : Silinder horizontal dengan tutup ellipsoidal Jenis sambungan : Double welded butt join Jumlah : 1 unit Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Kondisi Operasi Temperatur = 338,45 K Tekanan = 110 bar Laju alir massa = 270,56270 kg/jam Kebutuhan perancangan = 1 jam Faktor kelonggaran = 20 % = 108,562 atm Data komposisi komponen - n-Butiraldehid = 0,001 - i-Butiraldehid = 0,98 - Air = 0,019 Data densitas komponen - n-Butiraldehid = 801,6 kg/m3 - i-Butiraldehid = 789,1 kg/m3 - Air = 1.000 kg/m3 (Kirk-Orthmer, 1998) Densitas campuran ρ = ∑ yi × ρi = (0,001 ⋅ 801,6 ) + (0,98 ⋅ 789,1) + (0,019 ⋅ 1.000 ) = 793,11960 kg/m3 a. Volume Tangki Volume bahan = = Volume tangki m ρ 270,56270 793,1196 = 0,34114 m3 = ( 1 + 0,2 ) × 0,34114 = 1,2 × 0,34114 = 0,40936 m3 b. Diameter dan Tinggi Tangki Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Fraksi volume = 0,34114 m 3 = 0,83333 0,40936 m 3 Untuk fraksi volume 0,83333, maka H/D = 0,77700 (Perry,1999) Vh = 2 × (H/D)2 (1,5 – (H/D) …………….. (Wallas,1988) = V/Vo Vo = 0,13090 D3 Vh = 0,52360 D3 × (0,777002) × (1,5 – 0,77700) = 0,22855 D3 Untuk kapasitas shell θ = 2 arc cos ( 1 – 2(H/D)) …………….. (Wallas,1988) = 2 arc cos (- 0,554) θ = 247,28 θ rad = Vs = Vo (V/Vo) 247,28 = 4,315 rad 57,30 = (½ π)(θ − sin θ) …………………….. (Wallas,1988) = π 2 1 ⋅ D L( π)(θ − sin θ) 2 4 = 5,22595 D2L Vt Perbandingan L/D Vt = 0,40936 m3 = 0,2285 D3 + 0,5299 D2L = 3, maka ; = 0,40936 m3 = 0,2285 D3 + 0,5299 D2 (3D) = 0,22515 D3 D = 0,60835 m = 23,95089 in L = 1,82506 m r = 0,30418 m = 11,97548 in H = 0,47269 m R H c. Tebal Tangki Untuk tutup ellipsoidal Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 ts = P⋅r + Cc S.Ej − 0,6 P Dimana: P = Maximum allowable internal preasure r = Jari-jari tangki S = Maximum allowable working stress Ej = Join efficiency Cc = Allowance for corrosion Phidrostatik = ρ × g × H = 793,1196 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 0,47269 m = 3,67402 kPa = 0,03626 atm Poperasi = 108,562 atm + 0,03626 atm = 108,59826 atm Pdesign = (1 + faktor keamanan) × Poperasi = (1 + 0,2) × 108,59826 = 130,31792 atm ts = 1.915,19000 psi = P⋅r + Cc S.Ej − 0,6 P = 1.915,19000 psi × 11,97548 in + 0,125 in 22.500 psi × 0,8 − 0,6 ×1.915,19000 psi = 1,48607 in Maka, tebal tangki yang digunakan adalah 1 ½ in (Brownel, 1959). d. Diameter dan Tinggi Tutup Tangki Diameter tutup tangki sama dengan diameter tangki = 0,60835 m Perbandingan panjang dan diameter tutup tangki adalah = 1 : 4, sehingga Lt = 0,60835 m 4 = 0,15208 m Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. Dt USU Repository © 2009 Lt Panjang tangki keseluruhan adalah panjang silinder ditambah dengan panjang tutup : Ltangki = Ls + Lt = 1,82506 m + 0,15208 m = 1,97714 m e. Tebal Tutup Tangki Tebal penutup tangki untuk jenis elipsoidal th = P⋅D + Cc 2 × S.Ej − 0,2 P = 1.915,19000 psi × 23,95089 in + 0,125 in 2 × 22.500 psi × 0,8 − 0,2 ×1.915,19000 psi = 1,41288 in Sehingga tebal tangki yang digunakan adalah 1 ½ in (Brownel, 1959). LC.25 Cooler V (E-109) Fungsi : Menurunkan temperatur cairan sebelum masuk ke tangki penyimpanan Jenis : Double Pipe Heat Exchanger (DPHE) Dipakai : Pipa 2 × 1 ¼ in IPS, 12 ft hairpin Jumlah : 1 unit Fluida Panas Laju alir fluida masuk = 270,56270 kg/jam o = 596,49177 lbm/jam Temperatur awal (T1) = 70 C = 158 oF Temperatur akhir (T2) = 25 oC = 77 oF Laju alir fluida masuk = 460,90393 kg/jam = 1.016,12454 lbm/jam Temperatur awal (t1) = 28 oC = 82,4 oF Fluida Dingin Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Temperatur akhir (t2) = 40 oC = 104 oF Panas yang diserap (Q) = 23.051,27643kJ/jam = 21.848,30856 Btu/jam 1. Beda Suhu ( Δt ) Fluida Panas Fluida Dingin Selisih T1 = 158 oF Temperatur lebih tinggi t2 = 104 oF Δt 2 = 54 oF T2 = 77 oF Temperatur lebih rendah t1 = 82,4 oF Δt 1 = 5,4 oF T1 – T2 = 81 oF Selisih t2 – t1 = 21,6 oF Δt 2 – Δt 1 = 59,4 oF = LMTD Δt 2 − Δt 1 Δt 2,3 log 2 Δt 1 = 59,4 = 25,82609 o F 54 2,3 log 5,4 2. Temperatur Kalorik (Tc dan tc) Tc = T1 + T2 158 + 77 = =117,5 o F 2 2 tc = t1 + t 2 82,4 + 104 = = 93,2 o F 2 2 Fluida Panas (Anulus ; i-butiraldehid) 3. Flow Area Untuk pipa dengan ukuran 2 in IPS dengan schedule 40 diperoleh : OD = D1 = ID = D2 = 1,66 in = 0,13833 ft 12 2,067 in = 0,17225 ft ............................................. (Tabel 11, Kern) 12 π(D 2 − D1 ) 3,14 (0,17225 2 − 0,13833 2 ) = = 0,00827 ft 2 4 4 2 aa = Da (D = − D1 D1 2 2 2 2 ) = (0,17225 − 0,13833 2 ) = 0,07615 ft 0,13833 2 4. Kecepatan Massa Ga = W 596,49177 = = 72.134,57646 lb/jam ⋅ ft 2 aa 0,00827 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 5. Bilangan Reynold Viskositas campuran gas ( μ ) = 0,38454 cP μ = 0,38454 cP × 2,42 = 0,93058 lb/ft.jam Rea = D a × G a 0,07615 × 72.134,57646 = = 5.902,71753 μ 0,93058 6. Dari bilangan Reynold = 5.902,71753 diperoleh JH = 18 .... (Gambar 24, Kern) 7. Kapasitas Panas c = 0,75999 Btu/lbm.oF k = 0,06666 Btu/jam.ft2.(oF/ft) c⋅μ k 1 3 0,75999 ⋅ 0,93058 = 0,06666 1 3 = 2,19734 8. Koefisien Koreksi, ho k c⋅μ ho = JH ⋅ Da k = 18 ⋅ 1 3 μ μw 0,14 ................................................ (Pers. 6.15 b, Kern) 0,06666 × 2,19734 × 1 0,07615 = 15,30664 Btu/jam.ft2.oF Fluida Dingin (Inner pipe ; air) 3’. Flow Area Untuk pipa dengan ukuran 1¼ in IPS dengan schedule 40 diperoleh : OD = 1,66 in = 0,13833 ft 12 ID = 1,380 in = 0,115 ft ............................................................. (Tabel 11, Kern) 12 D = ID = 0,115 ft π(D 2 ) 3,14 (0,115 2 ) 2 ap = = = 0,01038 ft 4 4 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 4’. Kecepatan Massa Gp = W 1.016,12454 = = 97.877,21477 lb/jam ⋅ ft 2 ap 0,01038 5’. Bilangan Reynold Pada tc = 93,2 oF, μ = 0,77 cP .......................................... (Gambar 14, Kern) μ = 0,77 cP × 2,42 = 1,86340 lb/ft.jam D× Gp 0,115 × 97.877,21477 = 6.040,50644 μ 1,86340 6’. Dari bilangan Reynold = 6.040,50644 diperoleh JH = 19 ....... (Gambar 24, Kern) Re = = 7’. Kapasitas Panas Pada tc = 93,2 oF, diperoleh c = 0,99 Btu/lbm.oF ....................... (Gambar 2, Kern) k = 0,36 Btu/jam.ft2.(oF/ft) ................................................... (Tabel 4, Kern) c⋅μ k 1 3 0,99 ⋅ 1,86340 = 0,36 1 3 = 1,72404 8’. Koefisein Koreksi, hi k c⋅μ hi = JH ⋅ Da k = 19 ⋅ 1 3 μ μw 0,14 ................................................ (Pers. 6.15 a, Kern) 0,36 × 1,72404 × 1 0,115 = 102,54265 Btu/jam.ft2.oF 9. Koreksi hi hio = 10. Clean Overall Coefficient, Uc Uc = 11. h i ⋅ ID 102,54265 ⋅ 0,115 = = 85,24630 Btu/jam.ft2.oF OD 0,13833 h io × h o 85,24630 × 15,30664 = = 12,97659 Btu/jam.ft2.oF h io + h o 85,24630 + 15,30664 Design Overall Coefficient, UD Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 1 1 1 = + Ro = + 0,002 = 0,07906 Btu/jam.ft2.oF UD Uc 12,97659 UD = 12,64833 Btu/jam.ft2.oF 12. Luas Permukaan A= Q 21.848,30856 = = 66,88458 ft2 U D × LMTD 12,64833 × 25,82609 Untuk pipa 1 ¼ in diperoleh A’ = 0,435 ft2/ft ……………... (Tabel 11, Kern) Panjang pipa yang dibutuhkan = A 66,88458 = = 153,75766 ft2 ' 0,435 A Hairpin yang dipakai 12 ft = 153,75766 = 6,40657 2 ×12 Maka A sebenarnya = 7 × 2 × 12 × A’ = 73,08000 ft2 Berarti diperlukan 7 pipa hairpin ukuran 12 ft 13. Koreksi UD UD = 14. Q 21.848,30856 = = 11,57606 Btu/jam.ft2.oF A × LMTD 73,08000 × 25,82609 Faktor Pengotor, RD RD = U c − U D 12,97659 − 11,57606 = = 0,00932 U c × U D 12,97659 × 11,57606 RD ketentuan = 0,002 RD yang diperoleh = 0,00932 Sesuai dengan ketentuan. Pressurre Drop Fluida Panas (Anulus; i-butiraldehid) 1. Da’ = (D2 – D1) = (0,17225 – 0,13833) = 0,03392 ft Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Rea’ = D a '×G a 0,03392 × 72.134,57646 = = 2.629,06120 μ 0,93058 f = 0,0035 + 0,264 (DG/μ ) 0,42 = 0,0035 + 0,264 = 0,01317 (2.629,06120) 0,42 ρ = 793,11960 × 62,5 = 49.569,97500 2 4fG a L 2. ΔFa = 2gρ 2 D a = 3. V= 4 ⋅ (0,01317) ⋅ (72.134,57646) 2 ⋅ 168 ( 2 ⋅ 4,18 ⋅ 10 )(49.569,97500) (0,03392) 2 = 6,60820 × 10-7 ft Ga 72.134,57646 = = 0,00040 fps 3.600ρ (3.600)(49.569,97500) V2 ΔF1 = 7 × 2g ΔP a = 8 0,00040 2 = 7 × 2 ⋅ 32,2 = 2,44698 × 10-9 ft (∆Fa + ΔF1 )ρ 144 (6,60820 × 10 -7 + 2,44698 × 10 -9 ) × 49.569,975 00 = 144 = 0,00023 psi ΔP yang diperbolehkan < 10 psi Fluida Dingin (Inner pipe ; air) 1’. Untuk Re = 6.040,50644 f = 0,0035 + 0,264 = 0,0035 + (DG/μ ) 0,42 0,264 (6.040,50644 )0,42 = 0,01032 ; ρ = 1 × 62,5 = 62,5 s=1 2’. ΔFp = = 4fG 2 L 2gρ 2 D 4 ⋅ (0,01032) ⋅ (97.877,21477) 2 ⋅ 168 ( ) 2 ⋅ 4,18 ⋅ 10 8 (62,5) (0,115) 2 = 0,17685 ft Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 3’. ΔP a = = ∆Fp × ρ 144 0,17685 × 62,5 144 = 0,07676 psi ΔP yang diperbolehkan < 10 psi LC.26 Pompa VIII (J-108) Fungsi : Memompa bahan dari cooler ke tangki penyimpanan nbutiraldehid Bahan : Carbon stainless steel Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Kondisi Operasi Temperatur = 76,85 oC Tekanan = 1 atm Laju alir masssa (F) = 2.791,06858 kg/jam = 1,70922 lbm/s Densitas campuran (ρ) = 811,87000 kg/m3 = 50,68327 lbm/ft3 Viskositas campuran (μ) = 0,41202 cP = 0,00028 lbm/ft3.s Laju alir volumetrik (Q) = F ρ = 1,70922 = 0,03372 ft 3 /s 50,68327 Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Perencanaan pompa : Diameter optimum (De) = 3,9 × (Q 0,45) × (ρ 0,13) = 3,9 × (0,03372 0,45) × (50,68327 0,13) = 1,41341 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa = 1 ½ in Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 - Schedule pipa = 40 - Inside Diameter (D) = 1,61 in = 0,13416 ft - Outside Diameter = 1,9 in = 0,15833 ft - Luas penampang pipa (A) = 2,04 in2 = 0,01417 ft2 Laju linear fluida rata-rata (v) v = Q A = 0,03372 = 2,38068 ft/s 0,01417 Bilangan Reynold (NRe) NRe = ρvD μ = 50,68327 × 2,38068 × 0,13416 0,00028 = 58.469,47345 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai ε D = 4,6 × 10 −5 = 0,00022 0,20574 Didapatkan nilai faktor fanning ( f ) : 0,005 Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A v2 hc = 0,55 1 − 2 .............................................. (Geankoplis, 1997) A1 2.α. g c = 0,55 (1 − 0) 2,38068 2 = 0,04844 ft.lbf/lbm 2 (1) (32,174) 2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 10 ft Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Ff = 4f ΔL v 2 D 2 ⋅ gc = 4 × 0,005 × 10 × 2,38068 2 = 0,39390 ft.lbf/lbm 0,13416 × 2 × 32,174 3. Friction pada 2 buah Elbow 90 o 2 hf = n.kf v 2 ⋅ gc .................................................................. (Geankoplis, 1997) 2,38068 2 = 0,13212 ft.lbf/lbm = 2 × 0,75 × 2 × 32,174 4. Friction pada 1 buah Check Valve hf = n.kf v 2 ................................................................. (Geankoplis, 1997) 2 ⋅ gc = 1× 2 × 2,38068 2 = 0,17616 ft lbf/lbm 2 × 32,174 5. Expansion Loss pada Tank Entrance A hex = 1 − 1 A2 = (1 − 0) × 2 v2 .................................................... (Geankoplis, 1997) 2.α. g c 2,38068 2 = 0,08808 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 1 ⋅ 32,174 Jumlah friction loss (Σf) = 0,04844 + 0,39390 + 0,13212 + 0,17616 + 0,08808 = 0,83869 ft lbf/lbm − Ws = P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ Dimana: Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Sehingga, − Ws = 1 (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1 32,174 ft/s 2 1 – Ws = (0) + (10 ft) + 0 + 0,83869 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2 = 10,83869 ft.lbf/lbm Energi pompa, Wp : Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 60 %, maka : Wp = P 10,83869 = 18,06449 ft.lbf/lbm 0,6 = m × Wp ................................................................ (Geankoplis, 1997) = 1,70922 lbm/s × 18,06449 ft.lbf/lbm = 30,87618 ft.lbf/s = 0,05614 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 1/12 hp. LC. 27 Tangki Penyimpanan n-Butiraldehid (TT-104) Fungsi : Menyimpan n-Butiraldehid Bahan konstruksi : Carbon steel SA – 285 Grade C Bentuk : Silinder dengan alas dan tutup datar Jenis sambungan : Double welded butt join Jumlah : 2 unit Kondisi Operasi Tekanan = 1 atm Temperatur = 298,15 K Laju alir massa = 2.791,06858 kg/jam Kebutuhan perancangan = 1 jam Faktor kelonggaran = 20 % Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Data komposisi komponen - n-Butiraldehid = 0,05 - Air = 0,95 Data densitas komponen - n-Butiraldehid = 801,6 kg/m3 - Air = 1.000 kg/m3 (Kirk-Orthmer, 1998) Densitas campuran ρ = ∑ yi × ρi = (0,05 ⋅ 801,6 ) + (0,95 ⋅ 1.000 ) = 811,52 kg/m3 a. Volume Tangki Volume bahan = = m ρ 2.791,06858 811,52 = 3,43931 m3 Volume tangki = ( 1 + 0,2 ) × 3,43931 = 1,2 × 3,43931 = 4,12717 m3 Untuk kebutuhan 30 diperlukan volume tangki sebesar ; Volume tangki = 30 × 24 × 4,12717 = 2.971,563551 m3 Direncanakan banyak tangki penyimpanan yaitu 2 unit Volume 1 unit tangki = 2.971,563551 3 m = 1.485,781776 m3 2 b. Diameter dan Tinggi Tangki Direncanakan perbandingan tinggi dan diameter tangki (Hs : D) = 4 : 3 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 VS D = πD 2 Hs 4 = π D3 3 = 3 ………………………………(Brownell, 1959) 3× 1.485,781776 3,14 = 11,23869 m = 442,46820 in = 4 ×D 3 Hs = 4 × 11,23869 3 = 14,98491 m =½ × D r = 442,46820 in 2 = 221,23410 in Hs ½D c. Tebal Tangki Untuk tutup ellipsoidal ts = P⋅r + Cc ............................................... (Brownel, 1959) S.Ej − 0,6 P Dimana: P = Maximum allowable internal preasure r = Jari-jari tangki S = Maximum allowable working stress Ej = Join efficiency Cc = Allowance for corrosion Tinggi bahan baku : Hc = (1 – 0,2 ) × Hs = 0,8 × 14,98491 m Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 11,98793 m Phidrostatik = ρ × g × H c = 811,52 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 11,98793 m = 95,33878 kPa = 0,94099 atm Poperasi = 1 atm + 0,94099 atm = 1,94099 atm Pdesign = (1 + faktor keamanan) × Poperasi = (1 + 0,2) × 1,94099 = 2,32919 atm ts = 34,22981 psi = P⋅r + Cc S.Ej − 0,6 P = 34,22981 psi × 221,23410 in + 0,125 in 10.000 psi × 0,8 − 0,6 × 34,22981 psi = 1,07404 in Maka, tebal tangki yang digunakan adalah 1 in (Brownel, 1959). LC.28 Pompa IX (J-109) Fungsi : Memompa bahan dari kolom destilasi ke tangki penyimpanan ibutiraldehid Bahan : Carbon stainless steel Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Kondisi Operasi Temperatur = 25 oC Tekanan = 1 atm Laju alir masssa (F) = 270,56270 kg/jam = 0,16569 lbm/s Densitas campuran (ρ) = 793,11960 kg/m3 = 49,51273 lbm/ft3 Viskositas campuran (μ) = 0,38454 cP = 0,00026 lbm/ft3.s Laju alir volumetrik (Q) = F ρ = 0,16569 = 0,00335 ft 3 /s 49,51273 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Perencanaan pompa : Diameter optimum (De) = 3,9 × (Q 0,45) × (ρ 0,13) = 3,9 × (0,00335 0,45) × (49,512730,13) = 0,49824 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa = ½ in - Schedule pipa = 40 - Inside Diameter (D) = 0,622 in = 0,05183 ft - Outside Diameter = 0,84 in - Luas penampang pipa (A) = 0,304 in2 = 0,00211 ft2 = 0,07000 ft Laju linear fluida rata-rata (v) v = Q A = 0,00335 = 1,55682 ft/s 0,00211 Bilangan Reynold (NRe) NRe = ρvD μ = 49,51273 × 1,55682 × 0,05183 0,00026 = 15.461,65279 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai ε D = 4,6 × 10 −5 = 0,00089 0,05183 Didapatkan nilai faktor fanning ( f ) : 0,007 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A v2 hc = 0,55 1 − 2 .............................................. (Geankoplis, 1997) A1 2.α. g c = 0,55 (1 − 0) 1,55682 2 = 0,02072 ft.lbf/lbm 2 (1) (32,174) 2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 30 ft Ff = 4f ΔL v 2 D 2 ⋅ gc 30 × 1,55682 2 = 4 × 0,005 × = 0,61042 ft.lbf/lbm 0,05183 × 2 × 32,174 3. Friction pada 3 buah Elbow 90 o 2 hf = n.kf v 2 ⋅ gc = 3 × 0,75 × .................................................................. (Geankoplis, 1997) 1,55682 2 = 0,08475 ft.lbf/lbm 2 × 32,174 4. Friction pada 1 buah Check Valve hf = n.kf v 2 ................................................................. (Geankoplis, 1997) 2 ⋅ gc 1,55682 2 = 1× 2 × = 0,07533 ft lbf/lbm 2 × 32,174 5. Expansion Loss pada Tank Entrance A hex = 1 − 1 A2 2 v2 .................................................... (Geankoplis, 1997) 2.α. g c Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = (1 − 0) × 1,55682 2 = 0,03767 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 1 ⋅ 32,174 Jumlah friction loss (Σf) = 0,02072 + 0,61042 + 0,08475 + 0,07533 + 0,03767 = 0,82888 ft lbf/lbm P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ − Ws = Dimana: Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 = 3 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, − Ws = 1 (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1 – Ws = 32,174 ft/s 2 1 (0) + (3 ft) + 0 + 0,82888 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2 = 3,82888 ft.lbf/lbm Energi pompa, Wp : Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 60 %, maka : Wp = P 3,82888 = 6,38146 ft.lbf/lbm 0,6 = m × Wp ................................................................ (Geankoplis, 1997) = 0,16272 lbm/s × 6,38146 ft.lbf/lbm = 1,03837 ft.lbf/s = 0,00189 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 1/60 hp. LC. 29 Tangki Penyimpanan i-Butiraldehid (TT-105) Fungsi : Menyimpan i-Butiraldehid Bahan konstruksi : Carbon steel SA – 129 Grade A Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Bentuk : Silinder dengan alas dan tutup datar Jenis sambungan : Double welded butt join Jumlah : 1 unit Kondisi Operasi Tekanan = 1 atm Temperatur = 298,15 K Laju alir massa = 270,56270 kg/jam Kebutuhan perancangan = 1 jam Faktor kelonggaran = 20 % Data komposisi komponen - n-Butiraldehid = 0,001 - i-Butiraldehid = 0,98 - Air = 0,019 Data densitas komponen - n-Butiraldehid = 801,6 kg/m3 - i-Butiraldehid = 789,1 kg/m3 - Air = 1.000 kg/m3 (Kirk-Orthmer, 1998) Densitas campuran ρ = ∑ yi × ρi = (0,001 ⋅ 801,6 ) + (0,98 ⋅ 789,1) + (0,019 ⋅ 1.000 ) = 793,1196 kg/m3 a. Volume Tangki Volume bahan Volume tangki = m ρ = 270,56270 = 0,34114 m3 793,11960 = ( 1 + 0,2 ) × 0,34114 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 1,2 × 0,34114 = 0,40936 m3 Untuk kebutuhan 30 diperlukan volume tangki sebesar ; = 30 × 24 × 0,40936 Volume tangki = 294,74265 m3 b. Diameter dan Tinggi Tangki Direncanakan perbandingan tinggi dan diameter tangki (Hs : D) = 4 : 3 VS D = πD 2 Hs 4 = π D3 3 = 3 ………………………………(Brownell, 1959) 3× 294,74265 3,14 = 6,55458 m = 258,05447 in = 4 ×D 3 Hs = 4 × 6,55458 3 = 8,73944 m =½ × D r = 258,05447 in 2 = 129,02723 in Hs ½D c. Tebal Tangki Untuk tutup ellipsoidal ts = P⋅r + Cc ............................................... (Brownel, 1959) S.Ej − 0,6 P Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Dimana: P = Maximum allowable internal preasure r = Jari-jari tangki S = Maximum allowable working stress Ej = Join efficiency Cc = Allowance for corrosion Tinggi bahan baku : Hc = (1 – 0,2 ) × Hs = 0,8 × 8,73944 m = 6,99155 m Phidrostatik = ρ × g × H c = 793,1196 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 6,99155 m = 54,34234 kPa = 0,53636 atm Poperasi = 1 atm + 0,53636 atm = 1,53636 atm Pdesign = (1 + faktor keamanan) × Poperasi = (1 + 0,2) × 1,53636 = 1,84363 atm ts = 27,09400 psi = P⋅r + Cc S.Ej − 0,6 P = 27,09400 psi × 129,02723 in + 0,125 in 10.000 psi × 0,8 − 0,6 × 27,09400 psi = 0,56287 in Maka, tebal tangki yang digunakan adalah 3/4 in (Brownel, 1959). LC.30 Tangki Penyimpanan n- dan i-Butiraldehid (TT-106) Fungsi : Menyimpan n- dan i-Butiraldehid Bahan konstruksi : Carbon steel SA – 129 Grade A Bentuk : Silinder dengan alas dan tutup datar Jenis sambungan : Double welded butt join Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Jumlah : 1 unit Kondisi Operasi Tekanan = 1 atm Temperatur = 298,15 K Laju alir massa = 9,85008 kg/jam Kebutuhan perancangan = 1 jam Faktor kelonggaran = 20 % Data komposisi komponen - n-Butiraldehid = 0,001 - i-Butiraldehid = 0,98 - Air = 0,019 Data densitas komponen - n-Butiraldehid = 801,6 kg/m3 - i-Butiraldehid = 789,1 kg/m3 - Air = 1.000 kg/m3 (Kirk-Orthmer, 1998) Densitas campuran ρ = ∑ yi × ρi = (0,001 ⋅ 801,6 ) + (0,98 ⋅ 789,1) + (0,019 ⋅ 1.000 ) = 793,11960 kg/m3 a. Volume Tangki Volume bahan = = m ρ 9,85008 793,11960 = 0,01242 m3 Volume tangki = ( 1 + 0,2 ) × 0,01242 = 1,2 × 0,01242 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 0,01490 m3 Untuk kebutuhan 30 diperlukan volume tangki sebesar ; = 30 × 24 × 0,01490 Volume tangki = 10,73038 m3 b. Diameter dan Tinggi Tangki Direncanakan perbandingan tinggi dan diameter tangki (Hs : D) = 4 : 3 VS D = πD 2 Hs 4 = π D3 3 = 3 ……………………………… (Brownell, 1959) 3× 0,01490 3,14 = 2,17238 m = 85,52676 in = 4 ×D 3 Hs = 4 × 2,17238 = 2,89650 m 3 =½ × D r = 85,52676 in = 42,76338 in 2 Hs ½D c. Tebal Tangki Untuk tutup ellipsoidal ts = P⋅r + Cc ............................................... (Brownel, 1959) S.Ej − 0,6 P Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Dimana: P = Maximum allowable internal preasure r = Jari-jari tangki S = Maximum allowable working stress Ej = Join efficiency Cc = Allowance for corrosion Tinggi bahan baku : Hc = (1 – 0,2 ) × Hs = 0,8 × 2,89650 m = 2,31720 m Phidrostatik = ρ × g × H c = 793,11960 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 2,31720 m = 18,01063 kPa = 0,17776 atm Poperasi = 1 atm + 0,17776 atm = 1,17776 atm Pdesign = (1 + faktor keamanan) × Poperasi = (1 + 0,2) × 1,17776 = 1,41332 atm ts = 20,77012 psi = P⋅r + Cc S.Ej − 0,6 P = 20,77012 psi × 42,76338 in + 0,125 in 10.000 psi × 0,8 − 0,6 × 20,77012 psi = 0,23620 in Maka, tebal tangki yang digunakan adalah 3/8 in (Brownel, 1959). Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 LAMPIRAN D PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN UTILITAS LD.1 Screening (SC-01) Fungsi : Menyaring partikel-partikel padat yang besar Jenis : Bar screen Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Stainless steel Kondisi operasi: - Temperatur = 30 oC - Densitas air (ρ) = 995,68 kg/m3 ................................. (Geankoplis, 1997) Diperkirakan lumpur yang ikut dalam aliran air adalah 5 % Laju alir massa (F) = 4.144,32766 kg/jam 4.144,32766 kg/jam × 1 jam/3600 s Laju alir volumetrik (Q) = 995,65 kg/m 3 = 0,00116 m3/s Dari tabel 5.1. Physical Chemical Treatment of Water and Wastewater digunakan ukuran bar dengan spesifikasi : − Lebar bar = 5 mm; Tebal bar = 20 mm; − Bar clear spacing = 20 mm; Slope = 30 o Direncanakan ukuran screening: − Panjang screen = 2m − Lebar screen = 2m Misalkan, jumlah bar = x Maka, 20 x + 20 (x + 1) = 2000 40 x = 1980 x = 49,5 ≈ 50 buah Luas bukaan (A2) = 20 (50 + 1) (2000) = 2.040.000 mm2 = 2,04 m2 Untuk pemurnian air sungai menggunakan bar screen, diperkirakan Cd = 0,6 dan 30 % screen tersumbat. Q2 0,00116 2 Head loss (Δh) = = 2 2 2 × 9,8 × 0,6 2 × 2,04 2 2 g Cd A 2 = 3,28934 × 10-6 m dari air Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 2m 20 mm 2m 20 mm Gambar LD – 1. Sketsa Bar Screen Tampak Atas LD.2 Pompa Screening (PU – 01) Fungsi : Memompa air sungai dari screening ke bak penampungan Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Kondisi operasi : Temperatur 30 oC Densitas air (ρ) = 995,68 kg/m3 = 62,15813 lbm/ft3 ..........(Geankoplis, 1997) Viskositas air (μ) = 0,8007 cP = 0,00054 lbm/ft.s ...........(Geankoplis,1997) Laju alir massa (F) = 4.144,32766 kg/jam = 2,53794 lbm/s F 2,53794 lbm/s Laju alir volumetrik, Q = = ρ 62,15813 lbm/ft 3 = 0,04083 ft3/s = 0,00116 m3/s Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Desain pompa : De = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (0,04083 ft3/s ) 0,45 × (62,15813 lbm/ft3) 0,13 = 1,58184 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa = 2 in - Schedule pipa = 40 - Inside Diameter = 2,067 in = 0,17224 ft - Outside Diameter = 2,38 in = 0,19833 ft - Luas penampang pipa (A) = 3,35 in2 = 0,02326 ft2 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Laju linear fluida rata-rata (v) 0,04083 Q = = 1,75524 ft/s v = 0,02326 A Bilangan Reynold (NRe) (62,15813 lb m /ft 3 )(1,75524 ft/s)(0,17224 ft) ρ× v×D NRe = = μ 0,00054 lb m /ft.s = 34.926,57194 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai 4,6 × 10 −5 ε = = 0,00027 D 0,17224 Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,006 Friction Loss 5. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A v2 .............................................. (Geankoplis, 1997) hc = 0,55 1 − 2 A 2.α. g 1 c = 0,55 (1 − 0) 1,75524 2 = 0,02633 ft.lbf/lbm 2 (1) (32,174) 6. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 30 ft Ff ΔL.v 2 = 4f D.2.g c = 4 × 0,006 ......................................................... (Geankoplis, 1997) 30 × 1,75524 2 = 0,20014 ft.lbf/lbm 2(0,17224) (32,174) 7. Friction pada 2 buah Elbow 90 o hf = n.kf. v2 .......................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c 1,75524 2 = 2 × 0,75 × = 0,07182 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 8. Friction pada 1 buah Check Valve Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 hf v2 ........................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c = n.kf = 1⋅ 2 × 1,75524 2 = 0,09576 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 5. Expansion Loss pada Tank Entrance A hex = 1 − 1 A2 2 v2 .................................................... (Geankoplis, 1997) 2.α. g c = (1 − 0) × 1,75524 2 = 0,04788 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 1 ⋅ 32,174 Jumlah friction loss (Σf) − Ws = = 0,02633 + 0,20014 + 0,07182 + 0,09576 + 0,04788 = 0,44192 ft.lbf/lbm P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ Dimana : Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, 1 − Ws = (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1 32,174 ft/s 2 1 – Ws = (0) + (10 ft) + 0 + 0,44192 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2 = 10,44192 ft.lbf/lbm Energi pompa, Wp : Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 60 %, maka : 10,44192 Wp = = 17,40320 ft.lbf/lbm 0,6 P = m × Wp ................................................................ (Geankoplis, 1997) = 2,53794 lbm/s × 17,40320 ft.lbf/lbm = 44,16829 ft.lbf/s = 0,08031 hp Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Maka daya motor yang digunakan adalah 1/12 hp. LD.3 Water Reservoir I (WR-01) Fungsi : Tempat penampungan air sementara Jumlah : 1 unit Jenis : Beton kedap air Kondisi operasi - Temperatur : = 30 °C - Tekanan Laju massa air Densitas air = 1 atm = 4.144,32766 kg/jam = 995,68 kg/m3 4.144,3276 6 kg/jam = 4,16243 m3/jam 3 995,68 kg/m Waktu penampungan air = 3 hari Volume air = 4,16243 m3/jam × 3 hari × 24 jam/hari = 299,69527 m3 299,69527 m 3 = 332,99474 m 3 Bak terisi 90 % maka volume bak = 0,9 Direncanakan ukuran bak sebagai berikut : Laju alir volume (Q) = - Panjang bak (p) = 1,5 × lebar bak ( l ) - Tinggi bak (t) = lebar bak ( l ) Volume bak = p × l × t 332,99474 m3 = 1,5 l × l × l l t p = 6,05502 m = 6,05502 m = 9,08253 m LD.4 Pompa Water Reservoir I (PU-02) Fungsi : Memompa air dari water reservoir ke bak sedimentasi Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Kondisi operasi : Temperatur 30 oC Densitas air (ρ) = 995,68 kg/m3 = 62,15813 lbm/ft3 ..........(Geankoplis, 1997) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Viskositas air (μ) = 0,8007 cP = 0,00054 lbm/ft.s ...........(Geankoplis,1997) Laju alir massa (F) = 4.144,32766 kg/jam = 2,53794 lbm/s F 2,53794 lbm/s Laju alir volumetrik, Q = = ρ 62,15813 lbm/ft 3 = 0,04083 ft3/s = 0,00116 m3/s Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Desain pompa : De = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (0,04083 ft3/s ) 0,45 × (62,15813 lbm/ft3) 0,13 = 1,58184 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa = 2 in - Schedule pipa = 40 - Inside Diameter = 2,067 in = 0,17224 ft - Outside Diameter = 2,38 in = 0,19833 ft - Luas penampang pipa (A) = 3,35 in2 = 0,02326 ft2 Laju linear fluida rata-rata (v) 0,04083 Q v = = = 1,75524 ft/s 0,02326 A Bilangan Reynold (NRe) ρ× v×D = NRe μ (62,15813 lb m /ft 3 )(1,75524 ft/s)(0,17224 ft) 0,00054 lb m /ft.s = 34.926,57194 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai 4,6 × 10 −5 ε = = 0,00027 D 0,17224 Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,006 = Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A v2 hc = 0,55 1 − 2 .............................................. (Geankoplis, 1997) A1 2.α. g c 1,75524 2 = 0,55 (1 − 0) = 0,02633 ft.lbf/lbm 2 (1) (32,174) 2. Friction pada Pipa Lurus Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Panjang pipa lurus = 30 ft Ff = 4f ΔL.v 2 D.2.g c = 4 × 0,006 ......................................................... (Geankoplis, 1997) 30 × 1,75524 2 = 0,20014 ft.lbf/lbm 2(0,17224) (32,174) 3. Friction pada 2 buah Elbow 90 o hf v2 .......................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c = n.kf. = 2 × 0,75 × 1,75524 2 = 0,07182 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 4. Friction pada 1 buah Check Valve hf v2 ........................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c = n.kf = 1⋅ 2 × 1,75524 2 = 0,09576 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 5. Expansion Loss pada Tank Entrance A hex = 1 − 1 A2 2 v2 .................................................... (Geankoplis, 1997) 2.α. g c = (1 − 0) × 1,75524 2 = 0,04788 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 1 ⋅ 32,174 Jumlah friction loss (Σf) − Ws = = 0,02633 + 0,20014 + 0,07182 + 0,09576 + 0,04788 = 0,44192 ft.lbf/lbm P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ Dimana : Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z 1 − z 2 = 7 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Sehingga, 1 − Ws = (0) + 32,174 (7) + 0 + ∑ f 2 ⋅1 32,174 ft/s 2 1 – Ws = (0) + (7 ft) + 0 + 0,44192 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2 = 7,44192 ft.lbf/lbm Energi pompa, Wp : Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 60 %, maka : 7,44192 Wp = = 12,40320 ft.lbf/lbm 0,6 P = m × Wp ................................................................ (Geankoplis, 1997) = 2,53794 lbm/s × 12,40320 ft.lbf/lbm = 31,47859 ft.lbf/s = 0,05723 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 1/12 hp. LD.5 Bak Sedimentasi (BS-01) Fungsi : Untuk mengendapkan lumpur yang terikut dengan air Jumlah : 1 unit Jenis : Grift Chamber Sedimentation Aliran : Horizontal sepanjang bak sedimentasi Bahan kontruksi : Beton kedap air Kondisi operasi Temperatur : = 30 oC Tekanan = 1 atm Laju alir massa (F) = 4.144,32766 kg/jam = 2,53796 lbm/s Densitas air = 995,68 kg/m3 = 62,15627 lbm/ft3 2,53796 lb m /s = 62,15627 lb m /ft 3 Laju air volumetrik, = 0,04083 ft3/s = 2,44992 ft3/mnt Desain Perancangan Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Bak dibuat dua persegi panjang untuk desain efektif ............... (Kawamura, 1991) Perhitungan ukuran tiap bak : Kecepatan pengendapan 0,1 mm pasir adalah: υ 0 = 1,57 ft/min atau 8 mm/s ............................... (Kawamura, 1991) Desain diperkirakan menggunakan spesifikasi : Kedalaman tangki = 10 ft = 3,048 m Lebar tangki = 2 ft = 0, 6096 m Kecepatan aliran, v = 2,44992 ft 3 /mnt 12 ft × 2 ft Desain panjang ideal bak : = 0,10208 ft/mnt h L = K v ......................... (Kawamura,1991) υ0 dengan : K = faktor keamanan = 1,5 h = kedalaman air efektif ( 10 – 16 ft); diambil 10 ft. 10 L = 1,5 × × 0,10208 = 0,97529 ft 1,57 Diambil panjang bak = 1 ft = 0,3048 m Maka : Uji Desain V (1× 2 ×10 ) ft 3 = = 8,16354 menit Q 2,44992 ft 3 /mnt Desain diterima, dimana t diizinkan 6 – 15 menit .................... (Kawamura, 1991) Waktu retensi, t = Surface loading : Q A = laju volumetrik luas permukaan masukan air 2,44992 ft 3 /mnt (7,48052 gal/ft 3 ) 2 ft ×1ft = 9,16333 gpm/ft2 Desain diterima, dimana surface loading diizinkan diantara 4 – 10 gpm/ft2 Headloss (∆h); bak menggunakan gate valve, full open (16 in) : = Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Δh = K v2 2g ((0,10208 ft/mnt )(1mnt/60 s)(0,3048 m/ft)) 2 2 (9,8 m/s 2 ) = 2,33239 × 10 -9 ft = 0,17 LD. 6 Pompa Bak Sedimentasi (PU-3) Fungsi : Memompa air dari bak sedimentasi ke clarifier Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Kondisi operasi : Temperatur 30 oC Densitas air (ρ) = 995,68 kg/m3 = 62,15813 lbm/ft3 ..........(Geankoplis, 1997) Viskositas air (μ) = 0,8007 cP = 0,00054 lbm/ft.s ...........(Geankoplis,1997) Laju alir massa (F) = 4.144,32766 kg/jam = 2,53794 lbm/s F 2,53794 lbm/s Laju alir volumetrik, Q = = ρ 62,15813 lbm/ft 3 = 0,04083 ft3/s = 0,00116 m3/s Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Desain pompa : De = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (0,04083 ft3/s ) 0,45 × (62,15813 lbm/ft3) 0,13 = 1,58184 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa = 2 in - Schedule pipa = 40 - Inside Diameter = 2,067 in = 0,17224 ft - Outside Diameter = 2,38 in = 0,19833 ft - Luas penampang pipa (A) = 3,35 in2 = 0,02326 ft2 Laju linear fluida rata-rata (v) 0,04083 Q v = = = 1,75524 ft/s 0,02326 A Bilangan Reynold (NRe) (62,15813 lb m /ft 3 )(1,75524 ft/s)(0,17224 ft) ρ× v×D NRe = = μ 0,00054 lb m /ft.s = 34.926,57194 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai 4,6 × 10 −5 ε = = 0,00027 D 0,17224 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,006 Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A v2 hc = 0,55 1 − 2 .............................................. (Geankoplis, 1997) A1 2.α. g c 1,75524 2 = 0,02633 ft.lbf/lbm = 0,55 (1 − 0) 2 (1) (32,174) 2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 50 ft Ff = 4f ΔL.v 2 D.2.g c = 4 × 0,006 ......................................................... (Geankoplis, 1997) 50 × 1,75524 2 = 0,33356 ft.lbf/lbm 2(0,17224) (32,174) 3. Friction pada 5 buah Elbow 90 o hf v2 .......................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c = n.kf. = 5 × 0,75 × 1,75524 2 = 0,17954 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 4. Friction pada 1 buah Check Valve hf v2 ........................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c = n.kf = 1⋅ 2 × 1,75524 2 = 0,09576 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 5. Expansion Loss pada Tank Entrance A hex = 1 − 1 A2 2 v2 .................................................... (Geankoplis, 1997) 2.α. g c = (1 − 0) × 1,75524 2 = 0,04788 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 1 ⋅ 32,174 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Jumlah friction loss (Σf) − Ws = = 0,02633 + 0,33356 + 0,17954 + 0,09576 + 0,04788 = 0,68307 ft.lbf/lbm P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ Dimana : Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z 1 − z 2 = 7 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, 1 − Ws = (0) + 32,174 (7) + 0 + ∑ f 2 ⋅1 32,174 ft/s 2 1 – Ws = (0) + (7 ft) + 0 + 0,68307 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2 = 7,68307 ft.lbf/lbm Energi pompa, Wp : Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 60 %, maka : 7,68307 Wp = = 12,80512 ft.lbf/lbm 0,6 P = m × Wp ................................................................ (Geankoplis, 1997) = 2,53794 lbm/s × 12,80512 ft.lbf/lbm = 32,49863 ft.lbf/s = 0,05909 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 1/12 hp. LD. 7 Tangki Pelarutan Alum [Al2(SO4)3] (TP-01) Fungsi : Membuat larutan alum [Al2(SO4)3] Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–283 Grade C Kondisi operasi : − Temperatur = 30 oC − Tekanan = 1 atm Al2(SO4)3 yang digunakan = 50 ppm Al2(SO4)3 yang digunakan berupa larutan 30 % (% berat) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Laju massa Al2(SO4)3 = 0,20722 kg/jam Densitas Al2(SO4)3 30 % = 1.363 kg/m3 = 85,0898 lbm/ft3 ..... (Perry, 1999) Kebutuhan perancangan = 30 hari Faktor keamanan = 20 % a. Diameter dan Tinggi Tangki 0,20722 kg/jam × 24 jam/hari × 30 hari = 0,36488 m3 3 0,3 × 1.363 kg/m Volume tangki, Vt = 1,2 × 0,36488 m3 = 0,43785 m3 Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi tangki, D : H = 2 : 3 Volume larutan, Vl = 1 πD 2 H 4 1 3 3 0,43785 m = πD 2 D 4 2 3 3 3 0,43785 m = πD 8 V= Maka : D = 0,71910 m = 28,31103 in r = 0,35955 m H = 1,07865 m b. Tebal Dinding Tangki Tinggi cairan dalam tangki = = volume larutan × tinggi silinder volume silinder 0,36488 × 1,07865 m 0,43785 = 0,89887 m Phid = ρ × g × Hc = 1.363 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 0,89887 = 12,00663 kPa = 0,11851 atm Tekanan operasi = 1 atm P = 1 atm + 0,11851 = 1,11851 atm Faktor kelonggaran = 5 % Maka, Pdesign = (1,05) × (1,11851) atm = 1,17443 atm = 17,25943 psi Untuk bahan konstruksi Carbon Steel SA–283 grade C : S = 12.650 psi Ej = 0,8 C = 0,002 in/tahun n = 10 tahun Cc = 0,02 in/tahun × 10 tahun = 0,2 in Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tebal shell tangki : PD t = + Cc ...............................................................(Brownell, 1959) 2SE − 1,2 P (17,25943 kPa) (27,37020 ) = + 0,2 (2)(12.650)(08) −1,2(17,25943 ) = 0,22417 in Maka tebal tangki yang adalah 1/4 in ........................................(Brownell, 1959). c. Daya Pengaduk Viskositas Al2(SO4)3 30 % = 6,72⋅10-4 lbm/ft = 6,72⋅10-7 Pa.s Untuk viskositas campuran yang kurang dari 100 Pa.s dapat menggunakan pengaduk jenis turbin (Geankoplis, 1997). Maka dapat digunakan jenis pengaduk flat six-blade turbin dengan empat buah baffle dan 60 rpm. Dimana untuk viskositas lebih besar dari 2,5 Pa.s tidak diperlukan baffle (Geankoplis, 1997). Untuk pengaduk : ..................................(Geankoplis, 1997) Dimana : Dt = Diameter tangki Da = Diameter agitator E = Tinggi turbin dari dasar tangki W = Lebar blade pada turbin J = Lebar baffle Sehingga diperoleh : Da = 0,3 × Dt E = Da = 0,3 × 0,71910 m = 0,21573 m = 0,21573 m W = 1/5 × Da = 1/5 × 0,21573 m = 0,04315 m J = 1/12 × Dt = 1/12 × 0,71910 m = 0,05992 m Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det Da 2 Nρ ............................................................... (Geankoplis, 1997) NRe = μ = 0,21573 2 m .1s −1 1.363 kg/m 3 . 6,72 × 10 -7 kg/m1s1 = 63.433,20023 Dari gambar 3.4-5 (Geankoplis, 1997), untuk pengaduk jenis turbin dengan 4 baffle diambil kurva 1, sehingga didapat nilai dari Np = 4 P = N p .ρ . N3 . Da 5 ............................................................