RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017 PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU) UNIVERSITAS ESA UNGGUL Mata Kuliah Mata Kuliah Prasyarat Dosen Pengampu Alokasi Waktu Capaian Pembelajaran SESI 1 2 : Kardiopulmonal 2 Kode MK : FKP 315 : Kardiopulmonal 1 Bobot MK : 3 sks : Abdurrasyid, M.Fis Kode Dosen : 7105 Slamet Sumarno, M. Fis 5375 : Tatap muka 14 x 100 menit, ada praktik, tidak ada online : 1. Mahasiswa mampu memahami prinsip dasar penanganan pada COPD dan Paska Operasi Bypass Jantung 2. Mahasiswa mampu membuat desain dan bentuk latihan COPD dan Paska Operasi Bypass Jantung KEMAMPUAN AKHIR Mahasiswa Mengingat kembali fisiologi dasar dan struktur parujantung, pemeriksaan fisik jantung paru, chest physiotherapy, &latihan pernapasan MATERI PEMBELAJARAN Review Kardio 1 BENTUK PEMBELAJARAN 1. Metoda contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web Mahasiswa memahami prinsip dasar pengaruh latihan terhadap jantung paru Fisiologi latihan pada jatung paru 1. Media : contextual instruction 2. Media : : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web SUMBER PEMBELAJARAN 1. Pryor JA., Webber BA. 2001. Physiotherapy for respiratory and cardiac problem 2nd edition. London. Churchill Livingstone. 2. Watchie J. 2010. Cardiovascular and Pulmonary Physical Therapy 2nd edition. USA. Saunders Elsevier. 1. Pryor JA., Webber BA. 2001. Physiotherapy for respiratory and cardiac problem 2nd edition. London. Churchill Livingstone. INDIKATOR PENILAIAN Menguraikan kembali fisiologi dasar dan struktur paru-jantung, pemeriksaan fisik jantung paru, chest physiotherapy, &latihan pernapasan memahami prinsip dasar pengaruh latihan terhadap jantung paru 2. Watchie J. 2010. Cardiovascular and Pulmonary Physical Therapy 2nd edition. USA. Saunders Elsevier. SESI 3 4 KEMAMPUAN AKHIR Mahasiswa mampu menguraikan prinsip dasar penanganan pada COPD MATERI PEMBELAJARAN Bagan desain fisioterapi COPD Mahasiswa mampu Bagan desain membuat bagan fisioterapi COPD; desain pada bronchitis Bronchitis Konis kronis BENTUK PEMBELAJARAN 1. Metoda : contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 1. Metoda : small group discussion 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web dan ringkasan SUMBER PEMBELAJARAN 1. Pryor JA., Webber BA. 2001. Physiotherapy for respiratory and cardiac problem 2nd edition. London. Churchill Livingstone. 2. Watchie J. 2010. Cardiovascular and Pulmonary Physical Therapy 2nd edition. USA. Saunders Elsevier. 3. KNGF Guideline Physiotheray for COPD 1. Pryor JA., Webber BA. 2001. Physiotherapy for respiratory and cardiac problem 2nd edition. London. Churchill Livingstone. 2. Watchie J. 2010. Cardiovascular and Pulmonary Physical Therapy 2nd edition. USA. INDIKATOR PENILAIAN menguraikan prinsip dasar penanganan pada COPD membuat bagan desain pada bronchitis kronis 3. 5 Mahasiswa mampu membuat bagan desain pada emfisema Bagan desain fisioterapi COPD; emfisema 1. Metoda : small group discussion 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web dan ringkasan 1. 2. 3. SESI 6 KEMAMPUAN AKHIR Mahasiswa mampu membuat bagan desain pada asma bronchiale MATERI PEMBELAJARAN Bagan desain fisioterapi COPD; asma bronchiale BENTUK PEMBELAJARAN 1. Metoda : small group discussion 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web dan ringkasan 1. 2. 