Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016 PENGARUH WORD OF MOUTH, BRAND IMAGE, SERVICE QUALITY TERHADAP CUSTOMER SATISFACTION di SPBU 44.513.20 CAMPUREJO BOJA Ima Prastiyani1), Patricia Dhiana Paramita2),Azis Fathoni3) Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang 2),3) Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang 1) ABSTRACT 44.513.20 gas stations Campurejo Boja experienced problems at the pump where consumer satisfaction is low, the indication appears on the decrease in sales volume during the last 6 months. The low consumer satisfaction at the pump 44.513.20 Campurejo Boja allegedly motivated by the low word of mouth, brand image and service quality at the pump 44.513.20 Campurejo Boja. The formulation of the problem in this research is how the management of the effort to improve consumer satisfaction at the pump 44.513.20 Campurejo Boja. The population in this research is consumers who make purchases at the pump 44.513.20 Campurejo Boja from the date of August 1, 2015 until December 15, 2015 which amounted to 366 people. The number of samples taken in this study was determined by simple random sampling method, where all the population have an equal chance to be selected into the sample. The number of samples in this research as many as 79 people. Data analysis technique used is the Multiple Linear Regression and hypothesis testing partially or simultaneously. The research hypothesis first, second and third states that a variable word of mouth, brand image and service quality partially positive and significant impact on consumer satisfaction can be accepted, because t value of each independent variable is 2.991, 2.576 and 3.157> t table 1.66488. F Value counted has 30.964 F count> F table 2,73. Adjusted R2 value of 0.535, which means variable variation consumer satisfaction at gas stations 44.513.20 Campurejo Boja be explained by word of mouth, brand image and service quality by 0,535 or 53.5 per cent, while the remaining 46.5 per cent are affected by other variables outside the model. Keywords: word of mouth, brand image, service quality and consumer satisfaction. Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016 ABSTRAK SPBU Campurejo Boja mengalami masalah pada pompa di mana kepuasan konsumen rendah, indikasi muncul pada penurunan volume penjualan selama 6 bulan terakhir. Rendahnya kepuasan konsumen di pompa 44.513.20 Campurejo Boja diduga termotivasi oleh firman rendah dari mulut ke mulut, citra merek dan kualitas layanan di pompa 44.513.20 Campurejo Boja. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana manajemen usaha untuk meningkatkan kepuasan konsumen di pompa 44.513.20 Campurejo Boja. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang melakukan pembelian di pompa 44.513.20 Campurejo Boja dari tanggal 1 Agustus 2015 hingga 15 Desember 2015 yang berjumlah 366 orang. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini ditentukan dengan metode random sampling sederhana, di mana semua penduduk memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 79 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah Regresi Linear dan pengujian hipotesis secara parsial maupun simultan. Penelitian Hipotesis pertama, negara kedua dan ketiga yang kata variabel mulut, citra merek dan kualitas layanan secara parsial positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen dapat diterima, karena nilai t dari masingmasing variabel independen adalah 2,991, 2,576 dan 3,157> t tabel 1,66488 . Nilai F nya : 30,964 F hitung> F tabel 2,73. Nilai R2 yang disesuaikan 0,535, yang berarti kepuasan variasi konsumen variabel di SPBU 44.513.20 Campurejo Boja dijelaskan dari mulut ke mulut, citra merek dan kualitas layanan dengan 0535 atau 53,5 