SUPER 14 Maret 2010

advertisement
SUARA
PENGHARAPAN
Edisi Tahun VIII/
Minggu Kedua/
Maret 2010
BERKEMBANG
MENEMBUS BATAS
(Kitab Kisah Para Rasul)
PENA GEMBALA
Syalom
SELAMAT DATANG
Kepada yang baru
pertama kali hadir di
kebaktian ini. Jika
belum memiliki tempat
berbakti yang tetap,
kami mengundang
Saudara/i untuk hadir
bersama kami pada
kebaktian minggu yang
akan datang.
KASIH &
PENGHARGAAN
Kami sangat mengasihi
dan menghargai semua
jemaat yang setia berbakti dan memberikan
persembahan, perpuluhan, dan atau janji
imannya. Kirannya Tuhan Yesus selalu mencukupi segala kebutuhan Saudara/I bahkan
mencurahkan berkatberkatNya sampai
berkelimpahan. Amin.-
Saudara yang terkasih dalam Kristus, apa kabar
hari ini? So pasti semakin luar biasa! Amin!
Tema bulan ini yakni “Menembus batas”
merupakan kunci kesuksesan manusia dalam
mengarungi hidup. Hanya mereka yang mampu
menembus keterbatasan sebagai manusia saja yang
menjadi pemenang.
Di saat berupaya menembus batas, pasti akan
ada halangan yang muncul. Dan jelas itu tidak akan
pernah ringan. Seperti yang selalu menjadi slogan
yang diteriakkan dengan bentakan oleh instruktur di
kamp pelatihan militer: “hari yang ringan adalah
kemarin!” Jadi, jangan harap rintangan hari ini akan
makin mudah. Setiap manusia yang telah bertekad
menembus batas pasti menyadari beratnya rintangan.
Namun seperti juga pelatihan militer pasti akan
berakhir dengan pelantikan sebagai anggota,
demikian pula dengan perjuangan dalam hidup.
Berkembang Menembus batas akan menjadi
manis apabila kita berusaha terus hingga melewati
batas itu dan menyadari betapa indahnya dunia di
balik batas itu. Seperti halnya dialami siapa pun yang
pernah naik gunung, kelelahan saat mendaki terbayar
tuntas saat menikmati keindahan pemandangan dari
puncak. Itulah batas gunung yang ditembus.
Tercapainya satu puncak gunung seharusnya tidak
membuat kita berhenti mendaki. Karena batas itu ada
di mana-mana. Sekali kita merasa puas, maka batas tak
lagi kita tembus. Ada sebuah jurang baru lagi
terbentuk di depan kehidupan kita saat kita berhenti
menembus batas.
Jadi, jangan pernah lelah menembus batas. Karena
kita manusia dianugerahi kemampuan untuk
menembusnya! Have a nice day! Gbu all.......
Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 8
Senin,
15 Maret 2010
Melepaskan Pengampunan
“Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring:
“Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada
mereka!” dan dengan perkataan itu meninggallah ia”
(KPR 7 : 60)
Siapa orang yang tidak senang ketika ia mendengar bahwa ia dimaafkan dari kesalahannya. Pada dasarnya, tidak ada seorangpun
yang senang hidup di dalam kesalahan. Kesalahan yang belum diampuni atau dimaafkan itu seperti hutang yang belum terbayarkan, dan
pengampunan itu laksana pelunasan hutang. Itu sebabnya Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk berdoa “….ampunilah akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah
kepada kami”. Tuhan tahu manusia membutuhkan pengampunan dan
manusia harus belajar mengampuni.
Kita suka untuk diampuni, tapi kita sukar untuk mengampuni!
Itulah kenyataan hidup yang terjadi. Sisi buruk ini harus kita kalahkan,
kalau kita mau diampuni, maka kita pun harus mengampuni orang
yang bersalah kepada kita. Walaupun itu terasa berat, tapi itulah kunci
untuk menerima pengampunan. Stefanus dalam penderitaannya
karena dirajam batu, sebelum ia meninggal ia melepaskan kelegaan
pada para penganiayanya dengan perkataan, “ampunilah mereka ya Tuhan”.
Tidak seorangpun di dunia ini yang luput dari kesalahan. Kalau
kita bisa luput dari kesalahan, Tuhan Yesus tidak perlu datang ke
dunia. Yesus datang ke dunia karena Dia sangat tahu bahwa manusia
membutuhkan pengampunan dari dosa. Karena kita semua membutuhkan pengampunan, maka demikian juga kita harus melepaskan
pengampunan kepada orang yang bersalah kepada kita.
Ketika kita tidak mampu untuk mengampuni,
Roh Kudus yang akan memberi kita kekuatan
untuk dapat mengampuni orang yang bersalah kepada kita.
Jadi, selamat mengampuni!
Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 9
Selasa,
16 Maret 2010
Bernilai Bagi Allah
"Siapakah Engkau, Tuhan? Kata-Nya:
"Akulah Yesus yang kau aniaya itu”
(KPR 9 : 5)
Seorang pria kaya mati dan sebuah pertanyaan diajukan saat pemakamannya, "Berapa banyak yang ditinggalkannya?", "Ia meninggalkan segalanya," demikian sebuah jawaban diberikan. Mungkin kita
tidak asing lagi ketika ada seseorang yang memperkenalkan sahabatnya, "Ini Donny, dan ia bekerja di..." seolah-olah dimana seseorang
bekerja atau apa jabatan seseorang menentukan nilainya. Walaupun
tidak semua orang yang berprinsip seperti itu, namun tak sedikit juga
orang yang memegangnya.
Jika kita semua sadar, Allah itu tidak pernah menilai manusia dari
kesuksesannya. Dia mengasihi setiap orang sama rata. Nilai Anda dan
saya tidak berasal dari latar belakang kita, pekerjaan, pakaian, rumah
tinggal, atau jenis mobil yang dikendarai. Nilai kita berasal dari fakta
bahwa Allah menciptakan kita dan mengasihi kita. Kita bernilai karena
kita menjadi bagian dari keluarga-Nya, anak-anak-Nya.
Seperti juga Paulus, Tuhan tidak menilai hidupnya yang lama,
yang najis, kotor, dan jahat, tetapi Tuhan berhak memakai siapa saja
yang bersedia memberi dirinya bagi Tuhan dan mau bertobat dari
hidupnya yang lama. Dan ketika Paulus me-responi panggilan Tuhan
atas dirinya, maka disitulah ia menerima keselamatan. Demontrasi
kasih Tuhan terbukti dalam kisah pertobatan Paulus, bahwa bukan
manusia yang mencari Tuhan, tetapi Tuhan yang mencari manusia
yang terhilang. Mengapa Tuhan melakukan hal itu? Sebab dimata-Nya,
setiap manusia itu bernilai, berharga dan merupakan ciptaan-Nya yang
mulia.
Jadi, identitas Anda jangan bergantung pada harta atau posisi ataupun pada latar belakang kehidupan Anda. Dapatkan identitas Anda
dari Kristus, dan responilah panggilan Tuhan atas diri Anda, karena
Anda sangat berharga bagi-Nya.
Darah Yesus adalah bukti bahwa kita sangatlah spesial
di hadapan Allah.
Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 10
Rabu,
17 Maret 2010
Sahabat Yang Baik
“Setibanya di Yerusalem Saulus mencoba
menggabungkan diri kepada murid-murid, tetapi
semuanya takut kepadanya....”
(KPR 9 : 26)
Bagi seorang Saulus yang pernah memiliki masa lalu dan reputasi
yang jahat, tidaklah mudah untuknya menggabungkan diri dengan
kumpulan orang percaya. Tetapi hanya karena Tuhan berbicara
kepada Ananias, seorang murid Tuhan, maka dia berani datang
kepada Saulus dan mendoakannya. Begitu juga setelah Saulus di
Yerusalem, murid-murid tidak ada yang berani mendekat, sulit bagi
mereka untuk mempercayai Saulus, seorang yang pernah mengejarngejar orang Kristen, sekarang menjadi murid Kristus. Tetapi karena
ada seorang yang bernama Barnabas, maka Saulus dapat dibawa
kepada rasul-rasul dan akhirnya Saulus diterima dalam kumpulan
murid-murid dan bersama-sama mereka melayani pekerjaan Tuhan.
Barnabas tidak membiarkan kesempatan apapun hilang untuk
meningkatkan harga diri orang lain, dan sumbangan besarnya dalam
arti memberikan kekuatan dapat dilihat pada interaksinya dengan
Paulus (baca pasal 9—10). Ia mempercayai Paulus sebelum orang lain
melakukannya. Ia memdukung kepemimpinan Paulus di depan para
pemimpin lain. Ia memberikan kekuatan kepada Paulus untuk
mencapai potensinya.
Tidak mudah untuk Barnabas melihat rekan kerjanya menjadi
lebih populer dibandingkan dengan dirinya sendiri. Tetapi karena
agenda utama Barnabas adalah menyelesaikan pekerjaan Tuhan
dengan baik, maka dia dan Anasias menjadi contoh dari seorang
sahabat dan hamba Tuhan yang tidak mementingkan dirinya sendiri.
Bagaimana dengan kita? Bisakah kita menjadi seperti Barnabas
ataupun Ananias?
Sahabat yang baik dan sejati akan memberikan dukungan
semaksimal mungkin bagi sahabat-sahabatnya, sehingga mereka
dapat mencapai potensi tertinggi dalam pelayanan.
Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 11
Kamis,
18 Maret 2010
Berhati Hamba
“Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada
jemaat di Yerusalem, lalu jemaat itu mengutus
Barnabas ke Antiokhia. Setelah Barnabas datang dan
melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia.
Ia menasehati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan,
karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman.
Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan”.
(KPR 11 : 22—24)
Jika siapa pun dari para pemimpin gereja pertama dapat disebut
sebagai hamba, itu adalah Barnabas. Ia memulai dan melakukan
apapun yang diperlukan untuk meningkatkan semangat, sumber
daya manusia, ataupun uang. Ia menganggap tak ada satu tugas pun
yang terlalu kecil.