(Geankoplis, 1997) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 4 × 1.363 kg/m3 × (1 S-1)3 × (0,21573 m)5 = 2,54746 J/s = 0,00254 kW Efisiensi motor 60 % (Geankoplis, 2007). Maka daya motor yang digunakan: 0,00254 = 0,00358 kW Daya motor = 0,6 = 0,00487 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 1/60 hp LD.8 Pompa Alum [Al2(SO4)3] (PU-04) Fungsi : Memompa air dari tangki pelarutan alum ke clarifier Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Kondisi operasi : Temperatur 30 oC Densitas (ρ) = 1.363 kg/m3 = 85,08912 lbm/ft3 ..........(Geankoplis, 1997) Viskositas (μ) = 0,000672 cP = 4,516 × 10-7 lbm/ft.s ...... (Geankoplis,1997) Laju alir massa (F) = 0,20722 kg/jam = 0,00013 lbm/s F 0,00013 lbm/s Laju alir volumetrik, Q = = ρ 85,08912 lbm/ft 3 = 1,49137 × 10-6 ft3/s = 4,223 × 10-8 m3/s Untuk larutan dengan viskositas kurang dari 0,05 Pa.s dapat menggunakan pompa sentrifugal (Geankoplis, 1997). Desain pompa : De = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (1,49137 × 10-6 ft3/s ) 0,45 × (85,08912 lbm/ft3) 0,13 = 0,01660 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa = 1/8 in - Schedule pipa = 40 - Inside Diameter = 0,269 in = 0,02242 ft - Outside Diameter = 0,405 in = 0,03375 ft - Luas penampang pipa (A) = 0,058 in2 = 0,00040 ft2 Laju linear fluida rata-rata (v) Q 1,49137 × 10 -6 v = = = 0,00370 ft/s 0,00040 A Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Bilangan Reynold (NRe) ρ× v×D NRe = μ (85,08912 lb m /ft 3 )(0,00370 ft/s)(0,02242 ft) 4,516 × 10 -7 lb m /ft.s = 15.640,93527 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai 4,6 × 10 −5 ε = = 0,00205 D 0,02242 Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,007 = Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A2 v2 hc = 0,55 1 − .............................................. (Geankoplis, 1997) A 1 2.α. g c 0,00370 2 = 0,55 (1 − 0) = 1,172 × 10-7 ft.lbf/lbm 2 (1) (32,174) 2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 50 ft Ff = 4f ΔL.v 2 D.2.g c = 4 × 0,007 ......................................................... (Geankoplis, 1997) 50 × 0,00370 2 = 1,3309 × 10-5 ft.lbf/lbm 2(0,02242) (32,174) 3. Friction pada 2 buah Elbow 90 o hf = n.kf. v2 .......................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c = 2 × 0,75 × 0,00370 2 = 3,1964 × 10-7 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 4. Friction pada 1 buah Check Valve hf v2 = n.kf ........................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c = 1⋅ 2 × 0,00370 2 = 4,2619 × 10-7 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 5. Expansion Loss pada Tank Entrance A hex = 1 − 1 A2 = (1 − 0) × 2 v2 .................................................... (Geankoplis, 1997) 2.α. g c 0,00370 2 = 2,131 × 10-7 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 1 ⋅ 32,174 Jumlah friction loss (Σf) − Ws = = 1,172 × 10-7 + 1,3309 × 10-5 + 3,1964 × 10-7 + 4,2619 × 10-7 + 2,131 × 10-7 = 1,4385 10-5 ft.lbf/lbm P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ Dimana : Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 = 6 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, 1 − Ws = (0) + 32,174 (6) + 0 + ∑ f 2 ⋅1 32,174 ft/s 2 1 – Ws = (0) + (6 ft) + 0 + (1,4385 × 10 -5 ) ft.lbf/lbm 2 2 32,174 ft.lbm/lbf.s = 6,00001 ft.lbf/lbm Energi pompa, Wp : Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 60 %, maka : 6,00001 Wp = = 10,00002 ft.lbf/lbm 0,6 P = m × Wp ................................................................ (Geankoplis, 1997) = 0,00013 lbm/s × 10,00002 ft.lbf/lbm = 0,00127 ft.lbf/s = 2,30726 × 10-6 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 1/60 hp. LD. 9 Tangki Pelarutan Soda Abu (Na2CO3) (TP-02) Fungsi : Membuat larutan soda abu (Na2CO3) Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–283 Grade C Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Kondisi operasi : − Temperatur = 30 oC − Tekanan = 1 atm Na2CO3 yang digunakan = 27 ppm Na2CO3 yang digunakan berupa larutan 30 % (% berat) Laju massa Na2CO3 = 0,11189 kg/jam Densitas Na2CO3 30 % = 1.327 kg/m3 = 82,8423 lbm/ft3 .........(Perry, 1999) Kebutuhan perancangan = 30 hari Faktor keamanan = 20 % a. Ukuran Tangki Volume larutan, Vl = 0,11189 kg/jam × 24 jam/hari × 30 hari 0,3 × 1.327 kg/m 3 = 0,20236 m3 Volume tangki, Vt = 1,2 × 0,20236 m3 = 0,24284 m3 Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi tangki, D : H = 2 : 3 1 πD 2 H 4 1 3 0,24284 m 3 = πD 2 D 4 2 3 0,24284 m 3 = πD 3 8 V= Maka : D = 0,59081 m = 23,26040 in ; H = 0,88622 m b. Tebal Tangki Tinggi cairan dalam tangki = = volume larutan × tinggi silinder volume silinder 0,20236 × 0,88622 = 0,73852 m 0,24284 Phid = ρ × g × Hc = 1.327 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 0,73852 m = 9,60412 kPa = 0,09479 atm Tekanan udara luar, Po = 1 atm Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Poperasi = 1 + 0,09479 atm = 1,09479 atm Faktor keamanan 5 %, Pdesain = (1+fk)Poperasi = 1,05 × 1,09479 atm = 1,14953 atm = 16,89353 psi Untuk bahan konstruksi Carbon Steel SA–283 grade C : S Ej C n Cc = 12.650 psi = 0,8 = 0,002 in/tahun = 10 tahun = 0,02 in/tahun x 10 tahun = 0,2 in PD t = + Cc ...............................................................(Brownell, 1959) 2SE − 1,2 P (16,89353 ) (23,26040 ) = + 0,02 (2)(12.650)(0,8) −1,2(16,89353 ) = 0,21943 in Maka tebal tangki yang adalah ¼ in .........................................(Brownell, 1959) c. Daya Pengaduk Viskositas Na2CO3 30 % = 3,69⋅10-4 cP = 0,00055 Pa.s Untuk viskositas campuran yang kurang dari 100 Pa.s dapat menggunakan pengaduk jenis turbin (Geankoplis, 1997). Maka dapat digunakan jenis pengaduk flat six-blade turbin dengan empat buah baffle dan 60 rpm. Dimana untuk viskositas lebih besar dari 2,5 Pa.s tidak diperlukan baffle (Geankoplis, 1997). Untuk pengaduk: (Geankoplis, 1997) Dimana : Dt = Diameter tangki Da = Diameter agitator E = Tinggi turbin dari dasar tangki W = Lebar blade pada turbin J = Lebar baffle Sehingga diperoleh : Da = 0,3 × Dt = 0,3 × 0,59081 m = 0,17724 m E = Da = 0,17724 m W = 1/5 × Da = 1/5 × 0,17724 m = 0,03545 m J = 1/12 × Dt = 1/12 × 0,59081 m = 0,04923 m Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det Da 2 Nρ ........................................................... (Geankoplis, 1997) NRe = μ Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 0,17724 m 2 × 1/s −1 × 1.327 = 75.797,00138 0,00055 Pa.s Dari tabel 9-2 (McCabe, 1994), untuk pengaduk jenis turbin kT = 6,3 k T × N 3 × Da 5 × ρ P= gc = .................................................... (McCabe, 1994) 6,3 × (1s −1 ) × (0,17724 m) 5 × 1.327 kg/m 3 9,8 kg m .m/kg f .s 2 = 0,14923 J/s = 0,00149 kW Efisiensi motor 60 % (Geankoplis, 2007). Maka daya motor yang digunakan: 0,00149 = 0,00248 kW Daya motor = 0,6 = 0,00337 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 1/60 hp LD.10 Pompa Soda Abu (PU-05) Fungsi : Memompa larutan soda abu dari tangki pelarutan soda abu ke clarifier Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Kondisi operasi : Temperatur 30 oC Densitas (ρ) = 1.327 kg/m3 = 82,84171 lbm/ft3 ..........(Geankoplis, 1997) Viskositas (μ) = 0,000369 cP = 2,48 × 10-7 lbm/ft.s ...... (Geankoplis,1997) Laju alir massa (F) = 0,11189 kg/jam = 0,00007 lbm/s F 0,00007 lbm/s Laju alir volumetrik, Q = = ρ 82,84171 lbm/ft 3 = 8,27122 × 10-7 ft3/s Untuk larutan dengan viskositas kurang dari 0,05 Pa.s dapat menggunakan pompa sentrifugal (Geankoplis, 1997). Desain pompa : De = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (8,27122 × 10-7 ft3/s ) 0,45 × (82,84171 lbm/ft3) 0,13 = 0,01269 in Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa = 1/8 in - Schedule pipa = 40 - Inside Diameter = 0,269 in = 0,02242 ft - Outside Diameter = 0,405 in = 0,03375 ft - Luas penampang pipa (A) = 0,058 in2 = 0,00040 ft2 Laju linear fluida rata-rata (v) 8,27122 × 10 -7 Q v = = = 0,00205 ft/s 0,00040 A Bilangan Reynold (NRe) ρ× v×D NRe = μ (82,84171 lb m /ft 3 )(0,00205 ft/s)(0,02242 ft) 2,48 × 10 -7 lb m /ft.s = 15.380,31500 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai 4,6 × 10 −5 ε = = 0,00205 D 0,02242 Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,007 = Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A v2 hc = 0,55 1 − 2 .............................................. (Geankoplis, 1997) A 2.α. g 1 c = 0,55 (1 − 0) 0,00205 2 = 3,60 × 10-8 ft.lbf/lbm 2 (1) (32,174) 2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 50 ft Ff = 4f ΔL.v 2 D.2.g c = 4 × 0,007 ......................................................... (Geankoplis, 1997) 50 × 0,00205 2 = 4,0937 × 10-6 ft.lbf/lbm 2(0,02242) (32,174) 3. Friction pada 2 buah Elbow 90 o Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 hf = n.kf. v2 .......................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c = 2 × 0,75 × 0,00205 2 = 9,8318 × 10-8 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 4. Friction pada 1 buah Check Valve hf = n.kf v2 ........................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c = 1⋅ 2 × 0,00205 2 = 1,3109 × 10-7 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 5. Expansion Loss pada Tank Entrance A hex = 1 − 1 A2 = (1 − 0) × 2 v2 .................................................... (Geankoplis, 1997) 2.α. g c 0,00205 2 = 6,5545 × 10-8 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 1 ⋅ 32,174 Jumlah friction loss (Σf) − Ws = = 3,60 × 10-8 + 4,0937 × 10-6 + 9,8318 × 10-8 + 1,3109 × 10-7 + 6,5545 × 10-8 = 4,4247 × 10-6 ft.lbf/lbm P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ Dimana : Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 = 5 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, 1 − Ws = (0) + 32,174 (6) + 0 + ∑ f 2 ⋅1 32,174 ft/s 2 1 – Ws = (0) + (5 ft) + 0 + ( 4,4247 × 10 -6 ) ft.lbf/lbm 2 2 32,174 ft.lbm/lbf.s = 5,00000 ft.lbf/lbm Energi pompa, Wp : Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Bila efisiensi pompa 60 %, maka : 5,00000 = 8,33334 ft.lbf/lbm Wp = 0,6 P = m × Wp ................................................................ (Geankoplis, 1997) = 0,00007 lbm/s × 8,33334 ft.lbf/lbm = 0,00057 ft.lbf/s = 1,03819 × 10-6 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 1/60 hp. LD.11 Clarifier (CL-01) Fungsi : Memisahkan endapan (flok-flok) yang terbentuk karena penambahan alum dan soda abu. Tipe : External Solid Recirculation Clarifier Bentuk : Circular desain Bahan konstruksi : Carbon steel SA – 283 Grade C Kondisi operasi ـTemperatur ـTekanan : = 30 oC = 1 atm Laju massa air (F1) Laju massa Al2(SO4)3 (F2) = 4.144,32766 kg/jam = 2,53796 lbm/s = 0,20722 kg/jam Laju massa Na2CO3 (F3) = 0,11189 kg/jam Laju massa total, m Densitas Al2(SO4)3 = 4.144,61601 kg/jam = 2,71 gr/ml ...................................... (Perry, 1997) Densitas Na2CO3 = 2,533 gr/ml .................................... (Perry, 1997) Densitas air = 0,99568 gr/ml ............................... (Perry, 1997) Reaksi koagulasi : Al2(SO4)3 + 3 Na2CO3 + 3 H2O → 2 Al(OH)3 + 3 Na2SO4 + 3CO2 Dari Metcalf & Eddy, 1984, diperoleh : Untuk clarifier type upflow (radial) : Kedalaman air = 3 – 5 m Settling time = 1– 3 jam Dipilih : Kedalaman air (H) = 3 m Settling time = 1 jam Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 a. Diameter dan Tinggi Clarifier Densitas larutan, ρ 4.144,61601 (4.144,32766 / 995,68) + ( 0,20722 / 2.710) + (0,11189 / 2.533) = = 995,72789 kg/m3 m 4.144,61601 kg/jam = = 4,16243 m3 Volume cairan, V = 3 ρ 995,72789 kg/m Faktor Keamanan = 20 % Volume clarifier = ( 1 + 20 %) × Vcairan = 1,2 × 4,16243 m3 = 4,99491 m3 Hs ½D Volume Clarifier, Vs Perbandingan tinggi dan diameter clarifier (H : D) = 4 : 3 Vs = 1 πD 2 H , Sehingga : Vs 4 = 1 πD 3 3 Volume alas clarifier kerucut, Vc Vc = πD 2 H c ............................................................................... (Perry, 1999) 12 ½D Hc Perbandingan tinggi kerucut dengan diameter kerucut (Hc : D) = 1 : 2 Vc = πD 3 .................................................................................... (Perry, 1999) 24 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 V = Vs + Vc 4,99491 m3 Ds = 1,61878 m Hs = 4/3 × 1,61878 Ds = Dc Hc = ½ × 1,61878 Tinggi clarifier keseluruhan 3π D 3 8 = 1,1775 D3 = = 63,73165 in = 2,15838 m = 1,61878 m = 0,80939 m = Hs + Hc = 2,15838 m + 0,80939 m = 2,96777 m b. Tebal Dinding Tangki Tekanan hidrostatik Phid = ρ × g × hc = 995,72789 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 2,96777 m = 7,89816 kPa = 0,07795 atm Tekanan operasi = 1 atm P = 0,07795 + 1 = 1,07795 atm Faktor kelonggaran = 5 % Maka, Pdesign = (1,05) × (1,07795) atm = 1,13185 atm = 16,63371 psi Joint efficien = 0,8 .........................................................................(Brownell,1959) Allowable stress = 12.650 psi ..................................................(Brownell,1959) Faktor korosi = 1/8 in Tebal shell tangki : PD t = + Cc................................................................(Brownell, 1959) 2SE − 1,2 P = (16,63371 ) (63,73165 ) + (0,125) (2)(12.650)(0,8) −1,2(16,63371) = 0,17743 in Tebal shell yang digunakan = 3/16 in .............................................(Brownell,1959) c. Daya Clarifier P = 0,006 D2 ....................................................................................(Ulrich, 1984) Dimana : P = daya yang dibutuhkan, kW Sehingga, P = 0,006 × ( 1,61878 )2 = 0,01572 kW = 0,02108 hp Bila efisiensi motor = 60 %, maka : 0,02108 P= = 0,03514 hp 0,6 Maka dipilih motor dengan daya 1/20 hp Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 LD.12 Pompa Sand Filter (PU-06) Fungsi : Memompa air dari clarifier ke sand filter Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Kondisi operasi : Temperatur 30 oC Densitas campuran (ρ) = 995,72789 kg/m3 = 62,16112 lbm/ft3 (Geankoplis, 1997) Viskositas campuran (μ) = 0,801741 cP = 0,00054 lbm/ft.s ......(Geankoplis,1997) Laju alir massa (F) = 4.144,61601 kg/jam = 2,53812 lbm/s F 2,53812 lbm/s Laju alir volumetrik, Q = = ρ 62,16112 lbm/ft 3 = 0,04083 ft3/s = 0,00116 m3/s Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Desain pompa : De = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (0,04083 ft3/s ) 0,45 × (62,16112 lbm/ft3) 0,13 = 1,58186 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa = 2 in - Schedule pipa = 40 - Inside Diameter = 2,067 in = 0,17224 ft - Outside Diameter = 2,38 in = 0,19833 ft - Luas penampang pipa (A) = 3,35 in2 = 0,02326 ft2 Laju linear fluida rata-rata (v) 0,04083 Q v = = = 1,75528 ft/s 0,02326 A Bilangan Reynold (NRe) (62,16112 lb m /ft 3 )(1,75528 ft/s)(0,17224 ft) ρ× v×D NRe = = μ 0,00054 lb m /ft.s = 34.883,64936 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai 4,6 × 10 −5 ε = = 0,00027 D 0,17224 Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,006 Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 A v2 hc = 0,55 1 − 2 .............................................. (Geankoplis, 1997) A1 2.α. g c = 0,55 (1 − 0) 1,75528 2 = 0,02633 ft.lbf/lbm 2 (1) (32,174) 2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 30 ft Ff = 4f ΔL.v 2 D.2.g c = 4 × 0,006 ......................................................... (Geankoplis, 1997) 50 × 1,75528 2 = 0,20015 ft.lbf/lbm 2(0,17224) (32,174) 3. Friction pada 3 buah Elbow 90 o hf v2 .......................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c = n.kf. 1,75528 2 = 3 × 0,75 × = 0,10773 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 4. Friction pada 1 buah Check Valve hf v2 = n.kf ........................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c = 1⋅ 2 × 1,75528 2 = 0,09576 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 5. Expansion Loss pada Tank Entrance A hex = 1 − 1 A2 2 v2 .................................................... (Geankoplis, 1997) 2.α. g c = (1 − 0) × 1,75528 2 = 0,04788 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 1 ⋅ 32,174 Jumlah friction loss (Σf) = 0,02633 + 0,20015 + 0,10773 + 0,09576 + 0,04788 = 0,47785 ft.lbf/lbm Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ − Ws = Dimana : Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 = 6 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, 1 − Ws = (0) + 32,174 (6) + 0 + ∑ f 2 ⋅1 32,174 ft/s 2 1 – Ws = (0) + (6 ft) + 0 + 0,47785 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2 = 6,47785 ft.lbf/lbm Energi pompa, Wp : Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 60 %, maka : 6,47785 = 10,79642 ft.lbf/lbm Wp = 0,6 P = m × Wp ................................................................ (Geankoplis, 1997) = 2,53812 lbm/s × 10,79642 ft.lbf/lbm = 27,40257 ft.lbf/s = 0,04982 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 1/20 hp. LD.13 Sand Filter (SF-01) Fungsi : Menyaring partikel – partikel yang masih terbawa dalam air yang keluar dari clarifier Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal Bahan konstruksi : Carbon steel SA – 283 Grade C Kondisi operasi : Temperatur = 30 oC Tekanan = 1 atm Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Laju massa air Densitas air = 4.144,32766 kg/jam = 2,53796 lbm/s = 995,68 kg/m3 .......................................(Geankoplis, 1997) Faktor keamanan = 20 % Sand filter dirancang untuk penampungan 1/4 jam operasi. Sand filter dirancang untuk volume bahan penyaring 1/3 volume tangki. a. Volume Tangki 4.144,32766 kg/jam × 0,25 jam = 1,04058 m3 3 995,68 kg/m Volume tangki = 1,2 × 1,04058 m3 = 1,24869 m3 Volume total, Vt = (1 + 1/3) × 1,24869 = 1,66492 m3 Volume air, Va = Hs ½D b. Diameter dan Tinggi Tangki Volume silinder (Vs), Vs = 1 πD 2 H 4 ...................................................................(Brownell, 1959) Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi, D : H = 3 : 4, sehingga: πD3 V= 3 Volume Elipsodal (Ve), ½D He Perbandingan tinggi ellipsoidal dengan diameter tangki (He : D) = 1 : 4 Ve = ............................................................................. (Perry, 1999) Volume tangki (V), Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 V = Vs + 2Ve 5π D 3 = 12 5(3,14)(D3 ) 1,66492 = ⇒ D = 12 D = 1,08366 m Hs = (4/3) × D = 1,44488 m 3 1,66492 ×12 = 1,08366 m 5 × 3,14 c. Diameter dan Tinggi Tutup Diameter tutup = diameter tangki = 1,44488 m Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi tutup H : D = 1 : 4 1 Tinggi tutup = × 1,08366 = 0,27091 m 4 Tinggi tangki total = 1,44488 + 2(0,27091) = 1,98671 m d. Tebal Shell dan Tutup Tangki 1 × 1,44488 = 0,36122 m 4 Tinggi cairan dalam tangki = 80 % dari tinggi tangki = 0,8 × 1,98671 m = 1,58936 m Tinggi penyaring = = ρ × g × Hc = 995,68 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 1,58936 m = 15,50848 kPa = 0,15307 atm Tekanan operasi = 1 atm Poperasi = 1 + 0,15307 = 1,15307 atm Faktor kelonggaran = 5 % Maka, Pdesign = (1,05) × (1,15307 atm) = 1,21072 atm = 17,79277 psi Joint efficiency = 0,8 .......................................................... (Brownell,1959) Allowable stress = 12.650 psia .............................................. (Brownell,1959) Phidrostatik Tebal shell tangki: PD t= + Cc 2SE − 1,2 P = ................................................ (Wallas, 1997) (17,79277) (42,66370) + (0,125) = 0,16254 in 2 (12.650)(0,8) − 1,2 (17,79277 ) Tebal shell standar yang digunakan 3/16 in Tutup terbuat dari bahan yang sama dengan dinding tangki dan ditetapkan tebal tutup 3/16 in. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 LD.14 Pompa Utilitas I (PU-07) Fungsi : Memompa air dari sand filter ke tangki utilitas Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Kondisi operasi : Temperatur 30 oC Densitas air (ρ) = 995,68 kg/m3 = 62,15813 lbm/ft3 ..........(Geankoplis, 1997) Viskositas air (μ) = 0,8007 cP = 0,00054 lbm/ft.s ...........(Geankoplis,1997) Laju alir massa (F) = 4.144,32766 kg/jam = 2,53794 lbm/s F 2,53794 lbm/s Laju alir volumetrik, Q = = ρ 62,15813 lbm/ft 3 = 0,04083 ft3/s = 0,00116 m3/s Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Desain pompa : De = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (0,04083 ft3/s ) 0,45 × (62,15813 lbm/ft3) 0,13 = 1,58184 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa = 2 in - Schedule pipa = 40 - Inside Diameter = 2,067 in = 0,17224 ft - Outside Diameter = 2,38 in = 0,19833 ft - Luas penampang pipa (A) = 3,35 in2 = 0,02326 ft2 Laju linear fluida rata-rata (v) 0,04083 Q v = = = 1,75524 ft/s 0,02326 A Bilangan Reynold (NRe) ρ× v×D = NRe μ (62,15813 lb m /ft 3 )(1,75524 ft/s)(0,17224 ft) 0,00054 lb m /ft.s = 34.926,57194 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai 4,6 × 10 −5 ε = = 0,00027 D 0,17224 Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,006 = Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A v2 hc = 0,55 1 − 2 .............................................. (Geankoplis, 1997) A1 2.α. g c = 0,55 (1 − 0) 1,75524 2 = 0,02633 ft.lbf/lbm 2 (1) (32,174) 2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 30 ft Ff = 4f ΔL.v 2 D.2.g c = 4 × 0,006 ......................................................... (Geankoplis, 1997) 30 × 1,75524 2 = 0,20014 ft.lbf/lbm 2(0,17224) (32,174) 3. Friction pada 2 buah Elbow 90 o hf = n.kf. v2 .......................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c 1,75524 2 = 2 × 0,75 × = 0,07182 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 4. Friction pada 1 buah Check Valve hf = n.kf v2 ........................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c 1,75524 2 = 1⋅ 2 × = 0,09576 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 5. Expansion Loss pada Tank Entrance A hex = 1 − 1 A2 2 v2 .................................................... (Geankoplis, 1997) 2.α. g c Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = (1 − 0) × 1,75524 2 = 0,04788 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 1 ⋅ 32,174 Jumlah friction loss (Σf) − Ws = = 0,02633 + 0,20014 + 0,07182 + 0,09576 + 0,04788 = 0,44192 ft.lbf/lbm P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ Dimana : Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, 1 − Ws = (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1 32,174 ft/s 2 1 – Ws = (0) + (10 ft) + 0 + 0,44192 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2 = 10,44192 ft.lbf/lbm Energi pompa, Wp : Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 60 %, maka : 10,44192 Wp = = 17,40320 ft.lbf/lbm 0,6 P = m × Wp ................................................................ (Geankoplis, 1997) = 2,53794 lbm/s × 17,40320 ft.lbf/lbm = 44,16829 ft.lbf/s = 0,08031 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 1/12 hp. LD.15 Tangki Utilitas I (TU – 01) Fungsi : Menampung air yang akan didistribusikan sebagai air proses, air kebutuhan domestik, air umpan ketel, air pendingin dan air pelarut bahan kimia lainnya. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar Bahan konstruksi : Carbon steel SA – 283, Grade C Kondisi operasi : ـTemperatur = 30 oC ـTekanan = 1 atm Laju massa air Densitas air = 4.144,32766 kg/jam = 995,68 kg/m3 ......................(Geankoplis, 1997) Kebutuhan perancangan = 6 jam Faktor keamanan = 20 % a. Volume Tangki = 4.144,32766 kg/jam × 6 jam = 24,97385 m3 995,68 kg/m 3 Volume tangki, Vt = 1,2 × 24,97385 m3 = 29,96862 m3 Volume air, Va = b. Diameter Tangki Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder, D : H =3 : 4 V = 1 πD 2 H , sehingga, 4 V = 1 πD 2 (4D ) 4 3 3 × 29,96862 m 3 D= 3,14 H = 4,07904 m 3 ⇒ D = 3 3V π ⇒ D = 3,05928 m = 120,44423 in c. Tebal Tangki Tinggi air dalam tangki = 24,97385 m 3 × 4,07904 m = 3,39920 m 29,96862 m 3 Tekanan hidrostatik P = ρ×g×h = 995,68 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 3,39920 m = 33,16827 kPa = 0,32737 atm Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tekanan operasi = 1 atm P = 0,32737 atm + 1 atm Faktor kelonggaran Pdesign Joint efficiency Allowable stress Tebal shell tangki: PD t = + Cc 2SE − 1,2 P = = 1,32737 atm =5% = (1,05) × (1,32737 atm) = 1,39374 atm = 20,48239 psi = 0,8 ................................................ (Brownell,1959) = 12.650 psi .................................... (Brownell,1959) ................................................. (Walas, 1997) 20,48239 × 120,44423 + (0,125) in 2 (12.650 ) (0,8) − 1,2 (20,48239 ) = 0,24703 in Tebal shell standar yang digunakan 1/4 in ...................... (Brownell,1959) LD.16 Pompa Utilitas II (PU-08) Fungsi : Memompa air dari tangki utilitas I ke water reservoir II Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Kondisi operasi : Temperatur 30 oC Densitas air (ρ) = 995,68 kg/m3 = 62,15813 lbm/ft3 ..........(Geankoplis, 1997) Viskositas air (μ) = 0,8007 cP = 0,00054 lbm/ft.s ...........(Geankoplis,1997) Laju alir massa (F) = 1.213,17024 kg/jam = 0,74293 lbm/s F 0,74293 lbm/s Laju alir volumetrik, Q = = ρ 62,15813 lbm/ft 3 = 0,01195 ft3/s = 0,00034 m3/s Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Desain pompa : De = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (0,01195 ft3/s ) 0,45 × (62,15813 lbm/ft3) 0,13 = 0,91006 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa = 1 in - Schedule pipa = 40 - Inside Diameter = 1,049 in = 0,08741 ft - Outside Diameter = 1,32 in = 0,11000 ft Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 - Luas penampang pipa (A) = 0,864 in2 = 0,00600 ft2 Laju linear fluida rata-rata (v) 0,01195 Q v = = = 1,99221 ft/s 0,00600 A Bilangan Reynold (NRe) ρ× v×D NRe = μ (62,15813 lb m /ft 3 )(1,99221 ft/s)(0,08741 ft) 0,00054 lb m /ft.s = 20.118,22687 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai 4,6 × 10 −5 ε = = 0,00053 D 0,08741 Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,007 Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki = A v2 hc = 0,55 1 − 2 .............................................. (Geankoplis, 1997) A1 2.α. g c = 0,55 (1 − 0) 1,99221 2 = 0,03392 ft.lbf/lbm 2 (1) (32,174) 2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 50 ft Ff = 4f ΔL.v 2 D.2.g c = 4 × 0,007 ......................................................... (Geankoplis, 1997) 50 × 1,99221 2 = 0,98784 ft.lbf/lbm 2(0,08741) (32,174) 3. Friction pada 1 buah Elbow 90 o hf = n.kf. v2 .......................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c = 1 × 0,75 × 1,99221 2 = 0,04626 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 4. Friction pada 1 buah Check Valve Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 hf = n.kf v2 ........................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c = 1⋅ 2 × 1,99221 2 = 0,12336 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 5. Expansion Loss pada Tank Entrance A hex = 1 − 1 A2 2 v2 .................................................... (Geankoplis, 1997) 2.α. g c 1,992212 = 0,06168 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 1 ⋅ 32,174 Jumlah friction loss (Σf) = 0,03392 + 0,98784 + 0,04626 + 0,12336 + 0,06168 = 1,25305 ft.lbf/lbm = (1 − 0) × − Ws = P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ Dimana : Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, 1 − Ws = (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1 32,174 ft/s 2 1 – Ws = (0) + (10 ft) + 0 + 1,25305 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2 = 11,25305 ft.lbf/lbm Energi pompa, Wp : Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 60 %, maka : 11,25305 Wp = = 18,75509 ft.lbf/lbm 0,6 P = m × Wp ................................................................ (Geankoplis, 1997) = 0,74293 lbm/s × 18,75509 ft.lbf/lbm = 13,93376 ft.lbf/s = 0,02533 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 1/20 hp. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 LD.17 Water Reservoir II (WR– 02) Fungsi : Tempat penampungan air untuk air kebutuhan domestik Jenis : Beton kedap air Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : Temperatur = 30 oC Tekanan = 1 atm Laju massa air Densitas air = 1.213,17024 kg/jam = 995,68 kg/m3 ......................(Geankoplis, 1997) Kebutuhan perancangan = 24 jam = 20 % Faktor keamanan Volume Tangki Volume air, Va = 1.213,17024 kg/jam × 24 jam 995,68 kg/m 3 = 29,24242 m3 Volume bak, Vt = 1,2 × 29,24242 m3 = 35,09089 m3 Direncanakan ukuran bak sebagai berikut : - Panjang bak (p) = 1,5 × lebar bak (l) - Tinggi bak (t) = lebar bak (l) Maka : Volume bak = p × l × t 35,09089 m3 = 1,5 l × l × l Jadi, = 2,86001 m l Panjang bak = 4,29002 m Tinggi bak = 2,86001 m Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 LD.18 Tangki Pelarutan Kaporit [Ca(ClO)2] (TP-03) Fungsi : Membuat larutan kaporit [Ca(ClO)2] Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–129 grade A Kondisi operasi : Temperatur = 30 oC Tekanan = 1 atm Ca(ClO)2 yang digunakan = 2 ppm Ca(ClO)2 yang digunakan berupa larutan 70% (% berat) Laju massa Ca(ClO)2 = 0,00347 kg/jam Densitas Ca(ClO)2 70 % = 1.272 kg/m3 = 79,4088 lbm/ft3 ... (Perry, 1997) Kebutuhan perancangan = 90 hari Faktor keamanan = 20 % a. Volume Tangki 0,00347 kg/jam × 24 jam/hari × 90 hari = 0,00589 m3 1.272 kg/m 3 Volume tangki, Vt = 1,2 × 0,00589 m3= 0,00707 m3 Volume larutan, Vl = Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi tangki, D : H = 2 : 3 1 πD 2 H 4 1 3 0,00707 m 3 = πD 2 D 4 2 3 0,00707 m 3 = πD 3 8 V= Maka : D = 0,18176 m = 7,15603 in H = 0,27264 m b. Tebal Dinding Tangki Tinggi cairan dalam tangki = = volume cairan × tinggi silinder volume silinder 0,00589 × 0,27264 m = 0,22720 m 0,00707 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Phid = ρ × g × Hc = 1.272 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 0,22720 m = 2,83223 kPa = 0,02795 atm Tekanan operasi = 1 atm P = 0,02795 + 1 = 1,02795 atm Faktor kelonggaran = 5 % Maka, Pdesign = (1,05) × (1,02795) = 1,07935 atm = 15,86215 psi Untuk bahan konstruksi Carbon Steel SA–129 grade A : S = 10.000 psi Ej = 0,8 C = 0,0125 in/tahun n = 10 tahun Cc = 0, 02 in/tahun × 10 tahun = 0, 125 in Tebal shell tangki : PD t = + Cc ...............................................................(Brownell, 1959) 2SE − 1,2 P = (15,86215 ) (7,15603) + 0,125 (2)(10.000)(08) −1,2(15,86215 ) = 0,13061 in Maka tebal tangki yang adalah 3/16 in ...................................(Brownell, 1959) c. Daya Pengaduk Viskositas kaporit = 6,7197⋅10-7 lbm/ft⋅s = 0,001 kg/m.s .......(Othmer, 1967) Untuk viskositas campuran yang kurang dari 100 Pa.s dapat menggunakan pengaduk jenis turbin (Geankoplis, 1997). Maka dapat digunakan jenis pengaduk flat six-blade turbin dengan empat buah baffle dan 60 rpm. Dimana untuk viskositas lebih besar dari 2,5 Pa.s tidak diperlukan baffle (Geankoplis, 1997). ..................................(Geankoplis, 1997) Dimana : Dt Da E W J = = = = = Diameter tangki Diameter agitator Tinggi turbin dari dasar tangki Lebar blade pada turbin Lebar baffle Sehingga diperoleh: Da = 0,3 × Dt E = Da = 0,3 × 0,18176 m = 0,05453 m = 0,05453 m W = 1/5 × Da = 1/5 × 0,05453 m = 0,01091 m J = 1/12 × Dt = 1/12 × 0,18176 m = 0,01515 m Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 NRe = = Da 2 Nρ ............................................................... (Geankoplis, 1997) μ 0,05453 2 m .1s −1 1.272 kg/m 3 . = 3.782,31858 0,001 kg/m1s1 Dari gambar 3.4-5 (Geankoplis, 1997), untuk pengaduk jenis turbin dengan 4 baffle diambil kurva 1, sehingga didapat nilai dari Np = 5 P = N p .ρ . N3 . Da 5 ............................................................(Geankoplis, 1997) = 5 . 1.272 kg/m3 . (1 S-1)3 . (0,05453 m)5 = 0,00307 J/s = 3,06113 × 10-6 kW Maka daya motor yang digunakan adalah 1/60 hp LD.19 Pompa Kaporit [Ca(ClO)2] (PU-09) Fungsi : Memompa larutan kaporit ke water reservoir II Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Kondisi operasi : Temperatur 30 oC Densitas (ρ) = 1.272 kg/m3 = 79,40818 lbm/ft3 ..........(Geankoplis, 1997) Viskositas (μ) = 6,7197 × 10-8 lbm/ft.s ...... (Geankoplis,1997) Laju alir massa (F) = 0,00347 kg/jam = 2,125 × 10-6 lbm/s F 2,125 × 10 -6 lbm/s Laju alir volumetrik, Q = = ρ 79,40818 lbm/ft 3 = 2,67603 × 10-8 ft3/s Untuk larutan dengan viskositas kurang dari 0,05 Pa.s dapat menggunakan pompa sentrifugal (Geankoplis, 1997). Desain pompa : De = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (2,67603 × 10-8 ft3/s ) 0,45 × (79,40818 lbm/ft3) 0,13 = 0,00269 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa = 1/8 in - Schedule pipa = 40 - Inside Diameter = 0,269 in = 0,02242 ft - Outside Diameter = 0,405 in = 0,03375 ft - Luas penampang pipa (A) = 0,058 in2 = 0,00040 ft2 Laju linear fluida rata-rata (v) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 v = 2,67603 × 10 -8 Q = = 6,64448 × 10-5 ft/s 0,00040 A Bilangan Reynold (NRe) ρ× v×D NRe = μ (79,40818 lb m /ft 3 )(6,64448 × 10 -5 ft/s)(0,02242 ft) 6,7197 × 10 -7 lb m /ft.s = 176,00694 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran laminar. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai f faktor fanning : 0,09 = Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A v2 hc = 0,55 1 − 2 .............................................. (Geankoplis, 1997) A 2.α. g 1 c = 0,55 (1 − 0) (6,64448 × 10 -5 ) 2 (1) (32,174) 2 = 3,77354 × 10-11 ft.lbf/lbm 2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 50 ft Ff = 4f ΔL.v 2 D.2.g c ......................................................... (Geankoplis, 1997) 50 × (6,64448 × 10 -5 ) 2 = 4 × 0,007 = 5,50941 × 10-8 ft.lbf/lbm 2(0,02242) (32,174) 3. Friction pada 1 buah Elbow 90 o hf = n.kf. v2 .......................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c = 1 × 0,75 × (6,64448 × 10 -5 ) 2 ⋅ 32,174 2 = 5,14574 × 10-11 ft.lbf/lbm 4. Friction pada 1 buah Check Valve hf = n.kf v2 ........................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 1⋅ 2 × (6,64448 × 10 -5 ) 2 = 1,3722 × 10-10 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 5. Expansion Loss pada Tank Entrance A hex = 1 − 1 A2 2 v2 .................................................... (Geankoplis, 1997) 2.α. g c (6,64448 × 10 -5 ) 2 = 6,86098 × 10-11 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 1 ⋅ 32,174 Jumlah friction loss (Σf) = 3,77354 × 10-11 + 5,50941 × 10-8 + 5,14574 × 10-11 + 1,3722 × 10-10 + 6,86098 × 10-11 = 5,53891 × 10-8 ft.lbf/lbm = (1 − 0) × − Ws = P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ Dimana : Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, 1 − Ws = (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1 32,174 ft/s 2 1 – Ws = (0) + (10 ft) + 0 + ( 5,53891 × 10 -8 ) ft.lbf/lbm 2 2 32,174 ft.lbm/lbf.s = 10,00000 ft.lbf/lbm Energi pompa, Wp : Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 60 %, maka : 10,00000 Wp = = 16,66667 ft.lbf/lbm 0,6 P = m × Wp ................................................................ (Geankoplis, 1997) = 2,125 × 10-6 lbm/s × 16,66667 ft.lbf/lbm = 3,5416 × 10-5 ft.lbf/s = 6,43936 × 10-8 hp 1 Maka daya motor yang digunakan adalah /60 hp. LD.20 Pompa Utilitas II (PU-10) Fungsi : Memompa air dari water reservoir II untuk kebutuhan domestik Jenis : Pompa sentrifugal Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Kondisi operasi : Temperatur 30 oC Densitas air (ρ) = 995,68 kg/m3 = 62,15813 lbm/ft3 ..........(Geankoplis, 1997) Viskositas air (μ) = 0,8007 cP = 0,00054 lbm/ft.s ...........(Geankoplis,1997) Laju alir massa (F) = 1.213,17024 kg/jam = 0,74293 lbm/s F 0,74293 lbm/s Laju alir volumetrik, Q = = ρ 62,15813 lbm/ft 3 = 0,01195 ft3/s = 0,00034 m3/s Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Desain pompa : De = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (0,01195 ft3/s ) 0,45 × (62,15813 lbm/ft3) 0,13 = 0,91006 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa = 1 in - Schedule pipa = 40 - Inside Diameter = 1,049 in = 0,08741 ft - Outside Diameter = 1,32 in = 0,11000 ft - Luas penampang pipa (A) = 0,864 in2 = 0,00600 ft2 Laju linear fluida rata-rata (v) 0,01195 Q v = = = 1,99221 ft/s 0,00600 A Bilangan Reynold (NRe) ρ× v×D NRe = μ (62,15813 lb m /ft 3 )(1,99221 ft/s)(0,08741 ft) 0,00054 lb m /ft.s = 20.118,22687 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai 4,6 × 10 −5 ε = = 0,00053 D 0,08741 Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,007 = Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A v2 hc = 0,55 1 − 2 .............................................. (Geankoplis, 1997) A1 2.α. g c Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 1,99221 2 = 0,03392 ft.lbf/lbm 2 (1) (32,174) = 0,55 (1 − 0) 2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 50 ft Ff = 4f ΔL.v 2 D.2.g c = 4 × 0,007 ......................................................... (Geankoplis, 1997) 50 × 1,99221 2 = 0,98784 ft.lbf/lbm 2(0,08741) (32,174) 3. Friction pada 1 buah Elbow 90 o hf = n.kf. v2 .......................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c = 1 × 0,75 × 1,99221 2 = 0,04626 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 4. Friction pada 1 buah Check Valve hf = n.kf v2 ........................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c = 1⋅ 2 × 1,99221 2 = 0,12336 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 5. Expansion Loss pada Tank Entrance A hex = 1 − 1 A2 = (1 − 0) × 2 v2 .................................................... (Geankoplis, 1997) 2.α. g c 1,992212 = 0,06168 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 1 ⋅ 32,174 Jumlah friction loss (Σf) − Ws = = 0,03392 + 0,98784 + 0,04626 + 0,12336 + 0,06168 = 1,25305 ft.lbf/lbm P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ Dimana : Diameter pipa konstan, v1 = v2 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, 1 − Ws = (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1 32,174 ft/s 2 1 – Ws = (0) + (10 ft) + 0 + 1,25305 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2 = 11,25305 ft.lbf/lbm Energi pompa, Wp : Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 60 %, maka : 11,25305 Wp = = 18,75509 ft.lbf/lbm 0,6 P = m × Wp ................................................................ (Geankoplis, 1997) = 0,74293 lbm/s × 18,75509 ft.lbf/lbm = 13,93376 ft.lbf/s = 0,02533 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 1/20 hp. LD. 21 Pompa Utilitas III (PU-11) Fungsi : Memompa air dari tangki utilitas I ke water cooling tower Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Kondisi operasi : Temperatur 30 oC Densitas air (ρ) = 995,68 kg/m3 = 62,15813 lbm/ft3 ..........(Geankoplis, 1997) Viskositas air (μ) = 0,8007 cP = 0,00054 lbm/ft.s ...........(Geankoplis,1997) Laju alir massa (F) = 1.843,22817 kg/jam = 1,12877 lbm/s F 1,12877 lbm/s Laju alir volumetrik, Q = = ρ 62,15813 lbm/ft 3 = 0,01816 ft3/s = 0,00051 m3/s Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Desain pompa : De = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (0,01816 ft3/s) 0,45 × (62,15813 lbm/ft3) 0,13 = 1,09855 in Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa = 1 ¼ in - Schedule pipa = 40 - Inside Diameter = 1,38 in = 0,11500 ft - Outside Diameter = 1,66 in = 0,13833 ft - Luas penampang pipa (A) = 1,5 in2 = 0,01042 ft2 Laju linear fluida rata-rata (v) 0,01816 Q v = = = 1,74347 ft/s 0,01042 A Bilangan Reynold (NRe) ρ× v×D = NRe μ (62,15813 lb m /ft 3 )(1,74347 ft/s)(0,11500 ft) 0,00054 lb m /ft.s = 23.161,84409 = Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai 4,6 × 10 −5 ε = = 0,00040 D 0,11500 Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,006 Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A v2 hc = 0,55 1 − 2 .............................................. (Geankoplis, 1997) A1 2.α. g c = 0,55 (1 − 0) 1,74347 2 = 0,02598 ft.lbf/lbm 2 (1) (32,174) 2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 50 ft Ff = 4f ΔL.v 2 D.2.g c = 4 × 0,006 ......................................................... (Geankoplis, 1997) 50 × 1,74347 2 = 0,49294 ft.lbf/lbm 2(0,08741) (32,174) 3. Friction pada 1 buah Elbow 90 o Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 hf = n.kf. v2 .......................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c = 1 × 0,75 × 1,74347 2 = 0,07086 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 4. Friction pada 1 buah Check Valve hf = n.kf v2 ........................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c 1,74347 2 = 0,09448 ft.lbf/lbm = 1⋅ 2 × 2 ⋅ 32,174 5. Expansion Loss pada Tank Entrance A hex = 1 − 1 A2 2 v2 .................................................... (Geankoplis, 1997) 2.α. g c 1,74347 2 = (1 − 0) × = 0,04724 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 1 ⋅ 32,174 Jumlah friction loss (Σf) − Ws = = 0,02598 + 0,49294 + 0,07086 + 0,09448 + 0,04724 = 0,73149 ft.lbf/lbm P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ Dimana : Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, 1 − Ws = (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1 32,174 ft/s 2 1 – Ws = (0) + (10 ft) + 0 + 0,73149 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2 = 10,73149 ft.lbf/lbm Energi pompa, Wp : Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Bila efisiensi pompa 60 %, maka : 10,73149 = 17,88582 ft.lbf/lbm Wp = 0,6 P = m × Wp ................................................................ (Geankoplis, 1997) = 1,12877 lbm/s × 17,88582 ft.lbf/lbm = 20,18902 ft.lbf/s = 0,03671 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 1/20 hp. LD.22 Water Cooling Tower (WCT-01) Fungsi : Mendinginkan air pendingin bekas dari temperatur 40 oC menjadi 28 oC Jenis : Mechanical Draft Cooling Tower Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–53 Grade B. Kondisi operasi : Suhu air masuk menara (TL2) = 40 oC = 104 oF Suhu air keluar menara (TL1) = 28 oC = 82,4 oF Suhu udara (TG1) = 30 oC = 86 oF Laju alir massa masuk (F) Densitas air pada 40 oC (ρ) = 73.876,88072 kg/jam = 992,25 kg/m3 ......... (Geankoplis, 1997) Laju alir volumetrik (Q) = F ρ = 73.876,88072 kg/jam 992,25 kg/m 3 = 74,45389 m3/jam = 327,80810 gal/min Dari Gambar 12-14, Perry, 1997, diperoleh suhu cembung basah, Tw = 75 oF Dari Gambar 12-14, Perry, 1999, diperoleh konsentrasi air = 2 gal/ft2⋅menit Faktor keamanan = 20 % Luas menara, A = 1,2 × (kapasitas air/konsentrasi air) = 1,2 × (327,8081058 gal/menit /(2 gal/ft2. menit) = 196,68486 ft2 Dari kurva kelembaban, diperoleh H = 0,013 kg uap air/kg udara kering, sehingga, kelembaban udara yang masuk: H y1 = (1,005 + 1,88H)(T − T0 ) + 2,501,4H ..........(Geankoplis, 1997) = (1,005 + 1,88 × 0,013 )(28 − 0) + (2.501,4 × 0,013) = 63,3962 × 103 J/kg Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Direncanakan perbandingan laju udara dengan laju air yang masuk (G : L) = 5 : 6, sehingga laju alir udara masuk (G) = 51.969,84538 kg/jam Laju alir liquid/ satuan luas (L) = 73.876,8807 kg/jam × 3,2808 m 2 196,68486 ft 2 × 3.600 s = 1,12304 kg/m2s 5 = × 1,12304 6 Laju alir gas/ satuan luas (G) G(H y2 − H y1 ) = L cL (TL2 − TL1 ) = 0,93587 kg/m2s ........................................... (Geankoplis, 1997) 0,93587 (Hy2 – 61,337 × 103 J/kg) = 1,12304 (40 oC – 28 oC) = 123,689 × 103 J/kg Hy2 200 180 Entalpi, Hy (J/kg) 10^3 160 140 120 Garis Kesetimbangan 100 Garis Operasi 80 60 40 20 0 0 10 20 30 40 50 Temperatur (Derajat Celcius) Gambar LD.2 Grafik Enthalpy dan Temperatur pada Cooling Tower Ketinggian menara, z = .................. (Geankoplis, 1997) Diestimasi koefisien mass-transfer, kG.a = 1,207 × 10-7 kg mol/s.m3 Tabel LD.1 hy 63,3962 75,4546 87,5132 99,8718 111,63 123,689 Perhitungan Entalpi dalam Penentuan Tinggi Menara Pendingin hy* 1/(hy*-hy) 71,63748 0,12134 85,2637 0,10195 98,8899 0,08790 112,5161 0,07909 126,1423 0,06891 139,7686 0,06219 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 0,14000 1/(Hy* - Hy) . 10^3 0,12000 0,10000 0,08000 0,06000 0,04000 0,02000 0,00000 0 20 40 60 80 100 120 140 Hy . 10^3 Gambar LD.2 Kurva Hy terhadap 1/(Hy* – Hy) Luas daerah di bawah kurva dari pada Gambar LD.2 = Tinggi menara air (z) = G M B k Ga P ∫ dHy ∫ Hy * −Hy = 5,53280 m2 dH y H − Hy * y 0,93587 (5,53280) 29 (1,207 × 10 −7 ) (1,013 × 10 5 ) = 14,60305 m = Diambil performance menara 90 %, maka dari Gambar 12–15, Perry, 1997, diperoleh tenaga kipas 0,03 hp/ft2. Daya yang diperlukan = 0,03 hp/ft2 × 196,68486 ft2 = 5,90055 hp Digunakan daya standard 6 hp LD.23 Pompa Cation Exchanger (PU-12) Fungsi : Memompa air dari tangki utilitas I ke cation exchanger Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Kondisi operasi : Temperatur 30 oC Densitas air (ρ) = 995,68 kg/m3 = 62,15813 lbm/ft3 ..........(Geankoplis, 1997) Viskositas air (μ) = 0,8007 cP = 0,00054 lbm/ft.s ...........(Geankoplis,1997) Laju alir massa (F) = 943,28332 kg/jam = 0,57766 lbm/s F 0,57766 lbm/s Laju alir volumetrik, Q = = ρ 62,15813 lbm/ft 3 = 0,00929 ft3/s = 0,00026 m3/s Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Desain pompa : De = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (0,00929 ft3/s) 0,45 × (62,15813 lbm/ft3) 0,13 = 0,81264 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa = 1 in - Schedule pipa = 40 - Inside Diameter = 1,049 in = 0,08741 ft - Outside Diameter = 1,32 in = 0,11000 ft - Luas penampang pipa (A) = 0,864 in2 = 0,00600 ft2 Laju linear fluida rata-rata (v) 0,00929 Q = = 1,54901 ft/s v = 0,00600 A Bilangan Reynold (NRe) ρ× v×D NRe = μ (62,15813 lb m /ft 3 )(1,54901 ft/s)(0,08741 ft) 0,00054 lb m /ft.s = 15.642,64207 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai 4,6 × 10 −5 ε = = 0,00053 D 0,08741 Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,007 = Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A v2 hc = 0,55 1 − 2 .............................................. (Geankoplis, 1997) A1 2.α. g c = 0,55 (1 − 0) 1,54901 2 = 0,02051 ft.lbf/lbm 2 (1) (32,174) 2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 30 ft Ff = 4f ΔL.v 2 D.2.g c ......................................................... (Geankoplis, 1997) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 4 × 0,007 30 × 1,54901 2 = 0,35833 ft.lbf/lbm 2(0,08741) (32,174) 3. Friction pada 2 buah Elbow 90 o hf = n.kf. v2 .......................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c = 2 × 0,75 × 1,54901 2 = 0,05593 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 4. Friction pada 1 buah Check Valve hf = n.kf v2 ........................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c = 1⋅ 2 × 1,54901 2 = 0,07458 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 5. Expansion Loss pada Tank Entrance A hex = 1 − 1 A2 = (1 − 0) × 2 v2 .................................................... (Geankoplis, 1997) 2.α. g c 1,54901 2 = 0,03729 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 1 ⋅ 32,174 Jumlah friction loss (Σf) − Ws = = 0,02051 + 0,35833 + 0,05593 + 0,07458 + 0,03729 = 0,54663 ft.lbf/lbm P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ Dimana : Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 = 5 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, 1 − Ws = (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 32,174 ft/s 2 1 (0) + (5 ft) + 0 + 0,54663 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2 = 5,54663 ft.lbf/lbm Energi pompa, Wp : – Ws = Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 60 %, maka : 5,54663 = 9,24439 ft.lbf/lbm Wp = 0,6 P = m × Wp ................................................................ (Geankoplis, 1997) = 0,00026 lbm/s × 9,24439 ft.lbf/lbm = 5,34008 ft.lbf/s = 0,00971 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 1/60 hp. LD.24 Cation Exchanger / Penukar Kation (CE-01) Fungsi : Mengurangi kesadahan air Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–283 grade C Kondisi operasi : − Temperatur = 30 oC − Tekanan = 1 atm Laju alir massa (F) Densitas air = 943,28332 kg/jam = 995,68 kg/m3 Kebutuhan perancangan = 24 jam Faktor keamanan = 20 % .................. (Perry, 1999) a. Ukuran Cation Exchanger Dari Tabel 12.4, The Nalco Water Handbook, diperoleh : - Diameter penukar kation = 2 ft = 0,60960 m - Luas penampang penukar kation = 4,91 ft2 Tinggi resin dalam cation exchanger = 2,5 ft Tinggi silinder = 1,2 × 2,5 ft = 3,0 ft Diameter tutup = diameter tangki = 0,7620 m = 0,91440 m = 0,60960 m Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tinggi tutup tangki direncanakan ¼ dari diameter tutup = 1 × 0,60960 m = 0,15240 m 4 Tinggi tutup tangki Tinggi penukar kation keseluruhan = 0,91440 m + 0,15240 m = 1,06680 m Tinggi bahan dalam tangki = 0,8 × 1,06680 m = 0,85344 m b. Tebal Dinding Tangki Phidrostatik = ρ × g × Hc = 995,68 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 0,85344 m = 8,32758 kPa = 0,08219 atm Tekanan operasi = 1 atm P = 0,08219 atm + 1 atm = 1,08219 atm Faktor kelonggaran = 5 % Maka, Pdesign = (1,05) × (1,08219 atm) = 1,13630 atm = 16,69911 psi Untuk bahan konstruksi Carbon Steel SA–283 grade C : S = 12.650 psi Ej = 0,8 C = 0,0125 in/tahun n = 10 tahun Cc = 0,125 in/tahun Tebal shell tangki : PD t = + Cc .............................................................. (Brownell, 1959) 2SE − 1,2 P = (16,69911 ) (24) + 0,125 in (2)(12.650)(0,8) −1,2(16,69911 ) = 0,14482 in Maka tebal tangki yang adalah 3/16 in ........................................ (Brownell, 1959) LD.25 Tangki Pelarutan Asam Sulfat [H2SO4] (TP-04) Fungsi : Membuat larutan asam sulfat Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar Bahan konstruksi : Low Alloy Steel SA–203 grade A Kondisi operasi : Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 − Temperatur = 30 oC − Tekanan = 1 atm H2SO4 yang digunakan mempunyai konsentrasi 4 % (% berat) ....(Nalco, 1988) Laju massa H2SO4 = 0,11811 kg/jam Densitas H2SO4 = 1.061,7 kg/m3 = 66,27961 lbm/ft3 ......(Perry, 1999) Kebutuhan perancangan = 30 hari Faktor keamanan = 20 % a. Ukuran Tangki 0,11811 kg/hari × 30 hari × 24 jam = 2,00243 m3 3 0,04 × 1.061,7 kg/m Volume tangki, Vt = 1,2 × 2,00243 m3 = 2,40292 m3 Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi tangki, D : H = 3 : 4 Volume larutan, Vl = 1 πD 2 H 4 1 4 3 2,40292 m = πD 2 D 4 3 1 3 3 2,40292 m = πD 3 V= Maka : D = 1,31920 m = 51,93697 in H = 1,75893 m b. Tebal Tangki Tinggi cairan dalam tangki Phidrostatik = volume cairan × tinggi silinder volume silinder = 2,00243 × 1,75893 = 1,46578 m 2,40292 = ρ × g × Hc = 1.061,7 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 1,46578 m = 15,25090 kPa = 0,15053 atm Tekanan operasi = 1 atm P = 0,15053 atm + 1 atm = 1,15053 atm Faktor kelonggaran = 5 % Maka, Pdesign = (1,05) × (1,15053 atm) = 1,20805 atm = 17,75354 psi Untuk bahan konstruksi Low Alloy Steel SA–203 grade A : S = 16.250 psi Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Ej C n Cc = = = = 0,8 0,0125 in/tahun 10 tahun 0,125 in Tebal shell tangki : PD t = + Cc ...............................................................(Brownell, 1959) 2SE − 1,2 P = (17,75354 ) (51,93697 ) + 0,125 in (2)(16.250)(0,8) −1,2(17,75354 ) = 0,17060 in Maka tebal tangki yang adalah 3/16 in ..............................(Brownell, 1959) d. Daya Pengaduk Viskositas H2SO4 4 % = 3,5. 10-6 lbm/ft⋅detik = 0,0052 Pa.s Untuk viskositas campuran yang kurang dari 100 Pa.s dapat menggunakan pengaduk jenis turbin (Geankoplis, 1997). Maka dapat digunakan jenis pengaduk flat six-blade turbin dengan empat buah baffle dan 60 rpm. Dimana untuk viskositas lebih besar dari 2,5 Pa.s tidak diperlukan baffle (Geankoplis, 1997). Untuk pengaduk: ..................................(Geankoplis, 1997) Dimana : Dt = Diameter tangki Da = Diameter agitator E = Tinggi turbin dari dasar tangki W = Lebar blade pada turbin J = Lebar baffle Sehingga diperoleh : Da = 0,3 × Dt = 0,3 × 1,31920 m = 0,39576 m E = Da = 0,39576 m W = 1/5 × Da = 1/5 × 0,39576 m = 0,07915 m J = 1/12 × Dt = 1/12 × 1,31920 m = 0,10993 m Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det Da 2 Nρ ............................................................... (Geankoplis, 1997) NRe = μ = 0,39576 m .1s −1 1.061,7 kg/m 3 . 0,0052 kg/m1s1 2 = 31.978,80777 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Dari gambar 3.4-5 (Geankoplis, 1997), untuk pengaduk jenis turbin dengan 4 baffle diambil kurva 1, sehingga didapat nilai dari Np = 6 P = N p .ρ . N3 . Da 5 ............................................................(Geankoplis, 1997) = 6 . 1.061,7 kg/m3 . (1 S-1)3 . (0,13720 m)5 = 0,30968 J/s = 0,00309 kW Maka motor yang digunakan adalah 1/60 hp LD.26 Pompa Asam Sulfat [H2SO4] (PU-13) Fungsi : Memompa larutan asam sulfat ke cation exchanger Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Kondisi operasi : Temperatur 30 oC Densitas (ρ) = 1.061,7 kg/m3 = 66,27961 lbm/ft3 .......(Geankoplis, 1997) Viskositas (μ) = 3,4924. 10-6 lbm/ft⋅detik lbm/ft.s ............. (Geankoplis,1997) Laju alir massa (F) = 0,11811 kg/jam = 7,2329 × 10-5 lbm/s F 7,2329 × 10 -5 lbm/s Laju alir volumetrik, Q = = ρ 66,27961 lbm/ft 3 = 1,09127 × 10-6 ft3/s Untuk larutan dengan viskositas kurang dari 0,05 Pa.s dapat menggunakan pompa sentrifugal (Geankoplis, 1997). Desain pompa : De = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (1,09127 × 10-6 ft3/s ) 0,45 × (66,27961 lbm/ft3) 0,13 = 0,01396 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa = 1/8 in - Schedule pipa = 40 - Inside Diameter = 0,269 in = 0,02242 ft - Outside Diameter = 0,405 in = 0,03375 ft - Luas penampang pipa (A) = 0,058 in2 = 0,00040 ft2 Laju linear fluida rata-rata (v) Q 1,09127 × 10 -6 v = = = 0,00271 ft/s 0,00040 A Bilangan Reynold (NRe) (66,27961 lb m /ft 3 )(0,00271 ft/s)(0,02242 ft) ρ× v×D NRe = = μ 3,4942 × 10 -6 lb m /ft.s Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 1.152,08268 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran laminar. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai f faktor fanning : 0,017 Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A v2 hc = 0,55 1 − 2 .............................................. (Geankoplis, 1997) A1 2.α. g c = 0,55 (1 − 0) (0,00271 ) 2 = 6,27529 × 10-8 ft.lbf/lbm 2 (1) (32,174) 2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 30 ft Ff ΔL.v 2 = 4f D.2.g c = 4 × 0,017 ......................................................... (Geankoplis, 1997) 30 × (0,00271 ) 2 = 1,03836 × 10-5 ft.lbf/lbm 2(0,02242) (32,174) 3. Friction pada 3 buah Elbow 90 o hf = n.kf. v2 .......................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c (0,00271) 2 = 3 × 0,75 × = 2,56717 × 10-7 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 4. Friction pada 1 buah Check Valve hf = n.kf v2 ........................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c (0,00271 ) 2 = 2,28193 × 10-7 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 5. Expansion Loss pada Tank Entrance = 1⋅ 2 × A hex = 1 − 1 A2 = (1 − 0) × 2 v2 .................................................... (Geankoplis, 1997) 2.α. g c (0,00271 ) 2 = 1,14096 × 10-7 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 1 ⋅ 32,174 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Jumlah friction loss (Σf) − Ws = = 6,27529 × 10-8 + 1,03836 × 10-5 + 2,56717 × 10-7 + 2,28193 × 10-7 + 1,14096 × 10-7 = 1,10454 × 10-5 ft.lbf/lbm P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ Dimana : Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 = 5 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, 1 − Ws = (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1 32,174 ft/s 2 1 – Ws = (0) + (5 ft) + 0 + (1,10454 × 10 -5 ) ft.lbf/lbm 2 2 32,174 ft.lbm/lbf.s = 5,00001 ft.lbf/lbm Energi pompa, Wp : Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 60 %, maka : 5,00001 Wp = = 8,33335 ft.lbf/lbm 0,6 P = m × Wp ................................................................ (Geankoplis, 1997) = 7,2329 × 10-5 lbm/s × 8,33335 ft.lbf/lbm = 0,00060 ft.lbf/s = 1,0959 × 10-6 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 1/60 hp. LD. 27 Anion Exchanger / Penukar Anion (AE-01) Fungsi : Mengurangi kesadahan air Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–283 grade C Kondisi operasi : − Temperatur = 30 oC − Tekanan = 1 atm Laju alir massa (F) Densitas air = 943,28332 kg/jam = 995,68 kg/m3 .............................. (Perry, 1999) Kebutuhan perancangan = 24 jam Faktor keamanan = 20 % Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 a. Ukuran Anion Exchanger Dari Tabel 12.4, The Nalco Water Handbook, diperoleh : a. Diameter penukar anion = 2 ft = 0,60960 m = 24 in b. Luas penampang penukar anion = 3,14 ft2 Tinggi resin dalam anion exchanger = 2,5 ft Tinggi silinder = 1,2 × 2,5 ft = 3,0 ft = 0,7620 m = 0,91440 m Diameter tutup = diameter tangki = 0,60960 m Tinggi tutup tangki direncanakan ¼ dari diameter tutup Tinggi tutup tangki = 1 × 0,60960 m = 0,15240 m 4 Tinggi penukar anion keseluruhan = 0,91440 m + 0,15240 m = 1,06680 m Tinggi bahan dalam tangki = 0,8 × 1,06680 m = 0,85344 m b. Tebal Dinding Tangki Phid = ρ × g × Hc = 995,68 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 0,85344 m = 8,32758 kPa = 0,08220 atm Tekanan operasi = 1 atm P = 0,08220 atm + 1 atm = 1,08220 atm Faktor kelonggaran = 5 % Maka, Pdesign = (1,05) × (1,08220 atm) = 1,13631 atm = 16,69921 psi Untuk bahan konstruksi Carbon Steel SA–283 grade C : S = 12.650 psi Ej = 0,8 C = 0,0125 in/tahun n = 10 tahun Cc = 0,125 in/10 tahun Tebal shell tangki : PD t = + Cc ...............................................................