persen, sedangkan 46,5 persen sisanya dipengaruhi oleh variabel lain luar model. Kata kunci: dari mulut ke mulut, citra merek, kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen. manajemen PENDAHULUAN Dewasa ini dengan semakin ketatnya persaingan bisnis yang menentukanberbagai untuk alternatif strategi marketing agar dapat tetap dihadapiperusahaan-perusahaan oleh eksis perusahaan-perusahaan yang operasinya. Hal ini berkaitan dengan sama salah satu tujuan khusus dan harus menuntutadanya kejelian dari pihak diusahakan oleh semua jenis usaha bergerak di bidang yang dalammenjalankan kegiatan Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016 dari setiap perusahaan mempertahankan hidup yaitu kelangsungan perusahaan untuk (Oliver, 1999 dalam Saha dan Zhao, 2005:77).Consumer jangka satisfactionterhadap pembelian suatu waktu yang lama (going concern) produk atau jasa tergantung kepada dan memperoleh maksimum profit kinerja (Basu sesuai Swasta, 2003:187).Oleh produk dengan aktual, sehingga harapan pembeli. karena itu maka pihak manajemen Konsumen yang puas cenderung perusahaan dituntut menjadi untuk mendesain mengimplementasikan dapat konsumen yang loyal, dan sehingga apabila tingkat kepuasan berbagai konsumen meningkat, akan diikuti strategi pemasaran yang mampu dengan menciptakan, mempertahankan, dan konsumen.Kepuasan yang diperoleh meningkatkan kepuasan konsumen seorang terhadap produk yang ditawarkan meningkatkan (Engel, et all, 2004: 129). dari konsumen tersebut. Dengan Consumer satisfaction tingkat loyalitas konsumen dapat intensitas membeli terciptanya kepuasan konsumen yang (kepuasan pelanggan) adalah sikap optimal, maka mendorong atau evaluasi yang dibentuk oleh terciptanya loyalitas di pelanggan dengan membandingkan konsumen yang merasa puas tadi perkiraan sebelum pembelian dengan (Aaker dan Keller, 2000:63). apa yang akan diterima dari sebuah Terciptanya produk atas persepsi subyektif dari satisfactiondapat performa beberapa aktual yang diterima manfaat, benak consumer memberikan diantaranya Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016 hubungan antara perusahaan dan dalam pelanggan harmonis, operasionalnya berada di bawah memberikan dasar yang baik bagi kendali bendera CV. IMARSAN. pembelian ulang dan terciptanya Manajemen CV. IMARSAN sebagai loyalitas pelanggan, dan membentuk pengelola suatu rekomendasi dari mulut ke Campurejo mulut yang menguntungkan bagi memberikan perusahaan konsumennya menjadi (Tjiptono, 2006:103).Consumer satisfaction menjalankan kegiatan SPBU Boja 44.513.20 dalam upaya kepuasan renovasidan kepada telah melakukan menambah beberapa dapat dipengaruhi oleh word of bangunan yang berfungsi sebagai mouth, brand image dan service mushola, mini market dan toilet di (Nursya’bani quality Purnama, 2006:80). area SPBU 44.513.20 pada awal tahun 2013. Tujuannya adalah untuk SPBU 44.513.20 yang memberikan kenyaman menjadi obyek penelitian ini berdiri konsumen pada tanggal 5 Maret 2011 dan pembelian di SPBU tersebut. terletak di Desa Campurejo, Boja yang Realita bagi melakukan yang ada upaya Kabupaten Kendal. SPBU 44.513.20 manajemen CV. IMARSANselama Campurejo Boja adalah perusahaan setahun yang bekerjasama dengan Pertamina permasalahan, (Persero) menjadi supplier produk- penjualan produk oleh (complain) dari para pelanggannya Pertamina, dimana SPBU tersebut mengalami kenaikan. Kedua hal yang dihasilkan terakhir dan ini mengalami dimana volume jumlah keluhan Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016 tersebut mengindikasikan bahwa konsumen lainnya (Sumardy dkk, kepuasan konsumen terhadap SPBU 2011:71).Word of mouth ialah suatu 44.513.20 Campurejo Boja rendah. fenomena perbincangan dari individu satu ke individu lainnya atau komunikasi berantai yang