Ketiga, proses afektif yaitu keyakinan seseorang akan kemampuan dalam mengatasi masalah memegang peranan penting dalam mengatur status emosi. Keempat, seleksi yang berlangsung sepanjang kehidupan. Berdasarkan hasil evaluasi, para karbol yang ikut menjadi peserta pelatihan merasakan bahwa pelatihan yang diberikan ini memberikan manfaat yang cukup besar bagi mereka. Materi yang dikemas dengan sedemikian rupa, menjadikan para karbol menjadi antusias untuk mengikuti, memahami materi yang disampaikan. Hal yang mereka rasakan adalah bisa mengetahui mengenai proses perkembangan karir dan memahami kemampuan dirinya, baik kelebihan maupun kekurangannya. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah para para Karbol yang baru masuk ke AAU setelah menjalani pendidikan di AKMIL memungkinkan mampu menyerap materi dengan lebih mudah karena sesuai dengan kebutuhan mereka dan didukung dengan interaksi aktif antara trainer dengan peserta selama proses pelatihan, sehingga peningkatan efikasi diri dalam keputusan pemilihan korps setelah pelatihan dapat tercapai. Kesimpulan Berdasar pada paparan hasil penelitian dan diskusi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa program ―Pilihanku‖ berpengaruh terhadap peningkatan efikasi diri dalam keputusan pemilihan korps karbol. Pelatihan ini melibatkan peserta secara penuh dan memfasilitasi peserta untuk belajar, memperoleh pengetahuan dari pengalaman yang diciptakan selama proses pelatihan berlangsung. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mencoba memberikan saran kepada beberapa pihak, yaitu : 1. Setelah diperoleh hasil bahwa program ini terbukti terbukti efektif untuk meningkatkan efikasi pemilihan korps, maka sangat penting program ini juga di ujicobakan pada Karbol I, III, dan IV agar dampaknya lebih meluas. 2. Pelatihan ini cukup efektif dalam meningkatkan rerata skor efikasi diri dalam pemilihan korps maka pihak lembaga atau AAU untuk dapat memanfaatkan pelatihan ini sebagai upaya efikasi diri dalam pemilihan korps para Karbol. meningkatkan