Presented by : Ayu Puspita Sari Psychology 2k11 UIN SA SBY INTRODUCTION Sebagai reaksi terhadap apa yang disebutnya ketrbatasan mendasar dari psikoanalisis, Carl R. Rogers lalu mengembangkan terapi client-centered. Pendekatan client-centered menaruh kepercayaan yang besar pada kesanggupan klien untuk mengikuti jalan terapi dan menemukan arahnya sendiri. PANDANGAN TENTANG SIFAT MANUSIA Pandangan client-centered tentang sifat manusia menolak konsep tentang kecenderungan-kecenderungan negatif dasar. Model client-centered menolak konsep yang memandang terapis sebagai otoritas yang mengetahui yang terbaik dan yang memandang klien sebagai manusia pasif yang hanya mengikuti perintah-perintah terapis. CIRI-CIRI PENDEKATAN CLIENT-CENTERED Terapi client-centered bukanlah sekumpuln teknik, juga bukan suatu dogma. Pendekatan client-centered, yang berakar pada sekumpulan sikap dan kepercayaan yang ditunjukkan oleh terapis, barangkali paling tepat dicirikan sebagai perjalanan bersama di mana baik terapis maupun klien memperlihatkan kemanusiawiannya pengalaman pertumbuhan. dan berpartisipasi dalam KARAKTERISTIK PRIBADI YANG SEHAT •Kapasitas untuk memberikan toleransi pada apapun dan siapapun. •Menerima dengan senang hati hadirnya ketidakpastian dalam hidup. •Mau menerima diri sendiri dan orang lain. •Spontanitas dan kreatif. •Kebutuhan untuk tidak dicampuri orang lain dan menyendiri (privacy). •Otonomi; kapasitas untuk menjalin hubungan antarpribadi yang mendalam dan akrab. •Mempunyai rasa humor. •Terarah dari dalam diri sendiri. •Mempunyai sikap yang terbuka terhadap hidup. KARAKTERISTIK PRIBADI MENYIMPANG •Adanya ketidaksesuaian antara persepsi diri dan pengalamannya yang nyata. •Adanya ketidaksesuaian antara bagaimana dia melihat dirinya dan kenyataan atau kemampuannya PROSES TERAPEUTIK Tujuan-tujuan Terapeutik Tujuan dasar terapi client-centered adalah menciptakan iklim yang kondusif bagi usaha membantu klien untuk menjadi seorang pribadi yang berfungsi penuh. Guna mencapai tujuan terapeutik tersebut, terapis perlu mengusahakan agar klien bisa memahami hal-hal yang ada di balik topeng yang dikenakannya. Apabila dinding itu runtuh selama proses terapeutik, orang seperti apa yang muncul dari balik kepura-puraan itu? Rogers menguraikan ciri-ciri orang yang bergerak ke arah lebih teraktualkan : •keterbukaan pada pengalaman •kepercayaan terhadap organisme sendiri •tempat evaluasi internal •kesediaan untuk menjadi suatu proses FUNGSI DAN PERAN TERAPIS Yang paling utama, terapis harus bersedia menjadi nyata dalam hubungan dengan klien. Melalui perhatian yang tulus, respek, penerimaan, dan pengertian terapis, klien bisa menghilangkan pertahananpertahanan dan persepsi-persepsinya yang kaku serta bergerak menuju taraf fungsi pribadi yang lebih tinggi. PENGALAMAN KLIEN DALAM TERAPI Dalam model client-centered, perubahan terapeutik bergantung pada persepsi klien, baik tentang pengalamannya sendiri dalam terapi maupun tentang sikap-sikap dasar konselor. Pengalaman klien dalam terapi adalah melepaskan belenggubelenggu deterministik yang telah membuat dirinya berada dalam penjara psikologis. Dengan meningkatnya kebebasan, klien cenderung menjadi lebih matang secara psikologis dan lebih teraktualisasi. HUBUNGAN ANTARA TERAPIS DAN KLIEN •Apa ciri-ciri hubungan terapeutik? •Apa sikap-sikap utama terapis client-centered yg kondusif bagi penciptaan iklim psikologis yang layak di mana klien akan mengalami kebebasan yang diperlukan untuk memulai perubahan kepribadian? Enam kondisi berikut ini, menurut Carl Rogers diperlukan dan memadai bagi pengubahan terhadap klien. kepribadian : 1. dua orang berada dalam hubungan psikologis. 2. orang pertama, yang akan kita sebut klien ada 3. orang yang kedua, yang akan kita sebut ada dalam keadaan terintegrasi dalam berhubungan. 5. terapis merasakan pengertian yang empatik terhadap kerangka acuan internal klien dan berusaha dalam keadaan tidak selaras. terapis, 4. terapis merasakan perhatian positif tak bersyarat selaras atau mengomunikasikan perasaannya ini kepada klien. 6. komunikasi pengertian empatik dan rasa hormat yang positif tak bersyarat dari terapis kepada klien setidak-tidaknya dapat dicapai. Ada tiga ciri atau sikap pribadi terpis yang membentuk bagian tengah hubungan terapeutik, dan karenanya juga merupakan bagian dari proses terapeutik, yaitu : 1. keselarasan atau kesejatian 2. perhatian positif tak bersyarat 3. pengertian empatik yang akurat TEKNIK-TEKNIK DALAM PENDEKATAN CLIENT-CENTERED Dalam kerangka client-centered, "teknik-teknik"-nya adalah pengungkapan dan pengomunikasian penerimaan, respek, dan pengertian, serta berbagi upaya dengan klien dalam mengembangkan kerangka acuan internal dengan memikirkan, merasakan, dan mengeksplorasi. SUMBANGAN-SUMBANGAN PENDEKATAN CLIENT-CENTERED terapi client-centered menitikberatkan mendegar aktif, memberikan respek kepada klien, memperhitungkan kerangka acuan internal klien, dan menjalin merupakan kebersamaan kebalikan dari dengan penafsiran-penafsiran. dengan klien menghadapi yg klien KETERBATASAN TERAPI CLIENT-CENTERED Keotentikan dan keselarasan terapis demikian vital sehingga terapis yang berpraktek dalam kerangka Client-centered harus wajar dalam bertindak dan harus menemukan suatu cara mengungkapkan reaksi-reaksinya kepada klien. Jika tidak demikian, maka kemungkinan yang nyata adalah: terapi client-centered akan dikecilkan menjadi suatu corak kerja yang ramah dan aman, tetapi tidak membuahkan hasil.