handouts dasar-dasar ilmu sosial

advertisement
HANDOUTS
DASAR-DASAR ILMU SOSIAL
Samsuri
Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Yogyakarta
18 September 2013
TOPIK KAJIAN
1. PENGERTIAN ILMU SOSIAL
2. OBJEK KAJIAN ILMU SOSIAL
3. PENDEKATAN KAJIAN ILMU SOSIAL
4. METODE-METODE KAJIAN ILMU SOSIAL
5. FAKTA, DATA, GENERALISASI, PRINSIP,
DAN TEORI DALAM KAJIAN ILMU SOSIAL
6. PERKEMBANGAN ILMU SOSIAL
PENGERTIAN ILMU SOSIAL
LEON BRAMSON (1966) membedakan tiga
makna dasar teori sosial:
1. Upaya memahami hakikat dan bekerjanya masyarakat 
menjelaskan fenomena sosial dengan cara yang sama sebagaimana
fakta-fakta dunia fisik dijelaskan oleh ilmu-ilmu alam.
2. Pengilmiahan teori masyarakat seharusnya “bebas nilai” (value-free)
dan “netral nilai” (value netral)  dipengaruhi pandangan positivistik
Max Weber tentang pentingnya objektivitas dalam ilmu-ilmu sosial.
3. Ilmu sosial adalah bagian dari ideologi politik seperti fasisme dan
komunisme dalam pengertian –meminjam teori partai Lenin,
menjadikan “teori sosial” sebagai bagaimana politik bekerja dan
bagaimana untuk menyelenggarakan kegiatan revolusioner.
(Bryan S. Turner, 2009: 2-3)
OBJEK KAJIAN ILMU SOSIAL
WALTER WALLACE: TEORI SOSIAL  merupakan bagian
sederhana dari proses umum penelitian sosiologis yang
menggunakan metode-metode, pengamatanpengamatan, generalisasi empiris, hipotesis, dan teoriteori.
Teori memiliki dua peran penting:
- Mengukur sebelum penelitian dilakukan
- Pemakaian setelah penelitian dilakukan
Teoretisasi ilmu sosial pembuatan model-model
abstraksi dari realitas yang dapat diamati untuk
memahami lebih baik apa yang berlangsung di dunia
manusia (Richard Jenkins, 2002).
OBJEK KAJIAN ILMU SOSIAL 2
TEORI SOSIAL yang baik  sebagaimana argumentasi hukum yang baik,
cenderung menjadi persuasif, masuk akal, dan cermat.
Teori sosial yang baik dapat menjadi kumulatif daripada sekadar
penyederhanaan diskontinuitas dan fashionable.
Metafora dari Barry Markovsky (2005):
Pembuat teori seperti argumen hukum seorang pengacara (lawyer) [peneliti]
yang meyakinkan suatu kasus dengan bukti-bukti yang acapkali tidak
lengkap dan bertentangan di hadapan dewan juri (sistem peradilan anglo
saxon) atau majelis hakim (sistem peradilan kontinental) [audiens
akademik] mulai dari referensi hingga bukti-bukti.
Sebuah teori sosial  suatu argumen di mana seorang teoretikus sosial
convince terhadap orang lain tentang hakekat realitas sosial dengan
menggunakan bukti-bukti, naratif, konsep-konsep, dan objek-objek
material sebagai paparan.
OBJEK KAJIAN ILMU SOSIAL 3
Metafora Teoretisasi ILMU SOSIAL
Teoritisi
Lawyer
Penyajian pembelaan kebenaran didukung
Fenomena, fakta, data, konsep, generalisasi
Bukti-bukti, fakta-fakta, saksi-saksi
di hadapan
Masyarakat akademik
Majelis hakim/juri
Keajegan/ketangguhan teori
diuji oleh fenomena sosial/Ilmuwan
berikutnya
Keputusan hukum menjadi
yurisprudensi hakim atau mengalami
banding dalam proses peradilan
berikutnya
PENDEKATAN KAJIAN
ILMU SOSIAL
positi
vistik
huma
niora
herme
neutik
Postpositivistik
METODE KAJIAN
ILMU SOSIAL
FAKTA, DATA, GENERALISASI,
PRINSIP, DAN TEORI
PERKEMBANGAN
ILMU SOSIAL
Download