Apakah yang mengizinkan Barnabas memperlihatkan gaya hidup
seperti itu? Ia mempunyai :
Tak ada satupun yang harus dibuktikan—Barnabas tidak perlu
berpura-pura. Ia tidak mencari nama. Saat ia membimbing Paulus, ia
dengan gembira membiarkan rasul yang sedang muncul itu naik
melebihinya.
Tak ada kerugian—Barnabas tidak perlu menjaga reputasinya
ataupun takut bahwa ia akan kehilangan popularitas. Ia datang untuk
melayani, bukan untuk dilayani. Ini menyanggupkannya untuk
memusatkan perhatian pada memberi, bukan mendapatkan.
Tak ada yang harus disembunyikan—Barnabas tidak menjaga
penampilan atau citra diri. Ia tetap dapat dipercaya, peka, dan
transparan. Ia dapat bersukacita atas kemenangan orang lain.
(The Maxwell Leadership Bible)
Jadilah orang Kristen yang berhati hamba, karena seperti itulah
yang Allah inginkan terjadi dalam hidup kita!
Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 12
Jumat,
19 Maret 2010
Kasih-Nya Tak Pernah
Berubah
"Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus:
"Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal
hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu.
Tetapi engkau: ikutlah Aku."
(Yohanes 21 : 21—22)
Menjadi orang yang dijadikan nomor dua atau tiga dalam sebuah
keluarga bukanlah sesuatu yang mengenakkan. Akibat hal ini juga,
banyak anak yang akhirnya terluka atas perbuatan yang dilakukan oleh
orang tuanya. Tidak hanya di rumah, di dalam perusahaan pun hal ini
sering ditemui sehingga muncullah sebutan "anak emas bos" bagi
mereka yang selalu mendapat perlakuan khusus dari atasannya.
Bagi mereka yang di-anakemas-kan, tentulah senang dengan perilaku yang diberikan oleh para pemimpinnya, tetapi bagi mereka yang
tidak, kekecewaan dan kebencian tumbuh menyatu menjadi satu. Sadar
atau tidak, pandangan kita terhadap Allah pun seperti itu. Kita menganggap bahwa ketika seseorang mendapat berkat yang luar biasa
melimpah dan kita belum mendapatkannya maka kita akan menuduhNya sebagai Allah yang pilih kasih.
Dalam Kemahabesarannya, Allah memiliki wewenang menganugerahkan kasih dan kuasa-Nya kepada siapa ia ingin memberikannya.
Hal ini bukan berarti Dia menganggap seseorang tidak berharga dan
yang lain begitu tinggi derajat di mata-Nya. Dia memiliki rahasia
tersendiri untuk memberkati satu persatu umat-Nya dan kita tidak
perlu menanyakannya. Percaya saja, Allah telah menyiapkan berkat
yang terbaik dan Dia akan mencurahkan sesuai dengan waktu yang
dirancang-Nya.
Mungkin hari ini ada diantara Anda yang sudah berpaling dari
Allah karena suatu peristiwa yang Anda anggap tidak harus Anda
alami. Dalam kasih Kristus, saya mengatakan kembalilah kepada-Nya.
Allah tidak pernah pilih kasih dan kalau pun ada kejadian yang membuat Anda begitu sedih dan kecewa lihatlah ada maksud-Nya yang
besar dan mulia dibalik semua itu.
Allah mengasihi anak-anak-Nya dan itu tidak akan pernah berubah
sampai kapan pun dan oleh apa pun juga.
Bacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 13
Sabtu,
20 Maret 2010
Allah Melatih Kita
"Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku
untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka”.
(KPR 13 : 2)
Seorang pelatih sepakbola yang terkenal dengan kedisiplinannya, dua hari
sebelum pertandingan sesungguhnya memberikan porsi latihan yang lebih
berat dari biasanya kepada para pemainnya. Tentu saja hal ini membuat anakanak yang dilatihnya itu menggerutu, namun begitu mereka tetap menjalani
setiap instruksi yang diberikan sang pelatih. Kelelahan begitu terlihat dari
muka para pemain. Mereka seperti ingin berkata tidak sanggup, tetapi mereka
tahu ada maksud baik pelatih mengapa memberikan latihan seperti itu. Hari
pun telah berganti malam dan akhirnya sang pelatih menyelesaikan latihan
pada hari itu. Seperti biasanya, sebelum membersihkan diri dan bergegas pulang, sang pelatih dan para pemain berkumpul. Disana, sang pelatih akhirnya
menjelaskan mengapa ia melakukan semua ini, "Saya tahu kalian marah
kepada saya atau jengkel karena latihan yang berat ini. Namun, tahukah kalian
bahwa kita akan menghadapi tim sepakbola yang berat dan bila kita latihan
dengan porsi yang sama maka hasilnya adalah kita akan kalah. Saya yakin
kalian semua paham apa yang baru saja kita lakukan."
