BERITA TERKINI ganda (durasi 6-9 minggu) yang meneliti remaja (12-17 tahun; atomoxetine, n = 154; plasebo, n = 88, rerata dosis akhir 1,38 mg/kg) dan 3 penelitian (durasi 10 minggu) yang meneliti dewasa muda (18-30 tahun; atomoxetine, n = 117; plasebo, n = 125; rerata dosis akhir = 1,21 mg/kg). Parameter pengukuran efikasi yang digunakan dalam analisis ini adalah ADHD Rating Scale (ADHD-RS) untuk remaja, Conners’ Adult ADHD Rating Scale (CAARS) untuk dewasa muda, dan Clinical Global ImpressionsADHD-Severity (CGI-ADHD-S) untuk kedua kelompok usia. Respons pengobatan ditentukan dengan reduksi sebesar >30% nilai awal pada skor gejala ADHD keseluruhan. Atomoxetine untuk ADHD Remaja dan Dewasa Muda B anyak penderita attention-deficit/ hyperactivity disorder (ADHD) anak tetap terus mengalami gangguan ini hingga dewasa, sebagian disebabkan karena penghentian perawatan medis yang sering terjadi selama periode transisi antara masa remaja akhir dan masa dewasa muda. Meski atomoxetine dilaporkan efektif baik untuk kelompok remaja maupun untuk kelompok dewasa muda, belum pernah ada penelitian longitudinal yang dirancang untuk menganalisis efek atomoxetine ini secara langsung. Peneliti mempresentasikan hasil post hoc, pooled analysis yang membandingkan efikasi dan keamanan atomoxetine pada kedua kelompok populasi pasien ini. Tujuan penelitian adalah menganalisis profil efektivitas dan keamanan atomoxetine pada tata laksana ADHD remaja dan dewasa muda. Post hoc, pooled analysis ini dilakukan dengan mengkombinasikan data 6 uji klinis tersamar Pada remaja (rerata usia 13,4 tahun), atomoxetine memperbaiki ADHD secara bermakna dibandingkan dengan plasebo (perubahan skor ADHD-RS keseluruhan -12,9 vs -7,5; p <0,001). Pada dewasa muda (rerata usia 24,7 tahun), atomoxetine memperbaiki ADHD secara bermakna (perubahan skor CAARS keseluruhan -13,6 vs -7,7; p <0,001; perubahan pada CGI-ADHD-S -1,1 vs -0,6; p <0,001). Tolerabilitas serupa pada kedua kelompok usia, kecuali untuk mual akibat pengobatan secara bermakna lebih sering pada subjek penelitian yang menggunakan atomoxetine dibandingkan yang menggunakan plasebo pada dewasa muda (13,7% vs 4,8%; p = 0,024); pada remaja tidak ada perbedaan bermakna pada frekuensi mual antara kelompok yang menggunakan atomoxetine dan plasebo (4,5% vs 10,2%; p = 0,108) Hasil penelitian ini menyatakan bahwa atomoxetine efektif untuk pasien ADHD kelompok usia remaja dan dewasa muda. Profil keamanan di penelitian ini sesuai dengan penelitian profil keamanan dan tolerabilitas atomoxetine yang pernah dilakukan sebelumnya, menandakan bahwa pemberian atomoxetine dapat terus dilanjutkan selama periode peralihan dari remaja menjadi dewasa muda. (SFN) REFERENSI: 1. Adler LA, Wilens T, Zhang S, Dittmann RW, D’Souza DN, Schuh L, et al. Atomoxetine treatment outcomes in adolescents and young adults with attention-deficit/hyperactivity disorder: results from a post hoc, pooled analysis. Clin Ther. 2012 Feb;34(2):363-73. 2. Adler LA, Spencer T, Brown TE, Holdnack J, Saylor K, Schuh K, et al. Once-daily atomoxetine for adult attention-deficit/hyperactivity disorder: a 6-month, double-blind trial. J Clin Psychopharmacol. 2009 Feb;29(1):44-50. 3. Kelsey DK, Sumner CR, Casat CD, Coury DL, Quintana H, Saylor KE, et al. Once-daily atomoxetine treatment for children with attention-deficit/hyperactivity disorder, including an assessment of evening and morning behavior: a double-blind, placebo-controlled trial. Pediatrics. 2004 Jul;114(1):e1-8. 4. Michelson D, Faries D, Wernicke J, Kelsey D, Kendrick K, Sallee FR, et al. Atomoxetine in the treatment of children and adolescents with attention-deficit/hyperactivity disorder: a randomized, placebo-controlled, dose-response study. Pediatrics. 2001 Nov;108(5):E83. CDK-197/ vol. 39 no. 9, th. 2012 CDK-197_vol39_no9_th2012 ok.indd 689 689 9/12/2012 5:17:06 PM