SUARA PENGHARAPAN Edisi Tahun VIII/ Minggu Kedua/ Maret 2010 BERKEMBANG MENEMBUS BATAS (Kitab Kisah Para Rasul) PENA GEMBALA Syalom SELAMAT DATANG Kepada yang baru pertama kali hadir di kebaktian ini. Jika belum memiliki tempat berbakti yang tetap, kami mengundang Saudara/i untuk hadir bersama kami pada kebaktian minggu yang akan datang. KASIH & PENGHARGAAN Kami sangat mengasihi dan menghargai semua jemaat yang setia berbakti dan memberikan persembahan, perpuluhan, dan atau janji imannya. Kirannya Tuhan Yesus selalu mencukupi segala kebutuhan Saudara/I bahkan mencurahkan berkatberkatNya sampai berkelimpahan. Amin.- Saudara yang terkasih dalam Kristus, apa kabar hari ini? So pasti semakin luar biasa! Amin! Tema bulan ini yakni “Menembus batas” merupakan kunci kesuksesan manusia dalam mengarungi hidup. Hanya mereka yang mampu menembus keterbatasan sebagai manusia saja yang menjadi pemenang. Di saat berupaya menembus batas, pasti akan ada halangan yang muncul. Dan jelas itu tidak akan pernah ringan. Seperti yang selalu menjadi slogan yang diteriakkan dengan bentakan oleh instruktur di kamp pelatihan militer: “hari yang ringan adalah kemarin!” Jadi, jangan harap rintangan hari ini akan makin mudah. Setiap manusia yang telah bertekad menembus batas pasti menyadari beratnya rintangan. Namun seperti juga pelatihan militer pasti akan berakhir dengan pelantikan sebagai anggota, demikian pula dengan perjuangan dalam hidup. Berkembang Menembus batas akan menjadi manis apabila kita berusaha terus hingga melewati batas itu dan menyadari betapa indahnya dunia di balik batas itu. Seperti halnya dialami siapa pun yang pernah naik gunung, kelelahan saat mendaki terbayar tuntas saat menikmati keindahan pemandangan dari puncak. Itulah batas gunung yang ditembus. Tercapainya satu puncak gunung seharusnya tidak membuat kita berhenti mendaki. Karena batas itu ada di mana-mana. Sekali kita merasa puas, maka batas tak lagi kita tembus. Ada sebuah jurang baru lagi terbentuk di depan kehidupan kita saat kita berhenti menembus batas. Jadi, jangan pernah lelah menembus batas. Karena kita manusia dianugerahi kemampuan untuk menembusnya! Have a nice day! Gbu all....... Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 8 Senin, 15 Maret 2010 Melepaskan Pengampunan “Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” dan dengan perkataan itu meninggallah ia” (KPR 7 : 60) Siapa orang yang tidak senang ketika ia mendengar bahwa ia dimaafkan dari kesalahannya. Pada dasarnya, tidak ada seorangpun yang senang hidup di dalam kesalahan. Kesalahan yang belum diampuni atau dimaafkan itu seperti hutang yang belum terbayarkan, dan pengampunan itu laksana pelunasan hutang. Itu sebabnya Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk berdoa “….ampunilah akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”. Tuhan tahu manusia membutuhkan pengampunan dan manusia harus belajar mengampuni. Kita suka untuk diampuni, tapi kita sukar untuk mengampuni! Itulah kenyataan hidup yang terjadi. Sisi buruk ini harus kita kalahkan, kalau kita mau diampuni, maka kita pun harus mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Walaupun itu terasa berat, tapi itulah kunci untuk menerima pengampunan. Stefanus dalam penderitaannya karena dirajam batu, sebelum ia meninggal ia melepaskan kelegaan pada para penganiayanya dengan perkataan, “ampunilah mereka ya Tuhan”. Tidak seorangpun di dunia ini yang luput dari kesalahan. Kalau kita bisa luput dari kesalahan, Tuhan Yesus tidak perlu datang ke dunia. Yesus datang ke dunia karena Dia sangat tahu bahwa manusia membutuhkan pengampunan dari dosa. Karena kita semua membutuhkan pengampunan, maka demikian juga kita harus melepaskan pengampunan kepada orang yang bersalah kepada kita. Ketika kita tidak mampu untuk mengampuni, Roh Kudus yang akan memberi kita kekuatan untuk dapat mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Jadi, selamat mengampuni! Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 9 Selasa, 16 Maret 2010 Bernilai Bagi Allah "Siapakah Engkau, Tuhan? Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kau aniaya itu” (KPR 9 : 5) Seorang pria kaya mati dan sebuah pertanyaan diajukan saat pemakamannya, "Berapa banyak yang ditinggalkannya?", "Ia meninggalkan segalanya," demikian sebuah jawaban diberikan. Mungkin kita tidak asing lagi ketika ada seseorang yang memperkenalkan sahabatnya, "Ini Donny, dan ia bekerja di..." seolah-olah dimana seseorang bekerja atau apa jabatan seseorang menentukan nilainya. Walaupun tidak semua orang yang berprinsip seperti itu, namun tak sedikit juga orang yang memegangnya. Jika kita semua sadar, Allah itu tidak pernah menilai manusia dari kesuksesannya. Dia mengasihi setiap orang sama rata. Nilai Anda dan saya tidak berasal dari latar belakang kita, pekerjaan, pakaian, rumah tinggal, atau jenis mobil yang dikendarai. Nilai kita berasal dari fakta bahwa Allah menciptakan kita dan mengasihi kita. Kita bernilai karena kita menjadi bagian dari keluarga-Nya, anak-anak-Nya. Seperti juga Paulus, Tuhan tidak menilai hidupnya yang lama, yang najis, kotor, dan jahat, tetapi Tuhan berhak memakai siapa saja yang bersedia memberi dirinya bagi Tuhan dan mau bertobat dari hidupnya yang lama. Dan ketika Paulus me-responi panggilan Tuhan atas dirinya, maka disitulah ia menerima keselamatan. Demontrasi kasih Tuhan terbukti dalam kisah pertobatan Paulus, bahwa bukan manusia yang mencari Tuhan, tetapi Tuhan yang mencari manusia yang terhilang. Mengapa Tuhan melakukan hal itu? Sebab dimata-Nya, setiap manusia itu bernilai, berharga dan merupakan ciptaan-Nya yang mulia. Jadi, identitas Anda jangan bergantung pada harta atau posisi ataupun pada latar belakang kehidupan Anda. Dapatkan identitas Anda dari Kristus, dan responilah panggilan Tuhan atas diri Anda, karena Anda sangat berharga bagi-Nya. Darah Yesus adalah bukti bahwa kita sangatlah spesial di hadapan Allah. Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 10 Rabu, 17 Maret 2010 Sahabat Yang Baik “Setibanya di Yerusalem Saulus mencoba menggabungkan diri kepada murid-murid, tetapi semuanya takut kepadanya....” (KPR 9 : 26) Bagi seorang Saulus yang pernah memiliki masa lalu dan reputasi yang jahat, tidaklah mudah untuknya menggabungkan diri dengan kumpulan orang percaya. Tetapi hanya karena Tuhan berbicara kepada Ananias, seorang murid Tuhan, maka dia berani datang kepada Saulus dan mendoakannya. Begitu juga setelah Saulus di Yerusalem, murid-murid tidak ada yang berani mendekat, sulit bagi mereka untuk mempercayai Saulus, seorang yang pernah mengejarngejar orang Kristen, sekarang menjadi murid Kristus. Tetapi karena ada seorang yang bernama Barnabas, maka Saulus dapat dibawa kepada rasul-rasul dan akhirnya Saulus diterima dalam kumpulan murid-murid dan bersama-sama mereka melayani pekerjaan Tuhan. Barnabas tidak membiarkan kesempatan apapun hilang untuk meningkatkan harga diri orang lain, dan sumbangan besarnya dalam arti memberikan kekuatan dapat dilihat pada interaksinya dengan Paulus (baca pasal 9—10). Ia mempercayai Paulus sebelum orang lain melakukannya. Ia memdukung kepemimpinan Paulus di depan para pemimpin lain. Ia memberikan kekuatan kepada Paulus untuk mencapai potensinya. Tidak mudah untuk Barnabas melihat rekan kerjanya menjadi lebih populer dibandingkan dengan dirinya sendiri. Tetapi karena agenda utama Barnabas adalah menyelesaikan pekerjaan Tuhan dengan baik, maka dia dan Anasias menjadi contoh dari seorang sahabat dan hamba Tuhan yang tidak mementingkan dirinya sendiri. Bagaimana dengan kita? Bisakah kita menjadi seperti Barnabas ataupun Ananias? Sahabat yang baik dan sejati akan memberikan dukungan semaksimal mungkin bagi sahabat-sahabatnya, sehingga mereka dapat mencapai potensi tertinggi dalam pelayanan. Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 11 Kamis, 18 Maret 2010 Berhati Hamba “Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem, lalu jemaat itu mengutus Barnabas ke Antiokhia. Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasehati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan, karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan”. (KPR 11 : 22—24) Jika siapa pun dari para pemimpin gereja pertama dapat disebut sebagai hamba, itu adalah Barnabas. Ia memulai dan melakukan apapun yang diperlukan untuk meningkatkan semangat, sumber daya manusia, ataupun uang. Ia menganggap tak ada satu tugas pun yang terlalu kecil. Apakah yang mengizinkan Barnabas memperlihatkan gaya hidup seperti itu? Ia mempunyai : Tak ada satupun yang harus dibuktikan—Barnabas tidak perlu berpura-pura. Ia tidak mencari nama. Saat ia membimbing Paulus, ia dengan gembira membiarkan rasul yang sedang muncul itu naik melebihinya. Tak ada kerugian—Barnabas tidak perlu menjaga reputasinya ataupun takut bahwa ia akan kehilangan popularitas. Ia datang untuk melayani, bukan untuk dilayani. Ini menyanggupkannya untuk memusatkan perhatian pada memberi, bukan mendapatkan. Tak ada yang harus disembunyikan—Barnabas tidak menjaga penampilan atau citra diri. Ia tetap dapat dipercaya, peka, dan transparan. Ia dapat bersukacita atas kemenangan orang lain. (The Maxwell Leadership Bible) Jadilah orang Kristen yang berhati hamba, karena seperti itulah yang Allah inginkan terjadi dalam hidup kita! Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 12 Jumat, 19 Maret 2010 Kasih-Nya Tak Pernah Berubah "Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?" Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku." (Yohanes 21 : 21—22) Menjadi orang yang dijadikan nomor dua atau tiga dalam sebuah keluarga bukanlah sesuatu yang mengenakkan. Akibat hal ini juga, banyak anak yang akhirnya terluka atas perbuatan yang dilakukan oleh orang tuanya. Tidak hanya di rumah, di dalam perusahaan pun hal ini sering ditemui sehingga muncullah sebutan "anak emas bos" bagi mereka yang selalu mendapat perlakuan khusus dari atasannya. Bagi mereka yang di-anakemas-kan, tentulah senang dengan perilaku yang diberikan oleh para pemimpinnya, tetapi bagi mereka yang tidak, kekecewaan dan kebencian tumbuh menyatu menjadi satu. Sadar atau tidak, pandangan kita terhadap Allah pun seperti itu. Kita menganggap bahwa ketika seseorang mendapat berkat yang luar biasa melimpah dan kita belum mendapatkannya maka kita akan menuduhNya sebagai Allah yang pilih kasih. Dalam Kemahabesarannya, Allah memiliki wewenang menganugerahkan kasih dan kuasa-Nya kepada siapa ia ingin memberikannya. Hal ini bukan berarti Dia menganggap seseorang tidak berharga dan yang lain begitu tinggi derajat di mata-Nya. Dia memiliki rahasia tersendiri untuk memberkati satu persatu umat-Nya dan kita tidak perlu menanyakannya. Percaya saja, Allah telah menyiapkan berkat yang terbaik dan Dia akan mencurahkan sesuai dengan waktu yang dirancang-Nya. Mungkin hari ini ada diantara Anda yang sudah berpaling dari Allah karena suatu peristiwa yang Anda anggap tidak harus Anda alami. Dalam kasih Kristus, saya mengatakan kembalilah kepada-Nya. Allah tidak pernah pilih kasih dan kalau pun ada kejadian yang membuat Anda begitu sedih dan kecewa lihatlah ada maksud-Nya yang besar dan mulia dibalik semua itu. Allah mengasihi anak-anak-Nya dan itu tidak akan pernah berubah sampai kapan pun dan oleh apa pun juga. Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 13 Sabtu, 20 Maret 2010 Allah Melatih Kita "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka”. (KPR 13 : 2) Seorang pelatih sepakbola yang terkenal dengan kedisiplinannya, dua hari sebelum pertandingan sesungguhnya memberikan porsi latihan yang lebih berat dari biasanya kepada para pemainnya. Tentu saja hal ini membuat anakanak yang dilatihnya itu menggerutu, namun begitu mereka tetap menjalani setiap instruksi yang diberikan sang pelatih. Kelelahan begitu terlihat dari muka para pemain. Mereka seperti ingin berkata tidak sanggup, tetapi mereka tahu ada maksud baik pelatih mengapa memberikan latihan seperti itu. Hari pun telah berganti malam dan akhirnya sang pelatih menyelesaikan latihan pada hari itu. Seperti biasanya, sebelum membersihkan diri dan bergegas pulang, sang pelatih dan para pemain berkumpul. Disana, sang pelatih akhirnya menjelaskan mengapa ia melakukan semua ini, "Saya tahu kalian marah kepada saya atau jengkel karena latihan yang berat ini. Namun, tahukah kalian bahwa kita akan menghadapi tim sepakbola yang berat dan bila kita latihan dengan porsi yang sama maka hasilnya adalah kita akan kalah. Saya yakin kalian semua paham apa yang baru saja kita lakukan." Hari pertandingan sesungguhnya pun tiba juga. Kedua tim mengeluarkan kemampuannya di lapangan hijau. Namun, secara tidak terduga tim yang dilatih pelatih super disiplin ini memenangkan pertandingan. Ekspresi gembira terpancar di wajah para pemain. Mereka pun memeluk pelatihnya itu sambil menyanyikan lagu kemenangan. Awalnya pun sikap yang kita tunjukkan kepada Allah saat menghadapi pergumulan atau masalah seperti para pemain yang dilatih oleh pelatih disiplin di dalam cerita tersebut. Kita menganggap Dia tidak memiliki hati, kejam, tidak adil - Semua hal-hal yang jahat kita tujukan kepada Allah saat itu. Namun, ketika kita menjalani masa-masa yang kita sebut masa penderitaan itu dengan sukses maka kita akan menikmati berkat Allah yang luar biasa. Kita adalah spesial di mata-Nya. Sekalipun kita harus melalui cawan penderitaan, namun semua itu akan berlalu, dan pada saatnya nanti kita dapat merasakan dari lubuk hati yang terdalam, "Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa." Anda telah dipilih, dikhususkan dan dilatih oleh Allah untuk tugas pelayanan khusus dalam dunia ini, yakni memenangkan sebanyak mungkin jiwa bagi Kristus. BAHAN EFC : ETOS 2 —“ANDALKAN TUHAN” Bahan EFC tahun 2010 akan membahas “8 Etos Rajawali”. Dengan kasih Tuhan, kami mengajak saudara-saudari semua untuk menumbuhkembangkan “8 etos Rajawali”, yaitu : R - Rajin A - Andalkan Tuhan J - Jujur A - Antusias W - Wawasan Luas. A - Akur L - Luwes I - Innovatif ANDALKAN TUHAN merupakan Etos Rajawali ke-2 yang akan menjadi bahan EFC di setiap minggu. ETOS 2 : ANDALKAN TUHAN Ketika kita masuk pada Etos ke-2 yakni: Andalkan Tuhan, maka tentunya kita tidak akan melupakan ayat berikut ini : “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan! Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah“. (Yeremia 17: 5, 7, 8) Orang yang MENGANDALKAN TUHAN akan HIDUP DENGAN IMAN. Orang yang HIDUP DENGAN IMAN, pasti akan MENEMUKAN RASA AMAN YANG SEJATI. Dasar Alkitabiah – MENEMUKAN RASA AMAN YANG SEJATI “Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!” (Yesaya 28:16). “Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya. Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia! Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatupun yang baik” (Mazmur 34:5-11) “Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita” (1 Yohanes 4:19). “Dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu” (Mazmur 37:4). Menemukan Rasa Aman Sejati Di lubuk hati kita, rindu akan rasa aman sejati – supaya tahu bahwa kita benar-benar dikasihi, diterima dan merasa aman. Bila Anda tidak mengalami rasa aman yang cukup ketika masih kecil, maka mungkin sangat sukar untuk mempercayai Tuhan sepenuhnya sekarang. Maka kita memerlukan apa yang disebut: Pemulihan. Bila Anda sukar mempercayai sepenuhnya dalam Tuhan sebagai sumber rasa aman sejati, maka mengenali fakta ini merupakan langkah awal yang baik. Mencari firman Tuhan tentang kesetiaan-Nya bisa menolong. Tetapi mungkin juga ada faktor lain yang terlibat. Anda mungkin merasa tidak bisa mempercayai orang lain. Atau Anda mungkin kecewa terhadap Tuhan ketika Dia tidak bertindak sesuai dengan apa yang Anda pikirkan sebagai yang terbaik. Anda mungkin juga mencari Tuhan atau