Hari pertandingan sesungguhnya pun tiba juga. Kedua tim mengeluarkan
kemampuannya di lapangan hijau. Namun, secara tidak terduga tim yang
dilatih pelatih super disiplin ini memenangkan pertandingan. Ekspresi gembira
terpancar di wajah para pemain. Mereka pun memeluk pelatihnya itu sambil
menyanyikan lagu kemenangan.
Awalnya pun sikap yang kita tunjukkan kepada Allah saat menghadapi
pergumulan atau masalah seperti para pemain yang dilatih oleh pelatih
disiplin di dalam cerita tersebut. Kita menganggap Dia tidak memiliki hati,
kejam, tidak adil - Semua hal-hal yang jahat kita tujukan kepada Allah saat
itu. Namun, ketika kita menjalani masa-masa yang kita sebut masa penderitaan
itu dengan sukses maka kita akan menikmati berkat Allah yang luar biasa.
Kita adalah spesial di mata-Nya. Sekalipun kita harus melalui cawan
penderitaan, namun semua itu akan berlalu, dan pada saatnya nanti kita dapat
merasakan dari lubuk hati yang terdalam, "Kebajikan dan kemurahan belaka
akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah
TUHAN sepanjang masa."
Anda telah dipilih, dikhususkan dan dilatih oleh Allah
untuk tugas pelayanan khusus dalam dunia ini, yakni memenangkan
sebanyak mungkin jiwa bagi Kristus.
BAHAN EFC
: ETOS 2 —“ANDALKAN TUHAN”
Bahan EFC tahun 2010 akan membahas “8 Etos Rajawali”.
Dengan kasih Tuhan, kami mengajak saudara-saudari semua
untuk menumbuhkembangkan “8 etos Rajawali”, yaitu :
R - Rajin
A - Andalkan Tuhan
J - Jujur
A - Antusias
W - Wawasan Luas.
A - Akur
L - Luwes
I - Innovatif
ANDALKAN TUHAN merupakan Etos Rajawali ke-2 yang akan
menjadi bahan EFC di setiap minggu.
ETOS 2 : ANDALKAN TUHAN
Ketika kita masuk pada Etos ke-2 yakni: Andalkan Tuhan,
maka tentunya kita tidak akan melupakan ayat berikut ini :
“Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia,
yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh
dari pada Tuhan! Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN,
yang menaruh harapannya pada TUHAN!
Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air,
yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air,
dan yang tidak mengalami datangnya panas terik,
yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering,
dan yang tidak berhenti menghasilkan buah“.
(Yeremia 17: 5, 7, 8)
Orang yang MENGANDALKAN TUHAN akan HIDUP
DENGAN IMAN. Orang yang HIDUP DENGAN IMAN, pasti
akan MENEMUKAN RASA AMAN YANG SEJATI.
Dasar Alkitabiah – MENEMUKAN RASA
AMAN YANG SEJATI
“Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, Aku meletakkan
sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal,
suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!” (Yesaya
28:16).
“Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku
dari segala kegentaranku. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka
mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas
ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya. Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan
Dia, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN
itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! Takutlah akan TUHAN,
hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut
akan Dia! Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari
TUHAN, tidak kekurangan sesuatupun yang baik” (Mazmur 34:5-11)
“Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita”
(1 Yohanes 4:19).
“Dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan
kepadamu apa yang diinginkan hatimu” (Mazmur 37:4).
Menemukan Rasa Aman Sejati
Di lubuk hati kita, rindu akan rasa aman sejati – supaya tahu bahwa
kita benar-benar dikasihi, diterima dan merasa aman. Bila Anda tidak
mengalami rasa aman yang cukup ketika masih kecil, maka mungkin
sangat sukar untuk mempercayai Tuhan sepenuhnya sekarang. Maka kita
memerlukan apa yang disebut: Pemulihan.
Bila Anda sukar mempercayai sepenuhnya dalam Tuhan sebagai
sumber rasa aman sejati, maka mengenali fakta ini merupakan langkah
awal yang baik. Mencari firman Tuhan tentang kesetiaan-Nya bisa
menolong. Tetapi mungkin juga ada faktor lain yang terlibat. Anda
mungkin merasa tidak bisa mempercayai orang lain. Atau Anda mungkin
kecewa terhadap Tuhan ketika Dia tidak bertindak sesuai dengan apa
yang Anda pikirkan sebagai yang terbaik.
Anda mungkin juga mencari Tuhan atau seseorang untuk memenuhi
pengertian Anda tentang kasih, penerimaan atau keselamatan.
Pengertian-pengertian ini mungkin tidak sama dengan pengertian Tuhan.
Tuhan menawarkan kasih, penerimaan atau keselamatan sejati kepada
mereka yang memilih ini. Tuhan begitu mengasihi kita sehingga Dia
mengutus Anak-Nya untuk mati bagi kita. Tuhan menerima semua yang
memilih untuk mengikuti Kristus. Dan Dia menawarkan keselamatan
kekal kepada semua yang percaya akan Nama-Nya.