menyebar TELAAH PUSTAKA Pengertian Worth Of Mouth begitu cepat disampaikan dari mulut Worth of mouth marketing ke adalah usaha pemasaran mulut dalam konteks yang pemasaran(Tjiptono, memicukonsumen untuk senantiasa 2006:236).Word of mouth mengacu membicarakan, mempromosikan, pada pertukaran komentar, pemikiran merekomendasikan dan menjual atau ide-ide diantara dua konsumen produk atau merek kepada konsumen atau lainnya (Kotler dan lebih yang tidak satupun Keller, merupakan sumber pemasaran 2007:204). Word of mouth adalah (Mowen dan Minor, 2002:180). tindakan konsumen memberikan Pengertian Brand Image informasi kepada konsumen lainnya Brand image (citramerk) (antar pribadi), non komersial, baik adalahseperangkatide,keyakinan,sert tentang merek, produk maupun jasa akesan yang dimilikioleh seseorang (Ali Hasan, 2010:32). Word of mouth terhadap suatu merk, bisa berupa adalah kegiatan pemasaran yang produk, perusahaan/toko atau jasa memicu seorang konsumen untuk (Kotler, membicarakan, 2002:215). mempromosikan, Olehkarenanyasikap dan tindakan merekomendasikan hingga menjual konsumen merek suatu produk kepada terhadap suatu merk Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016 sangat ditentukan oleh citra merk rangka tersebut. konsumen untuk mencapai kepuasan Brand imagemerupakan memenuhi kebutuhan syarat dari merek yang kuat dan citra (Tjiptono,2006:62). adalah persepsi yang relatif konsisten Zeithaml et al. (2001:92) kualitas dalam jangka panjang (enduring pelayanan perception)(Kotler, : tingkat keunggulan untuk memenuhi 225). Brand image merupakan aspek harapan pelanggan yang di bentuk yang pentingdalam merek, citra, oleh perbandingan antara ideal dan dapat didasarkan atas kenyataan atau persepsi dari kinerja kualitas.Service fiksi quality 2002 tergantung bagaimana Menurut merupakan adalah merupakan kualitas layanan konsumen mempersepsikan. Untuk sebagai tingkat kesempurnaan suatu mengukur dapat pelayanan dikaitkan dengan dimensi kualitas keinginan pelayanan (Tjiptono, 2006:172). pelayanan merupakan perbandingan Pengertian Service quality antara brand Service image untuk konsumen, layanan yang memenuhi kualitas dirasakan qualitymerupakan (persepsi) konsumen dengan kualitas tingkat keunggulan yang diharapkan layanan yang diharapkan konsumen dan (Wyckof pengendalian keunggulan memenuhi atas tersebut harapan tingkat untuk pelanggan dalam Nursya’bani Purnama, 2006:62) Pengertian Consumer Satisfaction (Lovelock dalam Tjiptono 2006:60). Consumer satisfactionadalah Service qualityadalah upaya yang tingkat perasaan seseorang setelah dilakukan oleh perusahaan dalam membandingkan kinerja atau hasil Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016 yang ia rasakan dengan harapannya, Consumer satisfactionadalah suatu consumer hasil kondisi (puas, senang atau bangga) atau yang dirasakan konsumen ketika menggunakan menerima sebuah produk atau jasa produk atau jasa (Tjiptono, 2006:98). yang ditawarkan diatas rata-rata Consumer satisfactionadalah tingkat layanan perasaan 2006:70). satisfactionadalah akumulasi dari pelanggan dalam konsumen konsumen setelah membandingkan antara apa yang 2005:65). satisfactionterhadap Penelitian terdahulu sangat Consumer penting sebagai dasar pijakan dalam pembelian rangka penyusunan penelitian ini. tergantung kepada kinerja produk Kegunaannya aktual, hasil sehingga (Soedarmo, Penelitian Terdahulu diterima dengan apa yang diharapkan (Umar, sejenisnya sesuai dengan untuk mengetahui yang telah dilakukan oleh harapan pembeli. Menurut Mowen peneliti dan consumer penelitian yang terkait dengan word satisfactionadalah keseluruhan sikap of mouth, brand image, service yang ditunjukkan oleh konsumen quality atas barang dan jasa setelah mereka satisfactionyang memperoleh