(Brownell, 1959) 2SE − 1,2 P = (16,69921 ) (24) + 0,125 in (2)(12.650)(0,8) −1,2(16,69921 ) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 0,14482 in Maka tebal tangki yang adalah 3/16 in ........................................(Brownell, 1959). LD.28 Pompa Anion Exchanger (PU-14) Fungsi : Memompa air dari cation exchanger ke anion exchanger Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Kondisi operasi : Temperatur 30 oC Densitas air (ρ) = 995,68 kg/m3 = 62,15813 lbm/ft3 ..........(Geankoplis, 1997) Viskositas air (μ) = 0,8007 cP = 0,00054 lbm/ft.s ...........(Geankoplis,1997) Laju alir massa (F) = 943,28332 kg/jam = 0,57766 lbm/s F 0,57766 lbm/s Laju alir volumetrik, Q = = ρ 62,15813 lbm/ft 3 = 0,00929 ft3/s = 0,00026 m3/s Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Desain pompa : De = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (0,00929 ft3/s) 0,45 × (62,15813 lbm/ft3) 0,13 = 0,81264 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa = 1 in - Schedule pipa = 40 - Inside Diameter = 1,049 in = 0,08741 ft - Outside Diameter = 1,32 in = 0,11000 ft - Luas penampang pipa (A) = 0,864 in2 = 0,00600 ft2 Laju linear fluida rata-rata (v) 0,00929 Q v = = = 1,54901 ft/s 0,00600 A Bilangan Reynold (NRe) ρ× v×D NRe = μ (62,15813 lb m /ft 3 )(1,54901 ft/s)(0,08741 ft) 0,00054 lb m /ft.s = 15.642,64207 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. = Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai 4,6 × 10 −5 ε = = 0,00053 D 0,08741 Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,007 Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A v2 hc = 0,55 1 − 2 .............................................. (Geankoplis, 1997) A1 2.α. g c 1,54901 2 = 0,02051 ft.lbf/lbm 2 (1) (32,174) 2. Friction pada Pipa Lurus = 0,55 (1 − 0) Panjang pipa lurus = 30 ft Ff = 4f ΔL.v 2 D.2.g c = 4 × 0,007 ......................................................... (Geankoplis, 1997) 30 × 1,54901 2 = 0,35833 ft.lbf/lbm 2(0,08741) (32,174) 3. Friction pada 2 buah Elbow 90 o hf = n.kf. v2 .......................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c = 2 × 0,75 × 1,54901 2 = 0,05593 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 4. Friction pada 1 buah Check Valve hf = n.kf v2 ........................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c = 1⋅ 2 × 1,54901 2 = 0,07458 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 5. Expansion Loss pada Tank Entrance A hex = 1 − 1 A2 = (1 − 0) × 2 v2 .................................................... (Geankoplis, 1997) 2.α. g c 1,54901 2 = 0,03729 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 1 ⋅ 32,174 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Jumlah friction loss (Σf) − Ws = = 0,02051 + 0,35833 + 0,05593 + 0,07458 + 0,03729 = 0,54663 ft.lbf/lbm P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ Dimana : Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 = 5 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, 1 − Ws = (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1 32,174 ft/s 2 1 – Ws = (0) + (5 ft) + 0 + 0,54663 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2 = 5,54663 ft.lbf/lbm Energi pompa, Wp : Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 60 %, maka : 5,54663 Wp = = 9,24439 ft.lbf/lbm 0,6 P = m × Wp ................................................................ (Geankoplis, 1997) = 0,00026 lbm/s × 9,24439 ft.lbf/lbm = 5,34008 ft.lbf/s = 0,00971 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 1/60 hp. LD.29 Tangki Pelarutan NaOH (TP-05) Fungsi : Tempat membuat larutan NaOH Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar Bahan konstruksi : Carbon Steel, SA-283 grade C Kondisi operasi : − Temperatur = 30 oC − Tekanan = 1 atm NaOH yang dipakai berupa larutan 4 % (% berat) Laju massa NaOH = 0,19750 kg/jam Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Densitas larutan NaOH 4% = 1.518 kg/m3 = 94,7689 lbm/ft3 ..(Perry, 1999) Kebutuhan perancangan = 30 hari Faktor keamanan = 20 % a. Volume Tangki Volume larutan, Vl = 0,19750 kg/jam × 30 hari × 24 jam = 2,34189 m3 3 0,04 × 1.518 kg/m Volume tangki, Vt = 1,2 × 2,34189 m3 = 2,81027 m3 Hs ½D Volume silinder tangki (Vs) .................................................. (Brownell & Young, 1959) Vs = Perbandingan tinggi silinder dengan diameter tangki (Hs : D) = 4 : 3 1 πD 2 H 4 1 4 3 2,81027 m = πD 2 D 4 3 1 2,81027 m 3 = πD 3 3 V= Maka : D = 1,38989 m = 54,72004 in H = 1,85318 m b. Tebal Tangki Tinggi cairan dalam tangki = volume cairan × tinggi silinder volume silinder Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 2,34189 × 1,85318 = 1,54431 m 2,81027 Phid = ρ × g × Hc = 1.518 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 1,54431 m = 22,97385 kPa = 0,22675 atm Tekanan udara luar, Po = 1 atm Poperasi = 0,22675 atm + 1 atm = 1,22675 atm Faktor keamanan 20 %, Pdesain = (1 + fk)Poperasi = 1,2 × 1,22675 atm = 1,47210 atm = 21,63402 psi Untuk bahan konstruksi Carbon Steel, SA-283, grade C : S Ej C n Cc = 12.650 psi = 0,8 = 0,0125 in/tahun = 10 tahun = 0,125 in PD t = + 0,125 in 2SE − 1,2P 21,63402 × 54,72004 = + 0,125 in 2(12.650)(0,8) − 1,2 (21,63402 ) = 0,18356 in Maka tebal tangki yang digunakan adalah 3/16 in ...............(Brownell, 1959) c. Daya Pengaduk NaOH 4% = 4,3006 × 10-7 lbm/ft.det = 0,00064 Pa.s Untuk viskositas campuran yang kurang dari 100 Pa.s dapat menggunakan pengaduk jenis turbin (Geankoplis, 1997). Maka dapat digunakan jenis pengaduk flat six-blade turbin dengan empat buah baffle dan 60 rpm. Dimana untuk viskositas lebih besar dari 2,5 Pa.s tidak diperlukan baffle (Geankoplis, 1997). Untuk pengaduk: .......................(Geankoplis, 1997) Dimana : Dt = Diameter tangki Da = Diameter agitator E = Tinggi turbin dari dasar tangki W = Lebar blade pada turbin J = Lebar baffle Sehingga diperoleh : Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Da = 0,3 × Dt = 0,3 × 1,38989 m E = Da = 0,41697 m = 0,41697 m W = 1/5 × Da = 1/5 × 0,41697 m = 0,08340 m J = 1/12 × Dt = 1/12 × 1,38989 m = 0,11582 m Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det Da 2 Nρ ............................................ (Geankoplis, 1997. Hal. 144) μ (0,41697 m) 2 (1 put/s) (1.518 kg/m 3 ) = = 41.238,36297 0,0064 Pa.s Dari gambar 3.4-5 (Geankoplis, 1997), untuk pengaduk jenis turbin dengan 4 NRe = baffle diambil kurva 1, sehingga didapat nilai dari Np = 6 P = N p .ρ . N3 . Da 5 ............................................................(Geankoplis, 1997) = 6 . 1.518 kg/m3 . (1 S-1)3 . (0,41697 m)5 = 114,80137 J/s = 0,11480 kW Maka motor yang digunakan adalah 1/8 kW LD.30 Pompa Larutan NaOH (PU-15) Fungsi : Memompa larutan natrium hidroksida ke anion exchanger Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Kondisi operasi : Temperatur 30 oC Densitas (ρ) = 1.518 kg/m3 = 94,76543 lbm/ft3 ....... (Geankoplis, 1997) Viskositas (μ) = 4,3006 × 10-7 lbm/ft⋅detik lbm/ft.s .......... (Geankoplis,1997) Laju alir massa (F) = 0,19750 kg/jam = 0,00012 lbm/s F 0,00012 lbm/s Laju alir volumetrik, Q = = ρ 94,76543 lbm/ft 3 = 1,27628 × 10-6 ft3/s Untuk larutan dengan viskositas kurang dari 0,05 Pa.s dapat menggunakan pompa sentrifugal (Geankoplis, 1997). Desain pompa : De = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (1,27628 × 10-6 ft3/s ) 0,45 × (94,76543 lbm/ft3) 0,13 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 0,01569 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa = 1/8 in - Schedule pipa = 40 - Inside Diameter = 0,269 in = 0,02242 ft - Outside Diameter = 0,405 in = 0,03375 ft - Luas penampang pipa (A) = 0,058 in2 = 0,00040 ft2 Laju linear fluida rata-rata (v) Q 1,27628 × 10 -6 v = = = 0,00317 ft/s 0,00040 A Bilangan Reynold (NRe) ρ× v×D NRe = μ (94,76543 lb m /ft 3 )(0,00317 ft/s)(0,02242 ft) 4,3006 × 10 -7 lb m /ft.s = 15.652,63465 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai 4,6 × 10 −5 ε = = 0,00205 D 0,02242 Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,007 = Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A2 v2 .............................................. (Geankoplis, 1997) hc = 0,55 1 − A 1 2.α. g c (0,00317) 2 = 0,55 (1 − 0) = 8,58332 × 10-8 ft.lbf/lbm 2 (1) (32,174) 2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 30 ft Ff = 4f ΔL.v 2 D.2.g c ......................................................... (Geankoplis, 1997) 30 × (0,00317 ) 2 = 4 × 0,007 = 5,84814 × 10-6 ft.lbf/lbm 2(0,02242) (32,174) 3. Friction pada 3 buah Elbow 90 o hf = n.kf. v2 .......................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 3 × 0,75 × (0,00317 ) 2 = 3,51136 × 10-7 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 4. Friction pada 1 buah Check Valve hf = n.kf v2 ........................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c (0,00317 ) 2 = 3,12121 × 10-7 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 5. Expansion Loss pada Tank Entrance = 1⋅ 2 × A hex = 1 − 1 A2 = (1 − 0) × 2 v2 .................................................... (Geankoplis, 1997) 2.α. g c (0,00317 ) 2 = 1,5606 × 10-7 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 1 ⋅ 32,174 Jumlah friction loss (Σf) − Ws = = 8,58332 × 10-8 + 5,84814 × 10-6 + 3,51136 × 10-7 + 3,12121 × 10-7 + 1,5606 × 10-7 = 6,75329 × 10-6 ft.lbf/lbm P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ Dimana : Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 = 5 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, 1 − Ws = (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1 32,174 ft/s 2 1 – Ws = (0) + (5 ft) + 0 + ( 6,75329 × 10 -6 ) ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2 = 5,00001 ft.lbf/lbm Energi pompa, Wp : Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 60 %, maka : 5,00001 Wp = = 8,33335 ft.lbf/lbm 0,6 P = m × Wp ................................................................ (Geankoplis, 1997) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 0,00012 × 10-5 lbm/s × 8,33335 ft.lbf/lbm = 0,00101 ft.lbf/s = 1,83253 × 10-6 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 1/60 hp. LD.31 Pompa Utilitas IV (PU-16) Fungsi : Memompa air dari penukar anion ke deaerator dan air proses Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Kondisi operasi : Temperatur 30 oC Densitas air (ρ) = 995,68 kg/m3 = 62,15813 lbm/ft3 ..........(Geankoplis, 1997) Viskositas air (μ) = 0,8007 cP = 0,00054 lbm/ft.s ...........(Geankoplis,1997) Laju alir massa (F) = 943,28332 kg/jam = 0,57766 lbm/s F 0,57766 lbm/s Laju alir volumetrik, Q = = ρ 62,15813 lbm/ft 3 = 0,00929 ft3/s = 0,00026 m3/s Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Desain pompa : De = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (0,00929 ft3/s) 0,45 × (62,15813 lbm/ft3) 0,13 = 0,81264 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa = 1 in - Schedule pipa = 40 - Inside Diameter = 1,049 in = 0,08741 ft - Outside Diameter = 1,32 in = 0,11000 ft - Luas penampang pipa (A) = 0,864 in2 = 0,00600 ft2 Laju linear fluida rata-rata (v) 0,00929 Q v = = = 1,54901 ft/s 0,00600 A Bilangan Reynold (NRe) ρ× v×D NRe = μ (62,15813 lb m /ft 3 )(1,54901 ft/s)(0,08741 ft) = 0,00054 lb m /ft.s = 15.642,64207 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai 4,6 × 10 −5 ε = = 0,00053 D 0,08741 Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,007 Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A v2 hc = 0,55 1 − 2 .............................................. (Geankoplis, 1997) A1 2.α. g c 1,54901 2 = 0,02051 ft.lbf/lbm 2 (1) (32,174) 2. Friction pada Pipa Lurus = 0,55 (1 − 0) Panjang pipa lurus = 30 ft Ff ΔL.v 2 = 4f D.2.g c = 4 × 0,007 ......................................................... (Geankoplis, 1997) 30 × 1,54901 2 = 0,35833 ft.lbf/lbm 2(0,08741) (32,174) 3. Friction pada 2 buah Elbow 90 o hf = n.kf. v2 .......................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c = 2 × 0,75 × 1,54901 2 = 0,05593 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 4. Friction pada 1 buah Check Valve hf = n.kf v2 ........................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c = 1⋅ 2 × 1,54901 2 = 0,07458 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 5. Expansion Loss pada Tank Entrance Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 A hex = 1 − 1 A2 = (1 − 0) × 2 v2 .................................................... (Geankoplis, 1997) 2.α. g c 1,54901 2 = 0,03729 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 1 ⋅ 32,174 Jumlah friction loss (Σf) − Ws = = 0,02051 + 0,35833 + 0,05593 + 0,07458 + 0,03729 = 0,54663 ft.lbf/lbm P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ Dimana : Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 = 5 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, 1 − Ws = (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1 32,174 ft/s 2 1 – Ws = (0) + (5 ft) + 0 + 0,54663 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2 = 5,54663 ft.lbf/lbm Energi pompa, Wp : Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 60 %, maka : 5,54663 Wp = = 9,24439 ft.lbf/lbm 0,6 P = m × Wp ................................................................ (Geankoplis, 1997) = 0,00026 lbm/s × 9,24439 ft.lbf/lbm = 5,34008 ft.lbf/s = 0,00971 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 1/60 hp. LD.32 Pompa Utilitas V (TU-17) Fungsi : Memompa air dari water cooling tower untuk kebutuhan air pendingin Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Kondisi operasi : Temperatur 30 oC Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Densitas air (ρ) = 995,68 kg/m3 = 62,15813 lbm/ft3 ..........(Geankoplis, 1997) Viskositas air (μ) = 0,8007 cP = 0,00054 lbm/ft.s ...........(Geankoplis,1997) Laju alir massa (F) = 75.720,10889 kg/jam = 46,37015 lbm/s F 46,37015 lbm/s Laju alir volumetrik, Q = = ρ 62,15813 lbm/ft 3 = 0,74600 ft3/s = 0,02112 m3/s Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Desain pompa : De = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (0,74600 ft3/s ) 0,45 × (62,15813 lbm/ft3) 0,13 = 5,84726 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa = 6 in - Schedule pipa = 40 - Inside Diameter = 6,065 in = 0,50540 ft - Outside Diameter = 6,625 in = 0,55206 ft - Luas penampang pipa (A) = 28,9 in2 = 0,20068 ft2 Laju linear fluida rata-rata (v) 0,74600 Q v = = = 3,71741 ft/s 0,20068 A Bilangan Reynold (NRe) ρ× v×D NRe = μ (62,15813 lb m /ft 3 )(3,71741 ft/s)(0,50540 ft) 0,00054 lb m /ft.s = 217.045,30696 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai 4,6 × 10 −5 ε = = 0,00009 D 0,50540 Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,006 = Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A v2 hc = 0,55 1 − 2 .............................................. (Geankoplis, 1997) A1 2.α. g c Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 0,55 (1 − 0) 3,71741 2 = 0,11812 ft.lbf/lbm 2 (1) (32,174) 2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 50 ft Ff = 4f ΔL.v 2 D.2.g c = 4 × 0,006 ......................................................... (Geankoplis, 1997) 50 × 3,717412 = 0,50991 ft.lbf/lbm 2(0,08741) (32,174) 3. Friction pada 2 buah Elbow 90 o hf = n.kf. v2 .......................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c = 2 × 0,75 × 3,71741 2 = 0,32213 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 4. Friction pada 1 buah Check Valve hf = n.kf v2 ........................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c 3,71741 2 = 0,42951 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 5. Expansion Loss pada Tank Entrance = 1⋅ 2 × A hex = 1 − 1 A2 = (1 − 0) × 2 v2 .................................................... (Geankoplis, 1997) 2.α. g c 3,71741 2 = 0,21476 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 1 ⋅ 32,174 Jumlah friction loss (Σf) − Ws = = 0,11812 + 0,50991 + 0,32213 + 0,42951 + 0,21476 = 1,59443 ft.lbf/lbm P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ Dimana : Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, 1 − Ws = (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1 32,174 ft/s 2 1 – Ws = (0) + (10 ft) + 0 + 1,59443 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2 = 11,59443 ft.lbf/lbm Energi pompa, Wp : Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 60 %, maka : 11,59443 Wp = = 19,32405 ft.lbf/lbm 0,6 P = m × Wp ................................................................ (Geankoplis, 1997) = 46,37015 lbm/s × 19,32405 ft.lbf/lbm = 896,05896 ft.lbf/s = 1,62920 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 2 hp. LD.33 Deaerator (DE-01) Fungsi : Menghilangkan gas-gas yang terlarut dalam air umpan Bentuk : Silinder horizontal dengan tutup dan alas ellipsoidal Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 Grade C Kondisi operasi : − Temperatur = 90 °C − Tekanan = 1 atm Laju massa air = 2.452,53663 kg/jam Densitas air = 965,34 kg/m3 ........ (Geankoplis, 1997) Kebutuhan perancangan = 24 jam Faktor keamanan = 20 % a. Volume Tangki Volume air, Va = 2.452,53663 kg/jam × 24 jam = 60,97427 m3 3 965,34 kg/m Volume tangki = 1,2 × 60,97427 m3 = 73,16901 m3 b. Diameter Tangki Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Volume tangki (Vs) V= πD 2 H .................................................................. (Brownell, 1959) 4 Perbandingan panjang silinder dengan diameter tangki (H : D) = 4:3 V= D H πD3 73,16901 m = ⇒D= 3 3 3 3V π D = 4,11945 m = 162,18316 in H = (4/3) × D = 5,49260 m Diameter ellipsoidal = diameter tangki = 4,11945 m 4,11945 m Panjang tutup = = 1,02986 m 4 Tinggi tangki = diameter tangki = 4,11945 m c. Tebal Tangki Tinggi cairan dalam tangki = = volume cairan × diameter silinder volume silinder 60,97427 × 4,11945 m = 3,43290 m 73,16901 Phid = ρ × g × Hc = 995,34 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 3,43290 m = 33,48545 kPa = 0,33050 atm Tekanan udara luar, Po = 1 atm Poperasi = 0,33050 atm + 1 atm = 1,33050 atm Faktor keamanan 20 %, Pdesain = (1 + fk)Poperasi = 1,2 × 1,33050 atm = 1,59660 atm = 23,46366 psi Untuk bahan konstruksi Carbon Steel, SA-283 grade C : S Ej C = 12.650 psi = 0,8 = 0,0125 in/tahun Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 n Cc = 10 tahun = 0,125 in PD t = + 0,125 in 2SE − 1,2P 23,46366 × 162,18316 = + 0,125 in 2(12.650)(0,8) − 1,2 (23,46366) = 0,31327 in .......... (Brownell, 1959) Maka tebal tangki yang digunakan adalah 3/8 in d. Tebal Tutup Tangki PD ................. (Walas, 1959) + 0,125 in 2SE − 0,2P 23,46366 × 162,18316 = + 0,125 in 2(12.650)(0,8) − 0,2 (23,46366) = 0,31306 in ............