Dia tidak
menawarkan untuk menerima mereka yang memilih jalan sendiri, atau
yang mengartikan kasih sebagai hal tanpa disiplin, atau keselamatan
sebagai hal dimana Anda berpikir tidak ada sesuatu yang buruk yang
pernah terjadi dalam hidup Anda.
Anda mungkin mengejar keinginan yang tidak benar untuk mencari
kepuasan. Mungkin Anda berpikir bahwa hal ini adalah yang diinginkan,
tetapi sebenarnya hal ini merupakan pengganti keinginan yang lebih
dalam dan berarti. Beberapa contoh adalah : ingin mencari kekuasaan
dan bukannya bersikap mempercayai dan berserah diri; ingin melakukan
perbuatan seksual untuk sekedar pemuas diri dan bukannya mencari
keintiman sejati; atau ingin akan kekayaan duniawi dan bukan kekayaan
surgawi. Mencari keinginan yang tidak benar dapat merupakan strategi
untuk menyelesaikan luka batin. Namun sebetulnya, strategi seperti ini
hanya menghalangi proses menyelesaikan luka batin. Strategi ini dapat
berhasil untuk sementara, tetapi Tuhan menawarkan jalan yang lebih
baik.
Kabar baiknya adalah bahwa jawaban untuk
semua keinginan Anda yang benar ada dalam
Kristus. Ketika Anda bersukacita didalam Dia, Dia
akan memberikan kepada Anda, pada saat-Nya,
semua keinginan Anda yang benar. Hal ini
mungkin sangat berbeda dari apa yang Anda
pikirkan tentang keinginan.
Berbeda dengan
mencari kuasa, kesejahteraan atau keakraban
duniawi, adalah realita surgawi: “Dan supaya Ia
menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang
terkandung dalam panggilan-Nya (keakraban, kasih, penerimaan dan rasa
aman sejati): betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orangorang kudus (kesejahteraan sejati), dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang
percaya (kuasa sejati)” (Efesus 1:18-19a).
Anda diajak untuk bertumbuh dalam pengertian berdasarkan
pengalaman Anda tentang siapa Tuhan dan pengertian tentang seberapa
banyak Dia mengasihi Anda.
Semakin Anda mengerti, Anda akan bertumbuh didalam kemampuan
untuk mengasihi dan mempercayai Dia. Dan Anda akan mendapatkan
rasa aman sejati semakin banyak didalam Dia.
Karena rasa aman ini, maka:
♥ Anda akan lebih mampu memberi perhatian kepada hal-hal diluar
Anda dan lebih mampu mengasihi orang lain.
♥ Anda juga akan lebih mampu mendengar suara Tuhan serta
menikmati warisan Anda berupa sukacita dan kebebasan (1 Petrus
1:8; 2:16).
Langkah-lankah yang bisa menolong Anda untuk menemukan rasa aman
sejati didalam Kristus mencakup:
♥ belajar lebih banyak dari orang lain apa sebenarnya ‘hubungan atas
dasar percaya’
♥ menawan pikiran-pikiran Anda, mendapatkan pandangan Tuhan
untuk ini
♥ belajar berjalan dengan cara-cara baru
♥ mempelajari bagaimana sikap orang tua (atau orang lain) dan
bagaimana sikap itu sama atau berbeda dengan sikap Tuhan
♥ mengampuni sesama, termasuk orang tua Anda
♥ belajar bagaimana memberi respons kepada Tuhan yang penuh dengan kebaikan.
Langkah demi Langkah – Menemukan Rasa Aman
Sejati
Bila sulit bagi Anda (atau Anda merasa tidak mungkin) untuk hidup
dalam realita bahwa Tuhan adalah dasar yang teguh dan bahwa Anda
aman didalam Dia, dan bahwa Dia itu layak untuk diandalkan dalam
hidup Anda, maka:
1. Putuskanlah apakah Anda mau mempercayai Tuhan sebagai dasar
yang teguh. Bila demikian, mohonlah supaya Dia menolong Anda
bertumbuh dalam hal ini.
2. Mohonlah supaya Tuhan menunjukkan dimana Anda pernah melihat
contoh relasi aman, meskipun contoh tsb tidak sempurna. Misalnya,
Anda mungkin tidak mengalami relasi aman dalam keluarga, tetapi
mempunyai relasi cukup aman dengan seorang teman. Atau mungkin Anda melihat bahwa teman Anda mempunyai relasi aman dengan
orang tuanya.
Bila Anda belum mengalami atau melihat relasi yang agak aman,
mohonlah supaya Tuhan menolong menemukan relasi yang demikian
buat Anda.
3. Mohonlah supaya Tuhan menunjukkan keamanan dan perlindungan
macam apa yang Dia tawarkan, dan bagaimana keamanan dan perlindungan ini dibandingkan dengan relasi yang aman dan terlindung
yang pernah Anda lihat di sekeliling Anda.
4. Pilihlah untuk mempercayai Tuhan (sesuai dengan kemampuan Anda
sekarang).