dan menggunakannya. terdapat pada tabel 2.1. Minor (2002:92), terdahulu. dan Beberapa consumer telah dilakukan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti 1. Dr. D. Selcen O. Aykac, Dr. Sirkan Aydin, Dr. Metin Ates Judul Penelitian Effect of Service Quality On Customer Satisfaction and Customer Loyalty : Analisis Multiple Regression Analysis Kesimpulan Penelitian Faktor-faktor kualitas pelayanan (courtesy, assurance, responsiveness, empathy, tangibility dan reliability) Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016 dan Dr. Ayse Tansel Cetin Marmara Hospital University berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan (2009) 2. Evawati (2012) 3. Dimas Widianto Ananda (2013) 4. Anik Lestari A. (2013) No 5. Nama Peneliti Reza Dimas Sigit P dan Farah Oktafani (2014) Kualitas Produk dan Citra Merek (Brand Image) Mc Donald : Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Konsumen Regresi Linier Berganda Kualitas produk dan citra merek (brand image) berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen Pengaruh Dimensi Kualitas Layanan dan Dimensi Brand Image Terhadap Kepuasan Pelanggan JNE Kantor Perwakilan Kalimalang. Regresi Berganda Kualitas layanan dan brand imageberpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan Pengaruh Kualitas Layanan dan Harga Terhadap Word of Mouth Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Pengunjung Timezone Surabaya) SEM Pengaruh kualitas layanan dan harga terhadap kepuasan pelanggan sebesar 34,3 % Judul Penelitian Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pengguna Jasa Lapangan Futsal (Studi Kasus Pada IFI Futsal Bandung) Pengaruh kualitas layanan harga dan kepuasan pelanggan terhadap word of mouth sebesar 58,2 % Analisis Regresi Linier Sederhana Kesimpulan Penelitian Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016 6. Finnan Aditya Ajie Nugraha, Suharyono dan Andriyani Kusumawati (2015) Pengaruh Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian dan Kepuasan Konsumen (Studi Pada Konsumen Kober Mie Setan Jalan Simpang Soekarno Hatta Nomor 1-2 Malang) Path Analyse Word of mouth berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen melalui variabel keputusan pembelian sebagai variabel mediator. SPBU44.513.20 Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah pernyataan Boja. yang masih lemah kebenarannya dan H2 : masih perlu Word of mouth berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen dibuktikan Campurejo Brand image berpengaruh positif dan signifikan kenyataannya, dimana hipotesis yang terhadap consumer dikemukakan bukanlah satisfaction pada suatu jawaban yang benar secara SPBU44.513.20 mutlak, tetapi dipakai sebagai jalan Campurejo Boja. nantinya untuk mengatasi permasalahan yang H3 : Service quality ada, dan masih harus dibuktikan berpengaruh positif dan kebenarannya(Sugiyono, 2002:98). signifikan terhadap Hipotesis penelitian yang diajukan consumer satisfaction adalah sebagai berikut: pada H1 : Word of mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap consumer satisfaction pada SPBU44.513.20 Campurejo Boja. H4 : Word of mouth, brand image dan service quality secara simultan Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016 berpengaruh consumer pada terhadap pustaka, maka satisfaction dapat dibuat kerangka pemikiran SPBU44.513.20 teoritis yang menunjukkan pengaruh Campurejo Boja. word of mouth, brand image dan service quality terhadap consumer Kerangka Pemikiran Teoritis Berdasarkan fenomena permasalahan yang dihadapi oleh SPBU Bojasertatinjauan 44.513.20 satisfaction sebagaimanatercantum pada gambar 2.1. Campurejo Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis H1 Word of Mouth (X1) H2 Consumer Satisfaction (Y) Brand Image (X2) H3 H3 H4 Service