(Brownell, 1959). Maka tebal tangki yang digunakan adalah 3/8 in t = LD. 34 Ketel Uap (KU-01) Fungsi : Menyediakan uap untuk keperluan proses Jenis : Ketel pipa api Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283, Grade C Jumlah : 1 unit Uap jenuh yang digunakan bersuhu 100 °C Dari steam table, Rekleitis, 1987, diperoleh : Kalor laten steam = 2.256,9 kJ/kg = 970,34 Btu/lbm Kebutuhan uap = 5.406,86225 lbm/jam = 2.452,53663 kg/jam Menghitung Daya Ketel Uap W= 34,5 × P × 970,3 H dimana: P = Daya boiler, hp W = Kebutuhan uap, lbm/jam H = Kalor laten steam, Btu/lbm Maka, P= 5.406,86225 × 970,34 = 156,72710 hp 34,5 × 970,3 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Menghitung Jumlah Tube Dari ASTM Boiler Code, permukaan bidang pemanas = 10 ft2/hp. Luas permukaan perpindahan panas, A = P × 10 ft2/hp A = 156,72710 hp × 10 ft2/hp A = 1.567,27100 ft2 Direncanakan menggunakan tube dengan spesifikasi : ـPanjang tube = 18 ft ـUkuran pipa = 2 ½ in ـLuas permukaan pipa, a ’ = 0,647 ft2 / ft Sehingga jumlah tube = A (1.567,27100 ft 2 ) Nt = = L x a' 18 ft × 0,647 ft 2 /ft Nt = 134,57591 Nt = 135 buah LD.35 Pompa Ketel Uap (PU-18) Fungsi : Memompa air dari water cooling tower untuk kebutuhan air pendingin Jenis : Pompa sentrifugal Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Kondisi operasi : Temperatur 30 oC Densitas air (ρ) = 995,68 kg/m3 = 62,15813 lbm/ft3 ..........(Geankoplis, 1997) Viskositas air (μ) = 0,8007 cP = 0,00054 lbm/ft.s ...........(Geankoplis,1997) Laju alir massa (F) = 2452,53663 kg/jam = 1,50191 lbm/s F 1,50191 lbm/s Laju alir volumetrik, Q = = ρ 62,15813 lbm/ft 3 = 0,02416 ft3/s = 0,00068 m3/s Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Desain pompa : De = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (0,02416 ft3/s ) 0,45 × (62,15813 lbm/ft3) 0,13 = 1,24921 in Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa = 1 ¼ in - Schedule pipa = 40 - Inside Diameter = 1,38 in = 0,11500 ft - Outside Diameter = 1,66 in = 0,13833 ft - Luas penampang pipa (A) = 1,5 in2 = 0,01042 ft2 Laju linear fluida rata-rata (v) 0,02416 Q v = = 0,01042 A Bilangan Reynold (NRe) ρ× v×D NRe = μ = 2,31980 ft/s (62,15813 lb m /ft 3 )(2,31980 ft/s)(0,11500 ft) = 0,00054 lb m /ft.s = 30.818,36095 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai 4,6 × 10 −5 ε = = 0,00040 D 0,11500 Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,006 Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A v2 hc = 0,55 1 − 2 .............................................. (Geankoplis, 1997) A1 2.α. g c = 0,55 (1 − 0) 2,31980 2 = 0,04600 ft.lbf/lbm 2 (1) (32,174) 2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 50 ft Ff = 4f ΔL.v 2 D.2.g c = 4 × 0,006 ......................................................... (Geankoplis, 1997) 50 × 2,31980 2 = 0,87270 ft.lbf/lbm 2(0,08741) (32,174) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 3. Friction pada 2 buah Elbow 90 o hf = n.kf. v2 .......................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c = 2 × 0,75 × 2,31980 2 = 0,12545 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 4. Friction pada 1 buah Check Valve hf = n.kf v2 ........................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c = 1⋅ 2 × 2,31980 2 = 0,16726 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174 5. Expansion Loss pada Tank Entrance A hex = 1 − 1 A2 = (1 − 0) × 2 v2 .................................................... (Geankoplis, 1997) 2.α. g c 2,31980 2 = 0,08363 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 1 ⋅ 32,174 Jumlah friction loss (Σf) − Ws = = 0,04600 + 0,87270 + 0,12545 + 0,16726 + 0,08363 = 1,29504 ft.lbf/lbm P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ Dimana : Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, 1 − Ws = (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1 32,174 ft/s 2 1 – Ws = (0) + (10 ft) + 0 + 1,29504 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2 = 11,29504 ft.lbf/lbm Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Energi pompa, Wp : Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 60 %, maka : 11,29504 Wp = = 18,82507 ft.lbf/lbm 0,6 P = m × Wp ................................................................ (Geankoplis, 1997) = 1,50191 lbm/s × 18,82507 ft.lbf/lbm = 28,27349 ft.lbf/s = 0,05141 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 1/12 hp. Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 LAMPIRAN E PERHITUNGAN ASPEK EKONOMI Dalam rencana pra rancangan pabrik pembuatan n-butiraldehid ini digunakan asumsi sebagai berikut: 1 Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun. 2 Kapasitas maksimum adalah 21.000 ton/tahun. 3 Perhitungan didasarkan pada harga alat terpasang (HAT) 4 Harga alat disesuaikan dengan nilai tukar dolar terhadap rupiah, yaitu : US$ 1 = Rp 11.760,- .......................................... (Metro TV, 17 Februari 2009) E.1 Modal Investasi Tetap (Fixed Capital Investment) E.1.1 Modal Investasi Tetap Langsung (MITL) A. Biaya Tanah Lokasi Pabrik Luas tanah seluruhnya = 21.740 m2 Biaya tanah pada lokasi pabrik berkisar = Rp 300.000/m2. Jarak antar alat-alat diperkirakan 10 % = [(0,1 × 21.740) + 21.740] × Rp 300.000,- = Rp 7.174.200.000,- Biaya perataan tanah diperkirakan 5 % Biaya perataan tanah = 0,5 × Rp 7.174.200.000,- = Rp 358.710.000,- Maka total biaya tanah (A) adalah : = Rp 7.174.200.000,- + Rp 358.710.000,- B. = Rp 7.532.910.000,- Harga Bangunan dan Sarana Tabel LE.1 Perincian Harga Bangunan, dan Sarana Lainnya No. Nama Bangunan Luas (m2) Harga (Rp/m2) Jumlah (Rp) 1. Pos keamanan 100 300.000 30.000.000 2. Tempat parkir 600 150.000 90.000.000 3. Taman 500 80.000 40.000.000 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 4. Perkantoran 600 2.000.000 1.200.000.000 Tabel LE.1 Perincian Harga Bangunan, dan Sarana Lainnya ..................... (Lanjutan) No. Nama Bangunan 5. Perpustakaan 6. Masjid 7. Laboratorium 8. Luas (m2) Harga (Rp/m2) Jumlah (Rp) 80 300.000 24.000.000 300 500.000 150.000.000 80 1.000.000 80.000.000 Poliklinik 100 500.000 50.000.000 9. Kantin 200 300.000 60.000.000 10. Ruang kontrol 300 1.000.000 300.000.000 11. Area bahan baku 1.300 400.000 520.000.000 12. Area proses 3.000 2.000.000 6.000.000.000 13. Area produk 450 500.000 225.000.000 14. Area perluasan 2.000 120.000 240.000.000 15. Bengkel 400 250.000 100.000.000 16. Unit pengolahan limbah 200 1.000.000 200.000.000 17. Unit pengolahan air 500 500.000 250.000.000 18. Pengolahan uap 100 500.000 50.000.000 19. Pengolahan listrik 500 500.000 250.000.000 20. Pemadam kebakaran 150 500.000 75.000.000 21. Perumahan karyawan 7.000 800.000 5.600.000.000 22. Sarana olah raga 200 1.000.000 200.000.000 23. Aula 80 250.000 20.000.000 24. Jalan 3.000 300.000 900.000.000 Total 21.740 - 16.654.000.000 Total biaya bangunan dan sarana (B) = Rp. 16.654.000.000,- Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 C. Perincian Harga Peralatan Harga peralatan yang di impor dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut (Timmerhaus et al, 2004) : X I Cx = Cy 2 x X 1 I y m dimana: Cx = Harga alat pada tahun 2007 Cy = Harga alat pada tahun dan kapasitas yang tersedia X1 = Kapasitas alat yang tersedia X2 = Kapasitas alat yang diinginkan Ix = Indeks harga pada tahun 2007 Iy = Indeks harga pada tahun yang tersedia m = Faktor eksponensial untuk kapasitas (tergantung jenis alat) Untuk menentukan indeks harga pada tahun 2007 digunakan metode regresi koefisien korelasi : r= [n ⋅ ΣX i ⋅ Yi − ΣX i ⋅ ΣYi ] (n ⋅ ΣX i 2 − (ΣX i )2 )× (n ⋅ ΣYi 2 − (ΣYi )2 ) ......... (Montgomery, 1992) Tabel LE.2 Harga Indeks Marshall dan Swift Tahun Indeks (Xi) (Yi) 1. 1989 2. No. Xi.Yi Xi² Yi² 895 1780155 3956121 801025 1990 915 1820850 3960100 837225 3. 1991 931 1853621 3964081 866761 4. 1992 943 1878456 3968064 889249 5. 1993 967 1927231 3972049 935089 6. 1994 993 1980042 3976036 986049 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 7. 1995 1028 2050860 3980025 1056784 8. 1996 1039 2073844 3984016 1079521 9. 1997 1057 2110829 3988009 1117249 10. 1998 1062 2121876 3992004 1127844 Tabel LE.2 Harga Indeks Marshall dan Swift ............................. (Lanjutan) Tahun Indeks (Xi) (Yi) 11. 1999 12. No. Xi.Yi Xi² Yi² 1068 2134932 3996001 1140624 2000 1089 2178000 4000000 1185921 13. 2001 1094 2189094 4004001 1196836 14. 2002 1103 2208206 4008004 1216609 Total 27937 14184 28307996 55748511 14436786 (Sumber: Timmerhaus et al, 2004) Data : n = 14 ∑Xi = 27937 ∑Yi = 14184 ∑XiYi = 28307996 ∑Xi² = 55748511 ∑Yi² = 14436786 Dengan memasukkan harga-harga pada Tabel LE–2, maka diperoleh harga koefisien korelasi: r = (14)(28307996) − (27937)(14184) [(14)(55748511) − (27937) 2 ] × [(14)(14436786) − (14184) 2 ] = 0,98 ≈ 1 Harga koefisien yang mendekati 1 menyatakan bahwa terdapat hubungan linier antar variabel X dan Y, sehingga persamaan regresi yang mendekati adalah persamaan regresi linier. Persamaan umum regresi linier, Y = a + b ⋅ X Dimana Y = indeks harga pada tahun yang dicari (2007) X = variabel tahun ke n – 1 a, b = tetapan persamaan regresi Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tetapan regresi ditentukan oleh : b= (n ⋅ ΣX i Yi ) − (ΣX i ⋅ ΣYi ) (n ⋅ ΣX i 2 ) − (ΣX i )2 a = ΣYi. ΣXi 2 − ΣXi. ΣXi.Yi n.ΣXi 2 − (ΣXi) 2 Maka : b = (14)(28307996) − (27937)(14184) 53536 = = 16,809 3185 (14)(55748511) − (27937) 2 a = (14184)(55748511) − (27937)(28307996) − 103604228 = = −32528,8 3185 (14)(55748511) − (27937) 2 Sehingga persamaan regresi liniernya adalah: Y=a+b⋅X Y = 16,809 X – 32528,8 Dengan demikian, harga indeks pada tahun 2009 adalah: Y = 16,809 (2009) – 32528,8 Y = 1240,481 Perhitungan harga peralatan menggunakan adalah harga faktor eksponsial (m) Marshall & Swift. Harga faktor eksponen ini beracuan pada Tabel 6-4, Timmerhaus et al (2004). Untuk alat yang tidak tersedia, faktor eksponensialnya dianggap 0,6 (Timmerhaus et al, 2004) D. Contoh Perhitungan Harga Peralatan: - Tangki Penyimpanan Propilen (TT-101) Kapasitas tangki, X2 = 1.216,03788 m3. Dari Gambar 14-58 Timmerhaus et al, 2004), diperoleh untuk harga kapasitas tangki (X1) 1.000 m3 adalah (Cy) US$ 180.000 Dari tabel 6-4, Timmerhaus (2004), faktor eksponen untuk tangki adalah (m) 0,57. Indeks harga pada tahun 2002 (Iy) 1103. Indeks harga tahun 2009 (Ix) adalah 1240,481. Maka estimasi harga tangki untuk (X2) 1.216,03788 m3 adalah : Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 1.216,03788 Cx = US$ 180.000 × 1.000 0 , 57 1.240,481 1103 Cx = US$ 226,312 × Rp 11.760,Cx = Rp 2.661.425.295 ,-/unit Tabel LE.3 Estimasi Harga Peralatan Proses Import No. Kode Alat Unit Harga /Unit (Rp) Harga Total (Rp) 1. TT 101 2 2.661.425.295 5.322.850.589 2. TT-102 4 895.338.729 3.581.354.917 3. E-101 1 1.013.583 1.013.583 4. TT-103 1 51.009.656 51.009.656 5. R-101 1 2.624.161.529 2.624.161.529 6. E-102 1 34.619.993 34.619.993 7. V-101 1 2.733.920.599 2.733.920.599 8. E-103 1 6.311.051 6.311.051 9. V-102 1 1.207.781.760 1.207.781.760 10. E-104 1 27.143.898 27.143.898 11. V-103 1 62.861.368 62.861.368 12. E-105 1 27.143.898 27.143.898 13. V-104 1 472.629.233 472.629.233 14. E-106 1 34.824.012 34.824.012 15 E-107 1 44.907.091 44.907.091 16. E-108 1 39.812.992 39.812.992 17. V-105 1 39.745.870 39.745.870 18. E-109 1 87.243.091 87.243.091 19. TT-104 2 1.695.376.724 3.390.753.449 20. TT-105 1 494.924.080 494.924.080 21 TT-106 1 225.514.185 247.830.223 Total 20.540.318.977 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tabel LE.4 Estimasi Harga Peralatan Proses Non-Import No. Kode Alat Unit Harga /Unit (Rp) Harga Total (Rp) 1. J-101 1 16.858.904 16.858.904 2. J-102 1 7.982.208 7.982.208 3. J-103 1 62.682.645 62.682.645 4. J-104 1 148.062.748 148.062.748 5. J-105 1 104.713.697 104.713.697 6. J-106 1 3.508.538 3.508.538 7. J-107 1 18.227.339 18.227.339 8. J-108 1 18.196.773 18.196.773 9. J-109 1 12.917.406 12.917.406 Total 393.150.257 Tabel LE. 5 Estimasi Harga Peralatan Utilitas Import No. Kode Alat Unit Harga /Unit (Rp) Harga Total (Rp) 1. SC-01 1 70.226.408 70.226.408 2. TP-01 1 71.017.669 71.017.669 3. TP-02 1 53.201.426 53.201.426 4. CL-01 1 257.557.782 257.557.782 5. SF-01 1 49.915.839 49.915.839 6. TU-01 1 252.864.355 252.864.355 7. TP-03 1 9.404.429 9.404.429 8. WCT-01 1 124.529.939 124.529.939 9. CE-01 1 78.338.814 78.338.814 10. TP-04 1 163.560.585 163.560.585 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 11. AE-01 1 53.602.069 53.602.069 12. TP-05 1 176.605.042 176.605.042 13. DE 1 117.842.380 117.842.380 14. KU 1 443.722.188 443.722.188 15. Lumpur aktif 1 1.320.992.193 1.320.992.193 Total 3.243.381.116 Tabel LE.6 Estimasi Harga Peralatan Utilitas Non-Import No. Kode Alat Unit Harga /Unit (Rp) Harga Total (Rp) 1. PU-01 1 4.848.787 4.848.787 2. PU-02 1 4.921.325 4.921.325 3. PU-03 1 4.921.325 4.921.325 4. PU-04 1 337.546 337.546 5. PU-05 1 421.933 421.933 6. PU-06 1 4.611.214 4.611.214 7. PU-07 1 4.611.214 4.611.214 8. PU-08 1 3.036.574 3.036.574 9. PU-09 1 621.319 621.319 10. PU-10 1 3.036.574 3.036.574 11. PU-11 1 3.512.868 3.512.868 13. PU-13 1 2.814.958 2.814.958 14. PU-14 1 461.981 461.981 15. PU-15 1 2.814.958 2.814.958 16. PU-16 1 485.941 485.941 17. PU-17 1 2.814.958 2.814.958 18. PU-18 1 19. WR 2 12.015.064 6.500.000 12.015.064 13.000.000 20. BS-01 1 6.500.000 6.500.000 21. Tangki Penampungan 2 15.000.000 30.000.000 22. Tangki Aerasi 1 35.000.000 35.000.000 23. Generator 2 75.000.000 150.000.000 Total 341.758.302 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Untuk harga alat impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut : - Biaya transportasi = 5% - Biaya asuransi = 1% - Bea masuk = 15 % .................................... (Rusjdi, 2004) - PPn = 10 % .................................... (Rusjdi, 2004) - PPh = 10 % ..................................... (Rusjdi, 2004) - Biaya gudang di pelabuhan = 0,5 % - Biaya administrasi pelabuhan = 0,5 % - Transportasi lokal = 0,5 % - Biaya tak terduga = 0,5 % Total = 43 % Untuk harga alat non-impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut : - PPn = 10 % ................................. (Rusjdi, 2004) - PPh = 10 % ................................. (Rusjdi, 2004) - Transportasi lokal = 0,5 % - Biaya tak terduga = 0,5 % Total = 21 % Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Total harga peralatan tiba di lokasi pabrik (purchased-equipment delivered) : Total = 1,43 × (Rp 20.540.318.977,- + Rp 3.243.381.116,-) + 1,21 × (Rp 393.150.257,- + Rp 341.758.302) = Rp 34.899.930.490,Biaya pemasangan diperkirakan 9 % dari total harga peralatan (Timmerhaus, 2004), sehingga total harga peralatan ditambah biaya pemasangan adalah : (C) = (1,09 × Rp 34.899.930.490,-) = Rp 38.040.924.235,- − Instrumentasi dan Alat Kontrol Diperkirakan biaya instrumentasi dan alat kontrol 30 % dari total pembelian peralatan (Timmerhaus et al, 2004). Biaya instrumentasi dan alat kontrol (D) = 0,3 × Rp 34.899.930.490,= Rp 10.469.979.147,− Biaya Perpipaan Diperkirakan biaya perpipaan adalah 80 % dari total biaya pembelian peralatan (Timmerhaus et al, 2004). Biaya perpipaan (E) = 0,8 × Rp 34.899.930.490,= Rp 27.919.944.392,- − Baja Instalasi Listrik Diperkirakan biaya instalasi listrik adalah 15 % dari total biaya pembelian peralatan (Timmerhaus et al, 2004). Biaya instalasi listrik (F) = 0,15 × Rp 34.899.930.490,= Rp 5.234.989.574,- − Biaya Insulasi Diperkirakan biaya insulasi adalah 9 % dari total biaya pembelian peralatan (Timmerhaus et al, 2004). Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = 0,09 × Rp 34.899.930.490,- Biaya insulasi (G) = Rp 3.140.993.744,− Biaya Inventaris Kantor Diperkirakan biaya untuk inventaris kantor adalah 5 % dari total biaya pembelian peralatan (Timmerhaus et al, 2004). = 0,05 × Rp 34.899.930.490,- Biaya inventaris kantor (H) = Rp 1.744.996.525,- − Biaya Perlengkapan Kebakaran dan Keamanan Diperkirakan biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan adalah 5 % dari total pembelian peralatan (Timmerhaus et al, 2004) Biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan (I) = 0,05 × Rp 34.899.930.490,= Rp 1.744.996.525,− Sarana Transportasi Untuk mempermudah pekerjaan, perusahaan memberikan fasilitas sarana transportasi (J) seperti pada table berikut : Tabel LE. 7 Biaya Sarana Transportasi No. Jenis Kendaraan Unit Tipe Harga/ Unit Harga Total (Rp) (Rp) 1 Dewan komisaris 3 BMW 120i 448.000.000 1.344.000.000 2 Direktur 1 Honda New Civic-i 330.000.000 330.000.000 3 Manajer 4 Kijang Innova 210.000.000 840.000.000 4 Bus karyawan 4 Mitsubishi Colt 380.000.000 1.520.000.000 5 Truk 5 Truk 475.000.000 2.375.000.000 6 Mobil pemasaran 3 Minibus L-300 130.000.000 390.000.000 7 Sepeda 10 Federal 1.200.000 12.000.000 8 Mobil pemadam kebakaran 2 Truk tangki 375.000.000 750.000.000 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 9 Ambulance 1 Standar 300.000.000 Total 300.000.000 7.861.000.000 Total MITL = A + B + C + D + E + F + G + H + I + J = Rp 120.344.734.141,- E.1.2 Modal Investasi Tetap Tidak Langsung (MITTL) a. Pra Investasi Ditetapkan sebesar 7 % dari total pembelian peralatan (Timmerhaus et al, 2004). Pra Investasi (K) = 0,07 × Rp 34.899.930.490,= Rp 2.442.995.134,- b. Biaya Engineering dan Supervisi Diperkirakan 30% dari total harga peralatan (Timmerhaus et al, 2004). Biaya Engineering dan Supervisi (L) = 0,3 × Rp 34.899.930.490,= Rp 10.469.979.147,- c. Biaya Legalitas Diperkirakan 4 % dari total pembelian peralatan (Timmerhaus et al, 2004) Biaya legalias (M) = 0,04 × Rp 34.899.930.490,= Rp 1.395.997.220,- d. Biaya Kontraktor Diperkirakan 8 % dari biaya tetap langsung (Timmerhaus et al, 2004) Biaya kontraktor (N) = 0,08 × Rp 34.899.930.490,= Rp 2.791.994.439,- e. Biaya Tak Terduga Diperkirakan 40 % dari total pembelian peralatan (Timmerhaus et al, 2004). Biaya tak terduga (O) = 0,4 × Rp 34.899.930.490,= Rp 13.959.972.196,- Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Total MITTL =K+L+M+N+O = Rp 31.060.938.136,- Total MIT = MITL + MITTL = Rp 120.344.734.141,- + Rp 31.060.938.136,= Rp 151.405.672.277,- E. 2 Modal Kerja Modal kerja dihitung berdasarkan pengoperasian selama 3 bulan (90 hari). E.2 Persediaan Bahan Baku E.2.1 Bahan Proses 1. Propilen Kebutuhan = 1.730,68648 kg/jam Harga = Rp 10.500,- /kg Harga total = Rp 10.500,- × 90 hari × 24 jam × 1.730,68648 kg/jam .................................. (Securytas, 2009) = Rp 39.251.969.366,- 2. Gas Sintesis Kebutuhan = 2,45202 m3/jam Harga = Rp 78.540/28 m3 Harga total = Rp 2.805,- × 90 hari × 24 jam × 2,45202 m3/jam = Rp. 2.805,- / m3 .... (Wikipedia, 2009) = Rp 14.856.299,- 3. Rhodium Kebutuhan = 3,58692 kg/jam = 126,525 oz/jam Harga ` = Rp 3.366.000,- /oz .................................... (KITCO, 2009) Harga total = Rp 3.366.000,- × 2 jam × 126,525 oz/jam = Rp 851.766.300 ,- B. Persediaan Bahan Baku 1. Alum, Al2(SO4)3 Kebutuhan = 0,20722 kg/jam Harga = Rp 8.000,-/kg ...................... (CV. Rudang Jaya, 2008) Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Harga total = Rp 8.000,-/kg × 90 hari × 24 jam/hari × 0,20722 kg/jam = Rp 3.580.762,- 2. Soda Abu, Na2CO3 Kebutuhan = 0,11189 kg/jam Harga = Rp 48.000,-/kg Harga total = Rp 48.000,-/kg × 90 hari × 24 jam/hari × 0,11189 kg/jam ...................... (CV Rudang Jaya., 2008) = Rp 11.600.755,3. Kaporit, Ca(ClO)2 Kebutuhan = 0,00347 kg/jam ...................... (CV Rudang Jaya., 2008) Harga = Rp 7.000,-/kg Harga total = Rp 7.000,-/kg × 90 hari × 24 jam/hari × 0,00347 kg/jam = Rp 52.406,- 4. Asam Sulfat, H2SO4 Kebutuhan = 0,11811 kg/jam = 0,09449 L/jam Harga = Rp 365.000,- /L Harga total = Rp 365.000,-/L × 90 hari × 24 jam × 0,09449 L/jam ...................... (CV Rudang Jaya., 2008) = Rp 74.494.339,- 5. Natrium Hidroksida (NaOH) Kebutuhan = 0,19750 kg/jam Harga = Rp. 10.000,-/kg Harga total = Rp.10.000,-/kg × 90 hari × 24 jam × 0,19750 kg/jam ...................... (CV Rudang Jaya., 2008) = Rp 4.266.000,- 6. Solar Kebutuhan = 187,92187 L/jam Harga solar industri per 17 Desember 2008 = Rp. 6.100,- (Pertamina, 2008). Harga total = Rp. 6.100,-/L × 90 hari × 24 jam × 187,92187 L/jam = Rp 2.476.058.559,- Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 3 bulan adalah : Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 = Rp 42.688.644.786,E. 2.2 Kas A. Gaji Pegawai Tabel LE. 8 Perincian Gaji Jabatan Jumlah Gaji/Bln (Rp) Jumlah Gaji/Bln (Rp) Dewan Komisaris 3 20.000.000 60.000.000 Direktur 1 15.000.000 15.000.000 Sekretaris 1 2.500.000 2.500.000 Manajer Umum dan SDM 1 8.000.000 8.000.000 Manajer Bisnis dan Keuangan 1 8.000.000 8.000.000 Manajer Teknik 1 8.000.000 8.000.000 Manajer Produksi 1 8.000.000 8.000.000 Kepala Bagian Umum 1 5.000.000 5.000.000 Kepala Bagian SDM 1 5.000.000 5.000.000 Kepala Bagian Bisnis 1 5.000.000 5.000.000 Kepala Bagian Keuangan 1 5.000.000 5.000.000 Kepala Bagian Mesin 1 5.000.000 5.000.000 Kepala Bagian Listrik 1 5.000.000 5.000.000 Kepala Bagian Proses 1 5.000.000 5.000.000 Kepala Bagian Utilitas 1 5.000.000 5.000.000 Kepala Seksi 17 4.000.000 68.000.000 Karyawan Umum dan SDM 14 2.500.000 35.000.000 Karyawan Bisnis dan Keuangan 14 2.500.000 35.000.000 Karyawan Teknik 17 2.500.000 42.500.000 Karyawan Produksi 75 2.500.000 187.500.000 Dokter 2 3.500.000 7.000.000 Perawat 5 1.500.000 7.500.000 Petugas Keamanan 15 1.500.000 22.500.000 Petugas Kebersihan 15 1.000.000 15.000.000 Supir 6 1.200.000 7.200.000 Jumlah 197 576.700.000 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Total gaji pegawai selama 3 bulan = 3 × Rp. 576.700.000,= Rp1.730.100.000,- B. Biaya Administrasi Umum Diperkirakan 20 % dari total gaji pegawai = 0,2 × Rp1.730.100.000,= Rp 346.020,000,- C. Biaya Pemasaran Diperkirakan 20 % dari total gaji pegawai = 0,2 × Rp. 1.730.100.000,= Rp. 346.020.000,- D. Pajak Bumi dan Bangunan Dasar perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mengacu kepada UndangUndang RI No. 20 Tahun 2000 Jo UU No. 