seseorang untuk memenuhi pengertian Anda tentang kasih, penerimaan atau keselamatan. Pengertian-pengertian ini mungkin tidak sama dengan pengertian Tuhan. Tuhan menawarkan kasih, penerimaan atau keselamatan sejati kepada mereka yang memilih ini. Tuhan begitu mengasihi kita sehingga Dia mengutus Anak-Nya untuk mati bagi kita. Tuhan menerima semua yang memilih untuk mengikuti Kristus. Dan Dia menawarkan keselamatan kekal kepada semua yang percaya akan Nama-Nya. Dia tidak menawarkan untuk menerima mereka yang memilih jalan sendiri, atau yang mengartikan kasih sebagai hal tanpa disiplin, atau keselamatan sebagai hal dimana Anda berpikir tidak ada sesuatu yang buruk yang pernah terjadi dalam hidup Anda. Anda mungkin mengejar keinginan yang tidak benar untuk mencari kepuasan. Mungkin Anda berpikir bahwa hal ini adalah yang diinginkan, tetapi sebenarnya hal ini merupakan pengganti keinginan yang lebih dalam dan berarti. Beberapa contoh adalah : ingin mencari kekuasaan dan bukannya bersikap mempercayai dan berserah diri; ingin melakukan perbuatan seksual untuk sekedar pemuas diri dan bukannya mencari keintiman sejati; atau ingin akan kekayaan duniawi dan bukan kekayaan surgawi. Mencari keinginan yang tidak benar dapat merupakan strategi untuk menyelesaikan luka batin. Namun sebetulnya, strategi seperti ini hanya menghalangi proses menyelesaikan luka batin. Strategi ini dapat berhasil untuk sementara, tetapi Tuhan menawarkan jalan yang lebih baik. Kabar baiknya adalah bahwa jawaban untuk semua keinginan Anda yang benar ada dalam Kristus. Ketika Anda bersukacita didalam Dia, Dia akan memberikan kepada Anda, pada saat-Nya, semua keinginan Anda yang benar. Hal ini mungkin sangat berbeda dari apa yang Anda pikirkan tentang keinginan. Berbeda dengan mencari kuasa, kesejahteraan atau keakraban duniawi, adalah realita surgawi: “Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya (keakraban, kasih, penerimaan dan rasa aman sejati): betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orangorang kudus (kesejahteraan sejati), dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya (kuasa sejati)” (Efesus 1:18-19a). Anda diajak untuk bertumbuh dalam pengertian berdasarkan pengalaman Anda tentang siapa Tuhan dan pengertian tentang seberapa banyak Dia mengasihi Anda. Semakin Anda mengerti, Anda akan bertumbuh didalam kemampuan untuk mengasihi dan mempercayai Dia. Dan Anda akan mendapatkan rasa aman sejati semakin banyak didalam Dia. Karena rasa aman ini, maka: ♥ Anda akan lebih mampu memberi perhatian kepada hal-hal diluar Anda dan lebih mampu mengasihi orang lain. ♥ Anda juga akan lebih mampu mendengar suara Tuhan serta menikmati warisan Anda berupa sukacita dan kebebasan (1 Petrus 1:8; 2:16). Langkah-lankah yang bisa menolong Anda untuk menemukan rasa aman sejati didalam Kristus mencakup: ♥ belajar lebih banyak dari orang lain apa sebenarnya ‘hubungan atas dasar percaya’ ♥ menawan pikiran-pikiran Anda, mendapatkan pandangan Tuhan untuk ini ♥ belajar berjalan dengan cara-cara baru ♥ mempelajari bagaimana sikap orang tua (atau orang lain) dan bagaimana sikap itu sama atau berbeda dengan sikap Tuhan ♥ mengampuni sesama, termasuk orang tua Anda ♥ belajar bagaimana memberi respons kepada Tuhan yang penuh dengan kebaikan. Langkah demi Langkah – Menemukan Rasa Aman Sejati Bila sulit bagi Anda (atau Anda merasa tidak mungkin) untuk hidup dalam realita bahwa Tuhan adalah dasar yang teguh dan bahwa Anda aman didalam Dia, dan bahwa Dia itu layak untuk diandalkan dalam hidup Anda, maka: 1. Putuskanlah apakah Anda mau mempercayai Tuhan sebagai dasar yang teguh. Bila demikian, mohonlah supaya Dia menolong Anda bertumbuh dalam hal ini. 2. Mohonlah supaya Tuhan menunjukkan dimana Anda pernah melihat contoh relasi aman, meskipun contoh tsb tidak sempurna. Misalnya, Anda mungkin tidak mengalami relasi aman dalam keluarga, tetapi mempunyai relasi cukup aman dengan seorang teman. Atau mungkin Anda melihat bahwa teman Anda mempunyai relasi aman dengan orang tuanya. Bila Anda belum mengalami atau melihat relasi yang agak aman, mohonlah supaya Tuhan menolong menemukan relasi yang demikian buat Anda. 3. Mohonlah supaya Tuhan menunjukkan keamanan dan perlindungan macam apa yang Dia tawarkan, dan bagaimana keamanan dan perlindungan ini dibandingkan dengan relasi yang aman dan terlindung yang pernah Anda lihat di sekeliling Anda. 4. Pilihlah untuk mempercayai Tuhan (sesuai dengan kemampuan Anda sekarang). 