Quality (X3) orang. Jumlah sampel yang diambil Populasi dan Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen yang melakukan melalui metode Simple pembelian 44.513.20 Sampling. Hasil perhitungan dengan Campurejo Boja dari tanggal 1 menggunakan rumus Slovin, maka Agustus 2015 sampai dengan 15 diketahui Desember 2015 ang berjumlah 366 penelitian ini sebanyak 79 orang. Populasi dalam penelitian ini di SPBU jumlah ditentukan Random sampeldalam Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016 Analisis VARIABEL PENELITIAN regresi linier berganda digunakan dalam penelitian Independent Variable ini untuk mengetahui pengaruh word - Word Of Mouth(X1) of mouth, brand image dan service qualityterhadap - Brand Image (X2) consumer satisfaction pada SPBU 44.513.20 - Service Quality(X3) Campurejo, Boja. Dependent Variable Persamaan model analisis regresi dalam penelitian ini adalah sebagai - Consumer Satisfacion(Y) berikut: METODE PENGUMPULAN DATA Y = β0 + β1X1 + β2X2 +β3X3 + e Metode Kuesioner. Metode kuesioner atau angket meupakan teknik pengumpulan data melalui formulir ang berisi daftar pertanyaan/pernyataan sekumpulan orang mendapatkan jawaban tanggapan dan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Validitas kepada untuk atau informasi ang diperlukan oleh peneliti (Mardalis, Dalam uji validitas ini dapat dilakukan dengan membandingkan nilai correccted item-total correlation dengan r tabel. Jika nilai corrected item-total correlation lebih besar dari 2009:66). r tabel dan nilai positif, maka data TEKNIK ANALISIS DATA dinyatakan valid (Ghozali, 2011:94). Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 1. Hasil Uji Validitas Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016 Word of Mouth (X1) X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Brand Image (X2) Service Quality (X3) Consumer Satisfaction (Y) 0,735 0,745 0,859 0,680 0,670 0,698 0,766 0,812 0,759 0,715 0,468 0,667 0,746 0,753 0,571 0,653 0,694 0,606 0,754 0,669 0,221 0,221 0,221 0,221 0,221 0,221 0,221 0,221 0,221 0,221 0,221 0,221 0,221 0,221 0,221 0,221 0,221 0,221 0,221 0,221 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel 1, menunjukkan bahwa nilai r hitung satisfactiondinyatakan valid sebagai alat ukur variabel. setiap kuesioner dari masing-masing variabel lebih besar dibandingkan Uji Reabilitas dengan nilai r tabel (0.221), maka Pengukuran yang digunakan dalam pengukuran ini adalah Cronbach Alpha, dimana apabila nilai Cronbach Alpha variable penelitian > 0,60, maka variabel tersebut reliabel. item indikator yang digunakan oleh masing-masing variabel penelitian yaitu word of mouth, brand image, service quality dan consumer Table 2. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach Alpha Word od Mouth (X1) 0,892 > 0,60 Brand Image (X2) 0,899 > 0,60 Service Quality(X3) 0,836 > 0,60 Consumer Satisfaction (Y) 0,854 > 0,60 Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016 Tabel 2 menunjukkan bahwa cronbach’s nilai variabel yang oleh variabel word of mouth, brand alphasemua digunakan image, service quality dan consumer dalam satisfaction dinyatakan reliabel untuk penelitian ini di atas 0.60, yang digunakan sebagai alat ukur variabel berarti kuesioner yang digunakan . ANALISIS DATA independen (word of mouth, brand Regresi Linier Berganda image dan service quality) terhadap Analisis regresi variabel berganda pengaruh (consumer satisfaction). digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui dependen variabel Tabel 3. Hasil Uji Regresi Linier Berganda Model Unstandardized Coefficients B (Constant) X1 X2 X3 a. Dependent Variable: Y 1 4,072 ,205 ,263 ,340 Std. Error 1,681 ,068 ,102 ,108 Standardized Coefficients Beta ,249 ,306 ,361 Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.1yang