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan sebagai berikut : - Yang menjadi objek pajak adalah perolehan hak atas tanah dan atas bangunan (Pasal 2 ayat 1 UU No.20/00). - Dasar pengenaan pajak adalah Nilai Perolehan Objek Pajak (Pasal 6 ayat 1 UU No.20/00). - Tarif pajak ditetapkan sebesar 5% (Pasal 5 UU No.21/97). - Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak ditetapkan sebesar Rp. 30.000.000,- (Pasal 7 ayat 1 UU No.21/97). - Besarnya pajak yang terutang dihitung dengan cara mengalikkan tarif pajak dengan Nilai Perolehan Objek Kena Pajak (Pasal 8 ayat 2 UU No.21/97). Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Maka berdasarkan penjelasan di atas, perhitungan PBB ditetapkan sebagai berikut : Wajib Pajak Pabrik Pembuatan n-Butiraldehid Nilai Perolehan Objek Pajak Tanah Rp 7.532.910.000,- Bangunan Rp 16.654.000.000,- Total NJOP Rp 24.186.910.000,- Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (Rp. Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak Rp 24.156.910.000,- Pajak yang Terutang (5 % × NPOPKP) Rp 1.207.845.500,- 30.000.000,- ) Tabel LE.9 Perincian Biaya Kas No. Jenis Biaya Jumlah (Rp) 1. Gaji Pegawai 1.730.100.000 2. Administrasi Umum 346.020.000 3. Pemasaran 346.020.000 4. Pajak Bumi dan Bangunan 1.207.845.500 Total 3.629.985.500 D. Biaya Start -Up Diperkirakan 12 % dari Modal Investasi Tetap (Timmerhaus et al, 2004). Biaya Start- up = 0,12 × Rp 151.405.672.277,= Rp 18.168.680.673,- E. 2.3 Piutang Dagang PD = IP × HPT 12 dimana: PD = Piutang dagang IP = Jangka waktu kredit yang diberikan (1 bulan) HPT = Hasil penjualan tahunan Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Biaya Penjualan Harga jual butiraldehid = US$ 1,2 /kg Produksi butiraldehid (Digital Information Service, 2008) = 2.791,06858 kg/jam Produk samping iso-butiraldehid = 36,8571 kg/jam Hasil penjualan butiraldehid dan iso-butiraldehid tahunan = Rp 14.112,- × (2791,06858 + 36,8571) kg/jam × 24 jam/hari × 330 hari/tahun = Rp 316.068.882.594,Piutang Dagang = 1 × Rp 316.068.882.594,12 = Rp 26.339.073.549,Perincian modal kerja dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel LE.10 Perincian Modal Kerja No. Biaya Jumlah (Rp) 1. Bahan baku proses dan utilitas 42.688.644.786,- 2. Kas 3. Start-Up 18.168.680.673,- 4. Piutang Dagang 26.339.073.549,- 3.629.985.500,- Total Total Modal Investasi 90.826.384.509,- = Modal Investasi Tetap + Modal Kerja = Rp 151.405.672.277,- + Rp 90.826.384.509,= Rp 242.232.056.786,- Sumber Modal Modal berasal dari : a. Modal Sendiri = 60 % × Total Modal Investasi = 0,6 × Rp 242.232.056.786,= Rp 145.339.234.072,- b. Modal dari Bank = 40 % × Total Modal Investasi = 0,4 × Rp 242.232.056.786,= Rp 96.892.822.714,- Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 E. 3 Biaya Produksi Total E.3.1 Biaya Tetap (Fixed Cost = FC) A. Gaji Tetap Karyawan Gaji tetap karyawan terdiri dari gaji tetap setiap bulan ditambah 2 bulan gaji yang diberikan sebagai tunjangan, sehingga : Gaji Total (P) = (12 + 2) × Rp. 576.700.000,= Rp 8.073.800.000,- B. Bunga Pinjaman Bank Bunga pinjaman bank adalah 8,25 % dari total pinjaman (Metro TV, 2009). Bunga Bank (Q) = 0,0825 × Rp 96.892.822.714,= Rp 7.993.657.874,- C. Depresiasi dan Amortisasi Pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun harus dibebankan sebagai biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan melalui penyusutan (Rusdji,2004). Pada perancangan pabrik ini, dipakai metode garis lurus atau straight line method. Dasar penyusutan menggunakan masa manfaat dan tarif penyusutan sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000 Pasal 11 ayat 6 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel LE.11 Aturan Depresiasi Sesuai UU Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000 Kelompok Harta Masa Tarif Berwujud (tahun) (%) 4 25 Beberapa Jenis Harta I. Bukan Bangunan 1.Kelompok 1 Mesin kantor, perlengkapan, alat perangkat/ tools industri. 2. Kelompok 2 8 12,5 Mobil, truk kerja 3. Kelompok 3 16 6,25 Mesin industri kimia, mesin industri mesin 20 5 II. Bangunan Permanen Bangunan sarana dan penunjang Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Sumber : Waluyo, 2000 dan Rusdji,2004 Depresiasi dihitung dengan metode garis lurus dengan harga akhir nol. D= P−L n Dimana : D = Depresiasi per tahun P = Harga awal peralatan L = Harga akhir peralatan n = Umur peralatan (tahun) Tabel LE.12 Perhitungan Biaya Depresiasi sesuai UU RI No. 17 Tahun 2000 Komponen Biaya (Rp) Umur Depresiasi (Tahun) (Rp) Bangunan 16.654.000.000 20 832.700.000 Peralatan proses dan utilitas 34.899.930.490 16 2.181.245.656 Instrumentrasi dan pengendalian proses 10.469.979.147 4 2.617.494.787 Perpipaan 27.919.944.392 Instalasi listrik 5.234.989.574 Insulasi 3.140.993.744 Inventaris kantor 1.744.996.525 Perlengkapan keamanan dan kebakaran Sarana transportasi 1.744.996.525 7.861.000.000 Total 4 4 4 4 4 8 6.979.986.098 1.308.747.393 785.248.436 436.249.131 436.249.131 982.625.000 16.560.545.632 Semua modal investasi tetap langsung (MITL) kecuali tanah mengalami penyusutan yang disebut depresiasi, sedangkan modal investasi tetap tidak langsung (MITTL) juga mengalami penyusutan yang disebut amortisasi. Pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan dapat dihitung dengan amortisasi dengan menerapkan taat azas (UU RI Pasal 11 ayat 1 No. Tahun 2000). Para Wajib Pajak menggunakan tarif amortisasi untuk harta tidak berwujud dengan menggunakan masa Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 manfaat kelompok masa 4 (empat) tahun sesuai pendekatan prakiraan harta tak berwujud yang dimaksud (Rusdji, 2004). Untuk masa 4 tahun, maka biaya amortisasi adalah 20 % dari MITTL. sehingga : = 0,20 × Rp 31.060.938.136,- Biaya amortisasi = Rp 6.212.187.627,Total biaya depresiasi dan amortisasi (R) = Rp 16.560.545.632,- + Rp 6.212.187.627,= Rp 22.772.733.259,- D. Biaya Total Perawatan 1. Perawatan Mesin dan Alat-Alat Proses Peralatan mesin dan peralatan dalam industri proses berkisar 2 sampai 20 %. Maka diambil 20 % dari harga peralatan terpasang di pabrik (Timmerhaus et al, 2004). = 0,2 × Rp 38.040.924.235,- Biaya peralatan mesin = Rp 3.804.092.423,2. Perawatan Bangunan Diperkirakan 10 % dari harga bangunan (Timmerhaus er al, 2004) Biaya perawataan bangunan = 0,1 × Rp. 16.654.000.000,= Rp1.665.400.000,3. Perawatan Kendaraan Diperkirakan 10 % dari harga kendaraan (Timmerhaus et al, 2004). Biaya perawatan kendaraan = 0,1 × Rp 7.861.000.000,= Rp 786.100.000,- 4. Perawatan Instrumentasi dan Alat Kontrol Diperkirakan 10 % dari harga instrumentasi dan alat kontrol (Timmerhaus et al, 2004). Perawatan instrumen = 0,1 × Rp 10.469.979.147,= Rp 1.046.997.915,- Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 5. Perawatan Perpipaan Diperkirakan 10 % dari harga perpipaan (Timmerhaus et al, 2004). Perawatan perpipaan = 0,1 × Rp 27.919.944.392,= Rp 2.791.994.439,- 6. Perawatan Instalasi Listrik Diperkirakan 10 % dari harga instalasi listrik (Timmerhaus et al, 2004). Perawatan listrik = 0.1 × Rp 5.234.989.574,= Rp 523.498.957,- 7. Perawatan Insulasi Diperkirakan 10 % dari harga insulasi (Timmerhaus et al, 2004). Perawatan insulasi = 0,1 × Rp 3.140.993.744,= Rp 314.099.374,- 8. Perawatan Inventaris Kantor Diperkirakan 10 % dari harga inventaris kantor (Timmerhaus et al, 2004). Perawatan inventaris kantor = 0,1 × Rp 1.744.996.525,= Rp 174.499.652,- 9. Perawatan Perlengkapan Kebakaran Diperkirakan 10 % dari perlengkapan kebakaran (Timmerhaus et al, 2004). Perawatan perlengkapan = 0,1 × Rp 1.744.996.525,= Rp 174.499.652,- Total biaya perawatan (S) = Rp 11.281.182.414,- Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 E. Biaya Tambahan Industri (Plant Overhead Cost) Biaya tambahan industri ini diperkirakan 10 % dari modal investasi tetap (Timmerhaus et al, 2004). Plant Overhead Cost (T) = 0,1 × Rp 151.405.672.277,= Rp 15.140.567.228,- F. Biaya Administrasi Umum Biaya administrasi umum selama 3 bulan adalah : Rp. 346.020,000,Biaya administrasi umum 1 tahun (U) = 4 × Rp. 346.020.000,= Rp1.384.080,000,- G. Biaya Pemasaran dan Distribusi Biaya pemasaran selama 3 bulan adalah Rp. 346.020.000,Biaya pemasaran selama 1 tahun = 4 × Rp.346.020.000,= Rp 1.384.080.000,- Biaya distribusidiperkirakan 50 % dari total biaya pemasaran, sehingga : Biaya distribusi = 0,5 × Rp1,384,080,000 = Rp 692.040.000,- Biaya pemasaran dan distribusi (V) = Rp 1.384.080.000,-+Rp 692.040.000,= Rp 2.076.120.000,- H. Biaya Laboratorium, Penelitian dan Pengembangan Diperkirakan 5 % dari biaya tambahan industri (Timmerhaus et al,2004). Biaya laboratorium (W) = 0,05 × Rp 15.140.567.228,= Rp 757.028.361,- I. Hak Paten dan Royalti Diperkirakan 1 % dari modal investasi tetap (Timmerhaus et al, 2004). Biaya hak paten dan royalti (X) = 0,01 × Rp 151.405.672.277,= Rp 1.514.056.723,- Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 J. Biaya Asuransi 1. Biaya Asuransi Pabrik Biaya asuransi pabrik adalah 3,1 0/00 dari modal investasi tetap langsung (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia-AAJI, 2008). = 0,0031 × Rp 120.344.734.141,= Rp 373.068.676,2. Biaya Asuransi Karyawan Premi asuransi = Rp. 351.000,- /tenaga kerja (PT. Prudential Life Asusurance, 2008). Biaya asuransi karyawan = 197 × Rp. 351.000,-/orang = Rp 69.147.000,- Biaya total asuransi (Y) = Rp 373.068.676,- + Rp 69.147.000,= Rp 442.215.676,- K. Pajak Bumi dan Bangunan Pajak bumi dan bangunan (Z) = Rp 1.207.845.500,- Total biaya tetap = P + Q + R + S + T + U + V+ W + X + Y + Z = Rp 72.643.287.035,E. 3.2 Biaya Variabel A. Biaya Variabel Bahan Baku Proses dan Utilitas per Tahun Biaya bahan baku proses dan utilitas selama 90 hari = Rp36.260.890.338 ,Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 1 tahun produksi = Rp 42.688.644.786,- × 330 90 = Rp 156.525.030.883,- Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 B. Biaya Variabel Tambahan 1. Perawatan dan Penanganan Lingkungan Diperkirakan 8 % dari biaya variabel bahan baku Biaya perawatan lingkungan = 0,08 × Rp 156.525.030.883,= Rp 12.522.002.471,- 2. Biaya Variabel Pemasaran dan Distribusi Diperkirakan 0,8 % dari biaya variabel bahan baku. Biaya variabel bahan baku = 0,008 × Rp 156.525.030.883,= Rp 1.252.200.247,- Total biaya variabel tambahan = Rp 13.774.202.718 ,- C. Biaya Variabel Lainnya Diperkirakan 5 % dari biaya variabel tambahan. = 0,05 × Rp 13.774.202.718 ,- Biaya variabel lain = Rp 688.710.136,- Total Biaya Variabel = Rp 170.987.943.736,- Total Biaya Produksi = Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp 243.631.230.772,- E. 4 Perkiraan Laba/Rugi Perusahaan E. 4.1 Laba Sebelum Pajak (Bruto) Laba atas penjualan = Total Penjualan – Biaya Produksi = Rp 316.068.882.594,- – Rp 243.631.230.772,= Rp 72.437.651.822,- Bonus perusahaan untuk karyawan 0,5 % dari keuntungan perusahaan = 0,005 × Rp 72.437.651.822,= Rp 3.621.882.591,- Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Pengurangan bonus atas penghasilan bruto sesuai dengan UU RI No. 17/00 pasal 6 ayat 1 sehingga : Laba sebelum pajak (bruto) = Rp 72.437.651.822,- – Rp 3.621.882.591,= Rp 68.815.769.231,E.4.2. Pajak Penghasilan Berdasarkan UURI Nomor 17 ayat 1 Tahun 2000, Tentang Perubahan Ketiga atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan adalah (Rusjdi, 2004) : ـ Penghasilan sampai dengan Rp 50.000.000,- dikenakan pajak sebesar 10 %. ـ Penghasilan Rp 50.000.000,- sampai dengan Rp 100.000.000,- dikenakan pajak sebesar 15 %. ـ Penghasilan di atas Rp 100.000.000,- dikenakan pajak sebesar 30 %. Maka pajak penghasilan yang harus dibayar adalah : - 10 % × Rp. 50.000.000,- 15 % × (Rp.100.000.000 – Rp. 50.000.000) = Rp 5.000.000,- = Rp 7.500.000,- - 30 % × (Rp 68.815.769.231,- – Rp. 100.000.000) = Rp 20.614.730.769,Total PPh = Rp 20.627.230.769,- E.4.3. Laba Setelah Pajak Laba setelah pajak = Laba Sebelum Pajak – PPh = Rp 68.815.769.231,- – Rp 20.627.230.769,= Rp 48.188.538.462,- Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 E. 5 A. Analisa Aspek Ekonomi Profit Margin (PM) PM = Laba sebelum pajak ×100 % total penjualan = Rp 68.815.769.231,×100% Rp 316.068.882.594 = 21,77 % B. Break Even Point (BEP) BEP = Biaya tetap × 100% Total penjualan − Biaya variabel = Rp.72.643.287.035,− × 100 % ( Rp 316.068.882.594,-) − ( Rp 170.987.943.736 ,-) = 50,07 % Kapasitas produksi pada titik BEP = 50,07 % × 21.000 ton/tahin = 10.514,7 ton/tahun Nilai penjualan pada titik BEP = 50,07 % × Rp 316.068.882.594,= Rp 158.258.436.580,- C. Return on Investment (ROI) ROI = Laba setelah pajak × 100% Total modal investasi = Rp 48.188.538.462,×100% Rp 242.232.056.786,- = 19,89 % D. Pay Out Time (POT) POT = 1 ×1 tahun 0,1989 = 5,02 tahun Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 E. Return on Network (RON) RON = = Laba setelah pajak × 100 % Modal sendiri Rp 48.188.538.462 ,− ×100 % Rp 145.339.234.072 ,- = 33,15 % F. Internal Rate of Return (IRR) Untuk menentukan nilai IRR harus digambarkan jumlah pendapatan dan pengeluaran dari tahun ke tahun yang disebut “Cash Flow”. Untuk memperoleh cash flow diambil ketentuan sebagai berikut: - Laba kotor diasumsikan mengalami kenaikan 10 % tiap tahun - Masa pembangunan disebut tahun ke nol - Jangka waktu cash flow dipilih 10 tahun - Perhitungan dilakukan dengan menggunakan nilai pada tahun ke – 10 - Cash flow adalah laba sesudah pajak ditambah penyusutan. Dari Tabel LE.13, diperoleh nilai IRR = 15,52 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tabel LE.13 Data Perhitungan Internal Rate of Return (IRR) 0 - - - - -242.232.056.786 P/F pada i = 15% 1 -242.232.056.786 P/F pada i = 16% 1 1 68.815.769.231 20.627.230.769 48.188.538.462 22.772.733.259 70.961.271.721 0,8696 61.705.453.671 0,8621 61.173.510.104 2 75.697.346.154 22.691.703.846 53.005.642.308 22.772.733.259 75.778.375.567 0,7561 57.299.338.803 0,7432 56.315.677.443 3 83.267.080.769 24.962.624.231 58.304.456.539 22.772.733.259 81.077.189.798 0,6575 53.309.568.372 0,6407 51.942.723.793 4 91.593.788.846 27.460.636.654 64.133.152.192 22.772.733.259 86.905.885.452 0,5718 49.688.722.068 0,5523 47.997.346.889 5 100.753.167.731 30.208.450.319 70.544.717.412 22.772.733.259 93.317.450.671 0,4972 46.395.265.471 0,4761 44.429.652.830 6 110.828.484.504 33.231.045.351 77.597.439.153 22.772.733.259 100.370.172.412 0,4323 43.392.795.340 0,4104 41.196.159.866 7 121.911.332.955 36.555.899.886 85.355.433.068 22.772.733.259 108.128.166.328 0,3759 40.649.382.782 0,3538 38.258.938.259 8 134.102.466.250 40.213.239.875 93.889.226.375 22.772.733.259 116.661.959.634 0,3269 38.137.001.545 0,3050 35.584.867.528 9 147.512.712.875 44.236.313.863 103.276.399.013 22.772.733.259 126.049.132.272 0,2843 35.831.030.375 0,2630 33.144.994.957 10 162.263.984.163 48.661.695.249 113.602.288.914 22.772.733.259 136.375.022.173 0,2472 33.709.819.778 0,2267 30.913.981.446 Tahun Laba Sebelum Pajak Laba Setelah Pajak Pajak Depresiasi Net Cash Flow PV pada i =15% 217.886.321.419 IRR = 15 % + PV pada i = 16% -242.232.056.786 198.725.796.330 217.886.321.419 × (16 − 15) % 217.886.321.419 + 198.725.796.330 = 15,52 % Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Tabel LE. 14 Data Perhitungan BEP % Biaya Tetap Biaya Variabel Total Biaya Produksi Penjualan Kapasitas (Milyar Rupiah) (Milyar Rupiah) (Milyar Rupiah) (Milyar Rupiah) 0 72,64328704 0 72,64328704 0 10 72,64328704 17,09879437 89,74208141 31,60688826 20 72,64328704 34,19758875 106,8408758 63,21377652 30 72,64328704 51,29638312 123,9396702 94,82066478 40 72,64328704 68,39517749 141,0384645 126,427553 50 72,64328704 85,49397187 158,1372589 158,0344413 60 72,64328704 102,5927662 175,2360533 189,6413296 70 72,64328704 119,6915606 192,3348477 221,2482178 80 72,64328704 136,790355 209,433642 252,8551061 90 72,64328704 153,8891494 226,5324364 284,4619943 100 72,64328704 170,9879437 243,6312308 316,0688826 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Harga (Milyar Rupiah) 350 300 250 Biaya Tetap 50,07 % 200 Biaya Variabel 150 Biaya Produksi 100 Penjualan 50 0 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Kapasitas (%) Gambar LE.1 Grafik Break Event Point Pabrik Pembuatan n-Butiraldehid Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Deni Mardayani : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 21.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009