1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan tingkat ekonomi dewasa ini mengalami perkembangan yang cukup pesat, dimana kebutuhan manusia akan suatu produk semakin bervariasi. Disatu sisi kondisi ini akan memberikan peluang bisnis yang besar bagi perusahaan, namun dilain sisi bisa menjadikan ancaman dan persaingan yang ketat di antara perusahaan. Setiap perusahaan harus mampu mengatur dan menetapkan rancangan strategi yang dapat memilih strategi pemasaran dan penentuan produk yang benar-benar tepat sehingga produk yang diciptakan dapat bersaing dengan produk perusahaan lain yang sudah ada di pasar. Dampak persaingan yang terjadi juga terasa dalam industri almari es, dimana perusahaan-perusahaan yang memproduksi almari es berusaha untuk menawarkan yang terbaik bagi konsumennya. Hal ini dibuktikan dengan muncul dan berkembangnya berbagai jenis produk almari es seperti merek: Panasonic, LG, Sharp, Toshiba, Samsung dan lain-lain. Banyaknya merek almari es yang ditawarkan dipasaran menyebabkan konsumen semakin jeli dan selektif dalam memilih suatu produk terutama merk almari es yang berkualitas. Beragamnya merek almari es memungkinkan konsumen juga membutuhkan bantuan orang lain atau mungkin electronic adviser yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan dalam memilih almari 2 es yang berkualitas tersebut. Dengan tersedianya electronic adviser memungkinkan konsumen untuk terlibat lebih jauh dalam memilih almari es yang tepat. Almari es Panasonic, LG, Sharp, Toshiba, Samsung merupakan sebagian kecil dari sekian merek almari es yang ditawarkan oleh produsen-produsen almari es dan merek ini digunakan dalam penelitian karena merek ini dimata konsumen merupakan merek yang terkenal dan diminati para kaum pria dan wanita. Konsumen banyak pilihan mendapatkan almari es untuk memenuhi kebutuhan.Oleh karena itu, perlu dipahami mengenai keterlibatan konsumen dalam memilih produk khususnya dalam pemilihan almari es. Menurut Engel (1995), keterlibatan adalah tingkat kepentingan pribadi yang dirasakan atau minat yang dibangkitkan oleh stimulus di dalam situasi spesifik. Konsep keterlibatan konsumen sangat berarti untuk mengerti dan menjelaskan perilaku konsumen. Keterlibatan konsumen pertama kali dipopulerkan di dalam lingkungan pemasaran oleh Kruggman pada tahun 1965 dan membangkitkan minat besar dalam dunia bisnis. Keterlibatan akan berpengaruh apabila suatu obyek (barang, pelayanan, ide) diperoleh sebagai suatu yang dapat membantu dalam mencapai kebutuhan, tujuan dan nilai yang penting (Engel dkk,1995). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterlibatan konsumen dalam proses pemilihan almari es dilihat dari faktor minat, faktor fungsi, dan faktor nilai. Faktor minat dalam keterlibatan konsumen merupakan hubungan sikap atau perilaku konsumen yang mempengaruhi loyalitas terhadap sebuah produk. Faktor fungsi didefinisikan sebagai motivasi dalam mencari produk yang dapat memecahkan masalah yang berhubungan dengan pengkonsumsian 3 konsumen. Faktor nilai sebagai sesuatu yang dirasa penting sebagai akibat dari sebuah pembelian, apakah pembelian tersebut berdampak buruk yang tidak sesuai dengan harapan konsumen (Ardianto, 2000). Penelitian ini bertujuan menguji tingkat keterlibatan konsumen terhadap pemilihan produk almari es dan adanya perbedaan keterlibatan konsumen dalam proses pemilihan almari es ditinjau dari perbedaan usia, pekerjaan, dan pendapatan. Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi pemasar yang berusaha memahami perilaku konsumen dan mengetahui lebih dalam keterlibatan konsumen yang menyertai situasi pembelian dan konsumsi. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang sudah dilakukan oleh Lita Irawati pada tahun 2004 yang mengambil obyek penelitian produk lipstik. Atas dasar penelitian tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk menguji kembali model penelitian yang digunakan oleh Lita Irawati (2004) dengan obyek penelitian produk almari es. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik mengadakan penelitian mengenai “ANALISIS KETERLIBATAN KONSUMEN DALAM PROSES PEMILIHAN PRODUK ALMARI ES” 4 1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka pokok permasalahannya dapat dirumuskan : 1. Bagaimanakah keterlibatan konsumen terhadap pemilihan produk almari es? 2. Apakah ada perbedaan yang signifikan keterlibatan konsumen dalam proses pemilihan almari es ditinjau dari perbedaan usia, pekerjaan, dan pendapatan? 1.3 TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1. Keterlibatan konsumen terhadap pemilihan produk almari es. 2. Keterlibatan konsumen dalam proses pemilihan almari es ditinjau dari perbedaan usia, pekerjaan, dan pendapatan. 1.4 MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi penulis Merupakan suatu kesempatan untuk menerapkan pengetahuan yang selama ini diterima dibangku kuliah dan mempraktekkannya pada kehidupan sehari-hari serta merupakan pengalaman tersendiri. 5 2. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi perusahaan sebagai data riset untuk penentuan frekuensi pembelian produk berdasarkan hasil keterlibatan konsumen. 3. Bagi pihak lain Digunakan sebagai bahan bacaan dan dapat dijadikan referensi penelitian yang ingin melakukan dan mengembangkan penelitian lain, serta menambah pengetahuan dan informasi yang berkaitan dengan analisis keterlibatan konsumen dalam proses pemilihan produk. 1.5 BATASAN MASALAH Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas dan mendapatkan hasil yang lebih baik, maka penulis menentukan batasan masalah sebagai berikut : 1. Penelitian dilakukan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, berdasarkan pertimbangan bahwa Yogyakarta sebagai kota yang memiliki struktur masyarakat yang heterogen dan banyak pendatang 2. Responden yang diteliti adalah orang yang berdomisili di kota Yogyakarta. 3. Obyek penelitian: produk almari es. 4. Dalam penelititan ini responden dibatasi sebanyak 100 orang dan responden yang diteliti adalah responden yang menggunakan dan ikut terlibat dalam pembelian produk almari es merek Panasonic, LG, Sharp, Toshiba, dan Samsung. 6 5. Data yang akan diteliti yaitu : 5.1 Profil responden yang akan diteliti : a. Jenis kelamin : pria-wanita b. Usia responden : 1. 20-25 tahun 2. 26-31 tahun 3. 32-37 tahun 4. > 37 tahun c. Pekerjaan : 1. Pelajar/Mahasiswa 2. Pegawai Negri 3. Pegawai Swasta 4. Wiraswasta 5. Dan lain-lain d. Pendapatan : 1. < 750.000/bulan 2. 750.000-1.500.000/bulan 3. > 1.500.000-2.250.000/bulan 4. > 2.250.000/bulan 6. Ardianto (2002) menyatakan bahwa variabel-variabel yang diteliti untuk mengukur keterlibatan konsumen adalah sebagai berikut (jurnal ekonomi dan bisnis volume 16 no.2 September 2004:83-84): a. Variabel Minat: sebagai ketertarikan secara terus-menerus bagi konsumen terhadap produk dimana produk tersebut memiliki arti yang penting dan konsumen ingin selalu berhubungan dengan produk tersebut. 7 b. Variabel Fungsi: sebagai sesuatu yang mendorong untuk melakukan pencarian produk berhubungan dengan masalah konsumsi, kepentingan atau resiko yang diperoleh terhadap kelas produk. c. Variabel Nilai: sebagai sesuatu yang dirasa penting sebagai akibat dari sebuah pembelian, apakah pembelian tersebut berdampak buruk yang tidak sesuai dengan harapan konsumen. 8 1.6 Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan, dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan. Bab II Landasan Teori, pada bab ini diuraikan teori-teori yang melandasi penelitian ini, antara lain: pengertian pemasaran, pengertian produk, pengertian merek, perilaku konsumen, dan keterlibatan konsumen. Bab III Metoda Penelitian, bab ini berisi mengenai metoda pengumpulan data dan alat analisis yang digunakan dalam penelitian, yaitu menggunakan alat analisis Prosentase, Faktor, dan Anova. Bab IV Hasil Penelitian, dalam bab ini menjelaskan bagaimana hasil data yang sudah diolah kemudian dianalisis menggunakan alat analisis Prosentase, Faktor, Deskriptif dan Anova. Bab V Simpulan, dalam bab ini berisi simpulan dari hasil analisis data dan penelitian yang sudah dilakukan serta saran-saran yang ditujukan kepada perusahaan.