kementerian keuangan republik indonesia direktorat jenderal bea

advertisement
Nomor
Revisi
: SOP-009/WBC.02/KPP.MP.08/2016
:
Tanggal : 22 Juli 2016
Tanggal :
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KANTOR WILAYAH SUMATERA UTARA
KPPBC TIPE MADYA PABEAN B KUALA NAMU
STANDAR PROSEDUR OPERASI
PEMERIKSAAN SARANA PENGANGKUT UDARA (PLANEZOEKING)
DASAR HUKUM :
1. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3612)
sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4661);
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1995 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3613) sebagaimana
diubah dengan Undang-undang Nomor 39 Tahun 2007 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4755);
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 1996 tentang Penindakan Di Bidang
Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 36, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3626);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2009 tentang Penindakan Di Bidang
Cukai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5040);
5. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 323/KMK.01/1996 tanggal 01 Mei 1996
tentang Pelaksanaan Penindakan Di Bidang Cukai;
6. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 30/KMK.05/1997 tentang Tatalaksana
Penindakan Di Bidang Kepabeanan;
7. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 108/PMK.04/2006 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Keuangan nomor 39/PMK.04/2006 tentang Tatalaksana Penyerahan
Pemberitahuan Rencana Kedatangan
Sarana Pengangkut, Manifes Kedatangan Sarana
Pengangkut dan Manifes Keberangkatan Sarana Pengangkut;
8. Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : KEP-08/BC/1997 tanggal 30 Januari 1997
tentang Penghentian, Pemeriksaan, dan Penegahan Sarana Pengangkut dan Barang Diatasnya
Serta Penghentian Pembongkaran dan Penegahan Barang;
9. Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : P-19/BC/2006 tentang Perubahan kedua atas
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : P-10/BC/2006 Tentang Tata Cara Penyerahan
dan Penatausahaan Pemberitahuan Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut, Manifes
Kedatangan Sarana Pengangkut, dan Manifes Keberangkatan Sarana Pengangkut;
10. Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : P-53/BC/2010 tentang Tata Laksana
Pengawasan.
DESKRIPSI :
1. Pengangkut adalah orang, kuasanya, atau yang bertanggung jawab atas pengoperasian Sarana
Pengangkut yang mengangkut barang dan/atau orang.
2. Sarana Pengangkut Udara adalah kendaraan/angkutan melalui udara yang dipakai untuk
mengangkut barang dan/atau orang.
3. Pengangkut yang sarana pengangkutnya akan datang dari:
a. luar daerah pabean; atau
b. dalam daerah pabean yang mengangkut barang impor, barang ekspor, dan/atau barang asal
daerah pabean yang diangkut ke tempat lain dalam daerah pabean melalui luar daerah pabean
wajib memberitahukan rencana kedatangan sarana pengangkut ke kantor pabean tujuan sebelum
kedatangan sarana pengangkut.
4. Yang dimaksud dengan saat kedatangan sarana pengangkut yaitu saat mendarat di landasan
bandar udara untuk sarana pengangkut melalui udara.
5. Pemeriksaan yang dilakukan oleh pejabat bea dan cukai terhadap sarana pengangkut bertujuan
untuk pengawasan dan dipatuhinya peraturan perundang-undangan yang pelaksanaannya
dibebankan kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Dengan demikian pemeriksaan sarana
pengangkut serta barang di atasnya hanya dilakukan secara selektif.
PERSYARATAN :
Satuan Tugas Pemeriksaan Sarana Pengangkut Udara (Planezoeking) Bea dan Cukai adalah sekurangkurangnya 2 (dua) Pejabat Bea dan Cukai yang mendapat perintah untuk melakukan pemeriksaan
sarana pengangkut udara dengan didampingi oleh perwakilan dari sarana pengangkut (engineer/ awak
sarana pengangkut/ groundhandling).
BIAYA :
Tidak ada biaya
NORMA WAKTU :
Maksimum 60 menit sejak dimulainya pemeriksaan sarana pengangkut udara sampai dengan sarana
pengangkut udara selesai diperiksa.
Mengetahui :
Kepala Kantor,
Ttd.
Zaky Firmansyah
NIP 19760517 199503 1 001
Download