5. Mohonlah supaya Tuhan menunjukkan segala sesuatu didalam diri
Anda yang membuat Anda sulit mempercayai Dia. Misalnya, mungkin
ada ketakutan bahwa dengan mempercayai Tuhan bakal terjadi sesuatu
yang buruk. Atau mungkin Anda mempunyai pengalaman mempercayai seseorang tetapi kemudian dikecewakan. Atau mungkin Anda
mencoba menghindari hubungan dekat karena Anda merasa ditolak
dimasa lalu.
Untuk menolong mengenali apa yang
membuat Anda sulit mempercayai Tuhan dan
mengandalkan Dia, tanyalah pada diri sendiri
bagaimana rasanya bila Anda memilih untuk
mempercayai Tuhan sepenuhnya sekarang juga
serta tidak pernah menoleh ke belakang. Bila ini
masih dirasakan sulit, mohonlah supaya Tuhan menolong Anda
menunjukkan sebab-sebabnya. Tanyalah kepada-Nya di mana untuk
pertama kali Anda merasakan hal yang sama ketika mempercayai seseorang
(mungkin salah satu dari orang tua Anda). Dapatkan pandangan Tuhan
mengenai hal ini. Misalnya, Tuhan mungkin mengatakan bahwa orang
tersebut tidak dapat dipercaya, tetapi Tuhan tidak seperti orang itu
“Dan bahwa orang-orang yang menanti-nantikan Aku tidak akan mendapat
malu” (Yesaya 49:23b).
6. Bila sulit bagi Anda untuk mempercayai orang-orang yang berarti dimasa lalu, tanyalah Tuhan apakah ada hal-hal tertentu didalam diri
mereka, sehingga Anda anggap karakter Tuhan mirip dengan mereka.
Bila demikian, mohonlah supaya Tuhan menolong Anda memisahkan
pengertian Anda tentang karakter mereka dari karakter Dia. Misalnya,
bila sulit mempercayai ayah Anda untuk bersikap konsisten, mungkin
sulit juga bagi Anda untuk mempercayai Tuhan bersikap konsisten.
Bila demikian, mohonlah supaya Tuhan menolong Anda memisahkan
antara bagaimana ayah dapat dipercaya dan bagaimana Tuhan dapat
dipercaya (yang selalu dapat dipercaya).
7. Ketika Tuhan menolong Anda melihat lebih banyak realita tentang
karakter-Nya, pilihlah untuk mempercayai-Nya dengan cara baru ini.
Mohonlah supaya Tuhan menolong Anda berjalan di jalan baru ini.
8. “Dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa
yang diinginkan hatimu.” (Mazmur 37:4) Mohonlah supaya Tuhan
menolong Anda bersukacita didalam Dia.
9. “Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel:
‘Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan,
dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.’ Tetapi kamu
enggan, kamu berkata: ‘Bukan, kami mau naik kuda dan lari cepat,’ maka kamu
akan lari dan lenyap. Katamu pula: ‘Kami mau mengendarai kuda tangkas,’ maka
para pengejarmu akan lebih tangkas lagi. Seribu orang akan lari melihat ancaman
satu orang, terhadap ancaman lima orang kamu akan lari, sampai kamu ditinggalkan seperti tonggak isyarat di atas puncak gunung dan seperti panji-panji di atas
bukit. Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menun-
jukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah
semua orang yang menanti-nantikan Dia!” (Yesaya 30:15-18)
♥ Mohonlah supaya Tuhan menolong Anda mempercayakan keinginan-keinginan Anda pada-Nya.
♥ Mohonlah supaya Tuhan menolong Anda tidak menuntut mengikuti
jalan Anda sendiri. Bertobatlah dari semua cara yang menuntut.
♥ Ucaplah syukur untuk kebaikanNya.
♥ Mohonlah supaya Tuhan menolong Anda menantikan Dia
(mempercayai akan waktuNya dan tidak bertindak mendahului Dia).
10. Mohonlah supaya Tuhan menunjukkan apakah Anda telah memilih
mengikuti keinginan-keinginan yang palsu (yang tidak benar). Bila
demikian, maka:
• Mengakulah (Mengakui dan Berpaling dari Dosa).
• Mohonlah supaya Tuhan menunjukkan keinginan-keinginan Anda
yang sesungguhnya yang tersembunyi dibawah keinginan palsu tadi.
• Mohonlah supaya Tuhan menolong untuk memperoleh keinginankeinginan yang sebenarnya dan bukan keinginan palsu tadi.
• Mohonlah supaya Tuhan menunjukkan apa yang menyebabkan
Anda sulit mencari keinginan yang sesungguhnya. Misalnya, Anda
mungkin takut ditolak.
• Ketika Dia mengungkapkan pandangan-Nya, pilihlah apakah Anda
mau
ο memilih mengikuti jalan-Nya
ο Mempercayai-Nya dengan keinginan Anda yang sesungguhnya
dalam pergumulan ini
• Teruskan melakukan proses ini sesuai keperluan.
11. Carilah ayat-ayat dalam firman Tuhan yang berkaitan dengan kebenaran yang ditunjukkan Tuhan. Renungkanlah, nikmatilah, terapkanlah,
hafalkan beberapa ayat dari firman Tuhan ini. Beberapa ayat-ayat
yang menggambarkan siapa kita didalam Kristus ada di Efesus 1 & 2.