3. Saunders Elsevier. KNGF Guideline Physiotheray for COPD. Pryor JA., Webber BA. 2001. Physiotherapy for respiratory and cardiac problem 2nd edition. London. Churchill Livingstone. Watchie J. 2010. Cardiovascular and Pulmonary Physical Therapy 2nd edition. USA. Saunders Elsevier. KNGF Guideline Physiotheray for COPD. SUMBER PEMBELAJARAN Pryor JA., Webber BA. 2001. Physiotherapy for respiratory and cardiac problem 2nd edition. London. Churchill Livingstone. Watchie J. 2010. Cardiovascular and Pulmonary Physical Therapy 2nd edition. USA. Saunders Elsevier. KNGF Guideline Physiotheray for COPD. membuat bagan desain pada emfisema INDIKATOR PENILAIAN membuat bagan desain pada asma bronchiale 7 Mahasiswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dosen Kuis Pra UTS 1. Metoda :: contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 8 Mahasiswa mampu menjelaskan dan mempraktikkan peran fisioterapi dalam ICU Fisioterapi dalam ICU 1. Metoda : contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web KEMAMPUAN AKHIR Mahasiswa memahami prinsip dasar rehabilitasi jantung MATERI PEMBELAJARAN Rehabilitasi jantung BENTUK PEMBELAJARAN 1. Metoda : contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, SESI 9 1. Pryor JA., Webber BA. menjawab 2001. Physiotherapy for pertanyaan yang respiratory and cardiac diajukan oleh dosen problem 2nd edition. London. Churchill Livingstone. 2. Watchie J. 2010. Cardiovascular and Pulmonary Physical Therapy 2nd edition. USA. Saunders Elsevier. 3. KNGF Guideline Physiotheray for COPD. 1. Pryor JA., Webber BA. menjelaskan dan 2001. Physiotherapy for mempraktikkan peran respiratory and cardiac fisioterapi dalam ICU problem 2nd edition. London. Churchill Livingstone. 2. Watchie J. 2010. Cardiovascular and Pulmonary Physical Therapy 2nd edition. USA. Saunders Elsevier. SUMBER INDIKATOR PEMBELAJARAN PENILAIAN 1. Pryor JA., Webber BA. memahami prinsip 2001. Physiotherapy for dasar rehabilitasi respiratory and cardiac jantung problem 2nd edition. London. Churchill whiteboard, web 2. 3. 10 Mahasiswa memahami dan mempraktikkan bagan rehabilitasi fase 1 dan fase 2 penyakit jantung koroner Rehabilitasi Jantung Koroner 1 1. Metoda : contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 1. 2. 3. 11 Mahasiswa memahami dan mempraktikkan bagan rehabilitasi fase 3 penyakit jantung koroner Rehabilitasi Jantung Koroner 2 1. Metoda : contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 1. 2. Livingstone. Watchie J. 2010. Cardiovascular and Pulmonary Physical Therapy 2nd edition. USA. Saunders Elsevier. KNGF Guideline physiotherapy for cardiac rehabilitation Pryor JA., Webber BA. 2001. Physiotherapy for respiratory and cardiac problem 2nd edition. London. Churchill Livingstone. Watchie J. 2010. Cardiovascular and Pulmonary Physical Therapy 2nd edition. USA. Saunders Elsevier. KNGF Guideline physiotherapy for cardiac rehabilitation Pryor JA., Webber BA. 2001. Physiotherapy for respiratory and cardiac problem 2nd edition. London. Churchill Livingstone. Watchie J. 2010. Cardiovascular and Pulmonary Physical memahami dan mempraktikkan bagan rehabilitasi fase 1 dan fase 2 penyakit jantung koroner memahami dan mempraktikkan bagan rehabilitasi fase 3 penyakit jantung koroner 3. SESI 12 KEMAMPUAN AKHIR Mahasiswa memahami dan mempraktikkan bagan rehabilitasi fase 1 dan fase 2 penyakit gagal jantung MATERI PEMBELAJARAN Rehabilitasi gagal jantung 1 BENTUK PEMBELAJARAN 1. Metoda : contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 1. 2. 3. 13 Mahasiswa memahami dan mempraktikkan bagan rehabilitasi fase 3 penyakit gagal jantung Rehabilitasi gagal jantung 2 1. Metoda : small group discussion 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web dan ringkasan 1. 2. Therapy 2nd edition. USA. Saunders Elsevier. KNGF Guideline physiotherapy for cardiac rehabilitation SUMBER PEMBELAJARAN Pryor JA., Webber BA. 2001. Physiotherapy for respiratory and cardiac problem 2nd edition. London. Churchill Livingstone. Watchie J. 2010. Cardiovascular and Pulmonary Physical Therapy 2nd edition. USA. Saunders Elsevier. KNGF Guideline physiotherapy for cardiac rehabilitation Pryor JA., Webber BA. 2001. Physiotherapy for respiratory and cardiac problem 2nd edition. London. Churchill Livingstone. Watchie J. 2010. Cardiovascular and Pulmonary Physical Therapy 2nd edition. USA. INDIKATOR PENILAIAN memahami dan mempraktikkan bagan rehabilitasi fase 1 dan fase 2 penyakit gagal jantung memahami dan mempraktikkan bagan rehabilitasi fase 3 penyakit gagal jantung 3. 