BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penulisan
Proyek adalah serangkaian kegiatan yang dimaksudkan untuk mencapai
suatu hasil akhir tertentu yang cukup penting untuk menjadi menarik bagi
manajemen. Proyek dimulai ketika manajemen telah menyetujui tentang apa yang
harus dilakukan dan telah memberikan kuasa sejumlah perkiraan sumber daya
yang harus dikeluarkan untuk melakukan pekerjaan. Proyek berakhir ketika tujuan
proyek telah tercapai atau ketika proyek dibatalkan karena tujuannya tidak akan
atau tidak dapat tercapai atau ketika kebutuhan akan proyek sudah tidak ada.
Umumnya, suatu pekerjaan dapat menjadi sebuah proyek ketika terjadi
perkembangan tugas yang kompleks dan pada akhirnya tidak dapat ditangani
secara individual ketika menemukan batasan dalam ruang lingkup, waktu, dan
biaya yang biasanya disebut sebagai tiga batasan atau triple constraint.
Penyelesaian suatu proyek dapat mempengaruhi operasional perusahaan
yang sedang berjalan. Suatu proyek dapat melibatkan satu orang, satu unit
organisasi, atau beberapa unit organisasi perusahaan.
Proyek pengeboran merupakan salah satu jenis proyek yang penuh dengan
kompleksitas. Pada umumnya ada empat tujuan yang ingin dicapai dalam suatu
proyek pengeboran. Empat tujuan tersebut adalah ; (1) within scope, (2) within
time, (3) within budget, dan (4) high quality well.
1
Proyek pengeboran satu sumur di darat (onshore) dibutuhkan biaya sekitar
USD 5.000.000 – USD 10.000.000 dengan waktu sekitar 25 – 35 hari dan proyek
pengeboran satu sumur di lepas pantai (offshore) dibutuhkan biaya sekitar USD
10.000.000 – 25.0000.000 dengan waktu sekitar 20 – 30 hari.
Proyek dengan anggaran yang cukup besar namun dengan waktu yang
relatif singkat menjadikan proyek pengeboran menjadi proyek dengan risiko
tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu manajemen proyek yang baik untuk
mengelola proyek pengeboran agar tercapai tujuannya. Salah satu dari sembilan
area pengetahuan (knowledge area) manajemen proyek adalah manajemen biaya
proyek.
Berdasarkan uraian karakteristik proyek pengeboran tersebut di atas,
penulis tertarik untuk melakukan kajian akademik terhadap pengelolaan biaya
dalam suatu proyek pengeboran yang tentunya dapat memberikan kontribusi bagi
perusahaan dalam membuat dan menyiapkan rencana strategisnya.
1.2
Rumusan Masalah
Pada periode 2006-2010, Star Energy Group telah melakukan dua kali
kampanye proyek pengeboran (drilling project campaign). Star Energy
Geothermal (Wayang Windu) Ltd. di Pangalengan, Jawa Barat, melakukan
kampanye proyek pengeboran 2006-2007 untuk delapan sumur. Dan Star Energy
(Sekayu) Ltd. di Sekayu, Sumatera Selatan, melakukan kampanye proyek
pengeboran 2009-2010 untuk satu sumur (rencana awal adalah dua sumur namun
dalam pelaksanaannya satu sumur dibatalkan).
2
Dari empat tujuan yang ingin dicapai dalam suatu proyek pengeboran,
tujuan within budget dari kedua kampanye proyek pengeboran tersebut mendapat
hasil yang tidak menggembirakan. Berikut ini tabel perbandingan antara anggaran
proyek yaitu Authorization For Expenditure (AFE) dan biaya aktualnya.
