Analisis Kelayakan Usaha Dan Strategi Perusahaan Studi Kasus

advertisement
24
III. METODOLOGI KAJIAN
A. Lokasi dan Waktu Kajian
Kajian mengenai kelayakan usaha dan strategi perusahaan dilaksanakan di
tiga lokasi pelatihan Mathmagic yang dikelola oleh Yayasan Rumah Akal dan
berlokasi di kotamadya Bogor. Dua lokasi berada di perumahan, yaitu di
Perumahan Taman Yasmin dan Perumahan Bukit Cimanggu, sedang satu lokasi
lainnya berada di Jl. Yudistira, Indraprasta, Bogor. Waktu yang akan digunakan
untuk penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, yaitu mulai awal April hingga
September 2009.
B. Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan sekunder yang
bersifat kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara
melakukan pengamatan langsung mengenai manajemen perusahaan, aspek
keuangan, perkembangan usaha, struktur pelatihan dan organisasi perusahaan.
Selain itu, pengumpulan data primer dilakukan dengan membuat membuat
kuesioner dan melakukan wawancara kepada pemilik usaha Yayasan Rumah
Akal, pengurus usaha, franchisee, staff pengajar, murid dan orangtua murid.
Untuk melengkapi analisis posisi perusahaan terhadap pesaing juga dilakukan
wawancara melalui telepon kepada dua lembaga sejenis, yaitu Jarimatika dan
Kumon.
Kumon dipilih karena merupakan lembaga pelatihan kelas internasional
yang telah lama beroperasi di Indonesia dan memiliki jaringan yang cukup luas
serta melayani segmen kelas menengah keatas. Kemudian Jarimatika dipilih
karena
merupakan
sesama
lembaga
pelatihan
matematika
lokal
yang
dikembangkan oleh orang Indonesia juga, dan telah memiliki banyak sekali
cabang serta melayani segmen market kelas menengah ke bawah.
Teknik pengambilan data primer dilakukan dengan beberapa metode, yaitu :
1. Penggunaan metode cluster sampling dengan memilih tiga lokasi kursus dari
tigapuluh dua lokasi kursus yang ada dengan pertimbangan jarak yang mudah
25
dijangkau, dan telah memenuhi standar pengajaran yang disyaratkan Rumah
Akal, serta mewakili tiga jenis pemilihan lokasi kursus, yaitu di dalam
kompleks perumahan, di ruko yang terletak di jalan utama dalam kompleks
perumahan dan di ruko yang terletak di pinggir jalan raya umum.
2. Penggunaan metode simple random sampling kepada orangtua murid dan
murid Mathmagic dengan jumlah data sampling sebanyak 30 persen dari
seluruh jumlah murid dan orangtua murid di masing-masing tempat kursus,
melalui kuesioner, dimana total responden yang diambil adalah 60 responden
orangtua murid dan 60 responden murid.
3. Pengambilan data dari total populasi yang ada untuk tiga lembaga kursus dari
para pengajar Mathmagic dan pemilik usaha Mathmagic dengan cara
wawancara dan kuesioner, dimana total responden adalah 6 orang pengajar
dan satu orang pemilik serta dua orang franchisee.
Data sekunder dilakukan dengan cara melakukan studi pustaka dari berbagai
sumber yang tersedia. Data yang dikumpulkan baik data eksternal maupun
internal, dikumpulkan berdasarkan aspek-aspek marketing mix yang dapat dilihat
pada Lampiran 1. Sedang data yang dikumpulkan untuk melakukan analisis posisi
perusahaan terhadap pesaing serta strategi pertumbuhan perusahaan dengan
Analisis SWOT dan Analisis Matriks Eksternal dan Internal dapat dilihat pada
Lampiran 2. Pengambilan data sekunder juga dilakukan melalui internet dari dua
jenis
lembaga
pelatihan
sejenis,
yaitu
Jarimatika
dan
Kumon
untuk
membandingkan beberapa aspek manajemen.