12. Mohonlah supaya Tuhan meneruskan menunjukkan segala sesuatu
yang menghalangi Anda mempercayai Dia sepenuhnya.
Juga
mohonlah supaya Dia meneruskan mengungkapkan semua keinginan
palsu yang masih Anda cari. Teruskan menawan pikiran dan perasaan
Anda seperti yang ada di langkah-langkah 1-11. Ingatlah Anda sedang
dalam proses. Teruskan! (lihat Filipi 3: 7-14).
13. Bagikan kepada seseorang apa yang telah dan sedang Tuhan lakukan
didalam diri Anda, termasuk hal yang masih menjadi pergumulan
Anda.
Bila Anda merasa cemas, ikutilah prinsip-prinsip dalam Filipi 4:6-7.
Berdoalah sambil mengucap syukur. Mintalah kepada Tuhan apa yang
Anda perlukan. Bila Anda masih merasa cemas, tanyalah kepada-Nya apa
sebabnya.
“Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia,
semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap
didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah
semuanya itu. Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu
terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat
padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan
menyertai kamu” (Filipi 4:8-9).
Pikirkan hal-hal baik. Praktekkan hal-hal yang Anda pelajari tentang Tuhan
dan jalan-Nya. Mohonlah supaya Dia menolong Anda.
Bahan Diskusi :
√
√
Lakukan setiap petunjuk yang diberikan dalam pelajaran ini baik secara
pribadi ataupun perkelompok. Hal ini bertujuan untuk memperkuat
iman kita kepada Tuhan, sehingga kita dapat menemukan rasa aman
sejati di dalam Tuhan.
Setelah kita belajar materi ini, apakah Saudara ataupun teman dalam
kelompok Saudara sudah sungguh-sungguh mengandalkan Tuhan?
eek
Joke Of The W
Penjual Topi
Suatu ketika ada seorang penjual topi yang berjalan melintasi Hutan belantara.
Cuaca saat itu sangat panas. Ia lalu memutuskan untuk beristirahat sejenak di bawah
sebuah pohon besar. Sebelum merebahkan diri, ia meletakkan keranjang berisi topi²
dagangan di sampingnya. Beberapa jam ia terlelap dan terbangun oleh suara² ribut.
Hal pertama yang disadarinya adalah bahwa semua topi dagangannya telah hilang.
Kemudian ia mendengar suara monyet² di atas pohon. Ia mendongak ke atas.
Betapa terkejutnya ia melihat pohon itu penuh dengan monyet. Dan, semua monyet itu
mengenakan topi²nya.
Penjual topi itu terduduk dan berpikir keras bagaimana caranya ia bisa
mendapatkan kembali topi² dagangannya yang sekarang sedang dibuat main² oleh
monyet² itu. Ia berpikir dan berpikir, dan mulai meng-garuk²kan kepalanya. Lalu ia
melihat monyet² itu ternyata menirukan tingkah lakunya. Kemudian, ia melepas topinya
dan me-ngipas²kan ke wajahnya. Dan monyet² itu pun melakukan hal yang sama.
Aha..! Ia pun mendapat ide..! Lalu ia membuang topinya ke tanah, dan monyet² itu juga
membuang topi² di tangan mereka ke tanah.
Segera saja si penjual itu mengumpulkan dan mendapatkan kembali semua topi²nya. Ia
pun melanjutkan perjalanannya.
Lima puluh tahun kemudian, cucu dari si penjual topi itu juga menjadi seorang
penjual topi juga dan telah mendengar cerita tentang monyet² itu dari kakeknya.
Suatu hari, persis seperti kakeknya, ia beristirahat di bawah pohon yang sama dan
meletakkan keranjang berisi topi² dagangan di sampingnya. Sekali lagi, ketika
terbangun ia menyadari kalau monyet² telah mengambil semua topi²nya.
Ia pun teringat akan cerita kakeknya. Ia mulai meng-garuk² kepala, dan monyet² itu
menirukannya. Ia melepas topinya dan me-ngipas²kan ke wajahnya, monyet² itu masih
menirukannya. Nah, sekarang ia merasa yakin akan ide kakeknya. Kemudian ia
melempar topinya ke tanah. Tapi kali ini ia yang terkejut, karena monyet² itu tidak
menirukannya dan tetap memegangi topi itu erat².
Kemudian, seekor monyet turun dari pohon, mengambil topi yang di lemparkan
oleh cucu pedagang topi itu, lalu menepuk bahunya sambil berkata,
"Memangnya cuma kamu yang punya kakek...?"
(Joke.com)
PENGUMUMAN
GEREJA
Jemaat yang merayakan
Hari Minggu ini :
♥ Bp. Ibu Grace Lenny Ginsel (16
Mart)
♥ Ibu Riana Panjaitan (17 Mart)
♥ Sdr. Semmy Semuel (20 Mart)
Anak Sekolah Minggu
yang merayakan Hari
Kelahiran Minggu ini :
♥ Danni Lumi (21 Maret)
Minggu ini :
♥ Kel. Bp. Erick & Ibu Riana Panjaitan (17 Maret)
“Tuhan memberkati engkau dan melindungi
engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;
Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu
dan memberi engkau damai sejahtera”.