5. Mohonlah supaya Tuhan menunjukkan segala sesuatu didalam diri Anda yang membuat Anda sulit mempercayai Dia. Misalnya, mungkin ada ketakutan bahwa dengan mempercayai Tuhan bakal terjadi sesuatu yang buruk. Atau mungkin Anda mempunyai pengalaman mempercayai seseorang tetapi kemudian dikecewakan. Atau mungkin Anda mencoba menghindari hubungan dekat karena Anda merasa ditolak dimasa lalu. Untuk menolong mengenali apa yang membuat Anda sulit mempercayai Tuhan dan mengandalkan Dia, tanyalah pada diri sendiri bagaimana rasanya bila Anda memilih untuk mempercayai Tuhan sepenuhnya sekarang juga serta tidak pernah menoleh ke belakang. Bila ini masih dirasakan sulit, mohonlah supaya Tuhan menolong Anda menunjukkan sebab-sebabnya. Tanyalah kepada-Nya di mana untuk pertama kali Anda merasakan hal yang sama ketika mempercayai seseorang (mungkin salah satu dari orang tua Anda). Dapatkan pandangan Tuhan mengenai hal ini. Misalnya, Tuhan mungkin mengatakan bahwa orang tersebut tidak dapat dipercaya, tetapi Tuhan tidak seperti orang itu “Dan bahwa orang-orang yang menanti-nantikan Aku tidak akan mendapat malu” (Yesaya 49:23b). 6. Bila sulit bagi Anda untuk mempercayai orang-orang yang berarti dimasa lalu, tanyalah Tuhan apakah ada hal-hal tertentu didalam diri mereka, sehingga Anda anggap karakter Tuhan mirip dengan mereka. Bila demikian, mohonlah supaya Tuhan menolong Anda memisahkan pengertian Anda tentang karakter mereka dari karakter Dia. Misalnya, bila sulit mempercayai ayah Anda untuk bersikap konsisten, mungkin sulit juga bagi Anda untuk mempercayai Tuhan bersikap konsisten. Bila demikian, mohonlah supaya Tuhan menolong Anda memisahkan antara bagaimana ayah dapat dipercaya dan bagaimana Tuhan dapat dipercaya (yang selalu dapat dipercaya). 7. Ketika Tuhan menolong Anda melihat lebih banyak realita tentang karakter-Nya, pilihlah untuk mempercayai-Nya dengan cara baru ini. Mohonlah supaya Tuhan menolong Anda berjalan di jalan baru ini. 8. “Dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.” (Mazmur 37:4) Mohonlah supaya Tuhan menolong Anda bersukacita didalam Dia. 9. “Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: ‘Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.’ Tetapi kamu enggan, kamu berkata: ‘Bukan, kami mau naik kuda dan lari cepat,’ maka kamu akan lari dan lenyap. Katamu pula: ‘Kami mau mengendarai kuda tangkas,’ maka para pengejarmu akan lebih tangkas lagi. Seribu orang akan lari melihat ancaman satu orang, terhadap ancaman lima orang kamu akan lari, sampai kamu ditinggalkan seperti tonggak isyarat di atas puncak gunung dan seperti panji-panji di atas bukit. Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menun- jukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!” (Yesaya 30:15-18) ♥ Mohonlah supaya Tuhan menolong Anda mempercayakan keinginan-keinginan Anda pada-Nya. ♥ Mohonlah supaya Tuhan menolong Anda tidak menuntut mengikuti jalan Anda sendiri. Bertobatlah dari semua cara yang menuntut. ♥ Ucaplah syukur untuk kebaikanNya. ♥ Mohonlah supaya Tuhan menolong Anda menantikan Dia (mempercayai akan waktuNya dan tidak bertindak mendahului Dia). 