Pengumpulan Data untuk Analisis Keuangan dan kelayakan usaha dilakukan
dengan mencatat dan mengolah catatan data-data keuangan Yayasan Rumah Akal
dan franchiseenya yang tersedia serta melakukan wawancara karena pendapatan
dan pengeluaran belum seluruhnya dicatat oleh perusahaan.
C. Metode Analisis Data
Analisis data adalah proses menyusun data agar dapat ditafsirkan. Menyusun
data berarti menggolongkannya dalam pola, tema atau kategori. Tanpa
mengkategorikan atau mengklasifikasikan data, maka data tersebut akan tidak
bermakna. Tafsiran atau interpretasi artinya memberikan makna kepada hasil
26
analisis, menjelaskan pola atau kategori, mencari hubungan antara berbagai
konsep.
Pengumpulan
Data
Penyajian Data
Reduksi Data
Penarikan Kesimpulan/
Verifikasi
Gambar 5. Komponen-komponen Analisi Data Model Interaktif Miles dan
Huberman (Iman, 2002)
Analisis data dilakukan dengan menggunakan konsep yang dikembangkan
oleh Miles dan Huberman, yaitu analisis yang terdiri dari tiga alur kegiatan yang
terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan atau verifikasi (Imam, 2002). Tiga kegiatan analisis data di atas
menggunakan model interaktif, seperti terlihat pada Gambar 5.
Berdasarkan langkah analisis data dengan menggunakan model interaktif di
atas, maka dapat dijelaskan kegiatannya sebagai berikut
a. Reduksi
Data,
yaitu
proses
pemilahan,
pemusatan
perhatian
pada
penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data ”kasar” yang muncul
dari pengumpulan data di lapangan. Reduksi data berlangsung selama proses
pengumpulan data berlangsung dan berlanjut terus sampai dengan akhir
penyusunan laporan lengkap. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis
yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak
perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga
kesimpulan-kesimpulan akhir dapat ditarik dan diverifikasi. Reduksi data
dilakukan dengan pengkodean data atau koding, dengan maksud berikut
27
1)
Frekuensi kemunculan butir-butir temuan sehingga perlu diketahui
sebagai bantuan untuk membangun kategori data.
2)
Pemberian kode pada temuan untuk mengelompokkan dalam kategorikategori yang mempermudah melakukan perbandingan.
3)
Perbandingan temuan dimaksudkan untuk membangun konsep-konsep
teoritis.
b. Penyajian data mencakup matriks atau tabel, flowchart, peta konsep, diagram
dan berbagai bentuk representasi visual lainnya. Penyajian data ini memiliki
tiga fungsi, yaitu menyederhanakan data, menyimpulkan interpretasi, dan
menyajikan data secara menyeluruh. Dengan melihat penyajian data yang baik
akan dapat memahami apa yang sedang terjadi dan mengambil tindaklanjut
yang diperlukan.
c. Kesimpulan dan verifikasi, adalah upaya untuk mencari makna terhadap data
yang dikumpulkan, dengan mencari pola, hubungan, persamaan, hal-hal yang
sering timbul dan sebagainya. Dalam proses penarikan kesimpulan;
kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan berubah
apabila didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat kembali ke
lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan
merupakan kesimpulan yang kredibel.
Pengumpulan data internal perusahaan dilakukan menggunakan aspek-aspek
yang terdapat dalam Marketing Mix yang telah dikembangkan dari 4 P menjadi 6
P, yaitu aspek : Product, Pricing, Place, Promotion, People, Process, Physical
Evidence.
Data internal maupun eksternal yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan
analisa SWOT, yaitu analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (Tabel
1), yang merupakan cara sistematis untuk mengidentifikasi berbagai faktor
internal dan eksternal yang dimiliki dan dihadapi oleh pemilik usaha untuk
merumuskan berbagai alternatif strategi yang sesuai.