14 Mahasiswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dosen Kuis Pra UTS 1. Metoda small group discussion 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web, dan ringkasan 1. 2. 3. Saunders Elsevier. KNGF Guideline physiotherapy for cardiac rehabilitation Pryor JA., Webber BA. 2001. Physiotherapy for respiratory and cardiac problem 2nd edition. London. Churchill Livingstone. Watchie J. 2010. Cardiovascular and Pulmonary Physical Therapy 2nd edition. USA. Saunders Elsevier. KNGF Guideline physiotherapy for cardiac rehabilitation menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dosen EVALUASI PEMBELAJARAN SESI 1 PROSEDUR Pretest test BENTUK Tes tulisan (UTS) SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) SEKOR > 60 (C / C+ ) SEKOR > 45 (D) Menguraikan kembali fisiologi dasar dan struktur paru-jantung, pemeriksaan fisik jantung paru, chest physiotherapy, &latihan pernapasan Menguraikan kembali fisiologi dasar dan struktur parujantung, pemeriksaan fisik jantung paru, chest physiotherapy, &latihan pernapasan Menguraikan kembali fisiologi dasar dan struktur paru-jantung, pemeriksaan fisik jantung paru, chest physiotherapy, &latihan pernapasan Menguraikan kembali fisiologi dasar dan struktur paru-jantung, pemeriksaan fisik jantung paru, chest physiotherapy, &latihan pernapasan dengan baik. Menguraikan cukup baik. Menguraikan kurang tepat. Menguraikan prinsip dasar pengaruh latihan terhadap jantung paru prinsip dasar pengaruh latihan terhadap jantung paru prinsip dasar pengaruh latihan terhadap jantung paru dengan cukup baik. kurang tepat. menguraikan prinsip dasar penanganan pada COPD menguraikan prinsip dasar penanganan pada COPD menguraikan prinsip dasar penanganan pada COPD dengan baik. dengan cukup baik kurang tepat. membuat bagan desain pada membuat bagan desain membuat bagan desain dengan sangat baik. 2 Pre test dan post test Tes tulisan (UTS) Menguraikan prinsip dasar pengaruh latihan terhadap jantung paru dengan sangat baik. dengan baik. 3 4 Pre test, progress test dan post test Post test Tes tulisan (UTS) menguraikan prinsip dasar penanganan pada COPD dengan sangat baik. Tes tulisan (UTS) membuat bagan desain pada SEKOR < 45 (E) Tidak BOBOT 5% Menguraikan kembali fisiologi dasar dan struktur paru-jantung, pemeriksaan fisik jantung paru, chest physiotherapy, &latihan pernapasan Tidak menguraikan 5% prinsip dasar pengaruh latihan terhadap jantung paru Tidak 5% menguraikan prinsip dasar penanganan pada COPD Tidak membuat bagan desain 5% SESI 5 6 PROSEDUR Post test Post test BENTUK Tes tulisan (UTS) Tes tulisan (UTS) bronchitis kronis bronchitis kronis dengan sangat baik. dengan baik. SEKOR > 77 ( A / A-) Post test Tes tulisan (UTS) 8 PROSEDUR Post test BENTUK Tes tulisan (UAS) cukup baik SEKOR > 60 (C / C+ ) tepat. SEKOR > 45 (D) pada bronchitis kronis SEKOR < 45 (E) membuat bagan desain pada emfisema membuat membuat Tidak membuat bagan desain bagan desain bagan desain pada emfisema pada emfisema pada emfisema dengan sangat baik. dengan baik. dengan cukup baik. kurang tepat.. membuat bagan desain pada asma bronchiale dengan membuat bagan desain pada asma bronchiale membuat bagan desain pada asma bronchiale membuat bagan desain pada asma bronchiale dengan baik. dengan cukup baik. kurang tepat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dosen dengan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dosen menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dosen baik. dengan cukup baik. SEKOR > 60 (C / C+ ) kurang tepat menjelaskan dan mempraktikka n peran fisioterapi dalam ICU menjelaskan dan mempraktikka n peran fisioterapi dalam ICU dengan cukup baik. kurang tepat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dosen dengan sangat baik. SESI