10. Mohonlah supaya Tuhan menunjukkan apakah Anda telah memilih mengikuti keinginan-keinginan yang palsu (yang tidak benar). Bila demikian, maka: • Mengakulah (Mengakui dan Berpaling dari Dosa). • Mohonlah supaya Tuhan menunjukkan keinginan-keinginan Anda yang sesungguhnya yang tersembunyi dibawah keinginan palsu tadi. • Mohonlah supaya Tuhan menolong untuk memperoleh keinginankeinginan yang sebenarnya dan bukan keinginan palsu tadi. • Mohonlah supaya Tuhan menunjukkan apa yang menyebabkan Anda sulit mencari keinginan yang sesungguhnya. Misalnya, Anda mungkin takut ditolak. • Ketika Dia mengungkapkan pandangan-Nya, pilihlah apakah Anda mau ο memilih mengikuti jalan-Nya ο Mempercayai-Nya dengan keinginan Anda yang sesungguhnya dalam pergumulan ini • Teruskan melakukan proses ini sesuai keperluan. 11. Carilah ayat-ayat dalam firman Tuhan yang berkaitan dengan kebenaran yang ditunjukkan Tuhan. Renungkanlah, nikmatilah, terapkanlah, hafalkan beberapa ayat dari firman Tuhan ini. Beberapa ayat-ayat yang menggambarkan siapa kita didalam Kristus ada di Efesus 1 & 2. 12. Mohonlah supaya Tuhan meneruskan menunjukkan segala sesuatu yang menghalangi Anda mempercayai Dia sepenuhnya. Juga mohonlah supaya Dia meneruskan mengungkapkan semua keinginan palsu yang masih Anda cari. Teruskan menawan pikiran dan perasaan Anda seperti yang ada di langkah-langkah 1-11. Ingatlah Anda sedang dalam proses. Teruskan! (lihat Filipi 3: 7-14). 13. Bagikan kepada seseorang apa yang telah dan sedang Tuhan lakukan didalam diri Anda, termasuk hal yang masih menjadi pergumulan Anda. Bila Anda merasa cemas, ikutilah prinsip-prinsip dalam Filipi 4:6-7. Berdoalah sambil mengucap syukur. Mintalah kepada Tuhan apa yang Anda perlukan. Bila Anda masih merasa cemas, tanyalah kepada-Nya apa sebabnya. “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu” (Filipi 4:8-9). Pikirkan hal-hal baik. Praktekkan hal-hal yang Anda pelajari tentang Tuhan dan jalan-Nya. Mohonlah supaya Dia menolong Anda. Bahan Diskusi : √ √ Lakukan setiap petunjuk yang diberikan dalam pelajaran ini baik secara pribadi ataupun perkelompok. Hal ini bertujuan untuk memperkuat iman kita kepada Tuhan, sehingga kita dapat menemukan rasa aman sejati di dalam Tuhan. Setelah kita belajar materi ini, apakah Saudara ataupun teman dalam kelompok Saudara sudah sungguh-sungguh mengandalkan Tuhan? eek Joke Of The W Penjual Topi Suatu ketika ada seorang penjual topi yang berjalan melintasi Hutan belantara. Cuaca saat itu sangat panas. Ia lalu memutuskan untuk beristirahat sejenak di bawah sebuah pohon besar. Sebelum merebahkan diri, ia meletakkan keranjang berisi topi² dagangan di sampingnya. Beberapa jam ia terlelap dan terbangun oleh suara² ribut. Hal pertama yang disadarinya adalah bahwa semua topi dagangannya telah hilang. Kemudian ia mendengar suara monyet² di atas pohon. Ia mendongak ke atas. Betapa terkejutnya ia melihat pohon itu penuh dengan monyet. Dan, semua monyet itu mengenakan topi²nya. Penjual topi itu terduduk dan berpikir keras bagaimana caranya ia bisa mendapatkan kembali topi² dagangannya yang sekarang sedang dibuat main² oleh monyet² itu. Ia berpikir dan berpikir, dan mulai meng-garuk²kan kepalanya. Lalu ia melihat monyet² itu ternyata menirukan tingkah lakunya. Kemudian, ia melepas topinya dan me-ngipas²kan ke wajahnya. Dan monyet² itu pun melakukan hal yang sama. Aha..! Ia pun mendapat ide..! Lalu ia membuang topinya ke tanah, dan monyet² itu juga membuang topi² di tangan mereka ke tanah. Segera saja si penjual itu mengumpulkan dan mendapatkan kembali semua topi²nya. Ia pun melanjutkan perjalanannya. Lima puluh tahun kemudian, cucu dari si penjual topi itu juga menjadi seorang penjual topi juga dan telah mendengar cerita tentang monyet² itu dari kakeknya. Suatu hari, persis seperti kakeknya, ia beristirahat di bawah pohon yang sama dan meletakkan keranjang berisi topi² dagangan di sampingnya. Sekali lagi, ketika terbangun ia menyadari kalau monyet² telah mengambil semua topi²nya. Ia pun teringat akan cerita kakeknya. Ia mulai meng-garuk² kepala, dan monyet² itu menirukannya. Ia melepas topinya dan me-ngipas²kan ke wajahnya, monyet² itu masih menirukannya. Nah, sekarang ia merasa yakin akan ide kakeknya. Kemudian