28
Tabel 1. Matriks SWOT
Internal
Strenghts (S)
Weakness (W)
Tentukan 5-10 faktor
Tentukan 5-10 faktor
kekuatan internal
kelemahan internal
Opportunities (O)
Strategi (S-O)
Strategi (W-O)
Tentukan 5-10 faktor
Ciptakan strategi yang
Ciptakan strategi yang
peluang dan ancaman
menggunakankekuatan untuk
meminimalkan
memanfaatkan peluang
kelemahan untuk
Eksternal
memanfaatkan peluang
Threats (T)
Strategi (S-T)
Strategi (W-T)
Faktor ancaman
Ciptakan strategi yang
Ciptakan strategi yang
eksternal
menggunakan kekuatan
meminimalkan
untuk mengatasi ancaman
kelemahan dan
menghindari ancaman
Sumber : Rangkuti, 2006
Untuk mengevaluasi peluang dan ancaman dapat digunakan matriks EFE,
sedangkan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan menggunakan matrks IFE.
Berdasarkan Matriks EFE dan IFE diharapkan dapat mengindikasikan strategi
yang harus dilakukan perusahaan dari 9 sel strategi yang ada pada Matriks EFE
dan IFE.
Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk melalukan analisis laporan
keuangan adalah sebagai berikut
1.
Mengumpulkan atau menyusun laporan keuangan perusahaan selama tiga
tahun terakhir yang terdiri dari
a) Neraca, yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada suatu
tanggal tertentu.
b) Laporan Rugi/Laba, yang menggambarkan jumlah hasil, biaya dan
laba/rugi perusahaan pada suatu periode tertentu.
29
c) Laporan Arus Kas, yang menggambarkan sumber dan penggunaan kas
dalam suatu periode.
2.
Melakukan Analisis Rasio Keuangan, yang pada kajian ini dibatasi pada rasio
rentabilitas atau profitabilitas dengan menggunakan rumurs berikut
a. Margin Laba (Profit Margin)
Pendapatan Bersih
Margin Laba (Profit Margin)
:
Penjualan
b. Return on Aset
Laba Bersih
Return on Aset
:
Total Aktiva
c. Laba Bersih dibandingkan Jumlah Karyawan
Sebagai perusahaan jasa dimana asset utama perusahaan adalah
karyawan, maka sangat relevan untuk mengukur kemampuan karyawan
menghasilkan laba bagi perusahaan.
Rasio Laba Bersih terhadap
Jumlah Karyawan
3.
Laba Bersih
=
Jumlah Karyawan
Melakukan Analisis Pulang Pokok (Break Even Analysis) untuk mengetahui
pada laba yang diperoleh pada beberapa tingkat skala usaha untuk
kepentingan ukuran pembukaan tempat kursus.
a.
R
=
revenue (pendapatan)
VC
=
total variabel cost (total biaya variabel)
FC
=
total fixed cost (total biaya tetap)
AVC =
average variabel cost (biaya variabel rata-rata)
Z
=
profit (laba)
P
=
harga per unit
30
b.
U
=
jumlah unit pada titik break even
R
=
FC + VC + Z
Karena Z = 0 (pada titik break even)
Maka R = FC + VC (pada titik break even)
c.
Untuk mengetahui titik break even (BEP)
P x U = FC + VC x U atau U = FC / (P – AVC)
4.
Melakukan
analisis
kelayakan
investasi
usaha
Rumah
Akal
dan
franchiseenya dari aspek finansial dengan menggunakan metode penilaian:
Net Present Value (NPV), Internal Rate Return (IRR) dan Pay Back Period
(PBP).
i. PBP dihitung dengan rumus :
Total investasi
PBP = ------------------------ x 1 tahun
Laba Setelah Pajak + Penyusutan
ii. NPV dihitung dengan rumus berikut :
n
NPV=
At
∑ (1 + k )
t
t =1
Keterangan:
n = periode/tahun terakhir aliran kas/cash flow.
At = aliran kas pada periode t
k
= tingkat keuntungan yang diharapkan atau discount rate yang
digunakan
iii. IRR dihitung dengan rumus berikut :
NPV1
IRR =
il + ---------------------- (i2-i1)
(NPV 1 - NPV2)
31
Keterangan.
lRR
= Nilai Internal Rate of Return.
NPV1 = Net Present Value pertama.
NPV2 = Net Present Value kedua.
i
1
= Tingkat suku bunga/discount rate pertama.
i
2
= Tingkat suku bunga/discount rate kedua.
Download