Tabel 1.1: Kinerja Biaya Kampanye Proyek Pengeboran 2006-2007
AFE
(USD)
Biaya Aktual
(USD)
No
Sumur
Varians
1
MBD-5
6.259.945
5.000.919
1.259.026
20%
2
MBE-3
6.068.636
5.739.638
328.948
5%
3
MBA-1
4.550.323
4.748.092
(197.769)
-4%
4
MBA-2
3.517.581
4.716.864
(1.199.283)
-34%
5
MBA-3
5.415.000
6.078.540
(663.540)
-12%
6
MBA-4
4.373.038
4.485.537
(112.499)
-3%
7
MBA-5
4.092.829
5.231.952
(1.139.123)
-28%
8
MBB-1
4.947.160
4.763.914
183.894
4%
Total
39.225.160
40.765.456
(1.540.296)
-4%
Rata-rata
4.903.145
5.095.682
(192.537)
Sumber : Drilling and Workover Dept., Star Energy
Tabel 1.2: Kinerja Biaya Kampanye Proyek Pengeboran 2009-2010
No
Sumur
1
CS-1
AFE
(USD)
6.261.496
Biaya Aktual
(USD)
7.889.063
Varians
(1.627.567)
-26%
Sumber : Drilling and Workover Dept., Star Energy
3
Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata kinerja biaya pada kampanye
proyek pengeboran 2006-2007 adalah cost overrun dan kinerja biaya pada
kampanye proyek pengeboran 2009-2010 juga menunjukkan cost overrun.
Hal ini menjadi persoalan besar bagi Star Energy Geothermal (Wayang
Windu) Ltd. yang akan melakukan kampanye proyek pengeboran 2011-2012.
Program manajemen biaya proyek sebagai bagian dari proyek manajemen
diluncurkan oleh Star Energy Group sebagai antisipasi agar tidak terjadi cost
overrun dan tujuan within budget dapat tercapai.
Banyak pihak kebingungan dengan program manajemen biaya proyek
yang akan diterapkan oleh Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. dalam
kampanye proyek pengeboran 2011-2012 untuk mencapai tujuan within budget.
1.3
Pertanyaan Penelitian
Sesuai dengan uraian permasalahan di atas, maka ada dua pertanyaan yang
harus dijawab :
1. Apakah penerapan manajemen biaya proyek oleh Star Energy Geothermal
(Wayang Windu) Ltd. dalam kampanye proyek pengeboran 2011-2012
berjalan dengan baik ?
2. Apakah dengan diterapkannya manajemen biaya proyek oleh Star Energy
Geothermal (Wayang Windu) Ltd. dalam kampanye proyek pengeboran 20112012 maka tujuan within budget dapat tercapai ?
4
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah :
1. Mengetahui dan menganalisis penerapan manajemen biaya proyek oleh Star
Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. dalam kampanye proyek
pengeboran 2011-2012.
2. Mengetahui pencapaian tujuan within budget dalam kampanye proyek
pengeboran 2011-2012.
1.5
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini diperuntukan bagi tiga pihak yaitu
1. Bagi perusahaan, diharapkan akan mampu memberikan sumbangan pemikiran
dalam pengembangan manajemen biaya proyek yang diarahkan agar tujuan
suatu proyek dapat tercapai.
2. Bagi penulis, berguna sebagai nilai tambah berupa pengetahuan dan wawasan
yang diperoleh terutama dalam mengembangkan manajemen biaya proyek.
3. Bagi pembaca, sebagai bahan informasi dan masukan dalam melakukan
penelitian sejenis dan lebih lanjut.
1.6
Batasan Penelitian
Permasalahan yang akan dibahas difokuskan pada analisis penerapan
manajemen biaya proyek dalam kampanye proyek pengeboran 2011-2012 oleh
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. di Pangalengan, Jawa Barat,
dengan mengacu pada A Guide to the Project Management Body of Knowledge
(PMBOK Guide) yang dikeluarkan oleh Project Management Institute Inc.
5
1.7
Sistematika Penulisan
Penulisan penelitian tesis ini akan dibagi menjadi lima bagian dengan
rincian sebagai berikut :
BAB I
Pendahuluan.
Bab ini akan menguraikan latar belakang penulisan, rumusan masalah,
pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II
Landasan Teori
Bab ini akan menjelaskan teori dasar yang mendukung dan yang
melandasi dalam pembahasan penelitian ini. Penjelasan teori
mengenai sistem pengendalian manajemen, proyek, manajemen
proyek, dan manajemen biaya proyek.
BAB III
Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini akan menguraikan gambaran umum tentang Star Energy
Group, Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd., Drilling and
Workover Dept., dan kemudian kepada gambaran kampanye proyek
pengeboran 2011-2012.
BAB IV
Analisis Data
Bab ini akan membahas analisis terhadap manajemen biaya proyek
yang diterapkan perusahaan untuk mencapai tujuan within budget.
BAB V
Penutup
Bab terakhir ini akan berisi kesimpulan dari hasil analisis dan saran
yang diperlukan bagi perusahaan.
6
Download