ia melempar topinya ke tanah. Tapi kali ini ia yang terkejut, karena monyet² itu tidak menirukannya dan tetap memegangi topi itu erat². Kemudian, seekor monyet turun dari pohon, mengambil topi yang di lemparkan oleh cucu pedagang topi itu, lalu menepuk bahunya sambil berkata, "Memangnya cuma kamu yang punya kakek...?" (Joke.com) PENGUMUMAN GEREJA Jemaat yang merayakan Hari Minggu ini : ♥ Bp. Ibu Grace Lenny Ginsel (16 Mart) ♥ Ibu Riana Panjaitan (17 Mart) ♥ Sdr. Semmy Semuel (20 Mart) Anak Sekolah Minggu yang merayakan Hari Kelahiran Minggu ini : ♥ Danni Lumi (21 Maret) Minggu ini : ♥ Kel. Bp. Erick & Ibu Riana Panjaitan (17 Maret) “Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera”. (Bilangan 6 : 24—26) INFO BAPTISAN—Bagi jemaat yang rindu untuk mengikuti Sakramen Baptisan Air, diharapkan untuk mendaftarkan dirinya ke- bagian sekretariat gereja. Terimakasih.- INFO IBADAH DOA Ibadah Doa akan diadakan pada : Hari/Tgl : Sabtu, 20 Maret 2010 Jam : 10.00—12.00 Wib Tempat : Graha Rajawali. Diharapkan kehadiran para pelayan altar dan jemaat yang rindu untuk berdoa bersama. GBU INFO GSJA JABAR—Rapat Daerah Pelayan Injil/PendetaPendeta GSJA se-Jawa Barat sekaligus Pemilihan Pengurus BPD yang baru telah selsesai dilaksanakan pada tanggal 9 s/d 11 Maret 2010 di SLDC Sentul City. SELAMAT kepada Pengurus BPD (Badan Pengurus Daerah) GSJA Terpilih Periode 2010—2014, yaitu : Ketua Wakil Ketua Sekretaris Bendahara Komisaris : Pdt. Arief Multi Ardania (Bogor) : Pdt. Andreas Gunawan (Bogor) : Pdt. Eddy Gunawan (Bekasi) : Pdt. Erta Mulyanto (Depok) : Pdt. Kennedy Sihotang (Bandung) INFO SOLL—Bagi peserta SOLL Kelas GARAM DUNIA dihimbau untuk mulai mempersiapkan dirinya, karena UJIAN AKHIR tinggal 2 minggu lagi. Diharapkan memperhatikan hal-hal berikut ini : ∗ Ujian SOLL akan diadakan pada tanggal 21 Maret 2010. ∗ WISUDA & Penyerahan Sertifikat SOLL akan dilangsungkan pada tanggal 4 April 2010. ∗ Kelas Hidup Baru (Pel. I) akan kembali dibuka dalam waktu dekat ini. Bagi jemaat yang rindu mengikuti kelas SOLL, silahkan mendaftarkan diri ke sekretariat gereja. Tuhan memberkati! INFO YESS— Datanglah dalam Ibadah YESS Sore ini, jam 5, tgl 14 Maret 2010. Semua kaum muda ataupun kepada jemaat dewasa yang belum beribadah pada pagi hari, dihimbau untuk bergabung dalam ibadah ini. God bless you all . . . . Theme Song : Hanya kepada-Nya ku ‘kan berlari Di saat ku bimbang dalam hidupku Yang aku percaya dalam hadirat-Nya Ada kekuatan yang baru Walau ku melangkah dalam tekanan Badai pencobaan datang menghadang Yang aku percaya dalam hadirat-Nya Ada kekuatan yang baru Reff : Ku kan terbang tinggi bagai rajawali Diatas segala persoalan hidupku Dan aku percaya saat ku bersama Dia Tiada yang mustahil bagi Dia KEGIATAN SEPEKAN SENIN : Hari Keluarga untuk Gembala dan Staff SELASA : Konseling Pribadi RABU : Doa & Puasa Keluarga KAMIS 15.00—17.00 : Kamis Ceria di Regency JUMAT 09:00—17:00 : Kunjungan jemaat SABTU 08:00—10:00 10:00—12:00 16:00—selesai : Persekutuan LANSIA (2 minggu sekali) : Doa & Puasa Bersama : Eagle Family Community * EFC Antiokhia * EFC Filipi * EFC Berea * EFC Efesus * EFC Galatia * EFC Titus * EFC Timotius * EFC Filadelfia MINGGU 08:00—10:00 10.30—12.00 17:00—19:00 : * Ibadah Raya 1 * Little Eagle Sunday School (LESS) * Ibadah REMAJA (Lt. IV) : * Ibadah Raya 2 * Little Eagle Sunday School (LESS) : Young Eagle Sunday Service (YESS) (Ibadah Setiap Minggu) CATATAN KHOTBAH Tanggal Pengkhotbah Teks Alkitab Tema : _____________________________ : _____________________________ : _____________________________ : _____________________________ Pendahuluan : Isi : Kesimpulan : SUARA PENGHARAPAN Renungan dan Warta Jemaat GSJA CWS Rajawali Penanggung jawab Koord. Pelaksana & Editor Sekretaris Umum Alamat Sekretariat : Pdt. Antonius Mulyanto, M.Div.: Pdt. Relly Christian Supit, S.Th.: Ibu Ribkha G. Mantiri : Ruko Depok Mall B. 42 - 43, Kota Depok.Tel. (021) 776 0204 Fax (021) 776 0205.