menunjukkan regresi, maka perhitungan hasil dapat Y = 4,072 + 0,205 X1 + 0,263 X2 + 0,340 X3 + e dibuat persamaan regresinya, yaitu : Pengujian Hipotesis Statistik Uji Parsial Tabel 4. Hasil UjiParsial (Uji t) Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016 Model Standardized Coefficients Beta (Constant) X1 X2 X3 1 T Sig. Collinearity Statistics Tolerance 2,422 2,991 2,576 3,157 ,249 ,306 ,361 ,018 ,004 ,012 ,002 VIF ,861 ,422 ,456 1,162 2,367 2,194 Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Pengujian Hipotesis Pertama (H1) signifikan Variabel satisfaction pada SPBU 44.513.20 word of mouth(X1) memiliki nilai t hitung sebesar 2,991 > t tabel terhadapconsumer Campurejo Bojadapat diterima. 1,66488 dan tingkat signifikansi t hitung 0,004< α = 0,05 Pengujian Hipotesis Ketiga (H3) (one taile) dan bertanda positif, Variabel dengan demikian dapat dikatakan memiliki nilai t hitung sebesar 3,157 bahwa word of mouthberpengaruh > t tabel 1,66488 dan tingkat positif terhadap signifikansi t hitung 0,002< α = 0.05 SPBU (one taile) dan bertanda positif, Bojadapat dengan demikian dapat dikatakan dan signifikan consumer satisfactionpada 44.513.20 Campurejo service quality (X3) bahwa service quality berpengaruh diterima. positif dan signifikan terhadap Pengujian Hipotesis Kedua (H2) customer satisfaction pada SPBU Variabel brand image(X2) memiliki 44.513.20 nilai t hitung sebesar 2,576 > t tabel diterima. Campurejo Bojadapat 1,66488 dan tingkat signifikansi t hitung 0,012< α = 0.05 (one taile) dan bertanda positif, Uji Simultan ( Uji f ) dengan demikian dapat dikatakan bahwa brand imageberpengaruh positif dan a Table 5.Hasil Uji Simultan( f ) ANOVA 1 Model Regression Residual Total Sum of Squares 522,975 422,240 945,215 Df 3 75 78 Mean Square 174,325 5,630 F 30,964 Sig. b ,000 Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016 a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2 Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Pada tabel 5. di atas, dapat diketahui keempat ang menatakan bahwa word bahwa variabel word of mouth(X1), of mouth, brand image dan service brand image (X2) dan service quality qualitysecara simultan berpengaruh (X3) memiliki nilai F hitung 30,964 > positif terhadap customer satisfaction F tabel pada SPBU 44.513.20 Campurejo 2,73 dengan signifikansi 0.000 < α = 0,05 serta bertanda positif, maka Ho ditolak dan menerima Ha, sehingga hipotesis Bojadapat diterima. Koefisien Determinasi (R Square) Table 6. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R Square) b Model 1 R R Square ,744 a Model Summary Adjusted R Square ,553 ,535 Std. Error of the Estimate 2,37273 Durbin-Watson 1,857 a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2 b. Dependent Variable: Y Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel 6 di atas, maka dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R2 sebesar 0,535 yang artinya variasi variabel consumer satisfaction padaSPBU 44.513.20 Campurejo Bojadapat dijelaskan oleh variabel word of mouth, brand image dan service qualitysebesar 0,535 atau 53,5 persen, sedangkan sisanya sebesar 46,5 persen dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar model, sepertiharga, rekomendasi dari teman (recommend friend), komitmen dan kepercayaan (Lupiyoadi, 2001:75). KESIMPULAN 1. Hasil uji hipotesis adalah : a. Hipotesis pertama (H1) yang menyatakan bahwa word of mouth dan berpengaruh signifikan cosumer positif terhadap satisfaction pada SPBU 44. 