(Bilangan 6 : 24—26)
INFO BAPTISAN—Bagi jemaat yang rindu untuk
mengikuti Sakramen Baptisan Air, diharapkan untuk
mendaftarkan dirinya ke- bagian sekretariat gereja.
Terimakasih.-
INFO IBADAH DOA
Ibadah Doa akan diadakan pada :
Hari/Tgl : Sabtu, 20 Maret 2010
Jam
: 10.00—12.00 Wib
Tempat : Graha Rajawali.
Diharapkan kehadiran para pelayan
altar dan jemaat yang rindu untuk
berdoa bersama. GBU
INFO GSJA JABAR—Rapat Daerah Pelayan Injil/PendetaPendeta GSJA se-Jawa Barat sekaligus Pemilihan Pengurus BPD
yang baru telah selsesai dilaksanakan pada tanggal 9 s/d 11 Maret
2010 di SLDC Sentul City.
SELAMAT kepada Pengurus BPD (Badan Pengurus Daerah) GSJA
Terpilih Periode 2010—2014, yaitu :
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Komisaris
: Pdt. Arief Multi Ardania (Bogor)
: Pdt. Andreas Gunawan (Bogor)
: Pdt. Eddy Gunawan (Bekasi)
: Pdt. Erta Mulyanto (Depok)
: Pdt. Kennedy Sihotang (Bandung)
INFO SOLL—Bagi peserta SOLL Kelas GARAM DUNIA
dihimbau untuk mulai mempersiapkan dirinya, karena UJIAN AKHIR
tinggal 2 minggu lagi. Diharapkan memperhatikan hal-hal berikut ini :
∗ Ujian SOLL akan diadakan pada tanggal 21 Maret 2010.
∗ WISUDA & Penyerahan Sertifikat SOLL akan dilangsungkan
pada tanggal 4 April 2010.
∗ Kelas Hidup Baru (Pel. I) akan kembali dibuka dalam waktu
dekat ini. Bagi jemaat yang rindu mengikuti kelas SOLL, silahkan
mendaftarkan diri ke sekretariat gereja. Tuhan memberkati!
INFO YESS— Datanglah dalam
Ibadah YESS Sore ini, jam 5, tgl 14 Maret 2010.
Semua kaum muda ataupun kepada jemaat dewasa
yang belum beribadah pada pagi hari, dihimbau
untuk bergabung dalam ibadah ini.
God bless you all . . . .
Theme Song :
Hanya kepada-Nya ku ‘kan berlari
Di saat ku bimbang dalam hidupku
Yang aku percaya dalam hadirat-Nya
Ada kekuatan yang baru
Walau ku melangkah dalam tekanan
Badai pencobaan datang menghadang
Yang aku percaya dalam hadirat-Nya
Ada kekuatan yang baru
Reff :
Ku kan terbang tinggi bagai rajawali
Diatas segala persoalan hidupku
Dan aku percaya saat ku bersama Dia
Tiada yang mustahil bagi Dia
KEGIATAN SEPEKAN
SENIN
: Hari Keluarga untuk Gembala dan Staff
SELASA
: Konseling Pribadi
RABU
: Doa & Puasa Keluarga
KAMIS
15.00—17.00
: Kamis Ceria di Regency
JUMAT
09:00—17:00
: Kunjungan jemaat
SABTU
08:00—10:00
10:00—12:00
16:00—selesai
: Persekutuan LANSIA (2 minggu sekali)
: Doa & Puasa Bersama
: Eagle Family Community
* EFC Antiokhia
* EFC Filipi
* EFC Berea
* EFC Efesus
* EFC Galatia
* EFC Titus
* EFC Timotius
* EFC Filadelfia
MINGGU
08:00—10:00
10.30—12.00
17:00—19:00
: * Ibadah Raya 1
* Little Eagle Sunday School (LESS)
* Ibadah REMAJA (Lt. IV)
: * Ibadah Raya 2
* Little Eagle Sunday School (LESS)
: Young Eagle Sunday Service (YESS)
(Ibadah Setiap Minggu)
CATATAN KHOTBAH
Tanggal
Pengkhotbah
Teks Alkitab
Tema
: _____________________________
: _____________________________
: _____________________________
: _____________________________
Pendahuluan
:
Isi
:
Kesimpulan
:
SUARA PENGHARAPAN Renungan dan Warta Jemaat GSJA CWS Rajawali
Penanggung jawab
Koord. Pelaksana & Editor
Sekretaris Umum
Alamat Sekretariat
: Pdt. Antonius Mulyanto, M.Div.: Pdt. Relly Christian Supit, S.Th.: Ibu Ribkha G. Mantiri
: Ruko Depok Mall B. 42 - 43, Kota Depok.Tel. (021) 776 0204 Fax (021) 776 0205.
Download