pada bronchitis kronis kurang membuat bagan desain pada emfisema sangat baik. 7 SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) pada bronchitis kronis dengan SEKOR > 77 ( A / A-) menjelaskan dan mempraktikkan peran fisioterapi dalam ICU dengan sangat baik. SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) menjelaskan dan mempraktikkan peran fisioterapi dalam ICU dengan baik. SEKOR > 45 (D) Tidak membuat BOBOT 5% 5% bagan desain pada asma bronchiale Tidak menjawab 10 % pertanyaan yang diajukan oleh dosen SEKOR < 45 (E) Tidak menjelaskan dan mempraktikka n peran fisioterapi dalam ICU BOBOT 5% 9 Progress test dan post test Tes tulisan (UAS) menjelaskan prinsip dasar rehabilitasi jantung dengan sangat baik. 10 Post test Tes tulisan (UAS) Menjelaskan dan membuat bagan rehabilitasi fase 1 dan fase 2 penyakit jantung koroner dengan sangat baik. menjelaskan menjelaskan menjelaskan Tidak menjelaskan prinsip dasar rehabilitasi jantung dengan prinsip dasar rehabilitasi jantung dengan prinsip dasar rehabilitasi jantung kurang prinsip dasar rehabilitasi jantung baik. cukup baik. tepat Menjelaskan dan membuat bagan rehabilitasi fase 1 dan fase 2 penyakit jantung koroner Menjelaskan dan membuat bagan rehabilitasi fase 1 dan fase 2 penyakit jantung koroner cukup Menjelaskan dan membuat bagan rehabilitasi fase 1 dan fase 2 penyakit jantung koroner kurang baik. SEKOR > 60 (C / C+ ) tepat SEKOR > 45 (D) Menjelaskan dan membuat bagan bagan rehabilitasi fase 3 penyakit jantung koroner dengan Menjelaskan dan membuat bagan bagan rehabilitasi fase 3 penyakit jantung koroner kurang cukup baik. tepat Menjelaskan dan membuat bagan rehabilitasi Menjelaskan dan membuat bagan rehabilitasi dengan baik. SESI 11 PROSEDUR Post test BENTUK Tes tulisan (UAS) SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) Menjelaskan dan membuat bagan rehabilitasi fase 3 penyakit jantung koroner dengan sangat Menjelaskan dan membuat bagan bagan rehabilitasi fase 3 penyakit jantung koroner baik. dengan baik. 12 Post test Tes tulisan (UAS) Menjelaskan dan membuat bagan rehabilitasi fase 1 dan fase 2 penyakit Menjelaskan dan membuat bagan rehabilitasi fase Tidak 5% 5% Menjelaskan dan membuat bagan rehabilitasi fase 1 dan fase 2 penyakit jantung koroner SEKOR < 45 (E) Tidak BOBOT 5% Menjelaskan dan membuat bagan bagan rehabilitasi fase 3 penyakit jantung koroner Tidak Menjelaskan dan membuat bagan 5% gagal jantung dengan sangat baik. 13 Post test Tes tulisan (Tugas) Menjelaskan dan membuat bagan rehabilitasi fase 3 penyakit gagal jantung dengan sangat baik. SESI 14 PROSEDUR Post test BENTUK Tes tulisan (Tugas) 1 dan fase 2 penyakit gagal jantung dengan fase 1 dan fase 2 penyakit gagal jantung fase 1 dan fase 2 penyakit gagal jantung baik. cukup baik. kurang tepat. Menjelaskan dan membuat bagan rehabilitasi fase 3 penyakit gagal jantung dengan Menjelaskan dan membuat bagan rehabilitasi fase 3 penyakit gagal jantung Menjelaskan dan membuat bagan rehabilitasi fase 3 penyakit gagal jantung baik. kurang tepat SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) dengan cukup baik. SEKOR > 60 (C / C+ ) menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dosen menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dosen dengan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dosen menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dosen baik. dengan cukup baik. kurang tepat dengan sangat baik. SEKOR > 45 (D) rehabilitasi fase 1 dan fase 2 penyakit gagal jantung Tidak SEKOR < 45 (E) BOBOT Tidak menjawab 10 % pertanyaan yang diajukan oleh dosen dengan benar Komponen penilaian : 1. 2. 3. 4. Kehadiran = 20 % Tugas = 20 % UTS = 30 % UAS = 30 % Jakarta, 12 September 2016 Mengetahui, Ketua Program Studi, Dosen Pengampu, 5% Menjelaskan dan membuat bagan rehabilitasi fase 3 penyakit gagal jantung Abdul Chalik Meidian, SAP, M. Fis Abdurrasyid, M. Fis