513.20 Campurejo Boja dapat diterima, karenaword of mouthmemiliki nilai t hitung sebesar 1,66488 2,991 dan > t tabel tingkat signifikansi t hitung 0,004< α Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016 = 0,05 (one taile) dan bertanda positif. b. Hipotesis brand image dan service quality berpengaruh kedua menyatakan mouth, (H2)yang bahwa brand positif dan signifikan terhadap consumer imageberpengaruh positif dan satisfaction pada SPBU 44. signifikan terhadap cosumer 513.20 Campurejo Boja dapat satisfaction diterima, karena pada SPBU 44.513.20 Campurejo Bojadapat diterima, word of mouth (X1), brand image (X2) dan service quality karenabrand image memiliki memiliki nilai t hitung sebesar nilai t 30,964 > F tabel 2,73 dengan hitung sebesar 2,576 > t tabel signifikansi 0.000 < α = 0,05 1,66488 serta bertanda positif. dan tingkat signifikansi t hitung 0,012< α = 0.05 (one taile) dan bertanda positif. nilai hitung 2. Nilai Adjusted R2 sebesar 0,535 yang artinya variasi variabel consumer c. Hipotesis ketiga (H3) yang F (X3) satisfaction padaSPBU 44.513.20 menyatakan bahwa service Campurejo Bojadapat dijelaskan qualityberpengaruh oleh variabel word of mouth, dansignifikan positif terhadap brand image dan service consumer satisfaction pada qualitysebesar 0,535 atau 53,5 SPBU 44. 513.20 Campurejo persen, Boja dapat diterima, karena sebesar 46,5 persen dipengaruhi service quality memiliki nilai oleh variabel-variabel lain di t hitung sebesar 3,157 > t luar model. sedangkan sisanya tabel 1,66488 dan tingkat signifikansi t hitung 0,002< α = 0.05 (one taile) SARAN dan bertanda positif. d. Hipotesis keempat (H4) yang menyatakan bahwa word of Manajemen SPBU 44.513.20 Campurejo, Boja sebaiknya tetap berupaya : Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016 a. Meningkatkan word of mouth positif tentang SPBU variabel service memberikan pengaruh paling 44.513.20 Campurejo Boja, besar meskipun word of mouth satisfaction memberikan pengaruh lebih kecil dibandingkan dengan variabel service quality. b. Sebaiknyamanajemen SPBU 4.513.20 Campurejo Boja tetap berupaya meningkatkan brand image meskipun konsumen, variabel brand image memberikan pengaruh paling consumer kecil terhadap satisfaction dibandingkan bila variabel penelitian lainnya, seperti : word of mouth dan service quality. Caranya adalah dengan melakukan promosi secara intensif melalui iklan di media cetakdan menjadi sponsor suatu event dan lain sebagainya c. Manajemen SPBU 4.513.20 Campurejo Boja sebaiknya tetap meningkatkan service quality terhadap consumer DAFTAR PUSTAKA Aaker dan Keller, 2000. Managing Brand Equity, New York : The Freepress Aditya, Finnan, Ajie Nugraha, Suharyono dan Andriyani Kusumawati, 2015. Pengaruh Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian dan Kepuasan Konsumen (Studi Pada Konsumen Kober Mie Setan Jalan Simpang Soekarno Hatta Nomor 1-2 Malang), Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Malang. Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : PT. Rineka Cipta Aritonang, 2009. Manajemen Pemasaran, Bandung : CV. Alpha Barata, Dion, Dewa, 2005. Pengaruh Informasi Word of Mouth Pada Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Penerbangan DKI Jakarta, (Tesis), FE Universitas Indonesia, Depok. quality yang diberikan oleh karyawan kepada konsumennya, karena Swasta, Basu, 2003. Manajemen Pemasaran, Yogyakarta: Liberty Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016 D. Selcen O. Aykac, Dr. Sirkan Aydin, Dr. Metin Ates dan Dr. Ayse Tansel Cetin, 2009. Effect of Service Quality On Customer Satisfaction and Customer Loyalty : Marmara University Hospital Damodar Gujarati, 2003. .Ekonometrika Dasar, Jakarta: Erlangga Dimas, Reza, Sigit P dan Farah Oktafani, 2014. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pengguna Jasa Lapangan Futsal (Studi Kasus Pada IFI Futsal Bandung), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom, Bandung. Dinarti SH Manurung, 2009. Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu Pra Bayar Simpati, Skripsi, Fakultas Psikologi, Universitas Sumatra Utara. Djarwanto, PS. Dan Pangestu Subagyo, 2002. Statistik Induktif, Yogyakarta Engel, James F., Roger D. Blackwell dan Paul W. Miniard,2004. Perilaku Konsumen, Jilid I, Jakarta:Bina Rupa Aksara Evawati, 2012.Kualitas Produk dan Citra Merek (Brand Image) Mc Donald : Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Konsumen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercubuana, Jakarta. Ferdinand, Augusty, 2006. Manajemen Pemasaran, Sebuah Pendekatan Strategi, Research Paper Series, BP. UNDIP Ghozali, Imam, 2011. Aplikasi Analisa Multivariate dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Undip Hadi, Sutrisno, 2003. Metodologi Research, Yogyakarta:Andi Offset Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, 2002. Metodologi Penelitian Bisnis : Untuk Akuntasi dan Manajemen, Yogyakarta:BPFEE. Juwandi, Hendy Irawan, 2002. KepuasanPelayananJasa, Jakarta : Erlangga. Kotlerdan Keller, 2007. Manajemen Pemasaran, Vol.1, Edisi 10, Jakarta:Fakultas Ekonomi, UI Kotler, 2002.Manajemen Pemasaran, Vol.1, Edisi 12, Jakarta:Fakultas Ekonomi, UI Lestari A., Anik, 2013. Pengaruh Kualitas Layanan dan Harga Terhadap Word of Mouth Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Pengunjung Timezone Surabaya, Fakultas Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016 Ekonomi Universitas Negeri Surabaya. Lupiyoadi, Rambat, 2001.Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta:Salemba Empat Mardalis, 2009. .Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kelima, Yogjakarta : BPFE. Mowen, JC. dan M. Minor, 2002. Perilaku Konsumen, Jilid I, Erlangga, Jakarta Prasetyo, Agus, 2008.” Analisis Faktor-faktor yng Mempengaruhi Keuasan Pelanggan dan Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Empiris pada Sidorejo Rarm, Karangawen, Demak”, Skripsi, Fakultas Ekonomi Undip. Purnama, Nursyabani, 2006. Manajemen Kualitas Perspektif Global. Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit Ekonisia Kampus Fakultas Ekonomi UII, Yogyakarta. Rangkuti, Freddy, 2002. Mengukur Efektivitas Program Promosi dan Analisis Kasus Menggunakan SPSS, Jakarta : PT. Gramedia Utama. R., Jerry, Wilson, 2010. Managemen Pemasaran, Jakarta : PT. Gramedia Utama. Saha dan Zhao, 2005. Whence Consumer Loyalty, Journal of Marketing, 63 (Special Issue), p. 33-44 Santosa, Singgih, 2001. Mengolah Data Statistik Secara Profesional, Jakarta: PT.Elex Media Komputindo. Schiffman & Kanuk, 2008. Manajemen Marketing, Jakarta: Rajawali Simamora, Henry, 2004. ManajemenSumber Daya Manusia. Yogyakarta:STIE YKPN. Siregar, 2013. Metode Penelitian, Bandung : CV. Alpha Smith danWright, 2004. "Consumer Trust, Value, and Loyalty in Relational Exchanges", Journal of Marketing, Vol. 66 No.1, pp.15-37. Sugiyono, 2004. Metode Penelitian Bisnis, Bandung : CV Alvabeta Sumardy dkk, 2011.Strategi Pemasaran, Yogyakarta:Andi Offset Supranto, J., 2001. Stastistik Teori dan Aplikasi Jilid II, Jakarta : LP3ES Suryabrata, S., 2008. Metode Penelitian. Edisi Ke-1. Cetakan Ke-11,Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada Tjiptono, Fandy, 2006. Manajemen Jasa, Yogyakarta:Andi Offset. Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016 Umar, Husein, 2003. Metode Riset Perilaku Organisasi, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Widianto, Dimas Ananda, 2013. Pengaruh Dimensi Kualitas Layanan dan Dimensi Brand Image Terhadap Kepuasan Pelanggan JNE Kantor Perwakilan Kalimalang, Universitas Bakri, Jakarta. Widyaharsana, James, 2009. Pemasaran Hemat Penjualan Berlipat Melalui Creative Viral Marketing, Cetakan Pertama, Jakarta : PT. Mitra Kertajaya Indonesia. Zeithaml et.all, 2001. Service Marketing Integrating Customer across the Firm 2nd ed. Boston : Mc Graw Hill.